IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
-
Upload
nurul-hikmah -
Category
Documents
-
view
41 -
download
0
description
Transcript of IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 1/57
Katalog BPS : .9201001.3373
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 2/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas terbitnya publikasi Indikator EkonomiKota Salatiga Tahun 2011. Publikasi ini disusun atas kerjasama BPS Kota Salatiga
dengan BAPPEDA Kota Salatiga.
Secara umum, publikasi ini memuat beberapa informasi, khususnya yang
berkaitan dengan situasi umum perekonomian Kota Salatiga beberapa tahun terakhir.
Sehingga dengan demikian, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui
perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.
Upaya untuk menyempurnakan publikasi ini masih tetap dilakukan baik berupa
pengembangan materi maupun cakupan, sehingga diharapkan informasi yang dihasilkan
dapat semakin bermanfaat dalam memajukan perekonomian daerah.
Penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga memungkinkan diterbitkannya publikasi ini. Kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan guna kesempurnaan publikasi di masa yang akan
datang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna.
Salatiga, Juli 2012
BPS Kota Salatiga
K e p a l a,
HERU PRANOTO, SE NIP. 19570902 198210 1 002
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 3/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 iv
ABSTRAKSI
Perencanaan maupun evaluasi pembangunan ekonomi daerah perlu
dilakukan lebih cermat. Indikator ekonomi yang dibutuhkan sedapat mungkin
mencerminkan potret atau gambaran perekonomian dari daerah yang
bersangkutan. Sehingga, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui
perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.
Data makro ekonomi yang disajikan dalam publikasi ini adalah: Data Produk
Domestik Regional Bruto, Kondisi Keuangan Pemerintahan Kota Salatiga, Data Hotel
dan Jasa Perdagangan, Data Inflasi dan Harga-harga barang kebutuhan, Industri
Pengolahan, dan Data hasil pertanian.
Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga yang diukur oleh pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2011 mencapai 5,49
persen atau meningkat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya (2010)
yang mencapai 5,01 persen.
Stabilitas ekonomi dapat terjaga salah satunya jika tingkat inflasi tidak tinggi
atau mencapai ambang psikologis (dua digit). Untuk Kota Salatiga laju inflasi
selama tahun 2011 mencapai 2,84 persen setelah pada tahun sebelumnya yaitusebesar 6,65 persen
Kata Kunci : indikator ekonomi, produk domestik regional bruto, pertumbuhanekonomi, inflasi.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 4/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 v
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................
ABSTRAKSI ............. ..........................................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................................
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................
DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN.....................................................................................................................
Bab II. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ......................................................................
Bab III. KEUANGAN .........................................................................................................................
Bab IV. HOTEL DAN JASA PERDAGANGAN ..............................................................................
Bab V. HARGA DAN INFLASI ........................................................................................................
Bab VI. INDUSTRI PENGOLAHAN .................................................................................................
Bab VII. PERTANIAN ........................................................................................................................
Bab VIII. KESIMPULAN ....................................................................................................................
ii
iii
iv
v
vi
viii
1
3
8
14
23
40
43
50
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 5/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2007 – 2011 ( Juta Rupiah ) ……………………………………………...
Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Atas Dasar Harga Konstan
2000 Tahun 2007 – 2011 ( Juta Rupiah ) ……………………...………………...
Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku Tahun 2007 – 2011 ( persen ) ………………………………………….
Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2000 Tahun 2007 – 2011 ( persen ) ……………………………………
Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011
(Ribu Rupiah) …………………………………………………………………… Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011
(Ribu Rupiah) ........................................................................................................
Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011
(Ribu Rupiah) ........................................................................................................
Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Hotel Di Kota Salatiga 2011 ….
Rata-rata Tingkat Hunian Kamar Hotel/ Wisma Di Kota Salatiga Tahun 2007 –
2011 (persen) …………………………………………………………………….
Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/ Wisma Di Kota Salatiga Tahun 2007
– 2011 (persen) …………………………………………………………………..
Indeks Harga Konsumen Bulanan Kota Salatiga Tahun 2011 …………………..
Perkembangan Laju Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2011 (Persen) ………
Inflasi Tahun Kalender dan Year to Year to Year Kota Salatiga, Empat Kota
IHK, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 .......................................................
Harga Sembilan Bahan Pokok Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ..........
Harga Beberapa Jenis Sayuran Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ..........
Harga Beberapa Jenis Hasil Peternakan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun
2011 .......................................................................................................................
4
5
6
7
9
11
12
15
17
19
24
26
28
29
30
32
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 6/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 vii
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
Tabel 5.10
Tabel 5.11
Tabel 5.12
Tabel 7.1
Tabel 7.2
Tabel 7.3
Tabel 7.4
Harga Beberapa Jenis Buah-buahan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011..
Harga Beberapa Jenis Beras Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ….........
Harga Beberapa Jenis Kacang-kacangan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun
2011 …………………………………………………...........................................
Harga Beberapa Jenis Bumbu-bumbuan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun
2011 …………………………………………………...........................................
Harga Rata-rata Emas Setiap Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011
(Rupiah/Gram) ……………………………….......................................................
Harga Beberapa Jenis Bahan Bangunan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun
2011 …………………..…….................................................................................
Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton) .……….
Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton) ....
Produksi Buah-buahan di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton) ……………..
Populasi Ternak dan Unggas di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ekor) …….
Produksi Ikan Darat di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Kg) ..............……...
33
34
35
36
38
39
44
45
46
48
49
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 7/57
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1
Grafik 3.2
Grafik 3.3
Grafik 4.1
Grafik 4.2
Grafik 4.3
Grafik 4.4
Grafik 5.1
Grafik 5.2
Grafik 5.3
Grafik 7.1
Grafik 7.2
Grafik 7.3
Grafik 7.4
Grafik 7.5
Persentase Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran
2011 ..................................................................................................................
Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya Pemerintah Daerah Kota
Salatiga Tahun 2009 – 2011 (Ribu Rupiah) .....................................................
Persentase Jumlah Akomodasi dan Tamu di Kota Salatiga Tahun 2011 (%) ..
Tingkat Hunian Kamar Hotel Di Kota Salatiga Tahun 2011 (%) .....................
Tingkat Hunian Tempat Tidur Hotel Di Kota Salatiga 2011(%) ......................
Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/Wisma di Kota Salatiga Tahun
2011 ( persen ) ..................................................................................................
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Per Bulan Kota Salatiga Tahun
2011 (Tahun 2007 = 100) .................................................................................
Perkembangan Laju Inflasi Bulanan dan Kumulatif Per Bulan Kota Salatiga
Tahun 2011 (Tahun 2007 = 100) ......................................................................
Laju Inflasi Kalender dan Year to Year to Year Kota Salatiga, Empat Kota,
Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 ...........................................................
Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton ) .......
Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton)..
Produksi Buah-buahan di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton ) ...............
Populasi Ternak dan Unggas di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor ) ....
Produksi Ikan Darat di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg ) .....................
10
12
16
18
18
22
25
27
28
44
45
47
47
49
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 8/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 1
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah
diperlukan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang harus
dilakukan dengan cermat. Perencanaan dan evaluasi tersebut perlu
diukur dengan alat yang tepat/ sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan
data/indikator statistik yang mendukung di berbagai sektor.
Indikator-indikator ekonomi yang dibutuhkan sedapat mungkin
mencerminkan potret atau gambaran riil perekonomian dari daerah
yang bersangkutan dan bukan gambaran secara nasional yang
diaplikasikan ke daerah tersebut.
Kota Salatiga di masa lampau dikenal orang sebagai tempat
peristirahatan/ tetirah, merupakan salah satu Kota di Jawa Tengah
yang berada di lereng Gunung Merbabu dengan ketinggian wilayah
>450–800 M dpl dengan suhu 230C–280C, sehingga memiliki udara
sejuk. Selain itu, Kota Salatiga merupakan daerah penyangga
(hinterland ) dari sebagian wilayah Kabupaten Semarang dan berada
pada jalur perdagangan dan transportasi kawasan Joglosemar
(Jogyakarta, Solo dan Semarang) yang sangat padat arus mobilitas
lalu lintas darat.
