Indikator kinerja pelayanan klinis.pdf
-
Upload
tri-hastuti-hendrayani -
Category
Documents
-
view
508 -
download
40
Transcript of Indikator kinerja pelayanan klinis.pdf
Indikator kinerja pelayanan klinis
I. Pendahuluan
Indikator dan pengukuran banyak dilakukan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
dalam pelayanan kesehatan:
- Mengapa dokter/bidan mengukur berat badan bayi secara reguler ?
- Mengapa pengemudi memeriksa laju kecepatan kendaraan ?
- Mengapa pilot memeriksa sudut kemiringan pesawat terbang pada waktu take-off dan landing ?
- Mengapa pelari maraton mengukur waktu pencapaian lari untuk jarak 1,5 mile ?
- Mengapa petugas meteorologi mengukur kecepatan angin ?
Indikator dan pengukuran dilakukan dengan tujuan tertentu, yang merupakan proses penilaian
kinerja, yang dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu: untuk menjamin adanya keamanan, untuk
mengetahui tanda adanya masalah, untuk mengukur apakan proses sesuai prosedur, untuk
menilai keberhasilan, untuk menjaga agar tidak melanggar aturan, untuk mencari peluang
perbaikan, untuk menilai dampak suatu intervensi, untuk melakukang pembandingan
(benchmarking). Indikator menggantikan intuisi dengan fakta.
II. Indikator Kinerja Klinis
Kinerja pelayanan klinis yaitu proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai dalam
pelayanan klinis juga perlu diukur dengan indikator dan cara pengukuran tertentu dengan tujuan
yang jelas. Untuk dapat mengukur kinerja pelayanan klinis harus ada standar kinerja: tingkat
kinerja yang diharapkan (expected level of performance), indikaotr kinerja: suatu ukuran untuk
menunjukkan pencapaian tingkat kinerja. Indikator kinerja tersebut dapat berupa indikator
struktur, indikator proses, dan indikator outcome, meskipun pada umumnya yang diukur adalah
indikator proses dan indikator outcome.
Dalam mengembangkan indikator pelayanan klinis beberapa hal perlu diperhatikan,
yaitu: bahwa indikator yang digunakan memang dapat diukur dengan cara pengukuran tertentu
(measurable), hasil pengukurannya reliable dan valid, indikaotr tersebut spesifik mengukur
sesuai, dan relevan untuk digunakan.
Dengan menggunakan konsep Ballance Score Card, yang banyak digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan yang meliputi kelompok indikator status keuangan, kepuasan
pelanggan, proses, dan karyawan, telah banyak juga dikembangkan kelompok-kelompok
indikator untuk menilai kinerja pelayanan klinis, misalnya: kelompok indikator cost
containment: ALOS, dan Reduction in Charge, kelompok indikator outcome: clinical outcome
dan functional health status, kelompok Kepuasan pelanggan, dan kelompok proses: pathway
data, current improvement efforts, compliance rate.
Indikator klinis merupakan ukuran manajemen klinis dan luaran klinis, merupakan tanda
yang menyadarkan organisasi akan adanya masalah yang mungkin terjadi, dan sebagai alat ukur
untuk benchmarking, yaitu membandingkan kinerja pelayanan klinis institusi yang satu dengan
yang lain (ACHS, 2004). Penyusunan dan pengembangan indikator klinis bertujuan untuk
meningkatkan peran serta dokter dalam evaluasi dan kegiatan perbaikan mutu khususnya
pelayanan klinis, untuk memberikan tanda yang menyadarkan organisasi akan adanya masalah
potensial dan peluang perbaikan pelayanan klinis, membantu pengumpulan data nasional
(surveilans) dan mengembangkan indikator dalam penilaian akreditasi (ACHS, 2004).
Beberapa contoh indikator outcome: cardiac surgery mortality, cardiac surgery wound
infection, decubitus in trauma patient, adverse event rate, seangkan indikator keuangan: return on
investment, reduction in charges, efficiency, length of stay, cost per emergency case, contoh
indikaotr kepuasan pelanggan: % of patient rating for excellent nursing care, % of patient rating
for excellent medical care, % of patient rating for exceleent satisfaction with the overall hospital
services, contoh indikator pengembangan SDM: number of training hours/personnel, contoh
indikator proses: compliance rate, compliance to clinical care pathway.
Indikator pelayanan klinis dapat juga dirumuskan berdasakan dimensi mutu yang
meliputi: access, efficacy of services/treatment, efficiency, safety, appropriateness, continuity of
care, technical competence, amenities, dan human relations (lihat salah satu contoh indikator
appropriateness pada lampiran: rata-rata length of stay maternal perinatal sesudah melahirkan).
Menyusun standar dan indikator pelayanan klinis merupakan bagian dari manjemen
kinerja klinis yang meliputi: menetapkan standar dan indikator kinerja, menilai kenyataan kinerja
dibandingkan relatif dengan standar kinerja yang telah ditetapkan, mengenal adanya
kesenajangan kinerja, mengenal area dan peluang perbaikan, dan melakukan perbaikan kinerja.
Secara terinci langkah-langkah penilaian kinerja meliputi: menetapkan tujuan penilaian kinerja,
menetapkan indikator dan standar kinerja, menentukan metoda penilaian kinerja, menyusun
instrumen penilaian, melaksanakan penilaian, melakukan analisis hasil penilaian,
mengidentifikasi kesenjangan, mengidentifikasi area dan peluang perbaikan, menyusun laporan
hasil penilaian, merencanakan perbaikan.
III. Format indikator klinis:
A. Indikator : menjelaskan indikator apa
B. Dimensi mutu: menjelaskan indikator tersebut mengukur dimensi mutu yang mana
C. Tujuan indikator: menyatakan indikator tersebut disusun untuk tujuan apa
D. Rationale : menjelaskan latar belakang mengapa indikator tersebut perlu disusun dan apa
relevansinya.
E. Definisi terminologi yang digunakan: memuat pengertian-pengertian yang digunakan yang
terkait dengan indikator tersebut.
F. Frekuensi updating data: berapa frekuensi updating data yang diperoleh untuk memperoleh
nilai indikator tersebut
G. Periode dilakukan analisis: menjelaskan kapan periode melakukan analisis terhadap indikator
tersebut
H. Numerator
I. Denominator
J. Sumber data: menjelaskan dari mana dan di mana data dapat diperoleh
Oleh karena itu perlu diperhatikan: tujuan pengumpulan indikator, tiap indikator
menunjukkan apa, definisi operasional, rumusan dengan numerator dan denominator yang jelas,
sumber data, periode pengumpulan data, periode analisis, cara analisis, dan bagaimana
pelaporannya, dan siapa pengguna indikator tersebut.
Tugas:
1. Diskusikan apa sebenarnya tujuan penyusunan indikator (outcome) klinis ? Apakah ada
manfaatnya dan untuk apa ?
2. Tetapkan kinerja pelayanan klinis apa yang akan dinilai, dan apa tujuan penilaian
3. Lakukan identifikasi indikator-indikator apa saja yang perlu disusun untuk menilai kinerja
pelayanan klinis tersebut
4. Susun 2-3 indikator klinis dengan format terlampir.
Daftar Pustaka:
ACHS, Clinical Indicator Summary Guide 2004, ACHS, Sydney, 2004
Standar pencapa ian
(threshold)
Data persal inan dan statist ik inpatient dirumah sakitSumberdata numerator dan denominator
T idak adaDenominator
Postnatal LOS dari ibu dirumah sakit d iukur da lam hariNumerator
T iap tiga bu lanPer iode di lakukan anal is is
T iap bu lanFrekuensi updat ing indikator
Penger t ian pos tna ta l :…………….dsbDefinisi terminologiyang d igunakan
Kecenderungan early discharge bagiibu segera sesudah melah i rkan
dsb
Rat ionale
Member ikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih t inggi a taulebih rendah diband ingkan rata -rata rumah sakit mi t ra benchmark
Tu juan indikator
Appropr ia tenessDimensimutu
Rata-rata LOS maternal postnatal sesudah melah i rkanIndikator
Standar pencapa ian
(threshold)
Data persal inan dan statist ik inpatient dirumah sakitSumberdata numerator dan denominator
T idak adaDenominator
Postnatal LOS dari ibu dirumah sakit d iukur da lam hariNumerator
T iap tiga bu lanPer iode di lakukan anal is is
T iap bu lanFrekuensi updat ing indikator
Penger t ian pos tna ta l :…………….dsbDefinisi terminologiyang d igunakan
Kecenderungan early discharge bagiibu segera sesudah melah i rkan
dsb
Rat ionale
Member ikan signal apakah postnatal maternal LOS lebih t inggi a taulebih rendah diband ingkan rata -rata rumah sakit mi t ra benchmark
Tu juan indikator
Appropr ia tenessDimensimutu
Rata-rata LOS maternal postnatal sesudah melah i rkanIndikator
JCAHO, National Library of Health Care Indicators, Oakbrook Terrace, 1997
JCAHO, Nursing Practice and Outcome Measurement, Oakbrook Terrace, 1997
Katz, J.M., Green, E., Managing Quality: A Guide to System-wide Performance Management in
Health Care, Mosby, 2nd
ed, 1997