INOVASI PEMBELAJARAN FISIKAdigilib.unimed.ac.id/20614/1/Fulltext.pdfProdi Pendidikan Fisika, Jurusan...

15
INOVASI PEMBELAJARAN FISIKA HAL 1 -199 Medan Mei 2015 ISSN : 2337-4624 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

Transcript of INOVASI PEMBELAJARAN FISIKAdigilib.unimed.ac.id/20614/1/Fulltext.pdfProdi Pendidikan Fisika, Jurusan...

INOVASI PEMBELAJARAN FISIKA

HAL 1 -199

Medan Mei 2015

ISSN : 2337-4624

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan

Ketua Penyunting Sehat Simatupang (Ketua Program Studi Pendidikan Fisika)

Anggota Penyunting Motlan (Ilmu Fisika, Unimed, Indonesia)

Mara Bangun Harahap (Pend. IPA, Unimed, Indonesia) Sahyar (Ekonofisika, U nimed, Indonesia)

Ridwan A. Sani (Ilmu Fisika,Unimed, Indonesia)

Mariati Purnama Simanjuntak (Pend. IPA, Unimed, Indonesia) Derlina (Teknologi Pembelajaran, Unimed, Indonesia)

Betty M Turnip (Teknologi Pembelajaran, Unimed, Indonesia) Yeti (Pend. IPA, UNJ, Indonesia)

Ida Kaniawati (Pend.IPA, UPI, Indonesia) Markus Diantoro (Ilm u Fisika, UM, Indonesia)

Wiyanto (Pend. IP A, UNNES, Indonesia)

Teknisi Winsyahputra Ritonga

Tata Usaha

Hafiana

Alamat Redaksi Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan

Jln Willem Iskandar, Psr V Medan 20221, Telp . (061) 6625970; Fak (061) 6613319 ·

6614002, Email: inpafifisika(~gmail.com, website: jurnal.unimed.ac.id

Kontak Person

Mariati Purnama Simanjuntak, HP. 081331864158

email: [email protected]

Betty Marisi Turnip, Mariati Purnama Simanjuntak

Darius J Padang, Sehat Simatupang

Henok Siagian, Vera Yunita

Ida W ahyuni, Khairul Amdani, Muhti Hamjah

INPAFI (lnovasi Pembelajaran Fisiba)

Program Studi Pendidiban Fisiba FMIPA Universitas Negeri Medan

Volume 3, Nomor 2, Mei 2015

Desain Model Guided Inquiry Untuk Eksplorasi Kesulitan Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Serta Keterampilan Pemecahan Masalah (1 -8)

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Berbantu Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis (9 - 18)

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton (19- 28)

Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Pendekatan Pembelajaran Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Calon

· Guru Fisika (29 - 42)

Januarita Br Ginting, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif 'ripe Stad lJsler Simarmata (Student Teams Achievement Division) Berbantu

Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas X Semester II Sma Swasta Masehi Gbkp Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014 (43- 51)

Jonny Haratua Pengaruh Model Pem b~laj aran Kooperatif jigsaw berbantu Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Statis Kelas XI Semester II SMA N 5 Medan T.P. 2 0 13 I 2 0 14 (52-59)

Panggabean, Mikha Ferina Simanjuntak

Jovan F. Sitinjak, and Sahyar

Khairun Marwan, Rita Juliani

D. The Effect Of Cooperative Learning Model Type Group Investigation (GI) To Students' Learning Outcome On Linear l'vlotion Topic (60 - 66)

Nisa Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Batang Kuis T.P. 2013/2014 (67 -74)

Leny Daulay, Alkhafi Sire gar

Khairani Studi Pelaksanaan Serta Basil Belajar Fisika Pada Ujian Tengah Semester Tahun 2012 - 2013 Di

l\!Iaas Sekolah Menengah Atas (SMAH75 - 82)

Mariati Purnama Simanjuntak,

Desain Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Proses Sains Mahasiswa (83 · 88) Betty Marisi

