IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf ·...
Transcript of IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf ·...
IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
PANJI WIJAYA
A210150023
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
ii
iii
1
IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Implementasi pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha; 2) Implementasi lingkungan keluarga
terhadap minat berwirausaha; dan 3) Implementasi pengetahuan dan lingkungan
keluarga terhadap minat berwirausaha.Penelitian ini menggunakan jenis data
kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2015 berjumlah 252, diambil sampel dengan probability
stratifed random sampling sebanyak 144 responden. Data dikumpulkan dengan
metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan
efektif.Kesimpulannya adalah: 1) Implementasi Pengetahuan Wirausaha
berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha; 2) Lingkungan Keluarga
berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha; 3) Implementasi Pengetahuan
Wirausaha dan Lingkungan Keluarga terdapat pengaruh secara bersama-sama
terhadap Minat Berwirausaha.
Kata Kunci : pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga, minat
wirausaha.
Abstrak
The purpose of this study was to determine: 1) Implementation of entrepreneurial
knowledge of entrepreneurial interests; 2) Implementation of the family
environment towards entrepreneurial interests; and 3) Implementation of family
knowledge and environment on entrepreneurship. This study uses quantitative
data types because the data presented is related to numbers. The population of the
study was 252 students from Muhammadiyah University of Surakarta, 2015, taken
with a probability stratifed random sampling of 144 respondents. Data collected
by the method of documentation and questionnaire. Data analysis techniques used
are multiple regression analysis, t test, F test, R2 test, and relative and effective
contributions.The conclusions are: 1) The Implementation of Entrepreneurial
Knowledge has a positive effect on Entrepreneurial Interest; 2) Family
environment has a positive effect on Entrepreneurial Interest; 3) The
Implementation of Entrepreneurial Knowledge and Family Environment there is a
joint effect on Entrepreneurial Interest.
Keywords: entrepreneurship knowledge, family environment, entrepreneurial
interest.
2
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia. Pengangguran merupakan masalah utama yang sedang di
hadapi oleh masyarakat indonesia saat ini. Terlebih dengan adanya era
Masyarakat Ekonmi Asean (MEA). Semakin menambah terdesaknya masyarakat
indonesia yang tergeser dengan tenaga asing yang bekerja di indonesia.
Pengangguran terjadi karena perbandingan pencari kerja yang terlalu banyak di
segala level, dari SD, SMP, SMA dan dari perguruan tinggi hal ini tidak
sebanding dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang tersedia. Menurut Badan
Pusat Statistika (BPS) sesuai dengan survai yang dilaksanakan tahun 2017,
Sebanyak 128,06 juta penduduk Indonesia adalah angkatan kerja, jumlahnya
bertambah 2,62 juta orang dari Agustus 2016. Sejalan dengan itu, Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,33 poin. Sebanyak 69,02
juta orang (57,03 persen) penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi
persentasenya menurun sebesar 0,57 poin dibanding Agustus 2016. Minat
berwirausaha yang di miliki mahasiswa masih sangat kurang, Dalam hal ini minat
berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal
kelak setelah lulus, minat berwirausaha juga membuka salah satu peluang untuk
meraih kesuksesan kelak di masa yang akan datang.
Minat merupakan keinginan, rasa suka atau ketertarikan terhadap sesuatu
yang dipandang memberikan keuntungan pada dirinya. Hal tersebut senada
dengan pendapat Kamisa dalam Khairani (2014: 136) “minat merupakan
kehendak, keinginan atau kesukaan”. Keinginan atau kesukaan tersebut akan
muncul melalui berbagai pengalaman yang dilakukan oleh orang tersebut.
Sedangkan Menurut Schunk et al. (2010) minat berwirausaha memiliki beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu kesadaran pentingnya kewirausahaan, merasa
senag dengan aktivitas kewirausahaan, merasa penting kewirausaan bagi individu
dan adanya minat intrinsik adal isi aktivitasnya.
Implementasi pengetahuan kewirausahaan pada pendidikan Akuntansi
Universitas muhammadiyah Surakarta tidak hanya di peroleh melalui mata kuliah
kewirausahaan akan tetapi juga praktek di lapangan sehinga mahasiswa bisa
3
mengerti kewirausaaan sebenarnya. Dengan adanya implementasi pengetahuan
kewirausaan di dalam kampus diharapakan mahasiswa dapat mengerti usaha apa
yang akan di lakukan setelah lulus dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Di
harapan mahasiswa setelah lulus dapat menerapkan apa yang sudah di dapat di
dalam kampus sehinga tidak kesulitan mencari pekerjaan, mahasiswa dapat
membuat usaha baru dan di kembagkan. , menurut Nurbaya dan Moerdiyanto
(2012,h. 10) pengetahuan kewirausahaan adalah ilmu seni atau prilaku, sifat, ciri
dan watak sesorang yang mewujudkan gagasan inovasi ke dalam dunia nyata
secara kreatif. . Dari wirausaha di bangun berkelanjutan, di kembagkan agar kelak
berjalan dengan efektif di tangan orang lain.
Lingkungan keluarga sangat penting, tidak hanya lingkungan perguruan
tinggi dan lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga terutama orang tua juga
berperan penting dalam mempengaruhi minat terhadap pekerjaan bagi anak di
masa yang akan datang, termasuk dalam berwirausaha. Menurut Soemanto (2008:
101) lingkungan keluarga sangat baik untuk mendidik seorang anak untuk
memulai berwirausaha, melatih mental dan membangun keluarga menjadi suatu
perusahaa kecil untuk dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha pada
anak. Jika melihat hasil pra observasi, lingkungan keluraga pada responden
kurang memberikan kontribusi yang maksimal dalam meningkatkan minat
berwirausaha pada mahasiswa. Oleh sebab itu banyak mahasiswa yang walaupun
memiliki minat untuk berwirausaha yang tinggi namun kurang mendapat
dorongan dan dukungan dari lingkungan keluarga.
Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Implementasi Pengetahuan Kewirausahaan Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Implementasi pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2) Implementasi lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha
pada mahasiwa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
4
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3) Implementasi pengetahuan
dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program
studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. METODE
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan data yang di
peroleh dari angket atau dokumentasi data yang kemudian dianalisis sesuai
dengan metode statistik dan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara
variabel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Penelitian di
laksanakan kampus satu Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan subyek
penelitian mahasiswa akuntansi angkatan 2015. Populasi penelitian ini sebanyak
144 mahasiswa dan taraf signifikasi 5% maka mnurut tabel krejcie sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik proportionate random sampling dengan cara
undian. Teknik pengumpulan data mengunakan angket dan dokumentasi. Variabel
terikat yaitu Minat Berwirausaha pada mahasiswa (Y) sedangkan variabel bebas
yaitu Implementasi Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Lingkungan Keluarga
(X2). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa item-item pertanyaan dalam
bentuk angket yang sebelumya telah diuji coba kepada 20 mahasiswa. Hasil uji
coba instrumen dianalisis dengan mengunakan uji validitas dan uji reabilitas.
Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi linier berganda, meliputi uji
t, uji F, dan uji R², sumbagan relatif dan sumbagan efektif.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji prasarat analisis yang pertama adalah uji nurmalitas. Uji nurmalitas di
lakukan untuk mengetahui apakah populasi data dari masing-masing variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y) berdistribusi nurmal atau tidak. Untuk
mengetahuinya dengan membandingkan nilai sig > 0,05. Hasil pengujian uji
nurmalitas dapat di lihat pada dibawah ini.
5
3. 1 Uji Prasyarat
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang digunakan adalah menggunakan One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,955 (lihat
lampiran).
Untuk mengetahui apakah data yang diuji normal tidaknya data digunakan
uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Santoso (2002) memberikan pedoman
pengambilan keputusan tentang data-data yang mendekati atau merupakan
distribusi normal yang dapat dilihat dari:
a. Nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka data terdistribusi secara
normal
b. Nilai signifikansi atau probabilitas >0.05, maka data terdistribusi secara
normal.
Berdasarkan hasil data di atas nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,955
lebih besar dibanding signifikansi 0,05 yang artinya data yang telah diuji
berdistribusi normal.
Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua
variabel yang bersifat linier.Harga F yang diperoleh kemudian dikonsultasikan
dengan harga F tabel pada taraf signifikan 5%. Kriterianya apabila harga F hitung
lebih kecil atau sama dengan F tabel pada taraf signifikan 5% maka hubungan
antara variabel bebas dikatakan linier. Sebaliknya, apabila F hitung lebih besar dari
pada F tabel, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier.
Berdasarkan hasil analisis data yang mengidentifikasi bahwa model regresi
yang dihasilkan sudah memenuhi asumsi linearitas. Hal ini ditunjukkan dari nilai
antara variabel bebas dengan variabel terikat masing-masing menghasilkan nilai F
dengan nilai signifikansi 0,073 lebih dari 0,05 yang berarti mempunyai arti linier.
3.2 Uji Regresi Linear Berganda
Regresi berganda berdasarkan pada hubungan fungsional atau hubungan sebab
akibat variabel (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisis regresi berganda
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap
6
variabel terikatnya. Hasil analisis data diperoleh nilai regresi X1 sebesar 0,449;
regresi X2 sebesar 0,510 dengan constant sebesar 8,545 (lihat lampiran) sehingga
diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut. Y = 8,545 + 0,449X1 + 0,510X2
+ e. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
a. Konstanta () = 8,454 artinya bahwa Minat Berwiruasaha (Y)
mempunyai nilai positif apabila implementasi pengetahuan wirusaha
dan lingkungan keluarga bernilai tetap.
b. β1= 0,449 menunjukkan variabel Implementasi Pengetahuan
Wirausaha berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha, artinya
apabila Implementasi Pengetahuan Wirausaha meningkat maka Minat
Berwirausaha akan meningkat, dengan asumsi bahwa variabel lainnya
dianggap tetap.
c. β2= 0,510 menunjukkan variabel Lingkungan Keluarga berpengaruh
positif terhadap Minat Berwirausaha, artinya apabila Lingkungan
Keluarga meningkat maka Minat Wirausaha akan meningkat, dengan
asumsi bahwa variabel lainnya dianggap tetap.
d. Nilai koefisien regresi variabel Lingkungan Keluarga sebesar 0,510
merupakan nilai koefisien paling besar, artinya variabel Lingkungan
Keluarga merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi Minat
Berwirausaha.
3.3 Uji t
Uji t merupakan pengujian secara terpisah per variabel, untuk mengetahui apakah
tiap-tiap variabel independen mempunyai pengaruh yang positif dan signitif
terhadap variabel dependennya. Jika t hitung< t tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.
Jika t hitung> t tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisa
diperoleh data bahwa nilai thitung variabel X1 sebesar 10,187 dengan signifikan
0,000 sedangkan nilai thitung untuk X2 sebesar 9,315 dengan signifikan 0,000
(lihat lampiran). Berdasarhan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Implementasi Pengetahuan Wirausaha (X1) mempunyai nilai thitung positif
sebesar 10,187 lebih besar dari nilai ttabel 1,977 (lihat lampiran tabel t), maka
7
Ha diterima berarti Pengetahuan Wirausaha berpengaruh signifikan terhadap
Minat Berwirausaha. Kesimpulan dari pengujian ini hipotesis 1 terbukti.
b. Lingkungan Keluarga (X2) mempunyai nilai thitung positif sebesar 10,187
lebih besar dari nilai ttabel 1,977 (lihat lampiran tabel t) maka Ha diterima
berarti Lingkungan Keluarga berpengaruh signifikan terhadap Minat
Berwirausaha. Kesimpulan dari pengujian ini hipotesis 2 terbukti.
3.4 Uji F
Uji ini secara bersama, dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama.Hasil
penghitungan F hitung di bandingkan F tabel. Jika F hitung< F tabel, maka H0 diterima,
Ha ditolak.Jika F hitung> F tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan hasil
analisa data diperoleh bahwa nilai Fhitung sebesar 176,079 dengan signifikan
sebesar 0,000 (lilhat lampiran). Haisl nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel 3,06 (lihat
lampiran tabel F) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha dan Lingkungan
Keluarga secara bersama-sama terhadap Minat Berwirausaha.
3.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan besaran yang menunjukkan besarnya
variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya.
Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa
jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai
koefisien determinasi ditentukan dengan nilai Adjusted R square sebagaimana
dilihat dalam hasil analisis data sebesar 0,714 (lihat lampiran). Hal ini berarti
71,40% variasi variabel minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh implementasi
dan lingkungan keluarga. Sedangkan sisanya sebesar 28,60% diterangkan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
3.6 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Besarnya sumbangan relatif (SR%) dan sumbangan efektif (SE%) pada masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari hasil uji
regresi ganda. Adapun besarnya SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut:
8
Tabel 1. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)
No Variabel
Sumbangan
Relatif
(SR%)
Sumbangan
Efektif (SE%)
1 Implementasi Pengetahuan
Wirausaha
53,11 37,95
2 Lingkungan Keluarga 46,89 33,51
Jumlah 100% 71,46
Sumber: olah data SPSS, 2019
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel Implementasi
Pengetahuan Wirausaha dalam memberikan sumbangan relatif sebesar 53,11%,
variabel Lingkungan Keluarga sebesar 46,89%. Sedangkan sumbangan efektif
pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha sebesar 37,95%, variabel
Lingkungan Keluarga sebesar 33,51%.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: Implementasi Pengetahuan Wirausaha berpengaruh positif
terhadap Minat Wirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Surakarta, hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil regresi linear berganda menunjukkan nilai positif sebesar 0,449.
Lingkungan Keluarga berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas
Muhammadiyah Surakarta, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil regresi linear
berganda menunjukkan nilai positif sebesar 0,510.
Implementasi Pengetahuan Wirausaha dan Lingkungan Keluarga terdapat
pengaruh secara bersama-sama terhadap Minat Berwirausaha, didukung dengan
nilai Fhitung sebesar 176,079 lebih besar dari F tabel 3,06. koefisien determinasi
(Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,714. Hal ini berarti 71,40% variasi
variabel minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh mplementasi Pengetahuan
9
Wirausaha dan Lingkungan Keluarga. Sedangkan sisanya sebesar 28,60%
diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha dalam memberikan sumbangan
relatif sebesar 53,11%, variabel Lingkungan Keluarga sebesar 46,89%. Sedangkan
sumbangan efektif pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha sebesar
37,95%, variabel Lingkungan Keluarga sebesar 33,51%.
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian dan
keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut, diharapkan mensosialisasikan tata
cara penggunaan efiling lewat iklan di kantor pajak terutama untuk pemula. Hal
ini dikarenakan rendahnya rata-rata skor yang diberikan responden untuk butir
pernyataan variabel E-filing pada item kemudahan pengisian SPT bagi pemula.
Sebaiknya lebih menyederhanakan sistem E-filing karena banyak Wajib Pajak
yang merasa kesuliatan dalam menggunakan E-filing. Penyuluhan pajak perlu
ditingkatkan dan difokuskan tentang sanksi perpajakan, karena dalam penelitian
ini pernyataan mengenai sanksi perpajakan memiliki rata-rata skor terendah dalam
variabel tingkat pemahaman perpajakan. Tingkat kedisiplinan Wajib Pajak perlu
ditingkatkan dengan sosialisasi mengenai pentingnya pajak bagi pembangunan
negara karena skor pernyataan mengenai kedisiplinan membayar pajak pada
variabel kesadaran Wajib Pajak memiliki skor terendah dalam penelitian ini.
Sebaiknya lebih memperbesar jumlah sampel dalam penelitian. Hal ini
dilakukan agar data yang dihasilakan oleh peneliti selanjutnya lebih akurat,
sebaiknya dapat memperluas lokasi penelitian. Hal ini dilakukan agar didapatkan
perbandingan hasil penerapan E-filing, diharapkan dapat menambah variabel lain
yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dikarenakan
nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini masih dapat ditingkatkan dengan
adanya penambahan variabel bebas.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. “Badan Pusat Statistika 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka”(Online)
https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/11/06/1377/agustus-2017--
tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-50-persen.html di akses
pada tanggal 28 Maret).
10
Kasmir. (2011). Kewirausahaan. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.
Nurbaya, Siti dan Moerdiyanto.(2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesiapan Berwirausaha Siswa Kelas XII SMKN Barabai Kabupaten Hulu
Sungai Tengah Kalimantan Selatan.
Schunk et al. (2010). Motivasi dalam pendidikan Teori, Penelitian dan Aplikasi
Jakarta: PT Indeks.
Soemanto, Wasty. (2008). Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: PT Bumi Aksara.