IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi...

117
1 IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN KELURAHAN ULU GEDONG KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu WIKA YULIA TP. 161629 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi...

Page 1: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAMMENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI

KELAS X MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN KELURAHAN

ULU GEDONG KECAMATAN DANAU TELUK

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Strata Satu

WIKA YULIA

TP. 161629

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi36365

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen

Kode Formulir Berlaku Tgl No

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari:

Nama : Wika Yulia

NIM : TP.161629

Judul Skripsi : “Implementasi Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas X

Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan

Danau Teluk Kota Jambi.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu

Pendidikan Agama Islam

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, April 2020

Pembimbing I

Dr.Iskandar,S.Ag.,M.Pd,M.Si.,P.hD

NIP. 1975241219722009121001

Page 3: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi

36365

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen

Kode Formulir Berlaku Tgl No

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PS-05-03 2020 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari:

Nama : Wika Yulia

NIM : TP.161629

Judul Skripsi : “Implementasi Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan hasil

Belajar Siswa Pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di Kelas X

KelurahanUlu gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Program

Studi Pendidikan Agama Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satudalam dunia pendidikan.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi,Oktober2019

Pembimbing II

Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I

NIP.197004031996031003

Page 4: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halama

n

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 20 04 2021 R-0 - 1 dari 1

Nomor:B,156//D.11/PP.009/V/2020

Skripsi/Tugasakhirdengan judul : Implementasi metode demonstrasi dalam

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran

Aqidah Akhlak di kela X Madrasah Aliyah Nurul

Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau

Teluk Kota Jambi.

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Nama : WikaYulia

NIM : TP.161629

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Telah di Munaqasyahkan pada : 19 Mei 2020

Nilai Munaqasyah : 85,27 (A)

Dan dinyatakan telah di terima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SulthanThaha

Saifuddin Jambi.

TIM MUNAQASYAH

Ketua Sidang

Drs. Constantin,M.Pd.I NIP.195712311985031025

Penguji I Penguji II

Dr. H.Hilmi, M.Pd.I Dra.Siti Asiah, M.Pd. NIP. 1960012311991021002 NIP.1961112191991032002

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Iskandar, S.Ag,.M.Pd,.M.Si,.Ph.D Dr.Ahmad Ridwan,M.Pd.I

NIP.1975241219722009121001 NIP.1970040303199603100 Sekretaris Sidang

Yudi Kurniawan, M.Pd.

NIP.198911112019031015

Habib Muhammad, M.Ag NIP.19691141994011001

Page 5: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Seluruhnya merupakan hasil karya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari diitemukan seluruh atau Sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsure plagiat dalam bagian-

bagian tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, April 2020

Wika Yulia

TP.161629

Page 6: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

PERSEMBAHAN

Dengan Segala Kerendahan hati penulis Mempersembahkan Karya

Kecil ini Untuk :

Tuhan yang maha adil pada umatnya, yang selalu

memberikan jalan keluar dalam setiap kesulitan yang

hambanya hadapi.

Kedua orang tua yaitu ;

Bapak Kasori dan ibuku sri’pa’ati Dan Nenek Soliha yang

Sudah merawatku dari kecil hingga Sampai dewasa. yang

selalu memberikan kasih sayang, membiayai, memberikan

doa dan dukungan tiada batas selama ini.

Dan teruntuk temen seperjuangan Terimakasih selalu

memberikan aku motivasi hingga aku sampai ke tahap untuk

menyelesaikan Skripsi ini

Page 7: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

MOTTO

ام ل ع ي ن د و قل ر ب ز ....

Artinya : ‘’ Dan katakanlah ( olehmu muhammad ).’’ya tuhanku, tambahkan

kepadaku ilmu pengetahuan.’’ ( QS. Al- Ta-ha : 26 ).

Page 8: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

KATA PENGANTAR

بسم ا لله ا لر حمن ا لر حيم

Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, Sehingga penulis di berikan kekuatan dan

kesabaran untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul : ‘’ Implementasi Metode

Demonstrasi Dalam Meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak Di kelas X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong

Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.’’ Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada ProgramStudi Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Tarbiyah Keguruan UIN STS JAMBI.

Pada penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, saran dan

motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Iskandar, S.Ag, M.Pd, Ph.D. Selaku

dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.selaku dosen

pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dan

perhatian yang penuh kesabaran dan keiklasan. Penulis juga banyak mendapatkan

bimbingan, arahan, motivasi, dan dukungan baik moril maupun materil dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA.,Ph.D, Sebagai Rektor Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadilah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Keguruan

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Mukhlis,S.Ag.,M.Pd.I Selaku siswa Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam

4. Bapak Dr. Iskandar,S.Ag.,M.Pd, M.S.I Ph.D Sebagai pembimbing I Dan

Bapak Dr. Ahmad Ridwan M.Pd.I Sebagai Pembimbing II yang telah

bersedia membimbing, mengarahkan, dan memberikan banyak ilmu solusi

pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi.

5. Bapak Dan Ibu dosen Beserta Staf Karyawan Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas IslamNegeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Muhammad Raya, S.Ag Selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah

Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Fathiatur Rahma S.Pd selaku guru mata pelajaran Aqidah Akhlak di

Sekolah Madrasah Nurul Iman yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian dan pengumpulan data.

Page 9: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

8. Semua pihak terlibat dan tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mmberikan dukungan Sehingga Skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini banyak terdapat kelemahan

dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak

untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan Skripsi ini.

Jambi, April 2020

Penulis,

Wika Yulia

TP161629

Page 10: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

ABSTRAK

Nama : WikaYulia

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Implementasi Metode Demonstrasi Dalam meningkatkan

Hasil Belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas

X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong

Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi

Skripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran aqidah akhlak di kelas X

madrasah aliyah nurul iman kelurahan ulu gedong kota jambi. Penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Latar belakang penelitian ini adalah

guru menjelaskan secara klasikal dan siswa mendengarkan materi yang di

pelajari. Akibat siswa, merasa bosan dan jenuh mereka mengantuk bahkan ada

sebagian siswa ramai di dalam kelas tidak mau memperhatikan itu

mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Dan dengan menerapkan metode

demonstrasi dapat menunjukkan secara keseluruhan metode demonstrasi dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di madrasah aliyah nurul iman kelurahan ulu

gedong kecamatan danau teluk kota jambi. Nilai rata rata siswa pada pra siklus

adalah 59,6 dengan ketuntasan 26,6 %, nilai rata rata siklus I adalah 75,6

dengan ketuntasan 50 %. Sedangkan nilai rata rata siklus II adalah 8.10 dengan

ketuntasan 87.0 %.

Kata Kunci :MetodeDemonstrasi, hasilbelajarAkidahAkhlak.

Page 11: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

ABSTRACK

Name : WikaYulia

study program : Islamic religious education

Title : Implementation of Demonstration Method in Improving

Learning Outcomes in Subjects of Aqeedah Moral Class X

Madrasah AliyahNurulImanUluGedong Urban Village

Lake Teluk Jambi District.

This skription discusses the application of the Demonstration Method to improve

learning outcomes in subjects Aqeedah Moral in Class X Madrasah

AliyahNurulImanjambi City. This research is a classroom action research (CAR).

The background of this study is the teacher explains classically and students listen

to material that is learned. As a result of students, feeling bored and bored and

they are sleepy there are even some students busy in the class do not want to pay

attention to it resulting in low student learning outcomes. And researchers by

applying the Demonstration Method can show the overall method of

demonstration can improve student learning outcomes in Madrasah NurulIman,

UluGedong Village, DanauTeluk District, Jambi City. The average value of

students in pre-cycle is 59.6 with completeness 23.33%. The average value of

Cycle I was 75.6 with 50% completeness. The average value of the second cycle

is 8.10 with 87.0% completeness.

Keywords: Demonstration Method, learning outcomes of the Moral Code.

Page 12: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

DAFTAR ISI

NOTA DINAS…………………………………………………………….. …….i

PENGESAHAN…………………………………………………………… ……..ii

PERNYATAAN ORISINALITAS………………………………………. ……iii

PERSEMBAHAN………………………………………………………………..iv

MOTTO…………………………………………………………………… ……..v

KATAPENGANTAR………………………………………………..…..……...vii

ABSTRAK……………………………………………………………………...viii

ABSRACT………………………………………………………………… ….....ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...x

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...xiii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….……..1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………….….…….4

B. Identifikasi Masalah………………………...…………………….…..…...4

C. Batasan Masalah…………………………………………………….……..4

D. Rumusan Masalah………………………………………………….….......4

E. Tujuan Dan Manfaat Peneliti……………………………………..……….6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………7

A. Landasan Teori……………………………………………….....................7

1. Pengertian Implementasi……....................……………………………8

2. Guru Profesional sebagai komunikator dan fasilitator………………...8

3. Peran Guru

4. Pengertian Metode Pembelajaran……………………………………...9

5. Pengertian Metode Pembelajaran………………………………...........9

6. Pengertian Metode Pembelajaran Demostrasi………………………...9

7. Efektivitas MetodeDemonstrasi……………………………………...10

Page 13: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

8. Langkah-langkah pembelajaran Metode Demostrasi……………..…10

9. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Demostrasi….......11

10. Hal Prinsip yang diperhatikan Dalam Pelaksanaan Demonstrasi……11

11. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi…………..………12

12. Standar ProsePembelajaran………………………………………......13

13. Mengembangkan Layanan…………………………………………...13

14. Kriteria pemilihan Media……………………………………….....…15

15. Pengertian Hasil Belajar………………………………………….......15

16. Laoran Hasil Belajar…………………………………………………16

17. Pengertian Siswa……………………………………………..………17

18. Arti Dan Makna Pembelajaran………………………………….…....19

19. Pentingnya Teori Belajar……………………………………….….…19

20. Pengertian Akidah Akhlak………………………………………...…23

21. Ruang Lingkup Akhlak Siswas…………………………………..…..24

B. Studi Relavan…………………………………………………………….27

C. BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………..28

A. Desain Penelitian………………………………………………..………..29

B. Setting Penelitian dan Subjek Penelitian……………………..…………..29

C. Jenis Dan Sumber Data……………………………………...………...…30

D. Subjek Penelitian……………………………………………………...….30

E. Prosedur Penelitian……………………………………………………….30

F. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data…………….………………...33

G. Instrumen Pengumpulan Data……………………………….…..…….…34

H. Teknik Analisis Data………………………………………………….….35

I. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas………………………..36

J. Jadwal Penelitian………………………………………………………....37

BAB IV TEMUAN PENELITI…………………………………………….…..38

A. Temuan umum

B. Pembahasan

Page 14: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB V KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber

daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu faktor

kebutuhan dasar untuk setiap manusia, karena melalui pendidikan upaya

peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Pendidikan

mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini

bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi

juga akan berpengaruh pada kemampuan masyarakat. Pendidikan dapat

menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap dalam

menghadapi perubahan dan pembangunan suatu negara. Sudarsana (2016 : 1)

Dalam Undang-Undang R I Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan

dosen, pasal 1 ayat 1dinyatakan bahwa:’’ Guru adalah pendidik professional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini, jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.’’ Agustin

Hermino(2014 :11)

إذا مات ى ا لله علي و سلم قا ل:عه أ وي ر ير ة ر ضي ا لله عى أ ن رسو ل ا لله صل

وولد صالح يدإع وإسان اوإقطع عمل إلا مهإ ثلثة مهإ صدقة جارية وعلإم يىإتفع ب و ل الإ

(مسلم اي و)ر

Artinya :

“Dari Abu Hurairah r.a Berkata: Rosullalah SAW bersabda :“Jika seseorang

meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):

sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR.

Muslim ). Abdul Majid Khon, ( 2012: 126)

Page 16: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Metode Pembelajaran merupakan cara untuk menyajikan,memberikan

latihan, dan memberi contoh pelajaran kepada siswa, dengan demekian

metode dapat dikembangkan dari Pengalaman, seseorang guru yang

berpengalaman dia dapat menyungguh materi kepada siswa, dan siswa mudah

menyerapkan materi yang disampaikan oleh seorang guru secara sempurna

dengan mempergunakan metode yang di kembangkan dengan dasar

Pengalamanya, Metode- metode dapat digunakan secara variatif, dalam arti

kata tidak boleh monoton dalam suatu metode.

Akar penyebab smasalah juga ditemukan pada siswa dan gurunya juga,

misalnya banyak siswa yang malas mengerjakan soal - soal latihan, maupun

pekerjaan rumah. Banyak pula siswa yang ramai ketika guru menerangkan,

sehingga ketika diberi kesempatan oleh guru untuk menjawab maupun

mengajukan pertanyaan tidak banyak siswa yang menggunakan kesempatan

tersebut. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi tidak paham akan materi

yang diajarkan oleh guru. Tidak adanya metode maupun strategi

pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam mengikuti pelajaran juga akan

berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa dalam mempelajari

suatu materi karna guru selalu sering mengunakan metode lama yaitu metode

ceramah.

Pembelajaran yang monoton berarti pembelajaran yang dilakukan begitu

saja tanpa adanya hal yang berbeda dari cara spenyampaian materinya.

Pembelajaran monoton juga merupakan pembelajaran yang membuat siswa

tidak aktif dan merasa jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung

sehingga membuat proses pembelajaran tidak baik. Pembelajaran monoton

juga tentunya menjadi suatu permasalahan ini, yaitu dengan cara

menggunakan beberapa macam metode pembelajaran yang dapat membuat

siswa menjadi lebih bersemangat dan aktif di dalam kelas. Prasetyanto, P. K.,

Sulistyawati, R., Adim, F., & Fachrezzi ( 2017 : 175)

Page 17: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Proses Pembelajaran akan berjalan dengan lancar jika siswa ikut aktif

didalamnya dan terdapat komunikasi dua arah antara guru dan siswa dengan

siswa yang lainya. Suatu pendidikan dapat dikatakan maju bila kemampuan

pengetahuan dan sikap yang di miliki dari lulusan tersebut berguna bagi

perkembangan selajutnya maupun di lembaga pendidikan syang lebih tinggi.

Karna guru merupakan komponen yang sangat penting, Sebab

keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru

sebagai ujung tombak. Oleh karena itulah upaya peningkatan kualitas

pendidikan seharusnya di mulai dari pembenahan kemampuan yang harus di

miliki guru adalah bagaimana merancang suatu metode pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Sedangkan metode yang sering di

gunakan oleh guru adalah metode ceramah yang hanya membacakan dengan

buku teks dan memberikan tugas, tidak ada interaksi secara aktif antara siswa

dan guru di dalam kelas. Sehingga mengakibatkan siswa bosan dan kurang

bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu guru juga harus

sering memberikan kata kata motivasi akan tetapi guru sangat jarang untuk

selalu memberikan kata kata motivasi saat belajar dimulai.

Maka keaktifan Pengajaran di samping penguasaan materi,di perlukan

juga kemampuan untuk memvariasikan metode dalam pembelajaran. Bila

siswa hanya mendengarkan informasi dari guru atau dengan metode

ceramah, keterlibatan dalam proses pembelajaran boleh dikatakan tidak

ada,meskipun siswa terlibat maka keterlibatan itu terjadi kurang sekali,

misalnya hanya terlibat hanya sebatas menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru.

Berdasarkan hasil Observasi pada tanggal 30 oktober 2019

1) Bahwa siswa belajar tidak efektif di karnakan guru sering

mengunakan metode ceramah sehingga mengakibatkan siswa

bosan mengakibatkan hasil belajar siswa menurun.

2) Guru sering menggunakan metode ceramah dan terpaku dengan

buku Teks, dan kegiatan pembelajaranpun monoton

Page 18: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

3) Hasil belajar siswapun kebanyakan dari mereka di bawa standar

KKM yaitu 50 sangat rendah.

Pada saat pembelajaran berlangsung di kelas siswa Madrasah

Aliyah Swasta Nurul Iman Tepatnya di kelas X anak itu sering

mengantuk dikarenakan guru sering mengajarkan dengan metode

ceramah metode yang kebanyakan guru hanya terpaku dengan

buku Teks LKS. Maka hasil belajar anak tersebut belum

meningkat dilihat dari hasil nilai- nilai evaluasinya kebanyakan

dari dari mereka di bawah KKM yaitu 50 sangat rendah. Dan nilai

hasil pelajarannya yang mereka peroleh kebanyakan di bawah

Standar KKM-Nya 75. Sedangkan kondisi siswa belajar , dan

kondisinya siswa termaksud kurang kondusif. Berdasarkan Latar

Belakang Tersebut maka Penulisan tertarik meneliti suatu kajian

skripsi berjudul : “ Implementasi Metode Demostrasi Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak Di Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan

Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi“.

B. Indentifikasi Masalah

Penelitian ini agar tidak menyimpang dan tujuan semua maka perlu adanya

fokus masalah,yaitu :

1. Guru tidak menggunakan metode yang dapat menarik perhatian

pengalaman siswa

2. Kegiatan Pembelajaran Monoton

C. Batasan Masalah

Agar Penelitian ini lebih efektif dan lebih dengan tujuan yang diharamkan

maka perlu batasan masalah adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

Page 19: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

1. Penelitian ini lebih efektif dan lebih dengan tujuan yang diharapkan

maka perlu batasan masalah adapun batasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

2. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi yang di ajarkan yaitu Bahaya

Syirik Dan Mempelajari Asmaul Husna.

3. Hasil Belajar Siswa Kelas X yang di telilti dalam proses

pembelajaran mencakup 2 ranah yaitu :

a. Ranah Kognitif meliputi empat aspek yaitu pengetahuan

pemahaman penerapan.Ranah di ukur dengan tes kemampuan

awal tes paska siklus I dan II.

b. Ranah afektif meliputi lima aspek yaitu penerimaan,

partisipasi,penilaian, dan pembentukan sikap.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah Tersebut, Maka Rumusan Masalah

Dalam Penelitian ini adalah :

Mengacu latar belakang yang telah di jelaskan maka penelitian merumuskan

permasalahan agar penelitian ini terfokus, adapun rumusan masalah yang di

tetapkan adalah :

1. Apakah Penerapan Metode demostrasi dapat meningkatkan Hasil Belajar

siswa pada pelajaran AqidahAkhlak di kelas X Madrasah Aliyah Nurul

Iman Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi?

2. Bagaimana Penerapan Metode Demostrasi Dalam mata pelajaran Aqidah

Akhlak?

E. Tujuan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Metode

Demostrasi Pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas X Madrasah

Aliyah Swasta Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau

Teluk Kota Jambi.

