INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN … · - Sekretariat Daerah - BPKAD - Inspektorat N...

IKU Kabupaten Belitung Tahun 2018-2023 1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6

I Meningkatnya kualitas

hidup dan kesejahteraan

masyarakat

Indeks Pembangunan

Manusia

IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, pendidikan, dan

pengeluaran.

BPS Diskominfo

Angka Kemiskinan

Po =

dimana:

Po = Rasio kesenjangan kemiskinan (poverty gap)

Z = garis kemiskinan

q = banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan

Yi = Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk yang berada di bawah

garis kemiskinan (i=1,2,3,…,q), yi < z

n = jumlah penduduk

BPS Diskominfo

I.1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup = (rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tertentu) atau

(jumlah rata-rata usia yang diperkirakan pada seseorang atas dasar angka kematian pada

masa tersebut yang cenderung tidak berubah di masa mendatang)

BPS dalam menghitung menggunakan rumusan dari angka kematian menurut umur

(ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan register kematian. Tetapi karena sistem

registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung

Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite.

BPS Diskominfo

I.2 Meningkatnya kualitas

pendidikan masyarakat

Rata-rata Lama Sekolah (Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas dan

lama pendidikan yang ditamatkan/dijalani / Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas) x

100 %

BPS Diskominfo




PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6

I.3 Meningkatnya daya beli

masyarakat

Pengeluaran per Kapita (dalam

ribu)

Dimensi Pengeluaran

BPS Diskominfo

I.4 Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam

pembangunan

Status Desa ‘Maju’ Jumlah desa berstatus maju sesuai dengan Permendes PDTT Nomor 2 tahun 2016

SK Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

tentang Pemutakhiran Desa Membangun

Dinas PPKBPMD

II Terwujudnya pelayanan

birokrasi yang bersih,

inovatif, profesional,

akuntabel dan

transparan

Indeks Reformasi Birokrasi Penilaian PMPRB dan validasi Kementerian PAN dan RB dengan penilaian indikator

sebagaimana Permenpan RB Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014

tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

Lembar Kerja Evaluasi

(LHE) RB dan Laporan

Hasil Evaluasi (LHE) RB

Inspektorat

II.1 Terciptanya birokrasi

yang bersih, transparan dan akuntabel

Opini BPK Penilaian opini yang di keluarkan oleh BPK terhadap laporan keuangan daerah pada

tahun berkenaan - Laporan Keuangan

Daerah hasil Evaluasi dan

Penilaian BPK

- Laporan pemeriksaan

BPK-RI atas LKPD

Kabupaten Belitung

- Sekretariat Daerah

- BPKAD - Inspektorat

Nilai SAKIP Kabupaten

Belitung Nilai hasil evaluasi AKIP oleh KemenPAN-RB - Laporan Evaluasi SAKIP

Kabupaten

- Laporan Hasil

Implementasi SAKIP

Bagian Organisasi

Sekretariat Daerah

II.2 Terciptanya birokrasi

yang inovatif dan profesional

Indeks Profesionalitas ASN Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 8 Tahun 2019 tentang

Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara, rumusan pengukuran Indeks Profesionalitas ASN merupakan jumlah total hasil

perkalian dari bobot dimensi/indikator dikalikan skor/nilai masing-masing jawaban

dimensi/ indicator

Laporan Hasil Pengukuran

Indeks Profesional ASN - BKN

BKPSDM




PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6

II.3 Birokrasi yang

mengedepankan

pelayanan masyarakat yang berkualitas

Nilai Survey Kepuasan

Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat = (Total nilai persepsi per unsur / Total unsur yang

terisi) x Nilai Penimbang Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 = 0,071

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil

penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

IKM Unit Pelayanan x 25

Dokumen Hasil Survey

Kepuasan masyarakat

Bagian Organisasi

Sekretariat Daerah




PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6

Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

III Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Laju Pertumbuhan Ekonomi ∑ pertumbuhan PDRB tahun (n) –

tahun (n-1) x 100%

∑ pertumbuhan PDRB tahun (n-1)

BPS Diskominfo

III.1 Meningkatnya

pengembangan pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan

(domestik dan mancanegara)

Data akomodasi + ( 10% x Data Arus Penumpang Datang)

Ket.

*Data akomodasi adalah jumlah orang yang menginap di Hotel, penginapan, homestay dan lain-lain sejenisnya.

*Data arus penumpang datang adalah jumlah penumpang datang dari Bandara dan

Pelabuhan penumpang di Kabupaten Belitung.

- Data Akomodasi Dinas

Pariwisata

- Data Arus Penumpang

Datang Dinas Perhubungan

Dinas Pariwisata

III.2 Meningkatnya produksi

pertanian dan perikanan

Kontribusi sektor pertanian,

kehutanan, Perikanan terhadap PDRB (%)

((Jumlah kontribusi sektor pertanian, kehutanan, Perikanan)/ (Jumlah PDRB ADHB)) x

100%

BPS Diskominfo

III.3 Meningkatnya pengembangan koperasi

dan usaha mikro

Nilai omset koperasi (ribu rupiah)

Nilai omset koperasi pada tahun berkenaan Laporan Keragaan Koperasi Dinas KUKMPTK

Nilai omset usaha mikro (ribu

rupiah)

Nilai omset usaha koperasi pada tahun berkenaan

Laporan Data UKM

III.4 Meningkatnya investasi Nilai investasi (juta rupiah) Nilai investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki

yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan

keuntungan dimasa depan.

Nilai Investasi tahun berkenaan +∑ nilai investasi tahun sebelumnya.

Laporan Investasi Daerah Dinas PMPTSPP

III.5 Meningkatnya

infrastruktur kewilayahan

Persentase pemenuhan

infrastruktur kewilayahan

X = (a+b+c+d+e+f+g) / 7

X = persentase pemenuhan infrastruktur kewilayahan a = persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik

b = persentase sawah yang terairi irigasi

c = persentase air minum

d = persentase drainase dalam kondisi baik (drainase sekunder) e = persentase jalan lingkungan kondisi baik

f = persentase drainase lingkungan dalam kondisi baik

- Data dasar prasarana jalan

kabupaten/kota form DD-

1 - Laporan monitoring dan

evaluasi sumber daya air

- Laporan monitoring dan

evaluasi penataan bangunan dan lingkungan

Dinas PUPR




PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6

g = persentase pengolahan air limbah permukiman


evaluasi tata ruang


evaluasi jasa konsruksi

IV Meningkatnya kualitas

lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup

IKLH = (IKA X 30%) + (IKU X 30%) + (IKTL X 40%)

Keterangan: IKA = Indeks Kualitas Air IKU = Indeks Kualitas Udara

IKTL = Indeks Kualitas Tutupan Lahan

Data Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD)

Dinas Lingkungan

Hidup

IV.1 Meningkatnya

pengelolaan sampah

Persentase cakupan pelayanan

persampahan

((Luas Area Pelayanan Pengelolaan Sampah (KM2) / (Luas Area Kabupaten/Kota (KM2))

x 100%

Laporan Penanganan

Sampah

Dinas Lingkungan

Hidup

Tanjungpandan, Agustus 2019

BUPATI BELITUNG.

SAHANI SALEH


INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2018-2023

1. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang Pendidikan dan Kebudayaan

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dan kebudayaan

2. Perumusan kebijakan dibidang pendidikan dan kebudayaan

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pendidikan dan kebudayaan

4. Pelaksanaan administrasi dinas dibidang pendidikan dan kebudayaan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kualitas

pendidikan masyarakat

Rata-rata lama Sekolah (RLS) ( Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas dan lama pendidikan yang ditamatkan/dijalani /

Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas) x 100%

Badan Pusat Statistik (BPS)

2 Meningkatnya Akses dan

mutu Pendidikan

Persentase Angka Putus Sekolah jenjang

SD

Jumlah siswa SD putus sekolah tahun berjalan/jumlah Siswa SD Tahun berjalan) x 100%

Laporan Database Siswa Dikbud

Persentase Angka Putus Sekolah jenjang

SMP

Jumlah siswa SMP putus sekolah tahun berjalan/jumlah Siswa SMP Tahun berjalan) x

100%

Laporan Database Siswa Dikbud

3 Meningkatnya pelestarian

budaya daerah

Persentase Budaya daerah yang

dilestarikan

Jumlah Budaya Daerah yang dilestarikan/jumlah seluruh budaya Daerah) x 100%

Ket:

Budaya Daerah yang dilestarikan: sesuai dengan kriteria Pokok-pokok Pikiran

kebudayaan Daerah

Pokok – pokok Pikiran Kebudayaan

Daerah

4 Meningkatnya

pemanfaatan nilai budaya

daerah

Persentase Budaya daerah yang

dimanfaatkan

Jumlah Budaya Daerah yang dimanfaatkan/jumlah seluruh budaya Daerah) x 100%

Ket: Budaya Daerah yang dimanfaatkan: sesuai dengan kriteria Pokok-pokok Pikiran

kebudayaan Daerah

Pokok – pokok Pikiran Kebudayaan

Daerah


2. DINAS KESEHATAN

Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT

serta sumber daya kesehatan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan

PKRT serta sumber daya kesehatan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat

kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat

Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup = (rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh

seseorang yang telah berhasil mencapai umur tertentu) atau (jumlah rata-rata usia yang diperkirakan pada seseorang atas dasar angka kematian pada

masa tersebut yang cenderung tidak berubah di masa mendatang)

BPS dalam menghitung menggunakan rumusan dari angka kematian menurut umur (ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan register kematian. Tetapi karena sistem

registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung

Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite.

