instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

60
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam upaya pencegahan dan pemberantasankorupsi, dengan ini menginstruksikan : Kepada 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; 2. Sekretaris Kabinet; 3. Jaksa Agung; 4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 5. Panglima Tentara Nasional Indonesia; 6. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan; 7. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 8. Para Sekretaris Jenderal pada Lembaga Tinggi Negara; 9. Para Gubernur; 10. Para Bupati/Walikota. Untuk PERTAMA Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2012, dengan merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012. KEDUA ...

Transcript of instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

Page 1: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 17 TAHUN 2011

TENTANG

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Dalam upaya pencegahan dan pemberantasankorupsi dengan ini

menginstruksikan

Kepada 1 Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II

2 Sekretaris Kabinet

3 Jaksa Agung

4 Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

5 Panglima Tentara Nasional Indonesia

6 Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan

7 Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian

8 Para Sekretaris Jenderal pada Lembaga Tinggi Negara

9 Para Gubernur

10 Para BupatiWalikota

Untuk

PERTAMA Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas

fungsi dan kewenangan masing-masing dalam rangka

pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2012 dengan

merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2010-2014 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012

KEDUA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 shy

KEDUA Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud

dalam Diktum PERTAMA berpedoman pada strategi~strategi

yang meliputi

1 Strategi Pencegahanj

2 Strategi Penegakan Hukum

3 Strategi Peraturan Perundang-Undangan

4 Strategi Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset

HasH Korupsi

5 Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

6 Strategi Mekanisme Pelaporan

KETIGA Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini

1 Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan

Keamanan mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di bidang

politik hukum dan keamanan

2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang ekonomi

3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang kesejahteraan rakyat

KEEMPAT Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Sekretaris

Kabinet Jaksa Agung Republik Indonesia Kepala Kepolisian

Negara Republik Indonesia Panglima Tentara Nasional

Indonesia Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan

dan

KELIMA

KEENAM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 shy

dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga

Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada

Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para

BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam

lampiran Instruksi Presiden ini

Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua

Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian

Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib

berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa

Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung

Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi

Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan

melaporkan hasilnya kepada Presiden

KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy

sungguh dan penuh tanggung jawab

Instruksi

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

- 4 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 19 Desember 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI

Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan

Hukum dan

I

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA

NOMOR17 TAHUN 2011

TANGGAL 19 Desember 2011

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian

Nasional

(I) (21 (S) (4

STRATEGI PENCEGAHAN

Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi

1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25

Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini

Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan

Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek

-~

~erltontohan

Saaran

(5

Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Terkait

(71

-

Sekjen Ombudsman RI

Persentae

~

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 2: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 shy

KEDUA Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud

dalam Diktum PERTAMA berpedoman pada strategi~strategi

yang meliputi

1 Strategi Pencegahanj

2 Strategi Penegakan Hukum

3 Strategi Peraturan Perundang-Undangan

4 Strategi Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset

HasH Korupsi

5 Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

6 Strategi Mekanisme Pelaporan

KETIGA Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini

1 Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan

Keamanan mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di bidang

politik hukum dan keamanan

2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang ekonomi

3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang kesejahteraan rakyat

KEEMPAT Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Sekretaris

Kabinet Jaksa Agung Republik Indonesia Kepala Kepolisian

Negara Republik Indonesia Panglima Tentara Nasional

Indonesia Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan

dan

KELIMA

KEENAM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 shy

dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga

Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada

Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para

BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam

lampiran Instruksi Presiden ini

Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua

Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian

Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib

berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa

Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung

Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi

Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan

melaporkan hasilnya kepada Presiden

KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy

sungguh dan penuh tanggung jawab

Instruksi

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

- 4 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 19 Desember 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI

Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan

Hukum dan

I

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA

NOMOR17 TAHUN 2011

TANGGAL 19 Desember 2011

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian

Nasional

(I) (21 (S) (4

STRATEGI PENCEGAHAN

Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi

1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25

Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini

Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan

Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek

-~

~erltontohan

Saaran

(5

Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Terkait

(71

-

Sekjen Ombudsman RI

Persentae

~

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 3: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

KELIMA

KEENAM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 shy

dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga

Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada

Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para

BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam

lampiran Instruksi Presiden ini

Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua

Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian

Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib

berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa

Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung

Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan

Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi

Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan

melaporkan hasilnya kepada Presiden

KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy

sungguh dan penuh tanggung jawab

Instruksi

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

- 4 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 19 Desember 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI

Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan

Hukum dan

I

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA

NOMOR17 TAHUN 2011

TANGGAL 19 Desember 2011

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian

Nasional

(I) (21 (S) (4

STRATEGI PENCEGAHAN

Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi

1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25

Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini

Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan

Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek

-~

~erltontohan

Saaran

(5

Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Terkait

(71

-

Sekjen Ombudsman RI

Persentae

~

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 4: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

- 4 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 19 Desember 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI

Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan

Hukum dan

I

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA

NOMOR17 TAHUN 2011

TANGGAL 19 Desember 2011

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian

Nasional

(I) (21 (S) (4

STRATEGI PENCEGAHAN

Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi

1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25

Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini

Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan

Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek

-~

~erltontohan

Saaran

(5

Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Terkait

(71

-

Sekjen Ombudsman RI

Persentae

~

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 5: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

I

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA

NOMOR17 TAHUN 2011

TANGGAL 19 Desember 2011

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012

Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian

Nasional

(I) (21 (S) (4

STRATEGI PENCEGAHAN

Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi

1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25

Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini

Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan

Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek

-~

~erltontohan

Saaran

(5

Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Instansi Terkait

(71

-

Sekjen Ombudsman RI

Persentae

~

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 6: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-] Isul InstansiTarget

I

InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab

(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI

Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik

akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia

I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I

I

I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib

lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

Kementerian paspor yang cepat

Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4

tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar

I

Pelaksanaan

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 7: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----

----------

~I~~II

~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f

l(1-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi

Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM

masyarakat1 transparan danakuntabel

Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +

Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan

DJBC lingkungan DJP dan DJBC

April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa

pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan

penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa

Evaluasi

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 8: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l

~b~ l~ ~~~tf

0gt

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi

Nasional enye esaIan Jawab Ter t

(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower

dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa

7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka

i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC

8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan

I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Tersedianya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 9: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

5

No ~trtai 111

(1)

I

Aksi

(2)

----- -shy ---~~-shy_-------__-

Keluaran

(3)

Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)

Target Penyelesaian

(4)

JUni2012

~----bull_- --

Sasaran

-(5)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans

Instansi Terkait

(7)

g shy

10

Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah

Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)

Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kementerian Dalam Negeri

-------

Pelaksanaan

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 10: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----

--------

-----

--

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

6

---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -

Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL

transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional

12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian

Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS

Juni2012

Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS

Kementerian BPIlt transparansidan

Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian

akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan

BUMN transportasi kereta api

pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan

Terpublikasinya bull

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 11: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