Page 20: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Sekolah

Memberikan Pendekatan pengajaran melalui metode Demostrasi di

Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau

teluk Kota Jambi.

b. Bagi Guru

Agar dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran juga

mereka hadapi dan mendapatkan tambahan wawasan serta keterampilan

pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu

pembelajaran.

c. Bagi Siswa

Agar memperoleh pembelajaran Aqidah Akhlak yang lebih menarik

dan menyenangkan tidak membosankan, dan memungkinkan bagi dirinya

untuk memperoleh nilai- nilai yang sangat memuaskan dan berguna bagi

kehidupanya.

d. Bagi Peneliti

Hasil ini merupakan pengalaman bentuknya berharga sekaligus dapat

menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan profesionalisme yang

bersangkut paut dengan model pembelajaran di sekolah Madrasah Aliyah

Swasta Nurul Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.

e. Bagi Dunia pendidikan

Sebagai Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum.

Memajukan memperkaya teknik pembelajaran pada dunia penidikan di

Indonesia.

Page 21: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan

sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan

diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang/didesain didalam suatu

proses pembelajaran. Nashir, Barun. (2015 – 12)

2. Guru Profesional Sebagai Komunikator Dan Fasilitator

Dilihat dari peran guru didalam kelas, mereka berperan sebagai

seorang komunikator, mengkomunikasi materi pelajaran dalam bentuk verbal

dan non verbal.Pesan yang akan di sampaikan kepada komunikasi berupa

buku teks, catatan, lisan, cerita, dan lain sebagainya. Pesan itu telah dikemas

sedemikian rupa sehingga mudah dipahami, dimengerti, dicerna, dan di

aplikasikan para siswa.Martinis Yamin (2013 : 7 )

Pesan dalam bentuk verbal tersebut di rancang untuk disajikan dalam

beberapa kali pertemuan, dan diterapkan sesuai dengan standar kompetensi,

kompetensi dasar, indicator, media, dan dalam alokasi waktu yang sesuai

dengan beban dan muatan materi.Komunikasi materi pelajaran tidak terbatas

di dalam kelas semata tetapi di rancang untuk diluar kelas, berupa tugas yang

terkontrol dan terukur, baik materi teoritis dan praktis, sehingga materi

pelajaran yang disajikan lebih komunikatif. Di dalam kelas guru menjelaskan,

siswa bertanya, menyimak, sebaliknya guru mendapatkan informasi dari

siswa siswanya, dan menjawab pertanyaan siswa serta mencari solusi

bersama-sama kedua belah pihak (Komunikator,komunikan ) aktif, dan peran

yang lebih dominan terlatak pada siswa atau siswa yang lebih aktif. Pada

akhir dari penyajian materi, guru melakukan evaluasi untuk mengukur

kemampuan siswa terhadap materi yang telah dikomunikasikan.

Komunikasi pembelajaran dan komunikasi umum memiliki perbedaan

dalam aspek tujuan; Komunikasi pembelajaran mempunyai tujuan lebih

Page 22: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

spesifik atau khusus. Kekhususan inilah yang dalam proses paganda,

indikatornisasi, agitasi, dan pendidikan. Komunikasi umum tujuan bersifat

umum dan tidak terukur.Martinis Yamin (2013 : 8)

3. Peran Guru

a. Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau

menyajikan informasi tahap demi tahap. Membimbing

pelatihan.

b. Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal

pada setiap siswa yang belum paham dari apa yang telah

didemonstrasikan.

c. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.

Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas

dengan baik, memberi umpan balik. Memberi kesempatan

untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

d. Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan

lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada

situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari. Dan pada

bagian akhir memberikan test tertulis dari materi pelajaran

yang telah dipelajari. Kusdinar, D. (307-2016).

4. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran merupakan langkah operasional daari Strategi

Pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan Pembelajaran, Variasi

Metode Pembelajaran sangat banyak dan dalam buku ini didiskusikan

terlebih dahulu beberapa metode pembelajaran menurut pendapat pakar

sebelum membahas beberapa metode pembelajaran yang sudah di kenal

Secara umum.

Model Mengajar adalah suatu deskripsi dari lingkungan belajar yang

mengambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus, desain unit-unit

pelajaran dan pembelajaran,perlengkapan belajar, buku- buku kerja,

program multimedia, dan bantuan belajar melalui program computer.

Page 23: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Sebab model-model ini menyediakan alat alat belajar yang diperlukan bagi

para siswa. Hakikat mengajar (Teaching) adalah membantu para pelajar

memperoleh informasi, ide, keterampilan,nilai, dan cara berfikir, sarana

untuk mengekspresikan dirinya, dan belajar bagaimana cara belajar. Hasil

akhir atau hasil jangka panjang dari mengajar adalah kemampuan siswa

yang sangat tinggi untuk dapat belajar lebih mudah dan lebih efektif di

masa yang akan datang, model mengajar tidak hanya memiliki makna

deskriptif dan kekinian, akan tetapi juga bermakna prosfetif dan

berorientasi kemasa depan .Syaiful Sagala : ( 176 : 2009)

5. Pengertian Metode Pembelajaran Demostrasi

Pengertian Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara

memperagakan, barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu

kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media

pengjaran yang relavan dengan pokok- pokok bahasan materi yang

sedang disajikan. Metode ini di gunakan oleh siswa menjadi lebih paham

terhadap materi yang dijelaskan karena mengunakan alat peraga dan

mengunakan media visualisasi yang dapat membantu siswa untuk lebih

memahami .Agus Krisno Budiyanto, (2016 : 106)

Metode demonstrasi memiliki berbagai keuntungan pada saat proses

pembelajaran didepan kelas. Dengan memanfaatkan media pendukung, di

harapkan siswa menjadi lebih memahami tentang materi yang dijelaskan

sehingga proses pembelajaran yang dilakukan siswa mendapatkan hasil

yang maksimal. Manfaat psikologis pedagogis dari metode demostrasi

adalah:

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan

b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari

c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih mlekat

dalam diri siswa.

Page 24: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

6. Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metode demostrasi memiliki berbagai keuntungan pada saat proses

pembelajaran ketika seseorang guru sedang melakukan proses

pembelajaran didepan kelas. Dengan memanfaatkan media

pendukung, diharapkan siswa menjadi lebih memahami tentang materi

yang dijelaskan sehingga proses pembelajaran yang dilakukan siswa

mendapatkan hasil yang maksimal. Manfaat psikologi pedagogis dari

metode demostrasi adalah : Moch Agus Krisno Budiyanto(2016 : 106)

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan

b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang dipelajari.

c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih

melekat dalam diri siswa.

7. Langkah – langkah Pembelajaran Metode Demonstrasi

a. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan yang merangsang siswa

unuk berfikir

b. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari

suasana yang menegangkan

c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demostrasi

dengan memperhatikan reaksi seluruh siswa.

d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif

memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari

proses demostrasi.

e. Mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai

dilakukan, proses pembelajaran perlu di akhiri dengan

memberikan tugas- tugas tertentu yang ada kaitanya dengan

pelaksanaan demostrasi dan proses pencapaian tujuan

pembelajaran.( Moch. Agus Krisno Budiyanto (2016: 107)

8. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran Demonstrasi

a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu

proses atau kerja suatu benda.

b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

c. Kesalahan – kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat

diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan

menghadirkan obyek sebenarnya. Moch. Agus Krisno

Budiyanto (2016: 107)

Kekurangan Metode Pembelajaran Demonstrasi :

a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda

yang akan dipertunjukkan.

b. Tidak semua benda dapat didemostrasikan.

9. Hal Prinsip yang di perhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi ;

a. Menceritakan suasana dan hubungan yang baik dengan peserta

didik sehingga ada keinginan dan kemauan dari peserta didik

untuk menyaksikan apa yang dihendak di demostrasikan.

b. Mengusahakan aagar demonstrasi itu di bagijelas bagi peserta

didik yang sebelumnya tidak memahami, mengingat peserta didik

yang belum tentu dapat memahami apa yang di maksud dalam

demostrasi karena keterbatasan daya pikirnya.

c. Memikirkan dengan cermat sebelum mendemonstrasikan suatu

pokok bahasan tertentu tentang adanya kesulitan akan di temui

peserta didik sambil memikirkan dan mencari cara untuk

mengatasinya. ( Zuharini dkk, : 297 )

10. Cara Mengatasi kelemahan Metode Demonstrasi :

1) Tentukan terlebih dahulu yang lebih ingin di capai dalam

pertemuan itu

2) Guru mengarahkan alat- alat demonstrasi yang akan di

laksanakan

3) Usahakan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan di

laksanakan.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

4) Berikan pengertian yang jelas jelasnya tentang pelaksanakan

landasan teori yang di demostrasikan hindari istilah yang tidak

dipahami anak didk.

5) Sedapat mungkin bahan pelajaran. Moch. Agus Krisno

Budiyanto ( 2016 : 107 )

Metode Demonstrasi dapat dilaksanakan :

a. Manakala kegiatan pembelajaran bersifat formal, magang, atau latihan

kerja

b. Bila materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak, petunjuk, sederhana

untuk melakukan keterampilan dengan mengunakan bahasa asing, dan

prosedur melaksanakan suatu kegiatan,

c. Manakala guru,pelatih, instruktur bermaksud menyederhanakan

penyelesaian kegiatan yang panjang, baik yang menyangkut pelaksanaan

suatu prosedur maupun dasar teori.

d. Pengajar bermaksud menunjukkan suatu standar keterampilan.

e. Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/ Praktik yang kita

laksanakan.

f. Untuk dapat mengurangu kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan

kegiatan hanya mendengar ceramah atau membaca di dalam buku,karena

siswa memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatanya.

g. Bila beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada siswa dapat

dijawab lebih teliti waktu proses Demonstrasi atau eksperimen.

h. Bila siswa turut aktif bereksperimen, maka ia memperoleh pengalaman

pengalaman- pengalaman paraktik untuk mengembangkan kecakapan dan

memperoleh pengakuan dan pengharapan lingkungan sosial. (Martinis

Yamin 140 : 2013 )

Batas-batas metode demonstrasi sebagai berikut ;

a. Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang

didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan sebuah

aktivitas dimana para siswa dapat ikut bereksperimen dan menjadikan

aktivitas itu pengalaman pribadi.

c. Tidak semua dapat di demonstrasikan di dalam kelompok.

d. Kadang-kadang, bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian di

demonstrasikan, terjadi proses yang berlainan dengan proses dalam

situasinya.

e. Manakala setiap orang diminta Mendemonstrasikan dapat menyita

waktu yang banyak, dan membosankan bagi peserta yang lain.

11. Standar Proses Pembelajaran

Melakukan Proses pembelajaran di kelas berarti kita

memberlajarkan para siswa secara terkondisi, mereka belajar dengan

mendengar, menyimak, melihat, meniru apa apa yang diinformasikan

oleh guru atau fasilitator didepan kelas dengan belajar seperti ini mereka

memiliki perilaku sesuai dengan tujuan yang dirancangkan guru

sebelumnya. Tercapainya perilaku yang dikehendaki merupakan

keberhasilan pembelajaran, akan tetapi banyak hal yang perlu

diperhatikan dalam proses pembelajaran tidak semua siswa akan

mencapai perilaku sesuai yang di harapkan. Martinis Yamin ( 2013 : 72 ).

12. Mengembangkan Layanan Belajar

1) Memberikan pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun

yang cepat dalam melakukan tugas pembelajaran. Pilihan dan

pelayanan individu bagi peserta didik, terutama bagi mereka

yang lambat belajar akan membangkitkan nafsu semangat

belajar, sehingga membuat mereka betah belajar di sekolah.

2) Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang

kurang berprestasi, atau berprestasi rendah. Dalam

pembelajaran klasikal, sebagian peserta didik akan sulit untuk

mengikuti pembelajaran secara optimal, dan menurut peran

ekstra guru untuk memberikan pembelajaran remedial.

Page 28: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

3) Mengembangkan organisasi kelas yang efektif,menarik,

nyaman, dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta

didik secara optimal. Termaksud dalam hal ini, adalah

penyediaan bahan pembelajaran yang menarik dan menentang

bagi peserta didik, serta pengelolaan kelas yang tepat, efektif,

dan efisien.

4) Mencipatkan kerjasama saling mengahrgai, baik antar peserta

didik maupun antara peserta didik dengan guru dan pengelolaan

pembelajaran lain. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap

peserta didik memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk

mengemukakan pandanganya tanpa rasa takut mendapatkan

sangsi atau dipermalukan.

5) Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan

pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus mampu memposisikan

diri sebgai pembimbing dan manusia sumber. Sekali-kali,

cobalah untuk melibatkan peserta didik dalam proses

perencanaan pembelajaran, agar mereka merasa bertanggung

jwab terhadap pembelajaran yang akan dilaksankan.

6) Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jwab

bersama antara peserta didik dan guru, sehingga guru lebih

banyak bertindak sebagai fasilitator, dan sebagai sumber

belajar.

7) Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran

yang menekankan pada evaluasi diri sendiri ( Self evaluation ).

Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator harus mampu membantu

peserta didik untuk menilai bagaimana mereka memperoleh

kemajuan dalam proses belajar yang dilaluinya. Martinis Yamin

( 2013 : 96 )

13. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah suatu,cara alat,proses yang digunakan

untuk menyampaikan pesan dari sumberpesan kepada penerima pesan

Page 29: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

yang berlangsung dalam proses pendidikan. Pengunaan media dalam

pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia, dalam proses

mengajar membangkitkan keinginan dan minat yang baru.membangkitkan

rangsangan kegiatan belajar. Bahwa membawa pengaruh psikologis

terhadap siswa. Falahudin, I. (2014 : 104).

14. Pengertian Hasil Belajar

Hasil Belajar yaitu perubahan perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang yang menyangkut aspek-aspek kongnitif, efektif dan

psikomotorik, sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian Hasil belajar

menyatakan bahwa hasil belajar sebagaimana tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi Pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang di peroleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu. Hamzah B. Uno, ( 2011 : 98 ).

Sedangkan Beberapa Metode pembelajaran aktif yang dapat di

terapkan dalam strategi ini dapat di pilih dalam gambaran metode Salah

satunya dengan mengunakan metode jigsaw ini.Metode pembelajaran

jigsaw adalah metode yang menghendaki siswa belajar melaui kelompok.

Metode ini mendorong kerja sama dalam kelompok. Setiap anggota

kelompok memahami dan mendalami sesuatu yang kemudian digabung

menjadi satu dengan anggota- anggota kelompok untuk memperoleh suatu

pemahaman yang utuh. Hamzah B.Uno, (2011 :98 ).

Adapun faktor- faktor yang bisa mempengaruhi hasil belajar :

1. Faktor internal

Faktor internal merupakan yang bersumber dari dalam diri peserta

didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian motivasi belajar, ketekunan

sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2. Faktor eksternal

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat. Keadaan keluarga yang morat- marit keadaan

Page 30: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

perekonomianya, pertengkaran, suami istri, Perhatian orang tua yang

kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari- hari berperilaku

yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari

berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

15. Laporan Hasil Belajar

a. Laporan Sikap Siswa

Penilaian Sikap harus di gunakan untuk melaporkan prestasi Belajar

siswa. Etimasi tentang prestasi siswa akan shahih, andal dan objektif

bila bukti yang di jadikan sebagai dasar dalam penilaian berkualitas

baik.Kesahihan etimasi itu tergantung pada relevansi antara sikap yang

di amati guru dengan laporan yang di sampaikan. Kendala estimasi

tergantung pada kesinambungan penilaian atau triagulasi yang

dilakukan.

b. Laporan Kemajuan belajar kepada orang tua

Pelaporan hasil penilaian sikap kepada orang tua dapat di bedakan

dalam dua bentuk, yakni laporan kemajuan belajar dan lapor semester.

Adapun pembelajaran yang aktif.

Prinsip Pembelajaran yang mengaktifkan siswa.

Dalam penerapan prinsip pembelajaran yang mengaktifkan siswa

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dalam penerapan di

lapangan dapat dihindarkan hal-hal yang akan menganggu efektivitas

dan efisien dari upaya pencapaian tujuan pembelajaran.Prinsip- prinsip

utama tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Mendesain pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif

sepenuhnya dalam proses belajar. Keaktifan fisik, mental, dan

emosional dapat diupayakan dengan melibatkan sebanyak

mungkin indera siswa. Makin banyak keterlibatan inders itu

dalam proses belajar,semakin maksimal keaktifan siswa.

b. Membebaskan siswa dari ketergantungan yang berlebihan pada

guru cara belajar DDCH (Duduk, dengar, catat, hapal )

melibatkan siswa dalam belajar selalu di bawah arahan guru,

Page 31: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

maksudnya bila tanpa guru murid tidak punya inisiatif Sendiri.

Ciri- cirri murid aktif antara lain adalah :

Siswa akan terbiasa belajar teratur walaupun tidak ada

ulangan

Siswa mahir dalam memanfaatkan sumber- sumber

belajar yang ada ;

Siswa terbiasa melakukan sendiri kegiatan belajar di

laboraturiom dan lain-lain.

Siswa mengerti bahwa guru bukan satu-satunya belajar.

c. Menilai hasil belajar dengan cara berikut, yaitu bahwa setiap

hasil pembelajaran syarat dengan berbagai macam kegiatan

belajar, maka prestasi peserta didik tergambar pada kegiatan

belajar, itu perlu diadakan penilaian dengan ujian lisan, ujian

tertulis, tes terbuka, tes yang di kerjakan dirumah dan lain-lain.

Hamzah B. Uno (2013 :31)

16. Pengertian Siswa

Yang dimaksud dengan anak didik adalah anak yang belum dewasa, yang

memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain, untuk menjadi dewasa guna

dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, sebagai umat manusia,

sebagai anggota masyrakat dan sebagai suatu pribadi atau individu Anak

kandung adalah anak didik di dalam lingkungan keluarga,Murid/siswa di

sekolah. ( Abu Ahmadi,2015 : 251 ).

Siswa (Peserta didik) adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang trsedia pada

jalur, jenjang. Dan jenis pendidikan tertentu’’ ( Undang-undang Sisdiknas,

pasal 1 ayat 4 ) ‘’ Anak didik ( siswa ) adalah makhluk individual. Anak didik

adalah orang yang mempunyai kepribadian dengan cirri-ciri yang khas sesuai

dengan perkembangan dan pertumbuhanya.Perkembangan dan pertumbuhan

anak didik (siswa) mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya.( Syaiful Bahri

Djamarah, 2013 : 143 ).

Page 32: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Dalan pendidikan Islam, yang menjadi peserta didik bukan hanya anak- anak

melainkan juga orang-orang dewasa yang masih berkembang, baik secara fisik

maupun fisikis. Hal itu sesuai dengan prinsip bahwa pendidikan islam berfikir

setelah seseorang meninggal dunia buktinya masih di bimbing mengucapkan

kalimat Tauhid.

Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa siswa adalah

anak yang belum dewasa yang memerlukan bimbingan serta arahan orang lain

guna untuk menjadi dewasa melalui pendidikan sekolah.

