IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

58
 Katalog BPS : .9201001.3373

description

merupakan indikator ekonomi di daerah salatiga

Transcript of IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

Page 1: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 1/57

 

Katalog BPS : .9201001.3373

Page 2: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 2/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   iii

KATA PENGANTAR 

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas terbitnya publikasi Indikator EkonomiKota Salatiga Tahun 2011. Publikasi ini disusun atas kerjasama BPS Kota Salatiga

dengan BAPPEDA Kota Salatiga.

Secara umum, publikasi ini memuat beberapa informasi, khususnya yang

 berkaitan dengan situasi umum perekonomian Kota Salatiga beberapa tahun terakhir.

Sehingga dengan demikian, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui

 perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.

Upaya untuk menyempurnakan publikasi ini masih tetap dilakukan baik berupa

 pengembangan materi maupun cakupan, sehingga diharapkan informasi yang dihasilkan

dapat semakin bermanfaat dalam memajukan perekonomian daerah.

Penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga memungkinkan diterbitkannya publikasi ini. Kritik dan saran dari

 berbagai pihak sangat kami harapkan guna kesempurnaan publikasi di masa yang akan

datang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi para pengguna.

Salatiga, Juli 2012

BPS Kota Salatiga

 K e p a l a,

HERU PRANOTO, SE NIP. 19570902 198210 1 002

Page 3: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 3/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   iv

 ABSTRAKSI

Perencanaan maupun evaluasi pembangunan ekonomi daerah perlu

dilakukan lebih cermat. Indikator ekonomi yang dibutuhkan sedapat mungkin

mencerminkan potret atau gambaran perekonomian dari daerah yang

bersangkutan. Sehingga, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui

perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.

Data makro ekonomi yang disajikan dalam publikasi ini adalah: Data Produk 

Domestik Regional Bruto, Kondisi Keuangan Pemerintahan Kota Salatiga, Data Hotel

dan Jasa Perdagangan, Data Inflasi dan Harga-harga barang kebutuhan, Industri

Pengolahan, dan Data hasil pertanian.

Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga yang diukur oleh pertumbuhan Produk 

Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2011 mencapai 5,49

persen atau meningkat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya (2010)

yang mencapai 5,01 persen.

Stabilitas ekonomi dapat terjaga salah satunya jika tingkat inflasi tidak tinggi

atau mencapai ambang psikologis (dua digit). Untuk Kota Salatiga laju inflasi

selama tahun 2011 mencapai 2,84 persen setelah pada tahun sebelumnya yaitusebesar 6,65 persen

Kata Kunci : indikator ekonomi, produk domestik regional bruto, pertumbuhanekonomi, inflasi.

Page 4: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 4/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ............................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................

ABSTRAKSI ............. ..........................................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................................................................

DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................................................

Bab I PENDAHULUAN.....................................................................................................................

Bab II. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ......................................................................

Bab III. KEUANGAN .........................................................................................................................

Bab IV. HOTEL DAN JASA PERDAGANGAN ..............................................................................

Bab V. HARGA DAN INFLASI ........................................................................................................

Bab VI. INDUSTRI PENGOLAHAN .................................................................................................

Bab VII. PERTANIAN ........................................................................................................................

Bab VIII. KESIMPULAN .................................................................................................................... 

ii

iii

iv

v

vi

viii

1

3

8

14

23

40

43

50

Page 5: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 5/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 5.1

Tabel 5.2

Tabel 5.3

Tabel 5.4

Tabel 5.5

Tabel 5.6

Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2007 – 2011 ( Juta Rupiah ) ……………………………………………... 

Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Atas Dasar Harga Konstan

2000 Tahun 2007 – 2011 ( Juta Rupiah ) ……………………...………………... 

Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku Tahun 2007 – 2011 ( persen ) …………………………………………. 

Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan 2000 Tahun 2007 – 2011 ( persen ) …………………………………… 

Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011

(Ribu Rupiah) …………………………………………………………………… Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011

(Ribu Rupiah) ........................................................................................................

Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2011

(Ribu Rupiah) ........................................................................................................

Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Hotel Di Kota Salatiga 2011 ….  

Rata-rata Tingkat Hunian Kamar Hotel/ Wisma Di Kota Salatiga Tahun 2007  –  

2011 (persen) ……………………………………………………………………. 

Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/ Wisma Di Kota Salatiga Tahun 2007

 –  2011 (persen) …………………………………………………………………..

Indeks Harga Konsumen Bulanan Kota Salatiga Tahun 2011 ………………….. 

Perkembangan Laju Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2011 (Persen) ……… 

Inflasi Tahun Kalender dan Year to Year to Year  Kota Salatiga, Empat Kota

IHK, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 .......................................................

Harga Sembilan Bahan Pokok Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ..........

Harga Beberapa Jenis Sayuran Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ..........

Harga Beberapa Jenis Hasil Peternakan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun

2011 .......................................................................................................................

4

5

6

7

9

11

12

15

17

19

24

26

28

29

30

32

Page 6: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 6/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   vii

Tabel 5.7

Tabel 5.8

Tabel 5.9

Tabel 5.10

Tabel 5.11

Tabel 5.12

Tabel 7.1

Tabel 7.2

Tabel 7.3

Tabel 7.4 

Harga Beberapa Jenis Buah-buahan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011..

Harga Beberapa Jenis Beras Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011 ….........

Harga Beberapa Jenis Kacang-kacangan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun

2011 …………………………………………………...........................................

Harga Beberapa Jenis Bumbu-bumbuan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun

2011 …………………………………………………...........................................

Harga Rata-rata Emas Setiap Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun 2011

(Rupiah/Gram) ……………………………….......................................................

Harga Beberapa Jenis Bahan Bangunan Setiap Bulan di Kota Salatiga Tahun

2011 …………………..…….................................................................................

Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton) .………. 

Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton) ....

Produksi Buah-buahan di Kota Salatiga Tahun 2007 –  2011 (Ton) …………….. 

Populasi Ternak dan Unggas di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ekor) ……. 

Produksi Ikan Darat di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Kg) ..............……... 

33

34

35

36

38

39

44

45

46

48

49

Page 7: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 7/57

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011   viii

DAFTAR GRAFIK 

Grafik 3.1

Grafik 3.2

Grafik 3.3

Grafik 4.1

Grafik 4.2

Grafik 4.3

Grafik 4.4

Grafik 5.1

Grafik 5.2

Grafik 5.3

Grafik 7.1

Grafik 7.2

Grafik 7.3

Grafik 7.4

Grafik 7.5

Persentase Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Salatiga Tahun Anggaran

2011 ..................................................................................................................

Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya Pemerintah Daerah Kota

Salatiga Tahun 2009 – 2011 (Ribu Rupiah) .....................................................

Persentase Jumlah Akomodasi dan Tamu di Kota Salatiga Tahun 2011 (%) ..

Tingkat Hunian Kamar Hotel Di Kota Salatiga Tahun 2011 (%) .....................

Tingkat Hunian Tempat Tidur Hotel Di Kota Salatiga 2011(%) ......................

Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/Wisma di Kota Salatiga Tahun

2011 ( persen ) ..................................................................................................

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Per Bulan Kota Salatiga Tahun

2011 (Tahun 2007 = 100) .................................................................................

Perkembangan Laju Inflasi Bulanan dan Kumulatif Per Bulan Kota Salatiga

Tahun 2011 (Tahun 2007 = 100) ......................................................................

Laju Inflasi Kalender dan Year to Year to Year Kota Salatiga, Empat Kota,

Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 ...........................................................

Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton ) .......

Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 (Ton)..

Produksi Buah-buahan di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton ) ...............

Populasi Ternak dan Unggas di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor ) ....

Produksi Ikan Darat di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg ) .....................

10

12

16

18

18

22

25

27

28

44

45

47

47

49

Page 8: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 8/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  1

Untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah

diperlukan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang harus

dilakukan dengan cermat. Perencanaan dan evaluasi tersebut perlu

diukur dengan alat yang tepat/ sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan

data/indikator statistik yang mendukung di berbagai sektor.

Indikator-indikator ekonomi yang dibutuhkan sedapat mungkin

mencerminkan potret atau gambaran riil perekonomian dari daerah

yang bersangkutan dan bukan gambaran secara nasional yang

diaplikasikan ke daerah tersebut.

