Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

70
Dunia Tempat Gereja Timbul 1. Gagasan dan Garis Besar Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kesatuan, suasana agama, penyembahan kaisar, filsafat dan masa gelap. 2. Inti dan Makna Pokok Bahasan Kekaisaran Romawi merupakan dari kesatuan yang berpusat pada tangan kaisar, dengan bahasa yang dipakai adalah bahasa Yunani. Pada saat itu terjadi perdagangan yang besar karena keamanan sangat terjamin. Akibat perubahan zaman, agama resmi Yunani-Roma dianggap sebagai agama yang kolot, dan masyarakat menyembah dewa agama-agama lain, dan terjadilah percampuran agama. Kaisarpun dianggap sebagai anak Illah dan Tuhan. Selain hal di atas, muncul juga beberapa filsafat. Ada filsafat yang mekankan untuk percaya kepada satu Allah 1

Transcript of Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Page 1: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Dunia Tempat Gereja Timbul

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kesatuan, suasana

agama, penyembahan kaisar, filsafat dan masa gelap.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Kekaisaran Romawi merupakan dari kesatuan yang berpusat pada tangan kaisar,

dengan bahasa yang dipakai adalah bahasa Yunani. Pada saat itu terjadi perdagangan

yang besar karena keamanan sangat terjamin.

Akibat perubahan zaman, agama resmi Yunani-Roma dianggap sebagai agama

yang kolot, dan masyarakat menyembah dewa agama-agama lain, dan terjadilah

percampuran agama. Kaisarpun dianggap sebagai anak Illah dan Tuhan.

Selain hal di atas, muncul juga beberapa filsafat. Ada filsafat yang mekankan untuk

percaya kepada satu Allah saja. Tokoh filsafat yang terkenal pada saat itu adalah

Seneca dan Plato.

3. Tanggapan

Akibat dari agama dicampuri oleh pemerintah, maka ada indikasi agama diatur

oleh pemerintah sehingga agama itu tidak berjalan dengan baik, bahkan pemimpin

pemerintah kadang dianggap sebagai wakil Tuhan. Hal yang paling penting adalah

bahwa walaupun terjadi kontak atau terjadinya komunikasi/ kerjasama dengan orang

lain yang notabene berbeda kepercayaan dengan kita, maka kita harus tetap yakin dan

tidak boleh tergoyahkan imannya.

1

Page 2: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Bangsa Yahudi dalam Perserakan

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah jumlah, agama, bahasa,

dan pengaruh.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Gereja Kristus sudah mulai ada di tengah bangsa Yahudi. Sejak pembuangan ke

Babel, mereka terserak di berbagai tempat. Namun walaupun mereka jauh dari

Palestina, mereka tetap taat pada agamanya, dan mereka dibebaskan untuk tetap

mempersembahkan kurbannya kepada Kaisar.

Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Yunani karena mereka sudah lupa bahasa

Ibrani. Keberadaan agama Yahudi membuat banyak orang kafir sakit hati, namun

banyak pula yang mulai menghargai mereka. Orang-orang kafir yang telah menganut

agama Yahudi dan taat kepada taurat disebut orang proselit (mualaf). Orang-orang

proselit yang menyambut pekabaran Injil dan rasul-rasul menjadi jembatan bagi Gereja

untuk memasuki dunia Yunani-Rumawi.

3. Tanggapan

Keterserakkan orang Yahudi membawa dampak negatif dan positf. Kita sebagai

orang percaya harusnya membawa dampak positif. Dengan kita membawa dampak

positif, maka orang lain akan merasakan kasih dan damai yang daripada Tuhan, dan

tidak mustahil mereka akan berpaling menjadi percaya kepada Tuhan, sama seperti

orang-orang Kafir yang akhirnya menjadi proselit karena melihat sikap hidup orang

Yahudi.

2

Page 3: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Jemaat Kristen Yang Muda

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulai berdirinya

Jemaat Kristen, lepas dari agama Yahudi, sifat jemaat kristen, karunia roh, dan nasib

kristen Yahudi.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Gereja lahir pada hari turunnya Roh Kudus di Yerusalem. Murid-murid dipenuhi

dengan Roh Kristus. Orang Kristen Yahudi percaya dan mengajarkan bahwa Yesus dari

Nazareth adalah Mesias yang diharpakan itu. Pada awalnya jemaat Kristen di

Yerusalem belum sadar akan panggilannya terhadap dunia, tetapi penganiayaan yang

mereka alami menjadi alat untuk membuka mata mereka untuk melihat tugasnya untuk

mengabarkan injil kepada banyak bangsa.

Permulaan sejarah gereja dapat dilihat di kitab Kisah Para Rasul yang melukiskan

hidup jemaat mula-mula yang indah dan gembira, penuh cinta kasih dan keberanian.

Banyak jemaat yang berkarunia Roh seperti menyembuhkan orang sakit, bernubuat dan

karunia lidah. Jemaat di Yerusalem semakin sedikit dibanding dengan Gereja di luar

Palestina.

3. Tanggapan

Tuhan tidak pernah berjanji bahwa kita akan lepas dari pencobaan, tetapi Tuhan

berjanji akan menolong kita untuk menghadapi semua itu. Pada zaman sekarang ini

(secara khusus di Indoensia), kekristenan semakin ditindas, tapi satu hal yang harus kita

yakini, bahwa di balik semua ini, Tuhan mempunyai rencana yang indah.

3

Page 4: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Sesudah Zaman Rasul

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan gereja,

organisasi, kebaktian, ajaran dan kebajikan, dan kitab apokrif.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Menurut kitab Para Rasul, pada masa rasul-rasul gereja telah sampai ke Syria, Asia

Kecil, Yunani dan Italia. Pauluslah yang paling berjasa dalam pemberitaan injil itu.

Pada awalnya orang-orang Kristen menyangka bahwa kedatangan Kristus kembali

sudah dekat, tetapi karena tidak datang-datang juga, maka mereka mulai menyusun

sistem jemaat. Pada zaman Paulus, pimpinan jemaat dipercayakan kepada rasul dan

pengajar serta nabi. Sesudah zama rasul, pimpinan rohani beralih kepada tiga jabatan

setempat tadi.

Oleh karena Kristus bangkit pada hari minggu, maka kebaktian dilakukan juga

pada hari minggu. Mula- mula belum ada tata kebaktian yang tetap, sehingga kadang-

kadang timbul kekacauan. Tapi lambat laun kebaktian berjalan dengan tertib dengan

memakai liturgi yang lengkap.

3. Tanggapan

Perkembangan gereja akan semakin pesat apabila dilakukan dengan semangat yang

tinggi.

4

Page 5: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pertikaian Antara Gereja dan Dunia

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penyebab pertikaian,

peghambatan, sikap jemaat, apologet dan katakombe.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pertikain terjadi karena orang Kristen dianggap sesuatu yang membahayakan

karena mereka tidak berbakti kepada dewa orang Rumawi. Juga tuduhan yang

menganggap bahwa orang Kristen memakan bayi, karena pernah didengar bahwa

mereka makan dan minum darah Anak-manusia.

Pemerintah mencurigai kesetiaan orang Kristen terhadap negara. Pada akhirnya

orang Kristen mengalami penganiayaan. Orang Kristen dituduh kafir, lalu ditangkap

polisi dan dibawa ke pengadilan. Orang kristen semakin disiksa, namun orang Kristen

tetap setia.

Pada abad ke II, orang Kristen yang terpelajar mengarang kitab pembelaan

(apologi) untuk menangkis tuduhan palsu yang dialamatkan kepada orang kafir. Yang

paling terkenal di antara apologet adalah Justinus.

Dari tahun 100 sampai 400 orang kristen di roma membuat kuburannya di bawah

tanah yang disebut dengan Katakombe.

3. Tanggapan

Penindasan sudah dialami orang kristen pada zaman dulu, dan sekarang juga masih

ada. Dengan demikian, kita harus tetap berserah kepada Tuhan, dan juga melakukan

pembelaan. Pembelaan dalam hal ini adalah kita harus mengtahui hak kita sebagai

warga negara (bebas beribadah)

5

Page 6: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Tiga Jenis Godaan

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah ajaran gnostik,

marcion, dan montanus.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada abad ke II berbagai godaan mengancam gereja, yaitu gnostik, marcion, dan

montanus.

Gnostik merupakan campuran filsafat dan agama kafir, mereka mengajarkan

jemaat untuk berpegang kepada Injil, tetapi sebenarnya manusia harus sampai kepada

pengetahuan/ hikmat yang tertinggi.