17. Arti Dan Makna Pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

maupun teoriteori belajar merupakan penentu utama Keberhasilan Pendidikan.

Pembelajaran merupakan Proses komunikasi dua arah, mengajar di lakukan oleh

Pihak Guru Sebagai Peserta Pendidik, Sedangkan belajar di lakukan oleh Peserta

didik atau Murid.Konsep Pembelajaran adalah suatu Proses dimana Lingkungan

seorang Secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam

tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau Menghasilkan respons

terhadap situasi tertentu, Pembelajaran merupakan sumber khusus dari

Pendidikan. Mengajar menurut William H. Burton adalah upaya memberikan

stimulus, bimbingan pemgarahan, dadorongan kepada siswa agar terjadi proses

belajar. Syaiful Sagala, ( 2008:61).

Pembelajaran inovatif merupkan proses pembelajaran yang mendorong guru

dan peserta didik menciptakan, mengkreasi, menginovasi pembelajaran yang

terselenggara. Guru dan peserta didik bersama-sama mengemas pembelajaran

baru dan makna dngan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan dan kecerdasan mejemuk peserta didik.Asis

Saifudin (33 : 2015)

18. Pentingnya Teori Belajar

Teori Belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana Peserta

didik belajar. Pemahaman tentang Cara Belajar dapat membantu Proses belajar

lebih efektif ,efiesien, dan Produktif. Berdasarkan teori belajar, dapat merancang

proses pembelajaranya. Teori Belajar juga dapat menjadi Panduan guru untuk

Page 33: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

mengelola kelas serta membantu guru untuk mengevaluasi proses perilaku guru

sendiri serta hasil belajar yang telah dicapai pemahaman mengenai teori belajar

akan membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa

sehingga dapat mencapai Prestasi maksimal.

Hal yang harus dipahami dalam teori belajar adalah

1. Konsep Dasar teori tersebut beserta cirri-ciri dan Persyaratan yang

melingkupinya

2. Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika

teori tersebut di terapkan

3. Faktor- faktor lingkungan ( Fasilitas, alat, suasana ) apa yang perlu

di upayakan untuk mendorong proses pembelajaran;

4. Tahapan yang harus dilakukan guru untuk melaksanakan proses

pembelajaran;

5. Hal-hal yang harus dilakukan peserta didik dalam proses

belajarnya.Ridwan Abdullah Sani,( 2013 : 2 ).

Adapun Proses Belajar Mengajar yang terjadi pada semua orang dan

berlangsung seumur hidup,Sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.

Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar sesuatu adalah adanya

perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut baik perubahan yang bersifat Pengetahuan ( Kognitif dan

keterampilan. (Psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (fektif ).

Unsur unsure belajar adalah faktor- faktor yang menjadi indikatornya

keberlangsungan Proses Belajar. Setiap ahli Pendidikan sesuai dengan aliran

teori belajar.Sesuai dengan aliran teori belajar yang dianutnya memberikan

aksentuasi sendiri tentang hal- halapa yang penting dipahami dan di lakukan

agar belajar benar- benar belajar.

Tujuh Unsur Utama Dalam Proses Belajar yang meliputi :

1. Tujuan. Belajar di mulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan Belajar

Page 34: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

atau Pengalaman belajar akan efektif bila diarahkan kepada tujuan yang

jelas dan bermakna bagi individu.

2. Kesiapan. Agar mampu melaksanakan perbuatan Belajar dengan baik,

anak perlu memiliki kesiapan, baik dan kesiapan fisik, psikis, maupun

kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang terkait

dengan pengalaman belajar.

3. Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar.Adapun yang

di maksud situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar, alat dan

bahan yang di pelajari, guru, kepala sekolah, pegawai administrasi,dan

seluruh warga sekolah yang lain.

4. Interprestasi. Disini anak melakukan Interprestasi yaitu melihat

hubungan yang di antara komponen- komponen situasi belajar, melihat

makna dari hubungan tersebut dan menghubungkan dengan kemungkinan

pencapaian tujuan.

5. Respon. Berlandaskan hasil interprestasi kemungkinannya dalam

mencapai tujuan belajar, maka anak membuat respon. Respon ini dapat

berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga berupa usaha

coba- coba ( Trial and error ).

6. Konsekuensi. Berupa hasil, dapat hasil positif ( Keberhasilan maupun

hasil negatif ( Kegagalan ) sebagai konsekuensi respon yang dipilih

siswa.

7. Reaksi Terhadap Kegagalan. Kegagalan dapat menurunkan semangat,

motivasi, memperkecil usaha usaha belajar selanjutnya. Namun, dapat

juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari kegagalan.

Sementara itu Para konstruksi memaknai unsur- unsur belajar sebagai

berikut.

a. Tujuan Belajar

Tujuan Belajar yaitu membentuk makna. Makna di ciptakan para

pembeelajaran dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami.

Konstruksi makna di pengaruhi oleh pengertian terdahulu yang telah

dimiliki siswa.

Page 35: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

b. Proses Belajar

Proses belajar adalah kontruksi makna yang berlangsung terus

menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru

yang di adakan rekontruksi, baik Secara kuat atau lemah. Proses belajar

bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta,melainkan lebih sebagai

pengembangan dan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru.

Belajar bukanlah hasil pengembangan,melainkan pengembangan itu

sendiri.Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema

seseorang dalam keraguan (disonasi kognitif) yang merangsang

pemikiran lebih lanjut, situasi tidak keseimbangan ( disikuilibrium )

adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.

Dari pendapat tersebut maka guru dan siswa merupakan inti dan

proses pendidikan, sedangkan tujuan, alat dan lingkungan lebih bersifat

pengarah, penunjung, dan prasarana. Interaksi guru dan siswa disebut

proses belajar mengajar. Belajar biasanya dikhususkan pada siswa sedang

mengajar di tunjukkan pada guru dan siswa di sebut proses belaja4

mengajar.

Belajar sebagai proses memungkinkan seseorang untuk mengubah

perilakunya, beberapa ahli pendidikan mengemukakan tentang batas-

batas mengajar antara lain menurut Suryabrata (1991 : 45) Bahwa :

Belajar sebagai proses menghasilkan perubahan perilaku yang dilakukan

dengan sengaja untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan, dan

pengalaman baru kearah yang lebih baik.’’

c. Hasil Belajar

Di pengaruhi oleh pengalaman belajar sebagai hasil intraksi dengan

dunia fisik dan lingkunganya. Hasil Belajar seseorang tergantung

kepada apa yang telah di ketahui pembelasjaran,Konsep- konsep tujuan

dan motivasi yang di pengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari.

Suyono & Hariyanto, ( 2011 : 126 ).

Murid adalah salah satu komponen dalam Pengajaran, di samping

faktor guru, Tujuan, dan Komponen Pengajaran.Sebagai salah- satu

Page 36: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

komponen maka dapat dikatakan bahwa murid adalah Komponen yang

terpenting di antara komponen lainya. Pada dasarnya ia adalah Unsur

penentu dalam Proses belajar mengajar. Tanpa adanya Murid,

Sesungguhnya tidakakan terjadi Proses Pengajaran.

Sebab ialah karena muridlah yang membutuhkan Pengajaran dan

bukan guru, guru hanya berusaha memenuhi kebutuhan yang ada pada

murid.Muridlah yang belajar karena itu maka muridlah yang

membutuhkan bimbingan. Tanpa adanya murid, guru tak akan mungkin

mengajar. Sehingga murid adalah komponen yang terpenting dalam

hubungan belajar mengajar ini.Pemar Hamalik ( 2001 :1 ).

Pembicaraan tentang Pendidik dan anak didik ( terdidik ) tak perlu di

lakukan terpisah mengigat dalam analisis tiga faktor terdahulu ( situasi

Pendidikan, kewibawaan, dan tujuan Pendidikan ) telah banyak di

kemukakan tentang keterhubungan Pendidik dengan terdidik. Hal Tersebut

tak Perlu ditegaskan bahwa berbeda dari pembicaraan Kesehariaan, bagi

Pedagogik Secara Prinsipil terbatas pada situasi Pendidikan.Pendidikan

Hanya menjadi pendidik dalam hubungan dengan anak didik ( Terdidik ).

Tiada Pendidikan Tanpa anak didik dalam begitu juga sebaliknya tiada

anak didik tanpa pendidik.Waini Rasyidin, M.Ed. ( 2014 : 107 ).

Cara belajar dengan baik,tentu harus mampu mengatasi kesulitan

belajar,Untuk membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar,

dibutuhkan suatu prosedur yang sistemtatis dan terencana.Artinya

membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dikerjakan secara sungguh-

sungguh, bukan setengah.

Adapun teknik mengatasi kesulitan dalam belajar yakni:

1) Menetapkan target dan tujuan belajar yang jelas.

2) Menghidar daran dan kritik yang negatf

3) Menciptkan situasi belajar yang sehat dan kompetetif

4) Menyelenggarakan remedial program dan memberikan kesempatan

agar peserta didik memperoleh pengalaman yang sukses. Saiful

Sagala ( 32 : 2008 )

Page 37: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

19. Pengertian Aqidah Akhlak

Pengertian akhlak ialah sifat – sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang

tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya.Sifat itu dapat lahir berupa

perbuatan baik di sebut akhlak di sebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk,

disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaanya. Asmaran ( 2002 : 1 ).

Pengertian dari Akidah adalah Iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada

keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. Pembelajaran akidah di

sekolah Madrasah Aliyah ataupun di sekolah umum mengandung makna

internalisasi trasformasi nilai- nilai islam ke dalam pribadi peserta didik dalam

upaya membentuk pribadi muslim yang beriman. Bertaqwa dan berperilaku

pengetahuan. Arifin.( 2008 : 144 ).

Aqidah Akhlak adalah salah – satu mata pelajaran di sekolah Khususnya

Madrasah Tsanawiyah Madrasah Aliyah Mata Pelajaran Akidah Akhlak

memiliki ciri khas tertentu dari mata pelajaran Akidah Akhlak menitik

beratkan pada ranah efektif sehingga siswa dapat mengetahui, memahami,

merenungi, melihat, dan mengaplikasikan mengenai pembelajaran Akidah

Akhlak tersebut. Akidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang

mengajarkan segi- segikepercayaannya( keimanan) dan tingkah laku sikap

kepada anak didik adalah suatu kepercayaan dan keyakinan allah SWT, yaitu

Islam Akidah Akhlak adalah cerminan hati seorang yang mengarahkan

seseorang tersebut berbuat atau bertingkah laku atau bersikap dalam

kehidupan sehari-hari. Akhlak seseorang juga cerminan dari akidah

kepercayaannya.Apabila akidah seseorang baik, maka baik pula akhlaknya.(

Dedi Wahyudi & Nelly Agustin : 2018 ).

Q.S. Al- Qalam 68 :

( ٨٦: و ا واك لعلئ خلق عظيم. )ا لقلم

‘’ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung’’

Pendidikan Akidah Akhlak merupakan salah satu cara menanamkan nilai-

nilai kebaikan dan agama kepada anak didik, serta dapat menjadi karakter

dari anak didik tersebut. Tujuan Pendidikan akidah akhlak agar anak didik

serta menjadi dapat berkarakter baik menurut agama Islam.Baik itu

Page 38: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

bersikap kepada Allah SWT, Kepada diri sendiri. Kepada diri sendiri,

kepada orang lain dan kepada alam lingkungan serta lingkunganya, bahkan

kepada bangsa dan tanah air. ( Dedi Wahyudi & Nelly Agustin : 2018 ).

20. Ruang Lingkup Akhlak Siswa di sekolah

Pada dasarnya ruang lingkup Akhlak islami adalah sama dengan

ruang ajaran islam itu sendiri, khususnyayang berkaitan dengan pola

hubungan. Akhlak islami mencakup beberapa aspek, dimulai dari akhlak

terhadap Allah, Hingga sesame makhluk (manusia, binatang,tumbuh

tumbuhan dan benda benda tak bernyawa). Berbagai bentuk dan ruang

lingkup akhlak islami demikian itu dapat di paparkan Sebagai berikut :

a) Akhlak Terhadap Allah, Seperti bertaqwa kepada-Nya, Sabar dalam

menghadapi musibah,bersyukur terhadap segala ni’mat-Nya dan

sebagainya,

b) Akhlak Terhadap sesame manusia, yaitu :

1. Akhlak terhadap diri sendiri, seperti jujur, optimis, hemat dan

sebagainya.

2. Akhlak terhadap bapak ibu(guru), seperti: Berbakti kepada bapak

ibu(Guru), Menghormati Bapak/ibu(Guru), dan sebaginya.

3. Akhlak terhadap orang lain, ( teman,masyarakat), Seperti: berkata

jujur, memaafkan kesalahan orang lain dan sebagainya.

4. Akhlak Terhadap lingkungan, Seperti :

Menjaga kebersihan kelas,memelihara lingkungan dan

sebagainya. Kedudukan Akhlak dalam kehidupan manusia menempati

tempat yang sangat penting,baik secara individu maupun sebagai

anggota masyarakat, Jatuh bangunya, jaya hancurnya suatu bangsa

tergantung bagaimana akhlak penghuninya. Memberi hak kepada yang

berhak menerimanya.Adapun kewajiban-kewajiban manusia yang

harus di penuhi adalah kewajiban terhadap dirinya. Kewajiban

terhadap Makhluk lain dan kewajiban terhadap alam. Rasydi Ibnu,

(2018 : 136)

Page 39: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

B. STUDI RELAVAN

1. Skripsi ini membahas tentang pengaruh penggunaan metode

demostrasi terhadap hasil belajar biologi siswa di madrasah

Tsanawiyah Asas Islamiah Sipin Kota jambi yang di susun oleh

Artikah Rana Mahdiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi Experimental Design –

posstest only control design, sedangkan pengumpulan data dilakukan

dengan teknik tes. Pebelitian ini menemukan bahwa pengaruh

pengunaan metode Demostrasi berpengaruh secara signifikan terhadap

hasil belajar biologi di Madrasah Tsanawiyah Swasta Asas Islamiah

Sipin Kota Jambi. Hasil penelitian ini menyarankan agar guru

menggunakan metode simulasi dalam pembelajaran biologi. Artikah

Rannah Mardiyyah (2017 )

2. Hasil Penelitian Euroza Firdaus ini mengkaji masalah yang berkaitan

dengan ‘’Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PAI

Melalui penerapan pembelajaran Demostrasi di Sekolah Dasar Negeri

47 Desa Sungai beringi.’’ Pendekatan dan metode penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas dengan siklus. Sedangkan pengumpulan data

dilakukan dengan teknik obervasi, dokumentasi dan tes. Penelitian ini

dilakukan dikelas IV B dengan jumlah 24 orang siswa yang terdiri dari

11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Di sekolah Dasar Negeri

47 Desa Sungai Beringin telah menentukan Kriteria ketuntasan

Minimum pada pembelajaran PAI. Penelitian ini menemukan bahwa

penerapan metode Demostrasi dapat meningkatkan hasil belajar pada

pembelajaran PAI kelas IV B. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa dalam proses pembelajaran diukur dari evaluasi siklus I

dan Siklus dengan rata-rata pada siklus I adalah 69 dan Siklus II adalah

75. Jumlah persentase siswa yang berhasil.

3. Hasil penelitian Rabiatul Adawiyah yang berjudul penggunaan metode

demostrasi guru meningkatkan keaktifan siswa. Pembelajaran fiqih

kelas IX’’ Dalam meningkatkan kektifan siswa pada pokok bahasan

Page 40: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

pengurusan jenazah.Hal ini dapatdapat di lihat dari rata-rata hasil

belajar fiqih pada siklus I siswa di lihat dari mendemostrasikan apa

yang ditindak kelaskan sebanyak 4 orang (17,3 % ) Pada siklus II

Siswa di lihat dari keaktifanya dalam mendemostrasikan materi pada

tindakan kelas sebanyak 6 orang ( 28,57 % ) Pada siklus III ini sudah

mencapai criteria ketuntasan belajar yang ditentukan sekolah

dibandingkan dengan keaktifan siswa pada siklus II. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan dalam keaktifan siswa melalui

metode demostrasi.

Page 41: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti tindakan kelas (PTK) Penelitian

tindakan kelas adalah jenis penelitian yang memaparkan baik proses maupun

hasil, yang melakukan (PTK) di kelasnya untuk meningkatkan kualitasnya

pembelajaranya (Suharsimi Arikuto,Suhardjono, Supardi,2015.hlm. 2).

Dimana penelitian turun langsung ke lapangan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak melalui metode

Demostrasi di Kelas X Madrasah Aliyah Swasta Nurul Iman Kelurahan Ulu

gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi tahun ajaran 2019/2020

B. SETTING PENELITIAN

Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian

dan siklus penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan diMasrasah Aliyah Nurul Iman

Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi Pemilihan S

sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil

pembelajaran di sekolah.

2. Waktu Penelitian

Waktu grendtour di Madrasah Aliyah Nurul Iman Pada semester ganjil

/Genap Pada tahun 2019/2020

1. Siklus PTK

PTK ini dilaksanakan untuk melihat hasil peningkatan belajar dalam

mengkuti mata pelajarana Aqidah Akhlak. Jumlah siklus yang di pakai

oleh peneliti dalam penelitian ini terdapat 2 (siklus ) dan tiap-tiap

siklus terdapat peningkatan dari hasil belajar siswa dan keaktifan siswa

dan guru dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.

Page 42: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

C. JENIS SUMBER DATA

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dapat

mengambarkan keberhasilan peneliti, Adapun data peneliti dari dua jenis

data yaitu data yang bersifat kuantitatif dan data yang bersifat kualitatif.

Data kuantitatif diperoleh nilai dari hasil belajar siswa yang dapat

dianalisis secara deksriptif,misalnya mencari nilai rata-rata persentase

keberhasilan belajar, dan lain-lainya. Sedangkan data kualitatif yaitu data

yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran

tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata

pelajaran.’’( Suharsimi, Arikunto, 2009, hlm 131).

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X

Madrasah Aliyah Swasta Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan

Danau Teluk Kota jambi, Hasil observasi dan tes hasil belajar siswa

setelah di berikan tindakan.

D. SUBJEK PENELITIAN

Pada Penelitian tindakan kelas ini, subjek penelitian adalah

siswaKelas X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Danau Ulu

Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.tahun ajaran 2019/2020,

Dengan Jumlah siswa 30 orang.

E. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur Penelitian ini di laksanakan dalam tiga Siklus yaitu Siklus I

Siklus II, tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas (PTK)ini

berdiridariperencanaan,pelaksanaan,pengamatan,atauobservasi,danrefleksi.

