Inisiasi III Ekma5205 2010.2

download Inisiasi III Ekma5205 2010.2

of 8

Transcript of Inisiasi III Ekma5205 2010.2

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    1/8

    INISIASI III

    RISIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN

    Inisiasi III ini akan membahas tentang risiko dan return(keuntungan). Kita

    ketahui semua bahwa setiap keputusan yang diambil oleh manajer keuangan

    baik yang berupa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan

    dividen akan berhubungan dengan masalah risiko. Mengapa demikian?, karena

    yang dimaksud dengan risiko adalah ketidakpastian (penyimpangan) dalam

    memperoleh keuntungan yang diharapkan (expected return) untuk itu

    dilambangkan sebagai stadar deviasi atau . Semakin besar ketidakpastian

    memperoleh keuntungan yang diharapkan semakin besar pula tingkat risikonya.

    sumsi penting dalam pembahasan risiko dan tingkat keuntungan yang

    diharapkan ini adalah bahwa setiap individu adalah rasional dan tidak menyukai

    risiko atau risk averter.

    Sesuai dengan pengertian risiko dan e!pe"ted return maka dapat dirumuskan

    seperti berikut #

    $!"pe"ted return ( K% ) & ' pi ki

    imana #

    k & hasil yang mungkin terjadi

    p & probabilitas

    K% & e!pe"ted return

    isiko suatu investasi dapat diukur dengan menghitung standar deviasi dari

    tingkat keuntungan yang diharapkan dengan tingkat keuntungan yang mungkin

    terjadi.

    1

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    2/8

    eviasi standar*risiko () & =

    n

    t

    ian1

    var

    (

    ) & =

    n

    tipkk1 2)(

    1

    +ontoh soal#

    Seorang manajer sebuah perusahaan memiliki dana sebesar p -.---.---,--

    meren"anakan ututuk melakukan investasi pada inan"ial asset selama satu

    tahun. /ntuk ren"ana investasi tersebut ada 0 alternati yaitu seperti pada table

    berikut #

    1abel # lternative investasi

    Kondisi $konomi 2robabilitas1ingkat keuntungan investasi

    Setiap kondisi keuangan3bligasi

    pemerintah3bligasi

    perusahaan

    . Sangat buruk0. 4uruk5. Sedang6. +ukup baik7. mat baik

    -,-7-,0--,7--,0--,-7

    - 8- 8- 8- 8- 8

    0,- 8-,- 89,- 8:,7 8:,- 8

    1ingkatkeuntungan;ang diharapkan

    -,- 8 . . . . . 8

    $ () obligasi pemerintah & ' i 2i

    $ () obligasi pemerintah & -,-7 (-,-8) < -,0- (-,-8) < -,7- (-,-8) < -,0-

    (-,-8) < -,-7 (-,-8)

    & -,7 8 < 0 8 < 7 8 < 0 8 < -,7 8

    & - 8

    2

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    3/8

    ari perhitungan tersebut diperoleh e!pe"ted return dari investasi obligasi

    pemerintah adalah sebesar - 8 untuk berbagai kondisi ekonomi.

    =arian() obligasi pemerintah & ' 2i>( i $ () @ 0

    =arian () obligasi pemerintah & (-,-7) >( - - @ 0 < (-,0-) >( - - @ 0 ( - - @ 0 < (-,0-) >( - - @ 0 ( - - @ 0 & -,--

    Standar deviasi & () obligasi pemerintah & A ' 2i>( i $ () @ 0

    & A -,-- & -,-- 8

    Badi risiko melakukan investasi dengan obligasi adalah -.

    /ntuk e!pe"ted return alternati lain yaitu obligasi perusahaan , silahkan

    men"oba sendiri.

    Setelah Saudara memahami bagaimana menghitung e!pe"ted return tahap

    berikutnya adalah menghitung tingkat risiko dari masingCmasing alternati

    investasi tersebut

    /raian

    lternati investasi3bligasi

    pemerintah

    3bligasi

    perusahaan

    2royek

    2royek

    4

    $!pe"ted return. $ ()

    =arian ( 0 )

    Standar deviasi ()

    - 8

    -,--

    -,-- 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    . . . . . . 8

    3

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    4/8

    /ntuk alternati investasi lainnya silahkan Saudara menghitung $!pe"ted return,

    =arian return dan standar deviasi, apabila mengalami kesulitan silahkan

    tanyakan pada orum tutel atau 11M.

    nalisis risiko dan return diatas digunakan hanya untuk asset tunggal, padahal

    kenyataannya perusahaan tidak selalu menginvestasikan pada asset tunggal,

    karena kalau perusahaan selalu menginvestasikan pada asset tunggal,

    perusahaan akan mengalami risiko yang lebih tinggi. /ntuk itu agar risiko

    tersebut dapat dikurangi maka perusahaan akan melakukan investasi se"ara

    portoolio. 2ortoolio adalah kombinasi dari berbagai asset baik berupa asset

    keuangan atau asset riil. alam teori portoolio ini menekankan pada usahauntuk men"ari kombinasi investasi optimal yang memberikan tingkat keuntungan

    atau rates of returnmaksimal pada suatu tingkat risiko tertentu.

