Internal Control on SIA

7/23/2019 Internal Control on SIA

http://slidepdf.com/reader/full/internal-control-on-sia 1/10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat telah semakin tergantung pada system informasi akuntansi, yang juga telah

berkembang semakin kompleks untuk memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi.

Sejalan dengan peningkatan kompleksitas system dan ketergantungan pada system tersebut,

perusahaan menghadapi peningkatan risiko atas system mereka yang sedang dinegosiasikan

tersebut. Ancaman-ancaman atas system informasi akuntansi yang dihadapi oleh perusahaan

adalah:

1. Kehancuran karena bencana alam dan politik

2. Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan

3. Tindakan tidak sengaja

4. Tindakan sengaja kejahatan computer!

Mengingat hal-hal di atas, maka perusahaan harus menyadari kemungkinan-

kemungkinan masalah tersebut dan mengambil langkah positif untuk meningkatkan

pengendalian dan keamanan sistem akuntansi perusahaan. "engendalian (controlling)

merupakan salah satu fungsi manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, yang merupakan

manifestasi dari usaha manajemen untuk mengurangi risiko kerugian dan penyimpangan

dalam suatu organisasi. "engendalian intern yang efektif merupakan salah satu kunci dalam

kesuksesan sebuah organisasi. #alam pengendalian intern yang efektif, majamenen dan

segenap anggota organisasi yang lain akan memiliki tingkat keyakinan yang memadai dalam

mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. #engan semakin dominannya penggunaan

komputer dalam membantu kegiatan operasional di berbagai perusahaan, maka diperlukan

standar-standar yang tepat sebagai alat pengendali internal untuk menjamin bah$a

data elektronik yang di proses adalah benar, sehingga data elektronik tersebut

menghasi lkan pelaporan keuangan perusahaan yang dapat dipertanggungja$abkan. #alam

perkembangannya terdapat banyak standar-standar control yang muncul ak ibat be rbaga i

latar belakang yang berbeda, salah satunya disebut dengan The %ommittee of

Sponsoring &rgani'ations of the Tread$ay %ommission(s %&S&!.

1.2 Pembatasan Masalah

1



)erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis membatasi rencana

penulisan pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi dan salah satu standar

control, yaitu The %ommittee of Sponsoring &rgani'ations of the Tread$ay

%ommission(s %&S&!.

1.3 Tuuan Penul!san

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui:

*. Konsep system pengendalian intern

+. nsur system pengendalian intern

. The %ommittee of Sponsoring &rgani'ations of the Tread$ay %ommission(s

%&S&!

. Komponen pengendalian intern %&S&

/. Sistem 0nformasi Akuntansi

1. 2ubungan antara pengendalian internal dan sistem informasi akuntansi

BAB II

2



PEMBAHA"AN

2.1 Pengen#al!an Internal

2.1.1 Pengert!an "!stem Pengen#al!an Internal

System pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran

yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebjakan

manajemen. )erdasarkan pengertian tersebut, maka tujuan system pengendalian intern

adalah sebagai berikut:

a. Menjaga kekayaan organisasi

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

c. Mendorong efisiensi

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Selanjutnya, 0A"0 +3**: *4.+! mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu

proses yang dijalankan oleh de$an komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang

didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan

berikut ini : a! keandalan pelaporan keuangan, b! efektifitas dan efisiensi operasi, dan !

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

"engendalian internal melaksanakan fungsi penting, yaitu:a. "engendalian unutk "encegahan (preventive control) mencegah timbulnya suatu

masalah sebelum mereka muncul. Misalnya memperkerjakanpersonil akuntansi

yang berkualifikasi tinggi, pemisahan tugas pega$ai yang memadai, dan secara

efektif mengendalikan akses fisik atas asset, fasilitas dan informasi.

b. "engendalian untuk "emeriksaan (detective control), dibutuhkan untuk

mengungkapkan masalah begitu masalah tersebut muncul. Misalnya pemeriksaan

salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo

setiap bulan.

c. "engendalian korektif (corrective control), memecahkan masalah yang ditemukan

oleh pengendalian untuk pemeriksaan. Misalnya pemeliharaan kopi cadangan

(backup copies) atas transasksi dan file utama, dan mengikuti prosedur untuk

memperpaiki kesalahan memasukkan data.

