instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...
Transcript of instruksi presiden republik indonesia nomor 17 tahun 2011 tentang ...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2011
TENTANG
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Dalam upaya pencegahan dan pemberantasankorupsi dengan ini
menginstruksikan
Kepada 1 Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
2 Sekretaris Kabinet
3 Jaksa Agung
4 Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
5 Panglima Tentara Nasional Indonesia
6 Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan
7 Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian
8 Para Sekretaris Jenderal pada Lembaga Tinggi Negara
9 Para Gubernur
10 Para BupatiWalikota
Untuk
PERTAMA Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas
fungsi dan kewenangan masing-masing dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2012 dengan
merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2010-2014 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012
KEDUA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 2 shy
KEDUA Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA berpedoman pada strategi~strategi
yang meliputi
1 Strategi Pencegahanj
2 Strategi Penegakan Hukum
3 Strategi Peraturan Perundang-Undangan
4 Strategi Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset
HasH Korupsi
5 Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
6 Strategi Mekanisme Pelaporan
KETIGA Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini
1 Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan
Keamanan mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di bidang
politik hukum dan keamanan
2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di bidang ekonomi
3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di bidang kesejahteraan rakyat
KEEMPAT Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Sekretaris
Kabinet Jaksa Agung Republik Indonesia Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Panglima Tentara Nasional
Indonesia Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan
dan
KELIMA
KEENAM
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 3 shy
dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada
Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para
BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam
lampiran Instruksi Presiden ini
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua
Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib
berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa
Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi
Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan
melaporkan hasilnya kepada Presiden
KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy
sungguh dan penuh tanggung jawab
Instruksi
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
- 4 -
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 19 Desember 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan
Hukum dan
I
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA
NOMOR17 TAHUN 2011
TANGGAL 19 Desember 2011
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian
Nasional
(I) (21 (S) (4
STRATEGI PENCEGAHAN
Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi
1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25
Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini
Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan
Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek
-~
~erltontohan
Saaran
(5
Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Terkait
(71
-
Sekjen Ombudsman RI
Persentae
~
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 2 shy
KEDUA Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA berpedoman pada strategi~strategi
yang meliputi
1 Strategi Pencegahanj
2 Strategi Penegakan Hukum
3 Strategi Peraturan Perundang-Undangan
4 Strategi Kerjasama Internasional dan Penyelamatan Aset
HasH Korupsi
5 Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
6 Strategi Mekanisme Pelaporan
KETIGA Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini
1 Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan
Keamanan mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di bidang
politik hukum dan keamanan
2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di bidang ekonomi
3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
mengoordinasikan Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi di bidang kesejahteraan rakyat
KEEMPAT Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II Sekretaris
Kabinet Jaksa Agung Republik Indonesia Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Panglima Tentara Nasional
Indonesia Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan
dan
KELIMA
KEENAM
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 3 shy
dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada
Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para
BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam
lampiran Instruksi Presiden ini
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua
Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib
berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa
Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi
Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan
melaporkan hasilnya kepada Presiden
KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy
sungguh dan penuh tanggung jawab
Instruksi
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
- 4 -
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 19 Desember 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan
Hukum dan
I
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA
NOMOR17 TAHUN 2011
TANGGAL 19 Desember 2011
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian
Nasional
(I) (21 (S) (4
STRATEGI PENCEGAHAN
Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi
1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25
Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini
Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan
Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek
-~
~erltontohan
Saaran
(5
Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Terkait
(71
-
Sekjen Ombudsman RI
Persentae
~
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
KELIMA
KEENAM
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 3 shy
dan Pengendalian Pembangunan Para Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Para Sekretaris Jenderal pada
Lembaga Tinggi Negara Para Gubernur Para
BupatiWalikota melaksanakan Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam
lampiran Instruksi Presiden ini
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini semua
Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota wajib
berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Bank Indonesia Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan Ombudsman Republik Indonesia
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Badan Pemeriksa
Keuangan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan melakukan koordinasi
Pemantauan dan Evaluasi kemajuan secara berkala dan
melaporkan hasilnya kepada Presiden
KETUJUH Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguhshy
sungguh dan penuh tanggung jawab
Instruksi
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
- 4 -
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 19 Desember 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan
Hukum dan
I
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA
NOMOR17 TAHUN 2011
TANGGAL 19 Desember 2011
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian
Nasional
(I) (21 (S) (4
STRATEGI PENCEGAHAN
Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi
1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25
Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini
Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan
Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek
-~
~erltontohan
Saaran
(5
Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Terkait
(71
-
Sekjen Ombudsman RI
Persentae
~
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
- 4 -
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 19 Desember 2011
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
D~ H SUSILO BAMBANG YUDHOYQNO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Asisten Deputi Bidang Peranc Perundang-undangan
Hukum dan
I
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA
NOMOR17 TAHUN 2011
TANGGAL 19 Desember 2011
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian
Nasional
(I) (21 (S) (4
STRATEGI PENCEGAHAN
Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi
1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25
Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini
Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan
Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek
-~
~erltontohan
Saaran
(5
Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Terkait
(71
-
Sekjen Ombudsman RI
Persentae
~
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
I
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBUK INDONESIA
NOMOR17 TAHUN 2011
TANGGAL 19 Desember 2011
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012
Isul TargetNo Strategi Aksi Ke1uaran Penyelesaian
Nasional
(I) (21 (S) (4
STRATEGI PENCEGAHAN
Sistem Pebiyanan Publik Berbasis Teknologi Ioformasi
1 Pelaksanaan Terbangunnya sistem penanganan perkara April 2012 penanganan perkara berbais T dari Bareskrim Polri sampai dengan yang tnmaparan dan Ditreskrim Polda PoIres dan Polsek yang dapat akuntabe1 sesuai revisi diakses oleh masyarakat dengan target 25
Peratunm KaPoIri No 12 darijumlah Polres dan PoIsek yang ada pada Tahun2009 saatini
Tersosialisasikannya sistem penanganan Juni2012 perkara berbasis T kepada Polda Palres dan Polsek percontohan
Terlaksananya sistem penanganan perJcara JuIi2012 yang dapat diakses oleh masyarakat secara terbatas pada Polda Polres Polaek
-~
~erltontohan
Saaran
(5
Peningkatan transparansi dan akuntabilita publik dalam penanganan perkara pidana sesuai dengan Revisi Peraturan KaPoIri No 12 Tahun 2009 di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Instansi Terkait
(71
-
Sekjen Ombudsman RI
Persentae
~
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2
-] Isul InstansiTarget
I
InstansiAksi KeluaranNo I Strategi Sasaran PenanggungPenyelesaian Terkait I Nasional Jawab
(2) (4)(1) (3) (5) (6) (7) i Persentase penanganan perkara yang Oesember2012 I terdokumentasikan dalam sistem penangananI perkara yang berbasis TI
Pelaksanaan Terpublikasinya informasi publik melalui Juni2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian2 website Polri dan papan pengumuman ditransparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik Negara Republik
akuntabilitas Iayanan seluruh Indonesia antara lain terdiri dan sesuai tugas dan fungsi kepolisian Indonesia
I publik di Iingkungan a Profil Organisasi dan 80M struktur I Kepolisian organisasi dan tugasfungsi unit nama I
I
I pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Penegakan hukum pelayanan publik dan I penjagaan ketertiban dan informasi wajib
lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
Kementerian paspor yang cepat
Pelayanan pembuatan paspor menjadi100 kantor imigrasi yang sudah dapat Desember 2012Pelaksanaan pelayanan3 Hukumdanmudah murah cepat transparan danmelayani pemberian paspor dalam waktu 4
tepat waktu dan muJai proses awal HAMmudah transparan dan (empat) han setelah pengambilan ioto pemohon sampai terbit paspor sehingga dapatdan bebas dan pungutan liartepat waktu dan bebas meminimalisir terjadinya pungutan liardari pungutan liar
I
Pelaksanaan
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----
----------
~I~~II
~i~ ~~1r ~1 ill ~-l~~dn Iftl1~~~tl IA~f
l(1-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
3
-------------- ------- ---_---shy - ~- -Isu Instansi
Tar~t InstansiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPcnyelcsaian TerkaitNasional Jawab
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Pelaksanaan Terpublikasinya Berita Negara (BN) tambahan Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian administrasi hukum Berita Negara (TBN) dan layanan permohonan akuntabilitas pelayanan informasi di Hukumdan perdata dan administrasi badan hUkum diumumkan secara tepat waktu Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM badan hukum yang melalui situs yang dapat diakses oIeh HAM
masyarakat1 transparan danakuntabel
Terbangun dan termanfaatkannya sistem Penguatan pertukaran Juli 2012 Penggunaan data ekspor impor yang5 pertukaran data dokumen ekspor impor dandata perpajakan dan sama (unified data) dalam perhitungan =nan +
Iperpajakan antara DJP dan DJBC dalamdokumen ekspor dan bea cukai dan pajak oleh DJP dan DJBC perhitungan bea cukai dan perpajakan sebagai upaya pencegahan korupsi diimpor antara DJP dan
DJBC lingkungan DJP dan DJBC
April 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan yang Lembaga KementerianPeIaksanaan whistle 1 Jumlah KL dan Pemda (ProvKabKota)6 Kebijakan Dalam Negeriblowersystem pada yang memiliki whistle blower system dalam memberikan perlindungan kepada PengadaanInstansi pemerintah whistle blowerdalam rangkaproses pengadaan barang dan jasa BarangJasadalam proses pengadaan 2 Tersedianya whistle blower system yang pemberantasan korupsi di sektor Pemerintahbarang dan jasa
pengadaan barang dan jasadapat dimanfaatkan oleh KL dan Pemda (LKPP)pada portal pengadaan nasional 2 Mendorong pengungkapan
penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan dalam proses pengadaan barang dan jasa
Evaluasi
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
~~t~~P~~I~A -IiIIt ~~l
~b~ l~ ~~~tf
0gt
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
4
~[ S~~gi AkS-------i---- Keluaran J---p-- T~~l-~~- -----middotmiddot-------~asaran------ -- ---- pe~n~~g-- - - Instankaisi
Nasional enye esaIan Jawab Ter t
(1) (2J (3) (4) (5) (61 (71 Evaluasi terhadap whistle blower system di Desember 2012 Peningkatan efektivitas sistem LKPP --- KL dan Pemda dalam proses pengadaan pengawasan yang memberikan barang dan jasa perlindungan kepada whistle blower
dalam rangka pemberantasan korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa
7 Pelaksanaan whistle Tertanganinya seluruh pengaduan whistle Desember 2012 1 Peningkatan sistem pengawasan Kementerian blower system di bloweryang telah diverifIkasi sesuai dengan yang memberikan perlindungan Keuangan Jingkungan DJBC yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai kepada whistle blower dalam rangka
i t~rintegrasi dengan tentang Tata Cara Penerimaan dan pemberantasan korupsi di slstem dl Kementenan Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Ii ku D Keuangan DJBC ng ngan JBC
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan di lingkungan DJBC
8 Pelaksanaan pelayanan Tersedianya sistem peJayanan perizinan secara Juni 2012 Peningkatan kemudahan masyarakat Kementerian perizinan secara online online yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku dunia usaha dalam Lingkungan dan keterbukaan pengurusan perizinan dengan minimal Hidup informasi status human interaction Kementerian perizinan Kehutanan
I Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Tersedianya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
5
No ~trtai 111
(1)
I
Aksi
(2)
----- -shy ---~~-shy_-------__-
Keluaran
(3)
Tersedianya publikasi informasi secara online mengenai pengurusan perizinan tertentu status permohonan perizinan serta izin yang telah diterbitkan (beserta dokumen pendukungnya)
Target Penyelesaian
(4)
JUni2012
~----bull_- --
Sasaran
-(5)
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan status perizinan sesuai tahapan yang ditentukan termasuk antara lain 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Besar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Kehutanan Kementerian Perdagangan Kemenakertrans
Instansi Terkait
(7)
g shy
10
Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan perizinanlnvestasi Secara Elektronik fSPIPISEI PeIaksanaan transparansi Iayanan perizinan USaha di daerah
Termanfaatkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi berbasis TI di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSp)
Jumlah Provinsi Kabupaten dan kota yang telah memiliki PTSP mempubIikasikan informasi perizinan
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kemudahan masyarakat dan pe1aku dunia usaha dalam pengurusan perizinan investasi dengan minimal human interaction
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas terhadap informasi dan Iayanan di PTSP yang meliputi 1 Jenis layanan dan mekanisme 2 Begar biaya dan lama waktu 3 Status proses aplikasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kementerian Dalam Negeri
-------
Pelaksanaan
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----
--------
-----
--
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
6
---~~ ~ ~ ~ ~ ~~-~~~ - -~----~-~ ---- __----_- ~~--~----------- --- - -
Isul InstansiTarget InstansiAlesiStrategi KcluaranNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TcrkaitNaiunal Jawab -
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7) 11 Pelaksanaan Semua KL dan Pemda (ProvKabKota) Desember 2012 Dalam APBNAPBD tahun 2012 LKPP Seluruh KL
transparansiproses melaksanakan pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya 75 dan seluruh Pemerintah Pengadaan Badan Publik menggunakan Sistem Pengadaan Secara belanja KL dan 40 belanja Pemda Daerah Pemerintah Elektronik (SPSE) dengan mendirikan (ProvKabKota) yang dipergunakan
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pengadaan barangjasa wajib di KL atau Pemda masing-masing atau menggunakan SPSE melalui LPSE bergabung dengan LPSE terdekat Sehingga sendiri atau LPSE terdekat terbentuk satu LPSE Nasional
12~ Pelaksanaan Jumlah KL dan Pemda yang Desember 2012 Peningkatan transparansi dan KemenPAN dan Seluruh KI L transparansi dan mempublikasikan proses rekruIitmen PNS akuntabilitas dalam proses rekrutmen RB Pemerintah partisipasi dalam proses pada website masing-masing yang terintegrasi PNS Daerah rekrutmen PNS den~an website KemenPAN dan RB Kementerian
Terbangunnya mekanisme pengaduan Dalam Negeri masyarakat dalam proses rekrutmen PNS
Juni2012
Tersedianya hasil monitoring dan evaluasi Desember 2012 pelaksanaan hasil rekruitmen PNS
Kementerian BPIlt transparansidan
Desember 2012 Pengelo1aan transportasi kereta api yangPenhlgkatan Terpublikasinya Rencana Strategis (Renstra)13 Kementerian
akuntabilitas 2010-2014 Bidang Perkeretaapian dan standar transparan dan akuntabelsebagai salah Perhubungan
BUMN transportasi kereta api
pelayanan publik (SPM angkutan orang dengan satu layanan publikKAI melalui website di lingkungan Kementerian Perhubungan
Terpublikasinya bull
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
14
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
7
~~~~~---~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab ----__--__----shy
-~-
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) __-Terpublikasinya pemanfaatan PSO dan laporan Desember 2012 Kementerian triwulan melalui website BUMN
Terpublikasinya hasil audit BPK secara berkala Desember 2012 BPK melalui website
Kementerian Perhubungan
Peningkatan Terpub1ikasinya RAPBN RKA-KL~ APBN DIPA Pengelolaan anggaran negara yangDesember 2012 Kementerian transparansi realisasi APBN seluruh KL (triwulan semester Keuangan pengelolaan anggaran
transparan dan akuntabel dan tahunan) Laporan audit APBN data
negara indikator dan alokasi anggaran DAU OAK DBH melalui website nasional Kemenkeu
Transparansi pendapatan negara dari pajak yang diuraikan secara per sektor
Pemerintah DIPA Daerah realisasi APBD seluruh SKPD
KementerianTerpublikasinya RAPBD RKA-SKPD APBD Desember 2012 Pengelolaan anggaran daerah yang Daerah terkait
Laporan Audit APBD melalui website masingshymasing Pemerintah Daerah
Dalam Negeritransparan dan akuntabel
Terpenuhinya
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
----
15
PRESIDEN REPUBLIK tNDONEStA
Isu Strategi NasionaI
No
(1)
Aksi
(2)
8
Keluaran
--~
(3)
Target Penyelesaian
(4)
Sasaran
(5)
~-~
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
~-~
(6) (7)
Terpenuhinya kriteriaformula daIam Kementerian Sekretariat OPROesember 2012 Penggunaan anggaran dana optimalisasi (Badan Anggaranpenl aIokasian dana ad-hoc ke daerah (apabiIa KeuanganAPBN yang ditransfer ke daerah sesuai
terd
Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di lembaga peradilan
Ters dip pera a
b
c
OPR)lpat dana optimaIisasi APBN) dengan kriteri~ formula
Sekretariat MAPeningkatan transparansi danidianya informasi yang wajib Agustus 2012 blikasikan melaIui website lembaga akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga peradilanman antara lain terdiri dari tofd Organisasi dan SOM struktur rganisasi dan tugasfungsi unit nama ejabat dan kontak pejabat yang dapat ihubungi Iformasi mengenai penanganan perkara rosedur bantuan hukum bIaya yang ibebankan dan waktu yang dibutuhkan an lain-lain tformasi penanganan perkara publikasi utusan yang sudah berkekuatan hukum tap
I Pelaksanaan
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
--
----
---
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
9
------__----
Isul TargetAka KeluaranStrategiNo PcnyclcsaianNasional
(2)(I) (3) (4)16shy
Sasaran Instansi
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas pelayanan pubUk Sekretariat MA Sekjen terkait penegakan hukum di Iembaga Ombudsman RI peradilan
--Peningkatan upaya pencegahan terhadap Kepolisian Komisi potensi penyalabgunaan kewenangan Negara Republik Kepolisian parat penegak hukum dan pengawasan Indonesia Nasional
terbadap kinetja Kepolisian dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat terhadap proses penegakan hukum di lembaga peradilan
Pelaksanaan Peraturan Kepala Kepoliaian No14 Tahun 2011 teritang Kode Etik Profesi POLRI
J7
