IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN...

169
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 94 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh FAUZIAH NIM : 1110015000091 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN...

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 94

JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

Oleh

FAUZIAH

NIM : 1110015000091

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS

B i s mi I I ahir r o hm anirr o him

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Program Studi

Fakultas

Judul Skripsi

Fauziah

I r 10015000091

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPSy Ekonomi

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

lmplementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 94 lakarta

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang saya ajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Strata Satu (S1)

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.'2.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya hasil sendiri

atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi berdasarkan katentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 Januari 2015

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

17

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 94 JAKARTA

. Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

FAUZIAHNIM: 1110015000091

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1435H./2014 M.

NrP. 19s20902 197903100r

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMANegeri 94 Jakarta disusun oleh FAUZIAH, Nomor Induk Mahasiswa: 1110015000091,

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 11 Desember 2014 dihadapan

dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Sl (S.pd) dalam bidang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Tanda Tangan

-r4/

Desember 2014

Ketua Panitia (Ketua Prodi)

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNrP. 1 973 0 4242008r I 0 t2

Sekretaris Sidang

Drs. H. Svarioulloh- M. SiNIP. 1 96709092007 0tt033

Penguji I

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNIP. 1 9730 4242008t10r2

Penguji II

Mochammad Noviadi NugrohoNIP. 19761 I 18201 101006

Jakarta, 1 I

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal

n-ir-i+

/Ji-t2 _ /i

*J"i>-14

2X'11'uvi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

NrP. 19s91020 198603 2 001

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

i

ABSTRAK

Fauziah (NIM: 1110015000091). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata

Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada

mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta, serta mengetahui kesiapan

dan hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada guru mata pelajaran

ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

deskriptif. Lokasi penelitian di SMA Negeri 94 Jakarta karena SMA Negri 94

Jakarta merupakan salah satu sekolah yang telah menerapkan pembelajaran

ekonomi dengan menggunakan Kurikulum 2013. Dalam penelitian ini, peneliti

yang terjun langsung ke lapangan atau lokasi penelitian untuk mengumpulkan

data melalui teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemahaman guru tentang

pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 sudah cukup baik. Pelaksanaan

kegiatan pembelajaran melalui kompetensi inti yang terdiri dari KI-1 (sikap

spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan) sudah

diterapkan dengan baik. Dan teknik penilaian dalam kelas sudah sesuai dengan

pedoman kurikulum 2013.Akan tetapi penerapan metode saintifik dalam

pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta belum sepenuhnya terlaksana.

Serta beberapa kendala yang dihadapi pada saat penerapan kurikulum 2013 dalam

pembelajaran ekonomi di antara lain: Guru mengalami kesulitan untuk

mendorong siswa mandiri, guru mengalami kesulitan untuk mengembangkan

kreatifitas metode pembelajaran, guru masih kurang sosiaalisasi tentang

pembelajaran kurikulum 2013, masih belum adanya buku pegangan guru untuk

mata pelajaran ekonomi, serta faktor-faktor eksternal lainnya.

Dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut, guru ekonomi di SMA Negeri 94

Jakarta telah melakukan berbagai upaya. Upaya-upaya tersebut antara lain, diskusi

dengan sesama guru mata pelajaran ekonomi dari sekolah lain yang bertujuan

untuk menambah wawasan tentang kurikulum 2013, menggunakan berbagai

sumber dan media belajar dari lingkungan sekolah dan memaanfatkan fasilitasdan

teknologi yang disediakan oleh sekolah.

Kata kunci: Kurikulum 2013

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

ii

ABSTRACT

Fauziah (NIM:1110015000091). Implementation Of Curriculum 2013 In

Economy Subject In Senior High School Negeri 94 Jakarta. Thesis. Jakarta:

Education Social Sciences Department, Faculty of Education and Teaching

Science, State Islamic Universty Syarif Hidayatulah Jakaera 2014.

This research was to know about the implementation of curriculum 2013 in

economy subject in Senior High School Negeri 94 Jakarta, also to know the

preparation and the difficulties in teaching and learning process. The method of

this research was descriptive qualitative. The location in this research was in

Senior High School Negeri 94 Jakarta, due to Senior High School Negeri Jakarta

is one of senior high schools which has implemented curriculum 2013 in teaching

and learning process of economy subject. In this research, the writer did this

research to the location of the research directly to collect the data by

triangulation technique. Analyzing data was done by reduction of data, Display

data, dan to get the summary.

Based on the result of this research, it coould be summarized that teacher’s

understanding about teaching and learning process which uses curriculum 2013

has been quite good. In assessment technique of the class has been appropriate

with curriculum 2013. Some of difficulties in implementing teaching and learning

process of economy subject are: Teachers get difficulties to motivate students to

do everything by themselves, teachers get difficulties to improve the creativity of

teaching method, teachers get lack of socialisation about curriculum 2013, and

teacher’s book of economy subject is still hard to find, also another external

factors.

In handling these difficulties, economy teachers in Senior High School Negeri 94

Jakarta have a lot of efforts. Some of the efforts are having discussion with other

economy teachers from another schools in order to improve their knowledge

about curriculum 2013, using several sources and learning media from school

area, utilizing school’s facility and technology which have been given by the

school.

Keywords: Curriculum 2013

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

iii

Kata Pengantar

Puji dan Syukur hanya Kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan

kebenaran kepada umatnya, sehingga dalam kesempatan ini dengan mudah

menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Implementasi Kurikulum 2013 Pada

Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta”

Shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW yang memberikan pengajaran serta suri tauladan kepada para

umatnya melalui sunnah-sunnahnya yang luar biasa sehingga menjadikan kami

umat paling tinggi derajatnya dari seluruh umat di muka bumi ini. Juga kepada

seluruh keluarga dan sahabat-sahabatnya yang selalu membantu perjuangan dalam

menegakkan agama Islam di dunia ini.

Dalam skripsi ini, pasti mengalami berbagai kesulitan khususnya pada saat

menganalisis data hasil penelitian. Oleh karena itu, apa yang telah disampaikan

dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun, meskipun besar harapan,

skripsi ini dapat menjadi sumbangsih tersendiri yang melengkapi pustaka tentang

implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi yang efektif di

sekolah. Sehingga dapat bermanfaat dan nantinya memberi referensi kepada para

peneliti lainnya untuk meneliti masalah tersebut lebih lanjut sesuai dengan

berjalannya zaman.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penulisan skripsi ini tidaj

akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dengan kesadaran hati penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Nurlena Rifa’i, P.hD selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyan dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Drs.H. Nurochim, MM selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan saran, motivasi kepada penulis

4. Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA sebagai pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, pikiran, saran dan kritik untuk membimbing

penulis sehingga terselesainya tugas penulisan skripsi ini.

5. Pimpinan dan staf Perpusatakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan serta perpustakaan lainnya di Jakarta, yang telah membantu

penulis dalam menyediakan buku-buku yang penulis butuhkan.

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

iv

6. Segenap dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atas ilmu yang diberikan kepada

penulis, semoga ilmu ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

7. Agenes Sukasni, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 94 Jakarta, M.

Hamta Isneani, SE dan Merry, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Ekonomi

dan Jumenah, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang

telah meluangkan waktu dan memberi izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di SMA Negeri 94 Jakarta.

8. Orang tua tercinta, Bapak Syihabudin, S.Pd dan Ibu Ainasyah atas segala

do’a, nasehat, kesabaran, luapan kasih sayang, pengorbanan dorongan

moral maupun material, dan spiritual yang selalu diberikan kepada

penulis.

9. Kakak Haninna tul Jannah, S.Pd, Rudini, dan Akhmad Khulaifi, tak lupa

adik tercinta Akhmad Kamil, Akhmad Kamal, Nurkamila, Amira Syakira

dan M. Rayyan selalu mewarnai hidupku dan memberikan semangat

kepada penulis dalam menuntut ilmu dan mengarungi kehidupan.

10. Semua sahabat REAKSI angkatan 2010 (Ekonomi) Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Sahabat LOV (Faiza, Annisa, Sari Rahmawati,

Khairina, Rizka, Marini, Rizqi Rahayu, Nina Roslina, Ayu Astuti) dan

semuanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasi atas segala

masukan, motivasi dan dukungan kalian semua.

11. Teman-teman HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Pengetahuan

Sosial. Dede, Rizka, Faisal, Litta, Ardi, Dara, Deli, Destia, Nurwahida.

Dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasi atas

kerjasama dan kebersamaanya selama menjadi anggota HMJ.

12. Sahabat Kostan tercinta, Haula, Maria, Nufus, Selly, Oci, Rima, Fatim,

Serlin yang selalu menemani, menyemangati, dan memotivasi penulis

sehingga dapat terselesaikan sesuai waktu yang diharapkan.

13. Sahabat Dekat yang tidak perna bosan menemani, menghibur dan

memberikan kritik dan sarannya, Muhammad Ikhsan Nurrachaman, Hani

Wijaya, Tika Listianty, Novi, Izni Nurin dan Dias Duriyatina. Terimakasi

atas dukunganya.

Akhirnya penulis menyerahkan semuanya kepada Allah SWT,

mudah-mudahan dapat balasan yang lebih baik. Harapan penulis semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis bagi siapa yang membacanya

untuk menambah ilmu pengetahuan. Amin.

Jakarta, 08 November 2014

Penulis

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalahan .................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ....................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kurikulum 2013 .............................................................. 7

1. Pengertian Kurikulum 2013 ....................................... 7

2. Tujuan Kurikulum 2013 .............................................. 9

B. Pengertian Implementasi Kurikulum 2013 ..................... 10

1. Standar Kelulusan Kurikulum 2013 ............................ 11

2. Standar Isi Kurikulum 2013 ....................................... 12

3. Standar Proses Kurikulum 2013 ................................. 14

4. Standar Evaluasi Kurikulum 2013 .............................. 35

C. Mata Pelajaran Ekonomi ................................................. 43

1. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi .......................... 43

2. Manfaat Mata Pelajaran Ekonomi .............................. 45

D. Hasil Penelitian yang Relavan ........................................ 46

E. Sinopsis ........................................................................... 47

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 49

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 49

C. Metode Penelitian ................................................................. 50

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

vi

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................. 51

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................ 52

F. Instrumen Penelitian.............................................................. 53

G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data ................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM ......................................................... 57

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 94 Jakarta ......................... 57

2. Visi dan Misi SMA Negri 94 Jakarta .............................. 57

3. Letak Geografis SMA Negeri 94 Jakarta......................... 58

4. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 94 Jakarta ................ 58

5. Ekstrakulikuler SMA Negeri 94 Jakarta .......................... 61

6. Keadaan Siswa SMA Negeri 94 Jakarta .......................... 61

7. Keadaan Guru SMA Negeri 94 Jakarta ........................... 62

B. DESKRIPSI DATA .............................................................. 63

C. HASIL PENELITIAN ........................................................... 63

1. Impelentasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi

di SMA Negeri 94 Jakarta ............................................... 64

2. Standar Kelulusan Kurikulum 2013 ................................ 65

3. Standar Isi Kurikulum 2013............................................. 67

4. Standar Proses Kurikulum 2013 ...................................... 71

5. Standar Penilaian Kurikulum 2013 .................................. 74

6. Kesiapan Guru Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Kurikulum

2013 ................................................................................. 76

7. Hambatan Guru Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Kurikulum

2013 ................................................................................. 78

D. PEMBAHASAN ................................................................... 80

1. Impelentasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi

di SMA Negeri 94 Jakarta ............................................... 80

2. Kesiapan Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94

Jakarta Dalam Kurikulum 2013 ....................................... 81

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

vii

3. Hambatan Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri

94 Jakarta Dalam Kurikulum 2013 .................................. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 84

B. Saran ..................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 86

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Lulusan SMA ................................................ 11

Tabel 2.2 Muatan Ekonomi Untuk Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

pada SMA/MA/SMALB/ Paket C ................................................. 13

Tabel 2.3 Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2)

Sekolah Menengah Atas ............................................................... 27

Tabel 2.4 Daftar Deskripsi Indikator.............................................................. 28

Tabel 2.5 Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) Sekolah Menengah Atas ..... 31

Tabel 2.6 Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4) Sekolah Menengah Atas .... 32

Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 94 Jakarta ............................... 54

Tabel 4.2 Nama Pembina Ektrakulikuler ....................................................... 55

Tabel 4.3 Daftar Siswa SMA Negeri 94 Jakarta pada

Tahun Pelajaran 2014/2015............................................................ 55

Tabel 4.4 Data Guru SMA Negeri 94 Jakarta ................................................ 56

Tabel 4.5 Data Pegawai Non Guru SMA Negeri 94 Jakarta .......................... 56

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran Dokumentasi Sekolah SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 2 RPP Materi Ketenagakerjaan Mata Pelajaran Ekonomi kelas X

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Berita Wawancara

Lampiran 4 Daaftar Penilaian Kelas XI IIS 1

Lampiran 5 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 7 Surat Keterangan dari SMA Negeri 94 Jakarta

Lampiran 8 Uji Referensi

Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Triangulasi Metode ………………. 55

Gambar 3.2 Skema Triangulasi Sumber………………. 55

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era teknologi informasi dan komunikasi dan era reformasi khususnya

di bidang pendidikan yang terus berkembang secara dinamis telah memberikan

pengaruh luar biasa terhadap sistem tata nilai dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi

tentangan lain yang perlu diantisispasi dengan sebaik-baiknya. Pengaruh dan

tantangan itu perlu disikapi secara bijak dan cerdas agar tidak menimbulkan

perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa yang akan datang.

Hal tersebut mengisyaratkan mengenai penting dan perlunya membangun

pendidikan yang bermutu untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang

beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.1

Desentralisasi pendidikan digulir sejalan dengan kebijakan pemerintah,

yakni otonomi daerah sehingga pusat-pusat kekuasaan dilimpahkan kota dan

kabupaten untuk menembus satuan pendidikan dan sekolah dalam berbagai jenis

dan jenjang pendidikan. Misalnya : perubahan kurikulum dalam era otonomi

daerah dan desentralisasi pendidikan tidak lagi menjadi tugas orang-orang pusat,

tetapi merupakan pekerjaan setiap satuan pendidikan dam sekolah secara

langsung, termasuk dalam implementasinya. Oleh karena itu dalam era

desentralisasi pendidikan ini, akan terjadi berbagai variasi dan jenis kurikulum

pada setiap satua pendidikan di setiap sekolah, karena masing-masing

mengembangkan kurikulum yang satu sama lain boleh jadi berbeda. Meskipun

demikian, perbedaan ini tetap berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan

(SNP/PP. N. 19 Tahun 2005) sehingga kurikulum berbeda-beda ini pada akhirnya

1Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013,

h.1http://id.scribd.com/doc/125301696/Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi-

Kurikulum-2013 (diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30)

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

2

akan bermuara pada visi, misi dan tujuan yang sama yang diikat oleh Standar

Nasiona Pendidikan (SNP).2

Sejak tahun 2001, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional,

telah mengembangkan kurikulum berbasisi kompetensi (KBK) dan pada tahun

2006 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada saat ini dan

pada masa yang akan datang, kurikulum dimaksud perlu terus dijaga dan

dikembangkan dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan

zaman dimasa. Hal demikian sangat penting dan di perlukan demi terwujudnya

lulusan yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat

nasional dan internasional. Kompetensi dimaksud, antara lain : kompetensi

berkomunikasi, kompetensi berpikir kritis, kompetensi mempertimbangkan segi

moral suatu permasalahan, kompetensi menjadi warga negara yang bertanggung

jawab, berkompetensi berempati dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,

dan kompetensi hidup bermasyrakat baik pada tataran lokal, nasional maupun

internasional.

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa kurikulum KTSP adalah

kurikulum yang sangat memberatkan peserta didik, karena terlalu banyak materi

pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga mereka menjadi

terbebani dengan segudang materi yang segera harus dituntaskan dan dikuasai.3

Keberhasilan atau kegagalan implementasi kurikulum di sekolah sangat

tergantung pada guru dan kepala sekolah, karena dua figur tersebut merupakan

kunci yang menentukan serta menggerakan berbagai kompenen dan dimensi

sekolah yang lain. Dalam posisi tersebut, baik buruknya komponen sekolah yang

lain sangat ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolah. Guru yang baik

harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran dikelas.

Proses belajar mengajar yang baik harus didahului dengan persiapan yang baik,

tanpa persiapan yang baik sulit rasanya menghasilkan pembelajaran yang baik.

Oleh karena itu, sudah seharusnya guru mengajar menyusun perencanaan atau

2E.Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Jakarta. Bumi

Aksara,2009) Cet ke 2 Hal: 1 3Imas Kurinasih dan Berlin Sani, ImplementasiKrikulum 2013 Konsep &

Penerapan (Surabaya: KataPena, 2014) h. 31

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

3

perangkat pembelajaran. Program atau perencanaan yang harus disusun oleh guru

sebelum melakukan pembelajaran.

Dilandaskan oleh cita-cita luhur untuk menyiapkan dan membangun

generasi muda Indonesia yang demikian itulah, pemerintah melalui Kemdikbud,

mengembangkan Kurikulum 2013 secara nasional. Pengembangan Kurikulum

2013 didesain untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesian yang

beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis, dan

bertanggung jawab dalam mengawali kehidupan bangsa dan negara.4

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematik agar pembelajan

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap

Kompetensi Dasar (KD) yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau

lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan

dengan penjadwalan disatuan pendidikan.

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab

II Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 13 dinyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab.5

Kurikulum pendidikan adalah suatu alat dalam rangka pencapaian tujuan

pendidikan. Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan salah satu

komponen terpenting karena kurikulum merupakan rancangan dari seluruh

4 Kreshna Aditya Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013,

.http://id.scribd.com/doc/125301696/Pedoman-Pemberian-Bantuan-Implementasi-

Kurikulum-2013 (diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 19.30) 5 Undang-Undang Tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaanya Tahun

2000-2004, (Jakarta: CV. Tamita Utama, 2003), h.7

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

4

kegiatan pendidikan dan sebagai alat pembina dan pengembangan siswa untuk

menjadi manusia yang berilmu, bermoral dan terampil sesuai dengan fungsinya

sebagai makhluk sosial.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menegaskan bahwa

perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting

dan genting. Alasan perubahan kurikulum, kurikulum pendidikan harus

disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena zaman berubah, maka kurikulum

harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata.6

Dalam hubunganya dengan perubahan Kurikulum, berbagai pakar dunia

pendidikan menganalisis dan melihat perlunya suatu solusi yang harus diberikan

dalam rangka melahirkan para peserta didik yang memiliki kompetensi. Sehingga

kurikulum 2013 perlu diterapkan. Kurikulum 2013 merupakan suatu konsep

kurikulum yang pada pelaksanaanya memberikan kewenangan sepenuhnya

kepada pihak sekolah. Yang terpenting sekarang bagaimana

mengimplementasikan Kurikulum baru ini untuk mencapai kompetensi yang

dimiliki oleh siswa pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diinginkan

tercapai.

Untuk mencapai tujuan dan fungsi pendidikan tesrsebut, salah satu mata

pelajaran yang mesti ditempuh peserta didik di Sekolah khususnya Penjurusan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi karena

mata pelajaran tersebut adalah pelajaran inti dari penjurusan IPS.

Melihat begitu pentingnya implementais kurikulum 2013 pada mata

pelajaran Ekonomi di SMA Negri 94 Jakarta, maka penulis merasa perlu untuk

melakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Atas dasar permasalahan-

permasalahan di atas penulis memilih judul “Implementasi Kurikulum 2013

Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.”

6 Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan

Opini Kurikulum 2013. kemdiknas.go.id/kemdikbud/depan/tanya-jawab-dan-opini-

kurikulum2013/ (diakses pada 02 Juli 2014 Pukul 22.30)

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

5

B. Identifikasi Masalah

Dalam latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat diidentifikasikan

sebagai:

1. Kurikulun 2013 menjadi tolak ukur proses pembelajaran setelah

mengalami perkembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum

tingkat satuan pendidikan.

2. Banyaknya guru yang masih belum memahami tentang proses

pembelajaran kurikulum 2013.

3. Pelajaran ekonomi pada peminatan ilmu pengetahuan sosial menjadi

penting sebagai acuan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, ruang lingkup masalah dalam

penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi.

2. Kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

ekonomi.

3. Hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

ekonomi.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, untuk lebih mempertajam

masalah, maka merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Negeri 94 Jakarta?

2. Bagaimana kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta?

3. Bagaimana hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta?

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai adalah:

a. Memperoleh kebenaran empiris tentang implementasi kurikulun 2013

pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

b. Memperoleh kebenaran empiris tentang kesiapan guru dalam implemntasi

kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

c. Memperoleh kebenaran empiris tentang hambatan dalam implemntasi

kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

2. Manfaat Penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Jakarta agar bisa dijadikan bahan referensi dalam

perkuliahan atau penelitian.

b. Bagi peneliti, peneliti jadi mengetahui implementasi Kurikulum 2013 yang

dilakukan oleh guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

c. Bagi guru, khususnya guru Sekolah Menengah Atas pada mata pelajaran

ekonomi membantu dalam memahami tentang implementasi kurikulum

2013 sehingga mampu dalam menerapkan proses pembelajaran sesuai

dengan kurikulum 2013.

d. Bagi institusi, khususnya bagi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) agar dapat memberikan solusi dari hambatan-hambatan

yang dihadapi dalam penerapan atau pelaksanaan kurikulum 2013.

e. Bagi para pembaca, agar dapat mengetahui hasil penelitian yang dilakukan

oleh penulis tentang implemntasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta, sehingga dapat dipergunakan dengan

sebaik-baiknya.

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu

curir yang artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu . Istilah

kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam bidang atlit pada zaman

Romawi Kuno di Yunani. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari

kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu jarak yang

harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan garis finish

untuk memperoleh medali atau penghargaan. Jarak yang harus ditempuh

tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang

terlibat di dalamnya. Curriculum is the entire school program and all the

people involved in it. Program tersebut berisi mata pelajaran- mata pelajaran

(courses) yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam waktu tertentu, seperti

SD/MI (enam tahun), SMP/MTs (tiga tahun), SMA/SMK/MA (tiga tahun) dan

seterusnya. Dengan demikian, secara terminologi istilah kurikulum (dalam

pendidikan) adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau

diselesaikan peserta didik di sekolah untuk memperoleh ijazah. 1

Kurikulum itu selalu dimanis dan senantiasa di pengaruhi oleh perubahan-

perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya. Tujuan pendidikan dapat

berubah secara fundamental, bila suatu Negara beralih dari Negara yang dijajah

menjadi Negara yang merdeka. Dengan sendirinya kurikulum pun harus

mengalami perubahan yang menyeluruh.

Perubahan kurikulum mengenai perubahan dasar-dasarnya, baik mengenai

tujuan maupun alat-alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu. Mengubah

kurikulum sering berarti turut mengubah manusia, yaitu guru, Pembina

1 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001), hal. 2

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

8

pendidikan dan mereka-mereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab

perubahan kurikulum dianggap sebagai perubahan sosial, suatu social change.

Perubahan kurikulum, juga disebut pembaharuan atau inovasi kurikulum,

tentu saja dimaksud untuk mencapai perbaikan, sekalipun perubahan itu tidak

dengan sendirinya membawa perbaikan.

Menurut Wina Sanjaya mengutip pernyataan Saylon Alexander dan Lewis

mengatakan “bahwa pengertian kurikulum sebagai jumlah mata pelajaran

yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang

sampai saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan”.2 Dan

menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasioanl dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Yang dimaksud

dengan isi dan bahan pelajaran itu sendiri adalah susunan dan bahan kajian

dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang

bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.3

Berdasarkan pengertian tentang kurikulum diatas, dapat di simpulkan

bahwa kurikulum itu tidak hanya sebatas pada jumlah mata pelajaran yang

harus disampaikan kepada peserta didik saja, tetapi juga mencakup berbagai

aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam rangka

mempengaruhi anak didik tersebut didalam belajar untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Aktifitas tersebut dapat dilakukan di dalam maupun diluar

kelas yang tentunya termasuk di dalamnya kegiatan belajar mengajar dan

bagaimana mengatur strategi dalam proses pembelajaran. Kurikulum juga bisa

dijadikan sebagai acuan dan dasar pijakan baik bagi tenaga pendidik, tenaga

administrasi, kepala sekolah, siswa dan pihak-pihak yang terkait lainnya untuk

dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

2Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta; Kencana Prenada Media

Grup,2008), hal. 4 3 Ibid, hal. 8

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

9

Sedangkan kurikulum 2013 menurut Mentri Pendidikan dan Kebudayaan,

Muhammad Nuh mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan

adalah kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap,

keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri Kurikulum 2013 yang paling

mendasar adalah:

a. Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu

pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah

mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan

teknologi dan informasi.

b. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada

lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun

memiliki kemampuan berpikir kritis.

c. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif

dan afektif.

d. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integrative member

kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam

berbagai mata pelajaran.

e. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia.4

2. Tujuan Kurikulum 2013

Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia.5

4 Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

(Surabaya: KataPena, 2014) h. 22 5Tujuan Kurikulum 2013, http://samparona.blogspot.com/2013/10/karakteristik-dan-

tujuan-kurikulum-2013.html (diakses pada 07 Agusutus 2014 Pukul 20.22).