Dalam pelaksanaan PTK, siswa bukan hanya diajar seperti biasa dan

mengerjakan LKS yang intinya mengerjakan soal-soal setelah mempelajari

ringkasan, tetapi harus melakukan sesuatu tindakan.Siswa harus aktif

bekerja melakukan sesuatu yang diarahkan oleh guru.Ketika sampai saat

refleksi, siswa di ajak diskusi, ditanya tentang pembelajaran yang dialami.

Dari hasil refleksi itulah guru mengadakan perbaikan untuk perencanaan

Page 43: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

siklus kedua. Sekali lag, jadi inti PTK adalah keatifan siswa karena dalam

pembelajaran siswa yang diutamakan.

Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam penelitian

tindakan kelas ( PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan

adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Adapun

model PTK dimaksud menggambar adanya empat langkah (dan

pengulanganya), yang disajikan dalam bagian berikut ini

Sumber : Suharsimi Arikunto (2013 : 134)

1. Siklus 1

a). Perencanaan

Perencanaan adalah persiapan yang di lakukan untuk pelaksanaan PTK,

antarlain:

PERENCANAAN

SIKLUS I

PENGAMATAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN SIKLUS II

PENGAMATAN

REFLEKSI

TUNTAS

Page 44: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa melalui metode

Demostrasi dalam pelajaran.

Membuat rencana pembelajaran ( RPP )

Membuat Lembar observasi guru dan siswa

Membuat instrument yang digunakan dalam siklus penelitian

Tindakan kelas

Menyusun alat evalusi pembelajaran

Media

b). Pelaksanaan Tindakan

Tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan

terkendali, yang merupakan variasi praktek yang cermat dan

bijaksana. Dalam proses pembelajaran di kelas melalui metode

Demostrasi.

c). Pengamatan( Obervasi)

Pengamatan atau observasi terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa.Serta

untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam

mengimplementasi pembelajaran yang dilaksanakan saat

implementasi berlangsung, dalam hal ini peneliti sebagai observer dan

guru sebagai pengajar. Pengamatan yang dilakukan adalah :

1. Hasil belajar siswa

2. Keaktifan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran

3. Lingkungan kegiatan belajar

d).Refleksi

Adalah memikirkan sesuatu, Refleksi analisis hasil pengamatan dan

evaluasi dari tahap-tahap dalam siklus I. Dalam tahap ini data- data yang di

peroleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang di capai sudah memenuhi

criteria keberhasilan penelitian atau belum.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

2. Siklus II

Seperti halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,dan refleksi.

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus pertama,

b. Pelaksanaan Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran

melalui metode Demostrasi.

c. Pengamatan (Observasi)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran hasil

refleksi pada siklus kedua dengan menggunakan metode Demostrasi.

d. Refleksi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan

menggunakan Metode Demostrasi.

F. TEKNIK DAN ISTRUMEN PENGUMPULAN DATA

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data (Sugiono,2016,hlm.224). Dalam melakukan pengumpulan data,

penelitian di bantu oleh guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan

mengunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Untuk

lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotrer seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran(Suharsimi

Arikunto,2009,hlm 224). Melakukan observasi ini maka penulis

mengadakan pengamatan langsung untuk mengetahui pengaruh metode

demostrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah

Swasta Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk Kota

Jambi.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

b. Wawancara

Wawancara adalah proses tanggungjawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi keterangan-

keterangan(Clolid Narbako, 2010, hlm 127). Metode ini ditunjukkan

kepada kepala sekolah, dan guru bidang Study Akidah Akhlak dan siswa

untukmendapatkan data tentang gambaran umum Madrasah Aliyah Swasta

Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.

c. Tes

Serangkaian Pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengatur

keterampilan pengetahuan siswa.

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang ( Sugiyono,2016,hlm 240).

G. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan adalah semua alat yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data tentang semua proses pembelajaran, jadi bukan hanya

proses tindakan saja (Suharsimi Arikuntonto,2015.hlm 85).Beberapa

instrument yang di gunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. IPD Observasi mengunakan lembar pengamatan untuk mengukur

tingkatan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran Akidah

Akhlak

b. IPD Wawancara mengunakan panduan wawancara untuk

mengetahui pendapat atau sikap tentang pembelajaran

menggunakan metode demostrasi.

c. IPD Tes menggunakan lembar kerja atau butir soal untuk

mengukur hasil belajar siswa

d. IPD Dokumentasi menggunakan lembar kerja atau butir soal untuk

mengukur hasil belajar siswa.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

H. TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang di kumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus penelitian dianalisis secara deskriptif untuk meneliti kecenderung yang

terjadi didalam kegiatan pembelajaran. Data kuantitatif (nilai hasil belajar

siswa) dapat dianalisis mengunakan statistic deskriptif sederhana dengan

menyimpulkan lebih mendasar pada nilai rata-rata presentase keberhasilan

belajar (Kunandar,2011,hlm 128 dalam skripsi Yulianti 2018).

Setelah ini data kuantitatif dikonsultasikan dengan data kualitatif dan

setiap analisis diwakili oleh refleksi pada putaran penelitian tindakan kelas.

Data kuantitatif merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa pada

masing-masing siklus yang dilakukan dengan perhitungan.

Teknik pengumpulan data yang yang akan di gunakan meliputi

pengamatan (observasi ), wawancara (interview ), Dan studi dokumentasi.

a. Penilaian Skor siswa

Untuk menghitung skor yang di dapat siswa, peneliti mengalihkan

jawaban siswa yang benar dengan angka 100 kemudian dibagi dengan

jumlah siswa sehingga didapat rumus hasil yang merupakan skor

siswa.

Skor = B x 100%

N

Keterangan :

B : jumlah butiran yang dijawab dengan benar

N : Banyak butiran Soal ( Ngalim Purwanto,2010,hlm 112).

b. Penelitian Keaktifan

Untuk mengetahui keaktifan siswa pada data kuantitatif yang

merupakan hasil observasi aktivitas siswa dapat dihitung melalui

rumus dibawah ini :

Keterangan :

B : Jumlah butiran yang dijawab dengan benar

N : Banyak butiran Soal ( Ngalm Purwanto,2010,hlm112 ).

Page 48: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

a. 0-9 = tidak aktif

b. 20-59 = kurang aktif

c. 60-69 = Cukup Aktif

d. 70-79 = Aktif

e. 80-100 = Aktif sekali( Sugiono,2017,hlm: 135-137)

c. Penelitian rata-rata hasil belajar siswa

Untuk mengetahui nilai rata-rata siswi penelitian menjumlah Nilai

yang diperoleh siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa di kelas

tersebut,Nilai

Keterangan :

X : Nilai Rata-rata

∑X : Nilai rata-rata

∑ : Jumlah Semua nilai siswa

d. Penelitian ketuntasan hasil belajar

Ketuntasan hasil belajar terpenuhi jika jumlah siswa tuntas

mencapai 75% untuk menghitung persentase ketuntasan persentase

ketuntasan hasil belajar.

Siswa digunakan rumus sebagai berikut:

P =∑ (Siswa yang tuntas belajar)

∑ siswa

a. 0-20 = Sangat Rendah

b. 21-40= Rendah

c. 41-60 = Cukup Tinggi

d. 61-80 = Tinggi

e. 81-100 = Sangat Tinggi (Alminiati,dkk,2008,hlm.2008 dalam

skripsi yulianti).

I. KRITERIA KEBERHASILAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil apabila telah terdapat

sedikitnya 60 % siswa aktif dalam mengikuti Pembelajaran.Keberhasilan

atau ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang diperoleh

siswa.KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri, siswa yang dikatakan berhasil atau tuntas apabila setiap

siswa mencapai skor 75 % atau nilai 75 %. Dan suatu kelas dikatakan telah

Page 49: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

berhasil apabila terdapat 85% siswa berhasil dari keseluruhan yang

mengikuti proses pembelajaran.

J. JADWAL PENELITIAN

Untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian maka penulis

konsulltasi dan perbaikan proposal menggunakan jadwal, Adapun

penelitian ini dimulai dari bulan AwalSeptember sampai Akhir

November.

Page 50: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN UMUM

1. Historis dan Geografis

Nurul iman di dirikan oleh Perukunan Tsamaratul Insan, organisasi

sosial ke agamaan yang kedudukan di kampung Ulu gedong Seberang kota

Jambi disahkan berdasarkan surat Keputusan Residen Negeri Jambi, nomor

: 1836 tanggal 10 September 1915 yang bertepatan dengan tanggal 1

Dzulhijah 1333 h. Pengurus Tsamaratul Insan terdiri dari ulama Seberang

kota jambi, tepatnya ulama dari Pacinan, dengan di ketua oleh guru H.

Abdul Shomad bin H. Ibrahim, para anggota pengurus adalah. (Berdasarkan

Hasil Dokumentasi Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi)

1. Guru H.Ibrahim bin H. Apdul Majid

2. Guru H. Ahmad bin Apdul Syukur

3. Guru H. Usman bin H. Ali

4. Guru Kms. H. Muhammad Saleh bin Kms. H. Muhammad

Yasin

5. Sayyid Ali bin Abdurrahman Almusawah

Guru H. Abdul Shomad bin H. Ibrahim adalah figure pimpinan

berpengaruh di antara ulama seberang kota, karena selain beliau ulama

juga sebagai Hoofd Penghoeloe tua dapat berperan sebagai komunikator

antara Masyarakat Seberang kota dengan Pemerintahan Belanda Pada

masa itu. Pemerintahan belanda bersedia berkerja sama dengan Perukunan

Tsamaratul Insan, Karena organisasi ini bukanlah organisasi Politik.

Didirikanya Madrasah Nurul Iman terkait erat dengan strategi

perjuangan para ulama seberang kota dalam melanjutkan perjuangan

melawan Belanda tanpa kekerasan. Strategi perjuangan ini merupakan

prakarsa dan anjuran Guru H. Abdul Majid, yang menjadi guru agama dan

sekaligus penasehat Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 51: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Pada tahun 1915, Tsamaratul Insan mulai melaksanakan programnya

dengan mendirikan Madrasah dari buluh (bambu) sebagai embrio lahirnya

Madrasah Nurul Iman, dengan bergotong royong yang dilakukan oleh

penduduk pacinan yang berdiri dari enam kampung, Ulu gedong, Tengah,

Jelmu, Mudung Laut dan Arab Melayu, bersama murid dan orang tua

murid, di bawah pimpinan para ulama dan para kepala kampung dengan

seorang ahli bangunan yaitu Sayyid Ali Al Musalaw, maka di bangunlah

gedung Madrasah Nurul Iman yang terbuat dari papan bulian.

Hingga kini gedung tersebut telah berusia lebih darin86 tahun, suatu

usia yang cukup panjang dan mengagumkan bagi keberadaan Nurul Iman

Sebagai lambing pendidikan agama islam dijambi, karena jasa- jasanya

telah melahirkan ulama yang terkenal yang tersebar di seluruh daerah

jambi.( Berdasarkan hasil Dokumentasi pada tanggal 6 Februari 2020)

Nurul Iman telah berjasa memberikan andil yang sangat besar bagi

pembinaan keilmuan dan peradaban masyarakat jambi, Madrasah ini

merupakan pusat Pendidikan agama islam ditengah- tengah kehidupan

sosial budaya keagamaan seperti tercantum pada adat seloko jambi yaitu ‘’

Adat Bersendi Serak, Sarak Bersendi Kitabullah.’’

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Nurul Iman pernah mengalami zaman

ke emasan, yaitu ketika para ulama yang tergabung dalam Tsamaratul

Insan menjalin kerja sama denga ulama dari luar negeri, antara lain

dengan:

1. Syekh Usaman dari Serawak

2. Syekh Yamani Mufti Al Syafi’I di Mekkah

3. Syekhh Muhammad Ali Al Maliki di Mekah

4. Syekh Saleh Yamani di Mekah

5. Syekh Muhammad Ali Ahdali di Mekah

6. Syekh Tengku Muhammad Zuhdi Mufti di Malaya

7. Syekh Abdullah Dahlan Imam Al Syafi’I di Mekah

Page 52: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Kerja sama dilakukan ketika Nurul iman di bawah kepemimpinan mudir

Guru H. Muhammad ja’far bin H. Abdul jalil yang juga menjabat sebagai

Hoofd Penghoeloe jambi.

Pada waktu itu murid madrasah Nurul Iman mencapau lebih dari 600

orang, suatu jumlah yang cukup besar bila di bandingkan dengan jumlah

penduduk jambi ketika itu. Murid- murid yang belajar berasal dari

berbagai daerah kabupaten dalam profinsi jambi, Batanghari, Sarolangun,

Bangko, Tebo, dan kota jambi sendiri.Diantara mereka ada juga berasal

dari daerah tetangga seperti Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan

bahkan, ada yang datang dari Malaysia dan Singapura. ( Berdasarkan Hasil

Dokumentasi Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi ).

Madrasah Nurul Iman Pernah menjadi kebanggaan masyarakat jambi

tempat generasi muda mempelajari ilmu ke islaman dan sentral kegiatan

dakwah bagi kehidupan masyarakat.Hingga sekarang ribuan alumnus

madrasah Nurul Iman Jambi yang telah menamatkan pelajarannya disana.

Para Alumnus tersebut mempunyai pengarug yang sangat besar di dalam

masyarakat baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar

negeri seperti di Negara Singapura, Malaysia dan serawak dalam

mengembangkan pendidikan Agama islam seperti menjadi Imam besar,

Ulama, Rektor, Dosen, Dewan Perwakilan Rakyat, Pejabat Negara,

Pegawai Negeri, guru agama, dan Pemuka/ Tokoh masyarakat yang cukup

dikenal dan memegang peranan penting di dalam masyarakat.

(Berdasarkan Hasil Dokumentasi di Madrasah Aliyah Nurul Iman )

2. Letak Geografis

Kecamatan Danau Teluk memiliki luas wilayah 315 km. Batas

wilayah Kecamatan Danau teluk sebagai berikut:

a. Sebelah utara : Kecamatan Muaro Sebo

b. Sebelah timur : Kecamatan Olak Kemang

c. Sebelah selatan : Sungai Batanghari

d. Sebelah barat : Kecamatan Pelayangan

Page 53: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Kecamatan danau teluk memiliki jumlah desa/kelurahan sebanyak

lima desa kelurahanya antara lain:

1. Kelurahan pasir panjang

2. Kelurahan tanjung raden

3. Kelurahan tanjung pasir

4. Kelurahan olak kemang

5. Kelurahan ulu gedong

3. Keadaan Guru dan Siswa

Peranan guru sebagai tenaga pengajar atau pendidik sangatlah

penting di dalam memupuk minat dan menumbuhkan semngat siswa

dalam memberikan bekal ilmu pengetahui melalui program

pembelajaran.Keberhasilan dalam setiap mata pelajaran tentunya didukung

oleh semangat guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru yang

baik adalah guru yang memberikan pelajaran kepada siswanya secara

efektif dan senantiasa membuat pelajaran, baik jangka pendek maupun

jangka panjang serta berusaha untuk menanamkan, memupuk dan

mengembangkan sikap cinta kepada pelajaran, serta memberikan semangat

dalam setiap proses pembelajaran.

Guru merupakan unsur dari telaksananya proses pendidikan dan

pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan. Guru merupakan alat

untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa atau yang disebut

sebagai pemberi informasi. Tanpa guru suatu lembaga pendidikan tidak

akan berjalan sebagaimana mestinya. Jumlah guru Madrasah Aliyah Nurul

Iman Ulu Gedong seberang Kota Jambi adalah 29 orang.

Untuk lebih jelas mengenai keadaan guru tidak tetap Madrasah

Aliyah Nurul Iman seberang Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Page 54: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

4. Tabel IV. I Daftar Nama Guru Madrasah Nurul Iman Ulu Gedong

NO Nama Jabatan Bidang studi

1 Muhammad Raya,S.Ag KepalaMadrasah B. Indonesia

2 M. Fathi Khatib Guru Tasauf

3 A. Ramlan Guru Fiqih kitab

4 M. Dahlan H.Yakub Ba Guru Tauhid/kitab hadis

5 Zulkarnain Guru Tafsir

6 Drs.Din Rusli Guru Qur’an hadist

7 Drs. Edi Sunarto Guru Sosiologi

8 Muhammad Ramli Guru Geografi

9 M. Hasbi S. Th.I Guru Sirah

10 Zikwan Qutni S.Pd Guru Tik

11 Novi Sastriani S.Pd Guru Matematika

12 Lailatul Hidayah.Ss Guru b. Inggris

13 Hidayah S.Pd Guru b. Arab

14 Drs. H Syehan Mahdor Guru Faraid

15 Drs. H. Syekhan jufri Guru Tafsir

Page 55: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

16 Choironi S.Ag Guru Ski

17 Ubaidilah Guru b.Inggris

18 Fitriyani S.Pd Guru Ekonomi

20 Iin Sinarsih Guru Matematika

21 Nurhikmah SE,SY Guru Sejarah

22 M. Syaiful Hadi Guru Hadist

23 Fathiatur Rahma S.Pd Guru Aqidah Akhlak

24 Dr. Muhtadir Guru Ushul Fiqh

25 Mubarok Irzan Guru Ppkn

26 RabiatulAdawi M.Pd Guru b.indonesia

27 M. Fathillah S.Pd Guru Penjaskes

( Dokumentasi Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi 2020 )

5. Keadaan siswa

Keberadaan siswa Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota

Jambi juga merupakan unsur utama dalam penyelenggaraan pendidikan

dan pembelajaran di sekolah, disamping guru dan karyawan.Tanpa siswa

maka penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran tidak akan

terlaksanakan.

Siswa adalah objek tujuan pendidikanDengan demikian keberadaan

siswa tentunya penting bagi tercapainya sasaran pendidikan yang telah

ditentukan.

Page 56: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Siswa-siswa Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi

berjumlah 135 orang yang terdiri dari 65 laki-laki dan 70 orang

perempuan. Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi untuk

mengetahui keadaan siswa di Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong

Kota Jambi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV. 6 Keadaan siswa Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota

Jambi:

No Kelas Jumlah Jumlah

Rombel Laki –laki Perempuan Total

1 X 18 29 47 2

2 XI 22 14 36 2

3 XII 22 27 49 2

Jumlah 62 70 132 6

( Dokumentasi di Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi)

Diketahui bahwa jumlah siswa sangat banyak atau tepatnya sebanyak

orang.Ini tentu merupakan keberhasilan Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Kota Jambi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) selama

ini sehingga masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi untuk menyerahkan

anak-anak mereka untuk di didik di MadrasahAliyah Nurul Iman Ulu

GedongKota Jambi. Ini tentunya bukan tugas yang ringan bagi pihak Madrasah

Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi dalam memenuhi permintaan

masyarakat untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan siswa setiap tahunnya

melaluI penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi.

