INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -...
Transcript of INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -...
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2010
TENTANG
PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Untuk lebih memfokuskan pelaksanaan pembangunan yang berkeadilan, dan
untuk kesinambungan serta penajaman Prioritas Pembangunan Nasional
sebagaimana termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, dengan
ini menginstruksikan:
Kepada : 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;
2. Sekretaris Kabinet;
3. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Jaksa Agung;
6. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
7. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
8. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
9. Para Gubernur;
10. Para Bupati/Walikota.
Untuk :
PERTAMA : Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,
fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka
pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan
sebagaimana termuat dalam Lampiran Instruksi Presiden ini,
yang meliputi program:
1. Pro rakyat;
2. Keadilan untuk semua (justice for all);
3. Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium
Development Goals - MDG’s).
KEDUA : Dalam rangka pelaksanaan program-program sebagaimana
dimaksud dalam Diktum PERTAMA:
1. Untuk program pro rakyat, memfokuskan pada:
a. Program penanggulangan kemiskinan berbasis
keluarga;
b. Program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat;
c. Program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan usaha mikro dan kecil;
2. Untuk program keadilan untuk semua, memfokuskan
pada:
a. Program keadilan bagi anak;
b. Program keadilan bagi perempuan;
c. Program keadilan di bidang ketenagakerjaan;
d. Program keadilan di bidang bantuan hukum;
e. Program keadilan di bidang reformasi hukum dan
peradilan;
f. Program keadilan bagi kelompok miskin dan
terpinggirkan;
3. Untuk program pencapaian Tujuan Pembangunan
Milenium, memfokuskan pada:
a. Program pemberantasan kemiskinan dan kelaparan;
b. Program pencapaian pendidikan dasar untuk semua;
c. Program pencapaian kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan;
d. Program penurunan angka kematian anak;
e. Program kesehatan ibu;
f. Program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
menular lainnya;
g. Program penjaminan kelestarian lingkungan hidup;
h. Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan
Pembangunan Milenium.
KETIGA : Dalam mengambil langkah-langkah pelaksanaan program
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014, dan merujuk pada hasil Rapat Kerja
Presiden dengan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II,
Gubernur dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi se-Indonesia, serta hasil diskusi yang mendalam
dengan para pakar, perwakilan dunia usaha, dan pemangku
kepentingan lainnya, pada tanggal 19-21 April 2010 di Istana
Tampak Siring, Bali.
KEEMPAT : Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini, para Menteri
Koordinator mengoordinasikan program-program Kementerian/
Lembaga yang berada di bawah ruang lingkup tugas dan
koordinasi masing-masing.
KELIMA : 1. Para Menteri dan Kepala Lembaga yang bertindak sebagai
penanggung jawab pelaksanaan program-program
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Instruksi Presiden
ini, mengoordi-nasikan pelaksanaan program-program
tersebut sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing;
2. Para Menteri dan Kepala Lembaga sebagaimana dimaksud
pada angka 1 melaporkan secara berkala pelaksanaan
program-program tersebut kepada Menteri Koordinator
sesuai lingkup bidang tugasnya, dengan tembusan kepada
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan.
KEENAM : Para Gubernur:
1. melaksanakan program-program yang menjadi tanggung
jawabnya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA;
2. mengoordinasikan Bupati/Walikota dalam pelaksanaan
program-program di wilayahnya masing-masing.
KETUJUH : Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini, sepanjang
terdapat program yang berkaitan dengan kewenangan
Mahkamah Agung dan/ atau Bank Indonesia, Menteri/Kepala
Lembaga yang terkait agar berkoordinasi dengan Ketua
Mahkamah Agung dan/atau Gubernur Bank Indonesia.
KEDELAPAN: Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan melakukan pemantauan dan
pengendalian terhadap pelaksanaan program-program
sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden ini secara
terintegrasi dengan pemantauan dan pengendalian program-
program sebagaimana termuat dalam Instruksi Presiden Nomor
1 Tahun 2010, dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.
KESEMBILAN: Para Menteri Koordinator melaporkan secara berkala hasil
koordinasi pelaksanaan program-program sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEEMPAT kepada Presiden dalam
Sidang Kabinet.
KESEPULUH : Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung
jawab.
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di Tampaksiring, Bali
pada tanggal 21 April 2010
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIKINDONESIANOMOR : 3 Tahun 2010TANGGAL : 21 April 2010
I. RENCANA TINDAK PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM PRO-RAKYAT
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Keluarga
PenyempurnaanPelaksanaanProgram KeluargaHarapan (PKH)
A. MemperbaikiProsedur Verifikasi
1. Menyempurnakanformulir verifikasiuntuk: ibu hamil,pemeriksaan anak kepuskesmas, danpemeriksaan tingkatkehadiran anak disatuan pendidikan
Tersedianya formulirverifikasi yang telahmencakup semuakemungkinan status anak,termasuk anak putussekolah, anak jalanan,pekerja anak, dan anakberkebutuhan khusus
100% 100% PelaksanaanPKHsepenuhnyasebagaiprogrampemberian uangtunai bersyarat
Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Kesehatan,Kementerian PendidikanNasional,Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi,Kementerian DalamNegeri,Kementerian Agama,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
KementerianPPN/Bappenas
2. Memperbaiki jadwalpencetakan formulir
Tersedianya jadwalpencetakan formulir
100% 100% Kementerian Sosialkoordinasi denganPT POS Indonesia
3. Menyempurnakanmekanismepelaksanaan distribusiformulir ke unitpelayanan
Tersusunnya mekansimepelaksanaan distribusiformulir verifikasi ke unitpelayanan
100% 100% Kementerian Sosialkoordinasi denganPT POS Indonesia
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tersedianya informasidan hasil verifikasikehadiran ibu hamil dipuskesmas dankehadiran anak balitadi puskesmas
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Kesehatan
Gubernur(Koordinator)Bupati/Walikota
4. Menyempurnakanpelaksanaan verifikasiterhadap peserta PKH
2. Tersedianya informasidan hasil verifikasikehadiran anak disatuan pendidikan
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian PendidikanNasional,Kementerian Agama.
Gubernur(Koordinator)Bupati/Walikota
5. Melakukan pelatihanpelaksanaan verifikasikepada pegawai di unitpelayanan
Tersedianya pegawai yanghandal dalam melakukanverifikasi pada unitpelayanan (puskesmasdan sekolah/ madrasah)
40% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Kesehatan,Kementerian PendidikanNasional,Kementerian Agama,Kementerian DalamNegeri
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
B. Mempercepat ProsesPembayaran
1. Menyempurnakanmekanismepengembalian formulirverifikasi dari unitpelayanan ke KantorUPPKH
Tersusunnya mekanismepengembalian formulirverifikasi dari unitpelayanan ke KantorUPPKH
100% 100% Kementerian Sosialkoordinasi denganPT POS Indonesia
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
2. Menyempurnakanmekanismepembayaran termasukpencairan anggaranagar pembayarandapat dilaksanakan 4kali dalam setahunyaitu pada bulan
Tersusunnya mekanismepembayaran termasukpencairan anggaran agarpembayaran dapatdilaksanakan 4 kali dalamsetahun yaitu pada bulanMaret, Juni, Septemberdan Desember
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator) danKementerian Keuangan,koordinasi dengan PT POSIndonesia
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Maret, Juni, Septemberdan Desember
3. Menyempurnakanmekanismepelaksanaan distribusidana ke keluargapeserta PKH di daerahterpencil
Tersusunnya mekanismepelaksanaan distribusidana ke keluarga pesertaPKH di daerah terpencil
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator) danKementerian BUMN,koordinasi denganPT POS Indonesia.
