Intensitas Konsumsi Energi

5
Intensitas Konsumsi Energi ( IKE ) Listrik adalah pembagian antara antara konsumsi energi listrik pada kurun waktu tertentu dengan satuan luas bangunan gedung. Menurut Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional nilai IKE dari suatu bangunan gedung digolongkan dalam dua kriteria, yaitu untuk bangunan ber–AC dan bangunan tidak ber-AC Tabel IKE Bangunan Gedung Tidak ber-AC Kriteria Keterangan Efisien (0,84 – 1,67) kWh/m 2 /bul an a) Pengeloaan gedung dan peralatan energi dilakukan dengan prinsip konversi energi listrik b) Pemeliharaan peralatan energi dilakukan sesuai dengan prosedur c) Efisiensi pengguanaan energi masih mungkin ditingkatkan melalui penerapan system manajemen energi terpadu Cukup Efisien (1,67 – 2,5) kWh/m 2 /bul an a) Penggunaan energi cukup efisien namun masih memiliki peluang konservasi energi b) Perbaikan efisiensi melalui pemeliharaan bangunan dan peraltan nergi masih dimungkinkan Boros (2,5 – a) Audit energi perlu dilakukan untukmenentukan langkah-langkah pernbaikan

description

intensitas konsumsi energi

Transcript of Intensitas Konsumsi Energi

Intensitas Konsumsi Energi ( IKE ) Listrik adalah pembagian antara antara konsumsi energi listrik pada kurun waktu tertentu dengan satuan luas bangunan gedung. Menurut Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional nilai IKE dari suatu bangunan gedung digolongkan dalam dua kriteria, yaitu untuk bangunan berAC dan bangunan tidak ber-AC

Tabel IKE Bangunan Gedung Tidak ber-ACKriteria Keterangan

Efisien (0,84 1,67) kWh/m2/bulan 1. Pengeloaan gedung dan peralatan energi dilakukan dengan prinsip konversi energi listrik 1. Pemeliharaan peralatan energi dilakukan sesuai dengan prosedur 1. Efisiensi pengguanaan energi masih mungkin ditingkatkan melalui penerapan system manajemen energi terpadu

Cukup Efisien (1,67 2,5) kWh/m2/bulan 1. Penggunaan energi cukup efisien namun masih memiliki peluang konservasi energi 1. Perbaikan efisiensi melalui pemeliharaan bangunan dan peraltan nergi masih dimungkinkan

Boros (2,5 3,34) kWh/m2/bulan 1. Audit energi perlu dilakukan untukmenentukan langkah-langkah pernbaikan sehingga pemborosan energi dapat dihindari 1. Desain bangunan maupun pemeliharaan dan pengoperasian gedung belum mempertimbangkan konservasi energi

Sangat Boros (3,34 4,17) kWh/m2/bulan 1. Instalasi peralatan, desain pengoperasian dan pemeliharaan tidak mengacu pada penghematan energi 1. Agar dilakukan peninjauan ulang atas semua instalasi /peralatan eenergi serta penerapan managemen energi dalam pengelolaan bangunan 1. Audit energi adalah langkah awal yang perlu dilakukan

Tabel Kriteria IKE Bangunan Gedung ber-ACKriteriaKeterangan

Sangat Efisien (4,17 7,92) kWh/m2/bulan 1. Desain gedung sesuai standar tatacara perencanaan teknis konservasi energi 1. Pengoperasian peralatan energi dilakukan dengan prinsip-prinsip management energi

Efisien (7,93 12,08) kWh/m2/bulan 1. Pemeliharaan gedung dan peralatan energi dilakukan sesuai prosedur 1. Efisiensi penggunaan energi masih mungkin ditingkatkan melalui penerapan system manajemen energi terpadu

Cukup Efisien (12,08 14,58) kWh/m2/bulan 1. Penggunaan energi cukup efisien melalui pemeliharaan bangunan dan peralatan energi masih memungkinkan 1. Pengoperasian dan pemeliharaan gedung belum mempertimbangkan prinsip konservasi energi

Agak Boros (14,58 19,17) kWh/m2/bulan 1. Audit energi perlu dipertimbangkan untuk menentukan perbaikan efisiensi yang mungkin dilakukan 1. Desain bangunan maupun pemeliharaan dan pengoperasian gedung belum mempertimbangkan konservasi energi

Berdasarkan hasil data yang diperoleh:Sesuai dengan tabel Tabel IKE Bangunan Gedung Tidak ber-AC yang sudah dijelaskan sebelumnya untuk perhitungan kriteria efisien intensitas konsumsi energi listrik pada waktu kurun waktu tertentu dengan satuan luas bangunan gedung dinyatakan efisien. Berikut adalah perhitungannya:Luas ruang= 10 m x 15 m =150 m2 Pemakaian total daya beban = 120 + 256 + 255 = 631 WPemakaian total daya beban per bulan= ((120 x 6) + (256 x 6) + (255 x 8) x 30) = (720 + 1536 + 2040) x 30 = 128880Wh = 128,88 kWh Kriteria efisiensi yaitu pemakaian total daya (kWh) / luas ruangan: 128,88 / 150 = 0.8592 kWh/m2 perbulan

Apabila tingkat efisiensi penggunaan beban yang boros dikenali, selanjutnya perlu ditindak lanjuti dengan analisa peluang hemat energi, yaitu dengan cara membandingkan potensi perolehan hemat energi dengan biaya yang harus dibayar untuk pelaksanaan rencana penghematan energi yang direkomendasikan. Penghematan energi pada bangunan gedung tidak dapat diperoleh begitu saja dengan cara mengurangi kenyamanan penghuni. Analisa peluang hemat energi dilakukan dengan usaha usaha:a. Mengurangi sekecil mungkin penggunaan energi. ( Mengurangi kW dan jam operasi ).b. Memperbaiki kinerja peralatan.c. Penggunaan sumber energi yang murah

Berikut adalah contoh alternatif peluang penghematan dalam bidang ekonomi: Lampu 1: menggunakan merek Philips dengan usia 4 tahun, dan harga 30.000Lampu 2: menggunakan merek lain dengan usia 1 tahun dan harga 10.000

Alternatif 1 menggunakan lampu Philips selama 4 tahun menghabiskan uang sebesar 30.000, Alternatif kedua menghabiskan uang sebesar 40.000.Dari kedua alternatif tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa alternatif 1 lebih layak untuk digunakan karena lebih efisiensi dalam hal ekonomi.