Badan Pusat Statistik

2. Meningkatnya Pelayanan

Kesehatan

Nilai Survey Kepuasan Masyarakat

(SKM)

(Jumlah Hasil Survei Kepuasan Masyarakat dari unit-unit / Jumlah unit yang

melaksanakan survey) x 100%

Ket : Unit adalah Dinas Kesehatan dan UPT di Lingkup Dinas Kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat = (Total nilai persepsi per unsur / Total unsur yang

terisi) x Nilai Penimbang Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 =

0,071




Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Dokumen Hasil Survey Kepuasan

Masyarakat



1 2 3 4 5

Persentase Capaian Kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Rata-rata persentase capaian indikator SPM penyakit menular dan penyakit tidak menular = ((% Capaian Indikator TB) + (% Capaian Indikator ODGJ) + (% Capaian Indikator

Hipertensi) + (% Capaian Indikator Diabetes) + (% Capaian Indikator HIV)) / 5

Ket: - Indikator SPM Penyakit menular terdiri dari pelayanan kesehatan orang dengan

tuberculosis dan pelayanan kesehatan orang dengan resi koterinveksi HIV

- Indikator SPM Penyakit tidak menular terdiri dari pelayanan kesehatan penderita

hipertensi, pelayanan kesehatan penderita Diabetes mellitus, pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ) berat

Laporan SPM

Angka Kematian Ibu (AKI)

(Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas disuatu wilayah tertentu selama1 tahun) / (Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang

sama) x 100.000 KLH

Ket : Kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

Laporan Kematian Ibu dan Anak

Angka Kematian Bayi (AKB)

(Jumlah bayi ( berumur < 1 tahun ) yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1

tahun) / (Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama) x 100.000

KLH

Ket : Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu

tahun

Laporan Kematian Ibu dan Anak

3. Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam

berperilaku hidup bersih dan sehat

Meningkatnya Peran Serta Masyarakat

(Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga Mandiri) / (Jumlah Desa/Kelurahan) x 100%

Ket : Pentahapan Desa siaga Strata pratama menjadi mandiri terdiri dari 7 kriteria yaitu ;

1. Desa Strata pratama adanya Forum desa/ kelurahan ada tapi belum berjalan,

sedangakan mandiri forum desa/ kel. Berjalan setiap bulan

2. Desa Strata pratama sudah ada minimal 2 orang KPM/Kader kesehatan sedangkan Mandiri 9 orang atau lebih

3. Desa Strata pratama dan mandiri mudah mengakses pelayanan kesehatan dasar

4. Desa Strata pratama sudah ada dana dari pemerintah desa dan kelurahan serta

belum ada sumber dana lainnya sedangkan mandiri sudah ada dana dari pemerintah desa dan kelurahan serta dua sumber dana lainnya

5. Desa Strata pratama sudah ada peran aktif masyarakat dan tidak ada peran aktif

ormas sedangkan mandiri ada peran aktif masyarakat dan peran aktif dua ormas

6. Desa Strata pratama belum ada peraturan kepala desa atau peraturan bupati/walikota sedangkan mandiri sudah ada dan direalisasikan.

7. Desa Strata pratama untuk pembinaan PHBS kurang dari 20% rumah tangga

yang ada sedangkan mandiri minimal 40 % rumah tangga yang ada.

Laporan Desa Siaga


3. DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Tugas : Menyelenggarakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaaan umum, penataan ruang, perumahan dan

kawasan permukiman. Fungsi : 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumberdaya air, penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan pengembangan

kawasan permukiman, pembiayaan perumahan, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air minum, penyelenggaraan perumahan dan kawasan

permukiman, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan, penyelenggaraan penataan ruang serta pembinaan jasa konstruksi;

2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat;

3. Pengelolaan barang milik / kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

5. Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

6. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

7. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Terwujudnya pelayanan

infrastruktur berwawasan lingkungan yang

mendukung pertumbuhan

ekonomi dan daya saing

Persentase pemenuhan infrastruktur yang

berkualitas dan berkelanjutan

(Persentase pengelolaan jaringan jalan + Persentase pengelolaan sumber daya air +

Persentase tertatanya bangunan dan lingkungan + Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang + (0,3 x Persentase SDM yang bersertifikat)) / 5 x 100%

Data dasar prasarana jalan

kabupaten/kota form DD-1

Laporan monitoring dan evaluasi

sumber daya air


penataan bangunan dan lingkungan


tata ruang


jasa konsruksi

2. Meningkatnya infrastruktur untuk

mendukung konektivitas

wilayah

Persentase Pengelolaan jaringan jalan (Panjang jalan yang memenuhi standar / Panjang jalan kabupaten) x 100%

Ket:

1. Jalan memenuhi standar adalah jalan yang memiliki lebar perkerasan 5 meter

2. Jalan Kabupaten adalah jalan yang sesuai dengan SK Bupati tentang penetapan jalan

Data dasar prasarana jalan kabupaten/kota form DD-1

SK Bupati tentang penetapan jalan

kabupaten

3. Meningkatnya kualitas

pengelolaan sumber daya

air

Persentase Pengelolaan sumber daya air (Persentase sawah terairi + Persentase drainase sekunder dalam kondisi baik + % sumber

air baku yang terkelola dengan baik + % panjang turap/talud/bronjong yang ditangani) / 4

x 100%

Ket:


sumber daya air

SK Bupati tentang Penetapan daerah

irigasi



1 2 3 4 5

1. Persentase sawah terairi = (luas sawah yang terairi irigasi / total luas sawah) x 100%

luas sawah yang terairi irigasi adalah luasan sawah yang dialiri oleh irigasi

primer dan sekunder

2. Persentase drainase sekunder dalam kondisi baik = (panjang drainase tidak

tersumbat pembuangan aliran air / panjang seluruh drainase didaerah kabupaten) x 100%

3. Persentase Sumber air baku yang terkelola dengan baik = (jumlah sumber air baku

yang terkelola dengan baik /jumlah seumber air baku) x 100%

4. Persentase panjang turap/talud/bronjong yang ditangani = (jumlah turap/talud/bronjong yang dibangun / jumlah turap/talud/bronjong yang

direncanakan) x 100%


penataan bangunan dan

lingkungan

Persentase tertatanya bangunan dan

lingkungan

(Persentase tertatanya bangunan dan lingkungan + Persentase bangunan gedung yang

memenuhi standar) / 2 x 100%

Ket:

1. Persentase tertatanya bangunan dan lingkungan = (Jumlah bangunan dan

lingkungan yang tertata sesuai rencana / data bangunan lingkungan sesuai rencana)

x 100% 2. Persentase bangunan gedung yang memenuhi standar = (Jumlah bangunan yang

ber IMB bangunan gedung / Jumlah bangunan gedung) x 100%


penataan bangunan dan lingkungan

5. Meningkatnya

pengendalian dan

pemanfaatan ruang

Persentase kesesuaian pemanfaatan

ruang

(jumlah keterangan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan dokumen tata ruang /

perencanaan peruntukan pemanfaatan ruang) x 100%

Laporan monitoring dan evaluasi tata

ruang

6. Mewujudkan tertib

penyelenggaraan jasa konstruksi

Persentase SDM yang bersertifikat (jumlah tenaga konstruksi bersertikat terampil / jumlah tenaga kerja konstruksi produktif)

x 100%

Laporan monitoring dan evaluasi jasa

konsruksi

7. Terciptanya lingkungan

perumahan dan

permukiman yang layak

huni

Rasio Permukiman layak huni Luas Permukiman Layak Huni / luas wilayah permukiman Laporan monitoring dan evaluasi

perumahan dan permukiman

8. Meningkatnya kualitas infrastruktur permukiman

Persentase permukiman dengan sarana dan prasarana dasar yang sehat dan aman

((0,4 x Persentase tersedianya air yang aman dan berkelanjutan untuk kebutuhan pokok minimal sehari-hari) + (0,3 x Persentase cakupan pelayanan sistem pengolahan air

limbah yang layak) + 0,2 x Persentase jalan permukiman dalam kondisi baik) + (0,1 x