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
C. MemperbaikiKoordinasi AntarKementerian danPemerintah Daerah
1. Menyusun mekanismeverifikasi untuk anakjalanan dan pekerjaanak yang sedangdipersiapkan untuk
Tersusunnya mekanismeagar anak jalanan danpekerja anak siap kembalike satuan pendidikan
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi,Kementerian PendidikanNasional,
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kembali ke satuanpendidikan
Kementerian Agama,KementerianPPN/Bappenas
2. Menyiapkan rumahsinggah bagi anakjalanan dan pekerjaanak di lokasi terdekat,dimana PKHdilaksanakan
Tersedianya rumahsinggah di lokasi terdekat,dimana PKHdilaksanakan
50% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
3. Menyusun mekanismeuntuk memastikan agaranak dari keluargapeserta PKH dapatditerima kembali disatuan pendidikan
Memastikan anak darikeluarga peserta PKHdapat kembali ke satuanpendidikan
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian PendidikanNasional,Kementerian Agama,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Menyusun mekanismeuntuk memastikan agaranak keluarga pesertaPKH memperolehbantuan pendidikan
Memastikan agar anakkeluarga peserta PKHmemperoleh bantuanpendidikan
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian PendidikanNasional,Kementerian Agama,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
5. MelaksanakanKeputusan Menkestentang PedomanPelaksanaan JaminanKesehatan Masyarakat(JAMKESMAS) untukmemastikan agar anakkeluarga peserta PKHmemperolehJAMKESMAS
Memastikan agar semuaanggota keluarga pesertaPKH memperolehJAMKESMAS
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Kesehatan,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
6. Menyediakan vaksin,obat-obatan, pelayanankesehatan dasar dankeluarga berencana
Tersedianya vaksin, obat-obatan, dan pelayanankesehatan dasar dankeluarga berencana bagianak keluarga pesertaPKH
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian Kesehatan
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
7. Menyusun rencanapenyediaan fasilitaspendukungpelaksanaan PKH didaerah
Tersusunnya rencanapenyediaan fasilitaspendukung pelaksanaanPKH di daerah
100% 100% Kementerian Sosial(Koordinator),Kementerian DalamNegeri
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
8. Menyusun rencanatindak danpenyempurnaanpelaksanaan sosialisasiPKH
Tersusunnya rencanatindak danpenyempurnaanpelaksanaan sosialisasiPKH
100% 100% Kementerian Kominfo(Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian Sosial
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
9. Mengkaji danmenyusun rencanatindak peningkatanjumlah pendamping
Tersusunnya rencanatindak peningkatanjumlah pendamping
100% 100% Kementerian Sosial Gubernur(Koordinator)Bupati/Walikota
Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
PeningkatanKontribusiPemerintahDaerah terhadapPNPM Mandiri
Menyempurnakanmekanisme penetapanDDUB berdasarkanPeraturan MenteriKeuangan No.168/PMK.07/ 2009tentang PedomanPendanaan UrusanBersama Pusat danDaerah untukPenanggulanganKemiskinan
Tersusunnya mekanismeyang sudahdisempurnakan tentangpenetapan DDUBberdasarkan PeraturanMenteri Keuangan No.168/PMK.07/ 2009tentang PedomanPendanaan UrusanBersama Pusat danDaerah untukPenanggulanganKemiskinan
100% 100% Meningkatnyacakupankegiatan danalokasi BLMPNPM Mandiri.
Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,
Gubernur(Koordinator)Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kementerian PerumahanRakyat,KementerianPPN/Bappenas
Integrasi PNPMMandiri denganPerencanaanDesa/Kelurahan
1. Menyusun mekanismepenyatuanperencanaan berbasismasyarakat ke dalamforum yang bersifatpartisipatif di tingkatdesa/kelurahan
Tersusunnya mekanismeuntuk penyatuanperencanaan berbasismasyarakat ke dalamforum yang bersifatpartisipatif di tingkatdesa/kelurahan
100% 100% TerlaksananyaIntegrasi PNPMMandiriditingkatdesa/kelurahan
Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,
Gubernur(Koordinator)Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-11-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
KementerianPPN/Bappenas
2. Menyusun mekanismependampingan agarmasyarakatdesa/kelurahanmampu menyiapkanprogram jangkamenengahdesa/kelurahan yanglebih komprehensif
Tersusunnya mekanismependampinganmasyarakatdesa/kelurahan yangmampu menyiapkanprogram jangkamenengah yang lebihkomprehensif
100% 100% Kemenko KesejahteraanRakyat(Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,Kementerian
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
PPN/Bappenas
3. Menyusun mekanismeagar Program JangkaMenengahDesa/Kelurahan yangdisusun melalui prosespartisipatif dapatdisatukan denganprogram jangkamenengahdesa/kelurahan yangreguler sehinggamenghasilkan programpembangunan berbasismasyarakat
Tersusunnya mekanismeagar Program JangkaMenengahDesa/Kelurahan yangdisusun melalui prosespartisipatif dapatdisatukan denganprogram jangkamenengahdesa/kelurahan yangreguler sehinggamenghasilkan programpembangunan berbasismasyarakat
100% 100% Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-13-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Menyusun mekanismeagar aparatdesa/kelurahan dapatmengakomodir danmemproses PJMdesa/kelurahansebagai bahanmusrenbang ditingkatyang lebih tinggi
Tersusunnya mekanismeagar rencanapembangunan berbasiskomunitas dapatditampung dalam rencanapembangunandesa/kelurahan danmenjadi bahanmusrenbang ditingkatyang lebih tinggi
100% 100% Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-14-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Menyusun mekanismepengendalianpelaksanaan programpembangunan berbasismasyarakat melaluiinstrumen PNPMMandiri
Tersusunnya mekanismepengendalian pelaksanaanprogram pembangunanberbasis masyarakatmelalui instrumen PNPMMandiri
100% 100% Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator),Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-15-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IntegrasiPNPMMandiridenganfasilitaspembiayaan
Menyusun mekanismeagar usulanpemberdayaan ekonomilokal berbasis masyarakatdapat memperolehpembiayaan, misalnya:KUR atau CSR
Tersusunnya mekanismeagar usulanpemberdayaan ekonomilokal yang disusunberdasarkan mekanismePNPM dapat memperolehakses pembiayaan
100% 100% TerintegrasinyaPNPM Mandiridengan fasilitaspembiayaan
Kemenko KesejahteraanRakyat (Koordinator)Kementerian DalamNegeri,Kementerian PekerjaanUmum,KementerianPembangunan DaerahTertinggal,Kementerian Pertanian,Kementerian Kebudayaandan Pariwisata,Kementerian Kelautan danPerikanan,Kementerian PerumahanRakyat,KementerianPPN/Bappenas
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-16-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Menyusun rencanatindak perluasan KURdi tingkat PemerintahDaerah
Tersusunnya Kebijakanuntuk Pemerintah DaerahMengenai RencanaTindak OperasionalPerluasan PenyaluranKUR terutama untukSektor Perikanan danKelautan, Industri,Pertanian, Kehutanan
Jateng,Jatim, Jabar
SeluruhProvinsi
Kemenko Perekonomian(Koordinator),Kementerian Koperasi danUKM, KementerianKelautan dan Perikanan,KementerianPerindustrian,Kementerian Pertanian,dan KementerianKehutanan, koordinasidengan Bank Indonesia
Gubernur(Koordinator) danBupati/Walikota,koordinasi denganKantor BI di daerah
