Interferensi
Transcript of Interferensi
Hakikat Interferensi CahayaHakikat Interferensi Cahaya
Perpaduan/interaksi dua atau lebih gelombang cahaya Perpaduan/interaksi dua atau lebih gelombang cahaya
dandan menghasilkan suatu pola yang teratur terang-gelap menghasilkan suatu pola yang teratur terang-gelap . .
Interferensi dibagi menjadi 2, yaitu :Interferensi dibagi menjadi 2, yaitu :
Interferensi Maksimum : gelombang saling Interferensi Maksimum : gelombang saling
memperkuat/konstruktif, menghasilkan memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis teranggaris terang
Interferensi Minimum : gelombang saling Interferensi Minimum : gelombang saling
memperlemah/destruktif, menghasilkan memperlemah/destruktif, menghasilkan garis gelapgaris gelap
1. Kedua sumber cahaya harus koheren, yaitu keduanya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, karena itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama. Kedua beda fase ini boleh nol tetapi tidak harus nol.
2. Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama.
3. Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dst.
4. Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih.
Syarat Terjadinya InterferensiSyarat Terjadinya Interferensi
INTERFERENSI CELAH GANDAINTERFERENSI CELAH GANDA
Pertama kali ditunjukkan oleh Thomas Young pada tahun 1801
Ketika dua gelombang yang koheren melalui dua celah sempit,
maka akan teramati pola interferensi terang(maksimum) dan
gelap(minimum) pada layar.
INTERFERENSI CELAH GANDAINTERFERENSI CELAH GANDA
Intensitas cahaya di P adaah resultan intensitas cahaya datang dari S1 dan S2.
Lintasan S1P lebih pendek daripada lintasan S2P. Selisihnya disebut beda lintasan.
Beda lintasan cahaya sumber S1 dan S2 adalah ∆S :
∆S = S2 P - S1P
= d Sin θ
Interferensi Maksimum Pada Celah GandaInterferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang
sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol kelipatan genap dari setengah λλ .
d sin d sin θθ = = (2n) 1/2(2n) 1/2 λ λ
Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah
d (l >> d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian :
pdpd//l l = = (2n) 1/2(2n) 1/2 λ λ
Keterangan :
d d = Jarak antara dua celah= Jarak antara dua celah
p p =Jarak pola terang/gelap ke terang pusat=Jarak pola terang/gelap ke terang pusat
l l = Jarak celah ke layar= Jarak celah ke layar
λλ = Panjang gelombang cahaya yang digunakan= Panjang gelombang cahaya yang digunakan
nn = Bilangan orde (n=0,1,2,3,...........) n=0, berarti terang pusat= Bilangan orde (n=0,1,2,3,...........) n=0, berarti terang pusat
θθ = Sudut interferensi= Sudut interferensi
Interferensi Minimum Pada Celah GandaInterferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gelombang 180 derajat,
yaitu jika selisih lintasannya sama dengan bilangan bulat ganjil kali setengah panjang gelombang λ.
d sin θ = (2m–1) ½ λ
Mengingat sin θ = tan θ = p/l, maka
pd/l = (2m– 1 )λ
Keterangan :
d d = Jarak antara dua celah= Jarak antara dua celah
p p =Jarak pola terang/gelap ke terang pusat=Jarak pola terang/gelap ke terang pusat
l l = Jarak celah ke layar= Jarak celah ke layar
λλ = Panjang gelombang cahaya yang digunakan= Panjang gelombang cahaya yang digunakan
= Bilangan orde (n=0,1,2,3,...........) n=0, berarti terang pusat= Bilangan orde (n=0,1,2,3,...........) n=0, berarti terang pusat
θθ = Sudut interferensi= Sudut interferensi
INTERFERENSI CELAH GANDAINTERFERENSI CELAH GANDAJarak antar garis terang dan garis gelap yang berdekatan (∆Y)
Misal :
Jarak terang pusat ke garis gelap ke-1
Jarak terang 1 ke garis gelap ke-2
∆Y = lλλ/2d/2d
Jarak antara dua garis terang atau dua garis gelap yang Jarak antara dua garis terang atau dua garis gelap yang berdekatan (berdekatan (∆X)
Misal :
Jarak antara terang 1 dengan terang 2
Jarak antara gelap 1 dengan gelap 2
∆X = l λ λ/d/d
Contoh soal
Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah
berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan
membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak
120 cm dari celah. Jika jarak antara terang ke-3 dan
terang ke-7 adalah 20 mm berapakah panjang
gelombang cahaya yang digunakan?
