informasi diklat perkeunan

download informasi diklat perkeunan

of 48

Transcript of informasi diklat perkeunan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    1/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 1 

    PROGRAM PELATIHAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN

     A. Pendid ikan dan Pelatihan

    1. Kursus Jabatan

    Kursus Jabatan di LPP dimaksudkan sebagai upgrading dan qualifying kompetensi

    manajerial & leadership. Level kursus penjenjangan terdiri dari :

      Kursus Manajemen Perkebunan Dasar (KMP-D)Menekankan pada kompetensi supervisory management 

      Kursus Manajemen Perkebunan Madya (KMP-M)Menekankan pada kompetensi koordinasi kegiatan subunit usaha

      Kursus Manajemen Perkebunan (KMP)Penekanan pada kompetensi manajemen unit usaha

      Kursus Manajemen Perkebunan Lanjut (KMP-L)Menekankan pada kompetensi fungsi eksekutif, leadership, dan strategic

    management 

    2. Kursus Penyegar

    Kursus Penyegar dimaksudkan selain untuk memberikan pengetahuan baru,

    penyegaran akan pengetahuan tertentu yang pernah diperoleh sebelumnya, juga

    untuk memenuhi kebutuhan spesifik klien akan suatu pelatihan yang langsung

    berfungsi dalam pemecahan masalah mereka. Bentuk kursus selain klasikal di

    kelas, juga termasuk: seminar, lokakarya, consult training, hands-on training, dan

    diagnostic training.

    Beberapa bidang program yang ditawarkan meliputi antara lain:

      Manajemen dan bisnis  Keorganisasian dan SDM

      Manajemen strategik

      Hubungan Industrial

      Institutional development

      Personal development

      Manajemen bisnis dan teknologi

    Kursus-kursus LPP diselenggarakan baik di LPP Kampus Yogyakarta, LPP Kampus

    Medan, di perusahaan (in-house) maupun di tempat-tempat lain yang disepakati bersama

    dengan klien.

    B. KonsultansiPelayanan konsultansi merupakan peran strategis LPP dalam memecahkan

    permasalahan strategik perusahaan berbasis competency  dan knowledge. Bidang

    pelayanan konsultansi LPP meliputi antara lain:

      Konsultansi di bidang manajemen

      Konsultansi di bidang teknologi informasi

      Konsultansi di bidang keteknikan

      Konsultansi di bidang pelayanan prosesing dan laboratorium

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    2/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 2 

      Konsultansi di bidang produksi tanaman

       Assessment Center

    C. Pendidikan Tinggi

    Pendidikan tinggi yang didirikan dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Perkebunan

    terdiri atas:

      Politeknik LPP Yogyakarta.

      Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan, Medan.

    KONSULTANSI DAN PELAYANAN

    KONSULTANSI DAN PELAYANAN

    Kegiatan konsultansi dan pelayanan (konpel) merupakan jasa layanan LPP untuk

    membantu memecahkan permasalahan perusahaan dalam bidang organisasi, SDM

    maupun bidang strategik yang dihadapi klien.

    Jasa pelayanan konpel LPP meliputi:

    1. Assessment Center

    Dalam masa reformasi dimana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) menjadi isu yang

    penting dalam manajemen SDM di perusahaan, jasa layanan  Assessment Center  

    merupakan wahana yang tepat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut di atas.

     Assessment Center  merupakan layanan LPP untuk membantu klien dalam perekrutan,

    penempatan, pemerataan, kompetensi karyawan, fit and proper test, dan

    pengembangan SDM, yang dilakukan melalui serangkaian tes atau stimulasi yang

    didesain sesuai dengan kebutuhan klien.

    2. Jasa Teknik (JASTEK)

    JASTEK merupakan layanan LPP untuk perbaikan serta desain/modifikasi peralatan

    pabrik, baik pabrik aneka tanaman maupun pabrik gula. Seperti diketahui bahwa

    operasi pabrik sangat ditentukan oleh kesempurnaan operasi peralatan yang ada di

    pabrik. Oleh karena itu, penyempurnaan operasi melalui perbaikan yang kontinyu dan

    terencana sangat diperlukan untuk mendukung operasi pabrik yang optimal. Kegiatan-

    kegiatan yang dapat dilakukan melaui layanan JASTEK meliputi, modifikasi alat,kalibrasi alat, perbaikan alat.

    3. Jasa Processing dan Laboratorium (JASPROLAB)

    JASPROLAB merupakan jasa layanan LPP untuk membantu perbaikan dalam teknologi

    prosesing di pabrik. Berbagai permasalahan pada pabrik pengolahan di pabrik sangat

    mempengaruhi mutu hasil akhir (produk).

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    3/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 3 

    4. Jasa Manajemen (JASMAN)

    JASMAN merupakan jasa layanan untuk membantu memecahkan masalah perusahaan

    yang berkaitan dengan organisasi dan manajemen, yang meliputi struktur dan

    pengembangan organisasi, sistem penggajian, sistem pengembangan SDM,

    pengendalian biaya, sistem manajemen kinerja, transformasi bisnis, penyusunan

    Rencana Jangka Panjang dan lain-lain.

    5. Jasa Teknik Informatika (JASTI)

    JASTI dapat membantu klien dalam mendesain serta memperbaiki Sistem Informasi

    Manajemen Perusahaan.

    6. Jasa Tanaman (JASTAN)

    JASTAN merupakan layanan LPP untuk membantu memecahkan masalah dalam

    lingkup tanaman, mulai persiapan lahan sampai dengan panen, studi kelayakan

    penilaian kebun, produksi dan lain-lain.

    KURSUS JABATAN DAN LADIES PROGRAM 

    KURSUS JABATAN (KJB)

    Kursus jabatan merupakan seri kursus penjenjangan bagi para manajer di perusahaan

    perkebunan. Kursus ini berfungsi untuk pembekalan dalam menduduki jabatan (upgrading)

    dan atau untuk memantapkan pejabat/manajer yang telah menduduki jabatan (qualifying).

    Pada dasarnya setiap manajer selalu menjalankan fungsi leadership dan managerial. Oleh

    karena itu, peran utama KJB adalah sebagai pembekalan dan pemantapan kompetensi

    manajerial dan leadership. Di samping itu, juga membekali dan memantapkan kompetensi

    teknis operasional serta peningkatan pemahaman wawasan bisnis.

    Sasaran kursus jabatan adalah mencetak manajer yang memiliki persepsi yang sama dan

    wawasan yang luas tentang manajemen agribisnis perkebunan yang kompeten di

    bidangnya. Melalui kursus jabatan diharapkan terjalin saling pengertian antar para manajer

    untuk memudahkan kerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan.

    JENJANG KURSUS

    1. Kursus Manajemen Perkebunan Dasar (KMPD) merupakan seri KJB jenjang pertama

    yang diperuntukkan bagi para manajer sub unit usaha, dengan penekanan kompetensi

    pada aspek supervisi, administrasi operasi/produksi, serta teknis operasi/produksi.

    KMPD dikelompokkan menjadi beberapa bidang yang diselaraskan dengan kebutuhan

    perusahaan perkebunan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    4/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 4 

    2. Kursus Manajemen Perkebunan Madya (KMPM) merupakan seri KJB jenjang kedua

    yang diperuntukkan bagi para manajer bidang fungsional perusahaan perkebunan,

    dengan penekanan kompetensi pada aspek kepemimpinan, manajemen fungsional,

    serta wawasan bisnis, communities networking, serta wawasan industri.

    3. Kursus Manajemen Perkebunan (KMP)  merupakan seri KJB jenjang ketiga yang

    diperuntukkan bagi para manajer unit usaha, dengan penekanan kompetensi pada

    aspek kepemimpinan, manajemen unit, communities networking, serta wawasan

    industri.

    4. Kursus Manajemen Perkebunan Lanjutan (KMPL)  merupakan seri KJB jenjang

    keempat yang diperuntukkan bagi para manajer di tingkat perusahaan (Direksi), dengan

    penekanan kompetensi pada aspek keeksekutifan, manajemen strategik, business

    networking, serta wawasan bisnis mikro/makro.

    PEKAN CERAMAH ISTRI MANAJER

    Istri manajer memegang peranan penting untuk mendukung pencapaian efektivitas manajer

    dalam menjalankan tugasnya. Pendidikan bagi manajer BUMN perkebunan secara

    berjenjang telah dilaksanakan melalui kursus jabatan (KMPL, KMP, KMPM, dan KMPD).

    Pendidikan jabatan bagi manajer perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas istri manajer,

    sehingga pengetahuan, sikap dan perilaku istri manajer sejalan dengan peningkatan peran

    suami dalam perusahaan. Seperti halnya para manajer perusahaan perkebunan, istri

    manajer memerlukan pendidikan yang sejalan dengan jenjang jabatan manajer. Oleh

    karena itu, bersamaan dengan kursus jabatan, juga diselenggarakan kursus bagi istri

    manajer yaitu Pekan Ceramah Istri Manajer (PCIM).

    PCIM diselenggarakan dengan tujuan untuk istri manajer perusahaan perkebunan agarmampu berperan lebih besar di perusahaan keluarga dan masyarakat. PCIM menyiapkan

    para istri manajer agar menjadi pribadi yang dapat berfungsi sebagai panutan bagi

    masyarakat sekitar, baik dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.

    JENJANG PCIM

    PCIM diselenggarakan secara berjenjang sesuai dengan jenjang kursus jabatan bagi

    manajer perusahaan perkebunan. Jenjang tersebut meliputi PCIM KMPL, PCIM KMP,

    PCIM KMPM, dan PCIM KMPD.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    5/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 5 

    DESKRIPSI PROGRAM UNGGULAN PELATIHAN

    LPP KAMPUS YOGYAKARTA

    I. BIDANG SDM DAN ORGANISASI

    PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI STAF HUBUNGAN ANTARKARYAWAN

    (HAK)

    Deskripsi:

    Permasalahan SDM yang muncul seringkali menjadi kendala dalam proses produksi, sehingga staf  

    SDM/HAK  memiliki  fungsi  strategis  bagi  Manajer  Unit  Usaha.  Jika  Staf   SDM/HAK  memiliki 

    kompetensi tinggi,

     maka

     harapan

     penyelesaian

     masalah

     SDM

      juga

     akan

     semakin

     besar.

     Pelatihan

     ini

     

    didesain  untuk  meningkatkan  pengetahuan  dan  pemahaman  Staf   SDM/HAK  agar  mampu 

    mengidentifikasi permasalahan dan mampu menerapkan pengelolaan SDM secara terpadu sebagai 

    salah satu pendekatan dalam mengatasi permasalahan SDM yang ada. 

    PELATIHAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

    DESKRIPSI

    Penerapan  sistem  pengelolaan  SDM  memang  penting,  namun  yang  tidak  kalah  penting  adalah 

    pembinaan hubungan harmonis antara karyawan dengan perusahaan. Tanpa hubungan harmonis 

    antara  karyawan  dengan  perusahaan,  optimalisasi  pemberdayaan  karyawan  adalah  hal  yang 

    mustahil  untuk  diraih.  Disinilah  peran  Serikat  Pekerja  (SP)  dibutuhkan,  SP  diharapkan  mampu 

    menjembatani komunikasi antara karyawan dengan perusahaan. Selain  itu SP diharapkan mampu 

    membantu memberikan pemahaman kepada karyawan,  sehingga  iklim kerja yang kondusif  dapat 

    terwujudkan.  Pelatihan  ini  didesain  untuk  meningkatkan  kompetensi  pengurus  serikat  pekerja, 

    sehingga bisa menjadi partner perusahaan dalam mewujudkan visinya 

    PELATIHAN PENINGKATAN ETOS KERJA KARYAWAN

    DESKRIPSI

    Karyawan merupakan tulang punggung keberhasilan perusahaan. Dalam upayanya

    menjadi perusahaan yang maju dan menghasilkan kesejahteraan bagi stakeholder ,

    karyawan memiliki peran yang sangat besar terhadap roda organisasi agar dapat berjalan

    dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Ketika perusahaan memiliki karyawan yang

    berkompetensi tinggi dan memiliki etos kerja yang kuat maka kinerja perusahaan juga akan

    semakin meningkat dan memiliki daya tahan tinggi menghadapi perubahan lingkungan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    6/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 6 

    Pelatihan ini didesain untuk meningkatkan etos kerja karyawan sehingga mampu menjawab

    setiap tantangan yang dihadapi perusahaan.

    PELATIHAN COACHING, COUNSELING, MONITORING

    DESKRIPSI

    Setiap perusahaan menginginkan agar semua karyawan dapat berkinerja sesuai dengan

    standar yang ditetapkan atau bahkan melampauinya. Namun, dalam kenyataannya masih

    ada karyawan yang belum dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Gap antara kinerja

    karyawan dan kinerja yang ditetapkan antara lain disebabkan oleh kompetensi karyawan,

    kompetensi atasan (manajemen), proses review, coaching  dan counseling  tidak

    dilaksanakan, kondisi lingkungan, permasalahan pribadi karyawan, atau motivasi karyawan

    PELATIHAN ANALISIS BEBAN KERJA & MANPOWER PLANNING

    DESKRIPSI

    Tantangan dalam bidang SDM yang mempunyai nilai strategis adalah meningkatnya biaya

    SDM yang prosentasenya cenderung lebih besar daripada prosentase peningkatan

    produksi dan semakin kaburnya beban tugas yang harus diemban oleh masing-masing

    karyawan. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh sistem tata formasi SDM yang memang

    sudah perlu disesuaikan dan ditinjau kembali dengan kondisi sekarang ini. Pendampingan

    ini dirumuskan untuk membantu perusahaan menilai beban kerja setiap pekerjaan dan

     jabatan yang ada serta merumuskan perencanaan SDM.

    PELATIHAN SDM UNTUK NON MANAJER SDM

    DESKRIPSI

    Permasalahan SDM yang ada di suatu perusahaan tidak dapat diserahkan kepada divisi

    SDM saja untuk menyelesaikan. Manajer lini yang setiap hari secara nyata berinteraksi

    dengan karyawan sebenarnya lebih paham mengenai kondisi sesungguhnya. Maka

    muncullah pandangan bahwa setiap manajer adalah manajer SDM. Untuk dapat

    memfungsikan sebagai manajer SDM yang baik maka manajer lini perlu mendapat

    pemahaman dan keterampilan dalam mengelola SDM sehingga dapat lebih efektif ketika

    bertindak

    PELATIHAN EXECUTIVE SKILLS

    DESKRIPSI

    Perusahaan seringkali menyalahkan perencanaan ketika gagal melaksanakan sesuatu.

    Padahal rencana yang telah dibuat sudah cukup matang dan telah memperhatikan

    berbagai aspek. Kegagalan eksekusi seringkali terjadi karena lemah dalam kemampuan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    7/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 7 

    mengeksekusi. Pelatihan ini didesain untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk

    melakukan eksekusi dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

    TAINING FOR TRAINERS

    DESKRIPSI

    Setiap orang sebetulnya dapat menjadi trainer. Ketika dia diminta untuk sharing knowledge 

    atau manajer terlibat dalam suatu proyek dengan yuniornya, maka sebenarnya dia telah

    menjadi trainer. Tetapi agar dapat menjadi trainer   yang efektif, maka perlu dilatih.

    Pelatihan ini didesain untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada calon

    trainer terkait dengan pelaksanaan training. 

    PELATIHAN DYNAMIC LEADERSHIP 

    DESKRIPSI Pendekatan dengan salah satu tipe leadership  saja, misalnya transformasional atau

    transaksional, dapat menjadi kontraproduktif bagi organisasi. Diperlukan suatu pemahaman

    kepemimpinan yang sifatnya dinamis, mampu mengatasi krisis dalam setiap kondisi.

    Pelatihan ini didesain untuk menggali potensi kepemimpinan dari dalam diri peserta

    sehingga bisa lebih lentur ketika menghadapi beragam situasi kritis.

    TRAINING MANAGEMENT

    DESKRIPSI

    Salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan training  adalah cara pengelolaannya.Materi yang bagus akan berdampak luar biasa bagi peserta training  jika dikemas dengan

    manajemen training  yang baik. Hal ini sering kurang diperhatikan bagi perusahaan ketika

    menyelenggarakan training. Training  ini didesain untuk meningkatkan kualitas pengelolaan

    training sehingga bisa mencapai apa yang diharapkan.

    PELATIHAN CAREER MANAGEMENT 

    DESKRIPSI

    Salah satu motivasi karyawan untuk bergabung dengan perusahaan adalah adanya

    harapan untuk meniti karir yang tinggi. Tetapi seringkali hal tersebut sulit diwujudkan

    karena belum ada sistem pengelolaan karir yang memberikan harapan dan kepastian

    kepada karyawan. Pelatihan ini didesain agar setiap peserta mampu membuat sistem

    pengelolaan karir perusahaan yang disusun berdasarkan kepentingan perusahaan untuk

    mendapatkan kandidat yang kompeten untuk mencapai sasaran strategik.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    8/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 8 

    VALUE BASED LEADERSHIP

    DESKRIPSI

    Pelatihan ini didesain untuk membangun karakter karyawan perusahaan selaras dengan

    visi, misi, serta tata nilai perusahaan. Peserta akan diajak untuk masuk dalam kesadaran

    hakiki sebagai manusia untuk kemudian ditanamkan nilai-nilai dan budaya perusahaan,

    sehingga benar-benar menjadi ujung tombak dalam mencapai kinerja perusahaan.

    PELATIHAN TNA

    DESKRIPSI

    Seringkali manajemen perusahaan mengeluh tentang efektivitas pelatihan yang diikuti oleh

    karyawannya. Sudah banyak biaya dikeluarkan oleh perusahaan tetapi hasilnya belum juga

    dirasakan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Mungkin salah satunya adalah karena

    perusahaan mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan belum melalui suatu

    analisis kebutuhan pelatihan. Jika Divisi memiliki kemampuan untuk menganalisiskebutuhan pelatihan, maka hal tersebut disarankan tidak terjadi. Pelatihan ini didesain

    untuk membekali peserta pemahaman dan keterampilan melakukan analisis kebutuhan

    training atau training needs analysis.

    PELATIHAN TEAM BUILDING 

    DESKRIPSI

    Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan mencapai kinerja yang unggul adalah

    kekompakan tim kerja. Kekompakan tim tidak muncul begitu saja tetapi dibangun dan

    melalui proses. Pelatihan ini didesain agar setiap peserta menyadari pentingnya tim danbagaimana membangun dan mempertahankannya. Sasaran yang ingin dicapai dari

    pelatihan ini bahwa di akhir pelatihan seluruh peserta dapat merasakan hebatnya memiliki

    tim yang kompak.

    PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK

    DESKRIPSI

    Permasalahan sosial menjadi salah satu faktor dominan dalam menjalankan operasi

    perusahaan. Seringkali pabrik harus terhenti karena konflik antara perusahaan dengan

    masyarakat. Sehingga keterampilan untuk mengelola konflik menjadi penting untuk dimiliki

    oleh semua karyawan yang bertugas menangani konflik tersebut dan karyawan yang

    aktivitasnya banyak berinteraksi dengan masyarakat. Pelatihan ini didesain untuk

    membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola konflik dengan

    masyarakat.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    9/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 9 

    II. BIDANG MANAJEMEN KEUANGAN DAN UMUM

    7. MANAJEMEN STRATEGTIK UNTUK SENIOR MANAGER 

    Deskripsi

    PTPN adalah salah satu BUMN Perkebunan yang telah sukses merumuskan perubahan

    bisnisnya secara jelas dan dapat dikatakan spektakuler dengan mengubah secara

    mendasar (meredifinisi) bisnis perusahaannya.

    Dikatakan mendasar karena perumusan strategik bisnis PTPN adalah mengubah

    secara fundamental dimensi bisnisnya, sebagai sebuah entitas bisnis PTPN

    mengembangkan tiga bisnis strategik.

    Langkah-langkah strategis yang ditempuh adalah kerja sama dengan BUMN lainnya,

    menyehatkan tanaman, mengembangkan industri hilir, restrukturisasi (Organisasi, SDM

    dan Manajemen Agribisnis), serta meningkatkan program CD.

    Implementasi keputusan strategis ini sangat luas dan juga mendasar, karena menuntut

    berbagai perubahan prinsip pada berbagai aspek kehidupan organisasi perusahaan.

     Aspek yang perlu segera diperhatikan dan diberdayakan untuk mendukung perwujudan

    redifinisi bisnis ini antara lain, Aspek Profesionalisme SDM, Aspek Operating

    Performance, Aspek Manajemen, dan Aspek Sistem dan Prosedur.

    8. SEMILOKA PERSIAPAN MENUJU IPO DAN CORPORATE ACTION 

    Deskripsi

    Salah satu pilihan sumber dana perusahaan adalah dengan memanfaatkan sarana

    pasar modal yang telah ada di Indonesia, yaitu BEI (Bursa Efek Indonesia) dengan

    melakukan penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) maupun

    penawaran obligasi perusahaan. Bagi perusahaan BUMN yang akan “go public”  perlu

    melakukan persiapan agar proses penjualan surat berharga yang akan dilepas dapat

    berjalan lancar dengan nilai seperti yang diharapkan atau bahkan lebih.

    Para pelaku pasar modal atau investor akan memberikan respon positif apabila

    perusahaan mempunyai rencana strategis yang tertuang dalam “Corporate Action” yang

    akan meningkatkan nilai perusahaan (corporate value) beserta pendanaan yang

    dibutuhkan. Perusahaan yang telah ‘go public’ atau menjadi PT Tbk (terbuka)mempunyai citra positif di mata para investor baik dari dalam maupun luar negeri

    karena dikelola secara profesional dan terbuka (disclosure) dengan kewajiban informasi

    mengenai kondisi perusahaan harus diungkapkan secara terbuka kepada publik. Kini

    bahkan banyak BUMN yang telah ‘go public’ yang saham-sahamnya menjadi pilihan

    utama para pelaku pasar untuk investasi; seperti Telkom, Indosat, Semen Gresik, Batu

    Bara Bukit Asam, Timah, Bank BRI, Bank Mandiri, dan seterusnya.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    10/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 10 

    9. KURSUS AKUNTANSI MANAJERIAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Deskripsi

    Dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan suatu perusahaan dibutuhkan proses

    analisis yang akan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Proses

    analisis tersebut dimulai dari proses pengidentifikasian dan memilih berbagai alternatif

    yang terbaik bagi organisasi, dengan tujuan utama untuk memperoleh laba dankelangsungan usaha perusahaan. Pada proses pemilihan alternatif inilah manajemen

    harus menyeimbangkan antara kesempatan dan kebutuhan sumber daya dalam

    organisasi.

    Keterampilan dalam menyajikan informasi keuangan yang berguna bagi manajemen

    dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan oleh seorang karyawan pimpinan.