Turnip, Rappel Situmorang

Mariza Derlina

Fitri, Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Basil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor (89- 96)

Marlon Sihole Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Mcningkatkan Kemampuan Mengidentifi.kasi. Karakteristik Inti Atom Dan Radioaktifitas Pada Pelajaran Fisika Inti Di Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014 (97- 106)

Mentari, Juru Sinuraya

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bahasa Berbantu electronics w_orkbench Terhadap ·

Has i l Bel aj a r fisika Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Binjai T.P. 2013/2014 (107- 114)

Nova · Eunike Br Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Perangin·angin, Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Henok Siagian Pokok Suhu Dan Kalor Kelas X Semester II SMA

Negeri 20 Me dan T. P 2 0 1 3 I 2 0 14 ( 1 1 5 - 1 2 3)

Rajo Hasim Lubis, Sahyar

Efek Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat T.A. 2013/2014 (124 -131)

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Raminah, Mara Harahap

Bangun Masalah Dengan Menggunakan Animasi Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materipokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA (132- 141)

a l

ka kir

ry en

ap us .P.

SlS

en

~ah

rik 1

fl-

SIS

as1 wa

Ramzah Ram

Rappel Situmorang, Ladestam Sitinjak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching Learning Pada Mata Pelajaran Fisika Di Kelas X­III SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 (142- 149)

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Fluida Dinamis Semester Genap Kelas XI S:f\1A Negeri 9 Medan T.P 2012/2013 (150- 157)

Romaisah Nasution, Pengaruh Strategi Genius l.eaJ71ing Terhadap Hasil EvaGinting Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok

Suhu Dan Kalor Kelas X Semester II DI SMANegeri 1 Siabu TA. 2013/2014 (158 -166)

Rudi Hamonangan Sirait, Mollan

Sehat Simatupang, Togi. Tampubolon, Erniwati Halawa

Sinta Dam a wiyah, Ridwan Abdullah Sani

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil belajar siswa Pada Materi Pokok Fluida Staiis Di Kelas XI SMA Negeri 9 Medan T A 2013/2014 (167 -176)

Desain Pengembangan Model Praktikum Rangkaian Listrik Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Scientifi"c Inquiry Dan Kognisi Mahasiswa (177- 181)

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 'rerhadap Hasil Belajar Siswapada Materi Pokok Usaha Dan Energidi Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Pagajahan (182- 190)

Taufik Aulia Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rahman, Ratna Tanjung

Numbered Heads Together Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Batangtoru (191- 199)

Jurnal Inpafi Vol. 3, No.2, Mei 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

HUKUM NEWTON

Henok Siagian dan Vera Yunita Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan yvera32@yahoo. co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada Materi Pokok Bukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 5 Medan T.A 2014/2015. Jenis penelitian 1m adalah quasi eksperimen.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan T.A 2014/2015 yang terdiri dari 7 kelas yang berjumlah 280 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara clusterrandom sampling dengan mengambil populasi sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X Mia 3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan kelas X Mia 4 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. Basil penelitian diperoleh nilai rata -rata pretes kelas eksperimen 4 7, 7 5 dengan stan dar deviasi 12,7"1 dan nilai rata·rata kelas kontrol 47,37 dengan standar deviasi 12,56. Pada pengujian normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data pretes berdistribusi normal dan variansnya homogen. Basil uji beda dari kedua kelas thitung = 0,14 dan ttabel = 1,99, ·karena thitung< ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa· kedua kelas memiliki kema:n::puan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan model konvensional. Nilai rata·rata pastes kelas eksperimen 79,00 dan kelas kontrol 71,25. Pada pengujian var~ansnya homogen. Basil uji beda nilai kedua kelas diperoleh thitung = 2,85 dan ttabel = 1,67, karena thitung> ttabel maka Ba diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bukum Newton kelas X semester I SMA Negeri 5 Medan T.A 2014/2015. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh bahwa nilai rata·rata aktivitas siswa dari tiga kali pertemuan adalah sebesar 89,63% dengan kategori aktif.

