INFESTASI PARASIT.docx

16
INFESTASI LYMPHOCYSTIS PADA IKAN MAS DI SUSUN OLEH NURPARJOKO 10820015 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Transcript of INFESTASI PARASIT.docx

Page 1: INFESTASI PARASIT.docx

INFESTASI LYMPHOCYSTIS

PADA IKAN MAS

DI SUSUN OLEH

NURPARJOKO 10820015

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2012/2013

Page 2: INFESTASI PARASIT.docx

KATA PENGANTAR

Terima kasih atas perhatian nya, makalah ini di buat untuk mengetahui penyakit

parasitic yang terdapat pada hewan aquatic terutama pada pembudidayaan ikan, oleh karena

itu diharapkan makalah ini dapat membatu dan dapat menambah pengetahuan kita semua bagi

yang membacanya. Dan terimakasih juga atas kehadiran tuhan yang maha ESA karena telah

memberikan rahmatnya untuk menyelesaikan maklah ini dengan sempurna, akan tetapi bila

mana maklah ini masih terdpat kesalahan atau pun tidak berkenang bagi pembaca, kami

mohon maaf yang sebesar – besarnya agar kami dapat memperbaiki semua hingga betul –

betul benar. Terimakasih atas perhatian nya salam sejahtera untuk kita semua. Wassalam.

2

Page 3: INFESTASI PARASIT.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………… 3

BAB I ………………………………………………………… 4

PENDAHULUAN ………………………………………… 4

A. Latar belakang ………………………………… 4

B. Tujuan ………………………………… 4

BAB II ………………………………………………………… 5

TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 5

A. Taksonomi dan morfologi ikan mas ……………........ 5

B. Penyakit Parasit ………………………………………… 6

C. .  Penyakit yang disebabkan oleh virus ………………… 7

C.1 . Lymphocystis …………………………7

C.2 . Pox ………………………………... 7

C.3. spring virosis ………………………………... 7

BAB III ………………………………………………… 8

PEMBAHASAN ………………………………………………… 8

BAB IV ………………………………………………… 10

KESIMPULAN ………………………………………………… 10

DAFTAS PUSTAKA ………………………………………… 11

3

Page 4: INFESTASI PARASIT.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Timbulnya serangan penyakit merupakan hasil interaksi yang tidak serasi

antara ikan, kondisi lingkungan, dan organisme atau agen penyebab penyakit

(Afrianto & Liviawaty, 1992). Interaksi yang tidak serasi ini menyebabkan stres pada

ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah, akhirnya

agen penyakit mudah masuk kedalam tubuh dan menimbulkan penyakit. Hama

penyakit ikan mudah tersebar dari satu Negara ke Negara lain di dunia atau wilayah

ke wilayah di Indonesia kerena transportasi komoditi perairan untuk dibudidayakan

atau untuk keperluan konsumsi. Seperti diketahui penyakit ikan merupakan masalah

yang serius yang harus dihadapi dalam pengembangan usaha budidaya ikan

(Trimariani. dkk. 2006).

B. Tujuan

Bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tentang derajat infeksi

ektoparasit pada Ikan mas (C. carpio. Linneus). diharapkan dapat memberikan

tambahan informasi kepada mahasiswa untuk belajar mengenai budidaya ikan

mas.

4

Page 5: INFESTASI PARASIT.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.   Taksonomi dan Morfologi Ikan Mas

             Klasifikasi ikan mas menurut Bachtiar dkk, (2002) adalah sebagai berikut:

         Filum                  : Chordata

         Klas                    : Vertebrata

         Sub Klas            : Pisces

         Super Ordo        : Osteichthyes

         Ordo                  : Cypriniformes

         Sub Ordo           : Cyprinoidae

         Famili                 : Penaedea

         Genus                  : Cyprinus

         Species               : Cyprinus carpio.Linneus

            Menurut Bachtiar dkk (2002), dilihat dari morfologi atau bentuk tubuhnya

ikan mas memiliki ciri-ciri sebagai berikut bentuk badan memanjang dan sedikit pipih

ke samping, mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan

(protektil) serta dihiasi dua pasang sungut. Selain itu di dalam mulut terdapat gigi

kerongkongan, dua pasang sungut ikan mas terletak di bibir bagian atas tetapi kadang-

kadang satu pasang sungut rudimentee atau tidak berfungsi, gigi kerongkongan

(pharyngeal teeth) terdiri atas tiga baris yang berbentuk geraham, memiliki sirip

punggung (dorsal) berbentuk memanjang dan terletak di bagian permukaan tubuh,

berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral) bagian belakang sirip

punggung memiliki jari-jari keras sedangkan bagian akhir berbentuk gerigi, sirip

dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras dengan bagian akhir

bebrbentuk gerigi seperti halnya sirip punggung, sirip ekor berbentuk cagak dan

berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran (cycloid) yang terletak

beraturan, gurat sisik atau garis rusuk (linea lateralis) ikan mas berada di pertengahan

badan dengan posisi melintang dari tutup insang sampai keujung belakang pangkal

ekor.

5

Page 6: INFESTASI PARASIT.docx

B.  Parasit dan Penyakit

Penyakit pada organisme perairan seperti halnya ikan mas  didefinisikan sebagai

sesuatu yang dapat mengganggu proses kehidupan ikan sehingga pertumbuhan

menjadi tidak normal. Secara umum penyakit dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu

penyakit infeksi dan non infeksi. Penyakit infeksi disebabkan oleh organisme hidup

seperti parasit, jamur, bakteri, dan virus dan penyakit non infeksi disebabkan oleh

faktor non hidup seperti pakan, lingkungan, keturunan dan penanganan (Afrianto dan

Liviawaty, 2003).

Parasit merupakan organisme yang hidup pada organisme lain yang mengambil

makanan dari tubuh organisme tersebut, sehingga organisme yang tempatnya makan

(inang) akan mengalami kerugian. Parasitisme adalah hubungan dengan salah satu

spesies parasit dimana inangnya sebagai habitat dan merupakan tempat untuk

memperoleh makanan atau nutrisi, tubuh inang adalah lingkungan utama dari parasit

sedangkan lingkungan sekitarnya merupakan lingkungan keduanya (Kabata, 1985).

Penyakit akibat infeksi parasit menjadi ancaman utama keberhasilan akuakultur.

Pemeliharaan ikan dalam jumlah besar dan padat tebar tinggi pada area yang terbatas,

menyebabkan kondisi lingkungan tersebut sangat mendukung perkembangan dan

penyebaran penyakit infeksi. Kondisi dengan padat tebar tinggi akan menyebabkan

ikan mudah stress sehingga menyebabkan ikan menjadi mudah terserang penyakit,

selain itu kualitas air, volume air dan alirannya berpengaruh terhadap berkembangnya

suatu penyakit. Populasi yang tinggi akan mempermudah penularan karena

meningkatnya kemungkinan kontak antara ikan yang sakit dengan ikan yang sehat

( Irianto, 2005).

Daelami (2002) mengatakan bahwa parasit ikan terdapat pada lingkungan

perairan yang ada ikannya, tetapi belum tentu menyebabkan ikan menderita sakit.

Ikan sebenarnya mempunyai daya tahan terhadap penyakit selama berada dalam

kondisi lingkungan yang baik dan tubuhnya tidak diperlemah oleh berbagai sebab.

Infeksi yang terjadi pada ikan karena serangan parasit merupakan masalah yang

cukup serius dibanding dengan gangguan yang disebabkan oleh faktor lain. Parasit

bisa menjadi wabah bila diikuti oleh infeksi sekunder. Kolam yang tidak terawat

merupakan tempat yang baik bagi organisme penyebab infeksi penyakit yang

mungkin telah ada pada kolam atau juga berasal dari luar. Akan tetapi, selama kolam

6

Page 7: INFESTASI PARASIT.docx

terjaga dengan baik serta lingkungan yang selalu mendapat perhatian, parasit dalam

kolam maupun yang dari luar tidak akan mampu menimbulkan infeksi (Irawan, 2000).

Berdasarkan cara penyerangan, parasit dibedakan atas 2 golongan yaitu

golongan ektoparasit (eksternal) dan endoparasit (internal), Ektoparasit adalah parasit

yang menyerang bagian luar kulit,sisik,lender,dan insang. Sement ara itu endoparasit

adalah parasit yang menyerang bagian dalam Alifudin, (1996).

C.  Penyakit yang disebabkan oleh virus

Virus sangatlah kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa.

Mereka hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Mereke menyebar di dalam sel

hidup dan memaksanya untuk memproduksi virus baru. Dengan demikian sel yang

terseran virus tidak dapat bekerja secara normal lagi di dalam jaringan.

C.1.Lymphocystis

Lymphocystis berkembang pada kulit ikan dan merubah sel pada selaput lendir

ikan.mereka tumbuh dengan sangat cepat.Ditandai dengan benjolan atau bisul pada

kulit ikan. Sel yang dipaksa untuk memproduksi virus terus berkembang dan akhirnya

pecah sehingga jutaan virus menyebar di dalam aquarium. Biasanya tanda serangan

pertama muncul di ujung sirip dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bagian sirip

yang terkena virus bisa dipotong untuk mencegah penyebaran virus. Penanganan

dapat di beri obat ikan yang bertindak sebagai disinfektan.