    Letak kesulitannya adalah data keuangan biasanya menunjukkan kondisi masa lalu

    yang tidak secara otomatis menggambarkan apa yang akan terjadi di masa depan.

    Kondisi ekonomi, keinginan dan kebutuhan konsumen, kompetisi dan lain sebagainya

    akan selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan untuk

    menyajikan data yang relevan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan

    datang.

     Akuntansi manajerial akan menggunakan data moneter maupun data nonmoneter

    seperti informasi produksi, produktivitas, kapasitas SDM, kepuasan konsumen dll,

    diperlakukan sebagai informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan

    perusahaan. Produk analisis yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial akan dapat

    dipergunakan dalam pengambilan keputusan di semua fungsi manajemen, mulai dari

    produksi, SDM, pemasaran dan keuangan itu sendiri.

    10. PELATIHAN CORPORATE FINANCE 

    Deskripsi

    Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetetif, perusahaan perlu memiliki

    kemampuan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Oleh karena itu,

    manajemen harus memiliki kapablitas untuk membangun customer capital, proses

    produksi, dan cost effectiveness, modal manusia, modal informasi dan modal

    organisasi.

    Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka disusunlah pelatihan corporate finance 

    untuk manajer-manajer unit usaha, distrik maupun pejabat puncak di kantor direksi agar

    dapat terlibat aktif dalam menciptakan kinerja perusahaan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    11/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 11 

    11. KURSUS MANAJEMEN KEUANGAN UNTUK MANAJER NONKEUANGAN

    Deskripsi

    Manajer mempunyai peran strategis dalam membantu melaksanakan strategi

    manajemen, baik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis maupun

    manajerial. Kinerja mereka akan dapat dirasakan manfaatnya apabila mampu bekerja

    secara efektif dan efisien, dengan indikator Harga Pokok Produksinya lebih rendahdibanding pesaing.

    Pendapatan perusahaan setiap tahun selalu berfluktuasi naik dan turun sesuai dengan

    perkembangan bisnis sedangkan biaya selalu naik setiap tahun, baik karena inflasi

    maupun karena naiknya jumlah kebutuhan. Manajer nonkeuangan seringkali hanya

    memfokuskan pada produksi, sehingga tidak sedikit menjadi terkejut karena produksi

    meningkat tetapi keuntungan tidak meningkat setara dengan peningkatan produksi.

    Pertumbuhan biaya yang tidak diikuti dengan pertumbuhan pendapatan, akan

    menurunkan daya saing perusahaan. Pertumbuhan biaya akan sulit dikendalikan oleh

    orang-orang produksi (nonkeuangan) apabila mereka tidak memahami perilaku biaya,

    membaca laporan keuangan, memanfaatkan informasi keuangan dan menganalisanya.

    Di samping itu, penilaian tingkat kesehatan perusahaan di lingkup BUMN sesuai

    Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 dinilai dari

    70% dari aspek keuangan, 15% operasional dan 15% aspek administrasi.

    Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengelola Harga Pokok Produksi

    (HPP) di masing-masing unit kerja dan penilaian kesehatan perusahaan, maka

    diperlukan Kursus Manajemen Keuangan bagi Manjer Nonkeuangan.

    12. AKSELERASI KOMPETENSI CALON KEPALA TUK

    Deskripsi

    Dalam menghadapi perkembangan global dewasa ini, tantangan-tantangan yang akan

    dihadapi perusahaan akan semakin berat, baik itu datang dari internal maupun

    eksternal perusahaan.

    Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia

    handal yang mampu terus bersaing dan mengasah diri menghadapi hambatan-

    hambatan yang akan ditemui. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

    meningkatkan kualitas SDM adalah dengan meningkatkan kompetensi yang dimiliki

    melalui sarana pelatihan maupun akselerasi.

    Dengan sarana tersebut diharapkan sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki

    kompetensi yang cukup dan sesuai dalam melaksanakan tugas keseharian mereka. Akselerasi kompetensi calon kepala TUK/AKU untuk Asisten Kepala AKU mengingat

    peran strategis jabatan tersebut di unit-unit usaha di dalam mencapai sasaran kinerja.

    Untuk itu diharapkan tidak terjadi inkompetensi pejabat maupun suksesor yang akan

    menduduki posisi tersebut. Sehingga dipandang perlu langkah khusus untuk

    meningkatkan kompetensi dan mempersiapkan regenerasi pada jabatan tersebut, yang

    pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kompetensi yang cukup.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    12/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 12 

    13. PELATIHAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

    Deskripsi

    Setiap pelaku bisnis perlu mengetahui perkembangan perusahaan terutama mengenai

    kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan

    keuangan perusahaan yang disajikan setiap tahun. Pemahaman terhadap

    perkembangan keuangan semakin tajam dengan menganalisis laporan keuangan yang

    disajikan perusahaan tersebut.

    Untuk memberi bekal pada pelaku bisnis dalam menganalisis perkembangan

    perusahaan, maka pelatihan analisis laporan keuangan ini disusun.

    14. PELATIHAN SATUAN PENGAWAS INTERN KEBUN

    Deskripsi

    Pelanggaran besar di Unit Usaha umumnya dimulai dengan toleransi ataspenyimpangan-penyimpangan kecil yang terus berulang. Oleh sebab itu, pencegahan

    atas penyimpangan menjadi lebih efektif daripada menindak adanya penyimpangan.

    Salah satu faktor penting dalam menciptakan tertib administrasi di unit usaha adalah

    efektivitas peran Satuan Pengawas Intern Kebun (SPIK).

    SPIK mempunyai peran strategis dalam membantu manajemen menilai

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas khususnya untuk memberikan saran-saran

    perbaikan yang berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas guna penyempurnaan

    pelaksanaan tugas di Unit Usaha/kebun. Efektivitas peran SPIK terjadi apabila mereka

    dapat menyampaikan berbagai analisis, penilaian, kesimpulan, dan rekomendasi

    mengenai kegiatan yang diaudit dengan baik dan benar.

    Dengan demikian, pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan dalam perusahaan serta

    keterampilan meng-audit, merupakan hal yang wajib dipahami oleh setiap Satuan

    Pengawas Internal Kebun. Agar tertib administrasi sebagai salah satu implementasi

    GCG di Unit Usaha dapat berjalan baik, maka manajemen memandang perlu

    meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap positif SPIK.

    15. PELATIHAN PERPAJAKAN

    DiskripsiSektor pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar di samping sektor

    migas. Semua penerimaan pajak dan migas tersebut digunakan untuk membiayai

    anggaran rutin negara. Saat ini target penerimaan pajak mencapai lebih dari 60%

    penerimaan negara.

    Pembayaran pajak oleh wajib pajak kepada negara bukanlah semata iuran warga

    negara yang bersifat sukarela. Pembebanan pajak merupakan suatu kewajiban yang

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    13/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 13 

    harus dijalankan oleh warga negara atau badan hukum dengan mendasarkan legalitas

    dari pelaksanaannya atas dasar Undang-Undang, yang memuat ketentuan sanksi dan

    denda yang dikenakan terhadap wajib pajak yang melalaikan pelaksanaan kewajiban

    pajaknya.

    Kelalaian dalam melaksanakan kewajiban perpajakan dapat dikategorikan sebagai tax

    evasion  (penghindaran pajak) dan akan berdampak pada tuduhan korupsi. Kelalaian

    yang dilakukan oleh wajib pajak tidak semata-mata unsur kesengajaan, akan tetapi

     juga dipengaruhi oleh: (1) Ketidaktahuan (ignorance), yaitu wajib pajak tidak sadar atau

    tidak tahu akan adanya ketentuan peraturan perpajakan; (2) Kesalahan (error), yaitu

    wajib pajak paham dan mengerti mengenai ketentuan perpajakan tetapi salah dalam

    mengkalkulasi kewajiban pajaknya; (3) Kesalahpahaman (missunderstanding), yaitu

    wajib pajak salah menafsirkan ketentuan peraturan perpajakan; dan (4) Kealpaan

    (neglience), yaitu wajib pajak alpa untuk menyimpan buku beserta data-data atau bukti-

    bukti pendukung secara lengkap.

    Untuk menghindarkan adanya tuduhan tax evasion (penghindaran pajak), maka sangatdiperlukan pelatihan/kursus perpajakan bagi karyawan bagian pajak baik di tingkat unit

    usaha maupun di kantor direksi untuk meningkatkan keterampilan teknis dan meng-

    upgrade  kemampuan serta pengetahuan mereka mengenai peraturan-peraturan

    perpajakan yang terbaru.

    16. SEMILOKA MENUJU CORPORATE SECRETARY YANG EFEKTIF

    Deskripsi

    Perusahaan dengan image  yang baik akan mudah untuk berkembang dan

    memenangkan persaingan bisnis yang semakin tajam. Di era krisis keuangan yangsemakin besar dan melanda hampir semua negara di dunia ini, maka image

    perusahaan harus dijaga dan dibangun agar tidak menurun oleh imbas krisis yang

    ada.

    Image perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja corporate secretary. Untuk

    meningkatkan efektifitas kinerja corporate secretary maka semiloka ini didesain.

    17. ECONOMIC OUTLOOK  2012

    DAMPAK KRISIS AMERIKA DAN EROPA, PEMBENTUKAN MASYARAKAT

    EKONOMI REGIONAL SERTA PERKEMBANGAN POLITIK TERHADAP

    PEREKONOMIAN DAN BISNIS PERKEBUNAN DI INDONESIA

    Deskripsi

    Dalam setiap menjalankan bisnis atau pada saat mengimplementasikan Rencana Kerja

    dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dibutuhkan pemahaman dan pandangan akan

    perubahan dan kondisi ekonomi yang akan berdampak pada perubahan bisnis ke

    depan. Kondisi ekonomi sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi dan lingkungan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    14/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 14 

    seperti perubahan situasi politik Indonesia maupun politik dunia, perubahan keamanan,

    kondisi pasca gempa atau musibah besar lainnya, maupun perubahan peraturan dan

    strategi ekonomi regional seperti pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa,

    Masyarakat Ekonomi ASEAN, maupun AFTA dan ACFTA.

    Dengan memahami kondisi ekonomi suatu negara dan perubahan-perubahan yang

    menyebabkannya, serta pengaruhnya terhadap bisnis perkebunan, para manajer akanlebih tajam dalam mengambil keputusan bisnis maupun untuk menjalankan RKAP

    tahun yang akan datang. Demikian juga para manajer akan lebih mampu menangkap

    peluang bisnis yang prospektif bagi perusahaan ataupun mengantisipasi risiko karena

    perubahan ekonomi politik yang terjadi yang akan menyebabkan kerugian bagi

    perusahaan.

    Pembicara dalam seminar sehari ini adalah: ahli ekonomi makro, pengamat politik dan

    sosial, praktisi bisnis perkebunan, dan pembuat kebijakan industri perkebunan di

    Indonesia, serta dipimpin oleh seorang moderator   yang mampu berperan sebagai

    fasilitator   maupun inisiator   yang akan menggerakkan arah diskusi dan pembahasan

    dengan menarik.