Kota Salatiga di masa lampau dikenal orang sebagai tempat

peristirahatan/ tetirah, merupakan salah satu Kota di Jawa Tengah

yang berada di lereng Gunung Merbabu dengan ketinggian wilayah

>450–800 M dpl dengan suhu 230C–280C, sehingga memiliki udara

sejuk. Selain itu, Kota Salatiga merupakan daerah penyangga

(hinterland ) dari sebagian wilayah Kabupaten Semarang dan berada

pada jalur perdagangan dan transportasi kawasan Joglosemar

(Jogyakarta, Solo dan Semarang) yang sangat padat arus mobilitas

lalu lintas darat.

Upaya pembangunan Kota Salatiga untuk meningkatkan taraf

hidup masyarakat, terus dilakukan secara berkesinambungan.

Pembangunan tidak hanya diarahkan kepada pembangunan fisik

tetapi juga pembangunan non fisik. Perencanaan yang matang

mutlak diperlukan agar pembangunan dapat dilakukan dengan

optimal dan tentunya disesuaikan dengan visi dan misi Kota Salatiga

ke depan.

BAB I

PENDAHULUAN

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 9: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 9/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  2

Dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang,

diperlukan indikator-indikator yang terbagi menjadi indikator

ekonomi dan indikator non ekonomi. Indikator ekonomi dapat diukur

secara kuantitatif sedangkan indikator non ekonomi umumnya hanya

bersifat kualitatif saja.

Publikasi ini bertujuan untuk memperlihatkan gambaran

perekonomian Kota Salatiga beberapa tahun terakhir. Publikasi

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011 menyajikan data

kondisi ekonomi secara makro tahun 2011. Sehingga dengan

demikian, dari indikator-indikator yang disajikan dapat diketahui

perkembangan ataupun penurunan dari tahun ke tahun.

Secara umum, perekonomian Kota Salatiga tahun 2011 banyak

dipengaruhi terutama oleh sektor Jasa-jasa, khususnya pada sub

sektor Jasa Pemerintahan dan Pertahanan. Hal ini menunjukkan

bahwa Kota Salatiga merupakan kota jasa dan yang mempunyai andil

cukup signifikan adalah Jasa Pemerintahan dan Pertahanan.

Sektor Perdagangan, khususnya sub sektor Perdagangan

Besar dan Eceran memberikan andil terbesar kedua setelah sektor

Jasa-jasa. Sektor Industri Pengolahan masih cukup memberikan adil

besar, setelah kedua sektor tersebut diatas.

Sedangkan sektor primer (Pertanian serta Pertambangan dan

Penggalian) sudah bukan lagi merupakan sektor yang memberikan

andil besar dalam perkembangan perekonomian di Kota Salatiga. Hal

ini disebabkan karena perubahan lahan pertanian yang banyak

dipergunakan untuk perumahan, sarana dan prasarana umum seperti

jalan lingkar selatan, pertokoan serta perkantoran.

Page 10: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 10/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  3

Pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan pertumbuhan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan,

merupakan indikator pokok dari pembangunan. Pertumbuhan

ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan akan memungkinkan

semakin besarnya tabungan yang dapat disisihkan untuk membiayai

investasi pembangunan baik di bidang ekonomi maupun non

ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi mempunyai batasan tertinggi dan

terendah. Jika pertumbuhan ekonomi melebihi batasan tertinggi,

maka perekonomian dapat memanas yang akan tercermin pada

peningkatan laju inflasi dan terjadinya ketidakseimbangan eksternal

dalam hal permintaan agregat yang tidak dapat dipenuhi oleh

produksi dalam negeri sehingga harus dipenuhi dari peningkatan

impor barang dan jasa. Di sisi lain, pertumbuhan yang kurang dari

batasan terendah akan menimbulkan bahaya tingkat pengangguran

yang dapat mengganggu kestabilan sosial politik sehingga akan

menghambat pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga tahun 2011 yang

didasarkan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

harga konstan 2000, adalah sebesar 5,49 persen.

BAB II

PENDAPATAN REGIONAL

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 11: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 11/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  4

Tabel 2.1.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA

ATAS DASAR HARGA BERLAKUTAHUN 2007 – 2011 (JUTA-AN RUPIAH)

Lapangan Usaha

Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian 76,343.79 85,585.96 89,024.35 97,207.72 110,468.55

2. Pertambangan dan 863.62 948.29 988.53 1,061.28 1,106.31

Penggalian

3. Industri 251,617.36 273,701.34 284,382.66 308,543.65 347,618.31

Pengolahan

4. Listrik, Gas & Air 83,037.30 96,485.05 100,437.81 114,639.14 119,909.62

Bersih

5. Bangunan 74,677.07 86,218.07 98,218.07 111,683.70 122,228.06

6. Perdag., Hotel & 242,100.15 279,806.09 306,226.25 342,005.38 374,295.88

Restoran

7. Pengangkutan & 157,078.58 177,287.37 195,069.19 210,339.85 235,339.27Komunikasi

8. Keu. Persewaan, & 137,250.66 158,613.36 174,433.45 192,672.37 211,947.03

Jasa Perusahaan

9. Jasa-Jasa 347,198.11 383,036.92 412,006.60 471,122.48 508,153.34

P D R B1,370,166.64 1,541,682.44 1,660,786.91 1,849,275.56 2,031,066.37

Sumber : BPS Kota Salatiga 

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Salatiga tahun

2011 atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 2.031 milyar serta atas

dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 0,963 milyar. Dengan

demikian, pada tahun 2011 besaran PDRB Kota Salatiga atas dasar

harga berlaku menjadi 3,54 kali dari tahun 2000 dan PDRB atas

dasar harga konstan meningkat menjadi 1,68 kali.

Page 12: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 12/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  5

Tabel 2.2.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SALATIGA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000TAHUN 2007 - 2011 (JUTA-AN RUPIAH)

LAPANGAN USAHA

TAHUN

2007 2008 2009 2010 2011***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian 47,952.75 51,150.87 51,498.01 52,168.09 52,565.95

2. Pertambangan dan 524.05 525.83 526.59 526.92 527.69Penggalian

3. Industri 168,536.20 171,322.03 175,969.61 180,162.84 185,050.25Pengolahan

4. Listrik, Gas & Air 39,898.17 43,952.09 44,461.63 49,084.80 49,582.67Bersih

5. Bangunan 44,114.92 47,746.46 52,400.67 57,687.89 63,311.16

6. Perdag., Hotel & 150,996.88 159,005.88 168,304.09 179,167.66 189,607.13Restoran

7. Pengangkutan & 118,950.30 127,110.14 133,785.22 139,783.67 147,326.29

Komunikasi

8. Keu. Persewaan, & 74,450.47 80,439.11 85,945.59 90,590.18 96,811.17Jasa Perusahaan

9. Jasa-Jasa 147,256.70 150,902.46 156,561.58 163,847.99 170,044.95

P D R B792,680.44 832,154.88 869,452.99 913,020.04 954,827.26

Sumber : BPS Kota Salatiga

Page 13: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 13/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  6

Tabel 2.3.

DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KOTA SALATIGA ATAS DASAR HARGA BERLAKUTAHUN 2007 – 2011 (PERSEN)

LAPANGAN USAHATAHUN

2007 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian 5,57 5,55 5,36 5,26 5,44

2. Pertambangan & Penggalian 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05

3. Industri Pengolahan 18,36 17,75 17,12 16,68 17,12

4. Listrik, Gas & Air Bersih 6,06 6,26 6,05 6,20 5,90

5. Bangunan 5,45 5,59 5,91 6,04 6,02

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,67 18,15 18,44 18,49 18,43

7. Pengangkutan & Komunikasi 11,46 11,50 11,75 11,37 11,59

8. Keu., Persewaan & Jasa Perusahaan 10,02 10,29 10,50 10,42 10,44

9. Jasa-Jasa 25,34 24,85 24,81 25,48 25,02

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kota Salatiga 

Dilihat dari kontribusinya, yang mempunyai andil terbesar

adalah sektor Jasa-jasa, kemudian diikiti sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran, serta sektor Industri Pengolahan masing-masing

sebesar 25,02 persen, 18,43 persen dan 17,12 persen.

