Info Pusaka Edisi VIII

23

description

 

Transcript of Info Pusaka Edisi VIII

Page 1: Info Pusaka Edisi VIII
Page 2: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 07 Tahun II Januari 2014 1

Daftar Isi

Pesan Bunda Paud[Hal 9

Peran PAUD Dalam Membangun Karakter Anak[Hal 10 - 15]

RRI 97.0 Mhz “Di Udara Membangun

Peradaban”

[hal. 18 - 23]

Potensi Wisata Arung Jeram Daerah Aliran Sungai (DAS)Air Padang Guci , Air Luas

[Hal. 24 - 27 ]

RRI Kaur Mengudara[Hal 16 - 17]

Maag danCara Mengatasinya

[Hal. 28 - 31 ]

Industri Kerajian BatuPondok Pusaka[Hal. 32 - 33]

Membangun PertanianBelajar Dari Pengetahuan

Petani[Hal 2- 8]

Penanggung JawabDIHAN BASTARI, M.Pd

SekretarisSAPTIUR HAMIDI, S.Sos

AnggotaSURIATI, S.Sos

NURDIN TIMBANG, S.Pd AGUSTAMAN, S.Pd,

Tim TeknisPenanggung Jawab

GUNAWARMAN, S.KOM, MMP

EditorSUSANTO ARIWIBOWO, ST

RedakturROKKY GUMANTI, S.Hut

Reporter / FotograferERMAN SUHENDRI

TOWI PRAYUDI

Graphic DesainGUSTA PIRNANDA, S.Kom

Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika

Kabupaten Kaur

Gd. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)

Komp. Taman BinekaJl. Lintas Barat, Ds. Sinar Pagi

Kecamatan Kaur SelatanKabupaten Kaur

Phone: 081373918242

Assalamualaikum Wr.Wb

Seraya memanjatkan Puji Syukur kepada Allah SWT, Majalah “Info Pusaka” sudah memasuki edisi terbit ta-hun kedua. Dimana kita sama-sama berharap IP menja-di media yang mampu memediasi Pemerintahan dengan seluruh lapisan masyarakat.

Berbicara masalah media, ada sebuah ungkapan “Men-guasai media sama dengan menguasai Dunia“. Dimana informasi selalu menjadi santapan wajib setiap harinya. tentu saja yg disajikan pun harus berkualitas. Di awal tahun 2014 ini, Pemerintah kaur bekerja sama dengan RRI telah mendirikan stasiun RRI Kaur yaang kelaknya diharapkan untuk menjadi pencerah bagi masyarakat yang senantiasa haus akan informasi.

Radio Republik Indonesia Pro 1, 97mhz mempunyai peran besar yang mendorong keterlibatan masyarakat membangun sebuah peradaban, mengingat peran RRI Pro 1 yang strategis tersebut, Masyarakat sendiri perlu mengoptimalkan pemanfaatan radio sebagai media pemberdayaan masyarakat

Akhir kata, mari sama-sama kita semua mewujudkan impian kita “2014 Kaur Membangun Peradaban“

Wassalamualaikum Wr. Wb “redaksi”

Page 3: Info Pusaka Edisi VIII

MEMBANGUN PERTANIAN:BELAJAR DARI PENGETAHUAN PETANI

Hermen Malik, Ph.D

Page 4: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 20144 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 5

MEMBANGUN PERTANIAN :BELAJAR DARI PENGETAHUAN PETANIKetimpanganSektor pertanian semakin menyusut dalam pem-bentukan PDB, namun masih tinggi dalam pe-nyerapan tenaga kerja. Pendapatan sektor perta-nian kita kurang dari 20% pembentukan PDB, sementara yang bekerja di sektor pertanian lebih dari 50%. Hasil ini mengindikasikan kesenjan-gan pendapatan antara sektor pertanian dengan sektor non pertanian semakin melebar. Ditinjau dari produktifitas tenaga kerja, sektor pertanian merupakan sektor yang paling tidak efisien dis-banding sektor non pertanian seperti industri, perdagangan dan jasa.

Kesenjangan produktifitas pertanian dibanding-kan dengan non pertanian mendorong perpin-dahan tenaga kerja ke sektor lainmya. Pergeseran tenaga kerja akan mengakibatkan urbanisasi ke kota, pengangguran akan meningkat di perko-taan. Stagnasi sektor pertanian di perdesaan tidak disertai penyerapan di sektor industri akan menyebabkan kemunduran ekonomi di perd-esaan. Desa dan kota yang seharusnya memiliki hubungan komplementer menjadi hubungan persaingan. Hasil persaingan ini dapat diduga akan dimenangkan oleh perkotaan , yang me-miliki modal, ketrampilan, teknologi, organisasi, informasi dan kekuasaan lebih tinggi. Proses ini akan menghambat pembangunan dan men-imbulkan ketidak adilan antar sektor dan antar wilayah.

Ketimpangan antar desa dan kota terutama dis-ebabkan oleh kesalahan alokasi sumber daya pada sektor pertanian dan non pertanian, serta alokasi sumberdaya kota dan desa. Dilema yang dihadapi pemerintah adalah pemihakan pada pertanian akan merugikan industri ; pemihakan

terhada p desa akan merugikan kota. Lang-kah prioritas harus diambil sesuai dengan tahap pembangunan yang sedang dihadapi. Tahap awal pembangunan adalah memperkuat sektor perta-nian karena pengalaman empiris menunjukkan tidak ada satu negarapun yang mampu berges-er dari pertanian ke industri dengan berhasil tanpa pertanian yang kokoh. Penguatan sektor pertanian sebelum masuk ke industri harus di-lakukan secara menyeluruh, terintegrasi dari hulu ke hilir dan terpadu antar sektor yang ter kait. Tujuan akhir pembangunan adalah trans-formasi perekonomian yang dominan pertanian

menuju dominan industri agar dapat membangun masyarakat sejahtera.

Proses pembelajaran pembangu-nan dan pertanian menuju indus-tri memerlukan perjalanan dan waktu yang panjang. Tidak ada jalan pintas yang mudah dalam melakukan transformasi pere-konomian dari sektor pertanian dan perdeasaan menuju indus-trialisasi. Percepatan hanya dapat dilakukan jika kita dapat memilih tahapan yang tepat dan industri

yang cocok dengan kondisi setempat. Langkah yang tepat adalah memperkuat sektor pertanian dan perdesaan lebih dahulu, kemudian secara berurutan atau bertautan dengan pembangunan industri yang mendukung pertanian yaitu indus-tri hasil pertanian. Apabila kedua langkah yang kita pilih ini tepat, maka komponen-komponen dari sistem ini saling mendukung dan mem-perkuat satu dengan yang lainnya.

Kemajuan pembangunan pertanian ditentu-kan oleh aksebilitas petani pada sumberdaya tanah, air, teknologi, permodalan dan pasar. Keterbatasan aksebilitas tersebut dikarenakan kurangnya perhatian pada unsur kelembagaan, perhatian kita hanya tercurahkan pada bantuan teknologi dan modal. Tanpa kelembagaan yang handal jangan harapkan terjadi percepatan pem-bangunan pertanian. Perhatian pembangunan kelembagaan pertanian kita diutamakan pada level nasional, sedangkan kelembagaan pada tingkat lokal terabaikan. Penentuan keberhasilan implementasi pembangunan, bukan pada level nasional, tetapi pada tingkat perdesaan. Kelem-bagaan perdesaan secepatnya ditumbuhkan dari kearifan lokal yang akan beradaptasi sesuai den-gan aktifitas yang dijalankan.

Kearifan LokalPetani kita dalam berprilaku dan bertindak se-hari-hari dilandasi oleh nilai ibadah. Aktivitas mereka bukan semata-mata untuk mencari ma-teri tetapi jauh lebih mendasar dari pada sekedar mencari materi yaitu untuk kebutuhan agama. Etos kerja yang dilandasi oleh spiritual seperti ini harus kita gali untuk menemukan tingkat produktivitas dan kualitas produk yang tinggi. Nilai-nilai luhur ini belum kita jadikan kekuatan dalam membangun masyarakat, baru menjadi slogan yang indah saja. Membangun kesadaran untuk mentransformasi nilai yang kita miliki menjadi etos kerja yang produktif secara masif perlu dilakukan dengan menitikberatkan pada kerja cerdas, disiplin, hemat, inovatif, ikhlas dan pengelolaan aset yang dimiliki petani.

