Matra Visual

12
MATRA VISUAL

Transcript of Matra Visual

  • MATRA VISUAL

  • TujuanSetelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menyusun elemen-elemen visual berdasarkan prinsip seni.

    DeskripsiMata kuliah keilmuan dan keterampilan dengan cakupan meliputi menggambar objek, sketsa, dasar-dasar komposisi melalui penjelajahan perupaan dwimatra.

    Materi Menggambar objek (benda, manusia), gambar sketsa dengan menekankan komposisi dan perspektif; sketsa tataletak pemotretan; Unsur-unsur seni, manajemen warna, pola-pola komposisi: repetisi, alternasi, gradasi, radiasi, cengkah (kontras), dan kaidah-kaidah komposisi (kesatuan, keseimbangan, keselarasan, pemusatan-perhatian, dan kedinamisan) dan aplikasinya.

  • Referensi Buku :

    Achmad Syafii. 2002. Nirmana Datar: Unsur, Pola, dan Kaidah Komposisi Rupa Dwimatra. Surakarta: STSI Press Surakarta.Wucius Wong. 1986. Beberapa Asas Merancang Dwimatra, (Terjemahan Adjat Sakri). Bandung: ITB Bandung.Wucius Wong. 1986. Beberapa Asas Merancang Trimatra, (Terjemahan Adjat Sakri). Bandung: ITB Bandung.Sutan Firmanawaty. 2011. 3 Langkah Mudah Menggambar Dengan Pensil. Penerbit Rumah Ide

  • Gambar BentukPada awalnya gambar gambar dibuat dengan sebuah alat atau benda yang tajam , pada dinding-dinding batu. Dari gambar-gambar itu terlihat bahwa mereka berusaha mengekspresikan aspek-aspek kehidupan pada abad itu, Sejak saat itu manusia lalu secara konstan merekam impresi-impresinya, tentang keadaan disekitarnya , dibatang-batang pohon, batu besar sampai kemudian akhirnya diatas kertas.

    Subjek utama Menggambar (Inggris: drawing) adalah kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat.Kebanyakan karya dengan cara menggambar adalah representasi dari ingatan atau imajinasi. Subjek ini bisa berupa tampilan realistis dalam kehidupan sehari-hari seperti potret, setengah realistis seperti karya-karya sketsa, atau yang benar-benar mementingkan gaya gambar seperti kartun, karikatur, atau gambar abstrak.

  • Pengertian:Menggambar pada bidang 2 dimensi dengan menangkap bentuk fisik benda berdasar ketepatan/kemiripan dengan memperhatikan unsur dan prinsip seni.Macam-macam bentukObjek gambar bentuk adalah benda dengan berbagai macam bentuk.Bentuk di bagi 2, yaitu:1. Geometris : bentuk yang beraturan dan merupakan bentuk dasar bendaContohnya: kubus, balok, piramid, limas, kerucut dan balok dan bola.2. Non Geometris : bentuk yang tidak beraturan, terdapat pada benda alam.

    Benda di bedakan menjadi 3 bentuk, yaitu:Bentuk KubistisMaksudnya adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang menyerupaibentuk dasarnya kubus dan balok. Contoh: lemari, meja, kursi, TV, kulkas dllBentuk SilindrisMaksudnya adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silinder atau bulat. Contoh gelas, botol, ember, guci, cangkir dllBentuk BebasMaksudnya adalah bentuk-bentuk yang tidak beraturan yang tidak kubuistis dan silindris. Contoh: kain, buah-buahan, sayur-sayuran dll.

  • Prinsip MenggambarTujuannya agar gambar lebih tepat dan mirip dengan gambar yang sebenarnya. Prinsip itu antara lain: prespektif, proporsi, komposisi, gelap terang dan bayang-bayang. Untuk lebih jelasnya dapat di jabarka sebagai berikut:1. Prespektif : Gambar jauh dekat suatu benda yang berdasarkan penglihatan pandangan pengamat dan titik hilang lenyap.2. Proporsi : Perbandingan bagian perbagian atau bagian gambar dengan keseluruhan.3. Komposisi : Susunan atau letak obyek gambar dengan kesuluruhan.bidang gambar.4. Gelap-terang (Half-tone): Gelap terang pada sebuah benda karena terkena sinar. Pemberian gelap menimbulkan kesan 3 dimensi pada sebuah benda. Untuk menentukan gelap terang ini harus memperhatikan arah cahaya.5. Bayang-bayang (Shadow)Benda yang terkena sinar menghasilkan bayang-bayang. Bayang-bayang itu tidak jauh dari dari benda yang terkena cahaya. Peran bayang-bayang akan menentukan terciptanya kesan 3 dimensi.