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

10

B. Pengertian Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan,

atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik

berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Dalam Oxford

Advance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa implementasi adalah “put

something into effect” (penerapan sesuatu yang memberikan efek atau

dampak).6

Jadi dapat didefinisikan implementasi kurikulum 2013 adalah suatu proses

penerapan ide, konsep dan kebijakan kurikulum dalam suatu aktifitas

pembelajaran sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi

tertentu, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

Menurut Kunandar sebagaimana dikutip Mulyasa, Miller dan Seller

mengatakan bahwa “Pelaksanaan atau Implementasi Kurikulum merupakan

suatu proses penerapan konsep, ide, program, atau tatanan Kurikulum ke

dalam praktek pembelajaran atau aktivitas baru sehingga terjadi perubahan

pada sekelompok orang yang diharapkan untuk berubah”.7

Dari uraian di atas bahwa implementasi kurikulum adalah operasional

konsep kurikulum yang masih bersifat potensial (tertulis) menjadi aktual

dalam bentuk kegiatan pembelajaran.

Dengan demikian, keberhasilan pelaksanaan di sekolah sangat ditentukan

oleh guru, karena bagaimanapun baiknya saran dan prasarana pendidikan

apabila guru tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka hasil dari

pelaksanaan kurikulum pembelajaran tidak akan memuaskan.

Ada terdapat standar yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 diantaranya adalah:

6E.Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Jakarta. Bumi

Aksara,2009) Cet ke 2 Hal: 178 7Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan persiapan menghadapi Sertifikasi

Guru (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 233

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

11

1. Standar Lulusan Kurikulum 2013

Peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun

2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan

Menengah. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.

Tujuan standar kompetendi lulusan digunakan sebagai acuan utama

pengembangan standar isi, standar pendidikan dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolahan dan standar

pembiayaan.

Standar Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C

Tabel 2.1

Standar Kompetensi Lulusan SMA

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan dari sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak

fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindakan yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan kongkret sebagai

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

12

pengembangan diri yang dipelajari di sekolah secara

mandiri. 8

2. Standar Isi Kurikulum 2013

Peraturan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Standar Isi disesuaikan dengan subtansi tujuan pendidikan nasional

dalam doamin sikap spritual dan sikap sosial, pengetahuan dan

keterampilan. Oleh karena itu, standar isi dikembangkan untuk

menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai

dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada standar Kompetensi

Lulusan, yakni, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik,

kesesuaian, kecangkupan, keluluasaan, dan kedalaman materi ditentukan

sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan

kompetensi tersebut.

Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang

berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima,

menjalankan, menghargai, mengahatim dan mengamalkan. Pengetahuan

dimilki melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Karateristik komptensi beserta perbedaan

proses pemerolehannya memperngaruhi Standar Isi.

Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus

dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan

jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam standar isi untuk setiap mata

pelajaran.

Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap

muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1),

dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor

8 Kunandar, op. cit., h. 59

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

13

32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut:

Tabel 2.2

Muatan Ekonomi Untuk Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial pada

SMA/MA/SMALB/ Paket C

Tingkat

Kompe

tensi

Tingkat

Kelas Kompetensi Ruang Lingkup Materi

5 X-XI a. Mensyukuri atas sumber

daya, pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi

Indonesia sebagai karunia

Tuhan Yang Maha Esa

dengan cara menhayati dan

memiliki perilaku juju,

disiplin, tanggung jawab,

kerja keras, sederhana,

mandiri, adil, berani, dan

peduli.

b. Memahami dan menyajikan

konsep ilmu ekonomi, prinsip

ekonomi, permasalahan

ekonomi, peran pelaku

kegiatan ekonomi, serta pasar

dan terbentuknya harga

pasar.

c. Memahami dan menyajikan

peran bank, lembaga

keuangan bukan bank, bank

sentral, Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), serta

menyimulasikan sistem

pembayaran dan alat

pembayaran.

d. Memahami dan menerapkan

konsep manajeman, koperasi

dan pengelolahan koperasi.

e. Memahami dan menyajikan

konsep pembangunan

ekonomi dan pertumbuhan

ekonomi.

1) Konsep dasar ilmu

ekonomi.

2) Prinsip ekonomi.

3) Permasalahan ekonomi.

4) Pelaku ekonomi.

5) Pasar uang dan pasar

modal.

6) Pengelolahan koperasi.

7) Pembangunan ekonomi.

8) Ketenagakerjaan.

9) Pendapatan nasional.

10) APBN.

11) APBD.

12) Pajak.

13) Inflasi.

14) Kebijakan moneter dan

fiskal.

15) Perdagangan

internasional.

16) Kerjasama ekonomi

internasional.

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

14

f. Menganalisi dan menyajikan

hasil analisis

ketenagakerjaan, pendapatan

nasional, APBN, dan APBD,

serta peran, fungsi dan

manfaat pembangunan.

g. Menganalisis dan menyajikan

perhitungan indeks harga dan

inflasi, serta kebijakan

moneter dan fiskal.

h. Menganalisis dan

mengevaluasi peran pelaku

ekonomi dan pasae modal

dalam sistem perekonomian

Indonesia.

i. Memahami konsep dan

mengevaluasi kebijakan

perdagangan internasional

dan kerjasama ekonomi

internasional.

3. Standar Proses Kurikulum 2013

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Proses

Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan

pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

1. Perencanaan Pembelajaran

Pencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar

isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

15

pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,

perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

Penyusunan Silabusdan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran

yang digunakan.

Pembelajaraan pada hakekatnya adalah sebuah proses komunikasi

transaksional antara guru dan siswa dimana proses tersebut bersifat

timbal balik, proses transaksional juga terjadi antara siswa dengan

siswa. Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat

diterima, dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam

proses pembelajaran.

Menurut Asep Herry Hermawan mengutip pernyataan Oemar

Hamalik mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah prosedur dan

metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan

bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran”. Dan menurut Muhammad

Surya menjelaskan bahwa “pembelajaran adalah suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya”.9

Menurut Jihad dan Haris bahwa “pembelajaran merupakan suatu

proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar tertuju

kepada apa yang dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa

yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran”.10

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah penekanannya

pada kegiatan belajar siswa yang telah dirancang oleh guru melalui

usaha yang terencana melalui prosedur atau metode tertentu agar terjadi

proses perubahan perilaku secara komprehensif, yang terpenting dalam

proses pembelajaran adalah perlunya komunikasi timbal balik

9Asep Herry Hermawan, Asra dan Laksmi Dewi. Belajar&Pembelajaran Sekolah Dasar

(Bandung: UPI Press, 2007) Cet 2. h.3 10

Sofan Amri. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ( Jakarta:

PT. Prestasi Pustakaraya, 2013) h. 142

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

16

(transaksional) antara guru dan siswa, siswa dengan siswa baik itu

secara langsung maupun tidak langsung atau melalui media.

Ada beberapa langkah yang penting yang harus dilakukan untuk

menyusun bahan ajar yang dapat memenuhi maksud dari kurikulum

2013, di antaranya:

a. Membaca dan menganalisis KD dari berbagai KI satu tahun.

b. Menganalisis materi yang telah disampaikan sehingga

mengetahui seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa pada

bulan tersebut. Hal ini bisa dilakukan, misalnya 2x16 pekan

efektif = 32. Kemudian juga dengan membuat rangkaian KD

dari KI 1,2,3 dan 4.

c. Melakukan pemetaan dan kemudian menyusun urutan bahan

ajar dengan sistematika yang benar, seperti:

1) Pendahuluan.

2) Mengamati kasus atau testimoni perilaku materi tertentu.

3) Mendorong pertanyaan apa, mengapa, bagaimana.

4) Menggali informasi (meminta siswa membaca pengetahuan

tentang materi atau bahan ajar tertentu).

5) Menalar atau mendiskusikan tentang apa bedanya, fungsinya,

dampaknya dan lain sebagainya dari materi yang ada.

6) Menyajikan cerita.

7) Merefleksi.

8) Merenungkan.

9) Mengomentari kasus (penerimaan dan penghargaan).

10) Ayo bertindak (mencoba mambuat).

11) Mempraktikan prilaku (rencana aksi) di rumah, di sekolah, di

masyarakat, di negara.

12) Penutup.

13) Merangkum atau membuat peta konsep.

14) Penilaian pencapaian pengetahuan.

Page 31: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

17

15) Tugas membuat portofolio (laporan tertulis). 11

Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan

dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan

tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang

lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan

dengan mudah dan tepat sasaran.12

Dengan demikian, Perencanaan

berkaiatan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan

mendahului pelaksanaan mengingat perencanaan merupakan suatu proses

untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan

persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan

efisien.13

Menurut Hani Handoko, Semua kegiatan Perencanaan pada dasarnya

melalui empat tahap berikut ini yaitu Tahap 1: Menetapkan tujuan

atau serangkaian tujuan, Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini, tahap

3: mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan dan Tahap 4:

mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian

tujuan.14

Persiapan atau perencanaan pembelajaran merupakan konsep

kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dalam melakukan kegiatan

belajar mengajar agar pembelajaran yang akan dilakukan dapat terencana

dan tercapai oleh anak didiknya.

Menurut E. Mulyasa untuk kepentingan jalan persiapan mengajar

maka harus mencakup pada 3 kegiatan yaitu identifikasi kebutuhan,

perumusan kompetensi dasar dan penyusunan program pembelajaran.15

Identifikasi kebutuhan, kebutuhan merupakan kesenjangan antara

apa yang seharusnya dengan kondisi yang sebenarnya atau sesuatu yang

harus dipenuhi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini guru melibatkan

11

Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan,

(Surabaya: KataPena, 2014), h. 155-156 12

Adul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Offset,

2005),h. 15 13

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), Cet 1, H.2 14

Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 1995), Edisi 2, h.79 15

E. Mulyasa, KTSP Suatu Panduan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006),

h.213

Page 32: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

18

peserta didik untuk mengenali, menyatakan dan merumuskan kebutuhan

belajar, sumber-sumber yang tersedia dan hambatan yang mungkin

dihadapi dalam kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan

belajar.

Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar yang akan

dikuasai peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus

dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui

bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu.

Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka

pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang

akan dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya

untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran, terutama berkaitan dengan pembentukan kompetensi.

Adapun perangkat utama yang harus disiapkan oleh guru adalah:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan pegangan

bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik dikelas,

laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap kompetensi inti. Rencana

pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa

yang telah ditetapkan dalam silabus. Komponen rencana pembelajaran

meliputi :

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.

2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.

3) Kelas/semester.

4) Materi pokok.

5) Kompetensi inti yang ditetapkan dari silabus yang terdiri dari

KI-1 pada sikap spritual, KI-2 Pada sikap sosial, KI-3 pada

pengetahuan dan KI-4 pada keterampilan.

6) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi inti.

7) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan

Page 33: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

19

diukur, yang mencangkup dari kompetensi inti pada aspek sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relavan, ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan indikator kompetensi.

9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.

10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran

untuk menyampaikan materi pelajaran.

11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relavan.

12) Langka-langka pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan inti, dan penutup.

13) Penilaian hasil pembelajaran.16

b. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang

operasional yang ditargetkan/dicapai dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam

bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi inti. Apabila

rumusan kompetensi inti sudah operasional, rumusan tersebutlah

yang dijadikan dasar dalam rumusan tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tutunan atau beberapa

tujuan.

c. Mempersiapkan Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung

terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media

16

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.6

Page 34: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

20

pembelajaran, alat-alat pembelajaran, perlengkapan sekolah, dan

lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang

secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses

pembelajaran, misalnya, jalan menuju sekolah, penerangan

sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan sarana dan

prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses

pembelajaran. Dengan demikian saran dan prasarana merupakan

komponen penting yang dapat mempengaruhi proses

pembelajaran.17

d. Memilih Metode yang Sesuai.

Metode adalah merupakan suatu cara untuk memperoleh

pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi.

18Seorang guru yang baik tentunya tidak akan melupakan

kemampuan teknis keguruan yang merupakan kunci keberhasilan

profesinya sebagai seorang guru, kemampuan untuk mengelola

proses pembelajaran dalam praktek yang sesungguhnya. Seorang

guru ekonomi harus memilih metode yang tepat dalam ideal dalam

proses pembelajaran.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang

dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik).

Langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam

proses pembelajaran meliputi menggali informasi melalui

pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau

informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan

menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai

berikut:

17

Wina sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ( Jakarta: Prenada Media Grup, 2008) cet

4. h.200 18

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2011) h. 19

Page 35: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

21

1) Mengamati (observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan

proses pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan

mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan

dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang,

hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi

kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan

melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan

membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk

melakukan pengamatan, melatih mereka untuk

memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang

penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi

yang diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian

dan mencari informasi.

2) Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka

kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau

dilihat. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin

tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka

rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Kegiatan

menanya dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana

disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013

adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang

tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik). Adapun kompetensi yang diharapkan

dalam kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa

ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

Page 36: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

22

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas

dan belajar sepanjang hayat.

3) Mengumpulkan Informasi

Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak

lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan

menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai

sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat

membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan

fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan

melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul

sejumlah informasi. Dalam Permendikbud Nomor 81a

Tahun 2013, aktivitas mengumpulkan informasi

dilakukan melalui eksperimen, membaca sumber lain

selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas

wawancara dengan nara sumber dan sebagainya. Adapun

kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar

sepanjang hayat.

4) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar

Kegiatan mengasosiasi atau mengolah informasi atau

menalar dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana

disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013

adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik

terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang

Page 37: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

23

bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

5) Menarik kesimpulan

Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan

pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari

kegiatan mengolah data atau informasi. Setelah

menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan

berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara

bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok atau secara

individual membuat kesimpulan.

6) Mengkomunikasikan

Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk

mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari.

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari

informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil

tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai

hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik

tersebut. Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan

pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam

Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 adalah

menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. 19

e. Penataan Tempat Belajar

Tempat belajar seperti ruang kelas yang menarik merupakan hal

yang sangat disarankan dalam proses pembelajaran kurikulum

2013. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya ditampilkan untuk

memenuhi ruang kelas. Selain itu, hasil pekerjaan yang

19

Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013, http://ruangkreasikita.blogspot.com/2014

/03/kurikulum-2013-langkah-langkah-umum.html (diakses pada 12 Agusutus 2014 Pukul 14.00)

Page 38: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

24

ditampilkan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih

baik dan dapat menimbulkan inspirasi bagi siswa lain.

Tampilan dapat berupa gambar, peta, diagram, puisi, dan lain

sebaginya. Ruang kelas yang penuh dengan hasil karya siswa harus

ditata dengan baik, sehingga dapat membantu guru dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga rujukan

dalam membahas suatu masalah.

2. Kegiatan Pembelajaran

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dalam pengelolahan kelas guru

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai

dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.

b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus

dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.

c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas, dan mudah

dimengerti oleh peserta didik.

d. Guru menyesuaikan meteri pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik.

e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan

keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan

hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat.

h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.

i. Pada setiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik

silabus mata pelajaran.

Page 39: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

25

j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan

waktu yang dijadwalkan.20

Dalam pelaksanaan pembelajaran harus mengacu pada

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah terdapat tiga kegiatan pokok yang

secara umum dibagikan kedalam tiga tahap kegiatan yaitu: kegiatan

pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan

akhir pembelajaran/penutup. Ketiga kegiatan tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut21

:

a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan pembelajaran dilakukan terutama untuk

menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa

memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran

dengan baik. Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk

pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap

pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan.

Keberhasilan proses pembelajaran di antaranya sangat

dipengaruhi oleh kegiatan pendahuluan pembelajaran. Fungsi

kegiatan pendahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal

pembelajaran yang efektif agar siswa siap secara penuh dalam

mengikuti kegiatan inti pembelajaran. Dengan waktu yang relatif

singkat guru harus dapat melaksankan kegiatan-kegiatan yang

menunjang terhadap terbentuknya kondisi awal belajar siswa yang

efektif.

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran.

20

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.8 21

Ibid., h. 9

Page 40: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

26

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang

sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan

dipelajari.

3) Mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan

atau tugas yang akan dilakukan untuk memperlajari suatu

materi dan menjelaskan permasalahan atau tugas.

b. Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi

pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembanagn fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karateristik peserta didik dan mata pelajaran, yang meliputi proses

observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan

komunikasi. Dalam setiap kegiatan guru hasrus memperhatikan

kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerjasama,

toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang

tercantum dalam silabus dan RPP.

Kompetensi inti dalam kegiatan inti dalam pembelajaran

kurikulum 2013 meliputi:

1. Sikap (KI-1 dan KI-2)

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua,

yaitu sikap spiritual yang mengacu pada Kompetensi Inti 1 (KI-1)

terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan

bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan sikap sosial yang

mengacu pada Kompetensi Inti 2 (KI-2) berkaitan dengan

pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,

demokratis, dan bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong

Page 41: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

27

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam.22

Uraian dari kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dalam

kurikulum 2013.

Tabel 2.3

Kompetensi Inti Sikap Spriritual (KI-1) dan Sikap Sosial (KI-2)

Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas

XII

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya.

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama,

toleran, damai),

santun, responsif dan

pro aktif dan

menunjukan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleran, damai),

santun, responsif dan

pro aktif dan

menunjukan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleran, damai),

santun, responsif, dan

pro aktif dan

menunjukan sikap

sebagai bagian dari

soslusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efekrif dengan

22

Direktur Jendral Pendidikan Dasar, Sistem Penilaian Kurikulum 2013, (Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan., 2013), h.6

Page 42: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

28

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.23

Deskripsi beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang

terdapat dalam KI-1 dan KI-2

Tabel 2.4

Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan pengertian Contoh indikator

Sikap spritual KI-1

Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianut.

a) Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan

sesuatu.

b) Menjalankan ibadah tepat waktu.

c) Memberikan salam pada saat awal dan akhir

persentasi sesuai agama yang dianut.

d) Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan

Yang Maha Esa.

e) Mengucapkan syukur ketika berhasil

mengerjakan sesuatu.

f) Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah

berikhtiar atau melakukan usaha.

23

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.103

Page 43: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

29

g) Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah,

tempat tinggal, sekolah dan masyarakat.

h) Memelihara hubungan baik dengan sesama

umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

i) Menghormati orang lain menajalankan ibadah

sesuai dengan agamanya.

Sikap sosial KI-2

1. Jujur

Adalah perilaku dapat

dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan pekerjaan.

a) Tidak menyontek dalam mengerjakan

ujian/ulangan.

b) Tidak memngambil/menyalin karya orang lain

tanpa menyebutkan sumber.

c) Mengungkapkan perasaan apa adanya.

d) Mengakui kesalahan atau kekurangan yang

dimiliki.

2. Disiplin

Adalah tidakan yang

menunjukan perilaku tertib

dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan

a) Datang tepat waktu.

b) Patuh pada tata tertib atau aturan bersama

sekolah.

c) Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai

dengan waktu yang ditentukan.

3. Tanggung jawab

Adalah sikap dan perilaku

seseorang untuk

melaksanakan tugas dan

kewajiban, yang seharusnya

dilakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial

dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

a) Melaksanakan tugas individu dengan baik.

b) Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.

c) Tidak meyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti yang akurat.

d) Mengembalikan barang pinjaman.

e) Menepati janji

Page 44: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

30

4. Toleransi

Adalah sikap dan tindakan

yang menghargai

keberagamaan latar

belakang, pandangan, dan

keyakinan.

a) Tidak menggangu teman yang berbeda

pendapat.

b) Menerima kesepakatan meskipun berbeda

pendapatnya.

c) Dapat memaafkan kesalahan orang lain.

d) Mampu dan mau berkerja sama dengan siapa

pun yang memiliki keberagaman latar

belakang, pandangan, dan keyakinan.

e) Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan

diri pada orang lain.

5. Santun

Adalah sikap baik dalam

pergaulan baik dalam

berbahasa maupun

bertingkah laku. Norma

kesantunan bersifat relatif,

artinya yang dianggap

baik/santun pada tempat

dan waktu tertentu bisa

berbeda pada tempat dan

waktu yang lain.

a) Menghormati orang lain yang lebih tua.

b) Tidak berkatakata kotor, kasar dan takabur.

c) Tidak meludah di sembarang tempat.

d) Tidak meyelah pembicaraan pada waktu yang

tidak tepat.

e) Mengucapkan terima kasih setelah menerima

bantuan orang lain.

f) Bersikap 3S (salam, senyum, sapa).

6. Percaya diri

Adalah kondisi mental atau

psikologis seseorang yang

memberikan keyakinan kuat

untuk berbuat atau

a) Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa

ragu-ragu.

b) Mempu membuat keputusan dengan cepat.

c) Tidak mudah putus asa.

d) Tidak canggung dalam bertindak.

Page 45: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

31

bertindak e) Berani persentasi di depan kelas.

f) Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan.24

2. Pengetahuan (KI-3)

Pengetahuan yang mengacu pada Kompetensi Inti 3 (KI-3),

pengetahuan yang dimiliki melalui aktivitas mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga

mencipta. Karakteristik aktifitas belajar dalam aspek pengetahuan

ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar

dalam aspek keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan

saintifik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis

penelitian (inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual

maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan

masalah (project based learning).25

Tabel 2.5

Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) Kelas X, XI, dan XII

Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas XII

3. Memahami,

menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

3. Memahami,

menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

3. Memahami,

menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

24

Direktur Jendral Pendidikan Dasar, op. cit., h.8 25

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.9

Page 46: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

32

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecakan masalah.

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecakan masalah.

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecakan masalah.26

3. Keterampilan (KI 4)

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Seluruh isi

materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dan

keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses

pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan

tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modul

belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry

learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning)27

.

26

Ibid., h. 161 27

Ibid.,h. 10

Page 47: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

33

Tabel 2.6

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) Kelas X, XI, dan XII

Sekolah Menengah Atas

Kompetensi inti kelas X Kompetensi inti kelas XI Kompetensi inti kelas XII

4. Mengelolah, menalar

dan menyajikan dalam

ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri dan mampu

menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.

4. Mengelolah, menalar

dan menyajikan dalam

ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif

serta mampu

menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.

4. Mengelolah, menalar

dan menyajikan dalam

ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif

serta mampu

menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.28

Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru

berdasarkan pada kurikulum yang berlaku dengan memprioritaskan

pada aktivitas siswa yang dibimbing secara efektif oleh guru.

Langkah-langkah kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi:

a) Memberikan tujuan/topik pelajaran yang akan dibahas.

b) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang harus ditempuh

siswa.

c) Membahas/menyajikan materi pelajaran.29

28

Ibid., h.253 29

Sofa, Prosedur umum pembelajaran. Diakses dari http://massofa.wordpreess.com pada

12 juni 2011

Page 48: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

34

c. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Kegiatan akhir dan tindakan lanjut pembelajaran harus

direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, efektif, efisien dan

fleksibel. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara

individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevalusai:

1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang

diperoleh untuk selanjutnya secara bersama mengemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung.

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Umpan balik adalah respon/reaksi guru terhadap perilaku siswa.

Apa yang dilakukan guru ketikan siswa bertanya, ketika siswa

berpendapat, ketika siswa mengajukan hasil kerja, ketika siswa

membuat kesalahan.

