in 4lrr'v ;/f Da Punia IHDN Prof. Titib I) vonis...

3
Humas u|.* lru*u usah BPK Rl Frerwal<ilan Provinsi Bali Sub Bagian tW+ Prof. Titib I) vonis Setahun Denpasar (Bali Post) - Walau tidak menikn uang pengganti. Di sam itu, Prof. Titib juga dihu membayar denda Rp 50 subsider tiga bulan kurur Atas putusan tersebut, jaksa maupun terdakwa nyatakan pikir.pikir. t{ofupsi Da bersalah uang dana gan mahasiswa baru stitut Hindu (IHDN) Denpasar, Titib dinyatakan te Rektor IHD pidana korupsi. Y yang dapat mengu ' lain atau suatu korr karena jabatannyi. Oleh majelis hakim pimpinan Dewa Suard Rabu (2717) kemarin, Titib divonis hukuman jara selama satu tahun da tidak dibebankan .ya lah separuh- jalrFa; Jalrsa m (JPI) Gede nya memlnta angkanya beda, pasti 'ang pertama dicabut terlebih .ahulu. Ini ada permainan .pa," tanya kuasahukum Prof. tib itu. Dia mengakui bahwa dana nia itu tidak ada payung ukumnya. Jika dana punia dikatakan sebagai PNBP nghasilan negara bukan k), seharusnya masuk K Menteri Agama dan atau . Atas kondisi itu apalagi rf. Titib tidak menikmati ugian keuangan negara, minta dibebaskan. Sementara jaksa dalam rtimbangan tuntutannya nyatakan bahwa terdakwa urut serta dan gecara bersa- na-sama dengan Dr. Prap- ini (dalam berkas terpisah). alaupun, niatnya timbul ri Praptini yakni usulan I kan ke Jakarttr ke Kemente-l rian Agama," sebut Bagiarta saat melakukan pembelaan. Memang, katanya, ada Sam- sudin yang mengatakan itu (pungutan dana punia) boleh, tetapi dasar hukumnya tidak ada. Nah, semua hasil tersebut dikelola oleh Bagian Keuan- gan IHDN di bawah Praptini. "Praptini boleh saja menga- takan muara atau semua itu kebijakan rektor. Tetapi kan kita berbicara berdas-arkan fakta. Panitianya jelas, ketu- anya jelas," sambungnya. Yang sangat disayangkan, munculnya dua SKyang tidak diketahui Prof. Titib. "Ini apa motivasinya. Kok ada dua SK, angkanya berbeda. Memang ditandatangani rektor kar- ena di sana sudah ada paraf kepala biro. Jika tahu Prof. Vonis setahun f;raptini saat dilakukan rapat panitia untuk memungut dana punia penerimaan mahasiwa baru 20 1 1-20 12. Namun untuk merealisasikan ini, dikuat- kan dengan SK rektor yang ditandatangani Prof. Titib. "Memang dia tidak menikmati keuangan sebagai akibat keru- gian negara, makanya dalam kasus ini terdakwa dijerat dalam Pasal 3 UU Tipikor jo Pasal S5 ayat 1 ke 1 KUHP," sebut JPU Gede Artana. Prof. Titib telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana ko- rupsi, yakni secara bersama- sama, dua orang atau lebih, dengan tujuan menguntung- kan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan keuan- gan negara. (krnb37) -11?i /,','.;'Il]''i'. ei:f ffi i;r, 't*."-:i.-'.;z f\in 4lrr'v_;/f \\:5.'t'l/ Bat fr flost a Punia IHDN nFa dumban- Negeri Made tindak a wewenang atau orang jatinya lebih nya dari tuntu penuntut um Artana sebelu supaya terdal dalam keadaa ra yang saat rm sakitdihukum selama dua Pada kesem hun penjara. tan itu, Prof. :uasa hukum- Titib melalui -nya, Wayan rta, mrnta bebas. Dali sesuai fakta persidanganbr itu dari Prapti semua ide Edisi Hal r-ll : l-{rtrnrrr 1-$|pt rotr- I : -3- diri mengakuakan

Transcript of in 4lrr'v ;/f Da Punia IHDN Prof. Titib I) vonis...