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Desember 2012 yang telah dikIariftkasi
Terpuhlikasinya penanganan terhadap pengaduan masyarakat di lembaga peradilan melalui website MA
Terbitnya Peraturan KaPolri tentang penegakan Desember 2012 kode etik profesi Polri yang memuat tentang kelembagaan dan tata cara penegakan kode etik profesi Polri
Terselesaikannya
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-- ------
--
18
PRESIDEN REPU8LK INDONESIA
10
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (7)(5) (6)
Terselesaikannya jumlah laporan dan Peningkatan penyelesaian jumJah informasi tentang pelanggaran kode etik laporan dan informasi baik dan anggota (tindak pidana korupsi) yang ditangani oleh Polri maupun masyarakat tentang tindakI Divisi Propam dan Kompolnas pidana korupsiyang dilakukan oknumI
I anggota Polri sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung percepatan pemberantasan korupsi
Tersusunnya mekanisme (SOP) perIindungan Peningkatan perlindungan bagi whistle Kepolisian blower system di Pelaksanaan whistle April 2012
Negara Republik lingkungan Propam
terhadap whistle blower bagi aparat Kepolisian blowerdi lingkungan Propam Mabes Polda Polri dan Polres Indonesia
Mabes Polri Polda dan Polres
Tertanganinya pengaduan aparat petugas Desember 2012 MendOrong pengungkapan (whistle blowEll) mengenai pelanggaran disiplin penyimpanganpe~gunaan atau pe1anggaran hukum di lingkungan kewenangan yang dilakukan aparat Propam Mabes Polri Polda dan Polres Propam Mabes Polri Polda dan Polres
Penyediaan
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--- -- ----
20
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
11
-_- __ __ ------ --- _--- ---~-- -- shy
lnstansiIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penye1esaian TerkaitJawabNasional
---_ (2) (3) (4) (5) (6) (7)(1) _shy19--
Penyediaan database Tersusunnya database penyusunan dakwaan April 2012 1 Penguatan kapasitas Jaksa secara Kej8ksaan dakwaan penanganan perkara penting dalam penanganan perkara Agungumum dalam melaksanakan tugasperkara yang dapat diakses secara internal Kejaksaan dan fungsinya
(intranet Kejaksaan) 2 Peningkatan kualitas kebijakan pimpinan Kejaksaan Agung
3 Peningkatan kualitas Pengawasan kinerja Jaksa Penuntut Umum
Juni 2012 -_ KejaksaanPelaksanaan Terpublikasinya informasi publik di Kejaksaan Peningkatan transparansi dan melalui website meja informasi dan papan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan Agungtransparansi informasi
fungsi Kejaksaandan Iayanan publik di pengumuman di kantor Kejaksaan Agung lingkungan kantor Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri yang
antara lain rneliputi data-dataKejaksaan dan penguatan pengawasan a Profil Organisasi dan 80M struktur internal dan eksternal organisasi dan tugasfungsi unit nama
pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan (termalilUk pengaduan) biayayang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan
c Informasi perkembangan penanganan perkara pidana sejak tahap penuntutan upaya hukum dan eksekusi yang
- menginformasikan antara lain - shy
pembat8san
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
21
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
12
--- ~~----- ~----_--- -- ---_- I Isul TargetNQ Sttategi Aksi Kelulmm PenydclIaianNasional
(1) (2) (3) (4)
pembatasan waktu kriteria penggunaan upaya paksa penelitian berkas perkara secara obyektif berdasarkan syarat formil maupun materiI pengelolaan barang bukti dll
d Informasi dan status atas penanganan perkara dakwaan yang telah dibacakan publikasi jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan kepada Negara
Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya mapping proses dan penyelesaianl Maret 2012 pengaduan masyarakat tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap tugas dan
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat Juni2012fungsi Kejaksaan vang telah di verifikasi -Tersediannya linked database pengelolaan September pengaduan antara Jamwas dan Komisi 2012 Kejaksaan
Sasaran
(5)
1 Peningkatan kualitas layanan publik terkait tugas dan fungsi kejaksaan
2 Berkurangnya potensi penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan aparat kejaksaan
nstansi Pcnangg1lng
Jawab
(6)
Keja saan Agung
Instansi Terkatt
(7)
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----------
23
~IAA~i~l~~~~J1 ~~ ~f ~~l~dd ~a ~~~ Aw~vA~
)ti~rmiddot
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
13
__-_- _~ -------
Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluar2n Sasaran PenanggungPenyclcsaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(I) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan pengelolaan Tersedianya database inforrnasi mengenai22--- Desember 2012 Penanganan administrasi tahanan dan Kementerian database WBP di penghuni LAPASRUTAN secara bertahap WBP sesuai dengan ketentuan yang Hukumdan LAPASRUTAN sebagai melalui website Diljen PAS yang terintegrasi berlaku dengan penyediaan informasi HAM bahan pengambilan dengan website UPT PAS Kanwil terkini yang akurat kebijakan institusi Kemenkumham dan Kemenkumham
Pelaksanaan Terbentuknya unit layanan informasi di UPT Desember 2012 Peningkatan kualitas pengelolaan Kementerian Sekjen transparansi data dan Pemasyarakatan di seluruh Indonesia inforrnasi yang dapat diakses publik Hukumdan Ombudsman RI layanan Publik di tahanan WEP keluarganya sehingga HAM lingkungan masyarakat dengan mudah memperoleh Pemasyarakatan inforrnasi mengenai hak-haknya di UPT (LAPASRUTAN)
Peningkatan transparansi dan KementerianTerpublikasinya informasi antara lain terdiri Desember 2012 Hukumdanakuntabilitas pelaksanaan tugas dandan
a Informasi mekanisme (SOP) mengenai fungsi di lingkungan pemasyarakatan HAM proses cud proses pembebasan bersyarat Cud Mengunjungi Keluarga (CMK) catatan perilaku penghuni LAPAStahanan admisi dan orientasi layanan kunjungan perawatan kesehatan di luST LAPASRUTAN pemberian Remisi dan lain-lain terkait
b Inforrnasi
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--------
----
No
---
Isu Strategi Nasional
(I)
--------------~ ---
Aksi
(2)
-
24 Penguatan pengawasan internal di lingkungan Digen Pemagyarakatan dalam upaya mengawasi dan evaluasi perilaku dan kineIja termasuk penyimpangan pelanggaran yang dilakukan oleh petugas LAPASRUTAN
~-(~~~~~
~f ~~~~~x~~~~ ~~2~b IJM~l ~t~tFarr
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
14
---- __bull____ _w~
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4) b Informasi mengenai penghuni
LAPASRUTAN (status hukuman dan lain-lain terkait)
Tersusunnya kajian tentang penilaian Desember 2012 berkelakuan baik WBP berbasis middotteknologi
Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 internal di lingkungan Pemasyarakatan termasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas LAPASRUTAN
--=------- - - ---
Terlaksananya monitoring dan evaluasi mekanisme pengawasan internal melalui website Oitjen PAS
Terpublikasinya hasil pengawasan internal di website Ditjen PAS
-----Instansi
InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7)
Peningkatan kualitas penilaian herkelakuan baik WBP yang berbasiskan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi praktek pungli
KementerianBerkurangnya Selcien pelanggaranpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman RI aparat Pemagyarakatan HAM
Penguatan bull
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
AAI~~~plp_~~11f9i~~b~If t$lrt ~~ t~~ A~middotmiddot~J1~A~
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
15
--- shy ~~-~-~---~------~------- shyi
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategiNo Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 25 Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Berkurangnya Kementerian Sekjen
eksternal melalui eksternal di lingkungan Pemasyarakatan pelanggaranlpenyimpangan perilaku Hukumdan Ombudsman Rl keIjasama dengan tennasuk pelaksanaan evaluasi perilaku dan aparat Pemasyarakatan HAM SatgasPMHOmbudsman RI Komnas kineIja serta penyimpangan oknum petugas KomnasHAM HAM Komnas LAPASRtrrAN Komnas Perempuan Konmas Perempuan Anak Satgas PMH Terlaksananya monitDring dan evaluasi Komnas Anak Hakim Wasmatdalam mekanisme pengawasan eksternal di website Hakim
Diljen PAS Wasmatdalam
Terpublikasinya hasil pengawasan eksternal di website Diljen PAS
Terlaksananya SIDAK secara acak (sesuai Desember 2012 Berkurangnya penyimpangan yang Kementerian kebutuhan) dilakukan aparat dilingkungan Hukumdan
Kementerian Hukum dan HAM yang HAMserta memberikan pelayanan Publik Sekjen
Ombudsman RI Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme perlindungan Mendorong upaya perbaikan dan Kementerian blowersystem di
Desember201226 terhadap whistle blower bagi petugas di meningkatkan peran dan fungsi Hukumdan
lingkungan lingkungan aparat Pemasyarakatan pengawasan terhadap kineIja aparat HAM LAPASRUTAN Pemasyarakatan
Penanganan
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
AA~~~~1rrJl-o~~~
~~~~~~qlaquo~It (~ ~ It~d~ A~~ ~~~ d~v-~t(p~
raquo
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
16
_shy __ shy------__-_-------
Isul lnstansiTarget lnstansiAksi~ KeluanmStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-shyI (2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) _-----
Penanganan yang responsif atas pengaduan Desember 2012 Peningkatan perlindungan bagi whistle aparat Pemasyarakatan (whistle blower) blowerdi lingkungan LAPASRUTAN mengenai pelanggaran disiplin atau
I
pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukumI
di lingkungan Pemasyarakatan
Infrastruktur whistle blower (misal telepon Tersedianya lnfrastruktur whistleblower khusus kotak keluhansurat complaint
Desember 2012 secara bertahap di LAPAS dan RUTAN
center pengaduan online) yang dapat langsung ditujukan kepada pengawas Pemasyarakatan
--_ shy27 Pelaksanaan Peningkatan kualitas layanan Kementerian Sekjen
pengawasan terhadap Tersedia instrumen survei kineIja untuk Mei 2012 mengukur kineIja fungsi pelayanan WBP yang LAPASRUTAN bagi WBP Hukumdan Ombudsman RI
evaluasi kineIja tahunan SekjenKPK peJayanan pejabat Rutan
disusun dengan melibatkan berbagai pihak HAM terkait (al KPK Ombudsman Rl dan pakar)
dan Lapas
-
Penyusunan
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
17
No (suI
Strategi Nasional
Aksi Keluaran Target Penyelesaian Sasaran
Instsnsi Penanggung
Jawab
(nstansi Terkait
(l) (2) (3)
Penyusunan Permenkumham tentang syarat dan tats cara pengangkatan jabatan kepala UPT Pemasyarakatan tertentu yang memuat
- Syarat administratif dan substantif berupa pengajuan lamaran pemaparan visi misi dan program dan kesediaan untuk menandatangani kontrak kineIja
- Mekanisme pengangkatan jabatan
(4)
Desember 2012
(5
Peningkatan integrltaSdan kualitss Kepala jabatan UPT Pemasyarakatan me(a1ui tsts cara pengangkatan yang transparan dan akuntsbel
(6 (7)
I
28 Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi LAPASRUTAN