3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,

baik tugas individual maupun kelompok.

4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya30

.

Dari sini dapat dipahami bahwa kegiatan akhir dalam pembelajaran

tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pembelajaran,

tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik dan

kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh

berdasarkan pada proses hasil belajar peserta didik. Waktu yang

tersedia untuk kegiatan inti relatif singkat, oleh karena itu guru

mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin.

30

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) hal.10

Page 49: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

35

4. STANDAR EVALUASI KURIKULUM 2013

Tugas guru dalam melakukan evaluasi adalah membantu siswa

dalam mencapai tujuan umum dari pendidikan yang telah ditetapkan.

Agar tercapai tujuan pendidikan yang dimaksud, seorang guru perlu

bertidak secara aktif dalam membantu setiap langka dalam proses

pembelajaran. Tindakan aktif tersebut sebaiknya merupakan merupakan

tindakan profesional yang dilakukan oleh seorang guru agar dikatakan

bermakna apabila hasil akhirnya berorientasi pada tujuan pembelajaran

yang diterapkan di dalam kelas.31

Penilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan

pendidikan. Upaya meningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh

melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem

penilaianya. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik

akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran

ini dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Selanjtnya sistem penilaian

yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi

mengajar yang baik dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang

lebih baik. Oleh karna itu, dalam upaya peningkatkan kualitas

pendidikan diperlukan perbaikan sistem penilaian yang diterapkan. 32

Hubungan evaluasi terhadap kurikulum dan bahan pelajaran adalah

sebuah hubungan yang saling berkaitan. Jika materi pelajaran sudah

relavan dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum,

makan evaluasi yang berhubungan dengan materi akan secara otomatis

berhubungan dengan kurikulum. Namun jika materi pelajaran tidak

relavan dengan kurikulum, maka test yang dibuat berdasarkan materi

tidak akan mendukung tujuan kurikulum.

Penilaian hasil belajar sangat terkait dengan tujuan yang ingin

dicapai dalam proses pembelajaran. Pada umumnya tujuan

31

M. Sukardi. Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,2011), Cet 5. h.17 32

Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV Wacana Prima,

2009), h.6

Page 50: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

36

pembelajaran mengikuti pengklasifikasikan hasil belajar yaitu kognitif,

afektif maupun piskomotorik.

a. Manfaat penelitian hasil belajar

Manfaat penelitaian hasil belajar yang dilakukan guru adalah:

1) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi selama dan setelah

proses pembelajaran berlangsung. Artinya, dengan melakukan

penelitian maka kemajuan hasil belajar peserta didik selama dan

setelah proses pembelajaran dapat diketahui.

2) Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui

kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.

Artinya, dengan melakukan penilaian, maka dapat diperoleh

informasi berkaitan dengan materi yang belum dikuasai peserta

didik dan materi yang sudah dikuasai peserta didik.

3) Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang

dialami peserta didik. Artinya, dengan melakukan penilaian, maka

dapat mengetahui perkembangan hasil belajar dan sekaligus

kesulitan yang dialami peserta didik, sehingga dapat dilakukan

program tindak lanjut melalui pengayaan atau remedial.

4) Umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan,

kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan. Artinya, dengan

melakukan penilaian, maka guru dapat melakukan evaluasi dari

terhadap keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.

5) Memberikan pilihan alternatif penilaian kepada guru. Artinya,

dengan melakukan penilaian, maka guru dapat mengidentifikasi

dan menganalisis terhadap teknik penilaian yang digunakan oleh

guru, apakah sudah sesuai dengan karakteristik materi atau belum.

Hal ini disebabkan kesalahan dalam menentukan teknik penilaian

berakibat informasi tingkat pencapaian yang diperoleh peserta

didik tidak akurat.

6) Memberikan informasi kepada orang tua tentang mutu dan

efektifitas pembelajaran yang dilakukan sekolah. Artinya dengan

Page 51: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

37

melakukan penilaian, maka orang tua dapat mengetahui apakah

sekolah menyelengarakan pendidikan dengan baik atau tidak. Hal

ini juga sebagai bentuk akuntabilitas publik, karena sekolah adalah

institusi publik yang harus mempertangungjawabkan kinerja

kepada masyarakat. Oleh karena itu, seyogyanya setiap hasil

penilaian peserta didik diinformasikan kepada orang tua peserta

didik.33

b. Standar Penilaian dalam Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013, siswa tidak lagi menjadi objek dari

pendidikan, tapi justru menjadi subjek dengan ikut mengembangkan

tema dan materi yang ada. Dan dengan adanya perubahan ini, tentunya

berbagai standar dalam komponen pendidikan akan mengalami

berubah.

Mentri Pedidikan dan kebudayaan, Mohammad Nuh sebagai

pemangku kebijakan tertinggi mengatakan bahwa “standar penilaian

pada kurikulum baru tentu berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Karena tujuan dari kurikulum 2013 adalah mendorong siswa aktif

dalam tiap materi pembelajaran, maka salah satu komponen nilai

siswa adalah jika si anak banyak bertanya.”34

c. Teknik Penilaian Kelas

Penilaian kelas dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua

kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu: sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

1) Penilaian Kompetensi Sikap

Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan

seseorang dalam merespons sesuatu atau objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh

33

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada), h.70 34

Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

(Surabaya: KataPena, 2014) h. 31

Page 52: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

38

seseorang. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku

seseorang, tetapi tidak berarti semua perbuatan identik dengan

sikap. Perbuatan seseorang mungkin saja bertentangan dengan

sikapnya. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau

tindakan yang diinginkan.

Penilaian kompetensi sikap adalah penilaian yang dilakukan

guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap dari

peserta didik yang meliputi aspek menerima atau memerhatikan

(receiving atau attending), merespon atau menanggapi

(responding) , menilai atau mengahrgai (valuing), mengorganisasi

atau mengelola (organization), dan berkarakter (characterization).

Dalam kurikulum 2013 sikap dibagi menjadi dua, yakni sikap

sprirtual dan sikap sosial. Bahkan kompetensi sikap masuk menjadi

kompetensi inti, yakni kompetensi inti 1 (KI 1) untuk sikap

spiritual dan komptensi inti 2 (KI 2) untuk sikap sosial.35

Aspek sikap dapat dinilai dengan cara berikut36

:

a) Observasi

Penilaian kompetensi sikap melalui pengamatan atau

obseravsi juga bisa dilakukan untuk melihat sikap atau

respons peserta didik terhadap pembelajaran yang

dilakukan oleh guru. Dalam kurikulum 2013 guru harus

melakukan pengamatan terhadap kompetensi sikap yang

meliputi sikap spiritual atau sikap sosial dari peserta didik.

Oleh karena itu, dalam melakukan observasi guru harus

mengidentifikasikan aspek-aspek apa yang mau diobservasi

dari kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.

b) Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihand an

35

Ibid., h. 100 36

Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

(Surabaya: KataPena, 2014) h. 61

Page 53: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

39

kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian komptensi

sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Instrumen

yang digunakan berupan lembar penilaian diri. Penilaian

diri (self assesment) adalah suatu teknik penilaian dimana

peserta didik diminta menilai dirinya sendiri berkaitan

dengan status, proses dan tingkat pencapaian komptensi

yang dipelajarinya.

c) Penilaian Antarteman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang

dapat dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian

kompetensi sikap, baik sikap spritual maupun sosial dengan

cara meminta peserta didik untuk saling menilain satu sama

lain. Instrumen yang digunakan bisa berupa lembar

penilaian antarteman dalam bentuk angket atau kuesioner.

Penilaian antarteman menuntut keobjekan data yang akurat.

d) Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik dalam dan luar

kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang

kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan

dengan sikap dan prilaku. Guru hendaknya memiliki

catatan-catatan khusus tentang sikap spiritual dan sikap

sosial. Catatan-catatan tersebut secara tertulis dan dijadikan

dokumen bagi guru untuk melakukan pembinaan dan

bimbingan terhadap peserta didik. Jurnal yang berisi

catatan-catatan peserta didik sebaiknya dibuat per peserta

didik. Catatan-catatan kelemahan atau kekurangan peserta

didik berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial

selanjtnya ditindak lanjuti dengan upaya-upaya pembinaan

dan bimbingan. Dengan demikian, akan terjadi perubahan

sikap dan perilaku dari peserta didik secara bertahap.

Page 54: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

40

e) Wawancara

Wawancara merupakan teknik penilaian dengan cara

guru melakukan wawancara terhadap peserta didik

menggunakan pedoman atau panduan wawancara berkaitan

dengan sikap spritual dan sikap sosial tertentu yang ingin

digali dari peserta didik. Kita juga dapat menanyakan

secara langsung atau wawancara tenteng sikap peserta didik

berkaitan dengan pembelajaran. Misalnya, bagaimana

tanggapan atau respon peserta didik tentang pembelajaran

Bahasa Inggris yang baru berlangsung. Dalam melakukan

wawancara guru terlebih dahulu membuat pedoman

wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan

ditanyakan pada peserta didik. Pertanyaan bisa diajukan

ketika pembelajaran berlangsung atau setelah pembelajaran.

Hal ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Penilaian kompetensi pengetahuan atau kognitif adalah

penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian

atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan yang

meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau

aplikasi, analisis, sitemtis, dan evaluasi. Dalam kurikulum 2013

kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi inti dengan kode

kompetensi inti 3 (KI 3). Kompetensi pengetahuan mereflesikan

konsep-konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh peserta didik

melalui proses belajar mengajar.37

Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut38

:

37

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada), h.159 38

Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan

(Surabaya: KataPena, 2014) h. 62

Page 55: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

41

a) Tes Tulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes

tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang

diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tullisan. Dalam

menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam

bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk yang

lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain

sebagainya.

b) Tes Lisan

Tes bentuk lisan adalah tes yang dipergunakan untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi, terutama

pengetahuan (kognitif) dimana guru memberikan pertanyaan

langsung kepada peserta didik secara verbal (bahasa lisan) dan

ditanggapi oleh peserta didik secara langsung dengan

menggunakan bahasa verbal juga. Tes lisan menuntut peserta

didik memberikan jawaban secara lisan. Tes lisan biasanya

dilaksanakan dengan cara mengadakan percakapan antara

siswa dengan tester tentang masalah yang diujikan. Tes lisan

bisa digunakan pada ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester , ujian tingkat kompetensi, ujian mutu

tingkat kopetensi, dan ujian sekolah.

c) Proyek

Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah atau proyek

yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan

karakteristik tugas. Penilaian ini bertujuan untuk pendalaman

terhadap penugasan kompetensi pengetahuan yang telah

dipelajari atau dikuasai di kelas melalui proses pembelajaran.

Dalam memberikan tugas kepada peserta didik hendaknya

ditentukan lamanya waktu pekerjaan.

Page 56: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

42

3) Penilaian Kompetensi Keterampilan

Ranah piskomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu. Psikomotor berhubungan

dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan

(skill) sebagai hasil dari tercapainya kompetensi pengetahuan. Hal

ini berarti kompetensi keterampilan itu sebagai implikasi dari

tercapainya kompetensi pengetahuan dari peserta didik.

Keterampilan itu sendiri menunjukan tingkat keahlian seseorang

dalam tugas atau sekumpulan tugas tertentu.

Penilaian kompetensi keterampilan adalah penilaian yang

dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi

keterampilan dari peserta didik yang meliputi aspek imitasi,

manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Kompetensi inti (KI

4), yakni keterampilan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi

inti 3 (KI 3), yakni pengetahuan. Artinya kompetensi pengetahuan

itu menunjukan peserta didik tahu tentang keilmuan tertentu dan

kompetensi keterampilan tersebut. Dalam kurikulum 2013

kompetensi keterampilan menjadi kompetensi ini 4 (KI 4).39

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut40

:

a) Kinerja atau Performance

Penilaian kinerja adalah penilaian tindakan atau tes praktik

yang secara efektif dapat digunakan untuk kepentingan

pengumpulan berbagai informasi tentang berntuk-bentuk

perilaku atau keterampilan yang diharapkan muncul dalam

diri peserta didik. Penilaian kinerja dilakukan dengan

mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta

didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan

39

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013). (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada), h.251 40

Kurniasih, op.cit., h.62

Page 57: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

43

pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan.

b) Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap

suatu tugas yang meliputi: pengumpulan, pengirganisasian,

[engevaluasian, dan penyajian data yang harus diselesaikan

peserta didik (individu/kelompok) dalam waktu atau periode

tertentu. Tugas tersebut bisa berupa investigasi atau penelitian

sederhana tentang suatu masalah yang berkaitan dengan

materi (KD) tertentu mulai dari perencanaan, pengumpulan

data atau informasi, pengolahan data, penyajian data dan

menyusun laporan.

c) Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan

yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menujukan

perkembanagan kemampuan peserta didik dalam satu periode

tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta

didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang

berkaiatan dengan kompetensi tertentu dalam satu mata

pelajaran. Penilain portofolio pada dasarnya menilai karya-

karya siswa secara individual pada satu periode untuk suatu

mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut

dikumlpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik.

C. Mata Pelajaran Ekonomi

1. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi

Ekonomi yang merupakan bagian dari ilmu social berasal dari

bahasa Yunani yaitu dari kata oikonomia, kata ini berasal dari kata oikis

dan nomos, oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti terlaksana

atau pengaturan, jadi menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

Page 58: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

44

Modern, Ekonomi mengandung arti tentang “pengetahuan dan penelitian

mengenai asas-asas penghasilan, produksi, distribusi, pemasaran dan

pemakaian barang serta kekayaan”.41

Sedangkan menurut M. Manulang ilmu Ekonomi merupakan “suatu

ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai

kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat

memenuhi kebutuhannya baik barang-barang maupun jasa).”42

Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang dapat diartikan ilmu

ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat

mambuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan

menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat

dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis

barang dan jasa dan mendistribusiannya untuk keperluan konsumsi,

sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai orang dan golongan

masyarakat.43

Menurut Dadang Supardan mengutip dari pernyataan Samuelson dan

Nordhaus mengemukakan “bahwa ilmu ekonomi merupakan study

tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara

menggunakan sumberdaya yang langka dan memiliki beberapa alternatif

penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, kemudian

menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai

individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat”.44

Pengertian dari ilmu ekonomi adalah menganalisis setiap gerakan

dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, seperti

kecenderungan dalam harga, hasil produksi, pengangguran dan

perdagangan di dalam dan di luar negeri. Begitu gejala-gejala tersebut

dipahami, maka ilmu ekonomi dapat di manfaatkan oleh pemerintah

untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam upaya

keterbukaan perekonomian suatu bangsa.45

41

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, h.89 42

http://historyofindonesia.blogspot.com/pengertian-ekonomi.html, di akses pada 10

agustus 2014 43

Iskandar Putong, Ekonomi Mikro&Makro, (Jakarta: Ghalia, 2002) h. 15 44

Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), Cet 3. h.367 45

Nanang Fatah, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000), Cet 1, h.11

Page 59: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

45

Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap kegiatan

manusia yang dapat menghasikan uang bisa disebut sebagai ekonomi.

Ekonomi juga mempengaruhi hajat hidup orang banyak bahkan sampai

bisa melumpuhkan suatu Negara.

2. Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi

Manfaat mempelajari ilmu ekonomi sebagaimana yang dikemukakan

oleh Mankiw dan memang demikian kenyataanya adalah sebagai berikut:

a. Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perlaku ekonomi

dalam duina nyata secara lebih baik. Dengan menguasai ilmu

ekonomi, pertanyaan seputar mengapa harga produk tertentu

cenderung nail mendekati hari raya, mengapa penjual barang mewah

cenderung meningkat pada saat perekonomian mengalami krisis,

mengapa nilai kurs sangat berpengaruh terhadap harga-harga di dalam

negeri, dan seterusnya. Dalam hal ini berlaku prinsip mengetahui lebih

baik daripada tidak mengetahui.

b. Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat seseorang lebih

mahir atau lihai dalam perekonomian. Tentu saja bagi yang

mempelajari ilmu ekonomi dan kemudian menguasainya dengan baik

relatif akan mudah membaca fenomena ekonomi yang terjadi

sehubungan dengan kejadian-kejadian dalam perekonomian,

kemudian relatif dapat memperkirakan apa yang akan terjadi

kemudian. Dalam hal ini berlaku prinsip, bersedia dan waspada serta

berjaga lebih baik dan aman daripada tidak sama sekali.

c. Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan

pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi. Bagi

yang tidak mengetahui dan menguasai ilmu ekonomi, umumnya

kadang terlalu apriori terhadap suatu kebijakan pembangunan

ekonomi atau bahkan terlalu optimis dan cenderung menyalahkan.46

46

Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

2002), Cet 2, hal 16.

Page 60: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

46

D. Hasil Penelitian yang Relavan

1. Rini Syevyilni Wisda, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan di SMA N I Ranag Pesisir Sum-Bar, penelitian ini

bertujuan untuk mengidentifikasikan bagaimana pelaksanaan KTSP di

SMAN 1 Ran-Pes. Metode yang digunakan yaitu metode Kualitatif. Dari

hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, Pelaksanaan KTSP

dalam proses belajar mengajar pada tahap persiapan pelaksanaan

pembelajaran guru-guru menyusun berbagai program secara mandiri.

2. Muhammad Faizal, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) di MTs. Negri 1 Kota Bekasi, Penelitian ini

mengenai Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

MTs. Negri 1 Kota Bekasi. Metode yang digunakan yaitu metode

Kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

KTSP di MTs. 1 Bekasi sudah dapat terlaksana dengan cukup baik, dan

sebagaian besar guru di MTs Negri 1 Bekasi masih belum memiliki

kecakapan dalam pengelolahan kelas dan penataan ruang kelas.

3. Rian Wahyudi, Implementasi Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di MTs

Daarul Hikmah Pamulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadist, RPP dan proses belajar mengajar yang

didasarkan pada model pembelajaran kontekstual yaitu Contextual

Teaching and Learning (CTL) dan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Metode yang digunakan adaah

metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif.

Page 61: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

47

E. Sinopsis

Kurikulum itu tidak hanya sebatas pada jumlah mata pelajaran yang

harus disampaikan kepada peserta didik saja, tetapi juga mencakup berbagai

aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam rangka

mempengaruhi anak didik tersebut didalam belajar untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Aktivitas tersebut dapat dilakukan di dalam maupun diluat

kelasm yang tentunya termasuk di dalamnya kegiatan belajar mengajar dan

bagaimana mengatur strategi dalam proses pembelajaran. Kurikulum juga

bisa dijadikan sebagai acuan dan dasar pijakan baik bagi tenaga pendidik,

tenaga administrasi, kepala sekolah, siswa dan pihak-pihak yang terkait

lainnya untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Sedangkan kurikulum 2013 menurut Mentri Pendidikan dan

Kebudayaan, Muhammad Nuh mengatakan bahawa kurikulum 2013 ini

lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis

sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri Kurikulum 2013 yang

paling mendasar adalah:

1. Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari

tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman

sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui

perkembangan teknologi dan informasi.

2. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada

lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun

memiliki kemampuan berpikir kritis.

3. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif,

inovatif dan afektif.

4. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integrative member

kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema

dalam berbagai mata pelajaran.

5. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

Page 62: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

48

Implementasi Kurikulum adalah operasional konsep kurikulum yang

masih bersifat potensial (tertulis) menjadi aktual dalam bentuk kegiatan

pembelajaran. Dengan demikian, keberhasilan pelaksanaan di sekolah

sangat ditentukan oleh guru, karena bagaimanapun baiknya saran dan

prasarana pendidikan apabila guru tidak melaksanakan tugas dengan baik,

maka hasil dari pelaksanaan kurikulum pembelajaran tidak akan

memuaskan.

Implementasi Kurikulum 2013 adalah suatu proses penerapan ide,

konsep dan kebijakan kurikulum dalam suatu aktifitas pembelajaran

sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu, sebagai

hasil interaksi dengan lingkungan.

Page 63: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

49

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 94 Jakarta, yang berlokasi

di Jl. Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Alasan dipilihnya SMA Negeri 94

Jakarta karena sekolah tersebut sudah menerapkan proses pembelajaran

kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013-2014 sehingga seolah ini dianggap

cocok untuk menjadi tempat penelitian yang dilakukan. Proses penelitian ini

dilakukan secara bertahap mulai dari perencanaan dan persiapan instrumen, uji

coba instrumen penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan

sebagai kegiatan inti penelitian, rentan waktu yang dibutuhkan secara

keseluruhan selama 1 (satu) bulan, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

1. Observasi lapangan ke sekolah SMA Negeri 94 Jakarta tanggal 01 Agustus

2014

2. Wawancara tanggal 27 Agustus 2014

B. Populasi dan Sampel penelitian

Menurut sugioyono ”populasi adalah wilayah generaliasi yang teridiri

atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.1 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 94

Jakarta.

Sugioyono menambahkan bahwa, ”sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.2 Berdasarkan karakteristik yang

telah dijelaskan maka pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive

sampling. Sugiyono juga menyebutkan bahwa, “purposive sampling adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 297

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2012), cet.7. h. 81

Page 64: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

50

melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya

adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang suatu kondisi plitik

disuatu daerah, maka sumber datanya adalah orang yang ahli politik”.3

Berkenaan dengan penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 pada

mata pelajaran ekonomi maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli

dibidang kurikulum yaitu wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA Negeri

94 Jakarta dan guru-guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan

pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Lincoln dan

Guba di sebut sebagai Naturalistic Inquiry. Penggunaan pendekatan ini

dikarenakan cara pengamatan dan pengumpulan data dilakukan dalam latar

alamiah, artinya tanpa manipulasi subjek yang diteliti.4

Diantara metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah metode

deskriptif. Menurut Bungin, metode deskriptif bertujuan untuk

menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penilaian,

dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter,

sifat, model, tanda atau gambar tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena

tertentu.5

Sebenarnya, metode desktiptif tidak hanya menggambarkan kondisi objek

penelitian, tetapi juga menganalisanya berdasarkan metode, teori, dan

kemampuan peneliti. Kemampuan dan pengalaman peneliti sangat berpengaruh

terhadap hasil penelitian yang menggunakan metode desktiptif.6

Dengan penelitian kualitatif, analisis dilakukan secara komprehensif,

sehingga proses pengumpulan dan penyajian data hasil penelitian tidak hanya

3 Ibid., h. 85

4 UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, 2013). h. 61 5 Ibid., h. 62

6 Ibid., H. 63

Page 65: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

51

bertumpu pada hal-hal yang mengemuka saja, tetapi juga dengan berupaya

melihat faktor-faktor yang melatar belakanginya (program, budaya, atau

kebijakan tertentu). 7

D. Prosedur Pengumpulan Data

Data merupakan sebuah hal yang sangat penting dan menjadi dasar

keabsahan atau kevalidan dan kekuatan dalam penelitian. Data merupakan

bahan yang belum diolah atau dapat disebut juga bahan mentah yang berkaitan

dengan fakta. Sumber dan jenis-jenis data terbagi menjadi :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

pemimpin formal seperti wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA

Negeri 94 Jakarta, kordinator bidang studi ekonomi dan guru bidang studi

ekonomi itu sendiri yang diteliti di SMA Negeri 94 Jakarta.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian, namun

berbeda dengan data primer data sekunder adalah data yang diperoleh dari

data-data yang sudah ada pada pengimplementasian kurikulum 2013

seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), format penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan, serta data-data yang mendukung lainnya.