C.2.Pox

Biasanya muncul pada ikan koi pada musim semi juga disebabkan oleh virus. Bukan

pox yang sebenarnya yang menyerang tapi herpes dan tidak menyerang manusia

C.3.Springvirosis

Serangan virosis pada ikan kolam sangatlah akut dan menular. Apabila ikan terserang

virosis dan selamat maka ikan tersebut akan kebal terhadap serangan virosis. Akan

tetapi ikan itu juga menjadi bahaya laten sebagai penular bagi ikan lain

         

7

Page 8: INFESTASI PARASIT.docx

BAB III

PEMBAHASAN

LYMPHOCYSTIS

Lymphocystis adalah penyakit virus mematikan non yang dapat menginfeksi ikan

akuarium yang paling. Penyakit ini langka dan paling aquarist tidak akan pernah memiliki

masalah dengan itu. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan hanya dapat menginfeksi ikan

Anda jika diperkenalkan ke akuarium Anda. Risiko memperkenalkan virus ini serta penyakit

lainnya dapat dikurangi dengan menjaga ikan baru di karantina selama beberapa minggu

sebelum menambahkannya ke populasi umum. Hal ini juga dianjurkan untuk tidak pernah

menambahkan air dari akuarium lain untuk akuarium Anda karena hal ini dapat

memperkenalkan penyakit jika Anda beruntung. Virus Lymphocystis dan penyakit ikan

lainnya juga dapat diperkenalkan dengan makanan hidup dan menghindari makanan hidup

makan atau hanya makan makanan rumah hidup dibudidayakan sehingga dapat mengurangi

risiko Lymphocystis dan penyakit lainnya.

Virus Lymphocystis menyebabkan pembengkakan putih kecil pada sirip dan tubuh

ikan yang terinfeksi. Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi sebagian besar ikan sembuh

dari penyakit sendiri. Hal ini membuat Lymphocystis salah satu penyakit serius setidaknya

bahwa ikan dapat terinfeksi oleh. Perhatian utama jika menemukan Lymphocystis di

akuarium harus penahanan karena ada obatnya. Pindahkan semua ikan sakit untuk

penyembuhan / rumah sakit tank. Jauhkan ikan di sana sampai mereka telah pulih 100%.

Memang benar bahwa penyakit biasanya tidak fatal dan bahwa ikan biasanya sembuh tapi

ini tidak berarti bahwa tidak harus mencoba untuk mengandung penyakit sebagai status

kesehatan sementara menurunkan dari ikan yang terinfeksi dapat membuka pintu untuk

lebih lainnya penyakit berbahaya.

Lymphocystis berkembang pada kulit ikan dan merubah sel pada selaput lendir

ikan.mereka tumbuh dengan sangat cepat.Ditandai dengan benjolan atau bisul pada

kulit ikan. Sel yang dipaksa untuk memproduksi virus terus berkembang dan akhirnya

pecah sehingga jutaan virus menyebar di dalam aquarium. Biasanya tanda serangan

pertama muncul di ujung sirip dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bagian sirip

8

Page 9: INFESTASI PARASIT.docx

yang terkena virus bisa dipotong untuk mencegah penyebaran virus. Penanganan

dapat di beri obat ikan yang bertindak sebagai disinfektan.

Contoh Penyakit LYMPHOCYSTIS pada koi

9

Page 10: INFESTASI PARASIT.docx

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan data yang di ambil dan di pilah – pilah, terbukti banyak infestasi virus

LYMPHOCYSTIS pada ikan mas, karena banyak sekali para pembudidaya atau pemilik

kurang menjaga kebersihan dari air dan kadang pemeliharaan ikan mas tersebut.

10

Page 11: INFESTASI PARASIT.docx

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto dan Liviawaty. 1992. Pengendalian hama dan penyakit ikan.

Penerbit kanisius. Yogyakarta.

Bachtiar.2002.Pembesaran ikan mas dikolam pekarangan.

Agromedia Pustaka.Jakarta.

Daelami. 2002. Agar Ikan Sehat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Fujaya, Y. 1999. Fisiologi Ikan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar

http://a177bi.blogspot.com/ Studi microhabitat parasit Monogenea pada insang Lele

dumbo

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 3. Diakses dari

http://ftp.lipi.go.id/pub/Buku_Sekolah_Elektronik/SMK/Kelas%20XII/Kelas

%20XII_smk_budidaya_ikan_gusrina.pdf.

Irawan, A.H.S.R. 2000. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan.CV.

Aneka . Solo.

Irawan.Agus.2004. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan.CV.

Aneka . Solo.

Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Universitas Terbuka Press.

Jakarta.

Kabata, Z. 1985. Parasires and diseases of fish cultured in the

tropics. Penerbit taylor dan prancis. London and Philadelphia.

11

Page 12: INFESTASI PARASIT.docx

Mamani,M.Hamel,C.Vandame.P.A (2004) Ectoparacites

(Crustacea:Branchiura) of pseudoplatysthoma tigrinum (chuncuina) and

P.fasciatum (surubi) in Bolivian White Water floodplains.ecoligia en

Bolivia.Bolivia Diakses dari http://fisika.brawijaya.ac.id/bssub/proceeding/PDF

%20FILES/BSS_203_1.pdf.

Manoppo, H. 1995. Parasit dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan,

Unsrat-Manado.Rukmana.R.2005.Ikan Mas Pembenihan dan Pembesaran.penerbit

Aneka Ilmu.Semarang.

Poly, W. J. 2008. Global diversity of fishlike (crustacean: Branchiura:

Argulidae) in Fresh water. Hydribiologia 595(1):  209-212

Prasetya, D, Rokhmani, Subadrah. 2004. Kekayaan Jenis Ektoparasit

12