Tersedianya sarana pengaduan masyarakat dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat secara responsif terhadap kineIja lAPASRUTAN
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat yang telah cliverifikasi
Desember 2012
Desember 2012
Peningkatan kualitas layanan LAPASI RUTAN
Kementerian Hukumdan HAM
Sekjen Ombudsman Rl
Pelaksanaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESA
18
~~- ~~-~ ~~~~~
Isul InstansiTarget InstansiStrategi Keluaran PenanggungNo SasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5) (6) (7)II Pelaksanaan Penguatan sistem informasi keimigrasian Desember 2012 Kementerian Sekjen transparansi Layanan (SIMKIM) dalam rangka keterbukaan informasi
29 Peningkatan apresiasi masYarakat terhadap pelaksanaan tugas dan fungai Hukumdan Ombudsman RIj j Publik di lingkungan keimigrasian yang antara lain memuat Ditjen Imigrasi HAMI
I I Keimigrasian a Profil Organisasi dan SDM strUktur
organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan Keimigrasian antara lain mekanisme layanan paspor dan lainnya (termasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan Keimigrasian yang diberikan serta informasi wyib lainnya sesuai dengan ketentuan KIP
I-~~
SekjenKementerian internal dilingkungan
Desember 2012 Berkurangnya pelanggaranTersedianya mekanisme (SOP) pengawasanPenguatan pengawasan30 Ombudsman RI
Diljen Imigrasi Hukumdanpenyimpangan perllaku aparat Imigrasiinternal di lingkungan Keimigrasian termasuk HAM
serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
pelaksanaan evaluasi perilaku dan kinelja
Terpublikasinya
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
---------
PRESIDEN REPU811K INDONESIA
19
----- shy
lsul TargetAksi KeluaranNo Strategi SasaranPenyelesaianNasional ~ ~~~ -~~~~~
~~- ----- --------shy
(2)(1) (3) (4) (5) -~
TerpubJikasinya hasH pengawasan internal di website Digen Imigrasi
Terlaksananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 1 Peningkatan perlindungan bagi mekanisme pengawas~an internal di website whistle blower di lingkunganDigen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang diIakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
----- c----~~~ ~~-
Penguatan pengawasan Tersedianya mekanisme (SOP) pengawasan Desember 2012 Berkurangnya pelanggaran eksternal di lingkungan
31 penyimpangan periIaku apamt lmigrasi
Digen lmigrasi eksternal di lingkungan Keimigrasian termasuk pelaksanaan evllluasi periIaku dan kineIja serta penyimpangan oknum petugas Keimigrasian
TerlakSananya monitoring dan evaluasi Desember 2012 mekanisme pengawasan eksternal di website Digen Imigrasi
TerpubJikasinya hasiI pengawasan eksternal Desember 2012 dalam website Ditjen lmigrasi
------~
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian Hukumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
Sekjen Ombudsman RI SatgasPMH
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
20
No
32
-----
Isu Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2) Pelaksanaan sistem whistle blower di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Keluaran
(3)
Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan bagi petugas di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
Target Penyelesaian
(4)
Desember 2012
Sasaran
(5)
1 Peningkatan perlindungan bagi whistle blower di lingkungan Kementerian HUkum dan HAM
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian HUkumdan HAM
Instansi Terkait
(7)
33 Penyelesaian atas pengaduan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat atas Iayanan keimigrasian
100010 pengaduan masyarakat ditindaklanjuti
Desember 2012
Desember 2012
Perungkatan kualitas pelayanan publik dilingkungan keimigrasian
Kementerian Hukumdan HAM
SeIgen Ombudsman RI
----
Pelaksanaan
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
21
Isul InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7)134 Pelaksanaan Desember 2012Penguatan Sistem Administrasi Badan Hukum Peningkatan pelayanan kepada Kementerian
transparansi Layanan yang memberikan Keterbukaan Informasi stakeholders terhadap pelaksanaan Hukumdan Publik di lingkungan administrasi badan hukum yang antara lain tugas dan fungi Digen AHU HAM DigenAHU memuat
a Profil Organisasi dan SDM struktur organisasi dan tugasfungsi unit nama pejabat dan kontak pejabat yang dapat dihubungi
b Jenis layanan mekanisme layanan AHU (pendaftaran hadan usaha dan lainnya
shytermasuk pengaduan) biaya yang dibebankan dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-lainnya
c Informasi dan status atas pelayanan AHU yang diberikan
Tersed-iatiya mekanisme (SOP) pengawasan Agustus 2012 Kementerian Sekjen pengawasan internal di
Berkurangnya pelanggaranlPenyusunan mekanisme Hukumdaninternal di lingkungan Ditjen AHU termasuk penyimpangan perilaku petugas Ombudsman RI
lingkungan Ditjen AHU pelayanan AHU HAM penyimpangan oknum petugas di lingkungan DigenAHU
pelaksanaan evaluasi kineIja pelayanan serta
Peiaksanaan
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
------------
~~~
1111 ~~ ~JI ~ ~~~~ ~t ~~~h~ lfftgt~~~ pLr~~1)4-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
22
--- _--__-shyj i
InstansiIsu Target IrstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3)(1) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan whistle Tersedianya mekanisme (SOP) perlindungan Desember 2012 - Peningkatan perlindungan bagi Kementerian blowerdi lingkungan
36 terhadap whistle blower bagi petugas Hukumdan
DitjenAHU whistle blower di lingkungan
pelayanan HAMKementerian Hukum dan HAM
- Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kementerian Hukum dan HAM
Pelaksanaan pengaduan Tersedianya sarana pengaduan masyarakat --~
Desember 2012 Peningkatan upaya pencegahanterhadap Kementerian Se1gen masyarakat di
37 terhadap tugas dan fungsi Di1jen AHU Hukumdanpotensi penyalahgunaan kewenangan Ombudsman RI
lingkungan Di1jen AHU HAM terhadap kinexja Ditjen AHU dalam
Tertanganinya seluruh pengaduan masyarakat
petugas pelayanan dan pengawasan
rangka pelayanan kepada masyarakat yang te1ah diverifikasi
Terpublikasinya pelaksanaan pengaduan masyarakat melalui website AHU
Pelaksanaan bull
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-------
------
----
--------------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
23
_w_____-_ -r~
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranNo Strategi Sssaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab _-_-_--
(2) (3) (4) (5) (7)(1) (6)
Pelaksanaan Terpublikasinya Informasi pelayanan publik Selijen transparansi Layanan
Juni2012 Peningkatan pelayanan kepada Badan38 pertanahan dilingkungan BPN yang antara lain Ombudsman RI
Publik di Jingkungan masyarakat atas pelaksanaan tugas dan Pertanahan
memuat fungsi BPN dan penyelenggaraan Nasional (BPN) BPN a Prom Organisasi dan SDM struktur pelayanan pertanahim yang cepat non
organisasi dan tugasfungsi unit nama diskriminatif transparan dan akuntabel serm bebas pungJipejabat dan kontak pejabat yang dapat
dihubungi b Jenis layanan pertanahan mekanisme
layanan pertanahan (antara lain mengenai pelayanan peralihan hak dan pembebanan hak) biaya yang dibebankan (termasuk pelayanan pembayaran sistem loket) dan waktu yang dibutuhkan melalui media website meja informasi dan lain-1ainnya
c Informasi dan status atas pelayananI
pertanahan yang diberikan melalui website
Informasi bidang tanah di wiJayah percontohan Desember 2012 bull melalui website BPN (di 5 Kantor BPN
percontohan)
-
Pelayanan bullbull
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
4AM~~
~Il~IifA~~~E l4 ~~~ etY-t-I~ bulld~~iJr~~9
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
24
InstansiIsul -[ Target InstansiKeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab --
(2) (3) (5)(4) (6) (7)(II BPIi-Pelayanan peralihan hak Jumlah Kantor Pertanahan di berbagai Desember 2012 Peningkatan kualitas peIayanan Publik di Se14en
dan pembebanan hak 39
provinsi yang melaksanakan pelayanan bJdang pertanahan yang cepat non Ombudsman RI sesuai ketentuan yang tunggal kegiatan peralihan hak jual beli diskriminatif transparan dan akuntabel berlaku inbreng merger dan kegiatan pembebanan yang bebas dari korupsi
sesuai ketentuan yang berlaku (125 Kantor Pertanahan termasuk 50 Kantor Pertanahan yang lama)
Terselesaikannya 85 jumlah total permohonan peJayanan peralihan dan pembebanan hak yang masuk sesuai waktu penyelesaiannya dan biaya yang ditetapkan
BPNTersedianya sarana pengaduan masyarakat Peningkatan upaya peneegahan terhadapJuni2012 Se14en Penanganan Pengaduan Pelaksanaan40
Ombudsman RI Masyarakat
dan proses pengelolaan pengaduan masyarakat potensi penyaIahgunaan kewenangan secara responsif melalui portal BPN di 50 petugas peIayanan dan pengawasan
dilingkungan Kantor Kantor Pertanahan (pilot project) terhadap kinerja Kantor Pertanahan dan Pertanahan dan BPN BPN dalam rangka peIayanan kepada
masyarakat _ -
Penerapan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
25
I Isu No Strategi
NasionaI
(1)
41
--42
43
bull
_ w~
Aksi
(2) --- ---- ---------
Penerapan PeIayanan pertanahan berbasis sistem loket
- Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan kantor Pertanahan dan BPN
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Terlaksananya pelayanan pertanahan kepada September 2012 masyarakat di 75 kantor Pertanahan dengan sistem loket termasuk Kantor Pertanahan yang terindikasi terjadi banyak penyimpangan berdasarkan Peraturan KepaIa BPN No3 Tahun 2010 tentang Loket Layanan
Tersusunnya mekanisme (SOP) perlindungan JUni2012 bagi aparatpetugas di Kantor Pertanahan dan BPN
------- -----
Tertanganinya seluruh pengaduan aparat Desember 2012 petugas di kantor Pertanahan dan BPN (whistle blowerj terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran hukum
Penguatan pengawasan Terlaksananya pengaWasan atas penerbitan Desember 2012 atas pelaksanaan NIK di 497 KabKota dan e-KTP di 300 kegiatan NIK dan e-KTP KabKota (10051 jutajiwa)
~--
--------Instansi
InstansiSasaran Penanggung Jawab Terkait
- -~~---
(5) (6) (7) Peningkatan upaya pencegahan terhadap BPN Sekjen potensi penyaIahgunaan kewenangan Ombudsman RI petugas kantor pertanahan dan BPN
Pengawasan kinerja Kantor Pertanahan dan BPN daIam rangka pelayanan kepada masyarakat
l Peningkatan perlindungan bagi BPN whistle blower di lingkungan Kantor Pertanahan dan BPN
2 Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaIahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat Kantor Pertanahan dan BPN
MeminimaIisir terjadinya penyimpangan Kementerian atas penerbitan NIK dan e-KTP yang DaIam Negeri berpotensi korupsi
Pengawasan bull
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
~~ Iflf ~lGl~~~r ~~ ~d~ ~Wf~~ti 4~
-i1ifilf Ii
PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA
26
No
44
I
Isul Stratcgi Nasional
(11
Aksi
(2) Pengawasan terhadap optimalisasi pelaksanaan koneksitas data kependudukan dari penyelenggara ke instansi pengguna
Keluaran
(3)
fersedianya database kependudukan nasional berbasis NIK yang dapat di aksesoleh KL terkait