Kontribusi sektor pertanian yang tidak lagi mempunyai peran

penting dalam perekonomian Kota Salatiga, menunjukkan bahwa

sebagaimana masyarakat yang tinggal di perkotaan, demikian pula

masyarakat di Kota Salatiga, sudah tidak lagi mengandalkan sektor

Pertanian sebagai sumber penghasilan keluarga dibandingkan sektor

lainnya.

Page 14: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 14/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  7

Tabel 2.4.

DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KOTA SALATIGA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000TAHUN 2007 – 2011 (PERSEN)

LAPANGAN USAHATAHUN

2007 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian 6,05 6,15 5,92 5,71 5,46

2. Pertambangan & Penggalian 0,07 0,06 0,06 0,06 0,05

3. Industri 21,26 20,59 20,24 19,73 19,80

4. Listrik, Gas & Air Minum 5,03 5,28 5,11 5,38 5,15

5. Bangunan 5,57 5,74 6,03 6,32 6,38

6. Perdagangan 19,05 19,11 19,36 19,62 19,48

7. Angkutan 15,01 15,27 15,39 15,31 15,40

8. Bank & Lemb. Keu. Lainnya 9,39 9,67 9,89 9,92 10,05

9. Jasa-Jasa 18,58 18,13 18,01 17,95 18,24

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kota Salatiga 

Page 15: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 15/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  8

Otonomi daerah menuntut Pemerintah Daerah untuk dapat

mengoptimalkan pengelolaan kekayaan dan potensi daerah masing-

masing  guna meningkatkan perekonomian yang tujuan akhirnya

adalah untuk mewujudkan taraf hidup masyarakat yang semakin

membaik.

Peranan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan

daerah terus ditingkatkan selaras dengan pembangunan nasional.

Pembangunan daerah harus dilaksanakan secara terpadu dan serasi

dalam rangka mewujudkan keserasian dan keseimbangan

pembangunan nasional. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan

tersebut adalah melalui perbaikan dan penyempurnaan keuangandaerah sehingga dapat dikelola secara lebih efektif dan efisien.

Dalam rangka keperluan analisa dan pengambilan keputusan,

maka data statistik tentang keuangan daerah menjadi diperlukan

antara lain untuk memberi gambaran tentang realisasi anggaran

penerimaan dan belanja daerah yang telah dilakukan oleh

Pemerintah Kota Salatiga, kemudian untuk mengetahui potensi dan

peranan sumber dana, sebagai informasi bagi Pemerintah Pusat

serta sebagai bahan penyusunan Neraca Ekonomi Nasional.

Pada proses perbaikan taraf hidup masyarakat memerlukan

biaya yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah

Daerah untuk menghimpun dana guna membiayai pelaksanaan

kegiatannya.

Pertama, Pemerintah Daerah memperoleh dana dan sumber-

sumber yang dikategorikan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BAB III

KEUANGAN 

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 16: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 16/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  9

Kedua, perolehan dari bagian dana perimbangan. Ketiga, penerimaan

lainnya yang sah, dan keempat penerimaan yang berasal dari

pinjaman.

A. PENDAPATAN DAERAH.

Pada tahun 2011 realisasi pendapatan daerah otonom Kota

Salatiga sebesar Rp. 478,17 milyar, naik 16,20 persen dibandingkan

tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 411,50 milyar.

Sebagian besar (64,52 persen) dana tersebut berasal dari dana

perimbangan. Hanya sebagian kecil yang berasal dari pendapatan

asli daerah (12,68 persen). Sementara sumber lain-lain pendapatan

yang sah pada tahun 2011 sebesar Rp. 24,66 milyar.

Tabel 3.1

Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Salatiga 

Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )

No Rincian Jumlah

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

1. PENDAPATAN 478.173.511

1.1 Pendapatan Asli Daerah 60.611.340

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 15.900.468 

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 7.558.790

1.1.3Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan 2.964.214

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 34.187.868

1.2  Pendapatan Transfer  398.799.666 

1.2.1Transfer Pemerintah Pusat – Dana 

Perimbangan 308.552.526 

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 20.582.495

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 1.776.381

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 262.653.050

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 23.540.600

Page 17: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 17/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  10

Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga

Grafik 3.1

Persentase Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Salatiga

Tahun Anggaran 2011

B. BELANJA DAERAH.

Realisasi belanja daerah otonom Kota Salatiga pada tahun 2011

mengalami kenaikan sebesar 9,56 persen dari tahun sebelumnya.

Pengeluaran terbesar belanja daerah otonom Kota Salatiga adalah

untuk belanja operasi sebesar 82,87 persen. Kemudian disusul

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya 45.090.454 

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus -

1.2.2.2 Dana Penyesuaian 45.090.454

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 45.156.686 

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 24.142.437

1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 21.014.249

1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 18.762.505

1.3.1 Pendapatan Hibah -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat -

1.3.3 Pendapatan Lainnya 18.762.505

Page 18: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 18/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  11

belanja modal sebesar 16,88 persen. Peningkatan terbesar pada

Belanja Operasi, khususnya adalah untuk belanja pegawai.

Tabel 3.2

Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga

Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Salatiga

Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga

No Rincian Jumlah

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

2. BELANJA 458.618.399

2.1 Belanja Operasi 380.076.036

2.1.1 Belanja Pegawai 278.029.858

2.1.2 Belanja Barang 83.537.356

2.1.3 Belanja Bunga -

2.1.4 Belanja Subsidi -

2.1.5 Belanja Hibah 10.292.913

2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 6.825.8162.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 1.390.093

2.2 Belanja Modal 77.409.471

2.2.1 Belanja Tanah 404.659

2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 24.457.427

2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 18.243.905

2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 32.140.113

2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.824.232

2.2.6 Belanja Aset Lainnya 339.134

2.3. Belanja Tidak Terduga 1.132.892

2.3.1 Belanja Tidak Terduga 1.132.892

Page 19: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 19/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  12

Tabel 3.3

Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Kota Salatiga

Tahun Anggaran 2011 ( Ribu Rupiah )

Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah Kota Salatiga

Grafik 3.2Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah

Kota Salatiga Tahun 2009 – 2011

No Rincian Jumlah

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

3. PEMBIAYAAN 51.532.598

3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 54.359.598

3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 2.827.000

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)  71.087.709

Page 20: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 20/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  13

Grafik diatas menggambarkan bahwa dari tahun ke tahun,

Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Kota Salatiga

senantiasa mengalami peningkatan. Kenaikan realisasi Pendapatan

berbanding lurus dengan kenaikan realisasi Belanja.

Dalam tiga tahun terakhir, Realisasi Pendapatan Pemerintah

Daerah Kota Salatiga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti,

yaitu dari 386,11 Milyar Rupiah di tahun 2009 menjadi 412,25 Milyar

Rupiah di tahun 2010 dan meningkat lagi di tahun 2011 sebesar 478,

735 Milyar Rupiah.

Sejalan dengan Realisasi Pendapatan, Realisasi Belanja

Pemerintah Daerah Kota Salatiga juga menunjukkan peningkatan

yang cukup berarti, yaitu dari 368,39 Milyar Rupiah di tahun 2009

menjadi 418,62 Milyar Rupiah di tahun 2010 dan meningkat lagi di

tahun 2011 sebesar 458,62 Milyar Rupiah.

Page 21: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 21/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  14

Salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting

dalam pembangunan perekonomian nasional adalah sektor

pariwisata. Sektor ini selain sebagai salah satu sumber penghasil

devisa, juga merupakan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja.

Pembangunan kepariwisataan nasional dilakukan secara menyeluruh

dan terpadu dengan sektor-sektor pembangunan lainnya dengan

tetap dijaga terpeliharanya kepribadian bangsa, kelestarian serta

kualitas lingkungan hidup. 

Pemerintah berusaha sedemikian rupa untuk meningkatkan

sektor ini, sehingga mampu memainkan peranan sebagai sumber

devisa yang handal. Salah satu aset dari bidang kepariwisataan yang

dianggap potensial adalah usaha jasa akomodasi yang terdiri dari

hotel dan akomodasi lainnya. Pembangunan hotel dan jasa

akomodasi lainnya secara nasional menunjukkan trend yang cukup

meningkat. Untuk mengevaluasi hasil pembangunan hotel dan

akomodasi lainnya diperlukan tersedianya data statistik yang akurat

dan lengkap. 