    1ingkat keuntungan yang diharapkan dari portoolio tidak lain adalah rataCrata

    tertimbang tingkat keuntungan atau weighted average rate of return masingC

    masing sekuritas. umus dari tingkat keuntungan portoolio dapat dirumuskan

    sebagai berikut #

    $ ( p ) & $( ) < (C ) $(0 )imana #

    2 & 2robabilitas setiap kondisi

    $ (p) & tingkat keuntungan dari portoolio

    $ () & tingkat keuntungan dari saham ke

    $ (0) & tingkat keuntungan dari saham ke 0

    & persentase dari masing saham

    Standar variasi dari portoolio #

    ( p ) & = ( p )

    dimana = ( p ) & 0=( ) < 0 (C )+3= (.0 ) < (C )0 =(0 )

    4

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    5/8

    +ontoh #

    Misalkan kita mempunyai kesempatan untuk menginvestasikan dan kita sebesar

    D7 8 ke saham 21 dan 07 8 sisanya ke saham 21 4. Sedangkan tingkat

    keuntungan yang diharapkan dari dua saham tersebut masingCmasing adalah

    sebesar 7 8 dan : 8. Standar deviasi tingkat keuntungan saham 21 adalah 6

    8 dan dan standar deviasi 21 4 adalah - 8. pabila kita asumsikan bahwa ke

    dua saham tersebut berkorelasi positi sempurna & , maka berapakah deviasi

    satandar dari portoolio kedua saham tersebut.

    2enyelsaian #

    $ ( p ) & $( ) < (C ) $(0 )

    $ ( p ) & (-,D7) (-,-7) < (-,07) (-,-:)

    & 7,D7 8

    ( p ) & 0 < 0 (C ) r 4 4 < (C )0 4

    ( p ) & [(-,D7)0 (-,-6)0 < 0 (-,D7)(-,07)(,-)(-,-6)(-,-) < (-,07)0 (-,-)0

    ]*0

    & [(-,7E07)(-,--E) < 0 (-,:D7)(-,--6) < (-,-E07)(-,-)]*0

    & (-,--5-07) F

    & 7,7- 8

    5

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    6/8

    CAPITAL ASET PRICING MODEL

    Se"ara umum hubungan antara risiko pasar dengan imbal hasil dapat dinyatakan

    sebagai berikut #

    i & < (mC) !

    imana #

    i & imbal hasil yang diharapkan untuk saham ke i

    & imbal hasil bebear resiko

    m & imbal hasil pasar

    & koeisien

    (mC) & tambahan resiko pasar

    (mC) ! = tambahan resiko saham ke i (risk premium)

    rti +2M #

    2ada umumnya investor dapat menenemkan dananya pada aktiva inan"ial yang

    bebas resiko. Salah satu asset inan"ial yang bebas resiko adalah obligasi

    pemerintah. 2ada pembelian obligasi pemerintah itu artinya asset bebas resiko,

    dalam hal ini akan memeproleh imbal hasil sebesar .

    2ada saat investor memilih aktiva inan"ial yang berseko, investor akan

    menuntut tambahan imbal hasil yang besarnya melebihi jika investor memasuki

    investasi bebas resiko .

    1ambahan imbal hasil yang diharapkan oleh investor akan sepadan dengantambahan resikonya. 4esarnya tambahan return yang di harapkan adalah

    (mC) ! .

    6

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    7/8

    SECURITY MARKET LINE

    2ada persamaan +2M diatas, jika dituangkan ke dalam graik maka akandiperoleh garis lurus * linier yang biasa disebut sebagai SMG. Haris ini

    menghubungkan antara resiko pasar () dengan return.. 4esarnya kemiringan

    garis SMG ditentukan oleh tambahan resiko pasar. Semakin besar tambahan

    resiko pasar maka garis SMG akan demakin "uram. emikian pula berlaku

    sebaliknya.

    Bika nilai betha () adalah , maka imbal hasil suatu saham akan akan menjadi

    sama dengan imbal hasil bebas resiko ditambah resiko pasar (mC). engan

    demikian, maka betha () yang bernilai satu memberikan makna bahwa dapat

    dipakai sebagai a"uan imbal hasil yang layak.

    7

  • 8/11/2019 Inisiasi III Ekma5205 2010.2

    8/8

    Saham yang mempunyai betha kurang dari satu berarti mempunyai resiko yang

    lebih rendah dari pada saham dengan nilai betha samadengan satu. emikian

    sebaliknya.

    8