INSPIRASI BAGUS

5
Kisah Sebuah Tes Tulis Lamaran Kerja Kisah ini saya dapatkan di status facebook salah seorang sahabat saya. Saking inspiratifnya, saya tergerak untuk segera tuliskan ulang dan hadirkan untuk Anda. Dikisahkan suatu waktu di Indonesia, ada sebuah perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an orang. Namun hanya 1 orang yang akhirnya diterima bekerja disana. Dalam proses rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut kasus dalam tes tulis. ----------- Anda sedang mengendarai motor ditengah malam yang hujan, ditengah jalan Anda melihat 3 orang sedang menunggu kedatangan angkot : - Seorang nenek tua yang sangat lapar. - Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya. - Seseorang special yang selama ini menjadi idaman hati Anda. Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak ? Dan jelaskan mengapa Anda melakukan itu!! ----------- Jika Anda ikut dalam proses rekrutmen tersebut, kira-kira jawaban Apa yang akan Anda berikan? Jangan scroll kebawah sebelum Anda memberikan jawaban Anda. Serius, jawablah dulu, baru kita lihat jawaban yang diterima. dari 2000an pelamar & jawaban, hanya 1 yg diterima, Orang

description

df

Transcript of INSPIRASI BAGUS

Kisah Sebuah Tes Tulis Lamaran Kerja

Kisah ini saya dapatkan di status facebook salah seorang sahabat saya. Saking inspiratifnya, saya tergerak untuk segera tuliskan ulang dan hadirkan untuk Anda.

Dikisahkan suatu waktu di Indonesia, ada sebuah perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an orang. Namun hanya 1 orang yang akhirnya diterima bekerja disana.

Dalam proses rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut kasus dalam tes tulis.

-----------

Anda sedang mengendarai motor ditengah malam yang hujan, ditengah jalan Anda melihat 3 orang sedang menunggu kedatangan angkot :

- Seorang nenek tua yang sangat lapar.

- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.

- Seseorang special yang selama ini menjadi idaman hati Anda.

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak ?

Dan jelaskan mengapa Anda melakukan itu!!

-----------

Jika Anda ikut dalam proses rekrutmen tersebut, kira-kira jawaban Apa yang akan Anda berikan?

Jangan scroll kebawah sebelum Anda memberikan jawaban Anda.

Serius, jawablah dulu, baru kita lihat jawaban yang diterima.

dari 2000an pelamar & jawaban, hanya 1 yg diterima, Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :

"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati untuk menunggu angkot."

Dan diterimanyalah ia serta langsung mendapat kualifikasi smart & brilliant employee

Lepas dari nilai non-syari terkait khalwat-nya, Bagi saya pribadi, hikmah yang bisa saya petik adalah kita dapat melakukan sebuah efisiensi pekerjaan yang menyenangkan. Syaratnya hanyalah kita mau berkorban lebih untuk mendapatkan sesuatu yang insya Allah lebih besar.

Kalau kamu? inspiratif Apa yang bisa kamu petik?

Soal ujian

kisah inspirasi .com ~ Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sebuah cerita yang menarik melalui Fb dari seorang sahabat. Karena cerita ini menarik, saya mencoba ingin berbagi cerita tersebut kepada para pembaca pada kesempatan ini. Begini ceritanya ;

Ini kisah tentang Riri, salah seorang mahasiswi yang sedang menyelesaikan kuliah semester akhir di sebuah Universitas Negeri. Riri mengambil jurusan disebuah fakultas yang cukup favorit, yaitu Fakultas Kedokteran. Sebuah fakultas menurut keyakinannya yang dapat membuat hidupnya lebih baik di masa mendatang. Bukan kehidupan yang hanya baik untuknya, tetapi juga buat keluarganya yang telah berusaha susah payah mengumpulkan uang, agar ia dapat meneruskan dan lulus dari kuliahnya dengan baik.

Kakaknya pun rela untuk tidak menikah tahun ini, karena ia harus menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai tugas akhir dan biaya-biaya laboratorium serta praktikum yang cukup tinggi untuk Riri.

