Infrastruktur minapolitan

16
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN RAPAT KOORDINASI MINAPOLITAN TAHUN 2014 BATAM 21 23 SEPTEMBER 2014 KEGIATAN PERDESAAN POTENSIAL DUKUNGAN INFRASTRUKTUR KE-CIPTA KARYA-AN

Transcript of Infrastruktur minapolitan

Page 1: Infrastruktur minapolitan

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN

RAPAT KOORDINASI MINAPOLITAN TAHUN 2014

BATAM 21 – 23 SEPTEMBER 2014

KEGIATAN PERDESAAN POTENSIAL

DUKUNGAN INFRASTRUKTUR KE-CIPTA KARYA-AN

Page 2: Infrastruktur minapolitan

Materi Bahasan

2

POTRET PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DI INDONESIA

KEBUTUHAN PEMBANGUNAN PERDESAAN

PERAN PEMERINTAH DAERAH

DUKUNGAN KE-CIPTA KARYA-AN PADA MINAPOLITAN

KONSEP PEMBANGUNAN PERDESAAN

KONSEP PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDESAAN

PENUTUP

Page 3: Infrastruktur minapolitan

Potret Pembangunan Permukiman

3

Penduduk

Perkotaan

2010:

118,8 juta

Jumlah

Perkotaan:

>100

perkotaan

Layanan

Infrastruktur

Terbatas/

Degradasi/

KUMUH

POTRET

PERKOTAAN

POTRET

PERDESAAN

Tingkat

Urbanisasi:

55%hidup di kota

Infrastruktur

Minim

Sumberdaya

Manusia

Terbatas

Transformasi

sumberdaya

ke Perkotaan

Berlebihan

MISKIN/

KESEJAHTERAAN

RENDAH/

DISPARITAS

Sumber: BPS, Ditjen Tata Ruang dan Ditjen CK.

Page 4: Infrastruktur minapolitan

Rencana Penataan Spasial

4

RTRWN beserta turunannya menetapkan kawasan-kawasan strategis dengan sudut

pandang kepentingan budidaya pertanian/perikanan/pariwisata dalam bentuk

kawasan perdesaan dan kawasan agropolitan/minapolitan

Peraturan Pemerintah No.26 Tahun 2008

Page 5: Infrastruktur minapolitan

Rencana Pembangunan Ekonomi

5

MP3EI mendesain pembangunan ekonomi dengan membentuk 6 Koridor Ekonomi.

Koridor Ekonomi yang dibentuk berdasarkan keunggulan aset (sumber daya alam, SDM,

lainnya) dan akses strategis wilayah (pelabuhan, bandara internasional, lainnya)

Dokumen MP3EIPerpres No. 32 Tahun 2011

Page 6: Infrastruktur minapolitan

Kebutuhan Pembangunan Perdesaan

6

Kebutuhan

pembangunan

yang seimbang

Spasial Plan

Masterplan

Pembangunan

Ekonomi

Tantangan

Perkotaan

Pembangunan Minapolitan

Agropolitan, KTMDan lainnya

Kawasan Perdesaan sebagai

Penggerak Pertumbuhan

Tantangan

Perdesaan

Paradigma pembangunan

permukiman perdesaan adalah

dengan menjadikan kawasan

strategis sebagai pengerak

pertumbuhan (engine of development ) perdesaan

Pengembangan kawasan

perdesaan yang strategis sebagai

pusat pertumbuhan seperti

kawasan agropolitan,

minapolitan, KTM, dan lainnya.

Page 7: Infrastruktur minapolitan

Program Pembangunan Perdesaan

Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Ditjen Cipta Karya

7

Perdesaan

Belum

Berkembang

Kawasan

Rawan

Bencana

PPIP

RIS PNPM

PNPM PISEW

Perdesaan

Berkembang

KSK

Agropolitan/Minapolitan

KTM

Kawasan

Strategis

Perbatasan

Fasilitasi infrastruktur permukiman

rawan bencana/ tanggap bencana

Fasilitasi infrastruktur permukiman dan

infrastruktur fungsional di kawasan

perbatasan (Pos Lintas Batas, dan

lainnya)

Sejauh ini, Ditjen Cipta Karya belum memiliki dokumen perencanaan strategis pembangunan

kawasan perdesaan di masing-masing kabupaten yang dapat diacu secara umum untuk mendukung

rencana program investasi dalam RPIJM Bidang Cipta Karya dalam lingkup pengembangan

kawasan perdesaan, baik secara fisik maupun non fisik.

Page 8: Infrastruktur minapolitan

Konsep Pembangunan Perdesaan

8

PerdesaanBelum Berkembang

PerdesaanBerkembang

Penyiapan Kawasan

Penyusunan strategi pembangunan

kawasan perdesaan

Penyediaan Infrastruktur perdesaan

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Pelaku Usaha

Masyarakat perdesaan

Penguatan Kelembagaan

perdesaan

Orientasi Ekspor dan Nilai Tambah

Penyediaan permodalan untuk

pengembangan potensi

unggulan, usaha lokal dan

pemasaran

Pertumbuhan dan

Perkembangan Ekonomi Kawasan

Pengurangan kesenjangan wilayah

Peningkatan Pendapatan Masy

Penyediaan Lapangan Kerja

Penurunan Tingkat Pengangguran

Penurunan Tingkat Kemiskinan

Page 9: Infrastruktur minapolitan

Konsep Penyusunan Strategi

9

Strategi Pembangunan Kawasan Perdesaan mengintegrasikan komponen sistem usaha

pertanian/perikanan/pariwisata dengan sistem satuan permukiman guna menumbuhkan ekonomi kawasan.

Pemerintah Daerah (Kota/Kabupaten) merupakan pemeran utama dalam penyusunan strategi

pembangunan perdesaan ini

Sistem Permukiman

STRATEGI PEMBANGUNAN

KAWASAN PERDESAAN

Sistem Usaha

Pengembangan Potensi

Peningkatan Program Budidaya

Peningkatan Industri Perdesaan

Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan SDM

Pengembangan Permukiman

Peningkatan Prasarana dan

Sarana

Pengembangan Fasiltas

Sosial dan Umum

Pertumbuhan Sosial-Ekonomi

Perdesaan

integrasi

Page 10: Infrastruktur minapolitan

Konsep Penyusunan Strategi

10

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

PANJANG DAERAH

(RPJPD)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) KABUPATEN

STRATEGI PEMBANGUNAN

KAWASAN PERDESAAN

PERTANIAN

(AGROPOLITAN & KTM)PERIKANAN

(MINAPOLITAN)

RENCANA SEKTOR

LAINNYA

RENCANA INDUK

SANITASI & AIR MINUM

RENCANA INDUK

PERSAMPAHAN

MASTERPLAN

SEKTOR LAINNYA

RENCANA SEKTOR

RENCANA INDUK SISTEM (RIS)

RENCANA PEMBANGUNAN INVESTASI

JANGKA MENENGAH

(RPIJM)

RENCANA AKSI PEMBANGUNAN

KAWASAN PERDESAAN POTENSIAL

PRIORITASdiacu/diterjemahkan/didetailkan

sinkronisasi

RENCANA TATA RUANG

KAWASAN STRATEGIS

KABUPATEN

RENCANA TATA RUANG

KAWASAN PERDESAAN

(RTR PERDESAAN)

PARIWISATA

(AGRO/WANA/PESISIR)

Kedudukan Strategi

DALAM KERANGKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN

Pembangunan KawasanPerdesaan

Page 11: Infrastruktur minapolitan

Konsep Penyusunan Strategi

11

STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

RPIJM

MEMORANDUM PROGRAM DAN PROGRAM TAHUNAN

KEBIJAKAN SPASIAL KEBIJAKAN SEKTORAL

RPJMN

RPJM Provinsi

RPJM Kota/Kabupaten

RTRWN

RTRW Provinsi

RTRW Kota/Kabupaten

SELURUH

SEKTOR

NASIONAL

PROVINSI

KOTA/

KABUPATEN

STRATEGI KETERPADUAN SUB SEKTOR

STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN

PROGRAM MULTI SEKTOR (AM-PLP-BANGKIM-PBL)

PROGRAM MULTI TAHUN

PROGRAM MULTI SUMBER DANA

SEKTOR

CIPTA

KARYA

Kedudukan Strategi

DALAM KERANGKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN

Pembangunan KawasanPerdesaan

Page 12: Infrastruktur minapolitan

Konsep Penyusunan Strategi

12

Strategi Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Rencana Aksi

Pembangunan Kawasan

Perdesaan Potensial

Prioritas

Lingkup Wilayah Kawasan Perdesaan

Kawasan Perdesaan

Potensial Prioritas

(fungsional)

Lingkup Substansi

Strategi Pembangunan

Arahan Program Pembangunan

Identifikasi Kawasan Perdesaan

Potensial Prioritas

Rencana Aksi Pembangunan Pembangunan Sistem

Permukiman (Cipta Karya)

Pembangunan Sistem Usaha

Lingkup Substansi dari Strategi Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah arahan pembangunan

dalam bentuk strategi dan program serta penentuan prioritas kawasan perdesaan potensial

dengan mengintegrasikan komponen sistem usaha budidaya pertanian/perikanan/kehutanan/

pariwisata dengan sistem satuan permukiman (infrastruktur bidang cipta karya)

Page 13: Infrastruktur minapolitan

Peran Pemerintah Daerah

13

Mengamanahkan

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

& PEKERJAAN UMUM

sebagai Subbidang yang menjadi

urusan PEMERINTAH DAERAH

UU

NO.32/2004Pemerintah

Daerah

Peraturan

Pemerintah

NO.38/2007Pembagian Urusan

Pemerintah

Penyerahan wewenang Pemerintah kepada daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan

Peran Pemerintah

Daerah dalam

Pembangunan Kawasan

Permukiman Perdesaan

a. Penyiapan Strategi Pembangunan dan RPIJM kawasan

perdesaan

b. Pelaksanaan Program Pembangunanpemerintah pusat dapat memfasilitasi pelaksanaan program pembangunan

c. Pembiayaan Program Pembangunan

pemerintah pusat dapat memfasilitasi pembiayaan program dan

pihak swasta juga dapat mendukung pembiayaan pembangunan

Page 14: Infrastruktur minapolitan

Dukungan Ditjen CK Pada n

Minapolitan

Pengembangan Air Minum

Dukungan SPAM untuk pelayanan air minum bagi

Masyarakat BerpenghasilanRendah (MBR) di kawasan

permukiman di sekitar PPI dan dukungan untuk kegiatan PPI/pelabuhan perikanan.

Pembangunan unit air baku (bangunan intake, bangunan penangkap mata air)

Pembangunan unit produksi (Instalasi Pengolah Air [IPA], sumur bor)

Pembangunan unit jaringan distribusi

Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)

Pengembangan Permukiman

Meningkatkan Kualitas produksi

Jalan produksi, jalan poros dalam kawasan atau menghubungkan pusat produksi ke jalan utama

menuju pemasaran dan Penyediaan Air Bersih dansaluran air untuk perikanan, dalam skala kawasan

Meningkatkan nilai tambah & pemasaran

Infrastruktur pendukung pengolahan seperti lantai jemur dan Packing House, serta Infrastruktur pendukung pemasaran seperti pergudangan.

Meningkatkan kualitaslingkungan perumahan &

permukiman

Sanitasi Lingkungan seperti persampahan dan drainase dalam skala kawasan

Peningkatan Kapasitas

Daerah

Pembinaan prosesperencanaan pembangunan

Pendampingan, Pengawasandan Evaluasi

DUKUNGAN DITJEN KE-CIPTA KARYA-AN

PADA MINAPOLITAN

Page 15: Infrastruktur minapolitan

Penutup

15

RTRW telah menetapkan kawasan-kawasan strategis untuk budidaya

pertanian/perikanan/pariwisata dengan basis perdesaan. MP3EI menetapkan koridor-

koridor eknomi berorientasi pada aset dan akses wilayah. Pembangunan kawasan

perdesaan wajib menyelaraskan dengan rencana spasial dengan rencana

pembangunan ekonomi tersebut dan juga memperhatikan daya dukung kawasan dan

keterkaitan antar kawasan.

Diperlukan pembangunan perdesaan sebagai pengerak pertumbuhan (engine ofdevelopment) melalui pembangunan kawasan agropolitan, minapolitan, KTM, dan

lainnya untuk menjawab tantangan pembangunan perdesaan dan mendukung

pengembangan ekonomi.

Pembangunan perdesaan antara lain melalui penyiapan kawasan dengan penyusunan

master plan dan dukungan infrastruktur ; pemberdayaan masyarakat untuk penguatan

pelaku usaha dan kelembagaan pengelola; dan pengembangan aktivitas usaha

berorientasi ekspor dan juga memiliki nilai tambah terhadap komoditas unggulan.

Pemerintah daerah merupakan aktor utama dalam pembangunan kawasan permukiman

perdesaan yang terintegrasi antara pembangunan sistem permukiman dan juga

pembangunan sistem usaha perdesaan.

Page 16: Infrastruktur minapolitan

TERIMA KASIH

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM