Intepretasi Ricky (Fix)
-
Upload
ricky-sunandar -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Intepretasi Ricky (Fix)
8. Perdarahan tipis di bawah lapisan keras otak menandakan adanya perdarahan epidural.
Perdarahan epidural sering terjadi pada usia dewasa dan usia pertengahan, dan sering
dijumpai pada kekerasan benda tumpul di daerah pelipis (kurang lebih 50%) dan
belakang kepala (10-15%), akibat garis patah yang melewati sulcus arteria meningea,
tetapi perdarahan epidural tidk selalu disertai patah tulang.1
9. Sembab otak besar menandakan adanya cedera pada otak / Traumatic brain injury (TBI).
TBI adalah keadaan mendadak yang mencederai otak. Kontak fisik dan cepatnya
akselerasi dan deselerasi pada kepala dapat menyebabkan cedera. Penyebab tersering TBI
adalah kecelakaan lalu lintas dan dipukul dengan suatu objek. Sehingga, edema
otak/sembab otak dapat menandakan adanya trauma tumpul pada kepala.2
10. Tidak ada resapan darah pada kulit leher dapat menandakan korban digantung setelah
meninggal.3
11. Resapan darah di otot leher kiri. Memar atau perdarahan pada otot-otot bagian dalam
leher, dapat terjadi akibat kekerasan langsung. Perdarahan pada otot sternokleido-
mastoideus dapat disebabkan oleh kontraksi yang kuat pada otot tersebut saat korban
melawan.1
12. Patah os cricoid kiri. Fraktur pada os hyoid dan kornu superior rawan gondok yang
unilateral lebih sering terjadi pada pencekikan, namun semuanya tergantung pada besar
tenaga yang dipergunakan saat pencekikan.1
13. Busa halus di saluran pernapasan adalah kelainan yang umum ditemukan pada
pembedahan jenasah korban mati akibat afiksia.1
14. Bintik-bintik perdarahan di permukaan kedua paru dan jantung adalah penanda bila
korban meninggal akibat afiksia karena pada afiksia, patekie dapat ditemukan pada
mukosa usus halus, epikardium pada bagian belakang jantung daerah aurikoloventrikular,
subpleura viseralis paru terutama lobus bawah pars diafragmatika dan fisura interlobaris,
kulit kepala sebelah dalam terutama daerah otot temporal, mukosa epiglottis dan daerah
sub-glotis.1
15. Tidak ada patah tulang di tubuh lain menandakan tidak adanya kekerasan tumpul yang
cukup kuat untuk menyebabkan patah tulang.1
Daftar pustaka
1. Budiyanto A, dkk. Ilmu kedokteran forensic. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; 1997.h.37-63.
2. Lava N. Brain Swelling. Diunduh dari www.m.wbmd.com/a-to-z-guides/brain-swelling-
brain-edema-intracranial-pressure. Diunduh pada 15 Desember 2015.
3. Knight B. Forensic pathology. Ed. 2. New York : Oxford University Press Inc ;
1996.h.350-2