Persentase drainase permukiman dalam kondisi baik)) / 4 x 100%

Ket:

1. Persentase tersedianya air yang aman dan berkelanjutan untuk kebutuhan pokok

minimal sehari-hari = (jumlah penduduk yang mendapat akses air minum yang

aman dan berkelanjutan / jumlah penduduk) x 100%

Laporan monitoring dan evaluasi perumahan dan permukiman



1 2 3 4 5

2. Persentase cakupan pelayanan sistem pengolahan air limbah yang layak = (jumlah penduduk yang terlayani sistem pengolahan air limbah yang memadai / jumlah

penduduk) x 100%

3. Persentase jalan permukiman dalam kondisi baik = (panjang jalan lingkungan

yang tertangani / total panjang jalan lingkungan yang direncanakan) x 100% 4. Persentase drainase permukiman dalam kondisi baik = (panjang drainase

lingkungan dalam kondisi baik / total panjang drainase lingkungan yang

direncanakan) x 100%

9. Berkurangnya luasan

permukiman kumuh

Persentase luasan permukiman kumuh (luas pengurangan lingkungan permukiman kumuh yang tertangani / luas permukiman

kumuh) x 100%


kegiatan KOTAKU


4. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

Tugas : Membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang ketentraman, umum dan perlindungan masyarakat, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan

Bupati, serta penanggulangan kebakaran dan bencana daerah

Fungsi : 1. Penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum;

2. Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati;

3. Pembinaan PPNS kabupaten;

4. Penanggulangan Bencana Kabupaten;

5. Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan dan Penanganan Kebakaran dan Bahan Berbahaya dan Beracun;

6. Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran;

7. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran.


1 2 3 4 5

1. Terciptanya ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat

Persentase penurunan gangguan

ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat

(Jumlah gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada tahun n - Jumlah

gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada tahun awal) / jumlah

gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada tahun awal x 100%

Laporan Ketertiban Umum,

Ketentraman Masyarakat dan

Pelanggaran Perda dan Perkada

2. Meningkatnya penegakan

Perda dan Perkada

Menurunnya pelanggaran Perda dan

Perkada

Jumlah pelanggaran Perda dan Perkada pada tahun berkenaan Laporan Ketertiban Umum,

Ketentraman Masyarakat dan Pelanggaran Perda dan Perkada


layanan penanggulangan

bencana

Indeks Risiko Bencana (IRB) 𝑅 =

𝐻 × 𝑉

𝐶

R = Risk

H = Hazard

V = Vurnerability

C = Capacity

Ket:

Perhitungan berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana dan Perka BNPB Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana

Perangkat Indeks Risiko Bencana

Indonesia (IRBI) dari Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB)

4. Meningkatnya pelayanan

pencegahan,

kesiapsiagaan dan

penyelamatan terhadap bencana

Indeks Kapasitas Daerah (IKD) Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Peningkatan Kapasitas

Daerah dalam Penanggulangan Bencana

Perangkat Indeks Risiko Bencana

Indonesia (IRBI) dari Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB)


5. DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tugas dan Fungsi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tugas : Membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, pemberdayaan sosial dan penanganan

Fakir Miskin, dan bidang kualitas hidup perempuan, perlindungan perempuan, kualitas keluarga, sistem data gender dan anak, pemenuhan hak anak dan

perlindungan khusus anak.

Fungsi : 1. Perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan umum dalam lingkup sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak;

3. Pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang sosial, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak;

4. Penyusunan program kerja dan anggaran, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga, dan tata usaha; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Terwujudnya

keberfungsian sosial

PMKS

Persentase menurunnya PMKS (data awal - data tahun berkenaan) / data awal x 100% Profil data PMKS dan PSKS

2. Meningkatnya

penanganan PMKS

Persentase PMKS yang tertangani (jumlah PMKS yang tertangani / jumlah PMKS) x 100% Profil data PMKS dan PSKS

3. Terwujudnya peningkatan

kualitas hidup perempuan dan anak

Peningkatan persentase kualitas hidup

perempuan dan anak

Rasio Perempuan Korban Kekerasan Perempuan = ((Jumlah korban kekerasan) / (jumlah

penduduk perempuan > 18 tahun)) x 10.000

Ket.

Data jumlah penduduk perempuan berusia diatas 18 tahun diperoleh dari Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

SIMPONI PPA

Rasio Anak yang memerlukan perlindungan khusus = ((Jumlah anak yang memerlukan perlindungan) / (jumlah anak)) x 1.000

Ket.

Data jumlah anak diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Anak yang memerlukan perlindungan khusus terdiri dari :

1. Anak yang berhadapan dengan hokum (sumber data dari kepolisian)

2. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika (sumber data BNN) 3. Anak dengan HIV/AIDS (sumber data KPAI)

4. Anak korban kekerasan fisik dan atau psikis (sumber data SIMPONI PPA)

5. Anak penyandang disabilitas (sumber data Laporan Khusus Disabilitas)

SIMPONI PPA


hidup perempuan

Indeks Pembangunan Gender (IPG) (angka harapan hidup + tingkat pendidikan + indeks distribusi pendapatan) / 3 Badan Pusat Statistik

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Persentase perempuan di parlemen, pegawai, pegawai senior, manajer dan pekerja

profesional dan teknis

Badan Pusat Statistik, Profil Data

Gender



1 2 3 4 5

5. Terpenuhinya hak anak KLA (Kabupaten Layak Anak) KLA ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak , Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak, Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan

Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak, dan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Panduan

Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak

Hasil Evaluasi KLA dari kementerian PPA


6. DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERDAGANGAN DAN TENAGA KERJA

Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja

Tugas : Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja yang menjadi kewenangan

daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi : 1. Perumusan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

2. Penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesusai dengan lingkup tugasnya.

4. Penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga dan tata usaha dinas.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Meningkatnya daya saing

dan produktivitas tenaga

kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (Jumlah Penganggur Terbuka Usia Angkatan Kerja / Jumlah penduduk angkatan kerja) x

100%


2. Meningkatnya

Penyelesaian Perselisihan

hubungan industrial melalui Perjanjian

Bersama (PB)

Persentase penyelesaian kasus hubungan

industrial melalui Perjanjian Bersama

(PB)

(Jumlah penyelesaian kasus melalui PB / Jumlah kasus) x 100% Data kasus hubungan industrial

3. Meningkatnya penyerapan

tenaga kerja daerah

Persentase penyerapan tenaga kerja ((jumlah tenaga kerja yang ditempatkan + jumlah tenaga kerja mandiri) / jumlah pencari

kerja) x 100%

Ket: 1. Tenaga kerja yang ditempatkan adalah pencari kerja yang terdaftar di data

Informasi Pasar Kerja (IPK) dan sudah mendapatkan pekerjaan

2. Tenaga kerja mandiri adalah pencari kerja yang sudah dilatih dan sudah sudah

mempunyai usaha mandiri /wirausaha

Data Informasi Pasar Kerja (IPK)

Data evaluasi hasil pelatihan berbasis

masyarakat

4. Meningkatnya

pengembangan koperasi dan usaha mikro

Nilai omset usaha mikro Nilai omset koperasi pada tahun berkenaan Laporan Data UKM

Nilai omset koperasi Nilai omset usaha koperasi pada tahun berkenaan Laporan keragaan koperasi

5. Meningkatnya jenis produk usaha mikro

Jumlah jenis produk usaha mikro Jumlah jenis produk usaha mikro tahun berkenaan Laporan data UKM

6. Meningkatnya volume usaha koperasi

Persentase pengembangan usaha koperasi

(Jumlah koperasi aktif yang meningkat volume usahanya / Jumlah koperasi aktif) x 100%

Ket:

