inovasi pendidikan

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan pendidikan dibutuhkan beberapa langkah untuk menciptakan pendidikan yang unggul. Langkah- langkah yang dilakukan merupakan sebuah inovasi untuk menciptakan suatu sistem pendidikan baru serta meningkatkan efektifitas dalam pendidikan itu sendiri. Inovasi pendidikan menjadi topik yang selalu hangat dibicarakan dari masa ke masa. Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua buah model inovasi yang baru yaitu top-down model dan bottom-up model. Top-down model yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional selama ini. Bottom-up model yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan. Di samping kedua model inovasi yang umum tersebut di atas, ada hal lain yang muncul tatkala membahas inovasi pendidikan yaitu kendala-kendala, faktor-faktor seperti guru, siswa, kurikulum, fasilitas, dana, dan lingkup sosial masyarakat. Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian inovasi pendidikan? 2. Bagaimana urgensi dalam inovasi pendidikan? 3. Bagaimana karakteristik dan ruang lingkup inovasi pendhdikan? 4. Apa saja langkah-langkah untuk meningkatkan inovasi pendidikan? 5. Bagaimana inovasi dan pencapaian tujuan pendidikan? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian inovasi pendidikan. 2. Mengetahui urgensi dalam inovasi pendidikan.

description

pengertian inovasi dalam pendidikan

Transcript of inovasi pendidikan

Page 1: inovasi pendidikan

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangDalam perkembangan pendidikan dibutuhkan beberapa langkah untuk menciptakan

pendidikan yang unggul. Langkah-langkah yang dilakukan merupakan sebuah inovasi untuk menciptakan suatu sistem pendidikan baru serta meningkatkan efektifitas dalam pendidikan itu sendiri. Inovasi pendidikan menjadi topik yang selalu hangat dibicarakan dari masa ke masa. Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua buah model inovasi yang baru yaitu top-down model dan bottom-up model. Top-down model yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional selama ini. Bottom-up model yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan.

Di samping kedua model inovasi yang umum tersebut di atas, ada hal lain yang muncul tatkala membahas inovasi pendidikan yaitu kendala-kendala, faktor-faktor seperti guru, siswa, kurikulum, fasilitas, dana, dan lingkup sosial masyarakat. Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery.

B.     Rumusan Masalah1.      Apakah pengertian inovasi pendidikan? 2.      Bagaimana urgensi dalam inovasi pendidikan?3.      Bagaimana karakteristik dan ruang lingkup inovasi pendhdikan?4.      Apa saja langkah-langkah untuk meningkatkan inovasi pendidikan?5.      Bagaimana inovasi dan pencapaian tujuan pendidikan?C.     Tujuan 1.      Mengetahui pengertian inovasi pendidikan.2.      Mengetahui urgensi dalam inovasi pendidikan.3.      Mengetahui karakteristik dan ruang lingkup inovasi pendidikan.4.      mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan inovasi pendidikan.5.      mengetahui inovasi dan pencapaian tujuan pendidikan.

BAB II

INOVASI PENDIDIKAN

A.    Pengertian dan Urgensi Inovasi Pendidikan

Inovasi seringkali diartikan pembaharuan, penemuan dan ada yang mengaitkan

dengan modernisasi. Menurut Nicholls (1982: 2) penggunaan kata perubahan dan inovasi

sering tumpang tindih. Pada dasarnya inovasi adalah ide, produk, kejadian atau metode yang

dianggap baru bagi seseorang atau sekelompok orang atau unit adopsi yang lain. Baik itu

hasil invensi maupun hasil discovery. (Ibrahim, 1998: 1 ; Hanafi, 1986: 26 ; Rogers, 1983:

11).

Page 2: inovasi pendidikan

Nicholls menekankan perbedaan antara perubahan (change) dan inovasi (innovation)

sebagaimana dikatakannya di atas, bahwa perubahan mengacu kepada kelangsungan

penilaian, penafsiran dan pengharapan kembali dalam perbaikan pelaksanaan pendidikan

yang ada yang dianggap sebagai bagian aktivitas yang biasa. Sedangkan inovasi menurutnya

adalah mengacu kepada ide, obyek atau praktek sesuatu yang baru oleh seseorang atau

sekelompok orang yang bermaksud untuk memperbaiki tujuan yang diharapkan.