Memang, bertani bagi masyarakat desa merupa-kan cara hidup dalam mengelola rumah tangga, bukan merupakan usaha bisnis samata. Mereka tidak hanya berhitung secara ekonomi, tetapi merupakan ikatan psikologi, tradisi, dan per-asaan. Ikatan tersebut juga terjalin dengan alam membentuk ikatan-ikatan tradisi yang harmonis. Tindakan yang mereka jalankan berlandaskan

Page 5: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 20146 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 7

prinsip-prinsip moral. Jalan pikiran petani buat mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri yai-tu pertanian subsisten yang merupakan bagian dari moral petani. Keserakahan tidak mungkin terjadi pada model pertanian fase ini.

Etika subsisten bagi petani merupakan keadilan ekonomi. Petani dalam kehidupannya memper-hatikan etika subsistensi dan resiprositas. Etika subsistensi dapat diartikan petani mendapatkan hasil yang mencukupi kebutuhan dasarnya (sub-

sistensi) setelah dikurangi dengan kewajiban yang harus dikeluarkan untuk tuan tanah, pajak desa, atau peangeluaran wajib lainnya. Petani tidak mau menanggung resiko secara sendiri, oleh karena itu lebih menyukai bagi hasil dari pada sewa tanah, karena bagi hasil akan mem-bagi resiko secara bersama. Sewa yang besar ketika hasil panen tinggi tidak bermasalah bagi petani dari pada ketika hasil panen rendah, kare-na hasil panen musim baik produksinya sudah mencukupi kebutuhan subsistennya. Etika rese-prositas adalah nilai kerja dibalas dengan kerja dan kebaikan dibalas dengan kebaikan. Petani tidak mau merugikan orang lain, orang yang sudah membantu akan dibalas minimal setimpal dengan kebaikannya.

Kearifan lokal dapat meningkatkan produkti-fitas pertanian modern dengan dijadikan pen-yangga pilar teknologi maju. Teknologi lokal juga merupakan teknologi dari hasil internal-isasi pengalaman hidup yang sudah berlangsung lama dan sudah teruji di lapangan. Saringan teknologi luar dapat di perankan oleh kearifan lokal sehingga menjadi teknologi tepat guna yang cocok diterapkan di perdesaan. Teknologi dari luar dan teknologi lokal dapat saling me-

lengkapi satu daengan lainnya, bukan berkom-petisi atau bersaing. Masuknya teknologi luar tidak boleh mengabaikan norma-norma sosial budaya, disharmoni dengan alam, dan memar-jinalkan masyarakat lokal.

Masuknya dunia usaha ke sektor pertanian per-desaan, membuat peranan kearifan lokal men-jadi semakin penting dalam menyaring domi-nasi dunia usaha di bidang pertanian. Dunia usaha dan kearifan lokal harus merupakan mi-tra sejajar saling menguatkan satu dengan lain-nya. Dunia usaha dapat terkoreksi dengan cara pandang lebih mengedepankan konsep alami, berwawasan lingkungan, dan budaya lokal. Se-lama ini dunia usaha hanya menilai usaha dari

keuntungan serta produktifitas semata, tanpa memperhatikan asas pemerataan, stabilitas dan berkelanjutan. Keseimbangan dapat diperankan oleh kearifan lokal yang lebih mengedepankan stabilitas, kontinyuitas,dan pemerataan serta harmonisasi dengan alam.

Kearifan PetaniKegagalan panen di beberapa daerah yang kita alami, disebabkan oleh serangan hama pen-yakit , kekeringan, keasinan, keasaman dan pe-nyebab lainnya mengancam penyediaan pan-gan kita. Penyebab utamanya adalah rekayasa sosial pada bidang pertanian yang kita lakukan tanpa menghiraukan kearifan petani dan saling ketergantungan dengan alam. Rekayasa sosial pada revolusi hijau yang lalu dengan menanam tanaman monokultur menggunakan varitas san-gat terbatas mengganggu keseimbangan alami terjadilah “outbreak” hama dan penyakit. Pe-nanaman monokultur untuk mengejar target produksi juga mengganggu dari aspek agrono-mi. Penggunaan aksternal input lainnya seperti pupuk dan pestisida memperparah kegagalan panen masal tersebut. Penggunaan pupuk bua-tan dalam jumlah yang banyak dan terus me-nerus, akan merusak unsure hara. Tanah jadi rusak dan mengurangi kemampuan mengikat air yang akan mendorong percepatan banjir. Peng-gunaan pestisida akan menghancurkan mikro organisme di atas dan di dalam tanah. Keseim-bangan mikro organisme terganggu, dekompo-sisi bahan oarganik terhambat, mikro organism yanga tahan terhadap pestisida akan berbiak sangat cepat dan mendorong organism lainnya yang diuntungkan untuk berbiak pula. Jika yang cepat berbiak itu merupakan hama dan penyakit tanaman terjadilah serangan hama yang hebat yang menghancurkan tanaman secara masal.

Kearifan petani mengajarkan kita menanam jenis lokal yang bervariasi dan ditanam seren-tak. Sewaktu musim hujan tiba, depati (sekarang semacam kepala desa) menabuh kentongan berjalan berkeliling desa untuk menghimbau warga turun ke sawah. Benih biasanya disimpan pada tiap keluarga diperiksa terlebih dahulu un-tuk memestikan benih bisa dipakai. Bagi yang benihnya bermasalah bisa meminjam kepada

tetangga yang kebetulan berlebih dan akan dikembalikan pada saat panen. Cara seperti ini telah berjalan secara harmonis yang merupakan kearifan lokal dalam jangka waktu yang lama. Revolusi hijau dengan rekayasa sosialnya meng-hancurkan kearifan petani dan menghancurkan teknologi desa.

Belajar Dari Kearifan PetaniSemakin erat keterkaitan antara petani dengan aspek fisik yaitu tanah dan lingkungan, semakin dekat pula pertanian kearah subsisten. Pada fase ini penggunaan teknologi sangat terbatas dan petani sangat tergantung dengan kondisi cuaca dan musim. Semakin banyak tergantung pada aspek tenaga kerja dan teknologi, semakin dekat model pertanian kearah komersial. Dari aspek komoditas yang ditanam pengusaha komoditas pangan akan mendekati ke pola pertanian sub-sisten, sementara pengusaha komoditas perke-bunan mendekati pola pertanian komersial. Kedua pola ini perlu diidentifikasi agar dapat bersinergi antara pertanian tradisional dan per-tanian maju.

Page 6: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 20148 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 9

Kesalahan-kesalahan kita dalam memperkokoh pembangunan pertanian perlu kita sadari dan kita belajar dari kearifan petani. Revolusi hijau yang berhasil pada jangka pendek, namun ga-gal pada jangka panjang disebabkan oleh me-masukkan input dari luar tanpa menghiraukan kondisi alam , kearifan lokal, dan kesinambun-gannya yang mengakibatkan gagal panen dalam areal yang luas. Pengusahaan jenis yang bervari-asi, penanaman serentak dan penggunaan pu-puk dan pestidida secara selektif perlu disaring oleh kearifan petani. Kearifan petani dapat di-integrasikan dengan teknologi luar hendaknya segera dilakukan. Kombinasi ini seolah-olah ber-tentangan dan sulit dilakukan, akan tetapi akan mudah kalau kita bearsungguh-sungguh. Tidak ada jalan cepat untuk memperkokoh pemban-gunan pertanian yang akan menjadi penyangga perekonomian bangsa.

Pelajaran pengusahaan variabilitas tanaman yang tinggi dapat pula kita pelajari dari kea-rifan lokal petani. Mereka menanam tanaman bermaca-macam baik dipekarangan rumah di desa, maupun di pekarangan gubuk di talang. Tanaman yang ditanam tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mu-lai dari buah-buahan, sayur -sayuranr, bumbu-

bumbu temasuk ternak. Mereka sudah memiliki teknologi lokal dalam pengaturan pola tanam di pekarangan. Tanaman yang cinta air ditan-am dekat air atau dekat saluran air. Tanaman yang dapat menahan erosi seperti lengkuas di-tanam pada tanah yang miring. Tanaman yang tidak senang cahaya penuh ditanam di bawah pohon. Memang tanah pekaranagan dari sisi estetika masih rendah tetapi sangat stabil. Masu-kan teknologi eksternal dikombinasikan dengan kearifan petani akan memperkuat produktifitas, kontinyuitas dan keindahan tanaman pekaran-gan. Kita perlu mengkombinasikan teknologi petani dan teknologi luar menjadi teknologi tepat guna.

Dari sisi konservasi banyak sebab kearifan lokal yang dapat kita pelajari dari petani seperti kon-servasi air dan ikan . Mereka tidak akan men-ebang pohon yang tumbuh di hulu tulung yaitu daerah tangkapan air yang berada di hulu sungai . Mereka mentaati peraturan yang sudah ber-langsung sangat lama dan sangat terkendali. Pel-anggaran akan didenda masyarakat secara adat. Kearifan ini pudar karena berubahnya system marga manjadi desa. Kepala marga dahulu mer-upakan kepala adat dipatuhi oleh mereka secara tulus dan ikhlas untuk kepentingan bersama. Masuknya HPH ke perdesaan menambah cepat robohnya kearifan lokal tentang konservasi.

Konservasi ikan di sungai juga telah dijalankan oleh masyarakat. Mereka tidak akan mengambil ikan pada lokasi tertentu yang sudah disepakati bersama. Biasanya tempat-tempat yang tidak boleh diambil ikannya yaitu tempat yang cocok untuk ikan menempatkan telor. Keaarifan lokal juga mengajarkan kepada maereka untuk meng-gunakan teknologi yang tidak mengakibatkan ikan-ikan kecil mati atau induk ikan yang mau bertelor punah. Masuknya teknologi eksternal dan tingginya kebutuhan masyarakat menjadi-kan kearifan lokal ini hilang. Beberapa jenis ikan yang merupakan sumber plasma nutfah punah dan mungkin tidak akan kita temukan lagi se-lamanya. Kita harus belajar dari kearifan petani, terutama tentang sifat yang harmoni dengan alam, tidak serakah, menekankan spiritual.(**)

PANGKAL PENDIDIKAN ADALAH PADA ANAK USIA DINI, APABILA KITA SALAH

MEMBERIKAN STIMULUS PADA USIA DINI, MAKA AKAN SUSAH MEMPERBAIKINYA

MAKA KITA HARUS TERUS MENERUS MEM-BERIKAN STIMULUS POSITIF, MEMBERIKAN

CONTOH PERILAKU YANG BAIK, MENGA-SAH DAYA KREASINYA DAN SELALU MENG-HARGAI SERTA MENGAPRESIASI MEREKA,

SEBELUM ANAK-ANAK MENCAPAI USIA DETERMINASI. PENDIDIKAN KARAKTER LEBIH DIUTAMAKAN DARI PADA ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.

Dra. Hj. Lilik Hanifah Hermen

PESAN BUNDA PAUDKABUPATEN KAUR

Page 7: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201410 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 11

PERAN PAUD DALAMMEMBANGUN KARAKTER ANAK

Usia dini merupakan usia dimana yang tepat untuk diberikan berbagai konsep kehidupan sebagai bekal di kehidupan selanjutnya. Semenjak seorang manusia lahir dari rahim ibu sampai ia dapat hidup mandiri

memerlukan waktu yang sangat panjang dibanding dengan makhluk hidup lainnya.

Anak mempunyai lebih kurang 100 milyar sel otak sejak lahir. Sel-sel otak tersebut membu-tuhkan stimulasi yang tepat agar dapat saling terhubung menjadi jalinan yang padat sebagai tanda seorang anak cerdas. Stimulasi pendidikan yang diberikan dan pola asuh orang tua serta pendidik merupakan salah satu penentu bagi pengoptimalan penggunaan otak ini.

Berdasarkan hasil penelitian Osbon, White, dan Bloom (2004), di bidang Neurologi, ditemukan fakta bahwa perkembangan kecerdasan anak mencapai 50 % pada usia 0-4 tahun, 80 % pada usia 4-8 tahun, dan 100 % pada usia 8-18 tahun. Sedangkan pertumbuhan fisik anak usia 0 tahun mencapai 25 %, 6 tahun mencapai 90 %, dan 12 tahun mencapai 100 %. Oleh karena itu, usia dini bagi seorang anak merupakan masa yang strategis bagi perkembangan hidup selanjutnya.

Mengacu pada hasil penelitian di atas, maka pemberian stimulasi pendidikan yang tepat perlu diperhatikan. Pendidikan anak usia dini memberikan stimulasi bagi pengembangan enam aspek perkembangan yang ada pada anak yang terangkum dalam menu generik pembela-jaran PAUD. Salah satu aspek yang menjadi per-hatian pengembangan adalah aspek moral dan nilai-nilai agama. Aspek moral mencakup pada aspek kehidupan keagamaan, nilai, dan karakter anak. Karakter yang akan dibahas lebih jauh di-hubungkan dengan karakter bangsa yang dikem-bangkan pada anak sejak dini agar menjadi bu-daya yang mengakar pada jiwa anak.

Pemberian stimulasi aspek yang akan dikem-bangkan, terutama karakter yang bisa menjadi sangat abstrak bagi anak, harus mengguna me-tode yang tepat. Penyampaian cara yang benar akan memungkinkan terwujudnya pembiasaan sebagai perilaku terhadap karakter yang akan di-tanamkan. Karakter akan menjadi jiwa anak, jika dalam penyampaiannya menyenangkandan me-nantang untuk dipelajari bagi anak, baik pem-berian pengetahuan maupun pada penanaman tingkah laku.

PENDIDIKAN ANAK USIA DINIUU No. 20 tahun 2003 pada 39 ayat 2 menjabar-kan bahwa pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelaja-ran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian ke-pada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sementara pada pada pasal

Page 8: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201412 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 13

1 bagian BAB 1 dijelaskan mengenai tenaga kependidikan yaitu orang yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Dari pengertian di atas dijelaskan bahwa tenaga pendidik tidak hanya guru, melainkan semua pihak yang terlibat dalam penyelengaraan pen-didikan. Namun untuk dapat dikatakan sebagai pendidik haruslah mampu merencanakan, mel-aksanakan, menilai, melakukan pembimbingan dan pelatihan dalam pembelajaran. Jika meru-juk pada kegiatan yang harus dilakukan seorang pendidik, maka yang dikatakan sebagai pendidik hanya guru dan orang tua.

Pendidikan anak usia dini merupakan pen-jabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam baha-sa Inggrisnya disebut dengan early childhood education (ECD). Menu generik menjabarkan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam me-masuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap selanjutnya. PAUD merupakan lembaga terdekat dengan kehidupan anak yang sangat mempen-

garuhi kehidupan dan tingkah laku anak hingga dewasa. Keluarga merupakan lembaga PAUD yang paling dekat dengan kehidupan anak. Ke-luarga akan mempengaruhi kehidupan bersosial anak di sekolah baik bersama guru maupun te-man sebayanya.

PAUD juga dapat dikatakan sebagai proses pembinaan tumbuh kembang anak usia 0–8 ta-hun secara menyeluruh, mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan bagi Perkembangan mental, intelektual, emo-sional, moral, dan sosial (NEST, 2007). Seluruh aspek perkembangan anak dikembangkan mela-lui program PAUD ini dalam aktivitas belajar yang menyenangkan karena dilaksanakan dalam kegiatan bermain. Aspek perkembangan seba-gai potensi bawaan anak tidak akan berkembang tanpa stimulasi dari orang tua di rumah dan pendidik anak di sekolah. PAUD merupakan peletak dasar berbagai perkembangan anak yang akan sangat berpengaruh pada proses kehidu-pan anak di masa mendatang.

Pondasi yang dibangun di PAUD menuntut struktur yang kuat, baik aspek pembelajaran dalam kegiatan main maupun pengemban-gan potensi anak. Konsep akan ternaman jika pendidik mampu menciptakan program stimu-lasi yang menarik untuk diikuti dalam kegiatan. Karenanya seorang pendidik PAUD dituntut

mampu merancang kegiatan yang menarik dan menantang, melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, dapat mengamati dan men-catat proses tumbuh kembang anak didiknya, dan mengevaluasi program kegiatan main atau pembelajaran yang telah dilakukannya.

PENDIDIKAN KARAKTER Karakter seperti dijabarkan oleh Puskur dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karak-ter merupakan watak, tabiat, akhlak, atau ke-pribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Berbicara tentang karakter, maka akan menyangkut semua aspek perkembangan yang dimiliki seorang anak. Karakter harus di-tanamkan dalam setiap lini kehidupan anak agar dapat menjadi kepribadiannya kelak.

Karakter bangsa Indonesia lebih pada pem-biasaan perilaku sebagai warisan luhur nenek moyang, salah satunya adalah aspek Moral dan Nilai-nilai Agama. Moral dasar yang dikem-bangkan pada anak ada sekitar 16 unsur sebagai dasar penanaman karakter meliputi kepedulian dan empati, kerjasama, berani, keteguhan dan komitmen, adil, suka menolong, kejujuran dan

integritas, humor, mandiri dan percaya diri, loy-alitas, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap res-pek, tanggung jawab, serta toleran.

