IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI...

183
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: IZZATIN NISA’ NIM: 23010150220 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI...

Page 1: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI

PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI)

DI SMA NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

IZZATIN NISA’

NIM: 23010150220

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

ii

Page 3: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

iii

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI

PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI)

DI SMA NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

IZZATIN NISA’

NIM: 23010150220

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 4: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

iv

Page 5: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

v

Page 6: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Page 7: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

vii

MOTTO

خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل لت عارفوا إن أكرمكم عند اللو يا أي ها الناس إنا

أت قاكم إن اللو عليم خبي

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan

seorang perempuan dan menjadikankamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di

antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antarakamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

(Qs. Al-Hujurat: 13)

Page 8: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya

dalams kripsi ini penulis mempersembahkan:

1. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberi kasih sayang, semangat,

motivasi, dukungan, nasehat, dan selalu memanjatkan doa yang tiada

hentinya demi kesuksesanku.

2. Saudara sekandungku Hanif Maftukhah dan Miftakhul Hidayat, terimakasih

atas doa dan motivasi yang tiada hentinya kepadaku sehingga proses

menempuh gelar sarjana ini bias tercapai.

3. Suamiku tercinta yang selalu menemani, memberiku kasih sayang,

memotivasi, memberikan dukungan, dan selalu memanjatkan doa yang tiada

hentinya demi kesuksesanku.

4. Adik tingkat sekamarku Siti Saniyah yang selalu bersedia membantuku dan

memberiku semangat dalam menyelesaikan skripsiku.

5. Teman-teman wisma Pandhito Wono diantaranya: mbak Tiara, mbak Diah,

mbak Eka, mbak Berlin, dan Ulfa yang selalu memotivasi dan meberiku

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat seperjuanganku PAI angkatan 2015 khususnya progam studi

PAI.

7. Teman-teman KKN IAIN Salatiga 2019

Page 9: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil „alamin, puji syukur kepada Allah Swt yang selalu

memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya yang begitu kecil ini dengan judul

Implementasi Nilai-nilai Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringintahun 2018/2019.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi

agung Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya

umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan

menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. H. Zakiyyudin, M.Ag.

2. Dekan FTIK IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.

3. Ketua progam Studi PAI IAIN Salatiga, Ibu Dra. Hj. Siti Asdiqoh, M.Si.

4. Bapak Dr. H. Miftahuddin, M.Ag., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, meluangkan waktunya untuk

penulis, serta senantiasa memberikan motivasi kepada penulis sehingga

skripsi ini terselesaikan.

Page 10: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

x

5. Bapak ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 22 Juli 2019

Izzatin Nisa’

NIM. 23010-15-0220

Page 11: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xi

ABSTRAK

Nisa’, Izzatin. 2019. Implementasi Nilai-nilai Toleransi pada Aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Progam Studi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Miftahuddin, M.Ag.

Kata Kunci: Implementasi, Toleransi, Aktivis, dan Kerohanian Islam

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) menggali informasi mengenai gambaran

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis SKI di SMA Negeri 1 Bringin 2)

mengetahui bentuk-bentuk implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi

kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin 3) mengetahui faktor yang

mendorong dan menghambat implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi

kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan

bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara untuk mengetahui sudut pandang dari warga sekolah berkaitan dengan

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi kerohanian Islam (SKI),

sedangkan data tambahan berupa wawancara, dokumentasi dan observasi.

Hasil dari penelitian ini adalah 1) Implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis SKI diantaranya a) memberikan kebebasan dalam pembentukan karakter

cinta damai melalui lagu nasionalime. b) memberi kebebasan dalam menjalankan

perintah agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. c) memberi kebebasan

dalam berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing. d) memberikan kebebasan

dalam mengikuti kegiatan Kerohanian Islam. e) tidak membeda-bedakan para

aktivis organisasi yang ada di sekolah. 2) Bentuk-bentuk implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis SKI dikategorikan menjadi a) sikap saling menghormati dan

menghargai antar penganut agama lain dalam bingkai acara peringatan hari besar

agama. b) memberikan kesempatan yang sama dalam melaksanakan kerohanian

agama. c) Mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain. d)

terbentuknya kepanitiaan bersama para aktvis organisasi dalam kegiatan di

sekolah tanpa memandang status agama. e) peduli dan tolong menolong terhadap

warga di sekolah tanpa memandang status agama dan sosial. 3) Faktor pendorong

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis SKI yaitu a) Faktor internal berupa

memahami Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, dorongan dari lembaga sekolah

untuk senantiasa menjaga kerukunan antara guru dan siswa, dan dukungan dari

sekolah dalam perayaan hari besar umat beragama. Sedangkan faktor penghambat

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis SKI yaitu a) dari guru dansiswa

meliputi permasalahan perbedaan pendapat terhadap kegiatan rohis. b) sarana dan

prasarana yaitu kurangnya fasilitas tempat untuk menunjang kegiatan kerohanian

Islam.

Page 12: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................v

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................vi

HALAMAN MOTTO .........................................................................................vii

HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ix

ABSTRAK ..........................................................................................................xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ............................................................................1

B. FokusPenelitian .......................................................................................7

C. TujuanPenelitian .....................................................................................7

D. ManfaatPenelitian ...................................................................................8

Page 13: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xiii

E. DefinisiOprasional ..................................................................................9

F. SistematikaPenulisan...............................................................................11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Tinjauan tentang Nilai Toleransi

a. Pengertian Nilai ...........................................................................15

b. Macam-macam Nilai ...................................................................16

c. Ciri-ciri Nilai ...............................................................................17

d. Bentuk-bentuk Nilai dengan Kepribadian yang ada dalam

Organisasi Masyarakat ................................................................17

e. Pengertian Toleransi....................................................................20

f. Toleransi dalam Pandangan Islam ..............................................22

g. Unsur-unsur Toleransi .................................................................23

h. Prinsip-prinsip Toleransi dalam Islam ........................................26

2. Tinjauan tentang Seksi Kerohanian Islam

a. Pengertian Seksi Kerohanian Islam ............................................29

b. Tujuan Kegiatan Sie kerohanian Islam .......................................31

c. Dasar Hukum Seksi Kerohanian Islam .......................................32

d. Materi Kegiatan Seksi Kerohanian Islam ...................................33

e. Jenis Kegiatan Seksi Kerohanian Islam ......................................38

f. Metode Pembinaan Sie Kerohanian Islam ..................................41

B. Kajian Pustaka .........................................................................................43

Page 14: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..............................................................47

B. Kehadiran Penelitian ...............................................................................47

C. Lokasi Penelitian .....................................................................................48

D. Sumber Data ............................................................................................48

E. Metode Pengumpulan Data .....................................................................49

F. Analisis Data ...........................................................................................51

G. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................51

H. Tahap-tahap Penelitian ............................................................................53

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Bringin ..............................................54

B. Data Khusus Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin .....................61

C. Penyajian Data ........................................................................................64

D. Analisis Data ...........................................................................................78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................109

B. Saran ........................................................................................................109

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 tabeldata guru di SMA Negeri 1 Bringin tahun pelajaran 2018/2019

................................................................................................................... 57

2. Tabel 4.2 tabel data pesertadidik SMA Negeri 1 Bringin selama 3 tahun

terakhir ...................................................................................................... 59

3. Tabel 4.3 Data ruang sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Bringin tahun

pelajaran 2018/2019 .................................................................................. 60

Page 16: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Responden

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Bringin

Lampiran 4 Struktur Kepengurusan Kerohanian Islam SMA Negeri 1 Bringin

Tahun Pelajaran 2018/2019

Lampiran 5 Progam Kerja Kerohanian Islam SMA Negeri 1 Bringin Tahun

Pelajaran 2018/2019

Lampiran 6 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Kripsi

Lampiran 9 Daftar Nilai SKK

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 11 Foto-foto Hasil Observasi di SMA Negeri 1 Bringin

Page 17: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam-macam

suku bangsa, bahasa dan agama. Hal inilah yang yang menjadikan negara

Indonesia negara yang kaya akan kebudayaan. Keanekargaman di Indonesia

tersebut bisa dilihat dari Sabang sampai Merauke. Pulau Jawa sendiri

merupakan kelompok suku bangsa yang memiliki jumlah terbesar dengan

populasi sebanyak 95,2 juta jiwa (40,2%) dari pupulasi penduduk Indonesia.

Suku bangsa terbesar berikutnya berikutnya secara berturut-turut yaitu suku

Sunda dengan jumlah sebanyak 36,7 juta jiwa (15,5%), sedangkan suku Batak

sebanyak 8,5 juta jiwa (3,6%) dan suku asal Sulawesi lainnya sebanyak 7,6

juta jiwa (3,2%) (Na’im, 2010:8).

Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya

jenis suku bangsa, melainkan juga dari beragamnya agama yang dianut oleh

para penduduk. Kehidupan beragama dilingkungan masyarakat heterogen

dengan beragai latar belakang agama terbangun karena toleransi masyarakat

yang saling menghargai adanya perbedaan itu akan menciptakan kehidupan

beragama yang harmonis dilingkungan masyarakat. Berbagai kegiatan sosial

budaya di masyarakat seperti kegiatan gotong royong yang dilakukan

bersama-sama oleh semua anggota masyarakat tanpa melihat golongan, suku

bangsa maupun agama.

Page 18: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

2

Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk berturut-turut adalah

agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dan lainnya.

Pada tahun 2010 pemeluk agama Islam tercatat sebanyak 207,2 juta jiwa

(87,18%), kemudian pemeluk agama Kristen sebanyak 16,5 juta jiwa (6,96%)

dan pemeluk agama Katholik sebanyak 6,9 juta jiwa (2,91%). Pemeluk agama

Hindu adalah sebanyak 1.703.254 jiwa (0,72%). Sementara itu, agama Kong

Hu Cu sebagai agama termuda yang diakui oleh pemerintah Indonesia dianut

sekitar 117,1 ribu jiwa (0.05%) (Na’im, 2010:8-10).

Keberagaman tidak hanya terjadi dilingkungan masyarakat, akan tetapi

keberagaman juga terjadi di lembaga-lembaga pendidikan. Lembaga

pendidikan merupakan badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab

atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik (Ahmadi, 2001:170).

Keberagaman yang terjadi di lembaga-lembaga pendidikan sama halnya

dengan keberagaman yang terjadi dilingkungan masyarakat. Keberagaman

tersebut meliputi agama, suku, jenis kelamin, bahasa dan lain sebagainya.

Dunia lembaga-lembaga pendidikan banyak yang menerima peserta didik dan

para tenaga pendidik dengan jenis keragaman, sehingga menuntut pihak

lembaga sekolah untuk untuk menanamkan sikap toleransi kepada masing-

masing peserta didik ataupun guru.

Menurut Zakiyuddin Baidhawy (2005:47) toleransi (tasamuh) adalah

modal utama dalam menghadapi keragaman dan perbedaan (tanawwu‟iyyah).

Keragaman (pluralitas) yaitu sebuah kenyataan hidup di mana setiap orang

harus berusaha sampai kepada sikap saling memahami satu sama lain. Dasar

Page 19: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

3

keragaman adalah kesatuan tujuan dan dialog yang terbuka. Kesadaran

terhadap keragaman agama akan melahirkan keasadaran terhadap adanya

kesatuan iman. Kesatuan iman bekerja dan menjaga keberlangsungan sejarah

wahyu Tuhan, yang dimulai sejak Adam As sampai dengan nabi Muhammad

Saw (Abdusssami, 2003:104).

Dalam kehidupan yang memiliki keragaman tinggi seperti di Indonesia,

toleransi merupakan sikap yang sangat penting. Ada cukup banyak kasus

yang dapat menjadi bahan renungan bersama mengenai rendahnya nilai

toleransi dalam masyarakat kita. Kasus kekerasan, konflik, pertikaian, dan

sejenisnya adalah contoh betapa toleransi belum menjadi kesadaran bersama.

Toleransi merupakan sikap membiarkan ketidaksepakatan dan tidak menolak

pendapat, sikap, ataupun gaya hidup yang berbeda dengan pendapat, sikap,

dan gaya hidup sendiri (Naim, 2012:138). Oleh karena itu, toleransi menjadi

bagian yang sangat penting untuk kesadaran warga masyarakat yang akan

berimplikasi pada sikap saling menghormati, meghargai dan memahami satu

sama lain.

Dari adanya keragaman tersebut diharapkan manusia dapat menambil

hikmah penciptaan melalui potensi nalar, yang akan menjadikan modal untuk

mengembangkan kehidupan yang lebih bermanfaat. Akan tetapi tidak dapat

dipungkiri bahwa manusia mempunyai kesadaran yang berbeda-beda,

termasuk ego yang ada di dalamnya. Kesadaran ego inilah menjadi pekerjaan

yang sangat berat bagi manusia yang hingga saat ini tidak mudah untuk

menyelaraskannya. Semua serba interest, dan sangat mudah untuk menyulit

Page 20: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

4

konflik-konflik, yang ironisnya hingga sampai saat ini masih menjadi

perdebatan.

Salah satu faktor yang sangat diyakini oleh masyarakat dalam

kelangsungan hidup saat ini yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan kunci

kemajuan bagi manusia, semakin berkualitasnya sebuah pendidikaan yang

diselenggarakan oleh masyarakat atau bangsa, maka akan semakin berkualitas

pula masyakat atau bangsa tersebut. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Helmawati, 2013:13).

Pendidikanlah yang akan menjadikan setimulus dalam perubahan sosial

ke arah terbentuknya masyarakat yang dicita-citakan. Pendidikan merupakan

salah satu alternatif untuk mencapai sebuah kemajuan peradaban. Hal ini

disebabkan karena masalah pendidikan merupakan momen yang sangat

penting dalam kehidupan, tidak hanya sangat penting akan tetapi pendidikan

tidak dapat dipisahkan dalam sebuah kehidupan manusia. Baik dalam

kehidupan keluarga, bangsa maupun negara. Karena yang sangat menentukan

maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar adalah maju mundurnya sebuah

pendidikan di negara itu.

Page 21: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

5

Menurut Mudjia Raharjo (2006:49) diantara fungsi pendidikan yang

menonjol yaitu sebagai wahana proses alih nilai. Maka Nampak sekali bahwa

pendidikan agama merupakan sebuah kemestian bagi upaya perbaikan

kehidupan agama dan moral demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Melalui pendidikanlah penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan dengan

sebaik-baiknya. Dengan demikian pendidikan agama yang selama ini menajdi

seolah mengalami aliensi ditengah realitas kependidikan nasional harus

segera diusahakan penataannya kembali. Hal ini juga berarti bahwa upaya

reaktualisasi pendidikan agama yang sesuai realitas sosial menjadi hal yang

tidak dapat dinafikkan. Tanpa usaha tersebut sangat sulit untuk menjadikan

pendidikan agama sebagai salah satu tokoh guru pembangunan kehidupan

moral yang nyatanya sangat diperlukan di negeri ini.

Upaya pembinaan dalam toleransi beragama di sekolah didasari dengan

akhlaq mulia yang berkaitan langsunng dengan pendidikan agama yang

didalamnya juga mengajarkan akhlak mulia. Untuk itu guru agama memiliki

peran yang sangat penting untuk menanamkan sikap toleransi antar umat

beragama, terlebih di SMA Negeri 1 Bringin yang siswanya heterogen.

SMA Negeri 1 Bringin merupakan salah satu sekolah menengah tingkat

atas yang memiliki khas dan keunikan tersendiri. SMA Negeri 1 Bringin

memiliki latar belakang peserta didik yang heterogen yang berasal dari

berbagai agama. Ada yang mempunyai latar belakang Islam, Kristen,

Katholik dan Buddha. Adapun mata pelajaran agama (binaan rohani) yang

Page 22: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

6

diajarkan di SMA Negeri 1 Bringin, memiliki pendidikan semua agama dari

latar belakang sesuai kebutuhan dari agama siswa yang ada.

SMA Negeri 1 Bringin memiliki ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta

didik yang memiliki latar belakang agama Islam yakni kerohanian Islam. Di

kerohanian Islam tersebut banyak kegiatan-kegiatan tentang ke islaman, yang

dibina oleh semua guru pendidikan Agama Islam. Melihat dari latar belakang

guru dan peserta didik yang heterogen yang berasal dari berbagai agama,

kemudian bagaimana nilai-niai toleransi pada pada aktivis kerohanian Islam

di SMA Negeri 1 Bringin.

SMA Negeri 1 Bringin memiliki progam untuk mengimplementasikan

nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) melalui

kegiatan kerohanian Islam. Progam tersebut dituangkan dalam dokumen

kegiatan di sekolah yaitu dalam salah satu progam kerja. Sehingga progam

tersebut di implementasikan melalui kegiatan kerohanian Islam di sekolah

pada umumnya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian di SMA Negeri 1 Bringin. Untuk memudahkan dan terarahnya

penelitian, penulis merumuskannya dalam judul penelitian sebagai berikut

“IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS

SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA NEGERI 1 BRINGIN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019”

Page 23: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

7

B. Fokus Penelitian

Rumusan masalah ini dimaksudkan agar penelitian tidak melebar

permasalahannya, sehingga mudah untuk memahami hasilnya. Berdasarkan

latar belakang yang telah penulis uraikan di atas dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah gambaran implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten

Semarang?

2. Apa saja bentuk-bentuk implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten

Semarang?

3. Faktor apakah yang mendorong dan menghambat nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Kabupaten Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Pada umumnya penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi praktis

tentang implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin. Secara spesifik penelitian ini menjawab

beberapa pokok masalah penelitian yaitu:

1. Untuk menggali informasi mengenai gambaran implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin Kabupaten Semarang .

Page 24: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

8

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang .

3. Untuk mengeksplorasi faktor yang mendorong dan menghambat

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang .

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Mengetahui gambaran implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten

Semarang.

b. Mengetahui bentuk-bentuk implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Kabupaten Semarang.

c. Mengetahui faktor yang mendorong dan menghambat implementasi

nilai-nilai tolaransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi IAIN Salatiga, khususnya jurusan PAI

1) Memberikan informasi kepada guru PAI dan Budi Pekerti bahwa

peran rohis dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan

mengimplementasikan nilai-nilai toleransi harus selalu didukung

sehingga menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi warga sekolah.

Page 25: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

9

2) Digunakan sebagai titik tolak dalam penelitian sejenis dengan

fokus yang berbeda, sehingga aspek lain yang berkaitan dengan

implementasi nilai-nilai tolerasni pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang dapat

dipublikasikan.

b. Bagi Peneliti

1) Peneliti dapat berlatih menulis karya ilmiah yang baik.

2) Menambah khasanah pengetahuan tentang implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA

Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang serta dapat memberikan

tambahan wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti.

c. Bagi SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang

1) Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan

kebijakan yang berkaitan dengan nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Kabupaten Semarang.

2) Dapat digunakan sebagai evaluasi dalam pelaksanaan

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang .

3) Bagi sekolah lain

Dapat digunakan sebagai rujukan dalam proses implementasi

nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

sekolah.

Page 26: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

10

E. Penjelasan Istilah

Untuk mendapat gambaran yang jelas, maka terlebih dahulu akan

dijelaskan beberapa pengertian istilah yang terdapat pada judul di atas.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Implementasi

Implementasi dalam arti luas merupakan suatu penerapan ide, konsep,

kebijakan, dan inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan

dampak baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai

dan sikap (Susilo, 2007:174). Implementasi merupakan penerapan dari

sebuah hasil penelitian sebagai tindakan yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan.

2. Nilai-Nilai Toleransi

Nilai adalah suatu perangkat keyakinan atau perasaan yang diyakini

sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola

pemikiran dan perasaan, ketertarikan maupun perilaku (Zakiyah Darajat,

2000:260).

Menurut Zakiyuddin Baidhawy (2005:47) Toleransi (tasamuh) adalah

modal utama dalam menghadapi keragaman dan perbedaan

(tanawu‟iyyah).

Toleransi adalah kemampuan untuk menghormati sifat dasar,

keyakinan, dan perilaku yang dimiliki oleh orang lain. Dalam literature

agama Islam, toleransi disebut dengan tasamuh yang dipahami sebagai

sifat atau sikap saling menghargai, membiarkan, atau membolehkan

Page 27: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

11

pendirian (pandangan) orang lain yang bertentangan dengan kita (Naim,

2008:126).

Dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai toleransi adalah sebuah aspek-

aspek yang merupakan bagian dari toleransi, dimana jika aspek-aspek

tersebut diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari maka akan

menimbulkan dampak positif dalam dalam menghargai setiap keragaman.

Sedangkan toleransi yang dimaksud dalam penelitian ini lebih ditekankan

dalam toleransi yang ada di sekolah khususnya SMA Negeri 1 Bringin

dalam memberikan kebebasan dalam menjalankan kegiatan yang

berkaitan dengan keislaman, serta menerima, menghormati, menghargai,

memberikan kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan

kepercayaan masing-masing.

3. Aktivis

Definsi aktivis menurut kamus besar bahasa Indonesia (2011) adalah

orang (terutama anggota politik, sosial, buruh, petani, pemuda, wanita)

yang bekerja aktiv mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan

di organisasinya.

4. Seksi Kerohanian Islam (SKI)

Seksi Kerohanian Islam (SKI) adalah suatu kegiatan ekstrakulikuler

yang lebih menitik beratkan pada pembinaan dan pengembangan

kepribadian siswa secara utuh, tidak saja mencakup pengembangan

pengeahuan dan ketarmpilan melainkan juga pengembangan sikap yang

Page 28: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

12

akan menetapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:12)

F. Sistematika Penulisan

Agar hasil penulisan skripsi ini mudah dipahami, maka penulis

menetapkan sistematika penulisannya tersebut untuk mengklasifikasikan

persoalan-persoalan yang telah ada.Penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu

bagian muka, bagian isi, dan bagian akhir. Adapun secara lebih rinci

sistematika penulisan skripsi ini adalahsebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal ini, meliputi: sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto,

pembahasan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

Pada bagian ini terdiri dari beberapa bab yang masing-masing terdiri dari

subbab dengan susunan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab pertama berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, signifikasi penelitian, landasan

teori, definisi operasional, metode penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka

Bab kedua ini berisi tentang landasan teoretis dan kajian

pustaka. Pada subbab pertama landasan teoritis Nilai-nilai

Page 29: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

13

Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

meliputi: pengertian nilai, macam-macam nilai, bentuk-

bentuk nilai dengan kepribadian yang ada dalam

organisasi masyarakat, dan ciri-ciri nilai. Selanjutnya

tinjauan tentang toleransi meliputi: pengertian toleransi,

pandangan Islam tentang toleransi, unsur-unsur toleransi

dalam Islam, dan prinsip-prinsip toleransi dalam Islam.

Dan tinjauan tentang Seksi Kerohanian Islam (SKI)

meliputi: pengertian seksi kerohanian Islam, tujuan

kegiatan seksi kerohanian Islam, materi kegiatan seksi

kerohanian Islam, jenis kegiatan seksi kerohanian Islam,

dan metode pembinaan seksi kerohanian Islam. Pada

subbab kedua kajian pustaka berisi tentang telaah terhadap

hasil penelitian terdahulu (prior research) yang relevan

dengan penelitian ini.

BAB III : Paparan Data Penelitian

Bab ketiga ini berisi tentang paparan data penelitian. Pada

subbab pertama berisi tentang gambaran umum SMA

Negeri 1 Bringin meliputi: sejarah singkat, visi dan misi,

struktur organisasi, keadaan siswa dan lain sebagainya.

Dan pada subbab kedua berisi tentang Implementasi Nilai-

nilai Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

di SMA Negeri 1 Bringin tahun pelajaran 2018/2019.

Page 30: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

14

BAB IV : Analisis Data Penelitian

Bab keempat berisi tentang analisis pembahasan data

penelitian. Pada subbab pertama menganalisis tentang

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin. Pada

subbab kedua tentang bentuk-bentuk implementasi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin tahun pelajaran 2018/2019. Dan subbab ketiga

tentang faktor yang mendorong dan menghambat nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

di SMA Negeri 1 Bingin tahun pelajaran 2018/2019.

BAB V : Penutup

Bab lima merupakan penutup yang berisi tentang

kesimpulan dan saran-saran yang terkait dengan penelitian

ini dan kata penutup.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari skripsi ini, memuat: Daftar Pustaka, Lampiran-

lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup Penulis.

Page 31: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Tinjauan tentang Nilai Toleransi

a. Nilai

1) Pengertian Nilai

Abdul Majid (2014:59) mengungkapkan bahwa nilai berasal

dari bahasa Latin “utilis” yang artinya berguna, mampu akan

berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang

dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan

seseorang atau sekelompok orang. Secara filosofi, nilai sangat

terkait dengan masalah etika. Etika juga sering disebut sebagai

filsafat nilai, yang mengkaji nilai-nilai moral sebagai tolak ukur

tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

Nilai adalah sesuatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang

diyakini sebagai identitas yang memberikan corak yang khusus

pada pola pikiran, perasaan keterkaitan maupun pola tingkah laku

nilai biasanya digunakan sebagai standar untuk mengukur segala

sesuatu apakah baik atau tidak.

Rokeach (dalam Hartono 2011:67) berpendapat bahwa, nilai

adalah sesuatu yang berhubungan dengan dimensi kognitif dan

efektif. Pendapat Rokeach tersebut berarti berbeda pandangan

dengan dhaver yang mengungkapkan bahwa nilai berhubungan

Page 32: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

16

dengan dimensi kognitif (mind). Berbeda dengan kedua pendapat

tersebut, fleksibel mengungkapkan bahwa nilai terkait dengan

dimensi idea tau konsep dan emosi. Sholichin (2015:47) nilai

adalah penanam idea tau konsep yang bersifat emosional yang

dapat mendorong seseorang untuk mewujudkan idea atau konsep

tersebut. Sedangkan nilai-nilai karakter adalah ide atau konsep

yang dijadikan sebagai pedoman dalam berperilaku bagi

seseorang. Nilai adalah sesuatu yang memberi makna pada hidup,

yang member acuan, titik tolak dan tujuan hidup. Nilai adalah

suatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan menjiwai

tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan, nilai

menyangkut pola piker dan tindakan, sehingga ada hubungan yang

amat erat antara nilai dan etika.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah

suatu yang penting atau yang berharga bagi manusia sekaligus inti

kehidupan dan diyakini sebagai standard tingkah laku, dan selain

itu nilai juga menjadi tolak ukur untuk memberikan identitas

terhadap segala sesuatu, apak itu baik atau tidak dan pantas

dihormati, dihargai, dipelihara, digunakan. Tanpa nilai manusia

tidak akan memiliki arti dalam kehidupannya, karena sebagai

dasar dari aktivitas hidup. Manusia harus memiliki nilai baikyang

melekat pada pribadi maupun masyarakatnya.