Upaya pembangunan Kota Salatiga untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat, terus dilakukan secara berkesinambungan.
Pembangunan tidak hanya diarahkan kepada pembangunan fisik
tetapi juga pembangunan non fisik. Perencanaan yang matang
mutlak diperlukan agar pembangunan dapat dilakukan dengan
optimal dan tentunya disesuaikan dengan visi dan misi Kota Salatiga
ke depan.
BAB I
PENDAHULUAN
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 9/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 2
Dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang,
diperlukan indikator-indikator yang terbagi menjadi indikator
ekonomi dan indikator non ekonomi. Indikator ekonomi dapat diukur
secara kuantitatif sedangkan indikator non ekonomi umumnya hanya
bersifat kualitatif saja.
Publikasi ini bertujuan untuk memperlihatkan gambaran
perekonomian Kota Salatiga beberapa tahun terakhir. Publikasi
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 menyajikan data
kondisi ekonomi secara makro tahun 2011. Sehingga dengan
demikian, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui
perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.
Secara umum, perekonomian Kota Salatiga tahun 2011 banyak
dipengaruhi terutama oleh sektor Jasa-jasa, khususnya pada sub
sektor Jasa Pemerintahan dan Pertahanan. Hal ini menunjukkan
bahwa Kota Salatiga merupakan kota jasa dan yang mempunyai andil
cukup signifikan adalah Jasa Pemerintahan dan Pertahanan.
Sektor Perdagangan, khususnya sub sektor Perdagangan
Besar dan Eceran memberikan andil terbesar kedua setelah sektor
Jasa-jasa. Sektor Industri Pengolahan masih cukup memberikan adil
besar, setelah kedua sektor tersebut diatas.
Sedangkan sektor primer (Pertanian serta Pertambangan dan
Penggalian) sudah bukan lagi merupakan sektor yang memberikan
andil besar dalam perkembangan perekonomian di Kota Salatiga. Hal
ini disebabkan karena perubahan lahan pertanian yang banyak
dipergunakan untuk perumahan, sarana dan prasarana umum seperti
jalan lingkar selatan, pertokoan serta perkantoran.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 10/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 3
Pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan,
merupakan indikator pokok dari pembangunan. Pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan akan memungkinkan
semakin besarnya tabungan yang dapat disisihkan untuk membiayai
investasi pembangunan baik di bidang ekonomi maupun non
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi mempunyai batasan tertinggi dan
terendah. Jika pertumbuhan ekonomi melebihi batasan tertinggi,
maka perekonomian dapat memanas yang akan tercermin pada
peningkatan laju inflasi dan terjadinya ketidakseimbangan eksternal
dalam hal permintaan agregat yang tidak dapat dipenuhi oleh
produksi dalam negeri sehingga harus dipenuhi dari peningkatan
impor barang dan jasa. Di sisi lain, pertumbuhan yang kurang dari
batasan terendah akan menimbulkan bahaya tingkat pengangguran
yang dapat mengganggu kestabilan sosial politik sehingga akan
menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga tahun 2011 yang
didasarkan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga konstan 2000, adalah sebesar 5,49 persen.
BAB II
PENDAPATAN REGIONAL
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 11/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 4
Tabel 2.1.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA
ATAS DASAR HARGA BERLAKUTAHUN 2007 – 2011 (JUTA-AN RUPIAH)
Lapangan Usaha
Tahun
2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 76,343.79 85,585.96 89,024.35 97,207.72 110,468.55
2. Pertambangan dan 863.62 948.29 988.53 1,061.28 1,106.31
Penggalian
3. Industri 251,617.36 273,701.34 284,382.66 308,543.65 347,618.31
Pengolahan
4. Listrik, Gas & Air 83,037.30 96,485.05 100,437.81 114,639.14 119,909.62
Bersih
5. Bangunan 74,677.07 86,218.07 98,218.07 111,683.70 122,228.06
6. Perdag., Hotel & 242,100.15 279,806.09 306,226.25 342,005.38 374,295.88
Restoran
7. Pengangkutan & 157,078.58 177,287.37 195,069.19 210,339.85 235,339.27Komunikasi
8. Keu. Persewaan, & 137,250.66 158,613.36 174,433.45 192,672.37 211,947.03
Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 347,198.11 383,036.92 412,006.60 471,122.48 508,153.34
P D R B1,370,166.64 1,541,682.44 1,660,786.91 1,849,275.56 2,031,066.37
Sumber : BPS Kota Salatiga
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Salatiga tahun
2011 atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 2.031 milyar serta atas
dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 0,963 milyar. Dengan
demikian, pada tahun 2011 besaran PDRB Kota Salatiga atas dasar
harga berlaku menjadi 3,54 kali dari tahun 2000 dan PDRB atas
dasar harga konstan meningkat menjadi 1,68 kali.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 12/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 5
Tabel 2.2.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000TAHUN 2007 - 2011 (JUTA-AN RUPIAH)
LAPANGAN USAHA
TAHUN
2007 2008 2009 2010 2011***)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 47,952.75 51,150.87 51,498.01 52,168.09 52,565.95
2. Pertambangan dan 524.05 525.83 526.59 526.92 527.69Penggalian
3. Industri 168,536.20 171,322.03 175,969.61 180,162.84 185,050.25Pengolahan
4. Listrik, Gas & Air 39,898.17 43,952.09 44,461.63 49,084.80 49,582.67Bersih
5. Bangunan 44,114.92 47,746.46 52,400.67 57,687.89 63,311.16
6. Perdag., Hotel & 150,996.88 159,005.88 168,304.09 179,167.66 189,607.13Restoran
7. Pengangkutan & 118,950.30 127,110.14 133,785.22 139,783.67 147,326.29
Komunikasi
8. Keu. Persewaan, & 74,450.47 80,439.11 85,945.59 90,590.18 96,811.17Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 147,256.70 150,902.46 156,561.58 163,847.99 170,044.95
P D R B792,680.44 832,154.88 869,452.99 913,020.04 954,827.26
Sumber : BPS Kota Salatiga
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 13/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 6
Tabel 2.3.
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KOTA SALATIGA ATAS DASAR HARGA BERLAKUTAHUN 2007 – 2011 (PERSEN)
LAPANGAN USAHATAHUN
2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 5,57 5,55 5,36 5,26 5,44
2. Pertambangan & Penggalian 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05
3. Industri Pengolahan 18,36 17,75 17,12 16,68 17,12
4. Listrik, Gas & Air Bersih 6,06 6,26 6,05 6,20 5,90
5. Bangunan 5,45 5,59 5,91 6,04 6,02
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,67 18,15 18,44 18,49 18,43
7. Pengangkutan & Komunikasi 11,46 11,50 11,75 11,37 11,59
8. Keu., Persewaan & Jasa Perusahaan 10,02 10,29 10,50 10,42 10,44
9. Jasa-Jasa 25,34 24,85 24,81 25,48 25,02
P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kota Salatiga
Dilihat dari kontribusinya, yang mempunyai andil terbesar
adalah sektor Jasa-jasa, kemudian diikiti sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran, serta sektor Industri Pengolahan masing-masing
sebesar 25,02 persen, 18,43 persen dan 17,12 persen.
Kontribusi sektor pertanian yang tidak lagi mempunyai peran
penting dalam perekonomian Kota Salatiga, menunjukkan bahwa
sebagaimana masyarakat yang tinggal di perkotaan, demikian pula
masyarakat di Kota Salatiga, sudah tidak lagi mengandalkan sektor
Pertanian sebagai sumber penghasilan keluarga dibandingkan sektor
lainnya.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 14/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 7
Tabel 2.4.