14

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

7

~~~~~---~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy

-~-

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN

Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website

Kementerian Perhubungan

Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran

transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data

negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu

Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor

Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD

KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait

Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah

Dalam Negeritransparan dan akuntabel

Terpenuhinya

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 12: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

----

15

PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA

Isu Strategi NasionaI

No

(1)

Aksi

(2)

8

Keluaran

--~

(3)

Target Penyelesaian

(4)

Sasaran

(5)

~-~

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

~-~

(6) (7)

Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai

terd

Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan

Ters dip pera a

b

c

OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula

Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap

I Pelaksanaan

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 13: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

--

----

---

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

9

------__----

Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional

(2)(I) (3) (4)16shy

Sasaran Instansi

Penanggung Jawab

Instansi Terkait

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan

--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional

terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan

Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI

J7

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi

Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA

Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri

Terselesaikannya

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 14: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-- ------

--

18

PRESIDEN REPU8LK INDONESIA

10

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)

Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI

I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi

Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012

Negara Republik lingkungan Propam

terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia

Mabes Polri Polda dan Polres

Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres

Penyediaan

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 15: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--- -- ----

20

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

11

-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy

lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional

---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--

Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya

(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung

3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum

Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi

fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang

antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama

pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan

c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang

- menginformasikan antara lain - shy

pembat8san

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 16: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

21

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

12

--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional

(1) (2) (3) (4)

pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll

d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara

Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan

Sasaran

(5)

1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan

2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan

nstansi Pcnangg1lng

Jawab

(6)

Keja saan Agung

Instansi Terkatt

(7)

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 17: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----------

23

~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~

)ti~rmiddot

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

13

__-_- _~ -------

Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham

Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)

Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan

a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait

b Inforrnasi

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 18: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--------

----

No

---

Isu Strategi Nasional

(I)

--------------~ ---

Aksi

(2)

-

24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN

~-(~~~~~

~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

14

---- __bull____ _w~

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4) b Informasi mengenai penghuni

LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)

Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi

Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN

--=------- - - ---

Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS

Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS

-----Instansi

InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7)

Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli

KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM

Penguatan bull

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 19: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

15

--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen

eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim

Diljen PAS Wasmatdalam

Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS

Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan

Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen

Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di

Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan

lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan

Penanganan

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 20: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

AA~~~~1rrJl-o~~~

~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~

raquo

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

16

_shy __ shy------__-_-------

Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----

Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau

I

pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI

di lingkungan Pemasyarakatan

Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint

Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN

center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan

--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen

pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI

evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan

disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)

dan Lapas

-

Penyusunan

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 21: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

17

No (suI

Strategi Nasional

Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran

Instsnsi Penanggung

Jawab

(nstansi Terkait

(l) (2) (3)

Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat

- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja

- Mekanisme pengangkatan jabatan

(4)

Desember 2012

(5

Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel

(6 (7)

I

28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN

Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi

Desember 2012

Desember 2012

Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN

Kementerian Hukumdan HAM

Sekjen Ombudsman Rl

Pelaksanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 22: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESA

18

~~- ~~-~ ~~~~~

Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi

29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI

I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur

organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP

I-~~

SekjenKementerian internal dilingkungan

Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI

Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM

serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja

Terpublikasinya

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 23: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

---------

PRESIDEN REPU811K INDONESIA

19

----- shy

lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~

~~- ----- --------shy

(2)(1) (3) (4) (5) -~

TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi

Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

----- c----~~~ ~~-

Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan

31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi

Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian

TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi

TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi

------~

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian Hukumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 24: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

20

No

32

-----

Isu Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

Keluaran

(3)

Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

Target Penyelesaian

(4)

Desember 2012

Sasaran

(5)

1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian HUkumdan HAM

Instansi Terkait

(7)

33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian

100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti

Desember 2012

Desember 2012

Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian

Kementerian Hukumdan HAM

SeIgen Ombudsman RI

----

Pelaksanaan

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 25: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

35

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

21

Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian

transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat

a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi

b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya

shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya

c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan

Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di

Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI

lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU

pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta

Peiaksanaan

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 26: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

------------

~~~

1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

22

--- _--__-shyj i

InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan

36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan

DitjenAHU whistle blower di lingkungan

pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM

- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM

Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~

Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di

37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI

lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam

Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat

petugas pelayanan dan pengawasan

rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi

Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU

Pelaksanaan bull

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 27: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-------

------

----

--------------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

23

_w_____-_ -r~

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--

(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)

Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan

Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI

Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan

memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non

organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat

dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme

layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya

c Informasi dan status atas pelayananI

pertanahan yang diberikan melalui website

Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN

percontohan)

-

Pelayanan bullbull

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 28: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

4AM~~

~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

24

InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --

(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en

dan pembebanan hak 39

provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi

sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)

Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan

BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40

Ombudsman RI Masyarakat

dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan

dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada

masyarakat _ -

Penerapan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 29: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

25

I Isu No Strategi

NasionaI

(1)

41

--42

43

bull

_ w~

Aksi

(2) --- ---- ---------

Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket

- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan

Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN

------- -----

Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum

Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)

~--

--------Instansi

InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait

- -~~---

(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN

Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat

l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN

2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN

MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi

Pengawasan bull

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 30: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~

-i1ifilf Ii

PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

26

No

44

I

Isul Stratcgi Nasional

(11

Aksi

(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna

Keluaran

(3)

fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait

Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)

Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL

Instansi Penanggung

Jawab

(6) Kementerian _ Dalam Negeri

~~~~-

Instansi Terkait

(7)

45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah

Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda

Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah

Kementerian Dalam Negeri

46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

Kementerian BUMN

Publikasi

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 31: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

~~ ~Pf~~-A

J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

27

Isul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai

48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data

shy ~ -~--_

TargetKeluaran Penyelesaian

-- --- (3) (4)

Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website

Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website

Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website

Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional

Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK

--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah

-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN

Kementerian ESDM

Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang

Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai

Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal

Pelaksanaan bullbullbull

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 32: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

------

p~

A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

28

No Isu

Strategi Nasional

Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

49

(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak

(3)

Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten

Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I

(4)

Desember 2012

Desember 2012

(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak

Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak

(6) Kementerian Keuangan

(7)

50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat

Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi

Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait

Maret 2012

Desember 2012

Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing

Kementerian PAN dan RB

BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia

51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik

Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI

Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi

Sekjen Ombudsman RI

berbasis

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 33: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA

29

InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik

I

Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan

penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud

Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta

Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama

dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama

54

penggunaan dana 80S

Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas

penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK

pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan

Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara

akuntabel secara online Jampersal yang bebas

online

korupsi

Pengawasan

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 34: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

30

~

I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab

~-

(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian

Kementerian Keuangan Bapeten

I - shy56 Kemenko

transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi

KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian

akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI

mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah

Daerah

KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012

ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh

Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah

Peningkatan bull

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 35: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----

Ii~

AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~

-~ PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

31

I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional

-

I

--- ----- ----- - shy -~--

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~

middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah

dipertanggungjawabkan

--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap

daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal

triwulan dan akurat

Pemerintah Daerah

Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas

0

shy

1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu

2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan

Kementerian ESDM

Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS

transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi

pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas

_-

Laporan

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 36: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-~If-~

L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

32

------~ r~-~

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~

~~-~~~~--~ -

(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-

Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM

barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM

Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien

2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas

3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan

4 investasi Ditjen Migas

~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan

September 2012 Lingkungan

pertambangan dalam kegiatan operasional

Hidup

~-~

Memperkuat bull

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 37: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

---

---

57

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

33

------ ------- ---------__---- shy ~~~------

[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan

KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan

publik di PemprovPemkot dan Pemkab

I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan

3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten

-Implementasi UU Pelayanan Publik

I-=-- -shy58

Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik

Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik

April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah

Kementerian PAN dan RB

SeIgen Ombudsman RI

Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda

Juni2012

Pemalitauan

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 38: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

34

InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar

59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI

Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah

0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik

ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis

Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261

Ungkungan bidang lingkungan hidup

dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup

diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya

yang teJjangkau ekstrapungutan liar

Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern

~ Pengawasan Pemerlntah

yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-

DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)

2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 39: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

35

-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

63- - Seluruh KL-shy

sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP

Pemerintah intern di Kementerianl

ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang

Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan

keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah

3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah

Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian

pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64

administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai

Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL

anggaran berbasis kineria

65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012

akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di

pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL

seluruh KL secara online

Perubahan

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 40: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--- ----

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

36

InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy

(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66

PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak

I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau

I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar

Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin

I

dilakukan setelah ada putusan

peradilan

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 41: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--- ---

---

67

PRESDEN REPU8LIK INDONESIA

37

InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi

3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I

melakukan pemeriksaan atas pelanggaran

Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan

PANdanRB Agung penegak hukum

dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

promosi aparat penegak hukum

Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM

Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum

--- __-

Penyusunan

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 42: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

----- shy

lsu No Strategi

NasionaI

(1)

68

69

I

70

~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p

Jii~y~~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

38

TargetAksi Keluaran Penyelesaian

-

(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi

Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi

Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)

Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS

Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai

I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap

pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS

Sasaran

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS

Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl

Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Kementerian PANdanRB

Instansi Terkait

(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN

Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi

BKN IAN

Penguatan

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 43: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

39

lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab

(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan

71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang

competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum

Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn

Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72

akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)

yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati

oleh pejabat minimal menjabat

jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan

sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini

I --~----~ --- ----- --------

Perbaiksn bull

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 44: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

74

1f1~

Itl~~~ ~~ Ii4

~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

40

No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI

(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi

Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran

KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian

pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM

anggaran

bull Analisis kebutuhan riil anggaran

bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)

Komisi lanjut hasil survei

KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian

kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh

Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara

penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal

SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi

10- 0

Penempatan

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 45: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

~~

~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

41

---------shy- i

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab

(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi

strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis

termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK

dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian

I PPATK Sekjen

input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas

calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)

- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya

Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76

assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi

adil dan akuntabel Kepolisian Nasional

Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa

Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak

yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi

ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel

Pemberdayaan

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 46: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

-----

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

42

InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi

pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK

i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl

pengawasan Internal)

I BPKP Sekjen

dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian

I Komnas PeremDuan

79 Sekjen hukum terkait

- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI

peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta

HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran

petugas bermasalah yang

I dipromosikan dan dimutasikan

Penyusunan __ _

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 47: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

43

~~

InstansiIsul I

Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional

(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas

80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1

pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam

Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi

pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan

Keamanan Laut penyelundupan

dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan

Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan

82 Keuangan

pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi

dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL

Kementerian pengelolaan PNBP di KL

KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh

KL

STRA1EGI bullbullbull

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 48: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

44

I InstansiIsuII Target I InstansiI I

KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I

STRATEGI PENEGAKAN HUKUM

Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi

83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian

I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung

korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas

BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK

Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas

Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara

-- shy~ Sekjen KPK Sekjen

penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat

Ombudsman RI korupsi dan mekanisme

supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan

pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani

serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara

1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus

lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda

KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta

Peningkatan

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 49: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

---

------Isul l

No Strate Aksi5

I NaslOnal

i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi

antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi

Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)

P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4

~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

45

TargetKeluar LJ1 Q QIQIl

(3) (4)

Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK

I [ I

I I [

I I

Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)

Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab

(6) (7)(5)

Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik

Indonesia Kejaksaan Agung

Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan

Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum

SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy

Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI

Penguatan

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 50: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

88

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

46

Isul AksiStrategiNo

Nasional Keluanm I

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi Penanggung

Jawab

Instansi Terkait

Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum

anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan

Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan

Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum

MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran

STRATEGI ___

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 51: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

1111 ~~~l-~~

l~Abull~rG fll

~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6

PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA

47

I Isul f

I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I

(1) 1 (2) (3)

STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

- onJ

(4)

Instansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(5) (6) (7)

Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana

j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl

I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU

Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset

90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus

Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan

Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan

Supervisi HAM

Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi

91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan

-shy

perkara bull

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 52: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA

48

No

92

93

I

i

Strategi Nasional

(1)

Aksi

(2)

I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian

Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana

Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana

Keluaran

(3)

Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern

~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai

I Target Penyelesaian

(4)

September 2012

Desember 2012

Sasaran

(5)

Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern

Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi

Instansi Penanggung

Jawab

(6)

Sekretariat MA

Kementerian Keuangan

Instansi Terkait

(7)

POLRI Kejaksaan

BI

L STRATEGI

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 53: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

94

95

M~t~~T~~~

~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

49

Isul I No Strategi Aksi Keluaran

Nasional

Target Penyelesaian Sasaran

Instansi ~enanggung

Jawab

Instansi Terkait

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --

Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor

Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan

dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung

Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik

korupsi Indonesia Sekjen KPK

Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian

LuarNegeri

Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset

Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset

Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset

-~-

Desember 2012

--

Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi

Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet

Dukungan

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 54: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

50

-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab

(2) (3) (4) (5)(1) (7)

96 (6)

DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung

Kepolisian I Negara Republik

Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan

Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi

Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak

KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan

kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator

Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan

lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung

aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing

KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak

Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset

forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)

-~-

Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK

Pelatihan bullbullbull

I

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 55: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

---

---

-------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

51

I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab

(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA

Teknik dalam rangka 98

kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi

I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset

Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar

99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan

Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia

Sekretariat MA SekjenKPK

-~ -~ --~ --~

Penuntasan

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 56: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

td~~~

~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

52

r~~-~~ ~-~ ~-~

I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait

Nasional enye esruan Jawab erI -- shy

I

I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian

timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan

I AgungKepolisian ~~ Indonesia

I Sekretariat MA Sekien KPK

~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------

STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl

Kampanye Anti Korupsi

101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik

erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll

Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik

Kementerian Komunikasi dan Infurmatika

Pelaksanaan

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 57: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA

53

------shy

rsul No Strategi Aksi

Nasional

(1) (2)

102--

Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi

TargetKeluaran Penyelesaian

(3) (4)

Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi

Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya

Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi

Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga

Sasaran

(5)

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi

----

Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas

103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah

I

rnstansi InstansiPenanggung

Jawab Terkait

(6) (7)

Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI

Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pemudadan Olahraga

Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI

Persentase

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 58: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

---

104

105

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

54

~- _--- shy[I

Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -

(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI

Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI

IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi

Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi

i

STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy

Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL

Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)

-- -- --

Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM

Kementerian

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 59: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

--

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

55

Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab

(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian

I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan

I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl

Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106

PANdanRB mengenai upaya

pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian

pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian

pemberantasan kornpsiI

Keuangan Kementerian Luar Negeri

i

I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______

~ ~

Kementerian bull

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft

Page 60: instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...

~~ fI~dan Keamanan

PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA

56 -

Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran

PenyelesaianNasional

__________ L (3) (41

________i_ -

Perundang-undangan

Sasaran

(5)----------

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab

(6) (7)

Kementeritm Datam Negeri

PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft