INFERTILITAS.ppt

18
REFERAT INFERTILITAS Alam Putra Sanjaya Npm 08310020

Transcript of INFERTILITAS.ppt

  • REFERATINFERTILITASAlam Putra SanjayaNpm 08310020

  • PENDAHULUANInfertilitas merupakan kegagalan seorang istri menjadi hamil dan melahirkan anak yang hidup dari suami setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi Infertilitas terjadi pada sekitar 10-15% pasangan usia produktif. Dalam kehidupan adanya faktor KB dan karir profesional yang lebih diutamakan, beberapa wanita menunda kehamilan sampai berusia 30 tahun ke atas. Hal tersebut justru membuat wanita memiliki kesulitan untuk hamil dan meningkatkan risiko keguguran

  • Pada pria infertilitas dapat disebabkan oleh produksi sperma kurang, misshapen atau immobile sperm serta penyumbatan sehingga tidak dapat terjadi aliran spermaBerbagai penyakit kronik, trauma, lifestyle dapat menjadi penyebab terjadinya infertilitasBerbagai perkembangan terapi infertilitas menyebabkan kemungkinan pasien untuk hamil dengan bantuan medisPara wanita dengan kelainan tuba dapat melakukan fertilisasi in vitro. Para pria dengan jumlah sperma yang kurang dari vas deferens dapat membuahi pasangannya dengan teknik injeksi sperma intrasitoplasmik

  • DEFINISIMenurut AFA (American Fertility Association) infertilitas berarti kegagalan seorang istri menjadi hamil dan melahirkan anak yang hidup dari suami setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual secara frekuen dan tanpa kontrasepsimenurut WHO diagnosis infertilitas ditegakkan setelah 6 bulan melakukan hubungan seksual secara frekuen dan tanpa kontrasepsi

  • Infertilitas diklasifikasikan menjadi infertilitas primer dan sekunder:Infertilitas primer bila istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. Infertilitas sekunder bila istri pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun pasangan bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan

  • Insidensi infertilitasSekitar 10 hingga 15 persen pasangan suami-istri mengalami kesulitan memperoleh keturunan sehingga memerlukan bantuan medis untuk mendapatkan keturunan. 70% kasus infertilitas terjadi karena faktor suami atau istri saja, 20% karena pengaruh gabungan suami dan istri sedangkan 10% belum diketahui penyebabnya

  • Fisilologi ReproduksiPerempuan:Setiap bayi perempuan lahir dengan rata-rata 400 ribu sel telur imatur pada ovariumnya. Saat menarche, ketika haid, wanita akan kehilangan 1 sel telurnya. Siklus menstruasi dimulai dengan pelepasan gonadotropin releasing hormon (GnRH), FSH, dan LH. Hormon hormon ini akan mempersiapkan ovarium untuk melepaskan sel telur dan memberi sinyal untuk uterus agar endometrium mempersiapkan diri untuk sebuah implantasi.

  • Laki-laki:Bayi laki-laki lahir dengan 2 testis. Setiap testis mempunyai kemampuan untuk membuat dan menyimpan sperma secara berkelanjutan. Saluran epididimis merupakan tempat untuk pematangan sperma yang kemudian akan berjalan melalui vas deferens dan duktus ejakulatorius. Selama dalam perjalanan ini, sperma akan bercampur dengan sekret dari epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, dan prostat untuk membentuk semen. Ketika sudah diejakulasikan, sperma harus berenang melalui serviks untuk bertemu dengan sel telur

  • ETIOLOGI

    Etiologi Infertilitas PriaAbnormalitas fungsi dan produksi spermaGangguan pengiriman spermaPaparan faktor lingkungan unexplained infertility Etiologi infertilitas wanitaKegagalan OvulasiFungsi Tuba Fallopi yang MenurunEndometriosisKelainan pada mukus serviksKelainan Uterus

  • Diagnosis dan PemeriksaanAnamnesaPada anamnesis dapat diketahui jenis infertilitas apakah primer atau sekunder. Tanyakan riwayat menstruasi pada isteri.pada suami tanyakan riwayat trauma sebelumnya.Pada pasangan tanyakan juga riwayat merokok, alkohol, riwayat IMS sebelumnya