Adapun inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam

pendidikan. Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen

sistem pendidikan, baik dalam arti sempit tingkat lembaga pendidikan maupun arti luas di

sistem pendidikan nasional. Sehingga dapat dikatakan inovasi kurikulum merupakan suatu

hal yang dapat terjadi dalam ruang lingkup pendidikan itu sendiri.

Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam

bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi

pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang

baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil intervensi

(penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai

tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional.

Inovasi pendidikan ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda

dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan

dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan, (Suryosubroto, 1990: 127).

Tujuan utama inovasi pendidikan adalah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan

kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana,

termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar

semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Tujuan yang

direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang

ingin dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan

sesudah dan sebelum inovasi diadakan. Pembaruan pendidikan sebagai tanggapan baru

terhadap masalah-masalah pendidikan.

Terdapat beberapa masalah yang menyebabkan pentingnya melakukan inovasi

pendidikan di Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut:

1)      Perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan telah mengakibatkan kemajuan di bidang

teknologi. Kemudian terpancar ke segala hal yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi,

politik, pendidikan, dan kebudayaan bangsa Indonesia. Diakui bahwa sistem pendidikan yang

Page 3: inovasi pendidikan

dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia selama ini masih belum mampu mengikuti dan

mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut, sehingga dunia pendidikan belum dapat

menghasilkan tenaga-tenaga pdmbangunan yang terampil, kreatif, dan aktif, yang sesuai

dengan tuntutan dan keinginan masyarakat luas.

Berkembangnya ilmu pengetahuan modern menghendaki dasar-dasar pendidikan

yang kokoh dan penguasaan kemampuan yang terus menerus. Oleh karena itu, kecepatan

ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan cakupannya yang sangat luas serta dibarengi

oleh perubahan-perubahan sosial dan ekonomi, telah mengubah secara mendasar kondisi-

kondisi pekerjaan.

2)      Demografi, Sosial, dan Kultural

Laju pertumbuhan penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya

perubahan, sekaligus bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan

yang secara kumulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang memadai.

Jumlah penduduk kita yang semakin bertambah belum dapat dijamah secara merata

oleh kegiatan atau pelayanan pendidikan. Kenyataan tersebut menyebabkan daya tampung,

ruang dan fasilitas pendidikan sangat tidak seimbang. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya

menentukan bagaimana relevansi pendidikan dengan dunia kerja sebagai akibat tidak

seimbangnya antara out put lembaga pendidikan dengan kesempatan yang tersedia.

3)      Kebutuhan Masyarakat akan Pendidikan yang Lebih Baik

Dewasa ini masyarakat semakin jeli dan selektif memilih lembaga pendidikan yang

lebih baik, seolah tidak peduli atas harganya atau biaya yang dikeluarkan untuk itu. Upaya

inovasi pendidikan berkaitan erat dengan adanya berbagai tantangan dan persoalan yang

dihadapi oleh dunia pendidikan dewasa ini, yang salah satu penyebabnya adalah kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kemajuan iptek yang terjadi senantiasa

mempengaruhi aspirasi masyarakat.

Pada umumnya mereka mendambakan pendidikan yang lebih baik, padahal di satu

sisi kesempatan untuk itu sangat terbatas sehingga terjadilah kompetisi atau persaingan yang

sangat ketat. Berkenaan dengan inilah pula sekarang bermunculan sekolah-sekolah favorit,

plus, bahkan unggulan.

4)      Kurang Sesuainya antara Pendidikan dengan Kebutuhan Dunia Usaha

Tantangan besar bagi organisasi pendidikan adalah kemampuannya menyediakan

kebutuhan tenaga kerja bagi dunia usaha. Pada zaman sekarang ini, masyarakat menuntut

Page 4: inovasi pendidikan

adanya lembaga pendidikan yang benar-benar mampu diharapkan, terutama yang siap pakai

dengan dibekali keahlian atau keterampilan (skill) yang diperlukan dunia usaha.

