Integrasi Nasional

22
INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA Nama : Wina Wijayanti Kelas: X IPS 3 Bab 5

Transcript of Integrasi Nasional

Page 1: Integrasi Nasional

INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL

IKA

Nama : Wina WijayantiKelas: X IPS 3

Bab 5

Page 2: Integrasi Nasional

Alat Pemersatu Bangsa

Dasar Negara

Pancasila Bendera merah putih

sebagai bendera

kebangsaan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional dan

persatuan

Lambang

Negara burung garuda

Lagu kebangs

aan Indonesia Raya

Lagu lagu

perjuangan

Page 3: Integrasi Nasional

PENGERTIAN INTEGRASI NASIONALBerasal dari dua kata yaitu ‘integrasi’ dan ‘nasional’

Integrate,artinya menyatupadukan,mengg

abungkan dan mempersatukan.

Nation,artinya bangsa.

Page 4: Integrasi Nasional

PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL

A.Secara politisPenyatuan berbagai

kelompok budaya dan sosialdalam kesatuan wilayah nasional yang

membentuk suatu identitas nasional

B. Secara antropologisPenyesuaian antara unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat

C. DR. Nazaruddin Proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup

semua aspek kehidupannya

D. J.Seodjati Djiwandono

Cara bagaimana kelestarian persatuan

nasional dapat didamaikan dengan hak

menentukan nasib sendiri

Page 5: Integrasi Nasional

Syarat integrasi1.anggota-anggota

masyarakat merasa bahwa

mereka berhasil saling mengisi

kebutuhan antara satu dan lainnya.

3.norma dan nilai sosial dijadikan

aturan baku dalam melangsukan proses

integrasi sosial

2.Terciptanya kesepakatan

bersama mengenai norma dan nilai

sosial yang dilestaarikan dan

dijadikan pedoman

Page 6: Integrasi Nasional

Pendapat Para Ahli tentang Integrasi

1. Howard Wrigins: penyatuan bagian yang berbeda beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebuh utuh atau memadukan masyarakat masyarakat kecil menjadi kesatuan bangsa

2. Myron Weinor: proses penyatuan berbagai kelompok social dan budaya ke dalam satu wilayah, dalam rangka pembentukan identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu masyarakat yang secara majemuk dan memiliki bahasa dan sifat sifat kebudayaan yang berbeda beda.

Page 7: Integrasi Nasional

3. Dr. Nazarudin Sjamsuddin: proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua akses kehidupannya, yaitu social, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juda mencakup aspek vertical dan horizontal.

4. J. Soedjati Djiwandono: bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam artian luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Bila tidak, persatuan nasional dapat dibahayakan

Page 8: Integrasi Nasional

Faktor pembentuk integrasi nasional

Penggunaan bahasa Indonesia.

Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.

Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.

Page 9: Integrasi Nasional

adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.

Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.

Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

Page 10: Integrasi Nasional

Faktor penghambat

integrasi nasional

Kurangnya penghargaan

terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.

Kurangnya kesadaran dari

masyarakat Indonesia terhadap

ancaman dan gangguan dari

luar.

Adanya ketidakpuasan

terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan

hasil-hasil pembangunan.

Kurangnya

toleransi antargolo

ngan

Page 11: Integrasi Nasional

Komponen Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta

TNI• Sebagai

kekuatan utama system pertahanan

POLRI

• Sebagai kekuatan utama system keamanan

Rakyat

• Sebagai kekuatan pendukung

Page 12: Integrasi Nasional

Pengertian bela negara

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu

negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan

eksistensi negara tersebut.

Page 13: Integrasi Nasional

Dasar Hukum Bela Negara

Tap MPR No. 6 thn 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional

UU RI No. 29 thn 1954 tentang pokok pokok perlawanan rakyat

UU RI No. 20 thn 1982 tentang ketentuan pokok HANKAM Negara RI, diubah oleh UU RI No. 1 thn

1988Tap MPR No. 6 thn 2000 tentang pemisahan TNI

dengan POLRI

Tap MPR No. 7 thn 2000 tentang peranan TNI dan POLRI

Amandemen UUD RI 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2

UU RI No. 3 thn 2002 tentang pertahanan negara

Page 14: Integrasi Nasional

Pengertian ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar

negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah

negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Page 15: Integrasi Nasional

Bentuk ancaman dari luar negri

agresi

Pelanggaran wilayah oleh negara lain

Spionase ( mata mata)sabotase

Aksi teror

Page 16: Integrasi Nasional

Bentuk ancaman dalam negri

Pemberontakan bersenjata

Pengrusakan lingkungan

Aksi kekerasan

yang berbau SARA

Page 17: Integrasi Nasional

Selain ancaman dibidang militer kita juga harus mewaspadai ancaman di bidang ekonomi yaitu,

• Sistem Free Fight Liberalism, system persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi masyarakat dan bangsa lain

• Sistem Etatisme, Negara beserta aparaturnya bersifat dominan dan mematikan potensi dan daya kreasi unit unit ekonomi di luar sektor Negara.

• Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita cita keadilan social.

Page 18: Integrasi Nasional

Pengertian tantangan

Tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha yang memiliki tujuan

untuk menggugah kemampuan.

Page 19: Integrasi Nasional

Pengertian hambatan

Hambatan adalah usaha yang ada dan berasal dari dalam diri sendiri yang

memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi secara tidak

konsepsional.

Page 20: Integrasi Nasional

Pengertian gangguan

Gangguan merupakan hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau

menghalangi secara tidak terarah.

Page 21: Integrasi Nasional

Bentuk usaha pembelaan negara

Pendidikan kewarganegaran

Pelatihan dasar kemiliteran

Pengabdian sebagai TNI

Pengabdian sesuai dengan keahlian atau

profesi

Page 22: Integrasi Nasional

Sistem pertahanan dan keamanan Negara yang bersifat semesta bercirikan sebagai berikut,

Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan

dan keamanan Negara diabdikan oleh dan

untuk rakyat.

Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya

nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.

Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan

pertahanan dilaksanakan secara menyebar diseluruh wilayah NKRI, sesuai

dengan kondisi geografi sebagai

Negara kepulauan