  • Pemeriksaan fisik:Pada pemeriksaan fisik dapat diperhatikan tanda kelebihan androgen, yaitu hirsutismeUkuran dan mobilitas organ reproduksi dan adanya nodul endometriosis dapat dinilai selama pemeriksaan bimanualJika ada kecurigaan infeksi PMS, spesimen serviks dapat diperiksa untuk dikulturPada pemeriksaan terhadap pasangan laki-laki, defisiensi androgen harus dicari, seperti rambut tubuh berkurang, dan ginekomastia. Pada pemeriksaan genital, yang harus dinilai adalah OUE untuk menyingkirkan adanya epispadia atau hipospadiaPemeriksaan pada skrotum untuk menyingkirkan varikokel harus dilakukan dengan posisi pasien berdiri dan kemudian dilakukan manuver Valsava

  • Pemeriksaan infertilitas:Faktor Pria: Analisis SemenHal yang diperhatikan dalam analisis sperma adalah konsentrasi, motilitas, morfologi, dan viabilitas. Menurut WHO parameter analisa sperma adalah sebagai berikut:Volume 2-5 mLpH 7.2-7.8Konsentrasi 20 juta atau lebihMotilitas 50%bergerak ke depanMorfologi >4%Sel darah putih kurang dari 1 juta sel /L

  • Faktor OvulasiUntuk melihat bagaimana fungsi ovulasi seorang wanita, riwayat menstruasi merupakan tanda yang akuratFaktor CervicalUntuk mengetahui faktor cervical dapat dilakukan postcoital test (PCT) atau Sims Huhner TestFaktor uterus dan tubaKelainan uterus dapat menyebabkan infertilitas walaupun jarang terjadi. Penyakit yang paling sering pada kelainan tuba adalah pelvic inflammatory disease (PID) karena infeksi penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeaeFaktor peritoneum Penyakit peritoneum seperti endometriosis dan adhesi dapat ikut meberikan kontribusi terhadap terjadinya infertilitas

  • Penatalaksanaan pada wanitaPengobatanKlomifen sitratGonadotropinGonadotropin releasing hormone (GnRH) pulsatilGonadotropin releasing hormone analogue (GnRH agonist)Gonadotropin releasing hormone analogue (GnRH agonist)Aromatose Inhibitor

    Terapi bedahOvarian DrillingPembedahan pada tuba fallopi

  • Penatalaksanaan pada priaPentalaksanaan pada pria dimaksudkan untuk menangani keluhan keluhan yang bisa menyebabkan kemandulan seperti:Air mani abnormalVarikokelInfeksiDefisiensi GonadotropinHiperprolaktinemia

  • Assisted Reproductive TechnologyPenanganan terapi infertilitas menggunakan teknologi reproduksi sudah banyak digunakan, diantaranya adalah:Intrauterine Insemination (IUI)In Vitro Fertilisation (IVF)Gamete Intrafallopian Transfer (GIFT) dan Zygote Intrafallopian Transfer (ZIFT)Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

  • Prognosis Prognosis terjadinya kehamilan tergantung pada umur suami, umur istri, dan lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan (frekuensi hubungan seksual dan lamanya perkawinan). Fertilitas maksimal wanita dicapai pada umur 24 tahun, kemudian menurun perlahan-lahan sampai umur 30 tahun, dan setelah itu menurun dengan cepat

  • Kesimpulan Infertilitas adalah kegagalan seorang istri menjadi hamil dan melahirkan anak yang hidup dari suami setelah 1 tahun melakukan hubungan seksual secara frekuen dan tanpa kontrasepsiWalaupun pasangan suami-istri dianggap infertil, bukan tidak mungkin kondisi infertil sesungguhnya hanya dialami oleh sang suami atau sang istri sajaBerbagai perkembangan terapi infertilitas menyebabkan kemungkinan pasien untuk hamil dengan bantuan medis. Para wanita dengan kelainan tuba dapat melakukan fertilisasi in vitro. Para pria dengan jumlah sperma yang kurang dari vas deferens dapat membuahi pasangannya dengan teknik injeksi sperma intrasitoplasmik