2) Macam-macam Nilai

Page 33: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

17

Robert W. Rickey (dalam Muchson, 2000:19) membagi nilai

menjadi tujuh macam yaitu nilai intelektual, nilai personal dan

fisik, nilai kerja, nilai penyesuaian, nilai sosial, nilai keindahan

dan nilai reaksi. Sementara itu menurut Notonegoro (dalam

Winarno, 2011:128-129) membagi nilai menjadi tiga macam yaitu

nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian.

a) Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi

kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia.

b) Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia

untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.

c) Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi

rohani manusia. Nilai kerohanian ini meliputi:

(1) Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (cipta, budi,

rasio) manusia;

(2) Nilai keindahan atau estetika yang bersumber pada unsur

perasaan perasaan manusia;

(3) Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada unsur

kehendak (karsa) manusia;

(4) Nilai religius (agama) yang merupakan nilai kerohanian

tertinggi dan mutlak bersumber pada kepercayaan

manusia.

3) Ciri-ciri Nilai

Page 34: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

18

Menurut Bartens (2007:141), nilai memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

a) Nilai itu berkaitan dengan subjek. Apabila tidak ada subjek

yang menilai maka tidak akan ada nilai;

b) Nilai tampil dalam suatu konteks yang praktis dan subjek ingin

membuat sesuatu;

c) Nilai menyangkut sifat-sifat yang ditambah oleh subjek pada

sifat yang memiliki objek.

4) Bentuk-bentuk Nilai dengan Kepribadian yang Ada dalam

Organisasi Masyarakat

Menurut Fremont E Kast dan James E Rosenzwig

(1995:35) Nilai dalam organisasi merupakan dasar utama untuk

pengambilan keputusan dan tindakan lain, dan karena itu

menentukan kerangka kerja dasar untuk pengambilan teori

organisasi dan praktek manajemen.

Nilai itu berkaitan erat dengan ideologi “kita menganggap

nilai itu sebagai dalil normatif, yang diyakini orang tentang apa

seharusnya keinginan manusia itu.” Nilai ditunjang oleh sanksi

dan fungsi yang dihayati sebagai keharusan dalam nilai bagaimana

seharusnya dunia sosial seseorang itu distruktur dan dilajankan,

yang kedua mengenai standar untuk menilai dan memperlakukan

(rationalize) harta individu dan pilihan sosial.” Pendekatan ini

menanamkan nilai sebagai standar normatif yang mempengaruhi

Page 35: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

19

manusia dalam pemilihan mereka. Fungsi primer ini dalam

perilaku manajerial adalah bahwa ia merupakan determinan

(faktor penentu) dan garis pedoman untuk pengambilan keputusan

dan tindakan.

Bentuk-bentuk nilai yang ada diorganisasi dan masyarakat,

diantaranya:

a) Penghargaan akan orang lain

Menurut James L Gibson, dkk (1996:7) Organisasi

merupakan kesatuan yang memungkinkan masyarakat

mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara

perorangan. Dalam organisasi tentu terdiri dari beberapa orang

yang mana setiap orang memiliki perbedaan pemikian,

perbedaan watak dan perbedaan sikap. Untuk itu nilai perlu

dikembangkan guna untuk menyesuaikan perbedaan-perbedaan

yang di bawa oleh masing-masing individu. Sehingga

perbedaan-perbedaan yang ada tidak dijadiakan suatu konflik

dan pertentangan, melainkan dijadikan sebagai suatu kekayaan

yang wajib dihargai. Untuk itu dalam organisasi terdapat nilai

penghargaan yang mencerminkan sikap toleransi seseorang.

Toleransi perlu dikembangkan dalam organisasi dengan tujuan

guna menghargai dan menghormati terhadap perbedaan orang

lain.

Page 36: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

20

b) Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individunya

sendiri harus mampu bertanggung jawab

Demi tujuan bersama maka setiap orang harus saling

membantu dan bekerja sama, jangan bersikap individualis

maupun apatis dengan lingkungannya. Setiap anggota wajib

mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, serta membantu

anggotanya ketika mengalami kesulitan. Disamping itu, selain

anggota mempunyai kewajiban membantu satu sama lain, ia

juga berkewajiban melaksanakan tugas-tugasnya dengan penuh

rasa tanggung jawab.

c) Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)

Setiap anggota organisasi pasti memiliki wewenang dan

kekuasaan masing-masing yang harus diemban. Namun dalam

hal ini hendaknya setiap anggota dibekali nilai pengamanan

kekuasaan, sehingga tidak akan menyalahgunakan wewenang

dan kekuasaannya utuk kepentingan pribadinya sendiri. Ia tetap

harus menjalankan tugas sesuai dengan koridor-koridor

kekuasaan dan wewenang yang layak ia manfaatkan untuk

melaksanakan tugas yang sudah menjadi kewajibannya.

d) Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)

Dalam hal ini kita berbicara tentang keterbukaan, yang

mana dalam organisasi salah satunya harus terbuka. Segala

sesuatu yang berkaitan dengan organisasi tersebut hendaklah

Page 37: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

21

disampaikan dengan cara terbuka dan setiap anggota berhak

mengetahui segala hal yang berkaitan dengan organisasi

tersebut.

b. Toleransi

1) Pengertian Toleransi

Toleransi bukan dari bahasa Indonesia tapi adalah bahasa

serapan dari Inggris “tolerance”. Berarti sikap menghargai,

menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan

(Abdussami, 2003:115). Sedangkan dalam bahasa Arab toleransi

adalah tasamuh, menurut formulais ini, yaitu “keinginan untuk

memberikan dan sabar terhadap orang lain yang pikiran dan cara

hidup berbeda, tanpa merusak iman.” Seterusnya, “toleransi juga

berarti memberikan kebebasan terhadap orang dan kelompok lain

untuk beribadah, dan mengatur kehidupan mereka selama tidak

bertentangan dengan kondisi stabilitas masyarakat (Effendi,

2011:328).

Sedangkan menurut Asyraf Abdul Wahab (dalam Yamin dan

Aulia, 2011:7), toleransi dalam konteks sosial-budaya merupakan

keniscayaan. Pada hakikatnya setiap masyarakat plural

membutuhkan kedamaian dan perdamaian. Kedua hal tersebut

adalah toleransi. Secara tegas, toleransi merupakan sikap moderat

yang bisa menghubungkan ketegangan antara pihak yang berbeda

dalam paham dan kepentingan tertentu. Toleransi menjadi

Page 38: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

22

pembangun tingkat kesadaran maha tinggi, bahwa perbedaan

paham dan kepentingan adalah sangat wajar dalam kehidupan

manusia. Siapapun harus menyadari bahwa toleransi bukanlah

konstruksi pemikiran kelompok manusia tertentu melainkan

sebuah bangunan konsep kodrati dari Tuhan Yang Maha Esa

bahwa perbedaan dan keperbedaan tidak bisa dihindari ataupun

dijauhi akan tetapi menjadi bagian hidup manusia dalam

berbangsa dan itu harus dijadikan satu prinsip dasar dalam

menjalani kehidupan berbangsa, bukan kemudian mengingkari

dengan sedemikan rupa.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa toleransi

adalah sikap saling menghormati dan menghargai keyakinan atau

perbedaan orang orang lain serta menghargai cara berpikir tanpa

merusak keyakinan orang lain karena masyarakat plural sangat

membutuhkan perdamaian dan kedamain satu sama lain.

2) Toleransi dalam Pandangan Islam

Toleransi adalah pemberian kebebasan kepada sesama atau

warga masyarakat untuk menjalankan keyakinannyaatau mengatur

hidupnya dan menentukan nasibnya masing-masing, selama dalam

menjalankan dan menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan

tidak bertentangan dengan syarat-syarat asas terciptanya ketertiban

dan perdamaian dalam masyarakat (Hasyim, 1979:22).

Page 39: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

23

Rasulullah Saw., sebagai penerima risalah ke Rasulullahan

memiliki sikap toleransi sangat tinggi. Di informasikan oleh

sejarawan, ketika tetangga nabi Muhammad Saw., yang memeluk

agama Yahudi sakit Rasulullah SAW datang menjenguknya. Anas

bin Malik meriwayatkan, ketika pembantu Rasulullah Saw., yang

menganut Yahudi sakit beliau menjenguk dan duduk disamping

kepalanya untuk menghibur. Setiap kali Abu Thalib, paman

Rasulullah Muhammad Saw., yang memeluk paganism

(penyembah berhala) sakit Rasulullah Saw., juga datang

menjenguknya (Mandarinnawa, 2014:40).

Sikap toleransi Rasulullah Saw., dan sahabatnya sebagaimana

tergambar di atas didasarkan pada kesadaran bahwa semua

manusia dengan beragam agama, suku, dan budaya berasal dari

leluhur yang sama. Dijelaskan dalam Qs. An-Nisa’ ayat 1

menandaskan:

ها زوجها وبث يا أي ها الناس ات قوا ربكم الذي خلقكم من ن فس واحدة وخلق من

هما رجالا كثيا ونساء وات قوا اللو الذي ت ساءلون بو والأرحام إن اللو كان عليكم رقيبامن

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah

memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)

hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu.”(Qs. An-Nisa’:1).

Page 40: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

24

Dengan demikian dalam Islam manusia dipercaya memiliki

keturunan yang sama, yakni keturunan nabi Adam dan Siti Hawa,

sehingga manusia diyakini saling bersaudara (ukhuwah insaniyah).

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa toleransi dalam

Islam yaitu saling meghormati dan menghargai perbedaan satu

sama lain dan penganut agama lain yang diwujudkan dalam sikap

saling bekerjama dalam kehidupan sosial.

3) Unsur-unsur Toleransi

Toleransi sebagai realitas juga dibentuk oleh nilai-nilai dalam

masyarakat itu seniri. Menrut Hasyim (1997, 23-25) unsur-unsur

toleransi antara lain:

a) Mengakui hak setiap orang

Suatu sikap mental yang mengakui hak setiap orang di

dalam menentukan sikap atau tingkah laku dan nasibnya

masing-masing. Tentu saja sikap dan perilaku yang dijalankan

itu tidak melanggar hak orang lain karena kalau demikian,

kehidupan masyarakat akan kacau. Hak disini menyangkut

pertama-tama adalah hak yang dimiliki individu-individu

terhadap negara maupun antar kelompok dan antar individu.

Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu individu

dalam mewujudkan hak-hak yang ia miliki.

Menurut Muchtar (2008:39) menejelaskan bahwa ada lima

hak dasar yang harus dihormati, yaitu:

Page 41: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

25

(1) Hak untuk hidup

(2) Hak untuk beragama

(3) Hak untuk mendapatkan pendidikan

(4) Hak untuk bekerja

(5) Hak untuk berpendapat atau menentukan pilihan

b) Menghormati keyakinan orang lain

Menghormati keyakinan orang lain berarti memiliki sikap

lapang dada untuk menghormati dan membiarkan pemeluk

agama lain melaksanakan ibadah menurut ajaran dan ketentuan

agama masing-masing yang diyakininya, tanpa ada yang

menganggu atau memaksakan baik orang lain maupun dari

keluarga sekalipun. Apabila seseorang tidak menghormati

keyakinan orang lain, artinya soal perbedaan agama, perbedaan

keyakinan dan perbedaan pandangan hidup akan menjadi bahan

ejekan atau bahan cemoohan diantara satu dengan yang

lainnya.

c) Agree in disagreement

Agree in disagrement (setuju di dalam perbedaan) adalah

prinsip yang selalu digunakan oleh A. Mukti Ali. Perbedaan

tidak harus ada permusuhan, karena perbedaan selalu ada

didunia ini, dan perbedaan tidak harus menimbulkan

pertentangan. Setiap pemeluk agama hendaknya meyakini dan

Page 42: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

26

mempercayai kebenaran agama yang dipeluknya merupakan

sikap yang wajar dan sangat logis.

Keyakinan dan kebenaran terhadap agama yang dipeluknya

ini tidak akan dia merasa eksklusif, akan tetapi justru mengakui

adanya perbedaan-perbedaan agama yang dianut orang lain

disamping tentu saja persamaan-persamaan dengan agama yang

dipeluknya. Sikap seperti ini akan membawa kepada

terciptanya sikap “setuju dalam perbedaan” yang sangat

diperlukan untuk membina dan mengembangkan paradigma

toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama.

There are many nations in the world with different colours,

creeds, and languages. These differences, as mentioned earlier,

have been a couse of enmity throughout history. The perceived

wisdom is that people can never manage to co-exist and that

disputes arise wherever such differences exist. However, this is

a great misconception and the facts are otherwise. In fact, it is

God Who created human beings in different communities and

in the Qur’an, He calls all people to peace and security (Yahya,

2003:43).

Perbedaan adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa

dihindari karena perbedaan adalah sunnatullah atau ketetapan

Allah dimuka bumi ini. Oleh karena itu tidaklah benar

seseorang mempersalahkan perbedaan yang ada dalam dirinya

dengan orang lain. Karena hal tersebut hanya akan

menimbulkan perpecahan dimuka bumi ini.

4) Prinsip-Prinsip Toleransi dalam Islam

Toleransi (tasamuh) merupakan sikap tenggang rasa terhadap

realitas perbedaan yang ada di dalam masyarakat. Realitas

Page 43: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

27

perbedaan dan dampak kehidupan global semakin membutuhkan

sikap toleransi atas perbedaan yang ada (Rohmat, 2014:64).

Secara garis besar kata “tasamuh” berarti sikap ramah dengan

cara memudahkan, memberi kemurahan dan keluasan. Akan

tetapi, makna tersebut bukan mutlak sebagaimana dipahami secara

bebas sehingga menerima kebenaran yang jelas-jelas bersebrangan

dengan keyakinan sendiri, melainkan tetap menggunakan tolak

ukur al-Qur’an dan sunnah (Nuriz, 210:110-111).

Adapun prinsip-rinsip tasamuh (toleransi) dalam Islam adalah

sebagai berikut

a) Toleransi dalam hal aqidah atau keyakinan

Keyakinan atau aqidah adalah hal yang pokok dalam agama

Islam. Karenanya seseorang bisa dinyatakan kafir atau muslim.

Bagi seorang muslim aqidah harus dibangun atas dasar yang

diterima dari sumber yang benar. Dari suatu keyakinan akan

kebenaran mutlak. Hal yang demikian dimaksudkan agar dalam

keadaan bagaimanapun seorang muslim tidak kehilangan

identitas agamanya. Karena mempertahankan aqidah adalah

wajib hukumnya bagi seorang muslim sampai mati.

Salah satu nilai toleransi dalam Islam adalah kebebasan

berkeyakinan. Islam mengakui eksistensi agama lain dan

memberi kebebasan kepada setiap individu utuk memeluknya.

Karena toleransi dalam kehidupan beragama dapat terwujud

Page 44: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

28

manakala ada kebebasan dalam masyarakat untuk memeluk

agama sesuai dengan kepercayaannya dan tidak memaksa

orang lain mengikuti agamanya.

Untuk itu kunci toleransi bukanlah membuang atau

relativasi ketidaksepakatan, tapi kemauan untuk menerima

ketidaksepakatan dengan sikap saling menghormati dan

menghargai. Dengan kebebasan seseorang dapat memilih

secara sadar dan tanpa paksaan. Jadi, adanya kebebasan

beryakinlah seorang muslim dituntut untuk bisa saling

menghormati agama lain tanpa mengorbankan keyakinan

sendiri.

Prinsip kebebasan beragama bukan berarti pembenaran

terhadap agama lain. Kebebasan tersebut merupakan hak setiap

orang dan fitrah manusia dari Tuhan (Allah), karena tabiat

manusia adalah menuhankan sesuatu. Oleh karena dalam

agama Islam tidak dibenarkan pemaksaan sebuah keyakinan

(iman) mengingat pembentukan keyakinan harus dilakukan

seseorang secara sadar dengan kerelaan hati dan penuh

tanggung jawab. Bahkan selain memberi kebebasan beragama,

Islam juga memberi kebebasan untuk tidak beragama sama

sekali atau atheis. Akan tetapi perlu diketahui setiap pilihan ada

konsekuensinya tersendiri. Jadi, prinsip kebebasan keyakinan

beragama dalam Islam merupakan hak dan fitrah manusia dari

Page 45: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

29

Tuhan (Allah) untuk dipertanggung jawabkan oleh masing-

masing yang telah mempunyai keyakinan dalam beragama.

b) Toleransi dalam beribadah (ritual keagamaan)

Setiap agama memiliki ritual keagamaan atau bentuk-

bentuk peribadatan yang berbeda-beda. Selain tata cara yang

beraneka ragam, tempat dan waktu peribadan mereka juga

berbeda-beda. Meskipun beberapa terdapat persamaan, namun

sejatinya memiliki esensi yang tidak sama karena semuanya

berangkat dari ajaran dan keyakinan yang berbeda. Dengan

demikian sebagai umat beragama harus memahami bahwa

masing-masing agama mempunyai ajaran yang berbeda-beda.

Dengan demikian sebagai umat beragama harus memahami

bahwa masing-masing agama mempunyai tata cara dalam

peribadatan dan mempunyai ajaran yang berbeda-beda.

c) Toleransi dalam hubungan sosial

Kehidupan sosial tidak bisa dipisahkan dari agama dalam

Islam meskipun dalam bidang ini umat Islam bisa bersikap

lebih inklusif kepada umat lain dengan berpegang teguh pada

ketentuan yang ada. Pergaulan dan iteraksinya dalam sosial

bersama umat agama lain tidak dilarang sepanjang tidak

bertentangan dengan kontrol tersebut. Islam memberi

penekanan kepada umatnya untuk berbuat baik, menyebarkan

kasih sayang, saling membantu, dan berbuat adil. Semua itu

Page 46: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

30

tidak dilaksanakan atau ditujukan hanya kepada sesama muslim

saja bahkan kepada non muslim sekalipun. Karena toleransi

antar umat beragama dalam muamalah duniawi memang

dianjurkan supaya tolong menolong, hidup dalam kerukunan

tanpa memandang perbedaan agama, suku, bahasa, dan ras.

Namun sikap saling membantu atau tolong menolong tersebut

tidak bisa dipahami secara bebas. Sebagai wahyu al-Qur’an dan

hadits adalah sebagai tolak ukurnya (kontrol) utamanya (Nuriz,

2015:115-120).

2. Tinjauan tentang Seksi Kerohanian Islam (SKI)

a. Pengertian Seksi Kerohanian Islam

Kegiatan Sie kerohanian Islam (SKI) adalah kegiatan

ekstrakurikuler yang lebih menitik beratkan pada bimbingan dan

pengembangan kepribadian secara utuh, tidak saja mencakup

pengembangan pengetahuan dan keterampilan melainkan juga

pengembangan sikap, perilaku pola pikir yang akan memantapkan

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT (Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, 12).

Rohis adalah singkatan dari “Rohani Islam” yang merupakan

kegiatan organisasi yang ada di sekolah-sekolah menengah dan atas.

Rohis biasanya dikemas dalam satu wadah yaitu ekstrakurikuler, yang

di dalamnya mempunya struktur kepengurusan dan terdapat devisi-

devisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing.

Page 47: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

31

Menurut Peter Salim dan Yenni Salim (2000:1132), Kerohanian

Islam berasal dari kata dasar “Rohani” mendapat awalan ke- dan

akhiran –an yang berarti hal-hal tentang rohani. Dan “Islam” adalah

mengikrarkan dengan lidah dan membenarkan dengan hati serta

mengerjakan dengan sempurna oleh anggota tubuh dan menyerahkan

diri kepada Allah Swt., dalam segala ketetapan-Nya dan dengan

segala qadha dan qadar-Nya (Rodliyatun, 2013:16).

Menurut Koesmarwanti (2000:52), kata kerohanian Islam ini sering

disebut dengan istilah “rohis” yang berarti suatu wadah besar yang

dimiliki oleh siswa untuk menjalankan aktivitas dakwah di sekolah.

Kegiatan rohani Islam (rohis) adalah suatu kegiatan bimbingan arahan

yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam rangka

menambah wawasan pengetahuan agama siswa untuk mencapai tujuan

pendidikan. Meningkatkan suatu pengetahuan, keterampilan, nilai

sikap, memperluas cara berpikir siswa yang kesemuanya itu dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajarnya (Yusuf LN, 2004:36).

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kerohanian Islam

adalah suatu kegiatan ekstrakulikuler keagamaan di sekolah-sekolah

menengah ataupun atas yang diikuti oleh peserta didik yang ada di

sekolah. Kegiatan kerohanian Islam dilaksanakan diluar jam pelajaran

yang dibimbing oleh guru pendidikan agama Islam dan merupakan

suatu wadah besar yang dimiliki peserta didik dalam menjalankan

kegiatan dakwah di sekolah sebagai perwujudan pendidikan diluar

Page 48: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

32

sekolah dengan progam pembinaan dan sarana yang tersedia untuk

mencapai tujuan tertentu.

b. Tujuan Kegiatan Sie kerohanian Islam

Sebagai suatu ilmu tentu saja bimbingan rohani Islam mempunyai

tujuan yang jelas. Tujuan bimbingan rohani Islam mempunyai tujuan

yang sangat jelas. Secara singkat bimbingan rohani Islam itu

dirumuskan sebagai berikut:

1) Tujuan umum

a) Membantu individu membentuk dirinya menjadi manusia

seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di

akhirat.

b) Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat

secara jasmaniah dan rohaniah.

c) Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keikhsanan, dan

ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari dan nyata.

d) Mengantarkan individu mengenal, mencintai dan berjumpa

dengan esensi diri dan cinta diri serta dzat yang Maha Suci

yaitu Allah Swt (Adz-Dzaky, 2002:18).

2) Tujuan khusus

a) Membantu individu agar terhindar dari masalah;

b) Membantu individu mengatasi masalah yang sedang

digadapinya;

Page 49: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

33

c) Membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi

dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau

menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber

masalah bagi dirinya dan orang lain (Faqih, 2001:36).

c. Dasar Hukum Seksi Kerohanian Islam

Dasar atau landasan hukum Seksi Kerohanian Islam (SKI) tersebut,

dalam buku panduan OSIS, bidang ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, yang meliputi:

1) Pancasila, sila satu yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”

yang bertujuan:

a) Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur;

b) Untuk meningkatkan pengetahuan serta memantapkan

kepribadian yang mandiri.

2) UUD 1945, pasal 29 ayat 1

Yang berbunyi “Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha

Esa.”

3) UU. RI No. 2 1989 tentang system pendidikan nasional Indonesia

sebagaimana penulis cantumkan pada latar belakang.

d. Materi Kegiatan Seksi Kerohanian Islam

Secara garis besar inti dari materi Sie Kerohanian Islam (SKI)

masih berhubungan erat kaitanya dengan materi pendidikan agama

Islam yang diajarkan di sekolah-sekolah. Materi tersebut antara lain:

Page 50: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

34

1) Keimanan

Keimanan atau aqidah adalah modal yang paling dasar bagi

seorang muslim untuk menjadikan dirinya menjadi manusia yang

sempurna, karena keimanan tertanam hati setiap manusia dan dari

imanlah sumber inspirasi bagi manusia untuk menjadi dirinya yang

lebih baik, bertindak adil serta berakhir menjadi orang yang

bertaqwa.

Pengetahuan tentang tauhid atau aqidah sangat dibutuhkan

bagi setiap muslim, karena seorang muslim yang boleh dikatakan

sebagai orang yang beriman yaitu mereka yang telah membenarkan

adanya Tuhan Yang Maha Agung, Tuhan Maha Pencipta angit dan

bumi, Tuhan yang menegtahui alam ghaib, Maha Pengatur, raja

segala sesuatu dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah

selainNya (Al-Jazair, 1990:1). Sebagaimana dalam firman Allah

Qs. Al-Hasyr ayat 22:

لام المؤمن المهيمن العزيز البار وس الس ىو اللو الذي لا إلو إلا ىو الملك القد

ا يشركون ر سبحان اللو عم المتكب

Artinya: “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha

Tahu akan yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang”(Qs. Al-Hasyr: 22).

Materi aqidah merupakan materi inti dari mata pelajaran

pendidikan agama Islam baik itu di SD, SMP, SMA, maupun di

SMK. Karena itu adanya sie kerohanian Islam, yang di dalam

Page 51: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

35

kegiatanya terdapat materi tentang keislaman, maka diharapkan

peserta didik dapat mengetahui tentang permasalahan aqidah dan

perannya sebagai umat Islam. Sehingga apabila mereka mengerti

materi aqidah yang ada di kajian SKI, maka ketika ia mempelajari

materi pendidikan agama Islam peserta didik akan lebih paham dan

akan lebih mudah untuk mempelajarinya.

Dengan materi keimanan, diharapkan peserta didik akan

mengetahui bahwa aqidah yang kuat akan lebih meningkatkan

keimanan dan keislaman seseorang. Sebagaimana pendapat Prof.

Hamka (1992:9):

“Iman yang berarti percaya dan Islam yang berarti

menyerah denga senang hati, timbulnya adalah setelah akal

itu sampai pada ujung perjalanan yang masih dapat

dijalaninya, oleh sebab itu semakin tinggi perjalanan akal,

bertambah banyak alat penegtahuan yang dipakai, pada

akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat iman dan Islam

seseorang.”

Jadi jika seseorang telah beriman dan memfungsikan imannya

dalam amal perbuatanya, maka manusia akan mempunyai

pegangan aqidah yang kokoh dan tidak akan terjerumus dalam

kesesatan serta mengikuti perintah-Nya serta menjauhi larangan-

Nya. Ia juga tidak akan mudah putus asa dalam menghadapi

permasalahan. Ia juga akan memiliki akhlak mulia karena ia selalu

memegang teguh petunjuk Allah.

2) Ibadah

Page 52: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

36

Ibadah adalah usaha mengikuti hukum-hukum dan aturan-

aturan Allah dalam menjalankan kehidupan yang sesuai dengan

perintah-perintah-Nya, mulai akil baligh sampai meninggal dunia.