Kedua jenis data yang didapat yakni data primer dan data sekunder

dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang terencana namun

hanya berbeda dalam sumber data saja. Pengumpulan data merupakan cara

yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan sesuai dengan

rumusan masalah. Dalam pengumpulan data sangat dibutuhkan teknik

yang tepat dan relevan dengan data yang dicari. Menurut jamiluddin

Ritonga, ”untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, pengumpulan

data juga harus mengikuti prosedur yang dituntut oleh setiap metode

penelitian yang sangat relevan”.8

7 Ibid., H. 64

8 Jamiluddin Ritonga, Riset Kehumasan, (Jakarta: PT. Gramedia Grasindo, 2004), h. 39.

Page 66: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

52

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Tekni pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Observasi

Menurut Grald D. Berrema, pengamatan adalah teknik pengumpulan

data dimana seorang peneliti melakukan pengamatan pada masyarakat

yang menjadi objeknya. Teknik ini terdiri dari observasi dan observasi

partisipasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi

partisipasi, yaitu pengamatan langsung dengan melibatkan diri dalam

kegiatan-kegiatan masyrakat yang diteliti. Sifat khas observasi partisipasi

adalah adanya pemanfaatan sebaik mungkin hubungan antara peneliti dan

para informan dengan cara yang berbeda-beda bergantung keadaanya,

hubungan ini dikenal dengan istilah rapport. Seorang peneliti dengan

teknik ini senantiasa berusaha mengembangkan rapport, atau tepatnya

berusaha sedemikian rupa sehingga kepentingan penelitian dijamin.9

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yaitu

wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan

pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, kemudian diberikan kepada

responden (seluruh guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94

Jakarta)10

. Dalam penelitian yang akan dilakukan mewawancarai seluruh

guru mata pelajaran ekonomi dan Wakil Kepala Sekolah bidang

Kurikulum. Metode interview di gunakan untuk mendapatkan data tentang

gambaran umum Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

3. Dokumentasi

9 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan

Metodologi ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007).

H. 191 10

Iin Tri Rahayu, Observasi dan Wawancara, (Malang: Bayumedia Publising, 2004) cet

1, h.75.

Page 67: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

53

Metode dokumentasi merupakan non manusia, sumber ini adalah

sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga akan relatif

murah pengeluaran biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang

stabil dan akurat sebagai cermin situasi dan kondisi yang sebenarnya serta

dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami

perubahahan.11

Dokumentasi yang penulis gunakan untuk memperoleh

data atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis

teliti, yaitu dokumentasi RPP kurikulum 2013 mata pelajaran ekonomi

kelas X dan XI.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara. Wawancara dilaksanakan terhadap wakil kepala sekolah bidang

kurikulum. Wawancara juga akan dilakukan pada guru-guru mata pelajaran

ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta, yang mana wawancara ini adalah untuk

memperoleh data mengenai implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta. Dari pertanyaan-pertanyaan yang telah

disusun oleh peneliti, responden menjawab beberapa pertanyaan yang telah

ditentukan.

Kisi-kisi wawancara yang akan dilakukan disusun dan dikembangkan dari

dua variabel utama yang hendak dicapai, sebagaimana dituliskan didalam tabel

dibawah ini:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek Indikator

Implementasi

Kurikulum 2013

Pada Mata

Pelajaran Ekonomi

1. Implementas.

Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013 pada

mata pelajaran ekonomi

2. Standar Isi

Kurikulum 2013

a. Membuat RPP

b. Merumuskan tujuan pembelajaran

c. Mempersiapkan sarana dan

prasarana

d. Memilih metode yang sesuai

11

UIN Jakarta, op.cit, h.67

Page 68: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

54

e. Penataan tempat belajar

3. Standar Proses

Kuriklumum 2013

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti

c. Kegiatan Akhir

4. Standar Penilaian

Kurikulum 2013

a. Penilaian Sikap

b. Penilaian Pengetahuan

c. Penilaian Keterampilan

5. Kesiapan guru mata

pelajaran ekonomi

a. Kesiapan Standar Kelulusan

Kurikulum 2013

b. Kesiapan Standar Isi Kurikulum

2013

c. Kesiapan Standar Proses

Kurikulum 2013

d. Kesiapan Standar Penilaian

Kurikulum 2013

6. Hambatan guru dan

Pemecahan

a. Hambatan Standar Kelulusan

Kurikulum 2013

b. Hambatan Standar Isi Kurikulum

2013

c. Hambatan Standar Proses

Kurikulum 2013

d. Hambatan Standar Penilaian

Kurikulum 2013

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui penerapan implementasi

kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta,

maka data yang akan disebarkan diolah menggunakan langkah sebagai

berikut:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, serta

Page 69: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

55

membuang yang tidak perlu.12

Pada tahap ini meredusi data dari hasil

wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dengan demikian, data yang

direduksi akan memberi gambaran yang lebih jelas dan memudahkan

untuk mengumpulkan data apabila diperlukan.

2. Penyajian Data

Penyajian data yaitu sejumlah informasi yang tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.13

Selanjutnya penyajian data dilakukan dalam bentuk

wawancara diuraikan menjadi bagian-bagian paragraf untuk mencari

jawaban dari setiap rumusan masalah dalam penelitian.

3. Penarikan Kesimpulan

Setelah data direduksi dan disajikan selanjutnya penarikan kesimpulan

yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten. Menurut

Sugiono adalah penarikan kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.14

Adapun teknik yang digunakan dalam

penarikan kesimpulan yaitu:

a. Triangulasi Data atau Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek kembali

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berada dalam metode kualitatif. Dalam hal ini triangulasi

sumber membandingkan data hasil observasi dengan data hasil

wawancara dan studi dokumentasi yang telah dilakukan.

b. Triangulasi Metode

Teknik Triangulasi ini menggunakan berbagai metode

pengumpulan data untuk menggali data sejenis.15

Teknik Triangulasi ini

12

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan R &D, (Bandung:

CV. Alfaveta, 2011), Cet XII, h.321 13

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan R &D, (Bandung:

CV. Alfaveta, 2011), Cet XII, h.341 14

Ibid., h. 345 15

Iin Tri Rahayu, Observasi dan Wawancara, (Malang: Bayumedia Publising, 2004) cet

1, h.142-143.

Page 70: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

56

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yaitu

wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan sumber data yang

lainnya.

Gambar 3.1 Skema Triangulasi Metode

Gambar 3.2 Skema Triangulasi Sumber

WAWANCARA

DOKUMENTAS

KURIKULUM

2013

WAKIL

KEPALA

SEKOLAH

BIDANG

GURU-GURU

BIDANG STUDI

EKONOMI

OBSERVASI

Page 71: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 94 Jakarta

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 052/O/1988 Tanggal 6 Februari 1988 tentang

pembukaan dan penegerian sekolah tahun ajaran 1987/1988 maka

didirikanlah Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri Baru Rawa Buaya, yang

terletak di Jalan. Al Barkah 1 Rawa Buaya Jakarta Barat. Seiring dengan

perkembangan dan dinamika serta jumlah SMA yang ada di wilayah DKI

Jakarta, kemudian berubah menjadi SMA Negeri 94 Jakarta.

Dinamika dan pasang surut Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri

94 Jakarta selalu berkembang. Pada tahun 1992 proses kegiatan belajar

mengajar dipindahkan ke gedung baru yang beralamat di Jl. Semanan Raya

Kalideres Jakarta Barat, karena gedung lama digunakan untuk gedung SMP

Negeri 264 Jakarta. Perpindahan ke gedung yang baru dengan jumlah ruang

yang lebih sedikit menyebabkan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan

secara 2 bagian kelas, yaitu kelas pagi dan kelas siang. Dengan jumlah

rombongan belajar 18 kelas, sedang ruang kelas yang tersedia maka

pelaksanaan KBM dibagi 2 (dua). Kelas III ( 6 kelas ) dan kelas II sebagian (4

kelas) masuk pagi, sedangkan kelas II (2 kelas) dan kelas I (6 kelas) masuk

siang. Konsekuensi logis dari pembagian dua kelas tersebut maka kegiatan

belajar mengajar, terutama alokasi waktu disesuaikan dengan jam yang

tersedia.

Tahun ajaran 2006, tepatnya tanggal 26 Mei 2006, di saat siswa dan siswi

sedang melaksanakan pekan ulangan, SMA Negeri 94 Jakarta mengalami

musibah kebakaran. Hampir semua bangunan dan perabotan SMA Negeri 94

Jakarta yang berada di lantai dua habis terbakar. Dampak serius dari

kebakaran tersebut selain bangunan serta perabot dan dokumen sekolah yang

Page 72: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

58

terbakar adalah gedung SMA Negeri 94 Jakarta tidak bisa digunakan lagi

untuk kegiatan belajar mengajar. Atas rekomendasi dari pihak-pihak terkait

dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Depag DKI, akhirnya

proses KBM dipindahkan atau menumpang di MAN 12 Jakarta. Terhitung

mulai 1 Juni 2006 secara resmi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di

MAN 12 Jakarta yang berlokasi di Jln.Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta

Barat. Karena sarana ruangan yang sangat terbatas, maka kegiatan belajar

mengajar dibagi dua shif, yaitu kelas pagi dan kelas siang. MAN 12 sebagai

tuan rumah melaksanakan KBM pada pagi hari ( pk. 07.00 – 12.30), sedang

SMA 94 melaksanakan KBM pada siang hari ( pk. 13.00 – 17.30). Dengan

kondisi yang demikian sudah barang tentu KBM kurang bisa berjalan

sebagaimana yang diharapkan. Namun demikian, didasari dengan semangat

untuk memajukan pendidikan serta keikhlasan dalam menjalankan tugas dari

semua komponen, KBM dapat berjalan dengan baik.

Sejarah baru SMA Negeri 94 Jakarta dimulai, tepatnya mulai tanggal 1

Maret 2008 proses KBM kembali ke tempat semula. Gedung baru yang

megah setinggi 4 lantai, dengan bangunan standar baru untuk bangunan SMA

serta fasilitas dan sarana yang lengkap, SMA Negeri 94 Jakarta menatap masa

depan, menciptakan KBM yang kondusif guna mengantarkan peserta didik

sebagai generasi penerus bangsa.

Sejak berdiri tahun 1988 sampai sekarang, SMA Negeri 94 Jakarta,

sudah beberapa kali berganti pimpinan. Setiap pimpinan dengan gaya

kepeminpinannya berupaya untuk meningkatkan mutu dan membawa SMA

Negeri 94 untuk mampu berkompetisi dengan SMA yang ada di Jakarta Barat

khususnya dan DKI Jakarta pada umumnya.

2. Visi dan Misi SMA Negeri 94 Jakarta

a. Visi

Berprestasi dalam bidang Akademik dan Non Akademik, serta

memiliki kecakapan hidup dengan berlandaskan iman dan Taqwa.

Page 73: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

59

b. Misi

Adapun misi dari SMA Negeri 94 Jakarta adalah:

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien

2. Menbentuk warga sekolah yang santun

3. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sehingga mendukung

terciptanyasuasana pembelajaran yang menyenangkan.

4. Meningkatkan profesionalisme guru dan pegawai.

5. Meningkatkan kemandirian belajar siswa

6. Meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke PTN

7. Meningkatkan prestasi Ektra Kulikuler, sehingga mampu

berprestasi di tingkat provinsi

8. Memberikan kemampuan vocasional

9. Mengoptimalkan peranan Stakeholder sekolah

10. Memberikan dan mengembangkan manajemen pelayanan sesuai

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

3. Letak Geografis SMA Negeri 94 Jakarta

SMA Negeri 94 Jakarta terletak di Jl. Raya Semanan, Kelurahan Semanan,

Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat 11850. Telepon/Fax (021)5417052. Luas

ta 11740. Telepon/Fax (021)5417052. Luas tanah 4.192 m status tanah milik

pemerintah, luas bangunan 3.321,5 meter persegi.

4. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 94 Jakarta

Peran sarana dan prasarana dalam lembaga kependidikan sangat penting,

guna menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan

secara umum. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada saat penelitian di

sekolah dengan kabag tata usaha dan dari dokumen yang di dapat,

dikemukakan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Negeri 94

Jakarta adalah sebagai berikut :

a. Sarana belajar

1) Sumber belajar : buku murid, buku pegangan guru, buku bacaan, VCD,

CD-ROM

Page 74: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

60

2) Media pembelajaran : Laptop, LCD, Proyektor, komputer.

3) Sarana penunjang : Lapangan olahraga, lapangan upacara.

b. Prasarana belajar

1) Ruang belajar: ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang lab. Bahasa,

ruang lab. Biologi, ruang lab. Fisika, ruang lab. Komputer, ruang

multimedia, ruang serbaguna/aula.

2) Ruang kantor: ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang

guru, ruang tata usaha, ruang komite sekolah.

3) Ruang penunjang : ruang OSIS, ruang BK, ruang UKS, ruang

PMR,ruang pramuka, ruang ibadah/masjid, ruang mading, ruang WC,

ruang koperasi, ruang dapur, ruang gudang, ruang kantin, ruang pos

penjaga, lahan parkir.

Tabel 4.1

Sarana dan Prasarana SMA Negeri 94 Jakarta

No Ruang Jumlah Luas ( m2 )

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Teori/Kelas

Laboratorium

Perpustakaan

Audio Visual

Keterampilan

Guru

Tata Usaha

Kepala Sekolah

Wakil Kep. Sekolah

BK

OSIS

UKS

Pramuka

Gudang

Dapur

WC Guru

WC Siswa

WC Kepala Sekolah

Gardu Jaga

Rumah Jaga

Pencinta Alam

Musholla/Masjid

Koperasi

18

5

1

-

-

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

2

8

1

1

-

-

1

1

1298

480

96

-

-

96

72

48

48

24

24

16

6

16

24

16

128

4

6

-

-

144

28

Page 75: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

61

24 Kantin 6 48

5. Ekstrakulikuler SMA Negeri 94 Jakarta

Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan diluar ketentuan

kurikulum yang berlaku, akan tetapi bersifat menunjang pendidikan dalam

menunjang ketercapaian tujuan sekolah. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler ini

sesungguhnya merupakan bagian intgral dari kurikulum sekolah yang

bersangkutan, dimana semua guru terlibat di dalamnya. Karena itu kegiatan

ini perlu diprogram secara baik dan didukung oleh semua guru. Adapun

kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di sekolah ini anta lain yaitu:

Tabel 4.2

Nama Pembina Ekstrakulikuler

No Nama Pembina Siswa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Erni Budiarti, S.Pd.

Erni Budiarti, S.Pd

Ahmad Rojali, S.AgS.Pd.

Yul Andri Ekaputra, S.Pd

Wirdawati, S.Pd

Jojor Tampubolon, S.Pd

Endi PW , M.Si

Paskibra

Pecinta Alam

Rohis Putra

Olah Raga

PMR

Kesenian

KIR

6. Keadaan siswa SMA Negeri 94 Jakarta

Jumlah siswa yang terdaftar di SMA Negeri 94 Jakarta pada tahun

2014/2015 sebanyak 681 siswa, yang terdiri 307 siswa laki-laki dan 374

siswa perempuan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:

Tabel 4. 3

Data siswa SMA Negeri 94 Jakarta pada tahun pelajaran 2014/2015

KELAS Rombongan Jumlah Siswa

Keterangan L P Jumlah

X IPA 3 30 65 95 Pagi

X IPS 3 55 80 135 Pagi

XI IPA 2 36 43 79 Pagi

XI IPS 4 85 73 158 Pagi

Page 76: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

62

XII IPA 2 29 46 75 Pagi

XII IPS 4 72 93 139 Pagi

Jumlah 18 307 374 681

7. Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 94 Jakarta

Latar belakang pendidikan guru merupakan salah satu faktor penentu

untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar, guru yang memiliki latar

belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan kualitas yang akan

dihasilkan dari lembaga pendidikan tersebut. Selain itu guru juga harus

mampu menyesuaikan diri dengan karateristik yang ada pada siswa.

Disamping guru, tenaga kepegaiawaian juga memiliki peran penting

didalam layanan pendidikan, karena tanpa didukung pegawai yang kompeten

maka proses belajar mengajar akan terhambat.

Berikut ini adalah data guru dan pegawai yang ada di SMA Negeri 94 Jakarta:

Tabel 4.4

Data Guru SMA Negeri 94 Jakarta

No Ijazah Tertinggi Jumlah Keterangan

GT GTT Jumlah

1

2

3

S 3 / S 2

S 1

Sarjana Muda

Jumlah

6

34

1

-

8

-

6

42

1

-

-

-

41 8 49

Tabel 4. 5

Data Pegawai Non Guru SMA Negeri 94 Jakarta

No Ijazah Tertinggi Jumlah

Ket P.T P.T.T Jumlah

1

2

3

4

S 1

SMA / SMK

SLTP

SD

Jumlah

6

4

-

1

-

7

-

-

6

11

-

-

11 7 17

Page 77: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

63

B. DESKRIPSI DATA

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam

pengumpulan data yang menggunakan 3 (tiga) metode yaitu, wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Ketiga metode tersebut, diharapkan mampu

membantu mengetahui kondisi umum SMA Negeri 94 Jakarta dan khususnya

tentang implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan disana. Melalui

observasi dilakukan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan

sekolah, pendidik, peserta didik dan juga sarana dan prasarana yang menunjang

jalannya proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan karena semua itu

merupakan komponen penting dalam proses implementasi kurikulum 2013.

Wawancara yang dilakukan adalah sebagai upaya untuk mengetahui

implementasi kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta, mulai dari

pemahaman tentang kurikulum 2013, implementasi kurikulum 2013 pada

pelajaran ekonomi, sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 94,

penilaian yang sesuai dengan kurikulum 2013, serta hambatan yang ada pada

proses pembelajaran ekonomi. Wawancara tersebut ditujukan kepada wakil

kepala sekolah bidang kurikulum yaitu Jumenah , serta koordinator program

pembelajaran IPS yaitu M. Hamta Isnaeni, SE. dan guru mata pelajaran

ekonomi yaitu Meryy S.Pd.

Adapun dokumentasi yang dilakukan adalah untuk memperkuat data agar

lebih valid. studi dokumentasi dilakukan diruang tata usaha, diruang guru dan

diruang guru bidang kurikulum.

C. HASIL PENELITIAN

Sesuai dengan ruang lingkup permasalahan yang ada pada BAB I bahwa

sebenarnya penelitian ini mempunyai maksud untuk mengungkapkan

Bagaimana Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelajaran Ekonomi di SMA

Negeri 94 Jakarta, maka berdasarkan informasi yang didapatkan dengan

wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka rumusan masalah yang akan

disajikan menurut indikator sebagai berikut:

Page 78: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

64

1. Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi di SMA

Negeri 94 Jakarta.

2. Kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

3. Hambatan dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

1. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Menurut Jumenah selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum bahwa

implementasi kurikulum 2013 adalah guru sebagai fasilitator, dan yang

mengaktifkan adalah siswa. Siswa harus lebih kreatif, inovatif dan siswa

ditekankan bukan hanya pada pengetahuan dan keterampilan, namun di

kurikulum 2013 menekankan pada aspek sikap, yang terdiri dari sikap

spiritual dan sikap sosial siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas ataupun

dilingkungan sekolah.1

Menurut M. Hamta Isnaeni sebagai kordinator guru mata pelajaran

ekonomi yang sudah mengikuti pendidikan dan latihan secara umum tentang

kurikulum 2013. Dalam hal ini M. Hamta Isnaeni mengatakan bahwa

pemahaman guru mata pelajaran ekonomi mengenai implementasi kurikulum

2013 masih belum begitu luas.2

Kemudian menurut guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 94

Jakarta Merry mengatakan dirinya belum mengikuti kegiatan pendidikan dan

latihan yang di adakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang

implementasi kurikulum 2013. Informasi tentang kurikulum 2013 diketahui

dari teman sesama guru yang sudah mengikuti diklat. Selanjutnya Merry

berpendapat bahwa penerapan kurikulum 2013 sebenarnya bagus untuk siswa

karena guru hanya sebagai fasilitator yang membimbing siswa agar mampu

belajar mandiri dan inovatif, akan tetapi pada saat ini masih banyak siswa di

1 Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis 4

September 2014 di ruang wakil kepala sekolah. 2 M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah.

Page 79: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

65

SMA Negeri 94 Jakarta yang belum bisa belajar mandiri pada saat proses

pembelajaran.3

Hal ini berarti pemahaman guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri

94 Jakarta sebenarnya baru memahami secara umum tentang kurikulum 2013.

Karena belum adanya pendidikan dan latihan (diklat) khusus untuk semua

guru ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta. Dan dalam proses pembelajaran

kurikulum 2013 guru sebagai fasilitator bagi siswa dan siswa harus mandiri

pada saat proses belajar mengajar berlangsung, akan tetapi kenyataan di dalam

kelas siswa sangat sulit untuk di tuntut mandiri. Ketika kegiatan belajar

mengajar pada mata pelajaran ekonomi berlangsung masih banyak siswa yang

sulit menalar dan memahami materi pelajaran ekonomi.

2. Standar Kelulusan Pendidikan Kurikulum 2013

Menurut M. Hamta Isnaeni dalam standar kelulusan implementasi

kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi yaitu dengan melakukan proses

persiapan mengajar, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar dan

memberikan kegiatan kemandirian kepada peserta didik, hanya saja

mengimplentasikannya belum secara menyeluruh dan masih mengacu pada

kurikulum yang lama. Dengan mengadopsi dan mengembangkan kurikulum

yang lama dan di implementasikan kedalam kurikulum 2013.4

Pelaksaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri

94 Jakarta pada saat ini sudah sesuai dengan kurikulum 2013 dan penerapanya

dimulai dari mengadakan rapat sekolah untuk membahasan kegiatan

pembelajaran dan bentuk penyusunan program pembelajaran, pelaksaan

pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Setiap awal semester semua guru-

guru di SMA Negeri 94 Jakarta dari masing-masing mata pelajaran membuat

3 Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September 2014

di ruang guru. 4 M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah.

Page 80: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

66

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai bidang mata pelajaran.5 Hal

ini disampaikan oleh Jumenah.

Pendapat lain menurut Meryy, S.Pd bahwa pelaksanaan kurikulum 2013

sudah satu tahun yang lalu, namun karena hanya satu guru pada masing-

masing bidang studi yang sudah mengikuti diklat tentang kurikulum 2013.

Sehingga guru mata pelajaran ekonomi untuk menerapkan kurikulum 2013

menjadi dasar yang wajib dalam proses pembelajaran pada saat ini masih

terus belajar dan mencari tahu tentang kurikulum 20136.

Hal ini berarti pelaksaan kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta pada

mata pelajaran ekonomi sudah menjadi tahun kedua, yaitu dengan

mengadopsi dan mengembangkan kurikulum yang lama dan di

implementasikan kedalam kurikulum 2013. Hanya saja informasi yang

didapatkan tentang kurikulum 2013 pada mata pelajaran ekonomi belum

secara keseluruhan.

Penerapan kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta pada mata

pelajaran ekonomi meliputi penyusun program pembelajaran yang

berorientasi kepada siswa, membuat RPP, menyiapkan metode pembelajaran

yang kreatif agar siswa tidak merasa bosan, dengan menerapkan pendekatan

saitifik 5 aspek pembelajaran (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan) dalam proses pembelajaran.

Menerapkan isi kurikulum 2013 menurut Jumenah. dilakukan dengan

cara memberikan silabus Sekolah Menengan Atas dari Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan kepada setiap guru, lalu mengadakan pertemuan

antar guru bidang studi mata pelajaran lain di lingkungan sekolah dan

memberikan keleluasaan kepada masing-masing guru untuk mengembangkan

Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti (KI) yang sudah ditetapkan

selanjutnya membuat indikator-indikator.7

5 Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis 4

September 2014 di ruang wakil kepala sekolah. 6 Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September 2014

di ruang guru 7 Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis 4

September 2014 di ruang wakil kepala sekolah.

Page 81: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

67

Hal ini berarti penerapan Kurikulum 2013 yang meliputi langkah-

langkah penyusunan program pembelajaran yang berorientasi kepada siswa,

lalu melakukan materi yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kemudian

menerapkan kelima aspek pendekatan saintifik dalam RPP (mengamati,

menyanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan) pada saat

pembelajaran berlangsung, dan mengadakan rapat antar guru mata pelajaran

lain pada setiap awal semster, serta mengadakan rapat kepada orang tua

murid tentang pengenalan kurikulum 2013.