INTERFERENSI PADA LAPISAN INTERFERENSI PADA LAPISAN TIPISTIPIS
Interferensi dapat terjadi pada
lapisan tipis seperti lapisan sabun dan
lapisan minyak. Jika seberkas cahaya
mengenai lapisan tipis sabun atau
minyak, sebagian berkas cahaya
dipantulkan dan sebagian lagi
dibiaskan kemudian dipantulkan lagi.
Gabungan berkas pantulan langsung
dan berkas pantulan setelah dibiaskan
ini membentuk pola interferensi.
Sinar 1 dan sinar 2 akan sefase,
interferensi maksimum jika:
nmd
)(2 2
1
Jika sinar 1 dan sinar 2 berlawanan fase,
terjadi interferensi minimum pada :
nmd
2
d d = Tebal Lapisan= Tebal Lapisan
λλ = Panjang gelombang cahaya= Panjang gelombang cahaya
mm = Bilangan orde (m=0,1,2,3....)= Bilangan orde (m=0,1,2,3....)
nn = Indeks bias= Indeks bias
Contoh soal
Pada titik paling dekat dengan pengamat gelembung
sabun tampak kuning (λ= 575 nm), jika gelembung
sabun dianggap mempunyai indeks bias n= 1,45
berapakah tebal dari gelembung sabun tersebut?
CINCIN NEWTON Cincin newton terjadi karena adanya perbedaan fase sinar
yang datang dan memantul pada sebuah lensa plankonveks atau bikonveks yang diletakkan diatas sebuah kaca planpararel yang mempunyai latar belakang gelap.
Cincin Newton sebenarnya adalah pola interferensi yang berupa lingkaran-lingkaran gelap dan terang yang konsentris. Pola fringes ini dihasilkan oleh interferensi cahaya yang dipantulkan oleh lapisan udara yang terletak di antara gelas datar dan lensa cembung.
CINCIN NEWTON
Jika seberkas sinar jatuh tegak lurus pada permukaan datar lensa L, maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan lagi diteruskan. Sinar yang diteruskan mengenai permukaan lengkung lensa, sebagian dipantulkan lagi, dan sebagian dibiaskan menembus lensa, keluar melalui lapisan tipis udara dan jatuh pada permukaan gelas G, berkas ini akan dipantulkan kembali dengan sesuatu pergeseran fasa sesuai dengan tebal lapisan udara (d).
CINCIN NEWTON
Bagian sinar yang dipantulkan oleh permukaan cekung lensa dan sinar
yang dipantulkan oleh gelas G setelah melalui lapisan tipis akan
berinterferensi sehingga membentuk lingkaran gelap dan terang yang sepusat
(pusat adalah gelap), lingkaran itulah yang disebut dengan cincin newton.
CINCIN NEWTONTerjadi interferensi maksimum (Lingkaran terang saat :
nrt2 = (2m-1)1/2 λ R
Terjadi interferensi minimum (lingkaran gelap) saat :
nrg2 = (2m)1/2 λ R
nrg2 = m λ R
Keterangan :
n = Indeks bias medium
m = terang/gelap ke- 0,1,2,3,.........
λ = Panjang gelombang
R = Jari-jari kelengkungan lensa
CONTOH SOAL
Diameter cincin gelap ke 3 dari sebuah percobaan
cincin newton adalah 4 mm. Jika jari jari lensa
plankonveks yang digunakan adalah 2 m dan indeks
bias cairan antara lensa dengan alas 1,5, berapakah
panjang gelombang cahaya yang digunakan?
Penyelesaian
Daerah diantara lensa plankonveks dengan kaca berisi cairan dengan n = 1,5 sehingga dari persamaan dasar cincin gelap pada percobaan cincin newton maka :