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KOTA SALATIGA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000TAHUN 2007 – 2011 (PERSEN)
LAPANGAN USAHATAHUN
2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 6,05 6,15 5,92 5,71 5,46
2. Pertambangan & Penggalian 0,07 0,06 0,06 0,06 0,05
3. Industri 21,26 20,59 20,24 19,73 19,80
4. Listrik, Gas & Air Minum 5,03 5,28 5,11 5,38 5,15
5. Bangunan 5,57 5,74 6,03 6,32 6,38
6. Perdagangan 19,05 19,11 19,36 19,62 19,48
7. Angkutan 15,01 15,27 15,39 15,31 15,40
8. Bank & Lemb. Keu. Lainnya 9,39 9,67 9,89 9,92 10,05
9. Jasa-Jasa 18,58 18,13 18,01 17,95 18,24
P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kota Salatiga
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 15/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 8
Otonomi daerah menuntut Pemerintah Daerah untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan kekayaan dan potensi daerah masing-
masing guna meningkatkan perekonomian yang tujuan akhirnya
adalah untuk mewujudkan taraf hidup masyarakat yang semakin
membaik.
Peranan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan
daerah terus ditingkatkan selaras dengan pembangunan nasional.
Pembangunan daerah harus dilaksanakan secara terpadu dan serasi
dalam rangka mewujudkan keserasian dan keseimbangan
pembangunan nasional. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan
tersebut adalah melalui perbaikan dan penyempurnaan keuangandaerah sehingga dapat dikelola secara lebih efektif dan efisien.
Dalam rangka keperluan analisa dan pengambilan keputusan,
maka data statistik tentang keuangan daerah menjadi diperlukan
antara lain untuk memberi gambaran tentang realisasi anggaran
penerimaan dan belanja daerah yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Salatiga, kemudian untuk mengetahui potensi dan
peranan sumber dana, sebagai informasi bagi Pemerintah Pusat
serta sebagai bahan penyusunan Neraca Ekonomi Nasional.
Pada proses perbaikan taraf hidup masyarakat memerlukan
biaya yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah
Daerah untuk menghimpun dana guna membiayai pelaksanaan
kegiatannya.
Pertama, Pemerintah Daerah memperoleh dana dan sumber-
sumber yang dikategorikan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BAB III
KEUANGAN
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 16/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 9
Kedua, perolehan dari bagian dana perimbangan. Ketiga, penerimaan
lainnya yang sah, dan keempat penerimaan yang berasal dari
pinjaman.
A. PENDAPATAN DAERAH.
Pada tahun 2011 realisasi pendapatan daerah otonom Kota
Salatiga sebesar Rp. 478,17 milyar, naik 16,20 persen dibandingkan
tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 411,50 milyar.
Sebagian besar (64,52 persen) dana tersebut berasal dari dana
perimbangan. Hanya sebagian kecil yang berasal dari pendapatan
asli daerah (12,68 persen). Sementara sumber lain-lain pendapatan
yang sah pada tahun 2011 sebesar Rp. 24,66 milyar.
Tabel 3.1
Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Salatiga
Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )
No Rincian Jumlah
( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
1. PENDAPATAN 478.173.511
1.1 Pendapatan Asli Daerah 60.611.340
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 15.900.468
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 7.558.790
1.1.3Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan 2.964.214
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 34.187.868
1.2 Pendapatan Transfer 398.799.666
1.2.1Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan 308.552.526
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 20.582.495
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 1.776.381
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 262.653.050
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 23.540.600
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 17/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 10
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga
Grafik 3.1
Persentase Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Salatiga
Tahun Anggaran 2011
B. BELANJA DAERAH.
Realisasi belanja daerah otonom Kota Salatiga pada tahun 2011
mengalami kenaikan sebesar 9,56 persen dari tahun sebelumnya.
Pengeluaran terbesar belanja daerah otonom Kota Salatiga adalah
untuk belanja operasi sebesar 82,87 persen. Kemudian disusul
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya 45.090.454
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus -
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 45.090.454
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 45.156.686
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 24.142.437
1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 21.014.249
1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 18.762.505
1.3.1 Pendapatan Hibah -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat -
1.3.3 Pendapatan Lainnya 18.762.505
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 18/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 11
belanja modal sebesar 16,88 persen. Peningkatan terbesar pada
Belanja Operasi, khususnya adalah untuk belanja pegawai.
Tabel 3.2
Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga
Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )
Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Salatiga
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga
No Rincian Jumlah
( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
2. BELANJA 458.618.399
2.1 Belanja Operasi 380.076.036
2.1.1 Belanja Pegawai 278.029.858
2.1.2 Belanja Barang 83.537.356
2.1.3 Belanja Bunga -
2.1.4 Belanja Subsidi -
2.1.5 Belanja Hibah 10.292.913
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 6.825.8162.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 1.390.093
2.2 Belanja Modal 77.409.471
2.2.1 Belanja Tanah 404.659
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 24.457.427
2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 18.243.905
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 32.140.113
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.824.232
2.2.6 Belanja Aset Lainnya 339.134
2.3. Belanja Tidak Terduga 1.132.892
2.3.1 Belanja Tidak Terduga 1.132.892
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 19/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 12
Tabel 3.3
Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Kota Salatiga
Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga
Grafik 3.2Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah
Kota Salatiga Tahun 2009 – 2011
No Rincian Jumlah
( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
3. PEMBIAYAAN 51.532.598
3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 54.359.598
3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2.827.000
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 71.087.709
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 20/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 13
Grafik diatas menggambarkan bahwa dari tahun ke tahun,
Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga
senantiasa mengalami peningkatan. Kenaikan realisasi Pendapatan
berbanding lurus dengan kenaikan realisasi Belanja.
Dalam tiga tahun terakhir, Realisasi Pendapatan Pemerintah
Daerah Kota Salatiga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti,
yaitu dari 386,11 Milyar Rupiah di tahun 2009 menjadi 412,25 Milyar
Rupiah di tahun 2010 dan meningkat lagi di tahun 2011 sebesar 478,
735 Milyar Rupiah.
Sejalan dengan Realisasi Pendapatan, Realisasi Belanja
Pemerintah Daerah Kota Salatiga juga menunjukkan peningkatan
yang cukup berarti, yaitu dari 368,39 Milyar Rupiah di tahun 2009
menjadi 418,62 Milyar Rupiah di tahun 2010 dan meningkat lagi di
tahun 2011 sebesar 458,62 Milyar Rupiah.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 21/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 14
Salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting
dalam pembangunan perekonomian nasional adalah sektor
pariwisata. Sektor ini selain sebagai salah satu sumber penghasil
devisa, juga merupakan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja.
Pembangunan kepariwisataan nasional dilakukan secara menyeluruh
dan terpadu dengan sektor-sektor pembangunan lainnya dengan
tetap dijaga terpeliharanya kepribadian bangsa, kelestarian serta
kualitas lingkungan hidup.
Pemerintah berusaha sedemikian rupa untuk meningkatkan
sektor ini, sehingga mampu memainkan peranan sebagai sumber
devisa yang handal. Salah satu aset dari bidang kepariwisataan yang
dianggap potensial adalah usaha jasa akomodasi yang terdiri dari
hotel dan akomodasi lainnya. Pembangunan hotel dan jasa
akomodasi lainnya secara nasional menunjukkan trend yang cukup
meningkat. Untuk mengevaluasi hasil pembangunan hotel dan
akomodasi lainnya diperlukan tersedianya data statistik yang akurat
dan lengkap.
Sektor jasa selama tiga tahun terakhir (2009-2011) tetap
memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam pembentukan
Produk Domestik Regional Bruto di Kota Salatiga, sehingga penting
bagi Pemerintah untuk mendukung sektor ini agar peranannya dapat
semakin ditingkatkan yang berimbas pada meningkatnya pendapatan
daerah.
