Industri Garam

37
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah. Pemakaiannya terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri, garam merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia.Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri. Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di Indonesia Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam.,Jenis garam dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang. Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar

description

Makalah in berkaitan dengan industri garam di Indonesia. Tulisan ini diharapkan mampu memberikan gambaran industri garam yang ada di Indonesia dan memberikan inspirasi bagi pembaca untuk lebih kreatif dan mengeluarkan inovasinya untuk perkembangan industri garam

Transcript of Industri Garam

Page 1: Industri Garam

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah. Pemakaiannya

terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri, garam merupakan

bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai

sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain

Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari

kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh

manusia.Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha

meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha

meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan

kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari

luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri.

Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring

dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri di Indonesia

Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan

perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam.,Jenis garam dapat

dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang.

Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar

NaCl 90–95%, dan sedang kadar NaCl antara 80–90% tetapi yang diutamakan

adalah yang kandungan garamnya di atas 95%.

Garam industri dengan kadar NaCl >95% yaitu sekitar 1.200.000 ton

sampai saat ini seluruhnya masih diimpor, hal ini dapat dihindari mengingat

Indonesia sebagai negara kepulauan. Sistem penggaraman rakyat sampai saat ini

menggunakan kristalisasi total sehingga produktifitas dan kualitasnya masih

kurang atau pada umumnya kadar NaClnya kurang dari 90% dan banyak

mengandung pengotor .Kristalisasi atau penghabluran (crystallzation) ialah

peristiwa pembentukan partikel-partikel zat padat (kristal) di dalam suatu fase

yang homogen. Kristalisasi merupakan metode yang praktis untuk mendapatkan

bahan-bahan kimia murni dalam kondisi yang memenuhi syarat baik untuk

pengemasan ataupun untuk penyimpanan.

Page 2: Industri Garam

Dalam proses kristalisasi disini, kita menggunakan alat yang dinamakan

dengan crystallizer. Crystallizer adalah alat yang digunakan untuk memperoleh

atau membuat kristal dari larutannya. Oleh karena itu, larutan yang akan

dikristalisasi harus dibuat lewat jenuh terlebih dulu dengan jalan penguapan

atau pendinginan. Kristalisasi tidak dapat terjadi tanpa supersaturasi terlebih

dahulu, dimana cara memperoleh saturasi ini tergantung dari kelarutannya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah dalam penyusunan makalah ini akan

penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa garam itu ?

2. Apa sumber utama garam ?

3. Apa saja karakteristik dari garam?

4. Bagaimana proses pengambilan garam dari sumbernya ?

5. Apa saja macam-macam garam ?

6. Bagaimana proses pembuatan garam ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Melengkapi tugas kuliah Peralatan Industri Kimia

2. Mengetahui lebih jelas mengenai garam

3. Mengetahui karakteristik dari garam

4. Mengetahui tahapan proses pembuatan garam dalam skala tradisional dan

industri

5. Mengetahui macam-macam garam

1.4 Manfaat Penulisan

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna dalam hal :

1. Memberikan informasi tentang industri garam

2. Memberikan informasi tentang karakteristik dari garam

3. Memberikan informasi tentang proses pembuatan garam dalam skala industri

4. Memberikan informasi tentang alat-alat yang digunakan dalam industri

pembuatan garam

Page 3: Industri Garam

5. Memberikan informasi tentang proses purifikasi yang dilakukan terhadap

produk.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah studi pustaka.

Untuk menunjang penyusunan makalah ini penulis membaca dan memahami

berbagai informasi baik dari buku-buku pengetahuan, artikel, dan internet untuk

dijadikan acuan serta mengambil teori-teori yang relevan dengan tema yang

dibahas dalam makalah ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Makalah industri garam ini terbagi ke dalam empat bab, yaitu Bab I

pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab

II landasan teori yang terdiri atas pengertian garam, sejarah garam, dan

karakteristik garam. Bab III pembahasan yang terdiri atas : sumber-sumber

garam dan proses pengambilannya, macam-macam garam, proses pembuatan

garam , dan kegunaan serta efek samping dari garam. Bab IV penutup yang

meliputi kesimpulan dan saran.

Page 4: Industri Garam

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Garam

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion

negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam

terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. 

Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang

dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup

mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah.

Garam adalah mineral yang terdiri dari natrium klorida. Hal ini penting

bagi kehidupan hewan dalam jumlah kecil, tetapi berbahaya bagi hewan dan

tanaman dalam skala yang berlebihan. Rasa Garam adalah salah satu bumbu

makanan yang paling tertua di mana-mana. Penggaraman merupakan metode

penting dalam pengawetan makanan.

Garam juga merupakan satu komposisi kimia yang berupaya untuk

dijadikan sebagai bahan dagangan. ini adalah karena garam pada masa kini

merupakan satu bahan yang amat diperlukan sama ada digunakan dalam bidang

perobatan, pertanian maupun dalam bidang pembuatan makanan.