Marcion mengajarkan untuk melawan suasana taurat dan menekankan bahwa

manusia dibenarkan oleh iman saja. Namun marcion menghilangkan PL, karena

mereka menganggap bahwa bahwa Allah PL yang menciptakan dunia yang penuh

kejahatan ini kurang sempurna.

Montanus mengajarkan untuk bisa berbahas lidah, dan mengucilkan diri dari dunia

ini.

3. Tanggapan

Seiring berkembangnya gereja, maka timbul pula ajaran-ajaran yang menyimpang

dari ajaran Alkitab. Hal ini diakibtkan oleh tidak mempelajari Alkitab dengan baik.

Oleh karena itu marilah kita mempelajari Alkitab dengan baik, dan menolong orang-

orang agar memahami Alkitab dengan baik.

6

Page 7: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Senjata Gereja

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kanon, pengakuan, dan

pewarisan jabatan rasul.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Dengan pimpinan Tuhan, maka gereja sanggup menghadapi ajaran-ajaran sesat.

Gereja dulu hanya memiliki PL sebagai ukuran atau kanon, tetapi pada akhirnya gereja

mulai mengatur daftar kitab PB yang ditulis oleh para rasul yang dipercaya sebagai

pengarang yang menerima ilham Roh Kudus. Gereja menetapkan kitab yang dianggap

benar dan sah. Ukuran yang dipakai adalah, apakah kitab itu dikarang oleh rasul atau

murid mereka sendiri.

Selain kanon gereja juga memiliki pengakuan iman untuk menetapkan ajaran

gereja, dan juga gereja menetapkan jabatan uskup sebagai pengganti rasul dan pembela

kebenaran.

3. Tanggapan

Segala masalah yang dihadapi akan terselesaikan dengan berserah hanya kepada

Tuhan. Namun tidak hanya sekedar berserah saja, kita juga harus melakukan aksi, yang

mana aksi tersebut adalah sebagai alat yang dipakai Tuhan untuk menolong kita dalam

menghadapi setiap masalah yang dihadapi.

7

Page 8: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Katolik Yang Lama

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kebaktian, siasat,

organisasi, uskup roma, dan cyprianus.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Dinamai gereja katolik yang lama karena terjadi pemisahan pada tahun 1054, yaitu

di bagian barat dan di bagian timur. Pandangan yang menyesatkan adalah bahwa

mereka menganggap roti dan anggur perjamuan berubah menjadi tubuh dan darah

Kristus, dan juga pandangan bahwa roti dan anggur harus dipersembahkan kepada

Allah.

Gereja semakin besar namun mengalami masalah, dimana orang yang kaya masuk

gereja, kemewahan juga ikut, dan juga berbagai masalah lain. namun uskup Roma yaitu

Calixtus (217) memiliki siasat tersendiri. Pusat organisasi gereja ialah uskup.

Pemimpin gereja yang terutama pada abad ke III adalh Cyprianus. Ia mengatur siasat

terhadap orang murtad dengan bijaksana.

3. Tanggapan

Katolik menganggap bahwa roti dan anggur dalam perjamuan kudus sesudah

didoakan akan langsung berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. Hal ini sangat

bertentangan dengan iman keskristenan yang berpendapat bahwa roti dan anggur dalam

perjamuan kudus hanyalah lambang tubuh dan darah Kristus.

8

Page 9: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pergaulan Hidup dalam Gereja Lama

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mutu kebajikan, rumah

tangga, milik, perbudakan, pergaulan, pengamalan, dan perawatan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Di tengah-tengah masayarakat yang penuh dosa, gereja Kristen bercahaya seperti

penerang di dunia ini. Selain itu nikah dan rumah tangga dijunjung tinggi, perceraian

dilarang, dan wanita dihormati.

Milik adalah pinjaman dari Tuhan, sehingga orang Kristen bertanggung jawab

kepada Tuhan akan milik itu. Orang kristen juga mempunyai budak, dan budak kristen

dinasihatkan supaya melayani tuannya dengan patuh.

Orang kristen yang ingin hidup menurut Injil sulit menentukan sikap terhadap

masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh kafir. Sikap hidup untuk saling menolong

juga ada, dimana banyak bantuan yang diberikan kepada orang yang berkekurangan.

Bahkan karena pada saat itu orang kafir belum memiliki rumah sakit, maka orang

kristen memulai untuk memperhatikan orang yang sakit.

3. Tanggapan

Orang kristen harusnya menjadi terang dan garam di tengah-tengah dunia ini.

Sehingga orang bisa merasakan terang kasih yang dari Tuhan. Sehingga dengan

demikian mereka mengetahui bahwa Tuhan itu baik. Dan satu hal yang harus

diperhatikan adalah bahwa dalam menolong orang harus iklhas.

9

Page 10: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja dan Dunia: Penghambatan dan Perdamaian

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penghambatan baru

dan kemenangan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Gereja kristen yang bertambah besar menjadi suatu masalah politik yang sulit bagi

negara. Dimana di Roma hanya mengakui satu agama, sehingga gereja tidak mau

menganutnya karena gereja hanya mengakui hanya Allah Bapa Yesus Kristus saja

Allah yang benar.

Akhirnya gerja menang, sesudah Contantinus yang Agung merebut takhta Roma

pada tahun 312. Pada tahun berikutnya Kaisar Kristen pertam itu mengumumkan

putusannya bahwa gereja mendapat kebebasan penuh, bahkan segala miliknya yang

dirampas oleh negara harus dikembalikan atau dibayar. Mulai pada saat itulah terjadi

perdamaian antara gereja dengan negara, bahkan kaisar-kaisar mengharapkan bantuan

dan berkat dari pihak gereja untuk keamanan dan kemakmuran negara. Lama-kelamaan

gereja mulai dianakemaskan, sehingga menerima perbagai hak dan keuntungan.

3. Tanggapan

Dibalik duka pasti ada suka. Orang kristen sering dianiaya, tetapi dibalik semua

itu, Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi umat-Nya. Satu hal yang harus

diperhatikan dan diingat adalah bahawa jemaat kristen harus bersabar dalam

menghadapi setiap tantangan yang ada.

10

Page 11: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja – Negara

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah dunia dimasehikan,

gereja diduniawikan, organisasi, rahib dan biara.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Contantinus membasmi semua bidat Kristen di luar Gereja Katolik. Theodosius

Agung meneruskan politik Constantinus, dimana pada tahun 380 ia membuat peraturan

bahwa semua rakyat harus menganut agama resmi yaitu Gereja-Negara. Namun pada

abad ke VII kekaisran timur dikuasai oleh Islam.

Pertalian antara gereja dan negara menimbulkan masalah, dimana kalau dulu orang

menjadi kristen dengan iman, namun berubah menjadi orang masuk kristen karena

ingin maju dalam masyarakat. Dan juga gereja bukan lagi diatur oleh uskup, melainkan

kaisar sendirilah yang mengatur.

Di Mesir sejak tahun 300 ada orang Kristen yang mengasingkan diri dari godaan

masyarakat yang berdosa menjadi orang pertapa di gurun yang kemudian berkumpul di

biara. Mereka melepaskan segala kemewahan, milik dan nikah, agar dengan demikian

mereka dapat membaktikan diri mereka kepada doa, renungan, ibadat, dan pelajarana

Alkitab.

3. Tanggapan

Negara kalau mengurusi negara akan menimbulkan masalah, karena semua

keputusan di gereja akan ditentukan oleh negara yang notabene dipengaruhi oleh

politik.

11

Page 12: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pertikaian Dalam Gereja

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Kristus Allah, dua

kodrat Kristus, perpisahan di timur, perpisahan barat-timur.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada abad ke IV dan V, diadakan konsili oikumenis untuk memutuskan beberapa

masalah yang timbul di lingkungan theologia. Pertikaian yang pertama mengenai

hubungan antara kristus dengan Allah. Origines dan Arius berpendapat bahwa Yesus

hanya setengah Allah dan merupakan makhluk ciptaan yang tertinggi. Namun hal itu

dibantah dengan adanya Pengakuan Nicea yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.

Pertikaian yang kedua berkutat dalam masalah tentang hubungan antara kodrat ilahi

dan kodrat insani Kristus.

