Indonesia Konsolidasi 31 Maret 2006

download Indonesia Konsolidasi 31 Maret 2006

of 96

Transcript of Indonesia Konsolidasi 31 Maret 2006

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Kwartal Pertama Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Maret 2006 dan 2005

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK KWARTAL PERTAMA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 2005

Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi .......................................................................................................................... Laporan Laba Rugi Konsolidasi ....................................................................................................... Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ......................................................................................... Laporan Arus Kas Konsolidasi ......................................................................................................... Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi .................................................................................. 1-4 5-6 7 8-9 10-94

***************************

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

Catatan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp1.533.717.968 pada tahun 2006 dan Rp1.327.807.457 pada tahun 2005 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp25.513.714.565 pada tahun 2006 dan Rp17.626.646.637 pada tahun 2005 Lain-lain - bersih Persediaan - setelah dikurangi penyisihan untuk persediaan usang sebesar Rp90.006.215 pada tahun 2006 Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka dan pajak pertambahan nilai Jumlah Aktiva Lancar 2c,4 2d,2x,27f,28i

2006

473.394.662.546 22.150.972.689

309.922.069.311 63.082.308.354

2e,5 2e,2x,5,27a,34

225.862.783.276 12.842.213.067

236.014.362.416 39.685.952.164

2e,2r,2s,2x, 8,13,17,18,27a 2e,16c,34 2f,6,13,17a,27i 2g,16a

1.116.136.241.123 65.938.076.340 340.493.740.673 10.359.750.552 123.394.975.176 2.390.573.415.442

812.099.913.574 37.753.887.610 506.637.715.819 17.249.182.814 175.635.419.396 2.198.080.811.458

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan AKTIVA BUKAN LANCAR Piutang pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp15.539.691.035 pada tahun 2006 dan Rp5.890.138.111 pada tahun 2005 Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penyertaan saham - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai penyertaan saham sebesar Rp5.264.981.827 pada tahun 2006 dan Rp4.200.095.170 pada tahun 2005 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp176.200.512.654 pada tahun 2006 dan Rp145.728.961.783 pada tahun 2005 Aktiva yang diambil alih - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Taksiran tagihan pajak penghasilan Uang muka pembelian tanah Aktiva belum digunakan dalam usaha - bersih Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aktiva bukan lancar lainnya Jumlah Aktiva Bukan Lancar JUMLAH AKTIVA SEBELUM AKTIVA DARI OPERASI DALAM PENGHENTIAN Aktiva dari operasi dalam penghentian - bersih JUMLAH AKTIVA 2b,3a,26

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

2e,2r,2s,2x, 8,13,17,18,27a 2x,7,27c,34

920.447.992.499 11.020.051.996

615.331.791.920 25.372.624.912

2h,9,17a 2i,2j,2k,2l, 10,13,17a, 27i,28c 2m 2u,16d 16c 28g 11 2c,12,28h 2b,2g,2i,2n, 27e,28i

296.198.044.184

211.582.313.095

509.874.231.885 129.186.193.684 47.788.896.111 38.301.250.954 37.172.205.465 4.073.806.320 2.550.591.023 59.225.582.358 2.055.838.846.479 4.446.412.261.921 4.446.412.261.921

444.008.846.633 64.683.574.453 32.136.207.539 28.325.967.977 29.707.200.040 2.800.266.607 3.344.578.250 61.440.171.778 1.518.733.543.204 3.716.814.354.662 8.257.363.227 3.708.556.991.435

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang jangka pendek Hutang impor Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain Uang muka pelanggan dan penyalur Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Kewajiban jangka pendek lainnya Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang obligasi - bersih Hutang bank Pembiayaan konsumen Sewa guna usaha Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang obligasi - bersih Hutang bank Pembiayaan konsumen Sewa guna usaha Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban jangka panjang lainnya - bersih Jumlah Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 13,17a,34

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

693.959.348.199 287.022.800 72.768.469.649 235.179.946.946 35.802.685.070 3.043.944.224 20.298.340.360 98.336.573.405 167.081.887.622 371.189.604.165 289.234.449.300 6.018.236.160 2.385.925.364 1.995.586.433.264

600.456.334.294 90.761.540.205 340.932.410.061 87.446.758.710 9.682.858.829 107.765.732.116 91.093.840.576 78.297.937.721 120.230.012.028 187.979.077.147 18.245.386.461 498.882.261 1.733.390.770.409

14 2x,14,27b 2u,16b 15,34

2o,2p,8,18,34 13,17a,20,28h 13,17c,28h,34 2j,17b,27g, ,

2x,7,27d

23.185.017.614

2.954.723.110

2o,2p,8,18,34 13,17a,20,28h 13,17c,28h 2j,17b,27g 2w,27j,29,34 2u,16d

922.363.904.754 1.014.411.745.803 15.516.262.392 6.798.846.204 18.009.104.089 15.162.016.080 2.015.446.896.936 4.011.033.330.200

689.474.141.889 832.808.915.341 11.390.324.942 1.576.122.420 14.969.530.938 3.213.252 1.217.534.638 1.554.394.506.530 3.287.785.276.939

2b,19,

202.568.159.272

239.018.376.177

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan EKUITAS Modal saham Modal dasar - 3.800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 996.502.680 saham 1b,17a,20 Agio saham 1b,21 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi 2b Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2b,2v Akumulasi rugi 22 EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

498.251.340.000 136.827.729.800 168.482.550.682 (207.005.064.551) (363.745.783.482) 232.810.772.449 4.446.412.261.921

498.251.340.000 136.827.729.800 169.938.345.475 (206.717.634.589) (416.546.442.367) 181.753.338.319 3.708.556.991.435

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Kwartal Pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan PENGHASILAN BERSIH 2q,2r,2s,2t, 2x,23,27a, 28b,30 2q,2x,24, 27b,30

2006

2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

722.606.254.459 582.734.326.758 139.871.927.701

1.211.614.217.362 1.049.729.916.497 161.884.300.865

BEBAN POKOK PENGHASILAN LABA KOTOR BEBAN USAHA: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Laba selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga dan keuangan lainnya Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN BADAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN BADAN Tahun berjalan Tangguhan Beban pajak penghasilan badan - bersih

2q,25,28b, 28d,28i,34 2q,25,28b, 28d,28i,34

72.315.958.799 84.431.919.826 156.747.878.625 (16.875.950.924)

55.981.213.579 71.359.247.355 127.340.460.934 34.543.839.931 10.980.024.878 2.967.647.128 779.928.061 (16.032.258.347) 10.460.519.687 9.155.861.407 43.699.701.338

2y 2h,9 2j,16c,28b, 28c,28i

47.519.694.325 3.663.086.463 (1.374.243.946) (22.337.857.896) 21.017.171.979 48.487.850.925 31.611.900.001

2u,16c 9.829.517.208 (8.887.668.527) 941.848.681 14.828.170.409 (2.942.733.607) 11.885.436.802

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Kwartal Pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - Bersih LABA SEBELUM RUGI DARI OPERASI DALAM PENGHENTIAN RUGI DARI OPERASI DALAM PENGHENTIAN - Bersih LABA BERSIH Laba (Rugi) Usaha Per Saham Laba Bersih Per Saham 2z 2z 2b,26 2b,19

2006 30.670.051.320 4.567.492.992

2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 31.814.264.536 8.596.504.659

35.237.544.312 35.237.544.312 (17) 35

23.217.759.877 (2.422.497.267) 20.795.262.610 35 21

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Kwartal Pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi169.916.993.731

CatatanSaldo, 1 Januari 2005 dilaporkan sebelumnya Penyesuaian sehubungan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja 2w,3b Saldo, 1 Januari 2005, disajikan kembali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Laba bersih kwartal pertama 2005 dilaporkan sebelumnya Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2005), Imbalan Kerja Saldo, 31 Maret 2005, disajikan kembali

Modal Saham498.251.340.000

Agio Saham136.827.729.800

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali(206.717.634.589)

Saldo Laba (Akumulasi Rugi) Telah Ditentukan Penggunaannya3.000.000.000

Belum Ditentukan Penggunaannya(440.462.125.238)

Ekuitas - Bersih160.816.303.704

498.251.340.000

136.827.729.800

169.916.993.731

(206.717.634.589)

3.000.000.000

120.420.261 (440.341.704.977)

120.420.261 160.936.723.965

-

-

21.351.744 -

-

-

22.201.385.033

21.351.744 22.201.385.033

2w,3b

498.251.340.000

136.827.729.800

169.938.345.475

(206.717.634.589)

3.000.000.000

(1.406.122.423) (419.546.442.367)

(1.406.122.423 ) 181.753.338.319

Saldo 1 Januari 2006 Laba bersih kwartal pertama 2006 35.237.544.312 Saldo, 31 Maret 2006

498.251.340.000 498.251.340.000

136.827.729.800 136.827.729.800

168.482.550.682 168.482.550.682

(207.005.064.551) (207.005.064.551)

-

(398.983.327.794 )

197.573.228.137

35.237.544.312 (363.745.783.482) 232.810.772.449

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

7

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Kwartal Pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran beban usaha Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya Pembayaran pajak Penerimaan lain-lain - bersih Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Bunga yang diterima dan penerimaan dari pencairan deposito berjangka dan penempatan jangka pendek Penerimaan penambahan modal saham dari pemegang saham minoritas Penerimaan dari penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Penambahan penyertaan saham Penerimaan dividen dari Anak Perusahaan Pembelian aktiva belum digunakan dalam usaha Pembayaran untuk penempatan jangka pendek dan kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

2006 1.337.672.473.758 (977.389.295.131) (125.058.134.738) (81.245.438.757) (36.346.746.211) 68.284.760.445 185.917.619.366

2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 1.903.969.211.873 (1.496.957.062.957) (126.714.500.485) (53.757.803.339) (57.999.183.163) 5.147.822.564 173.688.484.493

19.073.845.101 2.339.989.281 902.281.818 (8.030.261.759) (3.032.224.625) 170.000.000 (8.073.352.432) (1.053.571.746) 2.296.705.638

7.206.351.017 489.642.843 (17.341.240.947) (9.489.000.000) (19.134.247.087)

30 9 11

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

8

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Kwartal Pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hutang jangka pendek Penerimaan dari hutang jangka panjang Penerimaan dari sumber pendanaan lainnya Pembayaran hutang jangka pendek Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran untuk sumber pendanaan lainnya Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 4

2006 30.502.202.131 1.717.500.000 (17.382.450.998) (4.000.000.000) 10.837.251.133 199.051.576.137 274.343.086.409 473.394.662.546

2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 72.793.706.909 78.906.200 (36.236.554.034) (174.013.318.988) (137.377.259.913) 17.176.977.493 292.745.091.818 309.922.069.311

Pengungkapan tambahan: Arus kas dari operasi dalam penghentian: Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

3a

-

5.379.185.886 (6.145.741.086) -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

9

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan hasil penggabungan usaha antara PT Indomulti Inti Industri Tbk. (IMII) dan PT Indomobil Investment Corporation (IIC). IMII didirikan berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 128 tanggal 20 Maret 1987. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10924.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 November 1988 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 32, Tambahan No. 1448 tanggal 20 April 1990. Pada tanggal 6 November 1997, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, pemegang saham menyetujui penggabungan usaha IMII dengan IIC dengan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interest) dan penjualan seluruh penyertaan saham IMII pada segmen usaha aneka industri. Penggabungan usaha tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 1997. Setelah penggabungan usaha, nama IMII berubah menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Sejak tanggal penggabungan usaha tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengkonsentrasikan bidang usahanya dalam industri otomotif. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 76 tanggal 17 Juni 2005 sehubungan dengan perubahan jumlah Direktur dan penunjukan Direktur baru untuk masa jabatan sampai dengan tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-22499.HT.01.04.TH.2005 tanggal 12 Agustus 2005. Perusahaan dan Anak Perusahaan (selanjutnya disebut Group) didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan Group bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda empat, bis dan truk, dengan merek Suzuki, Mazda (Catatan 33b), Nissan, Volvo, Volkswagen (VW), SsangYong, AUDI, Hino dan Renault dan/atau kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadangnya, perbengkelan, jasa keuangan, pembiayaan konsumen, penyewaan dan jual beli kendaraan bekas pakai dan melakukan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan atau kegiatan lainnya yang terkait dengan industri otomotif (Catatan 1d). Perusahaan berlokasi di Wisma Indomobil, Jl. MT. Haryono Kav. 8, Jakarta. Fasilitas pabrik dan perakitan Group terutama berlokasi di kawasan industri sekitar Jakarta dan Jawa Barat, sedangkan fasilitas penunjang servis otomotif, dealer, pembiayaan dan penyewaan terutama berlokasi di kota besar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1990. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan Pada tahun 1993, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 22 juta saham dengan nilai nominal seribu Rupiah (Rp1.000) per saham melalui Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1994, obligasi konversi Perusahaan sebesar AS$6,5 juta telah dikonversikan menjadi 2.912.568 saham baru dengan harga konversi sebesar Rp4.575 per saham. Pada tahun 1995, Perusahaan menerbitkan 99.650.272 saham tambahan melalui penawaran umum terbatas (rights issue) dimana untuk setiap saham yang dimiliki, pemegang saham berhak untuk membeli empat (4) saham Perusahaan dengan harga penawaran sebesar Rp2.100. Pada tahun 1997, setelah penggabungan usaha dengan IIC, Perusahaan mengeluarkan 373.688.500 saham baru untuk pemegang saham IIC sebelumnya dan melakukan pemecahan nilai saham dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 996.502.680 saham.

10

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan (lanjutan) Seluruh saham Perusahaan yang beredar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:31 Maret 2006 Komisaris Soebronto Laras Pranata Hajadi Angky Camaro Eugene Cho Park Soegeng Sarjadi Hanadi Rahardja Moh. Jusuf Hamka Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Gunadi Sindhuwinata Wiwi Kurnia Jusak Kertowidjojo Josef Utamin Rogelio F. Roxas Alex Sutisna Surjadi Tirtarahardja Santiago S. Navarro Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

31 Maret 2005 Komisaris Soebronto Laras Pranata Hajadi Angky Camaro Eugene Cho Park Soegeng Sarjadi Hanadi Rahardja Moh. Jusuf Hamka Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Gunadi Sindhuwinata Josef Utamin Rogelio F. Roxas Wiwi Kurnia Surjadi Tirtarahardja Alex Sutisna Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan secara gabungan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 6.006 dan 5.178 orang. d. Struktur Group Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan hak suara lebih dari 50,00%, baik langsung maupun tidak langsung (termasuk Anak Perusahaan dari Anak Perusahaan tertentu yang dimiliki secara tidak langsung), yang terdiri dari:Mulai Beroperasi Secara Komersial 1990 1992 1986 1994 Persentase Kepemilikan Efektif 2006 2005 99,99 99,98 99,89 99,79 99,99 99,98 99,89 99,79 Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi 31 Maret (dalam miliar Rp) 2006 2005 215,40 99,48 83,29 104,03 217,02 101,26 94,69 85,75

Perusahaan PT Indomobil Wahana Trada (IWT) PT Multi Central Aryaguna (MCA) PT Wahana Inti Central Mobilindo (WICM) PT Indomobil Bhupala (IMB)

Domisili Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

Kegiatan Usaha Dealer Penyewaan dan Pengelola Gedung Dealer Perdagangan

11

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Group (lanjutan)Mulai Beroperasi Secara Komersial 1989 1971 1994 1971 1971 1980 1997 1993 1982 2004 1998 2004 2000 1988 1986 1997 2003 2004 1997 2002 2003 2003 2003 2002 2004 2004 2004 Persentase Kepemilikan Efektif 2006 2005 99,47 99,46 99,25 98,37 98,16 90,80 90,00 90,00 90,00 90,00 89,90 88,97 63,72 60,00 51,00 51,00 50,66 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 99,47 99,32 99,24 98,37 97,16 90,80 90,00 90,00 90,00 90,00 89,90 88,97 63,72 60,00 51,00 51,00 50,66 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 45,90 Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi 31 Maret (dalam miliar Rp) 2006 2005 11,34 98, 60 1.503,88 92,62 35,05 83,68 4,32 21,28 198,98 9,70 31,43 0,37 195,35 153,84 1.148,06 44,16 2,87 27,31 14,41 17,80 6,60 11,38 26,08 21,78 20,94 11,19 5,90 21,04 126,48 867,20 137,70 38,57 162,65 3,94 27,03 239,54 9,32 42,57 0,44 206,61 160,69 776,13 60,52 3,22 91,68 20,40 15,15 8,12 11,65 33,57 22,36 17,78 7,60 10,44

Perusahaan PT Indobuana Autoraya (IBAR) PT Garuda Mataram Motor (GMM) (a) PT Indomobil Finance Indonesia (IFI) PT Central Sole Agency (CSA) PT National Assembler (NA) (b) PT Unicor Prima Motor (UPM) PT Indobuana Pangsaraya (IBPR) PT Rodamas Makmur Motor (RMM) PT Wahana Wirawan (WW) PT Wahana Prima Trada Tangerang (WPTT) PT Indomobil Prima Niaga (IPN) PT Buana Sejahtera Niaga (BSN) PT Indomobil Trada Nasional (ITN) PT Indotruck Utama (ITU) PT Swadharma Indotama Finance (SIF) PT Indomobil Multi Trada (IMT) PT Wangsa Indra Cemerlang (WIC) PT Indomobil Jaya Agung (IJA) PT United Indo Surabaya (UIS) PT Wahana Dikara Palembang (WDP) PT Wahana Sumber Baru Yogya (WSBY) PT Wahana Lestari Balikpapan (WLB) PT Wahana Senjaya Jakarta (WSJ) PT Wahana Meta Riau (WMR) PT Wahana Megah Putra Makasar (WMPM) PT Wahana Nismo Menado (WNM) PT Wahana Inti Nusa Pontianak (WINP)

Domisili Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Batam Jakarta Tangerang Jakarta Surabaya Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang Surabaya Palembang Yogyakarta Balikpapan Jakarta Riau Makasar Menado Pontianak

Kegiatan Usaha Penyalur Penyalur Jasa keuangan Dealer Perakitan Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Penyalur Jasa keuangan Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer

12

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Group (lanjutan)Mulai Beroperasi Secara Komersial 2004 1997 1995 2002 2002 2002 2003 2004 2005 1997 Persentase Kepemilikan Efektif 2006 2005 45,90 45,86 45,45 45,45 45,45 45,45 45,45 45,45 45,45 45,90 45,86 45,45 45,45 45,45 45,45 45,45 45,45 79,91 Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi 31 Maret (dalam miliar Rp) 2006 2005 14,45 2,87 71,17 7,09 2,60 6,79 8,84 34,51 9,03 16,31 2,94 80,41 8,43 5,52 6,63 8,61 28,38 114,01

Perusahaan

Domisili

Kegiatan Usaha Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Dealer Penyewaan Mobil

PT Wahana Sumber Tangerang Trada Tangerang (WSTT) PT Indomobil Sumber Baru Jakarta (ISB) PT Indosentosa Trada Bandung (IST) PT Wahana Sun Motor Semarang Semarang (WSMS) PT Wahana Sun Solo Solo (WSS) PT Wahana Persada Lampung Lampung (WPL) PT Wahana Delta Prima Banjarmasin Banjarmasin (WDPB) PT Wahana Trans Lestari Medan Medan (WTLM) PT Wahana Persada Jakarta Jakarta (WPJ) PT Wahana Indo Trada Jakarta Mobilindo (WITM)(c)(a)

(b)

(c)

Pada 23 Desember 2005, Perusahaan membeli 230 lembar saham GMM yang dimiliki oleh Yayasan Darma Putra Kostrad (Lihat Catatan 28.i.7). Pada 29 Juni 2005 Perusahaan membeli 25 lembar saham NA yang dimiliki oleh Bapak Soehirman Gondokoesoemo (lihat Catatan 28.i.6). Pemegang saham PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan tidak langsung, yang bergerak dalam kegiatan usaha penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas yang dimiliki Perusahaan sebesar 79,91% melalui PT Wahana Inti Central Mobilindo (WICM), telah menjual saham mereka efektif pada tanggal 1 Juli 2005 kepada PT CSM Corporatama dan PT Indomobil Bintan Corpora (IBC), pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Kebijakan akuntansi dan pelaporan diadopsi oleh Group sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal atau BAPEPAM untuk perusahaan publik. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akuntansi akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (Catatan 2f), aktiva tetap tertentu yang dinyatakan sebesar nilai setelah penilaian kembali (Catatan 2i), unit reksadana yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar (Catatan 2d) dan penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 2h). 13

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) Laporan arus kas konsolidasi, yang disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7, mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan (Peraturan No. VIII.G.7). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50,00%, baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk mengatur dan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi di neraca konsolidasi. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan dalam jumlah material telah dieliminasi. Selisih lebih biaya perolehan investasi atas nilai wajar aktiva bersih (atau nilai wajar aktiva bersih atas biaya perolehan investasi) Anak Perusahaan ditangguhkan dan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun. Manajemen berpendapat bahwa periode amortisasi selama dua puluh (20) tahun adalah wajar mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak Perusahaan yang diakuisisi, kecuali yang timbul dari akuisisi atau penjualan penyertaan saham atas entitas sepengendali, yang disajikan sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi, sesuai dengan PSAK No. 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Catatan 2v). Sesuai dengan PSAK No. 40, Akuntansi Perubahan Ekuitas pada Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi, selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkait, termasuk yang berasal dari penilaian kembali aktiva tetap, laba atau rugi yang belum terealisasi atas investasi dalam reksa dana yang menurut manajemen Anak perusahaan merupakan efek yang tersedia untuk dijual dan penyesuaian-penyesuaian yang timbul dari penggabungan usaha, dicatat dan disajikan sebagai bagian yang terpisah pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Penyertaan saham pada Anak Perusahaan yang dijual selama tahun berjalan atau dimana Perusahaan telah melakukan perjanjian penjualan atas penyertaan saham pada Anak perusahaan tersebut, dianggap sebagai perusahaan yang dihentikan operasinya dan dicatat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 58, Operasi Dalam Penghentian (Catatan 3a dan 26). Sehubungan dengan penjualan penyertaan saham dari PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan sebesar 79,91%, pada tanggal 1 Juli 2005, laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 telah disajikan kembali untuk memisahkan aktiva, kewajiban, penghasilan dan beban perusahaan yang dilanjutkan dan perusahaan yang dihentikan, termasuk catatan atas laporan keuangan konsolidasi, sesuai dengan PSAK No. 58.

14

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Setara Kas Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak dijadikan jaminan hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai Setara Kas. Deposito berjangka atau setara kas lainnya yang dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian yang terpisah dalam neraca konsolidasi. d. Penempatan Jangka Pendek Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan tidak dijadikan jaminan hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai Penempatan Jangka Pendek. Investasi Anak Perusahaan tertentu pada unit reksadana terbuka (open-ended) yang diklasifikasikan sebagai efek Tersedia untuk Dijual, dinyatakan sebesar nilai pasar wajar sesuai dengan PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu. e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan berkala terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan. f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode identifikasi khusus untuk barang jadi dan komponen Completely Knocked-Down (CKD), metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO) untuk asesoris dan suvenir, dan metode rata-rata untuk persediaan lainnya. Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan. g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari Aktiva Bukan Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi. h. Penyertaan Saham Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi berikut, dimana Perusahaan atau Anak Perusahaan mempunyai persentase kepemilikan antara 20,00% sampai dengan 50,00%, baik secara langsung maupun tidak langsung (termasuk perusahaan asosiasi tidak langsung pada anak perusahaan), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

15

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Penyertaan Saham (lanjutan)Mulai Beroperasi Secara Komersial Persentase Kepemilikan Efektif 2006 2005 Jumlah Aktiva 31 Maret (dalam miliar Rp) 2006 2005

Perusahaan Perusahaan Asosiasi Langsung PT Indo - EDS Daya Selaras (IEDS) PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) PT Intindo Wahana Gemilang (IWG) PT IMG Bina Trada (IMGBT) PT Transport Andal Tangguh (TATA)

Domisili

Kegiatan Usaha

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

1997 1982 1985 2004 2003

Konsultan Informasi Teknologi Dealer Perakitan Bengkel Perdagangan

49,00 40,00 20,00 20,00 38,51

49,00 40,00 20,00 20,00 38,51

29,67 458,11 2,42 1,96 1,74

28,52 538,59 2,41 1,00 1,96

Dalam metode ekuitas, biaya perolehan penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi dan perubahan-perubahan atas bagian proporsional Perusahaan pada perusahaan asosiasi yang timbul karena perubahan-perubahan pada ekuitas asosiasi yang tidak termasuk di dalam laporan laba rugi. Bagian laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus, atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dengan bagian proposional Perusahaan dan Anak Perusahaan atas taksiran nilai wajar dari aktiva bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (goodwill). Goodwill diamortisasi selama dua puluh (20) tahun mengingat prospek usaha yang baik di masa depan atas perusahaan asosiasi. Semua penyertaan saham di bawah 20,00% dicatat sebesar biaya perolehan (cost method). i. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (kecuali IBPR dan RMM, dimana aktiva tetapnya merupakan 0,94% dan 1,24% pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 dari jumlah aktiva tetap konsolidasi, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor 5 - 20 3 - 10 3-8 1-8

16

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Aktiva Tetap (lanjutan) Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, kecuali memenuhi kondisi tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah. Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari harga perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun Aktiva Bukan Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 2n, Beban Ditangguhkan). Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan. Biaya aktiva dalam penyelesaian merupakan semua biaya (termasuk biaya pinjaman) yang timbul agar aktiva tersebut dapat diselesaikan dan siap untuk digunakan. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan bila pengerjaan aktiva tersebut telah selesai dan aktiva tersebut telah siap untuk digunakan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 16, Aktiva Tetap dikapitalisasi. Aktiva yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat beserta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi tahun berjalan. j. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna, dimana Perusahaan atau Anak Perusahaan adalah sebagai penyewa, digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) bila seluruh kriteria kapitalisasi seperti yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha, telah dipenuhi. Jika tidak, sewa guna usaha digolongkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dicatat sebagai bagian dari akun Aktiva Tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pada awal masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir periode sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa manfaat aktiva sewa guna usaha, yang sesuai dengan masa manfaat aktiva tetap serupa yang dimiliki secara langsung (Catatan 2i, Aktiva Tetap). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus. k. Penurunan Nilai Aktiva Nilai aktiva ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva apabila adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat seluruhnya terealisasi. l. Aktiva Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer - BOT) Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung di atas tanah milik pihak ketiga dimana Anak Perusahaan memiliki hak atas pengelolaan bangunan tersebut selama jangka waktu tertentu, dikapitalisasi ke dalam akun ini. Bangunan ini dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan disajikan sebagai bagian dari Aktiva Tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu perjanjian Bangun, Kelola dan Alih.

17

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Aktiva yang Diambil Alih Aktiva yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih pada saat diambil alih. Selisih antara nilai realisasi bersih dari aktiva yang diambil alih dengan saldo piutang pelanggan yang tidak tertagih dibukukan pada operasi tahun berjalan. Pada akhir tahun, aktiva yang diambil alih ditelaah kembali, apabila terdapat penurunan nilai dari aktiva yang diambil alih, maka nilai aktiva yang diambil alih tersebut akan disesuaikan. Pada saat aktiva yang diambil alih dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biayabiaya yang timbul setelah penarikan kembali aktiva ini, dicatat pada operasi tahun berjalan. n. Beban Ditangguhkan Biaya-biaya tertentu (terutama yang terdiri dari biaya ditangguhkan dan biaya yang berkaitan dengan perolehan hak atas tanah), yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 2i, Aktiva Tetap). Biaya ditangguhkan disajikan sebagai bagian dari Aktiva Bukan Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi. o. Beban Emisi Obligasi Ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Obligasi oleh Anak Perusahaan yang bergerak dalam usaha pembiayaan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi. Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan yang belum diamortisasi disajikan sebagai pengurang langsung atas hasil emisi obligasi dan jumlah bersihnya disajikan dalam hutang obligasi sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. p. Obligasi Diperoleh Kembali Instrumen hutang obligasi yang diperoleh kembali dengan maksud diterbitkan di kemudian hari dan belum dibatalkan, dinyatakan sebesar nilai nominalnya serta disajikan sebagai pengurang hutang obligasi. Pada saat hutang obligasi ini dijual kembali atau dibatalkan, obligasi yang diperoleh kembali ini akan dikredit. Selisih antara nilai buku dengan harga perolehan hutang obligasi diperoleh kembali dibukukan pada operasi tahun berjalan. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan kendaraan bermotor diakui pada saat penerbitan faktur dan surat jalan; sedangkan pendapatan dari servis diakui pada saat jasa tersebut telah selesai dan faktur diterbitkan. Perusahaan jasa keuangan mengakui pendapatan atas sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan anjak piutang sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2r, 2s dan 2t. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

18

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r. Akuntansi untuk Sewa Guna Usaha Anak Perusahaan mencatat transaksi sewa guna usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha, dimana Anak Perusahaan sebagai pihak yang menyewakan, menggolongkan transaksi sewa guna usaha sebagai sewa guna usaha pembiayaan (finance lease), apabila memenuhi semua kriteria berikut ini: 1. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha tersebut. 2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya yang merupakan keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease). 3. Masa sewa guna usaha minimum dua (2) tahun. Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating lease). Dalam metode sewa guna usaha pembiayaan, kelebihan piutang sewa guna usaha dan nilai sisa yang terjamin atas biaya perolehan aktiva sewa guna usaha dicatat sebagai pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui dan akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian sewa guna usaha berdasarkan tingkat pengembalian berkala dari investasi bersih dalam sewa guna usaha. Pelunasan sebelum masa sewa guna usaha berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian sewa guna usaha dan laba atau rugi yang timbul diakui pada operasi tahun berjalan. s. Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen Umum Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama kredit terusan dan kerjasama pembiayaan bersama, dan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui serta penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan. Demikian juga, untuk pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi-transaksi tersebut di atas. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen, dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Anak Perusahaan berhak menentukan suku bunga yang lebih tinggi kepada konsumen daripada suku bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama kredit terusan dan kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Anak Perusahaan dan disajikan sebagai Penghasilan Bersih pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

19

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen (lanjutan) PT Indomobil Finance Indonesia (IFI) Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari Penghasilan Bersih pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. t. Akuntansi Anjak Piutang Piutang anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dikeluarkan oleh Anak Perusahaan tertentu yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan nilai antara jumlah yang dikeluarkan oleh Anak Perusahaan tertentu dan jumlah bersih piutang anjak piutang merupakan pendapatan yang belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian. Pendapatan anjak piutang dicatat berdasarkan dasar akrual. Transaksi anjak piutang dilakukan dengan dasar with recourse. u. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Badan Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penghasilan. Berdasarkan metode kewajiban, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak atas aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti misalnya akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sebesar nilai kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada saat aktiva direalisasi atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang perpajakan) yang telah berlaku atau yang secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil banding telah diputuskan. v. Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan dengan nilai bukunya dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai salah satu unsur ekuitas pada neraca konsolidasi. Pada bulan Juli 2004, Institusi Akuntansi Indonesia menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Berdasarkan standar yang direvisi, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dapat berubah jika, antara lain, adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi atau pelepasan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang sebelumnya menimbulkan selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dijual ke pihak ketiga. PSAK No. 38 (Revisi 2004) berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2005 dan harus diterapkan secara retroaktif.

20

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Dana Pensiun Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mempunyai program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran dana pensiun ditanggung Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu sebesar 9,00% dari penghasilan dasar karyawan yang bersangkutan. Untuk karyawan yang telah menjadi pegawai tetap sebelum pendirian Dana Pensiun Indomobil Group, Perusahaan dan Anak Perusahaan masih memberikan iuran tambahan sebesar kurang lebih 10,00% dari penghasilan dasar karyawan yang bersangkutan dengan jangka waktu maksimum sepuluh (10) tahun bagi yang memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan pemerintah untuk manfaat pensiun. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Indomobil Group dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Kep-443/KM.17/1995 tanggal 19 Desember 1995, yang diperbaharui dengan Surat Keputusan No. Kep-064/KM.17/1997 tanggal 17 Maret 1997, yang berlaku surut sejak tanggal 1 Maret 1997. SIF mempunyai dana pensiun sendiri dengan nama Dana Pensiun Swadharma Indotama Finance untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang telah mendapat persetujuan Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-339/KM.17/1994 tanggal 2 Desember 1994. Iuran dana pensiun ditanggung SIF dan karyawan masing-masing sebesar 9,00% dan 1,00% dari penghasilan bulanan karyawan. Manajemen berpendapat bahwa program pensiun iuran pasti di atas dan penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 29) telah memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 (Undang-undang No. 13) tanggal 25 Maret 2003 dan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No. 13. Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) Imbalan Kerja. Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan mengenai imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Standar ini menggantikan PSAK No. 24, Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun yang diterbitkan tahun 1994. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 ditentukan dengan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004 dan diterapkan secara reotroaktif. Perbedaan antara kewajiban yang timbul dari penerapan pertama kali pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkan kebijakan akuntansi yang terdahulu, disesuaikan pada saldo awal saldo laba (akumulasi rugi) dari periode komparatif yang paling awal dalam laporan keuangan yang disajikan. Efektif pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) dan, sehingga, untuk memenuhi ketentuan pada standar yang direvisi, laporan keuangan konsolidasi pada tanggal dan untuk kwartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2005, telah disajikan kembali untuk mencerminkan dampak retroaktif atas penerapan Standar yang direvisi tersebut (Catatan 3b).

21

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Dana Pensiun (lanjutan) Lihat Catatan 29 untuk pengungkapan sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan kerja. x. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang didefinisikan dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, sebagai berikut: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4) diatas, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. y. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir atas mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005, kurs yang digunakan, antara lain, adalah sebagai berikut: 2006 AS Dolar (AS$1) Yen Jepang (JPY100) Euro (EUR1) Dolar Singapura (SGD1) Kronos Swedia (SEK1) 22 9.075,00 7.697,86 10.892,73 5.595,65 1.161,58 2005 9.480,00 8.848,25 12.249,12 5.748,60 1.341,64

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) y. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas dan/atau kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005. Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan. z. Laba (Rugi) per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba Per Saham, laba (rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan. Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dan laba dari usaha tahun yang bersangkutan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yaitu 996.502.680 selama tahun tersebut. aa. Informasi Segmen Perusahaan menyajikan informasi segmen sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen, yang memberikan pedoman yang lebih terinci untuk menetapkan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan melakukan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan atau kegiatan lainnya yang terkait dengan industri otomotif sedangkan Anak-anak Perusahaan bergerak dalam bidang perakitan dan penyaluran kendaraan bermotor roda empat, bis dan truk dengan berbagai merek kendaraan dan/atau kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadangnya, menyediakan servis perbaikan kendaraan, jasa keuangan, pembiayaan konsumen, penyewaan dan jual beli kendaraan bekas pakai. Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Sehingga, informasi keuangan utama pada pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen kegiatan usaha Group, karena risiko dan pengembalian dipengaruhi secara dominan oleh produk yang dihasilkan dan jenis servis yang disediakan oleh Group. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis. Laporan informasi segmen disajikan pada Catatan 30. ab. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di periode yang akan datang mungkin akan didasarkan atas jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut. 3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KWARTAL PERTAMA TAHUN 2005 Laporan keuangan konsolidasi untuk kwartal pertama tahun 2005 telah disajikan kembali untuk dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi untuk kwartal pertama tahun 2006. Penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi untuk kwartal pertama tahun 2005 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

23

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KWARTAL PERTAMA TAHUN 2005 (lanjutan) (a) Divestasi PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan tidak langsung Pada tanggal 1 Juli 2005, pemegang saham PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan tidak langsung, yang bergerak dalam bidang usaha penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas, yaitu PT Wahana Inti Central Mobilindo (WICM), dengan kepemilikan sebesar 80,00%, dan PT IMG Sejahtera Langgeng, dengan kepemilikan sebesar 20,00%, menjual saham mereka kepada PT CSM Corporatama (CSM) dan PT Indomobil Bintan Corpora (IBC), pihak yang memiliki hubungan istimewa (Catatan 26). Oleh karenanya, karena WITM dimiliki secara efektif sebesar 79,91% oleh Perusahaan, dan sesuai dengan PSAK No. 58, seluruh akun yang terkait dengan WITM yang sebelumnya dikonsolidasikan disajikan secara terpisah sebagai Operasi dalam Penghentian dalam laporan keuangan konsolidasi untuk kwartal pertama tahun 2005 yang disajikan kembali. Rincian dari aktiva bersih WITM pada tanggal 31 Maret 2005 dan rugi bersih WITM untuk kwartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2005, termasuk arus kas pada tahun 2005, adalah sebagai berikut: Aktiva Bersih Jumlah aktiva lancar Jumlah kewajiban lancar Kewajiban Lancar Bersih Jumlah aktiva bukan lancar Jumlah kewajiban bukan lancar Aktiva Bukan Lancar Bersih Jumlah Aktiva Bersih 28.842.758.709 (62.503.115.398) (33.660.356.689) 85.159.453.008 (59.756.459.546) 25.402.993.462 (8.257.363.227)

Laporan Laba Rugi 2005 (Tiga bulan) Penghasilan bersih Beban pokok penghasilan Laba (rugi) kotor Beban usaha: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Rugi operasi 17.660.547.798 17.077.300.736 583.247.062 1.588.892.771 967.586.102 2.556.478.873 (1.973.231.811)

24

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KWARTAL PERTAMA TAHUN 2005 (lanjutan) (a) Divestasi PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan tidak langsung (lanjutan)

Laporan Laba Rugi (lanjutan) 2005 (Tiga bulan) Penghasilan (beban) lain-lain: Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Rugi bersih Laporan Arus Kas Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran beban usaha Kas yang digunakan untuk operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya Pembayaran pajak Penerimaan lain-lain - bersih Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian aktiva tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 16.111.471 (1.046.799.747) 581.422.820 (449.265.456) (2.422.497.267)

21.341.057.199 (13.272.900.041) (4.026.364.009) 4.041.793.149 (401.245.834) (334.821.960) 2.073.460.531 5.379.185.886

(6.145.741.086) (6.145.741.086)

25

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KWARTAL PERTAMA TAHUN 2005 (lanjutan) (a) Divestasi PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM), Anak Perusahaan tidak langsung (lanjutan) Laporan Arus Kas (lanjutan) (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun (766.555.200) 2.971.513.055 2.204.957.855

Selanjutnya, neraca konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2005 dan laporan laba rugi konsolidasi untuk kwartal pertama yang berakhir pada tahun tersebut telah disajikan kembali secara terpisah untuk mencerminkan aktiva bersih anak perusahaan yang dilepaskan sebagai Aktiva dari Operasi Dalam Penghentian - bersih dan rugi bersih sebagai Rugi dari Operasi Dalam Penghentian bersih, dengan rincian sebagai berikut: 2005 (Sebelum disajikan kembali) Jumlah aktiva lancar konsolidasi Jumlah kewajiban jangka pendek konsolidasi Aktiva lancar konsolidasi bersih Jumlah aktiva bukan lancar konsolidasi Jumlah kewajiban jangka panjang konsolidasi Kewajiban bukan lancar konsolidasi bersih Jumlah Aktiva Konsolidasi Bersih Laba Bersih Konsolidasi 2.187.667.778.067 1.642.703.762.614 544.964.015.453 1.595.137.040.139 1.957.062.015.111 (361.924.974.972) 183.039.040.481 22.201.385.033 2005 (Disajikan kembali) * 2.197.362.290.861 1.612.932.561.679 584.429.729.182 1.519.452.063.801 1.674.852.715.261 (155.400.651.460) 429.029.077.722 22.201.385.033

* Sebelum penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja dan reklasifikasi beberapa akun tertentu (Catatan 34).

(b) Implementasi PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja Efektif pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan akuntansi untuk imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) (Catatan 2w). Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat akrual berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2005, yang disiapkan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria (untuk Perusahaan, ITU, IMB, NA, IMT, MCA, RMM, IWT, WW dan ITN), berdasarkan laporannya yang diterbitkan pada beberapa tanggal di bulan Maret 2006 dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria (untuk IFI dan SIF) sebagai aktuaris independen, berdasarkan laporannya, keduanya tertanggal 13 Februari 2006, menggunakan Projected Unit Credit Method.

26

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KWARTAL PERTAMA TAHUN 2005 (lanjutan) (b) Implementasi PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja (lanjutan) Sebagai akibat dari penerapan standar ini, laporan keuangan konsolidasi untuk kwartal pertama tahun 2005 telah disajikan kembali, sebagai berikut: Dilaporkan sebelumnya * Aktiva pajak tangguhan - bersih (Catatan 16d) Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 29) Beban usaha (Catatan 25) Manfaat pajak penghasilan badan tangguhan (Catatan 16c) Laba bersih 32.502.125.775 445.071.463 128.815.307.174 3.267.223.397 22.201.385.033 Disajikan kembali 32.136.207.539 1.188.384.687 127.340.460.934 2.942.733.607 20.795.262.610

* Setelah penyajian kembali karena divestasi PT Wahana Indo Trada Mobilindo (WITM) (Catatan 2b, 3a dan 26).

4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 2.371.743.529

2006 Kas Kas di bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Ekonomi PT Bank NISP Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Rekening Dolar AS - AS$435.145,90 pada tahun 2006 dan AS$350.620,20 pada tahun 2005 PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Rekening Euro EUR66.070,71 pada tahun 2006 dan EUR67.308,86 pada tahun 2005 4.797.180.993

53.836.562.672 4.719.809.743 2.649.088.378 2.645.939.653 2.422.518.991 2.088.942.204 4.155.170.534

98.243.104.822 20.546.119.726 2.348.216.897 2.779.982.834 4.854.559.375 1.871.698.269 2.954.375.093 5.258.973.507

2.707.982.425 1.240.966.642 719.690.405

1.246.709.841 2.077.169.625 824.413.057

27

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2005 (Disajikan kembali Catatan 3)

2006 Kas di bank (lanjutan) Rekening Yen Jepang - JP12.057.240,06 pada tahun 2006 dan JP8.698.909,87 pada tahun 2005 Rekening bank dalam mata uang asing lainnya Jumlah kas di bank Setara kas - deposito berjangka Rekening Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara PT Bank Mega Tbk. PT Bank Multicor PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank NISP Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG, Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Rekening Dolar AS AS$181.606,12 pada tahun 2006 dan AS$69.384,65 pada tahun 2005 Rekening Euro EUR50.000 pada tahun 2006 Jumlah setara kas - deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas

928.149.460 12.759.023 78.127.580.130

769.701.293 17.411.917 143.792.436.256

140.750.000.000 115.790.000.000 90.285.569.773 14.056.937.753 10.700.000.000 4.250.000.000 4.000.000.000 3.594.681.893 2.000.000.000 1.600.000.000 1.000.000.000 250.000.000 1.648.075.504 544.636.500 390.469.901.423 473.394.662.546

86.454.905.169 3.750.000.000 2.700.000.000 2.300.000.000 5.505.568.419 1.200.000.000 2.000.000.000 2.250.000.000 37.500.000.000 19.100.049.456 339.600.000 657.766.482 163.757.889.526 309.922.069.311

Deposito berjangka dalam mata uang Rupiah memperoleh suku bunga tahunan yang berkisar antara 5,50% sampai dengan 14,00% pada kwartal pertama tahun 2006 dan antara 4,50% sampai dengan 7,30% pada kwartal pertama tahun 2005, sedangkan deposito berjangka dalam mata uang asing lainnya memperoleh suku bunga tahunan berkisar antara 2% sampai dengan 4,42% pada kwartal pertama tahun 2006 dan berkisar antara 0,10% sampai dengan 5,50% pada kwartal pertama tahun 2005.

28

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 5.226.327.963 2.360.974.244 3.105.914.407 2.079.380.000 1.742.121.258 1.305.035.972 3.900.745.750 2.480.474.092 2.948.764.016 1.151.820.771 1.436.375.908 1.149.327.912 1.540.745.000 1.366.484.077 1.352.988.781 1.090.210.000 1.845.590.616 1.132.000.212 3.654.055.916 11.938.743.000 7.432.000.000 3.622.278.125 2.092.412.425 1.838.128.000 1.612.498.493 1.453.361.263 1.446.266.686 1.384.850.000 1.107.148.776 1.092.015.000 161.430.263.489 237.337.302.152 (1.322.939.736) 236.014.362.416

2006 Pihak ketiga PT Pectech Services Indonesia PT Mitra Selatama Sejahtera Pemerintah Kota Bekasi PT Telkomsel PT Takari Sumber Mulia PT Subur Jaya Sakti Makmur PT Centradist Partsindo Utama CV Samarantu PT Sumber Jaya Internusa PT Mulya Mandiri Sakti PT Sumber Jaya Rona Abadi PT AKR Corporindo Tbk. PT KIA Indonesia Motor PT Mataram Mitra Sentosa PT Capella Patria Utama PT Serasi Auto Raya PT Winstruck Logistik PT Gamya CV Jaya Indah Motor PT Dirgaputra Eka Pratama PT Dowell Anadrill Schlumberger PT Mas Motor PT Sapta Indra Sejati PT Satria Indonusa Perkasa CV Bumi Raya Puspita PT Sumber Multi Hasta Pratama PT Misi Selaras Sejati PT Pas Inti Niaga PT Great Giant Pineapple CV Marfelindo Sakti PT Tugu Gema Motorindo PT Masaji Prayasa Cargo PT Gema Banten CV Express Motor PT Multi Auto Intrawahana PT Nusantara Indah PT Buana Sentra Swakarsa PT Prima Mobilindo PT Prima Karya Rayatama PT New Champion Motor Mercury Ltd PT Petrosea Tbk. Benny Lesmana PT Multi Megah Makmur PT Graha Supra Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah - pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak ketiga - bersih 29 7.159.321.684 6.300.000.000 4.263.600.000 4.199.976.000 3.840.000.000 3.626.746.545 3.519.970.286 3.408.750.000 3.128.751.113 3.064.615.962 2.867.114.729 2.794.640.081 2.547.192.108 2.490.267.760 2.292.245.660 2.247.500.000 2.061.179.695 1.704.400.005 1.465.750.000 1.304.179.763 1.286.370.155 1.257.421.297 1.232.312.400 1.187.055.000 1.146.805.584 1.112.952.034 1.031.990.000 1.007.525.000 989.665.867 798.756.100 689.935.390 631.633.737 336.927.630 319.260.752 150.066.562.272 227.381.374.609 (1.518.591.333) 225.862.783.276

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 24.872.176.269 9.117.879.211 807.078.514 4.893.685.891 39.690.819.885 (4.867.721) 39.685.952.164 275.700.314.580

2006 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Wangsa Indra Permana PT Indomobil Suzuki International PT Indomobil Niaga International Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Jumlah piutang usaha - bersih 8.990.451.376 1.228.974.447 2.637.913.879 12.857.339.702 (15.126.635) 12.842.213.067 238.704.996.343

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2x dan 27. Pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005, analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 188.638.725.701 40.879.894.274 14.577.347.527 10.863.511.363 22.068.643.172 277.028.122.037 (1.327.807.457) 275.700.314.580

Umur Piutang Usaha - Bersih Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha - bersih

2006 141.848.515.423 46.676.440.322 21.354.834.510 11.395.023.121 18.963.900.935 240.238.714.311 (1.533.717.968) 238.704.996.343

Analisa atas perubahan saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 1.327.139.633 1.919.844 (1.252.020) 1.327.807.457

2006 Saldo awal tahun Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Pembalikan Saldo akhir kwartal 1.528.222.591 14.349.497 (8.854.120) 1.533.717.969

30

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. 6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2005 (Disajikan kembali Catatan 3) 361.818.045.466 98.051.673.227 1.226.267.144 461.095.985.837 692.907.302 692.907.302 726.615.934 39.414.624.322 4.707.582.424 44.848.822.680 506.637.715.819 506.637.715.819

2006 Perusahaan dagang Mobil dan motor Suku cadang Asesoris dan suvenir Sub-jumlah Perusahaan pabrikan Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam proses Suku cadang Sub-jumlah Umum Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam perjalanan Lain-lain Sub-jumlah Jumlah Dikurangi penyisihan untuk persediaan usang Persediaan - bersih 209.312.478.658 85.144.430.791 3.866.434.130 298.323.343.579 573.622.684 5.056.093.617 16.239.654.134 21.869.370.435 402.172.237 17.461.654.320 2.527.206.317 20.391.032.874 340.583.746.888 (90.006.215) 340.493.740.673

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai persediaan. Pada kwartal pertama 2006, persediaan tertentu yang dimiliki oleh IMB dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman modal kerja yang dapat diperpanjang yang diperoleh dari PT Bank NISP Tbk. (Catatan 13). Pada kwartal pertama 2006 dan 2005, persediaan tertentu yang dimiliki oleh ITU dijadikan jaminan atas hutang sewa guna usaha dan pinjaman pembiayaan konsumen yang diperoleh dari PT Swadharma Indotama Finance melalui fasilitas kredit terusan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan dari PT ORIX Indonesia Finance (Catatan 17b dan 17c). Pada tahun 2006 dan 2005, persediaan tertentu yang dimiliki oleh UPM dan CSA dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Century Tbk. (dahulu PT Bank Danpac Tbk.) (Catatan 13 dan 17a).

31

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PERSEDIAAN (lanjutan) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp410.209.908.829 pada tanggal 31 Maret 2006 dan Rp180.230.770.570 pada tanggal 31 Maret 2005 (disajikan kembali - Catatan 3), di mana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan (Catatan 27i).

7. SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo piutang dan hutang di luar usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2005 (Disajikan kembali 2006 Catatan 3) Piutang dari: PT Indomobil Niaga International PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah piutang jangka panjang Hutang kepada: PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah hutang jangka panjang 9.534.933.418 1.485.118.578 11.020.051.996 22.754.760.910 430.256.704 23.185.017.614 24.574.211.408 798.413.504 25.372.624.912 2.954.723.110 2.954.723.110

Lihat Catatan 2x dan 27 untuk sifat dari hubungan dan transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal 29 Desember 2005, Perusahaan, IMGSL dan PT Nikko Securities Indonesia (Nikko) mengadakan perjanjian kesepakatan penyelesaian saldo hutang/piutang afiliasi di antara mereka pada tanggal tersebut, dimana Perusahaan setuju untuk mengkompensasikan saldo hutang ke IMGSL sebesar Rp64.894.500.000 dengan saldo piutang dari IMGSL sebesar Rp47.210.627.311 pada tanggal tersebut. Termasuk di dalam saldo piutang ke IMGSL adalah pengalihan saldo tagihan Perusahaan kepada NIKKO dalam bentuk penempatan jangka pendek (termasuk piutang bunga) sebesar Rp23.881.356.166 yang dijual oleh Perusahaan kepada IMGSL dengan nilai tercatat pada tanggal tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut saldo penempatan jangka pendek Perusahaan di NIKKO pada tanggal tersebut menjadi nihil (Catatan 27f). Saldo akhir hutang kepada IMGSL pada tanggal 31 Maret 2006 adalah Rp22.754.760.910, termasuk bagian dari hutang Anak Perusahaan, tidak dikenakan bunga dan disajikan sebagai bagian dari Hutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Kewajiban Jangka Panjang) pada neraca konsolidasi tahun 2006. Semua piutang dari dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas tidak dikenakan bunga (kecuali hutang IMB, GMM dan IMT pada tahun 2006 dan 2005 kepada IMGSL, yang dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 15,00% sampai dengan 19,50% pada tahun 2006 dan 12,00% sampai dengan 15,00% pada tahun 2005), tidak dijamin dan tidak mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap. Pada tanggal 31 Maret 2005, saldo piutang IMGSL merupakan saldo bersih piutang dari penjualan motor dan pinjaman modal kerja oleh Anak Perusahaan tertentu kepada IMGSL sesuai dengan ketentuan tersebut di atas.

32

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari piutang pembiayaan Anak Perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dengan rincian sebagai berikut: 2006 Investasi dalam sewa guna usaha - bersih Lancar Bukan lancar Sub-jumlah Piutang pembiayaan konsumen - bersih Lancar Bukan lancar Sub-jumlah Jumlah piutang pembiayaan 119.017.263.678 23.255.375.300 142.272.628.978 997.118.977.445 897.192.617.199 1.894.311.594.644 2.036.584.233.622 2005 252.488.578.010 47.530.731.604 300.019.309.614 559.611.335.564 567.801.060.316 1.127.412.395.880 1.427.431.705.494

a. Investasi dalam Sewa Guna Usaha - Bersih Rincian investasi dalam sewa guna usaha - bersih adalah sebagai berikut: 2006 Pihak ketiga Piutang sewa guna usaha Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui Simpanan jaminan Sub-jumlah pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27a) Piutang sewa guna usaha Nilai sisa yang terjamin Pendapatan sewa guna usaha yang belum diakui Simpanan jaminan Sub-jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Dikurangi penyisihan piutang sewa guna usaha ragu-ragu Investasi dalam sewa guna usaha - bersih 154.500.999.332 92.337.656.026 (26.583.849.400) (92.337.656.026) 127.917.149.932 2005 358.890.468.760 190.346.543.758 (73.512.420.644) (190.346.543.758) 285.378.048.116

27.671.267.469 3.463.116.969 (8.237.264.267) (3.463.116.969) 19.434.006.202 147.351.153.134 (5.078.514.156) 142.272.638.978

30.341.870.130 3.467.115.969 (7.438.926.561) (3.467.115.969) 22.902.943.569 308.280.991.685 (8.261.682.071) 300.019.309.614

33

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) a. Investasi dalam Sewa Guna Usaha - Bersih (lanjutan) Jadwal angsuran dari rincian investasi dalam sewa guna usaha - bersih menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2006 Pihak ketiga Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Belum jatuh tempo: Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 dan sesudahnya 2005

4.456.540.348 1.657.526.573 1.069.552.281 10.569.256.305 76.197.038.182 40.599.606.150 19.951.479.493 154.500.999.332

9.418.367.504 4.487.074.182 2.938.932.220 9.184.291.040 159.560.298.729 126.080.404.514 33.302.135.919 13.918.964.652 358.890.468.760

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Belum jatuh tempo: Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 dan sesudahnya

9.179.189.053 9.151.786.156 9.340.292.260 27.671.267.469

7.516.819.269 9.788.473.996 10.618.686.148 2.417.890.717 30.341.870.130 389.232.338.890

Jumlah

182.172.266.801

Suku bunga tahunan yang dibebankan pada pelanggan berkisar antara 16,50% sampai dengan 36,50% pada kwartal pertama tahun 2006 dan antara 19,00% sampai dengan 24,50% pada kwartal pertama tahun 2005. Investasi bersih dalam sewa guna usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang dari WITM dan PT Inter Bumi Nugraha pada tanggal 31 Maret 2005. Sebagian dari piutang sewa guna usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia pada kwartal pertama tahun 2006 (Catatan 17a) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Akita pada kwartal pertama tahun 2006 dan 2005 (Catatan 13). Pada tahun 2006 dan 2005, sebagian piutang sewa guna usaha digunakan sebagai jaminan hutang obligasi milik SIF yang diikat secara fidusia (Catatan 18).

34

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) b. Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Rincian piutang pembiayaan konsumen - bersih adalah sebagai berikut: 2006 Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen Dikurangi bagian yang dibiayai oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kredit terusan dan kerjasama pembiayaan bersama (Catatan 28h) Piutang pembiayaan konsumen - bersih Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Sub-jumlah pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27a) Piutang pembiayaan konsumen Dikurangi bagian yang dibiayai oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kredit terusan dan kerjasama pembiayaan bersama (Catatan 28h) Piutang pembiayaan konsumen - bersih Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Sub-jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Dikurangi penyisihan piutang pembiayaan konsumen ragu-ragu Piutang pembiayaan konsumen - bersih 4.076.327.629.062 2005 3.921.979.981.696

(1.541.964.356.602) 2.534.363.272.460 (616.620.823.026) 1.917.742.449.434

(2.349.223.078.057) 1.572.756.903.639 (435.414.872.817) 1.137.342.030.822

43.014.953.168

11.661.618.437

(27.391.949,497) 15.623.003.671 (3.078.967.017) 12.544.036.654 1.930.286.486.088 (35.974.891.444) 1.894.311.594.644

(4.318.717.351) 7.342.901.086 (2.017.433.351) 5.325.467.735 1.142.667.498.557 (15.255.102.677) 1.127.412.395.880

Jadwal angsuran dari rincian piutang pembiayaan konsumen menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2006 Pihak ketiga Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 2005

13.512.127.976 5.507.773.598 3.525.863.784 23.919.685.247

10.423.178.698 5.316.774.073 3.549.285.756 8.032.902.299

35

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) b. Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih (lanjutan) 2006 Pihak ketiga (lanjutan) Belum jatuh tempo: Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 dan sesudahnya 2005

1.098.945.954.461 939.196.375.184 385.505.958.451 64.249.533.759 2.534.363.272.460

634.956.950.299 569.720.950.199 279.568.411.569 55.776.135.807 5.412.314.416 1.572.756.903.639

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Belum jatuh tempo: Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 dan sesudahnya

6.195.717.880 5.178.544.374 3.424.418.683 824.322.734 15.623.003.671

1.942.028.257 2.322.092.966 2.137.766.829 941.013.034 7.342.901.086 1.580.099.804.725

Jumlah

2.549.986.276.131

Suku bunga tahunan yang dibebankan pada pelanggan berkisar antara 12,93% sampai dengan 38,00% pada kwartal pertama tahun 2006 dan antara 19,00% sampai dengan 24,50% pada kwartal pertama tahun 2005. Piutang pembiayaan konsumen dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang dari IMGSL dan PT Wahana Inti Sela pada tanggal 31 Maret 2006 dan 2005. Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan yang dibiayai oleh SIF dan IFI, Anak Perusahaan. Piutang pembiayaan konsumen SIF digunakan sebagai jaminan atas pinjaman berjangka menengah untuk modal kerja dari PT Bank Chinatrust Indonesia pada kwartal pertama tahun 2006 (Catatan 17a) dan pinjaman tetap dari PT Bank Akita pada kwartal pertama tahun 2006 dan 2005 (Catatan 13), sedangkan kendaraan yang dibiayai dalam transaksi pembiayaan konsumen (melalui perjanjian fasilitas kredit terusan) digunakan SIF sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada kwartal pertama tahun 2006 dan 2005 (Catatan 13). Pada kwartal pertama tahun 2006 dan 2005, piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp450.006.139.832 dan Rp315.012.238.933, digunakan sebagai jaminan hutang obligasi SIF yang diikat secara fidusia (Catatan 18). Piutang pembiayaan konsumen IFI digunakan sebagai jaminan atas pinjaman berjangka dan pinjaman modal kerja yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta pada tahun 2006 dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Multicor dan PT Bank Bukopin pada tahun 2006 dan 2005 (Catatan 13 dan 17a). Pada kwartal pertama tahun 2006 dan 2005, piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp625.041.268.397 dan Rp330.066.775.662 digunakan sebagai jaminan hutang obligasi milik IFI (Catatan 18). 36

PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Kwartal pertama yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2006 dan 2005 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) b. Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih (lanjutan) Penerimaan dari piutang pembiayaan konsumen tertentu langsung digunakan untuk melunasi kewajiban yang timbul dari perjanjian kredit terusan dengan bank sebagaimana dijelaskan pada Catatan 17a. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang. Sifat dari hubungan dan transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2x dan 27.

9. PENYERTAAN SAHAM Rincian dari penyertaan saham adalah sebagai berikut: 2006 Metode ekuitas: Biaya perolehan Saldo awal tahun Penambahan Saldo 31 Maret Akumulasi bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Saldo awal tahun Bagian atas laba bersih kwartal pertama - bersih Saldo 31 Maret Nil