2.2 Sejarah Garam

Garam memiliki sejarah yang panjang dan berwarna-warni. Orang Yunani

kuno berpikir itu begitu berharga bahwa mereka menggunakannya sebagai mata

uang. Garam produksi dan perdagangan adalah bisnis besar dan bahkan

penyebab dari beberapa perang. Sampai tahun 1800-an, pengasinan merupakan

metode terbaik untuk menjaga makanan. Garam terus digunakan dalam

makanan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, fermentasi menurun dan untuk

mengubah tekstur makanan dan rasa. 

 Metode awal produksi garam adalah penguapan air laut oleh panas

matahari. Metode ini sangat cocok untuk daerah panas, daerah kering dan di

dekat danau asin laut.  Dua ribu tahun yang lalu Cina mulai menggunakan

sumur untuk mencapai kolam bawah tanah air garam, beberapa di antaranya

lebih dari 0,6 mil (1.0 km) dalam.

Page 5: Industri Garam

Di daerah di mana iklim tidak memungkinkan penguapan matahari, air

garam dituang pada pembakaran kayu atau batu dipanaskan sampai mendidih

itu. Garam tertinggal kemudian dikerok. Selama masa kekaisaran Romawi,

panci dangkal timbal digunakan untuk mendidihkan air garam di atas api

terbuka. Pada abad ini diganti dengan besi panci yang dipanaskan dengan batu

bara. Pada 1860-an prosedur yang dikenal sebagai proses Michigan atau proses

grainer diciptakan, di mana air garam dipanaskan oleh uap berjalan melalui pipa

direndam dalam air. Proses ini masih digunakan untuk menghasilkan beberapa

jenis garam. Pada akhir 1880-an panci terbuka digantikan oleh serangkaian

panci tertutup, dalam sebuah perangkat yang dikenal sebagai vacuum

evaporator efek ganda, yang telah digunakan dalam industri gula selama sekitar

50 tahun. Saat ini Amerika Serikat merupakan produsen terbesar di dunia

garam, diikuti oleh China, Rusia, Jerman, Inggris, India, dan Perancis.

2.3 Karakteristik Bahan dan Produk

Adapun karakteristik dari NaCl adalah

Berat molekul : 58.45

Specivic gravity : 2.165

Titik leleh : 800oC

Titik didih : 1113 oC

Kelarutan : 35.7 gr/199 gr (0oC)

39.8 gr/100 gr (100oC)

Garam dapur : mengandung 0.0016 % yodium

Garam meja : bebas yodium, Mg, Ca

Page 6: Industri Garam

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Sumber Garam

Garam diperoleh dari :

Air laut

Garam yang berasal dari air laut dilakukan dengan penguapan matahari, di

mana air laut (air danau asin) dipompa menjadi serangkaian besar kolam

dangkal dan dibiarkan menguap secara alami. Proses ini sangat lambat karena

dapat mengambil tahun untuk matahari dan angin untuk mengubah air laut

menjadi kristal, tetapi memiliki manfaat lingkungan yang jelas karena

memerlukan masukan yang sangat sedikit untuk bahan bakar fosil. 

Garam hasil penguapan dengan matahari kemudian dicuci dan

disempurnakan dalam suatu proses yang dapat sebagai energi-intensif sebagai

pemurnian vacuum pan. Tapi kebanyakan garam laut gourmet yang dipanen dari

kolam penguapan kadang-kadang menggunakan perkakas tangan dan kemudian

diperlakukan dengan sangat minimal sebelum dikemas dan dijual. Pada operasi

yang lebih besar, garam dikumpulkan menggunakan traktor khusus yang

dilengkapi dengan pencakar di ujung depan. Jadi, setidaknya dalam hal

penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, garam yang bersumber dari air

laut ini lebih ramah lingkungan dibandingkan varietas umum

Batuan garam / garam Karang ( Rock Salt)

Rock Salt adalah batuan sedimen kimia yang terbentuk dari penguapan air

garam danau atau laut. It is also known by the mineral name "halite". Hal ini

jarang ditemukan di permukaan bumi, kecuali di daerah-daerah iklim yang

sangat kering. It is often mined for use in the chemical industry or for use as a

winter highway treatment.Hal ini sering ditambang untuk digunakan dalam

Page 7: Industri Garam

industri kimia atau untuk digunakan sebagai pengobatan jalan raya musim

dingin. Beberapa garam karang diproses untuk digunakan sebagai bumbu untuk

makanan.

3.2 Macam-macam Garam

Garam Meja adalah garam halus yang dihasilkan dari garam batu atau

garam laut. Garam meja beryodium mengandung sejumlah kecil kalium iodida

dan dekstrosa (gula yang digunakan untuk menstabilkan iodide) sebagai

suplemen diet untuk mencegah gondok dan keterbelakangan mental. Garam

meja polos tidak mengandung kalium iodida dan dekstrosa. All table salt

contains an anti-caking agent like calcium silicate to keep it from clumping in

humid conditions so it flows freely from the box. Semua garam meja

mengandung agen anti-caking seperti kalsium silikat agar tidak menggumpal

pada kondisi lembab.

Kosher salt is a coarse, flaky salt. Canning and pickling salt is a fine-

grained salt usually sold in 3- or 4-pound boxes. Pengalengan dan pengawetan

garam merupakan garam halus yang It does not contain the potassium iodide or

anti-caking agent calcium silicate found in table salt. tidak mengandung iodida

kalium atau anti-caking agent kalsium silikat yang ditemukan di garam meja.

Calcium silicate is not water soluble, causing cloudy brines and eventually

settling in the bottom of the can or jar. Some brands of canning and pickling salt

use an alternative anti-caking agent, Yellow Prussiate of Soda (sodium

ferrocyanide).Beberapa merek pengalengan dan pengawetan garam

menggunakan agen anti-caking alternative.

Gourmet sea salts vary based on how they are harvested and the extent to

which they are refined. Garam laut Gourmet bervariasi berdasarkan

bagaimana mereka dipanen dan sejauh mana kehalusan garamnya. Some coarse

or fine sea salts are about the same in composition as regular table salt,

containing 99% sodium chloride and 1-2% magnesium and calcium chlorides

and other trace minerals. Beberapa halus atau kasar garam laut hampir sama

dalam komposisi sebagai garam meja biasa, mengandung natrium klorida% 99

dan% magnesium 1-2 dan klorida kalsium dan mineral lainnya. Varieties like

sel gris ("gray salt") are a moist salt that is not refined, so it contains clay and

other trace elements from the evaporation ponds. Varietas seperti gris sel

Page 8: Industri Garam

("garam abu-abu") adalah garam lembab yang tidak halus, sehingga

mengandung tanah liat dan elemen dari kolam penguapan. The most premium

of all sea salts, fleur de sel ("the flower of salt"), consists of delicate crystals

skimmed from the surface of the evaporation pond by hand.Gourmet mined

salt like RealSalt from Redmond, Utah, is mined rock salt that is crushed,

screened, and packaged.

Popcorn salt is super-fine salt that sticks well to popcorn, french fries,

or other snacks.GaGGaram untuk popcorn halus super yang menempel

dengan baik untuk popcorn, kentang goreng, atau makanan ringan lainnya. It is

usually not iodized and contains an anti-caking agent. Hal ini biasanya tidak

beryodium dan mengandung agen anti-caking.

Pretzel salt is a large-grained mined salt. Seasoned salt is an example of

a complex flavored salt, the most famous of which is Lawry's Seasoned Salt

containing salt, sugar, paprika, turmeric, onion, garlic, and other spices.Bumbu

garam adalah contoh dari rasa garam kompleks, yang paling terkenal yang

Lawry's Salt bumbu yang mengandung garam, gula, paprika, kunyit, bawang

merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.

Lite salt is a 50/50 blend of table salt and potassium chloride. Garam

Lite adalah 50/50 campuran garam meja dan kalium klorida. It usually contains

potassium iodide and an anti-caking agent. Biasanya mengandung kalium iodida

dan anti-caking agent. Lite salt is used by people who wish to reduce their

sodium intake for health reasons. Lite garam digunakan oleh orang-orang yang

ingin mengurangi asupan sodium mereka untuk alasan kesehatan.

Salt substitutes are 100% potassium chloride.

Rock salt consists of large, chunky crystals and is generally not

considered to be food grade salt.Garam kasar berbentuk Kristal yang besar,

umumnya tidak digunakan untuk mekanan. Garam ini biasanya digunakan

dalam pembuatan es krim. Garam di taburkan ke dalam eskrim sehingga titik

beku es krim turun di bawah 0oC.

3.3 Proses Pembuatan Garam Tradisional

Pengambilan / pemisahan garam dari air laut.

Page 9: Industri Garam

Air laut terlebih dahulu dikumpulkan di dalam kolam, tambak, danau atau

penampung (reservoir) khusus lainnya. Ini agar air yang sudah dikumpulkan

tidak terganggu oleh pasang air laut.

Reservoir dapat berupa buatan manusia maupun ciptaan alam, seperti

kolam, tambak, waduk atau danau. Tapi tanah yang pori-porinya halus akan

lebih baik karena memiliki dasar yang dapat mencegah air laut serta kandungan

mineralnya agar tidak banyak meresap ke dalam tanah.

Berikutnya, hamparan air laut dijemur oleh panas matahari sampai warna

air berubah merah. Dalam skala luas, lebih murah menggunakan penguapan

matahari untuk membuat garam. Tentu dibutuhkan cuaca yang panas, karena di

musim hujan prosesnya akan sulit. Untuk skala kecil, bisa saja menggunakan

tungku dan panci.

Berikutnya, mengeringkan air garam. Beberapa pembuat garam

mengetahui sudah waktunya untuk menguras air garam ketika air berubah

Page 10: Industri Garam

menjadi merah. Warna merah berasal dari alga yang berubah warna akibat

konsentrasi garam yang semakin tinggi.

Berikutnya pengurasan air garam ke kolam kristalisasi atau tempat

pengasinan. Di sinilah natrium klorida - garam - akhirnya mengkristal di dasar

kolam.

Setelah garam mengkristal di bagian bawah reservoir, garam lalu

dipanen/dikumpulkan dengan alat garuk. Garam kristal ini masih harus diproses

agar bersih dan bisa dipakai, dikemas kemudian dipasarkan.

3.4 Pembuatan Garam di Industri

Ada beberapa cara yang umum dilakukan untuk memproduksi garam. Proses

produksi garam tergantung dari bahan baku yang digunakan, diantaranya dengan

cara solar evaporation, open pan, multiple effect evaporation dan pembuatan garam

dari batuan garam.

1. Penguapan Air Laut (Solar Evaporation)

Langkah–langkah yang dibutuhkan dalam pembuatan garam melalui solar

evaporation yakni:

a. Pengeringan Lahan

Tahap Pengeringan Lahan untuk pembuatan garam terdiri dari :

1) Pengeringan Lahan Pemenihan.

Page 11: Industri Garam

2) Pengeringan Lahan Kristalisasi.

Lahan pembuatan garam dibuat secara berpetak-petak secara bertingkat,

sehingga dengan gaya gravitasi air dapat mengalir ke hilir kapan saja

dikehendaki. Kalsium dan magnesium sebagai unsur yang cukup banyak

dikandung dalam air laut selain NaCl perlu diendapkan agar kadar NaCl yang

diperoleh meningkat. Kalsium dan magnesium dapat terendapkan dalam bentuk

garam sulfat, karbonat dan oksalat. Dalam proses pengendapan atau kristalisasi

garam karbonat dan oksalat mengendap dahulu, menyusul garam sulfat,

terakhir bentuk garam kloridanya.

b. Pengolahan Air Peminihan/Waduk

1) Pemasukan air laut ke Peminihan.

2) Pemasukan air laut ke lahan kristalisasi.

3) Pengaturan air di Peminihan.

4) Pengeluaran air garam ke meja kristal dan setelah habis

dikeringkan selama seminggu.

5) Pengeluaran Brine selanjutnya dari peminihan tertua melalui

Brine Tank.

6) Apabila air peminian cukup untuk memenuhi meja kristal,

selebihnya dipompa kembali ke waduk.

c. Pengolahan Air dan Tanah

1) Proses Kristalisasi

Pada proses pengkristalan apabila seluruh zat yang terkandung

diendapkan/dikristalkan akan terdiri dari campuran bermacam-macam

zat yang terkandung, tidak hanya Natrium Klorida yang terbentuk tetapi

juga beberapa zat yang tidak diinginkan ikut terbawa (impurities).

Proses kristalisasi yang demikian disebut “kristalisasi total”.

2) Proses Pungutan

Page 12: Industri Garam

a) Umur kristal garam 10 hari secara rutin (tergantung intensitas

cahaya matahari).

b) Pengaisan garam dilakukan hati-hati dengan ketebalan air

meja cukup atau 3-5 cm.

c) Angkut garam dari meja ke timbunan membentuk profil

(ditiriskan), kemudian diangkat ke gudang dan siap untuk proses

pencucian.

d. Proses Pencucian

1) Pencucian bertujuan untuk meningkatkan kandungan NaCl dan

mengurangi unsur Mg, Ca, SO4 dan kotoran lainnya.

2) Air pencuci garam yang digunakan semakin bersih

dari kotoran maka akan menghasilkan garam cucian lebih baik dan lebih

bersih.

3) Air garam (Brine) dengan kepekatan 20-24oBe.

(Secara kasar, 1oBe nilainya 10 gram per liter. Jadi kalau air laut itu

3,0oBe berarti kandungan garamnya 30 gram per liter).

4) Kandungan Mg ≤ 10 gr/Liter.

Untuk mengurangi impuritis dalam garam dapat dilakukan dengan

kombinasi dari proses pencucian dan pelarutan cepat pada saat pembuatan

garam. Sedangkan penghilangan impuritis dari produk garam dapat

dilakukan dengan proses kimia, yaitu mereaksikannya dengan Na2CO3 dan

NaOH sehingga terbentuk endapan CaCO3 dan Mg(OH)2. Reaksi kimia yang

terjadi adalah sebagai berikut:

CaSO4+Na2CO3→CaCO3 ( putih )+Na2SO 4

MgSO4+2NaOH→Mg(OH )2 ( putih )+Na2SO4

CaCl2+Na2SO4→CaSO4 ( putih )+2NaCl

MgCl2+2NaOH→Mg (OH )2 ( putih )+2NaCl

Page 13: Industri Garam

CaCl2+Na2CO3→CaCO3 ( putih )+2NaCl

Gambar Flow Sheet Pembuatan Garam Evaporasi

Kondisi proses produksi garam dapur dilakukan pada T = 30oC dan tekanan 1 atm

karena proses evaporasi air laut menggunakan tenaga surya dan dilakukan di ruang

terbuka. Air laut yang diuapkan sampai kering mengandung setiap liternya sejumlah

7 mineral seperti CaSO4, MgSO4, MgCl2, KCl, NaBr, NaCl, dan air dengan berat total

1.025,68 gram. Setelah dikristalkan pada proses selanjutnya akan diperoleh garam

dengan kepekatan 16,75-28,5oBe yang setara dengan 23,3576 gram. Untuk

menghasilkan garam dapur hanya akan diperoleh 40,97 % dari jumlah semula.

Kemurnian garam yang dibuat dengan penguapan air laut biasanya lebih dari 99%.

2. Proses Open Pan

Page 14: Industri Garam

Gambar Flow sheet Pembuatan Garam dengan Proses Open Pan

Pembuatan garam dengan proses open pan ini menggunakan bahan baku brine yang

berasal dari proses pemanasan air laut. Proses ini disebut juga proses “Grainer”,

dimana air laut dijenuhkan dengan cara memanaskan pada heater pada suhu 230oF

(110oC). Larutan brine panas kemudian diumpankan pada graveller yang berfungsi

untuk memisahkan calcium sulfate pada larutan brine. Larutan brine kemudian

didinginkan pada flasher dengan suhu yang dijaga agar garam (NaCl) masih dalam

kondisi larut dalam air. Larutan brine dingin kemudian diumpankan ke open pan

yang berfungsi untuk menguapkan air dengan suhu 205oF (96oC) sehingga dihasilkan

kristal garam yang kemudian dipisahkan dari mother liquor pada sentrifuge. Mother

liquor kemudian direcycle kembali pada open pan, sedangkan kristal garam yang

terpisah kemudian ditambahkan kalium iodat untuk penambahan kandungan

yodium pada garam sehingga dihasilkan sodium chloride.

Sodium chloride kemudian dikeringkan pada dryer dan kemudian disaring untuk

mendapatkan ukuran yang seragam. Sodium chloride kemudian siap dikemas dan

dipasarkan. Yields yang dihasilkan pada proses ini adalah 99,9%.

3. Penambangan Batuan Garam (Rock Salt)

Page 15: Industri Garam

Di zaman kuno, sumber utama garam adalah batuan garam, batu kristal yang

ditambang sama seperti batu bara, dan endapan garam kering yang ditemukan di

area dekat laut, seperti rawa-rawa. Batuan garam umum ditemukan di berbagai

lokasi di dunia. Namun, tambang garam tertua di dunia tampaknya yang ada di

Lembah Araxes di Azerbaijan. Dikenal dengan nama area endapan garam Duzdagi,

area ini ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1970-an, sebagai peninggalan

milenium kedua sebelum masehi.

Batuan garam didapatkan dari hasil penggalian yang tidak begitu dalam. Batuan

garam juga terkenal dengan sebutan karang garam, batuan garam terbentuk akibat

mengeringnya samudra pada jutaan tahun yang lalu. Cadangan terbesar batuan

garam ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Eropa timur, dan Cina. Karena

adanya tekanan dari dalam bumi maka tebentuklah kubah garam, kejadian ini bisa

ditemukan di Amerika Serikat di sepanjang pantai teluk Texas dan Lousian.

Pengolahan batuan garam secara umum terdiri dari beberapa tahap mulai dari

penggalian batuan lalu proses crushing, grinding, screening lalu dihasilkan garam.

Berikut ini adalah tahapan secara detail pengolahan batuan garam yang dilakukan

oleh beberapa perusahaan tambang garam.

a. Sedimen garam bawah tanah biasanya ditemukan oleh prospectors dengan

mencari air atau minyak. Ketika garam terdeteksi, bor berongga digunakan

untuk mengambil sampel di beberapa lubang teratur di seluruh area sedimen.

Sampel ini dianalisis untuk menentukan apakah pertambangan garam akan

menguntungkan.

b. Ketika sebuah area telah dipilih untuk mulai pertambangan, lubang digali hingga

ke tengah sedimen atau deposit garam. Kemudian mesin bergergaji digunakan

untuk memotong slot dengan tinggi sekitar 6,0 inci (15 cm), lebar sekitar 66 kaki

(20 m), dan kedalaman sekitar 10 kaki (3 m) hingga ke dasar lapisan. Proses ini

dikenal sebagai undercutting. Serangkaian lubang dibor ke dalam garam yang

telah di-undercut dengan bor listrik yang mengandung sedikit tungsten karbida.

Lubang ini diisi dengan bahan peledak seperti dinamit atau amonium nitrat.

Tutup peledak listrik dipasang dengan kabel panjang, dan ledakan dilakukan dari

Page 16: Industri Garam

jarak yang aman. Pemotongan dan peledakan diulang dan meninggalkan bentuk

pilar garam untuk mendukung daerah atap pertambangan. Hal ini dikenal

sebagai metode ruang-dan-pilar dan juga digunakan di tambang batubara.

c. Potongan-potongan batuan garam yang telah hancur lalu diangkut ke area

penghancuran bawah tanah dan melewati kisi yang dikenal sebagai grizzly.

Grizzly akan mengumpulkan potongan-potongan kecil berukuran sekitar 9 inci

(23 cm). Potongan yang lebih besar hancur dalam silinder berputar di antara

rahang dengan logam berduri. Garam tersebut kemudian diangkut ke luar

tambang menuju ke area proses penghancuran sekunder dimana grizzly yang

lebih kecil dan crusher yang lebih kecil akan mengurangi ukuran partikel garam

menjadi sekitar 3,2 inci (8 cm). Pada proses ini benda asing sepertik kotoran

akan dihilangkan dari garam, proses yang dikenal sebagai picking. Logam akan

dihilangkan oleh magnet dan bahan-bahan lain dengan tangan. Material batuan-

batuan juga dapat dihilangkan dalam Penghancur Bradford, yaitu drum metal

yang berputar dengan lubang kecil di bagian bawah. Garam dimasukkan ke

drum, lalu dipecah ketika bertubrukan di bagian bawah, dan melewati lubang.

Batuan-batuan umumnya lebih keras dari garam, sehingga tidak pecah dan tidak

akan melewati alat tersebut. Garam yang lolos kemudian dipindahkan ke area

penghancuran tersier, di mana grizzly paling kecil dan crusher akan

menghasilkan ukuran partikel sekitar 1,0 inci (2,5 cm). Jika diinginkan partikel

garam lebih kecil, maka garam dilewatkan melalui penggiling terdiri dari dua

silinder logam bergulir terhadap satu sama lain. Jika diinginkan garam murni,

maka garam dilarutkan dalam air untuk membentuk air garam untuk diproses

lebih lanjut. Biasanya garam dihancurkan atau ditumbuk lalu dilewatkan melalui

penyaring untuk dipisahkan berdasarkan ukuran. Kemurnian garam hasil

tambang berbeda-beda dalam komposisinya, bergantung pada lokasi, namun

biasanya mengandung 95-99,5%. Selanjutnya garam hasil ini dituangkan ke

dalam bag packing, dan dikirim ke konsumen.

Page 18: Industri Garam

Gambar Flow Sheet Pembuatan garam dengan multiple effect evaporator

Pada proses ini biasanya digunakan saturated brine (leburan garam jenuh) alami,

yang terkandung di dalam tanah atau danau. Saturated brine dapat juga

diperoleh dari hasil samping produksi natrium karbonat dengan proses Solvey.

Pertama-tama saturated brine (leburan garam) dari air dalam tanah dengan kadar

H2S yang terlarut dalam garam NaCl maksimum 0.015%. Perlakuan pendahuluan

dari bahan baku brine adalah dengan aerasi untuk menghilangkan kandungan

hidrogen sulfida. Penambahan sedikit klorin dimaksudkan untuk mempercepat

penghilangan H2S dalam brine. Brine setelah proses aerasi, kemudian diumpankan

dalam tangki pengendap untuk mengendapkan lumpur atau solid yang tidak

diinginkan seperti kalsium, magnesium dan ion besi. Pengendapan dibantu dengan

penambahan campuran caustic soda, soda ash dan brine sehingga didapat larutan

garam. Setelah proses pengendapan, kemudian larutan garam dipekatkan pada

evaporator multi efek. Larutan garam pekat kemudian dicuci dengan brine untuk

memurnikan garam. Larutan garam kemudian difiltrasi pada filter untuk proses

pemisahan garam dan larutan brine. Garam yang terpisah kemudian ditambahkan

kalium iodat untuk penambahan kandungan yodium pada garam sehingga

dihasilkan sodium chloride. Sodium chloride kemudian dikeringkan pada dryer dan

kemudian disaring untuk mendapatkan ukuran yang seragam. Sodium chloride

kemudian siap dikemas dan dipasarkan. Yields yang dihasilkan pada proses ini adalah

99,8%.

Proses dengan multiple effect evaporation merupakan proses yang paling klasik

untuk produksi garam. Jumlah evaporator yang diterapkan bervariasi antara 2, 6,

mungkin 7. Langkah-langkah prosesnya adalah sebagai berikut :

a. Umpan yang berupa larutan NaCl 26% dipanaskan terlebih dahulu di preheater.

b. Larutan NaCl yang sudah dipanaskan dimasukkan ke dalam evaporator 5 tahap.

Evaporator divakumkam sehingga dari satu evaporator ke evaporator

Page 19: Industri Garam

berikutnya, titik didihnya semakin menurun. Di evaporator larutan garam

dipanaskan dengan steam.

c. Uap yang dihasilkan pada proses sebelumnya digunakan lagi untuk proses

penguapan di evaporator berikutnya.

d. Dari evaporator dihasilkan slurry garam yang selanjutnya dialirkan ke alat

sentrifugasi.

e. Di alat sentrifugasi kristal garam terpisahkan dari air namun masih basah.

f. Garam yang basah tersebut dikeringkan lalu dipak dan siap didistribusikan.

A. Manfaat garam

Dari Segi Kesehatan Natrium adalah salah satu primer elektrolit di dalam badan.

Ketiga-tiga elektrolit (natrium, kalium dan kalsium) terdapat di dalam garam yang

belum disaring, seperti yang lain yang juga penting untuk badan untuk menjalankan

proses pada kadar yang optimum.

1. Minuman kesehatan

Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk

mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar

bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah raga

yang berat. Pada umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung

pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti

ion natrium (Na+), kalium (K+), magnesium (Mg2+), kalsium (Ca2+), karbonat -

bikarbonat (CO3 2- dan HCO3 2-), dan klorida (Cl-).

2. Garam mandi

Garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi

yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia anorganik lain yang

mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin

Page 20: Industri Garam

juga senyawa enzim. Garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman,

efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air.

Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekitar 90% - 95%.

Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya

adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana rileks,

menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. Suasana relaks terutama

akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta

suasana hati secara signifikan. Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan

terutama karena adanya garam NaCl adalah untuk melenturkan otot yang tegang,

mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi

(peradangan), dan menyembuhkan infeksi. Untuk fungsi kecantikan, garam mandi

antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan

sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).

3. Garam konsumsi

Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan

gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi

(penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti KIO3, KI, NaI,

dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam

merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak

digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan

keberhasilan program pemberantasan gaki akan tinggi. Selain itu, didukung sifat

kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekitar 24 gram/100 ml.

4. Cairan Infus

Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl

0,9 % + KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus

natrium laktat. Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade

farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang

dirawat di rumah sakit.

Page 21: Industri Garam

5. Sabun dan sampo

Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan

mandi dan mencuci rambut, garam NaCl merupakan satu bahan kimia di antara

beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo.

6. Cairan dialisat

Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara

lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah

bagi penderita gagal ginjal. Seperti diketahui pasien gagal ginjal diharuskan

mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu. Dalam proses

pencucian darah tersebut darah yang akan dibersihkan akan dilewatkan pada suatu

alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam dialiser ini darah

dibersihkan, “sampah-sampah” metabolisme secara kontinyu menembus membran

dan menyeberang ke kompartemen dialisat.

7. Pengawetan

Garam NaCl merupakan ingredient yang paling banyak digunakan di industri

pengolahan daging untuk proses pengawetan.

Beberapa penggunaan lain dari garam yaitu :

1. Garam sebagai bahan poles

Dengan mencampurkan garam dan cuka menjadi sebuah adonan kental, maka ia

dapat dipakai untuk menggosok dan membuat kilap benda dari perak dan

tembaga

2. Pembersih

Page 22: Industri Garam

Untuk tumpahan minyak dan telur, tutupi area yang terkena noda dengan

garam, maka akan menjadi lebih mudah untuk mengangkat noda tersebut.

3. Garam sebagai pembersih pipa saluran

Garam dan air panas dalam jumlah yang sebanding yang kita tuang ke dalam

saluran pipa akan dapat membantu menghilangkan bau tak sedap dan dapat

membantu melarutkan minyak, juga membantu memperpanjang usia pipa.

Tetapi cara ini mungkin sebaiknya tidak dipakai pada sistem pembuangan air

limbah kotor, yang mungkin dapat membunuh bakteri baik yang berperan

sangat penting untuk menghancurkan zat padat.

4. Membebaskan jendela kaca dan kaca mobil dari embun

Bersihkan bagian dalam jendela kaca di rumah dan mobil Anda dengan spons

yang telah dicelupkan ke dalam larutan air garam, lalu keringkan. Cara ini akan

membantu mencegah pengembunan selama cuaca dingin. Selain itu, dengan

menggosokkan kain kecil yang telah dibasahi dengan garam pada kaca bagian

depan mobil Anda, maka juga dapat mencegah pengembunan. Pada iklim

bersalju, cara ini dapat mencegah terbentuknya es pada kaca.

5. Menggosok periuk dan panci

Tuangkan garam kasar ke atas perlengkapan masak berminyak sebelum

penggosokan untuk membantu menghilangkan lemak-lemak yang menempel.

6. Menghilangkan noda teh dan noda kopi

Untuk menyingkirkan noda teh dan kopi pada cangkir dan karaf anggur (sejenis

bejana untuk minuman anggur), taburkan garam ke atas sponge dan usapkan

dengan gerakan berputar-putar pada waktu menggosok noda yang menempel.

7. Mensterilkan spons

Spons pembersih yang biasanya digunakan untuk keperluan dapur adalah

tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi berbagai macam bakteri tidak

baik. Dengan merendam spons ke dalam larutan garam kadar tinggi, dapat

membantu membasmi bakteri-bakteri tersebut.

Page 23: Industri Garam

8. Penakluk serangga

Tuangkan garam pada tempat-tempat dimana semut sering berkerumun,

dengan cara searah garis untuk mencegah semut-semut tersebut lewat.

9. Cara paling bersahabat untuk membasmi gulma

Campuran garam dan air panas dengan perbandingan 1 : 3 dapat dituang secara

langsung ke atas gulma untuk membasmi mereka. Pencuci mulut dan obat

kumur Larutkan sekitar seperempat sendok teh garam ke dalam setengah

sendok makan air hangat. Ratakan ke seputar mulut Anda lalu kumurkumur.

Saya juga telah merasakan manfaatnya, ini benar-benar membantu ketika

berhadapan dengan sakit gigi.

10. Papan potong yang berbau tidak sedap

Papan potong dengan bau yang tidak sedap menandakan adanya bakteri, dan ini

bukan hanya masalah bau pada papan potong, tetapi juga merupakan masalah

kesehatan. Bakteri dapat dihilangkan dengan garam, oleh sebab itu usapkan

garam pada area papan potong Anda yang beraroma tidak sedap, biarkan

sebentar lalu bilas, papan potong Anda akan menjadi berbau segar dan menjadi

bebas bakteri.

11. Pemadam kebakaran

Simpan sekotak garam sedekat mungkin sebagai alat pemadam api pada saat

keadaan darurat untuk memadamkan kebakaran akibat minyak. Tetapi ia tidak

boleh menggantikan alat pemadam api yang sesungguhnya, hanya untuk

menjadi cadangan yang baik.

12. Pembersih setrika

Page 24: Industri Garam

Berkali-kali, setrika besi mengangkat sedikit demi sedikit kotoran yang

mengakibatkan mereka menempel ketika Anda menggosok pakaian Anda. Untuk

menghilangkan segala macam kotoran tersebut, taburkan garam ke atas

selembar kertas dan lalu disetrika di atasnya. Gunakan sedikit uap panas untuk

membersihkan pancaran air sesudah melakukan hal ini dan juga bersihkan alas

setrika dengan sehelai kain lembab ketika sudah tidak panas.

13. Mencegah terbentuknya noda pada cerobong

Jika Anda menggunakan pembakaran kayu untuk kompor atau tungku pemanas,

jelaga dan cairan ter kayu akan terbentuk pada cerobong asap, hal ini telah

mengurangi estetika dan juga dapat meningkatkan risiko kebakaran pada

cerobong asap. Segenggam garam yang dilemparkan ke atas nyala api

adakalanya dapat membantu menghilangkan jelaga.

B. Bahaya Garam

Tanpa garam masakan terasa hambar. Akan tetapi dibalik kegurihan garam, kita

harus berhati-hati. Kenikmatan makanan dengan garam juga bisa menimbulkan

beragam penyakit. Kandungan garam normal di dalam tubuh sebesar adalah 500

gram. Kadar garam yang berlebihan di dalam tubuh akan dikeluarkan, hal ini juga

mengakibatkan kalsium turut keluar. Jika terus berlangsung akan menyebabkan

osteopeni, yaitu kepadatan tulang berkurang. Kondisi ini jika berlangsung terus-

menerus akan menyebabkan osteoporosis. Bahkan, berisiko menyebabkan patah

tulang. Hal senada diungkapkan Profesor Graham MacGregor dari Cash (Consensus

Action on Salt and Health). Menurutnya, asupan garam yang berlebihan di dalam

tubuh akan menyebabkan stroke dan serangan jantung, bahkan bisa berakibat lebih

parah. "Tingginya kadar garam di dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi

organ tubuh yang lain atau otak. Kadar garam yang berlebihan menyebabkan

melebarnya pembuluh darah. Kondisi fatal adalah pecahnya pembuluh darah, dan

terjadilah stroke," ujar MacGregor. Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketika level

sodium terlalu tinggi tubuh akan menahan terlalu banyak volume cairan di dalam

tubuh yang terus meningkat.

Page 25: Industri Garam

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Garam pada masa lampau dipakai untuk membayar gaji para pekerja dan

prajurit dengan salarium (garam). Istilah salarium (Latin) yang maksudnya

“garam” itu dipakai untuk gaji yang kemudian diambil dalam bahasa Inggris

salary. Lucunya garam dalam bahasa Inggris kuno adalah “Sealt”. Bila kita

hilangkan dua huruf terakhir –lt, kita akan dapatkan kata “Sea” yang artinya

laut. Mungkin juga maksudnya begitu karena air laut rasanya asin dan garam

berasal dari laut.

2. Garam NaCl adalah padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan

kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium klorida (>80%) serta

senyawa lainnya seperti magnesium klorida, magnesium sulfat, kalsium klorida,

dan lain-lain.

3. Bahan baku dan sumber garam meliputi Air laut, air danau asin (3% NaCl),

Deposit dalam tanah, tambang garam (95-99% NaCl), Sumber air dalam tanah,

dan Larutan garam alamiah (20-25% NaCl)

4. Proses produksi garam terdiri dari Penguapan Air Laut (Solar Evaporation),

Proses Open Pan, Penambangan Batuan Garam (Rock Salt), dan Multiple Effect

Evaporation

5. Manfaat garam bagi kehidupan meliputi minuman kesehatan, garam mandi,

garam konsumsi, cairan infus, sabun dan sampo, cairan dialisat, pengawetan,

garam sebagai bahan poles, pembersih, garam sebagai pembersih pipa saluran,

membebaskan jendela kaca dan kaca mobil dari embun, menggosok periuk dan

panci, menghilangkan noda teh dan noda kopi, mensterilkan spons, dan

penakluk serangga

6. Asupan garam yang berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan stroke dan

serangan jantung, bahkan bisa berakibat lebih parah. Tingginya kadar garam di

dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau

otak.

Page 26: Industri Garam

4.2 Saran

Garam merupakan bahan yang sangat sering digunakan. Para produsen

garam, terutama skala industri seharusnya mencantumkan kandungan –

kandungan nutrisi di dalam garam. Ini merupakan hal yang penting agar kita

dapat menentukan apakah garam tersebut baik untuk di konsumsi.