3. Standar Isi Pendidikan Kurikulum 2013

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan sekolah dalam kurikulum 2013 di SMA Negeri 94

Jakarta yaitu guru-guru yang sudah dibimbing, dan sudah mengikuti

pendidikan dan latihan (diklat), tentu sudah diajarkan bagaimana membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang di dalamnya sudah ada

pemilihan metode pembelajaran yang efektif serta media belajar yang akan

digunakan. Sekolah meminta guru-guru untuk mengumpulkan perangkat

pembelajaran yang sudah dibuat pada setiap rapat kerja (raker). Raker

diadakan setiap awal tahun ajaran. Sekolah SMA Negeri 94 Jakarta

memfasilitasi guru-guru untuk menyusunan program pembelajaran dari

contoh-contoh RPP dari tempat diklat serta contoh-contoh dari sekolah

lain, untuk sharing antar guru bidang studi yang ada di lingkungan SMA

Negeri 94 Jakarta.8

Sedangkan menurut M. Hamta Isnaeni yang dilakukan sekolah dalam

perencanaan pembelajaran dengan mengembangkan silabus yang ada dari

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, lalu membuat RPP yang sesuai

dengan pedoman Kurikulum 2013, selanjutnya membuat program tahunan

dan program semester.9

8 Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis 4

September 2014 di ruang wakil kepala sekolah. 9 M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah

Page 82: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

68

Hal ini berarti langkah yang dipersiapkan sekolah dalam perencanaan

pembelajaran ekonomi yaitu dengan mengadakan rapat untuk membahas

perencanan pembelajaran dan perangkat pembelajaran serta

mempersiapkan media dan metode pembelajaran yang sesuai dengan

kurikulum 2013.

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Merry dan M. Hamta Isnaeni mengatakan RPP untuk pelajaran

ekonomi kelas X dan kelas XI sudah dibuat berstandar kurikulum 2013

dari contoh-contoh yang telah diberikan oleh sekolah serta contoh guru-

guru yang sudah mengikuti pelatihan.

Persiapan pembelajaran berarti guru mata pelajaran ekonomi harus

mengetahui tentang silabus tingkat Sekolah Menengah Atas lalu di

kembangkan kedalam RPP. RPP pada kurikulum 2013 dalam kegiatan

pembelajaran harus memenuhi penerapkan pada pendekatan santifik

yaitu 5 aspek (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan) yang harus diterapkan di kelas ekonomi

ungkapan Jumenah.10

RPP dibuat berdasarkan Kompetensi Inti yang mencakup KI-I

sebagai aspek sikap peserta didik terhadap Tuhan. KI-2 sebagai aspek

sikap peserta didik terhadap diri sendiri dan terhadap lingkungannya.

KI-3 sebagai aspek pengetahuan peserta didik. Dan KI-4 sebagai aspek

keterampilan peserta didik.

2). Tujuan Pembelajaran

Menganalisisis dan merumuskan tujuan adalah langkah awal

menyusun RPP. Tujuan RPP memberikan arah atau sasaran yang

hendak dituju oleh proses pembelajaran. Dalam setiap kegiatan

sepatutnya mempunyai tujuan, karena tujuan menuntut pada apa yang

hendak dicapai atau sebagai gambaran tentang hasil akhir dari suatu

kegiatan. Dengan mempunyai gambaran yang jelas tentang hasil yang

10

Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis

4 September 2014 di ruang wakil kepala sekolah.

Page 83: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

69

hendak dicapai itu dapatlah diupayakan berbagai kegiatan atau pun

perangkat untuk mencapainya.

Merry mengatakan bahwa tujuan pembelajaran ekonomi yaitu

harus sesuai dengan KI, KD dan indikator yang sesuai dengan RPP

yang telah di buat. Tujuan pembelajaran harus mencangkup perilaku

siswa pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta kejelasan

tingkatan tujuan dari kompetensi yang paling sederhana ke yang paling

kompleks. Sebagai guru seharusnya sebelum mengajar kedalam kelas

sudah mempersiapkan media, dan metode apa yang akan digunakan.11

M. Hamta Isnaeni mengungkapkan bahwa tujuan pembelajaran

merupakan panduan arah dan sasaran yang hendak dicapai. Suatu

sasaran harus jelas menggambarkan sesuatu keadaan tertentu. Tujuan

pembelajaran harus dapat memberikan gambaran secara jelas tentang

bentuk-bentuk tingkah laku apa yang diharapkan dimiliki oleh siswa.

Dari mengamati siswa guru akan mengetahui pola tingkah laku siswa.12

Tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013 memberikan

penekanan untuk siswa di tuntut aktif dan mandiri dalam proses

pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator. Tujuan pembelajaran

kurikulum 2013 dibuat berdasarkan tuntutan dan kebutuhan siswa

dimasa sekarang. Siswa pada saat ini mempu menguasai teknologi

dengan baik. Sehingga siswa lebih bisa memanfaatkan media internet

untuk proses pembelajaran ekonomi dengan baik.

3). Sarana dan Prasarana

Jumenah mengungkapkan fasilitas yang ada di SMA Negeri 94

Jakarta sudah sangat memenuhi standar kurikulum 2013, hanya saja

keterlambatan buku pegangan guru yang saat ini belum dikirim dari

Departemen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.13

11

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru 12

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah 13

Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis

4 September 2014 di ruang wakil kepala sekolah.

Page 84: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

70

Pernyataan tersebut didukung oleh pak M. Hamta Isnaeni yang

mengatakan bahwa buku pegangan guru harusnya menjadi pedoman

guru dalam mengajar belum ada sampai saat ini, untuk sarana dan

prasarana di sekolah sudah memenuhi standar Kurikulum 2013.

Hal ini berarti bahwa prasarana yang lengkap dan baik sangat

diperlukan untuk menunjang berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran

yang berstandar kurikulum 2013 secara efektif. Tetapi sarana berupa

buku pedoman guru mata pelajaran ekonomi menjadi salah satu faktor

kekurangan proses pembelajaran mata pelajaran ekonomi.

4). Metode yang Sesuai

Metode pembelajaran dalam RPP yaitu metode yang dirancang

sesuai dengan indikator tujuan pembelajaran ekonomi. Metode adalah

suatu cara khusus guru untuk membuat siswa lebih mudah memahami

materi pelajaran ekonomi dan membuat akan lebih antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Menurut M. Hamta Isnaeni metode yang digunakan belum

mengacu pada metode yang di dalam kurikulum 2013. Yang penting

guru dapat menguasai kelas dengan baik, secara efektif dan siswa tidak

merasa bosan dengan pelajaran ekonomi.14

Merry mengungkapkan perubahan dari KTSP menjadi Kurikulum

2013 tidak merubah metode pembelajaran yang digunakan dikelas.

Ketika perlajaran berlangsung makan metode demonstrasi, metode

picture and picture, metode diskusi, metode jigsaw, yang sering

digunakan. Yang terpenting siswa merasa tidak bosan selama proses

pembelajaran berlangsung.15

Hal ini berarti metode pembelajaran saintifik yang menjadi acuan

dalam proses pembelajaran dikelas untuk kurikulum 2013 belum

dilaksanakan secara baik. Meskipun pendekatan yang dianjurkan adalah

14

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah 15

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru

Page 85: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

71

pendekatan saintifik tetapi apabila guru mata pelajaran ekonomi di

SMA Negeri 94 Jakarta sudah menggunakan metode pembelajaran yang

menuntut siswa aktif dan mandiri dalam proses belajar di kelas maka

metode jigsaw, metode diskusi atau model pembelajaran picture and

picture dan lainnya bisa diterapkan secara efektif dalam proses

pembelajaran kurikulum 2013.

3. Standar Proses Pendidikan Kurikulum 2013

a. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam proses pembelajaran dikelas ekonomi, M. Hamta

Isnaenimelakukan pendahuluan dengan mengucapkan salam, kemudian

mengabsen siswa untuk penilaian sikap. Dalam KI-1 yaitu mengenai

penilaian sikap spritual dari kegiatan pendahuluan dalam proses

pembelajaran yaitu guru memperhatikan ketika siswa berdoa sebelum

memulai belajar, itu adalah salah satu indikator dari sikap spritual, setelah

itu memberikan salam pada saat awal dan akhir persentasi juga menjadi

indikator sikap spiritual. Kemudian untuk KI- 2 yaitu sikap sosial dalam

kegiatan pelaksaan pembelajaran M. Hamta selaku guru ekonomi di kelas

mengabsen siswa satu persatu dan memperhatikan siswa yang datang tepat

waktu ke dalam kelas, hal tersebut menjadi peniliaian disiplin dalam sikap

sosial. Selanjutnya M. Hamta Isnaenimemberikan motivasi kepada siswa

agar siswa lebih siap mengikuti pembelajaran ekonomi. kemudian M.

Hamta Isnaenidalam pelaksaan pembelajaran KI-3 yaitu pengetahuan

makan indikator yang digunakan mengulangi materi pembelajaran minggu

lalu dengan menginat dan mengulangi pelajaran minggu lalu hal ini

bertujuan mengulangi daya ingat siswa.

Dalam hal ini kegiatan pendahuluan pembelajaran dilakukan terutama

untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa

memfokuskan dirinya agara mampu mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Page 86: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

72

2. Kegiatan Inti

Guru mata pelajaran ekonomi berusaha semaksimal mungkin untuk

melaksanakan apa yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, setelah guru

memberikan apersepsi kepada siswa, yaitu menghubungkan antara materi

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hal ini bertujuan untuk

membangun pola pikir siswa, kemudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran. Setelah itu M. Hamta Isnaenimengimplementasikan pada

kegiatan KI-3 yaitu pengetahuan dengan melakukan aktivitas kepada siswa

kelas X untuk mengetahui dan memahami tentang materi

ketenagakerjaan kemudian M. Hamta Isnaenimenerapkan kepada siswa

dengan membagi 8 kelompok dalam 1 kelas hal ini sekaligus penerapan

pada aspek KI-4 yaitu keterampilan siswa ditugaskan menganalisis tema

penganguran, ketika proses pembelajaran dilakukan menjadi bagian

beberapa kelompok kecil (Learning Community) , kemudian guru

memberikan waktu sebanyak 10 menit untuk mengembangkan materi

tentang Ketenagakerjaan. Siswa diberikan kebebasan untuk mencari bahan

materi ketenagakerjaan sebanyak-banyaknya melalui media buku atau pun

internet. Kelompok pertama mempersentasikan tentang pengertian

ketenagakerjaan dan kelompok lain menyimak. Akan tetapi pada proses

menyimak siswa ada yang mendengarkan dengan baik dan masih ada yang

sibuk dengan kelompoknya.

Kemudian setelah kelompok 1 persentasi maka guru memberikan

kesempatan untuk kelompok lain untuk bertanya. Dari 5 kelompok

masing-masing kelompok untuk memberikan 2 pertanyaan. Siswa masih

belum aktif dan mandiri memberikan pertanyaan kepada kelompok lain.

Karena kurangnya kesadaran siswa dalam menyimak kelompok yang

sedang persentasi.

Pada saat persentasi berlangsung berarti kelompok 1

mengkomunikasikan kepada kelompok lain tentang materi pengangguran

musiman. Siswa yang menyimak dengan baik tentang materi

Page 87: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

73

pengangguran musiman berarti siswa tersebut sudah mampu menalar

materi pengangguran musiman yang telah dijelaskan oleh kelompok 1.

3. Kegiatan Penutup

Pada akhir pertemuan guru ekonomi melakukan refleksi (umpan

balik), bisa dilihat dari kegoatan penutup yaitu guru memberikan

pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari saat itu.

Setelah itu guru ekonomi melakukan penilaian yang sebenarnya dengan

pengamatan yang guru ekonomi lakukan selama diskusi berlangsung.

penilaian tertinggi diambil dari siswa yang aktif dalam bertanya dan

mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.

Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulan bahwa pada aspek

sikap spiritual KI-1, sikap sosial KI-2, aspek pengetahuan KI-3 dan aspek

keterampilan KI-4. Pada ke 4 aspek tersebut secara garis besar sudah

digunakan akan tetapi masih belum maksimal. Dikarenakan ada beberapa

kendala yang dihadapi, diantaranya siswa kurang menyimak persentasi

kelompok lain karena siswa masih sibuk dengan hal lain, seperti

mengobrol atau mencari materi diluar waktu yang telah guru berikan.

Selain itu untuk aspek mencoba dalam pelajaran ekonomi masih

belum bisa praktik langsung yang berkaitan dengan materi yang ada. Jika

pelajaran IPA ketika guru IPA sudah menyampaikan materi maka akan

langsung dipraktikan di LAB IPA sehingga aspek tersebut dapat

dilakukan. Untuk mata pelajaran ekonomi sering dikaitakan dengan

kehidupan sehari-hari. Dan contoh materi yang diajarkan diambil dari

contoh realita yang terjadi disekitar kita atau pun kehidupan ekonomi

dalam kehidupan sehari-hari. Maka aspek mencoba belum bisa terlaksana

untuk mata pelajaran ekonomi.16

16

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah

Page 88: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

74

4. Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013

Menurut Jumenah wakil bidang kurikulum penilaian hasil belajar

dilakukan sekolah dalam bentuk 7 komponen penilaian sikap KI-1 dan KI-2

yaitu sikap spritual dengan mengamalkan ajaran agama, sikap sosial yaitu

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri. Dan penilaian

pengetahuan KI-3 melalui nilai hasil ulangan dan penilaian keterampilan

KI-4 melalui praktek . Dalam kurikulum 2013 penilaian sikap menjadi

dominasi atas penilaian lainnya, karena dalam kurikulum 2013 guru harus

slektif menilai siswa dari kesehariannya. Jika dalam kurikulum KTSP

penilaian sikap hanya penialaian tambahan, kini di kurikulum 2013

penilaian sikap sangat ditekankan dan mempengaruhi hasil belajar siswa.17

Dalam penilaian hasil belajar di SMA Negeri 94 Jakarta yang telah

dilaksanaakan oleh sekolah berarti sudah sesuai dengan kurikulum 2013.

Dalam penialain hasil belajar di sekolah penilaian sikap, penilaian

pengetahuan dan penilaian keterampilan harus secara kongkrit tidak hanya

penilaian ilusi. Guru harus objektif dalam menilai hasil belajar siswa. Agar

guru mengetahui perkembangan dan wawasan siswa dengan baik.

Menurut pendapat Merry, penilaian sikap KI-1 dan KI-2 yang dilakukan

guru ekonomi melalui komponen sikap spritual dan sikap sosial . Sikap

spiritual KI-1 dengan mengamalka ajaran agama dan sikap sosial ki-2 yaitu

tanggung jawab, jujur, religi, disiplin, peduli, gotong royong, santun .

penilaian tersebut diambil ketika sedang penilaian diskusi kelompok,

penilaian sikap dalam mengikuti pembelajaran, penilaian ketika tugas

kelompok dan lain-lain18

.

M. Hamta Isnaenicara penerapan nya yaitu, ketika awal masuk kelas

guru memberikan penilaian sikap spirual KI-1 dan sikap sosial KI-2 kepada

siswa, terdiri dari 1. Kedisiplinan ketika guru masuk kedalam kelas, 2. Lalu

sikap keagamaan toleransi dikelas baik tidak adanya fanatisme, 3. Jujur

17

Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis

4 September 2014 di ruang wakil kepala sekolah. 18

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru

Page 89: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

75

dikelas ketika diberikan tugas menyontek atau tidak, 4. Tanggung jawab

ketika mengerjakan tugas kelompok bagaimana mempertanggung jawabnya

tugas kelompoknya, 5. Peduli dalam belajar, ketika pengamatan di kelas

guru mengamati secara khusus kepada siswa. 6. Gotong royong, ketika ada

tugas kelompok maka harus saling gotong royong mengerjakan tugas

kelompok. 7. Santun yaitu jika guru sedang mengajar makan peserta didik

harus bersikap yang santun. Dari 7 penilaian sikap yang terdapat dalam

kriteria maka jika siswa yang 2 x mendapatkan nilai C dalam penilaian

sikap maka akan mendapatkan teguran dan berjanji memperbaiki sikap di

dalam kelas.19

Hal ini berarti penilaian sikap pada pelajaran ekonomi di SMA Negeri

94 Jakarta secara menyeluruh menilain penilaian sikap dengan baik. Proses

penilaian sikap KI-1 dan KI-2 yang mungkin memberatkan bagi guru tetapi

sangat berpengaruh bagi siswa. Guru jadi lebih mengenal siswa satu persatu,

penialain sikap tersebut di ambil secara objektif, penilaian sikap membuat

siswa sadar bahwa guru akan menilai perilaku dan tingkah lakuknya dalam

proses pembelajaran di kelas.

Merry dan M. Hamta Isnaenimengungkapkan penilaian pengetahuan

KI-3 dilakukan guru ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta dengan cara

penilaian hasil ulangan. Ulangan harian, ulangan Mid semester, dan ulangan

semester. Dari penilaian tersebut maka hasilnya akan digabungkan menjadi

penilaian pengetahuan di raport.

Menurut M. Hamta Isnaenipenilaian keterampilan KI-4 yang dilakukan

guru ekonomi yaitu dalam tugas praktik. Dalam pembelajaran ekonomi

praktik yang dimaksud yaitu ketika persentasi kelompok, diskusi ketika

pembelajaran berlangsung, dan tugas harian siswa. Dari nilai nilai tersebut

maka hasil yang akan dimasukan adalah penilaian ketrempilan.20

19

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah 20

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah

Page 90: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

76

Merry meberikan penilaian keterampilan KI-4 pada mata pelajaran

ekonomi dari persentasi kelompok pada setiap minggu. Seminggu sekali

akan ada persentasi kelompok, penilaian keterampilan diambil ketika

makalah sudah mecangkup materi yang diberikan, power point yang

digunakan berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari, dan

keaktifan siswa dalam menyimak persentasi yang sedang berlangsung.21

Dalam hal ini penilaian yang dilakukan guru ekonomi yaitu

memberikan penilaian keterampilan yaitu melalui diskusi atau persentasi

ketika pembelajaran ekonomi berlangsung. hal ini berkaitan dengan ranah

piskomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau

kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar

tertentu. Psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya

melalui keterampilan (skill) sebagai hasil dari tercapainya kompetensi

pengetahuan. Hal ini berarti kompetensi keterampilan itu sebagai implikasi

dari tercapainya kompetensi pengetahuan dari peserta didik. Keterampilan

itu sendiri menunjukan tingkat keahlian seseorang dalam tugas atau

sekumpulan tugas tertentu.

2. Kesiapan Guru dalam Kurikulum 2013

Guru seharusnya sudah memiliki kesiapan dalam mengimplemntasikan

kurikulum 2013, Merry mengungkapkan bahwa kesiapan dalam penerapan

kurikulum 2013 hampir sama seperti pada kurikulum sebelumnya, tugas guru

hanya mengikuti keputusan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.22

Menurut Jumenah kesiapan pihak sekolah, dari kepala sekolah, guru atau

pun murid akan selalu mengikuti kebijakan dari pemerintah, akan tetapi

kesiapan tersebut harus di iringi dengan peranan serta dukungan pemerintah itu

sendiri. Harapan para guru agar penerapan kurikulum 2013 itu bukan hanya

kurikulum percobaan tetapi dapat terealisasikan dengan baik.

21

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru 22

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru

Page 91: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

77

Menurut M. Hamta S.E bahwa kesiapan guru haruslah di dukung oleh

pemerintah, dalam hal pelatihan dan pendidikan (diklat) agar guru bisa lebih

memahami dan implentasi kurikulum 2013 bisa lebih baik.

Dalam hal ini Jumenah mengungkapkan pelaksanaan diklat sudah

dilaksanakan secara bertahap. Dan pihak sekolah mengadakan pelatihan

kurikulum 2013 melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), inhouse

traning dan workshop tentang kurikulum 201323

.

M. Hamta Isnaenimengungkapkan baru adanya diklat secara umum

tentang pengenalan kurikulum 2013, hal ini masih kurang informasi secara

khusus untuk mata pelajaran ekonomi. jika sudah adanya diklat secara khusus

untuk mata pelajaran ekonomi maka guru yang sudah melakukan diklat bisa

memberikan pengarahan kepada guru lain yang belum mengikuti diklat, dan

juga sudah memahami secara menyeluruh tentang kurikulum 2013. Tetapi di

SMA Negeri 94 Jakarta hanya 4 mata pelajaran yang sudah mengikuti diklat

yang sesuai dengan bidang studi, guru-guru lain hanya mengikuti diklat secara

umum untuk perkenalan dan pelatikan penerapan kurikulum 2013.24

Pendapat lain di ungkapkan oleh Merry yang belum mengikuti diklat

kurikulum 2013, dari 2 orang guru mata pelajaran ekonomi hanya satu guru

yang sudah mengikuti diklat. Guru lain mencari informasi tentang kurikulum

2013 dari guru yang sudah mengikuti diklat25

.

Pendidikan dan latihan tentang kurikulum 2013 sangat penting di berikan

agar kepada guru-guru SMA Negeri 94 Jakarta khususnya guru mata pelajaran

ekonomi agar lebih memiliki wawasan tentang kurikulum 2013 yang lebih

mendalam dan mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya masing-

masing. Adanya diklat ini memberikan kepada guru ekonomi agar lebih

memahami tentang kurikulum 2013 dalam pelajaran ekonomi. Jika diklat

23

Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis

4 September 2014 di ruang wakil kepala sekolah. 24

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah 25

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru

Page 92: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

78

tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya maka kurikulum 2013 baru sekedar

gambaran.

Dalam mengimplementasikan kurikulum, yang berperan penting adalah

guru karena guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanakan kurikulum. Oleh

karena itu pentingnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum

dituntut kompetensi, komitmen dan tanggung jawabnya. Kompetensi guru

tidak hanya menguasai apa yang harus dibelajarkan tapi bagaimana

membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi,

menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan

proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi. Agar tujuan

tersebut dapat tercapai maka harus adanya strategi pembelajaran yang tepat

dalam mengimplementasikan kurikulum. Serta spirit pendidikan pada setiap

guru dan peserta didik, maka proses pendidikan itu akan terlaksana dengan

baik. Hal tersebut harus di dukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai

sepertu buku pelajaran, buku pedoman guru, media pembelajaran serta

dilaksanakan Diklat baik Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Inti, Guru Pelatih

maupun diklat guru secara masal.

3. Hambatan dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi

Dra. Jumenah S,P.d mengungkapkan hambatan dalam implentasi

kurikulum 2013 yaitu waktu tahun pertama buku pelajaran tidak cepat datang.

Kemudian di tahun kedua ada keterlambatan pengiriman buku padahal pihak

sekolah sudah memintanya cukup lama tetapi masih ada buku yang belum

datang. Kemudian buku pegangan guru yang sudah kami pesan tetapi belum

datang bukunya, hanya saja dari pihak Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan ada solusi dengan mengirimkan CD buku pegangan guru tp baru

berupa CD belum berbentuk print out.26

Menurut Merry penghambat yang dirasakan yaitu belum bisa menghafal

seluruh nama-nama siswa jika hanya melihat wajahnya sehingga dengan dibuat

tanda pengenal sangat berfungsi bagi guru untuk mengetahui nama-nama

26

Jumenah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, Wawancara pribad, Jakarta Kamis

4 September 2014 di ruang wakil kepala sekolah.

Page 93: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

79

siswa, agar penilaian yang dilakukan setiap harinya menjadi penilaian objektif.

Selain itu faktor penghambat juga ada di siswa yaitu sulitnya siswa untuk

belajar mandiri, karena di kurikulum 2013 siswa sangat di tuntut untuk mendiri

dan mencari tahu materi apa yang akan dipelajari disetiap pertemuan, akan

tetapi siswa masih sulit melakukanya. Guru yang masih mencoba agar siswa

bisa mengolah pola fikirnya menjadi luas. Siswa masih sulit membaca materi

yang akan dipelajari, sedangkan materi tersebut sudah di informasikan pada

pertemuan minggu lalu. Hambatan lain adalah belum semua guru yang

mengikuti diklat kurikulum 2013, sehingga tidak semua guru memahami secara

luas tentang pembelajaran kurikulum 2013. Dan guru-guru mata pelajaran lain

mengetahui pelaksaan implementasi kurikulum 2013 dari workshop, atau

mencari informasi dari guru ekonomi lainnya dari MGMP (Musyawarah Guru

Mata Pelajaran)27

.

Menurut M. Hamta hambatan yang dialami dalam implemntasi kurikulum

2013 adalah diklat khusus untuk mata pelajaran ekonomi belum terlaksana.