Sektor jasa selama tiga tahun terakhir (2009-2011) tetap

memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam pembentukan

Produk Domestik Regional Bruto di Kota Salatiga, sehingga penting

bagi Pemerintah untuk mendukung sektor ini agar peranannya dapat

semakin ditingkatkan yang berimbas pada meningkatnya pendapatan

daerah.

BAB IV

PERHOTELAN DAN

JASA PERDAGANGAN 

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 22: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 22/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  15

Berkembangnya sektor pariwisata, akan berbanding lurus

dengan berkembangnya sektor jasa perdagangan. Hal ini terjadi

karena dengan banyaknya wisatawan nusantara maupun manca

negara yang berdatangan di Kota Salatiga, akan membawa dampak

baik untuk perdagangan lokal masyarakat. Peningkatan

perekonomian juga akan mengalir sejalan dengan meningkatnya

perkembangan sektor pariwisata di Kota Salatiga.

Tabel 4.1

Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Hotel

Di Kota Salatiga Tahun 2011

Sumber: Statistik Hotel Kota Salatiga 2011

Pada akhir tahun 2011 jumlah hotel dan jasa akomodasi

lainnya di Kota Salatiga sebanyak 22 buah, masing-masing 2 (dua)

buah hotel berbintang empat, 1 (satu) buah hotel berbintang tiga, 12

buah hotel melati, 4 (empat) buah wisma, 1 (satu) buah penginapan

remaja (youth hostel), 1 (satu) buah resort dan 1 (satu) buah jasa

akomodasi lainnya. 

Keterangan

Kelas Hotel

JumlahBintang

Non

Bintang

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

Jumlah Hotel 3 19 22

Jumlah Kamar 236 499 735

Jumlah Tempat Tidur 423 1.012 1.435

Jumlah Tamu WNI (Orang) 30.786 56.706 87.492

Jumlah Tamu WNI (Orang) 503 7 510

Page 23: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 23/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  16

Grafik 4.1. Persentase Jumlah Akomodasi dan Tamu

di Kota Salatiga Tahun 2011 (%)

Grafik diatas menjelaskan bahwa jumlah hotel bintang di Kota

Salatiga masih lebih sedikit dibanding hotel non bintang. Sedangkan

tamu manca negara jauh lebih sedikit dibanding tamu nusantara. Hal

ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Salatiga masih

mempunyai peluang untuk meningkatkan berbagai sektor yang bisa

menarik Wisman untuk menikmati potensi alam Kota Salatiga

sehingga dapat meningkatkan jumlah tamu wisman yang menginap di

hotel Kota Salatiga.

Dengan ditingkatkannya sektor pariwisata untuk menunjukkan

potensi unggulan Kota Salatiga, dapat mengangkat daya saing

sektor-sektor yang lain sehingga akan berdampak positif terhadap

perekeonomian Kota Salatiga pada umumnya.

Page 24: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 24/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  17

Tabel 4.2

Rata-rata Tingkat Hunian Hotel/ Wisma

Di Kota Salatiga Tahun 2007–

2011 (persen)

Persentase tingkat penghunian kamar (TPK) untuk seluruh

hotel di Kota Salatiga selama periode tahun 2011 lebih rendah

dibanding tahun sebelumnya. Persentase TPK seluruh Hotel di Kota

Salatiga selama tahun 2011 tercatat 26,66 % atau lebih rendah 3,18

poin dibanding tahun 2011. Kenaikan TPK Hotel di Kota Salatiga

terjadi pada hotel non bintang dan sedangkan hotel bintang

mengalami penurunan. TPK hotel bintang tahun 2011 tercatat

BulanTingkat Hunian

Kamar (TPK)

Tingkat Hunian

Tempat Tidur (TPTT)

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

23,90

26,55

26,15

18,61

18,68

26,90

27,45

22,51

34,56

29,84

36,67

28,44

23,40

23,92

26,12

18,89

19,30

26,52

27,63

21,50

34,27

30,84

38,56

29,36

Tahun 2011

Tahun 2010

Tahun 2009

Tahun 2008

Tahun 2007

26,66

29,84

26,13

32,14

23,63

26,66

30,24

25,67

36,82

28,38

Page 25: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 25/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  18

sebesar 33,33 % atau turun 6,43 poin dibanding tahun 2010.

Sementara hotel non bintang naik sebesar 2,6 poin dari 13,78% pada

tahun 2010 menjadi 16,36% pada tahun ini. 

Persentase TPK apabila dirinci menurut periode bulan terlihat

tertinggi terjadi pada bulan November 2011 yang mencapai angka

36,67%, sedang Persentase TPK terendah terjadi pada bulan April

yang tercatat sebesar 18,61%. 

Grafik 4.2. Tingkat Hunian Kamar Hoteldi Kota Salatiga Tahun 2011 (%)

Grafik 4.3. Tingkat Hunian Tempat Tidur Hotel

di Kota Salatiga Tahun 2011 (%)

Page 26: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 26/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  19

Tabel 4.3

Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel/Wisma

Di Kota Salatiga Tahun 2007–

2011 (persen)

Sejalan dengan TPK, Persentase TPTT di Kota Salatiga

selama tahun 2011 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2010.

Persentase TPTT seluruh hotel di Kota Salatiga selama tahun 2011

tercatat sebesar 30,24% atau turun sebesar 3,58 poin dengan

rincian hotel Bintang 35,11% dan hotel Non Bintang 14,84%. TPTT

hotel bintang turun 6,33 poin sementara hotel Non Bintang naik 1,6

Bulan Tamu AsingTamu

IndonesiaJumlah Total

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

1,67

1,62

4,00

2,39

3,67

6,23

3,22

2,04

1,51

2,98

2,03

2,10

1,92

1,47

1,67

1,61

1,67

1,57

1,52

1,92

1,43

1,65

1,76

1,86

1,92

1,47

1,69

1,61

1,70

1,60

1,54

1,92

1,43

1,68

1,77

1,86

Tahun 2011

Tahun 2010

Tahun 2009

Tahun 2008Tahun 2007

2,79

3,12

2,76

3,615,08

1,64

1,81

1,67

2,211,76

1,65

1,82

1,68

2,24

1,92

Page 27: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 27/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  20

poin. Seperti halnya angka persentase TPK, persentase TPTT di

Kota Salatiga selama tahun 2011 sebagian besar dipengaruhi oleh

angka persentase TPTT hotel bintang. Persentase TPTT tertinggi

terjadi pada bulan November yaitu sebesar 38,56 % disusul bulan

September sebesar 34,27%, sementara bulan April merupakan

periode dengan persentase TPTT terendah sebesar 18,89%.

Suatu asumsi mengatakan bahwa semakin lama wisatawan

tinggal di suatu wilayah maka semakin banyak pula uang yang

dibelanjakan oleh wisatawan tersebut. Salah satu pendekatan untuk

memperkirakan lamanya tinggal wisatawan, digunakan rata-rata

lama menginap pada jasa akomodasi.

Penghitungan rata-rata lama menginap (RLM), dibedakan

menjadi RLM tamu asing dan RLM tamu Nusantara. Penghitungan

RLM tamu asing dimaksudkan untuk pendekatan perhitungan rata-

rata lama tinggal wisatawan mancanegara (wisman), yang pada

gilirannya akan dapat digunakan sebagai salah satu ukuran

penghitungan pemasukan devisa sektor pariwisata.

a. RLM-Tamu Asing

Dibanding periode tahun 2010, RLM tamu asing tahun 2011

mengalami penurunan. Selama tahun 2011, rata-rata lama menginap

tamu asing yang berkunjung ke hotel-hotel di Kota Salatiga adalah

selama 2,79 hari atau turun 0,33 malam dibanding tahun 2010.

Sementara RLM tamu asing jika dirinci menurut jenis hotel, untuk

hotel non bintang tercatat 1,50 malam dan di hotel berbintang lebih

lama yaitu 2,79 malam. Secara rata-rata dari data ini dapat

disimpulkan bahwa rata-rata tamu asing yang menginap di Kota

Salatiga tahun 2011 lebih lama tinggal di hotel bintang.

