IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH...

18
1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Muhammad Arief Fauzan 130565201074 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2018

Transcript of IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH...

Page 1: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

1

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

Muhammad Arief Fauzan

130565201074

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2018

Page 2: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

2

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

Muhammad Arief Fauzan1, Imam Yudhi Prastya, S.IP., MPA

2,

Afrizal, S.IP., M.Si3

1.Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMRAH

2. Dosen Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH

3. Dosen Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMRAH

ABSTRAK

Pertumbuhan bangunan yang meningkat di Kota Tanjungpinang

membutuhkan tatanan ruang yang baik demi mewujudkan kenyamanan di Kota

Tanjungpinang. Garis Sempadan Bangunan sebagai wujud pengaturan agar setiap

masyarakat membangun sesuai dengan garis batas yang telah ditetapkan di dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode

kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, yaitu pengumpulan

data melalui studi kepustakaan, dokumen dan hasil-hasil serta lembaga-lembaga

terkait dengan permasalahan yang diteliti dan mengadakan pengamatan langsung

onjek yang diteliti dengan menggunakan teknik wawancara dimana peneliti

mengadakan tanya jawab langsung dengan informan. Teori yang digunakan untk

melihat permasalahan ini digunakan teori Edward III yang memiliki variabel yaitu

komunikasi, sumber daya,disposisi sikap,strukur birokrasi

Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam pelaksanan setiap instansi dalam

melaksanakan peraturan daerah nomor 7 tahun 2010 tentang bangunan gedung

masih belum tercapai secara keseluruhan masih adanya celah untuk masyarakat

melakukan pelanggaran yang diseut celah regulasi dimana masyarakat

membangun bangunannya terlebih dahulu daripada mengurus perizinannnya

sehingga masyarakat bisa bebas membangun dan juga lambatnya proses

pemberian rekomendasi teknis yang mencapai 12 hari kerja dan juga adanya

kekurangan dalam tim teknis lapangan yang membuat kondisi melambatnya

proses pelaksanaan Peraturan Daerah Tersebut.

Kata kunci : Implementasi Peraturan Daerah, Garis Sempadan Bangunan

Page 3: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

3

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

Muhammad Arief Fauzan1, Imam Yudhi Prastya, S.IP., MPA

2,

Afrizal, S.IP., M.Si3

1.Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMRAH

2. Dosen Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH

3. Dosen Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMRAH

ABSTRACT

Increased building growth in the city of tanjungpianag need arrangment

space for the sake of create the freshness in the city of Tanjungpinag. The

boundary lines of the bulding as a form of setting to each community build in

accordance with the limits specified in the rules area of the tanjungpinang city.

This type of research is descriptive with qualitative method. technique

data collection with observation tehnique, i.e., data collection through the stdy of

literature, document and outcomes as well as the institutions associated with the

problems are examined and held direct observation that object examined use

interview techniques where researchers held a debriefing with the informant. the

theory used to see this problem used the theory of edward iii who have variable

i.e., communication, resources, attitudes disposition, bureaucracy structure.

The result of this study is that in carrying out every instance in carrying

out local regulations numbers 7 year 2010 on building still has not been

accomplished overall still a gap for the general conduct violations being the

regulatory loopholes where society build the building beforehand rather than

taking care of permit so that the community can freely build and also slowed

proccess present of technique recommendation which achieve 12 days of work

and also existence lack in technique team that conditions slowed the process of

implementation of the regulation of the area

key words: Implementation of local regulations, Boundary lines of the buildings

Page 4: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

4

PENDAHULUAN

Salah satu tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945

aline kempat yaitu : memajukan kesejahteraan umum, berangkat dari konsep dan

tujuan nasional tersebut maka sudah sepatutnya bangsa Indonesia melakukan

suatu aktifitas nyata sebagai perwujudan usaha dalam rangka mewujudkan tujuan

tersebut. Untuk bisa mewujudkan kesejahteraan umum, maka pemerintah perlu

melakukan pergerakaan ke arah yang lebih baik yaitu dengan melakukan

pembangunan – pembangunan secara bertahap dan menyeluruh. Namum

permasalahan itu tidak semudah membalik telapak tagan.

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia

dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan

kemampuan nasional. Tujuan dari pembangunan nasional yaitu , mewujudkan

suatau masyarakat yang adil dan makmur material maupun spiritual berdasarkan

pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kota Tanjungpinang yang belakangan ini mengalami pertumbuhan yang

pesat dalam pembangunan dalam berbagai sektor khususnya pada sektor

pertokoan dan perumahan, dimana Kota otonomi yang baru berumur sekitar 15

tahun ini merupakan kota sedang berkembang baik dari segi industri, perumahan,

perdagangan, dan pariwisata sehingga pembangunan gencar dilakukan. Hal ini

pasti membutuhkan penataan dan pengaturan yang harus diberikan pemerintah

dalam bidang penataan bangunan dan pengawasaan terhadap bangunan. Guna dari

penataan dan pengawasaan bangunan ini adalah dalam pembentukan watak,

perwujudan produktivitas, dan jati diri manusia. Karena itu penyelenggaraan

pembangunan perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan peningkatan

Page 5: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

5

kehidupan serta penghidupan masyarakat sekaligus untuk mewujudakan bangunan

gedung yang andal dan fungsional, berjati diri serta seimbang serasi dan selaras

dengan lingkungannya.

Untuk mewujudkan bangunan gedung yang andal, fungsional, berjati diri

serta seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya perlu dilakukan penataan

dan pengaturan bangunan. Upaya tersebut tersebut juga diharapkan dapat

menjamin keselamatan masyarakat dan tercapainya tertib penyelenggaraan

bangunan yang sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis

bangunan , dari segi keselamatan , kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.

Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaran

bangunan gedung, setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan teknis

dan persyaratan administratif bangunan gedung, serta harus diselenggarakan

secara tertib . Pengaturan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung dalam peraturan

daerah dimaksudkan agar bangunan gedung sejak didirikan telah ditetapkan

fungsi dan klasifikasinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang

bangunan gedung, sehingga masyarakat yang akan mendirikan bangunan dapat

memenuhi persyaratan admisistratif dan persyaratan teknis bangunan gedungnya

secara efektif dan efisien. Sehingga ketika masyarakat membangun bangunan

gedung tidak adanya kendala dalam hal administratif maupun teknis bangunan

tersebut dan tidak adanya pelanggaran yang terjadi .

Untuk mendorong terwujudnya bangunan yang andal, serasi, dan selaras

dengan lingkungan sesuai amanat dalam UU No.28 tahun 2002 Tentang

Bangunan Gedung dimana di dalam UU tersebut mengataur fungsi bangunan

Page 6: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

6

gedung, persyaratan bangunan gedung, penyelenggaraan bangunan gedung,

termasuk hak dan kewajiban pemilik dan pengguna bangunan gedung pada setiap

tahap penyeleng-garaan bangunan gedung dan untuk menyelaraskan dengan

program pembangunan nasional tersebut maka di kota Tanjungpianang

dibentuklah Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan Gedung

sebagai peraturan untuk mengatur penataan terhadap bangunan gedung di kota

Tanjungpinang dan juga untuk mewujudkan salah satu visi dan misi kota

Tanjungpinang “Melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan dengan

penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, serta pelestaraian lingkungan

hidup dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan”. Dan selaku

lembaga teknis dalam hal pengaturan dan penataan gedung di bentuklah Dinas

Tata Kota dan Pengawasan Bangunan berdasarkan Peraturan Walikota

Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan dan untuk

saat ini Dinas Tatat Kota dan Pengawasan Bangunan sudah bergabung kedalam

Dinas PU dan Penataan Ruang sesuai dengan SOTK terbaru kota Tanjungpinang

Tahun 2017.

Dilihat dari pasal 23 tentang Garis sempadan bangunan yang di atur di

dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 7 Tahun 2010 di jelaskan

bahwa jarak bangunan dan AS jalan memiliki jarak yang harus di berikan kepada

orang atau kontraktor dalam membangun bangunan yang berada di dekat jalan.

Dan setiap orang atau kontraktor harus memahami berapa jarak yang harus

diberikan untuk ruang kosong yang harus di berikan, salah satu jarak yang harus

di berikan yaitu 20 meter dari as jalan untuk jalan arteri premier dan 15 meter

Page 7: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

7

untuk jalan arteri sekunder. Berikut tabel pelanggaran terkait garis sempadan

bangunan yang terjadi sesuai dengan ketentuan peraturan daerah yang berlaku.

Tabel I.1 Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan

sumber : Dinas Tata Kota Dan Pengawasan Bangunan

Melihat dari pelanggaran yang terjadi di tabel di atas dapat di katakan

masih terjadinya pelanggaran yang dilakukan leh masyarakat terhadap bangunan

yang dibangunnya sehingga dampak kedepannya jika tidak adanya tindak lanjut

dari pemerintah maka yang akan ditimbulkan adalah penyempitnya ruang untuk

digunakan sebagai tempat penanaman pohon penghijauan, pemasangan pipa gas ,

air minum , penanaman kabel instalasi listrik bawah tanah dan juga jarak antar

No No IMB Jenis Bangunan

Ketentuan Yang Di Langgar

GSB

Depan

GSB

Belakang

GSB Kanan dan Kiri

1 2230 Tahun 2015 Rumah Tinggal V

2 2483 Tahun 2015 Ruko V V V

3 2254 Tahun 2015 Rumah Tinggal V V

4 2856 Tahun 2015 Gudang V

5 2408 Tahun 2015 Pencucian Motor V V

6 413 Tahun 2016 Rumah Tinggal V

7 913 Tahun 2016 Pertokoan V

8 1084 Tahun 2016 Rumah Tinggal V V V

9 1280 Tahun 2016 Rumah Tinggal V V

10 987 Tahun 2016 Toko V V

11 292 Tahun 2016 Ruko V

Page 8: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

8

rumah yang seharusnya ada jarak diantara rumah tersebut apabila tidak adanya

pengawasan dan kontrol terhadap bangunan – bangunan tersebut maka

kedepannya semakin tidak adanya unsur penataan yang baik di suatu daerah.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap “Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinag Nomor 7

Tahun 2010 Bangunan Gedung”

Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang masalah, maka yang menjadi

rumusan masalah adalah “ Bagaimana Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor

7 Tahun 2010 Tentang Bangunan Gedung”

Kerangka berfikir

Perda No 7 Tahun 2010

Tentang Bangunan Gedung

Di Kota Tanjungpinang

Implementasi Perda No 7

Tahun 2010 Tentang

Bangunan Gedung Di

Kota Tanjungpinang

Kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan di Kota Tanjungpinang, sehingga dapat terlaksana pengaturan dan penataan bangunan gedung yang tertib, baik secara administratif maupun secara teknis, agar terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan pengguna, serta serasi dan selaras

dengan lingkungannya.

Struktur birokrasi

Disposisi

Sumber daya

Komunikasi

Page 9: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

9

Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan bagaimana

proses suatu kejadian atau kasus itu terjadi dengan menggunakan penjelasan

kata-kata. Menurut Ulber Silalahi penelitian deskriptif kualitatif semata-mata

mengacu pada identifikasi sifat-sifat yang membedakan atau karakteristik

sekelompok manusia, benda, atau peristiwa.(silalahi 2012: 27)

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang akan dilakukan ini adalah di Kota

Tanjungpinang yang merupakan salah satu Kota di Daerah Provinsi

Kepulauan Riau.

3. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh

peneliti dari subjek penelitian yang merupakan sumber data utama. Sumber

data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman

video/audio tapes, pengambilan foto, atau film.(Moleong 2012: 157)

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber kedua

setelah sumber utama yang bisa dijadikan sebagai bahan penunjang dari data

yang didapatkan dari sumber utama. Data sekunder bisa didapatkan dari data-

data berupa sumber dari buku-buku penelitian, sumber dari arsip, serta dari

sumber dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian.

Page 10: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

10

4. Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.(Moleong 2012: 132)

Dalam pemilihan informan, penulis menggunakan metode non-random

sampling dengan teknik purposeful sampling.

Dalam purposeful sampling, peneliti memilih subjek penelitian dan

lokasi penelitian dengan tujuan untuk mempelajari atau untuk memahami

permasalahan pokok yang akan diteliti.(Herdiansyah 2010: 106)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu orang informan

kunci (key informan) yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang

akan diteliti, dan beberapa orang informan tambahan yang ditentukan dengan

dasar pertimbangan sebagai pelengkap informasi dari informan kunci.

Adapun informan kunci yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang dan

Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Kebersihan Pertamanan.

Tabel I.4 Tabel Informan

Informan Jumlah

Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2 orang

Dinas PU dan Penataan Ruang 1 orang

Satpol PP Kota Tanjungpinang 1 orang

Masyarakat 1 orang

Sumber : olahan penelitian

Page 11: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

11

Pembahasan

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

Dan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan adalah masih

belum tercapainya pelaksanaan Perda No 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan

Gedung melihat dari masih banyaknya pelanggaran yang terjadi seperti yang di

tunjukkan pada tabel di latar belakang

Tabel Pelanggaran Bangunan

Sumber: Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan

No No IMB Jenis Bangunan

Ketentuan Yang Di Langgar

GSB

Depan

GSB

Belakang

GSB Kanan dan Kiri

1 2230 Tahun 2015 Rumah Tinggal V

2 2483 Tahun 2015 Ruko V V V

3 2254 Tahun 2015 Rumah Tinggal V V

4 2856 Tahun 2015 Gudang V

5 2408 Tahun 2015 Pencucian Motor V V

6 413 Tahun 2016 Rumah Tinggal V

7 913 Tahun 2016 Pertokoan V

8 1084 Tahun 2016 Rumah Tinggal V V V

9 1280 Tahun 2016 Rumah Tinggal V V

10 987 Tahun 2016 Toko V V

11 292 Tahun 2016 Ruko V

Page 12: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

12

Dapat dikatakan bahwa dengan pembangunanan yang meningkat di tiap

tahunnya pengawasan yang dilakukan belum menyeluruh di kota Tanjungpinang.

Dapat dilihat dari data yang di dapat sebagai berikut:

Tabel Perbandingan jumlah bangunan dengan jumlah Permohonan Izin

NO

Jumlah Bangunan Per Tahun

2016

Jumlah Pemohon

Rektis IMB

1 350 208

Sumber: Hasil olahan penelitian

Melihat data pertumbuhan bangunan dengan permohonan masih sangat

jauh perbedaan sehingga masih banyak bangunan yang belum memiliki IMB Dan

juga adanya celah regulasi dari lambatnya proses pelaksananaan perda tersebut

sehingga masyarakat membangun terlebih dahulu dan itu yang membuat

banyaknya pelanggaran yang terjadi

Dalam hal sosialisasi hasil yang di dapat adalah kurangnya sosialisai yang

tidak semua masyarakat tahu akan perda tersebut dan juga mayarakat yang kurang

mencari tahu dan tidak mau tahu tentang adanya perda bangunan tersebut. Dan

juga peralatan yang ada untuk menindak pelanggar belum memadai dan masih

kurang sehingga tidak tercapai tindakan yang maksimal dalam menegakkan perda

ini.

Selanjutnya penelitian ini, untuk melihat implementasi kebijakan peraturan

daerah kota Tanjungpinang Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan Gedung,

Page 13: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

13

peneliti menggunakan teori Edward III dalam menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi dalam implementasi kebijakan yang akan dijelaskan dibawah ini

A. Komunikasi

Agar bisa diimplementasikan dengan baik, maka komunikasi kebijakan

harus disampaikan dengan baik kepada para implementor. Komunikasi dalam

implementasi kebijakan ini sudah berjalan dengan baik, dalam hal transmisi dan

konsistensi namun dalam hal kejelasan masih kurang hal ini disebabkan dalam

kejelasan ada perangkat pelaksana yang belum jelas mengetahui tugas dan

fungsinya.

B. Sumber Daya

Sumber daya yang memadai akan menentukan tingkat keberhasilan dari

implementasi kebijakan. Adapun sumber daya yang diperlukan dalam

implementasi kebijakan berupa sumber daya staf, informasi, wewenang dan

sumber daya fasilitas. Dalam implementasi kebijakan ini, fasilitas yang tersedia

sudah tercukupi, hal ini dikarenakan setiap instansi sudah memiliki tugas sesuai

tupoksi, sehingga fasilitas yang digunakan adalah fasilitas yang melekat pada

instansi masing-masing anggota. Dan juga sumber daya informasi yang didapat

sudah baik, Walaupun pada sumber daya manusia yang ada di satu instansi masih

mengalami kekurangan

C. Disposisi

Disposisi merupakan kecenderungan dari implementor untuk mendukung

atau tidak mendukung sebuah kebijakan. Melihat dari setiap instansi yang ada

secara keseluruhan, pelaksanaan yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan yang

Page 14: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

14

ada namun ada di salah satu bagian adanya kecenderungan dari implementor yang

tidak secara keseluruhan menjalankan apa yang sudah ada pada aturannya

D. Struktur Birokrasi

Dimensi struktur birokrasi dalam implementasi kebijakan meliputi perincian

tugas dan Standard operating Procedures (SOP). Dimensi struktur birokrasi

dalam implementasi peraturan daerah nomor 7 tahun 2010 tentang bangunan

gedung kurang berjalan secara maksimal. Dalam perincian tugas memang telah

terlaksana dengan baik dengan penjabaran tugas masing-masing instansi. Namun

dalam hal adanya SOP (standard Operating Procedures), SOP yang digunakan

membutuhkan jangka waktu yang lama dalam hal rekomendasi teknis yang

mencapai 12 hari kerja.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan , maka penulis menyimpulkan

bahwa secara pelaksanaanya, implementasi Peraturan Daerah Kota

Tanjungpinang Noamor 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan Gedung yang

dilakukan oleh para instansi terkait yang melaksanakan peraturan daerah tersebut

belum berjalan sesuai dengan aturannya. Hal ini dapat terlihat dari masih

banyaknya pelanggaran yang terjadi sesuai dengan data yang ada perbandingan

antara pertumbuhan bangunan dengan pemohon untuk perizinan masih jauh

berbeda tidak adanya keseimbangan. Dan juga masih banyaknya masyarakat

yang membangun terlebih dahulu daripada membuat izin untuk membangun dan

disini terlihat adanya celah regulasi yang bisa di manfaatkan yaitu adanya

pemutihan bangunan sehingga bangunan yang tidak memiliki izin mendirikan

bangunan dapat tetap mendapatkan izin mendirikan bangunan walau sudah ada

Page 15: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

15

banguanan sebelumnya. Dan masih lambatnya proses perizinan untuk

mendapatkan rekomendasi teknis yang mencapai 12 hari kerja dan juga personil

yang ada sebagai pelaksana teknis yang hantya berjumlah 3 orang .

Dan juga faktor- faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan perda tersebut

yang belum berjalan sesuai dengan aturannya seperti kejelasan dari setiap instansi

belum mengetahui dengan jelas tugas dan fungsinya sehingga masih adanya

lempar tangguang jawab yang membuat lambannya pelaksanaan perda tersebut

dan juga konsistensi sosialisasi perda yang tidak sesuai dengan capaian ke

masyarakat . dan kondisi staff pelaksana perda yang kurang dalam melaksanakan

perda tersebut.

A. Saran

Adapun saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian ini adalah

1. Pemerintah

- Perlu adanya tambahan tim lapangan sebagai peninjau teknis bangunan

yang bekerja untuk memantau bangunan yang ada sehingga tidak akan

ada kejadian kurang siapnya tim teknis lapangan untuk membuat

rekomendasi teknis.

- Perlu adanya pemahaman yang jelas antara tugas dan fungsi pengawasan

bangunan tidak hanya sekedar mengawasi dalam bidang administrasi.

- Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya dilakukan di media saja bisa

dilakukan ke tingkat pemerintah paling bawah sehingga tercapai sosilaisai

ke masyarakat yang tidak memahami media .

2. Masyarakat

Page 16: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

16

Perlu adanya pemahaman dan pengetahuan terkait tentang Bangunan yang

akan dibangun dan juga dalam membeli tanah perlu adanya kejelasan

surat-surat tanah tersebut.

Page 17: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

17

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Penerbit

Alfabeta.

----------, 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Dunn, W.N. (2003). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Herdiansyah, Haris.2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Salemba Humanika. Jakarta.

Islamy, Irfan. 2009. Prinsip- prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Bumi

Aksara: Jakarta.

Moekijat. 2008. Adminitrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju

Moleong, L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi revisi. Rosdakarya.

Bandung.

Mukarom, Zaenal dan Muhibudin Wijaya Laksana. 2015.Manajemen Pelayanan

Publik. Bandung: CV Pustaka Setia,

Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.

Jakarta : PT Gramedia.

---------,2014. Public Policy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

-------, 2008. Public Policy. Jakarta : PT Gramedia.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Refika Aditama. Bandung

Subarsono, A.G. 2006. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Suyanto, Bagong, dkk. 2008. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan. Prenada Media Group. Jakarta.

Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Pustaka Setia. Bandung

Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta:

Lukman Offset YPAPI.

Page 18: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA …repository.umrah.ac.id/359/1/IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 7... · Teori yang digunakan untk ... kekurangan dalam tim teknis lapangan yang

18

Wahab, Solichin Abdul. (2008) Analisis Kebijaksanaan : Dari Formulasi ke

Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2. Jakarta, Bumi Aksara.

-----------, (2005). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan

Negara. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Jakarta : PT Buku Kita

-------, 2005. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta : Media Pressindo.

-------, 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta : Media Pressindo.

-------, 2008. Kebijakan Publlik Teori dan Proses Edisi Revisi. Jakarta : Medpres.

Jurnal dan Penelitian :

Enceng dan Faizal Madya ,Evaluasi Perumusan, Implementasi, Dan Lingkungan

Kebijakan

Kurnia, Adil. 2010. Definisi Analisis Beban Kerja. http://www.basukisujiato.com

Rezky R,2014, Implementasi Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun

2012 Tentang Bangunan Gedung Terkait Dengan Pengawasan Terhadap

Pembangunan Perumahan Di Kota Malang (Studi Di Dinas Pekerjaan Umum,

Perumahan Dan Pengawasan Pembangunan Kota Malang)

Undang- undang dan Peraturan Daerah

Undang – undang Dasar Negara Indonesia 1945

Undang – undang No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

Peraturan Daerah No 7 Tahun 2010 Tentang Bangunan Gedung