Kata kunci : Model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, aktivitas siswa.

19

PENDAHULUAN

Makna urn urn pendidikan adalah sebagai usaha rnanusia menumbuhkan mengembangkan

dan potensi -potensi

pembawaan baik jasrnani rnaupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalarn rnasyarakat dan kebudayaan. Sedangkan pendidikan bagi kehidupan umat manus1a rnerupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Faktor- faktor dari pendidikan rneliputi : a) Faktor tujuan; b) faktor pendidik; c) faktor peserta pendidik; d) faktor

isi/materi pendidikan; e) faktor

metode pendidikan; dan f) faktor situasi pendidikan (Ihsan, H.Fuad, 2005)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengernbangkan potensi dirinya untuk rnemiliki

kekuatan spiritual keagarnaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak rn ulia, serta

keterampilan yang diperlukan

dirinya, rnasyarakat, bangsa, dan Negara (Menurut UU No.20 tahun 2003).

Untuk rneningkatkan rnutu pendidikan, Departemen Pendidikan N asional melaksanakan kegiatan antara lain

penataran/pelatihan guru-guru

dalam bentuk musyawarah guru

mata pelajaran yang rnenyangkut pembahasan rnateri pelajaran dan metode pengajarannya. Pernerintah

20

Jurnal Inpaii Vol. 3_ No . .2, Mei 2015

berusaha rnelengkapi laboratorium dan alat-alat laboratorium yang

dapat digunakan sebagai fasilitas belajar. Terutarna dalam bidang

IPA, perhatian pernerintah dalam melengkapi sarana dan prasarana

untuk rnenunjang proses pembelajaran telah digalak-kan. Meskipun pernerintah sudah berupaya sernaksimal mungkin untuk rnencapai rnutu pendidikan yang berkualitas, narnun pada kenyataan-nya penguasaan didik terhadap pelajaran (Sains) urn urnnya dan

khusu_snya masih mernuaskan.

anak IPA

fisika bel urn

Pendekatan yang digunakan dalam pernbelajaran kurikulum

2013 adalah untuk penguatan sikap, keterarnpilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, yaitu dengan pendekatan scientific. Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi: rnengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta

untuk semua mata pelajaran).

Pendekatan saintifik dalarn pembelajaran berdasarkan fakta melalui proses tertentu dengan kegiatan;

2)Mernpertanyakan, l)Observasi,

3)

Mencoba/eksploring, 4) Asosiasi, dan 5) Mengornunikasikan/ menyaji. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa

kelas X SMA Negeri 5 Medan. Berdasarkan hasil wawancara yang

telah dilakukan oleh peneliti kepada salah seorang guru mata

pelajaran fisika di SMA Negeri 5 Medan, diperoleh informasi bahwa secara umum mata pelajaran fisika susah dimengerti oleh s1swa, penerapan rumus-rumus kedalam soal juga tidak m udah dan siswa juga ingin belajar sambil bermain. Selain itu, materi fisika yang mengandung banyak konsep dan teori tidak terlalu disenangi oleh

SlSWa.

Ada beberapa faktor yang

menyebabkan ..hasil belajar s1swa rendah, yaitu kebiasaan siswa yang belajar bersifat pasif seperti hanya menerima informasi dari guru saja

sehingga siswa merasa jenuh dalam belajar fisika dan kurangnya minat

belajar siswa karena merasa bahwa fisika itu sangat sulit. Hal ini mungkin saja · disebabkan oleh

penga]aran guru yang- kurang bervariasi sehingga siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton dan dalam penugasan seperti mengerjakan soal-soal

hanya dari buku saja tanpa mengaitkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Salah satu alternatif yang

dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan

menerapkan model pembelajaran Problem Based LeaTning (model pembelajaran berdasarkan masalah), model pembelajaran ini

dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan mengembangkan kemampuan

dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sehingga

21

Jurnal Inpafi Vol. 3, No.2, Mei 2015

s1swa dapat memahami konsep, asas, teori dan hukum-hukum fisika dengan benar.