Page 1: in 4lrr'v ;/f Da Punia IHDN Prof. Titib I) vonis Setahundenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/07/Bali-Post-28-Juli... · gan mahasiswa baru stitut Hindu (IHDN) Denpasar, Titib

Humas u|.* lru*u usah BPK Rl Frerwal<ilan Provinsi BaliSub Bagian

tW+

Prof. Titib I) vonis SetahunDenpasar (Bali Post) -

Walau tidak menikn

uang pengganti. Di samitu, Prof. Titib juga dihumembayar denda Rp 50subsider tiga bulan kururAtas putusan tersebut,jaksa maupun terdakwanyatakan pikir.pikir.

t{ofupsi Da

bersalah

uang danagan mahasiswa baru stitut Hindu(IHDN) Denpasar,Titib dinyatakan te

Rektor IHD

pidana korupsi. Yyang dapat mengu

' lain atau suatu korrkarena jabatannyi.

Oleh majelis hakimpimpinan Dewa SuardRabu (2717) kemarin,Titib divonis hukumanjara selama satu tahun datidak dibebankan .ya

lah separuh-jalrFa; Jalrsa

m (JPI) Gedenya memlnta

angkanya beda, pasti'ang pertama dicabut terlebih.ahulu. Ini ada permainan.pa," tanya kuasahukum Prof.tib itu.Dia mengakui bahwa danania itu tidak ada payung

ukumnya. Jika dana puniadikatakan sebagai PNBP

nghasilan negara bukank), seharusnya masuk

K Menteri Agama dan atau. Atas kondisi itu apalagirf. Titib tidak menikmatiugian keuangan negara,minta dibebaskan.

Sementara jaksa dalamrtimbangan tuntutannyanyatakan bahwa terdakwa

urut serta dan gecara bersa-na-sama dengan Dr. Prap-ini (dalam berkas terpisah).alaupun, niatnya timbulri Praptini yakni usulan

I

kan ke Jakarttr ke Kemente-lrian Agama," sebut Bagiartasaat melakukan pembelaan.

Memang, katanya, ada Sam-sudin yang mengatakan itu(pungutan dana punia) boleh,tetapi dasar hukumnya tidakada. Nah, semua hasil tersebutdikelola oleh Bagian Keuan-gan IHDN di bawah Praptini."Praptini boleh saja menga-takan muara atau semua itukebijakan rektor. Tetapi kankita berbicara berdas-arkanfakta. Panitianya jelas, ketu-anya jelas," sambungnya.

Yang sangat disayangkan,munculnya dua SKyang tidakdiketahui Prof. Titib. "Ini apamotivasinya. Kok ada dua SK,angkanya berbeda. Memangditandatangani rektor kar-ena di sana sudah ada parafkepala biro. Jika tahu Prof.Vonis setahun

f;raptini saat dilakukan rapatpanitia untuk memungut danapunia penerimaan mahasiwabaru 20 1 1-20 12. Namun untukmerealisasikan ini, dikuat-kan dengan SK rektor yangditandatangani Prof. Titib."Memang dia tidak menikmatikeuangan sebagai akibat keru-gian negara, makanya dalamkasus ini terdakwa dijeratdalam Pasal 3 UU Tipikor joPasal S5 ayat 1 ke 1 KUHP,"sebut JPU Gede Artana. Prof.Titib telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana ko-rupsi, yakni secara bersama-sama, dua orang atau lebih,dengan tujuan menguntung-kan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasipenyalahgunaan wewenangyang dapat merugikan keuan-gan negara. (krnb37)

-11?i/,','.;'Il]''i'.

ei:f ffi i;r,'t*."-:i.-'.;zf\in 4lrr'v_;/f\\:5.'t'l/

Bat fr flost

a Punia IHDN

nFa dumban-NegeriMade

tindaka wewenang

atau orang

jatinya lebihnya dari tuntupenuntut umArtana sebelusupaya terdaldalam keadaa

ra yang saat rmsakitdihukum

selama duaPada kesem

hun penjara.tan itu, Prof.:uasa hukum-Titib melalui

-nya, Wayan rta, mrntabebas. Dali sesuai faktapersidanganbritu dari Prapti

semua ide

Edisi

Hal

r-ll: l-{rtrnrrr 1-$|pt rotr- I: -3-

diri

mengakuakan

Page 2: in 4lrr'v ;/f Da Punia IHDN Prof. Titib I) vonis Setahundenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/07/Bali-Post-28-Juli... · gan mahasiswa baru stitut Hindu (IHDN) Denpasar, Titib

Sub t3agian Humas dpn Tata BPK Rl Perwal<ilan Provinsi Bali,rrnlI ]JJt,{'v;++f-x#/'-

liii

Rp 50 juta, namun subsidernya

j:il i ,1r, ;:itil"\i)'_lb*t.t"'

\\. t:' r?t\J!,,rr.+:;,1\\:r-s.//

aMintaDi basDenpasar (Bali Post) -

Majelis hakim pimpinan

umum (JPLI). Napqn, i4 timenyatakan kedda terdakvuaiPasalSUUfipikor.Men

umnya. Yaitu perkara perjtterdakwa (sudah divonis) sdijadikan satu defgpn pekAtas argumen it{, kuamterdakwa dibebaskan dari

T4ini

yang diputru.supaya

dakwaan jeksa.Hal senada dikatakan Dia meminta

dakwa juga dibebaskan dari subsidertidak t6rbukti bersalah tindakpidanaPasalSUURITahun 1999 pemberantasan

Lya ter-iennyaisesuaipidanaRI NO.korupsi yang sudah diubah dan

20 Tahun 2001. Sebehrmnya diberitakaa {untutan berbeda didapat sembilanterdakwa- atas kaslrs perjatapran dinas fiktif pemliab Gianyar.Dari sembilan terdakwa ya{s dihadixka& enam di antaranyadituntut dua tahun penjara li:aiena mereka berstatus terpidairadan sebelumnya juga tersarrykut lrasw SPPD (srrrat perintahperjalanan dinas) fiktif Dispenda Gianyar. Meneka adalah DewaMade Putra, IGtut Ritema, Sang Ayu lMade Ika Kencana Dewi,I Ketut Puja, I Made Darmaja dan l Nyonan Sulandrn. IGenamorang ini oleh JPU Hari Soetopo dan Rika Ekayanti dinyatakanterbukti bersalah dalan perjalanan dinas 6ktif. Sedangi<an tigasisanya yakni Tjok Istri Sisuaryni, I Dewa Putu Mudana danDewa Putu Suarnama, dittrntut pidana penjara masing-masingsslamsl l tahun 6bulan (1,5 tahun). Jaksadidepanmajelis hakinipimpinan Gede Hariadi dengan hakim anggota Achmad PetenSili dan Hartono menyatakan perbedaan hukuman itu karenaterdakwa ada sebelumnya juga tersangkut knsus yang sama.

Pada pokoknya, kata jaksa dari Kejaksaan Tingei (IGjatilEali ini, kesembil,an terdakwa bersalah melakukan tindakankorupsi secara bersama-sama sehingga merugikan keuangannegara Rp 61juta. Di samping itu, terdakwa juga.menyalahgu-nakan kewenangan, kesempdtan atau sarana yang ada padanyakarena jabatan, kedudukan yang dapat merugikan keuanganpregara. Atas pertimbangan itu, terdakwa dijerat Pasal 3 Iru RINo. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasantipikor sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UURI No. 20 Tahun 2001tedtang perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP. Untuk enam terdakwa yang dituntutayat (1) ke 1 KUHP. Untuk enam terdakwa yang dituntutduA tahun. juga didenda sebesar Rp 50 juta subsider 6 bulankumngan. Sedangkan untuk tiga terdakwa yang dituntut 1,5

Bat fr Fost

Kasus Perdin Fidif ernkab G nyFr

Sembila

Rabumemberikankesempatandinas (perdin) fiktif Pem-

terdaknrauntuk n pem-

belaan. Masing-masing terdakwa nkesempatan membacakan fipikorDenpasar. PledoiDewa KencanaDewi dibacakan oleh kuasa idanI Gede Bina. Sementara KetutRitama, Puja,

DewaMadeDarmaja,Nyoman , CoklstriSriPutu Mudana dan Dewa Putu n kraasahukumnya Bernadin;

Enamterdakwayang penahterjerat yangr tigasama, dituntut hukuman penjara.

lainnya dituntut 1,5 tahun.Soal tidak terpenuhinya primerPasal2 fipi-kor,

Sriwigunawati menyatakan penuntut

imelakukanperkarayang

jaksa jenisnya sama dengan yang sudahfilrtifyang

Seharusnya,

I

LII

p kemarinperjalanan

Edisi : $orn1s'

Page 3: in 4lrr'v ;/f Da Punia IHDN Prof. Titib I) vonis Setahundenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/07/Bali-Post-28-Juli... · gan mahasiswa baru stitut Hindu (IHDN) Denpasar, Titib

sub Bag,"" ,.[mas l"l ,"., ,,"J" BpK Rl Frerwa[<ilan Provinsi Bali

I t -{Il /tr/ r

Ji *f,As""llT''lil*$'*l--.$*Pj-'

Dugaan Korupsi Beasisu.'l . - :F' ':' . n',"1 I

Jadi Saksi, Wlna.ll

Sugaan St,rp_gi ffiTir*ai stitnarftikes

Tadi Saksi, W{n{sa Ragu{kan

Perbup 04 Tahui2009

Ba&fl Fnst ''':l:'lt' ','i'i"-u'ti \ l*d,/il,*'\".ijl

PROF. I Gede Winasadua terdakrva kasus dugaan

saat menjadi sa{si untu}beasiswa StitnalStikes. I

NyomanSuryadiclanAnak Putra Yasa. R"$ u (27 1,7)

kemarin. Dia sering Sersuaradi Jembrana ketika dia menir

Persoalan justru hmana Prof. Winasa mengakusecara gamblang tentang perbtil i

Dia meragukan perbup itu,belurh mengetahui wujud fisi&liknya, Winasa mengatakan ap{menyejahterakan masyarakat.Jembrana satu-satunya yang n

gawainya. Ibrena jawaban WihakimpimpinanWayanSsaksi mahkota. Winasa. Adusempat menyangkal keteranga

Hakim awalnya inginmantan Bupati Jembrana tersebut,mengemuka hingga meubuatsuara Winasa juga mengeras soaftentang pemberian bantuankim.Winasaberusaha"Sampai sekarang saya tidakJangankan baca perbup, lihat

atas apa yang diallakukanrgaibupati. I

; atas apa yang dialhtukanragai bupati. I

Perbup 0 Tahunl2Q09, disaat ini belum mefigetahui

I

Winasa meny'ebutkan, pemberian beasiswa bertujuan baik,yakni mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegarasebagairrana amanat UUD 1945. Bahkan Winasa malah me-mamerkan pencapaian dirinya selama 10 tahun menjadi bupati."Pemilu periode kedua, saya dapat suara 88,5 persen, tertinggidi Indonesia. Masyarakat Jembrana puas dengan saya. Pertang-gungjawaban saya juga sudah diterima dewan tanpa catatan,"imbuhnya membela diri.

Sukanila pun memberikan pertanyaan yang cukup mengena."Saya paham tanggung jawab politik anda. Tetapi, bagaimana per-

tanggungiawaban hulum anda sebagai bupati? Yang anda pakaiitu uang negara. bulian uang pribadi to!" tegas hakim. Winasalantas menjelaskan, '"Tetapi saya dipilih oleh masyarakat."

Hakim anggota Dewa Suardhita menyebut Winasa tak bisaIepas dari tanggung jawab hukum sebagai bupati. Sglagarpemimpin, Winasa bertagrggung jawab atas semua yang dilaku-i<an bawahannya. "Hukrrm itu ada dua, tujuan dan proses. Andasebagai bupati pilih mana? T\rjuan anda memang baik, tetapicaranya salah," tegas Suardhita.

Mendapat wejangan seperti itu, Winas balik berargumen.'Makanya saya ingin bongkar itu kebenaran perbup. Mana buktitandatangan basah saya? Jangan-jangan perbup itu rekayasa.Yang jelas, sampai sekar:ang saya tidak pernah baca perbup itu.Saya baru tahu setelah diperiksa penyidik Kejati," sambungnyadengan nada meninggi.

Winasa justru menyebut tanggung jawab prtgram beasiswaadalah Asisten II Setda Jembrana sebagai pejabat penggutaanggaran. Jawaban Winasa membuat hakim kembali naikpitam. HaHt" Sukarrila mengingatkan agar Winasa konsisten.Ditatakan Sukanila. keterangan Winasa saat diperiksa penyldikmengaku pemberian beasiswa berdasarkan Perbup No. 4/2009.Namun dalam persidangan, Winasa berkelit. "Anda dipaksapenJrdik dalam mernberikan keterangan, kok di sarut samadi siru (persidangan) berbeda? Yang'benar yang mana?' kejarSukanila. Sempat terdiam, Winasa kemudian menyebut adakesalahan dalam memberikan keterangan kepada penyrdik.Hakim mengingatkan agar Winasa jujur dalam memberikan

Winasa dengan nada tinggi, mefagAtas jawaban itu, m ajelis haklm

gung jawab Winasa sebagai bupalbi J

saksi sebagai bupati seharusrfyaperbup sebelum diteken. Tak p"lak,,Jafi selama ini anda sebagai buf ati

po^nrr,

Winasa pun menjawabbimkrasi ada prosesnyd.

terdahvatersebut.

lihat Perbup

Edisi

Hal

keterangan. (asa)