Akibat pertikain di atas, maka terjadi perpisahan dalam gereja bagian timur

perpisahan itu disebabkan krena tidak setuju dengan keputusan konsili dan untuk

melawan kuasa pusat kekaisaran. Pada tahun 1054, gereja katolik berpisah menjadi dua

yaitu Gereja Katolik Roma dan Gereja Katolik timur.

3. Tanggapan

Pada abad ke IV dan V terjadi beberapa perselisihan teologi mengenai Kristus.

Namun hal ini bisa diselesaikan dengan dibuatnya pengakuan Nicea. Yesus adalah

Tuhan, dan itulah yang harus diyakini dan dipercayai. Perbedaan teologi membuat

perpecahan, oleh karena itu perlu dibuat acuan atau dasar bagi jemaat, agar mereka

mengetahuai teologi yang sesuai dengan kebenaran Alkitab.

12

Page 13: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Zaman Augustinus

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Hieronymus,

Ambrosius, Augustinus, pengejaran kebenaran, pertobatan Augustinus, pengaruhnya,

Pelagius, Donatis, perjamuan dan negara.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Kedua pemimpin Gereja Barat yang terkenal pada abad ke IV adalah Hieronymus

dan Ambrosius.

Augustinus adalah bapa gereja yang paling masyur, segala pikiran dan perasaan

hatinya oleh kitabnya yang bernama Confessiones (pengakuan-pengakuan). Kitab ini

menceritakan riwayat hidupnya sedari masa muda, sampai kepada pertobatannya.

Sekembali di Afrika, Augustinus tak ada niat lain melainkan bersembahyang,

mempelajari Alkitab dan mengarang kitab, tetapi maksud Tuhan lain. Tidak lama

kemudian Augustinus dipilih menjadi uskup di Hippo, dan ditempat terpencil itu ia

menjadi pemimpin besar dari gereja bagian barat, dan ia memperbaharui theologia

gereja.

3. Tanggapan

Augustinus pada awalnya bukanlah orang yang spesial, tetapi karena Tuhan

memilih dia, maka ia menjadi sangat berpengaruh. Kita juga akan mengalami demikian

jika kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita yang telah dipilihnya

akan memiliki pengaruh dan akan menghasilkan hal-hal yang sangat bermanfaat bagi

perkembangan gereja.

13

Page 14: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perkembangan Gereja di Eropa

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah timbulnya kepausan,

Gregorius Agung, berkembangnya gereja, dan Karel Agung.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Dalam abad ke V dan ke VI, Eropa mengalami kekacauan besar. Kerajaan Roma-

Barat runtuh, dan kaisar memindahkan pemerintahannya di Contantinopel, dan dengan

demikian kuasa uskup Roma bertambah di barat. Kuasa dan daerah gereja Roma

bertambah besar di bawah pimpinan paus Gregorius I Agung (5904-604).

Dalam abad-abad berikut, Injil disebarkan ke seluruh Eropa Barat dan Tengah.

Kaum rahib membawa Injil dan kebudayaan kristen ke banyak daerah kafir, sehingga

Gereja Roma berkembang pesat di Britania Raya, Perancis, Belanda dan Jerman.

Karel Martel meluputkan Eropa Barat dari bahaya Islam dengan mengalahkan

tentara Arab di Perancis (732), dan Karel Agung (768-814) memajukan persatuan

segala bagian gereja, pendidikan rakyat, khotbah dalam bahasa daerah, dan penyiaran

Injil.

3. Tanggapan

Perkembangan gereja di Eropa sangat pesat karena orang-orang yang memotorinya

adalah orang-orang yang semangat dan berdedikasi penuh. Untuk sekarang ini, untuk

memajukan pekabaran Injil, maka diperlukan juga yang namanya keseriusan dan

komitmen untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan oleh Tuhan kepada setiap

orang yang percaya kepada-Nya.

14

Page 15: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pertikaian Antara Paus dan Kaisar

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pengaruh kaisar,

Gregorius VII, dan Innocentius III.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Kemudian dari Karel Agung, gereja dipimpin oleh paus-paus lemah yang dipilih

oleh kaisar. Hal ini mengakibatkan keadaan buruk, raja dan kaumbangsawan

mencampuri urusan gereja. Dalam abad ke XI paus-paus mengambil tindakan yang

keras, yaitu memulihkan kembali kuasa dan kehormatan Paus.

Paus Gregorius VII berpendirian bahwa pauslah satu-satunya kepala seluruh gereja.

Kaisar Jerman, Hendrik IV tidak suka dengan keputusan itu. Kecongkakan paus-paus

memuncak ketika Innocentius III menduduki jabatan Petrus (1198-1216). Dia

berpendapat bahwa paus kurang besar dari Allah, tetapi lebih besar dari manusia.

Semua raja di Eropa terpaksa taat kepada titah Innocentius. Mulai dari waktu itu paus

diakui sebagai pemimpin, pemberi undang-undang dan hakim yang tertinggi yang

berhak mengucilkan orang dari kerajaan Allah.

3. Tanggapan

Apabila urusan gereja dicampuri oleh pemerintah, maka akan terjadi kekacauan.

Pemerintah yang mengatur semua gereja, namun sebaliknya jika gereja yang

menguasai pemerintah, maka urusan pemerintah diatur oleh gereja, bahkan bisa

membuat pemimpin gereja menjadi sombong dan mengatakan bahwa mereka adalah

wakil Tuhan.

15

Page 16: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perang-Perang Salib

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah alasan perang salib,

riwayatnya, dan akibatnya.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Kira-kira tahun 1070, Palestina, Siria dan Asia Kecil jatuh ke dalam tangan orang

Turki. Bangsa yang beragama Islam mengancam kebudayaan dan agama kristen di

Eropa. Orang kristen yang berjiarah ke tempat suci mereka ganggu, sehingga paus

mengerahkan perang suci untuk merebut Tanah suci.

Perang salib terjadi tiga kali. Pasukan pertama yang berangkat ke tanah suci tidak

dilengkapi dan tidak mengenal negeri yang dikunjunginya. Perang salib yang kedua

(1147-1149) tidak berhasil. Perang salib yang ketiga juga tidak berhasil, dan pasukan

pulang ke negerinya masing-masing.

Akibat perang salib secara politik tidak ada, kaum Muslim tetap berkuasa di

Palestina. Tetapi ada hasil lain, kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Eropa sangat

diperkaya oleh pertemuan dengan kebudayaan timur, dan perdagangan mulai

berkembang dengan tepat.

3. Tanggapan

Perang salib mengakibatkan hal negatif dan positif, perang salib diatasnamakan

agama. Perang salib membuat ilmu pengetahuan dan perdangan berkembang sangat

pesat.

16

Page 17: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Cita-cita Baru

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Bernhard, bidat Kathar

dan Waldens, Franciscus, dan pekabaran Injil.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Bernhard dari Clairvaux memperbaharui suasana biarayang dirasuki oleh roh

duniawi dan kemewahan. Ia memperdalam kesalehan, dan ia juga mengajak manusia

untuk merenungkan hikayat sengsara Tuhan Yesus, supaya meneladani Anak Domba

yang dikorbankan karena dosa dunia ini, dengan penyangkalan diri dengan sepenuh-

penuhnya.

Beberapa bidat menyurakan agar gereja berbalik kepada kemiskinan rasuli. Para

bidat yang menyuarakan hal tersebut di antarnya adalah Kathar dan Waldens. Di dalam

gereja, cita-cita kemiskinan makin lama, makin dijunjung tinggi. Dan muncullah Ordo

Minta-minta yang hidup hanya dari sedekah.

Ordo Minta-minta yang lain adalah ordo Dominikan yang sangat rajin

mengabarkan Injil di antara orang Islam. Fransiskus pernah menyeberang ke Mesir

untuk menobatkan sultan Alkamil, tetapi tidak berhasil.

3. Tanggapan

Kesalahen pada zaman tersebut di atas sangat dijunjung tinggi. Hanya menurut

saya, hal tersebut terlalu dibesar-besarkan, dimana untuk taat kepada Tuhan mereka

seakan-akan menyiksa dirnya sendiri. Padahal untuk mengikut Tuhan, bukan berarti

harus hidup menderita.

17

Page 18: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Bagian Akhir Abad-abad Pertengahan

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perlawanan terhadap

paus, konsili pembaruan, perintis reformasi, Wiclif, Hus, Savonaroia, Renaissance,

Humanisme, dan Erasmus.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Lama-kelamaan, paus dikuasai oleh Perancis, dan pada tahun 1309 paus

memindahkan istananya di Perancis. Paus akhirnya diserang beberapa pihak, mereka

berpendapagt bahwa gereja harus pisah dengan negara, dan mereka tidak suka melihat

pedang dalam tangan paus di samping tongkat gembala.