Pada umumnya, kurang sesuainya materi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat

telah diatasi dengan menyusun kurikulum baru. Oleh karena itu perkembangannya di

Indonesia kita ketahui telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Hal ini dilakukan

dalam upaya mengatasi masalah relevansi. Dengan kurikulum baru inilah anak-anak dibina

kepribadian melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan masa

kini dan masa yang akan datang. Aspek keterampilan merupakan unsur kurikulum baru yang

selalu mendapatkan perhatian khusus dan prioritas utama.

5)      Kurangnya Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk menjamin terwujudnya kegiatan belajar mengajar di sekolah diperlukan

adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut

harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana

sebagaimana telah diatur dalam peraturan pemerintah. Namun pada kenyataannya masih

banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana pendidikan, bahkan tidak

sedikit kita saksikan adanya sekolah yang ambruk dan tidak dapat lagi melangsungkan

kegiatan belajar mengajar.

B.     Karakteristik dan Ruang Lingkup Inovasi Pendidikan

Rogers(1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:

1)      Keunggulan relative (relative advantage)

Keunggulan relative adalah derajat di mana suatu inovasi dianggap lebih

baik/unggul dari yang ernah ada. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti ekonomi,

prestise social, kenyamanan, dan kepuasan.

2)      Kompatibilitas (compatibility)

Kompatibilitas adalah derajat di mana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan

nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contog,

jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,

inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah.

3)      Kerumitan (complexity)

Kerumitan adalah derajat di mana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulituntuk

dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang degan mudah dapat dimengerti

dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami oleh

pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat diterima.

Page 5: inovasi pendidikan

4)      Kemampuan diujicobakan (trialability)

Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat di mana suatu inovasi dapat diuji

coba batas tertentu.suatu inovasi yang dapat diujicobakan dalam seting sesungguhnya

umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi

harus mampu mengemukakan keunggulan.

5)      Kemampuan untuk diamati (observability)

Kemampuan untuk diamati adalah derajat di mana hasil suatu inovasi dapat dilihat

orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar

kemungkinan orang atau kelompok orang tersebut mengadopsi.

Ruang Lingkup Inovasi Pendidikan meliputi:

1)      Sumber Terjadinya Inovasi Pendidikan

Mengenai sumber munculnya Inovasi, termasuk inovasi dalam dunia pendidikan,

sekurang-kurangnya terdapat tiga pandangan, yaitu:

Pertama, pandangan yang menyatakan bahwa agar pembaharuan ini terlaksana

dengan penuh makna dan tumbuh mengakar di masyarakat luas, sebaiknya ide pembaharuan

itu muncul dari pihak bawah (change from the grass roots) atau dikenal dengan istilah

bottom-up inovation. Pandangan ini diciptakan berdasarkan ide, pikiran, kreasi dan inisiatif

dari pihak-pihak yang terlibat dalam duni pendidikan, misalnya guru, kepala sekolah dan

lain-lain

Kedua, menyatakan bahwa tanpa adanya persetujuan atau kebijakan dan keputusan

dari pihak atas, maka orang-orang yang ada di tingkat bawah atau daerah akan merasa ragu-

ragu dan merasa terdorong untuk ikut serta menyebarkan pembaharuan. oleh karena itu,

sebaiknya ide-ide pembaharuan itu muncul dari pihak atas atau pusat sebagai penentu dan

pemegang kebijakan.

Ketiga, menyatakan bahwa yang terpenting gagasan dalam prosesitu berlangsung

secara sedikit demi sedikit, aspek demi aspek, dan perlahan-lahan, tetapi berlangsung secara

teru menerus (kontinus) dari waktu ke waktu.

2)      Bidang-Bidang Inovasi Pendidikan

Berdasarkan komponen yang ada keseluruhan sistem pendidikan, terdapat banyak

hal yang perlu mendapat perubahan, baik itu peningkatan, penyempurnaan, maupun

perbaikan melalui kegiatan inovasi. Bidang tersebut, antara lain menyangkut peserta didik,

tujuan pendidikan, materi bahan ajar, media pembelajaran, fasilitas pendidikan, metode

pembelajaran, komunikasi di kelas, dan lain-lain.