Perkembangan moral Kohlberg secara runtut dijabarkan meliputi tiga tahap, yaitu preconven-tional, conventional, dan praconventional. Ta-hap preconventional, banyak terjadi pada anak di bawah enam tahun. Pada tahap ini, perilaku anak hanya dipengaruhi oleh konsekuensi fisik. Anak belum menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral dalam hidupnya. Sesuatu diang-gap benar dan baik jika menghasilkan hal yang menguntungkan dan menyenangkan secara fisik pada dirinya. Artinya, anak berperilaku bukan karena sadar pada norma dan etika lingkungan masyarakat, tetapi lebih pada takut dimarah oleh ibu atau untuk mendapat pujian. Kedua adalah tahap conventional, dimana anak berperilaku untuk memperoleh suatu predikat, seperti anak baik, anak ganteng, anak pintar dan sebagainya. Tetapi di tahap kedua ini anak mulai sadar akan adanya suatu aturan dalam masyarakat. Aturan sederhana yang dipahami anak misalnya tidak buang air kecil di depan pintu. Tahap ketiga yai-tu postconventional, dimana anak sudah dapat memilih sendiri aktivitasnya dan mampu mem-pertanggungjawabkan pilihan tersebut.Memahami ketiga tahapan perkembangan mor-

Page 9: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201414 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 15

al di atas, dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana pembiasaan perilaku yang akan ditanamkan sebagai proses membangun karakter. Proses penanaman karakter ini tidak boleh jauh dari prinsip perkembangan yang ada pada anak usia ini.

Pendidik anak usia mempunyai tugas yang san-gat kompleks dalam menghadapi anak yang masih dalam usia muda. Tugas mendidik anak usia dini tidaklah muda, karena anak belajar dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan-nya. Sebelum meminta anak berperilaku moral yang baik, terlebih dahulu pendidik PAUD me-miliki perilaku postif yang dapat dilihat dan di-tiru anak. Sementara pendidikan moral selama ini yang dilakukan di sekolah lebih banyak men-erapkan konsep dan teori saja. penerapan dalam bentuk perilaku masih kurang mendapat per-hatian. Peran pendidik, terutama pada tingkat PAUD, tidak hanya sebagai pentransfer konsep ilmu saja, namun lebih pada pembimbing bagi pembentukan perilaku, watak hingga karakter.

Pengembangan nilai moral sebagai dasar mem-bangun karakter anak harus memperhatikan sifat anak itu sendiri. Anak paling mudah mem-pelajari sesuatu jika melihat dan melakukan sendiri. Hal ini dikarenakan anak masih belajar menggunakan organ sensorinya, daripada per-asaan yang umum digunakan orang dewasa.

Pendekatan penanaman moral dengan mem-berikan konsep moral sebagai pengetahuan ter-lebih dahulu pada anak. Pemberian konsep ini tidak akan bermakna jika tidak dibarengi den-gan sikap yang terwujud dalam pemikiran anak. Sikap ini pun harus diwujudkan dalam perilaku anak melalu pembiasaan yang dilakukan di ru-mah maupun di sekolah. Anak harus mendapat contoh konkret mengenai moral itu dalam wu-jud konsep, sikap, dan perilaku. Ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan dan diajarkan sendiri-sendiri. Setiap memberikan konsep, pendidik juga menunjukkan sikap dan beriperilaku sesuai konsep yang diajarkannya.

Pemberian konsep moral sebagai bagian karak-ter pada anak usia dini lebih banyak dilakukan

melalui kegiatan-kegiatan bercerita, karyawisata, bernyanyi, dan sajak. Melalui cerita, pendidik dapat mengembangkan nilai-nilai budaya, sosial, agama, etos kerja, dan berbagai konsep moral lainnya agar menjadi sikap yang dapat diwujud-kan dalam perilaku anak. Karyawisata meru-pakan kegiatan untuk memperlihatkan dunia sebenarnya agar anak memperoleh wujud dari konsep moral yang didapatnya. Bernyanyi dan sajak atau syair merupakan dua hal yang banyak terdapat kehidupan anak. Di dalam syair sajak dan lagu dapat diberikan konsep-konsep moral yang akan ditanamkan.

PERAN PENDIDIK PAUD DALAM ME-NANAMKAN KARAKTER ANAKPendidik PAUD tidak hanya berperan pada as-pek akademik saja. Pendidik berperan dalam hal pembelajaran (dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi), berperan dalam proses administrasi kelas, dan berperan dalam psikologis anak (proses pencegahan, penanga-nan, hingga rehabilitasi). Pembentukan karakter anak termasuk dalam peran guru dalam bidang psikologis ini, karena guru harus mencegah muncul karakter yang buruk, menanamkan karakter yang diharapkan, dan memperbaiki karakter yang terlanjur rusak.

Penanaman karakter di sekolah membutuhkan pendidik PAUD yang dapat dijadikan tokoh sekaligus perancang dalam proses pembentukan ini. Peran pendidik PAUD dalam proses mena-namkan karakter anak dapat dijabarkan sebagai berikut :

Pendidik PAUD sebagai pendidikPendidik PAUD bukan sekedar orang yang menstranfer ilmu ke anak-anak, namun lebih dari itu, merupakan orng yang berperan mem-berikan konsep ilmu bahkan pembentukan si-kap dan perilaku. Pendidik pada tingkat PAUD secara lengsung membuat rancangan pengem-bangan perilaku karakter pada anak, melaksana-kan, dan mengembangkannya sehingga menjadi cara hidup anak.

Pendidik perlu menguasai strategi pengemban-gan pada anak usia dini sehingga rencana yang sudah disusun dapat dilaksanakan sesuai tujuan pengembangan. Pendidik PAUD perlu mema-hami karakteristik anak sesuai usia, budaya, dan lingkungannya sehingga apa yang disampaikan tidak terlalu jauh dengan kehidupan anak sehari-hari. Hal ini juga agar perilaku yang akan kita tanamkan dapat diamati dan ditiru anak sesuai sifatnya sebagai pengamat dan peniru.

Pendidik PAUD sebagai panutanPendidik PAUD adalah salah orang yang paling dekat dengan hidup anak, karenanya setiap sikap yang terlihat dari pendidik akan dicontoh anak. Anak belum mampu memilih perilaku mana yang boleh ditiru dan yang tidak. Setiap perilaku yang teramati oleh anak, dianggapnya sebagai perilaku yang boleh ditiru. Pendidik perlu me-mahami bagaimana bersikap dan berperilaku di

depan anak-anak agar sikap dan perilaku yang dicontoh anak adalah perilaku yang diharapkan tertanam pada anak saja.

Anak paling mudah mempelajari sesuatu dari mengamati dan meniru, terutama dalam me-nanamkan karakter ini. Cara paling mudah me-nanamkan karakter adalah melalui pembiasaan perilaku yang diharapkan tersebut dalam setiap aktivitas anak. Keberhasilan pembiasaan akan menentukan keberhasilan pembentukan karak-ter anak yang berpengaruh pada pembentukan karakter bangsa nantinya.

Pendidik sebagai perancang pengembangSemua program rancangan pembentukan karak-ter perlu dirancang dengan baik oleh pendidik agar jelas tujuan dan dapat menggunakan cara yang tepat. Rancangan ini dipadukan dengan program kegiatan sehari-hari anak di sekolah dan di rumah. Materi pembiasaan yang perlu untuk dirancang meliputi kepedulian dan em-pati, kerjasama, berani, suka menolong, keju-juran dan integritas, mandiri dan percaya diri, sabar, rasa bangga, banyak akal, sikap respek, tanggung jawab, serta toleran. Semua kegiatan ini dapat dirancang dalam kegiatan yang bersifat individu maupun kelompok.

Pendidik sebagai konsultan mediatorPendidik PAUD, terutama guru, merupakan

orang yang paling benar di mata anak-anak sehingga di-jadikan tempat untuk men-gadukan segala kesulitan yangdialaminya. Pendidik di-jadikan tempat berbagi paling aman bagi anak. Karenanya pendidik perlu memiliki ke-mampuan menyelesaikan permasalahan anak ketika mereka mengadu. Jika ada konflik diantara sesama anak, guru perlu mencari tahu sebab konflik tersebut sebe-lum menyelesaikannya. Disini akan tertanam sikap jujur, be-rani, dan bertanggung jawab.(**)

Page 10: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 17

RRI Kaur Mengudara

Upaya penyebaran informasi hingga ke per-batasan terus dilakukan Pemda Kaur melalui Di-nas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur. Salah satunya dengan pem-bangunan stasiun produksi RRI di Komplek Pondok Pusaka, Kabupaten Kaur. Peresmian dilakukan Dirut Lembaga Penyiaran Publik Ra-dio Republik Indonesia (LPP RRI) Niken Widi-astuti, Sabtu (18/1).

“Dengan tema di udara membangun perada-ban, RRI diharapkan menjadi sarana pendidi-kan informal bagi masyarakat desa. Pendidikan di pedesaan harus terus dipertahankan, bahkan harus terus ditumbuhkembangkan karena desa mempunyai kontribusi yang sangat besar ter-hadap kota.” ucap Bupati Kaur, Her-men Malik.

Pembangu-nan studio produksi RRI ini merupa-kan langkah konkrit un-tuk pengua-tan kawasan p e d e s a a n . K h u s u s n y a ketersediaan i n f o r m a s i yang diper-l u k a n masyarakat dalam rangka peningkatan wawasan dan sumber daya manusia. Pengoperasian ra-dio menjadi bentuk kepedulian pembangunan pedesaan agar siarannya terjangkau ke seluruh wilayah Kabupaten Kaur.

Pembangunan RRI Kaur untuk pendengar ra-dio di wilayah kabupaten Kaur. Stasiun produksi RRI nantinya akan memberikan dampak yang luas dalam perluasan jangkauan siaran RRI. Khususnya mendukung kemajuan pembangu-nan di Kabupaten Kaur dan daerah sekitarnya.Beroperasinya radio siaran ini, diharapkan masyarakat Kaur dapat mengakses berbagai in-

formasi tentang pembangunan Kaur. Ini meng-ingat informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang untuk pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya.

Sementara Direktur Utama Niken Widiastuti menyebutkan, pembangunan ini merupakan peresmian RRI ke-84. Harapan ke depan bisa menjadi sabuk pengaman informasi di wilayah pedesaan. Apalagi daerah Kabupaten Kaur ini mayoritas pekerjaan adalah petani dan tinggal di wilayah pedalaman.

“ Siapa yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai Dunia. RRI Programa 1 tidak hanya dapat menjadi jembatan informasi antara

Pemerintah dengan masyarakat. Tapi juga mem-berikan layanan informasi yang sifatnya pem-berdayaan untuk masyarakat Kabupaten Kaur, agar masyarakat semakin cerdas dalam segala hal.” ujarnya.

Acara peresmian dirangkai pemberian bantuan 30 mini radio pada perwakilan dari undangan. Dan penandatangan Prasasti oleh Direktur Utama LPP RRI Niken Widiastuti didampingi Bupati Kaur Hermen Malik dilanjutkan dengan penanaman Pohon dan juga dialog interaktif dan disiarkan langsung oleh programa 1 RRI Bengkulu.(*)

Page 11: Info Pusaka Edisi VIII

Pangan LokalDra. Hj. Lilik Hanifah Hermen

RRI 97.o mhz“Di Udara MembangunPeradaban“

Page 12: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201420 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 21

Siaran radio Republik Indonesia (RRI) dalam fungsinya sebagai informan, memberikan pen-didikan, penerangan maupun dalam fungsinya sebagai pemberi opini atau pendapat, social kon-trol dan siaran niaga mempunyai peranan yang cukup menunjang suksesnya pembangunan.

Bagi masyarakat yang setia mendengarkan siar-an RRI telah dapat merasakan kemanfaatannya yang tidak kalah dengan media lainnya seperti surat-kabar, majalah dan bentuk penerangannya.

Kalau pada jaman kemerdekaan lapisan atau golongan yang dapat dan merasakan pentingnya peranan siaran Radio adalah bagi orang-orang yang termasuk pejuang, tokoh-tokoh politik dan pemuka-pemuka masyarakat dan arena radio masih relatit sedikit jumlahnya yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu saja’ dalam artian yang mampu membelinya.

Akan tetapi sekarang, radio telah dimiliki oleh sebagian besar masyarakat pedesaan yang bukan lagi dianggap sebagai barang-barang mewah saja tetapi telah disadari kemanfaatannya sehingga keinginan untuk membeli radio tidak terhalang. asalkan uang memungkinkan.

Sarana radio di maanfaatkan untuk belajar.atau mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru misalnya seperti masyarakat petani diperguna-kan sebagai pengumpul pengetahuan pengeta-huan tentang saran-saran pemerintah. diskusi, mengumpulkan pengetahuan tekhnik penana-man bagi jenis tanaman tertentu melalui kelom-pok pendengar siaran pedesaan.

Menyadari akan pentingnya RRI baik pada Revolusi maupun setelah kemerdekaan sudah sepantasnya lebih banyak berpengalaman dan cukup dewasa dan hal ini sekarang justru men-

untut kerja keras dan tanggung jawah yang lehih besar terutama kepada karyawan yang terlibat. langsung di dalamnva terutama dalam menun-jang lebih suksesnya pelaksanaan program pem-bangunan.

Atas hal-hal tersehut diatas, bagi masyarakat pedesaan hendaknya lebih meningkatkan cara menggunakan radio sebagai alat untuk menin-gkatkan pengetahuan diberbagai bidang yang semua untuk kepentingan masyarakat sendiri dilihat secara individual dan menunjang pem-bangunan nasional dipandang secara makro.

RRI Pro 1 Kaur 97mhz“Radio Republik Indonesia Pro 1 mempun-yai peran besar yang mendorong keterlibatan masyarakat membangun sebuah peradaban, mengingat peran RRI Pro 1 yang strategis terse-but, Masyarakat sendiri perlu mengoptimalkan pemanfaatan radio sebagai media pemberdayaan masyarakat.”

Esensi pemberdayaan masyarakat adalah beru-

bahnya paradigma masyarakat tentang penang-gulangan kemiskinan. Bagaimana pola berfikir mereka yang menganggap bahwa kemiskinan adalah “takdir” yang tidak dapat dirubah men-jadi pola fikir bahwa kemiskinan dapat ditang-gulangi dengan bersama -sama mengoptimalkan segenap sumber daya yang ada (alam, manusia).

Page 13: Info Pusaka Edisi VIII

Perubahan paradigma ini tidaklah instan. Butuh waktu, tenaga, biaya dan media yang tepat bagi mereka. Disinilah peran yang diambil oleh RRI Pro 1 dalam memberikan pemahaman esensi pemberdayaan masyarakat.

RRI Pro 1 Kaur kini hadir di tengah masyarakat Kabupaten Kaur, merupakan salah satu bentuk kebutuhan masyarakat terhadap lembaga yang representatif dan mengakar dalam upaya memberdayakan masyarakat. Melalui RRI Pro 1 Kaur masyarakat belajar dalam perbaikan si-

kap, perilaku, cara pandang dengan menanam-kan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemasyarakatan, belajar menyusun program bersama dan merealisasikannya. Dengan peru-bahan pola pikir masyarakat yang memandang bahwa upaya kemiskinan harus dilaksanakan melalui pendekatan pembangunan bidang lingkungan, ekonomi dan sosial yang terpadu dan sinergi dan melibatkan semua pihak baik masyarakat, swasta maupun pemerintah dae-rah sendiri.

RRI Pro 1 Kaur berkomitmen pada pember-dayaan warga dengan memperjuangkan hak-hak dasar warga masyarakat seperti layanan pendidi-kan, kesehatan maupun jangkauan pembangu-nan. Untuk itu didirikan radio ini untuk menjadi alat untuk membantu penyampaian materi pen-didikan, pembangunan, penyuluhan kesehatan, mengadvokasikan hak-hak dasar, juga menjadi sarana komunikasi dalam memobilisasi, serta media informasi dan hiburan bagi warga di Ka-bupaten Kaur pada umumnya.

Membangun infrastruktur dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial (bantuan tunai) semata tetapi dengan cara mengintegrasikan pemban-gunan fisik dan pembangunan mental warga melalui radio dengan cara :

Pertama : Adanya program siaran radio yang mendukung kegiatan pendidikan bagi warga. Secara umum masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan kurang peduli terhadap pen-didikan. Masih adanya warga miskin yang buta huruf dan pendidikan anak-anak mereka masih rendah yang hanya lulus pendidikan dasar dan lebih memilih bekerja untuk membatu ekonomi keluarga menjadikan siaran radio memberikan

jangkauan pengajaran dan pendidikan lebih luas dan lebih intensif, sehingga memberikan pema-haman pentingnya pendidikan.Kedua : Adanya program siaran radio yang mengkampanyekan informasi tentang layanan kesehatan bagi masyarakat. Masyarakat desa merupakan komunitas yang sangat rentan den-gan berbagai penyakit, disebabkan karena pola hidup mereka yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Siaran Radio akan membantu memberikan berbagai informasi kes-ehatan bagi warga.

Ketiga : Adanya program siaran radio yang men-dukung pemberdayaan ekonomi berupa pembe-rian informasi tentang harga, akses pasar, serta sarana promosi usaha mereka.Melalui siaran ra-dio, productive poor akan secara cepat men-dapatkan informasi harga berbagai komoditas hasil produksi mereka, serta informasi pasar. Selama ini promosi usaha hanya dapat dinikmati oleh wirausaha menengah keatas dengan modal besar. Radio juga dapat difungsikan guna mem-bantu mereka dalam meningkatkan kapasitas dan promosi usaha mereka dalam bentuk onair maupun offair.(Alpin Rodi Sosanto)

Page 14: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201424 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 25

Dalam kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini, kerinduan terhadap alam atau kead-aan yang alami semakin meningkat. Kehidupan yang serba cepat karena penemuan-penemuan teknologi menyebabkan manusia semakin jauh dari pola kehidupan yang alami atau yang akrab dengan alam. Disisi lain, pendapatan manusia semakin meningkat sehingga memungkinkan pemenuhan kebutuhan untuk istirahat atau re-kreasi (leisure) semakin meningkat pula, dan di-antaranya yang menjadi alternatif utama adalah ketempat objek dan daya tarik wisata yang alami.

Dari data WTO (World Tourism Organization) bahwa jumlah perjalanan manusia yang melaku-kan kunjungan keberbagai negara dipenjuru du-nia pada tahun 2006 mencapai ribuan juta orang, dari gambaran perjalanan itu paling tidak telah menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan umat manusia. Dari perjalanan manusia tersebut yang perlu kita cermati adalah bahwa sebagian besar perjalanan yang mereka lakukan terdapat pe-rubahan kecenderungan yaitu mereka memilih

kegiatan perjalanannya ke alam terbuka(outdoor activities) sebagai alternatif yang menarik untuk mengisi waktu luang. Dengan semakin menin-gkatnya permintaan dan kebutuhan untuk mel-akukan kegiatan ke alam bebas, menyebabkan kita harus mampu mengelola dan mengem-bangkan potensi wisata alam yang kita miliki. Khususnya wisata minat khusus/petualangan (adventure tourism).

Dari hal tersebut diatas, kita mengetahui bahwa sasaran pembangunan pariwisata daerah diar-ahkan pada peningkatan usaha pariwisata men-jadi sektor andalan dan unggulan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lainnya yang terkait, melalui upaya pem-bangunan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan daerah sehingga dapat memper-luas lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, daerah serta penerimaan devisa dengan tetap menjaga terpeliharanya nilai-nilai agama adat istiadat, pandangan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, kelestarian bu-daya, fungsi dan mutu lingkungan hidup.

Usaha pengembangan objek dan daya tarik wisa-ta daerah serta kegiatan promosi terus ditingkat-kan dan dilaksanakan secara terencana, terarah, terpadu dengan diikuti oleh pendidikan dan lati-han kepariwisataan dan diiringi dengan pening-katan sadar wisata dan peran aktif masyarakat. Salah satu yang akan dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaur Bengkulu adalah wisata Arung Jeram (rafting tourism).

Di Indonesia wisata arung jeram secara komer-sial telah diperkenalkan dan di buka di beberapa sungai, seperti sungai Alas di Aceh, Asahan di Sumut, Batang Merangin di Jambi, Citarik di Jabar, Progo dan Serayu di Jateng, Ayung di Bali,Kapuas di Kalbar, Lariang di Sulsel dan lainnya yang telah dikelola oleh operator- opera-tor wisata arung jeram. Seiring dengan perkem-bangannya, saat ini arung jeram telah menjadi olahraga petualangan sekaligus wisata dan re-kreasi keluarga, baik itu untuk mendapatkan pengalaman baru maupun sekedar menyalurkan hobi bagi petualang arung jeram/rafter, dika-renakan sudah ada penyedia sarana berarung jeram yang standar dan aman, serta informasi teknik dan penyelamatan berarung jeram yang baik dan tersebar secara merata.

Masih banyak potensi sungai lain di Indone-sia yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata arung jeram dan OlahRaga Arus Deras (ORAD), salah satunya potensi yang ada di sungai Air Padang Guci dan Air Luas di Kabu-

paten Kaur Provinsi Bengkulu, hal ini merupa-kan peluang dan tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata serta para operator tour & travel / penyedia jasa wisata di Bengkulu untuk men-jalankan paket wisata petualangan, karena da-pat menjadi sektor andalan dan unggulan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, ter-masuk kegiatan sektor lain yang menunjang dan saling terkait, sehingga pendapatan masyarakat, daerah serta penerimaan devisa meningkat, juga dapat memacu kegairahan berbagai kelompok masyarakat sekitar kawasan untuk lebih berper-an aktif dan menunjukkan segala potensi yang ada seperti panorama alam (nature), keunikan budaya masyarakat sekitar (culture) dan jeram yang menantang/petualangan (adventure) serta hal lain yang dapat menjadi daya tarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang menikmatinya.

Sementara di sisi lain masih terdapat keterbatasan yang perlu dikembangkan dan dikemas lagi, sep-erti sumber daya manusia yang memahami arung jeram dan pemandu wisata [guide] yang harus mengikuti pelatihan secara berkesinambungan, peralatan dan perlengkapan arung jeram yang standar, sarana dan prasarana penunjang seperti penginapan di kota terdekat, pondokan / base-camp di start point atau di finish point, akomo-dasi, komunikasi, medis dan rescue, semua perlu menjadi perhatian pengelola, sehingga apabila wisatawan sudah memutuskan untuk memilih melakukan perjalanan wisata arung jeram ke Kabupaten Kaur, mereka merasa aman dan ny-

POTENSI WISATA ARUNG JERAMDAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)AIR PADANG GUCI & AIR LUAS

Page 15: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201426 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 27

aman. Pengembangan paket wisata hendaknya dengan kreatifitas sehingga membuat pengun-jung puas dan sangat menikmati perjalanannya, bisa digabung dengan paket wisata lain, dengan dibuat jalur wisatanya, juga diatur berdasarkan psikologi, fisik dan mental mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua. Selain itu, hal yang juga sangat penting adalah mempromosikan dan me-masarkan objek dan daya tariknya baik di dalam maupun di luar negeri.

Kabupaten Kaur adalah salah satu dari 9 Ka-bupaten / Kota yang ada di Provinsi Bengkulu, merupakan Kabupaten baru setelah pemekaran sejak tanggal 27 Januari 2003. Dengan ibukota Bintuhan, luas wilayah 2556 Km2, Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan yang dibatasi oleh Bukit Ba-risan [sebagian masuk dalam Taman Nasional

Bukit Barisan Selatan/TNBBS] yang merupa-kan hulu dari 8 sungai besar yang melewati

Kabupaten Kaur dan semuanya bermuara ke Samudera Hindia yaitu Sungai Air Padang Guci,

Air Luas, Air Nasal, Air Kinal, Air Sambat, Air Tetap, Air Manula dan Air Sawang. Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan juga berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Sela-tan [lihat lampiran peta], terdapat 15 Kecamatan dan 155 Desa, memiliki garis pantai sepanjang 89 Km dengan + 11 objek wisata pantainya yang sangat indah.

Potensi wisata arung jeram di daerah Kabupaten Kaur ini mendukung sektor pariwisata di Ka-bupaten Kaur khususnya dan Bengkulu pada umumnya, kegiatan tersebut memberi daya tarik sendiri bagi peminat wisata arung jeram, selain jeram yang menantang dan sangat mengasyik-kan, pemandangan di sekitar jalur memberikan keindahan yang masih sangat alami Dibandingkan potensi arung jeram di daerah lain, seperti di Jawa maupun Sumatera lainnya

ternyata daya tarik dan pengaruh musim tidak menjadi halangan untuk tetap melakukan aktifi-tas arung jeram di Sungai Air Padang Guci Hilir dan Air Luas. Potensi tersebut akan tetap terjaga selama masyarakat tetap mempertahankan kele-

starian baik itu flora dan fauna sepanjang sungai maupun kebudayaan masyarakat sekitar sungai atau di jalur wisata arung jeram ini.

Untuk pengembangan ekonomi alternatif bagi masyarakat dan pembangunan daerah di sektor pariwisata, arung jeram di sungai Air Padang Guci Hilir dan Air Luas akan memberikan kon-tribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah, kondisi tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan sarana dan prasarana yang memadai, terutama infrastruktur lainnya, hal lain yang sangat pent-ing adalah promosi gencar wisata arung jeram

melalui berbagai agen tour & travel yang relevan yang bisa dijadikan satu paket perjalanan wisata ke Kabupaten Kaur yaitu wisata pantai, kebu-dayaan dll.