    18. KURSUS PENINGKATAN KETERAMPILAN BISNIS & ORGANISASI

    Deskripsi

    Pertumbuhan bisnis saat ini sangat pesat dan tidak mengenal batas negara dan

    teritorial. Dengan disepakatinya perjanjian perdagangan bebas antarnegara

    menyebabkan membanjirnya produk-produk dari banyak negara pada suatu negara

    atau kawasan tertentu mulai dari produk perkebunan sampai dengan elektronik. Hal ini

    menyebabkan produk-produk dari Indonesia baik produk ekspor atau yang dipasarkan

    dalam negeri mempunyai banyak pesaing. Produk yang dapat bersaing dihasilkan dari

    pengelolaan usaha yang efisien dan profesional sehingga menghasilkan produk yang

    berkualitas dengan harga yang rendah. Untuk menghasilkan produk tersebut, salah

    satu kunci utamanya adalah adanya SDM yang profesional di bidangnya.

    Perusahaan perkebunan sangat perlu meningkatkan kompetensi SDM-nya tentang

    perubahan-perubahan lingkungan bisnis dan cara pengelolaan bisnis yang efektif

    sehingga akan memperlancar pekerjaan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

    Sebagai ujung tombak karyawan pimpinan perlu ditingkatkan keterampilan bisnis agar

    mereka lebih siap dalam menghadapi perubahan bisnis dan timbul semangat untuk

    memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

    19. KURSUS MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

    Deskripsi

    Risiko merupakan aspek yang tidak dapat dihindari oleh suatu perusahaan dalam

    menjalankan bisnis. Manajemen risiko disadari merupakan suatu faktor penting yang

    menentukan kesuksesan bisnis dan kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    15/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 15 

    pengelolaan risiko yang handal dari setiap SDM perusahaan baik di tingkat unit

    maupun kantor pusat adalah suatu keniscayaan dalam mewujudkan ”surviving

    company”.

    Kursus ini didesain dalam rangka membekali dan menyiapkan petugas untuk paham

    mengenai risiko dan mampu melakukan pengelolaannya.

    20. KURSUS SERTIFIKASI ASSET APPRAISAL

    Deskripsi

    Perusahaan di Indonesia pada tahun 2012 diwajibkan untuk menerapkan PSAK

    berbasis IFRS pada sistem pelaporan keuangannya. Penghitungan aset tetap maupun

    aset tanaman setelah transaksi awal ditentukan sesuai dengan fair value  yang harus

    dilakukan dengan penghitungan kembali nilai aset.

    Perusahaan perkebunan yang memiliki aset tetap dan aset tanaman yang bernilai

    cukup besar membutuhkan SDM yang mampu menilai asetnya secara profesional

    untuk dapat menyajikan nilai aset yang wajar pada laporan keuangannya. Penilaian ini

    tidak dapat hanya diserahkan kepada bagian akuntansi namun penanggung jawab

    aset, seperti bagian tanaman dan bagian pabrik harus menguasai keterampilan ini.

    21. PROGRAM PENDIDIKAN PRA KUALIFIKASI (P2K)

    Deskripsi

    Program pendidikan Prakualifikasi (P2K) merupakan program pengembangan SDM

    yang diperuntukkan bagi Karyawan Pelaksana yang akan menjadi Karyawan Pimpinan.

    Dalam rangka pengisian kebutuhan Karyawan Pimpinan melalui program rekrutmen

    internal, para Calon Karyawan Pimpinan harus melalui tahapan pendidikan khusus.

    Berbeda dengan rekrutmen eksternal, para calon rekrutmen internal adalah orang-orang yang sudah bekerja cukup lama di perusahaan, yang sikap dan perilakunya

    sudah terbentuk dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan tugas dan jabatannya.

    Pada umumnya, tantangan berat yang dihadapi para calon untuk mengemban tugas

    baru adalah pada bagaimana mengubah kebiasaan dan perilaku lama untuk dapat

    sesuai dengan tugas dan kewajiban barunya. Oleh sebab itu, materi-materi yang

    diberikan pada tahapan pendidikan ini dititikberatkan kepada hal-hal yang berkaitan

    dengan pembentukan karakter (character building)  dan pergeseran paradigma

    (paradigm shifting). Hal ini dimaksudkan agar mentalitas dan pola pikir Peserta sebagai

    seorang Karyawan Pelaksana dibangun sehingga memenuhi syarat sebagai seorang

    Karyawan Pimpinan.

    Pelaksanaan program pengembangan ini didesain dan dikemas untuk memberikan

    materi-materi yang diperlukan dengan penuh disiplin, tanggung jawab pribadi dan

    kelompok, tetapi dalam suasana keakraban dan persaudaraan, dalam rangka

    membangun sikap kerja dan pola pikir Karyawan Pimpinan.

    22. SEMILOKA BUSINESS VALUATION

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    16/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 16 

    Deskripsi

    Dalam era pasar bebas dan tingkat persaingan usaha di antara perusahaan-

    perusahaan yang semakin ketat, mengakibatkan perusahaan dituntut untuk

    meningkatkan strategi keunggulan usahanya. Strategi ini dapat dicapai baik dengan

    memperbaiki kondisi internal perusahaan, yaitu dengan memperbaiki strategi

    pengelolaan internal perusahaan, pengelolaan  pangsa pasar dan laba, maupun

    dengan melakukan ekspansi eksternal. Ekspansi eksternal dapat dilakukan dengan

    kerjasama usaha, penggabungan usaha maupun pembentukan anak perusahaan.

    Selain kompetensi dalam pengembangan usaha, Manajemen perlu memahami juga

    penilaian bisnisnya, agar dapat menentukan dan mengambil keputusan

    pengembangan usaha lebih tepat. Di samping itu, tuntutan penerapan PSAK berbasis

    IFRS juga menghendaki untuk membuat penilaian yang wajar pada kepemilikan saham

    pada perusahaan lain. Penilaian ini harus dihitung secara fair value, tidak berdasarkan

    pada nilai perolehan awalnya.

    Untuk itu para manajer perusahaan perkebunan terutama manajer keuangan,

    akuntansi, serta pengembangan usaha beserta stafnya perlu memahami carapenilaian tersebut untuk dapat melakukan pengambilan keputusan maupun penilaian

    dengan benar.

    III. BIDANG CSR BINA LINGKUNGAN

    23. PELATIHAN PERKOPERASIAN 

    Deskripsi

    Keberadaan Koperasi Karyawan (Kopkar) di kebun/unit memiliki arti penting dalam ikut

    mendukung kesejahteraan karyawan, terutama di daerah yang letaknya jauh dari kota-

    kota besar. Untuk itu diperlukan kemampuan pengelolaan bisnis yang efektif di

    kalangan pengurus dan Karyawan, karena keduanya memegang peranan penting

    dalam menjamin pelayanan Kopkar kepada para anggotanya.

    Kursus ini dirancang untuk para pengurus Kopkar agar dapat meningkatkan efektivitas

    pengelolaan bisnis koperasi mereka, sesuai dengan kebutuhan kopkar saat ini dan

    pengembangannya di masa mendatang.

    Kursus ini membahas mengenai manajemen koperasi Karyawan (Kopkar) dari aspek-

    aspek bisnis yang sesungguhnya. Dengan menerapkan para pengurus Kopkar dapat

    meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui pemanfaatan peluang dalam upaya

    pengembangan kopkar di masa datang sehingga dapat menunjang kesejahteraan

    karyawan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    17/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 17 

    24. WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM “ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

    (CSR)”  

    Deskripsi

    Program Corporate Social Responsibility (CSR) di era globalisasi dan informasi saat ini

    telah dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar dan maju. Dengan

    mempertimbangkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) akan mampumendorong pertumbuhan satu perusahaan menjadi lebih besar, dan bercitra positif di

    mata stakeholdersnya  sehingga “sustainability” perusahaan dapat tercapai dengan

    baik.

    Di masa mendatang, eksistensi dan profit satu perusahaan termasuk usaha sektor

    perkebunan akan semakin meningkat pada saat perusahaan telah masuk dalam

    Kelompok Berwawasan Hijau (Green Peace Society), yaitu kelompok perusahaan

    modern yang telah mendasari prinsip “Maju dan Berkembang Bersama Masyarakat”

    dalam membangun kesejahteraan lingkungan untuk kepentingan kolektif.

    25. PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK PERSIAPAN PENSIUN

    Deskripsi

    Pada dasarnya setiap karyawan perusahaan akhirnya akan memasuki masa

    purnatugas setelah usia tertentu. Telah banyak perusahaan yang memberikan bekal

    pelatihan kepada para calon purnakarya untuk mempersiapkan dirinya menapaki

    perjalanan hidup selanjutnya dengan tantangan hidup tersendiri yang berbeda dengan

    dunia kerja.

    Banyak purnakarya yang memasuki masa hidup baru ini tanpa adanya persiapan yang

    memadai, sehingga sering mengalami disorientasi dan bahkan stress karena tuntutan

    hidup yang lebih mandiri dengan kesehatan fisik yang semakin menurun; apalagi bila

    hanya menggantungkan hidupnya dari tunjangan pensiun saja tanpa ada sumber

    penghasilan lainnya.

    Pelatihan ini merupakan pelatihan bagi para karyawan dan karyawati yang dalam

    waktu lima tahun ke depan atau kurang akan memasuki pensiun. Materi pelatihan

    ditujukan untuk mempersiapkan diri mereka dalam menjalani kehidupan di masa

    pensiun, sehingga sangat direkomendasi peserta merupakan pasangan.

    26. STUDI BANDING UMKM MITRA BINAAN DAN PETUGAS PROGRAM KEMITRAAN

    DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

    Deskripsi

    Kita sadar bahwa proses learning by doing  akan menyita lebih banyak biaya dan

    waktu. Sementara perubahan yang semakin cepat menuntut percepatan pembelajaran

    pula. Dengan belajar langsung dan pengalaman best practices  dari pusat-pusat

    keunggulan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UKMK), maka proses pembelajaran

    bisa dipersingkat. Oleh sebab itu, Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    18/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 18 

    menyelenggarakan program studi banding Mitra Binaan (UMKM) pada pusat-pusat

    Keunggulan sentra industri kerajinan, makanan dan agro di Yogyakarta.

    Salah satu proses pembelajaran sebagaimana diutarakan oleh bapak Pendidikan

    Indonesia Ki Hajar Dewantara adalah dengan melakukan 3N; Niteni  (memperhatikan),

    Nirokke  (Meniru) dan Nambahi  (menambahi). Dalam konsep manajemen modern

    kegiatan itu dapat dilakukan melalui kegiatan studi banding/benchmarking.

    Dengan studi banding diharapkan akan memberi peluang di antaranya proses adopsi

    inovasi secara efektif dan efisien. Pada gilirannya nanti peserta dapat belajar berbagai

    hal untuk diterapkan pada bidang usaha masing-masing.

    Studi banding yang diselenggarakan oleh LPP Yogyakarta ini mempunyai keunggulan

    dibanding dengan studi banding sejenis karena didisain untuk menambah pengetahuan

    dan pengalaman langsung peserta, menambah wawasan serta sekaligus rekreasi.

    27. PELATIHAN PENGEMBANGAN BISNIS UKM UNTUK PARA PETUGAS PKBL DANMITRA BINAAN

    Deskripsi

    Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) perusahaan tidak hanya

    ditugaskan untuk menyalurkan bantuan tetapi juga membina Usaha Kecil dan

    Menengah (UKM) Petugas wajib memahami pengembangan bisnis UKM sehingga

    mampu berperan sebagai konsultan dan pembina UKM, yang dibina perusahaan.

    Petugas harus mampu melakukan penilaian usaha mitra binaan, melakukan bimbingan

    dan konseling untuk pengembangan usaha.

