Info Perpustakaan - acch.kpk.go.id · yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini,...

2
Karya sastra tidak (selalu) jatuh dari langit, tapi juga tumbuh dari belukar sosial. Sama halnya dengan novel ini yang lahir dari kecemasan akan semakin mengguritanya praktik korupsi. Novel yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini, menceritakan pergulatan hidup seorang aktivis mahasiswa bernama Broto Dimas atau yang akrab dipanggil Bro. Novel ini menceritakan Bro sebagai Ketua Dewan Mahasiswa yang berpikiran kritis dan haus akan keadilan. Bro selalu aktif terlibat dan menggerakkan teman-teman mahasiswa untuk turut serta dalam demonstrasi menentang “kebijakan” pemerintah yang tidak pro-rakyat. Untuk itu, Bro bahkan rela menyumbangkan uang pembayaran semesteran guna menambal kekurangan biaya logistik demonstrasi. Menariknya, saat demo, Bro tidak hanya berorasi membacakan tuntutan. Tapi secara kreatif, dia membentuk formasi demo untuk mengecoh dan membingungkan aparat. Formasi yang dimaksud di antaranya dinamakan Formasi Aphrodite, Athena, Apollo, dan Horai. Novel ini berkisah juga saat demonstrasi paling berbahaya yang pernah diikuti Bro, pada saat kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka ke Jakarta pada 14 Januari 1974. Demo yang dimaksudkan untuk menolak dominasi modal asing itu, justru merembet jadi peristiwa paling berasap sekaligus berkeringat yang dinamakan Malari atau Malapetaka Limabelas Januari. Ujungnya, sejumlah harian dan penerbitan pers ditutup atas instruksi Presiden Soeharto. Sejumlah tokoh mahasiswa ditangkap dan dijebloskan ke penjara, termasuk Bro. Ada juga cerita pada saat Bro pelantikan, Bro segera melaksanakan program pemberantasan korupsi dengan cara yang tidak lazim, yaitu mewajibkan seluruh pejabat publik termasuk dirinya dipasangi pemindai biometrik Chiphumzilla-buatan profesor asal Meksiko-di bawah kulitnya. Dengan cara itu, uang para pejabat selalu terpantau dan tertayang melalui monitor yang dipasang di seluruh Indonesia. Kebijakan yang awalnya dicibir dan dinilai mustahil, berangsur-angsur terbukti keampuhannya, Indonesia pelan-pelan dapat keluar dari jerat perilaku korupsi. Di samping itu, Bro juga banyak menerapkan kebijakan yang tidak populer tapi kemudian malah terbukti menyejahterakan rakyat, seperti nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing. Penulis Kolasi ISBN : Joko Santoso HP : xii + 284 halaman : 978-979-22-8036-4 OPERA INDONESIA Katalog Perpustakaan Online bisa diakses melalui komputer anda, klik website http://perpustakaan:8080/kpk (Bersambung ke hlm 2) Info Perpustakaan Edisi 007/Juli 2015 | perpustakaan.kpk.go.id | perpustakaan:8080/kpk | ext. 8642 BUKU UTAMA KOLEKSI TERBARU 86 Burung Berpagut Emas Chicken Soup for the Soul : Mewujudkan Resolusi Einstein : His Life and Universe Korupsi Lho.. itu kan Juga Korupsi! Revolution 2020 : Cinta, Korupsi, Ambisi Senja di Jakarta Steve Jobs Tokoh Kontroversial Dunia : Mereka yang Menggores Sejarah Kemanusiaan Dunia

Transcript of Info Perpustakaan - acch.kpk.go.id · yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini,...

Page 1: Info Perpustakaan - acch.kpk.go.id · yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini, menceritakan pergulatan hidup seorang aktivis mahasiswa bernama Broto Dimas atau yang akrab

Karya sastra tidak (selalu) jatuh dari langit, tapi juga tumbuh dari

belukar sosial. Sama halnya dengan novel ini yang lahir dari

kecemasan akan semakin mengguritanya praktik korupsi. Novel

yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini,

menceritakan pergulatan hidup seorang aktivis mahasiswa

bernama Broto Dimas atau yang akrab dipanggil Bro. Novel ini menceritakan Bro sebagai Ketua Dewan Mahasiswa

yang berpikiran kritis dan haus akan keadilan. Bro selalu aktif

terlibat dan menggerakkan teman-teman mahasiswa untuk turut

serta dalam demonstrasi menentang “kebijakan” pemerintah yang

tidak pro-rakyat. Untuk itu, Bro bahkan rela menyumbangkan uang

pembayaran semesteran guna menambal kekurangan biaya logistik

demonstrasi. Menariknya, saat demo, Bro tidak hanya berorasi

membacakan tuntutan. Tapi secara kreatif, dia membentuk formasi

demo untuk mengecoh dan membingungkan aparat. Formasi yang

dimaksud di antaranya dinamakan Formasi Aphrodite, Athena, Apollo, dan

Horai. Novel ini berkisah juga saat demonstrasi paling berbahaya yang pernah

diikuti Bro, pada saat kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka ke

Jakarta pada 14 Januari 1974. Demo yang dimaksudkan untuk menolak

dominasi modal asing itu, justru merembet jadi peristiwa paling berasap

sekaligus berkeringat yang dinamakan Malari atau Malapetaka Limabelas Januari.

