Integritas Sosial Guna Membangun Intelektualitas Di Kalangan Mahasiswa

download Integritas Sosial Guna Membangun Intelektualitas Di Kalangan Mahasiswa

of 7

description

good

Transcript of Integritas Sosial Guna Membangun Intelektualitas Di Kalangan Mahasiswa

MAKALAH

INTEGRITAS SOSIAL GUNA MEMBANGUN INTELEKTUALITAS DI KALANGAN MAHASISWADisusun Oleh :

Radita Dwihaning Putri(H2A011035)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2013BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu melalui proses komunikasi,yang diarahkan guna mencapai tujuan / tujuan-tujuan tertentu. Untuk menjadi seorang pemimpin, tentu harus memiliki karakter yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengikutnya. Pembentukan karakter seorang pemimpin dapat dilakukan dalam berbagai lembaga salah satunya yaitu; kampus. Kampus merupakan wadah atau sarana pusat pendidikan dengan taraflebih tinggi dan sebagai salah satu center of intellectuality, dapat dikatakan sebagai lumbung kaderisasi pemimpin masa depan bangsa. Subjek dari kampus itu sendiri adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang mampu menjadi katalis masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah dan sebagai sosok yang membawa perubahan terhadap bangsa. Secara formal kampus memang diartikan sebagai media pembelajaran, tapi disamping itu kampus juga memiliki peran sebagai pembentuk kader-kader bangsa dalam melahirkanpemimpin yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Semakin tinggi integritas seseorang, semakin tinggi pula kualitas kepribadian serta intelegensi orang tersebut. Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik. B. RUMUSAN MASALAHPermasalahannya adalah apa hubungan integritas dengan kemampuan intelegensi pada mahasiswa?

C. TUJUAN PENULISANTujuan dibuat penulisan ini adalah sebagai tugas dalam rangka kegiatan LKMM 2 BEM Universitas Muhammadiyah Semarang.D. MANFAAT PENULISAN

Manfaat untuk penulis adalah melatih kemampuan menuangkan ide-ide, pokok pikiran dalam memecahkan masalah. Sedangkan manfaat untuk pembaca adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang integritas guna membangun intelektualitas di kalangan mahasiswa.BAB II

PEMBAHASAN

Integrity atau integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik). Seorang dikatakan mempunyai integritas apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Integritas dapat dipahami dari makna huruf menjadi kata bermakna yaitu (I)krar, (N)iat, (T)abiat, (E)mosional, (G)una, (R)asional, (I)hsan, (T)awakkal, (A)manah, (S)abar. Jadi bila kata tersebut disusun kedalam suatu untaian kalimat yang bermakna, maka pemahaman integritas adalah manusia secara sadar membuat (I)krar dengan membangun (N)iat sebagai keinginannya secara ihklas untuk meningkatkan kedewasaan (E)mosional agar memberi (G)una kedalam pikiran (R)asional dengan berbuat (I)hsan bakal memproleh kebaikan duniawi yang berlandaskan dengan (T)aqwa, (A)manah dan (S)abar untuk bersikap dan berperilaku.

Integritas menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya. Pimpinan yang berintegritas dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya.Integritas berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari jalurnya dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang. Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia.

Pembentukan karakter seorang pemimpin dapat dilakukan dalam berbagai lembaga salah satunya yaitu; kampus. Secara formal kampus memang diartikan sebagai media pembelajaran, tapi disamping itu kampus juga memiliki peran sebagai pembentuk kader-kader bangsa dalam melahirkanpemimpin yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Semakin tinggi integritas seseorang, semakin tinggi pula kualitas kepribadian serta intelegensi orang tersebut. Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Salah satu faktor yang mempengaruhi intelegensi adalah kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami dan memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan orang lain dan menanggapinya secara layak. Kecerdasan inilah yang memungkinkan kita untuk membangun kedekatan, pengaruh, pimpinan dan membangun hubungan dengan masyarakat. Salah satu contoh kecerdasan interpersonal yaitu sikap integritas. Dengan integritas yang tinggi akan membangun intelegensi seseorang menjadi lebih baik.BAB I

PENUTUP

KESIMPULAN

Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang mampu menjadi katalis masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah dan sebagai sosok yang membawa perubahan terhadap bangsa. Secara formal kampus memang diartikan sebagai media pembelajaran, tapi disamping itu kampus juga memiliki peran sebagai pembentuk kader-kader bangsa dalam melahirkanpemimpin yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Semakin tinggi integritas seseorang, semakin tinggi pula kualitas kepribadian serta intelegensi orang tersebut.

Integritas menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya. Pimpinan yang berintegritas dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya.

SARAN

Jika kita ingin memiliki intelegensi yang tinggi, kita dapat menerapkan sikap integritas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menjadi pribadi yang konsisten antara tindakan dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegang.