IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata...

93
1 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGURUSAN DATA KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PELAYANAN CATATAN SIPIL KABUPATEN PINRANG Disusun dan Diusulkan Oleh ANDI DWI AGUNG PEBRISAL NIM : 105640221615 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata...

Page 1: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

1

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGURUSAN

DATA KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PELAYANAN CATATAN SIPIL KABUPATEN PINRANG

Disusun dan Diusulkan Oleh

ANDI DWI AGUNG PEBRISAL

NIM : 105640221615

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

2

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGURUSAN

DATA KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PELAYANAN CATATAN SIPIL KABUPATEN PINRANG

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan oleh

ANDI DWI AGUNG PEBRISAL

Nomor Stambuk : 105640221615

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

3

Page 4: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

4

Page 5: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

5

Page 6: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

6

ABSTRAK

ANDI DWI AGUNG PEBRISAL. 2019. Implementasi Teknologi Informasi Dalam Pengurusan Data Kependudukan Di Dinas Kependudukan Dan Pelayanan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang (Dibimbing oleh Hj ST. Nurmaeta dan Rudi Hardi).

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem implementasi teknologi informasi yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi teknologi informasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang. Judul yang diangkat seperti yang diuraikan diatas didasarkan pada permasalahan yang dihadapi yakni “Bagaimana Implementasi teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan pelayanan catatan sipil Kabupaten Pinrang”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi teknologi

informasi dalam pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan dan pelayanan pencatatan sipil sudah berjalan sesuai dengan indikator yaitu Hardwere (Perangkat keras), Softwere (Perangkat Lunak), Sumber Daya Manusia (SDM), Serta faktor pendukung dan penghambat Pemerintah Daerah dengan Dinas Kependudukan dalam pengimplementasian teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan dan pelayanan catata sipil Kabupaten Pinrang. Faktor Pendukung: pertama, tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang terlaksananya implementasi teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan, kedua, tersedianya segala bentuk fasilitas-fasilitas pendukung terlaksananya implementasi teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan. Faktor Penghambat: Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko.

Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL

Page 7: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

7

KATA PENGANTAR

حمن الر حيم بسم الله الر

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji hanya milik Allah SWT yang

menentukan setiap makhlukNya dan memberikan bimbinganNya. Dengan segala

nikmat dan kesempatan yang tercurahkan sehingga menjadi sempurnalah segala

amal saleh yang kita lakukan. Shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, pemimpin para rasul dan imam dari orang-orang yang bertaqwa,

karena dengan perjuangannyalah kita bisa mengenal agama yang sempurna, mulia

dan penuh cahaya ini, Islam. Dengan segala waktu dan kesehatan

yang diberikan olehNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dan

menuliskan hasil penelitian ini dalam suatu karya ilmiah, yaitu skripsi.

Skripsi yang berjudul “Implementasi Teknologi Informasi dalam Pengurusan

Data Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pinrang” Pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama penulisan skripsi ini,

penulis mengalami berbagai rintangan dan hambatan yang datang silih berganti.

Namun, berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak baik dalam bentuk moril

maupun materil sehingga semua rintangan dan hambatan dapat diatasi.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang berharga ini penulis secara khusus

menyampaikan terima kasih yang tak berhingga kepada yang terhormat Ayahanda

Drs. Basri Nahirawan M.Pd dan Ibunda Andi Dalauleng atas segala pengorbanan

yang telah diberikan kepada penulis sejak dalam kandungan sampai sekarang ini.

Atas segala didikan, tenaga, materi, kasih sayang yang berlimpah dan doa restunya

Page 8: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

8

serta ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. ST. Nurmaeta, MM selaku

pembimbing I dan Rudi Hardi, S.Sos. M.Si selaku Pembimbing II, yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak,

diantaranya :

1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim,SE., MM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos., M.SI selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.SI selaku wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.SI selaku ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5. Bapak Ahmad Harakan, S.IP.,M.H.I selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

6. Bapak Rudi Hardi, S,Sos. M.SI selaku Dosen Penasehat Akademik Penulis ± 4

tahun menampaki jenjang pendidikan di bangku kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Para Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberikan bekal pengetahuan

dan membantu penulis selama menjalani proses perkuliahan.

Page 9: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

9

8. Kakak saya tercinta yang selalu memberikan support, mendoakan dan membantu

penulis selama kuliah.

9. Semua keluarga, teman, sahabat seperjuangan didalam dan diluar kampus serta

pihak-pihak yang tidak bisa disebut satu-satu, yang telah memberikan dukungan,

mendoakan dan membantu penulis selama ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikan yang sifatnya membangun karna penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Semoga karya skripsi ini dapat berm

anfaat serta memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Amin.

Makassar, 1 Desember 2019

Penulis

Andi Dwi Agung Pebrisal

Page 10: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

10

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ........................................................................................... ii

Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ..................................................................... iii

Abstrak ............................................................................................................. iv

Kata Pengantar .................................................................................................... v

Daftar isi ............................................................................................................ ix

Daftar tabel ......................................................................................................... xi

Daftar Gambar ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 10

A. Konsep Implementasi ............................................................................ 10

B. Teknologi informasi .............................................................................. 13

C. Konsep Pelayanan ................................................................................. 19

D. Kerangka Fikir ...................................................................................... 22

D. Fokus Penelitian .................................................................................... 23

E. Deskripsi Fokus Penelitian .................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 24

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 24

B. Jenis dan Tipe Penelitian ....................................................................... 24

C. Sumber Data .......................................................................................... 25

D. Informan Penelitian ............................................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 27

G. Keabsahan Data ..................................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 30

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 30

B. Implementasi Teknologi informasi di Dinas Kependudukan dan

Pelayanan Pencatatan Sipil ................................................................. 59

C. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Teknologi informasi

dalam pengurusan data kependudukan di Dinas Kependudukan

dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang ........................... 74

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 78

A. Kesimpulan ........................................................................................... 78

B. Saran .................................................................................................... 79

Page 11: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 80

LAMPIRAN ................................................................................................... 82

Page 12: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan

sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau

mendapatkan), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain

menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem

informasi juga dapat membantu pimpinan dan pegawai dalam menganalisis

permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.

Dalam penerapannya pada suatu organisasi, termasuk dalam birokrasi,

sistem informasi merujuk kepada informasi mengenai anggota organisasi, tempat

dan hal-hal penting lainnya di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya

tersebut. Informasi merupakan data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang

memiliki arti dan berguna bagi manusia. Sebaliknya data merupakan sekumpulan

fakta mentah (yang belum diolah / dikelola) yang mewakili kejadian-kejadian yang

terjadi di dalam suatu organisasi sehingga belum dapat dipahami secara efektif oleh

manusia.

Secara teknis, pengaplikasian sistem informasi manajemen di dalam

lingkungan organisasi dewasa ini tampak dari penggunaan sejumlah perangkat

keras maupun perangkat lunak. Dipergunakannya alat-alat elektronik seperti

komputer, printer, telepon, yang terus berkembang, mulai dari jaringan internet

1

Page 13: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

13

hingga nirkabel Wi-Fi berkecepatan tinggi, hingga sistem telepon dan kabel digital,

terus-menerus mengubah cara orang bekerja di dalam kehidupan organisasi dalam

rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Pada pemerintahan daerah,

teknologi informasi yang dimaksud tersebut diterapkan dalam wujud electronic

government atau e-Gov. Suprastruktur e-Government memuat antara lain

kepemimpinan manajemen lembaga (e-leadership), sumberdaya manusia (human

resources) dan peraturan di tingkat lembaga yang terkait dengan pengembangan e-

Government (regulation).

Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data,

metode berbagi data (data sharing), dan sistem pengamanannya, yang lebih lanjut

dapat dilihat pada panduan sistem manajemen dokumen elektronik. Dengan

demikian, kegiatan administrasi di dalam lembaga pemerintahan dewasa ini tidak

terlepas dari penerapan sistem informasi manajemen yang intinya terletak pada

pelaksanaan kegiatan perekaman dan penyimpanan berbagai informasi penting bagi

organisasi secara sistematis, tepat dan akurat di dalam media komputer.

Pemerintah Kabupaten Pinrang yang telah menerapkan teknologi informasi

dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyelanggarakan

pelayanan perijinan bagi masyarakat Kabupaten Pinrang. Dalam suatu penerapan,

tentunya sesuatu hal termasuk teknologi informasi di pemerintahan tidak terlepas

dari berbagai kendala, namun di sisi lain juga memiliki sejumlah faktor-faktor

pendukung.

Pada tahun 2006, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan bahwa

Page 14: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

14

Negara Kesatuam Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya berkewajiban

memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan

status hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan pristiwa penting yang dialami

oleh penduduk Indonesia yang berada didalam dan atau diluar wilayah Negara

Kesatuan Repoblik Indonesia. Undang-undang ini bertujuan untuk menjamin hak

warga negara untuk mengetahui prosedur dalam kebijakan pelayanan publik dan

mendorong partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan publik, serta

mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan

efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur menjadi citra

buruk pemerintah di tengah masyarakat. Bagi masyarakat yang pernah berurusan

dengan birokrasi tentu pernah kecewa dan mengeluh terhadap kurang layaknya

aparatur dalam memberikan pelayanan. Hal di atas akan memunculkan bentuk

ketidak puasan masyarakat terhadap suatu pelayanan yang diberikan oleh

pemerintah. Banyak rupa ketidakpuasan masyarakat yang sering dijumpai pada

pelayanan birokrasi setiap daerah-daerah maupun kota-kota, salah satunya adalah

keluhan yang ditujukan pada pemerintah Kabupaten Pinrang.

Pada UU No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten/Kota berkewajiban memberikan

pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, dan menerbitkan dokumen

kependudukan. Database kependudukan WNI merupakan data penting yang harus

dijaga akurasinya, wajib digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintah daerah sebagai

Page 15: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

15

dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan. Pemerintah dan

Pemerintah Daerah wajib mendukung terkumpulnya data dan informasi yang

diperlukan.Pemerintah juga wajib menyebarluaskan kembali data dan informasi

yang terkumpul pada tingkat nasional untuk dianalisis untukkeperluan

perbandingan pengelolaan kependudukan antar daerah dalam bentuk laporan neraca

kependudukan dan pembangunan.

Berbagai macam permasalahan mengenai pelayanan publik, seperti

pelayanan perizinan, permasalahan pembangunan, masih sering terjadi

dilingkungan wilayah Kabupaten Pinrang. Seiring dengan kondisi tersebut

masyarakat juga kesulitan dalam hal mengimput data base atau dalam pengurusan

kartu tanda penduduk berbasis elektrornik.

Setiap warga masyarakat dijamin haknya oleh Undang-Undang 25 tahum

2009 untuk mendapatkan pelayanan publik terbaik.Prinsip prinsip Pemerintahan

yang baik merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri. Pelayanan

terbaik bagi publik akan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan yang bersih dan kondusif khususnya dalam pelaksanaan aktivitas

ekonomi warga masyarakat, pembangunan sarana dan prasaran transportasi,

sanitasi dan kesehatan, pendidikan, energi, pariwisata, serta administrasi dan

kependudukan.Perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

(TIK) pada penyelenggaraan Administrasi Publik berpeluang meningkatkan

efesiensi, efektivitas serta transparansi penyelenggaraan pemerintahan terutama

dalam pelayanan publik.Dinas kependudukan dan catatan sipil (DISDUKCAPIL)

termasuk instansi Pemerintah di kabupaten Pinrang yang sejak lama berupaya

Page 16: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

16

meningkatkan pelayanan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

melalui Implementasi Teknologi Informasi.

Negara mengembangkan diri dan mensejahterakan masyarakatnya, serta

menempatkan diri pada posisi yang menguntungkan dalam pergaulan internasional.

Kecendrungan diatas ditandai dengan semakin meningkat pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam

penyelenggaraan pemerintahan, terutama pelayanan publik yang umum dikenal

dengan istilah teknologi informasi.

Perkembangan tersebut merupakan suatu kecendrungan positif mengingat

pemanfaatan teknologi dan informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan

administrasi publik berpeluang meningkatkan efesiensi dan efektifitas serta

transparansi penyelengaraan pemerintahan.Pemerintah Kabupaten Pinrang perlu

melakukan peningkatan trobosan agar dapat secara efektif mempercepat

penggunaan teknologi telematika yang potensinya sangat besar, untuk

meningkatkan kesejahtraan rakyat dan mempererat persatuan bangsa sebagai

landasan yang kuat bagi pembangunan secara berkelanjutan. Dalam hal ini

pemerintah harus secara proaktif dan dengan komitmen yang tinggi membangun

kesadaran politik menumbuhkan komitmen nasional, membentuk lingkungan bisnis

kompetitif, serta meningkatkan kesiapan masyarakat dalam mempercepat

pengembangan dan pemberdayaan teknologi informatika secara sistematis.

Kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) terjadi

sedemikian cepatnya sehingga data informasi dan pengetahuan dapat diciptakan

dengan sangat pesat dan dapat segera disebarkan kesuluruh lapisan masyarakat

Page 17: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

17

diberbagai belahan dunia dapat saling berkomunikasi kepada siapapun

dikehandakinya. Hasil dari kemajuan pesat teknologi informasi ini sangat dapat

mempengaruhi bagaimana pemerintahan di masa modern ini harus bersikap secara

benar dan efektif mereposisikan peranannya dalam melayani masyarakatnya serta

dapat memobilisasikan sistem yang masih menerapkan perangkat komputer ke

perangkat komputer yang lain dengan cara manual beralih ke sistem nirkable

(transfer informasi dan file tanpa menggunakan kabel).

Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, bahwa dalam rangka peninkatan

pelayanan administrasi kependudukan sejalan dengan tuntutan pelayanan

administrasi kependudukan yang profesional, memenuhi standar teknologi

informasi, dinamis, tertib dan tidak diskriminatif dalam pencapaian standar

pelayanan minimal menuju pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi

permasalahan kependudukan. Terkhusus pada Pasal 68 ayat 1, 6, 7, dan 9.

1. Pasal (1) E-KTP mencantumkan gambar lambang garuda pancasila dan peta

wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia, memuat elemen data penduduk,

yaitu NIK, nama, temoat tanggal lahir, laki-laki atau perempuan, agama, status

perkawinan, golongan darah, alamat, pekerjaan, kewarganegaraan, pas foto,

masa berlaku, tempat dan tanggal dikeluarkan E-KTPdan tanda tangan pemilik

E-KTP.

2. Pasal (6) Dalam E-KTP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersimpan cip

yang memuat rekaman elektronik data perseorangan.

3. Pasal (7) E-KTPuntuk :

Page 18: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

18

a.WNI masa berlakunya seumur hidup; dan

b.Orang asing masa berlakunya disesuaikan dengan masa berlaku izin tinggal

tetap.

4. Pasal (9) Dalam hal E-KTP rusak atau hilang, penduduk pemilik E-KTP wajib

melapor kepada dinas melalu camat atau lurah/kepala desa paling lama 14 hari

dan melengkapi surat pernyataan penyebab terjadinya rusak atau hilang. Pada

pasal 68 keempat pasal tersebut merupakan trobosan yang berkaitan dengan

Teknologi informasi pada dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil di

Kabupaten Pinrang.

Salah satu cara untuk mengefisienkan waktu dalam menginput data

kependudukan dengan cara yang sangat cerdas yaitu mengimplementasikan segala

pelayanan publik yang ada di dinas pelayanan kependudukan dan catatan

sipil Kabupaten Pinrang dengan sistem Pemerintahan berbasis pada elektronik.

Penerapan teknologi informasi sangat menguntungkan bagi pemerintah

terkhususnya masyarakat Kabupaten Pinrang, Dengan terealisasikannya teknologi

informasi masyarakat sangat terbantu terutama dalam segi pengefisienan waktu

karena sebelum diterapkannya teknologi informasi masyarakat dikeluhkan dengan

berbelit-belitnya penginputan data, masyarakat biasanya memerlukan waktu yang

cukup lama dalam hal ini membutuhkan waktu bulanan bahkan tahunan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup

pembahasan dalam penelitian ini, maka masalah penelitian dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Page 19: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

19

1. Bagaimana Implementasi teknologi informasi dalam pengurusan data

Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pelayanan Catatan Sipil

Kabupaten Pinrang?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam Implementasi teknologi

informasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem implementasi teknologi informasi yang ada di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi

teknologi informasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Pinrang.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai tambahan literatur atau bahan kajian dalam implementasi

teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan.

b. Sebagai bahan informasi ilmiah bagi peneliti-peneliti yang ingin

mengetahui implementasi tenologi informasi dalam pengurusan data

kependudukan.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai pedoman dan bahan evaluasi dalam implementasi teknologi

informasi Di Dinas Kependudukan dan Pelayanan Catatan Sipil

Kabupaten Pinrang.

Page 20: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

20

b. Sebagai pedoman bagi masyarakat bagaimana sejauh ini implementasi

teknologi informasi Di Dinas Kependudukan dan Pelayanan Catatan

Sipil Kabupaten Pinrang.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Implementasi

1. Defenisi Implementasi

Implementasi kebijakan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baikoleh

individu-individu/ pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau

Page 21: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

21

swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuanyang telah digariskan dalam

keputusan kebijakan. Esensi utama dari implementasi kebijakan adalah memahami

apa yang seharusnya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau

dirumuskan. Pemahaman tersebut mencakup usaha untuk

mengadministrasikannya dan menimbulkan dampak nyata pada masyarakat atau

kejadian-kejadian. (Van Metter dan Van Horn dalam Agustino : 2008)

Implementasi kebijakan adalah pelaksanaan keputusan kebijakan

dasar,biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentukperintah-

perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang penting ataukeputusan badan

peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah-masalah

yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,

dan berbagai cara untuk menstrukturkan atau mengatur proses implementasinya

(Mazmanian dan Sabatier dalam Agustino : 2008)

Berdasarkan rumusan implementasi kebijakan sebagaimana dikemukakan

diatas, maka implementasi kebijakan dapat dimaknai sebagai pelaksanaan

kegiatan/aktifitas mengacu pada pedoman-pedoman yang telah disiapkan sehingga

dari kegiatan/aktifitas yang telah dilaksanakan tersebut dapat memberikan

dampak/akibat bagi masyarakat dan dapat memberikan kontribusi dalam

menanggulangi masalah yang menjadi sasaran program.

Implementasi kebijakan sebagai tahap penyelenggaraan kebijakan segera

setelah ditetapkan menjadi undang-undang. Dalam pandangan luas implementasi

kebijakan diartikan sebagai pengadministrasian undangundang kedalam berbagai

aktor, organisasi, prosedur, dan teknik-teknik yang bekerja secara bersama-sama

Page 22: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

22

untuk mencapai tujuan dan dampakyang ingin diupayakan oleh kebijakan tersebut.

Implementasi kebijakan merupakan tahapan yang sangat penting dalam

keseluruhan strukur kebijakan karena melalui prosedur ini proses kebijakan secara

keseluruhan dapat dipengaruhi tingkat keberhasilan atau tidaknya pencapaian

tujuan. (Lester dan Stewart dalam Agustino:2008)

Implementas kebijakan adalah suatu proses interaksi antara suatu perangkat

tujuan dan tindakan yang mampu mencapai tujuan. Implementasi kebijakan

merupakan proses lanjutan dari tahap formulasi kebijakan. Pada tahap formulasi

ditetapkan strategi dan tujuan-tujuan kebijakan sedangkan pada tahap implementasi

kebijakan, tindakan (action) diselenggarakan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan. (Bressman dan Wildansky dalam Agustino : 2008)

Implementasi merupakan suatu rangkaian aktivitas dalam rangka

menghantarkan kebijakan kepada masyarakat sehingga kebijakan tersebut dapat

membawa hasil sebagaimana diharapkan. Rangkaian kegiatan tersebut mencakup,

Pertama persiapan seperangkat peraturan lanjutan yang merupakan interpretasi dari

kebijakan tersebut. Kedua, menyiapkan sumber daya guna menggerakkan kegiatan

implementasi termasuk didalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan

dan tentu saja penetapan siapa yang bertanggung jawab melaksanakan

kebijaksanaan tersebut. Ketiga, bagaimana mengahantarkan kebijaksanaan secara

kongkrit ke masyarakat. (Syaukani : 2004)

Pandangan Edwards III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat

variabel, yakni: komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.

Page 23: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

23

Keempat variabel tersebut juga saling berhubungan satu sama lain. (George

C.Edwards III 2004)

1. Komunikasi

Keberhasialan implementasi kebijakan mensyaratkan agar implementor

mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran

kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran (target group) sehingga

akan mengurangi distorsi implementasi. Apabila tujuan dan sasaran suatu kebijakan

tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok sasaran, maka

kemungkinan akan terjadi resistensi dari kelompok sasaran.

2. Sumber daya

Walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten, tetapi

apabila implementor kekurangan sumberdaya untuk melaksanakan, implementasi

tidak akan berjalan efektif. Sumberdaya tersebut dapat berwujud sumberdaya

manusia, yakni kompetensi implementor dan sumber daya finansial.sumberdaya

adalah faktor penting untuk implementasi kebijakan agar efiktif. Tanpa sumber

daya, kebijakan hanya tinggal di kertas menjadi dokumen

saja.

3. Disposisi

Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki implementor. apabila

implementor memiliki disposisi yang baik, maka dia akan menjalankan kebijakan

dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika

implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat

Page 24: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

24

kebijakan, maka proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak efektif. berbagai

pengalaman pembangunan dinegara-negara dunia ketiga menunjukkan

bahwa tingkat komitmen dan kejujuran aparat rendah. Berbagai kasus korupsi yang

muncul dinegara-negara dunia ketiga, seperti indonesia adalah contoh konkrit dari

rendahnya komitmen dan kejujuran aparat dalam mengimplementasikan program-

program pembangunan.

B. Konsep Teknologi Informasi

1. Definisi Teknologi Informasi

Teknologi berasal dari bahasa Yunanitechnologia, kata ini berasal dari

gabungan dua kata yaitu techne dan logia. Techne artinya keahlian dan logiaberarti

mempelajari sesuatu atau cabang dari ilmu pengetahuan. Teknologi selalu berkaitan

dengan perangkat atau alat bantu yang digunakan oleh manusia. Dalam pengertian

yang lebih luas, teknologi dapat berupa sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi

seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi

semakin luas. Teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dnegan jenis

penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, serta bagaimana ia dapat

memberipengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan danmengubah

sesuatu yang ada disekitarnya (Anshari : 2010).

Teknologi informasi atau TI (information technology atau IT) terdiri atas

perangkat kerja dan peranti lunak yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai

tujuannya. Lebih lanjut dikemukakan bahwa TI tidak hanya mencakup komputer,

printer, PDA, dan bahkan iPod (yang digunakan untuk tujuan bisnis), tapi juga

mencakup peranti lunak seperti sistem operasi Windows atau Linux, suite aplikasi

Page 25: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

25

Microsoft Office, dan ribuan program aplikasi yang dapat ditemukan di perusahaan-

perusahaan besar. Sistem Informasi lebih rumit dan dapat dipahami dengan baik

dengan melihatnya dari perspektif teknologi dan bisnis. (Laudon : 2007).

