Smart In Entrepreneurship - Dosendosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/sq sbg lndsan untk...

15
Smart In Entrepreneurship 1 SQ sebagai landasan untuk mengubah proses bisnis Menciptakan visi, misi dan sasaran Analisis diri dan lingkungan Revolusi strategi Terimalah setiap kegagalan sebagai pelajaran INsya Allah

Transcript of Smart In Entrepreneurship - Dosendosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/sq sbg lndsan untk...

Smart In Entrepreneurship 1

• SQ sebagai landasan untuk

mengubah proses bisnis

• Menciptakan visi, misi dan sasaran

• Analisis diri dan lingkungan

• Revolusi strategi

• Terimalah setiap kegagalan sebagai pelajaran

• INsya Allah

Smart In Entrepreneurship 2

SQ SEBAGAI LANDASAN UNTUK MENGUBAH

PROSES BISNIS

1.1. SQ SEBAGAI LANDASAN UNTUK MENGUBAH PROSES

BISNIS

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, kecerdasan spiritual (SQ) merupakan kecerdasan yang kita pakai untuk merengkuh makna, nilai, tujuan terdalam dan motivasi tertinggi kita. Kecerdasan spiritual adalah cara untuk menggunakan makna, nilai, tujuan dan motivasi itu dalam proses berpikir dalam keputusan yang kita buat dan dalam perbuatan yang patut kita lakukan. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan moral yang memberikan kemampuan bawaan untuk membeedakan yang benar dan yang salah. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang

Smart In Entrepreneurship 3 membawa kebenaran, kebaikan, keindahan, keadilan dan kasih sayang dalam hidup.

Danah Zohar dan Ian Marshall

Pemimpin perusahaan diharapkan menggunakan kecerdasan spiritualnya untuk membangun modal spiritual (spiritual capital / SC) dalam perusahaannya yang membuat budaya perusahaannya berkelanjutan. Modal spiritual akan mengubah budaya perusahaan secara dramatis dan selanjutnya akan mengubah proses bisnis secara mendasar pula, yang diharapkan dapat mengubah dunia.

Smart In Entrepreneurship 4 Perusahaan berbasis modal spiritual akan senantiasa menempatkan visi, misi dan strategi mereka dalam konteks makna dan nilai yang lebih luas serta selalu mawas diri yang akhirnya menyelamatkan kehidupan, meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki taraf pendidikan, kesehatan, komunikasi, memenuhi kebutuhan manusia, melestarikan lingkungan global dan memulihkan kesadaran keunggulan dan kerjasama, kebanggaan dalam melayani dan sebagainya. Perusahaan berbasis modal spiritual, melihat bisnis merupakan tujuan manusia yang lebih luas dan merupakan bagian dari pengabdian kepada Tuhan. Mereka merasa menjadi bagian dan tanggungjawab terhadap masyarakat, bumi dan kehidupan itu sendiri sebagai pelayanan terhadap Tuhan atau ibadah.

Perusahaan berbasis modal spiritual adalah perusahaan yang peduli, merayakan keragaman, berkarakter, fleksibel dan proaktif serta berusaha memberikan tanggapan positif setiap situasi yang buruk. Disamping itu perusahaan yang kaya modal spiritual akan memelihara sikap rendah hati dan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi serta selalu membangkitkan pertanyaan-pertanyaan mengapa perusahaan itu diciptakan. Cooperative Bank di Inggris selalu melakukan investasi yang berbasis etika justru menjadikan menjadikan deposito pelanggannya menjadi 5 kali lipat dan menyumbangkan keuntungan 15-18 %.

Smart In Entrepreneurship 5

Kantor Cooperative Bank Di Starbucks, para eksekutif berpendapat bahwa

tanggungjawab sosial yang besar terhadap sekolah-sekolah, klinik dan harga yang fleksibel menyebabkan karywan betah bekerja di perusahaan tersebut dan setiap penambahan 1 % untuk karyawan

Smart In Entrepreneurship 6 memberikan tambahan keuntungan tahunan sebesar 100.000 dolar Amerika Serikat.

Eksekutif Starbucks-Orin Smith

Grameen Bank merupakan bank untuk kaum miskin. Bank tersebut tidak bangkrut tetapi sebaliknya malah tumbuh dan menjadikan pendirinya, yaitu Muhammad Yunus memperoleh hadiah Nobel. ”Jika kita mencari satu langkah tunggal yang akan memungkinkan orang miskin menanggulangi kemiskinan mereka adalah mendapatkan kredit Uang adalah kekuatan. Saya telah membuktikan bahwa kredit akan diterima sebagai hak azasi manusia. Jika dapat mendatangkan dengan sebuah sistem yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses kredit

Smart In Entrepreneurship 7 yang menjamin pengembaliannya dengan baik. Saya dapat memberikan Anda suatu garansi bahwa kemiskinan tidak akan berakhir lama” kata Muhammad Yunus.

Muhammad Yunus Sebaliknya “perusahaan yang miskin modal

spiritual seperti monster yang memakan dirinya sendiri” kata Danah Zohar dan Ian Marshall dalam bukunya Spiritual Capital.

Smart In Entrepreneurship 8

1.2. KONSEP BISNIS UNTUK MELEDAKKAN PERUSAHAAN

Menurut Gary Hamel, untuk menjadi revolusioner industri atau dapat membuat aturan permainan baru di era sulit atau era revolusi harus menciptakan konsep bisnis beserta komponen-komponennya. Suatu konsep bisnis di era sulit terdiri dari empat komponen utama, yaitu strategi inti (Core Strategy), sumberdaya strategis (Strategic Resources), perantara pelanggan (Customer Interface) dan jaringan nilai (Value Network). Empat komponen utama tersebut dikaitkan oleh tiga komponen jembatan.

Antara komponen strategi inti dan sumberdaya strategis dikaitkan oleh komponen konfigurasi aktivitas (Configuration of Activities). Komponen manfaat bagi pelanggan (Customer Benefits) mengaitkan strategi inti dan perantara pelanggan. Sedangkan komponen batasan perusahaan (Company Boundaries) menjadi jembatan antara sumberdaya strategis dengan jaringan nilai. Dalam model bisnis di era sulit tersebut mencakup empat elemen penentu potensi profit yang terdiri dari efisiensi, keunikan, kecocokan dan pendorong keuntungan.

Komponen pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy), yang merupakan

Smart In Entrepreneurship 9 inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi. Unsur-unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis, cakupan produk / pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis merupakan operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan mengarah pada pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak dan berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan. Merck Pharmaceutical mempunyai visi bahwa perusahaan ini eksis karena menyediakan obat-obatan bagi yang membutuhkannya, sehingga menggerakkan bagian riset untuk bekerja optimal.

Smart In Entrepreneurship 10

Laboratorium dari Merck Pharmaceutical Misi dari Google adalah mengorganisasi

informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan digunakan secara universal. Misi yang kaya dengan modal spiritual tersebut menjadikan Google dapat meledak penjualan iklannya. Dari modal 0,1 juta dolar Amerika pada 1998 meledak pada Maret 2007 dengan pendapatan mencapai 3,66 milyar dolar Amerika Serikat.

Kantor Googel di Manhattan

Smart In Entrepreneurship 11

Sedangkan misi dari Yahoo adalah menghubungkan orang dengan keinginan yang besar mereka, komunitas mereka dan pengetahuan dunia. Perusahaan didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo dengan modal yang relatif kecil pada 1994. Sekarang perusahaan tersebut telak meledak dengan perolehan pendapatan 6,426 milyar dolar Amerika Serikat pada akhir 2006.

Kantor Yahoo

Komponen kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah sumberdaya strategis (Strategic Resources), yang terdiri dari kompetensi inti, aset-aset strategis dan proses inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan unik yang dapat mengubah

Smart In Entrepreneurship 12 secara dramatis sumberdya kompetisi menjadi sumber inovasi konsep bisnis. Kompetensi ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan dan mampu memberikan ketrampilan dan kemampuan yang unik. Misalnya Amazon.com, mempunyai sebuah paten teknologi "One-Click" dan mempunyai merek yang sangat kuat merupakan di antara kualitas kompetensi intinya. Tetapi sesungguhnya kompetensi inti dari Amazon.com adalah pengalaman yang diciptakan untuk pelanggannya yaitu nyaman berbisnis dengan Amazon.com. Mengapa nyaman? Karena mudah (One-Click), membuat orang mempersepsikan bahwa mereka berbisnis dan menjual serta membeli produk dengan yang mempunyai merek telah dikenal.

Jeff Bezos di kantor Amazon Seattle

Smart In Entrepreneurship 13

Komponen ketiga perantara pelanggan

(Customer Interface) yang mempunyai empat elemen, yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang mendalam, dinamikan hubungan dan struktur harga. Harley Davidson merupakan perusahaan yang mampu membangun hubungan sejati dengan pelanggannya.

Pelanggan Harley Davidson

Smart In Entrepreneurship 14

Sedangkan komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai yang mengelilingi perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Cisco dan Nokia menggunakan jaringan pemasok mereka sebagai cara untuk mengurangi modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas secara dramatis.

Pertemuan Asia Pasifik Cisco dengan Partnernya

Smart In Entrepreneurship 15