Pemerintah Kabupaten Kaur (Dinas Pariwisata) menyadari bahwa ada potensi ekonomi yang luar biasa jika dikelola dengan baik dan profesional. Pengelolaan tersebut tentunya harus mencakup semua sejak tahap pengenalan potensi, peren-canaan pembangunan, sosialisasi, investasi dan promosi penyelenggaraannya, diyakini apabila didukung oleh berbagai pihak, yaitu pemerintah, pemilik modal, dan agen-agen penyelenggara wisata, maka wisata arung jeram di Kabupaten Kaur dapat dijadikan salah satu sumber andalan ekonomi alternatif masyarakat dan pemerintah daerah yang pada gilirannya mendukung pele-

starian lingkungan serta program pemerintah pusat.

Sungai Air Padang Guci Sungai Air Padang Guci memiliki tingkat kesu-litan/grade 2 dari 6 grade yang ada dalam arung jeram [skala internasional], terdapat 8 jeram kelas 2 dan selebihnya riam- riam yang panjang, aman dan sangat asyik, sangat cocok bagi pemula dan keluarga (orang tua dan anak-anak) untuk men-coba dan menikmati wisata arung jeram. Waktu tempuh 3 jam dengan jarak sungai yang diarungi + 9 km. Lokasi Finish juga sangat layak, selain mudah untuk landing perahu, juga arusnya tidak

terlalu kuat, bisa untuk tempat latihan dan bermain dayungan juga simulasi bolak balik (flip flop) perahu. Jembatan Muara ini adalah jembatan terpanjang di Bengkulu, merupakan jalur lintas Kota Bengkulu menuju Bintuhan juga jalur lintas bis/kendaraan dari propinsi Lam-pung menuju Bengkulu, disana banyak terdapat warung-warung makan, se-hingga tamu-tamu wisata arung jeram nantinya bisa langsung beristirahat sam-bil menikmati hidangan yang banyak tersedia termasuk masakan khas warga yaitu gulai pesut dengan hidangan nasi menggunakan bungkus daun pisang, yang beraroma wangi.

Sungai Air LuasSungai Air Luas memiliki tingkat kesulitan/grade 3 s/d 6 dari 6 grade dalam arung jeram [skala internasional], terdapat 5 jeram kelas 3 dan 1 jeram kelas 4 serta 1 jeram kelas 6 yang tidak bisa dilewati karena terdapat strainer (po-hon tumbang), selebihnya jeram-jeram kelas 2 yang lumayan, Sungai Air Luas sangat cocok bagi petualang yang memiliki hobi arung jeram, bisa juga bagi pemula yang telah mencoba turun arung jeram di Air Padang Guci Hilir beberapa kali, sehingga bisa turun ke Air Luas. Disebab-kan selain butuh skill dan pengalaman untuk melewati jeram-jeram yang ada, juga harus siap fisik dan mental dari rafter tersebut. Sungai Air Luas dapat ditempuh dalam waktu 7 jam dengan jarak sungai yang bisa diarungi + 20 km.(*)

Page 16: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 29

Sakit maag adalah rasa yang tidak enak yang terjadi pada daerah lambung yang bisa menim-bulkan nyeri, biasanya nyeri ini dirasakan pada daerah ulu hati, kemudian disertai dengan pe-rut kembung, perih, dan juga bisa menyebabkan mual.

Gangguan yang terjadi di lambung ini biasanya disebabkan karena produksi asam lambung yang tidak terkontrol. Tidak jarang, asam lambung naik dan menyebabkan mulut menjadi masam. Sakit maag ini sering disebut dengan radang lambung dan bisa menyerang disegala usia.

Sakit maag biasanya terjadi karena faktor pe-nyebab terlambat makan, mengonsumsi ma-kanan yang terlalu pedas dan asam, stress,minum alkohol, kopi, merokok, obat rematik dan peng-hilang rasa sakit, obat asma, , dan juga disebab-kan karena minuman yang bersoda.,,makanan berlemak dan berminyak serta faktor usia lanjut

Mengatasi dan mencegah sakit maag dlaku-kan dengan mengontrol jadwal makan agar menjadi teratur.. Hal ini juga dilakukan untuk

menghalangi terjadinya kelebihan asam lam-bung yang bisa menyebabkan dinding lambung mengalami iritasi.

Serta dengan Mengurangi makanan yang meng-ganggu kerja lambung. Diantaranya adalah ma-kanan yang pedas dan asam. Beberapa dari jenis makanan yang bisa memicu terjadinya asam lambung naik atau sakit maag akut adalah ubi, nangka, durian, salak, mie, sate kambing, serta juga minuman yang banyak mengandung soda dan juga alkohol. anggur putih, susu, kue tart, keju, cokelat, gorengan, ketan, bihun, mie, jag-

ung, singkong, talas, dodol, kol, nangka, sawi, pisang ambon, kedondong, ubi jalar,

Jika Anda terlanjur kena sakit maag, masalah ini bisa diatasi dengan minum obat sakit maag, yang bekerja menetrallkan asam lambung ber-lebih sehingga gejala gangguan maag cepat ter-atasi sebelum menjadi parah.

Beberapa obat yang dapat dipilih adalah yang bekerja cepat ketika serangan dan mudah dibeli

MAAG DAN CARA MENGATASINYA(dr. Aditya Zulkarnain/Dokter Interensip RSUD Kaur)

Page 17: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201430 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 31

diwarung yaitu antasida yang banyak diiklankan di tv.

Tapi kadang antasida tidak cukup untuk pender-ita yang sudah parah dan kronis sehingga harus diberikan obat golongan proton pump inhibi-tor yang biasa diresepkan dokter dan obat sirup pelindung mukosal lambung. Beberapa dari obat ini harus ada yang diminum sampai 3 bulan jika penyakit maag nya sudah menimbulkan ulkus atau kerusakan jaringan lambung.

Gangguan maag oleh beberapa orang dianggap sebagai penyakit yang biasa dan tidak berbahaya. Padahal penyakit ini bila dibiarkan akan menim-bulkan penyakit yang lainnya seperti ulkus atau kerusakan jaringan di lambung atau yang lebih parah lagi.cara mencegah munculnya sakit maag, diantara-nya adalah :1. Biasakan pola makan teratur dan jangan

menunda-nunda makan walaupun sangat sibuk, tetap sempatkan untuk mengisi perut meski hanya sedikit atau sepotong roti dan kue.2. Hindari dan kurangi makanan yang dapat memperburuk keadaan anda, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak3. Jangan segera berbaring setelah makan, tung-gu setidaknya hingga 1 jam agar sebagian besar makanan sudah ke lambung menuju usus4. Hindari makan yang terlalu berlebihan agar lambung tidak terlalu penuh. Makanah sering

dengan porsi sedikit daripada makan sekaligus dalam jumlah besar.5. Kurangi makanan/minuman yang menghasil-kan gas yang cukup banyak di saluran pencer-naan seperti soda,kopi,kentang

Penyebab terjadinya Penyakit Maag, antara lain :1. Mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri, seringkali mengakibatkan iritasi pada lambung.

Pemakaian obat dengan dosis tinggi juga dapat mengganggu sistem pencernaan halus sehingga rentan terhadap infeksi menyebabkan peradan-gan dan akhirnya menjadi penyebab penyakit maag.2. Alkohol merupakan penyebab terjadinya pen-yakit maag. Karena seseorang sering mengkon-sumsi minuman keras akan mengganggu system pencernaan. Lambung akan sangat rentan dan dalam kondisi yang rapuh dan akan menjadi sa-rang bagi bakteri penyebab penyakit maag.3. Stres juga terbukti bisa mengubah keadaan dalam tubuh sehingga membuat lebih rentan terhadap berbagai penyakit termasuk penyakit maag. Yang sering terjadi dalam tubuh anda keti-

ka sel-sel tubuh anda tidak saling berkomunika-si, sel-sel tubuh bisa berakhir dengan menyerang reaksi imun itu sendiri tanpa menyadarinya. Hal ini disebut disfugsi auto-imun. Penyebab pen-yakit maag autoimun adalah gangguan komu-nikasi sederhana antar sel dan disebabkan oleh kekurangan gizi dan faktor gaya hidup4. Penyebab penyakit maag juga bisa disebabkan oleh makanan berminyak dan berlemak secara berlebihan. Dan penyakit refluks empedu meru-pakan salah satu penyebab sakit maag. Empedu membantu mencerna lemak hewani . Empedu juga diproduksi di dalam hati dan disimpan di kantong empedu untuk mencegah kontaminasi usus kecil. Jika terjadi kebocoran empedu, hal itu akan memperparah penyakit maag dan men-