Page 6: inovasi pendidikan

3)      Jenis-Jenis Inovasi Pendidikan

Jenis inovasi pendidikan memang tidak terbilang jumlahnya, namun itu semua dapat

dikelompokan ke dalam tiga kategori, yaitu: objek, derajat, dan sifatnya.

4)      Proses Inovasi Pendidikan

Untuk proses Inovasi Pendidikan akan dijelaskan pada seb-bab berikutnya.

C.    Langkah-Langkah Peningkatan Inovasi

Proses inovasi pendidikan mempunyai empat tahapan, yaitu:

1)      Invention (Penemuan)

Invention meliputi penemuan-penemuan tentang sesuatu hal yang baru, biasanya

merupakan adaptasi dari yang telah ada.akan tetapi pembaharuan yang terjadi dalam

pendidikan, terkadang menggambarkan suatu hasil yang sangat berbeda dengan yang terjadi

sebelumnya.

2)      Development (Pengembangan)

Dalam proses pembaharuan biasanya harus mengalami suatu pengembangan

sebelum ia masuk dalam dimensi skala besar. Development sering bergandengan dengan

riset, sehingga prosedur research dan development merupakan sesuatu yang biasanya

digunakan dalam pendidikan.research dan development, meliputi berbagai aktivitas, antara

lain riset dasar seperti: pencarian dan pengujian teori-teori belajar.

3)      Deffusion (Penyebaran)

Konsep deffusion seringkali digunakan secara sinonim dengan konsep disemination,

tetapi disini diberikan konotaasi yang berbeda. Definisi defusion menurut Roger (cecep

wijaya 1992:11) adlah suatu persebaran suatu ide baru dari sumber inventionnya kepada

pemakai atau penyerap yang terahir.

4)      Adoption (Penyerapan)

Secara mendetail menurut katz dan hamilton (Cece Wijaya, 1992:12) definisi proses

pembaharuan dan difusi dalam butir-butir berikut ini:

(a)    Penerimaan.

(b)   Melebihi waktu biasanya.

(c)    Dari beberapa item yang spesifik, ide, atau praktek/kebiasaan.

(d)   Oleh individu-individu, grup, atau unit-unit yang dapat mengadopsi lainnya berkaitan.

(e)    Saluran komunikasi yang spesifik.

(f)    Terhadap struktur sosial.

(g)   Terhadap suatu sistem nilai atau kultur tertentu.

Page 7: inovasi pendidikan

D.    Inovasi dan Pencapain Tujuan Pendidikan

Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni

kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan

prosedur organisasi. Jadi keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah

direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya (Hasbullah, 2001 : 189).“Tujuan” yang

direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang

ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara

keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilancarkan. Dan tujuan inovasi ialah efisiensi,

relevansi dan efektivitas mengenai sasaran jumlah anak didik Sebanyak-banyaknya, dengan

hasil pendidikan yang sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat

dan pembangunan) dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah

sekecil-kecilnya (Suryosobroto, 1990:129).

Kalau dikaji, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap, yaitu :

1)      Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan

teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajar dengan

kemajuan-kemajuan tersebut.

2)      Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luas sekolah bagi setiap warga

negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, dan Perguruan

Tinggi.

Disamping itu akan diusahakan peningkatan mutu yang dirasakan makin menurun

dewasa ini. Dengan sistem penyampaian yang baru diharapkan peserta didik menjadi manusia

yang aktif, kreatif, dan terampil mmecahkan masalah sendiri (Idris, Jamal, 992 : 71).

Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai ialah terwujudnya manusia Indonesia

seutuhnya. Tujuan lain dilakukannya inovasi pendidikan adalah untuk memecahkan masalah

pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia kependidikan yang lebih

memberikan harapan kemajuan lebih pesat. Secara lebih rinci tentang maksud-maksud

diadakannya inovasi pendidikan ini, ialah sebagai berikut : (Hasbullah, 2001 : 199, 200, 201)

(a)    Pembaharuan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah pendidikan.

Dengan majunya bidang teknologi dan komunikasi sekarang ini, dapat memberikan

pengaruh positif terhadap kemajuan di bidang lain, termasuk dalam dunia pendidikan.Tugas

pembaharuan pendidikan yang terutama adalah memecahkan masalah-masalah yang dijumpai

Page 8: inovasi pendidikan

dalam dunia pendidikan baik dengan cara inovatif. Inovasi atau pembaharuan pendidikan

juga merupakan suatu tanggapan baru terhadap masalah kependidikan yang nyata-nyata

dihadapi. Titik pangkal pembaharuan pendidikan adalah masalah pendidikan yang aktual,

yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara inovatif.Akhir-akhir ini, semua usaha

pembaharuan pendidikan ditujukan untuk kepentingan siswa atau subyek belajar demi

perkembangannya, yang sering disebut “student centered approach”. Pembaharuan

pendidikan yang memusatkan pada masalah pendidikan umumnya dan perkembangan subyek

pendidikan khususnya mengutamakan segi efektifitas dan segi ekonomis dalam proses

belajar.

(b)   Sebagai upaya untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis.

Dalam sejarahnya, kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi tiga tahapan, yaitu :

(a)    Periode manusia-manusia masih menggantungkan diri kepada alam sekitarnya dengan usaha

penyesuaian secara mencoba-coba.

(b)   Periode manusia telah mampu menemukan alat dan teknik baru yang menyebabkan

keterikatan manusia terhadap alam berkurang, namun timbul ketergantungan baru terhadap

birokrasi dan spesialisasi.

(c)    Periode manusia telah mampu mencapai kerjasama berdasar perencanaan menuju perubahan

sosial yang didambakan.

Kemampuan manusia tidak saja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya

dengan mengubah dirinya (autoplastic), namun juga mampu mengubah lingkungannya demi

kepentingan dirinya (alloplastic).

Manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak dikenal,

manusia juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang baru, yang

sebelumnya tidak dikenal dan bahkan lebih sempurna. Dengan kreativitas dan usaha yang tak

henti-hentinya, manusia menemukan sesuatu dengan cara baru yang mengantarkan kepada

kehidupan yang lebih baik seperti sekarang ini. Pembaharuan pendidikan dilakukan adalah

dalam upaya “problem solving” yang dihadapi dunia, pendidikan yang selalu dinamis dan

berkembang.

Adapun sifat pendekatan yang dilakukan untuk pemecahan masalah pendidikan yang

kompleks dan berkembang itu harus berorientasi kepada hal-hal yang efektif dan murah, serta

peka terhadap timbulnya masalah-masalah yang baru di dalam pendidikan.

Page 9: inovasi pendidikan

BAB III

PENUTUP

Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode serta usaha yang dirasakan atau

diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa

hasil invention (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan

untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.

Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem

pendidikan, baik dalam arti sempit tingkat lembaga pendidikan maupun arti luas di sistem

pendidikan nasional. Sehingga dapat dikatakan inovasi kurikulum merupakan suatu hal yang

dapat terjadi dalam ruang lingkup pendidikan itu sendiri.

Tujuan utama inovasi pendidikan adalah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

dan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana,

termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar

semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Tujuan yang

direncanakan mengharuskan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang

ingin dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan

sesudah dan sebelum inovasi diadakan.

Page 10: inovasi pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/pengertian-inovasi-pendidikan.html

http://www.sekolahdasar.net/2011/01/inovasi-secara-etimologi-inovasi.html

http://didaktika.fitk-uinjkt.ac.id/2010/02/pentingnya-inovasi-dalam-pendidikan.html

http://ajwablogspotcom.blogspot.com/2011/06/makalah-ruang-lingkup-inovasi.html

http://idhammaulana.blogspot.com/2010/04/inovasi-pendidikan.html

http://alwan-syahreza.blogspot.com/2011/07/makalah-inovasi-pendidikan-ruang.html

http://masimamgun.blogspot.com/2010/11/inovasi-pendidikan.html

http://dheo-education.blogspot.com/2008/05/inovasi-pendidikan.html