Ujungnya, sejumlah harian dan penerbitan pers ditutup atas instruksi Presiden

Soeharto. Sejumlah tokoh mahasiswa ditangkap dan dijebloskan ke penjara,

termasuk Bro. Ada juga cerita pada saat Bro pelantikan, Bro segera melaksanakan program

pemberantasan korupsi dengan cara yang tidak lazim, yaitu mewajibkan seluruh

pejabat publik termasuk dirinya dipasangi pemindai biometrik Chiphumzilla-buatan

profesor asal Meksiko-di bawah kulitnya. Dengan cara itu, uang para pejabat selalu

terpantau dan tertayang melalui monitor yang dipasang di seluruh Indonesia.

Kebijakan yang awalnya dicibir dan dinilai mustahil, berangsur-angsur terbukti

keampuhannya, Indonesia pelan-pelan dapat keluar dari jerat perilaku korupsi.

Di samping itu, Bro juga banyak menerapkan kebijakan yang tidak populer tapi

kemudian malah terbukti menyejahterakan rakyat, seperti nasionalisasi

perusahaan-perusahaan asing.

PenulisKolasiISBN

: Joko Santoso HP: xii + 284 halaman: 978-979-22-8036-4

OPERA INDONESIA

Katalog Perpustakaan Online bisa diakses melalui komputer anda, klik website http://perpustakaan:8080/kpk

(Bersambung ke hlm 2)

InfoPerpustakaan

Edisi 007/Juli 2015 | perpustakaan.kpk.go.id | perpustakaan:8080/kpk | ext. 8642

BUKU UTAMA

KOLEKSI TERBARU

86 Burung Berpagut Emas Chicken Soup for the Soul :

Mewujudkan Resolusi Einstein : His Life and Universe Korupsi Lho.. itu kan Juga Korupsi! Revolution 2020 : Cinta, Korupsi,

Ambisi Senja di Jakarta Steve Jobs Tokoh Kontroversial Dunia :

Mereka yang Menggores Sejarah

Kemanusiaan Dunia

Page 2: Info Perpustakaan - acch.kpk.go.id · yang ditulis mantan anggota DPR RI 2004-2009 ini, menceritakan pergulatan hidup seorang aktivis mahasiswa bernama Broto Dimas atau yang akrab

Sayangnya baru empat tahun memimpin, sebuah kejadian

mengejutkan menimpa tampuk singgasana RI 1. Itu terjadi

setelah Presiden Broto Dimas pulang dari umroh. Setibanya ia

di Indonesia, ia mengalami sakit parah sehingga harus

dilarikan ke RSPAD oleh ajudan-ajudannya. Sesampainya di

rumah sakit, ia langsung dimasukkan ke dalam ruang ICCU

yang lengkap dengan segala peralatannya. Tidak lama kemudian Bro bergumam “saatku hampir tiba..”

dan beberapa saat kemudian mata seorang Broto Dimas

terpejam untuk selama-lamanya. Semua orang disana tidak

dapat berkata apa-apa. Menurutnya mereka telah melakukan

segala yang terbaik untuk menyelamatkan jiwa Presiden. Tapi

takdir berbicara lain. Ia telah pergi meninggalkan seluruh rakyat

yang sangat dicintainya. Tuhan mungkin menyelamatkannya,

dengan cara yang sungguh sulit untuk dipahami. Novel Opera Indonesia adalah refleksi keprihatinan seorang Joko

Santoso. Hasil pengamatannya yang intens selama lima tahun berada

di Senayan. Pria ini meyakini bahwa harus ada langkah-langkah drastis

untuk menyelamatkan Republik ini. Dan itu hanya mungkin jika kita

memiliki Presiden yang tegas dan berani mengambil langkah yang tidak

popular, demi membela nasib rakyat. Tanpa itu, niscaya Republik ini akan

berjalan maju, ke belakang!

SAMPUL BELAKANG

Simak diskusi buku dalam program Kanal Buku setiap Jum’at (Minggu I) pk.

16.00 wib di www.kpk.go.id/kanalkpk

[Seri] Belajar Menguasai EYD dengan Baik (5) Edisi kali ini akan mengulas tentang kata depan di, ke, dari dan kata gan� –ku, kau-, -mu, -nya, si dan sang. Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat di depan nomina, adjek�va, atau adverbia dan secara seman�s menandai berbagai hubungan makna antara kons�tuen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Kata-kata yang digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain disebut kata depan. Umpama kata-kata di, ke dan dari pada kalimat berikut:- Kakek �nggal di desa.- Nenek pergi ke pasar.- Pensil ini dari kemarin ada disini. Sedangkan Pronomina atau kata gan� adalah jenis kata yang menggan�kan nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah punyaku, punyamu, kepunyaannya. Untuk kata gan� si dan sang contohnya sebagai berikut:- Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil. - Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.

Ayo simak terus seri belajar EYD berikutnya!

- Paul Arden -

"Bila suka menimbun, kamu akan terperangkap. Kamu akan jadi orang yang membosankan. Jika memberikan semua yang kamu punya, tidak ada apa-apa lagi. Akhirnya kamu terpaksa mencari, waspada, mengisi lagi..semakin banyak kamu memberi, semakin banyak yang kembali kepadamu."