1. Volume usaha koperasi adalah aset/ jenis usaha koperasi aktif 2. Koperasi yang meningkat volumenya adalah koperasi aktif yang meningkat jumlah

asetnya/meningkat jumlah usahanya (diverifikasi)

Laporan keragaan koperasi

7. Meningkatkan pelayanan

perlindungan konsumen


(SKM) Indeks Kepuasan Masyarakat = (Total nilai persepsi per unsur / Total unsur yang

terisi) x Nilai Penimbang

Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 =

0,071


Masyarakat



1 2 3 4 5




Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelaya

nan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

8. Meningkatnya kualitas pelayanan perdagangan

Cakupan pelayanan perdagangan (0,6 x cakupan alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapan yang ditera ulang sesuai standar) + (0,4 x cakupan persentase stabilitas ketersediaaan bahan pokok dan penting

lainnya)

Ket: 1. Cakupan alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapan yang ditera ulang sesuai

standar = (jumlah alat ukur yang ditera sesuai standar pada tahun berkenaan /

jumlah alat ukur yang diteradigunakan untuk usaha pada tahun berkenaan) x 100%

(Dasar Hukum: Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981) 2. Cakupan persentase stabilitas ketersediaaan bahan pokok dan penting lainnya =

(Jumlah ketersediaan bahan pokok dan penting lainnya /Jumlah bahan pokok dan

penting lainnya dalam pengawasan) x 100%

(Dasar Hukum: Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019)

1. Data jumlah alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapan

lainnya

2. Laporan harga dan stok bahan

pokok dan penting lainnya


7. DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup

Tugas : Melaksanakan koordinasi, pemeliharaan, pencegahan, penanggulangan pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup serta kegiatan pelaksanaan

pengendalian dampak lingkungan hidup.

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan operasional pemeliharaan, pencegahan dan penanggulangan, pencemaran, kerusakan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup

2. Pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan hidup dan pemulihan kualitas lingkungan hidup

3. Pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta pemulihan kualitas lingkungan

hidup

4. Peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusua pengendali dampak lingkungan hidup

5. Pembinaan dan pengendalian teknis pelaksanaan rencana kelola lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup serta pengendalian teknis

amdal

6. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan hidup serta penyuluhan peningkatan peran serta masyarakat

7. Penetapan dan pelestarian keanekaragaman hayati dan Tanaman Hutan Raya

8. Pengelolaan sampah, limbah cair dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

9. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan teknis menuju kota sehat, bersih dan hijau

10. Penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga dan tata usaha dinas

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5


Lingkungan hidup

Indeks kualitas lingkungan hidup IKLH= (IKA x 30%) + (IKU x 30%) + (IKTL x 40%)

Ket:

IKA : Indeks Kualitas Air IKU : Indeks Kualitas Udara

IKTL Indeks Kualitas Tutupan Lahan

Data Informasi Kinerja Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD)

2.

Meningkatnya Kualitas

Air, Udara dan Tutupan

Lahan

Indeks Kualitas Air Nilai relatif = 𝐶𝑖

𝐿𝑖𝑗

Rumus metode IP :

IP = (Ci /Lij)2

Rata-rata + (Ci /Lij)2

Maksimum

2

0 ≤ PIj ≤ 1,0 : baik (memenuhi baku mutu)

1,0 < PIj ≤ 5,0 : cemar ringan

5,0 < PIj ≤ 10,0 : cemar sedang

PIj > 10,0 : cemar berat

Data IKPLHD/pemantauan kualitas LH

Indeks Kualitas Udara

IKU = 100 - {50/0,9 X (Ieu - 0,1)} Data IKPLHD/pemantauan kualitas LH



1 2 3 4 5

Indeks Kualitas Tutupan Lahan IKTL= 100 - {(84,3 – (TH x 100)} x (50/54,3)

- Data IKPLHD/pemantauan kualitas LH

- Formulasi perhitungan untuk tahun

2019

IKTL= 100 - {100 – (((TL x 100) X 100) x 45/70)}

- Data IKPLHD/pemantauan kualitas

LH

- Formulasi perhitungan untuk tahun 2020-2024

3. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase cakupan pelayanan persampahan

(Luas Area Pelayanan Pengelolaan Sampah (km2) / Luas Area Kabupaten (km2)) x 100% Laporan Penanganan Sampah


8. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang administrasi kependudukan.

Fungsi : 1. Penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan dan pengendalian di bidang pelayanan pendaftaran

penduduk;

2. Penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan dan pengendalian di bidang pelayanan pencatatan

sipil;

3. Penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanan dan pengendalian di bidang pengelolaan informasi

administrasi, pemanfaatan data, dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

4. Penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga, dan tata usaha dinas;

dan

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1 Terwujudnya pelayanan

administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil yang

berkualitas




Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 = 0,071


penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai

berikut:


Nilai Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 –

100,00

A Sangat Baik


Masyarakat

2 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi

kependudukan dan

pencatatan sipil

Persentase capaian tertib administrasi kependudukan

(Persentase capaian pendaftaran penduduk + Persentase capaian pencacatan sipil + Persentase pemanfaatan data) / 3

Ket:

1. Persentase capaian pendaftaran penduduk = (Persentase capaian penerbitan KK + Persentase capaian penerbitan KIA + Persentase capaian penerbitan e-KTP) / 3

2. Persentase capaian pencacatan sipil = (Persentase capaian penerbitan kutipan akta

kelahiran + Persentase capaian penerbitan kutipan akta kematian + Persentase

Laporan penerbitan dokumen kependudukan



1 2 3 4 5

capaian penerbitan kutipan akta perkawinan + Persentase capaian penerbitan kutipan akta perceraian + Persentase capaian kutipan akta pengesahan anak) / 5

3. Persentase pemanfaatan data = (jml permohonan data yg disetujui/Jumlah

permohonan data) x 100%


9. DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA, DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Tugas : Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa yang menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi : 1. Perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan pemberdayaan masyarakat dan desa.

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam lingkup pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan

desa.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian penduduk dan keluara berencana dan pemberdayaan masyarakat dan desa.

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Belitung sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Terkendalinya jumlah penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

((Jumlah Penduduk Tahun n – Jumlah penduduk tahun (n-1)) / jumlah penduduk tahun (n-1)) x 100%

Laporan jumlah penduduk

2. Terkendalinya Laju

Pertumbuhan Penduduk

Persentase PUS (pasangan Usia Subur)

ber KB

(Jumlah Pasangan Usia Subur ber KB / jumlah Pasangan Usia Subur) x 100%

Ket:

Pasangan Usia Subur adalah pasangan dengan usia 15 – 49 tahun

Laporan pengendalian lapangan

bulanan

Total Fertility Rate (TFR)

Laporan pengendalian lapangan

bulanan



1 2 3 4 5

3. Meningkatnya peran serta dalam pembangunan

Persentase Peningkatan Jumlah Desa Maju

(Jumlah Desa Maju Tahun n – Jumlah Desa Maju tahun (n-1) / jumlah Desa Maju tahun (n-1)) x 100%

SK Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

tentang Pemutakhiran Desa

Membangun


10. DINAS PERHUBUNGAN

Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan

Tugas : Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

daerah.

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang perhubungan sesuai ketentuan perundang-undangan;

2. Pemyusunan perencanaan teknis operasional dan pengembangan di bidang perhubungan yang telah ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan

perundang-udangan;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkungan;

5. Penyelenggaran ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;

6. Pengawasan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai kebijakan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan.