Indikasi ibadah adalah kesetiaan, kepatuhan dan penghormatan

serta penghargaan kepada Allah Swt., serta dilakukan tanpa ada

batasan waktu (Muhaimin, dkk, 1994:256).

Tujuan manusia diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini adalah

diperintahkan untuk beribadah kepadan-Nya. Sesuai dengan firman

Allah Qs. Adz-Dzariyat ayat 56 sebagai berikut:

وما خلقت الن والإنس إلا لي عبدون

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka menyembah-Ku” (Qs. Adz-Dzariyat: 56).

Materi ibadah sangat luas dan mencakup kegiatan dalam

kehidupan sehari-hari, baik itu ketika berhubungan dengan Allah

(hablumminallah) atau ketika berhubungan dengan manusia

(hablumminannats). Oleh karena itu materi ibadah telah diajarkan

ketika peserta didik duduk di bangkau sekolah dasar.

Hubungannya dengan itu, maka Sie Kerohanian Islam (SKI)

sebagai kegiatan yang bernuansa Islami. Secara khusus mengkaji,

membahas, dan mendiskusikan mengenai beberapa hal yang

kaitanya dengan ibadah. Misalnya bagimana praktek shalat yang

benar menurut Rasulullah saw., bagimana bermuamlah dengan

manusia, dan lain sebagainya. Dengan begitu akan membantu

Page 53: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

37

peserta didik yang masih belum paham ketika ia mengikuti

pelajaran saat kegiatan belajar mengajar berlansung, karena

terbatasnya waktu pelajaran di sekolah, menyebabkan sering sekali

guru agama menerangkan materi secara sekilas dan global

mengenai materi yang diajarkan. Untuk itu secara tidak langsung

ada Sie Kerohanian Islam (SKI) yang akan banyak membantu

peserta didik dalam rangka memahami dan mengamalkan materi

pelajaran pendidikan agama Islam.

3) Akhlaq

Menurut Al-Ghazali mendefinisikan akhlaq sebagai sifat yang

melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan seseorang mudah

bertindak tanpa banyak pertimbangan lagi atau dengan kata lain

sudah menjadi kebiasaan (Rusman, 2012:134).

Adapun tujuan pendidikan akhlaq menurut Abidun Ibnu Rusn

(1998:9) diantaranya:

a) Mendidik siswa supaya berlaku sopan santun dan akhlaq mulia

sesuai dengan ajaran Islam;

b) Membentuk kepribadian siswa, sebagai seorang muslim sejati;

c) Membiasakan sifat-sifat yang baik dan akhlaq yang mulia,

sopan santun, halus budi pekerti, sabar, serta menjadi sifat-sifat

yang buruk.

Kegiatan Sie Kerohanian Islam (SKI) dikaji pula tentang

masalah akhlaq yaitu yaitu tentang norma-norma atau aturan-aturan

Page 54: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

38

dalam pergaulan lingkungan alam sekitarnya dan tentang aturan

yang baik ketika berhubungan dengan Tuhannya, dengan seperti itu

peserta didik akan lebih mengerti dan paham akan materi akhlak

dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4) Studi tentang ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits

Al-Qur’an dan Hadits merupak sumber hukum Islam yang

utama dalan agama Islam. Manusia akan selamat di dunia dan di

akhirat apabila manusia mau berpegang teguh pada al-Qur’an dan

Hadist.

Sebagiamana sabda Rasulullah Saw.

الله اب ت ا ك م ب م ت ك ش ت ن ا ا قال النب صل الله عليو وسلم : تركت فيكم امرين لن تضلو ام

)رواه ابن عبد البر( و ي ب ن ة ن س و

Artinya: Nabi saw bersabda: “Aku tinggalkan pada kalian dua

perkara yang tidak yang tidak akan tersesat selama kalian

berpegang teguh kepada keduanya yaitu kitabullah dan sunnah

Nabi” (Ibnu Abdil Barri).

e. Jenis Kegiatan Seksi Kerohanian Islam

Rohis mempunyai tugas yang cukup serius yaitu sebagai lembaga

dakwah. Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan yang tidak

hanya diikuti oleh anggotanya saja melainkan semua jajaran yang ada

di sekolah. Dakwah secara kelembagaan yang dilakukan oeh rohis

adalah dakwah aktual, yaitu terlibatnya rohis secara langsung dengan

objek dakwah melalui kegiatan-kegiatan bersifat sosial keagamaan

(Rodliyatun, 2013:16).

Page 55: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

39

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan menurut koesmarwanti

dan Nugroho Widiyantoro, antara lain adalah dakwah di sekolah yang

dibagi menjadi dua macam, yakni bersifat ammah (umum) dan

bersifat khasanah (khusus).

1) Dakwah ammah (umum)

Dakwah ammah adalah dakwah yang dilakukan dengan cara

umum. Dakwah ammah dalam sebuah sekolah adalah proses

penyebaran fikrah Islamiyah dalam rangka menarik simpati dan

meraih dukungan dari lingkungan sekolah. Karena sifatnya

demikian, dakwah ini harus dibuat dalam bentuk yang menarik,

agar para siswa mempunyai keinginan untuk mengikuti kegiatan

ini (Koesmarwanti dan Widiyantoro, 2000:129-140).

Kegiatan dakwah ammah (umum) meliputi:

a) Penyambutan siswa baru

Progam ini khusus diadakan untuk penyambutan adik-adik

yang menjadi siswa baru. Target progam ini adalah

mengenalkan siswa baru dengan kegiatan ayng dilakukan oleh

rohis, para pengurus rohis, dan semua hal yang terkait dengan

rohis.

b) Penyuluhan problem remaja

Progam penyuluhan problematika remaja seperti

penyuluhan tentang bahaya narkoba, tawuran, dan seks bebas.

Progam ini sangat penting untuk para remaja dizaman modern

Page 56: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

40

ini. Untuk itu diharapkan progam ini banyak diminati oleh para

peserta didik.

c) Studi dasar Islam

Studi dasar Islam adalah progam kajian dasar Islam yang

materinya antara lain tentang aqidah, makna syahadatain,

mengenal Allah, mengenal Rasul, mengenal Islam, dan

menegnal al-Qur’an, peranan pemuda dan mengemban risalah,

ukhuwah urgensi tarbiyah Islamiah, dan sebagainya.

d) Perlombaan

Progam perlombaan yang biasanya diikutkan dalam progam

utama PHBI merupakan wahana menjaring bakat dan minat

para siswa di bidang keagamaan, ajang perkenalan (ta‟aruf)

silaturrahim antar kelas yang berbeda, dan syiar Islam.

e) Majalah dinding

Majalah dinding memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu

sebagai wahana informasi keIslaman dan pusat inforamsi

kegiatan Islam, baik internal sekolah maupun eksternal.

f) Kursus membaca al-Qur’an

Progam ini daat dilaksanakan melalui kerja sama dengan

pihak guru agama Islam di sekolah, sehingga mereka turut

mendukung dan menjadikannya sebagai bagian dari penilaian

mata pelajaran agama Islam (Koesmarwanti dan Widiyantoro,

2000:142-151).

Page 57: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

41

2) Dakwah khasanah (khusus)

Proses pembinaan dalam rangka pembentukan kader-kader

dakwah dilingkungan sekolah. Dakwah khasanah bersifat selektif,

terbatas, dan lebih berorientasi pada proses pemilihan dan

penyeleksian. Dakwah khasanah meliputi:

a) Mabit. Mabit adalah bermalam bersama. Melatih kebersamaan

dan tanggung jawab.

b) Diskusi atau bedah buku. Untuk melatih mempertajam

pemahaman, memperluas wawasan serta meluruskan

pemahaman.

c) Daurah atau pelatihan. Memberikan pelatihan kepada siswa,

misalnya daurah al-Qur’an (bertujuan untuk membenarkan

bacaan al-Qur’an).

d) Penugasan. Sesuatu bentuk tugas mandiri yang diberikan

kepada peserta halaqoh, penugasan tersebut dapat berupa

hafalan al-Qur’an atau penugasan dakwah) (Koesmarwanti,

2000:159-161).

f. Metode Pembinaan Sie Kerohanian Islam

Metode berasal dari bahasa Jerman “methodica” artinya ajaran

tentang metode. Dalam bahasa Yunani, metode berasal dari bahasa

“methodos” artinya jalan, dalam bahasa Arab disebut dengan

“thariq”. Metode yaitu cara yang telah teratur dan berfikir baik-baik

untuk mencapai sesuatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan

Page 58: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

42

sebagainya) (Hasanuddin, 1996:35). Secaar sematik “metode” berarti

cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan

hasil yang efektif dan efisien (Syukir, 1983:99). Dari pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa metode pembinaan rohani Islam adalah

cara atau jalan yang ditempuh untuk tercapainya suatu tujuan

pembinaan rohani Islam yang efektif dan efisien.

Dalam uraian berikut ini penulis akan menguraikan beberapa

metode yang digunakan dalam kegiatan kerohanian Islam pada

umumya.

1) Metode ceramah

Metode ceramah yaitu suatu teknik atau metode pembinaan

yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara seorang

pembina pada aktivitas pembinaan. Ceramah dapat pula bersifat

berpidato (retorika), khutbah, mengajar dan sebagainya.

Kelebihan dari metode ceramah ini yaitu sifatnya yang sangat

fleksibel, mudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta

waktu yang tersedia. Jika waktunya terbatas, bahan atau materinya

dapat dipersingkat. Dan sebaliknya jika waktunya memungkinkan

(banyak) dapat disampaikan materi yang sebanyak-banyaknya dan

lebih mendalam. Sedangkan kelemahannya adalah kurang

efektifnya pemahaman materi oleh objek pembinaan atau

pendengar, karena komunikasinya hanya bersifat satu arah (Syukir,

1983:104-1070).

Page 59: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

43

2) Metode tanya jawab

Metode tanya jawab atau dialog adalah penyampaian materi

pembinaan dengan cara mendorong para audience (peserta

pengajian) agar lebih aktif dan bersunggung-sungguh

memperhatikan materi yang diberikan. Sehingga dengan metode

ini audien akan langsung memahami persoalan-persoalan yang

dihadapinya.

Disamping itu kelebihan dari metode ini adalah sangat

berguna untuk mengurangi kesalah pahaman objek pembinaan,

menjelaskan perbedaan-perbedaan pandangan daam memahami

ajaran-ajaran agama dan menerangkan suatu persoalan yang belum

pernah dimengerti, yang kesemuanya itu dapat secara jelas dengan

langsung dijelaskan kepada objek pembinaan. Dalam metode ini

terdapat komunikasi oleh objek pembinaan. Sehingga pokok-pokok

persoalan agama dapat lebih luas dan lebih diketahui oleh audience

(Syukir, 1983:124).

B. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini, akan dideskripsikan beberapa penelitian yang

ada relevansinya dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Penelitian-

penelitian tersebut nantinya akan dijadikan sebagai sandaran teoritis dalam

penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang penulis maksud adalah

sebagai berikut:

Page 60: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

44

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Faizin (2016) mahasiswa UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2016 dengan judul “Strategi

Pengalaman Nilai-Nilai Toleransi Beragama pada Siswa melalui Binaan

Rohani di SMP Katholik Wityatama Kota Batu”, menyimpulan bahwa bina

iman atau binaan rohani di SMP Katholik Widyatama sangat baik. Hal ini

dibuktikan dengan adanya sikap menerima dalam hidup berdampingan

dengan warga sekolah yang heterogen, menghormati dan menghargai

perbedaan dan keyakinan orang lain, menjalin kerjasama dalam bidang social,

seperti adanya esktarkurikuler dan acara sekolah yang menyangkut

keagamaan. Strategi dalam menerapkan nilai-nilai toleransi beragama di SMP

Katholik Widyatama Kota Batu melalui dua tahap, yaitu 1) Pembinaan dalam

kelas. 2) Pembinaan luar kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rizky Utami (2018) mahasiswa IAIN

Salatiga pada tahun 2018 dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai Toleransi

Antar Umat Beragama Pada Lembaga Pendidikan Non Muslim (Studi Kasus

di SMP Pangudi Luhur Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”,

menyimpulkan bahwa Implementasi nilai-nilai toleransi antar umat beragama

di SMP Pangudi Luhur Salatiga dapat dikategorikan dalam dua bidang yakni

ritual dan sosial. 1) Toleransi bidang ritual diantaranya adalah mengizinkan

bedoa sesai dengan keyakinan masing-masing, mengingatkan untuk selalu

melakukan ibadah puasa bagi siswa muslim dan ikut memperingati hari besar

agama lain. 2) Toleransi dalam bidang sosial yaitu tidak membeda-bedakan

siswa, memberikan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan,

Page 61: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

45

memberikan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan,

memberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi siswa,

keadilan dalam memberikan hukuman tanpa memandang status agama.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Salis Hijriyani (2014) mahasiswa

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014 dengan judul

“Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama Bagi Siwa Kerohanian

Islam/Rohis dan Kerohanian Kristen/Rohkris di SMAN 1 Teladan

Yogyakarta”, menyimpulkan bahwa Secara umum pengembangan toleransi

antar umat beragama siswa rohis dan rohkris yang meliputi: 1. Siswa rohis

dan rohkris tidak melihat orang yang berbeda agama itu sebagai ancaman

melainkan sebagai mitra, saudara, dan competitor yang baik, 2. Siswa rohis

dan rohkris sudah memiliki kesadaran kepedulian sosial dengan baik, 3.

Pembina rohis dan rohkris bisa saling berkolaborasi untuk menyosialisasikan

serta memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya pengembangan

toleransi beragama yang harus diwujudkan di SMAN 1 Teladan Yogyakarta.

Penelitian yang dilakukan oleh Rofiqoh (2015:182-187) Mahasiswi UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2015 dengan judul “Penananaman

Sikap Toleran Beragama dalam Penidikan Agama”, yang menyimpulkan

bahwa keberhasilan dari penanaman sikap toleransi beragama dalam

pendidikan agama (Islam, Kristen, Katolik) diukur berdasarkan indikator-

indikator dari sikap toleransi beragama yang hendak dicapai, yaitu mengakui

hak setiap orang, menghormati keyakinan orang lain, agree in disagreement,

saling mengerti kesadaran dan kejujuran, serta jiwa falsafah pancasila.

Page 62: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

46

Toleransi yang terdapat di sekolah ini pada dasarnya baru pada tingkat

toleransi pasif, yaitu toleransi yang baru sekedar menerima akan perbedaan

yang ada, mengakui hak peribadatan agama lain, serta menghargai dan

menghormati keyakinan orang lain.

Penelitian yang dilakukan oleh Novalian Kesumasari (2014) mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Pengaruh Pembinaan

Kerohanian Islam terhadap Kesadaran Beragama Narapidana (Studi Kasus

di Lembaga Pemasyakatan Wanita kelas IIA Tangerang)”, menyimpulkan

bahwa (1) Pelaksanaan pembinaan kerohanian Islam di Lembaga

Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Tangerang berbentuk progam pengajaran,

pelatihan, pembinaan, seperti kegiatan pelaksanaan pembinaan kerohanian

yang selalu dilaksanakan setiap senin hingga sabtu mulai pukul 08.00 pagi s/d

12.00 siang dengan agenda geiatan pembacaan iqro’ dan al-Qur’am

dilanjutkan dengan pengajian bersama dan tausiyah yang dipimpin langsung

oleh ustadz dan ustadzah yang terpercaya, (2) Terhadap pengaruh yang

signifikan antara Pembinaan Kerohanian Islam Terhadap Kesadaran

Beragama Narapidana Wanita Kelas IIA Tangerang, hal ini terlihat dari hasil

perolehan angka korelasi yang menunjukkan r hitung (rh) = 0,58 lebih besar

dari r tabel (rt) 5% = 0,361. Sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin

sering seorang narapidana mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian Islam

berupa materi Pendidikan Agama Islam dengan membaca al-Qur’an dan

mengikuti tausiyah agama, maka lebih baik pula kesadaran beragama

narapidana.

Page 63: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

47

Beberapa kepustakaan di atas, terdapat keterkaitan dengan skripsi yang

akan ditulis adalah toleransi beragamanya, akan tetapi perbedaanya penulis

melakukan penelitian ini melihat pada implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) dilihat dari kegiatan Kerohanian Islam.

Mengenai tempat penelitian penulis menetapkan di SMA Negeri 1 Bringin

sebagai wilayah penelitian penulis dengan pertimbangan kemampuan penulis.

Dengan demikian jelas perbedaan skripsi ini dengan skripsi di atas.

Skripsi ini tentang Implementasi Nilai-Nilai Toleransi pada Aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bingin.

Page 64: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dalam

pelaksanaannya menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analisis yang

umumnya menggunakan strategi multi metode yaitu naskah wawancara,

pengamatan, serta penelaahan dokumenstudi dokumenter yang antara satu

dengan yang lain saling melengkapi, memperkuat dan menyempurnakan

(Sukmadinata, 2008:108).

Adapun penelitiannya berbentuk deskriptif yaitu penelitian yang

menggambarkan suatu obyek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Dengan demikian, pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami sebuah

fakta (understanding) bukan menjelaskan fakta (explanning) (Bungin,

2001:54). Penelitian ini digunakan selain untuk memahami fakta juga untuk

melaporkan hasil penelitian sebagaimana adanya dan penelitian ini bersifat

flexibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan dan hasil yang tak dapat

dipastikan sebelumnya (Arikunto, 2002:11).

B. Kehadiran Penelitian

Kehadiran peneliti di sekolah pada penelitian kualitatif sangatlah penting.

Karena peneliti harus melakukan pengamatan sekaligus terjun langsung ke

lapangan untuk mendapatkan hasil yang diperlukan untuk menunjang

penelitiannya. Peneliti melakukan penelitian langsung di SMA Negeri 1

Page 65: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

49

Bringin dengan melakukan wawancara dan observasi dengan subjek

penelitian di SMA Negeri 1 Bringin.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk

memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan

permasalahan penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bringin

pada Tahun Pelajaran 2018/2019. Adapun lokasi penelitian ini berada di

SMA Negeri 1 Bringin yang terletak di Jalan Wibisono, Gang II/No 3,

Bringin, Kabupeten Semarang, Jawa Tengah 50772 Waktu pelaksanaan

lapangan dimulai pada bulan Februari samapi dengan Maret 2019.

D. Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam

penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti

menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka

sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab

pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila

peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa

benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan

dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber data,

sedang isi catatan subjek penelitian atau vaiabel penelitian.

Page 66: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

50

Sumber data dibedakan menjadi dua (2) antara lain:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya baik berupa wawancara ataupun observasi maupun laporan

dalam bentuk dokumen tidak resmi kemudian diolah oleh peneliti dari

sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber utama yaitu

pembina kegiatan seksi kerohanian Islam, kepala sekolah, dan peserta

didik di SMA Negeri 1 Bringin.

2. Data Sekunder

Bungin (dalam Ibrahim, 2015:70) mengatakan bahwa, sumber data

sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data primer. Adapun

data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa dokumen-dokumen

sekolah, literatur, maupun informasi lain tentang, visi, misi dan tujuan,

struktur organisasi serta catatan lain mengenai implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis seksi kerohanian Islam (SKI) di SMA N 1 Bringin.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara

Menurut Basrowi dan Suwandi (2008:127) metode wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan yang

diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.

Dalam penelitian ini, wawancara ditujukan kepada Pembina kerohanian

Islam, kepala sekolah, peserta, dan aktivis rohis guna memperoleh

Page 67: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

51

informasi terkait dengan implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

membaca dan mengutip dokumen-dokumen yang ada dan dipandang

relevan. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, peraturan rapat, catatan seharian

dan sebagainya (Arikunto, 1989:131). Metode digunakan untuk

memperoleh data sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Bringin, visi dan misi,

identitas SMA Negeri 1 Bringin, struktur organisasi, keadaan guru,

keadaan siswa, keadaan sarana prasarana, dan implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin.

3. Metode Observasi

Menurut Bungin (dalam Ibrahim, 2015:81) observasi atau pengamatan

adalah kegiatan seharian manusia dengan menggunakan panca indra mata

sebagai alat bantu utamanya, disamping indra lainnya seperti telinga,

hidung, mulut, dan kulit. Melalui metode observasi ini, peneliti bisa

memperoleh data tentang implementasi nila-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin, mengamati

kegiatan kerohanian Islam, mengamati lingkungan sekolah yaitu kondisi

lingkungan, kondisi ruang, sarana prasarana, dan sebagainya.

Page 68: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

52

F. Analisis Data

Menurut Bungin (2010:83) dalam penelitian kualitatif dikenal ada dua

strategi analisis data yang sering digunakan bersama-sama atau secara

terpisah yaitu model strategi analisis deskriptif kualitatif dan atau model

startegi analisis verifikatif kualitatif. Kedua model analisis itu memberi

gambaran bagaimana alur logika analisis data pada penelitian kualitatif

sekaligus memberi masukan terhadap bagaimana teknik analisis data

kualitatif digunakan.

Proses berjalannya analisis data kualitatif menurut Seiddel, sebagaimana

dikutip Moleong (2009:248) adalah sebagai berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode

agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

3. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,

mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat

temuan-temuan umum.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2009:320-321) yang dimaksud dengan keabsahan

data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi:

1. Mendemonstrasikan nilai yang benar,

2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan

Page 69: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

53

3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi

dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya.

Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik

sebagai berikut:

1. Ketekunan pengamatan

Penyajian keabsahan data dengan ketekunan pengamatan dilakukan

dengan cara mengamati dan membaca secara cermat sumber data

penelitian sehingga data yang diperlukan dapat diidentifikasikan.

Selanjutnya, dapat diperoleh deskripsi-deskripsi yang akurat dalam proses

perincian maupun penyimpulan (Moleong, 2009:329-330).

2. Triangulasi

Menurut Moeleong (dalam Ibrahim, 2015:124) Triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian dengan cara membanding-

bandingkan antara sumber, teori, maupun metode atau teknik penelitian.

Karena itu, Moleong membagi teknik pemeriksaan keabsahan data ini

kepada triangulasi sumber, triangulasi, metode atau teknik, dan triangulasi

teori.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dengan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Menurut Patton (dalam

Moleong, 2009:331) triangulasi dengan metode terdapat dua strategi,

yaitu: (1) pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian

Page 70: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

54

beberapa teknik pengumpulan data dan (2) pengecekan derajat

kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

H. Tahap-tahap Penelitian

1. Kegiatan Administratif yang meliputi, pengajuan izin operasional untuk

penelitian dari kepala sekolah SMA Negeri 1 Bringin selaku penanggung

jawab, kemudian menyusun pedoman wawancara dalam melakukan

administrasi lainnya.

2. Kegiatan lapangan yaitu meliputi:

a. Menemui kepala sekolah untuk memberikan surat izin penelitian.

b. Menemui pembina kegiatan kerohanian Islam dan peserta didik yang

mengikuti kegiatan kerohanian Islam yang akan dijadikan subjek

penelitian.

c. Melakukan wawancara kepada para responden atau informan sebagai

langkah pengumpulan data.

d. Menyajikan data dengan susunan dan urutan yang memungkinkan

untuk mempermudah dalam melakukan pemaknaan.

e. Melakukan verifikasi untuk membuat kesimpulan sebagai deskriptif

temuan penelitian.

f. Menyusun laporan akhir untuk dijilid dan dilaporkan.

Page 71: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

55

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Bringin

1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Bringin

Atas persetujuan masyarakat desa Bringin, kecamatan Bringin,

kabupaten Semarang dalam Forum Rembug Desa, maka pemerintah

mempublikasikan distributor SA UGB di kecamatan Bringin. Status

tanah negara SMA Negeri 1 Bringin sewa dengan harga setiap tahun.

Pengukuhan status sekolah negeri dituangkan dalam surat keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

0210/0/1992 tanggal 1 April 1992 tentang Pembukuan dan Penegerian

Sekolah tahun pelajaran 1991/1992.

Selaku pelaksana tugas kepala sekolah yang pertama adalah kepala

SMA Negeri Klepu: Wurjanto Ws., BA, pada tahun 1990 gedung SD

Negeri 1 Bringin dengan kegiatan dilaksanakan setiap hari setelah

siswa atau siswi SD Negeri 1 Pulang. Setelah UGB jadi pada tahun

1991 untuk gedung baru yang berlokasi di jalan Wibisono gang II No.

3. Kepala sekolah pengampu: Drs. Gembong Loekito (1991-1998),

Drs. Sudiyono (1998-2002), Dra. Sri Sunarni (2002-2005), Dra. Mus

Sriyati Utami, M.M. (2005-2012), Dra. Yulia Susilowati, M.Pd. (2012-

2016), Paryanta (2016-2017), Woro Wirasti Poncowati, S.Pd. M.M.

sampai dengan November 2017, dan Tantri Ambarsari, S.Pd.M.Eng

sampai dengan sekarang.

Page 72: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

56

Era globalisasi dengan semua implikasinya menjadi salah satu

pemicu masalah yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan

masyarakat, termasuk dalam penyediaan tenaga kerja trampil pada

dunia kerja. Dalam hal ini dunia pendidikan, khususnya SMA Negeri 1

Bringin bertekad memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi

peserta didiknya. Semua perkembangan teknologi dicoba untuk diikuti

dan diberikan kepada peserta didik lulusannya diharapkan mampu

beradaptasi dengan dunia kerja sesuai dengan jurusannya.

2. Letak Geografis

SMA Negeri 1 Bringin terletak di Jalan Wibisono, Gang II/No.3,

Kec. Bringin, Kab. Semarang, Jawa Tengah 50772.

3. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Bringin

a. Visi

“Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa, luhur

dalam budi pekerti unggul dalam berprestasi, berwawasan

lingkungan dan kearifan lokal serta berdaya saing global.”

b. Misi

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa melalui pendalaman dan pengalaman ajaran agama.

2) Meningkatkan kesadaran dan mengembangkan nilai-nilai luhur

bangsa serta budi pekerti melalui berbagai strategi

implementasi pendidikan karakter dengan melibatkan seluruh

stake holder sekolah.

Page 73: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

57

3) Membiasakan warga sekolah untuk menjaga kebersihan dan

kelestarian lingkungan.

4) Menumbuhkembangkan semangat berkompetisi dan berprestasi

secara sehat.

5) Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan

serta etos kerja yang tinggi.

6) Meningkatkan prestasi akademik peserta didik melalui

penigkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

7) Meningkatkan prestasi non-akademik peserta didik dengan

mengoptimalkan kegiatan pembinaan bakat minat peserta didik

serta potensi yang ada.

