inisiasi_7
-
Upload
ahmad-bustanul-arifin -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of inisiasi_7
-
7/25/2019 inisiasi_7
1/3
( Sumber : BMP. Komunikasi Bisnis, Dr. Yosal Iriantara)
Lobi
Tahapan Lobi menurut henal! Kesali ("##$) !en%an men%utip &raser P. Seitel, a!alah
seba%ai berikut:
a. Pengumpulan data dan fakta. Pemerintah memiliki !ata !an 'akta an% len%kap
tapi serin%kali ti!ak terkor!inasi. Data tersebut a!a an% !ipublikasikan !an a!a
an% !imiliki seara in!i*i!ual an% menan%ani bi!an% tertentu. Selain itu a!a
+u%a !ata an% ti!ak !ipublikasikan. Karena itu lan%kah kita a!alah men%hubun%i
sumbersumber !ata tersebut untuk men!apatkan !ata !an 'akta an% kita
butuhkan sesuai !en%an permasalahan an% akan !ibahas !alam lobi.
b. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, keputusan an% !itetapkan
oleh pemerintah, umumna merupakan pen+abaran opini para pe+abat pemerintah.
Para pelobi bertu%as mener+emahkan opini pe+abat pemerintah itu ke !alam
kebutuhan perusahaan serta memperkirakan apa an% akan ter+a!i seara hukum
!an memberikan rekomen!asi a%ar perusahaan bisa menesuaikan !iri !en%an
peraturan tersebut.
. Interpretasi terhadap langkah-langkah perusahaan. Karena para pelobi memiliki
kontak !en%an pe+abat pemerintah !an pen%ambil keputusan, maka pelobi
memiliki in'ormasi men%enai pan!an%an perusahaan atau kelompok masarakat
tertentu terha!ap ketentuan an% !ibuat oleh pemerintah.
!. Membangun posisi. -!a saatna pelobi men!ekati pe+abat pemerintah a%ar a!a
penun!aan pelaksanaan sebuah peraturan a%ar perusahaan an% men+a!i klienna
ti!ak men%amali kesulitan serius !an semua pihak siap melaksanakan perturan
itu. Para pelobi harus mampu meakinkan para pembuat keputusan baha
pelaksanaan sebuah keputusan membutuhkan aktu untuk pela/iman.
-
7/25/2019 inisiasi_7
2/3
e. Melemparkan berita nasional. Istilah an% umum !iper%unakan a!alahpublicity
springboard akni men%%unakan tempat lobi seba%ai tempat pere!aran berita.
Tempat lobi biasana a!alah suatu tempat an% selalu !ikun+un%i artaan me!ia
etak maupun elektronik. Berita an% !ilemparkan !ari tempat lobi ini akan
se%era men+a!i berita nasional.
'. Mendukung kegiatan pemasaran. Melobi a%ar pemerintah a%ar membeli pro!uk
an% !ihasilkan perusahaan, karena pemerintah merupakan pembeli terbesar
mulai !ari alattuliskantor sampai alatalat berat. Pelobi ti!ak hana menaarkan
baran% atau +asa melainkan +u%a proposal a%ar pembelian baran% itu !ian%%arkan
oleh pemerintah.
Negosiasi&un%si ne%osiasi sebenarna untuk menelesaikan kon'lik kepentin%an atau
persoalan melalui tin!akkomunikasi. Den%an sen!irina, a%ar 'un%si ne%osiasi tersebut
!apat ber+alan !en%an baik, pihakpihak an% terlibat !alam ne%osiasi harus memiliki
keterampilan berkomunikasi seperti berbiara, men!en%arkan !an menatakan %a%asan
seara +ernih !an tepat.
Menelesaikan masalah elalui ne%osiasi merupakan salah satu karakteristik khas
manusia. Karena manusia !ilen%kapi !en%an keterampilan berbiara, maka manusia
berusaha menelesaikan masalahna melalui katakata, bukan !en%an kekuatan otot atau
kepalan tan%an. Melalui !ialo%, !iskusi atau ne%osiasi manusia berupaa menuntaskan
masalah an% !iha!apina. Konon, kemampuan berne%osiasi !alam menelesaikan
masalah merupakan salah satu iri manusia bera!ab.
Selan+utna, kita membahas +enis+enis ne%osiasi. Ta!i, kita bsu!ah mempela+ari
baha ne%osiasi itu ter+a!i manakala a!a !ua pihak atau lebih 0baik in!i*i!ual maupun
kelompok0 men!iskusikan usulanusulan an% spesi'ik %una menapai persetu+uan an%
!apat !iterima masin%masin% pihak. 1e%osiasi merupakan ara an% la/im !i%unakan
untuk men%atasi kon'lik !alam ke%iatan bisnis. 1e%osiasi untuk men%atasi kon'lik
tersebut !apat berlan%sun% !alam konteks internal !an eksternal. Dalam konteks internal
misalna ter+a!i pemo%okan peker+a an% menuntut kenaikan upah !an +aminan
kese+ahteraan. Dalam konteks eksternal misalna ter+a!i kon'lik antara kita !an mitra
bisnis.
-
7/25/2019 inisiasi_7
3/3
Kita bisa membuat klasi'ikasi +enis+enis ne%osiasi seperti berikut ini::
a. berorientasi pada bargaining (bargaining-orientations) akni bentuk ne%osiasi
an% men%%unakan pen!ekatan an% !i%unakan oleh para komunikator an%kompetiti'. Pen!ekatan ini berasumsi, hana a!a satu pihak sa+a an% !apat
menapai tu+uanna. Karena itu, a!a pihak an% menan% !an a!a pihak an%
kalah. 1e%osiasi seperti ini +u%a !inamakan 2ne%osiasi berorintasi kalahmenan%3.
b. berorientasi kalah-kalah, an% !alam prosesna, pihakpihak an%
berne%osiasi men%abaikan kemun%kinan men+a!i pemenan% sehin%%a !alam
pen!ekatan ini pihakpihak an% berne%osiasi men+a!i peun!an%. 1amun
sebenarna, ketika ne%osiasi !imulai tak a!a pihak an% in%in men+a!i
peun!an%, tapi pa!a saat ne%osiasi berlan%sun% kita bera!a !alam posisi an%
besar kemun%kinan men+a!i pihak an% kalah oleh karena itu ketimban%
kekalahan !i!erita sen!iri, maka laan ne%osiasi pun harus men%alah. -kibatna
ke!ua belah pihak men%alami keru%ian.
. ne%osiasi !alam bentuk kompromi, akni pen%ambilan satu pilihan an% !i!asari
oleh pertimban%an !aripa!a bera!a !alam posisi 2kalahmenan%3 atau
2men%an!un% resiko kalahkalah3 maka +alan ten%ah !ipilih sehin%%a !ilakukan
kompromi. 4a!i !alam kompromi ini, a!a kepentin%an an% harus !ikorbankan
!an !ipertahankan be%itu +u%a oleh pihak lain.
!. berorientasi menang-menang an% !isebut +u%a seba%ai pen!ekatan
kolaborati'. -sumsina, pemeahan !apat !iapai !an memuaskan kebutuhan
semua pihak an% terlibat !i !alamna. Pen!ekatan ini san%at berbe!a !en%an
pen!ekatanpen!ekatan sebelumna, karena kunina terletak pa!a ba%aimana
menemukan solusi 2menan%menan%3 an% membuat masin%masin% pihak ti!ak
merasa !iru%ikan.