Page 28: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 28/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  21

RLM tamu asing pada hotel berbintang tertinggi terjadi pada

bulan Mei selama 5,04 malam dan terendah pada bulan Juni selama

1,05 malam. Sementara untuk hotel non bintang, karena jumlah

tamu sangat sedikit sehingga ada satu dua orang saja yang menginap

lama tidak akan mempengaruhi rata-ratanya.

b. RLM-Tamu Nusantara

Berbeda dengan pola lama tinggal tamu asing, pola rata-rata

lama menginap tamu Indonesia tidak banyak bervariasi dengan rata-

rata lama menginap selama tahun 2011 sebesar 1,64 malam (turun

0,17 malam dibanding tahun 2010). Rata-rata lama menginap

tertinggi terjadi pada bulan September dengan 2,13 malam.

Seperti halnya tamu asing, tamu Indonesia yang menginap di Kota

Salatiga juga lebih senang berlama-lama tinggal di hotel Bintang

dibanding di hotel non bintang. RLM Indonesia di hotel Bintang

selama 1,92 malam sedang di hotel non bintang hanya 1,12

malam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 11.2.

c. RLM – Seluruh Tamu

Apabila kita tidak membedakan lagi jenis tamu yang menginap

di hotel Kota Salatiga, yang menjadi perhatian adalah keseluruhan

tamu yang datang dan menginap. Polanya mirip sekali dengan pola

RLM tamu Indonesia. Hal ini disebabkan perbedaan persentase

jumlah tamu Indonesia yang terlalu besar dibanding tamu asing. RLM

seluruh tamu secara rata-rata sebesar 1,65 malam dengan RLM

hotel bintang 1,93 malam dan hotel non bintang 1,12 malam.

Page 29: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 29/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  22

Grafik 4.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel

di Kota Salatiga Tahun 2011 (Malam)

Page 30: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 30/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  23

Untuk mengetahui kondisi makro perekonomian suatu daerah

dapat dilihat dari kondisi perdagangan. Perdagangan merupakan

salah satu sektor yang punya peranan penting pada perekonomian

suatu daerah.

Perubahan harga yang terjadi dari waktu ke waktu merupakan

salah satu poin yang menunjukkan stabilitas ekonomi suatu wilayah.

Dalam perjalanannya, naik turunnya inflasi di suatu wilayah lebih

banyak dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga BBM, kenaikan tarif

jasa-jasa publik dan pola konsumsi masyarakat pada periode

tertentu serta pada spekulan.

Kondisi harga beberapa barang dan jasa di Kota Salatiga pada

tahun 2011 secara bulanan dapat terlihat pada tabel 5.4 sampai 5.12.

Dari tabel tersebut terpantau bahwa secara umum harga barang dan

jasa selama tahun 2011 cenderung stabil dalam arti tidak terjadi

kenaikan ataupun penurunan yang drastis, tetapi secara umum

angkanya terus mengalami kenaikan setiap bulannya. Terlihat juga

ada beberapa kelompok komoditas yang perubahannya berfluktuasi

dan ada yang mempuyai kecenderungan untuk terus mengalami

kenaikan walaupun tidak drastis. 

A. INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)

Indikator ekonomi makro yang cukup penting untuk

memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu daerah/  wilayah

serta pola konsumsi masyarakat adalah Indeks Harga Konsumen.

BAB V

HARGA DAN INFLASI 

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 31: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 31/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  24

Selain itu, Indeks Harga Konsumen juga merupakan salah

satu indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk membuat

analisis sederhana mengenai perkembangan ekonomi di suatu

wilayah/ daerah pada periode tertentu.

Indeks Harga Konsumen adalah angka yang mencerminkan

perbandingan rata-rata harga barang/jasa pada tingkat konsumen

pada suatu periode dengan periode sebelumnya yang sudah

ditentukan (periode dasar), dimana turut diperhitungkan pula

peranan dari setiap barang dan jasa dari paket komoditas sesuai

dengan pola konsumsi masyarakat.

Tabel 5.1

INDEK HARGA KONSUMEN BULANAN

KOTA SALATIGA TAHUN 2011

NO BULAN

KELOMPOK / SUB KELOMPOK 

U

M

UM

BAHAN

MAKA-

NAN

MAKA-

NAN

JADI,

MINU-MAN,

ROKOK 

DANTEMBA-

KAU

P

E

UM

A

HA

N

S

A

N

DA

N

G

E

S

EH

A

TA

N

PENDI-

DIKAN,

RE-

KREA-SI DAN

OLAH

RAGA

TRANS-

PORTA-

SI DAN

KOMU-NIKASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Tahun 2011

1 Januari 122,08 147,15 123,85 114,98 124,75 109,30 113,65 105,58

2 Pebruari 121,79 144,33 124,93 115,17 125,07 110,12 113,65 105,78

3 Maret 121,74 142,76 125,38 115,55 125,66 110,71 113,69 106,11

4 April 121,10 139,63 124,51 115,69 126,46 110,95 114,60 106,41

5 Mei 121,26 139,38 125,38 115,68 128,02 110,96 114,60 106,41

6 Juni 121,76 140,46 125,29 116,18 128,99 112,22 114,65 106,63

7 Juli 122,58 142,34 126,01 116,25 132,55 112,35 115,70 106,72

8 Agustus 123,30 141,52 127,08 116,79 137,23 112,58 119,87 106,94

9 September 123,85 142,13 127,07 117,53 139,83 112,78 119,89 107,52

10 Oktober 123,72 141,64 127,17 117,88 137,40 113,07 119,89 107,25

11 Nopember 124,32 143,48 127,53 118,10 139,13 113,19 119,89 107,25

12 Desember 124,80 145,00 127,90 118,24 139,95 113,19 119,90 107,25

Sumber : BPS Kota Salatiga 

Page 32: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 32/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  25

Untuk kelompok bahan makanan perubahannya sangat

berfluktuasi. Perubahan yang cukup besar terjadi pada bulan Juli,

dimana kondisi ini dipicu oleh perubahan harga pada komoditas

sayuran dan bumbu-bumbuan yang mengalami kenaikan yang cukup

signifikan. Sedangkan untuk kelompok minuman, rokok dan

tembakau kondisi selama tahun 2011 cenderung berfluktuasi

(mengalami kenaikan dan penurunan) akan tetapi tidak cukup

signifikan perubahannya.

Untuk kelompok perumahan, sandang, kesehatan, rekreasi dan

olah raga serta kelompok transportasi dan komunikasi, selama tahun

2011 cenderung mengalami kenaikan yang tidak drastis dari bulan

ke bulan.

Grafik 5.1. Perkembangan Indeks Harga Konsumen Per Bulan

Kota Salatiga Tahun 2011

(tahun 2007 = 100) 

Page 33: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 33/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  26

B.  INFLASI.

Indikator yang digunakan sebagai pengukur naik-turunnya nilai

uang adalah Tingkat Inflasi. Tingkat inflasi merupakan dampak dari

beberapa sebab yang bervariasi dari waktu ke waktu. Tingginya

inflasi sering timbul akibat adanya permintaan yang tinggi,

sementara persediaan akan kebutuhan itu sangat terbatas.

TABEL 5.2.