1 2 3 4 5


pelayanan perhubungan




0,071



berikut: IKM Unit Pelayanan x 25

Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat

2. Meningkatnya pelayanan infrastruktur perhubungan

yang berkualitas

Persentase pemenuhan infrastruktur perhubungan

Pemenuhan infrastruktur perhubungan = (Persentase sarana dan prasarana darat berstandar + Persentase sarana dan prasarana laut berstandar + Persentase keselamatan

lalu lintas) / 3

Ket:

1. Persentase sarana dan prasarana darat berstandar = (jumlah pemenuhan sarana dan

prasarana transportasi darat berstandar / jumlah kebutuhan sarana dan prasarana

transportasi darat berstandar) x 100% 2. Persentase sarana dan prasarana laut berstandar = (jumlah pemenuhan sarana dan

prasarana transportasi laut berstandar / jumlah kebutuhan sarana dan prasarana

transportasi laut berstandar) x 100%

Laporan hasil monitoring dan evaluasi



1 2 3 4 5

3. Persentase keselamatan lalu lintas = (jumlah pelanggaran berlalu lintas tahun n / jumlah pelanggaran berlalu lintas tahun (n-1)) x 100%


11. DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika

Tugas : Melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika, Urusan Pemerintahan Bidang Persandian dan Urusan Pemerintahan Bidang Statistik

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan

nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan

kehumasan, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi, layanan nama domain dan sub domain, layanan

infrastuktur dasar data center, disaster recovery center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah, layanan keamanan informasi e-

government, layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah, layanan manajemen data dan informasi e-government, layanan akses internet dan intranet,

layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan,

penyelenggaraan ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi Smart City, penyelenggaraan government chief information officer (GCIO),

pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan komunikasi pemerintah daerah dan masyarakat lingkup daerah, persandian dan statistik,

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan

nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan

kehumasan, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi, layanan nama domain dan sub domain, layanan

infrastuktur dasar data center, disaster recovery center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah, layanan keamanan informasi e-

government, layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah, layanan manajemen data dan informasi e-government, layanan akses internet dan intranet,

layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan,

penyelenggaraan ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi Smart City, penyelenggaraan government chief information officer (GCIO),

pengembangan sumber daya Teknologi Informasi dan komunikasi pemerintah daerah dan masyarakat lingkup daerah, persandian dan statistik,

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tugasnya

4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5


komunikasi dan

informatika yang berkualitas




Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 = 0,071



berikut:



Masyarakat



1 2 3 4 5

Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

2. Meningkatnya pelayanan

publik berbasis TIK

Persentase Pelayanan komunikasi dan

informatika yang berkualitas

(30% x Terintegrasinya sistem informasi) + (30% x diseminasi informasi) + (5% x

pengaduan masyarakat) + (10% x layanan persandian) + (10% x tingkat kematangan

informasi) + (15% x persentase pemanfaatan data)

Ket:

1. Terintegrasinya sistem informasi = (Jumlah sistem Informasi terintegrasi / jumlah

sistem informasi yang harus terintegrasi sesuai SPBE) x 100%

2. Diseminasi informasi = (Jumlah media diseminasi yang aktif / jumlah media diseminasi yang dimiliki) x 100%

3. Pengaduan masyarakat: (Jumlah pengaduan terverifikasi yang diteruskan kepada

OPD / Jumlah pengaduan yang diverifikasi) x 100%

4. Layanan Persandian: (PD yang menerapkan persandian sesuai standar kriteria keamanan / Jumlah PD yang menerapkan persandian) x 100%

5. Tingkat kematangan informasi: Agregat nilai pelaksanaan kontrol pengamanan

informasi dengan menggunakan instrumen yang diterapkan BSSN

6. Pemanfaatan data: (Jumlah data yang dimanfaatkan untuk pembangunan daerah / Jumlah data yang tersedia) x 100%

Laporan evaluasi SPBE (Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik)

Perpres Nomor 95 Tahun 2018

Laporan Evaluasi Integrasi Sistem

Informasi

Laporan Diseminasi Media

Laporan Besadu

Laporan Persandian Daerah

Survey Indeks KAMI

Portal Satu Data


12. DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN PERINDUSTRIAN

Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perindustrian

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penanaman modal, perizinan dan non perizinan secara

terpadu dan perindustrian sesuai kewenangannya.

Fungsi : 1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara terpadu dan perindustrian;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara terpadu dan

perindustrian;

3. Pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan pengendalian di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan nonperizinan secara terpadu dan

perindustrian;

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu dan nonperizinan secara terpadu dan perindustrian; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi.


1 2 3 4 5

1. Meningkatnya investasi Nilai investasi (juta rupiah) Nilai investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki

yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dimasa depan.

Nilai Investasi tahun berkenaan + ∑ nilai investasi tahun sebelumnya.

Laporan Investasi Daerah

2. Meningkatnya pencapaian

target investasi daerah

Persentase peningkatan investasi daerah

(Investasi daerah tahun n – Investasi daerah tahun awal) / Investasi daerah tahun awal) x

100%

Data Realisasi Investasi Daerah


13. DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, serta tugas pembantuan

Fungsi : 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang layanan kepemudaan, pembudayaan olahraga dan peningkatan prestasi olahraga

2. Pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang layanan kepemudaan, pembudayaan olahraga dan peningkatan prestasi olahraga

3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga

4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang layanan kepemudaan, pembudayaan olahraga dan

peningkatan prestasi olahraga

5. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5

1 Meningkatnya daya saing pemuda dan olahraga

Jumlah prestasi pemuda dan olahraga Jumlah prestasi pemuda + Jumlah prestasi olahraga

Ket:

1. Prestasi pemuda adalah pemuda yang memperoleh prestasi kepemudaan dan/atau

memperoleh penghargaan ditingkat provinsi, nasional ataupun lembaga-lembaga lainnya yang menjadi binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung

2. Prestasi olahraga adalah prestasi olahraga yang memperoleh penghargaan baik

perorangan maupun beregu di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional (juara 1, 2,

dan 3) dari semua kategori cabang olahraga diluar binaan KONI

- Laporan kepemudaan

- SK penetapan pemenang


14. DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Tugas : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perpustakaan dan kearsipan sesuai dengan wewenang daerah yang meliputi perencanaan

dan pengembangan, akuisisi dan pengelolaan perpustakaan serta kearsipan

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan kearsipan yang meliputi perencanaan dan pengembangan, akuisisi dan pengelolaan perpustakaan

serta kearsipan

2. Penyusunan perencanaan teknis dan Program Kerja Perpustakaan dan Kearsipan yang meliputi perencanaan dan pengembangan, akuisisi dan pengelolaan

perpustakaan serta kearsipan

3. Pelaksanaan Koordinasi Kegiatan dan Kerjasama Teknis dengan pihak lain yang berhubungan dengan bidang perpustakaan dan kearsipan yang meliputi

perencanaan dan pengembangan, akuisisi dan pengelolaan perpustakaan serta kearsipan

4. Penyelenggaraan Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas bidang perpustakaan dan kearsipan yang meliputi perencanaan dan

pengembangan, akuisisi dan pengelolaan perpustakaan serta kearsipan

5. Pengelolaan tata usaha Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya


1 2 3 4 5


perpustakaan dan kearsipan yang berkualitas




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat

Persentase (%) Perangkat Daerah yang mengelola dokumen arsip sesuai

ketentuan

(Jumlah Perangkat Daerah yang telah melaksanakan kearsipan sesuai kaidah kearsipan yang baik / Jumlah Perangkat Daerah) x 100%

Laporan pengelolaan kearsipan Perangkat Daerah


2. Meningkatnya

Pengelolaan Perpustakaan

Persentase (%) perpustakaan yang

terkelola dengan baik

(Jumlah perputakaan yang dikelola sesuai Standar Perpustakaan Nasional / Jumlah

perpustakaan) x 100%

Laporan Pengelolaan Perpustakaan

3. Meningkatnya

Pengelolaan Kearsipan

Persentase (%) arsip Perangkat Daerah

yang terkelola dengan baik dan

tersimpan di Depo Arsip

(Jumlah Perangkat Daerah yang telah melaksanakan kearsipan sesuai kaidah kearsipan

yang baik dan tercatat di Depo Arsip / Jumlah Perangkat Daerah) x 100%

Laporan pengelolaan kearsipan

Perangkat Daerah


15. DINAS PERIKANAN

Tugas dan Fungsi Dinas Perikanan

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang kelautan dan perikanan

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan, Penerbitan SIUP di Bidang Pembudidayaan Ikan yang

usahanya dalam 1 (satu) daerah Kabupaten, Pengelolaan dan Peyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pengelolaan Pembudidayaan Ikan;

2. Pelaksanaan Kebijakan Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan, Penerbitan SIUP di Bidang Pembudidayaan Ikan yang


3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan, Penerbitan SIUP di Bidang Pembudidayaan Ikan yang


4. Pelaksanaan Administrasi Dinas Perikanan;

5. Pelaksanaan Fungsi lain yang terkait Bidang Kelautan dan Perikanan yang diberikan oleh Bupati.


1 2 3 4 5

1. Meningkatnya

perekonomian rakyat berbasis perikanan yang

berkelanjutan

Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap

PDRB Kab. Belitung (%)

Indikator Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Belitung (%)

digunakan untuk mengetahui persentase kontribusi PDRB sub sektor Perikanan terhadap Total PBRD Kabupaten Belitung. Dimana nilai PDRB tersebut diperoleh dari BPS

Kabupaten Belitung

Persentase Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap PDRB Kabuapten Belitung = (Nilai PDRB sub sector Perikanan Tahun n / Nilai Total PDRB Kab. Belitung Tahun n) x 100%

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk

mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah

nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau

merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi

pada suatu daerah. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang

dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedang PDRB atas dasar harga konstan

menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga

yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya

ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah. Sementara itu, PDRB konstan

digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ketahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga.




