Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

5
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh. Imunologi berasal dari kata imun yang berarti kebal dan logos yang berarti ilmu. Imunitas adalah perlindungan dari penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sel-sel dan molekul- molekul yang terlibat di dalam perlindungan membentuk sistem imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon imun. Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme . Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malafungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun , hipersensitivitas , defisiensi imun , penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro , in situ , dan in vivo . Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin. Ada beberapa pengelompokan mengenai sistem imun, yang terpenting adalah pengenalan self dan non-self. Pengelompokan lainnya adalah: imunitas umum dan spesifik, imunitas alamiah dan adaptif = bawaan dan didapat, imunitas seluler dan humoral, imunitas aktif dan pasif, serta imunitas primer dan sekunder. Bagian-bagian dari sistem imun adalah spesifik antigen (mereka mengenal dan beraksi melawan antigen khusus), sistemik (tidak terbatas pada lokasi infeksi awal, tetapi bekerja di seluruh tubuh) dan memiliki memori (mengenal dan meningkatkan serangan terhadap antigen yang sama pada waktu yang akan datang. Sistem Cairan Tubuh Ada dua sistem cairan utama di dalam tubuh yaitu darah dan limfe. Sistem darah dan limfe melalui seluruh tubuh dan bertanggungjawab dalam transportasi agen-agen sistem imun. Sistem darah

Transcript of Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

Page 1: Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh. Imunologi berasal dari kata imun yang berarti kebal dan logos yang berarti ilmu. Imunitas adalah perlindungan dari penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sel-sel dan molekul-molekul yang terlibat di dalam perlindungan membentuk sistem imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon imun.

Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malafungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin.

Ada beberapa pengelompokan mengenai sistem imun, yang terpenting adalah pengenalan self dan non-self. Pengelompokan lainnya adalah: imunitas umum dan spesifik, imunitas alamiah dan adaptif = bawaan dan didapat, imunitas seluler dan humoral, imunitas aktif dan pasif, serta imunitas primer dan sekunder.

Bagian-bagian dari sistem imun adalah spesifik antigen (mereka mengenal dan beraksi melawan antigen khusus), sistemik (tidak terbatas pada lokasi infeksi awal, tetapi bekerja di seluruh tubuh) dan memiliki memori (mengenal dan meningkatkan serangan terhadap antigen yang sama pada waktu yang akan datang.

Sistem Cairan Tubuh

Ada dua sistem cairan utama di dalam tubuh yaitu darah dan limfe. Sistem darah dan limfe melalui seluruh tubuh dan bertanggungjawab dalam transportasi agen-agen sistem imun.

Sistem darah

Orang dengan berat badan 70 kg memiliki kira-kira 5 liter darah, dengan berat kira-kira 7% dari berat badan total. Darah mengalir dari jantung menuju arteri, kemudian kapiler dan kembali melalui vena menuju jantung.

Darah terdiri atas 52-62% cairan plasma dan 38-48% sel-sel darah. Plasma memiliki kandungan utama air (91,5%) dan berperan sebagai solven (pelarut) untuk mengangkut material-material lain yaitu protein (7%) serta bahan lain (1,5%). Stem cell menghasilkan hemocytoblasts (hemositoblas) yang berubah menjadi prekursor untuk berbagai jenis sel darah. Hemositoblas matur menjadi 3 jenis sel darah yaitu eritrosit (sel darah merah), lekosit (sel darah putih) dan platelet (trombosit).

Page 2: Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

Sel-sel darah merah (eritrosit)

Lekosit dibagi menjadi dua yaitu granulosit (mengandung granula di dalam sitoplasma) dan agranulosit (tak mengandung granula). Granulosit terdiri atas netrofil (55-70%), eosinofil (1-3%) dan basofil (0,5-1%). Sedangkan agranulosit terdiri atas limfosit (limfosit T dan limfosit B) dan monosit. Limfosit beredar di dalam sistem darah dan sistem limfe dan membuat rumah di dalam organ limfoid.

Sel-sel darah (perhatikan eritrosit, trombosit dan berbagai jenis lekosit)

Struktur 5 jenis lekosi

Page 3: Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

Sistem limfe

Limfe adalah cairan jernih, transparan dan tak berwarna. Cairan limfe mengalir di dalam pembuluh limfe melalui jaringan-jaringan dan organ-organ untuk memberikan perlindungan. Tak ada eritrosit di dalam limfe dan mengandung lebih sedikit protein daripada darah.

Limfe mengalir dari cairan interstitial melalui pembuluh limfe menuju duktus thorakis atau duktus limfe kanan dan bermuara di vena subklavia, di sinilah limfe menyatu dengan darah. Limfe membawa lipid dan vitamin-vitamin yang larut dalam lipid setelah diserap dari saluran pencernaan. Seperti pembuluh darah vena, pembuluh limfe memiliki katup-katup yang mencegah aliran balik cairan. Di sepanjang pembuluh limfe terdapat limfonodi yang menyaring cairan limfe.

Sistem limfoid manusia terdiri atas:

1. Organ-organ primer, yaitu sumsum tulang dan kelenjar timus (di belakang tulang dada di atas jantung)

2. Organ-organ sekunder, umumnya dekat jalan masuk patogen: adenoid, tonsil, limpa, limfonodi, appendiks dan Peyer’s patches.

Sistem limfoid manusia

Imunitas Bawaan dan Imunitas Didapat

Individu yang normal memiliki 2 tingkat pertahanan terhadap agen asing, yaitu imunitas bawaan dan imunitas didapat. Imunitas ini muncul pada binatang baru lahir dan invertebrata.

Imunitas bawaan

Imunitas bawaan sering juga disebut dengan imunitas alamiah, imunitas non spesifik, innate immunity dan natural immunity. Imunitas bawaan muncul sejak lahir, tersusun dari beberapa komponen yaitu:

Page 4: Imunologi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Tentang Kekebalan Tubuh

BARIER ANATOMI

1. Faktor mekanisBeberapa pertahanan secara mekanis dalam tubuh kita antara lain:

-Jaringan epitel (kulit dan mukosa) merupakan barier fisik terdepan yang sangat Impermeabel terhadap agen-agen infeksi, kecuali jika terjadi kerusakan, misalnya terluka. Desquamasi kulit membantu melepaskan bakteridan agen infeksi lainnya

2. Faktor kemisSecara kimiawi, tubuh kita memiliki beberapa sistem pertahanan antara lain:- Sekresi lambung, sekresi vaginal dan keringat yang bersifat asam (pH<7) dapat

menghambat pertumbuhan bakteri- Enzim-enzim perncerna protein dapat membunuh beberapa patogen- Folikel rambut menghasilkan sebum dengan kandungan asam laktat dan asam lemak

yang dapat menghambat beberapa bakteri patogenik dan jamur.

3. Faktor biologisFlora normal (mayoritas bakteri) pada kulit dan saluran pencernaan dapat mencegah kolonisasi bakteri patogenik dengan mengeluarkan substansi toksik atau dengan bersaing mendapatkan nutrien. Biasanya flora normal tak membahayakan. Kita memiliki 1013 sel dan terdapat 1014 bakteri, yang mayoritas hidup di usus besar. - Ada 103-104 mikroba per cm2 di kulit (Staphylococcus aureus, Staphylococcus

epidermidis, Diphtheroid, Streptococci, Candida dll.). - Berbagai macam bakteri hidup di hidung dan mulut