Setyorini, dkk (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa "kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang menerapkan model DI dengan metode ceramah. Meningkatnya kemampuan berpikir kritis s1swa pada kelas eksperimen dikarenakan perubahan model pembelajaran

yang mencakup kegiatan untuk melatih kemampuan berpikir kritis

s1swa. Model Pembelajaran PBL mengajak siswa secara langsung aktif terlibat dalam proses pembelajaran".

Berdasarkan uraian yang dikemuka-kan di atas,maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui hasil belajar fisika SlSWa dengan

menggunakan model berbasis masalah, untuk mengetahui

aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah, danuntuk

mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Hukum

Newton.

METODE PENELITIAN

Penelitian m1 akan

dilakukan di SMA Negeri 5 Medan

yang beralamat di Jalan Pelajar Medan dan pelaksanaannya pada semester I T.A 2014/2015.Populasi penelitian ini adalah seluruh Siswa

Kelas X Semester I SMA Negeri 5 Medan T.A 2014/2015 yang terdiri dari 7 kelas.Dengan menggunakan cluster random sampling, sampel diambil dari populasi yaitu sebanyak 2 kelas. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan satu kelas lagi dijadikan sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang diajar dengan

pembelajaran

Terdapat dua

konvensional.

variabel dalam

penelitian 1m yang digunakan, yaitu: variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas dalam penelitian 1m adalah model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran konvensional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar- siswa dalam pembelajaran materi pokok Hukum Newton.Jenis penelitian ini

quasi eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek didik yaitu

siswa.Penelitian m1 melibatkan dua kelas yang

perlakuan berbeda.

akan diberi

Untuk

mengetahui hasil belajar s1swa

dilakukan dengan memberikan tes pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Rancangan penelitian quasi eksperimen m1 dengan desain: control group pretestpostes design.

22

I Jurnal Inpafi

Vol. 3_ No.2, Mei 2015

Desain penelitian ini ditunjukkan

pada Tabel 1. Tabel 1 : Control Group Pretest­

Posttest Design

Kelas Pretes Perlakuan Postes

Eksperimen 01 YI Oz

Kontrol 0! Yz Oz

(Arikunto, 2006:86 )

Keterangan: Y1 = Pembelajaran

mengguna-kan

pembelajaran masalah ~ pada

dengan model

berbasis

materi pokok

Hukum Newton. Pembelajaran dengan

mengguna-kan pembelajaran

konvensional. Pretes yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebelum perlakuan.

Oz Postes yang diberikan setelah adanya perlakuan pada kelas

eksperimen dan kelas

kontrol. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes hasil bela]ar siswa yang berjumlah 20 soal dalam bentuk pilihan

berganda. Sebelum dilakukan penelitian, tes yang telah disusun

terlebih dahulu diuji validitasnya. Sintaks Model Pembelajaran

Berbasis Masalah (PBM) Mengemukakan bahwa

sintaks untuk Problem-Based

Learning dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sintaks untuk Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBM)

Fase

Fase 1

Memberikan orientasi tentang

permasalahannya

kepada siswa

Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk

meneliti

Fase 3 : Membantu investigasi mandiri dan kelompok

Fase 4 Mengem bangkan

dan mempresentasikan artefak dan exhibit

Fase 5 Menganalisis dan

mengevaluasi proses mengatasi

masalah

Perilaku Guru

Guru membahas tujuan pelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistic penting, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi

masalah.

Guru membantu untuk siswa

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas·tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya.

Guru siswa

mendorong untuk

mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen, dan mencan penjelasan dan solusi.

Guru membantu s1swa dalam merencanakan dan menyiapkan artefak­

artefak yang tepat, seperti laporan, rekaman video, dan model·model, dan membantu mereka

untuk menyampaikannya

kepada orang lain.

Guru SlSWa

membantu untuk

melakukan refleksi

terhadap investigasinya dan proses-proses yang mereka gunakan.

