Interpretasi Case 2 Matra Udara
-
Upload
amanda-puspadewi -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Interpretasi Case 2 Matra Udara
-
8/13/2019 Interpretasi Case 2 Matra Udara
1/4
Interpretasi Case 2
Fitria Dewi Nur0910.211.109
Tuan R, 50 tahun
Keluhan Utama : kaki kanan terasa bengkak dan nyeri
Kemungkinan karena adanya hambatan aliran darah seperti DVT, varises atau burger
disease. Bisa juga karena pasien mempunyai penyakit jantung seperti gagal jantung kanan sehingga
menyebabkan aliran balik tersendat, dan biasanya yang bengkak duluan adalah bagian ekstremitas
bawah karena perbedaan tekanan hidrostatik ditambah dengan gaya gravitasi.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan dirasa setelah 8 jam perjalanan dengan pesawat, duduk di kelas ekonomi. Berat badan 69 kg, tinggi badan 162 cm. sehabis minum minuman berkarbonasi
Keluhan pasien berhubungan dengan keadaan pasien yang sedang dalam perjalanan dan duduk
di kelas ekonomi dimana posisi kursinya tidak memungkinkan untuk meluruskan kaki (tidak ada
sandaran kaki), dan mobilisasi kurang, sehingga apabila duduk dalam waktu lama (8jam) dapat
terjadi hambatan aliran pembuluh darah. Dari sini dapat diambil hipotesis Economy Class
Syndrome.
Habit :
Merokok.Dari habit merokok dapat diambil hipotesis burger disease dimana adanya peradangan pada
pembuluh darah pada perokok(biasanya di ekstremitas) yang menyebabkan bengkak dan bisa
terjadi nekrosis.
Hipotesis
1. Economy Class Syndrome
2. Deep Venous Thrombosis
3. Varises
4. Burger Disease
5. Gagal jantung kanan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak kesakitan dan kelihatan lelah
-
8/13/2019 Interpretasi Case 2 Matra Udara
2/4
Kesakitan karena pembengkakan di kaki pasien menyebabkan penekanan nosiseptor di kulit
sehingga menyebabkan nyeri.
Nadi : 84x/menit
RR : 32x/menit
Respirasi meningkat bisa karena nyeri yang dialami pasien sehingga aktivasi sistem saraf
simpatis.
Abdomen : perut agak kembung.
Perut kembung kemungkinan karena pasien minum minuman berkarbonasi (coca-cola)
sebelumnya sehingga terjadi penumpukan gas di dalam GI tract pasien. Tidak ditemukan adanya
ascites ataupun hepatomegali yang biasanya ada pada pasien gagal jantung kanan (backwards
failure) sehingga melemahkan hipotesis gagal jantung.
Jantung&paru : DBN
Mencoret kemungkinan adanya gagal jantung karena pada gagal jantung kanan dapat
ditemukan adanya pelebaran batas jantung kanan.
Status lokalis ext. Inferior dextra : tampak bengkak, hiperemia, teraba hangat, dan nyeri tekan.
Terlihat varises ringan.
Menegakkan hipotesis deep venous thrombosis dan varises karena immobilisasi dalam jangka waktu
lama saat penerbangan keluar negri dengan pesawat di kelas ekonomi (Economy Class Syndrome).
-
8/13/2019 Interpretasi Case 2 Matra Udara
3/4
Diagnosis : Economy Class Syndrome
Penatalaksanaan :
Farmakologi : aspirin dosis rendah (50mg) untuk anti platelet, antikoagulan (warfarin), atau
fibrinolitik (24-48 jam setelah terjadinya DVT).
Non farmakologi : pembalut elastik, menaikkan kaki agar lebih tinggi dari jantung, mobilisasi pada
tungkai yang terkena.
Prognosis : bila tidak sampai terjadi thromboemboli, prognosisnya baik.
-
8/13/2019 Interpretasi Case 2 Matra Udara
4/4
Kasus 2
An. HD, 14 tahun
KU : Telinga kiri mendengung dan sakit
RPS : Telinga sakit terutama pada saat pesawat akan turun, namun sekarang sudah sangat
berkurang. Saat dipesawat bersin-bersin dan hidung tersumbat.
Pada kasus An. HD, keluhan terjadi akibat adanya pengembangan volume udara saat
pasien berada di pesawat (dalam pesawat dengan pressurized cabin tekanan setara 8000
feet). Karena sesuai dengan hukum boyle, makin rendah tekanan udara, maka volume udara
di suatu rongga udara (dalam kasus ini telinga tengah) akan mengembang. Didukung pula
pasien mengalami rhinitis yang menyebabkan edema pada mukosa sehingga fungsi tuba
eustachius tidak adekuat, jadi udara tidak bisa keluar dari telinga tengah.
Hal ini menyebabkan penekanan pada membran timpani sehingga terasa nyeri dan stapes
akan menekan oval window sehingga mendengung. Saat pesawat akan landing, terjadi
perubahan tekanan dimana tekanan udara semakin tinggi, ditambah lagi tuba eustachiusyang terhambat, jadi udara tidak bisa masuk ke telinga tengah, sehingga volume udara di
telinga tengah menjadi menciut dan tekanan dari luar menekan membran timpani kearah
dalam sehingga terasa semakin sakit.
Diagnosis : Dysbarism
Penatalaksanaan :
Untuk mengurangi edema mukosa dapat diberikan kombinasi antihistamin (loratadine) dan
dekongestan (pseudoefedrin).