Jumlah KL yang dapat mengakses dan memanfaatkan database kependudukan sebagai dasar penerbitan dokumen informasi untuk pelayanan publik terkait (Pilot Project dengan 5 KL)
Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5) Peningkatan pemanfaatan data kependudukan berbasis NIK nasionaI oleh KL
Instansi Penanggung
Jawab
(6) Kementerian _ Dalam Negeri
~~~~-
Instansi Terkait
(7)
45 Pelaksanaan transparansi pengelolaan anggaran Daerah
Jumlah Provinsi KabKotayang mempublikasikan data mutakhir APBD RAPBD RKA SKPD APBD DPA SKPD LKPD laporan realisasi anggaran melaIui website nasionaI Kemendagri dan website masingshymasing Pemda
Juni2012 Peningkatan transparansi dan akulltabilitas pengelolaan anggaran pemerintah daerah
Kementerian Dalam Negeri
46 Peiaksanaan transparansi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Publikasi informasi penerimaan dan belanja negara terkait pengelolaan sumber daya aIam di bidang minyak gas dan pertambangan secara rutin daIam website
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
Kementerian BUMN
Publikasi
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
~~ ~Pf~~-A
J9i~~11 ~~~~ft 4 ~~~ ~lV~~V~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
27
Isul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
47 Pelaksanaan transparansi Layanan Publik di lingkungan Bea danCukai
48 Pelaksanaan keIjasama antara Kementerian Keuangan dengan PPATK dalam rangka pertukaran data
shy ~ -~--_
TargetKeluaran Penyelesaian
-- --- (3) (4)
Publikasi pelaporan pendapatan daerah dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambang) secara rutin dalam website Pemerintah Daerah Persentase data cost recovery yang di publikasikan dalam website
Publilalsi rehabilitasi pasea tambang daIam website
Publikasi laporan penerimaan negara dari industri ekstraktif (minyak gas dan tambangJ melalui website
Terlaksananya pelayanan cukai yang cepat Desember 2012 akurat efektifdan efisien melalui sistem pelayanan cukai online herbasis web yang terintegrasisecara nasional
Terlaksananya pertukaran data berdasarkan Desember 2012 Menwrandum aUnderstanding (MoU) antara Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak) dengan PPATK
--shy -Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(5) (6) (7) Kementerian Pemerintah DaIam Negeri Daerah
-Kementerian - Kemenkeu BI BUMN
Kementerian ESDM
Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabilitas pengelolaan industri Koordinator ekstraktif (minyak gas dan tambangJ Bidang
Perekonomian Peningkatan transparansi dan Kementerian akuntabillitas pelayanan publik di Keuangan lingkungan Bea dan Cukai
Peningkatan kualitas Govemcmce DiIjen Kementerian Pajak di bidang pemeriksaan berbasis Keuangan analisis risiko dengan data yang andal
Pelaksanaan bullbullbull
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
------
p~
A~ ~~f~I~~f ~~~d~ ~t~b A~~dC~yp J lt-ji1~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
28
No Isu
Strategi Nasional
Aksi KeIuaran - Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
49
(1) (2) Pelaksanaan whistle blower system di lingkungan Dirjen Pajak
(3)
Terselesaikannya 60 kasus pengaduan yang masuk secara transparan dan konsisten
Terselesaikannya infrastruktur dan sistem informasi pendukung pelaksanaan whistle blowersystem di OJP berdasarkan Peraturan DiIjen Pajak No PER-22PJII201I
(4)
Desember 2012
Desember 2012
(5) Peningkatan perlindungan bagi whistle blowerdi Jingkungan DiIjen Pajak
Mendorong pengungkapan penyimpanganpenyaLahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat DiIjen Pajak
(6) Kementerian Keuangan
(7)
50 Penerapan Pakta Integritas secara konsisten pada KL Pemerintah Daerah dan pengawasannya oleh komponen masyarakat
Terlaksananya penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh KL serta Pemda ProvKabKota (Bebas Korupsi) dengan BPK BPKP KPK (untuk KL) Kejaksaan dan POLRI (untuk Pemda ProvKab Kota) serta eso setempat yang bergerak di Bidang Anti Korupsi
Laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas integritas KL maupun Pemda terkait
Maret 2012
Desember 2012
Peningkatan Integritas KL dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing
Kementerian PAN dan RB
BPK BPKP SelgenKPK Kejaksaan Agung Kepolisian Negara RepubJik Indonesia
51 Pembangunan sistem Pengendalian dan pengawasan proses pelayanan pubJik
Tersedianya sistem pengendalian dan pengawasan pelayanan pubJik berbasis TI
Agustus 2012 l Peningkatan kegiatan pengawasan pelayanan pubJik dan pencegahan maladministrasi
Sekjen Ombudsman RI
berbasis
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESDEN REPUBLIK INDOl-JESIA
29
InstansiIsul Target InstansiIAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategiNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(2) (4)(3) (5) (6) (7)(1) berbasis Teknologi Terselesaikannya laporan pengaduan 2 Peningkatan penyelesaian laporan Informasi (TI) masyarakat terkait pelayanan publik pengaduan masyarakat terkait -dengan pelayanan publik
I
Penguatan Pengawasan Tersedia dan terlaksananya revisi sistemh2 Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian pengawasan atas penyaluran dan penggunaanatas penyaluran serta akuntabilitas penyaluran dan Pendidikan dan
penggunaan dana 80S dana BOS secara online penggunaan dana BOS KebudayaanI yang dikelola Kemendikbud
Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian atas penyaluran serta
Tersedia dan terlaksananya revisi sistemPenguatan pengawasan53 akuntabilitas penyaluran danpengawasan atas penyaluran dan penggunaan Agama
dana BOS secara online penggunaan dana BOS yang dikelola Kementerian Agama
54
penggunaan dana 80S
Sistem pengawasan atas penyaluran dan KementerianTersedianya dan terlaksananya sistem Desember 2012 BPKP penyaluran dan Pengawasan atas
penggunaan dana BOK Jamkesmas dan Kesehatan penggunaan dana BOK
pengawasan atas penyaluran dan penggunaan Jampersal yang transparan dan
Jamkesmas dan dana BOK Jamkesmas dan Jampersal secara
akuntabel secara online Jampersal yang bebas
online
korupsi
Pengawasan
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
30
~
I I Isu InstansiTarget lnstansiStrategi Keluaran Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab
~-
(2) (3) (4) (6)(5) (7)Iss- (I) Pengawasan atas Tersedianya dan terlaksananya sistem Desernber 2012 Sistem pengawasan atas pelaksanaan Kementerian Kementerian pelaksanaan proses pengawasan atas pelaksanaan proses registrasi proses registrasi alat kesehatan yang Kesehatan Perdagangan registrasi alat kesehatan alat kesehatan secara online transparan dan akuntabel secara online Kementerian secara online Perindustrian
Kementerian Keuangan Bapeten
I - shy56 Kemenko
transparansi dan Desernber 2012 Tersedianya sistern informasi
KementerianPeningkatan Terlaksananya proses penentuan kebijakan di pengelolaan di bidang pertambangan ESDM Perekonomian
akuntabilitas di bidang bidang pertambangan melalui pemanfaatan TI
mineral dan batubara secara transparan Kementerian pertambangan dan Keuangan migas Pemerintah
Daerah
KementerianTerselesaikannya inventarisasi izin Kementerian Pemda Peninjauan pemberian izin pertambangan oleh Desember 2012
ESDM Dalam Negeri Pemda pertambangan yang diberikan oleh
Kementerian Hukumdan HAM Pemerintah Daerah
Peningkatan bull
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----
Ii~
AjiZ-~~ t7 ~~t~~ ~~~~ ~6~~V~~l~
-~ PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
31
I Isu TargetAksi KeluaranNo I Strategi PenyelesaianNasional
-
I
--- ----- ----- - shy -~--
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
__~_ ___u_ (2) (4)(3) (5) (6)(I) (7) shy ~
middotpelriIlgkatan monitoring operasional Desember 2012 Termonitornya kegiatan operasional Kementerian Pemerintah pertambangan pertambangan yang dapat ESDM Daerah
dipertanggungjawabkan
--Laporan penyusunan penetapan daeiiili Desember 2012 Penetapan perkiraan lifting migas per Kementerlan Kementerian penghasil dan alokasi dasar penghitungan Dalam Negeri lifting migas serta realisasi lifting migas setiap
daerah penghasil dapat lebih cepat tcpat ESDM Bakosurtanal
triwulan dan akurat
Pemerintah Daerah
Desember 2012Laporan implementasi pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring lifting migas
0
shy
1 Diperolehnya data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu
2 Membangun akses informasi volume produksi dan lifting migas bagi seluIUh stakelwlder secara cepat dan
Kementerian ESDM
Kementerian Dalam Negeri BPMIGAS
transparan 3 Tersedianya bahan evaluasi bagi
pimpinan dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas
_-
Laporan
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-~If-~
L~ ~~~Ifll middotl~~tilE ~ ~~~ ~l(~~IJy~co
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
32
------~ r~-~
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional Jawab -~
~~-~~~~--~ -
(2) (S) (4)(1) (6)(51 (71 - ~~~-~~~~-
Laporan penyiapan dan implementasi e-proc Desember 2012 Meningkatkan pelayanan transparansi Kementerian LKPP Ditjen Migas - KESDM dan akuntabilitas di bidang pengadaaan ESDM
barang dan jasa di lingkungan Dilien Migas - KESDM
Laporan pengelolaan dan pengembangan data Desember 2012 1 Terbentuknya sistem pelayanan yang Kementerian dan sistem informasi teknologi serta jaringan ESDMbersih transparan dan efisien
2 Memberikan layanan investasi terpadu secara online di Ditjen Migas
3 Perbaikan organisasi data sistem informasi dan proses ketja pelayanan
4 investasi Ditjen Migas
~ Termonitornya efek lingkungan bidup dalam Peningkatan kualitas lingkungan hidup Kementerian kegiatan operasional pertambangan
September 2012 Lingkungan
pertambangan dalam kegiatan operasional
Hidup
~-~
Memperkuat bull
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
---
---
57
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
33
------ ------- ---------__---- shy ~~~------
[suI [nstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7)--_-Memperkuat koordinasi Penguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012 Optimalisasi fungsi koordinasi dan SeIgen KPK dan supervisi bidang supervisi KPK bidang Pencegahan dengan supervisi bidang Pencegahan pencegahan baik di KL sasaran sistem PBJ sistem penganggaran danImaupun di daerah pelayanan publik di semua Provinsi dan
KabupatenKota di seluruh Indonesia melalui L Supervisi pembenahan sistem layanan
publik di PemprovPemkot dan Pemkab
I 2 Koordinasi dengan Pemprov Pemkot dan Pemkab pada sistem PBJ dan sistem penganggarankeuangan
3 Tahun 2012 akan dilaksanakan di 33 Provinsi masing-masing 3 lokasi di Provinsi Kota dan Kabupaten
-Implementasi UU Pelayanan Publik
I-=-- -shy58
Penerapan Undangshyundang Pelayanan Publik
Terbitnya PermenPAN dan RB tentang Juknis Standar Pelayanan Publik
April 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan standar yang sarna di KL dan Daerah
Kementerian PAN dan RB
SeIgen Ombudsman RI
Terdiserriinasikannya UU Pelayanan Publik dan peraturan pelaksanaannya ke seluruh KL dan Pemda
Juni2012
Pemalitauan
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