Sekembali paus ke Roma, terjadi perpisahan di gereja, disebabkan separuh kardinal

memilih seorang yang lain. Kedua paus saling mengutuki. Untuk menyelesaikan

masalah ini, maka diadakan konsili, dan masalah pun akhirnya selesai.

Dan terjadilah reformasi atau pembaruan gereja. Pada abad ke IV john Wiclif

menjadi jurubicara perlawanan terhadap pemerintahan paus. Kemudian diteruskan oleh

Johanes Hus, Savonaroia. Mucul juga berbagai gerakan yaitu renaissance dan

humanisme. Humanisme dipimpin oleh erasmus.

3. Tanggapan

Pemimpin yang congkak akan mengalami perlawanan dari orang-orang yang tidak

menyukainya. Itulah awal dari reformasi di dalam gereja Roma-Katolik, dimana

mereka melawan pemerintahan sang paus yang sangat nafsu dengan jabatan dan

kekuasaan.

18

Page 19: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Kepercayaan dan Kesalehan dalam Abad Pertengahan

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Scohalistik, Mistik,

kesalehan baru, tujuh sakramen, khotbah dan alkitab, tujuan iman, iman dan amalan,

dan penghapusan siksa.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Teologia abad pertengahan yang diajarkan dalam sekolah-sekolah tinggi adalah

scholastik yaitu bagaimana hubungan pernyataan Tuhan dengan akal budi manusia.

Pada masa itu timbul ajaran mistik di dalam gereja, yang mengajarkan bahwa di dalam

jiwa manusia terdapat sisa zat ilahi. Di Belanda berkembang gerkan yang lain, yaitu

“saudara-saudara yang hidup rukun”.

Gerakan-gerakan di atas hanya berpengaruh kepada sebagian jemaat Kristen saja.

Kebanyakan orang memberi dirinya dipimpin saja oleh pejabat gereja. Pimpinan itu

dilaksanakan dengan perantaraan sakramen. Sejak abad ke XIII Gereja Roma mengakui

tujuh sakramen.

Khotbah kurang dipentingkan dibanding dengan sakramen. Pada zaman iman,

kuasa gereja ditaati dengan sungguh-sungguh, meskipun ajaran gereja hampir tidak

diketahui. Manusia yang dosanya diampuni, harus membuktikan penyesalannya dengan

rupa-rupa hukuman, dan mungkin hukuman terhapus dengan amalan istimewanya.

3. Tanggapan

Dalam abad pertengahan muncul berbagai kepercayaan dan kesalehan. Sebagian

besar ajaran itu sepertinya baik, namun dibalik itu, ajaran itu sepertinya tidak seratus

persen sesuai dengan ajaran Alkitab.

19

Page 20: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Luther, Sampai Tahun 1517

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah keadaan masyarakat,

riwayat hidup Luther sampai tahun 1517, dan perkembangan kebatinannya.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada permulaan awal XVI dimana-mana kelihatan tanda-tanda perubahan zaman,

tetapi gereja belum memperlihatkan gejala hidup baru. Pada akhirnya tanggal 10

November 1483 lahirlah Marthin Luther. Pada tahun 1505, Luther masuk sekolah

tinggi di Erfurt. Namun pada tahun 1505 terjadilah perubahan drastis kepada Luther,

dan ia memutuskan untuk masuk biara.

Dalam biara Luther bertanya bagaimana memperoleh keselamatan, dan biaralah

jalannya menurut orang pada saat itu. Tapi Luther tidak puas. Dan pada akhirnya dia

menemukan bahwa keselamatan itu didapatkan hanya karena anugrah Tuhan jua. Dan

pandangan Luther tersebut tersiar hingga di Wittenberg. Oleh pengaruh Lutherlah

Alkitab dan Theologia Augustinus sekarang menjadi asyik untuk dipelajari. Ajaran/

pendapat Luther inilah yang kemudian menjadi awal terjadinya revolusi di dalam

gereja.

3. Tanggapan

Berdasarkan hal tersebut di atas, saya menyimpulkan bahwa Tuhan bertindak di

balik semua yang terjadi. Luther yang pada awalnya diinginkan ayahnya untuk menjadi

sarjana hukum, pada akhirnya dipilih oleh Tuhan untuk membawa perubahan di dalam

gereja, secara khusus mengenai keselamatan yaitu bahwa keselamatan itu adalah

angurah yang Tuhan berikan dengan cuma-Cuma.

20

Page 21: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Mulainya Pembaruan Gereja

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah penjualan surat

penghapusan siksa, 95 dalil, mulainya pertikaian, debat agama di Leipzig, reformasi

berkembang, Melanchton, karanagan, perlawanan dari pihak paus dan kaisar, rapat

kerajaan di Worms, Edik Worms, di Wartburg, pemberontakan kaum petani.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Penjualan surat penghapusan siksalah yang mengawali reformasi. Pada 31 Oktober

1517, mengeluarkan 99 dalil tentang penghapusan siksa. Hal ini membuat penjual surat

penghapusan siksa kehilangan untung, dan terjadilah pertikaian. Luther akhirnya

mendapatkan banyak pengikut dan ia mendapatkan seorang teman yaitu Philipus

Melanchton.

Sementara menunggu kutukan paus, Luther menulis kira-kira 30 karangan. Dan

pada Juni 1520 keluarlah bull (surat resmi) yang berisikan jikalau paulus tidak menarik

ajarannya, maka ia akan dihukum. Namun ia menolak, dan akhirnya Luther dan para

pengikutnya dikucilkan. Dalam masa itu Luther mendapatkan bantuan di Wartburg.

3. Tanggapan

Untuk melakukan sebuah perubahan, maka dibutuhkan yang namanya keberanian.

Walapun mengalami masalah, kita harus tetap maju dan tidak menyerah. Hal itulah

yang dialami oleh Luther, dan pada akhirnya apa yang dicita-citakan oleh Luther

tercapai juga. Tapi dibalik semua itu, libatkanlah Tuhan dalam setiap tindakan yang

kita lakukan.

21

Page 22: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perkembangan dan Perjuangan Reformasi

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan,

Zwingli dan ajalnya, pertikaian tentang perjamuan, protestan, pengakuan Augsberg,

peperangan, perdamaian agama di Augsberg, dan Lutheranisme di luar Jerman.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Gerakan reformasi merambak dengan pesat. Tapi sayangnya Luther kurang radikal,

dimana ia membiarkan gereja dikuasi oleh pemerintah. Hal ini menjadi perhatian bagi

Zwingli yang mengajurkan perubahan tersebut. Tapi terjadi pertikain antara Zwingli

dan Luther mengenai perjamuan. Zwingli mengartikan perjamuan hanya kiasan saja,

tapi Luther tetap mempertahankan bahwa roti dan anggur mengandung tubuh dan darah

Kristus.

Pada tahun 1529, reformasi dilarang. Pengikut Luther protes, maka muncullah

“orang Protestan”. Selama 25 tahun berlangsung peperangan antara Raja-raja Roma

Katolik dengan raja-raja Injili. Pertikaian antara Roma dan Protestan akhirnya

diselesaikan pada tahun 1555 pada perdamaian agama di Augsberg. Di luar Jerman,

Lutherasime berkembang pesat di Denmark dan Skandinavia.

3. Tanggapan

Perubahan kadang mengalami tantangan, tapi harus tetap bertahan

memperjuangkan perubahan ke araha yang lebih baik. Kalau perubahan yang

diperjuangkan untuk kemuliaan nama Tuhan, maka percayalah semuanya akan berjalan

dengan baik.

22

Page 23: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Calvin, Permulaan Pekerjaannya

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah masa mudanya, Calvin

mengembara, Calvin dipanggil oleh Farel, dua tahun di Jenewa, Calvin di Strasburg,

kembali ke Jenewa.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Johanes Calvin lahir pada tahun 1509 di Peranci. Pada awalnya Calvin pergi ke

Strasburg kemudia ke Basel dengan tujuan untuk melanjutkan pendidikan. Ia

menyelesaikan kitabnya yang berjudul “Pengajaran Tentang Agama Kristen” yang

dikenal dengan Institutio. Pada perjalanannya pulang ke Basel, ia menginap di Jenewa

Swis. Saat itu Pendeta Farel meminta Calvin untuk membantunya dalam pelayanan.