    Bagi mitra binaan, pelatihan ini akan membantu mereka tumbuh dan berkembang,

    serta mengatasi kendala yang mereka hadapi seperti keterbatasan sumberdaya,

    pendanaan, menajemen keuangan, pengendalian dsb. Paket pelatihan 4 hari atau

    setara 38 jam ini ditujukan bagi petugas PKBL serta pemilik pengelola UKM yang

    berminat untuk mampu mendiagnosa, merubah dan membantu pertumbuhan UKM.

    Pelatihan ini akan memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi strategis

    pertumbuhan UKM yang merupakan binaan perusahaan.

    Kekuatan utama dalam pelatihan ini adalah penggunaan metode pelatihan baru yaitu

    CEFE (Competency Based Economies trough Formation Enterprises) yang

    sederhana. Dengan metode yang dikembangkan di Jerman dan telah terbukti berhasil

    diterapkan di lebih 130 negara ini, para pemilik pengelola UKM akan mudahmengikutinya, melakukan diskusi tentang berbagai hal yang terkait dalam tema utama

    pertumbuhan, seperti misalnya; merekrut asisten, bekerja dengan mitra, menghadapi

    pekerja dan pemasok, menyeleksi karyawan, modal pendanaan dan lain-lain. Materi

    akan disampaikan melalui studi kasus dan simulasi yang menggambarkan situasi nyata

    dalam bisnis UKM. Peserta juga akan diberikan lembar kerja dan sorftware yang akan

    membantu dalam proses perencanaan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    19/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 19 

    Lembaga Pendidikan Perkebunan menyelenggarakan pelatihan ini didukung oleh para

    Certified CEFE Trainer   yang telah berpengalaman menyelenggarakan Training CEFE

    bagi konsultan, pemilik atau pengelola UKM.

    28. INTRAPRENEURSHIP DEVELOPMENT PROGRAM UNTUK MANAJERPERKEBUNAN

    Deskripsi

    Perubahan lingkungan bisnis yang turbulen, terus-menerus secara cepat dan

    multidimensi menuntut seluruh manajer untuk bisa kreatif dalam memanfaatkan segala

    peluang yang ada. Dengan semangat kreatifitas dalam organisasi (intrapreneurship)

    maka manajer akan mampu membalikkan semua ancaman menjadi peluang bisnis

    yang menjanjikan. Dengan semangat intrapreneurship yang kuat maka perusahaan

    dipastikan mampu melihat segala permasalahan yang ada dalam kacamata positif,

    penuh percaya diri, sehingga mampu menghasilkan berbagai terobosan.

    Program ini didisain untuk meningkatkan keterampilan para manajer perkebunan agar

    mampu meningkatkan kreativitas, ketajaman dalam menganalisis permasalahan, serta

    berfikir lebih komprehensif. Program ini juga membantu peserta berpikir di luar

    kebiasaan (think out of box), berpikir komprehensif serta tajam dalam analisis.

    Pelatihan akan membantu peserta mengantisipasi perubahan bisnis yang cepat dan

    tidak terduga serta membangun budaya yang kreatif dan produktif.

    Program diselenggarakan dengan metode dan standar pelatihan international CEFE 

    (Competency Based Economies Throungh Formation Enterprises) yang lebih

    menekankan pada dinamika proses dengan suasana belajar menarik dan

    menyenangkan.

    IV. BIDANG PEMASARAN DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA

    2299..  WWOORRKKSSHHOOPP A ANN A ALLIISSIISS TTEEKKNNIIKK A ALL 

    DDeesskkr r iippssii  

     A Annaalliissiiss  tteekknniikkaall mmeer r uuppaakkaann tteekknniikk aannaalliissiiss yyaanngg ddiikkeennaall ddaallaamm bbiiddaanngg kkeeuuaannggaann ddaann 

    ppeemmaassaar r aann,,  ddiigguunnaakkaann  uunnttuukk  mmeemmppr r eeddiikkssii  ttr r eenn  hhaar r ggaa  ddeennggaann  ccaar r aa  ddeettaaiill..  DDaappaatt 

    ddiikkaattaakkaann bbaahhwwaa aannaalliissiiss  tteekknniikkaall mmeer r uuppaakkaann  mmeettooddee uunnttuukk mmeemmppr r eeddiikkssii  ppeer r ggeer r aakkaann 

    hhaar r ggaa ddaann  ttr r eenn ppaassaar r  aattaauu kkoommooddiittaass ddii  mmaassaa ddeeppaann ddeennggaann mmeemmppeellaa j jaar r ii ggr r aaf f iikk ddaar r ii 

    aakkssii ppaassaar r  ddii mmaassaa llaalluu.. 

    SSeeccaar r aa  ssiinnggkkaatt,,  aannaalliissiiss  tteekknniikkaall  ddaappaatt  ddiikkaattaakkaann  sseebbaaggaaii  aannaalliissiiss  ddeennggaann 

    mmeenngggguunnaakkaann  ggr r aaf f iikk  hhaar r ggaa  ddaann  vvoolluummee  hhiissttoor r iiss..  LLeebbiihh  ddaallaamm  llaaggii  ddaappaatt  ddiikkaattaakkaann 

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    20/48

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    21/48

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    22/48

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    23/48

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    24/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 24 

    MMeennggiinnggaatt  bbaahhwwaa  ddaallaamm  mmeenneettaappkkaann  ssttr r aatteeggii  ddaann  kkeebbii j jaakkaann  ppeemmaassaar r aann  tteer r sseebbuutt 

    ppeer r uussaahhaaaann  ppeer r kkeebbuunnaann  ddiihhaaddaappkkaann  ppaaddaa  kkoonnddiissii  ppeer r ddaaggaannggaann  ddaann  ppeer r eekkoonnoommiiaann 

    nnaassiioonnaall  sseer r ttaa  iinntteer r nnaassiioonnaall yyaanngg ddiinnaammiiss,, mmaakkaa ppeer r uussaahhaaaann ppeer r kkeebbuunnaann ddiihhaar r aappkkaann 

    mmaammppuu  mmeennggaakksseess  iinnf f oor r mmaassii  ppaassaar r ,,  mmeennggaannaalliissiiss  iinnf f oor r mmaassii  tteer r sseebbuutt,,  sseer r ttaa  ddaappaatt 

    mmeennggaannttiissiippaassii  bbeer r bbaaggaaii  ppeer r uubbaahhaann  ddaann  ttr r eenndd  yyaanngg  aaddaa..  DDeennggaann  kkaattaa  llaaiinn,,  ppaar r aa 

    mmaannaa j jeer r  yyaanngg mmeennaannggaannii ddaann tteer r kkaaiitt  ttuuggaassnnyyaa ddeennggaann aakkttiivviittaass ppeennggeemmbbaannggaann sseer r ttaa 

    ppeemmaassaar r aann kkoommooddiittii ppeer r lluu mmeemmiilliikkii ppeennggeettaahhuuaann ddaann wwaawwaassaann mmeennggeennaaii ppaassaar r ,, sseer r ttaa 

    mmaammppuu  mmeellaakkuukkaann  aannaalliissiiss  ddeennggaann  bbeer r bbaaggaaii  ppeennddeekkaattaann,,  bbaaiikk  yyaanngg  bbeer r ssiif f aatt 

    f f uunnddaammeennttaall mmaauuppuunn  tteekknniikkaall.. RRiisseett ppaassaar r  yyaanngg eef f eekkttiif f  ppaaddaa ppeer r uussaahhaaaann ppeer r kkeebbuunnaann 

    ppaaddaa aakkhhiir r nnyyaa ddaappaatt mmeenndduukkuunngg ppaannggaammbbiillaann kkeeppuuttuussaann ppeenn j juuaallaann.. 

    V. BIDANG MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN

    37. PENINGKATAN KOMPETENSI ASISTEN KEBUN

    Deskripsi

    Kinerja Unit merupakan resultante dari efektivitas dan efisiensi seluruh jajaran manajer

    dalam mengelola sumber daya yang ada di Unit Kerja. Untuk itu setiap manajer perlu

    memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang positif sesuai tugas dan

    tanggung jawabnya.

     Asisten Kebun merupakan jajaran manajer kebun yang mempunyai peran strategis

    dalam berkontribusi pencapaian sasaran Unit, mengingat selain harus mampu

    mengelola aset perusahaan yang menjadi kewenangannya serta stake holder  sosial di

    lingkungannya, mereka juga dituntut mempunyai kemampuan dalam memecahkan

    masalah yang ada di afdeling/kebun.

    Dengan demikian agar para asisten dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan

    efektif, mereka selain selalu ditingkatkan kompetensinya di bidang teknis dalam hal

    pengelolaan sumber daya kebun, diperlukan pula pembekalan dalam hal teknis

    pemecahan masalah yang dihadapi, dan upaya menjadi pribadi yang efektif serta

    pengembangan kemampuan memimpin.

    38. PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI MANDOR KEBUN

    Deskripsi

    Kinerja kebun sebagai unit usaha perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja SDM

    Kebun. Mandor kebun mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kinerja

    kebun. Kompetensi mandor baik berupa soff competency  maupun hard competency 

    sangat diperlukan dalam mendukung kinerja.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    25/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 25 

    Jika perencanaan dan pengawasan kurang optimal, maka prestasi mandor kebun

    tidak optimal. Dengan demikian, peran mandor dalam pengelolaan kebun sangatlah

    besar.

     Agar mandor dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan efektif, perlu

    ditingkatkan kompetensinya, baik yang bersifat hard maupun soft competence. Selain

    kompetensi teknis dalam hal budidaya kelapa sawit, kompetensi untuk memecahkanmasalah, mengatur, mengawasi dan menggerakkan karyawan perlu ditingkatkan.

    39. PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI MANDOR PANEN KELAPA SAWIT

    Deskripsi

    Kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh akumulasi kinerja unit-unit usaha. Selain

    bagian pabrik dan keuangan, bagian tanaman mempunyai kontribusi besar dalam

    menentukan kinerja unit. Diantara tahapan kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit,

    kegiatan panen merupakan penentu keberhasilan unit dalam meraih prestasi.

    Jika perencanaan dan pengawasan panen kurang optimal, maka prestasi pemanen

    tidak optimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, jika premi panen

    tidak menarik, pemanen kurang termotivasi untuk menggali potensi produksi yang

    tersedia di kebun. Dengan demikian, peran mandor panen dalam penggalian

    produksi sangatlah besar.

     Agar mandor panen dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan efektif, mereka

    perlu senantiasa ditingkatkan kompetensinya, baik yang bersifat hard  maupun soft

    competence.  Selain kompetensi teknis dalam hal panen kelapa sawit, kompetensi

    untuk mengatur, mengawasi dan menggerakkan pemanen pun perlu ditingkatkan.

    Selain itu pula dibangun sikap mental positif.

    40. KURSUS GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (GIS) 

    DESKRIPSI

    Penerapan konsep precision agriculture  (PA) menghilangkan “mitos” peliknya

    mendongkrak produktivitas tanaman, reduce cost, increase  profit margin  dan reduce 

    polutan. Konsep ini menekankan pengelolaan perkebunan dengan mempertimbangkan

    keragaman spasial dan temporal tanaman di lapangan.

    Salah satu komponen upaya PA adalah Geographical Information System  (GIS) yang

    merupakan system informasi data geografis berbasis teknologi komputer. Teknologi ini

    diyakini mampu mendukung manajemen perkebunan dalam mengambil keputusan

    yang bersifat strategis, maupun operasional di perkebunan (decision support system).

    Oleh karena itu, sudah waktunya teknologi ini diterapkan di lingkungan perkebunan.

    Dalam rangka mendukung kesiapan Perkebunan menerapkan teknologi tersebut, maka

    LPP berencana melaksanakan Pelatihan Implementasi GIS dan Implementasinya  di

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    26/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 26 

    Perkebunan bagi Staf Tanaman, Staf Litbang/Calon penanggung jawab dan personil

    pengelola GIS di Perkebunan.

    41. KURSUS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) 

    DeskripsiInformasi yang benar mengenai batas, luas, dan peta areal kebun adalah sangat

    penting dan vital, mengingat hal ini akan sangat membantu pencapaian efektivitas dan

    efisiensi kegiatan kebun selanjutnya. Untuk itu, keberadaan peta kebun yang akurat

    dan modern mutlak diperlukan.

    Pengukuran dan pemetaan areal kebun menggunakan peralatan Global Positioning 

    System (GPS) merupakan pemetaan yang mudah, praktis, portable dan cepat dengan

    tingkat ketelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Di samping pemetaan bersifat mudah, dan praktis, produk pemetaan ini merupakan

    peta dasar berbentuk digital (digital base map)  yang merupakan prasyarat untuk

    implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) serta sekaligus merupakan peta kerja

    (working map) yang efektif.

    Perlunya pelatihan dengan porsi praktek lebih banyak diberikan, mengingat pelatihan

    ini menekankan pada penguasaan dan keterampilan menggunakan peralatan GPS

    baik pada areal datar maupun areal yang berbukit.

    42. KURSUS PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI

    Deskripsi

    Sebagai konsekuensi penugasan dari pemerintah kepada BUMN Perkebunan untuk

    membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sesuai sumberdaya yang

    tersedia, maka pembangunan Kebun Plasma merupakan tugas mulia yang

    mengandung konsekuensi finansial dan sosial yang tidak ringan.

    Perlu dipahami bahwa potensi dan masalah di Kebun Plasma dan Kebun KKPA

    tidaklah sepenuhnya sama dengan Kebun Inti. Di Kebun Inti, masalah teknis lebih

    mendominasi, dan masalah dapat diselesaikan secara internal perusahaan.

    Sedangkan di Kebun Plasma dan KKPA, sebagian besar persoalan didominasi oleh

    masalah sosial, yang melibatkan sebagian besar stakeholders  dengan potensi konflik

    yang cukup besar. Oleh karena itu, penanganan Kebun Plasma dan KKPA seyogyanya

    berbeda dengan Kebun Inti.

    Sehubungan dengan itu, diperlukan program pembenahan organisasi dan sistem

    Plasma dan KKPA oleh manajemen perusahaan dengan didampingi LPP, yang

    dilanjutkan dengan pendampingan implementasinya .

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    27/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 27 

    43. KURSUS KEMITRAAN UNTUK ASISTEN BARU BIDANG TANAMAN TEBU

    Deskripsi

    Keberhasilan pengembangan industri gula dapat dilihat dari semakin baiknya kinerja

    PG dan semakin sejahteranya para petani tebu. PG dan petani tebu merupakan pihak

    yang berkaitan dan berkepentingan langsung terhadap maju dan berkembangnya

    industri gula.

    Pada saat ini harga gula di pasaran sudah cukup baik bagi para pelaku yang

    menghasilkan gula. PG dan petani tebu akan memperoleh manfaat secara langsung

    dengan membaiknya harga gula.

    Kondisi harga gula yang baik tidak ada artinya jika produsen gula tidak bisa

    mengimbangi dengan kinerja produksi yang baik, baik kuintal tebu per ha maupun

    rendemen.

    Produksi tebu di kebun sangat ditentukan oleh luas areal tanaman serta

    pengelolaannya, sedangkan rendemen ditentukan oleh factor budidaya di lapangan

    serta proses pengolahan di Pabrik.

     Agar produksi gula tetap meningkat maka diperlukan hubungan yang harmonis antara

    pabrik gula dengan petani tebu. Pemahaman Kemitraan Untuk Asisten  Baru 

    sangatlah penting.

    44. PELATIHAN PETUGAS PENILAI USAHA PERKEBUNAN

    Deskripsi

    Upaya pemerintah dalam mewujudkan perkebunan yang tangguh, dan menjadi sumber

    kesejahteraan serta kemajuan petani pekebun dan pelaku usaha perkebunan lain telahbanyak dilakukan. Salah satunya adalah telah ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian

    tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan. Peraturan tersebut disusun dengan

    pertimbangan agar pelaksanaan pengelolaan usaha perkebunan berjalan secara

    maksimal dan berkelanjutan. Pengawalan terhadap pelaksanaan hal tersebut di atas

    adalah dengan dilakukannya penilaian terhadap usaha perkebunan.

    Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan pembekalan bagi para Calon Penilai

    Usaha Perkebunan, agar memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap mental yang

    memadai sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    28/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 28 

    VI. BIDANG TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN LINGKUNGAN

    45. KURSUS LABORAN GULA (KLG)

    Deskripsi

    Kursus Laboran Gula dimaksudkan untuk menyiapkan/meningkatkan kompetensi

     Analis Laboratorium Pabrik Gula (Laboran Gula). Kursus ini diselenggarakan selama 4

    minggu efektif dengan materi yang dititikberatkan pada pemahaman teori dan praktek

    yang diperlukan oleh laboran gula.

    46. PELATIHAN OPERASIONAL INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

    KHUSUS UNTUK OPERATOR

    Deskripsi

    Pelatihan operasional IPAL ini dititikberatkan pada operasional IPAL yang tepat atau

    sesuai dengan SOP antara lain berupa monitoring kualitas limbah cair dengan teknik

    analisis yang benar dan operasional IPAL sesuai sistem yang telah didesain khususnya untuk

    lumpur aktif. Pelatihan ini dilengkapi dengan materi mengenai penggunaan

    mikroba/bakteri meliputi perhitungan kebutuhan jumlah bakteri, nutrisi, dan tanggap

    darurat bila terjadi masalah mengenai penggunaan bakteri tersebut. Dan yang tidak

    kalah pentingnya adalah mengenai teknik analisa parameter uji kualitas limbah cair

    influent dan effluent  karena hasil analisa tersebut merupakan pedoman pelaksanaan

    operasional IPAL.

    47. KURSUS OPERATOR KRISTALISASI (TUKANG MASAK)

    Deskripsi

    Kursus ini merupakan kursus penyegar untuk meningkatkan kompetensi teknis Operator

    Kristalisasi (Tukang Masak Gula). Selama 5 hari efektif peserta dibekali dengan materi

    yang dititikberatkan pada teknik masak gula, perhitungan masakan, pengoperasian

    peralatan, pembuatan rencana masak dan penghematan uap.

    48. KURSUS PENINGKATAN KOMPETENSI CHEMIKER SENIOR

    Deskripsi

    Kursus ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Chemiker   senior dalam

    mengelola bidang pengolahan di pabrik gula.

    Selama 10 hari efektif, peserta dibekali dengan materi yang diperlukan dalam

    pengelolaan bidang pengolahan di pabrik gula, meliputi: perencanaan produksi,

    pengendalian operasional, pengembangan teknologi, pengelolaan keuangan,

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    29/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 29 

    pengelolaan proyek, pengembangan industri alternatif berbasis tebu, kepemimpinan

    dan komunikasi.

    49. KURSUS PENINGKATAN PERINGKAT PROPER 

    DeskripsiDengan isu lingkungan yang semakin berkembang di masyarakat dunia yang ditandai

    berbagai macam krisis termasuk isu perubahan iklim, pemerintah semakin giat

    mencanangkan program–program penyelamatan lingkungan. Salah satunya adalah

    PROPER yaitu penilaian kinerja pengelolaan lingkungan. Program ini wajib diikuti oleh

    seluruh pelaku industri berskala besar sebagai usaha pemerintah untuk monitoring 

    keaktifan para pelaku industri dalam usaha pengelolaan lingkungan. Bahkan hasil

    penilaian PROPER  sangat menentukan pemasaran produk yang dihasilkan, karena

    pasar menginginkan produk yang ramah lingkungan.

    Melihat pentingnya usaha pengelolaan lingkungan untuk mencapai predikat PROPER

    yang baik perlu pengetahuan yang cukup mengenai PROPER dan upaya pengelolaan

    lingkungan, hal ini dimaksudkan agar upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan

    yang dilakukan mempunyai tujuan yang lebih jelas serta nantinya dalam praktek di

    lapangan tidak mengalami banyak kesulitan akibat kurangnya wawasan mengenai

    pengelolaan lingkungan dan bagaimana menyusun laporan untuk dokumen PROPER.

    Sehingga dengan pelatihan ini diharapkan dapat membantu pelaku industri

    perkebunan untuk menyusun dokumen PROPER yang benar dan menemukan cara

    untuk memperoleh peringkat PROPER yang baik, yang akan berakibat meningkatnya

    citra perusahaan sebagai perusahaan yang ramah lingkungan (Green Company).

    50. KURSUS PABRIKASI GULA BAGI CALON CHEMIKER PABRIK GULA

    Deskripsi

    Kebutuhan yang mendesak akan tenaga yang bertanggung jawab pada proses

    pengolahan di pabrik gala (Chemiker) sangat dirasakan. Untuk mengatasi hal tersebut,

    banyak pabrik gula yang melakukan program percepatan dengan merekrut sarjana S 1.

    Dengan mempertimbangkan kompleksnya unit operasi dalam proses pengolahan gula

    yang belum sepenuhnya dipahami oleh sarjana S l, maka masih diperlukan pembekalan

    baik teori maupun praktek.

    51. OPERATOR KRISTALISASI

    Deskripsi

    Kursus ini merupakan kursus penyegar bagi operator proses kristalisasi (tukang

    masak) di PG. Kursus ini dimaksudkan untuk membekali peserta dalam hal cara

    memasak gula, penggunaan alat serta penghematan bahan untuk memasak. Materi

    yang diberikan meliputi proses pembuatan gula dan manghitung proses pemasakan.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    30/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 30 

    VII. BIDANG KETEKNIKAN

    52. KURSUS PEMBEKALAN MASINIS YUNIOR PABRIK GULA

    Deskripsi

    Kursus Pembekalan Masinis Yunior Pabrik Gula merupakan kursus untuk Calon

    Masinis atau Masinis Yunior Pabrik Gula agar siap dan mampu untuk menjalankan

    tugas supervisi di sub unit produksi/unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya

    sehingga dalam melaksanakan tugasnya sebagai Masinis dalam operasional dan

    pemeliharaan pabrik dapat lebih efektif dan efisien.

    53. KURSUS GILINGAN UNTUK MASINIS PABRIK GULA

    Deskripsi

    Dalam mempertahankan hasil ekstraksi nira di stasiun gilingan dituntut peran lebihmasinis gilingan untuk selalu mempertahankan kinerja gilingan (efisiensi), menjaga

    kesiapan alat dan mencegah terjadinya stagnasi alat. Untuk itu, pelatihan ini

    diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan masinis dalam mengambil

    perannya dalam proses pabrikasi gula.

    54. KURSUS BOILER UNTUK MASINIS PABRIK GULA

    Deskripsi

    Ketel uap merupakan alat utama penunjang proses produksi perlu dijaga dalam

    operasionalnya agar mampu memenuhi kemampuan uap baik dari kuatitasnya(ton/jam) dan kualitas uap (kebasahan, tekanan, suhu dan kebersihan) untuk itu

    masinis sebagai pengelola ketel uap diharapkan mampu menjaga kinerja ketel agar

    tercapai keseimbangan produksi uap dengan kebutuhan bahan bakar serta

    menjalankan operasional dan pemeliharaan secara tepat dan berkelanjutan untuk

    memenuhi pasokan utilitas yang dibutuhkan pabrik.