34
InstansiTarget InstansiAkAiStrategi KeluaranNo Sasamn PenangsungPenyelesnian 1erknitNasiQnal Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pemantauan Terfasilitasinya pelaksanaan pelayanan puhlik Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik di Kementerian Pemerlntah pelaksanaan Standar
59 di daerah berdasarkan indikator utama daerah sesuai SPM Dalam Negeri Daerah SekjenI
Pelayanan Minimum (fasilitasi untuk penyusunan 15 SPM) Ombudsman RII (SPM) di daerah
0shy60 Pemantauan dan KementerianTersedianya instrumen pemantauan dan Juni 2012 Peningkatan kualitas pelayanan publik Sekjen evaluasi evaluasipenilaian penyelenggaraan peJayanan sesum slDndar pelayanan publik PANdanRB Ombudsman RI penyelenggaraan publik peJayanan publik
ThiP1lblikasinya hasil evaluasipenilaian Desember 2012 terbadap peIaksanaan peJayanan publik pada penyeJenggara terpilih yang sangat strategis
Kementerian mekanisme perizinan di Penyempurnaan Peningkatan kemudahan bagiTerbitnya RPP barnrevisi dan peraturan Juni201261
Ungkungan bidang lingkungan hidup
dibawahnya tentang perizinan dibidang masyarakat dan peJaku dunia usaha Hidup
diskriminatif transparan akuntabel dan harga dalam pengurusan perizinan di bidanglingkungan hidup yang bernzas cepat non lingkungan hidup tanpa dibebani biaya
yang teJjangkau ekstrapungutan liar
Badan1 Peningkatan ketaatan terbadapPenyempumaan sistem Terbitnya 60 Iaporan basil perbaikan sistem Desember 2012 Seluruh KL pengendalian intern
~ Pengawasan Pemerlntah
yang menekankan pada pengendalian intern yang berbasis risiko ketentuan peraturanperundang-
DaerahKeuangan danundangan pengamanan aset yang Pembangunansojtcontrol tinggi (BPKP)
2 Peningkatan kehandalan laporan keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
35
-------- shy[suI Instansi Tnm-AnltgtTargetKeluaranStrategi Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
-1--------- --shy-(2) (3)(I) (4) (5) (7)(6)
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
63- - Seluruh KL-shy
sistem pengendalian Lembaga Gubernur Bupati dan Walikota Penyusunan peraturan Terbihtya 90 Peraturan Menteri Kepala Desember 20 12 1 terhadap BPKP
Pemerintah intern di Kementerianl
ketentuan peraturan perundang-Daerah Sekjenundangan pengamanan asset yang
Lembaga dan Pemda Ombudsman RItinggi 2 Peningkatan kehandalan laporan
keuangan kementerianlembaga dan pemerintah daerah
3 Berkurangnya perilaku korupsi dalam organisasi pemerintah
Pembenahan Sistem Melalui Reformasi Birokrasi Kementerian Kementerian
pelaksanaan UU No Desember 2012 Peningkatan kualitas penge10laanTersusunnya Peraturan Pemerintah tentangPenyusunan peraturan64
administrasi keuangan negara yang Keuangan Hukumdan 172003 mengenai
Pedoman Pengukuran dan Evaluasi Kinelja transparan dan akuntabel HAMatas Pelaksanaan RKA-KL
anggaran berbasis kineria
65 Peningkatan tansparansi dan Kementerian Seluruh KL mengenai sistem Penyusunan peraturan Terbitnya peraturan tentang sistem rekrUitmen Juni 2012
akuntabilitas dalam proses rekruitmen PANdanRB rekruitmen pegawai di
pegawai di seluruh KL secara online pegawai di seluruh KL
seluruh KL secara online
Perubahan
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--- ----
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
36
InstansiIsu Target InstansiKeluaranAksi PenanggungStrategi SasaranNo Penyelesaian TerkaitJawabNasional - 1shy
(6) (7)(21 (31 (41 (51(11 KementerianL Terbitnya revisi PP 53 tahun 2010 (pasal 61 September 2012 Peningkatan akuntabilitas PNS serta KementerianPerubahan PP DisipIin66
PAN dan RB Hukumdanpengawasan dari pihak internal danPNS (PP 5320101 yang tentang Disiplin PNS Oleh karena proses HAM Setnegeksternal terkait dengan perolehan hartamengatur penjatuhan pembuktian terbalik merupakan proses KementeriankekayaannyaIsanksi bagi PNS yang yustisia maka revisi PP tersebut antara lain Dalam Negerlmemiliki kekayaan tidak
I mengatur BKN SekjenI waJar IApabila seorang PNS yang sedang Ombudsman RI dalam proses penyelidikan atau
I penyidikan atau dalam proses peradilan yang didakwa melakukan tindak pidana lrorupsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pemeriksaan oleh atasan yang berwenang terhadap harta kekayaannya yang dinilai tidak wajar
Dalam hal atasan memperoleh bukti shybukti yang cukup dan meyakinkan bahwa harta kekayaan PNS dimaksud diperoleh dengan tidak wajar maka atasan yang berwe~g dapat menjatuhkan hukuman disipIin namun mengingat rasa keadilan maka penjatuhan hukuman disipIin
I
dilakukan setelah ada putusan
peradilan
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--- ---
---
67
PRESDEN REPU8LIK INDONESIA
37
InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (7)(6) peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap mengenai hukum pidana korupsinya I2 Pengaturan mekanisme pelaksanaan sanksi
3 Pemberian kewenangan kepada Instansi pengawas internal dan eksternal untuk I
melakukan pemeriksaan atas pelanggaran
Kementerian Kejaksaan promosi di lembaga Pengawasan seleksi dan Tersedianya mekanisme pengawasan seleksi Mei2012 Peningkatan transparansi dan
PANdanRB Agung penegak hukum
dan promosi bagi aparat penegak hukum akuntabilitas dalarn proses seleksi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
promosi aparat penegak hukum
Tersedianya laporan mengenai pengawasan Desember 2012 Kementerian seleksi dan promosi bagi aparat penegak Hukumdan hukum HAM
Kementerian Tersedianya hasil evaluasi terhadap Keuangan pelaksanaan pengawasan seleksi dan promosi bagi aparat penegak hukum
--- __-
Penyusunan
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
----- shy
lsu No Strategi
NasionaI
(1)
68
69
I
70
~f~h ~A7 ~~~IA~~M t~6f ~4~d~ W~~~A4p
Jii~y~~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
38
TargetAksi Keluaran Penyelesaian
-
(2) (3) (4) (5) Penyusunan peraturan pelaksanaan rotasi dan promosi PNS secara terbukaakuntabeldan berbasis kompetensi
Pengangkatan daIam jabatan dan rotasi berbasis kompetensi
Penyusunan pengaturan mengenai anti benturan kepentingan (oonjlict of interest)
Juni2012 keterbukaan informasi daIam pelaksanaan rotasi dan promosi PNS
Terbitnya Peraturan Pemerintah mengenai
I Terpublikasinya hasil evaIuasi terhadap
pelaksanaan sistem rotasi dan promosi PNS
Sasaran
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas daIam manaiemen kepegawaian termasuk rotasi dan promosiPNS
Terbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 Ieningkatan kineIja PNS tentang standarisasi kompetensi jabaUpl
Berkurangnya praktek penyaJahgunaanTerbitnya Peraturan Menteri PAN dan RB Juni2012 kewenangan pejabat claIam prosesmengenai Kontlik Kepentingan bagi pejabat di penyusunan kebijakanlingkungan birokrasi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Kementerian PANdanRB
Instansi Terkait
(7) Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN
Kementerian Hukumdan HAM Setneg Kementerian DaIam Negeri BKN BPKP IANdan pengawasan Intemallnstansi
BKN IAN
Penguatan
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
39
lsu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasionaI Jawab
(2) (3) (4)(1) (5) (6) (7) Penguatanlernbaga TerJaksananya seleksi calon hakirn Desernber 2012 igteDkgkatan jumlah Hakim yang Sekretariat MA peradilan berdasarkan
71 berdasarkan kornpetensi memiliki kompetensi dan integritas yang
competency based dibutuhkan daIam penegakan hukum
Terlaksananya diklat dan sertiftkasi i berdasarkan hasil seleksi kompetensi hakirn
Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat Desember 2012 Peningkatan transparansi dan Kementerian Sekjen KPK pelaksanaan kewajiban PImgawasan dan72
akuntabilitas kekayaan pejabat minimalminimal eselon II danatau pos-pos strategis PAN dan RB Seluruh KL terkait LHKPN (UU RI eselon II danatau pos-pos strategis yang Nomor 28 Tahun 1999)
yang menempati jabatan bam ataU selesai bam mendudukijabatan menempati
oleh pejabat minimal menjabat
jabatan bam atau selesai menjabat eselon II danatau posshypos srategis yang ditentukan di KL Pelaksanaan dan Pemantauan penjatuhan
sanksi administratif oleh KL bagi pejabat minimal eselon n danatau pos-pos strategis yang tidak melaporkan LHKPN terkini
I --~----~ --- ----- --------
Perbaiksn bull
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
74
1f1~
Itl~~~ ~~ Ii4
~64 bullI~f 4~~~ ~~ -~(~raquow
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
40
No InstansjIsul Target InstansiAksi Keluaran Sasaran PenanggungStrategi Penyelesaian TerkaitJawabNasionaI
(4) (5) (6) (7)(2) (3)(1)moo Kepolisian BPKPBPKPerbaikan sistem Tersedianya hasil audit sistem pengelolaan September 2012 Pengelo1aan dan pengalokasian anggaran lembaga penegak hukum yang sesuai Negara Republikpengelolaan dan anggaran yang diIakukan di lembaga penegak Komisi
Indonesia Kepolisianhukum yang antara lain memuat dengan kebutuhan riil untukpengalokasian anggaran mendukung efektifitas pelaksanaan Kejaksaan Nasional Komisi pada lembaga penegak bull Praktek pengelolaan anggaran
KejaksaanAgungkinelja lembaga penegak hukumhukum middot Efisiensi dan ketepatan pengelolaan dan Kementerian Kementerian
pengalokasian anggaran Hukumdan Keuanganbull Pertanggungjawaban penggunaan SeIqenKPKHAM
anggaran
bull Analisis kebutuhan riil anggaran
bull Rencana untuk pemenuhan kebutuhan anggaran (tennasuk rencana untuk memanfaatkan berbagai ketentuan hukum yang memungkinkan peningkatan sumbangan PNBP bagi Negara oleh lembaga penegak hukum)
Komisi lanjut hasil survei
KejaksaanPeningkatan kualitas Kinelja kepolisianAgustus2012Laporan hasil survei kinelja fungsiPelaksanaan tindak Agung Kepolisian
kinelja fungsi dan Kejaksaan Agung terkait fungsipenanarigan perkara yang dilakukan oleh
Kepolisian Nasional Komisi penanganan perkara
penanganan perkaraKepolisian dan Kejaksaan Agung secara Negara Republik Kejaksaanbersama dengan pengawas eksternal
SekjenIndonesiaDesember 2012Laporan tindak lanjut hasil survey kinelja Ombudsman Rlfungsi penanganan perkara dan rekomendasi
10- 0
Penempatan
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
~~
~AJ~_I~A~~~E I~dd jfttgt~~k 4r~~l)P-
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
41
---------shy- i
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo Sasaran PenanggungPenye1esaian TerkaitNasional Jawab
(2)(1) (3) (4) (5) (6) (7) 75 Penempatan pejabat Terdokumentasinya hasil assessment pejabatshy Desember2012 Peningkatan transparansi dan Kepolisian Komisi
strategis lembaga pejabat pada posisi stlategis yang bisa diakses akuntabilitas dalam proses penempatan Negara Republik Kepolisian penegak hukum secara terbatas dengan parameter-parameter pejabat di pos-pos strategis yang Indonesia Nasional Komis
termasuk antara lain dilakukan melalui proses assessment Kejaksaan Kejaksaan - verifikasi terhadap harta kekayaan LHKPN Agung SeIgen KPK
dan transaksi keuangan (dengan meminta Kementerian
I PPATK Sekjen
input dan KPK dan PPATK) Hukumdan Ombudsman RI HAM- verifikasi terhadap kineIja dan integritas
calon (dengan meminta input bawahan dan pengawasan internal)
- evaluasi kineIja dalam penanganan perkara besar dan perkara yang menarik perhatian publik dalam posisi sebelumnya
Jumlah penyidik yang direkmt me1alui Desember 2012 Peningkatan jumlah penyidik yang Kepolisian Kementerian penyidik melalui Penerapan rekrutmen76
assessment (khusus) memiliki kompetensi khusus dan Negara Republik PANdanRB assesment (khusus) Indonesiaberintegritas berdasarkan proses yang Komisi
adil dan akuntabel Kepolisian Nasional
Kejaksaan Kementerian pegawai dan calon Jaksa
Laporan pelaksanaan rekrutmen pegawai dan Peningkatan jumlah pegawai dan jaksaPelaksanaan rekrutmen Desember 201277 - Agung PANdanRB dilaksanakan oleh pihak
yang memiIiki kompetensi dancalon Jaksa oleh pihak ketiga yang independen berintegritas berdasaikan proses yang Komisi
ketiga yang independen Kejaksaanadit dan akuntabel
Pemberdayaan
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
-----
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
42
InstansiTarget InstansiAksiNo Strategi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (5)(4) (6) (7) 78 Pemberdayaan Tirl(laic lanjut pengaduanrekomendasil DeSember 2012 Peningkatan akuntabilitas dan integritas Kepolisian Komisi
pengawasan eksternal kIarifikasiperbaikan dari Kompolnas BPK kepolisian melalui pengawasan internal Negara Republik Kepolisian dalam kerangka EMI ORI BPKP KPK Komnas HAM KPIA Komnas danekstemal Indonesia Nasional BPK
i (pengawasan Eksternal Perempuan DPR dan Organisasi Masyarakat SekjenI Memanfaatkan Sipil oleh Kepolisian Ombudsman Rl
pengawasan Internal)
I BPKP Sekjen
dan IME (pengawasan KPK Komnas Internal Mendukung HAM KPIA pengawasan Eksternal) Sekjen DPR dalam Kepolisian
I Komnas PeremDuan
79 Sekjen hukum terkait
- Menurunnya tingkat pelanggaran KementerianPelaksanaan penegakan Laporan pelaksanaan kode etik dan Desember 2012 Hukumdan Ombudsman RI
peIanggaran yang peIanggaran disiplin disiplin dan kode etik serta
HAMmeningkatnya kepercayaandilakukan oleh pejabat Terpublikasinya kepada masyarakat atas masyarakat terhadap upayadan petngas di pelaksanaan pengenaan sanksi hukum penegakan hukumlingkungan Kementerian maupun administrasi kepada pejabat dan - Menurunnyajumlah pejabat danHukum dan HAM petugas yang telah melakukan pelanggaran
petugas bermasalah yang
I dipromosikan dan dimutasikan
Penyusunan __ _
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
43
~~
InstansiIsul I
Lr-Target InstansiI KeluaranAksi Sasaran PenanggungStrategiO Penyelesaian TerkaitJawabNasional
(3)(2) (4) (5) (6) (7)(1) Penyusunan aturan Tersedianya kualifIkasi khusus terhadap Petugas pengawasan internal yangJuli 2012 Kementerian adnUIUstrasipetugas
80 petugas yang ditempatkan pada pengawasan berintegritas Hukumdan 1
pengawasan internal di internal HAMI lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
BadanPemberian peran yang memadai bagi Kementerian para pihak dalam
Terlaksananya Memorandum aUnderstanding Juli 2012Penguatan komitmen81 Keuangan Koordinasi
pemberantasan para pihak untuk menjalankan tugasantara Kementerian Keuangan dengan Badan
Keamanan Laut penyelundupan
dan fungsinya secara efektifdalamKoordinasi Keamanan Laut pemberantasan penyelundupan
Kementerian KementerianRekomendasi kelembagaan pelaksanaDesember 2012Pelaksanaan kajian mengenai organisasi diPenguatan fungai supervisidan
82 Keuangan
pengendalian atas PNBP PANdanRBsupervisipembinaan PNBP di KLKL yang memiliki fungsi melakukan supervisi
dan mengendalikan atas PNBP pada setiap KL
Kementerian pengelolaan PNBP di KL
KementerianRekomendasi kebijakan supervisi danPelaksanaan kajian mengenai kebijakan dalam PANdanRBKeuanganpengendalian PNBP yang memadai oleh
KL
STRA1EGI bullbullbull
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
44
I InstansiIsuII Target I InstansiI I
KeluaranAksiStrategi Sasaran PenanggungNo Penyelesaian TerkaitNasional JawabJ (2) (4) (6) (7)(5)(1) (3 I
STRATEGI PENEGAKAN HUKUM
Memperkuat Koordinasi Lembaga Penegak Hukum dalam Penanganan Kasus Korupsi
83 f Pemberantasan korupsi I Terpetakannya 10 (sepuluh) area kerawanan Kepolisian
I Iuntuk menyelamatkan I KejaksaanMaret 2012 Peningkatan kualitas penindakan Negara Republikperkara korupsi di Lembaga Negara dan Agung
korupoi mdikato yang lab Indonesia berdasarkan prioritas
BUMN yang terfokus berdasarkanuangNegara ditetapkan SekjenKPK
Terlaksananya penindakan terhadap kasus prioritas
Desember 2012 Sekjen korupsi berdasarkan pemetaan sektor rawan I Ombudsman RI korupsi dan nilai kerugian Negara
-- shy~ Sekjen KPK Sekjen
penanganan kasus Optimalisasi fungsi koordinasi danPenguatan pelaksanaan koordinasi dan Desember 2012Memperkuat
Ombudsman RI korupsi dan mekanisme
supervisi bidang Penindakan adalahsupervisi KPK bidang Penindakan dan da1arn rangka meningkatkan
pengaduan masyarakat Pencegahan dengan keluaran (diIaksanakan di Pusat dan 33 Propinsi di Indonesia) Ipenyelesaian perkara yang ditangani
serta penguatan oleh Kejaksaan dan Kepolisian koordinasidiantara
1 Supervisi penanganan tindak pidana korupsi sejumlah 128 kasus
lembaga penegak hukum 2 Koordinasi penanganan tipikor 64 kasus didukung IT yang Peningkatan kemampuan SDM aparatdiIaksanakan secara penegak hukum da1am penanganankomprehensif (e-Iaw perkara TPK melalui workshopenforcement bimbingan teknis Peserta dari Polda
KliYati BPKP Itien dan LSM dengan target 600 peserta
Peningkatan
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
---
------Isul l
No Strate Aksi5
I NaslOnal
i (1) (2) -85 Peningkatan koordinasi
antar lembaga penegak hukum dalam setiap proses penyidikan tindak pidana korupsi
Pelaksanaan Peraturan 86 Bersama lembaga penegak hukum untuk melindungi pe1apor dan saksi pelaku yang bekeIjasama (whistle blower ataujustice coUaborators)
P~~-P~l~il~~4~lIt ~~ ~6~ ~~ ~611 wt~ Ayen~ ~lf4
~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
45
TargetKeluar LJ1 Q QIQIl
(3) (4)
Laporan rekapitulasi penyampaian SPDP kasus Desember 2012 korupsi dan Kepolisian kepada Kejaksaan danIKPK serm dan Kejaksaan kepada KPK
I [ I
I I [
I I
Laporan Pelaksanaan Peraturan Bersama IDesember 2012 lembaga penegak hukum untuk melindungi pelapor dan saksi pelaku yang bekerjasama (whistle blower atau justice collaborators)
Instansi InstansiSasaran Penanggung TerkaitJawab
(6) (7)(5)
Penanganan casus korupsi berjalan lebih Kepolisian efektif Negara Republik
Indonesia Kejaksaan Agung
Kejaksaan saksi pelaku whistle bloweryang Peningkatan partisipasi pelapor dan
Agung bekerjasama untuk membantu penegakan hukum
SelljenKPK Sekjen Ombudsman R1shy
Kementerian Hukumdan HAM Kepolisian Negara Republik Indonesia SelIjen KPK LPSK Sekjen Ombudsman RI
Penguatan
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
88
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
46
Isul AksiStrategiNo
Nasional Keluanm I
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi Penanggung
Jawab
Instansi Terkait
Penguatan dan Konsistensi Sanksi Hukum dan Administrasi terhadap Penegak Hukum
anaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi KomisiDesember 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kepolisian 1 terkait Negara Republik Kepolisianbagi pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta garanyang NasionalIndonesiapelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaankan oleh aparat IKcpolisian masyarakat terhadap upayaian - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
pelaksanaan pengenaan sanksi hukum Menurunnya jumIah pejabat dan maupun administrasi kepada pejabat dan petugas bermasalah yang aparat yang telah melakukan pelanggaran dipromosikan dan dimutasikan
Desemher 2012 - Menurunnya tingkat pelanggaran Kejaksaan KomisiPelaksanaan penegakan - Laporan pelaksanaan penerapan sanksi bagi KejaksaanAgunghuku ~kait pejabat dan aparat yang melakukan disiplin dan kode etik serta Selijenpelan ran yang pelanggaran disiplin dan kode etik di meningkatnya kepercayaan Ombudsman RIdilaku 1 oleh aparat masyarakat terhadap upayaKejaksaan
Kejaks [l - Terpublikasinya kepada masyarakat atas penegakan hukum
MenurunnyajumIah pejabat danpelaksanaan pengenaan sanksi hukum petugas bermasalah yangmaupun administrasi kepada pejabat dan dipromosikan dan dimutasikanaparat yang telah melakukan pelanggaran
STRATEGI ___
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
1111 ~~~l-~~
l~Abull~rG fll
~t ~~lgtI-b~ iIJ~~~yen~V)~ 6
PRESIDEN REPU8L1K INDONESIA
47
I Isul f
I No Strategi i Aksi Keluaran Nasional I
(1) 1 (2) (3)
STRATEGIPERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
- onJ
(4)
Instansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(5) (6) (7)
Hannonisasi dan Sinkronisasi Peratumn Perundang-undangan dan Penyusunan Pemturan Perundang-undangan daIam Rangka Penegakan Hukum yang Modem dalam Sistem Peradilan Pidana
j 89 Penyusunan pemturan Tedaksananya penguatan SPP Khusus IDesember2012 Peningkatan kualitas penegakan hukum Kementerian Sekjen KPK perundangan-undangan Pemberantasan Korupsi dalam penyusunan dan penanganan perkara korupsi Hukumdan Sekjen dalam rangka RUUKUHAP HAM Ombudsman Rl
I pemberantasan korupsi Teriaksananya percepatan pengesahan RUU
Tipikor sesuai Konvensi PBB Anti Korupsi 2003 dan RUU Pemmpasan aset
90 Penguatan peraturan Tersedianya Peraturan BUMN tentang Desember 2012 Peningkatan kepercayaan masyarakat Kementerian perundangan dalam Akuntabilitas Keuangan BUMN terhadap kineIja penegakan hukum dan BUMN penanganan kasus
Tersedianya Peraturatl Pemerintah terhadap transaksi bisnis nasional dan
Kementeriankorupsidisektorpublik intemasional dan sektor swasta pelaksanaan UU KPK tentang Koordinasi dan Hukumdan
Supervisi HAM
Tersedianya Peraturan Menteri BUMN tentang Juni 2012 Kementerian Penundaan Transaksi Bisnis yang terlibat BUMN korupsi
91 PeJaksanaan Tersedianya peraturan terkait penanganan Agustus 2012 Peningkatan kualitas penyeIenggaraan Kepolisian Kejaksaan harmonisasi peraturan perkara dan penegakan hukum dalam sistem penegakan hukum dan penanganan Negara Republik Agung Komisi yang terkait dengan peradilan modern di KepoIisian perkara daIam sistem peradilan yang Indonesia KepoJisian hukum acara daIam modem Nasional rangka penegakan hukum danpenanganan
-shy
perkara bull
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPUBL1K INDONESIA
48
No
92
93
I
i
Strategi Nasional
(1)
Aksi
(2)
I perkara dalam sistern I peradilan di Kepolisian
Penguatan dukungan lembaga peradilan dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka penegakliln hukum yang modern dalam sistem peradilan pidana
Pengaturan implementasi UU tentang Transfer Dana
Keluaran
(3)
Tersedianya produk hukum MA mengenai tugas dan fungsi lembaga peradilan dalam rnendukung sistem peradilan pidana yang modern
~ian bersama Menkeu-BI tentang pembatasan transaksi tunai
I Target Penyelesaian
(4)
September 2012
Desember 2012
Sasaran
(5)
Peningkatan kualitas mekanisme dan koordinasi yang mendukung pelaksanaan koordinasi penegakan hukum diantara lembaga penegak hukum dalam sistem peradilan pidana yang modern