PerluasanPenyaluran Kredit
2. Menyusun kebijakanpenyaluran kreditkepada pekerja migrandi daerah
Tersusunnya kebijakanpemerintah daerahtentang rencanapenyaluran kredit kepadapekerja migran
Jatim Jabar,Jateng,
NTB, NTT
Meningkatnyajumlah kreditdan debiturusaha mikrodan kecil
Gubernur(Koordinator),Kemenko PerekonomianKementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi,Kementerian DalamNegeri berkoordinasidengan Bank Indonesia
Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-17-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Sosialisasi KURkepada masyarakatluas khususnya parapelaku UKM
Tersosialisasikannya KURkepada masyarakat luaskhususnya para pelakuUKM
Kementerian Koperasi danUKM
PenguatanKelembagaanKeuangan Mikrobukan bank danbukan koperasi
1. MelakukanInventarisasi LembagaKeuangan Mikro (LKM)bukan bank dan bukankoperasi
Tersusunnya basis dataLKM bukan bank danbukan koperasi
Jatim, Jabar,Jateng, DIY,Banten, Bali
Seluruhprovinsi
BeroperasinyaLKM denganlandasanhukum yangjelas
Kementerian DalamNegeri
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-18-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNG JAWABPEMERINTAH
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Menyusun rencanatindak pendampinganterhadap LKM yangbelum berbadan hukum
Tersusunnya rencanatindak Pemerintah Daerahdalam rangkapeningkatan status LKMbukan bank dan bukankoperasi yang belumberbadan hukum menjadiberbadan hukum BPRatau Koperasi atauBUMDes, atau modalventura
Jatim, Jabar,Jateng, DIY,Banten, Bali
Seluruhprovinsi
Kementerian Koperasi danUKM (Koordinator) danKementerian Keuangan,koordinasi dengan BankIndonesia
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
3. Menyusun rencanatindak pembinaan danpengawasan LKM
Tersusunnya rencanapembinaan danpengawasan LKM sertaupaya perlindungan olehPemerintah Daerah
Jatim, Jabar,Jateng, DIY,Banten, Bali
Seluruhprovinsi
Kementerian Koperasi danUKM (Koordinator) danKementerian Keuangan,koordinasi dengan BankIndonesia
Gubernur(Koordinator),Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-19-
II. RENCANA TINDAK PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM KEADILAN UNTUK SEMUA
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Penyempurnaan sistempendataan dantargeting
Tersedianya sistempendataan dan targeting
50% 100%
2. Seleksi dan sertifikasipekerja sosial
Tersedianya seleksi dansertifikasi pekerja sosial
20 orang 100 orang
ProgramKesejahteraanSosial Anak Balita(PKS AB)
3. Penyaluran tabungankesejahteraan sosialanak balita
Tersalurkannya tabungankesejahteraan sosial anakbalita
1.405 orang 6.925 orang
Meningkatnyapemenuhan hakkebutuhandasar anakdalam asuhankeluarga
Kementerian Sosial(koordinator) KementerianKesehatan, KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak
Gubernur, Bupati,Walikota
1. Penyempurnaan sistemdatabase panti sosialasuhan anak
Tersedianya sistemdatabase panti sosialasuhan anak
3.500 panti 5.000 pantiProgramKesejahteraanSosial Anaktelantar (PKSAntar)
2. Penyaluran bantuankebutuhan dasar untukkeluarga dan/ataumelalui panti sosial
Tersalurkannya bantuankebutuhan dasar
136.706orang
142.530orang
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar,aksesibilitas,pelayanan sosialdasar dalam
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati,Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-20-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
asuhan keluargadan/ataumelalui pantisosial
ProgramPembinaanKesehatan bagiAnak Telantar
Peningkatan aksespelayanan kesehatandasar terhadap anaktelantar di panti asuhan
Terlayaninya pelayanankesehatan anak telantar dipanti asuhan yangteregistrasi
100% anaktelantardalampantiasuhanyang sudahdiregistrasiKemensos
100% anaktelantardalam pantiasuhan yangsudahdiregistrasiKemensos
Meningkatnyastatus kesehatananak telantar
Kementerian Kesehatan Gubernur, Bupati/Walikota
1. Peningkatan sosialisasikesejahteraan sosialanak
Tersedianya sosialisasikesejahteraan anak
25% lem-baga kese-jahteraansosial anak
50%lembagakesejahteraan sosialanak
ProgramKesejahteraanSosial AnakJalanan (PKSAnjal)
2. Penyaluran tabungankesejahteraan sosialanak jalanan
Tersalurkannya tabungankesejahteraan sosial anakjalanan
2.852 orang 4.200 orang
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar danaksesibilitas,pelayanan sosialdasar dalamasuhan keluarga
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-21-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Penegakan hukumbagi pelaku eksploitasianak jalanan
Terlaksananya penegakanhukum bagi pelakueksploitasi anak jalanan
25% darikasus yangditangani
75% darikasus yangditangani
Programpenanganan anakjalanan, telantar,dan marjinallainnya melaluipendidikanterpadu anakharapan(Program DIK-TERAPAN)
Penyelenggaraanpendidikan secara terpadubagi anak-anak marjinalbekerjasama denganpesantren/ lembagapendidikan lain yangsetara dan berasrama
Meningkatnya jumlahanak-anak marjinal yangdapat mengaksespelayanan pendidikansecara terpadu denganperlindungan,pengasuhan dan jaminankesehatan
2.500 orang 10.000 orang Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar danaksesibilitaspelayanan sosialdasarkhususnyapendidikan,pengasuhan,perlindungandan jaminan
Kementerian Agama(koordinator) KementerianSosial, KementerianPendidikan Nasional,Kementerian Kesehatan,Kementerian Hukum danHAM, Kementerian DalamNegeri, KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak,Kepolisian Negara RI
Gubernur, Bupati,Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-22-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kesehatan
1. Pendampingan ABHdalam proses peradilan
Terlaksananyapendampingan ABHdalam proses peradilan
430 orang 930 orang
2. Penyaluran bantuankesejahteraan sosialbagi ABH
Tersalurkannya bantuankesejahteraan sosial bagiABH
430 orang 930 orang
Kementerian Sosial(koordinator), KementerianHukum dan HAM
Gubernur,Walikota danBupati
ProgramKesejahteraanSosial AnakBerhadapandengan Hukum(PKS-ABH)
3. Peningkatan bantuankebutuhan dasar ,akses layanan sosialdasar dan penguatantanggung jawab
Meningkatnya anak yangterpenuhi hak-hak dasarpada Lapas dan Rutan
8 Lapasanak & 16
Bapas
8 Lapasanak & 17
Bapas
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar danaksesibilitaspelayanan sosialdasar
Kementerian Hukum danHAM
Gubernur,Walikota danBupati
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-23-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
keluarga terhadapanak di Lapas danBapas
1. Penyusunan SOPKesepakatan BersamaK/L dalamPerlindungan danRehabilitasi SosialAnak BerhadapanHukum
Tersedianya SOPKesepakatan BersamaK/L dalam Perlindungandan Rehabilitasi SosialAnak Berhadapan Hukum
50% 100% MeningkatnyaPerlindungandan RehabilitasiSosial AnakBerhadapanHukum
Kementerian Sosial(koordinator), KementerianAgama, KementerianPendidikan Nasional,Kementerian Hukum danHAM, KementerianKesehatan dan KepolisianNegara RI
Gubernur,Walikota, Bupati
ProgramPerlindungandan KesehatanKesejahteraanSosial AnakBerhadapandengan Hukum
2. Penyusunan SOPKeputusan BersamaPenanganan AnakBerhadapan denganHukum (ABH)
Tersedianya SOPKeputusan Bersamapenanganan ABH denganpendekatan restorativejustice
50% 100% KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak(koordinator), KementerianHukum & HAM,Mahkamah Agung,Kejaksaan Agung,Kepolisian Negara RI dan
Gubernur,Walikota, Bupati,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-24-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kementerian Sosial
3. Sosialisasi SOPkeputusan/kesepakatan bersamaK/L dalampenanganan,perlindungan danrehabilitasi sosial AnakBerhadapan denganHukum
Terselenggaranyasosialisasi SOP keputusan/kesepakatan bersamaK/L dalam penanganan,perlindungan danrehabilitasi sosial AnakBerhadapan denganHukum
- 50% Kementerian Hukum &HAM (koordinator),Kementerian Sosial danKementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak
16 Lapas Anak dan33 Bapas
4. Peningkatan aksespelayanan kesehatandasar kepada AnakBerhadapan denganHukum di Lapas anak
Meningkatnya statuskesehatan AnakBerhadapan denganHukum di Lapas Anakyang sudah diregristasioleh Kemenhuk HAM
8 Lapasanak
9 Lapasanak
Kementerian Kesehatan Gubernur danBupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-25-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Perubahan UU Nomor3 Tahun 1997 tentangPengadilan Anak
Terlaksananya PerubahanUU Nomor 3 Tahun 1997tentang Pengadilan Anak
50% 100% Kementerian Hukum &HAM
6. Perubahan UU No. 12Tahun 1995 tentangPemasyarakatan
Terlaksananya perubahanUU Nomor 12 Tahun 1995tentang Pemasyarakatan
25% 50% Kementerian Hukum &HAM
1. Persentase AparatKejaksaan yangmemahamipenanganan ABHterkait Diversi danRestorative Justice
50% 100% Kejaksaan Agung Kejati/ KejariProgramPeningkatanKapasitas AparatPenegak HukumYang RamahAnak
1. Peningkatanpemahaman Aparat,tentang Diversi danRestorative Justicedalam penangananAnak Berhadapandengan Hukum 2. Persentase petugas
lapas, Bapas dan Rutanyang memahamipenanganan ABHterkait Diversi danRestorative Justice
20% 50%
Meningkatnyakapasitas aparatpenegak hukumyang ramahanak
Kementerian Hukum danHAM
Kanwil Hukum &HAM
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-26-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Penerapan PrinsipDiversi dan RestorativeJustice dalampenanganan AnakBerhadapan denganHukum melalui sistemdan prosedurKepolisian terkait
Persentase kasus ABHyang ditangani UnitPelayanan Perempuandan Anak di tingkatMabes Polri, Polda, danPolres yang memperolehDiversi dan RestorativeJustice
- 40% Kepolisian Negara RI Polda/ Polres
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-27-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPeningkatanKapasitasLembagaPeradilan YangRamah Anak
Peningkatan pemahamanHakim terkait Diversi danRestorative Justice sebagaiinti perubahan UU Nomor3 Tahun 1997 tentangPengadilan Anak
Persentase HakimPeradilan Umum yangmemahami penangananABH terkait Diversi danRestorative Justice
- 50% Meningkatnyakapasitaslembagaperadilan yangramah anak
Menko Polhukamkoordinasi denganMahkamah Agung
-
1. Penataan sistemverifikasi data calonpenerima bantuan,sosialisasi dankoordinasiketerpaduan program
Ketersediaan datapenerima bantuan
100% 100%ProgramRehabilitasi danPerlindunganSosial bagiPenyandangCacat
2. Peningkatan bantuanjaminan sosialPenyandang cacatberat di dalamkeluarga.
Jumlah penyandang cacatberat yang menerimabantuan jaminan sosial.
17.000orang
19.500 orang
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar bagipenyandangcacat berat danpenyandangcacat dalamlembaga/panti
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-28-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Bantuan tambahankebutuhan dasarpenyandang cacatdalam dalam/ ataumelalui panti/lembaga
Jumlah penyandang cacatdalam lembaga/pantiyang mendapat bantuanpemenuhan kebutuhandasar
11.000orang
13.500 orang
1. Pemberian bantuanjaminan sosial bagipenyandang cacatpermanen anggotaTNI
Jumlah penyandang cacatpermanen yang menerimabantuan
- 7000 orangdari TNI
Kementerian Pertahanan(koordinator), KementerianSosial
Programrehabilitasi danperlindungansosial bagipenyandang cacatanggota prajuritTNI / POLRI
2. Pemberian bantuanjaminan sosial bagipenyandang cacatpermanen anggotaPOLRI
Jumlah penyandang cacatpermanen yang menerimabantuan
- 550 orangdari POLRI
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasarpenyandangcacat permanenanggota prajuritTNI dan POLRI
Kepolisian Negara RI(koordinator), KementerianSosial
ProgramKesejahteraan
Peningkatan bantuankebutuhan dasar dan
Meningkatnya Anakdengan Kecacatan yang
1.515 orang 1.750 orang Meningkatnyapemenuhan
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-29-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Sosial AnakdenganKecacatan (PKS-ADK)
akses layanan sosial dasar,serta penguatan tanggungjawab keluarga
terpenuhi hak-hakdasarnya dalam asuhankeluarga
kebutuhandasar danaksesibilitaspelayanan sosialdasar
PelayananKesehatan AnakdenganKecacatan
Pelayanan kesehatan bagianak dengan kecacatan diSLB melalui programUsaha Kesehatan Sekolah
Meningkatnya pembinaankesehatan pada anakdengan kecacatan di SLBmelalui program UsahaKesehatan Sekolah
5 Provinsi 10 Provinsi Meningkatnyastatus kesehatananak dengankecacatan
Kementerian Kesehatan Gubernur, Bupati/Walikota
ProgramRehabilitasi danPerlindunganSosial bagi LanjutUsia
1. Peningkatan bantuanjaminan sosial lansiatelantar di dalamkeluarga/masyarakatdan peningkatankapasitas kelembagaan
Jumlah Lansia telantaryang mendapatkanbantuan jaminan sosial
10.000orang
13.250 orang Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar lansiatelantar danlansia dalamlembaga/panti
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-30-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Peningkatan bantuantambahan kebutuhandasar Lansia di dalamlembaga/ panti sosial
Jumlah Lansia dalamlembaga yangmendapatkan bantuantambahan kebutuhandasar
8.000 orang 11.000 orang Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
3. Peningkatan aksesperempuan lanjut usiadan penyandang cacatterhadappemberdayaan kualitashidupnya
Kebijakan penangananlanjut usia danpenyandang cacat yangresponsif gender
100% - Kementerian Sosial(koordinator), KementerianPemberdayaan Perempuan& Perlindungan Anak,Kementerian Hukum &HAM
Gubernur, Bupati/Walikota
4. Sosialisasi kebijakanpenanganannarapidana perempuanlanjut usia danpenyandang cacat yangresponsif gender padalapas
Terlaksananya sosialisasikebijakan penanganannarapidana perempuanlanjut usia danpenyandang cacat yangresponsif gender padalapas
30 orang 50 orang
serta jumlahK/L dan pemdayangmenerapkankebijakanpenangananlansia danpetugaspemasyarakatan
Kementerian Hukum &HAM
Kanwil Hukum &HAM
ProgramRehabilitasi dan
1. Peningkatan pelayananrehabilitasi sosial
Meningkatnya korbanpenyalahgunaan Napza
5.705 orang 7.520 orang Meningkatnyapemenuhan
Kementerian Sosial(koordinator), Badan
Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-31-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
melalui lembaga danluar lembaga (berbasiskomunitas)
yang dapat direhabilitasidan dilindungi melaluilembaga dan luar lembaga(berbasis komunitas
Narkotika NasionalPerlindunganSosial KorbanNapza
2. Peningkatan bantuantambahan kebutuhandasar korbanpenyalahgunaanNapza dalam lembagarehabilitasi
Jumlah korbanpenyalahgunaan Napzayang mendapatkanpemenuhan kebutuhandasar dalam lembagarehabilitasi
1.000 orang 1.100 orang
kebutuhandasar,pelayananrehabilitasisosial danperlindunganbagi korbanNapza
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
ProgramPencegahan,Pemberantasan,Penyalahgunaandan PeredaranGelap Narkoba
1. Pemberdayaanlingkunganpendidikan, kerja,masyarakat resikotinggi/rentan
Meningkatnya kesadaranmasyarakat/atau imunterhadap bahaya narkobakhususnya anak-anak dandewasa
98% 98% Meningkatnyaperlindungananak-anakremaja danmasyarakatterhadap
Badan Narkotika Nasional Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-32-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Penyiapankelembagaan BNNsampai Tk. Provinsidan kabupaten terpilih
Pelayanan rehabilitasikorban penyalahgunaannarkoba
500 orang 1.200 orang Badan Narkotika Nasional Gubernur, Bupati/Walikota
3. Pemetaan danpemutusan jaringannarkoba yang ada diIndonesia
Tersedianya peta danterputusnya jaringanperedaran narkoba diIndonesia
TigajaringanperedaranNarkoba
TigaJaringanPerderanNarkoba
Badan Narkotika Nasional
4. Penyusunan PeraturanPemerintah WajibLapor bagi Pecandu
Tersusunnya PeraturanPemerintah Wajib Laporbagi Pecandu
100% -
bahaya narkoba
Kementerian Kesehatan(koordinator), KementerianSosial, Kementerian Hukumdan HAM, BadanNarkotika Nasional
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-33-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Peningkatankoordinasi lintas sektordalam pemberianjaminan hidup,pembangunanpermukiman daninfrastruktur sosialekonomi
Terpenuhinya penyediaanpermukiman daninfrastruktur sertajaminan hidup
2.300 unitpermukimaninfrastrukturdan Jaminanhidup bagi4.270 KK
2.340 unitpermukima
ninfrastruktu
r danJaminan
hidup bagi4.550 KK
Kementerian Sosial(koordinator), KementerianPendidikan Nasional,Kementerian Kesehatan,Kementerian PekerjaanUmum, KementerianKehutanan dan BadanPertanahan Nasional
Gubernur, Bupati/Walikota
ProgramPemberdayaanKomunitas AdatTerpencil (KAT)
2. Pendataan bagi anakKAT
Tersedianya data anakKAT yang dapatmenerima pelayanansosial
500 orang 1.000 orang
Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar,aksesibilitas danpelayanan bagiKAT
Kementerian Sosial(koordinator), KementerianPendidikan Nasional,Kementerian Kesehatan
Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-34-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramKesejahteraanSosial Anak yangMembutuhkanPerlindunganKhusus (PKS-AMPK)
Peningkatan bantuankebutuhan dasar, akseslayanan sosial dasar,penguatan tanggungjawab keluarga dan peranlembaga kesejahteraansosial anak
Meningkatnya anak dariKomunitas Adat terpencilyang terpenuhi hak-hakdasarnya dalam asuhankeluarga
- 650 orang Meningkatnyapemenuhankebutuhandasar danaksesibilitaspelayanan sosialdasar bagi PKS-AMPK
Kementerian Sosial Gubernur, Bupati/Walikota
ProgramPerlindunganPekerja Migrantelantar
Peningkatan koordinasiantara pemerintah danpemerintah daerah,perlindungan danrehabilitasi sosial sertabantuan pemulangan kedaerah asal.
Meningkatnya pelayanandan perlindungan pekerjamigran telantar
29.818orang
36.000 orang Meningkatnyapelayanan danperlindungansosial bagipekerja migrantelantar
Kementerian KoordinasiBid. Kesejahteraan Rakyat(koordinator), KementerianSosial, KementerianPerhubungan, PT Pelni,Kementerian Hukum danHAM, Kementerian LuarNegeri, Kepolisian NegaraRI, Kementerian Kesehatan,Kementerian Dalam Negeri
Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-35-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Penyusunanmekanismeperencanaan danpelaksanaanpenyelenggaraanpenempatan TKI keluar negeri
Terwujudnya pembagiankewenanganpenyelenggaraanpenempatan TKI ke luarnegeri
100% - Kementerian Nakertrans(koordinator), KementerianDalam Negeri, BNP2TKI
Gubernur, Bupati/Walikota
2. Pencegahan kepergianTKI ilegal di daerahasal dan daerahperbatasan
Meningkatnyapengamanan kepergianTKI ke luar negeri untukmencegah TKI ilegal
4 lokasiEmbarkasisebanyak
1000 orang
3 lokasiEmbarkasi
Kementerian Nakertrans(koordinator), BNP2TKI,Kepolisian Negara RI
Gubernur, Bupati/Walikota
3. Menyiapkan prosesadvokasi danpenyelesaian TKIbermasalah
Tersedianya tata caradalam mekanismepenyelesaian TKI
100% - BNP2TKI (koordinator),Kementerian Luar Negeri,Kementerian Nakertrans
Gubernur, Bupati/Walikota
ProgramPeningkatanFasilitasiPenempatan danPerlindungan TKI
4. Meningkatkan kualitashidup danperlindungan keluargaTKI
Kebijakan Bina KeluargaTKI
20% 40%
MeningkatnyaperlindunganTKI, tersedianyaTKI yangberkualitas danmenurunnyaTKI bermasalah
KementerianPemberdayaan Perempuan& Perlindungan Anak
Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-36-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN *)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Pembebasan biayaperkara (prodeo)
2. Pemberian konsultasidan bantuan hukumsecara prodeo
ProgramPeningkatanakses hukum bagiperempuanmiskin dankelompokmarjinal dalamhal perkara-perkara hukumkeluarga
3. Penyelenggaraansidang keliling
Meningkatnya jumlahperkara yang diajukanoleh perempuan miskindan kelompok marjinal
4.000perkaraprodeo
11.553perkaraprodeo,11.553
bantuanhukum
prodeo, 273lokasisidangkeliling
Meningkatnyakepastianhukum danperlindunganhak-hakkeperdataan
Menko Polhukamkoordinasi denganMahkamah Agung
Gubernur, Bupati/Walikota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-37-
III. RENCANA TINDAK UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM (MDGs)
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.Penyusunan peta jalan
(road map) nasionalpercepatan pencapaianMDGs
1. Tersusunnya peta jalan(road map) nasionalpercepatan pencapaianMDGs
100% - TersedianyapendukungpercepatanpencapaianMDGs
Kementerian PPN/Bappenas
Pendukung
Percepatan
Pencapaian
MDGs
2.Penyusunan pedomanrencana aksi percepatanpencapaian tujuan MDGsdi daerah
1. Tersusunnya pedomanrencana aksi daerah(RAD) tentangpercepatan pencapaiantujuan MDGs yangmemuat antara lainsasaran, strategi,tindakan, keluaran danpembiayaan
100% - Kementerian PPN/Bappenas
33 Provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-38-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)2. Terlaksananya sosialisasi
pedoman rencana aksidaerah tentangpercepatan pencapaiantujuan MDGs
100% -
3. Terselenggaranyafasilitasi penyusunanRAD MDGs 2011-2015oleh tim pusat
100% -
4. Tersusunnya rencanaaksi daerah tentangpercepatan pencapaiantujuan MDGs di tingkatprovinsi (RAD MDGs2011-2015) yang memuatantara lain sasaran,strategi, tindakan,keluaran danpembiayaan
- 33 Provinsi Gubernur 33 Provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-39-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)3. Peningkatan dukungan
pembiayaan untukpercepatan pencapaianMDGs
1. Meningkatnya anggaranbaik APBN maupunAPBD untuk membiayaiupaya percepatanpencapaian MDGs
- Pusat danseluruhprovinsi
K/L terkait dan seluruhPemprov
Seluruh provinsi
2. Tersusunnyamekanisme pendanaanmelalui Public PrivatePartnership/PPP
100% - Kementerian PPN/Bappenas
-
3. Tersusunnya naskahakademik mekanismependanaan CorporateSocial Responsibilities(CSR )
100% - Kementerian PPN/Bappenas (Koordinator),Kementerian BUMN
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-40-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)4. Tersusunnya
mekanisme pendanaanCorporate SocialResponsibilities (CSR )
- 100% Kementerian PPN/Bappenas (Koordinator),Kementerian BUMN
5. Tersusunnyamekanisme pendanaanuntuk insentif daerahyang mencapai kinerjaMDGs yang baik
50% 100% Kementerian PPN/Bappenas (Koordinator),Kementerian Keuangan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-41-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG
JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Perbaikan GiziMasyarakat
1. Peningkatan kualitasgizi anak
1. Persentase balita giziburuk yang mendapatperawatan
100% 100% Menurunnyaprevalensikekurangan gizipada balita
Kementerian Kesehatan
2. Persentase balitaditimbang beratbadannya (jumlah balitaditimbang dibagiseluruh balita atau D/S)
65% 70%
Diprioritaskanpada provinsi-provinsi denganprevalensikekurangan gizipada balita di atasangka rata-ratanasional (> 18,4%)yaitu provinsiNTT, Maluku,Sulteng, Kalsel,Aceh, Gorontalo,Sulbar, NTB,Kalteng, PapuaBarat, Malut,Sumut, Sultra,Kalbar, Riau,Papua, Sumbar,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-42-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG
JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kaltim, Jambi.
2. Penyediaan datakecukupan kaloripenduduk
Tersusunnya data
proporsi penduduk yang
berada dibawah garis
konsumsi minimum (2.100
kkal/kapita/hari)
100% 100% Badan Pusat Statistik -
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-43-
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG
JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Penyusunan RencanaAksi Pangan dan Gizi
1. Tersusunnya RencanaAksi Nasional Pangandan Gizi (RAN PG)2011-2015
- 100% Kementerian PPN/Bappenas (Koordinator),Kementerian Kesehatan,Kementerian Pertanian,Kementerian Perindustrian,Badan Pengawas Obat danMakanan
2. Tersusunnya RencanaAksi Daerah Pangandan Gizi (RAD PG)2011-2015
- 33 provinsi Gubernur seluruh provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-44-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUAPeningkatanAkses PendidikanSD/MI
1. Peningkatan aksesterhadap SD danpendidikan lanjutannya
1. Jumlah unit TK-SD satuatap yang dibangun
500 Unit 500 Unit Meningkatnyapartisipasipendidikan SD/MI dan setaraSD/MI
Kementerian PendidikanNasional
2. Jumlah unit SD-SMPsatu atap yangdibangun
400 Unit 400 Unit
Diprioritaskanterutama di daerahterpencil dandaerah denganAPM di bawahrata-rata nasionalyaitu: ProvinsiAceh, Sumut, Riau,Jambi, Sumsel,Kalbar, Sulut,Gorontalo, Sulteng,Sulbar, Maluku,NTB, NTT, Papua,Papua Barat
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-45-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)3. Tersedianya pelayanan
pendidikan non formaldan pendidikan khususserta pelayanan khusus(siswa)
93.000Siswa
80.000Siswa
Kementerian PendidikanNasional
2. Peningkatan aksesterhadap pondokpesantren salafiyahpenyelenggara wajardikdas
Jumlah siswa yangmengikuti pendidikansetara pendidikan dasar dipesantren salafiyah
190.000orang
200.000orang
Kementerian Agama Diprioritaskanterutama padadaerah-daerahyang memilikipesantren.
PeningkatanKeberaksaraanPenduduk
1.Penyelenggaraanpendidikan keaksaraanfungsional
Jumlah sasaranpengentasan buta aksara(usia 15-24 tahun)
660.000orang
555.000orang
Meningkatnyakemampuankeaksaraanpenduduk
Kementerian PendidikanNasional
Diprioritaskan bagidaerah denganangka buta aksaralebih tinggi dari
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-46-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)2.Penyediaan taman
bacaan masyarakat(TBM)
Jumlah Taman BacaanMasyarakat (TBM) yangdikembangkan di daerah
500 Unit 500 Unit Kementerian PendidikanNasional
rata-rata nasional(1,16%, 2007); yaituProvinsi Babel,Bali, NTB, NTT,Kalbar, Sulteng,Sulsel, Sultra,Sulbar, Gorontalo,Malut, Papua, danPapua Barat
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-47-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
1.Penyusunan kebijakanpemberian beasiswayang responsif genderbagi siswa miskinSD/SDLB, SMP/SMPLB,SMK/SMA/ SMALB danPT
TersusunnyaPermendiknas pemberianbeasiswa yang responsifgender
100% - Meningkatnyapendidikanuntuk semua
Kementerian PendidikanNasional
Seluruh provinsi/kabupaten/kota
MencapaiPendidikan untukSemua
2.Penyusunan kebijakanpemberian beasiswayang responsif genderbagi siswa miskinMI/MTs/ MA/PTA
Tersusunnya Permenagpemberian beasiswa yangresponsif gender
100% - Kementerian Agama Seluruh provinsi/kabupaten/kota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-48-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tersusunnyaperencanaan danpenganggaran yangresponsif gender dibidang ketenagakerjaan
100% - TersedianyakebijakanpelaksanaanPUG di bidangketenagakerjaandan politik
KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak(Koordinator), KementerianTenaga Kerja danTransmigrasi
MendorongKesetaraan Genderdan PemberdayaanPerempuan
1. Peningkatankesetaraan genderdalam pekerjaanupahan di sektor nonpertanian
2. Terlaksananyaperencanaan danpenganggaran yangresponsif gender dibidang ketenagakerjaandalam pelatihan,pemagangan dankewirausahaan
- 100% Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-49-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Peningkatanpartisipasi politikperempuan diparlemen
Tersusunnya pedomanpelaksanaan PUG dibidang pendidikan politikbagi calon pemilihpemula, anggotaDPR/DPD/DPRD, danmasyarakat
100% - KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak
TARGETPENYELESAIAN *)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011SASARAN
INSTANSIPENANGGUNG
JAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENURUNKAN KEMATIAN ANAK
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-50-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
PenurunanAngka KematianAnak
Peningkatan pelayanankesehatan anak
1. Persentase anak usia 0-11 bulan yangmendapatkan imunisasicampak
80% 85% MenurunnyaAngkaKematian Bayidan Balita
Kementerian Kesehatan(Koordinator), KementerianDalam Negeri
Diprioritaskanpada provinsi-provinsi dengancakupan imunisasicampak di bawahrata-rata nasional(76,4%), yaituprovinsi: Aceh,Sumut, PapuaBarat, Maluku,Jambi, Kalsel,Papua, Kalbar,Riau, Babel, Sulsel,Gorontalo, Malut,Sulteng, Sumbar,Sumsel, Sulbar.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-51-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2.DirumuskannyaRancangan PeraturanPemerintah tentangpemberian Air Susu Ibu(ASI) secara eksklusif
100% - Kementerian Kesehatan(Koordinator),KementerianPemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak,Kementerian Hukum danHAM, Sekretariat Negara,Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi
Seluruh provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-52-
TARGETPENYELESAIAN*)
PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
PenurunanAngka KematianIbu
1. Peningkatan pelayanan
kesehatan ibu
1. Persentase puskesmasrawat inap yangmampu melaksanakanPelayanan ObstetrikNeonatal EmergensiDasar (PONED)
60 % 70 % MenurunnyaAngkaKematian Ibu
Kementerian Kesehatan(Koordinator), KementerianDalam Negeri
2. Persentase RSkabupaten/kota yangmelaksanakanPelayanan ObstetrikNeonatal EmergensiKomprehensif(PONEK)
80 % 85 % Kementerian Kesehatan(Koordinator), KementerianDalam Negeri
Diprioritaskanpada provinsi-provinsi denganangka pertolonganpersalinan olehtenaga kesehatanterlatih di bawahangka rata-ratanasional (< 77,37%)yaitu provinsi:Maluku, Malut,Sulbar, Sultra,Papua, NTT,Kalbar, PapuaBarat, Sulteng,Gorontalo,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-53-
TARGETPENYELESAIAN*)
PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kalteng, Sulsel,Jabar, Sumsel,NTB, Kalsel,Lampung.