  • TEHNIK MENGGAMBAR BENTUK:Linier : menggambar obyek dengan garis (garis lurus atau lengkung) Yang di gunakan pensil, penaBlok: menggambar dengan cara menutup obyek gambar dengan satu warna, sehingga nampak bentuk siluetnya atau globalnya.Yang di guanakan crayon, cat air, cat poster, cat minyakArsir: menggambar dengan cara garis-garis yang sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang sehingga terlihat 3 dimensinya.Yang di gunakan pena, pensil, pensil warnaDusel: menggambar dengan cara menggosokkan atau gores dengan benda lunak atau pensil dalam posisi miring. Yang di gunakan pensil dengan kode B, arang, pensil KontePointilis: menggambar dengan cara titik-titik sehingga menghasilkan gelap terang.Alat yang digunakan: Pensil, pena, spidol, cat air, cat minyakAquarel: menggambar dengan cara menggunakan cat air dengan sapuan yang tipis sehingga menghasilkan transparan, tipis atau tembus pandang.Yang di gunakan adalah cat air, kuas cat air, palet, airPlakat / Opaque: menggambar dengan menebalkan warna sehingga hasilnya pekat dan menutup. Yang di gunakan adalah cat poster, cat air, cat minyak.

  • PENDEKATAN MENGGAMBAR BENTUKA. Dengan ModelMenggambar dengan mencontoh obyek langsung atau ada contoh, bendanyaB. Tanpa ModelMenggambar dengan tidak mencontoh langsung bendanya.

  • Proses dalam Menggambar BentukAlat yang digunakan dalam menggambar yaitu :1. Pensil; pensil yang digunakan terdiri dari minimal 2 macam yaitu ukuran 2B dan 4B dan bila ingin lebih sempurna lagi dan akan memudahkan dalam proses pengerjaannya maka bisa ditambah dengan ukuran 6B. 2. Penghapus ; menggunakan jenis penghapus yang standar digunakan untuk menggambar.3. Dusel (gulungan kertas yang berbentuk seperti pensil) ; fungsinya untuk meratakan arsiran yang berkarakter halus.4. KertasBahan yang digunakan dalam menggambar hanya kertas gambar. Jenis kertas ada bermacam-macam ada yang tebal tipis, dengan permukaan halus atau kasar. Namun dalam menggambar bentuk I ini jenis yang digunakan adalah jenis kertas yang tipis dan mempunyai karakter tidak terlalu halus dan tidak terlalu kasar karena bila terlalu halus akan susah untuk diarsir dan bila terlalu kasar juga akan untuk dihapus meski mudah untuk digores.

  • Teknik menggambar :

    Membuat sketsaSketsa adalah suatu goresan atau bagan, sedangkan bagan mempunyai arti rancangan (global).Peranan sketsa disini adalah untuk mengontrol Komposisi, Proporsi, dan Perspektif, agar tidak mengalami kesulitan dalam proses berikutnya.

    Membuat tepi linear :Setelah sketsa dianggap sempurna baik itu komposisi, proporsi maupun perspektifnya maka kita buat garis tepi atau biasa disebut tepi linear. Sketsa yang masih berupa garis yang belum menentu, kita pertegas dengan garis tepi dan garis yang tak terpakai sebaiknya dihapus agar tidak membingungkan dalam proses mengarsir.

    Membuat arsiranmerupakan langkah terakhir dalam menggambar. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membuat arsiran. Arah cahaya ; cahaya ini harus diperhatikan karena untuk menentukan posisi gelap terangnya suatu benda. Dan diarah mana bayangan atau bayang-bayang akan jatuh. Karakter benda ; karena unsur benda yang kita gambar mempunyai karakter yang berbeda-beda maka tentu dalam mengarsir juga berbeda pula. Hal ini juga perlu diperhatikan agar hasil gambar tampak lebih realis.

  • Proses menggambar 1. Melihat objek , mempunyai maksud untuk mengadaptasi dengan lingkup objek sehingga dapat menangkap suasana dan karakter atau unsur-unsur objek yang dihadapi.2. Mengamati, mengamati mempunyai nilai lebih dalam dari melihat. Padakegiatan mengamati mulai mencatat karater atau watak obyek yang dihadapi baik bentuk, ukuran, teksturnya serta ciri-ciri khususnya.3. Mengahayati, dari mengamati kemudian dihayati dengan maksud untuk mempersatukan dengan diri subyek sehingga subyek benar-benar kenal dengan obyek.4. Mengikat, obyek yang telah melalui pengamatan dan pengahayat kemudian diikat dalam bentuk peresapan pada diri subyek. Diikat mempunyai makna maksud agar segala semua yang telah dicatat tidak mudah lepas namun melekaterat. Pada umumnya pengalaman-pengalaman artistik yang telah meresap pada diri subyek. Inilah yang nantinya dijadikan sabagi sumber ide untuk divisualisasikan dalam bentuk karya seni rupa yang lain.5. Diekspresikan, setelah obyek diserap dan diresapi kemudian di ekspresikan, divisualisasikan melalui media goresan.