Kini tiba saatnya Riri harus mengikuti ujian semester akhir, mata kuliah yang diberikan oleh dosennya cukup unik. Saat itu sang dosen ingin memberikan pertanyaan-pertanyaan ujian secara lisan.

Agar aku bisa dekat dengan mahasiswa. cerita Riri menirukan kata dosennya kepada mahasiswa beberapa waktu lalu.

Satu per satu pertanyaan pun dia lontarkan, para mahasiswa berusaha menjawab pertanyaan itu semampu mungkin dalam kertas ujian mereka.

Ketakutan dan ketegangan Riri saat ujian terjawab saat itu, pasalnya 9 pertanyaan yang dilontarkan oleh sang dosen lumayan mudah untuk dijawab olehnya. Jawaban demi jawaban pun dengan lancar ia tulis di lembar jawaban.

Hingga sampailah pada pertanyaan ke-10.Ini pertanyaan terakhir. kata dosen itu.

Coba tuliskan nama ibu tua yang setia membersihkan ruangan ini, bahkan seluruh ruangan di gedung Jurusan ini ! kata sang dosen sambil menggerakkan tangannya menunjuk keseluruh ruangan kuliah.

Sontak saja mahasiswa seisi ruangan pun tersenyum. Mungkin mereka menyangka ini hanya gurauan, jelas pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan mata kuliah yang sedang diujikan kali ini, pikir Riri dalam benaknya.

Ini serius ! kata sang dosen yang sudah agak tua itu dengan tegas. Kalau tidak tahu mending dikosongkan aja, jangan suka mengarang nama orang ! . lanjutnya mengingatkan.

Riri tahu persis siapa orang yang ditanyakan oleh dosennya itu. Dia adalah seorang ibu tua, orangnya agak pendek, rambut putih yang selalu digelung. Dan ia juga mungkin satu-satunya cleaning service di gedung jurusan kedokteran tempat Riri kuliah. Ibu tua itu selalu ramah serta amat sopan dengan mahasiswa-mahasiswi di sini. Ia senantiasa menundukkan kepalanya saat melewati kerumunan mahasiswa yang sedang nongkrong. Tapi satu hal yang membuat Riri merasa konyol, justru ia tidak hafal nama ibu tua tersebut !!! Dan dengan terpaksa ia memberi jawaban kosong pada pertanyaan ke-10 ini. Ujian pun berakhir, satu per satu lembar jawaban pun dikumpulkan ke tangan dosen itu.

Sambil menyodorkan kertas jawaban, Riri mencoba memberanikan diri bertanya kepada dosennya kenapa ia memberi pertanyaan aneh itu, serta seberapa pentingkah pertanyaan itu dalam ujian kali ini ?.

Justru ini adalah pertanyaan terpenting dalam ujian kali ini kata sang dosen.

Mendengar jawaban sang dosen, beberapa mahasiswa pun ikut memperhatikan ketika dosen itu berbicara. Pertanyaan ini memiliki bobot tertinggi dari pada 9 pertanyaan yang lainnya, jika anda tidak mampu menjawabnya, sudah pasti nilai anda hanya C atau D, ungkap sang dosen.

Semua berdecak, Riri pun bertanya kepadanya lagi, Kenapa Pak ? Jawab sang dosen itu sambil tersenyum, Hanya yang peduli pada orang-orang sekitarnya saja yang pantas jadi dokter. Lalu sang sang dosen pergi membawa tumpukan kertas jawaban ujian itu sambil meninggalkan para mahasiswa dengan wajah yang masih tertegun.

******

Peduli merupakan langkah awal untuk menjadi pemberi manfaat bagi orang lain serta penyelesai masalah di masyarakat. Dan peduli, sudah seharusnya menjadi milik semua orang, bukan hanya dokter. Jadi, soal ujian Riri nomor ke-10 di atas, kiranya juga menjadi soal ujian untuk kita semua. Maka seberapa pedulikah kita ? sehingga mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada disekitar kita. Semoga cerita di atas menjadi hikmah untuk kita.

Wallahualaum bishowab