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Ada tiga faktor yang harus ada dalam proses pembelajaran yaitu guru,

siswa dan instrument belajar. Ketiadaan salah satu dari faktor tersebut maka

Page 57: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. Satu bentuk dari instrument belajar

yaitu sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor

yang vital dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, karena itu

apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka penyelenggaraan atau

pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah tidak dapat berjalan dengan baik.

Sarana dan prasarana yang mendukung dan lengkap akan memudahkan

proses pembelajaran, karena dengan lengkapnya sarana dan prasarana akan

memberi variasi pada proses pembelajaran, secara khusus ataupun pelaksanaan

system pendidikan secara umum di sekolah tersebut tentunya. Demikian pula

halnya dengan lembaga pendidikan seperti Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

Gedong Kota Jambi yang sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang

mendukung pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Adapun sarana yang

dapat menunjang berlangsungnya proses pembelajaran di Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Daftar Tabel IV. 3 Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah

Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi

NO

Jenis bangunan

Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

1 Ruang kepala 1 unit √

2 Ruang uks 1 unit √

3 Ruang BK 1 unit √

4 Ruang PMR 1 unit √

5 Ruang Osis 1 unit √

6 Ruag kelas 6 unit √

7 Ruang perpus 1 unit √

Page 58: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

8 R. Serba guna 1 unit √

9 Wc Guru lk/pr 2 unit √

10 Wc siswa 2 unit √

11 Perumahan guru 2 unit √

12 Mushollah 1 unit √

13 Lapangan 1 unit √

14 Asrama siswa 1 unit √

15 Laboraturium 1 unit √

( Hasil Dokumentasi Madrasah Aliyah Nurul Iman)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota

Jambi telah cukup memadai.Dengan kondisi ini diharapkan guru bisa mengajar

dengan maksimal di sekolah dan siswa bisa belajar dengan optimal di kelas.

Sarana dan prasarana yang dimaksud di sini adalah ala-alat yang dipergunakan

atau diperlukan dalam memperlancar jalannya proses pembelajaran di

Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi, baik itu berupa gedung

ataupun alat-alat lainnya yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Tanpa sarana dan prasarana yang lengkap, maka tujuan pendidikan yang

hendak di inginkan tidak akan terlaksana dengan baik. MadrasahAliyah Nurul

Iman Ulu Gedong Kota Jambi sebagai lembaga pendidikan formal tidak

terlepas dari sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai pusat pendidikan dan

pembelajaran.

Page 59: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

7. STRUKUR ORGANISASI

STRUKTUR MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

WAKA KESISWAAN

Ninin Yasiro, M. Pd. I

KEPALA MADRASAH

Muhammad Raya,S.Ag

WAKA KURIKULUM

Drs. Edi Sunarto

Waka Sarana Prasarana

Kepala Tata Usaha

A Rifai Ishak

WALI KELAS X IPS P

Nurhikmah, S.Pd

BENDAHARA

Hidayah, S. Pd. I

WALI KELAS XI IPS

Irzan Mubarok, S. Pd.I

WALI KELAS XI

Hidayah S.Pd

STAF

Ayu, M.Pd.I

WALI KELAS XII IPS PA

Edi Sunarto, S. Pd

WALI KELAS XI PA

Ninin Yasiro, M.Pd.I

WALI KELAS XII IPS PA

Din Rusli, S.Pd.I

Page 60: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

8. Keadaan Awal Hasil Belajar

Keadaan awal pada kelas X Pada pembelajaran Aqidah Akhlak Di

Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau

Teluk Kota Jambi hasil rendah. Hal ini dapat di lihat dari data hasil latihan

soal yang di ikuti oleh 30 orang siswa yang peneliti yang diperoleh dari

guru Akidah Akhlak di Sekolah Madrasah Nurul Iman Desa Kelurahan

Ulu gedong Kecamatan Danau Teluk dengan data sebagai berikut :

Tabel 4.1 Keadaan Hasil Belajar Pra Siklus

NO

Nama Mahasiswa Nilai Prasiklus Ketuntasan

1 Alia Rahmadani 50 Tidak Tuntas

2 Andini hanif mutiara 50 Tidak Tuntas

3 Artika Rahayu 60 Tidak Tuntas

4 Astrid Della Ramadani 50 Tidak Tuntas

5 Bulan 50 Tidak Tuntas

6 Canda Maulana 70 Tidak Tuntas

7 Dinda Mutiara 50 Tidak Tuntas

8 Gita Elisona 50 Tidak Tuntas

9 Hafizotul Munawaroh 60 Tidak Tuntas

10 Helmi Safitri 60 Tidak Tuntas

11 Ilma Mufida 80 Tuntas

12 Indah Permata Sari 50 Tidak Tuntas

13 Juraida 80 Tuntas

Page 61: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

14 Istikomatul Shalehah 50 Tidak Tuntas

15 Khoiriyah Rizki Nurpratiwi 80 Tuntas

16 Lili Andini 80 Tuntas

17 Neng Ois 80 Tuntas

18 Putri 50 Tidak Tuntas

19 Ranti 50 Tidak Tuntas

20 Reni Afriani 50 Tidak Tuntas

21 Rimasya Khoirinisa 80 Tuntas

22 RiskanAmelia 50 Tidak Tuntas

23 Rodia Ningsih 50 Tidak Tuntas

24 Rusmawati 80 Tuntas

25 Saniah 50 Tidak Tuntas

26 Selina junita 50 Tidak Tuntas

27 Umi Adibah 80 Tuntas

28 Widiyawati 50 Tidak Tuntas

29 Yolanda 50 Tidak Tuntas

30 Mairosita 50 Tidak Tuntas

Jumlah 1790

Nilai Rata-rata siswa 59,6

Jumlah siswa yang tuntas 8

Page 62: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Jumlah siswa yang belum

tuntas

22

Presentasi Ketuntasan Siswa 26,6%

Presentasi siswa yang belum

tuntas

73,3%

Sumber : Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota jambi

Jumlah SiswaYang Tuntas :8

P resentasi Ketuntasan :8 x 100 = 26,6%

30

Data dalam tabel di atas terlihat hasil belajar siswa masih sangat rendah.

Jumlah siswa yang tuntas hanya mencapai 8 orang atau 26,6 % dari jumlah

keseluruhan siswa (30 orang) Sedangkan jumlah siswa yang belum tuntas

mencapai 22 orang atau73,3 % dari jumlah keseluruhan. Selain itu nilai rata

rata siswa kelas X. kelas yang di peroeh siswa juga masih rendah yaitu 59,6

Dari sinilah peneliti mulai melakukan tindakan guna untuk memperbaiki

pembelajaran dan Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Aqidah Akhlak Dengan mengunkan metode Demonstrasi.

A. Temuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 ferbruari 2020 yang terdiri dari

dua siklus dengan langkah-langkah yaitu perencanaa, pelaksanaan, observasi

dan refleksi.

1) Penelitian Siklus

Penelitian Siklus I dibagi dalam empat kegiatan ;Perencanaan,

Pelaksanaan, observasi, refleksi.

a) Perencanaan PraSiklus

Perencanaan Siklus I yang di lakukan oleh peneliti dengan

mengetahui kompetensi dasar yang akan di sampaikan pada siswa.

Page 63: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Pada siklus I ini materi yang akan di ajarkan kepada siswa

mengenai pembagian Syirik. Pelaksanaan Pembelajaran dalam

kelas mengunakan Metode Demonstrasi.Langkah langkah pada

tahap ini adalah sebagai berikut.

1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru

Aqidah Akhlak Sebagai Permintaan izin riset dan agar

supaya dapat di berikan fasilitas seperlunya.

2) Menentukan Subjek Penelitian yaitu siswa semester kelas X

Madrasah Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kecamatan

Danau Teluk kota Jambi.

3) Mempersiapkan materi yang akan dilaksanakan pada saat

penelitian.

4) Mempersiapkan lembar observasi siswa

5) Menyusun alat evaluasi berupa soal tes untuk mengetahui

hasil belajar Aqidah Akhlak.

Tabel 4.2 Jadwal Pembelajaran Pra-Siklus

Pokok Bahasa Tanggal Pelaksanaan

Pengertian syirik

10 februari 2020

b) Pelaksanaan Prasiklus

Pelaksanaan tindaka yang dilakukan oleh pada siklus I terdiri

dari dari 2 Pertemuan.Pertemuan pertama adalah pembahasan

mengenai pokok bahasan pengertian syirik dan pembagian syirik

dan dilakukan ujian tes Siklus I. Siswa diberikan tes dilakukan

untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang diajarkan

dan untuk melihat berapa besar hasil belajar yang di peroleh setiap

siswa.Tes ini terdiri dari 10 Soal Pilihan ganda. Siswa diberikan tes

diakukan untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang

akan di ajarkan dan untuk melihat beberapa hasil belajar yang

Page 64: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

diperoleh setiap. Penelitian dan guru berkolaborasi melaksanakan

penelitian tindakan kelas.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode

Demonstrasi ditekankan pada keaktifan siswa disini dituntut untuk

melakukan pengamatan/ memperhatikan bahan pelajaran yang

dijelaskan, membandingkan antara teori dengan kenyataan serta

mempraktekkan secara langsung. Metode ini di gunakan untuk

meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan

memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran karena

siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga memperhatikan guru

dalam mendemonstrasikan materi tersebut yang pada akhirnya

akan membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil Observasi yang merupakan gambaran

aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Secara

keseluruhan aktivitas siswa selama dalam proses pembelajaran

belum berlangsung optimal, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel IV.3 : Hasil Angket Penilaian Siswa

NO Hasil yang di amati Jumlah siswa %

1

Pendahuluan

Siswa memasuki kelas

tepat waktu

30

100%

2 Siswa yang hadir pada saat

jam pelajaran berlangsung

28 93,3%

3 Siswa berpartisipasi dalam

menjawab pertanyaan

tentang pelajaran yang

mereka telah pelajari

Sebelumnya

23

77%

Page 65: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Keterangan : Untuk mencari presentasi kehadiran siswa :

Rumus : P =

Keterangan :

P = angka Prestasi

N = Jumlah Kehadiran

F = jumlah Pengamatan yang di peroleh

Berdasarkan Tabel di atas hasil observasi aktivitas siswa pada proses

Pembelajaran dengan mengunakan Metode demonstrasi pada siklus I belum

terlaksana denganbaik. Hal ini menunjukkan bahwa Aktivitas siswa dalam

pembelajaran masih rendah

Tabel IV.4 Hasil Angket Aktivitas Guru

NO

Pernyataan

Jawaban Siswa Skor

ST SR RR TS STS

1 Guru masuk kelas tepat

pada Waktunya

26 4 - - - 97,3%

2 Guru Mengucapkan

Salam

29 1 - - - 93,3%

3 Guru mengabsen

kehadiran Siswa

30 - - - 100%

4 Guru memberikan

kata-kata Motivasi saat

memulai Pembelajaran

8 19 3 - - 83,3%

5 Guru Menerapkan

Metode Demonstrasi

6 21 3 - - 82%

6 Guru menanyakan

materi yang Akan di

bahas

30 - - 100%

Page 66: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

7 Guru membuat

kelompok pada siswa

2 21 7 - - 76,6%

8 Guru memberikan soal

dan Guru menanyakan

Inti pembelajaran

16 12 2 - - 89,3%

9 Guru menanyakan

Simpulan dari Hasil

materi pembelajaran

yang sudah di ajarkan

16 12 2 - - 89,9%

10 Menutup Dengan

Mengucapkan Salam

30 - - - - 100%

Rumus : Rata-rata skor : 100%

Jumlah Skor Total

Berikut ini Penjelasan Hasil Perhitungan Dari Tabel Di atas :

1. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor satu, maka

ketepatan guru dalam masuk kekelas ialah sebesar 97,3%.

2. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor dua, maka

ketepatan guru mengucapkan salam ialah 93,3%

3. Berdasarkan Hasil Perhitungan data angket pada nomor tiga, maka

ketepatan Guru mengabsen kehadiran siswa ialah 100%

4. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor empat,maka

ketepatan guru memberikan kata motivasi saat memulai pembelajaran

5. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor lima,maka

ketepatan guru menerapkan metode Demonstrasi ialah 82 %

6. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor enam, maka

ketepatan guru menyampaikan materi yang akan di bahas ialah 100%

7. Berdasarkan hasil Perhitungan data angket pada nomor tujuh, maka

ketepatan guru membuat kelompok pada siswa ialah 76,6%

8. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor delapan,maka

ketepatan guru menanyakan Inti dan Tujuan Pembelajaran ialah 89,3%

Page 67: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

9. Berdasarkan hasil perhitungan data angket pada nomor Sembilan,maka

Guru menanyakan Simpulan Dari Hasil Materi Pembelajaran yang sudah di

ajarkan ialah 89,3%

10. Berdasarkan hasil Perhitungan data angket pada nomor Sepuluh, Maka

Guru menutup dengan mengucapkan salam ialah 100%

d). Refleksi

Berdasarkan Hasil Evaluasi, Siswa dan guru, pelaksanaan pada siklus

I Pertemuan I Dapat di katakana belum berhasil. Hal ini dapat di lihat dari

rendahnya pemahaman anak dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran,

bahkan masih ada siswa yang belum konsentrasi dan belum memahami

system pembelajaranya.Dikarnakan guru belum optimal dalam

membimbing siswa dengan mengunakan Metode Demonstrasi.s

4. Siklus I

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilakukan selama dua kali Pertemuan

pembelajaran yang di mulai pada tanggal 10 Februari 2020.

Tahap Perencanaan Siklus I di mulai dengan mempersiapkan Sebagai

komponen yang akan di gunakan dalam penelitian ini,yaitu :

a) Menyusun Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan materi

tentang hal-hal yang menuju kemusyrikan Dan dampak dari

Musyrik.

b) Memilih metode Demonstrasi yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

c) Menyiapkan Media, sumber belajar, untuk kelancaran

proses pembelajaran Media yang akan di persiapakan kerta

karton, laptop,dan Spidol.

d) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes hasil kemampuan

kognitif bentuk uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah mengunakan metode demonstrasi Pada pembelajaan

Aqidah Akhlak.

Page 68: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Tabel.IV.5 : Jadwal Perencanaan Siklus I

Tanggal Pelaksana

Pertemuan

Pokok

Pembahasan /

Materi

10 Februari-2020

Pertemuan I

Pengertian Syirik

Pembagian Syirik

17 Februari -2020

Pertemuan II

Hal menuju

kemusyrikan

(Tes Kemampuan

kognitif siswa

Siklus I)

b. Pelaksanaan

Siklus I Dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan materi

Pokok’’SYIRIK, yaitu Pembagian syirik Dan Hal dapat menuju kemusyrikan

dan Dampak Syirik. Pertemuan Pada Siklus I Sesuai dengan rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(1). Pertemuan Pertama

Pertemuan Pertama berlangsung selama 2 x 45 Menit, Materi yang di

bahas adalah tentang Syirik yaitu ada pengertian/Pembagian Syirik.

Kegiatan awal di mulai dengan guru mempersiapkan media

pembelajaran yang akan di gunakan selama proses pembelajaran.

Selanjutnya, Mengucapkan salam, Berdoa Bersama, Dan memeriksa

kehadiran peserta didik. Kemudian Guru mempersiapkan atau

menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya Guru mempersilahkan

Peserta didik untuk membaca buku terlebih dahulu supaya peserta didik

lebih memahami pelajaran yang akan di pelajari.

Page 69: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Kegiatan Selanjutnya, guru memberikan penjelasan terlebih dahulu

tentang Pengertian Syirik Dan Pembagian syirik agar peserta didik pun

dapat memahami pelajaran yang sudah di jelaskan, dan oleh guru

mempersilahkan peserta didik untuk bertanya Sesuai dengan materi yang

sudah di pelajari. Selanjutnya guru meminta beberapa siswa untuk

menjelaskan atau menyampaikan apa saja bagian-bagian dari syirik, Secara

Bergantian dengan siswa lainya.

Dan di akhir pembelajaran guru memberikan penguatan materi dan

bersama peserta didik menyimpulkan materi mengenai yang sudah di

bahas. Pada Pertemuan Pertama ini masih Banyak peserta didik yang belum

mengerti dengan alur pembelajaran dengan mengunakan metode

Demonstrasi.Dan masih banyak pula siswa yang mengobrol dengan

temannya Dan masih banyak pula siswa yang malu malu untuk bertanya.

(2) Pertemuan Kedua

Pertemuan Kedua ini dilaksanakan 2 x 45 Menit dengan materi yang

di bahas adalah tentang SYIRIK yaitu dengan materi Hal-hal yang dapat

menuju kemusyrikan dan Dampak Syirik. Kegiatan awal yang dilakukan

sama seperti Pertemuan Pertama.

Selanjutnya, guru menjelaskan kembali materi yang di pelajari, setelah

itu guru memberikan tugas latihan soal dalam bentuk pilihan ganda.

Setelah mengerjakan soal sebanyak 10 butir soal, Kemudian setelah selesai

menegerjakan di koreksi dan di tukarkan oleh teman sebangkunya untuk

dikoreksi bersama sama oleh guru dan siswa.lalu meminta peserta didik

membacakan soal bergantian dan mejawab soalnya yang sudah di

bacakan.dengan mengoreksi siswa mengacukan tangan bertanya atau

memberikan tanggapan atas soal latihan yang sedang di koreksi dan di

bahas bersama sama di dalam jam pelajaran.

Di akhir Pembelajaranpun, guru memberikan penguat meteri dan

menyimpulkan secara bersama-sama oleh peserta didik tentang Hal-hal

yang dapat menuju kemusyirikan Dan dampak dari syirik tersebut. Agar

siswa selalu ingat akan materi yang sudah di berikan pada pagi hari ini.

Page 70: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

c. Pengamatan (Observasi)

Untuk melihat hasil belajar dan pemahamanya siswa terhadap

materi yang telah di sampaikan pada siklus I dilaksanakan tes unit

soal latihan terdiri dari 10 soal Pilihan ganda. Hasil belajar yang di

peroleh siswa dari tes unit Siklus I dapat di lihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel IV. 6. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

NO NAMA SISWA NILAI

SISWA

TUNTAS/TIDAK

TUNTAS

1 AR 80 Tuntas

2 AHM 70 Tidak Tuntas

3 AR 80 Tuntas

4 ADR 70 Tidak Tuntas

5 B 70 Tidak Tuntas

6 CM 70 Tidak Tuntas

7 DM 80 Tuntas

8 GS 70 Tidak Tuntas

9 HM 80 Tuntas

10 HS 80 Tidak Tuntas

11 IM 70 Tidak Tuntas

12 IPS 70 Tidak Tuntas

13 IS 80 Tuntas

14 J 80 Tuntas

Page 71: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

15 KRN 80 Tuntas

16 LA 70 Tidak Tuntas

17 NO 80 Tuntas

18 P 80 Tuntas

19 R 80 Tuntas

20 RA 80 Tuntas

21 RK 70 TidakTuntas

22 RA 70 Tidak Tuntas

23 RN 70 Tidak Tuntas

24 R 80 Tuntas

25 S 70 Tidak Tuntas

26 SJ 70 Tidak Tuntas

27 UA 80 Tuntas

28 W 80 Tidak Tuntas

29 Y 80 Tuntas

30 M 80 Tuntas

Jumlah 2270

Nilai Rata-rata Siswa 75,6

Jumlah SiswaYang Tuntas 15

Jumlah Siswa yang belum

Tuntas

15

Page 72: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Presentasi Ketuntasan

Siswa

50 %

Presentasi Ketuntasan

Siswa yang belum tuntas

50 %

Sumber Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi

Data tabel di atas terlihat hasil belajar siswa ada kemajuan yaitu meningkat

dan jumlah siswa yang meningkat yaitu mencapai 15 orang atau 50 % dari

jumlah keseluruhan siswa yaitu 30 orang, Sedangkan jumlah siswa yang tidak

tuntas yaitu 15 orang atau 50 % dari jumlah keseluruhanya. Selain itu nilai

rata-rata siswa kelas X yang diperoleh siswa belum dapat meningkat di lihat

dari hasil belajar siswa kelas X Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelurahan Ulu

gedong kecamatan Danau teluk kota jambi.

d. Refleksi

Tahapan Refleksi di lakukan setelah melewati Tahapan pelaksanaan

Tindakan dan tahap observasi tindakan yang dilakukan pada siklus I sudah

mencapai keberhasilanya atau belum, selain itu hasil kegiatan refleksi

dapat dijadikan acara peneliti dalam merancang perencanaan tindakan

pada siklus I sudah mencapai keberhasilan atau belum, selain itu hasil

kegiatan refleksi dapat di jadikan acara peneliti dalam merancang

perencanaan tindakan pada siklus selamjutnya untuk meningkat.

Adapun Kendala yang dihadapi pada pada pelaksanaan proses

pembelajaran pada Siklus I di antaranya sebagai berikut .:

1. Kendala Siswa

a) Siswa kurang fokus dalam proses pembelajaran

b) Siswa Kurang memahami maksud dan tujuan guru meminta siswa

memperhatikan materi yang di berikan.

c) Siswa kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan materi

d) Siswa masing kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran

2. Kendala Guru

a) Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar

Page 73: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

b) Guru kurang kurang optimal dalam mengawasi dan membimbing anak

saat dalam menjawab pertanyaan.

9. Siklus II

Adapun pelaksanaan penelitian tindakan yang di rancang pada siklus II

dapat di jelaskan Sebagai berikut :

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menyiapkan segala

sesuatu yang di perlukan dalam melaksanakan pembelajaran yang telah

terencana. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

1). Membuat rencana pelaksanaan ( RPP)

2). Menetapkan materi pelajaran dengan berpedoman pada siklus

3). Menyiapkan bahan belajar, materi dan alat-alat evaluasi.

b. Pelaksanaan tindakan

Materi pada Siklus II adalah Asmaul Husna Dan Macam-macamnya

dengan alokasi waktu 2 kali pertemuan.Rencana pelaksanaan

pembelajaran pada Siklus II dapat lampiran. Adapun uraian proses

pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut :

1). Pertemuan ke I

Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 45. Sub pokok

bahasan pada pertemuan pertama adalah Pengertian Asmaul

Husna dan Macam macam Asmaul Husna siswa yang hadir pada

pertemuan pertama nihil yaitu 30 orang lengkap.

Pertemuan pertama ini peneliti mulai menerapkan metode

demonstrasi. Guru mengatur tempat duduk siswa agar siswa dapat

memperhatikan saat nanti pada jam pelajaran berlangsung. Dan

guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang Asmaul husna

dan macam-macam dari Asmaul Husna. Guru juga memberikan

kesempatan kepada kepada siswa untuk menjelaskan secara detail

apa bagian-bagian dari macam-macam Asmaul Husna. Guru

memberikan waktu untuk siswa memahami dan arti dari Asmaul

Page 74: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

husna itu sendiri. Gurupun memberikan memberikan tugas

kelompok dan untuk di presentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Dengan seterusnya sampai tiap siswa bisa memahami apa itu

Asmaul Husna yang bisa di implementasikan di dalam kehidupan

sehari hari. Selanjutnya, guru bersama siswa membuat kesimpulan.

Pembelajaran Aqidah Akhlak berlangsung dengan efektif siswa

sudah terbiasa dan mengerti dengan penggunaan metode

demonstrasi.Siswa juga cenderung berperan aktif dalam kegiatan

demonstrasi.

2). Pertemuan II

Pertemuan II berlangsung selama 2 x 45 menit.Siswa yang hadir pada

pertemuan kedua ini adalah 29 orang dan 1 orang tidak dapat hadir di

karenakan sakit. pada pertemuan kedua ini adalah 30 orang. Pada

pertemuan kedua ini materi yang akan di bahas adalah Macam-Macam

Asmaul Husna.

Peneliti ini menjelaskan tentang penggunaan metode demonstrasi

yang akan di laksanakan di kelas. Guru mengatur tempat duduk siswa,agar

siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

Guru memberikan penjelasan kepada tentang bagian-bagian dari Asmaul

husna beserta arti dan makna mengimplementasikan dalam kehidupan

sehari di bantu dengan media supaya anak asyik dan nyaman dalam

pelajaran Aqidah Akhlak. Dengan Seterusnya, sampai tiap siswa dapat

memahami materinya, Selanjutnya Gurupun bersama siswa membuat

kesimpulan.Selanjutnya guru memberikan tugas evaluasi lembar soal

latihan berbentuk soal Pilihan ganda yang berjumlah 10 butir soal.

Page 75: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

3).Berdasarkan Tabel IV. 7 Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI SISWA TUNTAS/ TIDAK

TUNTAS

1 AR 80 Tuntas

2 AHM 80 Tuntas

3 AR 80 Tuntas

4 ADR 80 Tuntas

5 B 80 Tuntas

6 CM 80 Tuntas

7 DM 80 Tuntas

8 GS 80 Tuntas

9 HM 90 Tuntas

10 HS 80 Tuntas

11 IM 80 Tuntas

12 IPS 80 Tuntas

13 IS 80 Tuntas

14 J - Tidak Tuntas

15 KRN 80 Tuntas

16 LA 80 Tuntas

17 NO 90 Tuntas

Page 76: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

18 P 80 Tuntas

19 R 80 Tuntas

20 RA 80 Tuntas

21 RK 80 Tuntas

22 RA 80 Tuntas

23 RN 80 Tuntas

24 R 80 Tuntas

25 S 80 Tuntas

26 SJ 80 Tuntas

27 UA 90 Tuntas

28 W 80 Tuntas

29 Y 80 Tuntas

30 M 80 Tuntas

Jumlah 2430

Nilai rata rata

siswa

8.10 %

Jumlah siswa yang

Tuntas

29

Jumlah siswa yang

tidak Tuntas

1

Presentasi

Ketuntasan Siswa

87.0%

Presentasi 3.3 %

Page 77: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

ketuntasan siswa

yang belum Tuntas

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan siswa yang mencapai

ketuntasan belajar sebanyak 29 siswa atau 87.0%, Sedangkan 1 siswa tidak

dapat hadir di karnakan sakit. Melihat kenyataan berdasarkan Tabel IV. 7

Peneliti beserta guru berkolaborasi smerencanakan Skenario pembelajaran

dengan mengunakan metode Demonstrasi ,Sebagai inovasi dalam

pembelajaran Aqidah Akhlak Madrasah Nurul Iman Kota Jambi dengan

mengunakan metode Demonstrasi, hasil belajar siswa kelas X bisa meningkat.

Penelitian Tindakan yang dilaksanakan di Madrasah Nurul Iman Ulu

gedong kota jambi dilakukan selama 1 bulan Terhitung 6 Februari – 2

Maret.Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode Demonstrasi pada

pembelajaran Aqidah Akhlak di kelas X Madrasah Aliyah Nurul Iman Ulu

gedong Kota Jambi.

1). Kegiatan Awal

a). Membuka pelajaran

b). Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

c). Memberikan Prites

2). Kegiantan Inti

a). Guru memberikan pengarahan Sebelum memberikan tugas kepada

siswa, dan siswa mendengarkan penjelasan guru

b). Guru menguraikan materi apa yang di dengar dengan mengunakan

Metode Demonstrasi

c). Siswa membaca Bagian dari Asmaul Husna dalam buku paket LKS

d). Guru Mempersilahkan siswa mengartikan Bagian dari Asmaul

Husna

e) Salah Satu siswa tampil mengartikan Apa saja bagian-bagian dari

Asmaul Husna

f). Guru merespon penampilan siswa di depan kelas

g).Guru Bersama Siswa menyebutkan Da mengartikan Bagian Bagian

dari Asmaul Husna.

Page 78: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

3). Kegiatan Akhir

a). Bersama sama dengan siswa mengambil kesimpulan tentang materi

pelajaran, yaitu Menyebutkan Mengartikan Bagian Dari Asmaul

Husna dan bisa mengartikan dalam kehidupan.

b) Umpan Balik, dengan memberikan evaluasi ulasan mengenai proses

pembelajaran berlangsung.

c. Hasil Observasi dan Evaluasi

Untuk mengetahui Seberapa besar hasil belajar siswa dan

pemahaman keaktifanya dalam belajar terhadap materi yang sudah

diajarkan Pada Siklus II ini, Peneliti melihat dan menganalisis hasil

observasi( Pengamatan) yang di lakukan oleh guru Aqidah Akhlak kelas

X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kota Jambi. Berdasarkan pengamatan

guru terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus II yang diperoleh

sebagai berikut :

1). Kegiatan Pembelajaran sangat di senangi oleh siswa

2). Siswa bersemangat merespon metode Demonstrasi yang di

peragakan oleh guru tersebut.

3). Tanggung jawab guru terhadap materi yang dipelajari mulai

menunjukkan hal yang positif,yaitu telah dilakukan oleh

Sebagahagian siswa, Dan keseluruhan siswa sudah mulai banyak

yang focus dan memperhatikan saat pelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil evaluasi, dapat di ketahui bahwa siswa sudah

mulai menguasai pelajaran yang sudah di ajarkan dengan mengunakan

metode demonstrasi, dan siswa sudah bisa memanfaatkan waktu dengan

baik. Guru memberikan siswa untuk membuat kelompok supaya siswa

berani menanggapi pertanyaan ataupun mengungkapkan pendapatnya

dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi di dalam ruangan kelas, Dan

guru juga dapat memotivasi siswa agar tidak malu-malu dalam

mengeluarkan pendpatnya.

Dari hasil Refleksi (pemahaman) dapat di pahami bahwa Siklus II

Meningkat dari kemampuan Kognitifnya siswa di kategorikan Sudah

Page 79: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

mencapai kategori sangat tinggi,maka pencapaian hasil belajar pada Siklus

II.

10. Pembahasan Hasil Penelitian

Metode Demonstrasi merupakan salah satu pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar.Melihat hasil dari proses belajar menggunakan

proses pembelajaran dengan metode Demonstrasi yang secara nyata sangat

baik atau positif pada penelitian ini, maka metode pembelajaran ini dapat

di jadikan alternative yang sebaiknya di pilih oleh para guru dalam proses

pembelajaran mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Siklus I dan II hasil

belajar siswa kelas X Madrasah Aliyan Nurul Iman Ulu gedong

Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Menerapkan metode Demonstrasi

mengalami peningkatan pada siklus II siswa mencapai kriteria ketuntasan

penelitian 80 Sebanyak 29 orang siswa atau 87.0 %. Hasil rincian

mengenai kondisi akhir hasil belajar siswa yang di peroleh dalam

pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi.

Tabel IV. 8 Hasil akhir belajar siswa pada setiap Siklus

No Variabel yang di amati

Siklus I Siklus II

1. Nilai rata-rata siswa

2. Banyak siswa yang telah berhasil

Dalam pembelajaran

3. Presentase siswa yang telah

berhasil dalam pembelajaran

4. Banyak siswa yang belum

berhasil dalam pembelajaran

75,6

15

50%

15

8.10

29

87.0%

1

Page 80: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

5. Presentase siswa yang belum

berhasil dalam pembelajaran

50 %

3,3%

Berdasarkan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar

siswa pada setiap siklus meningkat, dan nilai rata-rata pada Siklus I

Yaitu 75,3 dan begitu juga dengan siswa yang telah mencapai kriteria

ketuntasan ( KKM ) pada siklus I yaitu 15 orang. Dan pada siklus II 29

orang siswa yang sudah mencapai Kriteria ketuntasan yaitu 87.0%

Maka pada siklus ini telah berhasil karna tingkat hasil belajar melebihi

pencapaian KKM-nya.

11. Penerapan Metode Demonstrasi

Adapun penerapan metode demonstrasi dalam mata pelajaran Aqidah

Akhlak Kelas X Madrasah Nurul Iman Kota jambi, Dengan di meningkatkan

hasil belajar dengan di bantu dengan alat-alat evaluasi dan media pembelajaran

baik infocus ataupun media karton dengan di buat semenarik mungkin

sehingga membuat siswa menyukai pembelajaran di kelas dengan nyaman dan

menarik pusat perhatian siswa agar siswa tidak jenuh dalam ikut serta proses

belajar di dalam kelas. Sebelum memulai pelajaran kita melakukan permainan

game seputar mata pelajaran Aqidah Akhlak Supaya anak pada saat

pembelajaran di mulai bisa lebih fresh atau segar dalam belajar dan tidak

jenuh. Agar pelajaran pun belajar dengan baik.( Berdasarkan Hasil Penelitian

riset 6 Februari sampai 3 maret 2020).

Page 81: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Selain itu Alat bantu media juga sangat penting dalam belajar agar anak

tidak merasakan kejenuhan, dan Selain itu di bentuklah kelompok kecil di

dalam ruangan kelas, agar anak bisa bekerja sama meluangkan dan bertukar

pikiran dengan teman sebangku atau dengan teman kelompoknya masing-

masing.Tujuanya, agar siswa siswa lebih paham terhadap materi yang sudah di

jelaskan oleh guru atau temen nya yang maju di depan kelas sehingga proses

pembelajaran yang dilakukan siswa mendapat hasil yang maksimal dan

mmetode demonstrasi juga untuk memperjelas sesuatu pengertian atau untuk

memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik atau cara

guru dalam mengajar dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada

siswa suatu proses, situasi, kejadian, urutan melakukan sesuatu kegiatan

tertentu yang sedang di pelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun

tiruan melalui penggunaan berbagai macam media yang relavan dengan pokok

bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.

a. Dan tujuan dari penerapan metode demonstrasi adalah untuk

memperjelas pengertian dalam sebuah materi dan memperlihatkan cara

melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu seperti, mengajar

siswa tentang suatu tindakan, proses aatau prosedur .dan keterampilan-

keterampilan fisik baikpun motorik

b. Mengkongkrit informasi yang di sajikan oleh siswa.

Dengan kata lain metode demonstrasi dapat membantu siswa dalam

mengatasi kesulitan belajar dan pemahaman pelajaran yang di ajarkan di

kelas.Pembelajaran metode Demonstrasi bisa mengaktifkan peserta didik.Oleh

karena itu Penerapan metode demonstrasi yang tepat untuk meningkatkan hasil

belajar dan tujuan yang di inginkan. Demonstrasi dalam hubunganya dengan

pendidikan/ penyajian informasi dapat di artikan sebagai upaya peragaan atau

penunjukkan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Penerapan Demonstrasi juga membuat belajar didalam kelas menjadi

efektif dan siswapun menyukai cara yang sudah di ajarkankan di dalam kelas

dengan cara penerapanya dalam pembahasan materi pokoknya adalah Tentang

Macam-macam Asmaul Husna itu dengan cara menghapal mempraktekkan

Page 82: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

atau menjelaskan ke depan kelas apa itu bagian-bagian dari Asmaul Husna dan

apa artinya secara singkat dan bagaimana mengimplementasikan di dalam

kehidupan sehari-hari.

Perkelompok maju untuk menjelaskanya. Dibantu dengan media karton

kecil berbentuk segi empat potongan yang di dalamnya terbagi pertanyaan dan

jawaban dan media karton tersebut di tempel di papan tulis sesuai berurutan

pertanyaan dengan pertanyaaan begitupun dengan jawabanya satu barisan sama

saat di tempelkan di dalam papan tulis yang ada di kelas X. Siswapun di suruh

maju perwakilan dari kelompok barisan tempat duduk mereka. Gurupun

menerangkan sebelum siswa maju ke depan kelas. Mereka diberikan arahan

kepada peneliti agar lebih paham.

Setelah siswa maju ke depan kelas dengan mengacungkan tanganya dari

setiap barisan kelompok, mereka ditugaskan mencari pasangan dari pertanyaan

yang ada di dalam media karton yang berbentuk potongan tersebut untuk di

cocokan kepada jawabanya yang ada di dalam media tersebut. Disitu siswa

apabila sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut maka di gariskan

dengan spidol kearah media yang sudah di tempelkan di papan tulis yang ada

di dalam kelas tersebut.

Siswapun belajarnya juga efektif lebih mengerti dan tidak bosan selalu

mendengarkan saja akan tetapi siswapun juga ikut terlibat di dalam pelajaran

tersebut maka kelaspun menjadi hidup dan asyik tidak mudah untuk mengantuk

saat pelajaran sedang berlangsung.

Selain itu siswa juga sering mengacungkan tangannya pada saat penerapan

demonstrasi di terapkan di pelajaran Aqidah Akhlak tepatnya di kelas X

Madrasah Nurul Iman Kota Jambi. Sehingga membuat perubahan dan

kemajuan di dalam proses proses pembelajaran tersebut. sBahkan dari mreka

banyak yang mengingikan pelajaran yang seperti ini di terapkan di dalam kelas

sehingga kelas mereka pun tidak membosankan pada saat pembelajaran Aqidah

Akhlak berlangsung, Sehingga Siswapun tidak lagi malu malu dalam

mengemukakan pendapatnya yang ada di dalam pikiran siswa tersebut.

Page 83: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Banyaknya muncul Aktifnya siswa membuat motivasi belajar siswapun

semangkin meningkat karna itulah yang membuat mereka tidak jenuh

menhadapi sistem belajar di sekolah ataupun di dalam kelas tersebut.Maka

adanya timbal balik antara siswa dan guru,karena mereka saling

mengutungkan. Apabila sistem belajar meningkat maka guru di katakan

berhasil dalam menerapkan metode demonstrasi yang di terapkan pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak tepatnya di kelas X Madrasah Nurul Iman Kelurahan

Ulu gedong kota jambi.

Adanya kemajuan yang sudah di alami oleh siswa membuat motivasi

belajar mereka meningkat dan tidak bermalas-malasan lagi untuk belajar.

Karna belajar Aqidah Akhlak tidaklah susah yang membuat susah itu diri kita

sendiri. Maka guru selalu memberikan kata-kata motivasi pada saat

pembelajaran di mulai agar siswa lebih santai dan fresh dalam menghadapi

sistem belajar di kelas seperti biasanya.Dan keaktifan siswapun juga

berpatokan kepada guru yang sudah menerapkan metode pembelajaran yang

sudah di pakai.

Maka Metode yang sudah di terapkan berhasil untuk meningkatkan hasil

belajar siswa tersebut meningkat dari sebelum sebelumnya.Siswapun selalu

meluangkan pendapat pemahaman yang ada di fikiran siswa tersebut dan

bertukar fikiran dengan sesama teman yang ada di kelas.Selain ini juga siswa

sering bertanya apabila ada yang kurang paham, mereka sudah di katakan aktif

dan inovatif dalam belajar di dalam kelas.

Menerapkan metode demonstrasi bisa di katakana berhasil bisa menguasai

karakter siswa yang ada di depan kelas dari situ bisa memotivasi siswa agar

memiliki rasa semangat dalam belajar. Karna siswa ada bosanya juga sehingga

pintar pintar dalam dalam menerapkan metode demonstrasi tersebut.Guru

adalah komponen pokok untuk siswa agar belajar siswa menjadi efektif, oleh

karena itu metode guru yang diguankan harus past dengan mata pelajaranya

dan materi yang di bahas.

Aktifnya siswa berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa tersebut,

karena yang bisa melewati dari standar KKM yang sudah di tetapkan di

Page 84: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

sekoslah tersebut.Keaktifan siswa bisa membuat hasil belajar siswa semakin

tinggi dan berubah drastis dan itu adanya dengan bagaimana guru cara

mengajar dengan baik dan benar sesuai dengan metode yang sudah di gunakan.

Metode Demonstrasi yang di gunakan oleh guru sangat berpengaruh atas

keberhasilanya dalam mengajar. Karena guru adalah patokannya siswa.Dengan

di bantu dengan alat-alat evaluasi tersebut belajar lebih mudah untuk di pahami

oleh siswa tersebut. Karna Jika guru hanya mengunakan metode ceramah saja

maka siswa akan bosan dengan mata pelajaranya tersebut.

Simpulan dari Penerpan metode demonstrasi meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa semangkin aktif dalam belajar dan

siswa juga bisa menuangkan pendapat dan pemahan yang mereka tau ke teman

temanya agar kelas semakin hidup dan selalu aktif. Dan bisa juga

mempraktekkan materi atau pokok bahasan yang di bahas sesua materi yang

sedang di bahas di depan kelas. Setelah di lihat dari hasil evaluasipun hasil

belajar siswa meningkat dari siklus I Sampai dengan kepada Siklus II bahkan

tidak ada yang di bawah standar KKM-nya yaitu 75.

Page 85: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

BAB V

Kesimpulan

a. Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian Tindakan kelas (PTK) pada kelas X Madrasah

Nurul Iman Keluruhan Ulu gedong Kota jambi Tahun pelajaran 2019/2020

Sebagaiberikut :

1. Melalui Penerapan Metode Demonstrasi pada mata pelajaran

Aqidah Akhlak pada kela X Meningkatkan hasil belajar siswa, hal

ini sesuai dengan pengamatan Observer yang telah dilakukan siswa

mulai dari siklus I Sampai Siklus II Dan terjadi peningkatan

disetiap Siklusnya, yaitu rata-rata Siklus I adalah 75,3 % dan pada

siklus II Menjadi 8.10%.

2. Melalui penerapan metode Demonstrasi pada mata pelajaran

Akidah Akhlak kelas X Meningkat hasil belajarnya. Hal ini sesuai

dengan nilai-nilai hasil belajar yang di peroleh dari Siklus I Sampai

Siklus II.Dimana nilai rata rata siklus I 75,3% Meningkat

sedangkan siklus II Dengan rata-rata 81.10 % Dan Nilai

Ketuntasanya 87.0 %

Page 86: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. ( 2015 ). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta. Bumi Aksara.

Anas Sudijono (2012). Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta.PT Raja Grafindo

Persada

Apdul Majid Khon,( 2012). Hadist tarbawi Jakarta. Kencana Pernada Media

Group

Asmaran,( 2002). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

Budiyanto Krisno Agus ( 2016 ). Sintaks 45 Metode Student Centered Learning

(SCL ).Universitas Muhammadiyah Malang.

Cholid Narbuko,Acmadi Abu.(2010). Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi

Aksara

Djamarah Bahri Saiful,(2013). Strategi Pembelajaran Mengajar.

Jakarta.PT.Rineka Cipta

Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan media dalam pembelajaran. Jurnal Lingkar

Widyaiswara, 1(4), 104-117.

Hasbullah ( 2006 ).Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta.PTRajaGrafindo

Persada.

Hermino Agustin (2014). Kepemimpinan Pendidikan Di era

Globalisasi.Yogyakarta.Pustaka Pelajar

Khon Majid Apdul ( 2012) Hadist Tarbawi Bandung : Prenada Media

Kusdinar, D. (2016). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Siswa Kelas IV SD Negeri 010 Banjar

Panjang Kecamatan Kerumutan. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, 5(3), 307-316.

Page 87: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Malik Oemar. ( 2001 ).Proses Belajar Mengajar.Jakarta. PT Bumi Aksara.

Ngalm Purwanto.(2010). Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi pengajaran.

Bandung:

Nizar Samsul. (2002) Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta. Ciputat Pers

Nashir, Barun. "Implementasi Kurikulum 2013 Guru Penjas di Sekolah Dasar

Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang." Skripsi tidak dipublikasikan (2015).

Uno B Hamzah. ( 2007 ). Model Pembelajaran. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Prasetyanto, P. K., Sulistyawati, R., Adim, F., & Fachrezzi, B. R. (2017). Inovasi

Media Pembelajaran Antimonoton Berbasis Visual Learning Style dengan

ECOBRA. PROSIDING, 1(2), 175-183.

Sari Abdullah Ridwan. ( 2013 ). Inovasi Belajar.Jakarta. PT Bumi Aksara.

Saiful Sagala. (2008). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabet.

Sugiyono (2016) Metode & Penelitian Kualitatif, kuantitatif R&D : Bandung

Alfabet

Sadirman.(2010). Interaksi & Motivasi Belajar . Jakarta. Rajawali Pers.

Sidin, U. S. (2016). Penerapan Strategi Scaffolding pada Pembelajaran

Pemrograman Web Di SMK Kartika Wirabuana 1. Publikasi Pendidikan: Jurnal

Pemikiran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pendidikan, 6(3).

Uno B Hamzah.( 2011 ). Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta. PT Bumi

Aksara.

Sudijono Anas.( 2014 ). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta.Rajagrafindo

Persada.

Widoyo Putro Eko. ( 2014 ). Penilaian Hasil Belajar Disekolah. Yogyakarta.

Pustaka Pelajar.

Page 88: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Yamin Martinis. ( 2013 ). Profesionalisasi Guru & Implementasi.Jakarta. Tim

Gaung Persada Perss.

Dedi Wahyudi & Nelly Agustin. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Berbasis Naturalistik Eksistensial Spiritual. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan

Islam, 9(1), 37-59.

Sudarsana, (2016). Peningkatan mutu pendidikan luar sekolah dalam

upayapembangunan sumber daya manusia. Jurnal Penjaminan Mutu, 1(1), 1-14.

Rusydi, Ibnu. "Pengaruh Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Hubungannya Dengan Akhlak Siswa Di Sekolah (Penelitian Di Mts Al-Ghozali

Kab. Indramayu)." Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 4.1, March

(2018): 133-140.

Muslimah, Bahrian Nur. "Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) Terhadap

Motivasi Belajar SIswa kelas XI Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di MAN

1 Tulung Gagung Tahun Ajaran 2017/2018." (2018).

Abdullah, R. S. "Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq di

Madrasah Aliyah Negeri Kalabahi Kabupaten Alor-Nusa Tenggara Timur."

Jurnal Ilmu Pendidikan 2.1 (2017): 1-1.

Hasil Penelitian Skripsi memahas tentang pengaruh metode demonstrasi terhadap

hasil belajar biologi siswa di Madrasah Asas Islamiah Sipin Kota Jambi yang di

susun oleh Artikah Rannah Mardiyyah ( 2017 )

Hasil Penelitian Skripsi mengkaji masalah yang berkaitan dengan’’ Upaya

peningkatan hasil belajar pada pelajaran PAI melalai penerapan pembelajaran

Demonstrasi di Sekolah Dasar Negeri 47 Desa Sungai Beringin. Euroza Firdaus

(2017)

Hasil Penelitian Rabiatul Adawiyah yang berjudul penggunaan metode

Demonstrasi guru meningkatkan keaktifan Siswa pelajaran fiqih kelas XI’’

Rabiatul Adawiyah (2014 )

Page 89: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 1 :Instrumen Pengumpulan Data

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Hasil Wawancara Guru

Judul Penelitian Tindakan Kelas :

Implementasi metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Hasil belajar Pada Mata

Pelajaran Aqidah Akhlak Dikelas X Madrasah Aliyah Nurul Iman Kelurahan Ulu

gedong Kota Jambi.

Alat Penelitian ini adalah dengan mengunakan

A. Wawancara Guru

1. Bagaimana keadaan hasil belajar di kelas Madrasah Nurul Iman Kelurahan

Ulu gedong Kota Jambi

Jawab :

Keadaan hasil belajar sangat rendah kebanyakan di bawah KKM

2. Apa saja kendala kendala murid yang di hadapi pada proses pembelajaran?

Jawab :

Murid Sedikit Kurang mengerti dengan materinya, dan siswapun kurang

kondusif

3. Metode Pembelajaran apa yang ibu terapkan pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak ?

Jawab :

Biasanya metode yang ibu terapkan adalah Metode ceramah, tanya jawab

dan lebih banyak mencatatnya.

4. Apa Penyebab Menurunya Hasil belajar di kelas X Pada mata Pelajaran

Aqidah Akhlak Madrasah Nurul Iman ?

Jawab :

Banyak siswa belajarnya tidak efektif, siswapun kurang kondusif sehingga

mengakibkan bosan

B. Observasi

1. Mengamati aktivitas siswa pada awal pertemuan( Prasiklus)

2. Mengamati kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran

3. Apa penyebab Menurunya hasil belajar di kelas X Madrasah Aliyah

Nurul Iman Kelurahan Ulu gedong Kota Jambi

4. Metode pembelajaran apa yang ibu terapkan pada mata pelajaran

Aqidah Akhlak

C. Dokumentasi

1. Historis

Page 90: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

2. Struktur Organisasi

3. Keadaan Hasil Awal Belajar

4. Keadaan Hasil Belajar Persiklus

Page 91: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 2 Angket

Petunjuk ; Jawablah Pertanyaan di bawah sesuai dengan keadaan Anda yang

sebenarnya memberi tanda ( √ ) Pada bagian Jawaban yang telah Tersedia di

bawah Inis

NO

Pertanyaan

Jawaban

ST

SR

RR

TS

STS

1

1

2

3.

4.

5.

6.

7

8.

9.

Guru Masuk kelas tepat pada

waktunya

Guru Mengucapkan Salam

Guru mngabsen kehadiran siswa

Guru memberikan kata kata motivasi

saat memulai pembelajaran

Guru Menerapkan metode demonstrasi

Guru Menyampaikan Materi yang akan

di bahas

Guru menerapkan metode demonstrasi

Guru menyampaikan meteri yang akan

di bahas

Guru membuat kelompok pada siswa

Guru memberikan soal latihan

Guru menanyakan Inti dan Tujuan

Pembelajaran

Page 92: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

10

Menutup dan mengucapkan salam

Sumber Buku : Sugiono ( 2016 : 136)

ST = Sangat Setuju 5

SR = Setuju 4

RR = Ragu - Ragu 3

TP = Tidak Pernah 2

STS = Sangat Tidak Setuju 1

Page 93: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 3

Hasil Perhitungan Angket

Perhitungan item ( Pertanyaan ) :

1. ST : 26 x 5 = 130

SR : 4 x 4 = 16

RR : 0 x 3 = 0

TP : 0 x2 = 0

STS ; 0 x 1 = 0

146

146 x 100 = 97,33 %

150

2. ST = 29 x 5 = 145

SR = 1 x 4 = 4

RR = 0 x 3 = 0

TP=0 x 2 = 0

STS =0 x 1 = 0

149

149 x 100 = 93,3 %

150

3. ST = 150

SR = 0

RR = 0

TP =0

STS = 0 =

= 150

150 x 100 = 100 %

150

4. ST = 8 x 5 = 40

SR = 19 x 4 = 76

RR = 3 x 3 = 9

TP = 0 x 2 =0

STS = 0 x 2 = 0

= 125

125 x 100 = 83,3 %

150

Page 94: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

5. ST = 6 x 5 = 30

SR = 21 x 4 = 84

RR = 3 x 3 = 9

TP = 0 x 2 = 0

STS = 0 x 1 = 0

=123

123 x 100 = 82 %

150

6. ST = 30 x 5 = 150

SR = 0 x 4 = 0

RR =0 x 3 = 0

TP = 0 x 2 = 0

STS = 0 x 1 = 0

= 150

150 x 100 = 100 %

150

7. ST = 2 x 5 = 10

SR = 21 x 4 = 84

RR = 7 x 3 =21

TP = 0 x 2 = 0

STS = 0 x 1 = 0

10 = 115

115x 100 = 76,6 %

150

8. ST = 16 x 5 = 80

SR = 12 x 4 = 40

RR = 2 x 3 = 6

TP = 0 x 2 =0

STS = 0 x 1 = 0

= 134

134 x 100 = 89,3 %

150

9. ST = 16 x 5 = 80

SR = 12 x 4 = 40

RR = 2 x 3 = 6

Page 95: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

TP = 0 x 2 = 0

STS = 0 x 1 = 0

= 134

134 x 100 = 89,3 %

150

10. ST = 30 X 5 = 150

SR = 0 x 4 = 0

RR = 0 x 3 = 0

TP = 0 x 2 = 0

STS = 0 x 1 = 0

= 150

150 x 100 = 100 %

150

Page 96: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Nama :………………

Guru Bidang studi :……………..

Petunjuk; Jawablah Pertanyaan di bawah sesuai dengan keadaan Anda yang

sebenarnya memberi tanda (√ ) Pada bagian Jawaban yang telah Tersedia di

bawah ini.

Sumber Buku :Sugiono ( 2016 : 135 )

SS = Sangat Setuju Diberi skor 5

SR = Setuju Diberi skor 4

RR = Ragu-ragu Diberi skor 3

STS = Sangat tidak setuju Diberi skor 2

TP = Tidak Pernah Diberi skor 1

NO Aktivitas

Jawaban

SS S RR STS TP

Jumlah

Siswa

1

Para Siswa Selalu masuk

kelas tepat pada

waktunya

√ 30

2

Siswa yang hadir pada

saat Jam Pelajaran

Berlangsung

√ 28

3

Siswa berpartisipasi

dalam menjawab

pertsanyaan

√ 23

Page 97: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 4 Soal Latihan evaluasi

Soal Latihan

1. Bekerja sama dengan dukun atau jin, selain kesyrikan juga akan

mengakibatkan kerugian di dunia karena……

a. Jin dan dukun selalu meminta tumbal

b. Jin makhluk yang berbahaya

c. Dukun selalu minta bayaran

d. Dukun dan jin suka berbohong dan menipu

e. Dukun orang sesat

2. Syirik paling besar yang menyebabkan seorang muslim keluar dari

keimananya ( Murtad) di sebut dengan syirik….

a. Asgar

b. Akbar

c. Ahdar

d. Asfar

e. Azraq

3. Allah Swt. Memiliki nama al-Karim, karena Allah Swt. Pemurah dan

pemaaf bagi hamba-Nya yang mau…

a. Bertobat

b. Bermaksiat

c. Berbuat dosa

d. Melakukan kesombongan

e. Durhaka

4. Dengan sifat Allah Swt. Al-Mu’min kita sebagai umat manusia tidak

akan…

a. Merasakan keamanan ketika melaksanakan solat

b. Merasa aman ketika pergi mencari nafkah

c. Merasa aman ketika menitipkananak ke sekolah

d. Merasa aman ketika berbuat maksiat

e. Merasakan keamanan ketika berhaji dan umrah

5. Orang yang syrik kepada Allah swt berarti ia telah…

a. Terampas kekayaanya

b. Terhempas Sekeras – kerasnya

c. Tersesat sejauh-jauhnya

d. Terbimbing Secara pelan-pelan

e. Terkenal kedustaanya

6. Allah Swt memiliki sifat al Wakil yang berarti…

a. Maha melapangkan

b. Maha Penolong

Page 98: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

c. Maha mengumpulkan

d. Maha memelihara

e. Maha memberi

7. Surat An- Al kabut 63 merupakan contoh dari Syirik..

a. Rububiyah

b. Uluhiyah

c. Asma’wa Sifat

d. Akbar

e. Asgar

8. Menyakini bahwa batu akik dapat memberikan kekuatan termaksud dalam

perubahan…

a. Syirik

b. Namimah

c. Hasad

d. Riya’

e. Gadab

9. Ketika berjanji Allah Selalu menepati, Janjinya. Sifat ini terdapat pada

penjelasan nama Allah..

a. Al-Karim

b. Al-Adl

c. An-nafi

d. Al- Hafiz

e. Al –Akhir

10. Seseorang yang mengimplementsikan pemahaman terhadap Sifat Allah

Al- karim Pasti bersifat….

a. Tafahum

b. Su’uzan

c. Hasad

d. Pemaaf

e. Takabur

Page 99: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Soal Latihan evaluasi

1. Orang yang melakukan Syrik akbar, berarti orang tersebut di

hukumi…

a. Takabur

b. Murtad

c. Fasik

d. Munafik

e. Raja’

2. Berikut ini bukan contoh syirik akbar adalah…

a. Merendahkan diri kepada selain Allah dengan tujuan untuk

istigsah kepada selainya

b. Memberikan sesajen kepada pohon agar dapat memberi

kekayaan

c. Pesugihan

d. Menjadikan sesuatu sebagai sekutu Allah dalam menjalankan

syariat dan rida atas hukuman tersebut

e. Riya’

3. Amir mempercayai bahwa ramalan bintang itu nyata. Hal tersebut

merupakan contoh dari…

a. Syirik Akbar

b. Syirik Asgar

c. Nifak

d. Gadab

e. Namimah

4. Berdoa dengan Asmaul Husna merupakan perintah Allah yang terdapat

dalam Surah..