Kemudian Calvin menjadi pendeta resmi. Bersama dengan Farel menganjurkan

sebuah rancangan tata gereja. Dari Strasburg, datang seruan supaya Calvin datang ke

sana melayani orang Injili yang lari ke sana dari Perancis karena penganiayaan. Di

Strasburg, Calvin mengarang buku-buku. Di antaranya ia mulai mengarang tafsiran

tentang seluruh Kitab Suci. Di Jenewa, rakyat mulai memihak kepada partai pengikut

Calvin.

3. Tanggapan

Calvin merupakan tokoh reformasi selanjutnya. Semua pekerjaannya bisa dibilang

berjalan dengan baik. Menurut saya semua itu terjadi karena pertolongan Tuhan. Calvin

memiliki banyak pengikut, dan ia mulai mengarang buku-buku mengenai tafsiran Kitab

Suci.

23

Page 24: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pekerjaan Calvin di Jenewa

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah tahun-tahun organisasi,

tahun-tahun perjuangan, kritik bolsek, perkara servet, tahun-tahun pembinaan, akademi

Jenewa, pengaruh Calvin, dan ciri-ciri calvinisme.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Calvin melanjutkan pekerjaannya yang dulu, dan ia sekarang sudah mendapatkan

gaji. Untuk mencapai maksudnya, yaitu jemaat yang suci, Calvin semakin berjuang

untuk melakukan siasat. Calvin mengalami perselisihan teologi dengan beberapa tabib.

Bolsec seorang tabib dekat Jenewa menyerang ajaran Calvin tentang predestinasi.

Michael servet juga menyerang Calvin mengenai ketritunggalan.

Pada tahun 1555 golongan Calvinis menang dalam pemilihan dewan kota.

Sekarang Jenewa menjadi kota seperti yang dicita-citaka calvin. Calvin membuka

sekolah yang dipimpin oleh Theodorus Beza.

Pengaruh Calvin berkembang sampai jauh di luar Jenewa, bukan saja oleh

Akademi atau buku-bukunya, tetapi karena Calvin bersurat-menyurat dengan para

pemimpin reformasi di negeri lain, maupun dengan para pembesar dan raja. Calvinisme

mempunyai ciri khas.

3. Tanggapan

Calvin mempunyai banyak cara untuk melakukan perubahan, ia menggunakan

berbagai media untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga dengan

demikian semua rencanya bisa berjalan dengan baik. Tapi tentu saja semua itu juga

karena pertolongan Tuhan.

24

Page 25: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Timbulnya Kontra Reformasi

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah kontra reformasi,

konsili di Trente, Ignatius dari Loyola, Ordo Jesuit, suasananya, dan kesalehannya.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Gereja Roma katolik berusaha untuk menghancurkan gerakan reformasi, dan aksi

tersebut disebut kontra-reformasi. Untuk menjalankan usahanya, Gereja Roma Katolok

harus mempunyai dasar yang kuat, sehingga terjadilah konsili di Trente. Dan untuk

membantu berjalannya usaha tersebut Roma Katolik mendapatkan bantuan dari

Ignatius dari Loyola yang mendirikan Ordo Jesuit.

Maksud utama Ordo Jesuit adalah untuk mengembalikan kekuasaan kepada Gereja

Roma Katolik. Semuanya itu dimungkinkan oleh organisasi yang kuat dan saringan

yang keras terhadap bakal anggotanya.

Rahasia kaum Jesuit terdapat dalam kesalehannya yang sangat istimewa, yaitu

Ignatius memberi pimpinan rohani kepada para pengikutnya dengan bukunya Latihan

Rohani, yang mempergunakan angan-angan atau fantasi untuk membina kerohanian

manusia.

3. Tanggapan

Gerakan reformasi mendapatkan tantangan dan halangan dari Gereja Roma

Katolik, mereka berusaha mengembalikan kekuasaan kepada Gereja Roma Katolik. Ini

berarti Roma Katolik lebih mengutamakan kekuasaan dibanding dengan ketaatan

kepada Tuhan.

25

Page 26: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perjuangan Reformasi di Perancis

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulainya pembaruan,

perang hugenot, malam Bartolomeus, Edik Nantes, Tindakan Louis XIV, Edik Nantes

ditiadakan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Segala aniaya yang didatangkan ke atas kaum Injili tidak memadamkan semangat

reformasi, malah mereka mulai berorganisasi. Pada tahun 1562 mulailah perang

Hugenot. Pada Malam Bartolomeus (24 Agustus) De Guise dengan pasukannya

menyerbu kaum Hugenot. Hendrik dari Navara yang lolos dalam Malam Bartolomeus

naik takhta Perancis selaku Hendrik IV, mengeluarkan Edik Nantes yang mengijinkan

orang Protestan hidup dan bergerak bebas, serta mengakui mereka selaku warganegara

yang mempunyai hak-hak dan pengadilan sendiri.

Tapi Edik Nantes itu pada tahun 1685 dicabut oleh Louis XIV, yang menyebabkan

kebebasan beragama hilang. Baru kemudian tahun 1800 pada zaman Napoleon kaum

protestan merasakan kebebasan, walaupun mereka hanya merupakan kelompok kecil

saja.

3. Tanggapan

Aniaya yang dialami orang kristen seharusnya tidak membuat semangat menjadi

patah, aniaya harus dipahami sebagai bagian dari perjuangan hidup. Dan hal yang harus

diyakini adalah bawah di balik semua yang terjadi, Tuhan mempunyai rencana yang

indah. Tuhan tak akan membiarkan umat-Nya sengsara, Dia akan memberikan

pertolongan tepat pada waktunya.

26

Page 27: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perkembangan Reformasi di Inggris dan Skotlandia

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah gereja anglikan lepas

dari Roma, reformasi mulai, reformasi Skotlandia, John Knox melawan Maria Stuart,

armada besar, golongan puritan,revolusi, John Bunyon, kebebasan beragama.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Di Inggris pembaruan terjadi dengan berbeda, Raja Hendrik VIII mau bercerai

untuk kawin lagi, namun ditentang oleh Paus. Hal ini membuat Hendrik memisahkan

Gereja Inggris dari Roma, tapi tetap mempertahankan ajran Gereja Katolik. Tetapi

Maria (puteri Hendrik pengganti Eduard) mengembalikan Gereja Inggris ke bawah

kuasa Paus, sehingga pemuka reformasi dibakar dan lari.

Sejak tahun 1527 reformasi berpengaruh di Skotlandia. Dalam abad ke XVII

timbullah ketegangan besar dalam gereja Anglikan oleh karena perjuangan kaum

Calvinis sejati di antara anggotanya.

Pada tahun 1688 rakyat Inggris sudah jemu akan rajanya sendiri, sehingga raja

diturunkan dan diganti oleh menantunya Willem III dari Belanda, yang adalah

pemimpin politik dari kaum Protestan di Eropa Barat.

3. Tanggapan

Gereja mengalami kemajuan dan kemunduran, di saat pemimpin negara

mendukung, maka gereja maju, tetapi sebaliknya di saat pemimpinnya tidak

mendukung, maka gereja mengalami penganiayaan. Walaupun demikian, gereja tetap

bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi

pertolongan tepat pada waktunya.

27

Page 28: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Kontra – Reformasi di Jerman

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah aksi kontra-reformasi,

kelemahan kaum protestan, perang 30 tahun, Gustaf Adolf.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Sejak perdamaian di Augsburg, reformasi sangat maju di Jerman dan Austria,

dimana 70% penduduk Jerman adalah Injili. Tetapi pada saat itu juga terjadi kontra

reformasi. Orang Jesuit merebut negeri kembali, dan memaksa Raja-raja Roma Katolik

untuk menyingkirkan orang Protestan.

Sementara itu, kaum Injili di Jerman terpecah-pecah karena perbedaan theologia.

Akibatnya kontra reformasi menang, sehingga Austria dan Jerman-Selatan menjadi

Roma Katolik.

Negara Swedia di bawah Raja Gustaf Adolf yang sudah berkembang sebagai suatu

negara protestan memperkokoh rakyat dan tentaranya untuk menjamin kebebasan

pemberitaan Injil di Jerman dan menangkis serangan Roma. Lambat laun ia mendapat

dukungan dari gereja Lutheran. Pada tahun 1631 ia mengalahkan Tilly. Sekarang jalan

menuju Jerman Selatan sangat terbuka baginya. Dengan demikian kontra-reformasipun

mundur dengan cepat.