Memberikan konsep bahwa peranti keras komputer (computer hardware)

adalah peralatan fisik yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output

dalam sebuah sistem informasi. Komponen-komponennya adalah komputer dengan

berbagai macam ukuran dan bentuk, berbagai macam peralatan input, output, dan

penyimpanan, serta peralatan telekomunikasi yang saling menghubungkan

komputer. Sedangkan peranti lunak komputer (computer software) terdiri atas

detail instruksi program yang mengawasi dan mengoordinasikan komponen peranti

keras dalam sebuah sistem informasi. Dengan demikian, dalam mengelola berbagai

sumberdayanya, organisasi dewasa ini mempergunakan infrastruktur teknologi

informasi (information technology infrastructure) melalui penggunakan berbagai

teknologi (dalam bentuk berbagai peranti keras maupun peranti lunak yang saling

terhubung) yang dijalankan dan dikelola oleh manusia, tidak terkecuali pula

organisasi sektor publik yang melayani kebutuhan publik yang kompleks. (Laudon

: 2007)

Teknologi informasi adalah alat yang digunakan untuk mengolah data,

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data

dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu

informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan

pribadi, bisnis dan pemerintahan. Dalam pemerintahan dan merupakan informasi

yang strategis dalam mengambil keputusan. Teknologi digunakan untuk mengolah

Page 26: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

26

data, mendapatkan, menyusun, menyimpan, menganalisisn data guna mendapatkan

informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Selanjutnya informasi ini dapat

disebarkan secara cepat dan luas melalui teknologi komunikasi berupa telepon,

SMS, televisi dan internet, e-mail, situs, portal, blog dan video stream (Wibawa :

2014)

Teknologi yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan publik adalah

e-mail, WAN (Wide Area Network), internet, mobile computing (HP, laptop, PDA)

dan berbagai teknologi lain yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi dan

memberi pelayanan elektronik dalam berbagai bentuk. Penerapan teknologi dalam

pemerintahan sudah mulai ditemui dalam proses melayani masyarakat.

(Hardiyansyah : 2011)

Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software,

useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah,

menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara

bermakna. (Bambang Warsita : 2008)

Terdapat klasifikasi pemanfaatan ICT ke dalam tiga jenis, yaitu : pertama,

ICT sebagai media (alat bantu) pendidikan yaitu hanya sebagai pelengkap untuk

memperjelas uraian-uraian yang disampaikan. Kedua,ICT sebagai sumber yakni

sebagai sumber informasi dan mencari informasi. Ketiga, ICT sebagai sistem

pembelajaran.( Menurut Abdulhak : 2005). Secara umum ada tiga pemanfaatan

teknologi informasi atau instruksional komputer dan internet untuk pendidikan dan

pembelajaran, adalah : Pertama, Learning about computers and the internet, yaitu

Komputer dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran, misalnya ilmu computer

Page 27: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

27

(computer science). Kedua, Learning with computers and the internet, yaitu

teknologi informasi memfasilitasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang

berlaku di sekolah. Misalnya Pustekkom, Depdiknas mengembangkan progam CD

multimedia interaktif untuk mata pelajaran. (Bambang Warsita : 2008).

Teknologi informasi dan komunikasi dalam bahasa Inggris biasa disebut

dengan istilah information and communication technology (ICT). Secara umum

teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai semua teknologi yang

berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penyebaran, dan penyajian informasi (Jamal Ma’mur Asmani : 2011). Teknologi

informasi dan komunikasi mencakup dua aspek perpaduan yang tidak terpisahkan

yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi

segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi berkaitan

dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari

perangkat satu ke perangkat yang lainnya.

Teknologi informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi

merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini,

teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai

jual. (Rahardjo : 2002)

“Information technology relates to any computer based to that people use to

work with information and to support the information and information processing

needs of an organization”. Yang diartikan sebagai berikut : teknologi informasi

berkaitan dengan segala sesuatu yang berbasis komputer yang digunakan orang

Page 28: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

28

untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi untuk mendukung

dan mengolah informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (Turban,

Rainer dan Potter : 2009)

Sistem teknologi informasi adalah suatu yang terbentuk sehubungan dengan

penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya

tidak hanya mencakup hal-hal bersifat Hardwere saja (komputer dan printer), tetapi

juga mencakup hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software, dan yang

terpenting lagi adalah sumber daya manusia sebagai pengguna dan pelaku.

(Triwahyuni : 2013).

Teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu

sistem berbasis TI yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware,

software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data

menjadi informasi. Jadi teknologi informasi dapat disimpulkan sebagai hardware,

software, netware, dataware, brainware, dan teknologi pemrosesan informasi

lainnya untuk mendukung sistem informasi. (O’Brien : 2007).

Pengertian teknologi informasi menurut Martin adalah teknologi yang tidak

hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan

digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi. (Martin :

1999).

Menurut Haag dan Keen dalam Ardya (2008), Teknologi informasi adalah

seperangkat alat untuk membantu dalam memudahkan pelaksanaan tugas melalui

proses informasi. Sedangkan menurut Williams dan Swayer (2003), Teknologi

Page 29: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

29

Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan

jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Bagitu

pula menurut Almuntaha (2008),

Teknologi Informasi didefinisikan sebagai suatu teknologi yang digunakan

untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan

untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang

strategis untuk pengambilan keputusan.

2. Kompenen Sistem Informasi

Model sistem informasi yang menunjukkan kerangka konsep dasar untuk

erbagai kompenen dan aktifitas sistem informasi . kompenen sisitem informasi di

perlukan pada sumber daya manusia, hardwere, softwere, data serta jaringan yang

untuk melakukan input, proses, output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian

yang mengubah sumber daya data menjadi peroduk informasi. (O’Brien : 2005).

Model sistem informasi memperlihatkan hubungan dan memberikan

kerangka kerja utama yang dapat di aplikasikan ke semua jenis sistem informasi

yaitu manusia, hardwere, softwere, data, dan jaringan adalah lima sumber dasar

sistem informasi.

C. Konsep Pelayanan

Pelayanan publik di Indonesia mempunyai peran penting bahkan vital pada

kehidupan ekonomi dan politik. Pelayanan publik juga merupakan unsur paling

penting dalam menngkatkan kualitas hidup social didalam masyarakat manapun.

Page 30: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

30

Secara ideal, tujuan utama pemerintah tersebut berada. (Sargih, 2006). Konsep

kualitas menjadi ukuran keberhasilan organisasi bukan saja pada organisasi bisnis,

tetapi juga pada organisasi atau institusi pemerintah sebagai lembaga penyedia

pelayanan publik. (Fitriati, 2010).

Pemerintah dituntut untuk senantiasa melakukan survey mengenai keinginan

dan penilaian masyarakat terhadap pelayanan yang di berikan. Terlebih kualitas

merupakan bahasan yang penting dalam penyelenggaran pelayanan. Berkaitan

dengan kualitas pelayanan (Gronros 1990). Mendfenisikan pelayanan (service)

sebagai suatu aktivitas atau rangkaian aktivitas, terjadi interaksi dengan seseorang

atau mesin secara fisik dan penyediaan kepuasan pelanggan, pelayanan (service)

adalah sesuatu manfaat yang bersifat intangibele, yang dibayar langsung atau tidak

langsung dan biasanya meliputi kompenen fisik besar atau kecil atau teknikal.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik berkaitan

dengan pelayanan publik ditegaskan dalam Pasal 1 Butir 1 :“pelayanan publik

adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga Negara

dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang

diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik”

Keputusan Mentri Perdayagunaan Apratur Negara Nomor. 63 Tahun 2003

Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pedoman Publik. Mengartikan

pelayanan public sebagai :

“segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, di

Daerah dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah

Page 31: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

31

dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan”.

Pemberian pelayanan umum oleh apratur Negara kepada masyarakat adalah

merupakan perwujudan dari fungsi aparat Negara, agar terciptanya suatu

keseragaman pola dan langkah pelayanan umum oleh apratur pemerintah perlu

adanya suatu landasan yang bersifat umum dalam bentuk pedoman tata laksana

pelayanan umum.Pedoman ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang perlu

mendapatkan perhatian dalam prosedur oprasionalisasi pelayanan umum yang

diberikan oleh instansi pemerintah baik dipusat maupun di daerah secara terbuka

dan transparan.

Pelayanan yang harus diterapkan oleh pemerintah seperti yang dikemukakan

(Mahmudi2005) dapat dibedakan menjadi dua klasifikasi, lategori utama, yaitu

pelayanan kebutuhan dasar (meliputi kesehatan, pendidikan dasar, da bahan

kebutuhan pokok masyarakat) dan pelayanan umum (terdiri dari pelayanan

administratif, pelayanan barang, pelayanan jasa).

Penyelenggaraan pelayanan publik, apratur pemerintah bertanggung jawab

untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam rangka

menciptakan kesejahtraan masyarakat, masyarakat berhak untuk mendapatkan

pelayanan yang terbaik dari pemerintah karena masyarakat telah memberikan

dananya dalam bentuk pembayaran pajak, retribusi dan berbagai pungutan lainnya.

Beberapa prinsip pokok (Irfan Islamy 1999) yang harus dipahami oleh aparat

birokrasi publik, maka prinsip-prinsip dalam pelayanan publik antara lain:

Page 32: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

32

a. Prinsip Aksestabelitas, dimana setiap jenis pelayanan harus dapat dijangkau

secara mudah oleh setiap pengguna pelayanan (misal: masalah tempat, jarak

dan prosedur pelayanan)

b. Prinsip Kontinuitas, yaitu bahwa setiap jenis pelayanan harus secara terus

menerus tersedia bagi masyarakat dengan kepastian dan kejelasan ketentuan

yang berlaku bagi proses pelayanan tersebut.

D. Kerangka Fikir

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Triwahyuni : 2013. Dalam

Implementasi teknologi informasi perlu memerhatikan variabel teknologi

informasi antara lain :

1. Hardware (Perangkat Keras)

2. Software (Perangkat Lunak)

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

Bagan Kerangka Fikir

Implementasi Teknologi Informasi Dalam

Pengurasan Data Kependudukan

Iindikator yang mempengaruhi

teknologi informasi

1. Hardware (Perangkat Keras)

2. Software (Perangkat Lunak)

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

(Triwahyuni : 2013)

Faktor Pendukung

1. Sarana

2. Prasarana

3. Fasilitas

Pendukng

Faktor Penghambat

1. Jaringan

2. Keterbatasan

blangko

Page 33: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

33

Gambar 2.1 : Kerangka Fikir.

D. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah Implementasi

Teknologi Informasi dalam Pengurusan Data kependudukan di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang. Fokus penelitian

Hardware, Software, dan Sumber daya.

E. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Hardware (Perangkat keras) adalah peralatan pemasukan data, peralatan

penyajian data, peralatan penyajian data, peralatan penyimpanan data dan

peralatan pengolahan data.

2. Software (Perngkat Lunak) adalah suatu bagian dari sistem komputer ang tidak

memiliki wujud fisik dan tidak terlihat karena merupakan sekumpulan data

elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program yang dapat

menjalankan suatu perintah.

Efektifitas Implementasi Teknologi

Informasi Dalam Pengurusan Data

Kependudukan yang Transparan dan

Efisien

Page 34: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

34

3. Sumber daya manusia (SDM) adalah suatu faktor utama yang penting dalam

tiap peroses pembangunan Negara, perusahaan, maupun organisasi.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun waktu yang digunakan di dalam penelitian ini selama dua bulan

setelah seminar proposal. Peneliti memilih dan menetapkan tempat penelitian pada

kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dasar pertimbangan memilih lokasi

tersebut karena data atau pun dokumen yang sesuai dengan Implementasi

Teknologi dan Informasi di Kabupaten Pinrang dapat di peroleh darilokasi tersebut.

B. Jenisdan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, peneliti

membiarkan permasalahan – permasalahan muncul dari data dan dibiarkan

terbuka untuk interpretasi. Lalu kemudian data di kumpulkan dengan suatu

pengamatan yang seksama, mengcakup deskripsi dalam konteks yang mendetail

Page 35: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

35

disertai catatan hasil dari wawancara yang mendalam, serta hasil analis

dokumen.

2. Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan

gambaran secara jelas dan sistematis terkait dengan objek yang diteliti demi

member informasi dan data yang valid terkait dengan fakta dan fenomena yang

ada di lapangan.

C. Sumber Data

Adapun sumber data digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:

1. Data primer, yaitu data empiris yang diperoleh dari informan berdasarkan hasil

wawancara. Jenis data yang ingin diperoleh adalah mengenai proses dalam

melihat Implementasi teknologi informasi di dinas kependudukan dan pelayanan

catatansipil Kabupaten Pinrang serta data-data lain yang dibutuhkan untuk

melengkapi penyusunan skripsi.

2. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai

laporan-laporan atau dokumen-dokumen yang bersifat informasi tertulis yang

digunakan dalam penelitian.

D. Informan Penelitian

Teknik Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sumpling yang

sejak awal informan telah ditentukan karena sesuai dengan topik penelitian. Adapun

jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang yang terdiri dari kepala

24

Page 36: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

36

dinas kependudukandan pelayanan pencatatan sipil kabupaten pinrang, Seksi Sitem

Informasi ADM Kependudukan dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil

kabupaten pinrang, Seksi tata Kelola dan Sumber daya manusia teknologi Informasi

dan Komunikasi dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil kabupaten

pinrang, Seksi Inovasi Pelayanan dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten pinrang, dan masyarakat. Berikut tabel informan penelitian :

Tabel 3.1 : Informan Penelitian.

No Nama Inisial JABATAN Jumlah

1. H. A. Pabisiangi,

M.Si

AP Kepala Dinas Kependudukan dan

Pelayanan Catatan Sipil

Kabupaten Pinrang

1

2. Drs. Jamaluddin JL Seksi Sitem Informasi ADM

Kependudukan

1

3. Hj. Indah Yasin,

S.Pd

IY Seksi tata Kelola dan Sumber

daya manusia teknologi Informasi

dan Komunikasi

1

4. Basri Nahirawan BN Masyarakat 1

5. Andi Ika Yuliana AI Masyarakat 1

Total Informan 5

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi yaitu, teknik pengumpulan data dengan melihat kondisi dan realitas

secara langsung di lapangan. Dengan teknikini, peneliti melakukan kunjungan

Page 37: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

37

langsung ke lokasi penelitian yang dijadikan oleh peneliti sebagai basis

penelitian.

2. Wawancara yaitu, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan secaralisan dan langsung (bertatapmuka) denganinforman yang telah

ditetapkan.

3. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari pencatatan

informas ikhusus sepert itulisan, buku, undang-undang, dansebagainya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menurut (Sugiyono. 2007) adalah proses penelitian yang

sangat sukar dilakukan hal ini lantaran membutuhkan kerja keras, fikiran yang

kreatif, dan kemampuan pengetahuan yang tinggi. Dalam pandangannya dalam

teknik analisis data tidak bias disamakan antara satu penelitian dengan penelitian

lainnya, terutama mengenai metode yang dipergunakan.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan salah satu dari tekni kanalisis data kualitatif.

Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu

diartikan sebagai kuantifikasi data.

2. Penyajian Data

Page 38: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

38

Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,

sehingga memberikemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk

penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan),

matriks, grafik, jaringan dan bagan.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data

kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan

untuk mengambil tindakan.

G. Keabsahan Data

Salah satu yang paling penting dan mudah dalam uji keabsahan dalam

penelitian adalah dengan melakukan triangulasi. Menurut (Sugiyono 2012) teknik

pengumpulan data triangulasi yang diartikan sebagai teknik pengumpulan yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data sertasumber data

yang telahada. Menurut Sugiyono ada tiga macam triangulasi yaitu:

1. Triangulasi sumber berarti membandingkan dengan cara mengecek ulang derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda.

Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara,

membandingkan antara apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan secara

pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.

2. Triangulasi Teknik yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya

Page 39: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

39

data diperoleh dengan wawancara, lalu di cek dengan observasi, dokumentasi,

atau kuesioner. Bila dengan teknik pengujian krediblitas data tersebut,

menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan

data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena sudut

pandangnya berbeda-beda.

3. Triangulasi Waktu, dalam hal ini waktu juga sering kali menjadi factor yang

mempengaruhi kreadibilitas data, dari data yang dikumpulkan dengan teknik

wawancara pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah maka

narasumber juga akan memberikan data yang valid lebih kredibel, dalam hal ini

pengujian kreadibilitas dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau teknik

lain dalam waktu dan juga situasi yang berbeda, yang kemudian dilakukan

berulang sehingga ditemukan kepastian datanya.

Page 40: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kabupaten Pinrang

Kabupaten Pinrang dengan ibu kota pinrang adalah salah satu daerah

dari 23 Kabupaten/Kota yang letaknya berada di bagian barat wilayah

Provinsi Sulawesi Selatan, yang jaraknya sekitar 182 KM arau utara ibu kota

provinsi sulawesi selatan, berada pada posisi letak geografis yaitu 3°19’13”

lintang selatan dan 119°47’20” bujur timur. Kabupaten Pinrang terdiri dari 12

Kecamatan, 39 Kelurahan dan 63 Desa.

Kabupaten Pinrang memiliki luas wilayah 196.177 ha atau 1.961,77 km²

dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah Timur : Kabupaten Sidenreng Rappang dan Enrekang

Page 41: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

41

2. Sebelah Selatan : Kota Pare-Pare

3. Sebelah Barat : Kabupaten Polewali Mamasa Sulawesi

Barat

4. Sebelah Utara : Kabupaten Tana Toraja

Kabupaten Pinrang memiliki garis pantai sepanjang 93 km sehingga

terdapat areal pertambakan sepanjang pantai, pada daratan rendah didomisili

oleh areal persawahan, bahkan sampai perbukitan dan pegunungan. Kondisi

ini mendukung Kabupaten Pinrang sebagai daerah potensi untuk sektor

pertanian dan memungkinkan berbagai komoditi pertanian (Tanaman

Pangan, Perikanan, Perkebunan, dan Peternakan) untuk dikembangkan.

Ketinggian wilayah 0-500 mdpl (60,41%), ketinggian 500-1000 mdpl

(19,69%) dan ketinggian 1000 mdpl (9,90%).

Jumlah penduduk Kabupaten Pinrang pada tahun 2019 sebesar

±361.295.000 jiwa terdiri atas 177.115 jiwa laki-laki dan 186.178 jiwa

perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 171 jiwa/km².

Kabupaten Pinrang merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi

Selatan memiliki 12 Kecamatan yang meliputi 108 desa/kelurahan yakni 39

kelurahan dan 65 desa. Kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten

Pinrang yaitu Kecamatan Suppa, Kecamatan Mattiro Sompe, Kecamatan

Lanrisang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kecamatan Watang Sawitto, Kecamatan

Paleteang, Kecamatan Tiroang, Kecamatan Patampanua, Kecamatan Cempa,

30

Page 42: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

42

Kecamatan Duampanua, Kecamatan Batulappa dan Kecamatan

Lembang. Kecematan Lembang merupakan Kecamatan terluas dengan luas

sekitar 733,09 Km, sementara Kecamatan Paleteang merupakan kecamatan

yang terkecil luas wilayahnya yaitu 37,29 Km dari luas Kabupaten Pinrang.

2. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pinrang

Penerintah Kabupaten Pinrang dipimpin oleh H. Andi Irwan Hamid,

S.Sos selaku bupati dan wakil bupati Drs. Alimin, M.Si dengan masa jabatan

Tahun 2019 hingga 2024. Adapun Visi, Misi dan Motto Kabupaten Pinrang

tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut:

a. Visi :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pinrang yang Sejahtera, Religius,

Harmonis Mandiri dan Tangguh Mengelolah Potensi Daerah”

Makna pokok yang tersirat dalam visi Kabupaten Pinrang yaitu :

1) Masyarakat Sejahtera, Pemerintah Kabupaten Pinrang berkewajiban

menghadirkan tindakan nyata membangun kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang lebih baik kedepanya agar

masyarakat miskin dapat berkurang kedepanya. Serta prduktivitas

dan pendapatan masyarakat meningkat, tingkat pengangguran

menurun, tingkat pendidikan masyarakat makin meningkat, derajat

kesehatan masyarakat makin meningkat, akses masyarakat makin

meningkat, akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang di

butuhkan makin mudah serta keamanan dan kenyamanan makin

membaik.

Page 43: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

43

2) Masyarakat Religius, Bahwa untuk kedepanya akan terbentuk

atmosfer kehidupan kerohanian msyarakat bersama Pemerintah

Kabupaten Pinrang yang semakin bernilai ketaqwaan, Amal dan

Ibadah sebagai buah dari meningkatnya suatu iman dan moralitas.

3) Masyarakat Harmonis, Terwujudnya ketentraman hidup

masyarakat, karena terbangunya tatanan kehidupan yang memiliki

sikap kebersamaan , persaudaraan, kepedulian, dan kesetiakawanan

sosial serta mencintai kearifal lokal.

4) Masyarakat Mandiri dan Tangguh, Terciptany kondisi semangat

gotong royong kemampuan beradaptasi serta tanggap terhadap

perubahan sosial, ekonomi dan ekologi.

5) Pengelolaan Potensi Daerah, pemerintah Kabupaten Pinrang dan

Masyarakat mengolah potensi unggulan daerah pada sektor

pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan yang mampu

memberikan kesejahteraan serta meningkatkan masyarakat yang

berkemajuan daerah secara berkelanjutan.

b. Misi

Misi Pemerintah Kabupaten Pinrang 2019-2024 :

1) Memantapkan sistem Birokrasi yang baik dan akuntebel,

beriorientasi pelayanan prima yang didukung dengan teknologi

informasi dan komunikasi (E-GOVERNANCE).

2) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui optimalisasi

pelayanan dasar dibidang pendidikan dan kesehatan.

Page 44: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

44

3) Memperkuat peran lembaga ke-Agamaan, lembaga Adat, lembaga

sosial kemasyarakatan, organisasi politik, PKK, Kepemudaan dan

Pers dalam mendukung `upaya-upaya pembangunan daerah secara

umum, dan pembangunan ahklak, moral, karakter, seni-budaya serta

penguat kesetiakawanan sosial secara khusus.

4) Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan kawasan

produksi pertanian, peternakan,perkebunan dan peikanan serta

pemberdayaan koperasi, UMKM, industri kecil industry skala

rumah tangga, jasa ekonomi kreatif dan parwisata dengan

mengandalkan partisipasi masyarakat dalam rangka peningkatan

produktivitas menumbuhkan kemandirian dan peningkatan

kesejahteraan secara berkelanjutan.

5) Melanjutkan, mengembangkan, memperbaiki, memelihara dan

mengatasi kesenjagan infrastruktur dan sarana/ prasarana publik,

terutama diwilayah pengunungan pinrang Utara.

6) Meningkatkan kemampuan masyarakat bersama pemerintah

mengolasumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka

pelestarian ekosistem, pengurangan resikobencana dan adaptasi

perubahan iklim.

7) Membangun sekolah tinggi pertanian (Anggrokompleks) yang

ditunjang dengan teknologi informasi sebagai pusat pendidikan

pelatihan dan pengembangan pertanian terapan dalam upaya

mendukung kabupaten Pinrang sebagai poros utama pemenuhan

Page 45: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

45

pangan Nasional Serta Kawasan pengembangan Ekonomi sejumlah

komoditas unggulan.

c. MOTTO:

“PINRANG BERSERI (Pinrang Bersih, Sehat, Elok, Rapih dan Indah)”

Gambar. 4.1

3. Profil Dinas kependudukan dan Pelayanan Catatan Sipil Kabupaten

Pinrang.

