Imunitas Terhadap Sel Tumor

7
 IMUNITAS TERHADAP SEL TUMOR Definisi Sel tubuh yang bersifat abnormal dan berdiferensiasi dengan sangat cepat Berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti "bengkak“ Pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal Pembesaran ukuran jaringan atau organ secara abnormal Karakteristik Sel tumor berdiferensiasi dengan sangat cepat Tumor ganas tidak akan membatasi dirisampai batas jaringan melainkan akan masuk ke organ dan pembuluh  Tipe tumor Penyebaran tumor Metastasis  penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau hati). sel-sel tumor menembus pembuluh darah terdekat untuk masuk ke dalam sistem sirkulasi atau melewati dinding pembuluh limfe u ntuk masuk ke sistem limfatik. Penyebab tumor  Mutasi dalam DNA sel Pola hidup yang tidak sehat Demografis populasi Lingkungan dan bahan kimia

Transcript of Imunitas Terhadap Sel Tumor

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 1/7

IMUNITAS TERHADAP SEL TUMOR 

Definisi

Sel tubuh yang bersifat abnormal dan berdiferensiasi dengan sangat cepat

Berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti "bengkak“

Pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal Pembesaran ukuran jaringan atau organ secara abnormal

Karakteristik Sel tumor berdiferensiasi dengan sangat cepat

Tumor ganas tidak akan membatasi dirisampai batas jaringan melainkan akan masuk ke

organ dan pembuluh 

Tipe tumor 

Penyebaran tumor 

Metastasis penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau

hati).

sel-sel tumor menembus pembuluh darah terdekat untuk masuk ke dalam sistem sirkulasi

atau melewati dinding pembuluh limfe untuk masuk ke sistem limfatik.

Penyebab tumor 

Mutasi dalam DNA sel

Pola hidup yang tidak sehat

Demografis populasi

Lingkungan dan bahan kimia

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 2/7

Faktor keturunan

Patogen

Macam-macam tumor Dijelaskan menurut organ, tipe jaringan dan tipe sel mana yang mengalami kanker.

Contohnya:

Kanker Prostat

Kanker Payudara

Kanker Paru-Paru

Kanker Kolorektal

Lymphoma

Kanker Kantung Kemih

Kanker Uterus

Kanker Kulit

Kanker Ginjal

Leukemia

Kanker Pankreas

Kanker Ovarium

Kanker Usus

Imunodiagnosis1. Deteksi imunologik dari antigen spesifik sel tumor 

a. Deteksi dari Protein Myeloma yang diproduksi oleh Plasma Sel Tumor 

 b. Deteksi dari α-Fetoprotein (AFP)c. Antigen Carcinoembryonic (CEA)

d. Deteksi dengan Antigen Prostat-Spesifik (PSA)

2. Pengujian dari inang respon imun terhadap tumor 

Pengujian tumor marker dapat dilakukan melalui dua cara seperti kondisi tubuh dan

deteksi imunologi berdasarkan tumor marker .Tumor marker dapat digolongkan dalam dua kelompok, yaitu:

• Cancer-specific markers

Contohnya: CEA , CA19-9 , CA125.

• Tissue-specific markers

Contohnya: PSA , beta-HCG-(  Human chorionic gonadotropin ), AFP-(  Alpha- fetoprotein ), AFP-L3 - (a lectin-reactive AFP) and Thyroglobulin.

Tumor specific marker memiliki sifat antigenitas yang lemah secara umum dengan

keragaman yang berbeda baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan monoclonal antibodies mampu

meningkatkan dengan baik proses spesifikasi imunodiagnosis dari tumor specific marker tersebut.

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 3/7

Deteksi Tumor Marker 

a. Deteksi dari Protein Myeloma yang Diproduksi oleh Plasma Sel Tumor 

Konsentrasi tinggi yang tidak normal pada serum monoklonal Ig isotipe tertentuatau kehadiran rantai ringan Ig (protein Bence-Jones) dalam sampel urin

merupakan indikasi adanya plasma sel tumor 

 b. Deteksi dari α-Fetoprotein (AFP)

Konsentrasi AFP (500-1000 ng/mL) merupakan indikasi umum akan hadirnya

kanker hati. 

AFP merupakan protein mayor yang ada di dalam serum fetal

c.  Deteksi Antigen Carcinoembryonic (CEA)

Apabila konsentrasi CEA dalam darah mencapai 2,5ng/mL merupakan indikasi

adanya sel tumor 

CEA merupakan glikoprotein yang dihasilkan secara normal sel dalam aliransaluran gastrointestinal (bagian kolon)

d. Deteksi Antigen Prostat-Spesifik (PSA)Kadar PSA yang mencapai 8-10ng/mL dalam darah dapat menjadi indikasi kanker 

 prostat.

Respon imun terhadap tumor 

Imunitas humoral

• lisis oleh antibodi dan komplemen

opsonisasi melalui antibodi dan komplemen• hilangnya adhesi oleh antibodi

Imunitas selular • destruksi oleh sel Tc• ADCC• destruksi oleh makrofag yang diaktifkan

• destruksi oleh sel NK 

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 4/7

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 5/7

Terhadap Sel Tumor 

Peran respon imun dalam menangkal tumor

Sel tumor kebanyakan terbentuk pada keadaan system imun tersupresi, ketikatidak ada respon imun sel T, sel tumor yang seringkali muncul pada keadaan

tersebut adalah lymphoproliferative. 

Efektivitas respon imun dalam melawan sel tumor

Sel tumor berada pada situs daerah istimewa

Modulasi antigen dari antien tumor 

Kehadiran dari “blocking” factor 

Supresor T limfosit

Imun supresi oleh sel tumor 

Pertumbuhan pesat dari sel tumor 

Situs daerah istimewa. Mata dan jaringan dari nervous system adalah bagian darisitus istimewa yang kemudian keberadaan sel tumor ini akan hancur oleh respon

system imun.

Modulasi antigen. Respon imun akan merusak seluruh antigen sel tumor 

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 6/7

Blocking factor. Proses penghancuran sel tumor oleh komponen dari system

imun merupakan blockade sel tumor tersebut dari sirkulasi atau perputaran seltumor dalam tubuh.

Supesor limfosit T. Antigen spesifik supresor sel T berperan dalam regulasi

system imun.

Supresi non spesifik diperantarai oleh sel tumor. Sel tumor memproduksi prostaglandin, yang dapat mengurangi sensitivitas respon imun.

Pertumbuhan sel tumor. Respon imun dan komponen-komponenya mempunyai

keterbatasan dalam menghancurkan sel tumor, hal ini dapat terjadi pada saatsystem imun sdang lemah atau sel tumor dan mekanisme pertumbuhannya

dapat”mengelabui” system imun.

Tumor dapat mengelabui sistem imun dengan berbagai macam cara

Kemampuan sistem imun dalam mendeteksi dan menghancurkan sel tumor disebut immune surveillance.

Tumor dapat mngelabui sistem imun dengan berbagai cara, pertama tumor dapat

memiliki imunogenitas yang rendah, beberapa tumor tidak memiliki peptide atau protein lain yang dapat ditampilkan oleh molekul MHC, oleh karena itu sistem

imun tidak melihat ada sesuatu yang abnormal.

Sel tumor lain tidak memiliki satu atau lebih molekul MHC, dan kebanyakantidak mengekspresikan co-stimulatory protein yang dibutuhkan untuk dapat

mengaktivasi sel T.

Kedua, beberapa sel tumor memproduksi faktor-faktor seperti TGF-β yang dapatsecara langsung menghambat aktivitas sel T.

Terapi

Khemoterapeutika  sitostatika menyebabkan pemusnahan atau perusakan sel

tumor  Tidak spesifik, menyerang jaringan yang mempunyai laju pembelahan

tinggi (sumsung tulang, kelenjar testes, mukosa usus, rambut)

Operasi

Paling efektif dan cepat untuk tumor yang belum menyebar 

Terapi Radiasi

Merusak sel yang membelah dengan cepat.

Khemoterapi

Digunakan secara oral atau injeksi dan dikombinasikan dengan terapi lainnya.

Terapi HormonTerapi hormon diberikan untuk menghambat hormon tertentu yang mendukung

 pertumbuhan sel kanker 

Imunoterapimenggunakan sistem imun tubuh untuk menyerang sel kanker dan melindungi

tubuh.

Kombinasi dari metoda-metoda diatas

5/11/2018 Imunitas Terhadap Sel Tumor - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/imunitas-terhadap-sel-tumor 7/7

Situs daerah istimewa. Mata dan jaringan dari nervous system adalah bagian dari

situs istimewa yang kemudian keberadaan sel tumor ini akan hancur oleh respon systemimun.

Modulasi antigen. Respon imun akan merusak seluruh antigen sel tumor 

Blocking factor. Proses penghancuran sel tumor oleh komponen dari systemimun merupakan blockade sel tumor tersebut dari sirkulasi atau perputaran sel tumor 

dalam tubuh.

Supesor limfosit T. Antigen spesifik supresor sel T berperan dalam regulasi

system imun.

Supresi non spesifik diperantarai oleh sel tumor. Sel tumor memproduksi

 prostaglandin, yang dapat mengurangi sensitivitas respon imun.

Pertumbuhan sel tumor. Respon imun dan komponen-komponenya mempunyaiketerbatasan dalam menghancurkan sel tumor, hal ini dapat terjadi pada saat system imun

sdang lemah atau sel tumor dan mekanisme pertumbuhannya dapat”mengelabui” systemimun.

Kemampuan sistem imun dalam mendeteksi dan menghancurkan sel tumor 

disebut immune surveillance.

Tumor dapat mngelabui sistem imun dengan berbagai cara, pertama tumor dapat

memiliki imunogenitas yang rendah, beberapa tumor tidak memiliki peptide atau proteinlain yang dapat ditampilkan oleh molekul MHC, oleh karena itu sistem imun tidak 

melihat ada sesuatu yang abnormal.

Sel tumor lain tidak memiliki satu atau lebih molekul MHC, dan kebanyakan

tidak mengekspresikan co-stimulatory protein yang dibutuhkan untuk dapat mengaktivasi

sel T. Kedua, beberapa sel tumor memproduksi faktor-faktor seperti TGF-β yang dapat

secara langsung menghambat aktivitas sel T.