3. Tanggapan

Seperti tanggapan saya di atas, bahwa gereja mengalami kemajuan dan

kemunduran, tergantung para pemimpin negaranya. Walaupun demikian, gereja tetap

bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi

pertolongan tepat pada waktunya.

28

Page 29: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Reformasi di Belanda

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah mulainya reformasi,

hambatan, Philip II, Calvinisme, katekismus Heidelberg, kebaktian di padang,

penghancuran patung, Alvwa, pemberontakan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Raja Spanyol, Kaisar Karel V yang berkuasa di Belanda membunuh orang-orang

Injil. Tetapi, justru penindasan itu, gereja Injili semakin bertambah kuat dan besar.

Putra Karel V yaitu Philips II juga melakukan hal yang sama, sehingga lahirlah

perlawanan dari masyarakat Belanda.

Penyebab meletusnya pemberontakan terhadap Spanyol adalah Calvinisme. Pada

tahun 1563 Olevianus dan Ursinus mengarang buku pengajaran Calvinis yang terkenal

dnegan Katekismus Heidelberg. Tahun 1566 Calvinisme lebih berani dan mengadakan

kebaktian padang dan penghancuran patung-patung.

Akibatnya Philips II mengirim Alvwa untuk merampas hak-hak orang Injili. Pada

saat itulah mulai perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol. Dan oleh pertolongan

Tuhan, Spayol dapat dikalahkan.

3. Tanggapan

Seperti tanggapan saya di atas, bahwa gereja mengalami kemajuan dan

kemunduran, tergantung para pemimpin negaranya. Walaupun demikian, gereja tetap

bertahan walaupun banyak masalah yang dihadapi, karena Tuhan pasti memberi

pertolongan tepat pada waktunya.

29

Page 30: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Perkembangan Gereja Calvinis di Belanda

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah utara tetap calvinis,

kesabaran, perkara arminius, dan sinode Dordrect.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Tahun 1579 terjadi perpisahan antara Belanda Selatan yang menganut agama Roma

Katolik dan Calvinis di Utara. Secara resmi Calvinis menang di Belanda Utara. Dengan

demikian Belanda menjadi tempat pelarian bagi orang yang dianiaya di negerinya

sendiri karena keyakinannya. Pada sinode yang pertama, Pengakuan Belanda dan

Katekismus Heidelberg diresmikan dan organisasi gereja dirancang menurut asas

presbiterial.

Pada permulaan abad ke XVII muncul pertikaian mengenai predestinasi (manusia

dipilih dari kekal untuk keselamatan atau kebinasaan). Lawan calvinis adalah

Arminius, dimana Arminius mengatakan bahwa usaha manusia dibutuhkan dalam

mendapatkan keselamatan. Akhirnya pada tahun 1618, diadakan Sinode Nasional untuk

membahasnya. Dan diputuskan bahwa ajarana Arminian salah, dan calvinis semakin

berkembang.

3. Tanggapan

Di kalangan gereja terjadi perbedaan theologia, hal ini bisa terjadi karena

kurangnya pemahaman akan kebenaran sejati yang ada di dalam Alkitab. Oleh karena

itu, kita dituntut untuk lebih memahami Alkitab dengan benar, dengan membaca dan

merenungkan Alkitab secara keseluruhan, bukan hanya comot-comot ayat.

30

Page 31: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Misi Roma Katolik dan Kolonisasi di Amerika

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pembagian dunia,

mulainya misi Roma Katolik, Usaha kaum Jesuit, Rintangan Untuk Misi, Kolonisasi di

Amerika Utara, dan artinya bagi protestantisme

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Semenjak Colombus menemukan benua Amerika, terbukalah daerah itu bagi

perkembangan Kristen. Tahun 1493 paus Alexander VI menetapkan batas bagi Spanyol

dan Portugal. Atlantik (Amerika dan seterusnya) diserahkan kepada penjajahan dan

misi Spanyol, Afrika, Indonesia, India, Timur-Jauh diserahkan kepada Portugal. Dan

mulailah perkembangan misi Roma Katolik yang dipimpin oleh kaum Jesuit. Tapi yang

menjadi masalahnya adalah banyak orang kafir dibaptis, namun tidak bertobat dengan

benar.

Pada abad XVII Protestantisme mulai berkembang di luar Eropa, bukan saja oleh

kareana pekabaran Injil Calvinis di Indonesia, tetapi juga dengan kolonisasi di

Amerika-Utara. Hal ini menjadikana Protestantisme mencapai perkembangannya dan

kedudukannya yang penting di seluruh dunia.

3. Tanggapan

Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga

walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan

untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan

keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma.

31

Page 32: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Misi Portugis di Indonesia

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Portugis tida di

Maluku, misi Fransiskan, Xaverius di Maluku, Misi Jesuit, kemajuan dan kemunduran,

kedatangan Belanda, dan portugis diusir.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada tahun 1512 Portugis sampai di Maluku. Misionaris yang pertama masuk ke

Maluku adalah beberapa rahib Fransiskan. Namun usaha misi baru berkembang

sesudah kedatangan misionaris Jesuit yaitu Franciscus Xaverius. Ia sangat rajin dan

semangat, namun caranya sangat dangkal. Xaverius berusaha supaya dari Goa di pantai

barat India diutus sejumlah misionaris.

Sampai tahun 1570 pengaruh misi berkembang pesat, namun pada akhir 1570 misi

Roma katolik di Maluku mengalami bencana. Maluku diserang oleh Islam, sehingga

banyak orang yang murtad.

Pada permulaan tahun 1605, kapal Belanda di bawah pimpinan Steven van der

Hagen berlabuh di teluk Ambon, dan mengusir Portugis. Dan kaum Kristenpun

memperoleh kebebasan beragama.

3. Tanggapan

Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga

walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan

untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan

keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma.

32

Page 33: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pekabaran Injil VOC di Indonesia (1600-1800)

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah VOC, pemeliharaan

rohani, agama protestan berkembang, minat di Belanda, latihan pendeta, usaha pendeta,

jemaat mulai di atur, tata gereja ditetapkan, pertikaian dengan pemerintah, terjemahan

Alkitab, Leydekker, rintangan, perkembangan, VOC bubar.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada tahun 1602 dibentuk persatuan perkapalan Veregnide Oost Indiche

Compagnie (VOC). Ds. Plancius di Amsterdam mengurus iman anak buah kapal. Dan

kemudian pendeta-pendeta juga dikirim, dan sekolah pendetapun didirikan.

Demikianlah agama Protestab Calvinis mulai disebarkan di Ambon-Lease dan Banda,

di Ternate dan Bacan, di Manado dan Sangir, di Solor dan Timur, di Batam dan

Jakarta, kemudian di Sailan dan Taiwan.

Gereja di Belanda menaruh minat besar terhadap pekabaran Injil di Indonesia. Tata

gereja direncanakan dan ditetapkan. Kemudian timbul perselisihan dengan pemerintah

VOC. Terjemahan Alkitab, Pengakuan Rasuli, Hukum Taurat, dan khotbah mulai

dikerjakan. Meskipun pekabaran Injil di zaman VOC di Indonesia mengalami

rintangan, namun jemaat Tuhan semakin berkembang.

3. Tanggapan

Tuhan mempunyai banyak jalan keluar agar Injil dapat berkembang, sehingga

walaupun banyak rintangan dan hambatan, justru hal itu dijadikan jalan oleh Tuhan

untuk menyebarkan Injil, supaya banyak orang mengenal dan mendapatkan

keselamatan yang merupakan anugrah Tuhan secara cuma-cuma.

33

Page 34: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pietisme dan Metodisme

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah cita-cita pietisme,

Francke, pekabaran Injil di India, Zinzendorf, pekabaran Injil Herrnhut, metodisme,

John Wesley, dan gereja Metodis.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pietisme mulai ada pada penghabisan abad ke XVII yang inti ajaranny adalah

kesalehan. Pemimpin pietisme adalah August Herman Francke. Di India mengirmkan

dua orang pendeta atas permintaan raja Denmark. Zinzendorf yang juga pemimpin

Pietis mengijinkan orang Protestan yang lari dari Moravia karena penganiayaan untuk

tinggal di daerahnya. Pekabaran Injil juga di Hernhut dilakukan.