BAB IV
PERHOTELAN DAN
JASA PERDAGANGAN
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 22/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 15
Berkembangnya sektor pariwisata, akan berbanding lurus
dengan berkembangnya sektor jasa perdagangan. Hal ini terjadi
karena dengan banyaknya wisatawan nusantara maupun manca
negara yang berdatangan di Kota Salatiga, akan membawa dampak
baik untuk perdagangan lokal masyarakat. Peningkatan
perekonomian juga akan mengalir sejalan dengan meningkatnya
perkembangan sektor pariwisata di Kota Salatiga.
Tabel 4.1
Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Hotel
Di Kota Salatiga Tahun 2011
Sumber: Statistik Hotel Kota Salatiga 2011
Pada akhir tahun 2011 jumlah hotel dan jasa akomodasi
lainnya di Kota Salatiga sebanyak 22 buah, masing-masing 2 (dua)
buah hotel berbintang empat, 1 (satu) buah hotel berbintang tiga, 12
buah hotel melati, 4 (empat) buah wisma, 1 (satu) buah penginapan
remaja (youth hostel), 1 (satu) buah resort dan 1 (satu) buah jasa
akomodasi lainnya.
Keterangan
Kelas Hotel
JumlahBintang
Non
Bintang
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )
Jumlah Hotel 3 19 22
Jumlah Kamar 236 499 735
Jumlah Tempat Tidur 423 1.012 1.435
Jumlah Tamu WNI (Orang) 30.786 56.706 87.492
Jumlah Tamu WNI (Orang) 503 7 510
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 23/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 16
Grafik 4.1. Persentase Jumlah Akomodasi dan Tamu
di Kota Salatiga Tahun 2011 (%)
Grafik diatas menjelaskan bahwa jumlah hotel bintang di Kota
Salatiga masih lebih sedikit dibanding hotel non bintang. Sedangkan
tamu manca negara jauh lebih sedikit dibanding tamu nusantara. Hal
ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Salatiga masih
mempunyai peluang untuk meningkatkan berbagai sektor yang bisa
menarik Wisman untuk menikmati potensi alam Kota Salatiga
sehingga dapat meningkatkan jumlah tamu wisman yang menginap di
hotel Kota Salatiga.
Dengan ditingkatkannya sektor pariwisata untuk menunjukkan
potensi unggulan Kota Salatiga, dapat mengangkat daya saing
sektor-sektor yang lain sehingga akan berdampak positif terhadap
perekeonomian Kota Salatiga pada umumnya.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 24/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 17
Tabel 4.2
Rata-rata Tingkat Hunian Hotel/ Wisma
Di Kota Salatiga Tahun 2007–
2011 (persen)
Persentase tingkat penghunian kamar (TPK) untuk seluruh
hotel di Kota Salatiga selama periode tahun 2011 lebih rendah
dibanding tahun sebelumnya. Persentase TPK seluruh Hotel di Kota
Salatiga selama tahun 2011 tercatat 26,66 % atau lebih rendah 3,18
poin dibanding tahun 2011. Kenaikan TPK Hotel di Kota Salatiga
terjadi pada hotel non bintang dan sedangkan hotel bintang
mengalami penurunan. TPK hotel bintang tahun 2011 tercatat
BulanTingkat Hunian
Kamar (TPK)
Tingkat Hunian
Tempat Tidur (TPTT)
( 1 ) ( 2 ) ( 3 )
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
23,90
26,55
26,15
18,61
18,68
26,90
27,45
22,51
34,56
29,84
36,67
28,44
23,40
23,92
26,12
18,89
19,30
26,52
27,63
21,50
34,27
30,84
38,56
29,36
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009
Tahun 2008
Tahun 2007
26,66
29,84
26,13
32,14
23,63
26,66
30,24
25,67
36,82
28,38
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 25/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 18
sebesar 33,33 % atau turun 6,43 poin dibanding tahun 2010.
Sementara hotel non bintang naik sebesar 2,6 poin dari 13,78% pada
tahun 2010 menjadi 16,36% pada tahun ini.
Persentase TPK apabila dirinci menurut periode bulan terlihat
tertinggi terjadi pada bulan November 2011 yang mencapai angka
36,67%, sedang Persentase TPK terendah terjadi pada bulan April
yang tercatat sebesar 18,61%.
Grafik 4.2. Tingkat Hunian Kamar Hoteldi Kota Salatiga Tahun 2011 (%)
Grafik 4.3. Tingkat Hunian Tempat Tidur Hotel
di Kota Salatiga Tahun 2011 (%)
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 26/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 19
Tabel 4.3
Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/Wisma
Di Kota Salatiga Tahun 2007–
2011 (persen)
Sejalan dengan TPK, Persentase TPTT di Kota Salatiga
selama tahun 2011 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2010.
Persentase TPTT seluruh hotel di Kota Salatiga selama tahun 2011
tercatat sebesar 30,24% atau turun sebesar 3,58 poin dengan
rincian hotel Bintang 35,11% dan hotel Non Bintang 14,84%. TPTT
hotel bintang turun 6,33 poin sementara hotel Non Bintang naik 1,6
Bulan Tamu AsingTamu
IndonesiaJumlah Total
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
1,67
1,62
4,00
2,39
3,67
6,23
3,22
2,04
1,51
2,98
2,03
2,10
1,92
1,47
1,67
1,61
1,67
1,57
1,52
1,92
1,43
1,65
1,76
1,86
1,92
1,47
1,69
1,61
1,70
1,60
1,54
1,92
1,43
1,68
1,77
1,86
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009
Tahun 2008Tahun 2007
2,79
3,12
2,76
3,615,08
1,64
1,81
1,67
2,211,76
1,65
1,82
1,68
2,24
1,92
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 27/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 20
poin. Seperti halnya angka persentase TPK, persentase TPTT di
Kota Salatiga selama tahun 2011 sebagian besar dipengaruhi oleh
angka persentase TPTT hotel bintang. Persentase TPTT tertinggi
terjadi pada bulan November yaitu sebesar 38,56 % disusul bulan
September sebesar 34,27%, sementara bulan April merupakan
periode dengan persentase TPTT terendah sebesar 18,89%.
Suatu asumsi mengatakan bahwa semakin lama wisatawan
tinggal di suatu wilayah maka semakin banyak pula uang yang
dibelanjakan oleh wisatawan tersebut. Salah satu pendekatan untuk
memperkirakan lamanya tinggal wisatawan, digunakan rata-rata
lama menginap pada jasa akomodasi.
Penghitungan rata-rata lama menginap (RLM), dibedakan
menjadi RLM tamu asing dan RLM tamu Nusantara. Penghitungan
RLM tamu asing dimaksudkan untuk pendekatan perhitungan rata-
rata lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman), yang pada
gilirannya akan dapat digunakan sebagai salah satu ukuran
penghitungan pemasukan devisa sektor pariwisata.
a. RLM-Tamu Asing
Dibanding periode tahun 2010, RLM tamu asing tahun 2011
mengalami penurunan. Selama tahun 2011, rata-rata lama menginap
tamu asing yang berkunjung ke hotel-hotel di Kota Salatiga adalah
selama 2,79 hari atau turun 0,33 malam dibanding tahun 2010.
Sementara RLM tamu asing jika dirinci menurut jenis hotel, untuk
hotel non bintang tercatat 1,50 malam dan di hotel berbintang lebih
lama yaitu 2,79 malam. Secara rata-rata dari data ini dapat
disimpulkan bahwa rata-rata tamu asing yang menginap di Kota
Salatiga tahun 2011 lebih lama tinggal di hotel bintang.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 28/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 21
RLM tamu asing pada hotel berbintang tertinggi terjadi pada
bulan Mei selama 5,04 malam dan terendah pada bulan Juni selama
1,05 malam. Sementara untuk hotel non bintang, karena jumlah
tamu sangat sedikit sehingga ada satu dua orang saja yang menginap
lama tidak akan mempengaruhi rata-ratanya.
b. RLM-Tamu Nusantara
Berbeda dengan pola lama tinggal tamu asing, pola rata-rata
lama menginap tamu Indonesia tidak banyak bervariasi dengan rata-
rata lama menginap selama tahun 2011 sebesar 1,64 malam (turun
0,17 malam dibanding tahun 2010). Rata-rata lama menginap
tertinggi terjadi pada bulan September dengan 2,13 malam.