Untuk diklat yang sudah dilaksanakan yaitu gambaran umum tentang

implementasi kurikulum 2013. Dan buku pegangan siswa masing-masing siswa

sudah mendapatkannya, akan tetapi buku pedoman guru dalam kurikulum 2013

belum ada. Mungkin apabila buku pedoman guru dan diklat khusus mata

pelajaran sudah terlaksana maka proses pembalajaran ekonomi di kelas akan

lebih baik.28

Hal ini bahwa belum perlu adanya peranan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk merealisasikan buku pedoman guru dalam pelajaran

ekonomi karena buku tersebut menjadi pedoman pengajaran dan sarana yang

inti dalam proses pembelajran mata pelajaran ekonomi di sekolah. Sehingga

guru mempunyai pedoman pengajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Selain itu diklat khusus mata pelajaran ekonomi adalah cara untuk membantu

guru untuk melaksanakan pembelajaran ekonomi dalam kurikulum 2013

27

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru 28

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah

Page 94: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

80

dengan benar. Tidak hanya gambaran saja, tetapi guru yang sudah mengikuti

diklat harus menerapkan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

D. PEMBAHASAN

1. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di

SMA Negeri 94 Jakarta

Implementasi kurikulum adalah suatu proses penerapan konsep dan

kebijakan kurikulum dalam suatu aktivitas pembelajaran, sehingga peserta

didik menguasai seperangkat komponen tertentu, sebagai hasil interaksi

dengan lingkungan secara nyata dalam kehidupan.29

Kurikulum disusun oleh ahli pendidikan, pendidik, pejabat pendidikan

serta unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan tujuan

memberi pedoman kepada pelaksana pendidikan dalam proses bimbingan

perkembangan siswa untuk mencapai tujuan yang di cita- citakan siswa

sendiri.

Dalam proses implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

ekonomi yang diharuskan siswa untuk aktif dan mandiri dalam kegiatan

belajar mengajar masih belum terlaksana dengan baik. Hal ini bersamaan

dengan pernyataan guru ekonomi Merry S,Pd bahwa sulitnya siswa untuk

belajar mandiri, karena di kurikulum 2013 siswa sangat di tuntut untuk

mendiri dan mencari tahu materi apa yang akan dipelajari disetiap

pertemuan. Guru yang masih berusaha dan mencoba agar siswa bisa

mengolah pola fikirnya menjadi luas. Akan tetapi siswa masih sulit

membaca materi yang akan dipelajari, sedangkan materi tersebut sudah di

informasikan pada pertemuan minggu lalu.30

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh,

menegaskan dalam Impelentasi Kurikulum 2013 bahwa

29

http://dickozenid.blogspot.com/2013/05/kelamahan-kurikulum-2013.html (diakses pada

05 Oktober 2014 pukul 14.00) 30

Merry, Guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Kamis 4 September

2014 di ruang guru.

Page 95: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

81

Kurikulum mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan-

tantangan di masa depan melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan

keahlian untuk beradapati serta bisa bertahan hidup dalam lingkungan

yang senantiasa berubah. perubahan dan pengembangan kurikulum 2013

merupakan persoalan yang penting. Alasan perubahan kurikulum,

kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena

zaman berubah, maka kurikulum harus lebih berbasis pada penguatan

penalaran, bukan lagi hafalan semata. Perubahan ini diputuskan dengan

merujuk hasil survei internasional tentang kemampuan siswa Indonesia.31

Pernyataan Muhammad Nuh bahwa implementasi kurikulum 2013

harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata.

Hal ini belum terlaksana dengan baik di SMA Negeri 94 Jakarta, masih

banyak siswa yang masih belum menalar mata pelajaran ekonomi dengan

baik atau mempersiapkan materi yang akan dipelajari.

2. Kesiapan Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta

Dalam Impelentasi Kurikulum 2013

Kesiapan guru sangat penting, karena dalam tujuan kurikulum 2013,

diantaranya mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan

observasi, bertanya, menalar, mengkomunikasikan dan mempresentasikan

materi yang diperoleh dari proses pembelajaran.32

Menurut Sukemi, staf khusus Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Bidang Komunikasi Media bahwa:

Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa

menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan

terjadinya perubahan. Kesiapan guru lebih penting dari pada

pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena

dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih

baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan

mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau

mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Disinilah guru

berperan besar didalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran

pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi

juga harus mampu beradaptasi terhadap perubahan.33

31

http://www.untirta.ac.id/berita-501-artikel--kesiapan-guru-menyonsong-kurikulum-

2013.html (diakses pada 20 Oktober 2013 Pukul 20.00) 32

http://harunarcom.blogspot.com/2012/12/persiapan-guru-dalam-menghadapi.html

(diakses pada 20 Oktober Pukul 20.22) 33

http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel_kurikulum2013 (diakses pada 21 Oktober

2014 Pukul 13.00)

Page 96: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

82

Menurut M. Hamta bahwa kesiapan guru haruslah di dukung oleh

pemerintah, dalam hal pelatihan dan pendidikan (diklat) agar guru bisa

lebih memahami dan implentasi kurikulum 2013 bisa lebih baik.

Menurut Mentri Pendidikan dan kebudayaan Muhammad Nuh, bahwa:

Persoalan guru selalu dijawab oleh pemerintah dengan menyatakan

bahwa pada tahap awal akan ada sekitar 300.000 guru yang akan dilatih

secara khusus untuk menyambut pelaksanaan kurikulum bru ini. Jumlah

tersebut untuk memenuhi target implementasi kurikulum di 30% sekolah

di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2013 ini. Pemerintah juga selalu

menjelaskan bahwa pelatihan guru selalu diadakan setiap tahun. Jadi

tanpa ada perubahan kurikulum pun selalu ada pelatihan guru. Dengan

adanya perubahan kurikulum, maka persoalan tema latihan saja yang

perlu diubah, yaitu untuk menyiapkan para guru dalam

mengimplementasikan kurikulum baru34

Dalam hal ini pernyataan dari pemerintah dengan realita yang ada

bahwa masih terdapat guru ekonomi yang belum mendapatkan pelatihan

secara khusus. apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum

baru, maka kurikulum sebaik apa pun tidak akan membawa perubahan apa

pun pada dunia pendidikan nasional. Guru ekonomi di SMA Negeri 94

Jakarta sudah siap mengimplentasikan kurikulum 2013 hanya saja

kesiapan tersebut tidak di iringi oleh proses pelatihan yang khusus untuk

mata pelajaran ekonomi.

Guru mata pelajaran ekonomi sudah mengusahakan agar implmentasi

kurikulum 2013 dalam pembelajaran dikelas mengikuti standar kurikulum

2013. Hanya saja hambatan dalam kurikulum 2013 yaitu belum adanya

diklat khusus untuk pelajaran ekonomi dan belum adanya buku pedoman

guru menjadi dasar kurangnya pemahaman tentang kurikulum 2013.

Sehingga pembelajaran di kelas masih terlihat sama seperti kurikulum

yang lalu dan siswa yang dituntut untuk mandiri dalam kurikulum 2013

belum sepenuhnya terjadi di sekolah.

34

Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan Opini

Kurikulum 2013. kemdiknas.go.id/kemdikbud/depan/tanya-jawab-dan-opini-kurikulum2013/

(diakses pada 02 Oktober 2014 Pukul 21.30)

Page 97: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

83

3. Hambatan Guru Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta

dalam Kurikulum 2013

Setiap guru harus memahami baik buku siswa maupun buku guru dan

mampu menggunakanya dalam pembelajaran. Permendikbud Nomor 71

Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk

pendidikan dasar dan Menengah menetapkan Buku Teks Pelajaran sebagai

buku siswa dan Buku Panduan Guru sebagai buku guru yang layak

digunakan dalam pembelajaran.

Hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu buku pedoman

guru ekonomi yang belum ada sampai saat ini. Menurut M. Hamta buku

pegangan guru belum didapatkan sampai saat ini. Untuk buku siswa

masing-masing siswa sudah mendapatkannya. Mungkin apabila buku

pedoman guru dan diklat khusus mata pelajaran sudah terlaksana makan

proses pembalajaran ekonomi di kelas akan lebih baik.35

Menurut Muhammad Nuh, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

mengatakan bahwa:

Buku pedoman guru dan buku pedoman siswa menjadi konsekuensi

perubahan buku pegangan kurikulum 2013. Dalam pelaksanaan

pengadaan buku harus bisa dipertanggung jawabkan dan transparan.

Buku masternya akan di siapkan, jadi bisa di uji isinya benar atau salah.

Dan siapa pun boleh mengawasinya36

.

Tentang pernyataan Mentri Kemendikbud tersebut belum terlaksana di

SMA Negeri 94 Jakarta karena menurut M. Hamta Isneani bahwa buku

pedoman guru belum di dapatkan oleh guru mata pelajaran ekonomi.

35

M. Hamta Isnaeni, Kepala bidang pelajaran ekonomi SMA Negeri 94, Jakarta Rabu 3

September 2013 di ruang tamu sekolah 36

Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan Opini

Kurikulum 2013. kemdiknas.go.id/kemdikbud/depan/tanya-jawab-dan-opini-kurikulum2013/

(diakses pada 02 Oktober 2014 Pukul 21.30)

Page 98: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

84

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya mengenai implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran

Ekonomi di SMA Negri 94 Jakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pemahaman dan pengetahuan guru mata pelajaran ekonomi di SMA

Negeri 94 Jakarta tentang kurikulum 2013 baru memahami secara umum.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada mata pelajaran ekonomi

kelas X dan kelas XI sudah sesuai dengan kurikulum 2013.

3. Dalam penerapan Kompetensi Inti yang terdiri dari KI-1 yaitu sikap

spiritual, KI-2 yaitu sikap sosial, KI-3 yaitu pengetahuan dan KI-4 yaitu

keterampilan, sudah diterapkan di dalam proses pembelajaran.

4. Pendekatan metode saintifik yang menjadi acuan dalam kurikulum 2013

belum sepenuhnya terlaksana dengan baik di dalam proses pembelajaran

ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta.

5. Sarana dan Prasarana sudah memenuhi standar kurikulum 2013.

6. Kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 belum di dukung

dengan pengadaanya pendidikan dan latihan (diklat) dari Departemen

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

7. Hambatan guru dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu belum terdapat

buku pedoman guru mata pelajaran ekonomi dan hambatan bagi peserta

didik yaitu siswa masih sulit untuk belajar aktif dan mandiri dalam proses

pembelajaran ekonomi dikelas.

Page 99: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

85

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan sebagai berikut:

kepada pihak Departemen Kementian Pendidikan dan Kebudayaan hendaknya

melakukan pendidikan dan pelatihan secara khusus kepada guru mata pelajaran

ekonomi serta kepada masing-masing mata pelajaran lain. Agar pemahaman

tentang implementasi kurikulum 2013 pada guru mata pelajaran ekonomi lebih

tersusun dan terarah. Dan pengadaan buku pedoman guru untuk mata pelajaran

ekonomi bisa terealisasikan agar guru-guru di SMA Negeri 94 Jakarta memiliki

pedoman pengajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Page 100: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA

Amri Sofan . Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2013.

Arifin Zainal,l{onsep dan Model Pengembangan Kurikulun. Bandung: PT.

Remaia Rosdakary a, 2001 .

Arikunto suharsimi, Manajemen Penelitian . Jakarta: Rineka cipto, 2oo7 .

Bungin Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan

Metodologi ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007.

Direktur Jertdral Pendidikan Dasar, Sistent Penilaian Kurikuluru 2013, (Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan., 2013), h.6

Dokumen Kurikulum 2013, Kementr:ian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:

2012.

Fatah Nanang, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan,Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2000.

Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar.Bandung: CV Wacana

Prima,2009.

Handoko Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1995.

Harjanto, Perencanaan Pengajaron. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Hermawan Asep Herry, Asra dan Laksmi Dewi, Belajar&pembelajaran Sekolah

Dasar. Bandung: UPI Press, 2007 .

Kurinasih Imas dan Berlin Sani,ImplementasiKrikulunt 20l3 Konsep &

P enerapan . Surabaya: KataP ena, 201 4.

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modem, h.89

86

Page 101: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

L8

'llOZ 'e,(;u1epso6

efeureA '14 :Sunpuu g.uototolaqtaad uop .robpg ,o1ue,(uzg uep ouo,(ng

/002 'ssa.rd

JJN :uluruplN'DwlDlutag uog l114alE uo.rotolaqluad odo&uaTy .l.rqos orqpns

'II0Z 'erusly ltung :Buulef 'plsos nru11 ngo&ua4,Buepeguep.redng

'l I0z'srBsIV rurn8 Jd :euBIuI -uDfpryuad sDryD^g..141 .rpru>1ns

I l0Z.ete^eJIV .AO :Bunpueg

' 0 T U ttop ! to t ! ltnnx uDto4 a pu a d ury ry ryu a d uD i i i

i a u a d a p o i ani .ouof r8rr 5

'8002

'dn:g elpehtr Bpurrerd :Bl€ruIuI 'uoto[olaqwad uDp wnfllmx.Eul/K e.,(etuug

'n1OZ '3ursr1qn4 erpeurndeg :3uep11 'o)D)uDMDli uop tsD^hsqo ,!rlur1 n (eqea

7gg7'etseaopul sIIeqC :uU?IBf 'onlDlr[ uDp oilllw ltuouo4g .ro1uo*ua4,-----

Z00Z'el9q9 :?UB)ef . u1 DW T o nt rW n u ou ol g <repuelsl Bu o1n 6

ti0Z unln{lrn) rseluaueydtul uun}ueg uerreqruad ueruoped

'9OOZ'e(teSl epsog eferueg 14 :Eunpue g 'slptDtd uDnpuDd npns 1SJX .a ------

'6002<Bres{Y

Iiung 'ege)ef 'umltptpuzd uoruDS pqBurl Lunpry)nx rsoluaualdtul ,E-use,(1ntr41

'5002']osJJo

e,(ru4epso6 e terueg'16 :Sunpuu g' uoto [op qw a d uoDuo)u a n d, Inpypl !"er\

'L002 'epus-te4 opuUBrD BfBU Jd :€UBIE1 .nrnD

rsotlr!1uag dopoq7uatu uodorstad uop 1SJX rsoluawaldwl puorsalot4 ntng,-----

'EI1Z 'upes:e4 opuge:gefe; 'Jd :eUuIBf .(f f Oe uryruf)nx uDy)DSDpDg

llple Duasad nfo1ag ISzH uoro1rua4) luuafiv uDtqruad.:epueun;4

Page 102: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Undang-Undang Tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaanya Tahun 2000-

2004. Jakarta: CV. Tamita Utama,2003.

UIN Jakarta, Pedontan Penulisan Sh"ipsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negri Syari,f Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UN Press,

2013

88

Page 103: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA ELEKTRONTK

Aditya Kreshna , Pedoman Pentberian Bantuan Implementasi Kurikulum 2013,

http://id.scribd.com/doc/1 253 0 I 696iPedoman-Pemberian-Bantuan-

Implementasi-Kurikulum-2O13 (diakses pada02 Juli 2014 Pukul 19.30)

http://historyofindonesia.blogspot.com/pengertian-ekonomi.html, di akses pada 1 0

Oktober 2014

http://samparona.blosspot.con/2013/l0lkarakteristik-dan-tuiuan-kurikulum-

2013.html

http://ruangkreasikita.blo gspot.com/20 I 4 /03/kurikulum-20 I 3 -lanekah-lanekah-

umum.html (diakses pada 12 Agusutus 2014 Pukul 14.00)

http://dickozenid.blogspot.com/201 3/05lkelamahan-kurikulum-20 1 3 .html (diakses

pada 05 Oktober 2014 pukul 14.00)

http://www.untirta.ac.idlberita-501-artikel--kesiapan-guru-menyonsone-

kurikulum-2013.htm1 (diakses pada2} Oktober 2013 Pukul 20.00)

http://harunarcom.blogspot.com/2012i 12lpersiapan-suru-dalam-menghadapi.html

(diakses pada2} Oktober Pukul 20.22)

littp:/lkenidikbud.eo.idlkemdikbud/artikel_kurikulum20 i 3 (diakses p,aoa 2I

Oktober 2014 Pukul 13.00)

Sofa, Prosedur umum pembelajaran. Diakses dari http://massofa.wordpreess.com

pada12 Agustus 2014

Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Tanya jawab dan

Op ini Kur ikulum 2 0 1 3 . kerndiknas.go. id/kemdikbud/depan/tanya-jarvab-

dan-opini-kurikulurn2Ol3/ (diakses pada 02 Juli 2014 pukuIZZ.30)

89

Page 104: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

90

Lampiran 1

Dokumentasi Penelitian

Sekolah SMA Negeri 94 Jakara

Perpustakaan Elektronik Sekolah SMA Negeri 94 Jakarta

Page 105: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

91

Wawancara dengan Ibu Dra. Jumenah Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum

Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IIS 1

Page 106: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

92

Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IIS 2

Buku Pegangan Siswa Kurikulum 2013 Kelas X dan Kelas XI Pada Mata

Pelajaran Ekonomi

Page 107: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

93

Lampiran 2

PEDOMAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

Page 108: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

A.

B.

Sekolah

.Matapelajaran

Kelas/Semester

Materi Pokok

AloKasl waxtu

Ilnmnaf anai

Kompetensi

1.

2.

C.

D.

E.

F'.

G.

Inli /k-Il

Dasar dan Indikator

J.

(KD pada Kl-l}(KD pada KI-2)

(KD pada KI-3)

Indikator:

4.

T\rirr an Pemtlel aiaran

Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

Metode Pembelaj:irari (Rincian dari Kegiatal Pembelajaran)

Media, AIat, dan Sumber Pembelajaran

l. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belalar

Lan gkah- langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Iiesatu:

d. FcrrtiairuiuarrT'Kcgialirrr Awai (...rrrcrriL,i

b. Kegiatan Inti (...menit)

n Ppnrrfrrn / ,npn'itl^ -_^ -'--_r \"'__^.-_^1-,

2. Pertemuan l(edua:

a. Pei-ida.1-ruluan/l(egiatan Ar,val (...menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (...menit), dan seterusnya.

(KD pada KI-4)

Indikator:

Catatan:

KD-l don KD-2 dari Kl-1 dqn Kl-2 tidak horus dikembongkon dolom indikatorkorena keduonyo dicopoi melalui proses pembelajaron yong tidok longsung.lndikotcr dikembongkon honya untuk KD-i don KD-4 yong dicopoi meloluip rose s pe mbelaja ro n I a n gsu ng.

Page 109: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk instrumen dan instrumen3. Pedoman penskoran

Page 110: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

96

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Ketenagakerjaan

Waktu : 3 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, dan damai), santun, responsif dan proaktif,

serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk

kesejahteraan rakyat.

2.2 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri dalam

upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia serta menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis sebagai pelaku

ekonomi.

3.3 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.

3.3.1 Menjelaskan Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja

dan angkatan kerja.

3.3.2 Menjelaskan penyebab pengangguran

4.4 Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan di Indonesia

4.4.1 Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia

4.4.2 Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah

penganguran di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:

1. Menunjukan kesungguhan dalam belajar ekonomi tentang ketenagakerjaan.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan komunikasi tentang nama-nama bangunan publik.

Page 111: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

97

3. Mejelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan

angkatan kerja

4. Menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja

5. Menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia

6. Menjelaskan penyebab pengangguran

7. Menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah

penganguran di Indonesia

D. Materi Pembelajaran :

Materi berdasarkan Fakta

1. Masalah ketenagakerjaan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia

lebih tinggi daripada di negara-negara maju. Permasalahan tersebut adalah

tingginya pengangguran. Penyebabnya antara lain:

Industrialisasi di negara berkembang umunya tidak disertai kesiapan

tenaga kerjanya

Tingkat pendidikan dan ketrampilan rendah

Tingkat pembentukan modal nasional rendah

2. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma Ana

tingkat pendaptan masyarakat akan merosot. Situasi ini dapat menimbulkan

kelesuan ekonomi Ana berpengaruh pada emosi masyarakat dan kehidupan

keluarga sehari-hari

Materi berdasarkan Konsep

1. Pegertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja

2. Bagan peraga komposisi penduduk dan tenaga kerja

3. Sistem upah di Indonesia tergantung pada kondisi permintaan Ana penawaran

tenaga kerja, hubungan pemberi kerja dan penerima kerja, serta upah minimum.

Sejak tahun 2000, upah minimum yang berlaku adalah upah minimum provinsi

(UMP)

4. Pengertian penganggur, tingkat pengangguran, dan jenis-jenis pengangguran dan

penyebabya. Jenis pengangguranberdasar faktor penyebab terjadinya yaitu

pengangguran sifilis, pengangguran struktural, pengangguran friksional, dan

pengangguran Muslimah. Jenis pengangguran berdasar lama waktu kerja yaitu

pengangguran terbuka, pengangguran terselubung, dan setengah menganggur.

5.

Materi Berdasarkan Prinsip

1. Untuk menciptakan iklim yang mendukung perluasan lapangan kerja,

meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dan meningkatkan

kesejahteraan tenaga kerja, langkah awalnya adalah meningkatkan mutu tenaga

kerja. Usaha menigkatkan mutu tenaga kerja dilakukan oleh berbagai pihak yaitu

pemerintah, perusahaan (swasta), dan individu

2. Mengatasi masalah pengangguran harus dilihat dari jenis pengangguran itu

sendiri. Contohnya mengatasi pengangguran struktural dengan memindahkan

tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan sedangkan mengatasi pengangguran

friksional adalah dengan informasi lengkap tentang lapangan kerja.

D. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah :

1. Persentasi dan Diskusi

Page 112: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

98

2. Tanya Jawab

3. Penugasan

F. Media, Alat, Sumber Pembelajaran

1. Buku paket Ekonomi Esis Alam S. Kurikulum 2013

2. Buku-buku penunjang yang relevan

3. Media massa cetak/ elektronik

4. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerja an

G. Karakter Kebangsaan

1. Kreatif

2. Kerja keras

3. Rasa ingin tahu

4. Gemar membaca

5. Disiplin

6. Peduli sosial

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

KEGI-

ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Guru Menyapa

selanjutnya,

mengkondisikan kelas,

memeriksa kehadiran

siswa dan kesiapan siswa

belajar termasuk

kebersihan ruang belajar

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses

pembelajaran secara

singkat

Guru menjelaskan secara

garis besar materi

pembelajaran yang akan

dikaji, tujuan

pembelajaran, rambu-

rambu pembelajaran dan

metode penilaian yang

akan terapkan

Siswa mendengarkan,

menjawab sapaan, semua

siswa bertanggung jawab

menjaga kebersihan kelas,

dan mewujudkan

lingkungan kelas yang

bersih danrapi. Dan

melanjutkan berdoa untuk

memulai pelajaran, agar

diberi kelancaran oleh

Tuhan YME.

Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada

penjelasan yang tidak

dimengerti

Siswa menyimak

penjelasan guru tentang

materi pembelajaran, dan

mengajukan pertanyaan

untuk hal-hal yang belum

jelas

15 menit

Page 113: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

99

Guru menginformasikan

sumber belajar berupa;

buku, ensiklopedia,

artikel koran dan sumber

belajar lainnya

Memberikan motivasi

tentang masalah

ketenagakerjaan

Guru menggali

pengetahuan siswa

dengan mengajukan

pertanyaan tentang

konsep ketenagakerjaan

Siswa menyiapkan buku

sumber dan sumber belajar

lainnya untuk mencapai

penguasaan kompetensi

religius, sosial, pengetahuan

dan keterampilan

Siswa menyimak motivasi

yang disampaikan guru

untuk menghantarkan

pemahaman kepada materi

pembelajaran.

Siswa menjawab pretes

dengan jujur untuk mengaji

materi pembelajaran

I

N

T

I

Guru mengarahkan siswa

untuk mengamati

(membaca) literatur

tentang pengertian

ketenagakerjaan,

kesempatan kerja, tenaga

kerja, dan angkatan kerja

Guru mengarahkan siswa

untuk mengamati

(membaca) literatur

tentang upaya

meningkatkan kualitas

tenaga kerja

Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab

(berdiskusi) sehubungan

dengan pengertian

ketenagakerjaan,

kesempatan kerja, tenaga

kerja, dan angkatan kerja

dan upaya meningkatkan

kualitas tenaga kerja

Guru menugaskan siswa

untuk membuat konsep

komposisi penduduk dan

tenaga kerja

Guru memberikan umpan

balik berdasarkan hasil

Sisiwa mengamati literatur

dan kehidupan masyarakat di

sekitar, guna menemukan

aspek ekonomi yang menjadi

topik pembelajaran

ketenagakerjaan seperti

pengertian peduduk,

kesempatan kerja, tenaga

kerja, dan angkatan kerja

. Siswa menanyakan dan

menjawab pertanyaan-

pertanyaan tentang seputar

ketenagakerjaan dan upaya

meningkatkan kualitas tenaga

kerja

Siswa mencoba untuk

mengeksplorasi dengan cara

mencatat dan mengidentifikasi

berbagai konsep

ketenagakerjaan dan upaya

meningkatkan kualitas tenaga

kerja. (mengasosiasi)

Siswa mengomunikasikan

dengan cara memaparkan

hasil pengamatan dan

eksplorasi konsep

ketenagakerjaan dan upaya

meningkatkan kualitas tenaga

kerja

60 menit

Page 114: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

100

pemaparan siswa.