Gerakan roahani yang menghidupkan umat Kristen dinamakan Metodisme. Pada

abad XVIII, banyak orang yang kurang menghiraukan ibadah, pengajaran, dan

pimpinan gereja Anglikan. John Wesley (pendeta muda Anglikan) dipengaruhi

kesalehan Hernhut. Mereka berkhotbah dan membangunkan hidup rohani jemaat.

Namun hal ini tidak disukai oleh pejabat Anglikan. Lama kelamaan John Wesley

memisahkan diri dari gereja Anglikan.

3. Tanggapan

Setelah reformasi, gerakan-gerakan rohani semakin banyak yang muncul. Salah

satunya dalah pietisme. Gerakan-gerakan yang muncul diakibatkan karena

ketidakcocokan pengajaran yang lama. Gerakan-gerkan yang baru sebenarnya

bertujuan untuk mengubah ke arah yang lebih baik, hanya kadang-kadang ada gerkan

yang baru itu tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.

34

Page 35: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja di Belanda sejak Tahun 1800

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pengaruh liberalisme,

kaum ortodoks, perpecahan, keadaan sekarang, dan roh dunia.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Pada abda ke XIX Gereja Hervormd di Belanda dipengaruhi oleh roh liberalisme

(serba bebas). Di balik itu kaum Calvinis dalam Gereja Hervormd merupakan golongan

ortodoks (yang lurus ajarannya). Akan tetapi sebagian kaum Calvinis tak dapat

bertahan lagi dalam Gereja Hervormd, maka terjadilah perpecahan.

Dalam abad XX kedudukan golongan ortodoks dalam Gereja Hervormd sudah jauh

lebih kuat, kaum liberal hanya merupakan sebagian kecil saja. Sedudah perang dunia ke

II, Gereja Hervormd mendapat organisasi baru, yang lebih sesuai dengan wujud Gereja,

kinni gereja semakin aktif.

Namun pada zaman modern ini, roh dunia sudah menyebabkan banyak orang

menjauhkan diri dari gereja dan Injil Kristus. Keadaan ini menjadi perangsang bagi

gereja untuk lebih semangat lagi untuk memberitakan Kabar Baik/ Kesukaan yang

satu-satunya.

3. Tanggapan

Perkembangan gereja diwarnai dengan terjadinya perbedaan pandangan dan

pengajaran yang dapat mengakibatkan perpecahan. Seharusnya perbedaan janganlah

dijadikan perpecahan, kalau ada perbedaan seharusnya dicarikan solusi dengan

mengembalikan semua pengajaran berdasarkan kebernaran yang sesungguhnya yaitu

Alkitab.

35

Page 36: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Pekabaran Injil di Indonesia Sejak Tahun 1800

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pekabaran Injil Baru,

NZG, pendeta tukang, usaha lain dari gereja Hervormd, usaha gereja formeerde Kerken

dan gereja belanda yang lain, usaha Jerman, Swis dan Amerika, Misi Roma Katolik.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Minat terhadap Pekabaran Injil yang timbul di Inggris terjadi juga di Belanda, dan

pada tahun 1797 didirikan NZG. Untuk membantu usah pekabaran Injil dibentuk

perhimpunan pendeta tukang, dengan harapan mereka dapat menarik hati orang

Indonesia.

NZG juga membawa Injil ke Jawa Timur, Sulawesi Tengah (Poso), Bolaang

Mongondow, dan Batak Karo, dan kemudian berdirilah beberapa Perhimpunan

Pekabaran Injil yang lain selain NZG yang sama tujuannya.

Pekabaran Injil di Indonesia juga dilakukan oleh Jerman, Swiss, dan Amerika. Misi

Roma Katolik di Indonesia juga berkemang sejak abad yang lalu. Dan pengaruh misi/

Pekabaran Injil semakin berkembang terus dan pesat di seluruh wilayah yang ada di

Indonesia.

3. Tanggapan

Pekabaran Injil di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini terjadi karena

adanya kesatuan dan kesehatian dari beberapa orang/ organisasi yang sangat rindu

untuk menyebarkan Injil/ keselamatan yang ada di dalam Yesus. Dan di Indonesia

semakin banyak jemaat Protestan.

36

Page 37: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Protestan di Indonesia

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah berdirinya Gereja

Protestan, Maluku, Minahasa, Timor, perpisahan dengan negara, kesatuan tetap

dijunjung.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Sekembalinya pemerintah Belanda ke Indonesia, Raja Willem I memperhatikan

nasib gereja di Indonesia. Itulah sebabnya Gereja Protestan di Indonesia diurus dan

dipimpin oleh pemerintah.

Pada tahun 1870 Gubernumen mengangkat pendeta di Maluku. Dalam abad ini

gereja di Maluku meluas kemana-mana. Ambon-Lease menjadi pusat Gereja rakyat

Maluku yang anggotanya berjumlah 280.000 jiwa lebih. Pekabaran Injil di Minahasa

dilakukan oleh Riedel dan Schwarz. Di Timor, Pekabaran Injil juga dilakukan.

Tahun 1935 terjadilah perpisahan gereja dan negara. Keempat bagian Gereja

Protestan maju menuju kedaulatannya. Gereja-gereja Minahasa, Maluku dan Timor

yang berdiri sendiri, dibentuk berturut-turut pada tahun 1934, 1935, dan 1947, tetapi

mada mulanya msuh tunduk pada sinode umum.

3. Tanggapan

Perpisahan antara gereja dan negara merupakan suatu keharusan, karena kalau

gereja dicampuri oleh pemerintah, maka akan terjadi kekacauan, dimana segala urusan

gereja diurusi oleh pemerintah yang notabene berhubungan dengan politik dan

kekuasaan.

37

Page 38: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Beberapa Gereja Indonesia Yang Lain

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Batak, Nias, Jawa

umumnya, Jawa Timur, Bali, Jawa Tenga-Selatan, Pasundan, Sulawesi Tengah, dan

Irian.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Rasul suku Batak Ludwig Nommensen mulai bekerja di lembah silindung pada

tahun 1862. Di Pulau Nias sudah terdapat 18.000 orang Kristen pada tahun 1915, pada

tahun itu juga lahirlah sutau gerakan pembangunan rohani yang sangat mengagumkan.

Pemberitaan Injil di Jawa lebih sukar, karena penduduknya sudah menganut agama

Islam.

Di Jawa Timur Injil mulai dokhotbahkan di antara orang Jawa pada pertengahan

abad yang lalu oleh dua orang yang bukan pendeta resmi, yaitu Coolen dan Bapa

Emde. Gereja inipun mempunyai daerah Pekabaran Injil yang istimeawa yakni Bali.

Gereja Jawa Tengah sudah lama didik untuk memimpin dirinya sendiri. Di

Pasundan, Islam jauh lebih kuat menguasai batin rakyat dan masyarakat umum.

Kenamaan juga cara membawa Injil di antara bangsa Toraja di Sulawesi Tengah.

Tetapi Pekabaran Injil sangat menarik hati di Irian, karena pada awalnya sangat sulit.

3. Tanggapan

Pekabaran Injil di Indonesia berkembang pesat, hal ini disebabkan karena ada hati

yang rindu di dalam diri pekabar Injil untuk menyampaikan Kabar baik kepada orang

Indonesia, sehingga rakyat Indonesia mengenal dan mengetahui kebenaran yang ada di

dalam Yesus.

38

Page 39: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja di Indonesia Pada Masa Ini

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah perkembangan baru,

latihan pendeta, cita kesatuan, kebebasan beragama, dan tugas depan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Perkembangan gereja di Indonesia dipercepat oleh perang dunia ke dua. Hal ini

mengakibatkan Gereja terpaksa berdiri sendiri. Pendidikan pendeta sangat dibutuhkan,

Sekolah Tinggi Theoligia Jakarta dan Universitas Nommensen didirikan.

Cita-cita kesatuan sangat kuat diantara Gereja-gereja di Indonesia. Pada tahun 1950

telah dibentuk dewan yang sudah lama diinginkan yaitu Dewan Gereja Indonesia.

Gereja di Indonesia sangat mengharapkan kebebasan agama yang sudah diakui dalam

undang-undang dasar Republik Indonesia senantiasa terjamin.

Saat itu kamu Kristen di Indonesia sudah berjumlah 3 juta ditengah 80 juta

penduduk. Jadi tugas Pekabaran Injil di Indonesia sangat berat. Dengan segala cara,

Gereja di Indonesia bergumul, supaya jalan keselamatan yang satu-satunya dapat

dikenal dan dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga mereka juga beroleh

keselamatan.