Pembatasan transaksi tunai yang mempersempit peluang teIjadinya tindak pidana korupsi
Instansi Penanggung
Jawab
(6)
Sekretariat MA
Kementerian Keuangan
Instansi Terkait
(7)
POLRI Kejaksaan
BI
L STRATEGI
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
94
95
M~t~~T~~~
~l~A~~I~6~ i~J ~(1idY-
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
49
Isul I No Strategi Aksi Keluaran
Nasional
Target Penyelesaian Sasaran
Instansi ~enanggung
Jawab
Instansi Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STRATEGI KERJASAMA INTERNASIONAL DAN PENYELAMATAN ASET --
Memastikan Lembaga Pelaksana Central ofAutiYJrity untuk Tipikor
Penguatan Pusat Evaluasi dan database mengenai upaya-upaya Desember 2012 Efektifitas peran Central ofAutiYJrity Kementerian Kemenko Pengendali pelaksanaan kerjasama intemasional (MLA) dan laporan Hukumdandalam rangka kerjasama intemasional Polhukam sesnai UU No 1 Tabun keberhasilan keIjasama intemasional yang cKejaksaan 2006 tentang Bantuan
dalam masalah pidana (MLA) HAM pemab dilakukan dalam rangka penyusunan Agung
Timbal Balik dalam peraturan tentang pusat pengendalian untuk Kepolisian Masalah Pidana kerjasama intemasional pemberantasan Negara Republik
korupsi Indonesia Sekjen KPK
Terbitnya peraturan tentang Pusat Pengendali Desember 2012 Kementerian KeIjasama Intemasional Pemberantasan Keuangan Korupsi Kementerian
LuarNegeri
Memastikan Pembentukan Lembaga Pengelolaan Aset Hasil Tipikor (AMUI dengan Tujuan untilk Mendukung Proses Penegakan Hukum Proses Transparansi Pengelolaan Aset
Penepatan Penyusunan Perpres tentang Pembentukan lembaga Pengelola Aset
Penyusunan mekanisme pengembalian aset basil tipikor berdasarkan kebutuhan dalam praktek pengembalian aset
-~-
Desember 2012
--
Efesiensi pengelolaan aset dan distribusi serta pemanfaatan basil korupsi bagi penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi
Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet
Dukungan
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
50
-InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategi SasaranNo PenanggungPenyelesaian TerkaitNasional Jawab
(2) (3) (4) (5)(1) (7)
96 (6)
DllkungSn lembaga Tersedianya mekanismeSOP penanganan Peningkatan percepatan prosesOktober 2012 Sekretariat MA Kementerian peradilan dalam proses penyelamatan aset hasil korupsi yang penanganan perkara korupsi dan proses Hukumdan penyelamatan aset hasil akuntabel dan transparan penyelamatan aset hasil korupsi HAM Kejaksaan korupsi Agung
Kepolisian I Negara Republik
Indonesia SelgenKPK Kementerian Keuangan
Pelatihan d Banman Teknik dalam rangka Penyelamatan Aset Hasil Korupsi
Kementerian koordinasi peningkatan maupun ad-hnc di lingkungan aparat penegak
KementerianPeningkatan pemahaman aparat penegakDesember 2012Memantapkan Terlaksananya koordinasi pelatihan berkaiaI97 Hukumdan
kapasitas aparat hukum dan aparat lembaga terkait Koordinator
Politik Hukum HAM Kejaksaan penegak hukum dan
lainnya dalam mekanisme pengembalianhukum Agung
aparat terkait lainnya dan Keamananaset basil tindak pidana korupsia Jumlah Pelatihan berkaia di masing-masing
KepolisianKLdalam rangka Negara RepubJikb Jumlah pelatihan bersama antar penegak
Indonesiapenyelamatan aset basil hukum terkait penyelamatan aset basil Selgen KPKkorupsi (assetfreezing korupsi Kementerianasset Seizure asset
forfeiture forensic o=ountiTlgaudit forensik mekanisme Mutual Legal Assistance)
-~-
Keuangan Kementerian Luar Negeri PPATK
Pelatihan bullbullbull
I
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
---
---
-------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
51
I Isu InstansiTarget InstansiNo Strategi Aksi Keluaran Sasaran PenanggungPenyelesalan TerkaitNasional Jawab
(I) (2) (3) (6)(4) (S) (7) -Tersedianya sumber daya hakim yang memilikiPelatihan dan Bantuan Desember 2012 Peningkatan kapasitas hakim daIarn Sekretariat MA
Teknik dalam rangka 98
kompetensi yang mendukung upaya proses penegakan hukum penyelarnatan aset hasil penegakan hukum di bidang pemberantasanI kornpsi bagi hakim kornpsi
I I Pembentukan Task Force Penyelamatan Aset
Memantapkan Tedaksananya koordinasi pengembalian aset Desember 2012 Peningkatan jumlah aset hasil tindak Kementerian Kementerian koordinasi intensiI antar
99 pidana kornpsi yang berhasilbasil tipikor Koordinator Hukumdan
Iembaga yang memiliki Politik Hukumdiselamatkan HAM kompetensi dalam dan Keamanan Kementerian mengembaIikan aset Luar Negeri hasil tipikor (baik di Kejalcsaan da1am negeri maupun Agung luar negeri) guna KepoIisian menyusun strategi Negara Republik pengembaIian aset Indonesia
Sekretariat MA SekjenKPK
-~ -~ --~ --~
Penuntasan
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
td~~~
~1~ gJ~~~ ~A~ litlISd4 A~~~l I~~ ~l~
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
52
r~~-~~ ~-~ ~-~
I Isul Target Instansi Instansi No Strategt Aksl Keluaran Pl Sasaran Penanggung t kait
Nasional enye esruan Jawab erI -- shy
I
I (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 100 Penuntasan bantuan Laporan perkembangan capaian Desember 2012 Peningkatanjumlah kasus dan nominal Kementerian Kementerian
timbal batik dalam penyeiamatan aset dari hasil tipikor Hukum dan Luar Negeri ) masalah pidana dalam HAM Kemenko i penyelamatan aset hasil Polhukam I tipikor Kejaksaan
I AgungKepolisian ~~ Indonesia
I Sekretariat MA Sekien KPK
~L-______ __L---_ _______________L-__________________________________~L___________~L________________________________L______------~--------------
STRATEGI PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI
SekjenKPK Sekien Ombudsman Rl
Kampanye Anti Korupsi
101 I I Pelaksanaan sosialisasi kebijakan publik terkait upaya petZepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi di badan publik
erlaksananya kegiatan sosialisasi mengenaiTkebijakan anti-korupsi antara lain whistle blower system justice collaborator dan kewajibaJl LHKPN melaIui media komunikasi dan membangun tingkat kesadaran anti korupsi bagi badan publik kaIangan pengusaha kelompok strategis masyarakat mahasiswa ruru UlM dll
Desember 2012 I Meningkatnya kesadaran para penyelenggara di badan publik untuk menjalankan biroknlsi yang bersih dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan badan publik
Kementerian Komunikasi dan Infurmatika
Pelaksanaan
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
PRESIDEN REPU8LIK INDONESIA
53
------shy
rsul No Strategi Aksi
Nasional
(1) (2)
102--
Pelaksanaan sosialisasi dan kampanye massal budaya anti korupsi
TargetKeluaran Penyelesaian
(3) (4)
Tersusunnya eetak biru strategi komunikasi Juni2012 pendidikan dan budaya anti korupsi
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kepada Desember 2012 masyarakat luas antara lain mengenai peran pencegahan dan pemberantasan korupsi jenis perilaku koruptif dan nilai-nilai anti korupsi lainnya
Terlaksananya kampanye anti-korupsi melalui Desember 2012 pengembangan produk kreatif (seni musik seni pertunjukan dan perfilman) yang mendukung semangat anti-korupsi
Terlaksananya kampanye pemuda anti-korupsi Desember 2012 diantaranya melalui pramuka paskibra dan kegiatan olahraga
Sasaran
(5)
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nUai budaya dan perilaku anti korupsi
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat luas mengenai nilai budaya dan perilaku anti korupsi
----
Pengembangan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Berbagai Aktivitas di Sekolah dan Lingkup Sosial untuk Menciptakal Karakter Bangsa yang Berintegritas
103 Pengajaran anti-korupsi Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam sebagai sisipan dalam disisipkan untuk pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum karakter menengah menengah bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
I
rnstansi InstansiPenanggung
Jawab Terkait
(6) (7)
Kementerian Sekjen KPK Komunikasi dan Sekjen Informatika Ombudsman RI
Kementerian Hukumdan HAM Kementerian PANdanRB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pemudadan Olahraga
Kementeri8n Sekjen KPK Pendidikan dan Sekjen Kebudayaan Ombudsman RI
Persentase
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
---
104
105
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
54
~- _--- shy[I
Isul InstansiTarget InstansiAksiStrategi KeluaranNo PenanggungSasaranPenyelesaian TerkaitNasional Jawab -
(2) (3)(1) (4) (6)(5) (7) Persentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
I Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 di sekolah dasar dan menengahI
Pengembangan Tersedianya modul ajar anti-korupsi yang siap April 2012 Pengintegrasian nilai anti-korupsi dalam Kementerian Selgen KPK pendidikan anti-korupsi disisipkan untuk pendidikan tinggi kurikulum pendidikan tinggi Pendidikan dan Selgen pada pendidikan tinggi Kebudayaan Ombudsman RI
IgterSentase sosialisasi dan training oftrainers Desember 2012 modul anti-korupsi
Jumlah uji coba penerapan modul anti-korupsi Desember 2012 pada perguruan tinggi
i
STRATEGI MEKANISME PELAPORAN c-------shy
Mempenuas dan Mempermudah Akses Informasi Berbagai Upaya dalam rangka Proses Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Masing-masing KL
Penyusunan laporan Laporan implementasi UNCAC di Indonesia Setiap 2 (dua) Tersusunnya Iaporan pencegahan dan Kementerian pelaksanaan pada Konferensi Negara Pihak UNCAC tahun sekali pemberantasan korupsi nasional sebagai Luar Negeri implementasi Konvensi (pelaksanaan bentuk pelaporan pemerintah daIam Selgen KPK PBB Anti Korupsi 2003 COSP) mengimplementasikan UNCAC (UNCAC)
-- -- --
Kementerian PANdanRB Kementerian PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM
Kementerian
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
--
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
55
Isu InstansiTarget InstansiAksi KeluaranStrategiNo Sasaran PenanggungPenyeJesaian TerkaitNasional Jawab
(2)(I) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian Keuangan Kementerian Luar Negeri Ii Kementerian
I Dalam Negeri PPATK Kejaksaan
I Agung Kepolisian Negara Republik Indonesia Kowai Ombudsman Rl
Laporan tahunan Pencegahan dan Peningkatan kualitaa laporan Sekien KPK Kementerian tahunan terintegrasi Penyusunan laporan Desember 2012106
PANdanRB mengenai upaya
pemberantasan kornpsi kepada Presiden Pencegahan dan pemberantasan kornpsi secara nasional Kementerian
pencegahan dan PPNBappenas Kementerian Hukumdan HAM Kementerian
pemberantasan kornpsiI
Keuangan Kementerian Luar Negeri
i
I_ _ _ _-_ __ shy --_ _ _ __ _-----_ _ _ _ - L __ -- -L ______
~ ~
Kementerian bull
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft
~~ fI~dan Keamanan
PRESIDEN REPUBUIlt INDONESIA
56 -
Isul TargetNo Strategi Aksi Keluaran
PenyelesaianNasional
__________ L (3) (41
________i_ -
Perundang-undangan
Sasaran
(5)----------
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
DR H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Instansi lnstansiPenanggung TerkaitJawab
(6) (7)
Kementeritm Datam Negeri
PPATK Kejaksaan Agung Kepolisian NegaraRe~ Indonesia Selgen OmbUtlsmatlft