a. Al- Araf ayat 180

b. Al- Araf ayat 181

c. Al –Araf ayat 182

d. Al- Araf ayat 183

e. Al-Araf ayat 184

5. Lawan dari kata Syirik adalah…

a. Muslim

b. Tobat

c. Instan

d. Tauhid

e. Uluhiyah

Page 100: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

6. Allah Azza wa Jalla menjaga langit dan bumi dan seluruh yang ada di

dalamnya, hal tersebut menunjukkan bahwa Allah bernama…

a. Al-basit

b. Al-Wally

c. Al-Hafiz

d. Al-Wadud

e. Ar-Wakil

7. Kata Tawakal yang Artinya berserah diri merupakan kata yang muncul

dari nama Allah, yaitu…

a. Al- Wakil

b. Al-Mu’min

c. Al- Karim

d. Al- Matin

e. Al-Jami’

8. Setiap nama dalam Asmaul Husna merupakan perwijudan dari…

Allah.

a. Keinginan

b. Sifat

c. Keagungan

d. Kemuliaan

e. Kekuasaan

9. Nama Allah Al-Mu’min hanya terdapat pada suatu tempat di dalam al-

qur;an yaitu pada surah…

a. Al- Hasyr ayat 23

b. Al- Imran ayat 173

c. Al- Zariyat ayat 53

d. Ali- Imran ayat 9

e. At-Tin ayat 8

10. Ganjaran bagi pelaku Syirik adalah…

a. Hukuman Penjara

b. Hukuman Rajam

c. Hukuman Cambuk

d. Neraka Wakil

e. Neraka Jahanam

Page 101: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Soal Latihan Evaluasi

1. Ganjaran bagi pelaku syirik adalah…..

a. Hukum penjara

b. Hukum rajam

c. Neraka wakil

d. Neraka Jahanam

2. Syirik berasal dari kata asy syiriku, artinya….

a. Menyatu

b. Menggambungkan

c. Menyekutukan

d. Menauhidkan

e. Memurnikan

3. Dosa syirik hanya dapat diampuni dengan….

a. Meminta maaf

b. Tobat Nasuha

c. Istigfar

d. Salat

e. Berzikir

4. Syirik termaksud salah satu dosa…

a. Besar

b. Kecil

c. Sedang

d. Tak Terlihat

e. Sementara

5. Dalam Surah Luqman ayat 13, Luqman menasehati anaknya untuk tidak

berbuat ke syrikan, karena ke Syirikan merupakan…

a. Perbuatan Tercela

b. Perbuatan yang mulia

c. Kezaliman yang besar

d. Kemunafikan yang nyata

e. KenyataanYang Pahit

6. Mempercayai bahwa seorang yang di anggap berilmu mampu melihat

masa depan orang yang di ramalkannya termaksud perbuatan Syirik…

a. Rububiyah

b. Uluhiyah

c. Asma Wa Sifat

d. Asgar Zahir

e. Asgar Khafi

7. Asmaul Husna yang terdapat di dalam Al- Qur’an berjumlah…

a. 144

Page 102: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

b. 99

c. 88

d. 56

e. 21

8. Surah Al- Zalzalah ayat 7-8 menunjukan sifat Allah…

a. Allah Maha Pemelihara

b. Allah Maha Mengumpulkan

c. Allah Maha Adil

d. Allah Maha Penanggung

e. Allah Maha Mulia

9. Allah Merupakan Dzat yang sangatlah kuat, tidak ada yang dapat

menandingi kekuatan-Nya.Oleh karena itu, Allah memiliki Asmaul

Husna…

a. Al-Hakim

b. Al-Mu’min

c. Al- Wakil

d. Al- Matin

e. An- Nafi

10. Allah Maha adil oleh karenanya Allah memiliki Asmaul Husna al- Adl.

Berikut ini pengimplementasikan yang tidak harus kita upayakan dalam

kehidupan sehari-hari…

a. Adil dalam menakar dan menimba

b. Adil dalam menyelesaikan perseturuan

c. Adil dalam menjadi saksi dengan tidak memihak kawan ataupun

lawan

d. Adil sebagai hakim dengan memihak yang membayarnya (

Menguntungkan )

e. Adil dalam pembagianWaris

Page 103: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 5 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak

Status Pendidikan : Madrasah Aliyah Nurul Iman

Kelas/ Semester : X/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku,jujur,disiplin, tanggungjawab,

peduli ( gotongroyong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif

dan proaktif, dan dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan menganalisis pengetahuan factual,konseptual,

procedural, berdasarkan rasa ingin tehunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan.Kebangsaan, kewarganegaraan, dan peradapan terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dan yang dipelajari di sekolah

secara mandiri, dan mampu mengunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menunjukan sikap penolakan terhadap perbuatan syirik dalam

kehidupan sehari-hari

2.1 Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan seharu-hari

3.1 Menganalisis perbuatan syirik dan macam-macam cara

menghindarinya

4.1 Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan syirik di masyarakat

Page 104: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

C. Indikator

1. Mengetahui pengertian dan macam-macam syirik

2. Menghidari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengindentifikasi contoh perbuatan syirik

4. Memahami bahaya-bahaya dari perbuatan syirik

5. Mengetahui cara mengindari dari perbuatan syirik

D. Tujuan Pembelajaran

Setekah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan memiliki

kompetensi berikut.

1. Menjelaskan pengertian syirik

2. Menyebutkan dalil yang melarang perbuatan syirik

3. Menjelaskan macam-macam perbuatan syirik

4. Mengemukakan bahaya-bahaya dari perbuatan syirik

5. Menjelaskan cara menghindari dari perbuatan syirik

E. Materi Pembelajaran

Bahaya Syirik

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Cooperative learning

2. Pendekatan : Scientific

3. Strategi Pembelajaran : Kooperatif

4. Metode : Demonstrasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Rincian Kegiatan

Pendahuluan Pada awal pembelajaran guru memimpin doa bersama dengan memeriksa daftar hadir, dan

kesiapan belajar peserta didik.

Inti Mengamati

Peserta didik mengamati gambar atau teks

yang berkaitan dengan syirik

Peserta didik mengamati dan mengidentifikasi berbagai macam perbuatan syirik

Menanyakan

Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan syirik sesuai

dengan rasa ingin tahunya

Peserta didik nenanyakan macam-macam

perbuatan syirik dan cara menghindarinya

Tahap Mengeksplorasi

Peserta didik mendiskusikan dan contoh perilaku menolak syirik.

Page 105: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Peserta didik mendiskusikan perilaku-

perilaku yang mengarah perbuatan

syirik dan upaya untuk menghindari

dari kelompok belajar.

Guru mengamati perilaku peserta didik di sekolah melaluilembar pengamatan

tentang perilaku menolak syirik.

Guru Berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku menolak

syirik yang dilakukan peserta didik di

rumah.

Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan pengertian

dan macam-macam syirik, serta makna

menolak perbuatan syirik dan upaya

untuk menghindari

Guru Dan peserta didik berkolaborasi untuk menyimpulkan perilaku-perilaku

yang mengarah pada perbuatan syirik

dan upaya untuk menghindarinya.

Penutup Guru Melakukan Refleksi tentang yang

dihadapi dalam proses pembelajaran

yang telah dilakukan

Guru memberi penjelasan pada peserta didik tentang materi yang masih kurang

mengerti.

Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran

Peserta didik melakukan Refleksi

terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan

Guru menyampaikan Informasi tentang topic pembelajaran untuk pertemuan

yang akan datang

Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar

Tugas

Mengerjakan tugas Latihan soal sebanyak 10 pilihan ganda

Observasi

Page 106: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Peserta didik melakukan pengamatan terhadap perilaku terhadap

perilaku menolak syirik melalui lembar pengamatan

Tes

Tes kemampuan kognitif dengan menjawab soal-soal pilihan ganda

dan uraian

I. Contoh Instrumen Untuk penilian

Memercayai bahwa seseorang yang di anggap berilmu mampu melihat

masa depan orang yang di ramalkanya termaksud perbuatan syirik…

a. Rububiyah

b. Uluhiyah

c. Asma Wa sifat

d. Asgar Zahir

e. Asgar khafi

J. Sumber Belajar

Buku Akidah Akhlak Kelas X Kemedikbud.

Buku lain yang menunjang

Multimedia interaktuf dan Internet

Mengetahui Kepala Sekolah

Madrasah Aliyah Nurul Iman

Guru matapelajaran

Muhammad Raya, S.Ag Fathiatur Rahma, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Wika Yulia

TP.161629

Page 107: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak

Status Pendidikan : Madrasah Aliyah Nurul Iman

Kelas/ Semester : X/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

C. Kompetensi Inti

5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

6. Menghayati dan mengamalkan perilaku,jujur,disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotongroyong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif

dan proaktif, dan dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

7. Memahami, menerapkan menganalisis pengetahuan factual,konseptual,

procedural, berdasarkan rasa ingin tehunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan.Kebangsaan, kewarganegaraan, dan peradapan terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

8. Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dan yang dipelajari di sekolah

secara mandiri, dan mampu mengunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

D. Kompetensi Dasar

1.2 Menghayat nilai nilai terkadung dalam Asmaul Husna; alkarim,

alwakil, al matiin, al jami’ al Adl,an an Nati, al Basit, al Hafiz, al-

akbar.

2.1 Membiaskan diri untuk meneladani sifat Asmaul Husna al karim, al

Mu’min, al Wakil, al Matiin, Al, Hafiz,dan Al- Akhir.

2.2 Menganalisis makna 10 Asmaul Husna; al Karin, al wakil, al –matiin,

al jami’ al basit, al hafiz, dan Al akhir.

2.3 Menghafal Lafaz- lafaz Asmaul Husna

C. Indikator

6. Mengetahui pengertian Asmaul Husna

7. Memahami makna dari Asmaul Husna

Page 108: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

8. Melafzkan dan menghafal Asmaul Husna

9. Memahami keutamaan nilai nilai dari Asmaul Husna

K. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan memiliki

kompetensi berikut.

1. Menjelaskan Pengertian dan jumlah Asmaul- Husna

2. Menjelaskan makna dari 10 Asmaul Husna,

3. Melafazkan menghafal Asmaul Husna

4. Mengemukakan keutamaan nilai nilai dari Asmaul Husna; al karim, al

mu’min, al wakil, al matin, al jami’,al adl,an-Nafiz, al akhir.

L. Materi Pembelajaran

Asmaul Husna ( al-karim, al mu’min, al wakil, al matin, al jami’ al adl, an

nafi’, al basit, al-hafiz, dan al akhir).

M. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

5. Model Pembelajaran : Cooperative learning

6. Pendekatan : Scientific

7. Strategi Pembelajaran : Kooperatif

8. Metode : Demonstrasi

N. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Rincian Kegiatan

Pendahuluan Pada awal pembelajaran guru memimpin doa bersama dengan memeriksa daftar hadir, dan

kesiapan belajar peserta didik.

Guru memberikan pertanyaan apresiasi untuk mestimulus rasa ingin tau peserta didik

terhadap pengetahuan yang akan di sampaikan

Inti Mengamati

Peserta didik menyimak ayat ayat al qur’an yang menerangkan tentang asmaul husna

Peserta didik mengamati gambar-gambar atau cerita yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah

dalam Asmaul husna

Menanyakan

Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan makna ayat-ayat yang

menjelaskan tentang Asmaul Husna

Peserta didik menanyakan hal-hal yang

berkaitan dengan Asmaul Husna al karim,al

Mu’min, al wakil, al matin, al jami’, Al adl, an

naïf, al basit, al Hafiz dan Al akhir.

Tahap Mengeksplorasi

Page 109: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Peserta didik mendiskusikan makna

asmaul husna.

Peserta didik mendiskusikan nilai- nilai yang terkandung dalam Asmaul

Husna

Guru mengamati perilaku peserta didik di sekolah melalui lembar

pengamatan,perilaku meneladani nilai-

nilai 10 Asmaul Husna.

Guru Berkolaborasi dengan orang tua

untuk mengamati perilaku menolak

syirik yang dilakukan peserta didik di

rumah.

Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan prngertian makna Asmaul Husna

Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai yang terandung dalam Asmaul Husna

Guru mengamati perilaku peserta didik

di sekolah melalui lembar pengamatan

Mengkomunikasikan

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang perilaku meneladani

nilai nilai yang terkandung di dalam 10

Asmaul Husna

Penutup Guru Melakukan Refleksi tentang yang

dihadapi dalam proses pembelajaran

yang telah dilakukan

Guru memberikan penjelasan pada peserta didik tentang materi yang masih

kurang mengerti

Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran

Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan

Guru menyampaikan informasi tentang

topic pembelajaran untuk pertemuan

yang akan datang

Guru menanyakan tujuan pembelajaran dan kesimpulanya

Guru menutup pelajaran dengan membaca Doa.

Page 110: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

O. Penilaian Hasil Belajar

Tugas

Mengerjakan tugas Latihan soal sebanyak 10 pilihan ganda

Observasi

Peserta didik melakukan pengamatan terhadap perilaku terhadap

perilaku meneladani 10 Asmaul Husna

Tes

Tes kemampuan kognitif dengan menjawab soal-soal pilihan ganda

P. Contoh Instrumen Untuk penilian

Allah Azza’ wa jalla menjaga langit dan bumi dan seluruh yang ada di

dalamnya, Hal tersebut menunjukkan bahwa Allah bernama…

a. Al basit

b. Al wally

c. Al hafiz

d. Al wadud

e. Al wakil

Q. Sumber Belajar

Buku Akidah Akhlak Kelas X Kemedikbud.

Buku lain yang menunjang

Multimedia interaktuf dan Internet

Mengetahui Kepala Sekolah

Madrasah Aliyah Nurul Iman

Guru matapelajaran

Muhammad Raya, S.Ag Fathiatur Rahma, S.Pd

Mahasiswa Peneliti

Wika Yulia

TP.161629

Page 111: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 5 Silabus ( Sebatas apa yang di ajarkan )

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Nurul Iman

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak

Kelas / Semester : X/2

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku,jujur,disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotongroyong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan

proaktif, dan dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan menganalisis pengetahuan factual,konseptual,

procedural, berdasarkan rasa ingin tehunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan.Kebangsaan, kewarganegaraan, dan peradapan terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dan yang dipelajari di sekolah secara

mandiri, dan mampu mengunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menunjukkan sikap penolakan terhadap perbuatan syirik dalam

kehidupan sehari hari

1.2 Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari hari.

1.3 Menganalisis perbuatan syirik dan macam macam cara

menghindarinya

1.4 Menyajikan Contoh praktik perbuatan syirik dan perbuatan di

masyarakat.

1.5 Mengahayati nilai nilai yang terkandung dalam Asmaul Husna; Al

karim, al wakil, al matiin, al jami’, an nafi, al Basit, al Hafiz, al akbar.

1.6 Menganalisis makna 10 Asmaul Husna ; alkarim, al wakl, al matiin, al

jami’al Basit, Al Hafiz, Dan Al akhir.

B. Materi Pembelajaran

Bahaya Syirik

Asmaul Husna Dan Macam macam Asmaul Husna

Page 112: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

C. Kegiatan Pembelajaran

Mengamati

1. Peserta didik mengamati gambar atau teks yang berkaitan

2. Peserta didik mengamati dan mengidntifikasikan berbagai macam

perbuatan syirik

3. Peserta didik menyimak ayat-ayat al qur’an yang menerangkan tentang

Asmaul Husna

4. Peserta didik mengamati gambar gambar atau cerita yang berkaitan dengan

sifat sifat Allah dalam Asmaul Husna.

Menanyakan

1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perbuatan syirik

sesuai dengan rasa ingin tahunya

2. Peserta didik menanyakan macam-macam perbuatan syirik dan cara

menghindarinya

3. Peserta didik menanyakan hal hal yang berkaitan dengan makna ayat-ayat

yang menjelaskan tentang Asmaul husna

4. Peserta didik menanyakan hal hal yang berkaitan dengan Asmaul Husna

al karim, al wakil,al matiin, al jami’, al adl, an nafi, dan al akhir yang

dimiliki allah.

5. Peserta didik mendiskusikan nilai nilai yang terkandung dalam Asmaul

Husna

6. Guru mengamati perilaku peerta didik di sekolah melalui lemabar

pengamatan perilaku meneladani nilai nilai 10 Asmaul Husna

Mengeksplorasi

1. Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku menolak syirik

2. Peserta didik mendiskusikan perilaku yang mengarah pada perbuatan

syirik dan upaya untuk menghindarinya dalam kelompok.

3. Guru mengamati perilaku peserta didik disekolah melalui lembar

pengamatan tentang menolak syirik.

4. Guru berkolaborasi untuk mengamati perilaku menolak syirik yang di

lakukan oleh peseta didik dirumah.

5. Peserta didik menyimpulkan pengertian dan makna 10 Asmaul Husna

6. Peserta didik mendiskuksikan nilai nilai yang terkandung dalam Asmaul

Husna

7. Guru mengamati perilaku peserta didik di sekolah melalui lembar

pengamatan.

Page 113: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Penilaian

-Tugas

- Mengumpulkan data ( Gambar, berita, artikel tentang perilaku menolak

syirik

Mengerjakan Tugas Latihan soal

- Observasi

- Peserta didik melakukan pengamatan terhadap perilaku menolak syirik

melalui lembar pengamatan dilingkungan sekolah, rumah, maupun masyrakat.

- Peserta didik melakukan pengamatan terhadap perikau meneladani 10

Asmaul Husna.

-Portofolio

- Melaporkan hasil observasi berupa paparan tentang makna menolak syirik.

- Membuat paparan analisis tentang perilaku orang orang yang berbuat syirik.

-Tes Tulis

- Tes kemampuan kognitif dengan menjawab soal soal pilihan ganda

-Tes Lisan

- Kemampuan hasi pengamatan tentang perilaku orang- orang yang melakukan

dan menolak syirik

-Alokasi Waktu

-6JP

Keterangan

-Buku Aqidah Akhlak kelas X KEMBUD

- Multimedia interaktif dan internet

Page 114: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Lampiran 6 Hasil Dokumentasi

DOKUMENTASI

Page 115: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Page 116: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

Page 117: IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI ...repository.uinjambi.ac.id/3487/1/WIKA YULIA-WATERMARK.pdfSkripsi ini membahas tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar

1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Wika Yulia

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Janggabaru, 19 juli 1997

Alamat : Sungai Duren

No Kontak : 082278727436

Pendidikan

NO JENIS PENDIDIKAN TAHUN TAMAT

1 SD 138/1 DESA JANGGABARU 2010

2 MTSN BATIN XXIV 2013

3 SMA 9 BATANG HARI 2016

4 PERGURUAN TINGGI UIN STS JAMBI 2020

Pengalaman Organisasi

Resimen Mahasiswa ( Menwa)

Motto Hidup : Dan katakanlah ( Olehmu Muhammad )’’. Ya tuhanku,

tambahkanlah kepada kus ilmu pengetahuan