(Arends, 2008)

23

Jurnal Inpafi Vol. 3_ No. 2. Mei 2015

Uji hipotesis menggunakan uji t dua pihak dengan syarat data berdistribusi normal dan homogen. Hipotesis yang diuji berbentuk :

Ho: f11 = Jl2:kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunya1 kemampuan sam a

awal

Ha: f11 * ~L 2 :kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunym kemampuan berbeda

awal

Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak dengan syarat data berdistribusi normal dan homogen. Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho: )11 =)12 : Hasil belajar fisika dengan

model pembelajaran konvensional sama dengan hasil belajar dengan·model pembelajaran berbasis. masalah

Ha:

Jl1> )lz : Hasil belajar fisika dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Newton.

Kriteria pengujian yang berlaku ialah : Ho jika t < t1-a , dimana t1-u di dapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1+nz·2) dan peluang (t1-u) dan a= 0,05. Jika t mempunyai harga·harga lain Ho di tolak. (Sudjana, 2005).

Untuk menguji apakah populasi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan UJl

normalitas. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan nilai

rata-rata sebelum dilakukan normalitas.

UJl

Untuk menentukan rata ·rata digunakan (Sudjana, 2005=67), yaitu:

- L:Xi X=-

n

nilai rum us

U ntuk menghitung simpangan baku (s) digunakan rumus (Sudjana, 2005=94), yaitu:

nL:xi2- (xt)2 s=

n(n -1)

Setelah menentukan nilai rata ·rata dan simpangan baku lalu dilakukan uji hliefors.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Hasil Penelitian

Penelitian m1 merupakan penelitian quasi eksperimen yang melibatkan dua kelas yang diberi strategi pembelaja~an yang berbeda yaitu kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu

' sebelum kedua kelas diterapakan perlakuan yang berbeda, maka

pada kedua kelas terlebih dahulu diberikan pretes yang bertujuan

untuk mengetahui kemampuan awal belajar siswa pada masing­masing kelas.

Berdasarkan pretes diketahui bahwa sepuluh orang

s1swa yang dapat dinyatakan tuntas pada kelas eksperimen dan

sembilan orang pada kelas kontrol.

Hal m1 terjadi memang siswa tersebut serius dan tenang saat

24

I Jurnal Inpaii

Vol. 3, No.2. Mei 2015

mengerjakan soal. Mereka terfokus pada penjelasan dan soal yang diberikan peneliti. Sementara siswa ·siswa yang tidak tuntas tidak

serms ketika mendengarkan penjelasan dan mengerjakan soal yang diberikan peneliti. Sebagian dari mereka sibuk dengan telepon

genggam, sebagian ada yang sepele sementara yang lainnya ribut dan tidak mau tahu. Tentunya, hal ini dapat mempengaruhi hasil nilai postes mereka.

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda dimana pada kelas eksperimen diberikan model

pemebelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

diperol~h rata -rata postes kelas eksperimen 79 dan rata-rata postes kelas kontrol 71,25.

Berdasarkan postes diketahui bahwa nilai postes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis

masalah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok

Hukum Newton Kelas X semester I SMA Negeri 5 Medan T.A. 2014/2015.

Uji Normalitas Data

Uji persyaratan analisa data meliputi uji normalitas serta uji

homogenitas data pretes dan postes. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji

Lilliefors, diperoleh bahwa nilai

pretes dan pastes kedua kelompok sampel mimiliki data yang normal atau Lhitung< Ltabel pada taraf signifikan 0,05 dan N = 40. Data pretes kelas eksperimen

diperoleb nilai Lhitung = 0,1121 < Ltabel = 0,1401 dan data kelas kontrol diperoleb nilai Lhitung = 0,097 4< Ltabel = 0,1401. Sebingga dapat disimpulkan bahwa data pretes kedua kelas berdistribusi

normal. Data postes kelas kelas eksperimen diperoleb nilai Lhitung · = 0,1020 < Ltabel = 0,1401 dan kelas kontrol diperoleb nilai Lhitung = 0,1148 < Ltabel = 0,1401. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pastes