Seperti halnya tamu asing, tamu Indonesia yang menginap di Kota
Salatiga juga lebih senang berlama-lama tinggal di hotel Bintang
dibanding di hotel non bintang. RLM Indonesia di hotel Bintang
selama 1,92 malam sedang di hotel non bintang hanya 1,12
malam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 11.2.
c. RLM – Seluruh Tamu
Apabila kita tidak membedakan lagi jenis tamu yang menginap
di hotel Kota Salatiga, yang menjadi perhatian adalah keseluruhan
tamu yang datang dan menginap. Polanya mirip sekali dengan pola
RLM tamu Indonesia. Hal ini disebabkan perbedaan persentase
jumlah tamu Indonesia yang terlalu besar dibanding tamu asing. RLM
seluruh tamu secara rata-rata sebesar 1,65 malam dengan RLM
hotel bintang 1,93 malam dan hotel non bintang 1,12 malam.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 29/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 22
Grafik 4.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel
di Kota Salatiga Tahun 2011 (Malam)
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 30/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 23
Untuk mengetahui kondisi makro perekonomian suatu daerah
dapat dilihat dari kondisi perdagangan. Perdagangan merupakan
salah satu sektor yang punya peranan penting pada perekonomian
suatu daerah.
Perubahan harga yang terjadi dari waktu ke waktu merupakan
salah satu poin yang menunjukkan stabilitas ekonomi suatu wilayah.
Dalam perjalanannya, naik turunnya inflasi di suatu wilayah lebih
banyak dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga BBM, kenaikan tarif
jasa-jasa publik dan pola konsumsi masyarakat pada periode
tertentu serta pada spekulan.
Kondisi harga beberapa barang dan jasa di Kota Salatiga pada
tahun 2011 secara bulanan dapat terlihat pada tabel 5.4 sampai 5.12.
Dari tabel tersebut terpantau bahwa secara umum harga barang dan
jasa selama tahun 2011 cenderung stabil dalam arti tidak terjadi
kenaikan ataupun penurunan yang drastis, tetapi secara umum
angkanya terus mengalami kenaikan setiap bulannya. Terlihat juga
ada beberapa kelompok komoditas yang perubahannya berfluktuasi
dan ada yang mempuyai kecenderungan untuk terus mengalami
kenaikan walaupun tidak drastis.
A. INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)
Indikator ekonomi makro yang cukup penting untuk
memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu daerah/ wilayah
serta pola konsumsi masyarakat adalah Indeks Harga Konsumen.
BAB V
HARGA DAN INFLASI
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 31/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 24
Selain itu, Indeks Harga Konsumen juga merupakan salah
satu indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk membuat
analisis sederhana mengenai perkembangan ekonomi di suatu
wilayah/ daerah pada periode tertentu.
Indeks Harga Konsumen adalah angka yang mencerminkan
perbandingan rata-rata harga barang/jasa pada tingkat konsumen
pada suatu periode dengan periode sebelumnya yang sudah
ditentukan (periode dasar), dimana turut diperhitungkan pula
peranan dari setiap barang dan jasa dari paket komoditas sesuai
dengan pola konsumsi masyarakat.
Tabel 5.1
INDEK HARGA KONSUMEN BULANAN
KOTA SALATIGA TAHUN 2011
NO BULAN
KELOMPOK / SUB KELOMPOK
U
M
UM
BAHAN
MAKA-
NAN
MAKA-
NAN
JADI,
MINU-MAN,
ROKOK
DANTEMBA-
KAU
P
E
R
UM
A
HA
N
S
A
N
DA
N
G
K
E
S
EH
A
TA
N
PENDI-
DIKAN,
RE-
KREA-SI DAN
OLAH
RAGA
TRANS-
PORTA-
SI DAN
KOMU-NIKASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Tahun 2011
1 Januari 122,08 147,15 123,85 114,98 124,75 109,30 113,65 105,58
2 Pebruari 121,79 144,33 124,93 115,17 125,07 110,12 113,65 105,78
3 Maret 121,74 142,76 125,38 115,55 125,66 110,71 113,69 106,11
4 April 121,10 139,63 124,51 115,69 126,46 110,95 114,60 106,41
5 Mei 121,26 139,38 125,38 115,68 128,02 110,96 114,60 106,41
6 Juni 121,76 140,46 125,29 116,18 128,99 112,22 114,65 106,63
7 Juli 122,58 142,34 126,01 116,25 132,55 112,35 115,70 106,72
8 Agustus 123,30 141,52 127,08 116,79 137,23 112,58 119,87 106,94
9 September 123,85 142,13 127,07 117,53 139,83 112,78 119,89 107,52
10 Oktober 123,72 141,64 127,17 117,88 137,40 113,07 119,89 107,25
11 Nopember 124,32 143,48 127,53 118,10 139,13 113,19 119,89 107,25
12 Desember 124,80 145,00 127,90 118,24 139,95 113,19 119,90 107,25
Sumber : BPS Kota Salatiga
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 32/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 25
Untuk kelompok bahan makanan perubahannya sangat
berfluktuasi. Perubahan yang cukup besar terjadi pada bulan Juli,
dimana kondisi ini dipicu oleh perubahan harga pada komoditas
sayuran dan bumbu-bumbuan yang mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Sedangkan untuk kelompok minuman, rokok dan
tembakau kondisi selama tahun 2011 cenderung berfluktuasi
(mengalami kenaikan dan penurunan) akan tetapi tidak cukup
signifikan perubahannya.
Untuk kelompok perumahan, sandang, kesehatan, rekreasi dan
olah raga serta kelompok transportasi dan komunikasi, selama tahun
2011 cenderung mengalami kenaikan yang tidak drastis dari bulan
ke bulan.
Grafik 5.1. Perkembangan Indeks Harga Konsumen Per Bulan
Kota Salatiga Tahun 2011
(tahun 2007 = 100)
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 33/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 26
B. INFLASI.
Indikator yang digunakan sebagai pengukur naik-turunnya nilai
uang adalah Tingkat Inflasi. Tingkat inflasi merupakan dampak dari
beberapa sebab yang bervariasi dari waktu ke waktu. Tingginya
inflasi sering timbul akibat adanya permintaan yang tinggi,
sementara persediaan akan kebutuhan itu sangat terbatas.
TABEL 5.2.