    55. KURSUS MANDOR/OPERATOR GILINGAN PABRIK GULA

    Deskripsi

    Peran mandor/operator sebagai pengelola lini pertama di stasiun gilingan perlu

    pemahaman dan wawasan mengenai pentingnya sistem ekstraksi gilingan dan

    efisiensi gilingan serta menjaga kontinyuitas operasional dengan sistem pemeliharaan

    yang tepat serta mengurangi stagnasi di stasiun gilingan agar tercapai hasil

    pemerahan tebu secara efektif dan efisien.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    31/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 31 

    56. KURSUS MANDOR/OPERATOR BOILER PABRIK GULA

    Deskripsi

    Sebagai alat utama pembangkit uap, kinerja ketel uap harus selalu dijaga agar mampu

    memenuhi kuantitas dan kualitas uap seperti harapan proses produksi pabrik, kursus

    ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan bagi pengelola lini pertama PG

    dalam mengoperasikan dan menjalankan pemeliharaan ketel uap secara cepat, akurat

    dan sesuai dengan kaidah SOP dan SMP dari berbagai ketel uap yang ada.

    57. KURSUS TURBIN UAP DAN SPEED GOVERNOR UNTUK MASINIS PABRIK GULA

    Diskripsi

    Kursus  ini  didesain  untuk  meningkatkan  pemahaman  dan  kemampuan  pengoperasian  serta 

    pemeliharaan pada Turbin Uap maupun  Speed  Governor  untuk para masinis bagian  instalasi 

    pabrik  gula.  Sehingga  mampu  untuk  meningkatkan  performance  maupun  dalam  menangani 

    permasalahan‐permasalahan  yang diakibatkan oleh peralatan tersebut di atas. 

    58. KURSUS MANDOR/OPERATOR LISTRIK PABRIK GULA

    Deskripsi

    Peralatan listrik termasuk peralatan utama di Pabrik Gula maupun pabrik perkebunan

    yang lain. Untuk itu, perlu dijaga dalam pengoperasiannya sehingga dapat berjalan

    dengan baik secara opersional maupun efisiensi. Apabila terjadi kerusakan maka dapat

    dilakukan dengan cepat. Untuk itu, diperlukan mandor dan operator yang handal dan

    memahami pengoperasian dan pemeliharaan peralatan listrik.

    59. KURSUS TURBIN UAP DAN SPEED GOVERNOR UNTUK MANDOR DAN

    OPERATOR PABRIK GULA 

    Diskripsi

    Kursus ini didesain untuk memberikan keterampilan dalam pengoperasian dan

    perawatan Turbin Uap dan Governor  untuk para operator bagian instalasi pabrik gula.

    Dengan demikian untuk menunjang kinerja Turbin Uap dan Governor   yang optimal

    diperlukan mekanik/operator yang terampil dan mampu dalam menangani

    permasalahan peralatan tersebut di pabrik gula dalam hal pemeliharaan, reparasi dan

    penanganan gangguan secara benar serta beroperasi normal.

    60. KURSUS PENINGKATAN KOMPETENSI MASINIS SENIOR

    Deskripsi

    Peran masinis senior perlu terus ditingkatkan dalam upaya mengelola seluruh sumber

    daya pabrik, sehingga kemampuan evaluasi, analisis dan memberikan masukan yang

    cepat dan tepat dalam pengoperasian dan mempertahankan kinerja pabrik menjadi

    peran sentral di tengah persaingan mutu dan harga pokok pabrikasi gula.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    32/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 32 

    61. KURSUS SISTEM PROTEKSI PERALATAN LISTRIK

    Deskripsi

    Industri perkebunan memiliki kekhasan dalam energi listriknya. Umumnya

    menggunakan sistem cogeneration  atau pembangkitan sendiri. Namun sebagian

    menggunakan listrik dari PLN. Peralatan listrik lengkap mulai dari pembangkit, sistem

    distribusi maupun beban. Untuk itu, sangat diperlukan sistem proteksi yang baik

    sehingga aman terhadap gangguan-gangguan yang mungkin tercapai.

    Untuk melakukan desain maupun uji coba sistem proteksi dapat dilakukan melalui

    peralatan tiruan (prototype)  maupun software. Dengan menggunakan software  maka

    proses desain sistem proteksi dapat diuji dengan biaya yang lebih rendah, dapat

    dilakukan dengan cepat dan komprehensif serta jumlah yang banyak.

    62. KURSUS ALIGNMENT DAN BALANCING 

    DeskripsiBanyak dijumpai berbagai kerusakan pabrik di awal periode giling, yang disebabkan

    kesalahan dalam melakukan penyetelan alignment serta pengukuran vibrasi dari

    berbagai mesin PG. Untuk itu pelatihan ini diharapkan mampu memberikan wawasan

    mengenai pentingnya melakukan alignment  poros dan monitoring  vibrasi serta

    berbagai kemungkinan penyebabnya yang dapat memicu timbulnya kerusakan mesin.

    63. KURSUS GAMBAR TEKNIK DENGAN INVENTOR 3D

    Diskripsi

     Autodesk Invertor 3D  merupakan salah satu program yang dirancang khusus untukkeperluan di bidang teknik saat ini seperti desain produk, desain mesin, desain

    konstruksi atau keperluan teknik lainnya. Program ini merupakan penyempurnaan dari

     AutoCad dan Mechanichal Desktop sehingga tidak jauh berbeda dengan  AutoCad 3D,

    Program ini sangat cocok bagi peserta yang pernah mengikuti pelatihan menggambar

    teknik dengan AutoCad program pertama.

    Belumlah sempurna bila kemampuan menggambar belum sampai ke tingkat 3D yang

    akan meningkatkan sistem menggambar menjadikan gambar tampak lebih nyata dan

    dapat dilihat dari berbagai posisi.

    Sejalan dengan hal tersebut di atas, melalui kursus ini diharapkan, para karyawan

    pabrik bagian teknik dan instalasi dapat meningkatkan sistem menggambar teknik

    (engineering drawing)  dengan aplikasi komputer sebagai bekal dalam menjalankan

    tugasnya.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    33/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 33 

    64. KURSUS AUTOMATISASI PABRIK GULA

    Deskripsi

    Pemakaian instrument/alat kontrol untuk pengendalian proses di Pabrik Gula sangat

    diperlukan untuk menunjang kualitas dan efisiensi proses. Untuk itu, pengetahuan dan

    pemahaman serta keterampilan tentang pemilihan, pengoperasian dan pemeliharaan

    instrumentasi ini mutlak diperlukan.

    Kursus ini didesain untuk membekali para Masinis/Chemiker   pabrik gula tentang

    Instrumentasi, sehingga diharapkan dapat melakukan pemilihan, setting,

    pengoperasian dan pemeliharaan instrumentasi pengendalian secara benar.

    65. KURSUS MANAJEMEN PROYEK BERBASIS MS PROJECT 

    Deskripsi

    Perkembangan pekerjaan yang dihadapi di industri perkebunan semakin komplek dan

    dinamis, karena ke depan pabrik perkebunan akan memasuki dunia industri hilir terkaitdengan pembangunan fasilitas pabrik dan utilitas yang kegiatannya komplek, para

    pelaku bisnis diharapkan mampu melakukan evaluasi berbagai proyek mulai

    perencanaan, evaluasi progress dan mencari solusi terhadap anggaran dan mutu yang

    diharapkan, kursus ini diharapkan memberi bekal untuk mengelola pekerjaan komplek

    tersebut lebih cepat, akurat, dan terpadu.

    66. KURSUS DASAR PERALATAN HIDROLIK UNTUK INDUSTRI

    Deskripsi

    Berbagai peralatan pabrik perkebunan Gula maupun Sawit banyak menggunakan

    penggerakan sistem hidrolik. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan hidrolik harus

    dimiliki terutama pemahaman terhadap komponen dasar hidrolik dan simbol-simbol

    hidrolik dalam mempertahankan kinerja sistem hidrolik di pabrik.

    67. KURSUS SISTEM INSTRUMENTASI PABRIK GULA

    Deskripsi

    Instrumentasi merupakan bagian terpenting pada pengukuran variabel-variabel pada

    proses yang ingin dikendalikan. Tekanan, laju aliran, level, suhu, besaran-besaran

    listrik, dan variabel proses lainnya. Pelatihan ini sangat menarik untuk diikuti guna

    memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang dasar-dasar sistem instrumentasi

    serta aplikasinya di pabrik.

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    34/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 34 

    68. KURSUS PEMBANGKIT PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

    Deskripsi

    Kursus ini diselenggarakan untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam bidang

    otomatisasi, khususnya yang berbasis Programmable Logic Controller  (PLC). Trend ke

    depan bagi industri-industri proses / manufacturing adalah penggunaan teknologi PLC,

    maka kemudahan dalam monitoring, pengendalian, dan pengembangan sistemotomatisasi bisa diperoleh.

    PROGRAM KONSULTANSI

    LPP KAMPUS YOGYAKARTA

     A.  BIDANG SDM DAN ORGANISASI 

    a. Integrated Competence Based Human Resources Management System 

    (ICBHRMS) 

    b. Organizational Health Diagnostic

    c. Spin of RS

    d. Roadmap SDM

    B.  BIDANG MANAJEMEN KEUANGAN DAN UMUM 

    a. Standarisasi untuk Implementasi ERP

    b. Kajian Bisnis & Organisasi

    c. Pendampingan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Perkebunan 

    d. Pedoman Pelaksanaan RKAP Berbasis IFRS 

    e. Pedoman Akuntansi Berbasis IFRS 

    f. Pedoman Pelaporan Manajemen Berbasis IFRS 

    g. Pedoman Analisis Kuantitatif dan Keuangan untuk Pengambilan Keputusan

    C.  BIDANG CSR DAN BINA LINGKUNGAN 

    a. Pendampingan Penyusunan Master Plan PKBL 2012-2017 

    b. CSR Reporting BUMN Perkebunan 

    D.  BIDANG MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN 

    a. Pendampingan Road Map Produksi 

    b. Pendampingan Implementasi GIS 

    c. Study Kelayakan Sosial 

    d. Pendampingan Pembangunan Kebun Plasma 

    E.  BIDANG TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN LINGKUNGAN 

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    35/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 35 

    a. Pengawalan Giling

    b. Modifikasi St. Pemurnian

    c. Pengawalan Pengolahan Raw Sugar  untuk Perbaikan Mutu Produk

    d.  Audit Instalasi Water Treatment 

    e. Pendampingan Pencapaian PROPER PG 

    f. Pendampingan Pengelolaan Limbah Cairg. Penyempurnaan In House Keeping PG

    h. Evaluasi Stasiun Penguapan PG. 

    F.  BIDANG KETEKNIKAN 

    a. Road Map Produksi Bidang Teknik

    b. Pendampingan CDM

    c. Audit dan Peningkatan Konerja Powerplant

    d. Feasibility Study Micro Hydro Power  

    A.  ASSESSMENT CENTER

    a. Jasa Test Psikologi

    b. Jasa Seleksi dan Promosi

    c. Jasa Pemetaan Kompetensi

    d. Jasa Fit and Proper Test 

    e. Jasa Rekrut dan Seleksi Calon Karyawan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    36/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 36 

    DESKRIPSI PROGRAM UNGGULAN PELATIHAN

    LPP KAMPUS MEDAN

    I. BIDANG MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

    PELATIHAN COACHING AND COUNSELING SKILL FOR MANAGER 

    Deskripsi

    Mengapa kebun untuk mewujudkan kinerja optimal. Mengapa pekerja yang ada sulit

    menunjukkan kinerja tebaiknya. Ada berbagai kemungkinan penyebab tidak optimalnya

    pekerja menunjukkan kinerja. Di antaranya adalah kurangnya kompetensi dan penurunan

    motovasi yang disebabkan oleh masalah-masalah yang dihadapi pekerja. Kedua hal ini

    merupakan tanggung jawab pemimpin di kebun. Ketika pemimpin menghadapi penurunankinerja, solusi yang dipikirkan hanyalah reward  dan sanksi. Belum ada upaya untuk

    menggali sumber masalah dan selanjutnya mengupayakan solusinya.