kedua kelas berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Data . Pengujian homogenitas

dilakukan dengan menggunakan uji F untuk mengetabui apakab

kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak.Basil uji homogenitas pretes

diperoleh nilai Fhitung= 1,02. Pada taraf signifikan a = 0,05 diperoleh

harga Ftabel = 1, 70. Karena Fhitung < Ftabel maka data pretes kedua

sampel bomogen. Hasil pengujian hipotesis pada

taraf signifikan 0,05 dan dk = 78, diperoleb thitung = 0,14 sedangkan

ttabel = 1,99. Dengan membandingkan antara thitung dan

ttabel, maka thitung < ttabel ' sehingga dapat diperoleb kesimpulan babwa antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol mempunyai kemampuan

awal yang sama.

25

Jurnal Inpafi Vol. 3, No.2. Mei 2015

Untuk pengujian bipotesis dilakukan dengan uji beda t yaitu membedakan rata -rata basil pastes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetabui ada atau tidaknya pengarub model pembelajaran berbasis masalab terbadap hasil

belajar pada materi pokok Bukum Newton siswa kelas X SMA Negeri

5 Medan T.A 2014/2015. Basil pengujian bipotesis

pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 78, diperoleh thitung 2,85 sedangkan ttabel = 1,67. Karena thitung> ttabel berarti Ba diterima dan Bo ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap basil belajar

SlSWa.

Basil Belaj ar 1. Pengetabuan

Untuk hasil belajar kognitif (pengetahuan)

ran9-h dalam

penelitian m1 dimulai dari tingkatan Cl (mengetabui), C2 (Memahami),C3 (Mengaplikasikan),

C4 (Menganalisis), SJ5 (Menge val uasi), C6 (Mencipta).

Basil belajar pengetabuan pretes

dan pastes kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilibat pada

gambar 1.

I ""'-""" Nil,; p, ....

I Jo 23.~2

I ~: II Cl C2 C3 C4 C5 C6

i

I ! !

i Taksonomi Bloom I

~ I . i I * Eksperimen • Kontrol I l-.-·--·-·--···-····-·------·-·>< ------------~-----------...1

Gambar L Hasil Belajar

Pengetahuan Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Rata-rata Nilai Posies

38)6 36 - .

:: : :·· ! 5 Jqgpo,q, "' )i<; nm,s

0 • , ..... •

C I C2 C3 C4 CS C6

Taksonomi Bloom

Eksperimen l!l Kontrol

Gambar 2. Hasil Belajar PengetahuanPostes Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Berdasarkan gambar 1 dan gambar 2,terlihat bahwa perbedaan kemampuan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan s1swa yang diajar

menggunakan pembelajaran

konvensional terletak pada soal kategori C6 (Mencipta) atau soal

dengan tingkat kesukaran yang

paling tinggi.

2. Sikap Aspek yang dinilai dalam

ranah afektif (sikap) adalah: logis,

kritis, teliti, JUJU!', berperilaku santun, rasa ingin tahu, dan

26

Jurnal Inpafi Vol. 3. No.2, Mei 2015

bekerjasama. Aspek-aspek tersebut diberi skor 1 sampa1 3 dengan pedoman pada lembar observasi siswa.

Setiap pertem uan nilai sikap di k~las eksprimen siswa mengalami peningkatan.Hal 1m disebabkan pada kelas eksprimen yang