PERKEMBANGAN LAJU INFLASI BULANAN
KOTA SALATIGA TAHUN 2011
(PERSEN)
NO. BULAN
KELOMPOK / SUB KELOMPOK
UM
U
M
BAHAN
MAKA-
NAN
MAKA-
NANJADI,
MINU-
MAN,ROKOK
DAN
TEMBA-KAU
P
ER
U
MA
H
AN
S
AN
D
AN
G
K
ES
E
HA
T
AN
PENDI-
DIKAN,RE-
KREASI
DANOLAH
RAGA
TRANS-
PORTASI DAN
KOMU-
NIKASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Januari 0,60 1,62 0,31 -0,13 -0,31 0,65 0,39 0,73
2 Pebruari -0,24 -1,91 0,87 0,16 0,26 0,75 0,00 0,20
3 Maret -0,05 -1,09 0,36 0,33 0,47 0,53 0,03 0,31
4 April -0,52 -2,19 -0,69 0,13 0,64 0,22 0,80 0,28
5 Mei 0,14 -0,17 0,70 -0,02 1,23 0,01 0,00 0,00
6 Juni 0,41 0,77 -0,07 0,43 0,76 1,14 0,05 0,21
7 Juli 0,68 1,34 0,59 0,06 2,75 0,12 0,92 0,08
8 Agustus 0,59 -0,58 0,85 0,46 3,54 0,20 3,60 0,21
9 September 0,44 0,43 -0,01 0,64 1,90 0,18 0,01 0,54
10 Oktober -0,11 -0,34 0,08 0,30 -1,74 0,26 0,00 -0,25
11 Nopember 0,49 1,30 0,28 0,19 1,26 0,10 0,00 0,00
12 Desember 0,39 1,06 0,29 0,12 0,59 0,00 0,01 0,00
Sumber : BPS Kota Salatiga
Selama tahun 2011, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli
dengan inflasi sebesar 0,68 persen dan terendah pada bulan Mei
dengan besaran yang sama yaitu 0,14 persen. Sedangkan deflasi
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 34/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 27
terjadi hanya pada bulan Februari, Maret, April dan Oktober dengan
besaran masing-masing 0,24 persen, 0,05 persen, 0,52 persen, dan
0,11 persen.
Grafik 5.2. Perkembangan Laju Inflasi Bulanan dan Kumulatif Per Bulan
Kota Salatiga Tahun 2011 (tahun 2007=100)
Laju inflasi tahun kalender/ kumulatif (Januari-Desember
2011) dan laju inflasi year on year di Kota Salatiga tercatat inflasi
2,84 persen. Kondisi ini hampir sama dengan inflasi kumulatif Kota
Semarang yang tercatat 2,87 persen. Dibanding tiga kota SBH
lainnya di Jawa Tengah maka inflasi kalender Kota Salatiga berada
di bawah inflasi kalender di Kota Purwokerto (3,40 persen) dan
sedikit diatas Kota Tegal (2,58 persen) serta jauh diatas Kota
Surakarta (1,93 persen). Inflasi kumulatif dan year on year Jawa
Tengah sendiri sedikit berada dibawah laju inflasi Kota Salatiga
dengan besaran 2,68 persen.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 35/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 28
Tabel 5.3
Inflasi Tahun Kalender dan Year on Year Empat Kota IHK,
Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011
(2)
Nasional 6,50
Jawa Tengah 2,68
Purwokerto 3,40
Surakarta 1,93
Semarang 2,87
Tegal 2,58
Salatiga 2,84
(1)
Rincian Inflasi
Grafik 5.3. Laju Inflasi Kalender dan Year to Year Kota Salatiga, Empat Kota,
Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011
Sumber : BPS Kota Salatiga
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 36/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 29
Dikaitkan dengan peranan sektor Industri Pengolahan
terhadap struktur perekonomian wilayah, terdapat konsep
mekanisme pendorong pertumbuhan yaitu keterkaitan antar industri
dan antara industri dengan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Dikatakan bahwa dalam sektor produksi, mekanisme perangsang
pembangunan yang tercipta merupakan akibat dari adanya hubungan
antara berbagai sektor industri dalam menyediakan barang-barang
yang digunakan sebagai bahan mentah bagi sektor perekonomian
lain. Interaksi ini terdiri atas pengaruh hubungan ke belakang
(backward linkages effect ) atau keterkaitan hulu, dan pengaruh
hubungan ke depan (forward linkages effect ) atau keterkaitan hilir.
Industri Pengolahan merupakan salah satu sektor yang
memberikan andil cukup besar untuk pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto Kota Salatiga, dengan sumbangan sebesar 17,12
persen. Dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan andil,
dimana tahun sebelumnya sebesar 16,68 persen.
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang
melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis,
kimia, ataupun dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau
setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang
yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai
akhir. Termasuk dalam kegiatan jasa industri dan pekerjaan
perakitan (assembling ).
Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan
pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain
BAB VI
INDUSTRI PENGOLAHAN
Indikator
Ekonomi
2011
BAB VI
INDUSTRI PENGOLAHAN
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 37/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 30
sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan
mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa
(upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang
melakukan kegiatan menggiling padi/ gabah petani dengan balas jasa
yang diperhitungkan secara bagi hasil.
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan)
usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,
dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi
dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung
jawab atas usaha tersebut.
Perkembangan sektor industri pengolahan, memberi bukti
tingginya semangat masyarakat kota dalam berusaha. Setidaknya
ada tiga jenis industri besar yang bergerak dalam bidang
pertekstilan, ban, dan pemotongan hewan yang berlokasi di sana.
Begitu pula dengan dunia kewirausahaan, seperti industri kecil dan
rumah tangga, tampak dalam berbagai bentuk barang produksi.
Celana hawai misalnya-istilah celana pendek bersaku banyak
atau aneka pakaian anak dan dewasa, sprei, sarung bantal, dan
guling adalah beberapa keluaran industri kecil yang cukup menonjol
di lingkup Kota Salatiga. Tepatnya di Kecamatan Tingkir, salah satu
wilayah di sisi timur kota, terdapat sentra industri konveksi
semacam itu. Rumah-rumah lengkap dengan mesin jahit
dan tumpukan kain yang siap diolah dapat dengan mudah dijumpai di
sana.
Total sumbangan industri pengolahan besarnya Rp 347,618milyar terhadap kegiatan ekonomi Salatiga di tahun 2011. Selain
konveksi, industri kecil lainnya yang juga ikut meramaikan ekonomi
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 38/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 31
Salatiga adalah industri pengolahan makanan. Dendeng dan abon
sapi rasa asin, manis, dan pedas atau kripik paru misalnya, adalah
makanan yang banyak diminati untuk dijadikan oleh-oleh. Enting-
enting gepuk dan ampyang, hasil olahan dari kacang tanah, termasuk
di antaranya. Lokasi pembuatan aneka makanan tersebut tersebar di
seluruh kecamatan di Kota Salatiga.
Berkembangnya sektor industri ikut memacu kegairahan dunia
perdagangan yang dalam lima tahun ke belakang selalu meningkat.
Banyaknya pusat perbelanjaan menjadi bukti ramainya orang
berdagang. Pasar Jetis, Blauran, Pasar Raya I dan II, serta pertokoan
di sepanjang Jalan Makutarama adalah beberapa nama lokasi
perbelanjaan di Kota Salatiga.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 39/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 32
Sektor pertanian di Kota Salatiga bukan merupakan sektor
yang dominan sebagai penyumbang di dalam struktur ekonomi
dengan kontribusi sebesar 5,46 persen. Hal ini terjadi karena luas
penggunaan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan pertanian
sangat terbatas.
Pada akhir tahun 2011 luas wilayah Kota Salatiga tercatat
sebesar 5.678 hektar, sekitar 13,39 persen merupakan lahan
pertanian lahan sawah dan 86,61 persen merupakan lahan bukan
pertanian yang digunakan untuk pekarangan, bangunan/ halaman,
tegal, perkebunan dan lain-lain.
Tanaman bahan makanan terdiri dari tanaman padi, palawija,
sayur-sayuran dan buah-buahan. Kontribusi sub sektor tanaman
bahan makanan terhadap pembentukan PDRB di Kota Salatiga adalah
sebesar 2,48 persen. Pada tahun 2011 produksi padi di Kota
Salatiga adalah sebanyak 7.191 ton. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya maka produksi padi pada tahun ini mengalami penurunan
sebesar 6,77 persen.
Tanaman jagung pada tahun ini juga mengalami penurunan
produksi dari 2.019 ton pada tahun 2010 menjadi 1.307 ton pada
tahun 2011. Demikian pula untuk tanaman ubi kayu, ubi jalar dan
kacang tanah pun mengalami penurunan produksi dari tahun
sebelumnya.
BAB VIIPERTANIAN
IndikatorEkonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 40/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 33
Tabel 6.1. Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga
Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 6.1 Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga
Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Tanaman sayur-sayuran potensial yang dihasilkan di Kota
Salatiga terdiri dari tiga komoditas yaitu cabe besar, cabe rawit dan
kacang panjang. Sebagaimana pada tanaman padi dan palawija,
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Padi 7.124 7.306 7.738 7.713 7.191
Jagung 2.707 2.333 2.709 2.019 1.307
Ubi Kayu 7.447 8.673 6.863 6.523 5.864
Ubi Jalar 516 611 374 118 95
Kacang Tanah 10 4 1 - 2
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 41/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 34
sayuran pun kebanyakan mengalami penurunan termasuk juga untuk
tanaman yang mempunyai hasil terbesar yaitu cabe rawit.
Tabel 6.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 6.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Produksi tanaman buah-buahan juga mengalami fluktuasi.
Ada beberapa tanaman yang mengalami kenaikan seperti Durian,
Mangga, Rambutan, dan Salak. Selain ketiga tanaman diatas, pada
umumnya produksi di tahun 2011 mengalami penurunan.
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Cabe Besar 4,70 11,60 9,70 5,18 20,0
Cabe Rawit 421,20 392,00 209,10 315,11 247,70
Kacang
Panjang4,40 6,50 2,00 3,00 10,00
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 42/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 35
Tabel 6.3. Produksi Buah-buahan
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Kelengkeng merupakan tanaman buah-buahan yang
senantiasa mengalami penurunan produksi, sehingga akhirnya tidak
lagi memiliki output karena lahan yang dipergunakan untuk tanaman
ini telah dialihkan peruntukannya menjadi tanaman perkebunan
karet. Sedangkan sampai saat ini, tanaman karet tersebut belum
berproduksi atau belum membuahkan hasil yang cukup berarti.
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Alpukat 263,00 310,90 595,20 931,90 904,20
Duku/
Langsap341,69 82,30 162,00 - -
Durian 156,60 245,86 185,20 281,60 356,70
Mangga 47,60 51,50 65,20 - 87,20
Manggis 2,20 1,10 2,30 2,30 2,30
Nanas 0,53 0,20 0,40 - 0,30
Pepaya 261,20 321,28 342,10 185,60 139,90
Pisang 660,30 712,40 744,40 744,80 722,00
Rambutan 514,40 635,90 642,50 308,40 841,20
Salak 1.458,30 1.695,00 1.522,20 868,30 1.750,30
Kelengkeng 40,87 0,20 0,10 - -
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 43/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 36
Grafik 6.3. Produksi Buah-buahan Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sub sektor peternakan merupakan penyumbang yang cukup
besar dalam pembentukan PDRB sektor pertanian. Perkembangan
populasi ternak di Kota Salatiga dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 akan dijelaskan pada grafik dan tabel berikut.
Grafik 6.4. Populasi Ternak dan Unggas
Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 44/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 37
Tabel 6.4. Populasi Ternak dan Unggas
Di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Catatan : *) Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau
(PSPK 2011)
Sumbangan sub sektor perikanan di Kota Salatiga terhadap
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto hanya berasal dari
perikanan darat, karena tidak ada wilayah laut di Kota Salatiga,
sehingga produksi ikan laut pun tidak ada kontribusinya.
Perkembangan produksi ikan darat dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 senantiasa mengalami peningkatan yang cukup pesat,
terutama sejak diaktifkannya Balai Benih Ikan di wilayah Kota
Salatiga yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Semarang.
Jenis
Ternak/Unggas 2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Sapi Perah 8.100 8.379 8.523 8.668 4.868 *)
Sapi Potong 1.643 1.712 1.766 1.786 1.508 *)
Kerbau 189 187 188 190 122 *)
Kuda 154 144 143 144 124
Kambing 5.162 5.276 5.006 5.076 3.656
Domba 1.626 1.458 1.108 1.121 1.114
Itik 6.422 6.214 6.403 6.226 4.851
Burung Puyuh 13.600 11.000 6.000 6.000 10.000
Ayam Ras
235.800 207.000
192.000 202.000 203.000
Ayam Kampung105.963
86.287 93.855 95.826 85.254
Itik Manila 12.368 11.870 13.201 13.465 10.889
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 45/57
``
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 38
Tabel 6.5. Produksi Ikan Darat
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 6.5. Perkembangan Produksi Ikan Darat
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )
Jenis
Ikan 2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Ikan Darat
Lele
Lainnya
115.383
391.039
21.900
205.905
284.005
42.506
232.645
220.925
11.720
326.511
196.077
9.828
412.939
104.185
11.198
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 46/57
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 47/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 40
Dikaitkan dengan peranan sektor Industri Pengolahan
terhadap struktur perekonomian wilayah, terdapat konsep
mekanisme pendorong pertumbuhan yaitu keterkaitan antar industri
dan antara industri dengan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Dikatakan bahwa dalam sektor produksi, mekanisme perangsang
pembangunan yang tercipta merupakan akibat dari adanya hubungan
antara berbagai sektor industri dalam menyediakan barang-barang
yang digunakan sebagai bahan mentah bagi sektor perekonomian
lain. Interaksi ini terdiri atas pengaruh hubungan ke belakang
(backward linkages effect ) atau keterkaitan hulu, dan pengaruh
hubungan ke depan (forward linkages effect ) atau keterkaitan hilir.
Industri Pengolahan merupakan salah satu sektor yang
memberikan andil cukup besar untuk pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto Kota Salatiga, dengan sumbangan sebesar 17,12
persen. Dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan andil,
dimana tahun sebelumnya sebesar 16,68 persen.
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang
melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis,
kimia, ataupun dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau
setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang
yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai
akhir. Termasuk dalam kegiatan jasa industri dan pekerjaan
perakitan (assembling ).
BAB VI
INDUSTRI PENGOLAHAN
Indikator
Ekonomi
2011
BAB VI
INDUSTRI PENGOLAHAN
Indikator
Ekonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 48/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 41
Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan
pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain
sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan
mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa
(upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang
melakukan kegiatan menggiling padi/ gabah petani dengan balas jasa
yang diperhitungkan secara bagi hasil.
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan)
usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,
dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi
dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung
jawab atas usaha tersebut.
Perkembangan sektor industri pengolahan, memberi bukti
tingginya semangat masyarakat kota dalam berusaha. Setidaknya
ada tiga jenis industri besar yang bergerak dalam bidang
pertekstilan, ban, dan pemotongan hewan yang berlokasi di sana.
Begitu pula dengan dunia kewirausahaan, seperti industri kecil dan
rumah tangga, tampak dalam berbagai bentuk barang produksi.
Celana hawai misalnya-istilah celana pendek bersaku banyak
atau aneka pakaian anak dan dewasa, sprei, sarung bantal, dan
guling adalah beberapa keluaran industri kecil yang cukup menonjol
di lingkup Kota Salatiga. Tepatnya di Kecamatan Tingkir, salah satu
wilayah di sisi timur kota, terdapat sentra industri konveksi
semacam itu. Rumah-rumah lengkap dengan mesin jahit
dan tumpukan kain yang siap diolah dapat dengan mudah dijumpai di
sana.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 49/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 42
Total sumbangan industri pengolahan besarnya Rp 347,618
milyar terhadap kegiatan ekonomi Salatiga di tahun 2011. Selain
konveksi, industri kecil lainnya yang juga ikut meramaikan ekonomi
Salatiga adalah industri pengolahan makanan. Dendeng dan abon
sapi rasa asin, manis, dan pedas atau kripik paru misalnya, adalah
makanan yang banyak diminati untuk dijadikan oleh-oleh. Enting-
enting gepuk dan ampyang, hasil olahan dari kacang tanah, termasuk
di antaranya. Lokasi pembuatan aneka makanan tersebut tersebar di
seluruh kecamatan di Kota Salatiga.