8) Meningkatkan pengetahuan serta kecintaan terhadap budaya

dan seni daerah serta kemampuan mengembangkan potensi

lokal sehingga berdaya saing nasional maupun internasional.

9) Menumbuhkan wawasan global warga sekolah melalui

penguasaan teknologi informasi dan kompetensi bahasa asing.

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Bringin

Struktur organisasi adalah struktur yang mendasari keputusan para

pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses

prencanaan sekolah yang strategis. Struktur organisasi SMA Negeri 1

Bringin sebagaimana yang telah terlampir.

Page 74: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

58

5. Keadaan Guru SMA Negeri 1 Bringin

Jumlah guru SMA Negeri 1 Bringin seluruhnya adalah 48 orang

dengan rincian nama dan latar belakang pendidikannya. Sebagaimana

pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Tabel data guru SMA Negeri 1 Bringin tahun pelajaran 2018/2019

No. Nama Mata Pelajaran

1. Tantri Ambarsari, S.Pd.M.Eng. Kimia

2. Dra. Endang Hartini Kimia

3. Nurcahyo, S.Pd. Seni Musik

4. Agus Warsito, S.Pd, M.Pd. Geografi

5. Listiyani, S.Pd. Sosiologi

6. Muslih, S.Pd. PKN

7. Endardiyono, S.Pd. Fisika

8. Paryanta, S.Pd. Matematika

9. Dra. Sumini Bahasa Indonesia

10. Sri Pujiastuti, S.P. Biologi

11. Khofid, S.Pd. Matematika

12. Riningsih, S.Pd. Bimbingan Konseling

13. Erny Yuliati, S.Pd. Bahasa Inggris

14. D. Joko Wibowo, M.Pd. Ekonomi

15. Mudiono, S.Pd. Kimia

Page 75: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

59

16. Budi Sutopo, S.SI Fisika

17. Y. Bangun Widadi, M.Pd. Matematika

18. Wahyu Haryanto, S.Pd. Biologi

19. Mujiyati, S.Pd. Penjasorkes

20. Didik Arijanto, S.Pd. Geografi

21. Yusnita Ariyansyah, S.Pd. Bahasa Inggris

22. Dra. Dwi Lestariningsih PKN

23. Sidiq Jaka Purnomo, S.Pd. Sejarah

24. Titik Insiroh, S.S. Sastra Indonesia

25. Rusmiah, S.Kom. PKWU

26. M. Fitri Krisnawan, S.Pd. Ekonomi

27. Siti Zulaihah, S.Pd. Bahasa Jawa

28. Anjas Karuniawan, S.Pd. Bahasa Inggris

29. Iza aziza, S.Pd. Seni Tari

30. Riska Yudha W., S.Pd. Bhs. Jepang

31. Titik Setyorini, S.Pd. Sejarah

32. Erni Riyanti, S.Pd. Kimia

33. Murni, S.Pd. Bahasa Indonesia

34. Danny Pratama, S.Pd. Penjasorkes

35. Moris Natangku, S.Ag. Pend. Agama Kristen

36. Alfiyani Khairun N., S.S. Bahasa Indonesia

37. Ahmad Nadhir, S.Pd.I. PAI & Budi Pekerti

Page 76: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

60

38. Zaeni Hasan, S.Pd. Matematika

39. Dwi Astuti, S.Pd. Bahasa Inggris

40. Estiningtyas Retno W., S.Pd. Bahasa Inggris

41. Patmiyati, S.Pd. Bahasa Jawa

42. M. Fathoni Ananto W., S.Pd. Bimbingan Konseling

43. Indana Mashlahatur R. S.Pd.I. PAI & Budi Pekerti

44. Arifaul Masruroh, S.Pd. Matematika

45. Meyka Triadi, S.Pd. Sejarah

46. M. Abdul Wahid U., S.Pd.I PAI & Budi Pekerti

47. Devi Risna A., S.Pd. PKWU

48. Tia Ardiyanti, S.Pd. Penjasorkes

6. Keadaan Peserta Didik SMA Negeri 1 Bringin

Jumlah peserta didik SMA Negeri 1 Bringin selama 3 tahun

terakhir mengalami peningkatan. Jumlah siswa pada tahun pelajaran

2018/2019 sebanyak 763. Sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Tabel data peserta didik SMA Negeri 1 Bringin selama

3 tahun terakhir

Tahun

Pelajaran

Kelas

Jumlah X XI XII

2016/2017 244 245 222 711

Page 77: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

61

2017/2018 274 238 241 753

2018/2019 257 270 236 763

7. Sarana dan Prasarana

Daftar sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1 Bringin

tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data ruang sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Bringin tahun

pelajaran 2018/2019

No. Jenis Ruangan Jumlah Keadaan

1. Kelas 22 Baik

2. Perpustakaan 1 Baik

3. Lab. Kimia 1 Baik

4. Lab. Biologi 1 Baik

5. Lab. Fisika 1 Baik

6. Lab. Bahasa 1 Baik

7. Lab. Multimedia 1 Baik

8. Mushola 1 Baik

9. UKS 2 Baik

10. Kantin 4 Baik

11. Kepala Sekolah 1 Baik

12. Waka Sekolah 1 Baik

13. TU 1 Baik

Page 78: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

62

14. Guru 1 Baik

15. OSIS 1 Baik

16. Pramuka 1 Baik

18. Toilet 9 Baik

19. Kerohanian Islam (Rohis) - -

B. Data Khusus Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin

1. Latar Belakang Berdirinya

Organisasi Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin sudah berdiri

sejak lama, akan tetapi tidak berjalan secara terstruktur dan masih

bekerjasama dengan organisasi OSIS. Pada tanggal 9-12 oktober 2018

telah diadakan acara Apresiasi siswa kebangsaan Indonesia di Jakarta

yang di ikuti oleh ketua Rohis. Pada waktu itu ketua Rohis SMA Negeri 1

Bringin mendapatkan undangan untuk mewakili Jawa Tengah. Akan

tetapi pada waktu itu organisasi Rohis di SMA Negeri 1 Bringin belum di

resmikan. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Bringin meresmikan organisasi

rohis di SMA Negeri 1 Bringin pada tanggal 03 Oktober 2018. Pada

waktu itu kepala sekolah menunjuk ANR selaku guru mata pelajaran

pendidikan agama Islam untuk menjadi pembina Kerohanian Islam

(Rohis) di SMA Negeri 1 Bringin. Setelah itu pembina rohis menunjuk

salah satu siswa yaitu PLS dan MTA untuk menjadi ketua rohis angkatan

pertama sekaligus mewakili acara apresiasi siswa kebangsaan Indonesia

Page 79: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

63

di Jakarta. Sebagaimana yang diungkapkan oleh ANR selaku pembina

Seksi Kerohanian Islam, sebagai berikut:

“…Mengenai sejarah berdirinya Rohis di SMA Negeri 1 Bringin ini saya

kurang paham, yang jelas saya di sini meneuruskan dari sebelumnya yang

dibina oleh PRT. Sebenarnya Rohis di SMA Negeri 1 Bringin sudah ada

dari dulu. Akan tetapi rohis di sekolah ini kurang mendapatkan perhatian

dari lembaga sekolah, maka dari itu kegiatan rohis disini tidak dijalankan

secara terstruktur kalau ada kegiatan masih bekerjasama dengan OSIS.

Maka dari itu saya beserta guru PAI yang lainnya mempunyai keinginan

untuk memberikan jam tambahan diluar kegiatan belajar mengajar untuk

memberikan materi agama Islam seperti tajwid, pengajian kitab haid

untuk wanita dan lain sebagainya. Karena melihat dari kondisi peserta

didik yang sangat memprihatinkan untuk masalah akhlak dan ilmu

agamanya. Seiring berkembangnya zaman globalisasi yang sekarang ini

semuanya sudah serba elektronik, semua itu akan menjadikan nilai adab

menjadi berkurang. Maka dari itu lewat kegiatan Rohis ini akan

menjadikan peserta didik di SMA Negeri 1 Bringin ini mempunyai

akhlaqul karimah dan bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.

Kegiatan ekstrakulikuler rohis baru diresmikan oleh kepala sekolah pada

tanggal 03 Oktober 2018, karena pada waktu itu Rohis SMA Negeri 1

Bringin mendapatkan undangan ke Jakarta untuk mewakili Jawa Tengah

dalam acara Apresiasi Siswa kebangsaan Indonesia yang diikuti oleh

ketua Rohis. Maka dari itu setelah Rohis diresmikan oleh kepala sekolah,

saya di tunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi pembina rohis angkatan

pertama, kemudian saya menunjuk salah satu siswa yaitu PLS dan MTA

untuk menjadi ketua rohis dan wakil ketua rohis sekaligus untuk mewakili

acara di Jakarta tersebut.” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019,

pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

Ekstrakurikuler Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin sudah ada

sejak dulu. Akan tetapi rohis di SMA Negeri 1 Bringin kurang

mendapatkan perhatian dari pihak sekolah. Rohis baru diresmikan pada

tanggal 03 Oktober 2018. Yang melatar belakangi adanya rohis ini adalah

berawal dari keprihatinan guru PAI terhadap sikap dan prilaku siswa siswi

yang tidak menunjukkan perilaku secara islami, selain itu lemahnya ilmu

agama yang dimiliki oleh siswa siswi tersebut. Melalui kegiatan rohis ini

Page 80: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

64

siswa akan dibina dan dibimbing dengan memberikan materi pendidikan

agama Islam sehingga ada perubahan yang signifikan terhadap perilaku

siswa. Selain itu siswa akan mendapatkan materi tambahan yang

berkaitan dengan materi pendidikan Agama Islam. Hal tersebut

sebagaimana diungkapkan oleh IMR selaku pembina 2 ekstrakurikuler

kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin, sebagai berikut:

“…Berdirinya Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin sebenarnya

sudah ada sejak lama, akan tetapi rohis disini kurang mendapatkan

perhatian dari pihak sekolah. Jadi, rohis disini berjalan tanpa sesuai

struktur seperti rohis yang lainnya. Adapun yang melatarbelakangi dari

adanya rohis di sekolah ini yaitu saya sendiri selaku guru PAI beserta

guru PAI yang lainnya merasa prihatin dengan kondisi siswa yang

sekarang ini. Khususnya masalah ilmu agama mereka yang sangat kurang

serta prilaku dan sikap mereka yang tidak sesuai dengan aturan agama

Islam. Yang diinginkan guru PAI disini untuk siswa adalah siswa

memiliki ilmu pengetahuan agama Islam yang cukup untuk bekal mereka

seperti ilmu tajwid, bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar,

mampu bersuci sesuai dengan kaidahnya dan lain sebagainya. Selain itu

yang saya inginkan untuk siswa siswi adalah adanya perubahan sikap dan

perilaku yang signifikan siswa siswi dan selanjutnya siswa siswi yang

sudah masuk dalam kerohanian Islam mampu menjadi tauladan islami

bagi teman-temannya yang tidak mengikuti kerohanian Islam...”

(Wawancara dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-14.55, di teras

kantor guru).

2. Visi dan Misi

a. Visi

Terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT berakhlaq mulia, berilmu, dan beramal sholeh, serta selalu

bersikap toleran, terbuka, kritis, kreatif, dan inovatif.

b. Misi

1) Menerapkan ajaran-ajaran Islam Ahlussunnah Waljama‟ah dalam

kehidupan sehari-hari

Page 81: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

65

2) Menjadikan Akhlaqul karimah sebagai karakter utama seorang

muslim dan muslimah

3) Meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar mengaji

4) Menjadikan muslim muslimah yang kritis, kreatif, dan inofatif

5) Meningkatkan minat baca peserta didik terhadap buku-buku Islami

maupun ilmu pengetahuan umum

6) Meningkatkan prsetasi akademik maupun non akademik

7) Menyelenggarakan pengajian rutin dan PHBI

8) Mencegah masuknya paham radikalisme

9) Menjaga kerukunan antar umat beragama

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan alur dan mekanisme pelaksanaan

kegiatan, pendelegasian tugas, wewenang, serta tanggung jawab, struktur

organisasi ekstralurikuler seksi kerohanian Islam di SMA Negeri 1

Bringin seperti yang terlampir.

C. Penyajian Data

1. Gambaran Umum Implementasi Nilai-nilai Toleransi pada Aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin sudah diterapkan semenjak adanya Rohis. Seluruh

anggota Rohis mereka harus hafal lagu Yalal Wathon dan menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam ataupun diluar sekolah.

Sebelum kegiatan kerohanian Islam dimulai mereka harus menyanyikan

Page 82: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

66

lagu Yalal Wathon terlebih dahulu. Karena lagu Yalal Wathon merupakan

salah satu lagu yang mengedepankan arti penting dari toleransi. Karena

Yalal Wathon mempunyai arti “Cinta Tanah Air” Sebagaimana yang telah

disampaikan oleh bapak ANR selaku pembina Rohis:

“…Sejak adanya Rohis di sekolah ini yang kita pegang yaitu Yalal

Wathon atau cinta tanah air mbak. Semua anggota dari Rohis mereka

harus hafal lagu Yalal Wathon. Karena dari aktivis rohis kami

mengenalkan lagu Yalal Wathon di dalam organisasi Rohis . Dan ketika

akan dimulainnya kegiatan Rohis mereka harus menyanyikan lagu Yalal

Wathon. Selain itu mereka tidak hanya menghafalkan saja tetapi juga

harus menerapkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu di dalam sekolah

maupun di luar sekolah supaya mereka mengenal pentingnya dari

toleransi. Apalagi di sekolah ini setiap orang mempunyai agama yang

berbeda-beda…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

DAO selaku waka kesiswaan juga memaparkan:

“…Ketika Rohis mempunyai acara kerohanian Islam seperti maulid nabi

Muhammad SAW ataupun mujahadah untuk yang non muslim mereka

juga mengadakan acara tersendiri mbak mungkin seperti doa bersama di

ikuti oleh guru dan siswa yang beragama non muslim…” (Wawancara

dengan DAO, 25 Februari 2019, pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

Senada dengan pernyataan DAO, IMR selaku guru PAI di SMA

Negeri 1 Bringin mengatakan:

“…Aktivis Rohis dengan orang non muslim disini sama-sama

diperlakukan adil mbak. Contohnya ketika acara kemarin Rohis

mengadakan maulid nabi atau yang sekarang ini menjelang ujian para

aktivis Rohis mengadakan acara mujahadah bersama anak kelas XII, untuk

yang non muslim mereka juga mengadakan acara tersendiri. Jadi berdoa

ataupun ibadah sesuai keyakinan mereka masing-masing…” (Wawancara

dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-14.55, di teras kantor guru).

“…Terus kalau di sekolah ini lagi ada acara apapun para aktivis Rohis,

aktivis pramuka, aktivis OSIS, mereka juga sama-sama saling membantu

mbak…” (Wawancara dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-14.55,

di teras kantor guru).

Page 83: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

67

Menurut observasi yang dilakukan hari Jum’at 28 Februari 2019

pukul 16.00-17.00, memperlihatkan bahwa hubungan antara aktivis rohis

dengan non muslim di SMA Negeri 1 Bringin terlihat sangat baik. Karena

dalam pengamatan peneliti para aktivis rohis sedang melaksanakan

mujahadah bersama yang diikuti oleh guru dan peserta didik kelas XII.

Untuk mereka yang non muslim mereka juga memilki acara tersendiri

yaitu doa bersama demi kelancaran dan kesuksesan ujian yang akan

dihadapi oleh peserta didik kelas XII. Dapat disimpulkan bahwa hubungan

toleransi para aktivis rohis dengan non muslim di SMA Negeri 1 Bringin

berjalan sangat baik dengan cara berlaku adil, dan memberikan kebebasan

dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinan mereka masing-masing.

Bentuk toleransi lain yaitu sebagaimana yang dipaparkan oleh ANR:

“…Ada salah satu siswa laki-laki yang non muslim dia suka melihat anak-

anak dari rohis latihan rebana mbk. Karena memang dia dari dulu suka

sama yang namanya musik. Jadi kadang kalau ada latihan rebana dia ikut

melihat. Dari kita sendiri tidak ada yang melarangnya, kita malah sangat

senang…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-

14.40, di ruang tamu).

“…Misalkan kalau ada salah stau dari guru ataupun siswa yang tidak suka

dengan kegiatan dari rohis seperti rebana, mujahadah ataupun yang

lainnya mereka menganggap bahwa itu bid’ah. Kami para aktivis rohis

sendiri memakluminya. Karena kita disini harus menghargai pendapat

orang lain…” (Wawancara dengan bapak ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

Selain itu PLS selaku wakil ketua Kerohanian Islam (Rohis) juga

mengutarakan hal yang serupa:

“…Tidak ada yang merasa terganggu mbak entah itu dari guru ataupun

siswa, karena setiap organisasi yang ada di sekolah ini mereka

Page 84: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

68

mempunyai kegiatan masing-masing. Jadi memiliki kebebasan masing-

masing dalam melaksanakan progam kerjanya…” (Wawancara dengan

PLS, 26 Februari 2019, pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

MTA selaku ketua Kerohanian Islam (Rohis) mengatakan:

“…sudah sangat bagus mbak hubungan antara guru dan siswa dengan non

muslim tersendiri sudah sangat bagus, jadi apabila Rohis mempunyai

acara tersendiri seperti mujahadah, maulid nabi mereka juga mempunyai

acara kerohanian tersendiri sesuai dengan keyakinan mereka masing-

masing.” (Wawancara dengan MTA, 01 Maret 2019, pukul 10.30-11.20,

di Mushola).

IMR juga mengutarakan mengenai keikutsertaan siswa dalam

kegiatan progam kerja dari aktivis seksi kerohanian Islam (SKI):

“…Kita dari Rohis mempunyai beberapa kegiatan salah satune ngaos

kitab „ianatun nisa’ yang membahas masalah haid mbak. Selain itu juga

ada ngaos muroja‟ah al-Qur’an dan tajwid. Dari rohis sendiri tidak

mengharuskan semua mengikuti ngaji tersebut. Karena itu dari kesadaran

masing-masing dari siswa, misalkan tidak ikut tidak ada masalah tidak ada

teguran sama sekali dari Rohis. karena kita sendiri disini sangat prihatin

dengan kondisi anak yang sekarang ini banyak yang belum mengerti

caranya bersuci dan juga banyak yang belum bisa membaca al-Qur’an

dengan kaidah tajwid yang benar…” (Wawancara dengan IMR, 26

Februari 2019, pukul 13.00-14.55, diteras kantor guru).

IMR dan DAO juga mengutarakan bahwa tidak pernah ada perbedaan

antara aktivis Rohis dengan aktivis lainnnya yang ada di sekolah, mereka

di berikan kesempatan yang sama dalam melaksanakan tugas mereka

masing-masing.

“…Di sini semua guru maupun siswa tidak pernah ada yang mebeda-

bedakan antara si A dengan si B. Misalnya ya kamu jangan milih si A dia

itu kalau disuruh bekerja males, jangan milih si B dia itu nggak pake

jilbab. Tidak pernah ada kata seperti itu yang keluar dari ucapan guru

ataupun siswa mbak. Intinya di sini kalau ada kegiatan apapun para

aktivis-aktivis di sekolah seperti Rohis, pramuka, ataupun OSIS mereka

bekerja bereng-bareng demi mensukseskan kegiatan yang terlaksana.

Mereka di tunjuk atasan secara adil tanpa mebeda-bedakan status agama

maupun sosial.” (Wawancara dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-

14.55, di teras kantor guru).

Page 85: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

69

DAO juga menyampaikan hal yang sama:

“…Tidak mbak, dari gurupun tidak pernah ada yang membeda-bedakan

aktivis yang satu dengan aktivis yang lainnya. Mereka masing-masing

diberikan tugas dan diberikan kepercayaan berdasarkan kemampuan

mereka masing-masing. tidak pernah ada yang milih atau menunjuk

berdasarkan status agama mereka itu tidak ada mbak misalnya yang

beragama Islam milih temannya yang beragama Islam yang Kristen

menunjuk temannya yang beragama Kristen, di sini sangat menjaga

toleransi dengan baik...” (Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019,

pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

“…Dalam pertemanan baik dari guru ataupun siswa di sini juga bagus

sekali mbak, antara yang muslim dan non muslim hubungan

pertemanannya sangat baik mbak. Gurunya bercanda bareng di kantor

yang siswa ya bercanda di kelas, ataupun jajan bareng di kantin seperti itu

mbak… ” (Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019, pukul 10.50-

12.35, di ruang tamu).

Berdasarkan hasil dokumentasi yang didapat peneliti menujukkan

beberapa foto kegiatan yang berkaitan dengan kebebasan dalam mengikuti

kegiatan atau progam kerja yang dilaksanakan oleh Seksi Kerohanian

Islam (SKI). Dalam foto tersebut terdapat beberapa kegiatan terdiri dari

rebana, kajian kitab I‟anatun nisa‟ dan murojaah al-Qur’an. Dalam

kegiatan tersebut aktivis Rohis tidak memaksakan para siswa untuk

mengikuti kegiatan tersebut. Karena kegiatan tersebut diikuti dari

kesadaran masing-masing siswa. Tidak ada hukuman atau teguran sama

sekali bagi yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Pada foto tersebut

terlihat ada salah satu siswa yang beragama non muslim sedang

menyaksikan anak-anak dari rohis sedang melakukan kegiatan latihan

rebana. Jadi dari foto tersebut juga menujukkan bahwa hubungan antara

Aktivis Seksi Kerohanian Islam (Rohis) dengan non muslim terjalin sangat

baik. Selain itu dalam hubungan sosial terjalin sangat bagus tidak pernah

Page 86: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

70

membeda-bedakan para aktivis yang ada di sekolah. Mereka para aktivis

yang ada di SMA Negeri 1 Bringin diberikan tugas yang sama dan rata

tanpa memandang status agama dan sosial. Selain itu dalam hubungan

pertemanan mereka juga terjalin sangat bagus. Mereka saling menghormati

dan menghargai perbedaan atau keyakinan dalam beragama.

ANR juga mengungkapkan bahwa setiap ada kegiatan apapun yang

diikuti oleh semua guru ataupun yang diikuti oleh semua guru dan siswa,

ketika diakhir acara tersebut ada doa bersama-sama mereka berdoa sesuai

dengan keyakinan agamanya masing-masing. ANR menjelaskan:

“…Ketika ada acara apel pagi para bapak ibu guru ataupun acara yang

lain, kalau ada acara doa bersama. Mereka yang memimpin entah itu saya

ataupun yang lainnya, kami selalu mengatakan silahkan kita berdoa sesuai

keyakinan agama kita masing-masing…” (Wawancara dengan ANR, 25

Februari 2019, pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

“…Tapi kalau ada upacara yang dilaksanakan setiap hari senin selama dua

minggu sekali, yang mendapat tugas untuk memimpin doa diambilkan dari

anak aktivis Rohis mbak. Tapi untuk doanya yang kita baca menggunakan

cara Islam. Karena disini meskipun non muslimnya lumayan banyak tapi

mayoritas disini tetap banyak yang beragama Islam. Meskipun doanya

yang dibaca menggunakan cara Islam, untuk yang non muslim mereka

juga menghargai mbak, waktu pembacaan doa mereka juga menudukkan

kepala ikut berdoa sesui keyakinan mereka masing-masing…”

(Wawancara dengan bapak ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-14.40, di

ruang tamu).

Selain itu DAO juga mengutarakan hal serupa:

“…Ketika doa bersama dengan semua guru ataupun peserta didik di SMA

Negeri 1 Bringin pasti kita mengatakan mari kita berdoa sesuai dengan

kepercayaan agama kita masing-masing seperti itu mbak. Tapi kalau

upacara pastinya di akhir ada doa, kalau waktu upacara doa yang dibaca

menggunakan doa cara agama Islam mbak. Tapi untuk yang non muslim

tidak ada problem sama sekali. Mereka juga ikut berdoa sesuai dengan

keyakinann yang mereka yakini…” (Wawancara dengan DAO, 25

Februari 2019, pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

Page 87: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

71

Berdasarkan temuan peneliti melaui observasi, menunjukkan bahwa

implementasi nilai-nilai toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sudah berjalan sangat baik, karena dalam

pengamatan peneliti menujukkan bahwa hubungan interaksi sosial antara

Aktivis Seksi Kerohanian Islam (Rohis) dengan guru atupun siswa di

sekolah tersebut berjalan dengan lancar. Mereka semua saling

menghormati dan menghargai dan menghormati atas kepercayaan mereka

dalam beragama serta menghormati perbedaan pendapat antara yang satu

dengan yang lainnya.

Manfaat dari implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin yang disampaikan oleh

ANR:

“…Salah satu manfaatnya yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di

sekolah ini yang sudah kami wujudkan adanya menghargai perbedaan

pendapat dan keyakinan dalam masing-masing beragama…” (Wawancara

dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

“…Kalau manfaatnya untuk organisasi Rohis yaitu bisa melaksanakan

kegiatan-kegiatan dengan baik dan lancar yang selama ini sudah

terlaksana…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-

14.40, di ruang tamu).

“Manfaat bagi guru dan siswa yaitu semakin erat tali silaturrahim antara

guru dengan siswa, karena kita tidak pernah membeda-bedakan agama dan

mereka juga bisa melakukan kegiatan kagamaan sesuai dengan

kepercayaan mereka masing-masing…” (Wawancara dengan ANR, 25

Februari 2019, pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

MTA selaku ketua Kerohanian Islam (Rohis) megutarakan hal yang

serupa:

“..Kami disini baik guru maupun siswa bisa bisa melaksanakan kegiatan

mereka sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing, dan

melaksanakan sesuai dengan tugas mereka masing-masing tanpa ada

Page 88: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

72

paksaan sedikitpun mbk. Karena kami disini memegang tegung semboyan

Bhenika Tunggal Ika dan Pancasila.” (Wawancara dengan MTA, 01 Maret

2019, pukul 10.30-11.20, di Mushola).

Manfaat nilai-nilai toleransi menurut DAO yaitu:

“…Manfaatnya bagi siswa yaitu mereka bisa mengerti bahwa setiap agama

itu mempunyai keindahan tersendiri. Kalau bagi guru mereka juga tau

bahwa setiap agama mereka punya masing-masing ciri khas tersendiri…”

(Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019, pukul 10.50-12.35).

“…ternyata lantunan lagu-lagu Islami atau sholawatan yang biasanya

dilantunkan para anak-anak Rohis ternyata bisa menyentuh hati kita.

Seperti padang bulan ataupun lagu-lagu Islami yang lainnya…”

(Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019, pukul 10.50-12.35, di ruang

tamu).

PLS juga mengutarakan manfaat implementasi nilai-nilai toleransi

pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI):

“…Siswa bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah di progamkan oleh

pengurus Rohis tanpa ada unsur paksaan mbk. Misalnya kalau mereka

mau ikut ngaji kitab haid mau ikut rebana atau yang lainnya itu sesuai

dengan keinginan mereka masing-masing…” (Wawancara dengan PLS, 26

Februari 2019, pukul 10.00-10.45, di perpustakaan).

“…Kita juga bisa mempelajari perbedaan masing-masing umat beragama

dan juga bisa menambah kedekatan kita dengan guru ataupun siswa yang

beragama non muslim…” (Wawancara dengan PLS, 26 Februari 2019,

pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

2. Bentuk-bentuk Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

di SMA Negeri 1 Bringin

Dari hasil wawancara waka kesiswaan, pembina rohis, dan ketua

rohis SMA Negeri 1 Bringin. Bentuk-bentuk nilai-nilai toleransi pada

Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin adalah:

Ketika ada acara kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin, untuk

yang non muslim mereka mempunyai acara tersendiri sesuai dengan

Page 89: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

73

agamanya masing-masing. Misalnya ketika ada acara pengajian akbar

dalam rangka peringatan maulid nabi Muhammad Saw., di SMA Negeri 1

Bringin untuk orang non muslim baik itu guru maupun peserta didik

mereka mempunyai acara bimbingan kerohanian sesuai dengan agama

yang dianutnya yaitu kegiatan doa bersama. Hal ini berdasarkan hasil

wawancara dengan ANR selaku pembina Seksi Kerohanian Islam (SKI)

di SMA Negeri 1 Bringin.

“…Ketika ada acara pengajian akbar bulan kemarin dalam rangka rangka

peringatan maulid nabi Muhammad Saw., di SMA Negeri 1 Bringin yang

dihadiri oleh habib Fahmi, untuk orang non muslim mereka juga

mempunyai acara tersendiri yang diikuti oleh semua guru dan peserta

didik. Jadi baik itu orang Islam maupun non muslim mereka masing-

masing mempunyai acara kerohanian tersendiri yang dikuti oleh semua

guru dan siswa...” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

Selain acara peringatan maulid nabi Muhammad Saw., Rohis juga

memiliki kegiatan penyembelihan hewan qurban pada waktu perayaan hari

raya idul Adha yang berkerja sama dengan anggota OSIS. Pada acara

kegiatan penyembelihan dan pemotongan hewan qurban untuk guru yang

beragama non muslim mereka juga ikut membantu mensukseskan dalam

kegiatan peenyembelihan dan pemotongan hewan qurban. Setelah selesai

pemotongan dan pembagian hewan qurban ada acara makan bersama yang

di ikuti oleh semua guru baik itu Islam maupun non muslim sebagai

ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu hewan

qurban juga dibagikan kepada semua guru dan siswa baik itu muslim

maupun non muslim serta dibagikan kepada masyarakat sekitar SMA

Page 90: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

74

Negeri 1 Bringin. Hal ini berdasarkan hasil wawancara DAO selaku waka

kesiswaan di SMA Negeri 1 Bringin.

“…ketika hari raya Idul Adha anggota Rohis juga memiliki kegiatan

pemotongan hewan qurban yang bekerja sama dengan seluruh anggota

OSIS. Kalau ada kegiatan pemotongan hewan qurban seperti itu untuk

guru yang non muslim mereka juga ikut membantu mensukseskan acara

penyembelihan dan pemotongan hewan qurban. Setelah selesai

pemotongan hewan qurban ada acara syukuran makan bersama seluruh

anggota guru dan karyawan SMA Negeri 1 Bringin. Untuk mereka yang

non muslim juga ikut makan bersama dalam acara syukuran tersebut.

Untuk pembagian hewan qurban di sini dibagi rata seluruh angota guru,

karyawan, dan siswa baik itu yang muslim maupun non muslim.

Kemudian juga dibagikan kepada warga yang disekitar SMA negeri 1

Bringin…” (Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019, pukul 10.50-

12.35, di ruang tamu).

Selain itu ANR juga menjelaskan:

“…Selain kegiatan maulid nabi Muhammad Saw., Rohis disini juga

memiliki acara yang dilaksanakan ketika menjelang kegiatan ujian kelas

XII mbak yaitu kegiatan mujahadah yang dilaksanakan setiap hari jumat

pukul 15.30 yang di ikuti semua peserta didik kelas XII demi kelancaran

ujian yang akan di tempuh oleh peserta didik kelas XII. Untuk yang non

muslim mereka juga mempunyai acara tersendiri mbak seperti halnya

mujahadah yaitu berdoa bersama dengan guru dan peserta didik yang non

muslim demi kelancaran ujian yang akan ditempuh oleh peserta didik

kelas XII...” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-

14.40, di ruang tamu).

PLS sebagai wakil ketua Seksi Kerohanian Islam (Rohis) juga

mengatakan:

“…Menurut saya ya mbak bentuk dari nilai toleransi pada aktivis Rohis

disini menurut saya sudah sangat baik mbak. Misalnya kalau ada kegiatan-

kegiatan kerohanian Islam seperti peringatan maulid nabi Muhammad

Saw., kegiatan mujahadah, dan kegiatan-kegiatan yang lainnya untuk guru

dan siswa siswi yang beragama non muslim mereka juga mempunyai acara

kerohanian sendiri sesuai kepercayaan mereka masing-masing. Karena

yang sekolah disini dari agama yang berbeda-beda dan juga gurunya

memiliki agama yang berbeda-beda. Meskipun di SMA Negeri 1 Bringin

disni mayoritas Islam tapi kita sebagai manusia harus saling menghormati

Page 91: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

75

dan menghargai perbedaan masing-masing demi kenyamanan dan

ketentraman warga SMA Negeri 1 Bringin...” (Wawancara dengan PLS,

26 Februari 2019, pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

MTA juga mengutarakan hal yang serupa:

“…Sudah baik mbak, kita disini saling menghargai perbedaan atau

keyakinan mereka masing-masing, memberikan kebebasan kepada mereka

dalam melakukakan ibadah. Jadi ketika Rohis memiliki acara yang

berkaitan dengan kerohanian Islam mereka juga memiliki acara

kerohanian tersendiri mbak…” (Wawancara dengan MTA, 01 Maret 2019,

pukul 10.30-11.20, di Mushola).

“..Misalnya mbak ketika hari raya Idul Adha kan ada pemotongan hewan

qurban untuk yang non muslim itu juga ikut membantu dan mereka

mendapat bagian daging qurban mbak…” (Wawancara dengan MTA, 01

Maret 2019, pukul 10.30-11.20, di Mushola).

Pada acara halal bihalal di sekolah mereka yang beragama non

muslim ikut antusias bersalam-salaman dengan orang Islam pada acara

halal bihalal tersebut. Begitupun waktu hari Raya Natal mereka dari

Aktivis Rohis pun ikut mengucapkan kepada temannya baik itu guru dan

peserta didik yang sedang merayakan hari Raya Natal. Selain itu orang

yang non muslim mereka juga memberikan kado kepada temannya yang

beragama Islam. Hal ini berdasarkan wawancara dengan IMR selaku

pembina Seksi Kerohanian Islam (Rohis):

“…Ketika ada acara halal bihalal mereka yang non muslim juga ikut

bersalam-salaman mbk ketika acara halal bihalal tersebut…” (Wawancara

dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-14.55, di teras kantor).

“…Pada waktu natalan juga mereka yang non muslim juga memberikan

kado atau bingkisan kepada teman-temannya yang beragama Islam.

Begitupun juga ketika natalan kita juga memberikan ucapan selamat

kepada guru ataupun peserta didik yang sedang merayakan

natalan….”…” (Wawancara dengan IMR, 26 Februari 2019, pukul 13.00-

14.55, di teras kantor).

Page 92: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

76

Sebelum menjelang hari raya agama warga di SMA Negeri 1

Bringin baik itu guru, peserta didik maupun karyawan, mereka saling

mengucapkan selamat hari raya baik itu berupa ucapan ataupun kartu

ucapan kepada mereka yang sedang merayakan hari raya dari agama yang

mereka yakini. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan IMR selaku

pembina Kerohanian Islam.

“…Waktu perayaan hari raya setiap agama mereka semua saling

mengucapkan selamat hari raya baik itu dari guru, siswa maupun

karyawan mbak. Misalkan orang Islam sedang merayakan hari raya Idul

Fitri nereka yang non muslim juga mengucapkan selamat hari raya Idul

Fitri begitupun sebaliknya mbak…” (Wawancara dengan IMR, 26

Februari 2019, pukul 13.00-14.55, di teras kantor).

Hal yang serupa disampaikan oleh MTA selaku ketua Rohis:

“…Ketika perayaan hari besar setiap agama kami saling mengucapkan

selamat raya kepada teman ataupun guru dan karyawan di sekolah ini

mbak, sebagai bentuk toleransi kita terhadap umat beragama yang lainnya

baik itu berupa ucapan langsung kadang ya ada yang membuat kartu

ucapan terus dikasihkan kepada teman ataupun guru-guru kita mbak…”

(Wawancara dengan MTA, 01 Maret 2019, pukul 10.30-11.20, di

Mushola).

Mengedepankan sikap kepedulian dan tolong menolong yang

dilakukan oleh aktivis kerohanian Islam kepada guru ataupun peserta didik

tanpa memandang status sosial dan agama. Ketika ada salah satu dari

warga sekolah yang sedang mengalami kesulitan ataupun mengalami

musibah para aktivis rohis mereka memberikan pertolongan bagi mereka

yang sedang mengalami kesulitan, dan menjenguk orang yang sedang

mengalami musibah seperti sakit, kecelakaan ataupun yang lainnya.

Sebagimana yang diungkapkan oleh ANR selaku pembina Kerohanian

Islam.

Page 93: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

77

“...Apabila kita dari guru ataupun siswa yang sedang mengalami musibah

seperti kecelaan ataupun sakit, ataupun dari saudara dari kerabat yang

meninggal, kita sebagai anggota Rohis khususnya menjenguk mereka

yang sedang mengalami musibah tanpa memandang status agama dan

sosial mereka mbak. Begitupun ketika teman kita membutuhkan bantuan

atau pertolongan kami dari anggota rohis juga siap membantu sesuai

dengan kemampuan kami…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari

2019, pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Implementasi Nilai-nilai

Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri

1 Bringin

Berdasarkan hasil dari wawancara kepada waka kesiswaan, pembina

Seksi Kerohanian Islam (SKI), dan juga ketua seksi kerohanian Islam

(SKI), faktor pendorong dan penghambat implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis seksi kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Menurut ANR selaku pembina Seksi Kerohanian Islam (SKI),

menjelaskan bahwa faktor pendorong implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin adalah:

“…Untuk masalah ideologi hubungan antara guru dan siswa yang muslim

ataupun non muslim di SMA Negeri 1 Bringin ini berjalan dengan baik.

Karena seringnya kita berkumpul dengan orang non muslim. Karena kita

sebagai warga Indonesia yang menghargai ideologi pancasila atas

kesadaran kita terhadap Bhineka Tunggal Ika bahwa kita menyadari bahwa

Indonesia itu beraneka ragam agama, budaya, bahasa, dan suku. Jadi kita

disini harus saling menghormati dan menghargai kepercayaan masing-

masing…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-

14.40, di ruang tamu).

“…Misalnya ya mbak, ketika kita ada acara mujahadah setiap hari jumat

yang diadakan oleh rohis untuk kelas XII demi kelancaran ujian yang akan

dilaksanakan oleh siswa siswi kelas XII, untuk yang non muslim mereka

juga ada acara tersendiri untuk doa bersama sesuai keyakinannya masing-

Page 94: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

78

masing mbak…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

“…Tadi masalah ideologi pancasila, kalau untuk masalah i‟tiqot ya mbak,

misalnya kalau ada salah satu guru ataupun siswa yang mengatakan bahwa

doa bersama seperti mujahadah, manaqib dan lain sebagainya itu adalah

bid’ah tidak akan sampai kepada Allah. Misalnya kalau ada yang

mengatakan seperti itu, mari kita dibicarakan baik-baik, kalau mereka

tidak suka tidak apa-apa kita pun memakluminya. Bahwa kita disini harus

saling menghormati perbedaan dan keyakinan masing-masing itulah salah

satu kunci kita…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

DAO menuturkan faktor-faktor pendukung implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) SMA Negeri 1

Bringin adalah:

“…Untuk nilai toleransi yang dipegang para aktivis seksi kerohanian

Islam disini adalah Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika mbak. Karena

lingkup di sekolah kita disini mempunyai agama yang beragam, jadi kita

disini harus menanamkan toleransi antar umat beragama agar tercipta

kerukunan antar umat beragama…” (Wawancara dengan DAO, 25

Februari 2019, pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

“…Yang kedua siswa disini yang aktiv di Rohis mereka dari awal sudah

memahami bahwa yang sekolah disini terdiri berbagai macam-macam

agama ada yang Islam, Kristen, Katholik, maupun Budha. Jadi mereka

semua mempunyai rasa saling memahami dan menghormati antar umat

beragama yang lain…” (Wawancara dengan DAO, 25 Februari 2019,

pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

Hal senada yang dipaparkan oleh PLS. PLS mengatakan:

“…Para aktivis SKI disini yang dipegang yaitu Pancasila mbak. Karena di

sekolah sini terdapat berbagai guru dan siswa yang mempunyai agama

yang berbeda-beda. Jadi kita harus saling menghormati dan menghargai

perbedaan satu dengan yang lainnya. Supaya hubungan silaturrahim antara

muslim dengan non muslim terjalin dengan baik mbak…” (Wawancara

dengan PLS, 26 Februari 2019, pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

MTA juga menyampaikan hal yang serupa:

“…Kita disini memegang teguh Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika mbak.

adanya guru dan siswa yang saling menghormati kepercayaan mereka

Page 95: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

79

masing-masing, tanpa ada unsur paksaan ataupun celaan dari orang

lain…” (Wawancara dengan MTA, 01 Maret 2019, pukul 10.30-11.20, di

Mushola).

Faktor penghambat implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sebagaimana

yang dipaparkan oleh ANR:

“…Kalau yang menghambat untuk saat ini tidak ada mbak. Karena dari

kita sendiri sering berkumpul cara jawane ya guyon bareng sering juga

bersinambungan sama orang non muslim di sekolah ini. Jadi saling

menghormati dengan yang lainnya…” …”(Wawancara dengan ANR, 25

Februari 2019, pukul 13.30-14.40, di ruang tamu).

“…Kalau untuk masalah i‟tiqad ya mbk, dulu ada salah satu dari siswa

yang mempunyai muatan ala-ala, yang sudah disuntik dengan pemikiran

radikal. Mereka pernah mengatakan bahwa maulid, khataman, manaqib,

dan mujahadah itu bid’ah doanya tidak sampai kepada Allah dan tidak ada

zaman Rasulullah…” (Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul

13.30-14.40, di ruang tamu).

Hal senada juga diungkapkan oleh DAO:

“…Saya rasa tidak ada ya mbak, karena kita semua disini sudah menyadari

bahwa semua warga yang di SMA Negeri 1 Bringin ini mempunyai

kepercayaan atau agama yang berbeda-beda, ada yang Islam, Kristen,

Katholik maupun Budha. Jadi kita sudah saling memnghormati dan

menghargai satu sama lain...” (Wawancara dengan DAO, 25 Februari

2019, pukul 10.50-12.35, di ruang tamu).

Untuk mengatasi masalah tersebut, ANR mengatakan:

“…Yang paling penting itu dari siswa mbak. Kita pondasi diri siswa

dengan pondasi siswa dengan Islam yang rahmatan lilalamin. Kita bentuk

akhlaq siswa yang akhlaqul karimah. Cara mondasi diri siswa kita disini

dengan cara pelan-pelan. Kita menjelaskan dan memberikan pengetahuan

agar anak tersebut tidak terjerumus kedalam pemikiran-pemikiran yang

radikal…”(Wawancara dengan ANR, 25 Februari 2019, pukul 13.30-

14.40, di ruang tamu).

Page 96: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

80

PLS selaku anggota Kerohanian Islam (Rohis) juga mengatakan:

“…Kalau untuk hubungan dengan non muslim baik itu siswa ataupun guru

tidak ada mbak. Karena kita disini sering kumpul bareng dengan non

muslim jadi silaturrahim antara mereka berjalan dengan baik mbak. Saling

menghormati, menghargai, membantu antara orang muslim maupun non

muslim…”(Wawancara dengan PLS, 26 Februari 2019, pukul 10.00-

10.45, di perpustakaan).

“… Kalau dilihat dari anggota atau pengurus Rohis, ada sebagian dari

anggota atau pengurus kadang rasa malas yang muncul pada diri mereka

juga ada mbak. Misalnya kalau dibagi tugas atau ada acara di Rohis dari

sebagian mereka ada yang tidak langsung gerak untuk melaksanakan tugas

mereka masing-masing…” (Wawancara dengan Putri Lestari, 26 Februari

2019, pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

Untuk mengatasi masalah tersebut PLS mengatakan:

“…Memberikan motivasi kepada pengurus dan anggota rohis agar mereka

semua selalu bersemangat dalam memajukan Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin ini mbak…” (Wawancara dengan PLS, 26 Februari

2019, pukul 10.00-10.45, di Perpustakaan).

MTA juga menyampaikan faktor penghambat implementasi nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (Rohis):

“…Untuk saat ini tidak ada mbak, hanya untuk masalah tempatnya saja,

untuk Rohis disini belum mempunyai tempat khusus untuk melaksanakan

kegiatan Kerohanian Islam. Kita disini masih menggunakan mushola

sebagai tempat kegiatan Rohis…” (Wawancara dengan MTA, 01 Maret

2019, pukul 10.30-11.20, di Mushola).

Untuk mengatasi masalah tersebut, MTA mengatakan:

“…Kita bilang kepada pihak sekolah untuk memberikan fasilitas tempat

untuk rohis untuk melaksanakan kegiatan Kerohanian Islam mbak…”

(Wawancara dengan MTA, 01 Maret 2019, pukul 10.30-11.20, di

Mushola).

Page 97: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

81

D. Analisis Data

1. Implementasi Nilai-nilai Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan kemudian peneliti

simpulkan bahwasannya implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sudah berjalan

dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan hasil wawancara, observasi

maupun dokumentasi yang telah peneliti lakukan menujukkan bahwa

tidak ada permasalahan dalam proses implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin,

karena semua para Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) sudah

menyadari sebuah keragaman yang ada di SMA Negeri 1 Bringin dan ikut

serta dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama melalui

implementasi nilai-nilai toleransi.

Implementasi nilai-nilai toleransi merupakan penerapan nilai-nilai

yang terkandung di dalam makana toleransi. Pengertian toleransi menurut

Hasyim (2004:22) adalah sikap menghargai, menghormati keyakinan

orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Dari pengrtian diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa nilai-nilai toleransi itu sendiri mengenai

menghormati dan menghargai keyakinan.

Selaras dengan pendapat di atas, nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin adalah

menghormati dan menghargai keyakinan yang dianut oleh masing-masing

Page 98: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

82

guru ataupun siswa. Hal ini terbukti dengan kebijakan yang ada di sekolah

dengan memberikan kebebasan dalam melakukan kegiatan keagamaan

sesuai kepercayaan mereka masing-masing.

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan waka kesiswaan, Pembina

rohis, serta Ketua rohis bahwa implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivs Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin dapat

dikategorikan sebagai berikut:

a. Memberikan kebebasan dalam pembentukan karakter cinta damai

melalui lagu nasionalisme

Salah satu yang bias dilakukan oleh seorang guru pada pelajaran

pertama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas

guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu semangat

nasionalisme salah satu diantaranya lagu Syubbanul Wathon (cinta

tanah air) – Yaa Lal Wathan – Hubbul Wathon minal Iman, tidak

hanya ketika apel upacara saja melainkan setiap hari sebelum dan

sesudah KBM sehingga timbul rasa cinta dan kasih sayang kepada

negaranya. Pada syiir tersebut dapat kita menemukan dalam lirik yang

kedua berbunyi “Hubbul Wathan minal Iman.” Hubbul Wathan adalah

menjadi bagian dari sikap seseorang yang menujukkan kecintaan.

Kecintaan yang dimaksud disini adalah kecintaan warga Negara

terhadap negaranya. Hal ini karena kecintaan terhadap negaranya

adalah bagian dari iman. Itu artinya, kecintaan terhadap Negara adalah

sesuatu yang sangat urgent dan memang seharusnya dimiliki oleh

Page 99: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

83

setiap warga. Dalam bahasa Indonesia, Hubbul Wathan sering kali di

istilahkan dengan ungkapan nasionalisme.

Cinta tanah air adalah mengenal dan mencintai wilayah

nasionalnya sehingga selalu waspada serta siap membela tanah air

Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan

gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan

Negara oleh siapapun dan dari manapun (Koesoemo, 2007:134).

Cinta tanah air yaitu mencakup sikap dan perilaku yang mencerminkan

rasa bangga, setia, peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap

bahasa, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sehingga tidak

mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa

sendiri (Asmoro Achmadi, 2009:87-88).

Cinta tanah air juga mencakup cara berpikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsa (Kemendiknas, 2010:10).

Menurut Suwarno, cinta tanah air yaitu mengenal dan mencintai

tanah air wilayah nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap

membela tanah air Indonesia, terhadap segala bentuk ancaman

tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan

kelangsungan hidup bangsa dan Negara oleh siapapun dan dari

manapun sehingga diharapkan setiap warga negara Indonesia akan

mengenal dan memahami wilayah nusantara, memelihara melestarikan

Page 100: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

84

mencintai lingkungannya dan senantiasa menjaga nama baik dan

mengharumkan negara Indonesia di mata dunia (Goar Suwarno,

2003:12).

Hal diatas selaras dengan kondisi yang ada di SMA Negeri 1

Beringin Kabupaten Semarang, dimana guru atau peserta didik

memberikan kesempatan yang sama untuk meningkatkan nasionalisme

melalui lagu yang bertemakan nasionalisme yang merupakan

manifestasi kesadran nasional dan mengandung cita-cita serta

mendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau

mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk

membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan

negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa

bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan

kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa

lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain.

b. Memberi kebebasan dalam menjalankan perintah agama sesuai dengan

keyakinan masing-masing

Salah satu nilai toleransi dalam Islam adalah kebebasan

berkeyakinan. Islam mengakui eksistensi agama lain dalam

memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk memeluknya.

Karena toleransi dalam kehidupan beragama dapat terwujud manakala

ada kebebasan dalam masyarakat untuk memeluk agama sesuai dengan

kepercayaan dan tidak memaksa orang lain mengikuti agamanya.

Page 101: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

85

Untuk itu kunci toleransi bukanlah membuang atau relativasi

ketidaksepakatan, tapi kemauan untuk menerima ketidakesepakatan

dengan sikap saling menghormati dan menghargai (Nuriz, 2015: 115-

120).

Salah satu kebebasan berkeyakinan yang dapat diwujudkan yaitu

memberikan kebebasan berdoa dan menjalankan ibadah sesuai dengan

keyakinan agama mereka masing-masing termasuk kedalam konsep

toleransi dengan menghormati keyakinan orang lain. Landasan

keyakinan diatas merupakan berdasarkan kepercayaan. Seseorang tidak

berhak memaksakan kepercayaan terhadap orang lain karena mereka

mempunyai prinsip tersendiri dalam menjalankan kehidupan mereka.

Landasan ini disertai catatan bahwa masalah keyakinan adalah urusan

pribadi setiap manusia.

Menghormati keyakinan orang lain berarti memiliki sikap lapang

dada untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama lain

melaksanakan ibadah menurut ajaran ketentuan agama masing-masing

yang diyakininya, tanpa ada yang mengganggu untuk memaksakan

baik orang lain maupun dari keluarga sekalipun. Apabila seorang tidak

menghormati keyakinan orang lain, artinya soal perbedaan agama,

perbedaan keyakinan dan perbedaan pandangan hidup akan menjadi

bahan ejekan atau bahan cemoohan diantara satu dengan yang lainnya

(Hasyim, 1997:23).

Page 102: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

86

Hal tersebut di atas selaras dengan kondisi yang ada di SMA

Negeri 1 Bringin, ketika para aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

mempunyai kegiatan keagamaan seperti mujahadah, Isra’ Mi’raj,

Maulid Nabi maupun yang lainnya untuk mereka guru maupun peserta

didik yang beragama non muslim mereka juga mempunyai kesempatan

yang sama yaitu dengan melakukan kegiatan keagamaan sesuai dengan

kepercayaan mereka masing-masing. Menghormati agama lain itu

artinya kita tidak boleh memaksakan atau mengganggu bahkan

mencemooh peribadatan yang dilakukan oleh umat beragama yang

lain, akan tetapi kita harus memberikan kesempatan yang sama untuk

beribadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianutnya.

c. Memberi kebebasan dalam berdoa sesuai dengan keyakinan masing-

masing

Setiap agama memiliki ritual keagamaan atau bentuk-bentuk

peribadatan yang berbeda-beda. Selain tata cara yang beraneka ragam,

tempat dan waktu peribadan mereka juga berbeda-beda. Meskipun

beberapa terdapat persamaan, namun sejatinya memiliki esensi yang

tidak sama karena semuanya berangkat dari ajaran dan keyakinan yang

berbeda. Dengan demikian sebagai umat beragama harus memahami

bahwa masing-masing agama mempunyai ajaran yang berbeda-beda.

Dengan demikian sebagai umat beragama harus memahami bahwa

masing-masing agama mempunyai tata cara dalam peribadatan dan

mempunyai ajaran yang berbeda-beda (Nuriz, 2015: 115-120). Salah

Page 103: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

87

satu contoh ritual keagamaan yaitu berdoa, memberikan kebebasan

setiap agama dalam berdoa sesuai dengan keyakinan mereka masing-

masing.

Memberikan kebebasan dalam berdoa sesuai dengan keyakinan

masing-masing merupakan salah satu bentuk toleransi dalam

menghormati keyakinan orang lain. Dalam menghormati keyakinan

orang lain berarti memiliki sikap lapang dada untuk menghormati dan

membiarkan pemeluk agama lain melaksanakan ibadah sesuai dengan

ajaran dan ketentuan agama mereka masing-masing yang diyakininya,

tanpa ada yang menganggu atau memaksakan baik orang lain maupun

keluarga sendiri.

Hal di atas selaras dengan kondisi yang ada di SMA Negeri 1

Bringin, dimana guru ataupun peserta didik mmberikan kesempatan

yang sama untuk berdoa sesuai dengan keyakinan mereka masing-

masing baik itu secara bersama-sama maupun individu. Tidak

memaksakan orang lain dalam berdoa merupakan salah satu bentuk

penghormatan antar umat beragama. Menghormati agama lain artinya,

tidak diperbolehkan memaksa, mencemooh bahkan mengganggu

peribadatan yang dilakukan oleh umat beragama lain, akan tetapi

memberikan kesempatan yang sama untuk beribadah sesuai dengan

keyakinan atau kepercayaan yang dianutnya.

Page 104: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

88

d. Memberikan kebebasan dalam mengikuti kegiatan Kerohanian Islam

Tidak hanya memberikan kebebasan terhadap menjalankan

kegiatan beragama berdasarkan keyakinan masing-masing,

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) yang diterapkan di SMA Negeri 1 Bringin yaitu kita juga harus

memberikan kebebasan kepada siswa ataupun guru dalam mengikuti

kegiatan yang diadakan oleh rohis. Hal tersebut merupakan salah satu

sikap untuk saling menjaga toleransi antara umat muslim dengan umat

muslim lainnya, karena dalam Islam manusia dipercaya memiliki

keturunan yang sama, yakni keturunan nabi Adam dan Siti Hawa,

karena mereka diyakini saling bersaudara (ukhuwah insaniyah).

Menurut Rohmat (2014:64) toleransi (tasamuh) merupakan sikap

tenggang rasa terhadap realitas perbedaan dan tampak kehidupan

global semakin menumbuhkan sikap toleransi atas perbedaan yang ada.

Sikap toleransi Rasulullah dan sahabatnya sebagaimana tergambar

diatas didasarkan pada kesadaran bahwa semua manusia dengan

beragam agama, suku, dan budaya berasal dari leluhur yang sama. Di

jelaskan dalam Qs. An-Nisa’ayat 1 menandaskan:

ها زوجها وبث يا أي ها الناس ات قوا ربكم الذي خلقكم من ن فس واحدة وخلق من

هما رجالا كثيا ونساء وات قوا اللو الذي تساءلون بو والأرحام إن اللو كان عليكم رقيبا من

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah

menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang

Page 105: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

89

biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah

kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling

meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.

Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”(Qs. an-

Nisa’:1).

Hal tersebut di atas selaras dengan kondisi kerohanian Islam

(Rohis) yang ada di SMA Negeri 1 Bringin dengan memberikan

kebebasan kepada guru ataupun siswa dalam mengikuti kegiatan

seperti mengaji ataupun yang lainnya yang telah diselenggrakan oleh

anggota rohis. Tidak ada paksaan dari aktivis rohis terhadap siswa

untuk mengikuti kegiatan yang sudah terjadwal oleh rohis karena

mereka semua masing-masing memiliki hak tersendiri dalam

mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu kita juga harus menghargai dan

menghormati perbedaan pendapat orang lain dalam menanggapi

sebuah masalah karena kita sebagai umat Islam harus menjaga tali

silaturrahim antar umat Islam yang lain bertujuan untuk menjaga

persatuan umat Islam.

Agree in disagreement (setuju di dalam perbedaan) prinsip yang

selalu digunakan oleh A. Mukti Ali. Perbedaan tidak harus ada

permusuhan, karena perbedaan selalu ada didunia ini, dan perbedaan

tidak harus menimbulkan pertentangan. Setiap pemeluk agama

hendaknya meyakini dan mempercayai kebenaran agama yang wajar

dan sangat logis.

Page 106: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

90

e. Tidak membeda-bedakan para aktivis organisasi yang ada di sekolah

Para aktivis-aktivis yang ada di SMA Negeri 1 Bringin, baik itu

dari aktivis OSIS, aktivis Kerohanian Islam, Aktivis Pramuka maupun

aktivis yang lainnya tidak ada yang dibeda-bedakan baik dari segi

sosial maupun agama. Sikap tidak membeda-bedakan para aktivis

organisasi yang ada di sekolah berdasarkan hasil wawancara dengan

waka kesiswaan dan pembina kerohanian Islam. Tidak pernah ada

perbedaan para aktivis yang ada di sekolah. Jadi, semua para aktivis

yang ada di sekolah dianggap memiliki hak dan kewajiban yang sama

sebagai Aktivis yang ada di sekolah. Dalam kegiatan-kegiatan yang

diprogamkan di sekolah, mereka para aktivis bekerja sama antara

aktivis yang satu dengan aktivis yang lainnya, serta diberikan tugas

yang sama rata berdasarkan kemampuan ataupun potensi yang mereka

miliki.

Di lihat dari konteks nilai-nilai toleransi menurut agama Islam,

tidak membeda-bedakan para aktivis yang ada di sekolah termasuk

dalam kategori penegakan keadilan, dimana semua aktivis yang ada di

sekolah dipandang sama tidak dibeda-bedakan. Ghofir (2017: 105-129)

menjelaskan bahwa keadilan yang dikehendaki Allah SWT merupakan

keadilan yang merata, untuk seluruh umat manusia tidak ada

perbedaan, baik muslim maupun non muslim, bahkan terhadap musuh

sekalipun dalam Qs. Al-Maidah ayat 8:

Page 107: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

91

لا ت عدلوا يا أي ها الذين آمنوا كونوا ق وامين للو شهداء بالقسط ولا يرمنكم شنآن ق وم على أ

رب للت قوى وات قوا اللو إن اللو خبي با ت عملون اعدلوا ىو أق

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-

orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi

saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap

sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku

adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah

kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan.(Qs. Al-Maidah:8).

Berdasarkan pemaparan yang ada di atas dapat disimpulkan

bahwasannya keadilan merukapan salah satu bentuk dari toleransi yang

harus ada. Keadilan harus ditegakkan dalam kehidupan agar tidak ada

yang merasa tertintimidasi dan terdiskriminasi. Keadilan sangat perlu

di terapkan dalam lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan

yang memiliki tenaga kependidikan ataupun peserta didik dari

berbagai macam-macam agama seperti halnya di SMA Negeri 1

Bringin. Dampak dari penerapan keadilan itu sendiri adalah akan

menjadikan kompak antara aktivis yang satu dengan yang lainnya dan

semakin semangat dalam melaksanakan tugas merka masing-masing.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin dapat menaruh

perhatian yang cukup besar terhadap toleransi. Berdasarkan dari hasil

wawancara dengan Pembina kerohanian Islam di SMA Negeri 1

Bringin beliau mengatakan perlunya implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Page 108: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

92

ini. Di karenakan SMA Negeri 1 Bringin merupakan salah satu

lembaga yang guru ataupun siswanya memiliki agama yang

beragamam, nilai-nilai toleransi perlu diterapkan di SMA Negeri 1

Bringin agar dapat terwujud keutuhan dan persatuan, seperti halnya

semboyan NKRI Bhineka Tunggal Ika yang memmpunyai arti

berbeda-beda tetap satu.

Menurut Asyaraf Abdul Wahab (dalam Yamin dan Aulia, 2011:7)

Toleransi merupakan sikap moderat yang bisa menghubungkan

ketegangan antara pihak yang berbeda dalam paham dan kepentingan

tertentu. Toleransi menjadi pembangunan tingkat kesadaran Maha

Tinggi, bahwa perbedaan paham dan kepentingan adalah sangat wajar

dalam kehidupan manusia. Siapapun harus menyadari bahwa toleransi

bukanlah konstruksi pemikiran kelompok manusia tertentu melainkan

sebuah bangunan konsep kodrati dari Tuhan Yang Maha Esa bahwa

perbedaan dan keperbedaan tidak bisa dihindari ataupun dijauhi akan

tetapi menjadi bagian hidup manusia dalam berbangsa dan itu harus

dijadiakan satu prinsip dasar dalam menjalani kehidupan berbangsa,

bukan kemudian mengingkari dengan sedemikian rupa.

Dalam mewujudkan Bhineka Tunggal Ika oleh aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) merupakan bentuk kesadaran dari para aktivis

atas kedaan guru ataupun siswa yang mempunyai latar belakang yang

berbeda. Kesadaran tersebut akan menumbuhkan dampak positif di

lingkungan sekolah, karena akan menciptakan lingkungan sekolah

Page 109: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

93

yang nyaman dan aman, saling menghormati dan menghargai

perbedaan yang ada.

Berkaitan dengan penilaian implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

seluruh responden menyatakan sudah sangat baik. Pembina rohis

mengatakan bahwa implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi

Kerohanian islam (SKI) di sekolah ini sudah cukup baik dengan

sebuah alasaan ketika ada sebuah acara yang diselenggarakan oleh

rohis seperti mujahadah atau yang lainnya mereka yang non muslim

juga mempunyai kesempatan yang sama dengan menyelenggarakan

kegiatan sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing.

Implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin dapat berjalan dengan baik

karena semua pihak menyadari bahwa perbedaan bukanlah suatu hal

yang perlu dibesar-besarkan dan sesuatu yang dijadikan sebagai

sumber konlik. Pluralisme merupakan sebuah keniscayaan dan

kenyataan dengan mengatakan hal di atas bukalah maksud saya untuk

mengajak kita menjadi seseorang yang relativis akan tetapi ingin

mengatakan bahwa kita perlu mempunyai sikap bjiaksana dan positif

terhadap perbedaan yang ada di lingkungan sekitar kita, bahwa kita

harus mempunyai hati atau sikap yang tulus harus menerima dan

menghormati perbedaan atau keyakinan yang dimiliki oleh orang lain.

Page 110: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

94

Dari implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin yang sudah berjalan

dengan baik, memiliki manfaat yang sangat besar bagi semua warga

sekolah, baik guru, siswa, maupun karyawan. Adapun manfaat dari

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sebagai berikut:

1) Mewujudkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di sekolah

Dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Bhineka

Tunggal Ika di lingkungan sekolah, dapat disusun sebagai

kebijakan diantaranya bahwa sekolah bersifat terbuka dalam

penerimaan siswa baru, memberikan peluang dan kesempatan yang

sama untuk siswa yang berasal dari luar daerah dalam penerimaan

siswa baru, membangun prinsip toleransi di antara sesama siswa,

perlakuan yang adil terhadap siswa yang berbeda-beda latar

belakang, membangun kesadaran sesitifitas gender, mebangun

keberagaman inklusif, dan membangun kesadaran multikultur di

kalangan siswa (Arif, 2014:81).

Hal yang serupa juga sudah dilakukan oleh aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin yaitu dengan

membangun prinsip toleransi antara guru ataupun siswa baik itu

muslim maupun non muslim, perlakukan yang adil terhadap guru

ataupun siswa yang berbeda latar belakang agama. Sesuai dengan

kebijakan dari sekolah yaitu memberikan kesempatan atau peluang

Page 111: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

95

kepada guru ataupun siswa yang mempunyai keyakinan yang

berbeda untuk melakukan kegiatan kegaman sesuai dengan

kepercayaan mereka maisng-masing sebagai bentuk upaya

mewujudkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

2) Memperkuat tali silaturrahim antara guru dan siswa

Rasulullah SAW sebagai penerima risalah ke Rasulullah

memiliki sikap toleransi sangat tinggi. Di informasikan oleh

sejarawan, ketika tetangga Rasulullah Muhammad SAW yang

memeluk agama Yahudi sakit Rasulullah SAW datang

menjenguknya. Anas bin Malik meriwayatkan, ketika pembantu

Rasulullah SAW yang menganut Yahudi sakit beliau menjenguk

dan duduk disamping kepalanya untuk menghibur. Setiap kali Abu

Thalib, paman Rasulullah Muhammad SAW yang memeluk

paganisme (penyembah berhala) sakit Rasulullah SAW juga datang

menjenguknya (Mandarinnawa, 2014:40).

Hubungan para aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) antara

guru maupun siswa di SMA Negeri 1 Bringin baik sudah berjalan

dengan baik. Mereka saling membantu sesuai apa yang mereka

butuhkan dengan tidak memandang status sosial maupun latar

belakang agama. Selain itu mereka juga sering bersinambungan

dengan orang-orang non muslim yang bertujuan untuk memperkuat

tali silaturrahim dengan orang-orang non muslim. Karena

Page 112: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

96

silaturrahim mempunyai banyak faedah salah satunya yaitu Allah

akan memanjangkan umurbya dan memperluas rizkinya.

3) Menumbuhkan sikap saling menghormati, menghargai antara guru

dan siswa yang berbeda agama

Adapun sikap saling menghormati, menghargai, dan peduli

antara guru dan siswa dapat di temui di SMA Negeri 1 Bringin.

Sikap menghargai yaitu ditunjukkan dengan memberi kesempatan

untuk para guru ataupun siswa non muslim mengadakan acara

kerohanian sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing,

ketika para aktivis rohis sedang mengadakan acara keagamaan

yang diikuti oleh guru ataupun siswa yang beragama Islam. Sikap

saling menghormati dapat ditemui dengan memberikan kesempatan

berdoa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing.

Menurut James L Gibson, dkk (1996:7) Toleransi itu perlu

dikembangkan dalam organisasi dengan tujuan guna menghargai

dan menghormati terhadap perbedaan orang lain. Konsep inilah

yang sesuai dengan realita di atas, dimana para aktivis rohis

mereka memberikan kesempatan kepada orang yang beragama non

muslim untuk melaksanakan kewajiban keagamaannya.

4) Menghargai keindahan dari sebuah kesenian dari agama lain

Seperti yang sudah dipaparkan oleh aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin, mereka mengatakan bahwa

guru maupun siswa bisa merasakan keindahan sebuah kesenian

Page 113: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

97

dari agama lain. Mereka yang beragama non muslim ikut

merasakan sebuah kesenian dari agama Islam yaitu Rebana. Selain

itu mereka semua juga merasakan keindahan dari masing-masing

agama yaitu ketika berdoa sesuai dengan keyakinan mereka

masing-masing. Ketika acara halal bihalal pun ketika sedang ada

acara halal bihalal para umat non muslim mereka juga ikut

bersalam-salaman dengan orang-orang muslim.

Berdasarkan fakta yang ada di atas menujukkan bahwa

toleransi apabila di praktikan dengan baik maka akan menimbulkan

banyak sekali dampak positif bagi mereka yang mau

menjalankannya. Akan tetapi jika perilaku di atas disikapi dengan

pemikiran yang negatif maka yang akan terjadi adalah perpecahan

dan konflik oleh individu yang merasa bahwa agamanyalah yang

paling benar.

2. Bentuk-bentuk Implementasi Nilai-nilai Toleransi pada Aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

Dari hasil wawancara dari waka kesiswaan, pembina dan ketua

Seksi Kerohanian Islam (SKI) SMA Negeri 1 Bringin dapat

dikelompokkan bentuk-bentuk toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) sebagai berikut:

a. Sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain

dalam bingkai acara peringatan hari besar agama

Page 114: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

98

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:8) kerukunan

adalah kehidupan beragama yang diwarnai oleh sesuatu yang baik dan

damai. Hidup rukun tidak bertengkar, melainkan bersatu hati dan

sepakat dalam berfikir dan bertindak demi mewujudkan kesejahteraan

bersama. Kerukunan beragama merupkan sesuatu yang harus

diterapkan dan ditanamkan dalam kehidupan kita. Nilai-nilai

kerukunan beragama perlu di terapkan kepada para pelajar, agar

mereka tidak terpengaruh terhadap publikasi media masa tentang

konflik yang dilatarbelakangi oleh agama.

Di SMA Negeri 1 Bringin memberikan kebebasan dalam

memperingati hari besar agama baik itu dari agama Islam, Kristen,

Katholik, dan Budha. Ketika aktivis rohis menyelenggarakan kegiatan

Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj maupun kegiatan keagamaan yang lainnya

untuk yang non muslim mereka juga diberikan kebebasan dalam

melaksanakan kegiatan sesuai dengan agama mereka masing-masing

yang diikuti oleh guru dan peserta didik. Karena di SMA Negeri 1

Bringin merupakan sekolah yang guru ataupun siswanya memiliki

kepercayaan atau agama yang berbeda-beda. Hal yang dilakukan oleh

para aktivis seksi kerohanian Islam kepada guru ataupun siswa yang

beragama non muslim, para aktivis rohis memberikan kesempatan atau

kebebasan kepada mereka untuk melaksanakan kewajiban atau

perintah agama sesuai dengan agama yang dianutnya. Hal tersebut

Page 115: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

99

diterapkan di sekolah senantiasa kerukunan di SMA Negeri 1 Bringin

bisa terwujud karena sekolah tersebut memiliki pluralisme yang tinggi.

b. Memberikan kesempatan yang sama dalam melaksanakan kerohanian

agama

Pihak sekolah memberikan kebebasan dalam melaksanakan

kegiatan kerohanian agama sesuai dengan kepercayaan mereka

masing-masing. hal tersebut dilakukan ketika sekolah memiliki

kegiatan mujahadah akbar yang di ikuti oleh kelas XII yang akan

melaksanakan ujian sekolah, yang dibimbing oleh para aktivis

kerohanian Islam. Dalam acara tersebut mereka yang non muslim baik

itu Kristen, Katholik, dan Budha mereka juga melaksanakan kegiatan

Doa bersama yang di selenggarakan di bukit doa Goa Maria kerep.

Effendi (2010:31) menyatakan bahwa ketika diperjuangkan hak

kebebasan memeluk agama yang kita yakini maka pada saat yang sama

kita dituntut untuk memenuhi kewajiban untuk menghormati bahkan

membela kebebasan orang lain untuk memeluk agama yang mereka

yakini. Kita sebagai negara Pancasila yang memegang teguh Bhineka

Tunggal Ika maka kita harus menerapkan toleransi kepada orang lain.

Sebagaimana yang telah terjadi di SMA Negeri 1 Bringin masing-

masing warga sekolah memiliki hak untuk bebasa dalam memeluk

agama serta kebebasan dalam menjalankan kegiatan kerohanian agama

berdasarkan kepercayaan mereka masing-masing serta kewajibannya

adalah menghormati dan memberikan hak bagi orang lain khususnya

Page 116: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

100

warga SMA Negeri 1 Bringin untuk menjalankan kegiatan kerohanian

agama sesuai dengan agama yang diyakininya.

c. Mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain

Ada beberapa opsi dalam masyarakat kita menjawab pluralitas

keagamaan salah satunya adalah mengembangkan kerjasama sosial-

keagamaan melalui berbagai kegiatan yang secara simbolik

memperlihatkan dan funsgional yang mendorong proses

pengembangan kehidupan beragama yang rukun.

Setiap hari besar keagamaan para warga sekolah di SMA Negeri 1

Bringin mereka saling memberikan ucapan selamat hari raya baik itu

dari guru, peserta didik, dan karyawan yang beragama lain baik dalam

bentuk lisan maupun kartu ucapan selamat. Hal tersebut dilakukan

untuk menghormati keyakinan orang lain.

Hal di atas sesuai dengan sikap masyarakat dalam menjawab

sebuah pluralitas agama di SMP Negeri 1 Bringin yaitu dalam

mengembangkan kerjasama sosial-keagamaan melalui berbagai

kegiatan yang dapat memupuk kerukunan. Salah satunya yaitu dengan

memberikan ucapan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain,

kerena hal tersebut merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan

terhadap agama dan keyakinan individu yang lain.

d. Terbentuknya kepanitiaan bersama para aktvis organisasi dalam

kegiatan di sekolah tanpa memandang status agama

Page 117: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

101

Demi tujuan bersama maka setiap orang harus saling membantu

dan bekerja sama, jangan bersikap individualis maupun apatis dengan

lingkungannya. Setiap anggota wajib mengerjakan tugas-tugasnya

dengan baik, serta membantu anggotanya ketika mengalami kesulitan.

Disamping itu, selain anggota mempunyai kewajiban membantu satu

sama lain, ia juga berkewajiban melaksanakan tugas-tugasnya dengan

penuh rasa tanggung jawab.

Sebagaimana yang sudah terwujud di SMA Negeri 1 Bringin,

bahwasannya ketika di sekolah memiliki kegiatan yang sangat besar

seperti Pelepasan kelas XII, PPDB dan lain-lain yang memerlukan

kepanitian bersama baik itu dari aktivis Rohis, OSIS, Pramuka maupun

yang lainnya. Para aktivis tersebut dibentuk dalam kepanitiaan

bersama dalam kegiatan di sekolah tanpa memandang status sosial

maupun agama, mereka saling membantu antar anggota dan

melaksankan tugas-tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

e. Peduli dan tolong menolong terhadap warga di sekolah tanpa

memandang status agama dan sosial

Islam tidak memandang bahwa agama lain sebagai suatu ancaman

ataupun musuh yang harus disingkirkan secepatnya dari muka bumi

ini. Islam juga memandang perbedaan yang ada tidaklah dijadikan

sebagai alasan untuk memusuhi mereka. Sebaliknya Islam

menganggap mereka sebagai saudara dan partner dalam rangka

Page 118: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

102

menjalin serta membina kehidupan yang baik untuk mencapai

kemajuan umat dalam masyarakat (Natsir, 1981:20).

Sebagaimana yang dilakukan oleh aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin menunjukkan bahwa perbedaan bukan

menjadikan alasan untuk tidak melakukan interaksi sosial, akan tetapi

sebaliknya dari perbedaan tersebut tercipta sebuah persatuan yang

menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama. Sikap tolong menolong

tersebut ditujukkan ketika para aktivis rohis ataupun para aktivis OSIS

dan aktivis yang lainnya mereka saling membantu dalam kegiatan-

kegiatan yang diselenggarakan di sekolah. Sedangkan sikap kepedulian

ditunjukkan ketika salah seorang siswa ataupun guru yang sedang

mengalami musibah seperti sakit, kecelakaan, saudara yang meninggal

ataupun yang lainnya, para aktivis Rohis mereka mempunyai inisiatif

untuk menjenguk maupun takziah kepada temannya yang sedang

mengalami musibah tanpa memandang status agama dan sosial.

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Implementasi Nilai-nilai

Toleransi pada Aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri

1 Bringin

Berjalannya suatu kegiatan tidak pernah lepas dari faktor pendorong

dan penghambat. Faktor pendorong merupakan suatu yang dapat

menunjang kelancaran dalam sebuah implementasi tersebut dan hal itu

akan berdampak positif terhadap jalannya implementasi nilai-nilai

toleransi. Sedangkan faktor penghambat suatu yang dirasa akan

Page 119: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

103

menghambat atau menghalangi jalan implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

a. Faktor Pendorong

Faktor pendorong implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin dibagi

menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan hal-hal yang berasal dari warga

sekolah yang dapat memperlancar proses implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA

Negeri 1 Bringin. Adapun faktor internal yang mendorong

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sebagai berikut:

a) Memahami Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika

Warga sekolah SMA negeri 1 Bringin baik guru, siswa

maupun karyawan sudah memahami bahwa negara Indonesia

merupakan negara dengan penduduk yang beragam baik

agama, suku, ras dan lain-lain, akan tetapi Indonesia memiliki

semboyan Bhineka Tunggal Ika yang mempunyai arti

berbeda-beda tapi tetap satu. Hal itulah yang dijadikan

sebagai pijakan dasar dalam implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin. Kesadaran akan adanya perbedaan dan keharusan

Page 120: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

104

untuk tetap bersatu di atas perbedaan itu yang akan

menjadikan implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA negeri 1 Bringin dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Bhineka

Tunggal Ika dan Pancasila dilingkungan sekolah yang dapat

diterapkan di sekolah salah satunya yaitu menerapkan

toleransi. Menurut Abdussami (2003:115) toleransi bukan

dari bahasa Indonesia tapi adalah bahasa serapan dari Inggris

“tolerance” berarti sikap menghargai, menghormati

keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan.

Upaya yang serupa juga sudah dilakukan oleh aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) dimana para guru atau siswa

yang beragama non muslim mempunyai kesempatan untuk

melaksanakan kegiatan kegamaannya sesuai dengan

kepercayaan mereka masing-masing. Perlakuan yang adil

terhadap orang yang mempunyai latar belakang agama yang

berbeda-beda merupakan sebagai bentuk upaya mewujudkan

Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila di sekolah.

b) Dorongan dari lembaga sekolah untuk senantiasa menjaga

kerukunan antara guru dan siswa

Agree in disagreement (setuju di dalam perbedaan)

adalah prinsip yang selalu digunakan oleh A. Mukti Ali.

Page 121: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

105

Perbedaan tidak harus ada permusuhan, karena perbedaan

selalu ada didunia ini, dan perbedaan tidak harus

menimbulkan pertentangan. Setiap pemeluk agama

hendaknya meyakini dan mempercayai kebenaran agama

yang dipeluknya merupakan sikap yang wajar dan sangat

logis. Sikap yang seperti ini akan membawa kepada

terciptanya sikap “setuju dalam perbedaan” yang sangat

diperlukan untuk membina dan mengembangkan paradigma

toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama.

Dari pendapat di atas salah satu cara yang harus

dilakukan untuk memupuk kerukunan yaitu dengan cara

mengakui, menghormati, dan menghargai agama yang satu

dengan yang lainnya. Pemahaman tersebut dapat ditanamkan

dalam diri seorang guru dan peserta didik, akan tetapi tidak

hanya sebatas pemahaman, seorang guru ataupun peserta

didik harus bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya yang sudah diterapkan oleh aktivis rohis

di SMA Negeri 1 Bringin proses pemahaman mengenai

pengakuan, penghormatan, dan pengharganan terhadap

agama lain senantiasa yang dilakukan untuk untuk

membentuk sikap saling menghargai dan saling menghormati

antar pemeluk agama lain.

Page 122: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

106

c) Dukungan dari sekolah dalam perayaan hari besar umat

beragama

Faktor lain yang mempengaruhi adalah antusias guru

ataupun siswa dalam menghormati hari besar ummat

beragama. Ketika ada acara halal bihalal di sekolah untuk

orang yang non muslim mereka juga ikut antusias bersalam-

salaman pada acara halal bihal tersebut. Selain itu ketika ada

perayaan natal dari aktivis rohis mereka juga mengucapkan

selamat natal kepada guru ataupun peserta didik bagi yang

merayakannya. Begitupun ketika non muslim sedang

merayakan hari natal mereka juga memberikan kado atau

bingkisan kepada meraka yang beragama Islam. Pihak

sekolah mengagendakan acara tersebut merupaka sebagai

bentuk penghormatan terhadap hari besar agama lain.

2) Faktor Eksternal

Adanya dukungan dari para aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) dari sekolah lain merupakan faktor pendorong dari luar

yang membantu kelancaran implementasi nilai-nilai toleransi

pada aktivis seksi kerohania Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin. Para aktivis rohis SMA Negeri 1 Bringin mereka

mencari pengalaman atau pelajaran dari berbagai organisasi rohis

dari sekolah-sekolah lain seperti SMA Negeri 1 Ungaran. Mereka

Page 123: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

107

mempunyai dukungan dari organisasi rohis dari sekolah lain

seperti SMA Negeri 1 Ungaran pentingnya menanamkan nilai-

nilai toleransi di sekolah.

Pada dasarnya semua kegiatan tidak akan berjalan dengan

lancar tanpa ada dukungan dari berbagai pihak yaitu guru, peserta

didik itu sendiri, dan organisasi rohis yang berada di luar sekolah.

Sehingga jika salah satu dari ketiga elemen tersebut tidak

terpenuhi makan akan menghambat kegiatan yang telah di

progamkan oleh aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) SMA

Negeri 1 Bringin.

b. Faktor Penghambat

1) Perbedaan pendapat dari guru dan siswa

Berdasarkan wawancara dari pembina rohis, ketua rohis dan

waka kesiswaan, hampir tidak ada faktor yang menghambat nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA

Negeri 1 Bringin. Jawaban dari mayoritas responden mengatakan

bahwa faktor yang dirasa menghambat adalah permasalah individu

baik itu dari guru ataupun siswa yang dikarenakan perbedaan

pendapat dan ada beberapa dari anggota rohis yang kurang

semangatnya dalam melaksanakan tugas mereka masing-masing,

yang menyebabkan toleransi sedikit terhambat untuk

diimplementasikan. Menurut responden dulu ada salah satu siswa

yang mengatakan bahwa mereka tidak suka kegiatan yang berbau

Page 124: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

108

bid’ah. Mereka mengatakan kegiatan seperti mujahadah, manaqib,

khataman dan lainnya itu tidak ada zaman Rasulullah mereka

menganggap itu adalah bid’ah. Dalam mengatasi masalah tersebut

pembina Rohis memberikan pengertian dan sangat menghargai

perbedaan pendapat yang disampaikan oleh salah satu peserta didik

tersebut. Adapun untuk membentengi atau mondasi kepada peserta

didik secara pelan-pelan dengan Islam yang rahmatan lil‟alamin

supaya mereka tidak terjerumus kedalam pemikiran-pemikiran

radikal yang mempunyai muatan ala-ala pada zaman sekarang,

pembina rohis memberikan pemahaman tentang ilmu agama yang

lebih dalam kepada peserta didik agar menjadi pribadi yang ahlaqul

karimah.

2) Sarana Prasarana

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada hari

selasa 26 Februari 2019, menyimpulkan bahwa salah satu

hambatan dalam implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

seksi kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin adalah

kurangnya sarana prasarana khusus organisasi rohis seperti

laboratorium agama yang dapat menunjang kelancaran aktivis rohis

dalam melakukan progam kegiatannya. Karena faktanya, untuk

selama ini ketika aktivis rohis sedang melakukan kegiatan mereka

masih menggunakan Mushola sebagai tempat mereka dalam

melakukan kegiatan.

Page 125: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin sudah berlajan dengan baik. Hal ini

ditunjukkan dengan beberapa sikap yang muncul dari penelitian yang

dilakukan oleh peneliti.

Adapun sikap yang menujukkan bahwa implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin sudah berjalan dengan baik dapat dikategorikan dalam dua hal,

yaitu:

a. Memberi kebebasan dalam pembentukan karakter cinta damai melalui

lagu nasionalisme

b. Memberi kebebasan dalam menjalankan perintah agama sesuai

dengan keyakinan masing-masing;

c. Memberi kebebasan dalam berdoa sesuai dengan keyakinan masing-

masing;

d. Memberikan kebebasan dalam mengikuti kegiatan Kerohanian Islam;

e. Tidak membeda-bedakan para aktivis organisasi yang ada di sekolah.

2. Bentuk-bentuk nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

di SMA Negeri 1 Bringin dapat dikategorikan dalam kegiatan sebagai

berikut.

Page 126: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

110

a. Sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain

dalam bingkai acacra peringatan hari besar agama

Dalam memperingati hari besar agama guru maupun peserta didik

mereka memiliki kesempatan yang sama dalam melaksanakan

peringatan hari besar agama sesuai dengan kepercayaan mereka

masing-masing. Saling mengingatkan untuk saling menghargai dan

menghormati antar guru ataupun siswa yang berbeda agama.

b. Memberikan kesempatan yang sama dalam melaksanakan kerohanian

agama

c. Mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain

d. Terbentuknya kepanitiaan bersama para aktvis organisasi dalam

e. Peduli dan tolong menolong terhadap warga di sekolah tanpa

memandang status agama dan sosial

3. Faktor pendorong dan penghambat implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin

a. Faktor pendorong

1) Faktor internal

a) Pemahaman atas Bhineka Tunggal Ikan dan pancasila;

b) Cinta tanah air (Yalal Wathon);

c) Dorongan dari guru untuk senantiasa memupuk kerukunan di

sekolah;

d) Dukungan dari sekolah dalam perayaan hari besar umat

beragama.

Page 127: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

111

2) Faktor eksternal

Dukungan dari organisasi Kerohanian Islam (Rohis) dari sekolah

lain Seperti SMA Negeri 1 Ungaran, pentingnya menerapkan

nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

sekolah.

b. Faktor penghambat

1) Perbedaan pendapat dari guru dan siswa

Permasalah yang terjadi misalnya ketika ada perbedaan pendapat

karena masing-masing guru ataupun siswa memiliki cara pandang

atau cara berpikir yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan

persoalan tersebut ada yang meminta maaf dengan orang yang

bersangkutan, dan memecahkan sebuah masalah dengan

dibicarakan baik-baik dengan yang bersangkutan. Sedangkan

permasalahan yang disebabkan oleh anggota rohis yaitu kurang

semangat dalam melaksakan tugas mereka masing-masing.

Pembina rohis tetap memberikan motivasi kepada anggota atau

pengurus rohis supaya mereka tetap semangat dalam

menajalankan tugas mereka.

2) Sarana prasarana

Kurangnya sarana prasana tempat khusus untuk organisasi

Kerohanian Islam (Rohis) yang dapat menunjang kelancaran para

anggota Rohis dalam melaksanakan kegiatan.

Page 128: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

112

B. Saran

1. Bagi Sekolah

Dalam penerapan nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin diperlukan sarana prasana yang

menunjang untuk kegiatan kerohanian Islam, sehingga penerapan tersebut

dapat berjalan dengan lancar. Salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah

seperti laboratorium agama untuk melaksanakan kegiatan kerohanian

Islam.

2. Bagi Guru

Para guru khususnya kepada pengurus Kerohanian Islam (Rohis)

diharapkan senantiasa meningkatkan intensitasnya untuk memotivasi para

siswa supaya lebih semangat dalam mengikuti kegiatan kerohanian Islam

dan semangat dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu diharapkan

memotivasi siswa untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kesatuan di

sekolah maupun diluar sekolah.

3. Bagi Peserta Didik

Untuk para peserta didik SMA Negeri 1 Bringin dihapakan dapat

memupuk tali persatuan dan persahabatan dengan sikap toleransi yang

lebih baik sehingga kerukunan akan didapatkan dari interaksi yang positif

tersebut.

Page 129: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

DAFTAR PUSTAKA

Abdussami, Humaidy dan Masnun, Tahir. 2003. Islam dan Hubungan Antar

Agama (Wawasan untuk Para Da‟i). Yogyakarta: LKiS.

Adz-Dzaky, Hamdani Bakran. 2002. Konseling dan Psikoterapi Islam.

Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Alim, Muhammad. 2006. Pendidikan Agama Islam Upaya Pebentukan Pemikiran

dan Kepribadian Muslim. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Al-Jazair Jabir, Abu Bakar. 1990. Pola Hidup Muslim. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asmoro, Achmadi. 2009. Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan. Semarang:

RaSAIL Media Group.

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikutural.

Jakarta: Erlangga.

Bartens. 2007. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta.

Budiharjo. 2007. Konflik Antar Umat Agama Samawi dan Solusinya. Yogyakarta:

Sumbangsih Press.

Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Daradjat, Zakiyah. 2000. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Peningkatan Keimanan dan

Ketaqwaan Siswa. Jakarta.

Effendi, Djohan. 2011. Merayakan Kebebasan Beragama. Jakarta: Yayasan Abad

Demokrasi.

Gowar, Suwarno. 2000. Panduaan Penyelenggaraan Pendidikan Pendahuluan

Bela Negara di Lingkungan Pekerjaan. Jakarta: Dirjen Sumber Daya

Manusia.

Hartono. 2011. Pendidikan Integratif. Purwokerto: STAIN Press.

Page 130: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Hasyim, Umar. 2007. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam

Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerikunan Antar Agama. Surabaya: PT.

Bina Ilmu.

Helmawati. 2013. Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majlis Ta‟lim. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Kast E, Fremont, dan Rosenzwig, E James. 1995. Organisasi dan Manajemen.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran

Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter

Bangsa. Jakarta: BPPS.

Koesmarwani dan widyantoro, Nugroho. 2000. Dakwah Sekolah di Era Baru.

Solo: Era Inter Media.

Koesoemo. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global.

Jakarta: Grasindo.

LN Muchson, AR. 2000. Dasar-Dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: FISE

UNY.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Muchtar, Heri Juhari. 2008. Fikih Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhaimin, dkk. 1994. Dimensi-Dimensi Studi Islam. Surabaya: Karya Abditama.

Moeleong, J. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Naim, Ngainun. 2012. Character Building. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

. 2008. Pendidikan Multikultural; Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Arruz Media.

Yusuf. 2004. Psikologi Belajar Agama. Bandung: Pustaka Banin Quraisyi.

Nuriz, Adib Fuadi. 2015. Problem Pluralisme Agama dan Dampaknya terhadap

Kehidupan Sosial Keagamaan. Ponorogo: Center for Islamic and Occidental

Study.

Raharjo, Mudjia (ed). 2006. Qua Vadis Pendidikan Islam Pembacaan Realitas

Pendidikan Islam, Sosial Keagamaan. Malang: UIN Press.

Rohmat. 2014. Tinjauan Multikultural dan Pendidikan Islam. Purwokerto: STAIN

Press.

Page 131: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Bandung: PT. Raja Grafindo

Persada.

Rusn, Abidun Ibnu. 2005. Pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan. Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Sukmadinata, Saudih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Susilo, Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogykarta: BPFE.

Syukir, Asmuni. 2003. Dasar-Dasar Strategi Dakwah. Surabaya: Al-Ikhlas.

Yahya, Harun. 2003. Justice and Tolerance In The Qur‟an. Singapore:

Nickleodeon Books PTE LTD.

Yamin, Moh dan Aulia, Vivi. 2011. Meretas Pendidikan Toleransi. Malang:

Madani Aulia.

Winarno, Herimanto. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 132: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 133: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

DATA RESPONDEN

1. Nama : DAO

Usia : 42 tahun

Jabatan : Waka Kesiswaan

2. Nama : ANR

Usia : 30 tahun

Jabatan : Pembina Kerohanian Islam (Rohis)

3. Nama : IMR

Usia : 26 tahun

Jabatan : Pembina Kerohanian Islam (Rohis)

4. Nama : MTA

Usia : 17 tahun

Jabatan : Ketua Kerohanian Islam (Rohis)

5. Nama : PLS

Usia : 16 tahun

Jabatan : Wakil Ketua Kerohanian Islam (Rohis)

Page 134: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : DAO

Jabatan : Waka Kesiswaan

Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 25 Februari 2019 pukul 10.50-12.35

Tempat : Ruang Tamu SMA Negeri 1 Bringin

B. Hasil Wawancara

Peneliti :Selamat siang pak, maaf sudah mengganggu waktu bapak,

saya Izzatin Nisa’, dari Mahasiswa IAIN Salatiga yang

melakukan penelitian di sekolah ini tentang implementasi

nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi kerohanian Islam di

SMA Negeri 1 Bringin.

Narasumber :Selamat siang mbak, baik mbak bagaimana ada yang bisa

saya bantu?

Peneliti :Saya disini akan membacakan beberapa pertanyaan kepada

bapak mengenai Rohis dan nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

Narasumber :Iya, silahkan mbak. Apa saja yang mau ditanyakan?

Page 135: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Peneliti :Langsung ke pertanyaan pertama ya pak, apa alasan

dibentuknya organisasi kerohanian Islam (Rohis) di sekolah

ini pak?

Narasumber :Untuk alasan di bentuknya dari Rohis ini yaitu untuk

menjadi wadah bagi anak-anak dalam mengembangkan

potensinya yang berkaitan dengan kerohanian Islam.

Peneliti :Sejak kapan dibentuknya kegiatan kerohanian Islam di

SMA Negeri 1 Bringin pak?

Narasumber :Di bentuknya dari kegiatan Rohis ini tentu sudah lama ada

mbak, untuk tahunnya kapan saya sendiri kurang paham

mbak, yang jelas sudah lama ada tapi Rohis di sini masih

bekerjasama dengan OSIS.

Peneliti :Bagaimana gambaran nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin pak?

Narasumber :Sudah bagus mbak penerapan nilai-nilai toleransi di

sekolah ini khususnya para aktivis dari Rohis itu sendiri.

Karena yang menjadi konsep kami disini adalah Pancasila

dan Bhineka Tunggal Ika karena lingkup di sekolah kita

mempunyai agama yang beraneka-ragam, jadi kita harus

saling menghormati kepada semua warga di SMA Negeri 1

Bringin.

Peneliti :Gambaran umum dari penerapan nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam itu seperti apa pak?

Page 136: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Narasumber :Iya misalnya ketika Rohis mengadakan acara yang

berkaitan dengan kerohanian Islam seperti maulid nabi

terus yang sekarang ini baru ada acara mujahadah untuk

kelas XII ketika mau menjelang ujian seperti ini, untuk

orang yang non muslim mereka juga mempunyai acara

sendiri seperti doa bersama di ikuti oleh guru dan siswa

seperti itu mbak. Saya tambahkan sedikit ya mbak, secara

umum mungkin di sekolah-sekolah lain juga sama mbak,

ketika berdoa bersama dengan semua guru maupun peserta

didik pasti kita mengatakan mari kita berdoa bersama

sesuai dengan keyakinan kita masing masing berdoa di

mulai seperti itu. Tapi kalau ada upacara setiap hari senin

ketika upacara mau selesai pasti di akhiri dengan doa, untuk

doa yang dibaca waktu upacara kita menggunakan doa

caranya agama Islam yang dipimpin oleh siswa biasanya

dari aktivis Rohis, tapi untuk mereka yang non muslim

tidak ada problem sama sekali mereka juga ikut berdoa

sesuai dengan keyakinan yang mereka yakini, jadi kita di

sini saling menghormati antar umat beragama mbak.

Peneliti :Apakah selama ini pernah ada yang membeda-bedakan

dari aktivis Rohis dengan aktivis yang lainnya pak?

Narasumber :Saya rasa selama ini tidak ada mbak, dari gurupun tidak

pernah ada yang membeda-bedakan aktivis yang satu

Page 137: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

dengan aktivis yang lainnya. Mereka masing-masing

diberikan tugas dan diberikan kepercayaan berdasarkan

kemampuan mereka masing-masing. tidak pernah ada yang

milih atau menunjuk berdasarkan status agama mereka itu

tidak ada mbak misalnya yang beragama Islam milih

temannya yang beragama Islam yang Kristen menunjuk

temannya yang beragama Kristen, di sini sangat menjaga

toleransi dengan baik. Dalam pertemanan juga baik dari

guru ataupun siswa di sini juga bagus sekali mbak, antara

yang muslim dan non muslim hubungan pertemanannya

sangat baik mbak. Gurunya bercanda bareng di kantor yang

siswa ya bercanda di kelas, ataupun jajan bareng di kantin

seperti itu mbak.

Peneliti :Bagimana penilaian bapak mengenai penerapan nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kami senang mbak, penerapan nilai-nilai toleransi pada

aktivis rohis di sekolah ini sudah baik mbak. Karena di sini

guru maupun peserta didiknya dari berbagai macam-macam

agama jadi kita harus saling menghormati dan menghargai

perbedaan setiap agama mereka masing-masing. Ketika hari

raya Idul Adha di sekolah ini juga qurban mbak, ketika ada

Page 138: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

pemotongan hewan qurban yang di selenggarakan oleh para

aktivis Rohis yang bekerjasama dengan OSIS, untuk guru-

Page 139: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

guru yang non muslim mereka juga ikut membantu

mensukseskan acara tersebut. Setelah selesai pemotongan

hewan qurban ada acara syukuran makan bersama seluruh

anggota guru dan karyawan SMA Negeri 1 Bringin. Untuk

mereka yang non muslim juga ikut makan bersama dalam

acara syukuran tersebut. Untuk pembagian hewan qurban di

sini dibagi rata seluruh angota guru, karyawan, dan siswa

baik itu yang muslim maupun non muslim mbak.

Kemudian juga dibagikan kepada warga yang disekitar

SMA negeri 1 Bringin.

Peneliti :Apa manfaat yang bapak dapatkan atau rasakan dari

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) tersebut?

Narasumber :Kalau manfaatnya ya bagi siswa mereka bisa mengetahui

bahwa setiap agama itu mempunyai keindahan tersendiri.

Begitupun juga bagi guru mereka juga tau bahwa setiap

agama mereka punyai masing-masing ciri khas tersendiri.

Kita tanamkan untuk saling menghormati ataupun

menghargai setiap keindahan dari agama mereka masing-

masing. Ternyata lantunan lagu-lagu Islami atau

sholawatan yang biasanya dilantunkan para anak-anak rohis

yang biasanya kita dengar ternyata bisa menyentuh hati

Page 140: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

kita. Seperti padang bulan ataupun lagu-lagu Islami yang

lainnya.

Page 141: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Peneliti :Apa saja faktor yang mendorong implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kesadaran kita terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal

Ika, Maka dari itu untuk nilai toleransi yang dipegang para

aktivis seksi kerohanian Islam disini adalah pancasila

mbak. Karena lingkup di sekolah kita disini mempunyai

agama yang beragam, jadi kita disini harus menanamkan

toleransi antar umat beragama agar tercipta kerukunan antar

umat beragama.

Peneliti :Apa saja faktor penghambat implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Saya rasa untuk sekarang ini faktor penghambatnya tidak

ada ya mbak, karena kita semua disini sudah menyadari

bahwa semua warga yang di SMA Negeri 1 Bringin ini

mempunyai kepercayaan atau agama yang berbeda-beda,

ada yang Islam, Kristen, Katholik maupun Budha. Jadi kita

sudah saling memnghormati dan menghargai satu sama lain

seperti itu.

Peneliti :Mungkin hanya ini saja yang dapat saya tanyakan kepada

bapak, demikian atas pertanyaan yang saya ajukan kepada

bapak, sebelumnya minta maaf sudah mengganggu waktu

Page 142: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

bapak, dan terimakasih atas waktu yang bapak berikan

kepada saya.

Narasumber :Iya mbak tidak apa-apa, semoga sukses dilancarkan

skripsisnya dan semoga segera cepat selesai.

Page 143: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : ANR

Jabatan : Pembina Kerohanian Islam

Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 25 Februari 2019 pukul 13.30-14.40

Tempat : Ruang Tamu SMA Negeri 1 Bringin

B. Hasil Wawancara

Peneliti :Assalamu’alaikum, pak.

Narasumber :Wa’alaikumussalam, pripun mbak nisa?

Peneliti :Maaf sudah mengganggu waktu bapak, saya disini akan

melakukan penelitian sebagai tugas skripsi saya tentang

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin. Saya

sekarang akan wawancara dengan bapak berkaitan dengan

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis seksi

kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

Langsung ke pertanyaan saja ya pak.

Narsumber : Iya mbak, silahkan.

Peneliti :Apa yang bapak ketahui tentang nilai-nilai toleransi?

Narasumber :Bagaimana kita sebagai seorang non muslim bisa

bersikap rahmatan lil‟alamin baik kepada siapapun

termasuk orang-orang non muslim tanpa memandang

perbedaan agama. Intinya kita sama-sama makhluk

Page 144: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

ciptaan Tuhan sama-sama dikasih kebebasan untuk

melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan mereka

masing-masing.

Peneliti :Bagimana latar belakang berdirinya ekstrakulikuler

Kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kalau mengenai sejarah berdirinya Rohis di SMA Negeri

1 Bringin ini saya kurang paham mbak Nisa, yang jelas

saya di sini meneuruskan dari sebelumnya yang dibina

oleh pak Paryanta. Sebenarnya Rohis di SMA Negeri 1

Bringin sudah ada dari dulu. Akan tetapi rohis di sekolah

ini kurang mendapatkan perhatian dari lembaga sekolah,

maka dari itu kegiatan rohis disini tidak dijalankan secara

terstruktur kalau ada kegiatan masih bekerjasama dengan

OSIS. Maka dari itu saya beserta guru PAI yang lainnya

mempunyai keinginan untuk memberikan jam tambahan

diluar kegiatan belajar mengajar untuk memberikan materi

agama Islam seperti tajwid, pengajian kitab haid untuk

wanita dan lain sebagainya. Karena melihat dari kondisi

peserta didik yang sangat memprihatinkan untuk masalah

akhlak dan ilmu agamanya. Seiring berkembangnya

zaman globalisasi yang sekarang ini semuanya sudah

serba elektronik yak an mbak, semua itu akan menjadikan

nilai adab menjadi berkurang. Maka dari itu lewat

Page 145: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

kegiatan Rohis ini akan menjadikan peserta didik di SMA

Negeri 1 Bringin ini mempunyai akhlaqul karimah dan

bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Kegiatan

ekstra kurikuler rohis baru diresmikan oleh kepala sekolah

pada tanggal 03 Oktober 2018, karena pada waktu itu

Rohis SMA Negeri 1 Bringin mendapatkan undangan ke

Jakarta untuk mewakili Jawa Tengah dalam acara

Apresiasi Siswa Kebangsaan Indonesia yang di ikuti oleh

ketua Rohis. Maka dari itu setelah Rohis di resmikan oleh

kepala sekolah, saya di tunjuk ibu Tantri Ambarsari selaku

kepala sekolah untuk menjadi pembina rohis angkatan

pertama, kemudian saya menunjuk dua siswa putra dan

putri yaitu Putri Lestari dan Muhammad Tri Arifin untuk

menjadi ketua rohis dan wakil rohis sekaligus untuk

mewakili acara di Jakarta.

Peneliti :Apa saja progam kegiatan dari Kerohanian Islam di

sekolah ini pak?

Narasumber :Untuk progam dari kegiatan Rohis di sini ya diantaranya

ada maulid nabi mbak yang kemarin dirawuhi kaleh habib

Fahmi, terus ada mujahadah untuk kelas XII yang akan

ujian, terus ngaji kitab haid, tadarus al-Qur’an, tajwid dan

masih banyak lagi mbak, nanti minta saja progam kerjanya

sama ketua Rohis.

Page 146: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Peneliti :Materi apa saja yang diberikan dalam pelaksanaan

kegiatan Kerohanian Islam (Rohis) di sekolah ini pak?

Narasumber :Materinya ya ngaji itu mbak, ngajari anak ngaji, karena di

sini banyak anak yang lemah dalam ilmu agamanya, iya

kita membuat progam bagi mereka yang ingin ngaji.

Materi yang diajarkan ya terdiri dari ilmu tajwid, tadarus

al-Qur’an, ngaji kitab haid („Ianatun Nisa‟), dan BTA.

Tapi kalau BTA sudah di masukkan ke dalam materi PAI

mbak. Jadi kita menggunakan waktu 1 jam pelajaran untuk

mapel BTA mbak.

Peneliti :Metode apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan

kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kita menggunakan metode dalam penyampaian materi

seperti yang di pondok-pondok mbak. Diantaranya ya

bandongan, sorogan, ceramah.

Peneliti :Bagaimana gambaran umum nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin pak?

Narasumber :Yalal Wathon, Sejak adanya Rohis di sekolah ini yang

kita pegang yaitu Yalal Wathon atau cinta tanah air mbak.

Semua anggota dari Rohis mereka harus hafal lagu Yalal

Wathon. Karena dari aktivis rohis kami mengenalkan lagu

Page 147: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Yalal Wathon di dalam organisasi Rohis . Dan ketika akan

dimulainnya kegiatan Rohis mereka harus menyanyikan

lagu Yalal Wathon. Selain itu mereka tidak hanya

menghafalkan saja tetapi juga harus menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari baik itu di dalam sekolah maupun di

luar sekolah supaya mereka mengenal pentingnya dari

toleransi. Apalagi di sekolah ini setiap orang mempunyai

agama yang berbeda-beda. Apalagi di sekolah ini setiap

orang mempunyai agama yang berbeda-beda.

Peneliti :Apakah selama ini pernah ada problem terhadap guru

ataupun siswa dengan para aktivis SKI pak?

Narasumber :Sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada mbak. Disini

juga ada salah satu siswa laki-laki yang non muslim dia

suka melihat anak-anak dari rohis latihan rebana mbk.

Karena memang dia dari dulu suka sama yang namanya

musik. Jadi kadang kalau ada latihan rebana dia ikut

melihat. Dari kita sendiri tidak ada yang melarangnya, kita

malah sangat senang. Selain itu misalkan kalau ada salah

satu dari guru ataupun siswa yang tidak suka dengan

kegiatan dari rohis seperti rebana, mujahadah ataupun

yang lainnya mereka menganggap bahwa itu bid’ah. Kami

para aktivis rohis sendiri memakluminya. Karena kita

disini harus menghargai pendapat orang lain mbak.

Page 148: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Peneliti :Ketika ada doa bersama dengan guru ataupun peserta

didik, doa yang dibaca itu menggunakan tata cara dari

agama khusus atau bagaimana pak?

Narasumber :Kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk

berodoa sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing

mbak. Salah satu contoh ya ketika ada apel pagi para

bapak ibu guru ataupun acara yang lain, kalau ada acara

doa bersama. Mereka yang memimpin entah itu saya

ataupun yang lainnya, kami selalu mengatakan silahkan

kita berdoa sesuai keyakinan agama kita masing-masing.

Tapi kalau ada upacara yang dilaksanakan setiap hari

senin selama dua minggu sekali, yang mendapat tugas

untuk memimpin doa diambilkan dari anak aktivis rohis

mbak. Tapi untuk doanya yang kita baca menggunakan

cara islam. Karena disni meskipun non muslimnya

lumayan banyak tapi mayoritas disini tetap banyak yang

beragama Islam. Meskipun doanya yang dibaca

menggunakan cara Islam, untuk yang non muslim mereka

juga menghargai mbak, waktu pembacaan doa mereka

juga menudukkan kepala ikut berdoa sesui keyakinan

mereka masing-masing.

Page 149: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Peneliti :Apa manfaat yang bapak dapat dari implementasi nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI)

tersebut?

Narasumber :Salah satu manfaatnya secara umum yaitu Pancasila,

Bhineka Tunggal Ika, dan Yalal Wathon sebagai bentuk

cinta kita terhadap tanah air kita ini, dari ke tiga semboyan

tersebut di sekolah ini yang sudah kami wujudkan adanya

menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan dalam

masing-masing beragama.

Peneliti :Apa saja bentuk toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Bentuk-bentuk toleransinya banyak mbak. Diantarannya

ya ketika ada acara pengajian akbar bulan kemarin dalam

rangka rangka peringatan maulid nabi Muhammad Saw di

SMA Negeri 1 Bringin yang dihadiri oleh habib Fahmi,

untuk orang non muslim mereka juga mempunyai acara

tersendiri yang diikuti oleh semua guru dan peserta didik.

Jadi baik itu orang Islam maupun non muslim mereka

masing-masing mempunyai acara kerohanian tersendiri

yang dikuti oleh semua guru dan siswa.

Selain kegiatan maulid nabi Muhammad Saw., Rohis

disini juga memiliki acara yang dilaksanakan ketika

Page 150: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

menjelang kegiatan ujian kelas XII mbak yaitu kegiatan

mujahadah yang dilaksanakan setiap hari jumat pukul

15.30 yang di ikuti semua peserta didik kelas XII demi

kelancaran ujian yang akan di tempuh oleh peserta didik

kelas XII. Untuk yang non muslim mereka juga

mempunyai acara tersendiri mbak seperti halnya

mujahadah yaitu berdoa bersama dengan guru dan peserta

didik yang non muslim demi kelancaran ujian yang akan

ditempuh oleh peserta didik kelas XII.

Itulah salah satu bentuk-bentuk dari toleransi pada aktivis

Kerohanian Islam mbak, kita sebagai makhluk yang

rahmatan lil‟alamin apik karo sopo wae, tidak

memandang perbedaan agama, budaya maupun yang lain.

Peneliti :Bagaimana sikap peduli dan tolong menolong yang

dilakukan oleh aktivis Rohis dengan warga di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Sikap peduli kita sangat baik mbak. Apabila kita dari guru

ataupun siswa yang sedang mengalami musibah seperti

kecelaan ataupun sakit, kita sebagai anggota Rohis

khususnya menjenguk mereka yang sedang mengalami

musibah tanpa memandang status agama dan sosial

mereka mbak. Begitupun ketika teman kita membutuhkan

Page 151: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

bantuan atau pertolongan kami dari anggota rohis juga

siap membantu sesuai dengan kemampuan kami

Peneliti :Apa saja faktor yang mendorong implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis seksi kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Yang pertama untuk masalah ideologi hubungan antara

guru dan siswa yang muslim ataupun non muslim di SMA

Negeri 1 Bringin ini berjalan dengan baik. Karena

seringnya kita berkumpul dengan orang non muslim.

Karena kita sebagai warga Indonesia yang menghargai

ideologi pancasila atas kesadaran kita terhadap Bhineka

Tunggal Ika bahwa kita menyadari bahwa Indonesia itu

beraneka ragam agama, budaya, bahasa, dan suku. Jadi

kita disini harus saling menghormati dan menghargai

kepercayaan masing-masing. Terus misalnya ya mbak,

ketika kita ada acara mujahadah setiap hari jumat yang

diadakan oleh rohis untuk kelas XII demi kelancaran ujian

yang akan dilaksanakan oleh siswa siswi kelas XII, untuk

yang non muslim mereka juga ada acara tersendiri untuk

doa bersama sesuai keyakinannya masing-masing mbak.

Tadi yang pertama masalah ideologi pancasila, sekarang

kalau untuk masalah i‟tiqot ya mbak, misalnya kalau ada

salah satu guru ataupun siswa yang mengatakan bahwa

Page 152: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

doa bersama seperti mujahadah, manaqib dan lain

sebagainya itu adalah bid’ah tidak akan sampai kepada

Allah. Misalnya kalau ada yang mengatakan seperti itu,

mari kita dibicarakan baik-baik, kalau mereka tidak suka

tidak apa-apa kita pun memakluminya. Bahwa kita disini

harus saling menghormati perbedaan dan keyakinan

masing-masing itulah salah satu kunci kita.

Peneliti :Apa saja faktor penghambat implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kalau yang menghambat untuk saat ini tidak ada mbak.

Karena dari kita sendiri sering berkumpul cara jawane ya

guyon bareng sering juga bersinambungan sama orang

non muslim di sekolah ini. Jadi saling menghormati

dengan yang lainnya.

Kalau untuk masalah i‟tiqad ya mbk, dulu ada salah satu

dari siswa yang mempunyai muatan ala-ala, yang sudah

disuntik dengan pemikiran radikal. Mereka pernah

mengatakan bahwa maulid, khataman, manaqib, dan

mujahadah itu bid’ah doanya tidak sampai kepada Allah

dan tidak ada zaman Rasulullah seperti itu mbak.

Peneliti :Bagaimana cara bapak untuk mengatasi masalah tersbut?

Page 153: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Narasumber :Untuk mengatasinya yang paling penting itu dari siswa

mbak. Kita pondasi diri siswa dengan pondasi siswa

dengan Islam yang rahmatan lilalamin. Kita bentuk akhlaq

siswa yang akhlaqul karimah. Cara mondasi diri siswa kita

disini dengan cara pelan-pelan. Kita menjelaskan dan

memberikan pengetahuan agar anak tersebut tidak

terjerumus kedalam pemikiran-pemikiran yang radikal.

Peneliti :Mungkin hanya ini saja yang dapat saya tanyakan kepada

bapak, mohon maaf jika ada tutur kata saya dan tingkah

laku saya yang kurang berkenan di hati bapak, terimakasih

atas waktunya yang bapak berikan kepada saya.

Narasumber :Tidak apa-apa mbak, saya sangat senang, semoga

dikancarkan skripsinya. Barokallah.

Page 154: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : IMR

Jabatan : Pembina Kerohanian Islam

Wawancara Hari/Tanggal :Selasa 26 Februari 2019, pukul 13.00-14.55

Tempat : Teras Kantor Guru SMA Negeri 1 Brinngin

B. Hasil Wawancara

Peneliti :Assalamu’alaikum, bu indana.

Narasumber :Wa’alaikumussalam, pripun mbak nisa, enten nopo?

Peneliti :Saya mau wawancara sebentar buk, berkaitan dengan

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin.

Narasumber :Njeh mbak monggo silahkan, gimana yang mau

ditanyakan?

Peneliti :Bagaimana latar belakang berdirinya ekstrakulikuler

kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Untuk masalah berdirinya rohis saya tidak begitu paham

mbak. tapi yang jelas berdirinya Kerohanian Islam di

SMA Negeri 1 Bringin sebnarnya sudah ada sejak lama,

tetapi rohis disini kurang mendapatkan perhatian dari

pihak sekolah. Jadi ya, rohis disini berjalan tanpa sesuai

struktur seperti rohis yang lainnya. Adapun yang

melatarbelakangi dari adanya rohis di sekolah ini yaitu

Page 155: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

saya sendiri selaku guru PAI seperti saya beserta guru PAI

yang lainnya merasa prihatin dengan kondisi siswa yang

sekarang ini. Khususnya masalah ilmu agama mereka

yang sangat kurang serta prilaku dan sikap mereka yang

tidak sesuai dengan aturan agama Islam. Yang diinginkan

guru PAI disini untuk siswa adalah siswa memiliki ilmu

pengetahuan agama Islam yang cukup untuk bekal mereka

seperti ilmu tajwid, bisa membaca al-Qur’an dengan baik

dan benar, mampu bersuci sesuai dengan kaidahnya dan

lain sebagainya. Selain itu yang saya inginkan untuk siswa

siswi adalah adanya perubahan sikap dan perilaku yang

signifikan siswa siswi dan selanjutnya siswa siswi yang

sudah masuk dalam kerohanian Islam mampu menjadi

tauladan islami bagi teman-temannya yang tidak

mengikuti kerohanian Islam.

Peneliti :Materi apa saja yang diberikan dalam pelaksanaan

kegiatan kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin buk?

Narasumber :Kalau materinya ya terdiri dari ngaji tajwid, terus ngaji

kitab „Ianatun Nisa‟ masalah haid untuk perempuan mbak

pada hari jum’at biasanya kalau waktu jum’atan ada ngaji

kitab tersebut untuk perempuan bagi yang mau mengikuti,

selain itu ya ada ngaji simakan al-Qur‟an, dan BTA.

Page 156: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Kalau BTA sudah di masukkan kedalam jam pelajaran

PAI.

Peneliti :Metode apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan

kegiatan kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Untuk menyampaikan materi tersebut kami menggunakan

metode seperti yang ada di pondok mbak, seperti

bandongan, sorogan, ceramah.

Peneliti :Bagaimana gambaran umum nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1

Bringin buk?

Narasumber :Nilai-nilai toleransi disini sudah bagus mbak, para aktivis

Rohis dengan orang non muslim disini sama-sama

diperlakukan adil mbak. Contohnya ketika acara kemarin

rohis mengadakan maulid nabi, atau yang sekarang ini

menjelang ujian para aktivis Rohis mengadakan acara

mujahadah bersama anak kelas XII, untuk yang non

muslim mereka juga mengadakan acara tersendiri. Jadi

berdoa ataupun ibadah sesuai keyakinan mereka masing-

masing.

Terus misalnya kalau di sekolah ini lagi ada acara apapun

para aktivis Rohis, aktivis pramuka, aktivis OSIS, mereka

juga sama-sama saling membantu mbak.

Page 157: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Kita juga tidak memakskan siswa dalam mengikuti

kegiatan yang diselenggarakan olkeh rohis. Kita dari rohis

mempunyai beberapa kegiatan salah satune ngaos kitab

„ianatun nisa yang membahas masalah haid mbak. Selain

itu juga ada ngaos muroja’ah al-Qur’an dan tajwid. Dari

rohis sendiri tidak mengharuskan semua mengikuti ngaji

tersebut. Karena itu dari kesadaran masing-masing dari

siswa, misalkan tidak ikut tidak ada masalah tidak ada

teguran sama sekali dari rohis. karena kita sendiri disini

sangat prihatin dengan kondisi anak yang sekarang ini

banyak yang belum mengerti caranya bersuci dam juga

banyak yang belum bisa membaca al-Qur’an dengan

kaidah tajwid yang benar.

Peneliti :Apakah selama ini pernah ada yang membeda-bedakan

dari aktivis Rohis dengan aktivis yang lainnya buk?

Narasumber :Di sini semua guru maupun siswa tidak pernah ada yng

mebeda-bedakan antara si A dengan si B. Misalnya ya

kamu jangan milih si A dia itu kalau disuruh bekerja

males, jangan milih si B dia itu nggak pake jilbab. Tidak

pernah ada kata seperti itu yang keluar dari ucapan guru

ataupun siswa mbak. Intinya di sini kalau ada kegiatan

apapun para aktivis-aktivis di sekolah seperti Rohis,

pramuka, ataupun OSIS mereka bekerja bereng-bareng

Page 158: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

demi mensukseskan kegiatan yang terlaksana. Mereka di

tunjuk atasan secara adil tanpa mebeda-bedakan status

agama maupun sosial.

Peneliti :Apa saja bentuk tolerenasi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Bentuk toleransinya ya ketika maulid nabi dan mujahadah

itu mbak mereka yang non muslim memliki acara

tersendiri.

Peneliti :Selain dari bentuk-bentuk toleransi tersebut, ketika ada

acara halal bihalal untuk yang non muslim ikut acara

tersebut atau tidak buk?

Narasumber :Iya disini kami ada acara halal bihalal, Ketika ada acara

halal bihalal mereka yang non muslim juga ikut bersalam-

salaman mbk ketika acara halal bihalal tersebut.

Pada waktu natalan juga mereka yang non muslim juga

memberika kado atau bingkisan kepada teman-temannya

yang beragama Islam. Begitupun juga ketika natalan kita

juga memberikan ucapan selamat kepada guru ataupun

peserta didik yang sedang merayakan natalan.

Peneliti :Selain itu tadi, bentuk-bentuk nilai-nilai toleransi pada

aktivis SKI di sekolah ini apa buk?

Narasumber :Nopo njeh, itu mbak. Waktu perayaan hari raya setiap

agama mereka semua saling mengucapkan selamat hari

Page 159: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

raya baik itu dari guru, siswa maupun karyawan mbak.

Misalkan orang Islam sedang merayakan hari raya Idul

Fitri mereka yang non muslim juga mengucapkan selamat

hari raya Idul Fitri begitupun sebaliknya mbak.

Peneliti :Mungkin hanya ini saja yang saya tanyakan bu,

terimakasih atas waktunya. Sebelumnya saya minta maaf

sudah menganggu kesibukan dari panjenengan.

Narasumber :Njeh sami-sami mbak, santai mawon mboten nopo-nopo.

Tidak mengganggu sama sekali. Semoga sukses selalu,

dilancarakan skripsinya, semoga di segerakan wisudanya.

Peneliti :Aamiin. Terimakasih buk.

Page 160: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : PLS

Jabatan : Wakil Ketua Kerohanian Islam

Wawancara Hari/Tanggal :Selasa 26 Februari 2019, pukul 10.00-10.45

Tempat : Perpustakaan

B. Hasil Wawancara

Peneliti :Assalamu’alaikum, sebelumnya minta maaf dek sudah

mengganggu waktunya, saya Izzatin Nisa’, Mahasiswa

IAIN Salatiga yang melakukan penelitian di sekolah ini

tentang implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin. Disini

saya akan wawancara dengan anda selaku ketua Kerohanian

Islam di sekolah ini.

Narasumber :Oh begitu, iya mbak silahkan, apa yang mau ditanyakan?

peneliti :Apa saja bentuk tolerenasi pada aktivis Seksi Kerohanian

Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Bentuk-bentuk dari nilai toleransinya menurut saya ya

mbak bentuk dari nilai toleransi pada aktivis Rohis disini

menurut saya sudah sangat baik mbak. Misalnya kalau ada

kegiatan-kegiatan kerohanian Islam seperti peringatan

maulid nabi Muhammad Saw., kegiatan mujahadah, dan

kegiatan-kegiatan yang lainnya untuk guru dan siswa siswi

Page 161: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

yang beragama non muslim mereka juga mempunyai acara

kerohanian sendiri sesuai kepercayaan mereka masing-

masing. Karena yang sekolah disini dari agama yang

berbeda-beda dan juga gurunya memiliki agama yang

berbeda-beda. Meskipun di SMA Negeri 1 Bringin disni

mayoritas Islam tapi kita sebagai manusia harus saling

menghormati dan menghargai perbedaan masing-masing

demi kenyamanan dan ketentraman warga SMA Negeri 1

Bringin.

Peneliti :Apa saja faktor yang mendorong implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Para aktivis SKI disini yang dipegang yaitu pancasila

mbak. kita memegang teguh semboyan pancasila, karena di

sekolah sini terdapat berbagai guru dan siswa yang

mempunyai agama yang berbeda-beda. Jadi kita harus

saling menghormati dan menghargai perbedaan satu dengan

yang lainnya. Supaya hubungan silaturrahim antara muslim

dengan non muslim terjalin dengan baik mbak.

Peneliti :Apa saja faktor penghambat implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam (SKI) di

SMA Negeri 1 Bringin?

Page 162: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

Narasumber :Untuk faktor penghambatnya, kalau untuk hubungan

dengan non muslim baik itu siswa ataupun guru tidak ada

mbak. Karena kita disini sering kumpul bareng dengan non

muslim jadi silaturrahim antara mereka berjalan dengan

baik mbak. Saling menghormati, menghargai, membantu

antara orang muslim maupun non muslim.

Tapi kalau dilihat dari anggota atau pengurus Rohis, ada

sebagian dari anggota atau pengurus kadang rasa malas

yang muncul pada diri mereka juga ada mbak. Misalnya

kalau dibagi tugas atau ada acara di rohis dari sebagian

mereka ada yang tidak langsung gerak untuk melaksanakan

tugas mereka masing-masing.

Peneliti :Bagaimana cara mengatasi dari faktor penghambat tersebut

dek?

Narasumber :Memberikan motivasi kepada pengurus dan anggota rohis

agar mereka semua selalu bersemangat dalam memajukan

seksi kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin ini mbak.

Peneliti :Apakah dari aktivis-aktivis lain ada yang merasa terganggu

ketika Rohis melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan

Kerohanian Islam dek?

Narasumber :Tidak ada yang merasa terganggu mbak entah itu dari guru

ataupun siswa, karena setiap organisasi yang ada di sekolah

ini mereka mempunyai kegiatan masing-masing. Jadi

Page 163: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

memiliki kebebasan masing-masing dalam melaksanakan

progam kerjanya.

Peneliti :Apa manfaat implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi Kerohanian Islam (SKI) di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Siswa bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah di

progamkan oleh pengurus Rohis tanpa ada unsur paksaan

mbk. Misalnya kalau mereka mau ikut ngaji kitab haid mau

ikut rebana atau yang lainnya itu sesuai dengan keinginan

mereka masing-masing mbak.

Peneliti :Mungkin hanya itu saja yang dapat saya tanyakan dek,

sebelumnya minta maaf sudah mengganggu kegiatan

belajar sampean, terimakasih atas waktunya.

Narasumber :Iya mbak sama-sama, sama sekali tidak mengganggu.

Sukses dan lancar skripsinya ya mbak izza.

Peneliti :aamiin, terimakasih dek.

Page 164: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : MTA

Jabatan : Ketua Kerohanian Islam

Wawancara Hari/Tanggal : Jumat, 01 Maret 2019, pukul 10.30-11.20

Tempat : Mushola

B. Pedoman Wawancara

Peneliti :Selamat siang dek, maaf sudah menganggu waktunya.

Saya Izzatin Nisa’ mahasiswa dari IAIN Salatiga yang

sedang melakukan penelitian di sekolah ini tentang

implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi

Kerohanian Islam (SKI). Saya ingin wawancara dengan

anda selaku ketua Rohis di SMA Negeri 1 Bringin.

Narasumber :Iya mbak selamat siang, sama sekali tidak menganggu.

Justru saya sangat senang. Silahkan mbak mau tanya

tentang apa?

Peneliti :Menurut anda bagaimana gambaran umum implementasi

nilai-nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam

(SKI) di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Gambaran umum dari penerapan nilai-nilai toleransi pada

aktivis rohis disini sudah bagus mbak. Hubungan antara

guru dengan siswa dengan non muslim sendiri itu sudah

sangat bagus. Jadi apabila Rohis mempunyai acara

Page 165: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

tersendiri seperti mujahadah, maulid nabi mereka juga

mempunyai acara kerohanian tersendiri sesuai dengan

keyakinan mereka masing-masing.

Peneliti :Apa manfaat implementasi nilai-nilai toleransi pada aktivis

Seksi kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Bisa melakukan kegiatan tanpa adanya paksaan mbak.

Kami disini baik guru maupun siswa bisa bisa

melaksanakan kegiatan mereka sesuai dengan kepercayaan

mereka masing-masing, dan melaksanakan sesuai dengan

tugas mereka masing-masing tanpa ada paksaan sedikitpun

mbk. Karena kami disini memegang tegung semboyan

Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila seperti itu mbak.

Peneliti :Menurut anda apa saja bentuk-bentuk implementasi nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Bentuk-bentuk toleransi Rohis disini sudah baik mbak, kita

disini saling menghargai perbedaan atau keyakinan mereka

masing-masing, memberikan kebebasan kepada mereka

dalam melakukakan ibadah. Jadi ketika Rohis memiliki

acara yang berkaitan dengan kerohanian Islam mereka juga

memiliki acara kerohanian tersendiri mbak. Misalnya ya

mbak, ketika hari raya Idul Adha ada pemotongan hewan

Page 166: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

qurban untuk yang non muslim itu juga mereka mendapat

bagian daging kurban mbak.

Terus kalau aktu perayaan hari raya setiap agama mereka

semua saling mengucapkan selamat hari raya baik itu dari

guru, siswa maupun karyawan mbak. Misalkan orang Islam

sedang merayakan hari raya Idul Fitri nereka yang non

muslim juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri

begitupun sebaliknya mbak.

Peneliti :Menurut anda apa faktor pendorong implementasi nilai-

nilai toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Sebagai pendorong penerapan nilai-nilai toleransi pada

aktivis rohis yaitu kita disini memegang teguh Pancasila

dan Bhineka Tunggal ika mbak. adanya guru dan siswa

yang saling menghormati kepercayaan mereka masing-

masing, tanpa ada unsur paksaan ataupun celaan dari orang

lain.

Peneliti :Apa faktor penghambat dari implementasi nilai-nilai

toleransi pada aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA

negeri 1 Bringin?

Narasumber :Untuk faktor penghambat untuk saat ini tidak ada mbak,

hanya saja untuk masalah tempatnya saja, untuk Rohis

disini belum mempunyai tempat khusus untuk

Page 167: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

melaksanakan kegiatan Kerohanian Islam. Kita disini masih

menggunakan mushola sebagai tempat kegiatan Rohis.

Peneliti :Menurut anda bagaimana untuk mengatasi faktor

penghambat dari implementasi nilai-nilai toleransi pada

aktivis Seksi Kerohanian Islam di SMA Negeri 1 Bringin?

Narasumber :Kita bilang kepada pihak sekolah untuk memberikan

fasilitas tempat untuk rohis untuk melaksanakan kegiatan

Kerohanian Islam mbak.

Peneliti :Mungkin hanya itu saja dek yang dapat saya tanyakan,

sebelumnya saya minta maaf sudah menganggu waktunya.

Narasumber :Iya mbak tidak apa-apa, nanti kalau butuh bantuan yang

berkaitan dengan Rohis bisa menghubungi saya ya mbak.

semoga sukses dan lancar skripsinya.

Peneliti :Aamiin, baik terimakasih dek.

Page 168: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

PROGAM KEGIATAN PENGURUS ROHIS SMA NEGERI 1 BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

No Bidang Progam

Harian Mingguan Tahunan

1 Bidang

Ibadah

- Sholat dzuhur

berjamaah

- Pembiasaan

Shalat Dzuha

- Kegiatan shalat

jum’at

- Khataman al-

Qur’an

- Membersihkan

mushola

- Kegiatan

istighosah

kelas XII

2 Bidang

Syi’ar

- Kegiatan

pelatihan rebana

- Qira’ah

- Pengembangan

mading

keislaman

- Pembuatan

kaligrafi/

khot/tulisan

motivasi di

dinding

sekolah

3 Bidang

Keilmua

n

- Pembiasaan

membaca buku

keislaman

- Pengajian kitab

haid

- Pembelajaran

membaca al-

Qur’an

- Pembelajran

tajwid

- BTA

- Pembelajaran

bahasa Arab

- Pesantren

kilat/

pesantren

ramadhan

- Pengadaan

buku-buku

Islam di

perpustakaa

n sekolah

4 Bidang

Seni dan

Budaya

- Menerapkan

budaya 3S

(senyum, sapa,

salam)

- Gerakan hemat

energi listrik

dan air

(melawan

kemubadziran)

- Pembelajaran

pidato

- Pembelajaran

dan

pengembangan

tadarus bersama

- Peringatan

hari besar

Islam

(PHBI)

- Kegiatan

lomba-

lomba

keagamaan

-

Page 169: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 170: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 171: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 172: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 173: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 174: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 175: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA
Page 176: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Izzatin Nisa’

NIM : 23010150220

Fakultas/Progam Studi : FTIK/PAI

Tempat/Tanggal Lahir :Kudus, 04 Juni 1997

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

No. Hp : 08985741841

Alamat : Desa Undaan Lor Rt.06/Rw.04 Kec. Undaan Kab.

Kudus

Nama Ayah : H. Syafi’i

Nama Ibu : Hj. Zulfah

Pendidikan : RA NU Tamrinut Thullab, lulus tahun 2003

MI NU Tamrinut Thullab, lulus tahun 2009

MTs NU Tamrinut Thullab, lulus tahun 2012

MA NU Banat Kudus, lulus tahun 2015

Page 177: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

FOTO-FOTO

1. Kegiatan pelatihan rebana oleh anggota Kerohanian Islam (Rohis)

2. Kegiatan pembelajaran al-Qur’an oleh pembina Kerohanian Islam (Rohis)

Page 178: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

3. Kegiatan doa bersama oleh guru dan peserta didik kelas XII yang beragama

non muslim SMA Negeri 1 Bringin

4. Kegiatan mujahadah oleh guru dan peserta didik kelas XII SMA Negeri 1

Bringin

Page 179: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

5. Terbentuknya kepanitian bersama seluruh oganisasi yang ada di sekolah

dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

6. Foto kebersamaan dan kerukunan anggota kerohanian Islam (Rohis) dengan

temannya yang beragama non-muslim

Page 180: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

7. Wawancara dengan Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Bringin

8. Wawancara dengan Pembina Kerohanian Islam (Rohis) I

Page 181: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

9. Wawancara dengan Pembina Kerohanian islam (Rohis) II

10. Wawancara dengan Ketua Kerohanian Islam (Rohis)

Page 182: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA

11. Wawancara dengan wakil ketua Kerohanian Islam (Rohis)

Page 183: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA AKTIVIS SEKSI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5940/1/IZZATIN NISA'(2301015… · PADA AKTIVIS SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) DI SMA