Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

10

Click here to load reader

Transcript of Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

Page 1: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

i

Implementasi Perpres No.54 Tahun 2010

DISUSUN OLEH:

MUH. ZULKARNAIN

F 111 08 069

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

Page 2: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya sehingga tugas

Mata Kuliah Aspek Hukum tentang Implementasi PERPRES NO.54 Tahun 2010 Dilingkungan Satuan

Kerja Prov. Sulawesi Tengah dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini di maksudkan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa Tek. Sipil

tentang penerapan PERPRES No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa di Prov. Sulawesi

Tengah. Dalam penyusunan makalah ini, tentunya penulis tidak bekerja secara sendirian. Maka

dengan ini penulis menyampaikan ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Orang tua,

saudara dan teman – teman yang memberikan sumbangsinya terhadap penyusunan makalah ini.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kritik dan saran yang bersifat

membangun demi suatu kesempurnaan sangat diharapkan. Semoga ada manfaatnya kepada

mahasiswa khususnya mahasiswa Tek. Sipil UNTAD.

Sekian dan terimakasih.

Palu, 18 juni 2011

Penulis

Muh, Zulkarnain

F 111 08 069

Page 3: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1

1.3 Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 2

BAB II Pembahasan

2.1 Definisi Pengadaan barang/jasa Menurut Perpres 54/2010 ............................... 3

2.1 Implementasi Perpres 54/2010......................................................................... 3

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 6

3.2 Saran ............................................................................................................... 6

Daftar Pustaka

Page 4: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengadaan barang / jasa adalah kegiatan untuk memeproleh barang / jasa oleh

kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainnya yang prosesnya

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh barang / jasa. (PERPRES NO. 54 Tahun 2010).

Di waktu sekarang ini, proses pengadaan barang / jasa telah berubah acuan, dengan

tidak lagi menggunakan Kepres No. 18 Tahun 2003 namun telah menggunakan Perpres

No.54 Tahun 2010. Banyak hal yang telah menjadi sebab sehingganya suatu peraturan

direvisi kembali khususnya pengadaan barang/jasa dari Kepres 18/2003 ke Perpres

54/2010 yang secara harfiah tidak akan keluar dari yang namanya suatu penyempurnaan.

Dengan berbagai kekurangan yang terdapat di Kepres 18/2003 antara lain masih

adanya pandangan multi tafsir serta hal – hal yang belum jelas, tindak KKN masih sangat

rentan untuk dapat terjadi, kurangnya efisiensi dalam proses tingkat pengadaan dll. Maka

dengan itu dibutuhkannya Perpres 54/2010 yang bisa menyelesaikan permasalah tersebut

diatas.

Implementasi Perpres 54/2010 secara total harus diberlakukan pada tahun 2012, ini

adalah keputusan kementrian. Untuk sekarang ini daerah yang secara kaffah (total) telah

menerapkan Perpres 54/2010 tentang pengadaan barang/jasa sejumlah 24 Provinsi

diseluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa tengah dan juga Jawa barat.

(Berita Satu Media Holdings).

Sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana implementasi Perpres No.54 Tahun

2010 ini di Sulawesi Tengah?.....

1.2 Rumusan Masalah

• Bagaimana implementasi Perpres No. 54 Tahun 2010 di Provinsi Sulawesi Tengah?

• Manfaat apa yang secara langsung dapat dirasakan oleh civitas engineering

terhadap perubahan peraturan ini ke Perpres No. 54 Tahun 2010?

Page 5: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

v

1.3 Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui implementasi dari PERPRES NO.54 Tahun 2010 di Sulawesi

tengah dalam hal pengadaan barang / jasa sekaligus untuk mengetahui seberapa besar

tanggapan civitas engineering terhadap peraturan ini.

Page 6: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

vi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengadaan barang/jasa Menurut Perpres 54/2010

Pengadaan barang / jasa adalah kegiatan untuk memeproleh barang / jasa oleh

kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi lainnya yang prosesnya

dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh barang / jasa.

2.2 Implementasi Perpres 54/2010

Untuk mengetahui penerapan Perpres 54/2010 tentang pengadaan barang / jasa,

maka yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengumpulan data sekunder dan data

primer. Data sekunder diperoleh dengan cara study kepustakaan yakni dengan mencari

contoh kasus yang berhubung dengan implementasi Perpres 54/2010 di Sulawesi Tengah

sedangkan untuk data Primer dilakukan dengan teknik wawancara oleh salah seorang

konsultan dan KABID Pemberdayaan sumber Daya Kawasan Transmigrasi Dep.

Transmigrasi Kab. Tolitoli.

Dikutip dalam salah satu deadline media internet yaitu “Sanggahan dilakukan

berdasarkan pasal 81 ayat 3 Perpres No.54 Tahun 2010 “ ULP WAJIB memberikan

jawaban tertulis atau semua sanggahan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah surat

sanggahan diterima. Ujar Yusria.

Jadi , ketika tidak direspon oleh pihak pokja dengan adanya surat sanggahan

tersebut. Maka pihaknya akan melakukan lagi sanggahan banding yang ditujukan

kepada Bupati Poso. Dan setelah itu, ia langsung melaporkan juga hal tersebut

kepada pihak yang berwajib. “Kita lihat saja hasil sanggahan yang kita buat, kapan

ada respon dan balasan dari pihak pokja. Tinggal menunggu saja sementara dulu,

kita mulai hitung dari sejak hari kamis, 12 Mei sampai dengan terhitung selama lima

Page 7: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

vii

hari lamanya berarti pada hari Selasa, 17 Mei nanti. Tutup Yusria”.

(deadlineinteraktif.com)

Dalam kutipan diatas telah menggambarkan proses klaim yang terjadi atas

proses tender pengadaan meublair kantor DPRD Poso mengacu kepada PERPRES

54/2010 yang mana salah satu perbedaaan antara Kepres 80/2003 dan Perpres

54/2010 yaitu pengajuan sanggah. Untuk Kepres 80/2003 sanggah diajukan ke PPK

sedangkan menurut Perpres 54/2010 sanggah diajukan ke ULP.

Dengan materi sanggah yang diajukan adalah penyalahgunaan wewenang

ketua ULP dan Pokja 2.

Menurut hasil wawancara mengenai implementasi Perpres No.54 Tahun

2010 dengan salah seorang konsultan yang bernama Muh, Ikhlas. ST. Menyatakan

bahwa “implementasi Perpres No.54 Tahun 2010 di Kota Palu udah lama dipakai

dalam proses pelelangan khusunya dalam hal administrasi”. Banyak hal-hal yang

baru dalam Perpres N0.54 Tahun 2010 yang mengatur tentang Pengadaan Barang

atau Jasa, khusus untuk manfaat yang langsung dapat dilihat dalam penerapan

Pepres ini dikatakan bahwa “terutama untuk hal klaim, sanggah yang diatur dalam

Perpres No.54 Tahun 2010 harus menggunakan uang (jaminan), bila klaim yang kita

ajukan tidak benar terbukti maka uang jaminan akan diberikan ke daerah namun bila

klaim/sanggah kita benar terbukti maka proses tender/pelelangan tidak sah dan

diulang kembali”.

Manfaat apa lagi yang begitu terlihat perbandingannya antara Kepres No.80

Tahun 2003 dengan Perpres N0.54 Tahun 2010?. Menurutnya “untuk kita civitas

engineering khususnya Tek. SIPIL bahwa ketika kita jadi pemenang tender ada tahap

selanjutnya yang harus diikuti yaitu tahap KLARIFIKASI, di tahap ini bukan hanya

keaslian data – data perusahaan yang dilihat, namun juga meminta keterangan kita

mengapa mengajukan penawaran dengan harga yang sedemikian rendah?” .

Page 8: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

viii

Nampak jelas bahwa dalam Perpres No.54 Tahun 2010 menciptakan iklim

persaingan yang fair play dalam bidang jasa Konstruksi.

Lanjut dengan wawancara oleh bapak Drs. Jumadil Sikoti KABID Pemberdayaan

sumber Daya Kawasan Transmigrasi Dep. Transmigrasi Kab. Tolitoli. Apakah penerapan

proses pelelangan di Kab.Tolitoli sudah menggunakan Perpres No.54 tahun 2010?. Katanya

“ia, Perpres N0.54 Tahun 2010 sudah menjadi acuan dalam proses pelelangan diKab. Tolitoli

Khususnya menyangkut pekerjaan di bidang Transmigrasi”. Tolong disebutkan beberapa saja

pekerjaan yang telah dilelang dengan dengan menggunakan acuan Perpres No.54 Tahun

2010?. Katanya “Salah satunya Pembangunan Rumah Transmigrasi di desa lampasio Kec.

Ogodeide Kab. Tolitoli dan juga Rehabilitas Sarana dan Prasarana Unit Pemukiman

Transmigrasi yang di Bina Desa Gindopo Kec. Basidondo Kab. Tolitoli”.

Namun dari wawancara yang dilakukan oleh 2 narasumber diatas dengan jawaban

yang sama bahwa penggunaan e – Procurement belum direalisaikan karena masih belum

ditegaskan penggunaannya untuk sekarang ini.

Page 9: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

ix

BAB III

PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Dengan menyimak hasil wawancara dan ditambah dengan contoh kasus yang

terjadi di Poso, telah menegaskan implementasi PERPRES NO.54 TAHUN 2010 telah

terealisasi di Sulawesi Tengah khususnya untuk 3 daerah tersebut yaitu Kota Palu,

Kab. Tolitoli dan Kab. Poso. Penulis belum dapat menyimpulkan secara general

bahwa telah terealisasinya Perpres No.54 Tahun 2010 di Sulawesi Tengah berhubung

keterbatasan data – data dan waktu.

Dalam garis besarnya penerapan Perpres No.54 Tahun 2010 dapat membawa

angin segar menuju Proses Pelelangan yang lebih sehat, inovatif dan lebih efesien.

3.2 Saran

Bagi pembaca, khusunya Civitas engineering untuk lebih mempersiapkan diri

lagi dimulai sekarang, lebih khusus mengenal lebih dekat Perpres No.54 Tahun 2010

agar setelah keluar dari bangku perkuliahan dan terjun ke Dunia Konstruksi tak

memperoleh hambatan yang berarti.

Page 10: Implementasi Peperes 54 Thn 2010 Di SULTENG

x

DAFTAR PUSTAKA

• Deadlineinformasi. Com

• Infestor Daily. Com

• Konsultan perorangan Sdr. Muh, Ikhlas. ST

• Bpk. Drs. Jumadil Sikoti KABID Pemberdayaan sumber Daya Kawasan

Transmigrasi Dep. Transmigrasi Kab. Tolitoli