3. Tanggapan

Ada banyak pekerja Injil yang sudah bekerja keras untuk mengabarkan Injil

keselamatan kepada Indonesia, oleh karena itu kita yang sudah menerima Injil tersebut

bertugas untuk menyampaikannya juga kepada orang yang belum mendengar kabar

baik itu.

39

Page 40: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Roma katolik dan Beberapa Bidat

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Vatikan, dogma-dogma

baru, beda gereja dan bidat, orang Adventis, Bala Keselamatan, dan gerakan

Pentakosta.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Paus sekarang berkuasa di Vatikan. Gereja Roma Katolik mengembangkan lagi

ajarannya. Pada tahun 1854 paus mengembangkan dogma. Pada hakekatnya ada

perbedaan dasar antara Gereja dan bidat, meskipun seringkali kurang kelihatan di

dalam lapangan. Bidat hanya mengutamakan satu pihak saja, sedangkan Gereja

mengutamakan semua pihak.

Golongan Adventis (hari ketujuh) menganggap bahwa dosa besar gereja ialah

menjadikan hari Minggu jadi hari istrihat dan kebaktian sebagai ganti hari Sabat.

William Booth (1829-1912) yang awalnya seorang pendeta Metodis, telah

menciptakan suatu organisasi dengan bentuk Militer untuk memerangi kerajaan iblis

dan untuk membawa Injil bernama Bala Keselamatan. Gerakan Pentakosta mulai

muncul di Amerika yang mengutamakan Roh.

3. Tanggapan

Seiring berkembangnya Roma Katolik dan Protestan, mucul juga pengajaran-

pengajaran dan ajaran yang baru. Ajaran-ajaran yang baru ini biasanya muncul karena

ketidakcocokan dengan ajaran yang ada yang sedang berkembang di dalam gereja yang

sedang ada.

40

Page 41: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gerakan Oikumene

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah cita-cita Oikumene,

pokok-pokok perundingan, dewan gereja-gereja sedunia, dan dewan PI Internasional.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Dalam sejarahnya yang panjang, Gereja yang esa sudah terpecah-pecah. Usaha

untuk menyatukannya dibentuklah perserikatan pemuda Kristen tahun 1900, barulah

sesudah perang ke dua gerakan Oikumene lahir.

Untuk merundingkan dan mencapai maksudnya, maka diadakan konferensi tentang

dua pokok yaitu pertama tentang hidup dan usah, kedua tentang iman dan tatagereja.

Pada tahun-tahun perang terjadi, oikumene sangat besar manfaatnya. Dari pusat

oikumene dan oleh gereja-gereja sendiri banyak pertolon gan yang diberikan kepada

kaum pengungsi, orang tawanan dan gereja muda yang dalam kemelaratan.

Dewan Gereja Sedunia juga dibentuk . Sidang Raya DGD diadakan tiap enam atau

tujuh tahun sekali. Kerjasama kaum Kristen di seluruh dunia juga terjalin dengan bagus

dalam lapangan Pekabaran Injil. Dewan Pekabaran Injil Internasional sangat rajin

dalam melakukan pekerjaannya.

3. Tanggapan

Walaupun gereja-gereja mengalami perpecahan, tapi ketika ada kemauan untuk

menyatukannya kembali, maka hal itu bukanlah suatu hal yang mustahil. Bersama

dengan penyerahan diri kepada Tuhan, maka segala sesuatu yang dilakukan demi

majunga Pekabaran Injil, Tuhan pasti memberikan jalan keluar dan kekuatan bagi

gereja-Nya.

41

Page 42: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Kristen dari India Sampai ke Filipina

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah William Carey, Sundar

Singh, Agama Kristen dan masyarakat Kristen, pengaruh Injil, Gereja India Selatan,

gereja di Travankore, Sailan, Birma, Malaya, Muangthai dan Vietnam, serta Filipina.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Bapa pekabaran Injil di India adalah Willia Carey (1761-1834). Sadhu Singh

pemuda India yang bertobat semasa muda mengabarkan Injil. Orang Kristen Protestan

hanya 1% lebih dari penduduk, sehingga banyak tuduhan mereka membelot kepada

agama asing yang tidak boleh dianut penduduk India.

Gereja Kristen juga berpengaruh di India. Bukti cita-cita oikumene di India adalah

terbentuknya Gereja India Selatan. Di Travankore terdpat Gereja Ortodoks Syria. Di

Birma pemberitaan Injil pada umumnya ditolak, namun hampir semua suku Karen yang

animis telah masuk Kristen.

Dari 6 juta penduduk Malaya 50.000 masuk Protestan (Anglikan, Metodis,

Presbiterian, dll). Di Muangthai dan Vietnam, Gereja Protestan sangat kecil, dari 45

juta penduduk hanya 42.000 jiwa.

3. Tanggapan

Ada banyak pekerja Injil yang sudah bekerja keras untuk mengabarkan Injil

keselamatan kepada berbagai bangsa, oleh karena itu kita yang sudah menerima Injil

tersebut bertugas untuk menyampaikannya juga kepada orang yang belum mendengar

kabar baik itu.

42

Page 43: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Kristen dari Tiongkok sampai ke Jepang

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah pekabaran Injil baru,

China Inland Mission, pemberontakan Bokser, Gereja Kristen, Gereja di bawah

komunisme, Taiwan, Korea, Jepang, dan Kagawa.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Permulaan abad ke XIX pekabaran Injil di Tionghoa mulai berkembang. Hudson

taylor mendirikan China Inland Mission pada tahun 1865. Sampai tahun 1900 orang

Tionghoa tetap menentang pengaruh peradaban barat, dan terjadilah pemberontakan

Bokser. Gereja Kristen di Tiongkok masih kecil, jumlahnya kira-kira 1,5 juta Protestan

dan 3 juta orang Roma Katolik.

Dengan kemenangan komunis, mulailah bagian baru dari sejarah gereja Tiongkok.

Banyak pendeta yang terpaksa mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhannya,

dan pendeta luar negeri harus pulang.

Di Pulau Taiwan gereja Kristen berjumlah 155.000 jiwa. Di Jepang Gereja Kristen

masih kecil juga, yaitu 492.000 orang Protestan dan 191.000 orang Roma Katolik di

tengah 90 juta penduduk. Pada tahun 1922 seorang pemimpin Kristen mendirikan

Gerakan Kerajaan Allah dengan tujuan menciptakan persaudaraan baru.

3. Tanggapan

Di Tiongkok pekabaran Injil pada awalnya tidak diterima, tapi pada akhirnya Injil

pun dapat masuk. Hal ini terjadi karena semangat pekabaran Injil, dan juga oleh karena

pertolongan Tuhan.

43

Page 44: Interaksi Buku Sejarah Gereja Ringkas

Gereja Kristen di Timur Dekat dan Afrika

1. Gagasan dan Garis Besar

Gagasan dan garis besar yang dibahas dalam bab ini adalah Timur Dekat, Iran,

Turki dan Armenia, Mesir, Afrika, dan masa depan.

2. Inti dan Makna Pokok Bahasan

Agama Islam berkuasa di Timur Dekat. Di daerah ini masih terdapat sisa-sisa

Gereja Armenian namun dibiarkan saja karena tidak berkembang lagi. Di Iran agama

Kristen tidak dipandang anti nasional, Gereja Injili yang mudah semakin berkembang

(6400 jiwa) dan sudah mencapai persatuan.

Gereja Protestan di Turki sangat kecil (2700 jiwa) dan menemui banyak masalah.

Ada kurang lebih 1,5 juta jiwa orang Kristen Armenia di Asia Kecil, dan beberapa ratus

ribu tersiar di seluruh dunia. Di Mesir Islam adalah agama negara. Di Afrika Selatan

jemaat Kristen semakin berkembang.

Pada masa depan Gereja Kristen di dunia ini masih menghadapi suatu tugas besar,

tetapi Ia sendiri menghiburkan diri. Tetapkanlah hatimu, aku ini sudah mengalahkan

dunia.

3. Tanggapan

Walaupun gereja-gereja mengalami perpecahan, tapi ketika ada kemauan untuk

menyatukannya kembali, maka hal itu bukanlah suatu hal yang mustahil. Bersama

dengan penyerahan diri kepada Tuhan, maka segala sesuatu yang dilakukan demi

majunga Pekabaran Injil, Tuhan pasti memberikan jalan keluar dan kekuatan bagi

gereja-Nya.

44