jadi penyakit maag akut.5. Faktor umur juga menjadi salah satu penyebab penyakit maag. Bila kita berusia lanjut, dinding lambung kita akan menipis sehingga jauh lebih rentan dibanding orang berusia muda. Sistem kekebalan tubuh juga menurun sehingga anda yang berusia lanjut lebih berisiko terkena pen-yakit maag.6. Penyebab sakit maag, seperti juga banyak gangguan kesehatan lainnya, awalnya adalah kurangnya pemeliharaan kesehatan dengan memberi nutrisi yang tepat untuk tubuh akibat mempunyai kebiasaan pola hidup yang tidak sehat. Normalnya, tubuh manusia mempunyai lapisan lendir pelindung yang dapat melindungi

sel-sel lambung dari asam lambung korosif. Sis-tem pencernaan manusia tidak dirancang untuk mencerna organnya sendiri.7. Penyebab penyakit maag yang paling sering ditemui adalah infeksi bakteri yang dsebabkan oleh Helicobacter Pylory. Helicobacter Pylory merupakan nama dari bakteri yang terdapat di perut para penderita penyakit maag. Ketika dibi-arkan berlarut-larut Helicobacter Pylori akan mencapai jumlah yang besar dan mereka dapat merangsang sekresi asam lambung yang menga-rah ke bisul. Bila ada kenaikan yang berkepan-jangan di sekresi asam lambung, maka akan memecah lapisan perut dan inilah menjadi pe-nyebab penyakit maag.(**)

Page 18: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014

Belum lama ini, tepatnya Desember 2013 telah selesai dibangun gedung industri kerajinan batu di Pondok Pusaka, Padang Kempas, Kabupaten Kaur. Di gedung tersebut telah tersedia sangat lengkap berbagai peralatan dan mesin pengola-han batu, untuk dapat dimanfaatkan oleh para pengrajin dalam mengolah berbagai jenis batu alam menjadi berbagai macam barang kerajinan, perhiasan maupun aksesoris lainnya. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya: mesin potong batu dengan berbagai ukuran gergaji (8, 10, 12 dan 18 inchi), mesin gerinda, mesin bor ultra-sonic, mesin round bead, mesin corner blend-ing, mesin tambler, mesin potong pendingin so-lar, dan alat pengukur kekerasan batu.

Di Kabupaten Kaur batu alam banyak terdapat di Kecamatan Muara Sahung, tersebar di desa Ulak Bandung, hamparan Luang Batu Api dan Pendawaian, juga di sepanjang aliran sungai dan anak sungainya. Berdasarkan hasil peninjauan langsung para peneliti, jenis batu alam yang ban-yak didapat di lokasi di atas diantaranya, batu cempaka, batu agate (akik), batu sulaeman, batu teratai, batu fosil dan batu hijau, yang semuanya memiliki nilai ekonomis cukup tinggi apabila di-manfaatkan.

Adanya potensi batu alam tersebut mendorong masyarakat setempat untuk mengumpulkan dan menjualnya kepada pembeli. Sampai saat

ini, masyarakat setempat masih banyak hanya sebatas mengambil dengan cara digali meng-gunakan peralatan sederhana dan mengumpul-kan bongkahan-bongkahan batu alam tersebut, untuk kemudian menunggu dan menjualnya langsung kepada pembeli yang datang. Mereka bekerja berkelompok yang dalam sehari mampu mengumpulkan kurang lebih 3 ton batu alam berbagai jenis. Selanjutnya kepada masyarakat Kabupaten Kaur terutama Muara Sahung diharapkan dapat me-manfaatkan potensi dan peluang yang ada untuk mengolah batu alam terlebih dahulu menjadi ba-rang-barang yang memiliki nilai tambah diband-ingkan hanya dengan sebongkah batu, sehingga kemudian diharapkan dapat meningkatkan pen-dapatan, yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan dan ketertinggalan. Pengolahan batu alam secara umum dapat dijelaskan seba-gai berikut yaitu dimulai dengan pengambilan

INDUSTRI KERAJINAN BATU PONDOK PUSAKA

dan pemilihan bahan-bahan batu yang kemudi-an dipecahkan atau dipotong menjadi berbagai bentuk ukuran. Setelah itu dihaluskan dengan gerinda menjadi berbagai macam bentuk yang diharapkan dan dipoles sehingga berkilau.

Untuk mencapai maksud tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Kaur disamping menye-diakan sarana dan prasarana pengolahan batu alam Kaur, juga mendatangkan pelatih khusus pengolah batu alam dari Sukabumi. Kepada para pengrajin batu alam dan masyarakat Kabupaten Kaur yang berminat untuk belajar dan berla-tih membuat berbagai macam barang-barang kerajinan, perhiasan maupun aksesoris lain dari batu alam dipersilakan untuk datang ke Industri Kerajinan Batu Pondok Pusaka dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri ke kantor Dinas Per-industrian Perdagangan dan UKM Kabupaten Kaur.(Dhanus Suryaman)

3332 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014

Page 19: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201434 INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 2014 35

Peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Bertempat di taman Bineka Bintuhan (23/01/2014) dengan tema “Mari kita jadikan titik balik jati diri menuju keteladanan yang sebenarnya. yakni

keteladanan Rasulullah SAW“

PAUD TERPADU: Murid Paud Terpadu Taman Bineka tampak sedang belajar dan dibimbing oleh guru pembimbing guna mengasah kreatifitas sejak dini

Page 20: Info Pusaka Edisi VIII
Page 21: Info Pusaka Edisi VIII

PANTAI MELUANGKec. Nasal

Page 22: Info Pusaka Edisi VIII

INFO PUSAKA No. 08 Tahun II FEBRUARI 201440

Jakarta, Meskipun hari Sabtu dan Minggu secara teoritis dikhususkan untuk beristirahat, nyat-anya kegiatan di akhir pekan justru malah bisa merusak kesehatan.

Saat akhir pekan tiba, sebagian orang menggu-nakan waktunya untuk berkumpul dengan kelu-arga, beristirahat, atau melakukan hobi. Tapi ada pula sebagian orang yang justru menggunakan hari liburnya untuk melakukan kegiatan yang tanpa disadari dapat merusak kesehatan.

Berikut 5 kebiasaan di akhir pekan yang bisa merusak kesehatan, seperti dikutip detikHealth dari Thehealthsite:

1. Tidur larut malamTidur larut di malam Sabtu dan tidur berlebihan di pagi harinya bisa membuat Anda merasa lebih lelah dan membuat lebih sulit untuk kembali ke jadwal tidur normal setelah akhir pekan usai. Hal ini pada gilirannya dapat merusak kebiasaan olahraga dan meningkatkan level stres. Anda harus mencoba dan menjaga jadwal tidur tetap normal dan tidur pada waktu yang biasa Anda lakukan selama seminggu.

2. Makan sembaranganKebanyakan orang akan menjaga pola makan-nya dengan baik selama hari kerja. Tapi di saat akhir pekan, seakan ada ‘dispensasi’ bagi tubuh

dan secara tidak sadar orang makan makanan tidak sehat, seperti junk food, minum alkohol, atau terlibat dengan kegiatan lain yang tidak se-hat.

3. Duduk terlalu lama di depan TV atau internetKebanyakan orang ingin bersantai di akhir pe-kan. Namun jika Anda ingin sehat dan bugar, jangan hanya menghabiskan waktu untuk ber-lama-lama di depan televisi atau main internet. Tetaplah aktif bergerak melakukan hal-hal yang menyenangkan di akhir pekan.

4. Bekerja di akhir pekanTidak sedikit orang yang tetap bekerja di akhir pekan demi menyelesaikan pekerjaan di minggu depan. Ini bisa berakibat buruk, karena akhir pe-kan seharusnya digunakan untuk bersantai dan mengisi ulang ‘baterai’ dan tenaga Anda. Hindari bekerja di rumah selama akhir pekan jika Anda ingin lebih produktif selama hari kerja.

5. Menghabiskan waktu dengan pekerja rumah tanggaKarena terlalu sibuk bekerja di kantor, tidak sedikit orang yang mengabaikan pekerjaan ru-mah tangga selama hari kerja. Akibatnya, peker-jaan rumah menumpuk dan Anda harus men-gorbankan waktu istirahat di akhir pekan untuk bekerja di rumah. Ini bisa berakibat buruk ka-rena tubuh juga perlu istirahat.

5 Kebiasaan Buruk di Akhir Pekan yang Bisa Merusak Kesehatan

Page 23: Info Pusaka Edisi VIII