2. Penempatan tenaga
kesehatan strategis*) di
fasilitas kesehatan,
terutama di Puskesmas
dan Rumah Sakit
Kabupaten/Kota
1. Tersusunnya pemetaankebutuhan tenagakesehatan strategis,mencakup jumlah, jenisdan lokasipenempatannya
100% - Kementerian Kesehatan(Koordinator), KementerianDalam Negeri,KementerianPendayagunaan AparaturNegara dan ReformasiBirokrasi dan BadanKepegawaian Negara
Seluruh provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-54-
TARGETPENYELESAIAN*)
PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Ditetapkannya Perprestentang penempatantenaga kesehatanstrategis di Puskesmasdan RS Kabupaten/Kota
100% - Kementerian Kesehatan(Koordinator), SekretariatKabinet,Pendayagunaan AparaturNegara dan ReformasiBirokrasi, dan BadanKepegawaian Negara
3. Tenaga kesehatanstrategis: dokter, doktergigi, bidan, perawat,sarjana kesehatanmasyarakat, tenaga gizi,sanitarian, apoteker danasisten apoteker
Penempatan tenagakesehatan strategis,terutama dokter, bidandan perawat di daerah-daerah sesuai kebutuhanterutama di daerahbermasalah kesehatan(DBK) dan daerahterpencil, perbatasan dan
- 30 % Kementerian Kesehatan,(Koordinator), KementerianPendayagunaan AparaturNegara dan ReformasiBirokrasi, KementerianDalam Negeri,Badan KepegawaianNegara
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-55-
TARGETPENYELESAIAN*)
PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kepulauan (DTPK), sesuaiformasi yang tersedia(persen)
ProgramKependudukandan KeluargaBerencana
Peningkatan Jangkauandan Kualitas PelayananKB
1.Terlayaninya jumlahpeserta KB baru (jutapeserta)
7,1 jutapeserta
7,2 jutapeserta
Menurunnyaunmet need
Badan Koordiansi KeluargaBerencana Nasional
Diprioritaskanpada semuaprovinsi karenanilai unmet need-nya di atas 5%,kecuali ProvinsiBabel.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-56-
TARGETPENYELESAIAN*)
PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2.Meningkatnya jumlahpeserta KB aktif/PA(juta)
26,7 jutapeserta
27,5 jutapeserta
MeningkatnyaContraceptivePrevalence Rate(CPR)
Diprioritaskan padaprovinsi yang nilaiCPR-nya rendahatau di bawah rata-rata nasional, yaituProvinsi Jabar,Gorontalo, DKI,Sumbar, Kaltim,Banten, Riau, NTB,Sumut, Sulsel,Sultra, Malut, Aceh,DIY, Sulbar, Kepri,NTT,Papbar,Papua,danMaluku.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-57-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB)PengendalianPenyakit HIV danAIDS, Malaria,dan TB
1. Pengendalian PenyakitHIV dan AIDS
1.Jumlah orang yangberumur 15 tahun ataulebih yang menerimakonseling dan testingHIV
300.000orang
400.000orang
Terkendalinyapenyakit HIVdan AIDS,malaria, dan TB
2.Persentase Orangdengan HIV dan AIDS(ODHA) yangmendapatkan AntiRetroviral Treatment(ART)
70% 75%
Kementerian Kesehatan(Koordinator), KomisiPenanggulangan AIDSNasional
Seluruh PemerintahDaerah Provinsi dankabupaten/kota,serta KPAD diIndonesia,diprioritaskan padaberbagai Provinsidengan angka kasusHIV dan AIDStertinggi, meliputi:Papua, DKI Jakarta,Jabar, Jatim, Bali,Sumut, Kalbar,Jateng, Riau, Sumsel.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-58-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)3.Persentase
kabupaten/kota yangmelaksanakanpencegahan penularanHIV sesuai pedoman
50% 60%
4.Penggunaan kondompada kelompokhubungan seks berisikotinggi (berdasarkanpengakuan pemakai)
- Perempuan(35%)
Laki-laki(20%)
2. Pengendalian PenyakitMalaria
Angka penemuan kasusMalaria per 1.000penduduk
2 % 1,75 % Kementerian Kesehatan Diprioritaskan padaprovinsi-provinsidengan angka kasusmalaria tertinggi,meliputi PapuaBarat, NTT, Papua,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-59-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Malut, Babel,Maluku, Bengkulu,NTB, Jambi, Sulteng.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-60-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)3. Pengendalian Penyakit
TBPersentase kasus baru TBParu (BTA positif) yangditemukan
73% 75% Kementerian Kesehatan Diprioritaskan padaprovinsi-provinsidengan cakupanpenemuan kasusbaru TB BTA positif(CDR) di bawahtarget CDR minimal(<70%) yaituProvinsi Bali,Gorontalo, Sumut,Jambi, Bengkulu,Papua, Jatim, Babel,DIY, Sultra, Sumbar,Jateng, Kalbar,Sumsel, Aceh,Sulbar, Papua Barat,Lampung, Kalsel,Sulsel, Sulteng,Malut, Kepri, NTT,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-61-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)NTB, Riau, Kaltimdan Kalteng.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-62-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPProgramPengelolaanSumber DayaAir
Penyediaan danPengelolaan Air Baku
Terbangunnya prasaranadan sarana air baku
6.431 l/detik
tersebar di25 provinsi
5.060 l/detik
tersebar di27 provinsi
Meningkatnyakapasitas danlayanan airbaku untukpenyediaan airminum
Kementerian PekerjaanUmum
Diprioritaskan padaprovinsi-provinsidengan persentaseakses RT terhadapair minum layak dibawah angka rata-rata nasional(<47,63%) yaituProvinsi: Banten,Aceh, Bengkulu,DKI Jakarta, Papua,Kalteng, Babel,Kepri, Lampung,Jabar, Riau, Sulbar,Malut, Sulteng,Sulut, Gorontalo,NTB, NTT, Sumbar
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-63-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Terfasilitasinya kawasan
perkotaan yang terlayaniair minum
218kawasan
244kawasan
Kementerian PekerjaanUmum
ProgramPembinaan danPengembanganInfrastrukturPermukiman
1.Pengaturan, Pembinaan,Pengawasan,Pengembangan SumberPembiayaan dan PolaInvestasi, sertaPengembangan SistemPenyediaan Air Minum
2. Terfasilitasinya kawasanperdesaan yangterlayani air minum
31 kawasandan 1.472
desa
30 kawasandan 1.165
desa
Meningkatnyapelayanan airminumterhadap MBRdi perkotaandan perdesaan
Kementerian PekerjaanUmum
Tersebar di seluruhprovinsi.
2.Pengaturan, Pembinaan,Pengawasan,Pengembangan SumberPembiayaan dan PolaInvestasi, sertaPengelolaanPengembanganInfrastruktur Sanitasi danPersampahan
1. Terlayaninya kawasandengan infrastrukturair limbah melaluisistem off-site
9 kabu-paten/kota
11 kabu-paten/ kota
Meningkatnyapelayananinfrastruktur airlimbah
Kementerian PekerjaanUmum
Tersebar di seluruh
provinsi, namun
diutamakan bagi
provinsi-provinsi
yang telah memiliki
kesiapan program dan
perencanaan yang
cukup baik, yaitu
Provinsi Sumbar,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-64-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Riau, Kepri, Bengkulu,
Sumsel, Babel, Banten,
Jabar, Jateng, Jatim,
Kalteng, Sulsel, Sultra,
NTT, Maluku, Papua
Barat, Sumut,
Yogyakarta, Kalsel,
Kaltim, Sulteng, Bali.
2. Terlayaninya kawasandengan infrastrukturair limbah melaluisistem on-site
30 kabu-paten/kota
35 kabu-paten/ kota
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-65-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)PeningkatanAksesPendudukTerhadapSanitasi Dasaryang Layak
Peningkatan akses sanitasidasar yang layak
1. Jumlah desa yangmelaksanakan SanitasiTotal BerbasisMasyarakat (STBM)
2.500 desa 5.500 desa Meningkatnyaakses pendudukterhadapsanitasi dasar
Kementerian Kesehatan Diprioritaskan padaprovinsi-provinsidengan persentaseakses pendudukpada fasilitas sanitasilayak di bawahangka rata-ratanasional (<51,02%)yaitu NTT, Papua,Kalteng, PapuaBarat, Bengkulu,Lampung, Maluku,Kalbar, Sumbar,NTB, Jambi, Kalsel,Sumsel, Sulteng,Aceh, Malut,Gorontalo, Sulbar,Kepri, Sultra, Jatim.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-66-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)2. Jumlah desa yang
melaksanakanCommunity led totalsanitation
1.320 desa 990 desa Kementerian PekerjaanUmum
KonservasiKeanekaragamanHayati danPerlindunganHutan
Pengembangan KawasanKonservasi dan EkosistemEsensial
1. Meningkatnyapengelolaan kawasankonservasi dankawasan esensiallainnya sebagaipenyangga kehidupan
2% 4% Meningkatnyapengelolaan danpendayagunaantaman nasionaldan kawasankonservasilainnya (CA, SM,TB, dan HL) danekosistemesensial
Kementerian Kehutanan Sumut, Sumbar,Jambi, Kaltim, Sulut,Sulsel, NTT, PapuaBarat, Papua,Sulteng
2. Menurunnya tindakpidana kehutanan
15% 30% Provinsi prioritas
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-67-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)ProgramPeningkatanFungsi danDaya DukungDAS BerbasisPemberdayaanMasyarakat
Pengembangan HutanRakyat, Kemitraan, KebunBibit Rakyat (KBR)
Meningkatnya rasiopenutupan hutan
50.000 hahutan dan
8.000 KebunBibit Rakyat
di Desa,KelompokMasyara-kat (400
juta batangbibit)
50.000 hahutan dan
10.000Kebun Bibit
Rakyat diDesa,
KelompokMasyarakat
(500 jutabatangbibit)
Meningkatnyaluas hutan yangdikelola olehmasyarakat
Kementerian Kehutanan Gubernur danBupati/Walikotaterkait
ProgramPerencanaanMakro BidangKehutanan danPemantapanKawasan Hutan
Pembentukan KesatuanPengelolaan Hutan (KPH)
Terbentuknya KPHProduksi Model, KPHKonservasi Model, KPHLindung Model (model)
48 model 60 model Meningkatnyaluasan hutanyang dikelolaoleh KPH
Kementerian Kehutanan(Koordinator),KementerianPendayagunaan AparaturNegara dan ReformasiBirokrasi
Menetapkankelembagaan KPHP,KPHL
PengelolaanSumber Daya
Pengelolaan danPengembangan Konservasi
Terlaksananyapengelolaan luas kawasan
900.000hektar
900.000hektar
Terkelolanyakawasan
Kementerian Kelautandan Perikanan
Diprioritaskan padaprovinsi yang mem-
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-68-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Laut, Pesisir danPulau-PulauKecil
Kawasan dan Jenis konservasi laut, perairantawar dan payau secaraberkelanjutan
ekosistemterumbukarang, lamun,mangrove danjenis biotaperairan yangterancam punah
punyai kawasankon-servasi perairan(prio-ritas tahun2010 ada-lah TamanNasional Perairan(TNP) Laut Sawudan Laut seki-tarnya, NTT).Sedang-kan 2011direncana-kan diTNP Laut Sawu(NTT), TWP P. Pieh(Sumatera Barat),TWP P. Kapoposang(Sulawesi Selatan),TWP Laut Banda(Maluku), TWP. GiliMatra (NTB), TWP.Padaido.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-69-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)ProgramPengelolaanSumber DayaAlam danLingkunganHidup
1. Perlindungan Atmosfirdan PengendalianDampak PerubahanIklim
Meningkatnya persentasepengurangan konsumsiBahan Perusak Ozon(BPO) - Hydro ChloroFluoro Carbon (HCFC)
- 1% MembaiknyapengelolaanSDA dan LH
Kementerian LingkunganHidup
2. Penyelesaian InpresTentang Rencana AksiNasional PenurunanEmisi Gas RumahKaca (RAN GRK)
Terumuskannya InpresRAN GRK
100% - Kementerian KoordinatorKesejahteraan Rakyat
33 provinsi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-70-
TARGETPENYELESAIAN*)PROGRAM TINDAKAN KELUARAN*)
2010 2011
SASARANINSTANSI
PENANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHDAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)ProgramPengelolaanListrik danPemanfaatanEnergi
Penyediaan danPengelolaan Energi BaruTerbarukan danPelaksanaan KonservasiEnergi
Terselenggaranya layananaudit energi pada gedungdan industri (jumlahlayanan)
185 185 Terwujudnyapenyediaan danpengelolaanenergi baruterbarukan dankonservasienergi
Kementerian EnergiSumber Daya Mineral
Tersebar seluruhIndonesia
*) Keluaran dan target penyelesaian dapat disesuaikan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan secara berkala
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,ttd.
Salinan sesuai dengan aslinyaDeputi Sekretaris Kabinet DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Bidang Hukum,ttd
Dr. M. Iman Santoso