    PELATIHAN ACHHIEVEMENT MOTIVATIONS TRAINING 

    Deskripsi

    Setiap individu memiliki potensi berprestasi yang luar biasa di dalam dirinya. Namun hal ini

    sering terhambat oleh kendala-kendala  internal  dari dalam diri individu bersangkutan. Sikap

    yang selalu lebih melihat kualitas negatif yang ada pada diri sendiri, sering menggiring individumengabaikan kualitas-kualitas positif yang dimilikinya dan menghambatnya untuk memulai

    upaya untuk berprestasi, dan bahkan membuat individu bersangkutan tidak dapat melihat luar

    biasanya kualitas positif untuk berprestasi yang dimilikinya. Jalan keluar yang mereka tempuh

    umumnya melihat penyebab kurang berprestasi itu di luar dirinya.  Achievement Motivation

    Training ini dirancang untuk dapat membantu individu mengenali dan menggunakan potensi

    positif yang dimiliki, dan pada saat bersamaan mengendalikan potensi negatif yang dimiliki.

    PELATIHAN PROGRAM PENEMPAAN MANAJER TANGGUH (P2MT)

    Deskripsi

    Perubahan dan ketidakpastian merupakan dua hal yang selalu dihadapi Manajer. Kedua hal

    tersebut akan semakin kompleks bila sarana dan sumberdaya yang tersedia untuk

    menjalankan kegiatan perusahaan terbatas. Oleh sebab itu, seorang Manajer memerlukan

    daya survive/ketegaran yang tinggi. Menurut Francis Woodcock, (1986), ada 11 hambatan

    pengembangan kemampuan manajerial. Hambatan pertama berasal dan Manajer itu sendiri

    yaitu ketidakmampuan menghadapi ketegangan manajerial. Banyak metode yang telah

    dilakukan untuk mengatasi hambatan ini, misalnya pelatihan khusus, seminar, workshop dan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    37/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 37 

    sebagainya. Salah satu model yang dikembangkan di luar negeri adalah pelatihan di alam

    bebas yang dipadukan dengan pengembangan kemampuan manajerial. Aspek leadership,

    teamwork, communication, dan decision making yang tepat tercakup dalam pelatihan ini.

    II. BIDANG MANAJEMEN KEUANGAN DAN UMUM

    PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PEDOMAN AKUNTANSI BUMN

    PERKEBUNAN TAHUN 2011

    Deskripsi

    Ikatan Akuntan Indonesia sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk melakukan

    penyusunan dan perubahan terhadap standar akuntansi di Indonesia tengah disibukkan

    dengan kegiatan adopsi standar akuntansi berdasarkan IFRS, dimana banyak sekali

    penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan agar standar akuntansi yang berlaku diIndonesia sejalan dengan IFRS. Begitu juga dengan BUMN yang ada, khususnya BUMN

    Perkebunan Indonesia yang telah memiliki pedoman akuntansi sendiri sebagai guidelines

    dalam penyusunan laporan keuangan BUMN Perkebunan.

    Penyesuaian pedoman akuntansi tersebut telah dilaksanakan agar sesuai dan sejalan

    dengan PSAK terbaru 

    PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA TATA USAHA (KTU) DAN ASISTEN TATA

    USAHA (ATU) PERUSAHAAN PERKEBUNAN

    Deskripsi

    Kepala Tata Usaha dan Asisten Tata Usaha di kebun dan pabrik memegang peran penting

    di unit dalam bidang keuangan. Melalui KTU dan ATU, efektifnya sebuah proses keuangan

    ditentukan. Untuk itu, perlu peningkatan kompetensi agar proses perencanaan,

    pengelolaan, dan pengawasan dapat berjalan dengan baik

    BENCHMARKING BEST PRACTICES BISNIS PERKEBUNAN DAN PENGELOLAAN

    KREDIT PERKEBUNAN UNTUK PERBANKAN

    DeskripsiPengembangan agribisnis kelapa sawit merupakan salah satu langkah yang sangat

    diperlukan sebagai kegiatan pembangunan subsektor perkebunan dalam rangka revitalisasi

    sektor pertanian. Dibandingkan dengan komoditi lainnya pada sub-sektor perkebunan,

    maka kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang pertumbuhannya paling pesat

    pada dua dekade terakhir. Walaupun demikian, pengembangan sub-sektor perkebunan

    khususnya kelapa sawit juga mengalami kendala-kendala yang tidak sedikit. Di samping

    karena kesulitan sumber pembiayaan/pendanaan, isu lingkungan dan konflik lahan, juga

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    38/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 38 

    menghambat perkembangan investasi di bisnis kelapa sawit. Pemerintah dalam hal ini

    Kementerian Pertanian telah mencoba untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh

    para pekebun kelapa sawit dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

    33/permentan/ot.140/7/2006 Tentang Pengembangan Perkebunan melalui Program

    Revitalisasi Perkebunan. Program Revitalisasi Perkebunan adalah upaya percepatan

    pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitasi tanaman

    perkebunan yang didukung kredit investasi perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah

    dengan melibatkan perusahaan di bidang usaha perkebunan sebagai mitra dalam

    pengembangan perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil.

    1. Peran dari para perbankan untuk menyukseskan program revitalisasi perkebunan

    tersebut sangat diharapkan agar kesulitan dalam mendapatkan sumber

    pembiayaan/pendanaan dapat teratasi, sehingga para petani maupun pengusaha kelapa

    sawit di Indonesia dapat mengembangkan usahanya menuju ke arah yang lebih baik

    lagi. Di sisi lain, perbankan sebagai pemberi pinjaman kredit investasi juga harus

    mempersiapkan para SDM analis kreditnya untuk dapat memahami tentang seluk beluk

    dari bisnis kelapa sawit baik dari aspek tanaman maupun keuangannya agar kredit yang

    diberikan tepat guna dan tepat sasaran sehingga tidak menyebabkan NPL tinggi.

    2. Produktivitas usaha perkebunan ditunjukkan dengan capaian produksi tandan buah

    segar (TBS) per hektar per tahun, dan kinerja optimal diukur dengan capaian produksi

    minyak sawit (CPO) dan kernel/hektar/tahun, biaya produksi dan kemampuan mengikuti

    persyaratan atas tuntutan masyarakat internasional

    3. Perlunya Benchmarking 

    a. Benchmarking  merupakan salah satu metode pembelajaran bagi organisasi.

    Benchmarking pada dasarnya merupakan peneladanan dan pengadaptasian praktek-

    prakter terbaik yang dilakukan atau dikembangkan oleh organisasi lain. Benchmarking

    dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama maupun

    industri berlainan.

    b. Benchmarking  bermanfaat untuk: (1) membuka paradigma mengenai adanya

    kekuatan dan kelemahan relatif, sehingga mendorong sikap dan berfikir “out of box”,

    (2) membangun sikap kritis dan kreatif serta kesadaran pembelajaran dalam

    organisasi, (3) membangun keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam proses

    perbaikan kinerja, dan (4) membangun kolaborasi ke dalam dan ke luar organisasi

    III. BIDANG KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

    PELATIHAN HIPERKES PARAMEDIS RUMAH SAKIT PERUSAHAAN PERKEBUNAN 

    Deskripsi

     Akreditasi Rumah Sakit (RS) adalah suatu pengakuan kualitas dari stakeholders  rumah

    sakit terhadap standarisasi jasa pelayanan rumah sakit. Standarisasi jasa rumah sakit

    mendukung pelayanan prima dan berdampak terhadap kepuasan pasien/pelanggan

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    39/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 39 

    (customer satisfaction)  dengan faktor-faktor pendukungnya, yang antara lain meliputi

    kompetensi tenaga medis-paramedis, fasilitas/peralatan tersedia, kecepatan

    penanggulangan pasien, sistem pengelolaan administrasi rekam medis (Medical Record),

    dan penanganan higienis perusahaan dan kesehatan (Hiperkes).

    Peningkatan kualitas aspek pelayanan jasa Rumah Sakit (RS) lingkup Perusahaan

    Perkebunan saat ini semakin nyata diperlukan dengan diawali banyaknya Unit Rumah Sakit

    Lingkup Perusahaan Perkebunan yang telah bersertifikasi ISO 9001 menuju status

    terakreditasi berpedoman pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

    BEDAH KASUS PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) &

    COMMUNITY DEVELOPMENT (CD) PERUSAHAAN PERKEBUNAN

    Deskripsi

    Telah digariskan dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

    nomor: KEP. 236/MBU/2003 dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 bahwa

    Perusahaan berstatus BUMN mengemban tugas khusus dari Pemerintah untuk melakukan

    pembinaan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) dan bina lingkungan melalui

    pembentukan Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), dan peran BUMN

     juga termasuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility  (CSR) yang telah

    ditetapkan di dalam Pasal 74 UU Perseroan Terbatas Nomor: 40 Tahun 2007. Rangkaian

    program pembinaan UKMK, Bina Lingkungan, dan CSR akan sangat efektif dan tepat

    sasaran jika implementasi program di lapangan terdapat kesamaan persepsi di antara

    BUMN Pembina sehingga program kepedulian sosial ini bermanfaat bagi peningkatan citra

    perusahaan, dan mampu meminimalisir kerawanan sosial di unit-unit usaha.

    PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UKM MITRA BINAAN PKBL BUMN 

    Deskripsi

    Telah digariskan dalam keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) no. KEP.

    236/MBU/2003 dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 yang pada

    pokoknya di semua BUMN telah dibentuk satu bagian yang menangani Program

    Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan peran utama adalah membangun ekonomi

    kerakyatan melalui pembinaan dan kemitraan dengan para pengusaha kecil, menengah,

    dan koperasi, dan juga melaksanakan program-program bina lingkungan yang diharapkan

    akan berdampak positif terhadap kondusivitas sosial dan lingkungan sekitar.

    IV. BIDANG MANAJEMEN TANAMAN

    FALSAFAH KULTUR TEKNIS KELAPA SAWIT 

    Deskripsi

    Dalam praktek bisnis perusahaan perkebunan khususnya kelapa sawit, masih terdapat

    kesenjangan (gap) yang cukup besar antara produksi yang dicapai dengan potensi

    produktivitas berdasar kelas lahan. Pencapaian produksi TBS 17-20 ton/ha/th secara

  • 8/16/2019 informasi diklat perkeunan

    40/48

    Informasi  

    Diklat  

    LPP 

    2012 ‐ halaman 40 

    potensial dapat ditingkatkan hingga 30-35 ton/ha/th dengan pengelolaan kultur teknis yang

    optimal. Perkembangan industri hilir (diversifikasi), ekstensifikasi dan fluktuasi harga

    komoditas juga sering membuat sebagian dari pekebun/praktisi perkelapasawitan

    mengesampingkan atau kurang memprioritaskan perlakuan kultur t