P

E

N

U

T

U

P

Memberikan penguatan

pada konsep-konsep

esensial yang meliputi

semua materi konsep dasar

ketenagakerjaan

Mengajukan beberapa

pertanyaan singkat untuk

menguji pemahaman siswa

tentang konsep-konsep

yang dipelajari dan prilaku

apa saja yang harus

dijalankan siswa

sehubungan dengan

pencapaian kompetensi

sosial dalam materi

pembelajaran tersebut.

Guru memberikan

kesimpulan dan evaluasi

pembelajaran

Memberikan pekerjaan

rumah individu:

Secara pribadi, buatlah

contoh upaya peingkatan

mutu tenaga kerja yang

dilakukan berbagai pihak

Menayakan nilai-nilai

karakter bangsa apa saja

yang didapat dari pelajaran

hari ini.

Menyimak penguatan konsep

yang disampaikan guru, dan

mencatatnya di buku catatan

harian

Menjawab secara cepat

pertanyaan guru berkaitan

dengan konsep-konsep

penting yang telah dipahami

dalam kegiatan pembelajara

ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi

dan kesimpulan yang

dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan

dikaji pada kegiatan

pembelajaran yang akan

datang.

Secara jujur siswa

menyampaikan nilai karakter

apa saja yang diperoleh

setelah proses pembelajaran

hari ini.

15 menit

Page 115: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

101

Pertemuan II

KEGI-

ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKASI

WAKTU Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Guru menyapa selanjutnya,

mengkondisikan kelas,

memeriksa kehadiran siswa

dan kesiapan siswa belajar

termasuk kebersihan ruang

belajar

Guru meminta siswa

merefleksi hasil pertemuan

sebelumnya

Guru menagih dan

membahas PR yang

ditugaskan pada pertemuan

sebelumnya

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses

pembelajaran secara

singkat

Guru menjelaskan secara

garis besar materi

pembelajaran yang akan

dikaji, tujuan pembelajaran,

rambu-rambu pembelajaran

dan metode penilaian yang

akan diterapkan

Guru menginformasikan

sumber belajar berupa;

buku, ensiklopedia, artikel

koran dan sumber belajar

lainnya

Guru Menggali

pengetahuan siswa dengan

mengajukan pertanyaan

tentang sistem upah di

Indonesia

Siswa mendengarkan, menjawab

sapaan, semua siswa bertanggung

jawab menjaga kebersihan kelas,

dan mewujudkan lingkungan kelas

yang bersih, apik. Dan

melanjutkan berdoa untuk

memulai pelajaran, agar diberi

kelancaran oleh Tuhan YME.

Siswa merefleksi hasil pertemuan

sebelumnya

Memberikan hasil PR kepada guru

untuk di nilai.

Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada penjelasan

yang tidak dimengerti

Siswa menyimak penjelasan guru

tentang materi pembelajaran, dan

mengajukan pertanyaan untuk hal-

hal yang belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber

dan sumber belajar lainnya untuk

mencapai penguasaan kompetensi

religius, sosial, pengetahuan dan

keterampilan

Siswa menyimak motivasi yang

disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman

kepada materi pembelajaran.

Siswa menjawab pretes dengan

jujur untuk mengaji materi

pembelajaran

15 menit

Page 116: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

102

I

N

T

I

Guru mengarahkan siswa

untuk mengamati

(membaca) literatur tentang

sistem upah di Indonesia

Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab

(berdiskusi) sehubungan

dengan topik tersebut.

Guru memfasilitasi siswa

agar menggali informasi

dan mencatat mengeai

sistem upah di Indonesia

Guru menugaskan siswa

untuk membuat laporan,

dan melaporkan hasil

pengamatan (eksplorasi)

Guru memberikan umpan

balik berdasarkan hasil

pemaparan siswa.

Sisiwa mengamati literatursistem

upah di Indonesia

. Siswa menanyakan dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan

tentang seputar materi yang telah

dijelaskan

Siswa mencoba untuk

mengeksplorasi dengan

caramencatat dan mengidentifikasi

mengeai sistem pembayaran upah

di Indonesia(mengasosiasi).

Siswa mengomunikasikan

dengan cara memaparkan hasil

pengamatan dan eksplorasi sistem

pembayaran upah di Indonesia

60 menit

P

E

N

U

T

U

P

Memberikan penguatan pada

konsep-konsep esensial yang

meliputi semua materi sistem

pembayaran upah di

Indonesia

Mengajukan beberapa

pertanyaan singkat untuk

menguji pemahaman siswa

tentang konsep-konsep yang

dipelajari dan prilaku apa saja

yang harus dijalankan siswa

sehubungan dengan

pencapaian kompetensi sosial

dalam materi pembelajaran

tersebut.

Guru memberikan

kesimpulan dan evaluasi

pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah

individu:

Apa saja yang menentukan

sistem pembayaran upah

Menayakan nilai-nilai

karakter bangsa apa saja

yang didapat dari pelajaran

hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang

disampaikan guru, dan mencatatnya

di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan

guru berkaitan dengan konsep-

konsep penting yang telah dipahami

dalam kegiatan pembelajara ini

(postes)

Siswa menyimak evaluasi dan

kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji

pada kegiatan pembelajaran yang

akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan

nilai karakter apa saja yang

diperoleh setelah proses

pembelajaran hari ini.

15 menit

Page 117: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

103

Pertemuan III

KEGI-

ATAN

URAIAN KEGIATAN ALOKAS

I

WAKTU Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Guru Menyapa selanjutnya,

mengkondisikan kelas,

memeriksa kehadiran siswa

dan kesiapan siswa belajar

termasuk kebersihan ruang

belajar

Guru meminta siswa

merefleksi hasil pertemuan

sebelumnya

Guru menagih dan membahas

PR yang ditugaskan pada

pertemuan sebelumnya

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan proses

pembelajaran secara singkat

Guru menjelaskan secara

garis besar materi

pembelajaran yang akan

dikaji, tujuan pembelajaran,

rambu-rambu pembelajaran

dan metode penilaian yang

akan terapkan

Guru menginformasikan

sumber belajar berupa; buku,

ensiklopedia, artikel koran

dan sumber belajar lainnya

Memberikan motivasi tentang

konsep pengangguran

Guru menggali pengetahuan

siswa dengan mengajukan

pertanyaan tentang konsep

pengangguran

Siswa mendengarkan,

menjawab sapaan, semua siswa

bertanggung jawab menjaga

kebersihan kelas, dan

mewujudkan lingkungan kelas

yang bersih, rapi. Dan

melanjutkan berdoa untuk

memulai pelajaran, agar diberi

kelancaran oleh Tuhan YME.

Siswa merefleksi hasil

pertemuan sebelumnya

Memberikan hasil PR kepada

guru untuk di nilai.

Siswa menyimak dan

menanyakan jika ada

penjelasan yang tidak dimengerti

Siswa menyimak penjelasan

guru tentang materi

pembelajaran, dan mengajukan

pertanyaan untuk hal-hal yang

belum jelas

Siswa menyiapkan buku sumber

dan sumber belajar lainnya untuk

mencapai penguasaan

kompetensi religius, sosial,

pengetahuan dan keterampilan

Siswa menyimak motivasi yang

disampaikan guru untuk

menghantarkan pemahaman

kepada materi pembelajaran.

Siswa menjawab pretes dengan

jujur untuk mengaji materi

pembelajaran

15 menit

Page 118: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

104

I

N

T

I

Guru mengarahkan siswa

untuk mengamati (membaca)

literatur tentang tingkat

pengangguran, jenis

pengangguran, dampak

pengangguran dan cara

mengatasinya

Guru memfasilitasi siswa

melakukan tanya-jawab

(berdiskusi) sehubungan

dengan tingkat pengangguran,

jenis pengangguran, dampak

pengangguran dan cara

mengatasinya

Siswa diminta untuk membagi

kelompok sesuai jumlah siswa

untuk

mencobamengeksplorasimas

alah ketenagakerjaan di

Indonesia

Guru menugaskan siswa

untuk membuat presentase

berisi poin-poin tentang

ketenagakerjaan yang telah

dipelajari, dan melaporkan

hasil pengamatan (eksplorasi)

Guru memberikan umpan

balik berdasarkan hasil

pemaparan siswa.

Sisiwa mengamati literatur

tentang tingkat pengangguran,

jenis pengangguran, dampak

pengangguran dan cara

mengatasinya

. Siswa menanyakan dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan

tentang seputar materi yang telah

dijelaskan

Siswa berdiskusi kelompok

mencoba untuk

mengeksplorasimasalah

ketenagakerjaan di

Indonesia(mengasosiasi)

Siswa mengomunikasikan

dengan cara memaparkan hasil

pengamatan dan eksplorasi tentang

masalah ketenagakerjaan di

Indonesia

Siswa membuat presentase berisi

poin-poin ketenagakerjaanyang

telah dipelajari, dan melaporkan

hasil pengamatan (eksplorasi)

60 menit

Page 119: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

105

P

E

N

U

T

U

P

Memberikan penguatan pada

konsep-konsep esensial yang

meliputi semua materi

ketenagakerjaan

Mengajukan beberapa

pertanyaan singkat untuk

menguji pemahaman siswa

tentang konsep-konsep yang

dipelajari dan prilaku apa saja

yang harus dijalankan siswa

sehubungan dengan pencapaian

kompetensi sosial dalam materi

pembelajaran tersebut.

Guru memberikan kesimpulan

dan evaluasi pembelajaran

Memberikan pekerjaan rumah

individu:

mendapatkan simpulan dan

menemukan cara mengatasi

masalah ketenagakerjaan di

Indonesia

Menayakan nilai-nilai karakter

bangsa apa saja yang didapat

dari pelajaran hari ini.

Menyimak penguatan konsep yang

disampaikan guru, dan

mencatatnya di buku catatan harian

Menjawab secara cepat pertanyaan

guru berkaitan dengan konsep-

konsep penting yang telah

dipahami dalam kegiatan

pembelajara ini (postes)

Siswa menyimak evaluasi dan

kesimpulan yang dijelaskan guru

Mendengarkan dan mencatat

pekerjaan rumah yang akan dikaji

pada kegiatan pembelajaran yang

akan datang.

Secara jujur siswa menyampaikan

nilai karakter apa saja yang

diperoleh setelah proses

pembelajaran hari ini.

15 menit

I. Penilaian

Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang

dilakukan .

b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah

yang berbeda dan kreatif.

c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran

d. Disiplin selama proses pembelajaran

e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang

diberikan

f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

Observasi

Selama

pembelajaran dan

saat diskusi

Page 120: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

106

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian

2. Pengetahuan

Menyelesaikan soal yang relevan

Penugasan

Penyelesaian

pribadi

3.

Keterampilan

Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi

pemecahan masalah yang relevan

Analika

Penyelesaian

kelompok

I. Instrumen Penilaian hasil Belajar

1. Penilaian Sikap : Observasi

2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan

3. Penilaian Keterampilan : Analitika

Page 121: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

107

1. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Penilaian Observasi

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/ Semester : XI / 1

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran.

Kompetensi dasar :2.1. Memilikimotivasiinternal, kemampuanbekerjasama,

konsisten,

Sikapdisiplin, rasa percayadiri, dansikaptoleransidalam

Perbedaanstrategiberpikirdalammemilihdanmenerapkan

Strategimenyelesaikanmasalah.

Indikator : 1. Aktif

2. Kerjasama

3. Toleran

Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi

belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi

belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas

kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk

bekerjasamadalamkegiatankelompok.

2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk

bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok

tetapi masih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasamadalamkegiatankelompok

secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan

masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap

proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan

ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Page 122: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

108

N

o

N

a

m

a

si

s

w

a

Sikap

Tanggung

jawab

Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya

diri

Disiplin

K C B B

S

K C B B

S

K C B BS K C B B

S

K C B B

S

K C B B

S

K C B B

S

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

K : Kurang

C : Cukup

B : Baik

BS : Baik Sekal

Page 123: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

109

2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN

Penugasan

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : XI

Rubrik Penilaian

No

. Kriteria

Kelompok

4 3 2 1

1 Kesesuaiandengan konsep dan prinsip

ekonomi

2 Ketepatanmemilihbahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktupengumpulantugas

5 Kerapihanhasil

Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Nilai Perolehan =

Page 124: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

110

3. PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaian Analitika

SatuanPendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI /1

Indikator :Siswa mampu mengalisis topik yang diberikan dengan mampu

menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.

TujuanAnalitika :Memantau perkembangan kemampuan dan pemahaman siswa

tentang berbagai konsep dan penerapan ilmu ekonomi.

Tugas:

1. Bacalah artikel di bawah ini

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelahnya

Hadapi MEA, Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja RI Masih Kalah

Pemerintah menyatakan tingkat produktifitas dan pendidikan tenaga kerja di Indonesia

masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia,

Thailand dan Filipina. Padahal Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) pada 2015. Dalam era liberalisasi pekerja terampil dibutuhkan untuk

bekerja di wilayah ASEAN.

Produktifitas tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi MEA yang berbasis kompetensi

masih dipertanyakan. Tingkat pendidikan pekerja di Indonesia untuk usia 25 tahun ke atas

saja, rata-rata lama sekolahnya 5,8 tahun. Sementara itu, Malaysia 9,5 tahun, Filipina 8,9

tahun dan Thailand 10,1 tahun. Apalagi dengan Singapura, Indonesia jelas lebih rendah.

Inilah yang menggambarkan kesiapan tenaga kerja kita di ASEAN. Demikian ujar

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN), Armida Alisjahbana di acara

Seminar Nasional Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Untuk meningkatkan profesionalitas tenaga kerja Indonesia, kata Armida, salah satunya

melalui pendidikan, baik formal maupun non formal. Sebab, hanya sekitar 5% pekerja di

Indonesia yang mengaku mendapat pelatihan.

Selain itu, Armida menjelaskan, Indonesia perlu meningkatkan produktifitas tenaga kerja

seperti Korea Selatan, Taiwan, dan China serta negara-negara BRICS (Brasil, Rusia,

India, China, dan South Africa/Afrika Selatan). Programnya termasuk meningkatkan

partisipasi perempuan dalam ketenagakerjaan.Partisipasi kerja perempuan sangat besar

untuk meningkatkan leverage ekonomi. Karena selama 20 tahun, tingkat partisipasi kerja

wanita Indonesia tidak banyak bergerak hanya 50,3%. Sedangkan Thailand 45,4%,

Page 125: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

111

Filipina 41,8%. Kontribusi perempuan pun lebih banyak di sektor yang punya nilai

tambah rendah,” papar dia.

Sementara Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh mengatakan, Indonesia membutuhkan

113 juta tenaga kerja yang memiliki kompetensi, mengingat potensi pendapatan mencapai

US$ 1,8 triliun pada 2030. Saat ini baru 55 juta pekerja berketerampilan.”Tenaga kerja

yang punya keterampilan semakin naik setiap tahun. Kalau tidak punya keterampilan,

bisa jadi bencana. Makanya kami pakai pendekatan mendidik sejak dini, sekolah tinggi

dan menjangkau lebih luas,” ucapnya.

Dari data ILO pada tahun lalu, ada sekitar 300 juta kesempatan kerja di kawasan ASEAN

dan pasifik. Sedangkan 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 200 ribu tenaga

kerja.

(Sumber: Agustina Melani: http://bisnis.liputan6.com)

Pertanyaan:

1. Apa pengaruh tingkat pendidikan terhadap tenaga kerja?

2. Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi masalah ini?

3. Apa sebaiknya program yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi masalah ini?

Page 126: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

112

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA

Penelitian Skripsi:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 94

JAKARTA

Oleh

FAUZIAH

NIM : 1110015000091

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 127: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

113

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

untuk Ketua Program/Jurusan Bidang IPS Ekonomi

1. Bagaimana pemahaman Guru ekonomi dalam mengimplementasikan

pembelajaran ekonomi di sekolah?

2. Bagaimana cara atau langkah sekolah dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi kepada guru-guru

ekonomi?

3. Bagaimana pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi di

sekolah?

4. Bagaimana cara menerapkan isi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran

Ekonomi kepada guru ekonomi yang ada di sekolah?

5. Faktor-faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 dalam

pembelajaran Ekonomi di sekolah?

6. Apakah sekolah selalu melakukan diklat-dilkat tentang Kurikulum 2013

prosgram IPS ekonomi kepada guru-guru?

Jika Ya? Pendiklatan seperti apa?

Jika Tidak? Mengapa?

7. Langka-langka apa saja yang dipersiapkan sekolah dalam penyusunan

program pembelajaran untuk guru IPS Ekonomi?

8. Apakah guru-guru ekonomi di sekolah ini sudah membuat RPP sesuai

dengan pedoman Kurikulum 2013?

9. Bagaimana agar tujuan pembelajaran ekonomi dalam kurikulum 2013 bisa

tercapai di sekolah ini?

10. Apakah sarana dan prasarana dalam pembelajaran ekonomi di sekolah ini

sudah sesuai dengan kurikulum 2013?

11. Metode/model apa saja yang sering digunakan dalam pembelajaran

ekonomi?

12. Bagaimana cara penerapan metode/model tersebut?

13. Bagaimana penataan kelas pada pembelajaran ekonomi di sekolah ini?

14. Hal apa saja yang guru ekonomi lakukan sebelum memulai kegiatan

pembelajaran ?

15. Bagaimana cara ibu guru dalam menjelaskan materi yang diajarkan dalam

proses pembelajaran IPS ekonomi?

16. Apakah ibu guru sudah menyesuaikan materi pembelajaran dengan

kecepatan dan kemampuan peserta didik?

17. Apakah pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung murid-murid

memberikan respon balik kepada guru?

Jika Ya, dalam bentuk apa?

Jika Tidak, mengapa?

18. Apakah pada setiap awal semester guru menjelaskan kepada peserta didik

tentang silabus mata pelajaran ekonomi?

Page 128: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

114

19. Apakah sebelum memulai pembelajaran guru ekonomi memberikan

motivasi terlebih dahulu kepada peserta didik sesuai dengan pedoman

kurikulum 2013?

20. Dalam kegiatan inti pembelajaran guru ekonomi pendekatan apa yang

ajarkan kepada peserta didik?

21. Apakah guru ekonomi sudah memiliki kesiapan dalam pembelajaran

berstandar kurikulum 2013?

22. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah dalam penilaian hasil belajar

ekonomi?

23. Bagaimana cara penilaian kelas ketika peserta didik berada di dalam kelas

dan diluar kelas?

24. Apakah guru ekonomi sering memberikan tugas harian kepada peserta

didik?

25. Apakah ada hambatan dalam melaksanakan kurikulum 2013 di sekolah

ini?

26. Bagaimana ibu memecahkan hambatan tersebut?

Page 129: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

115

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

untuk Wakil kepala sekolah bidang kurikulum

1. Apa yang ibu bisa gambarkan tentang pembelajaran dalam kurikulum

2013?

2. Apakah sangat berbeda dengan kurikulum KTSP?

3. Sejak kapan sekolah SMA Negri 94 Jakarta mulai menggunakan

kurikulum 2013?

4. Apakah sekolah sudah melakukan diklat-dilkat tentang Kurikulum 2013

pada program IPS kepada guru-guru?

5. Apakah guru-guru di sekolah sudah siap dalam melaksanakan kurikulum

2013?

6. Faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 di sekolah

ini?

7. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah menunjang dalam Kurikulum

2013?

8. Langkah-langkah apa saja yang di persiapkan sekolah dalam penyusunan

program pembelajaran di sekolah?

9. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran?

10. Bagaiamana cara yang dilakukan sekolah dalam penilaian hasil belajar?

11. Adakah hamabatan yang terjadi selama pelaksanaan kurikulum 2013?

12. Bagaiamana cara pemecahaanya menurut pendapat sekolah?

Page 130: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

116

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

untuk guru-guru di SMA Negri 94 Jakarta.

1. Bagaimana pemahaman Ibu guru Ekonomi mengenai Kurikulum 2013

dalam pembelajaran Ekonomi di sekolah ini?

2. Bagaimana cara atau langkah Ibu Guru ekonomi dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi?

3. Bagaiamana pelaksaaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi di

sekolah?

4. Bagaiaman cara menerapkan isi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran

ekonomi kepada peserta didik yang ada di sekolah?

5. Faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 dalam

pembelajaran ekonomi di sekolah?

6. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah memenuhi dalam

pembelajaran ekonomi?

7. Apakah sekolah selalu melakukan diklat-diklat tentang kurikulum 2013

pada program IPS Ekonomi?

8. Langkah apa saja yang Ibu/Bapak persiapkan dalam menyusun program

pembelajaran Ekonomi?

9. Bagaimana cara yang dilakukan oleh Ibu/Bapak dalam pelaksanaan

pembelajaran ekonomi?

10. Langkah apa saja yang ibu/bapak ekonomi dalam pelaksanaan

pembelajaran Ekonomi?

11. Bagaiaman cara yang dilakukan oleh ibu/bapak guru dalam penilaian hasil

belajar ekonomi?

12. Adakah hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran ekonomi dalam

kurikulum 2013?

13. Bagaiamana menurut pendapat ibu/bapak dalam memecahkan hambatan

tersebut?

Page 131: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

117

Lampiran 5

BERITA WAWANCARA

Penelitian Skripsi:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 94

JAKARTA

Oleh

FAUZIAH

NIM : 1110015000091

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 132: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

118

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

kepada Ibu Dra. Jumenah, S.Pd wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMA

Negri 94 Jakarta

1. Apa yang ibu bisa gambarkan tentang pembelajaran dalam kurikulum

2013?

Jawaban: Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta kita

dalam mengajar dituntut dan guru sebagai fasilitator yang berperan aktif

adalah siswa. Siswa harus lebih kreatif dan inovatif dan siswa di sini

ditekankan bukan hanya pada pengetahuan dan keterampilan saja, namun

di kurikulum 2013 di tekankan sikapnya, bagaimana sikap siswa dalam

pembelajaran itu. Dan juga dalam kurikulum 2013 ada KI 1 sampai KI 4

dan KD juga di sana siswa dituntut untuk seperti apa sikapnya. Sungguh

berbeda dengan KTSP. Dan berperan aktif itu siswa, guru hanya sebagai

fasilitator

2. Apakah sangat berbeda dengan kurikulum KTSP?

Jawaban: ya berbeda, tapi perbedaanya tidak terlalu jauh karena hanya

pada penekanan, jadi di kurikulum 2013 siswa ditekankan kepada sikap,

tidak hanya pengetahuan dan keterampilan. Sebenarnya kurikulum 2013

juga KTSP juga, hanya bedanya dahulu KTSP 2006 dan sekarang KTSP

2013. Di KTSP dahulu sikap tidak menjadi dominan yang menjadi

dominan adalah pengetahuan dan keterampilan baru sikap. Sementara di

kurikulum 2013 sikap lebih diutamakan. Dan juga di kurikulum 13 siswa

jauh lebih aktif, siswa yang harus punya inovasi, siswa yang harus tau

materi yang akan dipelajari.

3. Sejak kapan sekolah SMA Negri 94 Jakarta mulai menggunakan

kurikulum 2013?

Jawaban: sejak tahun lalu tahun pelajaran 2013-2014 sudah mulai

melaksanakan Kurikulum 2013 dan ini adalah tahun ke 2 pelaksanaan

kurikulum 2013.

4. Apakah sekolah sudah melakukan diklat-dilkat tentang Kurikulum 2013

pada program IPS kepada guru-guru?

