Indra Pengecapan

9
INDRA PENGECAPAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum 1 Yang dibimbing oleh Dyah Sulistyorini M. Psi Disusun oleh : Much. Rifansyah (406112402727) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BIMBINGAN KONSELING DAN PSIKOLOGI November 2009

description

indera pengecapan

Transcript of Indra Pengecapan

  • INDRA PENGECAPAN

    Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum 1 Yang dibimbing oleh Dyah Sulistyorini M. Psi

    Disusun oleh :

    Much. Rifansyah (406112402727)

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    JURUSAN BIMBINGAN KONSELING DAN PSIKOLOGI November 2009

  • INDRA PENGECAPAN

    A. Pengertian Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran

    mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina

    propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah

    lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang

    akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup

    epiglotis yang menuju ke laryng. Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra

    pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap

    rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan

    rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh

    lidah di tempat yang berbeda-beda.

    B. Bagian-bagian lidah Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa.

    Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor.

    Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti

    bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah.

    Kadang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun

    sedikit sekali. Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang

    berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla. Terdapat empat jenis

    papilla:

    1. Filiformis terdapat di bagian posterior berbentuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah epitel tidak mengandung putting pengecap epitel berambut

    2. Fungiformis di bagian anterior dan diantara filiformis menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus,

    bagian atas melebar

    mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas epitel berlapis pipih tak menanduk

  • 3. Foliatel pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat bentuk: sirkumvalata banyak putting kecap

    4. Circumfalate papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas

    papillae lain, susunan seperti parit

    tersebar di daerah V bagian posterior lidah banyak kelenjar mukosa dan serosin banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel

    penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang

    pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap

    melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).Kuncup-kuncup pengecap dapat merespon

    empat rasa dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbeda-

    beda yaitu :

    1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan

    2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi

    3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping

    4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang

    C. Fungsi lidah 1. Menunjukkan kondisi tubuh

    Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolisme

    tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapt selaput

    berwarna putih, semakin tebal lapisan nya menandakan adanya aktivitas faktor

    patogen yang kuat seperti masuk angin, tingkat dahak,panas tubuh akibat infeksi dan

    retensi makanan, jika tidak ada selaput lidah mengindikatorkan adanya ganguan ginjal

    dan kandung empedu.

    1) Warna Lidah

    Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju kehijauan adanya infeksi bakteri akut.

  • Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri

    menandakan adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.

    Ungu berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan.

    Biru menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah. 2) Bentuk Lidah

    Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat semakin

    parah gangguan hati

    Tebal ,sirkulasi darah tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa Kaku ,menandakan masuk angin panjang,adanya akivitas panas pada jantung Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung

    2. Membasahi makanan di dalam mulut Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah

    3. Mengecap atau merasakan makanan 4. Membolak-balik makanan 5. Menelan makanan 6. Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata

    D. Gangguan pada lidah 1. Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah.

    Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih

    peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah

    sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat

    merusak jaringan yang mudah rusak tersebut.

    2. Berbulu: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa

    membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah

    demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan

    terlalu sering. Bulu ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan

    leukoplakia berbulu. Leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan

    karakteristik AIDS.

  • 3. Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok

    atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna

    yang berkembang pada lidah.

    Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang menggunakan sediaan

    bismuth untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau

    kikisan dengan pengikis lidah bisa menghilangkan beberapa perubahan warna.

    Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah terlihat pucat dan lembut.

    Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12, bisa juga

    membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama pada demam scarlet

    kemungkinan berubah dari warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan

    kemudian warna rasberi. Lidah merah-strawberi pada anak kecil bisa juga menjadi

    sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah lembut dan mulut menyakitkan bisa

    mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang disebabkan oleh

    kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa juga meradang

    (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak.

    Bercak keputih-putihan, serupa dengan apa yang ditemukan di dalam pipi, bisa

    disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia,

    atau gangguan pernafasan mulut.

    Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar,

    sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna

    terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut

    biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.

    4. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus

    herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahap-

    awal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya.

    Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah

    benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah berwarna putih atau

    merah yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada lidah-

    khususnya jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh

    seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu

    sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah,

    kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.

    5. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh

    makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam

  • pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa

    menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa

    lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah

    thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu

    cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa

    disebabkan oleh sindrom mulut terbakar.

    Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang

    menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh

    infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang

    tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang

    mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi.

    Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat

    anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.

    6. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.

    Gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

    7. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan

    mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang

    paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada

    penderita anemia.

    8. Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit.

    Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita

    putih tebal.

    9. Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah,

    kadang juga bercabang-cabang.

    10. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan

    panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini

    kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.

    11. Burning Mouth Syndrome : (juga disebut oral dysesthesia) terjadi sangat sering

    pada wanita setelah menopause. Bagian mulut yang paling sering terkena adalah lidah

    (nyeri pada lidah disebut glossodynia). Rasa terbakar menyakitkan bisa

    mempengaruhi seluruh mulut (terutama lidah, bibir, dan atap mulut [palate]) atau

    hanya lidah. Rasa tersebut kemungkinan berlanjut atau sebentar-sebentar disertai rasa

    terbakar termasuk mulut kering, haus, dan rasa yang berubah. Kemungkinan

  • konsekwensi termasuk perubahan kebiasaan makan, sifat lekas marah, depresi, dan

    penghindaran pada orang lain.

    Sindrom mulut terbakar tidak sama dengan rasa tidak nyaman sementara yang

    kebanyakan orang alami setelah makanan yang mengiritasi atau makanan asam.

    Sindrom mulut terbakar kurang baik dipahami. Yang kemungkinan menghadirkan

    sejumlah keadaan yang berbeda dengan penyebab yang berbeda tetapi gejala yang

    umum.

    Penyebab umum adalah penggunaan antibiotik, yang merubah keseimbangan

    bakteri di dalam mulut, menyebabkan jamur candida sangat berkembangbiak

    (keadaan yang disebut sariawan). Gigi palsu yang tidak pas dan alergi terhadap

    bahan-bahan gigi kemungkinan penyebab paling mungkin. Penggunaan berlebihan

    pada pencuci dan semprotan mulut yang bisa menyebabkan sindrom lidah terbakar,

    seperti apa saja yang membuat mulut kering, seperti alkohol atau penggunaan

    tembakau, dan berbagai pengobatan. Kepekaan terhadap makanan tertentu dan

    pewarna makanan, terutama sekali asam sorbic dan asam benzoat (bahan pengawet

    makanan), propylene glycol (ditemukan sebagai moustirising agen pada makanan,

    obat-obatan, dan kosmetik), chicle (ditemukan pada beberapa permen karet), dan kayu

    manis, bisa memainkan beberapa peranan. Kekurangan vitamin, termasuk B12, asam

    folat, dan B-kompleks, bisa menyebabkan sindrom mulut terbakar. Kekurangan zat

    besi juga termasuk di dalamnya.

    Keadaan tersebut mudah didiagnosa oleh dokter tetapi sulit untuk diobati. Sering

    minum air atau mengunyah permen karet bisa membantu mulut tetap lembab.

    Antidepresan, seperti nortriptyline, atau obat-obatan antianxiety, seperti clonazepam,

    kadangkala sangat membantu, meskipun obat-obatan ini bisa membuat gejala-gejala

    memburuk dengan menyebabkan mulut kering. Kadangkala gejala-gejala timbul tanpa

    pengobatan tetapi bisa kembali kemudian.

    Plak tidak hanya dapat terbentuk pada permukaan dan di sela-sela gigi, tapi juga dapat

    terbentuk dan berakumulasi pada permukaan lidah, karena papillae yang ada di permukaan

    lidah menjebak sisa-sisa makanan.

    Lapisan yang terbentuk di permukaan lidah yang mengandung sel mati, plak, debris atau

    sisa makanan, dan bakteri penghasil VSC inilah yang menjadi salah satu sumber utama dari

    bau mulut tak sedap.

  • Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa menggosok lidah dapat mengurangi

    jumlah bakteri pada permukaan lidah secara signifikan. Menurut Joseph Tonzetich, hanya

    dengan menyikat bagian posterior (belakang) dorsum lidah saja, oral sulfida dapat berkurang

    hingga 70 %. Penelitian ini sejalan dengan hasil dari penelitian lain, di mana menurut

    Hinode, tongue coating score memiliki korelasi yang signifikan terhadap senyawa sulfur

    penyebab bau mulut

    Warna lidah yang sehat adalah merah terang, dengan permukaan yang tidak rata karena

    keberadaan papillae. Pada permukaan lidah yang kotor biasanya terlihat lapisan berwarna

    keputihan (tongue coating). Salah satu cara untuk mengecek kebersihan lidah adalah dengan

    mengerok lidah dengan ujung kuku, tentunya setelah jari dan kuku dicuci bersih. Bila di

    ujung kuku terdapat kotoran putih seperti plak pada gigi, maka Anda akan tahu bahwa ada

    sisa makanan yang terjebak di lidah Anda.

    Namun jangan mengartikan setiap lapisan putih di permukaan lidah adalah tongue coating

    yang merupakan suatu kondisi yang disebabkan penumpukan food debris (sisa makanan), sel

    epitel mati dan koloni bakteri. Tapi kondisi ini bukan suatu penyakit. Lapisan putih di

    permukaan lidah juga dapat merupakan gejala suatu kelainan atau penyakit. Salah satunya

    adalah infeksi jamur Candida, yang bila mengenai mulut disebut oral candidiasis, atau oral

    thrush. Oral candidiasis utamanya disebabkan oleh spesies candida albicans yang sebetulnya

    adalah flora normal mulut namun mampu menyebabkan infeksi oportunistik pada keadaan

    tertentu. Bila sistem imun seseorang menurun, contohnya pada orang dengan HIV/AIDS,

    orang yang menerima radioterapi, penderita Diabetes Mellitus, dll, berpotensi untuk

    menderita candidiasis oral. Selain itu oral candidiasis juga dapat terjadi pada penderita

    Xerostomia (mulut kering), pemakai gigi tiruan yang kotor, perokok berat, dan juga keadaan

    lain yang mengubah kondisi mukosa mulut.

  • Daftar Rujukan

    Amerongen, Van, Nieuw. 1992: Ludah dan Kelenjar Ludah. Yogyakarta: Gajah Mada

    University Press

    http://ernalilis.wordpress.com/2009/06/07/penyakit-penyakit-pada-lidah/

    www.klikdokter.com/tipshidupsehat/sikatlidahcegahbaumulut/

    www.organisasi.org/home/ilmupengetahuan/biologi/

    www.IqbalAli.com/beranda/biologi/inderapengecap/

    www.IqbalAli.com/beranda/biologi/sistempencernaan/

    www.medicastor.com/katergori/penyakit/penyakitmulutdangigi/

    www.shvoong.com/halamanutamashvoong/seni&humaniora/lidahmanusiasebagaiindikatorpe

    nyakit/

    www.ilmupedia.com/