indikasi alat lepasan

2
Pada umumnya, pasien memilih alat lepasan dengan alasan biaya lebih murah, mudah dibuka dan dipasang sendiri, serta mudah dibersihkan. Namun alat ini mudah patah bahkan hilang, seringkali mengganggu fungsi bicara, dan pemakaian pada rahang bawah lebih sulit ditoleransi dibandingkan rahang atas sehingga pasien jarang yang menggunakannya secara purna waktu. Berdasarkan sudut pandang dokter gigi, alat lepasan juga memiliki keuntungan, antara lain penjangkaran dapat diperoleh dari palatum dan dapat digunakan pada pasien anakanak untuk mengurangi overjet. Tetapi alat ini mempunyai kekurangan yaitu gerakan yang bisa dihasilkan hanya tipping, sulit menghasilkan penjangkaran intermaksiler, tidak efektif untuk pergerakkan sejumlah gigi secara bersamaan, dan karena alat dibuat di laboratorium, maka memerlukan keterampilan dan keahlian yang memadai. Dengan pertimbangan bahwa kemampuan alat lepasan sangat terbatas, maka kasus yang bisa dirawat menggunakan alat jenis ini harus dibatasi. Indikasi penggunaan alat lepasan untuk kasus-kasus: 1. Maloklusi skeletal berkisar pada kelas I. Pengurangan atau penambahan overjet hanya sebatas yang bisa dikoreksi dengan mengubah inklinasi gigi insisif, 2. Perawatan bisa dilakukan hanya pada salah satu rahang, misalnya rahang atas menggunakan alat lepasan sementara rahang bawah hanya dicabut atau tidak dirawat, 3. Malposisi individual gigi dimana posisi apikalnya bisa diperbaiki dengan tipping, 4. Perawatan dengan pencabutan yang membutuhkan hanya gerakan tipping untuk menutup ruang pencabutannya,

description

indikasi alat lepasan indikasi alat lepasan indikasi alat lepasan indikasi alat lepasan indikasi alat lepasan

Transcript of indikasi alat lepasan

Page 1: indikasi alat lepasan

Pada umumnya, pasien memilih alat lepasan dengan alasan biaya lebih murah, mudah

dibuka dan dipasang sendiri, serta mudah dibersihkan. Namun alat ini mudah patah bahkan

hilang, seringkali mengganggu fungsi bicara, dan pemakaian pada rahang bawah lebih sulit

ditoleransi dibandingkan rahang atas sehingga pasien jarang yang menggunakannya secara

purna waktu. Berdasarkan sudut pandang dokter gigi, alat lepasan juga memiliki keuntungan,

antara lain penjangkaran dapat diperoleh dari palatum dan dapat digunakan pada pasien

anakanak untuk mengurangi overjet. Tetapi alat ini mempunyai kekurangan yaitu gerakan

yang bisa dihasilkan hanya tipping, sulit menghasilkan penjangkaran intermaksiler, tidak

efektif untuk pergerakkan sejumlah gigi secara bersamaan, dan karena alat dibuat di

laboratorium, maka memerlukan keterampilan dan keahlian yang memadai. Dengan

pertimbangan bahwa kemampuan alat lepasan sangat terbatas, maka kasus yang bisa dirawat

menggunakan alat jenis ini harus dibatasi.

Indikasi penggunaan alat lepasan untuk kasus-kasus:

1. Maloklusi skeletal berkisar pada kelas I. Pengurangan atau penambahan overjet hanya

sebatas yang bisa dikoreksi dengan mengubah inklinasi gigi insisif,

2. Perawatan bisa dilakukan hanya pada salah satu rahang, misalnya rahang atas

menggunakan alat lepasan sementara rahang bawah hanya dicabut atau tidak dirawat,

3. Malposisi individual gigi dimana posisi apikalnya bisa diperbaiki dengan tipping,

4. Perawatan dengan pencabutan yang membutuhkan hanya gerakan tipping untuk

menutup ruang pencabutannya,

5. Maloklusi dalam arah buko-lingual yang diikuti dengan pergeseran mandibula,

contohnya crossbite unilateral gigi posterior,

6. Penutupan ruang pencabutan yang menyisakan ruangan sehingga gigi segmen bukal

harus dimajukan.

Kontra indikasi pemakaian alat lepasan adalah:

1. Maloklusi skeletal yang nyata, misalnya kelas I protrusif bimaksiler, kelas II dan kelas

III skeletal, openbite atau deepbite skeletal,

2. Perawatan yang memerlukan perbaikan relasi gigi antara rahang atas dan bawah,

3. Kelainan posisi apikal gigi dan rotasi yang parah, serta melibatkan banyak akar,

4. Membutuhkan pergerakan secara bodily,

5. Kelainan dalam arah vertikal seperti deepbite, openbite, dan kelainan ketinggian gigi,

6. Masalah kekurangan atau kelebihan ruangan yang besar.

Kasus-kasus yang diindikasikan untuk alat lepasan juga harus mempertimbangkan

faktor usia. Alat lepasan lebih sesuai untuk pasien usia 6 hingga 16 tahun, dimana waktu

Page 2: indikasi alat lepasan

perawatan lebih banyak memanfaatkan periode akhir gigi campuran dan awal periode gigi

tetap.