Dinas Kependudukan dan Pelayanan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang

Beralamat Di Jalan Jend. Soekawati, No 40, Kelurahan Maccorawalie,

Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang. Dinas Kependudukan dan

Page 46: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

46

Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang Di Kepalai Oleh H. A. PABISEANGI

M.Si dan Sekertaris Hj. Darna, SE.

a. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Pinrang

Adapun Visi dari Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil Kabupaten

Pinrang yang merupakan kesinambungan dari visi Kabupaten Pinrang Secara

Umum yakni “ Menjadikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Terbaik

Dalam Pelayanan dan Tertib Administrasi Melalui Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK ) di Sulawesi Selatan”.

Untuk mewujudkan visi tersebut dan demi tercapainya pelayanan

administrasi kependudukan yang maksimal sesuai yang di harapkan, maka

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Pinrang kemudian merumuskan

misi dalam rangka pencapaian visi tersebut sebagai berikut :

a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Aparatur.

b. Menciptakan Pelayanan Prima Terpadu Satu Pintu.

c. Mewujudkan Sumber Informasi Kependudukan yang Akurat Bag

Publik dan Pemerintah.

Page 47: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

47

d. Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan.

Gambar. 4.2

b. Struktur Organisasi serta tugas pokok dan fungsi Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang

Organisasi merupakan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata

hubungan kerja antara sekelompok orang-orang pemegang posisi yang

bekerjasama secara teratur untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan.Sehubungan dengan itu, perlunya struktur dalam suatu

organisasi adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kedudukan

tiap-tiap personil dalam organisasi, tugas-tugas yang harus dilaksanakan serta

wewenang dan tanggung jawab.

Organisasi merupakan perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian

yang saling berkaitan untu k membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui

kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang

Page 48: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

48

telah ditetapkan. Adapun susunan organisasi Dinas Kependudukan dan

Catatan SIpil Kabupaten Pinrang terdiri atas:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat

- Sub Bagian Perencanaan

- Sub Bagian Keuangan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

- Seksi Identitas Penduduk

- Seksi Pindah Datang Penduduk

- Seksi Pendataan Penduduk

d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

- Seksi Kelahiran

- Seksi Perkawinan dan Perceraian

- Seksi perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian

e. Bidang Pengelolahan Informasi Adm. Kependudukan

- Seksi Sistem Informasi Adm. Kependudukan

- Seksi SIstem Pengelolahan dan Penyajia Data Kependudukan

- Seksi Sistem Tata Kelola Sumber Daya Manusia tekno. Info. Dan

Kom.

f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan

- Seksi Kerjasama

- Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan

Page 49: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

49

- Seksi Inovasi Pelayanan

g. UPTD

h. Fungsional

Gambar. 4.3

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Pinrang

Adapun tugas pokok dan fungsi pada struktor organisasi di dinas

kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Pinrang ialah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

1. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang

Page 50: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

50

menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang

diserahkan oleh Bupati kepadanya.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas menyelenggarakan

fungsi:

a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

c. pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan urusan

pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil;

d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan

teknis dan administrasi penyusunan program, perencanaan,

pelaporan, umum, kepegawaian dan keuangan dalam lingkup

Dinas.

1. Untuk melaksanakan tugas Sekretaris menyelenggarakan

fungsi :

a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup Dinas;

Page 51: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

51

b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan dalam

lingkup Dinas;

c. pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian dalam

lingkup Dinas;

d. pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan dalam

lingkup Dinas; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Subbagian perencanaan

1. Subbagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan

bahan dan melakukan penyusunan perencanaan, penyajian

data dan penyusunan laporan.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Subbagian Perencanaan

menyelenggarakan fungsi :

a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup

Subbagian Perencanaan;

b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada

Subbagian Perencanaan;

c. pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian

Perencanaan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 52: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

52

d. Subbagian Umum dan Kepegawaian

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala

Subbagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam

mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan,

pelayanan informasi, administrasi pengadaan, pemeliharaan

dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta

mengelola administrasi kepegawaian lingkup Dinas.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Subbagian Umum dan

Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup

Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada

Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian

Umum dan Kepegawaian; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Subbagian Keuangan

1. Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang

mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan

bahan dan melakukan pengelolaan administrasi dan pelaporan

keuangan dalam lingkup Dinas.

Page 53: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

53

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Subbagian Keuangan

menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup

Subbagian Keuangan;

b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada

Subbagian Keuangan;

c. pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian

Keuangan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

1. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh

Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan

pendaftaran penduduk.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pelayanan

Pendaftaran Penduduk menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan bidang Pelayanan Pendaftaran

Penduduk;

Page 54: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

54

b. pembinaan, Pengoordinasian, Pengendalian dan

Pengawasan program dan kegiatan bidang Pelayanan

Pendaftaran Penduduk;

c. penyelenggaraan, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

program dan kegiatan bidang Pelayanan Pendaftaran

Penduduk; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Seksi Identitas Penduduk

1. Seksi Identitas Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam

melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan

dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Identitas Penduduk

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Identitas Penduduk;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Identitas

Penduduk;

Page 55: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

55

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Identitas Penduduk; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

h. Seksi Pindah Datang Penduduk

1. Seksi Pindah Datang Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam

menyelenggarakan pendaftaran dan registrasi penduduk dalam

skala kabupaten.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pindah Datang

Penduduk menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Pindah Datang Penduduk;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Pindah Datang

Penduduk;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Pindah Datang Penduduk; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

i. Seksi Pendataan Penduduk

Page 56: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

56

1. Seksi Pendataan Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam mengelola

dan menerbitkan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pendataan Penduduk

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Pendataan Penduduk;

b. pembinaan, Pengoordinasian, Pengendalian dan

Pengawasan program dan kegiatan Seksi Pendataan

Penduduk;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Pendataan Penduduk; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

j. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

1. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala

Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam menyelenggarakan pelayanan pencatatan Sipil dalam

sistem administrasi kependudukan.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pelayanan

Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

Page 57: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

57

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan bidang Pelayanan

Pencatatan Sipil;

c. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

program dan kegiatan bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

k. Seksi Kelahiran

1. Seksi Kelahiran dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan Pencatatan

Pengangkatan Anak, Pengakuan Anak, Pengesahan Anak,

Melaksanakan Pencatatan Perubahan Nama, Perubahan Status

Kewarganegaraan, Peristiwa Penting Lainnya, Pencatatan

perubahan dan pembatalan Akta Pencatatan Sipil penerbitan

dokumen Pencatatan Sipil dan penatausahaan.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Kelahiran

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Kelahiran;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Kelahiran;

Page 58: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

58

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Kelahiran; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

l. Seksi Perkawinan dan Perceraian

1. Seksi Perkawinan dan Perceraian dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam

mengelola dan menerbitkan Akta Pencatatan Sipil.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Perkawinan dan

Perceraian menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Perkawinan dan Perceraian;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Perkawinan dan

Perceraian;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas seksi

Perkawinan dan Perceraian; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian

1. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian

dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu

Page 59: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

59

Kepala Bidang memberikan pelayanan perubahan status anak,

perwarganegaraan dan kematian.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Perubahan Status

Anak, Pewarganegaraan dan Kematian menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Perubahan Status Anak,

Pewarganegaraan dan Kematian;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Perubahan Status

Anak, Pewarganegaraan dan Kematian;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian;

dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

n. Bidang Pengelolaan Administrasi Kependudukan

1. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melakukan pengelolaan data

kependudukan dan melaksanakan Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Page 60: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

60

2 Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan menyelenggarakan

fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi

Administrasi Kependudukan;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Bidang Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan;

c. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

program dan kegiatan Bidang Pengelolaan Informasi

Administrasi Kependudukan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

o. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dipimpin

oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam melakukan pengelolaan data kependudukan dan

pengelolaan data Pencatatan Sipil.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan menyelenggarakan fungsi:

Page 61: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

61

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

p. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan

1. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan dipimpin

oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam melakukan penyiapan bahan perencanaan,

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengolahan dan

Penyajian Data Kependudukan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Pengolahan dan Penyajian

Data Kependudukan;

Page 62: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

62

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Pengolahan dan

Penyajian Data Kependudukan;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

q. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi, Informasi

dan Komunikasi.

1. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi,

Informasi dan Komunikasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan tata kelola teknologi

informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia

teknologi informasi dan komunikasi.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Tata Kelola dan

Sumber Daya Manusia Teknologi, Informasi dan Komunikasi

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya

Manusia Teknologi, Informasi dan Komunikasi;

Page 63: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

63

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Tata Kelola dan

Sumber Daya Manusia Teknologi, Informasi dan

Komunikasi;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi,

Informasi dan Komunikasi; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

r. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan

1. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan dipimpin

oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Pemanfaatan Data

dan Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pemanfaatan Data

dan Inovasi Pelayanan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Bidang Pemanfaatan Data dan

Inovasi Pelayanan;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Bidang Pemanfaatan

Data dan Inovasi Pelayanan;

Page 64: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

64

c. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas

program dan kegiatan Bidang Pemanfaatan Data dan

Inovasi Pelayanan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

s. Seksi Kerja Sama

1. Seksi Kerjasama dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan pendataan

Dokumen Kependudukan dan pencatatan skala kabupaten.

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Kerjasama

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Kerjasama;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Kerjasama;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas seksi

Kerjasama; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

t. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan

1. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan

dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melakukan penyiapan bahan

Page 65: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

65

perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

koordinasi serta pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen

kependudukan ;

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Data

dan Dokumen Kependudukan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan Data dan

Dokumen Kependudukan;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan

pengawasan program dan kegiatan Seksi Pemanfaatan Data

dan Dokumen Kependudukan;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas seksi

Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

u. Seksi Inovasi Pelayanan

1. Seksi Inovasi Pelayanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan

penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan inovasi

pelayanan administrasi kependudukan;

2. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Inovasi Pelayanan

menyelenggarakan fungsi:

Page 66: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

66

a. penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas

program dan kegiatan Seksi Inovasi Pelayanan;

b. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan

program dan kegiatan Seksi Inovasi Pelayanan;

c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi

Inovasi Pelayanan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Jenis-Jenis Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pinrang

Adapun jenis pelayanan yang ada atau dilakuakan di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang sebagai berikut :

1. Pelayanan Pencatatan Sipil

a. Pelayanan Akta Kelahiran

b. Pelayanan Akta Kematian

c. Pelayanan Akta Perkawinan

d. Pelayanan Akta Perceraian,

e. Pelayanan Akta Pengakuan Anak,

f. Pelayanan Akta Pengesahan Anak,

g. Pelayanan Pencatatatan Pegangkatan Anak

h. Pelayanan Pencatatan Perubahan Nama

2. Pelayanan Pendaftaran Penduduk

a. Pelayanan Kartu Keluarga (KK)

Page 67: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

67

b. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

c. Pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)

d. Pelayanan Surat Keterangan Pindah WNI

e. Pelayanan Surat Keterangan Datang WNI

f. Pelayanan Surat Keterangan Pindah WNA dalam Wilayah NKRI

g. Pelayanan Surat Keterangan Datang WNA dalam Wilayah NKRI

h. Pelayanan Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri (SKPLN)

i. Pelayanan Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri (SKDLN).

E. Implementasi Teknologi Informasi di Dinas Kependudukan dan

Pelayanan Pencatatan Sipil

Implementasi Teknologi dan Informasi di Dinas Kependudukan dan

Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang Merupakan Suatu Pelayanan

Publik Berbasis Elektronik Untuk Mempermudah Masyarakat Mendapatkan

Pelayanan yang Prima dan Efisien. Berikut adalah hasil wawancara Kepala

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang:

“Teknologi Informasi sudah sejak dulu mulai diterapkan di Kabupaten

Pinrang Terutama di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,

Pemerintah Daerah Implementasi teknologi ini untuk menciptakan

pelayanan yang prima dan efisien sehingga masyarakat lebih mudah dan

nyaman dalam pengurusan dalam hal ini pengurusan data kependudukan

seperti KTP-el, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan dokumen-dokumen

Lainnya”.(Wawancara AP, tanggal 16/10/2019).

Berdasarkan pada hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa

Implementasi Teknologi dan informasi di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang merupakan suatu peningkatan inovasi

pelayanan yang dilahirkan Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk

Page 68: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

68

memudahkan masyarakat dalam pengurusan data kependudukan serta

memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

“Upaya yang dilakukan oleh staf atau apratur sipil yang bertugas di dinas

kependudukan dan pencatatan sipil dalam menyukseskan pelayanan

berbasis elektronik yakni dengan menyediakan sarana dan prasarana yang

dapat menunjang pelayanan administratif, dan menata sedemikian rupa

ruangan sehingga masyarakat mudah dalam melaksanakan pengurusan

data kependudukan.”(Wawancara AP tanggal 17/10/2019).

Merangkak dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sarana dan

prasarana sangat menunjang terselangaranya pelayanan publik berbasis

elektronik sehingga dapat terlaksananya pelayanan yang baik dan efisien

dalam pengurusan data kependudukan.

1. Hardwere (Perangkat keras)

Pelayanan publik berbasis elektronik harus memiliki sarana penunjang

terlaksananya pelayanan itu sendiri sehingga dapat menciptakan pelayanan

yang efisien dan transparan nah salah satu sarana yang mendukung

terlaksananya adalah perangkat keras dalam hal ini perangkat keras yang di

maksud adalah peralatan pemasukan data, peralatan penyajian data, peralatan

penyimpanan data dan peralatan pengolahan data. Berikut adalah hasil

wawancara penulis dengan seksi sistem informasi ADM kependudukan :

“Pengembangan inovasi pelayanan berbasis elektronik di dinas

kependudukan di dukung dengan adanya sarana yang menjadi alat

untuk melakuakan perekaman data seperti komputer yang berhubungan

dengan komputer yang lain dalam satu ruangan, modem wifi untuk

komputer dapat mengankses internet dan terhubung langsung ke pusat”.

(wawancara JL tanggal 22/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa selain sarana dan

prasarana juga di perlukan koneksi internet untuk mengakses internet dan

Page 69: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

69

menghubungkan dari server yang satu ke server yang lain, serta dapat

mengakses perkaman menggunakan sistem online.

Implementasi teknologi informasi tersebut sangatlah dibutuhkan yang

namanya hadware atau kata lain perangkat keras. Hadware merupakan

perangkat keras dari komputer. Pelayanan yang menghubungankan komputer

satu dengan yang lain membutuhkan sebuah jaringan, seperti LAN (jaringan

menggunakan kabel) dan WAN (jaringan tanpa kabel) dalam pelayanan

berbasis elektronik itu sendiri biasanya mengunakan jaringan LAN (Local

Area Networking) digunakan untuk menghubungkan komputer dengan

komputer yang lainnya. Berikut wawancara peneliti dengan seksi sistem

informasi ADM beliau mengungkapkan :

“Pelayanan berbasis elektronik kami menggunakan suatu perangkat

keras yang standar, yang pertama dalam hal pelayanan kami

menggunakan komputer dengan kualifikasi tertentu, kedua kami

menggunakan koneksi internet seperti modem dan wifi untuk

mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam hal pelayanan

pengurusan data kependudukan”. (wawancara JL tanggal 22/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan berbasis

teknologi informasi tidak jauh dari media pendukung elektronik seperti

komputer, modem, dan wifi. Untuk mempercepat dan mempermudah

pelayanan kepada masyarakat.

Dalam pelayanan berbasis elektronik banyak steak holder yang

menunjang terlaksananya implementasi teknologi informasi, seperti dalam

penggunaan perangkat keras, maksimalmnya kinerja pelayanan berbasis

elektronik pasti memerlukan tenaga khusus dalam hal ini oprator, adapun

Page 70: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

70

hasil wawancara dengan seksi tata kelola sumber daya manusia, teknologi,

informasi, dan komunikasi :

“Untuk menerapkan pelayanan berbasis teknologi informasi pasti

membutuhkan ASN yang berperan penting dalam menyukseskan

pelayanan berbasis teknologi yaitu pemerintah daerah Kabupaten

Pinrang, kepala dinas kependudukan dan pelayanan pencatatan sipil

Kabupaten Pinrang, serta stakeholder – stakeholder yang bertugas di

Dinas Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten

Pinrang”(wawancara IY tanggal 16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat di simpulkan bahwa pemerintah daerah,

kepala dinas dan ASN yang bertugas berperan penting dalam pelakasanaan

pelayanan berbasis elektronik di Dinas Kependudukan dan Pelayanan

Pencatatan Sipil.

Perangkat keras yang dimasukkan kedalam proses pelayanan berbasis

teknologi adalah kompter, dengan komputer semua aktifitas perekaman data,

pengimputan data, dan penyimpanan data bisa di lakukan dengan mengaitkan

komputer dengan komputer yang ada. Dengan pastinya banyak alat yang

saling mendukung untuk menyukseskan pelayanan berbasis elektronik.

Berikut merupakan hasil wawancara dengan kepala seksi sistem informasi

ADM kependudukan :

“Pelayanan berbasis teknologi informasi pasti selalu berhubungan

dengan perangkat keras, dalam hal ini yang termasuk kedalam

perangkat keras yakni komputer, komputer juga pasti memerlukan

sarana yang mendukung tercapainya pelayanan berbasis elektronik,

adapun sarana yang terkait dalam perekaman data kependudukan yaitu:

signitur pad merupakan alat yang digunakan untuk perekaman tanda

tangan, finger print merupakan alat yang digunakan untuk merekam

sidik jari, iris scanner merupakan alat yang digunakan untuk merekam

kelopak mata, dan camera canon D1200 merupakan alat yang

digunakan untuk merekam gambar wajah. (wawancara JL tanggal

22/10/2019).

Page 71: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

71

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa selain dengan

perangkat keras komputer ada beberapa alat pendukung terlaksananya

pelayan publik berbasis elektronik, sehingga terciptanya pelayanan yang

prima dan efisien dan tidak lagi mengunakan peralatan yang manual. Berikut

hasil wawancancara penulis dengan seksi tata kelola dan sumber daya

manusia teknologi informasi dan komunikasi :

“Meningkatkan kualitas dari pelayanan merupakan sebuah kebanggaan

bagi kami apa lagi dalam pelayanan berbasis elektronik, namun dalam

proses pelayanan berbasis elektronik kami juga sering mendapatkan

kendala, seperti padamnya arus listrik yang tidak terduga sehingga kami

memerlukan waktu beberapa menit untuk menunggu mengoptimalkan

kembali perangkat-perangkat elektronik, keterbatasan belangko KTP-

el juga menjadi kendala kami sehingga masayarakat terkadang harus

menunggu beberapa hari untuk menyelesiakan KTP-el tersebut,

koneksi internet juga sering menjadi kendala dikarenakan jaringan yang

lemah atau lemot sehingga kami terkadang agak lambat menyelesaikan

suatu data kependudukan”. (Wawancara IY tanggal 16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulakn bahwa dalam pengurusan

data kependudukan tidak selamanya berjalan dengan lancar atau dengan apa

yang di inginkan sering terjadi kendala yang ringan dan bahkan kendala yang

berat.

Pelayanan publik berbasis teknologi informasi harus memiliki interaksi

komunikasi antara penyedia pelayanan publik dengan masyarakat maupun

apratur apratur yang berkaitan dengan implementasi teknologi informasi.

Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan seksi sistem informasi ADM

kependudukan :

“Pengembangan inovasi pelayanan teknologi informasi di dinas

kependudukan memiliki sarana dan prasarana mendukung sehingga

komunikasi antara masyarakat dengan apratur sipil negara yang

bertugas di dinas kependuduakan berjalan dengan apa yang semestinya

Page 72: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

72

sehingga dapat memuaskan masyarakat yang mengurus data

kependudukan”. (wawancara JL tanggal 22/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa selain sarana dan

prasarana juga di perlukan interaksi komunikasi yang baik untuk menunjang

terlaksananya pelayanan publik yang baik dan efisien, sehingga masyarakat

yang melakukan aktifitas pengurusan data merasakan kenyamanan.

Implementasi Teknologi informasi dalam pengurusan data

kependudukan sangatlah dibutuhkan komunikasi yang baik sehingga

menunjang terjadinya interaksi sosial didinas kependudukan salah satunya

interaksi operator dengan masyarakat. Berikut wawancara peneliti dengan

seksi sistem informasi ADM beliau mengungkapkan :

“Pelayanan berbasis teknologi informasi apratur sipil negara yang

bertugas harus memiliki skill berupa skill teknologi yang baik sehingga

masyarakat mudah berinteraksi sewaktu mengurus di dinas

kependudukan dan pencatatan sipil”. (wawancara JL tanggal

22/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan berbasis

Teknologi informasi dapat berjalan dengan baik ketika apratur sipil negara

mampu mengolah data baik sehingga masyarakat dapat melakukan

pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan dan pelayanan catatan

sipil kabupaten pinrang.

Dalam pelayanan berbasis teknologi informasi banyak steak holder

yang menunjang terlaksananya Teknologi informasi , seperti dalam

penggunaan perangkat keras, maksimalmnya kinerja pelayanan berbasis

elektronik pasti memerlukan tenaga khusus dalam hal ini oprator, adapun

hasil wawancara dengan seksi tata kelola sumber daya manusia, teknologi,

informasi, dan komunikasi :

Page 73: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

73

“Pelayanan berbasis Teknologi informasi pasti membutuhkan ASN

yang berperan penting dalam menyukseskan teknologi informasi yaitu

pemerintah daerah Kabupaten Pinrang, kepala dinas kependudukan dan

pelayanan pencatatan sipil Kabupaten Pinrang, serta stakeholder –

stakeholder yang bertugas di Dinas Kependudukan dan Pelayanan

Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang”(wawancara IY tanggal

16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat di simpulkan bahwa pemerintah daerah,

kepala dinas dan ASN yang bertugas berperan penting dalam pelakasanaan

pelayanan berbasis elektronik di Dinas Kependudukan dan Pelayanan

Pencatatan Sipil.

2. Softwere (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak atau software merupakan sebuah program untuk

menjalankan perangkat keras komputer. Berdasarkan hasil wawancara dengan

bapak Kepala Dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil AP:

“Program komputer yang digunakan di Dinas Kependudukan dan

pelayanan pencatatan sipil berupa Microsoft Windows XP 2007,

sedangkan program aplikasi yang sering digunakan adalah Microsoft

Office Word, Microsoft Office Excel dan terdapat aplikasi khusus yang

di gunakan” (Wawancara AP 17/10/2019).

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pengolahan data oleh Perangkat

dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil dilakukan melalui

serangkaian prosedur yaitu dengan mengumpulkan data-data, manipulasi

data, penyimpanan data serta penyiapan atau penampilan data. Data

dimasukkan untuk diolah menjadi informasi. Selanjutnya informasi tersebut

disajikan ke dalam bentuk hard copy dan disimpan dalam bentuk soft copy

yang siap digunakan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Perangkat keras dalam hal pegurusan data kependudukan sangat

memiliki peran yang penting dikarenakan ketika pengoprasian perangkat

Page 74: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

74

keras komputer (hardwere) pasti memerlukan aplikasi yang dalam hal ini

softwere berikut hasil wawancara dengan seksi tata kelola sumber daya

manusia, teknologi, informasi, dan komunikasi :

“Pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan dan pelayanan

catatan sispil memerlukan yang namanya aplikasi dalam komputer

salah satunya yaitu microsoft word, dalam pengaplikasian microsoft

word memiliki kegunaan seperti pengetikan data atau pengimputan data

lalu kemudian di berikan kepada oprator sehingga oprator mengimput

ke dalam blangko kependudukan” (Wawancara IY tanggal 16/10/2019)

Merangkak dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa selain

perangkat keras komputer juga memerlukan berbagai aplikasi dalam

pengurusan data kependudukan salah satunya yaitu microsoft word sehingga

oprator atau ASN yang bertugas dalam mengurus data kependudukan dapat

lebih mudah dalam menyelesaikan tugasnya.

Dalam pengurusan data kependudukan softwere tidak hanya

menggunakan satu aplikasi juga menggunakan aplikasi dasar seperti

microsoft excel berikut merupakan hasil wawancara dengan seksi inovasi

pelayanan di Dinas kependudukan dan pelayanan catatan sipil:

“Dalam perangkat lunak selain pengola data juga memerlukan

pengelola angka seperti microsft excel, microsft excel merupakan salah

satu aplikasi dalam komputer yang kami gunakan sebagai pengola data

untuk merekap jumlah penduduk”. (Wawancara JL tanggal

22/10/2019).

Page 75: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

75

Mengangkat dari hasil wawancara-wawancara sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa selain perangkat keras, dalam softwere juga

menggunakan aplikasi yang namanya microsoft excel sehingga apratur sipil

yang bertugas dalam mengurus data kependudukan mudah dalam merekap

jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Pinrang.

3. Sumber Daya

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal terpenting dalam

organisasi, untuk menjalankan pelayanan berbasis Teknologi informasi

tentunya sangat di perlukan yang namanya sumber daya manusia, untuk

menjalankan semua aktivitas, dan tentunya sikap pelaksana akan dinilai dari

respon yang di berikan, apa bila pelaksanaan menerapkan kebijakan

Teknologi Informasi dengan baik maka akan mendapatkan respon yang

positif dan begitupun sebaliknya.

Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang sangat

dipengaruhi oleh perkembangan elektronik di era moderen ini, keterkaitan

Teknologi informasi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) satu kesatuan

yang tidak bisa di pisahkan di karenakan elektronik tanpa keahlian dari

manusia sama halnya dengan hampa begitupun dengan adanya keahlian

manusia tanpa di barengi dengan perkembangan elektronik di era moderen

ini. Berikut wawancara dengan seksi tata kelola sumber daya manusia, tekno,

info, dan kom :

“Teknologi informasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pinrang sumber daya manusia (SDM) sangat mendukung

keterlangsungan dalam Teknologi informasi begitupun yang di

kemukakan oleh seksi tata kelola sumber daya manusia, tekno, info, dan

Page 76: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

76

kom Hj. Indah Yasin, S.pd bahwa sumber daya manusia sangat

berkaitan dengan Teknologi informasi di dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang” (Wawancara, IY tanggal

16/10/2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

Implementasi teknologi keterkaitan dengan sumber daya manusia adalah satu

kesatuan yang tidak dapat di pisahkan karena hal tersebut saling mendukung

dalam menerapkan pelayanan berbasis elektronik terutama dalam pengurusan

data kependudukan sehingga menciptakan pelayanan yang prima dan efisien.

Adapun hasil wawancara yang di ungkapkan oleh Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang :

“Meningkatkan kinerja apratur sipil negara (ASN) terkait dalam sumber

daya manusia (SDM) banyak hal yang telah dilakukan selama ini

terutama keterkaitan sumber daya manusia (SDM) dengan Teknologi

informasi dengan ini dilakukan pelatihan terkhusus kepada staf atau

oprator dalam meningkatkan kinerja tentang pelayanan berbasis

elektronik, selain itu kami juga melakukan pemantauan dan

mengarahkan kepada staf untuk meningkatkan kinerjanya terutama

ramah terhadap masyarakat.”(Wawancara AP tanggal 17/10/2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa selain

sarana dan prasarana sumber daya manusia (SDM) juga sangat berhubungan

dengan keterlangsungan pelayanan berbasis elektronik serta pemahaman

apratur tentang Teknologi informasi. Adapun hasil wawancara dari salah satu

masyarakat yang pernah berkunjung dan melakukan pengurusan data

kependudukan :

“Memaksimalkan mutu pelayanan data kependudukan didinas

kependudukan dan pencatatan sipil harus selalu mangambil acuan dari

keritikan masyarakat, dalam wawancara dengan masyarakat yang

mengurus data kependudukan menurut mereka pelayanan berbasis

elktronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sudah cuku

memadai dari segi konsep dalam ruangan, karena segala sarana dan

prasarana sudah sangat memadai mulai dari sistem antrian yang

berbasis elektronik dan papan informasi nomor antrian, sound sistem

dan alat untuk mengimput data seperti kamera dan bantalan sidik jari

Page 77: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

77

dan tanda tangan dengan sistem elektronik”. (Wawancara BN tanggal

21/10/2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

pengembangan pelayanan publik berbasis elektronik harus berdasarkan

kepada tingkat kepuasan masyarakat, dalam hal pelayanan berbasis elektronik

masyarakat merasakan kenyamanan dalam mengurus data terkhusus dalam

pengurusan data kependudukan, dalam Teknologi informasi pelayanan pasti

ada kekurangan dan kelebihan di dinas kependudukan dan pencatatan sipil,

berikut adalah hasil wawancara dengan masyarakat :

“Menurut masyarakat yang penulis ambil keterangannya dalam hal

pelayanan berbasis elektronik dinas kependudukan masih ada yang

kurang memadai seperti jumlah alat untuk mengimput data masih

minim, dan belum menyediakan pendaftaran data kependudukan dalam

bentuk layanan berbasis internet, untuk memaksmalkan bentuk

pelayanan berbasis elektronik pemerintah daerah khususnya dinas

kependudukan dan pecatatan sipil kabupaten pinrang sebaiknya

memnerapkan inovasi atau trobosan, untuk memaksimalkan pelayanan

berbasis elektronik pemerintah menyiapkan lawanan atau link dalam

pendaftaran data kependudukan”. (Wawancara AI tanggal 21/10/2019).

Beranjak dari hasil wawancara sebelmnya, hasil wawancara diatas dapat

disimpulkan bahwa kepuasan masyarakat dalam melakukan pengurusan data

kependudukan belum pada tahap yang sangat puas karena kekurangan dari

segi banyaknya alat perekaman data dan masyarakat belum merasakan

teransparansi dari pengurusan data karena belum tersedianya website atau

link untuk pengurusan data kependudukan. Berikut hasil wawancara peneliti

dengan seksi tata kelola dan sumber daya manusia, teknologi informasi dan

komunikasi :

“Pemilihan sumber daya manusia (SDM) pengelolah sistem pelayanan

berbasis elektronik, baik itu oprator, tim teknisi sistem pelayanan dan

Page 78: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

78

pegawai pengelola pelayanan berbasis elektronik, tentunya kami

melakukan seleksi terlebih dahulu, kita memilih SDM yang mampu

bekerja dengan sebaik baiknya, penuh tanggung jawab serta dapat

berjomitmen kerja dalam melayani masyarakat yang akan melakukan

pengurusan data kependudukan”. (Wawancara IY, 16/10/2019)

Hasil wawancara di atas kita lihat bahwa memang dalam menjalankan

Teknologi informasi pelayanan pengurusan data kependudukan di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang, betul-

betul diperlukan SDM yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat, agar masyarakat yang menerima pelayanan mampu merasakan

layanan prima dari pengelola pelayanan berbasis elektronik dalam

pengurusan data kependudukan.

Sumber daya yang dimasukkan kedalam proses pelayanan berbasis

teknologi informasi adalah segala yang berkaitan dengan interaksi antara

manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, terjalinnya komunikasi

yang baik ketika segala bentuk steakholder mampu berkomunikasi dengan

baik dengan masyarakat, Berikut merupakan hasil wawancara dengan kepala

dinas Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang :

“Pelayanan berbasis teknologi informasi pasti selalu berhubungan

dengan masyarakat , dalam hal ini yang dimaksud adalah masyrakat

yang berinteraksi langsung dengan pegawai yang terkait dengan

pengurusan data . (wawancara AP tanggal 17/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam komunikasi

antara masyarakat dengan pegawai yang terkait harus berinteraksi dengan

baik, sehingga terciptanya interaksi yang baik dan dan pegawai memberikan

pelayanan yang prima dan efisien. Berikut hasil wawancancara penulis

Page 79: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

79

dengan seksi tatakelola sumber daya manusia teknologi, informasi, dan

komunikasi :

“Meningkatkan kualitas dari pelayanan merupakan sebuah kebanggaan

bagi kami apa lagi dalam pelayanan berbasis teknologi informasi,

namun dalam proses pelayanan berbasis teknologi informasi kami juga

sering mendapatkan kendala, seperti masyarakat yang awam akan

pendidikan sehingga kami sulit untuk menjelaskan bahkan sulit untuk

berkomunikasi. (Wawancara IY tanggal 16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulakn bahwa dalam pengurusan

data kependudukan tidak selamanya berjalan dengan lancar atau dengan apa

yang di inginkan sering terjadi miss komunikasi antara masyarakat dengan

pegawai yang terkait.

Berikut hasil wawancara dengan salah satu masyarakat yang melakukan

pengurusan data kependudukan :

“Kalau mengenai komunikasi, ada sosialisasi di kacamatan mengenai

pelayanan yang ada di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil,

sehingga tau informasi”( Wawancara BN tanggal 16/10/2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

sosialisasi merupakan salah satu hal terpenting dalam mengimplementasikan

teknologi informasi.

Berikut hasil wawancara penulis dengan informan JL selaku seksi

sistem informasi administrasi kependudukan mengenai bentuk sikap

pemerintah dalam Pelaksanaan implementasi teknologi informasi,

mengatakan bahwa :

“Para pegawai yang disini sangat terbantu dengan adanya teknologi

yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk dinas kependudukan dan

Page 80: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

80

pelayanan pencatatan sispil kabupaten pinrang . (hasil wawancara JL/

tanggal 22/10/2019)”.

Kesimpulan dari wawancara dengan informan JL selaku seksi sistem

informasi adminidtrasi kependudukan mengenai bentuk sikap pemerintah

dalam implementasi teknologi informasi, yaitu Pemerintah daerah Kabupaten

Pinrang sangat memperhatikan mengenai pelayanan berbasis teknologi

informasi sehingga implementasi tentang teknologi dapat berjalan dengan

baik dan dapat menjadi pelayanan yang baik bagi masyarakat.

Berikut hasil wawancara dengan salah satu masyarakat yang pernah

mengurus data kependudukan :

“kalau sosialisasi itu rutin dilakukan oleh dinas kependudukan dan

pelayanan pencatatan sipil, setau saya itu dinas kependudukan dan pelayanan

catatan sipil berkordinasi dengan kecamatan, lalu di kecamatan diadakan

sosialisasi sehingga masyarakat tau cara-cara pengurusan data

kependudukan” (Wawancara AI tanggal 21/10/2019)

Menurut informan IY selaku seksi tata kelola sumber daya manusia,

teknologi, informasi, dan komunikasi mengatakan bahwa :

“Sikap yang dilakukan pemerintah daerah dalam pengimplementasian

teknologi informasi sangat memberikan support yang baik dan

memberikan segala yang menjadi keperluan dalam menyukseskan

implementasi teknologi informasi seperti sarana dan prasaran yang di

butuhkan (hasil wawancara IY 16/10/ 2019)”.

Berdasarkan hasil wawancara diatas di atas dapat disimpulkan bahwa

pemerintah daerah serta jajarannya sangat mendukung keterlangsungan

implementasi teknologi informasi sehingga implementasi tersebut dapat di

terapkan denga apa mestinya.

Page 81: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

81

Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan masyarakat yang

datang mengurus data kependudukan yakni KTP-el :

“Dengan adanya teknologi informasi saya sangat terbantu ketika

mengurus KTP-el karena proses pengimputan data itu sangat cepat

sehingga tidak perlu lagi antri dan berlama lama dalam pengurusan

KTP-el”. (Wawancara AI tanggal 21/10/2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu masyarakat yang

datang mengurus KTP-el diatas dapat disimpulakan bahwa dengan adanya

teknologi informasi masyarakat merasakan kemudahan, kenyamanan,

sehingga dapat merasakan kepuasan karena adanya implementasi teknologi

informasi tersebut.

Terkhusus juga dengan pejabat tinggi di dinas kependudukan sangat

mengapresiasi terlaksananya implementasi teknologi ini sehingga dapat

menjadikan dinas kependudukan dan pelayanan pencatatan sipil kabupaten

pinrang sebagai patron di beberapa instansi di Kabupaten Pinrang bahkan

berbagai instansi di luar daerah Kabupaten Pinrang.

Berdasarkan hasil penelitian atau observasi di lokasi penelitian

mengenai bentuk komitmen pemerintah dalam implementasi teknologi

informasi meningkat setiap tahunnya termasuk melakuakan inovasi baru

untuk mengoptimalkan pengaplikasian teknologi.

F. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Implementasi teknologi

informasi dalam pengurusan data kependudukan di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang

Page 82: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

82

Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghamabat dalam

implementasi teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan.

Adapun Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam Implementasi

teknologi informasi dalam pengurusan data kependudukan di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang sebagai

berikut.

a. Faktor Pendukung

Untuk mempermudah proses pelayanan pengurusan data kependudukan,

ada beberapa faktor pendukung dari Implementasi teknologi informasi dalam

pengurusan data kependudukan ialah tersedianya berbagai fasilitas yang ada

seperti :

1. Kelengkapan perangkat keras atau komputer, CCTV, telepon, nomor

antrian elektronik, LCD TV antrian dan informasi.

2. Tersedianya wifi, kotak saran, dan sound sysitem, ruangan yang ber AC

3. Ruang tunggu, Ruang menyusui, tempat bermain anak, dan ruangan

merokok.

Adapun hasil wawancara dengan masyarakat yang telah berkunjung

dan melakuakan pengurusan data kependudukan mengatakan :

“Saya pernah mengurus kartu keluarga, dan benar di Dinas kependuduakan

dan Pencatatan sipil memiliki fasilitas lengkap, ruang tunggu yang

dilengkapi dengan sofa, LCD TV antrian, wifi, nomor antrian dan juga

rauangan yang full AC dan berbagai ruangan seperti ruangan menyusui dan

ruangan merokok” (Wawancara IY tanggal 16/10/2019).

Hasil wawancara di atas dapat disimpulakan bahwa untuk faktor

pendukung yang ada di Dianas Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan

Page 83: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

83

Sipil sudah sangat memadai, dengan tersedianya beberapa fasilitas lengkap

yang disediakan.

b. Faktor Penghambat

1. Jaringan

Jaringan merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam

Implementasi teknologi, karena dengan tersedianya jaringan mampu

menghubungan computer dengan seluruh dunia dan memerikan

kemudahan bagi pengguna layanan. Berikut adalah hasil wawancara

dengan seksi inovasi pelayanan di Dinas kependudukan dan pelayanan

pencatatan sipil :

“Jaringan merupakan kendala paling utama yang sering kami hadapi,

terkadang jaringan bermasalah sehingga membuat pekerjaan kama

tertunda, karena kami masih mengunakan jaringan wifi yang terbatas

akibat dari permaslahan jaringan dapat membuat masyarakat agak

kesulitan dan agak lama dalam pengurusan data kependudukan”

(Wawancara BR, 16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor

penghambat dalam Implementasi teknologi informasi ialah masalah

masalah jaringan, jaringan yang kadang kurang baik di dinas

kependudukan juga merupakan salah satu hambatan untuk memberikan

pelayanan yang prima kepada masyarakat.

2. Website

Website merupakan media kemunikasi antara masyarakat dengan

instansi terkait dengan pengurusan data kependuduakan, website dapat

memudah masyarakat mengurus data kependuduakan dengan tidak

langsung datang ke Dinas Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan

Page 84: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

84

Sipil. Berikut hasil wawancara dengan masyarakat yang pernah

mengurus data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pelayanan

Pencatatan sipil Kabupaten Pinrang :

“kami mengeluhkan kurangnya inovasi dinas kependudukan dan

pelayanan pencatatan sipil kabupaten pinrang, seharusnya dinas

kependudukan membuat link atau alamat Website sehingga

masyarakat mudah dan nyaman mengurus data kependudukan,

dengan adanya website untuk mengurus data kependudukan kami

lebih mudah dan tidak lagi harus datang sehingga tidak lagi

membuang-buang waktu ke dinas kependudukan untuk mengurus.

(Wawancara BN tanggal 16/10/2019).

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

Implementasi teknologi memerlukan alamat website dalam hal ini untuk

pengurusan data keendudukan sehingga masyarakat dapat lebih mudah

untuk melakukan pengurusan,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 85: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

85

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Teknologi Informasi

dalam pengurusan data kependudukan di dinas kependudukan dan pelayan

pencatatan sipil Kabupaten Pinrang sudah lumayan baik karena dalam tiga

indikator dalam pengimplementasian teknologi informasi aspek yang

mendukung dalam hal tersebut Hardwere (perangkat keras), Softwere

(perangkat Lunak), dan Sumber daya Manusia :

a. Hardwere (perangkat keras), pemerintah daerah terutama dinas

kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Pinrang menyediakan

beberapa sarana dan prasarana terkait dengan perangkat, sehingga

oprator atau apratur sipil yang bertugas didinas kependudukan mampu

memberikan pelayanana yang prima dan efisien.

b. Softwere (perangkat Lunak), dalam penyedian sarana dan prasarana

juga memerlukan yang namanya perangkat lunak dalam hal ini apratur

sipil menyiapkan segala bentuk aplikasi dalam penggunaan perangkat

keras sehingga apratur sipil dapat menggunakan dan melayani

masyarakat dengan mudah tanpa lagi menggunakan paper base.

c. Sumber daya manusia, pegawai yang ada di dinas kependudukan dan

catatan sipil memiliki kemampuan dan interaksi yang baik untuk

mengoprasikan teknologi dan memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat.

2. Faktor-faktor Pendukung teknologi informasi di dinas kependudukan dan

pelayanan catatan sipil ialah Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana,

fasilitas-fasilitas yang mendukung.

78

Page 86: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

86

3. Faktor-faktor penghambat dari Implementasi teknologi informasi di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil ialah yang pertama masalah

jaringan, jaringan merupakan aspek utama dalam menjalankan

Implementasi teknologi informasi, belangko yang kadang habis.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

peneliti memiliki saran yang kiranya berguna sebagai bahan pertimbangan dalam

implementasi teknologi dalam pengurusan data kependudukan di Dinas

Kependudukan dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang antara lain

sebagai berikut :

1. Perlunya lebih meningkatkan jaringan internet pada Dinas Kependudukan

dan Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang, agar dalam pengurusan

data kependudukan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang baik dan

semestinya.

2. Meningkatkan inovasi pelayanan dalam hal ini menciptakan alamat website

sehingga masyarakat Kabupaten Pinrang lebih mudah mengakses dan

mendapatkan informasi terkait dengan pengurusan data kependudukan,

dengan adanya alamat website segala bentuk pengurusan akan lebih mudah,

efisien, dan transparan tanpa lagi adanya calo.

Page 87: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

87

DAFTAR PUSTAKA

Almuntaha, Eska. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengadopsian

Teknologi Internet Banking Oleh Nasabah di Yogyakarta. Skripsi FE UII.

Anshari. 2010. Pendidikan Islam. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Page 88: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

88

Edwar III, George C. Iplementig Public Policy Washinton : Congressional

Quartelly Pressv2

Fang, Zhiyuan. (2002). E-Government in Digital Era: Concept, Practice, and

Development, International Journal of The Computer, The Internet and

Management

Fitriati, Rachma. 2010. Gagalkah Transjakarta? Integritas.Jurnal Manajemen

Bisnis.

Gronroos, Christian. (1990). Service Management and Marketing, Toronto;

Lexington Books

Hartono, D.U dan Muliyanto, E. (2010) Electronic Government Pemberdayaan

Pemerintahandan Potensi Desa Berbasis Web. JurnalTeknologiInformasi

(6) 1.

Haryatmoko.(2016). Akuntabilitas pelayanan publik : etika publik, dasar

membangun integritas dan profesionallitas.Prosiding seminar.

Kase, J. (2010). Perencanaan Strategis Sistem Informasi (SI) Pada Pemerintah

Kabupaten Timor Tengah Selatan.Tesis, Universitas Gadjah Mada.

Kasemin, kasiyanto.2015. Agresi Perkembangan Teknologi Infomasi Sebuah

Bunga Rempar Hasil Pengkajian dan Pengembangan Penelitian Tentang

Perkembangan Teknologi. PrenadaMedia Group: Jakarta.

Laudon, Kenneth C. & Jane Price (2004). Management Information Systems:

Managing the Digital Firm, 10th edition. Pearson Education, Inc., New

Jersey

Mahmudi.(2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik Edisi Kedua. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN

Martin, E.1999. Managing Information Technology What Managers Need to Know.

3rd ed. New Jersey:Pearson Education International.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

O’Brien JA. dan Marakas GM. 2007. Management Information System: Managing

Information Technology in The E-Business Enterprises. 10th edition, Irwin

Inc. Boston.

Page 89: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

89

Oktafiana, dkk.(2014). Perspektif Sosial dalam Implementasi E-Government (Studi

Kasus Kabupaten Tanggamus.TAM (Technology Acceptance

Model).Vol.3. Desember.

Prastowo, Bambang. (2004). Manajemen E-Government. Pusat Pelayanan

Informasi dan Komunikasi Universitas Gajah Mada.Yogyakarta. Indonesia.

Rahardjo Agus, 2002,Cybercrime-Pemahamandan Upaya Pencegahan Kejahatan

Berteknologi, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Saragih, Ferdinand D.(2006). Menciptakan Pelayanan Publik yang Prima Melalui

Metode Benchmarking Praktis. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi

Bisnis & Birokrasi, Vol,14,No.3 (September)

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&d. Bandung:

Alfabeta.

Turban, Rainer and Potter. 2006.Pengantar Teknologi Informasi. Salemba

Infotek.Jakarta.

Warsita, Bambang. (2008)Teknologi Pembelajaran: Landasan &Aplikasinya,

Jakarta: Rineka.

Aturan Hukum:

Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan E-Government

Keputusan Menteri Perdayagunaan Apratur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang

PedomanUmum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Peraturan Bupati Pinrang Nomor 45 tahun 2013 tentang Penerapan dan

Pengembangan E-Government Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Pinrang.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Page 90: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

90

Page 91: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

91

Page 92: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

92

Page 93: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ......Keterbatasan jaringan dan terbatasnya blangko. Kata kunci :Implementasi, Teknologi Informasi, DISDUKAPIL 7 KATA PENGANTAR م يح ر لا

93

.

RIWAYAT HIDUP

ANDI DWI AGUNG PEBRISAL, lahir pada 24 Febriuari

1997 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Anak ke dua dari

tiga bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Basri M.Pd dan Ibu

Andi Dalauleng.

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak

di TK Aisiya. Kemudian melanjutkan kejenjang Sekolah Dasar di SD INPRES

PALETEANG pada tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di SMPN 2 Pinrang pada 2012, dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

di SMAN 6 Pinrang pada 2015. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, pada

tahun yang sama penulis terdaftar sebagai salah satu mahasiswa di Program Studi

Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pada tahun 2020, penulis berhasil mendapatkan gelar

S1 Program Studi Ilmu Pemerintahan dengan judul skripsi “Implementasi

Teknologi Informasi dalam Pengurusan Data Kependudukan di Dinas

Kependudukan Dan Pelayanan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang”. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan penelitian di bidang Ilmu

Pemerintahan terkhusus di Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Unismuh

Makassar.