1 2 3 4 5

2. Meningkatnya Kesejahteraan pelaku

sector perikanan berbasis

usaha perikanan yang

ramah lingkungan

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Indikator NTN digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan, sebagai persentase dari perbandingan indeks harga yang diterima nelayan terhadap indeks harga

yang dibayar nelayan selama satu tahun dan merupakan perbandingan antara harga

produksi dengan harga konsumsi nelayan yang ada di seluruh kecamatan Kabupaten

Belitung.

NTN = IT/IB x 100%

Ket:

IT : Indek Harga yang diterima Nelayan IB : Indek Harga yang dibayar Nelayan

a. NTN > 100, berarti nelayan mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari

kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan nelayan naik lebih besar dari

pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan nelayan lebih baik disbanding

tingkat kesejahteraan nelayan sebelumnya.

b. NTN = 100, berarti nelayan mengalami impas/ break even. Kenaikan atau penurunan

harga barang produksinya sama dengan persentase kenaikan atau penurunan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan nelayan tidak mengalami perubahan.

c. NTN < 100, berarti nelayan mengalami defisit. Kenaikan harga barang produksinya

relative lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Tingkat

kesejahteraan nelayan pada suatu periode mengalami penurunan disbanding tingkat kesejahteraan nelayan periode sebelumnya.


Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Indikator NTPi digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan, sebagai persentase dari perbandingan indeks harga yang diterima pembudidaya ikan

terhadap indeks harga yang dibayar pembudidaya ikan. Nilai ini diperoleh dengan cara

membandingkan antara harga produksi dengan harga konsumsi pembudidaya ikan selama

satu yang ada di seluruh kecamatan Kabupaten Belitung.

NTPi = IT/IB x 100%

Ket:

IT : Indek Harga yang diterima Pembudidaya Ikan IB : Indek Harga yang dibayar Pembudidaya Ikan

a. NTPi > 100, berarti nelayan mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari

kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan pembudidaya ikan naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan lebih baik

disbanding tingkat kesejahteraan nelayan sebelumnya.

b. NTPi = 100, berarti pembudidaya ikan mengalami impas/ break even. Kenaikan atau

penurunan harga barang produksinya sama dengan persentase kenaikan atau penurunan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan tidak mengalami

perubahan.

c. NTPi < 100, berarti pembudidaya ikan mengalami defisit. Kenaikan harga barang

produksinya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan pada suatu periode mengalami

penurunan dibanding tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan periode sebelumnya.



16. DINAS PARIWISATA

Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan di bidang pariwisata dan ekonomi

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Pembinaan dan pelaksanaan sesuai dengan lingkup tugasnya

4. Penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga dan tata usaha dinas

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5

1 Meningkatnya

pengembangan pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan

(domestik dan mancanegara)

Data akomodasi + (10% x Data Arus Penumpang Datang)

Ket. - Data akomodasi adalah jumlah orang yang menginap di Hotel, penginapan, homestay

dan lain-lain sejenisnya.

- Data arus penumpang datang adalah jumlah penumpang datang dari Bandara dan

Pelabuhan penumpang di Kabupaten Belitung.

1. Data Akomodasi Dinas Pariwisata

Kabupaten Belitung

2. Data Arus Penumpang Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung

2. Terkelolanya kepariwisataan daerah

Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan destinasi

pariwisata:

a. Daya Tarik Wisata

b. Desa Wisata

c. Community Based Tourism (CBT)

Aktif

Jumlah daya tarik wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan pada tahun berkenaan

Jumlah Desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas

Pariwisata Kabupaten Belitung/ Bupati Belitung.

Jumlah HKM, LPHD, Pokdarwis, dan komunitas/kelompok Pengelola daya tarik

wisata yang aktif

1. Database DTW 2. Database desa wisata

3. Database CBT aktif

Peningkatan jumlah SDM pariwisata yang terlatih dan

tersertifikasi

Persentase peningkatan SDM kepariwisataan yang terlatih dan tersertifikasi

Persentase peningkatan SDM kepariwisataan yang terlatih dan tersertifikasi= ((Jumlah

SDM pariwisata tahun n – jumlah SDM pariwisata tahun awal) / Jumlah SDM pariwisata tahun awal) x 100%

Database SDM kepariwisataan;

Peningkatan jumlah pelaku

ekonomi kreatif pendukung

pariwisata

Persentase peningkatan pelaku Ekonomi Kreatif.

Persentase peningkatan pelaku Ekonomi Kreatif= ((Jumlah pelaku Ekonomi Kreatif

tahun n – Jumlah pelaku Ekonomi Kreatif tahun awal) / jumlah pelaku Ekonomi Kreatif tahun awal) x 100%

Database pelaku ekonomi kreatif;

.


17. DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Tugas dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian


1 2 3 4 5

1 Terwujudnya Ketahanan

Pangan Daerah yang Berkualitas

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) (Skor PPH Kabupaten / Skor PPH Maksimal) x 100 % Survey Sensus Nasional (SUSENAS)

2. Meningkatnya Kualitas

Ketahanan Pangan Daerah

Persentase (%) Ketersediaan Energi dan

Protein per Kapita

(Persentase ketersediaan energi/kap/hari + Persentase ketersediaan protein/kap/hari) / 2 Laporan Neraca Bahan Makanan

(NBM)

3. Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

berbasis pertanian yang

berkelanjutan

Kontribusi Pendapatan Domestik

Regional Bruto sektor Pertanian

(PDRB subsektor pertanian tahun berkenaan / Total PDRB tahun berkenaan) x 100% Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten

Belitung

4. Meningkatnya

kesejahteraan petani

Persentase (%) Peningkatan Nilai Tukar

Petani (NTP)

{(Indeks yang diterima petani (lt)) / (Indeks yang dibayar petani (lb))} x 100%

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten

Belitung

Tugas : Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan dan pertanian;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan pangan dan pertanian;

3. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan;

5. Penyusunan program penyuluhan pertanian;

6. Penataan prasarana dan sarana pertanian;

7. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak;

8. Pengawasan peredaran sarana pertanian;

9. Pembinaan produksi di bidang pertanian; 10. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan 11. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam; 12. Pembinaan dan pengolahan pemasaran hasil pertanian; 13. Penyelenggaraan penyuluh pertanian; 14. Pemberian rekomendasi teknis pertanian; 15. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketahanan pangan dan pertanian; 16. Pelaksanaan administrasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; dan 17. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi.


18. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tugas : Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

5. Pelaksanaan administrasi badan sesuai dengan lingkup tugasnya;

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5


perencanaan

pembangunan daerah

Nilai komponen Perencanaan Kinerja

pada evaluasi SAKIP Kabupaten

Belitung

Nilai Hasil Evaluasi Implementasi SAKIP Kabupaten Belitung untuk komponen

Perencanaan Kinerja

Laporan Hasil Evaluasi Implementasi

SAKIP Kabupaten Belitung

2. Meningkatnya Pencapaian

sasaran Pembangunan Daerah

Pencapaian indikator sasaran RPJMD (jumlah indikator sasaran RPJMD yang memenuhi target / jumlah indikator sasaran

RPJMD) x 100%

Laporan Pengendalian dan Evaluasi

RPJMD


19. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Tugas : Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah;

2. Pengkoordinasian penyusunan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

3. Pembinaan dan pelaksanaan terhadap tugas-tugas dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;


6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.


1 2 3 4 5

1. Terwujudnya Pengelolaan

Keuangan Daerah yang

Transparan dan Akuntabel

Opini BPK Penilaian opini yang di keluarkan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah pada

tahun sebelumnya

- Laporan Keuangan Daerah Hasil

Evaluasi dan Penilaian BPK

- Laporan pemeriksaan BPK-RI atas

LKPD Kabupaten Belitung

2. Meningkatnya pengelolaan keuangan dan

barang milik daerah sesuai

ketentuan yang berlaku

Tingkat kesesuaian dokumen pengelolaan keuangan dan barang milik

daerah terhadap ketentuan yang berlaku

((% Dokumen perencanaan keuangan) + (% dokumen penatausahaan keuangan) + (% dokumen pengelolaan keuangan) + (% dokumen pengelolaan BMD)) / 4

Ket:

1. % Dokumen perencanaan keuangan merupakan akumulasi persentase ketersediaan dokumen-dokumen pengelolaan perencanaan keuangan daerah yang sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku dibagi Jumlah dokumen pengelolaan

perencanaan keuangan daerah.

((A %) + (B %) + (C %) + (D %)) / 4

2. % Dokumen penatausahaan keuangan merupakan akumulasi persentase ketersediaan

dokumen-dokumen pengelolaan penatausahaan keuangan daerah yang sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku dibagi jumlahdokumen pengelolaan penatausahaan keuangan daerah.

((A%) + (B%) + (C%)) / 3

3. % Dokumen pengelolaan keuangan merupakan akumulasi persentase ketersediaan dokumen pengeloaan keuangan daerah yang sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku dibagi jumlah dokumen pengeloaan keuangan daerah.

((A%) + (B%)) / 2

4. % Dokumen pengelolaan BMD merupakan akumulasi persentase pengelolaan

barang milik daerah (BMD) yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

dibagi jumlah komponen pengelolaan barang milik daerah.

Data register RKA, DPA, KUA, dan PPA

Data register SP2D, SPD, dan

Dokumen gaji.

Berita Acara Serah Terima (BAST) Laporan Keuangan Daerah dan Daftar

monitoring dan evaluasi Laporan

Keuangan OPD

Daftar monitoring dan evaluasi

pengelolaan Barang Milik Daerah:

1. Perencanaan pengadaan;

2. Penggunaan;



1 2 3 4 5

((A %) + (B %) + (C %) + (D %) + (E %) + (F %) + (G %) + (H %) + (I %) + (J %) + (K %) + (L %) + (M %) + (N %) + (O %)) / 15

3. Pemanfaatan; 4. Pengamanan;

5. Pemeliharaan;

6. Penilaian;

7. Penyertaan modal; 8. Penjualan BMD;

9. Hibah BMD;

10. Pemusnahan;

11. Penghapusan; 12. Pembukuan dan pencatatan;

13. Pembinaan;

14. Pengawasan dan pengendalian;

15. Pengelolaan rumah tangga.


20. BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

Tugas dan Fungsi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah

Tugas : Melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah

serta lain-lain pendapatan daerah

Fungsi : 1. Perumusan Kebijakan Teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

4. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5

1. Meningkatnya penerimaan

pendapatan daerah

Persentase peningkatan penerimaan

pendapatan daerah

(Jumlah penerimaan pendapatan daerah / Target penerimaan pendapatan daerah) x 100%

Laporan Realisasi Penerimaan

Pendapatan Daerah


pengelolaan penerimaan

pendapatan daerah

Tingkat pencapaian target penerimaan

pendapatan daerah

((Capaian Penerimaan tahun n – Capaian Penerimaan tahun awal) / Capaian Penerimaan

tahun awal) x 100%

Laporan Realisasi Penerimaan

Pendapatan Daerah


21. BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tugas : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN

Fungsi : 1. Penghimpunan, pengkajian dan penyiapan penyusunan produk hukum daerah serta kebijakan teknis Manajemen ASN sesuai dengan norma, standar dan

prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

2. Penyelenggaraan Manajemen ASN meliputi penyusunan formasi pengadaan, perpindahan, pengurusan kenaikan pangkat, promosi, pembinaan dan disiplin,

pengembangan sumber daya manusia, penilaian kinerja, kesejahteraan dan pensiun.

3. Penyelenggaraan informasi Pegawai ASN serta pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi ASN.

4. Penyelenggaraan fasilitasi profesi ASN.

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya.

7. Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati Sesuai dengan Tugas dan Fungsinya


1 2 3 4 5

1 Meningkatnya Sumber

Daya Manusia Aparatur

yang Profesional

Indeks Profesionalitas ASN Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 8 Tahun 2019 tentang

Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil

Negara, rumusan pengukuran Indeks Profesionalitas ASN merupakan jumlah total hasil perkalian dari bobot dimensi/indikator dikalikan skor/nilai masing-masing jawaban

dimensi/indikator

Laporan Hasil Pengukuran Indeks

Profesional ASN - BKN



1 2 3 4 5

2 Meningkatnya

Kompetensi ASN

Persentase Aparatur Sipil Negara yang

Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Minimal 20 JP Per Tahun

(Jumlah ASN yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Minimal 20 JP Per Tahun /

Jumlah Total ASN) X 100%

Laporan Peningkatan Kompetensi

Seluruh Perangkat Daerah

3 Meningkatnya Kinerja dan Disiplin ASN

Persentase Aparatur Sipil Negara yang Prestasi dan Perilaku Kerja Berkategori

Baik

(Jumlah ASN Nilai SKP Minimal BAIK / Total Jumlah ASN) x 100% e- Lapkin

4 Meningkatnya Penataan

Sistem Manajemen SDM

Aparatur

Persentase Penempatan ASN sesuai

Kompetensi

(Jumlah ASN yang Ditempatkan Sesuai Kompetensi / Jumlah Total ASN) x 100%

Laporan Rekapitulasi Data Penempatan

ASN


22. SEKRETARIAT DAERAH

Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah

Tugas : Membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan

administratif.

Fungsi : 1. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah

2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah

4. Pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara pada instansi daerah

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan fungsinya


1 2 3 4 5

1. Terwujudnya

Pemerintahan yang

efektif, efisien, transparan,

dan akuntabel

Indeks Reformasi Birokrasi Penilaian PMPRB dan validasi Kementerian PAN dan RB dengan penilaian indikator

sebagaimana Permenpan RB Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014

tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

Lembar Kerja Evaluasi (LHE) RB dan

Laporan Hasil Evaluasi (LHE) RB

Nilai SAKIP Kabupaten Belitung Nilai Hasil evaluasi AKIP oleh KemenPAN-RB - Laporan Hasil Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Opini BPK Penilaian opini yang di keluarkan oleh BPK terhadap laporan keuangan daerah pada tahun berkenaan

- Laporan Keuangan Daerah hasil

Evaluasi dan Penilaian BPK

- Laporan pemeriksaan BPK-RI atas

LKPD Kabupaten Belitung

2. Terwujudnya kebijakan

bidang pemerintahan yang

efektif, efisien, transparan dan akuntabel

Persentase kebijakan bidang

pemerintahan yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel

(Jumlah kebijakan dibidang pemerintahan, hukum, dan kehumasan yang ditindaklanjuti /

Jumlah kebijakan) x 100%

Ket:

Kebijakan yang ditindaklanjuti: Naskah dinas bidang pemerintahan, hukum, dan

kehumasan secara tertulis dan terdokumentasi yang ditindaklanjuti oleh perangkat

daerah/ stakeholders lainnya.

Kebijakan: Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung yang dikeluarkan oleh

Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Sekretaris Daerah.

Laporan Register kebijakan bidang

kehumasan


bidang Perekonomian dan Pembangunan yang

efektif, efisien, transparan

dan akuntabel


perekonomian dan pembangunan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel

(Jumlah kebijakan bidang perekonomian dan pembangunan, Kesejahteraan sosial, dan

pengadaan barang jasa yang ditindaklanjuti / Jumlah kebijakan) x 100%

Ket:

Kebijakan yang ditindaklanjuti: Naskah dinas bidang bidang perekonomian dan pembangunan, Kesejahteraan sosial, dan pengadaan barang jasa secara tertulis dan

terdokumentasi yang ditindaklanjuti oleh perangkat daerah/ stakeholders lainnya.

Kebijakan: Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Sekretaris Daerah.

- Laporan register kebijakan bidang

perekonomian dan pembangunan - Laporan register kebijakan bidang

kesejahteraan sosial

- Laporan register kebijakan bidang pengadaan barang jasa



1 2 3 4 5


bidang administrasi yang efektif, efisien, transparan

dan akuntabel


administrasi, umum, kerumahtanggaan, sarana dan prasarana yang efektif,

efisien, transparan dan akuntabel

(Jumlah kebijakan bidang organisasi, keuangan, dan umum yang ditindaklanjuti / Jumlah

kebijakan) x 100%

Ket:

Kebijakan yang ditindaklanjuti: Naskah dinas bidang bidang organisasi, keuangan, dan

umum secara tertulis dan terdokumentasi yang ditindaklanjuti oleh perangkat daerah/ stakeholders lainnya.

Kebijakan: Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung yang dikeluarkan oleh

Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Sekretaris Daerah.


organisasi - Laporan register kebijakan bidang

keuangan


umum

5. Terwujudnya Kualitas

Penyelenggaraan

Pelayanan Publik




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat


23. SEKRETARIAT DPRD

Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD

Tugas : Menyelenggarakan Administrasi Kesekretariatan, Adminnistrasi Keuangan DPRD dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD

Fungsi : 1. Penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan dan urusan Rumah Tangga DPRD

2. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD

3. Fasilitasi Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD

4. Pengkoordinasi dan Penyusunan Rancangan Produk Hukum Daerah

5. Penyediaan dan Pengkoordinasian Tenaga Ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan Kemampuan Keuangan

Daerah

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya

7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan


1 2 3 4 5

1 Terwujudnya

kelembagaan Sekretariat Dewan yang profesional


(SKM)

Survey dilakukan terhadap kepuasan anggota DPRD

Indeks Kepuasan Masyarakat = (Total nilai persepsi per unsur / Total unsur yang


Dimana : Bobot nilai rata-rata tertimbang = (Jumlah Bobot/Jumlah Unsur) = 1/14 =

0,071



berikut:


Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat

2 Meningkatnya pelayanan kesekretariatan DPRD

yang berkualitas

Persentase realisasi fasilitasi fungsi-fungsi DPRD

(Jumlah fasilitasi yang diberikan kepada DPRD/Jumlah kegiatan fasilitasi) * 100% Ket.

Fasilitasi yang diberikan adalah kegiatan yang berhubungan dengan fungsi-fungsi DPRD

sesuai dengan agenda Bamus

Agenda Bamus


24. INSPEKTORAT

Tugas dan Fungsi Inspektorat

Tugas : Membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah

serta pengawasan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa.

Fungsi : 1. Perencanaan program pengawasan;

2. Perumusan kebijakan teknis terhadap kinerja dan fasilitasi pengawasan;

3. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

4. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati;

5. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

6. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kabupaten; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya;


1 2 3 4 5


pengawasan

Nilai komponen Evaluasi Internal pada

SAKIP Kabupaten Belitung

Pemenuhan terhadap komponen Evaluasi Internal pada Evaluasi SAKIP Laporan Hasil Evaluasi Implementasi

SAKIP Kabupaten Belitung dari Kementerian PAN-RB

2. Tercapainya Kapabilitas APIP

Level Kapabilitas APIP Pemenuhan terhadap kelengkapan infrastruktur APIP Laporan Hasil Quality Assurance (QA) atas Penilaian Mandiri Peningkatan

Kapabilitas APIP dari BPKP


25. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Tugas : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas melaksanakan komunikasi, konsultasi, koordinasi dan fasilitasi dalam rangka terselengaranya

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik

Fungsi : 1. Pelaksanaan dan penyelenggaraan di bidang kesatuan bangsa dan politik;

2. Pemberian rekomendasi dan pelayanan publik;

3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan;

4. Pelaksanaan perumusan kebijakan, pemberdayaan, koordinasi, konsultasi dan fasilitasi partai politik, pemilu, ketahanan ekonomi, sosial, udaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan konflik, kewaspadaan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik;

5. Pelaksanaan dan penyelenggaraan bida ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, pengembangan budaya dan etika politik;


7. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesatuan bangsa dan politik;

8. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan funginya.


1 2 3 4 5

1. Terwujudnya ketentraman, keamanan

dan stabilitas politik yang

kondusif

Persentase meningkatnya penanganan konflik

(jumlah konflik yang ditangani tahun n – jumlah konflik yang ditangan tahun awal) / jumlah konflik yang ditangan tahun awal x 100%

Laporan Penanganan konfilk Sosial (PKS)

2. Meningkatnya

ketentraman dan

keamanan

Persentase peningkatan pemahaman

nilai-nilai kabangsaan

(jumlah masyarakat yang mengerti tentang ketentraman dan keamanan / jumlah

masyarakat yang mendapatkan pembinaan) x 100%

Laporan Kegiatan Wawasan

Kebangsaan

3. Meningkatnya dinamika

politik yang sehat

Indeks Demokrasi (ID) (Jumlah Aspek / Jumlah Total Aspek) x 100%

Laporan Penyelenggaraan Pemilu


26. KECAMATAN TANJUNGPANDAN

Tugas dan Fungsi Kecamatan Tanjungpandan

Tugas : 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

2. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

4. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan bupati;

5. Mengoordinasikan pemeliharaan prasaran dan sarana pelayanan umum;

6. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau kelurahan;

8. Melaksanakan urusan pemerintahan yag menjadi kewenangan kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah Kabupaten yang ada

di kecamatan; dan

9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Pengoordinasian dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik sesuai lingkup tugasnya;

3. Pengoordinasian dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;

4. Penyelenggaraan forum koordinasi pimpinan di Kecamatan;

5. Penyelenggaraan urusan ketatalaksanaan, sarana prasarana, Aparatur Sipil Negara, rumah tangga, keuangan dan aset;

6. Penyelenggaraan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan

7. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


1 2 3 4 5


publik yang berkualitas di Kecamatan

Tanjungpandan




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat

2. Meningkatnya prestasi

pelayanan publik

Presentase Peningkatan prestasi

kecamatan

((Jumlah prestasi kecamatan tahun n – Jumlah prestasi kecamatan tahun awal) / Jumlah

prestasi kecamatan tahun awal) x 100%

Data Prestasi Kecamatan



1 2 3 4 5

Kecamatan Tanjungpandan

Ket: Prestasi Kecamatan adalah prestasi (1,2, dan 3) dan/atau penghargaan yang diperoleh

kecamatan, baik yang diperoleh melalui event perlombaan maupun tidak, yang

merupakan hasil proses dengan mengikuti perlombaan maupun tidak, dari hasil proses

pembinaan yang dilakukan sesuai kewenangan


27. KECAMATAN MEMBALONG

Tugas dan Fungsi Kecamatan Membalong









di kecamatan; dan










1 2 3 4 5


publik yang berkualitas di

Kecamatan Membalong




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat


pelayanan publik Kecamatan Membalong


kecamatan



Ket:




1 2 3 4 5

Prestasi Kecamatan adalah prestasi (1,2, dan 3) dan/atau penghargaan yang diperoleh kecamatan, baik yang diperoleh melalui event perlombaan maupun tidak, yang




28. KECAMATAN SIJUK

Tugas dan Fungsi Kecamatan Sijuk









di kecamatan; dan










1 2 3 4 5


publik yang berkualitas di Kecamatan Sijuk




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai

Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 –

62,50

C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 –

81,25

B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 –

100,00

A Sangat Baik


Masyarakat



1 2 3 4 5

2. Meningkatnya prestasi pelayanan publik

Kecamatan Sijuk

Presentase Peningkatan prestasi kecamatan

((Jumlah prestasi kecamatan tahun n – Jumlah prestasi kecamatan tahun awal) / Jumlah prestasi kecamatan tahun awal) x 100%

Ket:






29. KECAMATAN BADAU

Tugas dan Fungsi Kecamatan Badau









di kecamatan; dan










1 2 3 4 5


publik yang berkualitas di Kecamatan Badau




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang

Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat


pelayanan publik

Kecamatan Badau


kecamatan



Ket:




1 2 3 4 5





30. KECAMATAN SELAT NASIK

Tugas dan Fungsi Kecamatan Selat Nasik









di kecamatan; dan










1 2 3 4 5


publik yang berkualitas di

Kecamatan Selat Nasik




0,071




Nilai

Persepsi

Nilai

Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 - 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik


Masyarakat

2. Meningkatnya prestasi pelayanan publik

Kecamatan Selat Nasik

Presentase Peningkatan prestasi kecamatan

((Jumlah prestasi kecamatan tahun n – Jumlah prestasi kecamatan tahun awal) / Jumlah prestasi kecamatan tahun awal) x 100%




1 2 3 4 5

Ket: Prestasi Kecamatan adalah prestasi (1,2, dan 3) dan/atau penghargaan yang diperoleh

kecamatan, baik yang diperoleh melalui event perlombaan maupun tidak, yang



Tanjungpandan, Agustus 2019

BUPATI BELITUNG.

SAHANI SALEH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN … · - Sekretariat Daerah - BPKAD - Inspektorat N...

Documents

Transcript of INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN … · - Sekretariat Daerah - BPKAD - Inspektorat N...