PERKEMBANGAN LAJU INFLASI BULANAN

KOTA SALATIGA TAHUN 2011

(PERSEN)

NO. BULAN

KELOMPOK / SUB KELOMPOK 

UM

U

M

BAHAN

MAKA-

NAN

MAKA-

NANJADI,

MINU-

MAN,ROKOK 

DAN

TEMBA-KAU

P

ER 

U

MA

H

AN

S

AN

D

AN

G

ES

E

HA

T

AN

PENDI-

DIKAN,RE-

KREASI

DANOLAH

RAGA

TRANS-

PORTASI DAN

KOMU-

NIKASI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Januari 0,60 1,62 0,31 -0,13 -0,31 0,65 0,39 0,73

2 Pebruari -0,24 -1,91 0,87 0,16 0,26 0,75 0,00 0,20

3 Maret -0,05 -1,09 0,36 0,33 0,47 0,53 0,03 0,31

4 April -0,52 -2,19 -0,69 0,13 0,64 0,22 0,80 0,28

5 Mei 0,14 -0,17 0,70 -0,02 1,23 0,01 0,00 0,00

6 Juni 0,41 0,77 -0,07 0,43 0,76 1,14 0,05 0,21

7 Juli 0,68 1,34 0,59 0,06 2,75 0,12 0,92 0,08

8 Agustus 0,59 -0,58 0,85 0,46 3,54 0,20 3,60 0,21

9 September 0,44 0,43 -0,01 0,64 1,90 0,18 0,01 0,54

10 Oktober -0,11 -0,34 0,08 0,30 -1,74 0,26 0,00 -0,25

11 Nopember 0,49 1,30 0,28 0,19 1,26 0,10 0,00 0,00

12 Desember 0,39 1,06 0,29 0,12 0,59 0,00 0,01 0,00

Sumber : BPS Kota Salatiga

Selama tahun 2011, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli

dengan inflasi sebesar 0,68 persen dan terendah pada bulan Mei

dengan besaran yang sama yaitu 0,14 persen. Sedangkan deflasi

Page 34: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 34/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  27

terjadi hanya pada bulan Februari, Maret, April dan Oktober dengan

besaran masing-masing 0,24 persen, 0,05 persen, 0,52 persen, dan

0,11 persen.

Grafik 5.2. Perkembangan Laju Inflasi Bulanan dan Kumulatif Per Bulan

Kota Salatiga Tahun 2011 (tahun 2007=100) 

Laju inflasi tahun kalender/ kumulatif (Januari-Desember

2011) dan laju inflasi year on year di Kota Salatiga tercatat inflasi

2,84 persen. Kondisi ini hampir sama dengan inflasi kumulatif Kota

Semarang yang tercatat 2,87 persen. Dibanding tiga kota SBH

lainnya di Jawa Tengah maka inflasi kalender Kota Salatiga berada

di bawah inflasi kalender di Kota Purwokerto (3,40 persen) dan

sedikit diatas Kota Tegal (2,58 persen) serta jauh diatas Kota

Surakarta (1,93 persen). Inflasi kumulatif dan year on year Jawa

Tengah sendiri sedikit berada dibawah laju inflasi Kota Salatiga

dengan besaran 2,68 persen.

Page 35: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 35/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  28

Tabel 5.3

Inflasi Tahun Kalender dan Year on Year Empat Kota IHK,

Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011

(2)

Nasional 6,50

Jawa Tengah 2,68

Purwokerto 3,40

Surakarta 1,93

Semarang 2,87

Tegal 2,58

Salatiga 2,84

(1)

Rincian Inflasi

 

Grafik 5.3. Laju Inflasi Kalender dan Year to Year  Kota Salatiga, Empat Kota,

Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011

Sumber : BPS Kota Salatiga

Page 36: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 36/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  29

Dikaitkan dengan peranan sektor Industri Pengolahan

terhadap struktur perekonomian wilayah, terdapat konsep

mekanisme pendorong pertumbuhan yaitu keterkaitan antar industri

dan antara industri dengan sektor-sektor ekonomi lainnya.

Dikatakan bahwa dalam sektor produksi, mekanisme perangsang

pembangunan yang tercipta merupakan akibat dari adanya hubungan

antara berbagai sektor industri dalam menyediakan barang-barang

yang digunakan sebagai bahan mentah bagi sektor perekonomian

lain. Interaksi ini terdiri atas pengaruh hubungan ke belakang

(backward linkages effect ) atau keterkaitan hulu, dan pengaruh

hubungan ke depan (forward linkages effect ) atau keterkaitan hilir.

Industri Pengolahan merupakan salah satu sektor yang

memberikan andil cukup besar untuk pembentukan Produk Domestik

Regional Bruto Kota Salatiga, dengan sumbangan sebesar 17,12

persen. Dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan andil,

dimana tahun sebelumnya sebesar 16,68 persen.

Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang

melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis,

kimia, ataupun dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau

setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang

yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai

akhir. Termasuk dalam kegiatan jasa industri dan pekerjaan

perakitan (assembling ).

Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan

pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain

BAB VI

INDUSTRI PENGOLAHAN 

Indikator

Ekonomi

2011 

BAB VI

INDUSTRI PENGOLAHAN

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 37: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 37/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  30

sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan

mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa

(upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang

melakukan kegiatan menggiling padi/ gabah petani dengan balas jasa

yang diperhitungkan secara bagi hasil.

Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan)

usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan

barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,

dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi

dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung

jawab atas usaha tersebut.

Perkembangan sektor industri pengolahan, memberi bukti

tingginya semangat masyarakat kota dalam berusaha. Setidaknya

ada tiga jenis industri besar yang bergerak dalam bidang

pertekstilan, ban, dan pemotongan hewan yang berlokasi di sana.

Begitu pula dengan dunia kewirausahaan, seperti industri kecil dan

rumah tangga, tampak dalam berbagai bentuk barang produksi.

Celana hawai misalnya-istilah celana pendek bersaku banyak

atau aneka pakaian anak dan dewasa, sprei, sarung bantal, dan

guling adalah beberapa keluaran industri kecil yang cukup menonjol

di lingkup Kota Salatiga. Tepatnya di Kecamatan Tingkir, salah satu

wilayah di sisi timur kota, terdapat sentra industri konveksi

semacam itu. Rumah-rumah lengkap dengan mesin jahit

dan tumpukan kain yang siap diolah dapat dengan mudah dijumpai di

sana.

Total sumbangan industri pengolahan besarnya Rp 347,618milyar terhadap kegiatan ekonomi Salatiga di tahun 2011. Selain

konveksi, industri kecil lainnya yang juga ikut meramaikan ekonomi

Page 38: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 38/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  31

Salatiga adalah industri pengolahan makanan. Dendeng dan abon

sapi rasa asin, manis, dan pedas atau kripik paru misalnya, adalah

makanan yang banyak diminati untuk dijadikan oleh-oleh. Enting-

enting gepuk dan ampyang, hasil olahan dari kacang tanah, termasuk

di antaranya. Lokasi pembuatan aneka makanan tersebut tersebar di

seluruh kecamatan di Kota Salatiga.

Berkembangnya sektor industri ikut memacu kegairahan dunia

perdagangan yang dalam lima tahun ke belakang selalu meningkat.

Banyaknya pusat perbelanjaan menjadi bukti ramainya orang

berdagang. Pasar Jetis, Blauran, Pasar Raya I dan II, serta pertokoan

di sepanjang Jalan Makutarama adalah beberapa nama lokasi

perbelanjaan di Kota Salatiga.

Page 39: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 39/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  32

Sektor pertanian di Kota Salatiga bukan merupakan sektor

yang dominan sebagai penyumbang di dalam struktur ekonomi

dengan kontribusi sebesar 5,46 persen. Hal ini terjadi karena luas

penggunaan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan pertanian

sangat terbatas.

Pada akhir tahun 2011 luas wilayah Kota Salatiga tercatat

sebesar 5.678 hektar, sekitar 13,39 persen merupakan lahan

pertanian lahan sawah dan 86,61 persen merupakan lahan bukan

pertanian yang digunakan untuk pekarangan, bangunan/ halaman,

tegal, perkebunan dan lain-lain.

Tanaman bahan makanan terdiri dari tanaman padi, palawija,

sayur-sayuran dan buah-buahan. Kontribusi sub sektor tanaman

bahan makanan terhadap pembentukan PDRB di Kota Salatiga adalah

sebesar 2,48 persen. Pada tahun 2011 produksi padi di Kota

Salatiga adalah sebanyak 7.191 ton. Jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya maka produksi padi pada tahun ini mengalami penurunan

sebesar 6,77 persen.

Tanaman jagung pada tahun ini juga mengalami penurunan

produksi dari 2.019 ton pada tahun 2010 menjadi 1.307 ton pada

tahun 2011. Demikian pula untuk tanaman ubi kayu, ubi jalar dan

kacang tanah pun mengalami penurunan produksi dari tahun

sebelumnya.