2.1.2 Unsur "!stem Pengen#al!an Internal

nsure pokok system pengendalian intern adalah:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung ja$ab fungsional secara tegasdan jelas

3



Struktur organisasi merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung ja$ab

fungsional kepada unit-uit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. "embagian tanggung ja$ab fungsiona

dalam rganisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

*! 2arus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi

akuntansi.

a! 5ungsi operasi adalah fungsi yang memiliki $e$enang untuk

melaksanakan suatu kegiatan misalnya pembelian!.

b! 5ungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki $e$enang untuk

menyimpan akti6a perusahaan.

c! 5ungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki $e$enang untuk mencatat

peristi$a keuangan perusahaan.

+! Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung ja$ab penuh untuk melaksanakansemua tahap suatu transaksi.

b. System $e$enang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang

cukup terhadap kekayaan utang, pendapatan dan biaya

#alam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari pejabat

yang dimiliki $e$enang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. &leh

karena itu, dalam organisasi harus dibuat system yang mengatur pembagian

$e$enang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. "rosedur

pencatatan yang baik akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat

dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya suatu organisasi.

c. "raktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi

%ara-cara perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat, yaitu:

*! "enggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggungja$abkan oleh yang ber$enang

+! "emeriksaan mendadak (surprised audit)

! Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari a$al sampai akhir oleh satu

orang atau satu unit orgganisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit

organisasi lain.! "erputaran jabatan (job rotation)

/! Keharusan pengambilan cuti bagi karya$an yang berhak

1! Secara periodic diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya

7! "embentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektifitas unsure-

unsur system pengendalian intern yang lain

d. Karya$an yang mutunya sesuai dengan tanggung ja$abnya

nsur mutu karya$an merupakan unsure system pengendalian intern yang paling

penting. 8ika perusahaan memiliki karya$an yang kompeten dan jujur, unsure

pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan

4



perusahaan tetap mapu menghasilkan pertanggungja$aban keungan yang dapat

diandalkan. )erikut cara untuk mendapatkan karya$an yang kompeten, yaitu:

*! Seleksi calon karya$an berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya

+! "engembangan pendidikan karya$an selama menjadi kary$an perusahaan,

sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

+.*. $%mm!ttee &' "(%ns%r!ng &rgan!)at!%ns *$&"&+

%&S& adalah sebuah organisasi sek tor s$asta yang suk ar ela, didirikan di

Amerika Serik at, yang bertu juan untuk menyediak an panduan kepada mana jemen

ek sek utif dan pengelola perusahaan tentang aspek-aspek kritis dalam pengelolaan

organisasi, etik a bisnis, pengendalian internal, mana jemen risiko perusahaan,

kecurangan, dan pela por an keuangan. %&S& telah menerbitk an se buah model

pengendalian internal yang umum yang dengannya perusahaan dan organisasi dapat

menilai sistem pengendalian mer ek a. Misi utama dari %&S& adalah 9Memperbaiki

meningkatkan kualitas laporan keuangan entitas melalui etika bisnis, pengendalian internal

yang efektif, dan corporate governance.;

%&S& menekankan "engendalian 0nternal sebagai suatu 9proses; yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari akti6itas bisnis entitas yang berkelanjutan on going business

activities!. ntuk tujuan pelaporan manajemen kepada publik, "engendalian 0nternal terkait

penjagaan asset dari pengambilan, penggunaan, atau penghilangan yang tidak terotorisasi

adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh de$an komisaris, manajemen, dan personil

lainnya dari sebuah entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinanjaminan yang $ajar

berkaitan dengan pencegahan atau deteksi dini terhadap pengambilan, penggunaan, atau

penghilangan yang tidak terotorisasi terhadap asset entitas sehingga dapat memberikan

pengaruhefek yang material terhadap laporan keuangan.

%&S& juga menyatakan konsep keyakinan yang $ajar reasonable assurance! terkait

"engendalian 0nternal bah$a adanya "engendalian 0nternal yang baik tidak serta merta

memberikan jaminan penuh kepada entitas bisa mencapai tujuannya namun sebatas

keyakinan yang $ajar. Selain itu terdapat keterbatasan yang melekat terhadap "engendalian

0nternal bah$a tidak semua jenis pengendalian dapat diimplementasikan karena

pertimbangan biaya dan manfaat cost and benefit ! sehingga dapat mengakibatkan

"engendalian 0nternal kurang efektif seperti yang diharapkan.

5



,%m(%nen Pengen#al!an Intern $&"&

1. L!ngkungan Pengen#al!an

<ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi

kesadaran pengendalian orang-orangnya. <ingkungan pengendalian merupakan

dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan

struktur.

<ingkungan pengedalian terdiri atas faktor-faktor berikut:

a. 0ntegritas dan nilai etika

b. Komitmen terhadap kompetensi

c. "ertisipasi de$an direksi dan komisaris atau komisi audit

d. 5ilosofi manajemen dan gaya operasi

e. Struktur organnisasi

f. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

2. Pen!la!an -!s!k%Adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang rele6an untuk mencapai

tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus

dikelola.

)erikut ancangan penilaian risiko untuk mendesain pengendalian internal:

a. Tentukan ancaman yang menghadang perusahaan

b. "erkirakan risiko, atau probabilitas, dari setiap ancaman yang muncul

c. "erkiraan pajanan exposure, atau kerugian potensial, dari setiap ancaman

d. 0dentifikasi serangkaian pengendalian untuk melindungi terhadap ancaman

e. "erkirakan biaya dan keuntungan dari pengadaan pengendalian

f. Terapkan rangkaian pengendalian untuk melindungi terhadap ancaman

3. Akt!!tas Pengen#al!an

Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bah$a arahan manajemen

dilaksanakan.

Akti6itas pengendalian umumnya termasuk ke dalam salah satu dari lima jenis

akti6itas berikut, yaitu:

a. "emisahan tugas yang memadai

b. &torisasi yang tepat atas transaksi dan akti6itas

c. #okumentasi dan catatan yang memadaid. "engendalian fisik atas asset dan catatan-catatan

e. "engecekan terhadap pekerjaan secara independen

4. In'%rmas! #an ,%mun!kas!

Merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu

bentuk dan $aktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung ja$ab

mereka.

System informasi yang rele6an dengan tujuan pelaporan keuangan, yang meliputi

sistem akuntansi, terdiri atas metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat,

mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi entitas baik peristi$a maupun

kondisi! dan untuk memelihara akuntabilitas bagi asset, utang, dan ekuitas yang

6



bersangkutan.

Kualitas informasi yang dihasilkan dari system tersebut berdampak terhadap

kemampuan manajemen untuk membuat keputusan semestinya dalam

mengendalikan akti6itas entitas dan menyiapkan laporan keuangan yang andal.

Komunikasi mencakup penyediaan suatu pemahaman tentang peran dan tanggung

ja$ab indi6idual berkaitan dengan pengendalian intern terhadap laporan keuangan.

/. Penga0asan

Merupakan proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang

$aktu.

Metode utama untuk menga$asi kinerja mencakup:

a. Super6isi yang efektif

b. Akuntansi pertanggungja$aban

c. Audit internal

2.2 "!stem In'%rmas! Akuntans!

Sistem informasi akuntansi adalah kesatuan struktur-struktur dalam suatu entitas,

seperti perusahaan bisnis yang mempekerjakan sumber-sumber daya fisik dan komponen-

komponen lain untuk mentransformasi data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan

tujuan untuk memuaskan kebutuhan para pemakai informasi yang ber6ariasi.

Unsur unsur s!stem In'%rmas! akuntans!

*. &rang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan ber6agai fungsi.

+. "rosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan dalam

mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang akti6itas-akti6itas

organisasi

. #ata tentang proses-proses bisnis organisasi

. Soft$are yang dipakai untuk memproses data organisasi

/. 0nfrastuktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan

peralatan untuk komunikasi jaringan

Tuuan s!stem !n'%rmas! akuntans!

#alam memenuhi kebutruhan informasi, baik untuk kebutuhan internal dan eksternal,

sistem informasi akuntansi harus di disain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya.

#emikian pula suatu sistem informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus

mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memeberikan pedoman kepada manajemen dalam

7



melakukan tugasnya sehingga dapat menghasilakn inmformasi-informasi yang berguna,

terutama dalam menunjang perencanaan dan pengendalian.

ungs! "!stem In'%rmas! Akuntans!

=aitu untuk melakukan penga$asan yang memadai untuk menjamin bah$a informasi

yang dihasilkan dapat dipercaya, akti6itas bisnis yang dilaksanakan secara efesien dan sesuai

dengan tujuan manajemen, serta sejalan dengan peraturan yang telah digariskan, me>lindungi

dan menjaga akti6a organisasi termasuk data yang diberikan perusahaan.

2.3 Hubungan "!stem Pengen#al!an Internal #engan "!stem In'%rmas! Akuntans!

Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan

sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat

$aktu, rele6an dan dapat dipercaya. #alam suatu sistem informasi akuntansi terkandung

unsur-unsur pengendalian, maka baik buruknya sistem informasi akuntansi sangat

mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan pengendalian internal, karena informasi

yang dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan akti6itas perusahaan. Mengingat begitu pentingnya penerapan sistem

informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana

jadinya kalau suatu perusahaan tidak memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai.

"erusahaan tersebut mungkin tidak dapat memproses transaksinya secara jelas, terinci dan

terstruktur. Kemudian perusahaan tersebut mungkin tidak akan memperoleh informasi yang

rele6an dan dapat dipercaya yang diperlukannya untuk dijadikan dasar dalam mengambil

keputusan yang menyangkut akti6itas dan kelangsungan hidup perusahaan.

Selanjutnya karena sistem informasi akuntansi didalamnya mengandung unsur-unsur

pengendalian, maka perusahaan mungkin tidak dapat menjalankan pengendalian-

pengendalian yang diterapkannya dengan baik. Karena pengendalian tidak dijalankan dengan

baik, tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan kecurangan-

kecurangan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja. 8ika penyimpangan dan

8



kecurangan sudah terjadi otomatis akti6a yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya

dan akti6itas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.

BAB III

,E"IMPULAN

Sebuah system pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang

dirancang agar manajemen mendapatkan keyakinan yang memadai bah$a perusahaan

mencapai tujuan dan sasarannya. Tujuan umum manajemen dalam merancang system

pengendalian internal adalah keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efekti6itas kegiatan

operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan agar asset aman. Manajemen juga

harus mengidentifikasikan kerangka yang digunakan untuk menge6aluasi efektifitas

pengendalian intern. Kerangka pengendalian intern yang kebanyakan digunakan adalah The

%ommittee of Sponsoring &rgani'ations of the Tread$ay %ommission(s %&S&!. %&S&

mengeluarkan Internal Control – Integrated Framework untuk membantu bisnis dan entitas

lain menilai dan meningkatkan system pengendalian internal mereka."edoman ini memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai bagaimana kerangka kerja

9



pengendalian intern tersebut diterapkan pada perusahaan-perusahaan public dengan skala

kecil, $alaupun dapat pula diterapkan pada perusahaan yang lebih besar. 2al ini

dimaksudkan agar dari segi biaya dapat menjadi lebih efektif (costeffective). ?alaupun

pedoman ini dirancang terutama untuk membantu manajemen dengan membangun dan

mempertahankan pengendalan intern yang efektif atas laporan keuangan, hal ini juga sangat

berguna bagi manajemen dalam menilai efekti6itas pengendalian intern sebagaimana telah

di$ajibkan oleh regulator.

10

Internal Control on SIA

Documents

Transcript of Internal Control on SIA