Berkembangnya sektor industri ikut memacu kegairahan dunia
perdagangan yang dalam lima tahun ke belakang selalu meningkat.
Banyaknya pusat perbelanjaan menjadi bukti ramainya orang
berdagang. Pasar Jetis, Blauran, Pasar Raya I dan II, serta pertokoan
di sepanjang Jalan Makutarama adalah beberapa nama lokasi
perbelanjaan di Kota Salatiga.
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 50/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 43
Sektor pertanian di Kota Salatiga bukan merupakan sektor
yang dominan sebagai penyumbang di dalam struktur ekonomi
dengan kontribusi sebesar 5,46 persen. Hal ini terjadi karena luas
penggunaan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan pertanian
sangat terbatas.
Pada akhir tahun 2011 luas wilayah Kota Salatiga tercatat
sebesar 5.678 hektar, sekitar 13,39 persen merupakan lahan
pertanian lahan sawah dan 86,61 persen merupakan lahan bukan
pertanian yang digunakan untuk pekarangan, bangunan/ halaman,
tegal, perkebunan dan lain-lain.
Tanaman bahan makanan terdiri dari tanaman padi, palawija,
sayur-sayuran dan buah-buahan. Kontribusi sub sektor tanaman
bahan makanan terhadap pembentukan PDRB di Kota Salatiga adalah
sebesar 2,48 persen. Pada tahun 2011 produksi padi di Kota
Salatiga adalah sebanyak 7.191 ton. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya maka produksi padi pada tahun ini mengalami penurunan
sebesar 6,77 persen.
Tanaman jagung pada tahun ini juga mengalami penurunan
produksi dari 2.019 ton pada tahun 2010 menjadi 1.307 ton pada
tahun 2011. Demikian pula untuk tanaman ubi kayu, ubi jalar dan
kacang tanah pun mengalami penurunan produksi dari tahun
sebelumnya.
BAB VII
PERTANIAN
IndikatorEkonomi
2011
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 51/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 44
Tabel 7.1. Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga
Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 7.1 Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga
Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Tanaman sayur-sayuran potensial yang dihasilkan di Kota
Salatiga terdiri dari tiga komoditas yaitu cabe besar, cabe rawit dan
kacang panjang. Sebagaimana pada tanaman padi dan palawija,
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Padi 7.124 7.306 7.738 7.713 7.191
Jagung 2.707 2.333 2.709 2.019 1.307
Ubi Kayu 7.447 8.673 6.863 6.523 5.864
Ubi Jalar 516 611 374 118 95
Kacang Tanah 10 4 1 - 2
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 52/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 45
sayuran pun kebanyakan mengalami penurunan termasuk juga untuk
tanaman yang mempunyai hasil terbesar yaitu cabe rawit.
Tabel 7.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 7.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Produksi tanaman buah-buahan juga mengalami fluktuasi.
Ada beberapa tanaman yang mengalami kenaikan seperti Durian,
Mangga, Rambutan, dan Salak. Selain ketiga tanaman diatas, pada
umumnya produksi di tahun 2011 mengalami penurunan.
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Cabe Besar 4,70 11,60 9,70 5,18 20,0
Cabe Rawit 421,20 392,00 209,10 315,11 247,70
Kacang
Panjang4,40 6,50 2,00 3,00 10,00
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 53/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 46
Tabel 7.3. Produksi Buah-buahan
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Kelengkeng merupakan tanaman buah-buahan yang
senantiasa mengalami penurunan produksi, sehingga akhirnya tidak
lagi memiliki output karena lahan yang dipergunakan untuk tanaman
ini telah dialihkan peruntukannya menjadi tanaman perkebunan
karet. Sedangkan sampai saat ini, tanaman karet tersebut belum
berproduksi atau belum membuahkan hasil yang cukup berarti.
Jenis
Tanaman2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Alpukat 263,00 310,90 595,20 931,90 904,20
Duku/
Langsap341,69 82,30 162,00 - -
Durian 156,60 245,86 185,20 281,60 356,70
Mangga 47,60 51,50 65,20 - 87,20
Manggis 2,20 1,10 2,30 2,30 2,30
Nanas 0,53 0,20 0,40 - 0,30
Pepaya 261,20 321,28 342,10 185,60 139,90
Pisang 660,30 712,40 744,40 744,80 722,00
Rambutan 514,40 635,90 642,50 308,40 841,20
Salak 1.458,30 1.695,00 1.522,20 868,30 1.750,30
Kelengkeng 40,87 0,20 0,10 - -
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 54/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 47
Grafik 7.3. Produksi Buah-buahan Tahun 2007 – 2011 ( Ton )
Sub sektor peternakan merupakan penyumbang yang cukup
besar dalam pembentukan PDRB sektor pertanian. Perkembangan
populasi ternak di Kota Salatiga dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 akan dijelaskan pada grafik dan tabel berikut.
Grafik 7.4. Populasi Ternak dan Unggas
Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 55/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 48
Tabel 7.4. Populasi Ternak dan Unggas
Di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Catatan : *) Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau
(PSPK 2011)
Sumbangan sub sektor perikanan di Kota Salatiga terhadap
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto hanya berasal dari
perikanan darat, karena tidak ada wilayah laut di Kota Salatiga,
sehingga produksi ikan laut pun tidak ada kontribusinya.
Perkembangan produksi ikan darat dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 senantiasa mengalami peningkatan yang cukup pesat,
terutama sejak diaktifkannya Balai Benih Ikan di wilayah Kota
Salatiga yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Semarang.
Jenis
Ternak/Unggas 2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Sapi Perah 8.100 8.379 8.523 8.668 4.868 *)
Sapi Potong 1.643 1.712 1.766 1.786 1.508 *)
Kerbau 189 187 188 190 122 *)
Kuda 154 144 143 144 124
Kambing 5.162 5.276 5.006 5.076 3.656
Domba 1.626 1.458 1.108 1.121 1.114
Itik 6.422 6.214 6.403 6.226 4.851
Burung Puyuh 13.600 11.000 6.000 6.000 10.000
Ayam Ras
235.800 207.000
192.000 202.000 203.000
Ayam Kampung105.963
86.287 93.855 95.826 85.254
Itik Manila 12.368 11.870 13.201 13.465 10.889
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 56/57
`
`
Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 49
Tabel 7.5. Produksi Ikan Darat
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga
Grafik 7.5. Perkembangan Produksi Ikan Darat
di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )
Jenis
Ikan 2007 2008 2009 2010 2011
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
Ikan Darat
Lele
Lainnya
115.383
391.039
21.900
205.905
284.005
42.506
232.645
220.925
11.720
326.511
196.077
9.828
412.939
104.185
11.198
7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4
http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 57/57
`
`
Dari uraian dalam bab I sampai dengan bab VII dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah diperlukan
perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang harus dilakukandengan cermat. Perencanaan dan evaluasi tersebut perlu diukur
dengan alat yang tepat/ sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan
data/indikator statistik yang mendukung di berbagai sektor.
2. Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga yang diukur oleh
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Konstan pada tahun 2011 mencapai 5,49 persen atau meningkat
dari pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang mencapai
5,01 persen.
3. Sumbangan sektor primer (pertanian dan penggalian) proporsinya
menurun dari 5,36 persen di tahun 2009, sedikit menurun di tahun
2010 yaitu sebesar 5,26 persen, namun di tahun 2011 mengalami
sedikit kenaikan menjadi sebesar 5,44. Hal ini berbanding
terbalik dengan sektor tersier yang semakin meningkat
sumbangannya dengan proporsi pada tahun 2009 sebesar 65,50
persen, kemudian 65,80 persen di tahun 2010 namun sedikit
menurun pada tahun 2011 yaitu sebesar 65,47 persen.
BAB VIII
KESIMPULAN
Indikator
Ekonomi2011