BAB VIIPERTANIAN

IndikatorEkonomi

2011 

Page 40: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 40/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  33

Tabel 6.1. Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga

Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 6.1 Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga

Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Tanaman sayur-sayuran potensial yang dihasilkan di Kota

Salatiga terdiri dari tiga komoditas yaitu cabe besar, cabe rawit dan

kacang panjang. Sebagaimana pada tanaman padi dan palawija,

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Padi 7.124 7.306 7.738 7.713 7.191

Jagung 2.707 2.333 2.709 2.019 1.307

Ubi Kayu 7.447 8.673 6.863 6.523 5.864

Ubi Jalar 516 611 374 118 95

Kacang Tanah 10 4 1 - 2

Page 41: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 41/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  34

sayuran pun kebanyakan mengalami penurunan termasuk juga untuk

tanaman yang mempunyai hasil terbesar yaitu cabe rawit.

Tabel 6.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 6.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Produksi tanaman buah-buahan juga mengalami fluktuasi.

Ada beberapa tanaman yang mengalami kenaikan seperti Durian,

Mangga, Rambutan, dan Salak. Selain ketiga tanaman diatas, pada

umumnya produksi di tahun 2011 mengalami penurunan.

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Cabe Besar 4,70 11,60 9,70 5,18 20,0

Cabe Rawit 421,20 392,00 209,10 315,11 247,70

Kacang

Panjang4,40 6,50 2,00 3,00 10,00

Page 42: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 42/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  35

Tabel 6.3. Produksi Buah-buahan

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Kelengkeng merupakan tanaman buah-buahan yang

senantiasa mengalami penurunan produksi, sehingga akhirnya tidak

lagi memiliki output karena lahan yang dipergunakan untuk tanaman

ini telah dialihkan peruntukannya menjadi tanaman perkebunan

karet. Sedangkan sampai saat ini, tanaman karet tersebut belum

berproduksi atau belum membuahkan hasil yang cukup berarti.

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Alpukat 263,00 310,90 595,20 931,90 904,20

Duku/

Langsap341,69 82,30 162,00 - -

Durian 156,60 245,86 185,20 281,60 356,70

Mangga 47,60 51,50 65,20 - 87,20

Manggis 2,20 1,10 2,30 2,30 2,30

Nanas 0,53 0,20 0,40 - 0,30

Pepaya 261,20 321,28 342,10 185,60 139,90

Pisang 660,30 712,40 744,40 744,80 722,00

Rambutan 514,40 635,90 642,50 308,40 841,20

Salak 1.458,30 1.695,00 1.522,20 868,30 1.750,30

Kelengkeng 40,87 0,20 0,10 - -

Page 43: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 43/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  36

Grafik 6.3. Produksi Buah-buahan Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sub sektor peternakan merupakan penyumbang yang cukup

besar dalam pembentukan PDRB sektor pertanian. Perkembangan

populasi ternak di Kota Salatiga dari tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011 akan dijelaskan pada grafik dan tabel berikut.

Grafik 6.4. Populasi Ternak dan Unggas

Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )

Page 44: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 44/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  37

Tabel 6.4. Populasi Ternak dan Unggas

Di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Catatan : *) Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau

(PSPK 2011)

Sumbangan sub sektor perikanan di Kota Salatiga terhadap

pembentukan Produk Domestik Regional Bruto hanya berasal dari

perikanan darat, karena tidak ada wilayah laut di Kota Salatiga,

sehingga produksi ikan laut pun tidak ada kontribusinya.

Perkembangan produksi ikan darat dari tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011 senantiasa mengalami peningkatan yang cukup pesat,

terutama sejak diaktifkannya Balai Benih Ikan di wilayah Kota

Salatiga yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Semarang.

Jenis

Ternak/Unggas 2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Sapi Perah 8.100 8.379 8.523 8.668 4.868 *)

Sapi Potong 1.643 1.712 1.766 1.786 1.508 *)

Kerbau 189 187 188 190 122 *)

Kuda 154 144 143 144 124

Kambing 5.162 5.276 5.006 5.076 3.656

Domba 1.626 1.458 1.108 1.121 1.114

Itik 6.422 6.214 6.403 6.226 4.851

Burung Puyuh 13.600 11.000 6.000 6.000 10.000

Ayam Ras

235.800 207.000

192.000 202.000 203.000

Ayam Kampung105.963

86.287 93.855 95.826 85.254

Itik Manila 12.368 11.870 13.201 13.465 10.889

Page 45: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 45/57

``

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  38

Tabel 6.5. Produksi Ikan Darat

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 6.5. Perkembangan Produksi Ikan Darat

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )

Jenis

Ikan 2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Ikan Darat

Lele

Lainnya

115.383

391.039

21.900

205.905

284.005

42.506

232.645

220.925

11.720

326.511

196.077

9.828

412.939

104.185

11.198

Page 46: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 46/57

Page 47: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 47/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  40

Dikaitkan dengan peranan sektor Industri Pengolahan

terhadap struktur perekonomian wilayah, terdapat konsep

mekanisme pendorong pertumbuhan yaitu keterkaitan antar industri

dan antara industri dengan sektor-sektor ekonomi lainnya.

Dikatakan bahwa dalam sektor produksi, mekanisme perangsang

pembangunan yang tercipta merupakan akibat dari adanya hubungan

antara berbagai sektor industri dalam menyediakan barang-barang

yang digunakan sebagai bahan mentah bagi sektor perekonomian

lain. Interaksi ini terdiri atas pengaruh hubungan ke belakang

(backward linkages effect ) atau keterkaitan hulu, dan pengaruh

hubungan ke depan (forward linkages effect ) atau keterkaitan hilir.

Industri Pengolahan merupakan salah satu sektor yang

memberikan andil cukup besar untuk pembentukan Produk Domestik

Regional Bruto Kota Salatiga, dengan sumbangan sebesar 17,12

persen. Dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan andil,

dimana tahun sebelumnya sebesar 16,68 persen.

Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang

melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis,

kimia, ataupun dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau

setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang

yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai

akhir. Termasuk dalam kegiatan jasa industri dan pekerjaan

perakitan (assembling ).

BAB VI

INDUSTRI PENGOLAHAN 

Indikator

Ekonomi

2011 

BAB VI

INDUSTRI PENGOLAHAN

Indikator

Ekonomi

2011 

Page 48: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 48/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  41

Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan

pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain

sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan

mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa

(upah makloon), misalnya perusahaan penggilingan padi yang

melakukan kegiatan menggiling padi/ gabah petani dengan balas jasa

yang diperhitungkan secara bagi hasil.

Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan)

usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan

barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu,

dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi

dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung

jawab atas usaha tersebut.

Perkembangan sektor industri pengolahan, memberi bukti

tingginya semangat masyarakat kota dalam berusaha. Setidaknya

ada tiga jenis industri besar yang bergerak dalam bidang

pertekstilan, ban, dan pemotongan hewan yang berlokasi di sana.

Begitu pula dengan dunia kewirausahaan, seperti industri kecil dan

rumah tangga, tampak dalam berbagai bentuk barang produksi.

Celana hawai misalnya-istilah celana pendek bersaku banyak

atau aneka pakaian anak dan dewasa, sprei, sarung bantal, dan

guling adalah beberapa keluaran industri kecil yang cukup menonjol

di lingkup Kota Salatiga. Tepatnya di Kecamatan Tingkir, salah satu

wilayah di sisi timur kota, terdapat sentra industri konveksi

semacam itu. Rumah-rumah lengkap dengan mesin jahit

dan tumpukan kain yang siap diolah dapat dengan mudah dijumpai di

sana.

Page 49: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 49/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  42

Total sumbangan industri pengolahan besarnya Rp 347,618

milyar terhadap kegiatan ekonomi Salatiga di tahun 2011. Selain

konveksi, industri kecil lainnya yang juga ikut meramaikan ekonomi

Salatiga adalah industri pengolahan makanan. Dendeng dan abon

sapi rasa asin, manis, dan pedas atau kripik paru misalnya, adalah

makanan yang banyak diminati untuk dijadikan oleh-oleh. Enting-

enting gepuk dan ampyang, hasil olahan dari kacang tanah, termasuk

di antaranya. Lokasi pembuatan aneka makanan tersebut tersebar di

seluruh kecamatan di Kota Salatiga.

Berkembangnya sektor industri ikut memacu kegairahan dunia

perdagangan yang dalam lima tahun ke belakang selalu meningkat.