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memiliki fase·fase

yang bisa meningkatkan perkembangan sikap siswa. Misalnya pada fase I (memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa), disini peneliti membahas tujuan pembelajaran

dan memotivasi s1swa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah sehingga pada fase ini

dapat dilihat tingkat kepedulian s1swa dalam mengikuti pembelajaran. Pada fase II dan III (mengorganisasika~ s1swa untuk

meneliti dan membantu investigasi mandiri dan kelompok), disini siswa akan melakukan eksprimen sehingga bisa dilihat kerjasamanya. Fase IV (Mengembangkan dan

mempresentasikan artefak dan exhibit), disini s1swa akan memaparkan hasil percobaan masing·masing kelompok dan

kelompok lain menanggapi,

sehingga dari fase 1m terlihat peningkatan "memberi tanggapan" siswa. Fase V (menganaslis dan

mengevaluasi proses mengatasi masalah), disini siswa melakukan

analisis, evaluasi dan refleksi terhadap investigasinya sehingga akan memunculkan ide-ide kreatif SlSWa.

b. Pembahasan

Model pembelajaran berbasis

masalah menuntut siswauntuk

berpikir kritis dan mampu

menyelesaikan permasalahan yang diajukan. Selain itu model pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan kesempatan pada s1swa bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis

data untuk memecahkan masalah ' sehingga siswa mampu untuk berpikir kritis, analitis, sistematis, dan logis dalam menemukan alternatif pemecahan masalah. Siswa dalam hal ini aktif dan

· antusias untuk bekerja sama dengan ternan satu kelompok dalam menyelesaikan masalah yang telah diberikan oleh peneliti .. Siswa juga tertarik dan aktif saat berdiskusi dan mengeluarkan pendapat ·yang

berbeda saat diadakan diskusi

antar kelompok. Dan hal m1 sangatlah berbeda · dengan pembelajaran konvensioal yang hanya memberikan dan

menjelaskan

menuntut

materi

SlSWa

tanpa untuk

mengumpulkan dan mengekplorasi data untuk dipecahkan dalam

suatu permasalahan.

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan Nilai rata-rata siswa dengan

menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah pada materi pokok Hukum Newton adalah 79.

Nilai rata-rata s1swa dengan menggunakan pembelajaran

Jurnal Inpaii. Vol. 3, No.2, Mei 2015

konvensional pada materi pokok besaran fisika dan satuannya adalah 71,25. Aktivitas belajar s1swa yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata di kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 49,2% pertemuan II 79,85% dan pertemuan III sebesar 89,63%.Aktivitas belajar siswa yang

- diajar dengan menerapkan

27

pembelajaran konvensional mengalami peningkatan dengan nilai rata -rata afektif di kelas kontrol pada pertemuan I sebesar 45% pertemuan II 65% dan pertemuan Ill sebesar 70%.Ada pengaruhModel Pembelajaran

Berbasis Masalah terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pokok Hukum Newton semester I

SMA Negeri 5 Medan T.A

2014/2015.

b. Saran Dari penelitian lnl,

disarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran

berbasis masalah agar lebih mengarahkan s1swa lebih aktif pada tahap presentasi dalam

mengungkapkan pertanyaan dan pendapat pada kelompok yang

presentasi.Penyusunan soal berdasarkan taksonomi bloom masih terdapat kelemahan, peneliti

selanjutnya sebaiknya mampu menyusun soal lebih baik lagi.Jika

ditinjau dari aktivitas menurut

deskriptor, diperoleh hasil yang walaupun meningkat

peningkatannya selanjutnya

kecil, peneliti hendaknya

mempersiapkan deskriptor dengan baik sehingga kelemahan peneliti dapat dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi. Aktivitas

berpengaruh kecil disebabkan oleh karena, terdapat indikator yang tidak sesuai dengan indikator

model masalah.

pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

berbasis

Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Edisi J{etujuh, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2005), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka

. Cipta, Jakarta. Arikunto

1 S., (2006), Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Prakt1k, Penerbit Bumi

Aksara, Jakarta. Kependidikan, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta. Setyorini, dkk, (2011), Penerapan

Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. J urnal

Pendidikan Fisika Indonesia. Sudjana, (1996), Jl!Jetode Statistik,

Penerbit Tarsito, Bandung. Sudjana, (2005), Metode Statist1ka,

Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Pemlaian Hasll Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya,

Bandung.

28

I Jurnal Inpafi

Vol.~ No.2_ Mei 2015