Imunokimia
Transcript of Imunokimia
IMUNOKIMIA
Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada level kimia/ biokimia.
Imunokimia juga menerangkan secara rinci molekul-molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat
dalam sistem kekebalan, ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium canggih (RIA,
ELISA, Immunochemistry, dll). imunokimia berfungsi menerangkan reaksi kimia masuknya
benda asing. contoh lewat pencernaan, urine, dan lain-lain. Setelah itu, dibahas juga reaksi-
reaksi yang terjadi di dalamnya. Beberapa contoh peran imunokimia :
1. Antibodi adalah imunoglobulin, suatu glikoprotein. dalam biokimia, gena adalah DNA,
suatu polinukleotida.
2. Interaksi antigen antibodi merupakan interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan
interaksi enzim dengan substratnya. Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim.
3. Pemberian transfusi darah yang tidak sesuai akan menimbulkan hemolisis,, koagulasi.
Landsteiner menemukan golongan darah ABO pada tahun 1900. penentu golongan darah
ternyata adalah glikoprotein yang ditemukan beberapa puluh tahun kemudian.
Immunoglobulin akhir- akhir ini, nama imunoglobulin ini populer di masyarakat karena
penggunaanya dalam bahan makanan (ex.susu). Sebenarnya imunoglobulin itu sendiri adalah
suatu glikoprotein yang berperan menghantarkan tanggapan kekebalan pada organisme tinggi.
imunoglobulin mempunyai banyak fungsi, beberapa diantaranya adalah :
1. Mengikat antigen, yang dilakuakan lewat perantaraan fragmen Fab, khususnya pada
daerah variabel dari rantai H dan L.
2. Dua ciri utama imunoglobulin (Ig) adalah specifitiy (kekhususan/ spesifitas) dan diversity
(keanekaragaman). Spesifitas berkaitan dengan kemampuan Ig tertentu untuk berinteraksi
dengan antigen tertentu. karena terdapat antigen dalam jumlah banyak dan beraneka
ragam, diperlukan juga Ig dlama jumlah banyak dan beranekaragam.
3. Fungsi biologis lain yang dilakukan lewat perantaraan Fc. Fungsi biologis ini antara lain
adalah pengikatan komplemen, fasilitas fagositosis, fiksasi pada kulit dan pengangkutan
melewati barier plasenta.
Senyawa ”LABEL ”
- Senyawa yang dikonjugasi pada antigen atau antibodi untuk dapat mem-visualisasi reaksi
Ag-Ab.
- Dapat berupa enzim, senyawa berfluoresensi, radioaktif, dll.
- Reaksi amplifikasi dapat dilakukan sehingga dapat diukur secara fisiokimia.
Beberapa contoh “label”
- Enzim : Horse radish peroxidase (HRP), Alkaline Phosphatase.
- Senyawa berfluoresensi: Fluorescein, Umbelliferon, Tetrametil rodhamin.
- Senyawa Luminescence: Luciferin.
- Partikel : Tanned erythrocyte, Colloidal, Microsphere , Gold, Silver.
- Vesikel : Liposom.
Metode analisis imunokimia berdasarkan labelnya
- EIA (Enzyme ImmunoAssay)
- ELISA (Enzyme Linked-ImmunoAssay)
- RIA (Radio ImmunoAssay)
- IFA (ImmunoFluorescence Assay)
- LIA (Luminescence ImmunoAssay)
Sumber kesalahan dalam analisis imunokimia
- Kesalahan Random /Acak (imprecision)
- Kesalahan Sistemik (inaccuracy)
Kesalahan acak
- Pipeting : masalah desain pipet itu sendiri, cara menggunakan dan hal teknis dalam
penggunaan pipet (volume yang dikeluarkan, dll).
- Pemisahan padatan dari cairan : proses pembentukan endapan yang tergantung pada
waktu, kecepatan, suhu, pencucian yang tidak sempurna, dll.
- Kondisi Reaksi Biokimia: konstanta kesetimbangan antibodi, waktu, suhu.
- Jumlah radioaktif : untuk proses RIA.
- Intensitas fluoresensi yang terjadi : untuk proses IFA.
- Kesalahan spektrofotometrik.
- Stabilitas pereaksi.
Kesalahan sistem
- Kesalahan mempipet: masalah kalibrasialat, bentuk pipet, dll
- Interferensi dalam reaksi: : terjadinya non-specific binding, inhibis enzim, pendaran
cahaya, adanya pengaruh enzim endogen, pengaruh obat lain yang digunakan , pengaruh
senyawa endogen lainnya (bilirubin, dll)
- Efek matriks
Daftar Pustaka :
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/1746654-imunokimia-imunoglobulin/
AnalisisImunokimia.pdf
BIOKIMIA
STIKESMI 2009/A
Created By :
Maya Intansari Sofian
Nevit Novita Napis
Yuniarti Ayu