Banyaknya pusat perbelanjaan menjadi bukti ramainya orang

berdagang. Pasar Jetis, Blauran, Pasar Raya I dan II, serta pertokoan

di sepanjang Jalan Makutarama adalah beberapa nama lokasi

perbelanjaan di Kota Salatiga.

Page 50: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 50/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  43

Sektor pertanian di Kota Salatiga bukan merupakan sektor

yang dominan sebagai penyumbang di dalam struktur ekonomi

dengan kontribusi sebesar 5,46 persen. Hal ini terjadi karena luas

penggunaan lahan yang diperuntukkan sebagai lahan pertanian

sangat terbatas.

Pada akhir tahun 2011 luas wilayah Kota Salatiga tercatat

sebesar 5.678 hektar, sekitar 13,39 persen merupakan lahan

pertanian lahan sawah dan 86,61 persen merupakan lahan bukan

pertanian yang digunakan untuk pekarangan, bangunan/ halaman,

tegal, perkebunan dan lain-lain.

Tanaman bahan makanan terdiri dari tanaman padi, palawija,

sayur-sayuran dan buah-buahan. Kontribusi sub sektor tanaman

bahan makanan terhadap pembentukan PDRB di Kota Salatiga adalah

sebesar 2,48 persen. Pada tahun 2011 produksi padi di Kota

Salatiga adalah sebanyak 7.191 ton. Jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya maka produksi padi pada tahun ini mengalami penurunan

sebesar 6,77 persen.

Tanaman jagung pada tahun ini juga mengalami penurunan

produksi dari 2.019 ton pada tahun 2010 menjadi 1.307 ton pada

tahun 2011. Demikian pula untuk tanaman ubi kayu, ubi jalar dan

kacang tanah pun mengalami penurunan produksi dari tahun

sebelumnya.

BAB VII

PERTANIAN

IndikatorEkonomi

2011 

Page 51: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 51/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  44

Tabel 7.1. Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga

Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 7.1 Produksi Padi dan Palawija di Kota Salatiga

Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Tanaman sayur-sayuran potensial yang dihasilkan di Kota

Salatiga terdiri dari tiga komoditas yaitu cabe besar, cabe rawit dan

kacang panjang. Sebagaimana pada tanaman padi dan palawija,

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Padi 7.124 7.306 7.738 7.713 7.191

Jagung 2.707 2.333 2.709 2.019 1.307

Ubi Kayu 7.447 8.673 6.863 6.523 5.864

Ubi Jalar 516 611 374 118 95

Kacang Tanah 10 4 1 - 2

Page 52: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 52/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  45

sayuran pun kebanyakan mengalami penurunan termasuk juga untuk

tanaman yang mempunyai hasil terbesar yaitu cabe rawit.

Tabel 7.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 7.2. Produksi Tanaman Sayur-sayuran

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Produksi tanaman buah-buahan juga mengalami fluktuasi.

Ada beberapa tanaman yang mengalami kenaikan seperti Durian,

Mangga, Rambutan, dan Salak. Selain ketiga tanaman diatas, pada

umumnya produksi di tahun 2011 mengalami penurunan.

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Cabe Besar 4,70 11,60 9,70 5,18 20,0

Cabe Rawit 421,20 392,00 209,10 315,11 247,70

Kacang

Panjang4,40 6,50 2,00 3,00 10,00

Page 53: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 53/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  46

Tabel 7.3. Produksi Buah-buahan

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Kelengkeng merupakan tanaman buah-buahan yang

senantiasa mengalami penurunan produksi, sehingga akhirnya tidak

lagi memiliki output karena lahan yang dipergunakan untuk tanaman

ini telah dialihkan peruntukannya menjadi tanaman perkebunan

karet. Sedangkan sampai saat ini, tanaman karet tersebut belum

berproduksi atau belum membuahkan hasil yang cukup berarti.

Jenis

Tanaman2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Alpukat 263,00 310,90 595,20 931,90 904,20

Duku/

Langsap341,69 82,30 162,00 - -

Durian 156,60 245,86 185,20 281,60 356,70

Mangga 47,60 51,50 65,20 - 87,20

Manggis 2,20 1,10 2,30 2,30 2,30

Nanas 0,53 0,20 0,40 - 0,30

Pepaya 261,20 321,28 342,10 185,60 139,90

Pisang 660,30 712,40 744,40 744,80 722,00

Rambutan 514,40 635,90 642,50 308,40 841,20

Salak 1.458,30 1.695,00 1.522,20 868,30 1.750,30

Kelengkeng 40,87 0,20 0,10 - -

Page 54: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 54/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  47

Grafik 7.3. Produksi Buah-buahan Tahun 2007 – 2011 ( Ton )

Sub sektor peternakan merupakan penyumbang yang cukup

besar dalam pembentukan PDRB sektor pertanian. Perkembangan

populasi ternak di Kota Salatiga dari tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011 akan dijelaskan pada grafik dan tabel berikut.

Grafik 7.4. Populasi Ternak dan Unggas

Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )

Page 55: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 55/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  48

Tabel 7.4. Populasi Ternak dan Unggas

Di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Ekor )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Catatan : *) Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau

(PSPK 2011)

Sumbangan sub sektor perikanan di Kota Salatiga terhadap

pembentukan Produk Domestik Regional Bruto hanya berasal dari

perikanan darat, karena tidak ada wilayah laut di Kota Salatiga,

sehingga produksi ikan laut pun tidak ada kontribusinya.

Perkembangan produksi ikan darat dari tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011 senantiasa mengalami peningkatan yang cukup pesat,

terutama sejak diaktifkannya Balai Benih Ikan di wilayah Kota

Salatiga yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Semarang.

Jenis

Ternak/Unggas 2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Sapi Perah 8.100 8.379 8.523 8.668 4.868 *)

Sapi Potong 1.643 1.712 1.766 1.786 1.508 *)

Kerbau 189 187 188 190 122 *)

Kuda 154 144 143 144 124

Kambing 5.162 5.276 5.006 5.076 3.656

Domba 1.626 1.458 1.108 1.121 1.114

Itik 6.422 6.214 6.403 6.226 4.851

Burung Puyuh 13.600 11.000 6.000 6.000 10.000

Ayam Ras

235.800 207.000

192.000 202.000 203.000

Ayam Kampung105.963

86.287 93.855 95.826 85.254

Itik Manila 12.368 11.870 13.201 13.465 10.889

Page 56: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 56/57

`

`

Indikator Ekonomi Kota Salatiga Tahun 2011  49

Tabel 7.5. Produksi Ikan Darat

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )

Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga

Grafik 7.5. Perkembangan Produksi Ikan Darat

di Kota Salatiga Tahun 2007 – 2011 ( Kg )

Jenis

Ikan 2007 2008 2009 2010 2011

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )

Ikan Darat

Lele

Lainnya

115.383

391.039

21.900

205.905

284.005

42.506

232.645

220.925

11.720

326.511

196.077

9.828

412.939

104.185

11.198

Page 57: IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

7/16/2019 IndikatorEkonomiSalatiga2011 Referensi Tgs-4

http://slidepdf.com/reader/full/indikatorekonomisalatiga2011-referensi-tgs-4 57/57

`

`

Dari uraian dalam bab I sampai dengan bab VII dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah diperlukan

perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi yang harus dilakukandengan cermat. Perencanaan dan evaluasi tersebut perlu diukur

dengan alat yang tepat/ sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan

data/indikator statistik yang mendukung di berbagai sektor.

2. Pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga yang diukur oleh

pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan pada tahun 2011 mencapai 5,49 persen atau meningkat

dari pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang mencapai

5,01 persen.

3. Sumbangan sektor primer (pertanian dan penggalian) proporsinya

menurun dari 5,36 persen di tahun 2009, sedikit menurun di tahun

2010 yaitu sebesar 5,26 persen, namun di tahun 2011 mengalami

sedikit kenaikan menjadi sebesar 5,44. Hal ini berbanding

terbalik dengan sektor tersier yang semakin meningkat

sumbangannya dengan proporsi pada tahun 2009 sebesar 65,50

persen, kemudian 65,80 persen di tahun 2010 namun sedikit

menurun pada tahun 2011 yaitu sebesar 65,47 persen.

BAB VIII

KESIMPULAN 

Indikator

Ekonomi2011