Page 133: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

119

Jawaban : sudah, seperti kemarin sebelum libur semster 2 itu guru-guru

yang belum diklat di diklatkan. Ada yang dari LPMP kemudian, kita

disekolah melakukan inhouse traning ada workshop, inhouse traning

tentang kurikulum 2013 dan kita memanggil narasumber untuk

menjelaskan kepada guru-guru tentang kurikulum 2013.

5. Apakah guru-guru di sekolah sudah siap dalam melaksanakan kurikulum

2013?

Jawaban: sudah, karena kami sudah melaksanakan dari tahun 2013 dan

kami sudah siap. kesiapan pihak sekolah, dari kepala sekolah, guru atau

pun murid akan selalu mengikuti kebijakan dari pemerintah, akan tetapi

kesiapan tersebut harus di irirngi dengan peranan pemerintah itu sendiri.

Harapan kami dari guru agar penerapan kurikulum 2013 itu bukan hanya

kurikulum percobaan tetapi dapat terelisasikan dengan baik.

6. Bagaimana pelaksanaan kuikulum 2013 di SMA Negri 94 Jakarta?

Pelaksaan kurikulum 2013 dalam pelajaran ekonomi di SMA Negri 94

Jakarta ini sesuai dengan kurikulum 2013 dan biasanya dilakukan melalui

rapat sekolah untuk pembahasan kegiatan pembelajaran dalam bentuk

penyusunan program pembelajaran, pelaksaan pembelajaran dan penilaian

hasil belajar. Serta setiap awal semester menetapkan RPP sesuai bidang

permata pelajaran

7. Faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 di sekolah

ini?

Jawaban : fasilitas-fasilitas sekolah sudah memenuhi standar kurikulum

2013 kalau misalnya siswa mau praktik atau presentasi IPS kita juga sudah

menyiapkan Lab IPS kemudian pada IPA juag sudah ada Lab nya.

8. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah menunjang dalam Kurikulum

2013?

Jawaban: sarana dan prasarana sekolah sudah sangat menunjang dan

sangat baik untuk proses pembelajaran. fasilitas yang ada di SMA Negri

94 Jakarta sudah sangat memenuhi standar kurikulum 2013, hanya saja

keterlambatan buku pegangan guru yang saat ini belum dikirim dari

Page 134: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

120

Departemen Pendidikan Nasional, padahal kami dari pihak sekolah sudah

memesannya sudah lamaLangkah-langkah apa saja yang di persiapkan

sekolah dalam penyusunan program pembelajaran di sekolah?

Jawaban : Dalam persiapan pembelajaran berarti guru ekonomi harus

mengetahui tentang silabus tingkat Sekolah Menengah Atas lalu di

kembangkan kedalam RPP, sebab RPP pada kurikulum 2013 dengan

KTSP memiliki perbedaan, dalam RPP pada kurikulum 2013 dalam

kegiatan pembelajaran harus memenuhi penerapkan 5 aspek pembelajaran

(mengamati, menyanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan)

yang harus diterapkan di kelas ekonomi guru-guru sudah dibimbing, sudah

diklat, mereka sudah diajarkan bagaimana membuat program-program,

mereka sudah memperispkan. Dan sekolah meminta guru-guru untuk

mengumpulkan perangkat pembelajaran. Kita setiap pada awal tahun

mengadakan raker (rapat kerja) kita siapkan juga, bagaiamana sekolah

memfasilitasi guru-guru dalam penyusunan program pembelajaran. Kami

siapkan juga contoh-contoh RPP dari tempat diklat kemudian contoh-

contoh dari sekolah lain, untuk sharing.

9. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran?

Jawaban : sekolah memfasilitasi guru-guru dalam pelaksanaan

pembelajaran, guru-guru juga melakukan tugas-tugasnya dengan baik,

melakukan kurikulum 2013 dengan sungguh-sungguh. Kami juga dari

pihak sekolah selalu melakukan brifing kepada guru-guru. Dan juga

mengundang orang tua murid untuk mengsosialisasikan bahwa disekolah

sudah melaksanakan kurikulum 2013.

10. Bagaiamana cara yang dilakukan sekolah dalam penilaian hasil belajar?

Jawaban : penilaian hasil belajar dilakukan sekolah dalam bentuk 7

komponen penilaian sikap, penilaian keterampilan melalui praktek dan

penilaian pengetahuan melalui nilai hasil ulangan. Dalam kurikulum 2013

penilaian sikap menjadi dominasi atas penilaian lainnya, karena dalam

kurikulum 2013 guru harus slektif menilai siswa dari kesehariannya. Jika

dalam kurikulum KTSP penilaian sikap hanya penialaian tambahan, kini di

Page 135: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

121

kurikulum 2013 penilaian sikap sangat ditekankan dan mempengaruhi

hasil belajar siswa jadi kami membuat jadwal superfisi kemudian ada tim

penyelianya yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tim

pengembang kemudian guru-guru senior. Ada format dari sekolah untuk

penilaianya. Penilaian hasil belajar berupa raport yang formatnya sudah

sesuai dengan kementrian.

11. Adakah hamabatan yang terjadi selama pelaksanaan kurikulum 2013?

Jawaban : waktu ditahun pertama kita mempunyai hambatan di buku

pelajaran tidak cepat datangnya. Kemudian di tahun ini ada juga

keterlambatan pengiriman buku paddhal kami meminta sudah cukup lama

tetapi masih ada buku yang belum datang. Kemudian buku peganagn guru

yang sudah kami pesan tetapi belum datang bukunya, hanya saja dari

pihak dinas ada solusi mereka sudah mengirimkan CD buku pegangan

guru tp baru berupa CD belum berbentuk print out.

12. Bagaiamana cara pemecahaanya menurut pendapat sekolah?

Jawaban : kita memanfaatkan buku yang ada di perpustakaan, dan guru-

guru juga sudah membuat power point materi apa yang akan digunakan.

Page 136: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

122

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

untuk guru mata pelajaran ekonomi ibu Merry, S.Pd di SMA Negri 94 Jakarta

1. Bagaimana pemahaman Ibu guru Ekonomi mengenai Kurikulum 2013

dalam pembelajaran Ekonomi di sekolah ini?

Jawaban : sebetulnya kurikulum 2013 kalau diterapkan bagus. Tetapi saya

belum adanya penataran dari sekolah. Guru yang belum di diklat hanya

mencari tahu dari internet dan dari sumber guru yang sudah melakukan

diklat.

2. Bagaimana cara atau langkah Ibu Guru ekonomi dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi?

Jawaban : mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pelajaran

ekonomi dilakukan dengan melakukan proses persiapan mengajar,

pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar dan memberikan

kegiatan kemandirian kepada peserta didik. saat ini saya pelahan-lahan

mengimplentasikannya belum secara menyeluruh dan masih mengac pada

kurikulum yang lama. Dengan mengadopsi dan mengembangkan

kurikulum yang lama dan di implementasikan kedalam kurikulum 2013

3. Bagaiamana pelaksaaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi di

sekolah?

Jawaban : sudah satu tahun yang lalu sudah efektif hanya saja karena

hanya satu guru pada masing-masing bidang yang sudah mengikuti diklat.

Intinya kami menerapkan kurikulum 2013 karena itu menjadi dasar yang

wajib dalam proses pembelajaran semantara saat ini guru masih terus

belajar dan mencari tahu tentang kurikulum 2013

4. Faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 dalam

pembelajaran ekonomi di sekolah?

Jawaban : faktor dari sekolah seperti RPP dan prangkat pembelajaran

lainya sudah sangat menunjang untuk kurikulum 2013 karena pihak

sekolah memberikan tugas kepda guru-guru untuk membuat program

pembelajaran.

Page 137: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

123

5. Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah memenuhi dalam

pembelajaran ekonomi?

Jawaban : sara dan prasarana disekolah sudah sangat lengkap. Di kelas

sudah ada proyektor dan LCD, siswa sudah memiliki buku yang dari

sekolah.

6. Apakah sekolah selalu melakukan diklat-diklat tentang kurikulum 2013

pada program IPS Ekonomi?

Jawaban: belum, karena pada mata pelajaran ekonomi sendiri baru satu

guru yang mengikuti diklat. Guru lain mencari informasi tentang

kurikulum 2013 dari guru yang sudah mnegikuti diklat.

7. Metode apa saja yang ibu sering lakukan dalam pembelajaran Ekonomi di

kelas?

Jawaban: metode demonstrasi, metode picture and picture, metode diskusi,

metode jiksaw.

8. Apa tujuan pembelajaran ekonomi dalam kurikulum 2013?

Jawaban : tujuan pembelajaran ekonomi yaitu harus sesuai dengan KI dan

indikator yang sesuai dengan RPP yang telah di buat. Tujuan pembelajaran

harus mencangkup prilaku siswa pada aspek pengetahuan, keterampilan

dan sikap, serta kejelasan tingkatan tujuan dari kompetensi yang paling

sederhana ke yang paling kompleks. Sebagai guru seharusnya sebelum

mengajar kedalam kelas sudah mempersiapkan media, dan metode apa

yang akan digunakan

9. Bagaimana cara yang dilakukan oleh Ibu/Bapak dalam pelaksanaan

pembelajaran ekonomi?

Jawaban : tetap mengacu pada kurikulum 2013 tantunya, dengan

mengamati, mengaosiasikan, mengkomunikasikan tetap melakukan hal itu.

Kita tetapi melakukan 5M tersebut hanya murid masih perlu dibimbing

oleh guru, tidak langsung dilepas secara mandiri. Guru sebagai fasilitator.

10. Bagaiaman cara yang dilakukan oleh ibu/bapak guru dalam penilaian hasil

belajar ekonomi?

Page 138: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

124

Jawaban : kita melakukan setiap hari penilaian sikap anak, penileian

kerjasama, disiplin, tanggung jawab, penialain pengetahuan setiap kali

pertemuan. Mencai nilai pengetahuan dengan cara jika diberikan tugas

murid mampu mencari tahu sendiri dari pengamatan yang sudah guru

sampaikan. Nilai praktik atau keterampilan diambil dari hasil persentasi

siswa di kelas.

11. Apakah ibu sudah siap mengimplementasikan kurikulum 2013?

Jawaban : seperti pada kurikulum sebelum-sebelumnya, kami pihak guru

hanya mengikuti Keputusan Mentri Pendidikan, guru sebagai pembimbing

murid mengikuti apa yang telah diputuskan. Siap ataupun tidak siap harus

siap.

12. Adakah hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran ekonomi dalam

kurikulum 2013?

Jawaban : saya belum terlalu menghafal nama-nama siswa jadi nametag

sangat berguna buat guru mengetahui nama siswa. Agar penilaian yang

dilakukan setiap harinya bisa sangat objektif. Lalu suitnya murid untuk

belajar mandiri, karena di kurikulum 2013 siswa sangat di tuntut untuk

mendiri dan mencari tahu materi apa yang akan dipelajari disetiap

pertemuan, akan tetapi siwa masih sulit melakukanya. Sehingga guru yang

masih menuntun murid untuk mengolah pola fikirnya menjadi luas. Siswa

masih sulit membaca, sudah di kasih tau tentang materi yang akan

dipelajari, tetapi siswa jarang yang membaca materi yang akan dipelajari.

13. Bagaiamana menurut pendapat ibu/bapak dalam memecahkan hambatan

tersebut?

Jawaban : tidak bosan-bosannya kita sebagai guru menyuruh siswa untuk

mecari sendiri, dan guru lebih kretif mencari metode pembelajaran apa

yang siswa sukai agar pembelajaran di kelas tidak membosankan dan

siswa lebih mandiri.

Page 139: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

125

Pedoman wawancara Implementasi Kurikulum 2013 dalam pelajaran Ekonomi

untuk Ketua Program/Jurusan Bidang IPS Ekonomi Bapak M. Hamta, SE

1. Bagaimana pemahaman Guru ekonomi dalam mengimplementasikan

pembelajaran ekonomi di sekolah?

Jawaban : saya sebagai kordinator guru ekonomi baru mengikuti diklat

secara umum tentang kurikulum 2013, belum secara khususnya. Dan juga

belum adanya buku pegangan guru dalam pembelajaran ekonomi

2. Bagaimana cara atau langkah sekolah dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam pembelajaran Ekonomi kepada guru-guru

ekonomi?

Jawaban : untuk kelengkapan tentang implenetasi kurikulum 2013 secara

khusus baru 4 mata pelajaran (sejarah, matematika, bahasa indonesia,

bahasa inggris) yang sudah memiliki kelengkapan buku pegangan guru

dan buku pegangan siswa, belum termasuk mata pelajaran ekonomi.

Untuk mata pelajaran ekonomi baru ada pengenalan tentang kurikulum

2013 belum secara khusus baru secara umum saja.

3. Bagaimana pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran ekonomi di

sekolah?

Jawaban: pembelajaran pada kurikulum 20013 sudah dilaksanakan dari

tahun ajaran 2013/2014 dan tahun ini menjadi tahun kedua.

4. Bagaimana cara menerapkan isi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran

Ekonomi kepada guru ekonomi yang ada di sekolah?

Jawaban: cara penerapan nya yaitu, ketika awal masuk kelas guru

memberikan penilaian 7 sikap kepada siswa, terdiri dari 1. kedisiplinan

ketika guru masuk kedalam kelas, 2. lalu sikap keagamaan toleransi

dikelas baik tidak adanya fanatisme, 3. jujur dikelas ketika diberikan tugas

menyontek atau tidak, 4. Tanggung jawab ketika mengerjakan tugas

kelompok bagaimana mempertanggung jawabnya tugas kelompoknya, 5.

Peduli dalam belajar, ketika pengamatan di kelas guru mwngamati secara

khusus kepada siswa. Untuk penilaian praktik ketika guru memberikan

Page 140: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

126

tugas siswa mengumpulkan tugas atau tidak, dan nilai pengetahuan adalah

ketika nilai akhir ulangan.

5. Faktor-faktor apa saja yang menunjang penerapan Kurikulum 2013 dalam

pembelajaran Ekonomi di sekolah?

Jawaban: fasilitas sekolah sudah sangat menunjang terlaksananya

kurikulum 2013, sarana dan prasarana pun sudah lengkap.

6. Apakah sekolah selalu melakukan diklat-dilkat tentang Kurikulum 2013

prosgram IPS ekonomi kepada guru-guru?

Jika Ya? Pendiklatan seperti apa?

Jika Tidak? Mengapa?

Jawaban : Untuk diklat secara khusus belum ada, hanya diklat secara

umum saja, nah jika kita sudah didiklat secara khusus kita bisa

memberikan pengarahan kepada guru lain yang belum mengikuti diklat,

dan juga sudah memahami secara mendalam tentang kurikulum 2013.

Tetapi di sekolah ini baru 4 mata pelajaran yang sudah mengikuti diklat

secara khusus, sisanya hanya mendapatkan diklat secara umum yaitu

pengenalan kurikulum 2013.

7. Langka-langka apa saja yang dipersiapkan sekolah dalam penyusunan

program pembelajaran untuk guru IPS Ekonomi?

Jawaban : dalam pembelajarn guru harus memperispkan metode apa yang

akan diajarkan kepada siswa agar siswa tidak merasa bosan dengan

pembelajarn ekonomi dikelas.

8. Apakah guru-guru ekonomi di sekolah ini sudah membuat RPP sesuai

dengan pedoman Kurikulum 2013?

Jawaban : sudah.

9. Bagaimana agar tujuan pembelajaran ekonomi dalam kurikulum 2013 bisa

tercapai di sekolah ini?

Jawaban : jika ada buku pedoman guru sudah dilengkapi maka

pembelajaran akan lebih efektif. Sampai saat ini buku pedoman guru untuk

ekonomi masih belum ada, jadi cara pembelajaran guru yang satu dengan

Page 141: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

127

yang lain akan berbeda, tidak sama seperti guru yang sudah di diklat

khusus.

10. Apakah sarana dan prasarana dalam pembelajaran ekonomi di sekolah ini

sudah sesuai dengan kurikulum 2013?

Jawaban : sudah sangat memenuhi.

11. Metode/model apa saja yang sering digunakan dalam pembelajaran

ekonomi?

Jawaban : saya masih menggunakan metode yang efektif di kelas. Tidak

harus mengacu pada metode yang di dalam kurikulum 2013. Yang penting

guru dapat menguasai kelas dengan baik, dan siswa tidak meras bosan

dengan pelajaran ekonomi.

12. Bagaimana cara penerapan metode/model tersebut?

Jawaban : jika ada metode yang membuat anak merasa senang, maka

penerapanya akan sangat efektif bagi pembelajaran di kelas. Misalnya

metode demostrasi yang perna saya lakukan di kelas dengan materi

pengangguran. Siswa di kelompokan menjadi bagian-bagian

pengangguran, lalu masing masing kelompok menebak pengangguran apa

yang sedang di peragakan oleh kelompok lain.

13. Bagaimana penataan kelas pada pembelajaran ekonomi di sekolah ini?

Jawaban : hasil karya anak pada pelajaran ekonomi saya akan kumpulkan

lalu di letakan di Lab.IPS, penataan kelas disesuaikan tergantung metode

yang akan dilakukan pada saat pelajaran dikelas.

14. Hal apa saja yang guru ekonomi lakukan sebelum memulai kegiatan

pembelajaran ?

Jawaban : membahas pelajaran yang lalu untuk mengingat apakah siswa

belajar di ruumah ketika akan mempelajari pelajaran hari ini. Membuat

suasana kelas harus kondusif.

15. Bagaimana cara ibu guru dalam menjelaskan materi yang diajarkan dalam

proses pembelajaran IPS ekonomi?

Page 142: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

128

Jawaban : mejelaskan terlebih dahulu, lalu murid memahami pelajaran

yang sudah guru jelaskan dan di akhir pelajaran murid membuat

kesimpulan yang telah dipelajari.

16. Apakah ibu guru sudah menyesuaikan materi pembelajaran dengan

kecepatan dan kemampuan peserta didik?

Jawaban : yah sudah sangat sesuai. Tetapi bagaiaman individu murid yang

mampu memahai pelajaran dengan baik atau tidak. Di dalam kelas pasti

setiap murid mempiliki daya pikir yang berbeda, sehingga guru yang

sudah menjelaskan ada saja murid yang belum memahami dengan baik.

17. Apakah pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung murid-murid

memberikan respon balik kepada guru?

Jika Ya, dalam bentuk apa?

Jika Tidak, mengapa?

Jawaban : Ya, mereka merespon dengan baik. Apalagi skrng fasilitas

sekolah sudah sangat memadai. Siswa bisa lebih bebas mencari tahu

materi pelajaran tidak hanya dari buku, ketika pelajaran saya berlangsung

siswa diperbolehkan membukan Hp untuk searching tugas atau materi

yang sudah ditugaskan.

18. Apakah pada setiap awal semester guru menjelaskan kepada peserta didik

tentang silabus mata pelajaran ekonomi?

Jawaban : jarang. Yang terpenting siswa tahu materi yang akan dipelajari.

19. Bagaimana cara yang dilakukan sekolah dalam penilaian hasil belajar

ekonomi?

Jawaban : cara penerapan nya yaitu, ketika awal masuk kelas guru

memberikan penilaian 7 sikap kepada siswa, terdiri dari 1. kedisiplinan

ketika guru masuk kedalam kelas, 2. lalu sikap keagamaan toleransi

dikelas baik tidak adanya fanatisme, 3. jujur dikelas ketika diberikan tugas

menyontek atau tidak, 4. Tanggung jawab ketika mengerjakan tugas

kelompok bagaimana mempertanggung jawabnya tugas kelompoknya, 5.

Peduli dalam belajar, ketika pengamatan di kelas guru mengamati secara

khusus kepada siswa. 6. Gotong royong, ketika ada tugas kelompok maka

Page 143: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

129

harus saling gootong royong mengerjakan tugas kelompok. 7. Santun yaitu

jika guru sedang mengajar makan peserta didik harus bersikap yang

santun. Dari 7 penilaian sikap yang terdapat dalam kriteria maka jika

siswa yang 2 x mendapatkan nilai C dalam penilaian sikap maka akan

mendapatkan teguran dari saya dan berjanji memperbaiki sikap di dalam

kelas. penilaian keterampilan yang dilakukan guru ekonomi yaitu dalam

tugas praktik. Dalam pembelajaran ekonomi praktik yang dimaksud yaitu

ketika persentasi kelompok, diskusi ketika pembelajaran berlangsung, dan

tugas harian siswa. Dari nilai nilai tersebut maka hasil yang akan

dimasukan adalah penilaian ketrempilan

20. Apakah ada hambatan dalam melaksanakan kurikulum 2013 di sekolah

ini?

Jawaban : buku pegangan guru belum didapatkan sampai saat ini, dan

diklat khusus untuk mata pelajaran ekonomi belum terlaksana. Untuk

diklat umum baru gambaran saja tentang implementasi kurikulum 2013,

dan itu pun belum secara khusus kedalam mata pelajaran ekonomi. Untuk

buku siswa masing-masing siswa sudah mendapatkannya, akan tetapi buku

pedoman guru dalam kurikulum 2013 belum ada. Mungkin apabila buku

pedoman guru dan diklat khusus mata pelajaran sudah terlaksana makan

proses pembalajaran ekonomi di kelas akan lebih baik

Page 144: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

130

Lampiran 6

DAFTAR PENILAIAN KELAS XI IIS 1

SMA Negeri 94 Jakarta

Page 145: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINASPENDIDIKAN

SMA NEGERI94 JAKARTAJl. Raya Semanan, Kalideres, Jakarta Bara! Kode Pos : 11850

Telp/Fax : (021\ 5417052, website : www.sma94.com" o.mail : sma94 [email protected]

DAFTAR ABS ENSI SISWA TAH UN PELAJARAN 201 41241 5Kelas: Xl-lls 1

MATA PELAJARAN:

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

20't2

24

36

Wali Kelas : Terem Tarigan, S.Pd,

Jakarta,

Guru Bidang Studi

(..................,.... .....

Nomor

NAMA

Daftar Hadirlpertomuan

Urul lndul NISNI'E I 2 3 4 5 6 7 8 9 t0 11 t2 t3l{{ t! 1 17 It 19 20

2 8406 9972882277 qDIYA REYNALDI L

5 8428 9985752209 \SLAN HADI L

6 8434 9981384070 \ZMI NI ADZRO PATOLUON P

7 8437 9986152038 ]AHYA PUTERIABDI MBBI P

15

t6 8501

L7 8s02 9987155286 XHOLIFAH P

18 8510 9986151532 i/l\NDAINI P

20 85n 9984965112 MUHA},{AD IKHSAN L

2L 8534 99861s1545 NILA SILVIA ANANDRY P

22 8544 9994210632 NURUL FATHUL ZANNAH P

23 8550 9976258391 PUTRI OKIARI P

24 8626 9988151917 1EGITA AYU NAWANG PAWESTRI P

25 8560 9988152074 TEMA JUNITA P

26 8561 9986533r95 1ESI DWI YUNIANTO L

27 8567 9980767668 RINI WIDYAASIH P

28 8575 9986397330 tOHI,IAWATl P

29 8576 9988290576 }ABILA NURIN P

30 8583 9980605401 SETIYOKO ADI KUNCORO L

31 8585 9980042037 3ISKA SABRINAH P

32 8590 9980591205 SUCI SWAMBAH P

33 8594 9987132413 THALIA KU['\R P

34 8603 9971567107 WIREN SYAYIDAH P

35 8607 9980877322 YUSUF BUDIIVIAN L

36 8609 9987595962 ZIDAN KHUI\,IAR L

Page 146: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Lampiran 7

RAPORT SISWA DALAM PENILAIAN

KURIKULUM 2013

Penelitian Skripsi:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 94

JAKARTA

Oleh

FAUZIAH

NIM : 1110015000091

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 147: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

LAPORAN

CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

SEKOLAH MENENGAH ATAS

(SMA)

Nama Peserta Didik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

ADITIA PURNAWARMAN

8405 / 9981544964

Page 148: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

LAPORAN

CAPAIAN PESERTA DIDIK

SEKOLAH MENENGAH ATAS

(SMA)

Nama Sekolah :

NPSN / NSS :

Alamat Sekolah :

Kode Pos :

Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

Website Sekolah :

Email Sekolah :

SMA NEGERI 94

20101585 / 301016201094

JL. RAYA SEMANAN

-

11850 021-5417052Telepon :

SEMANAN

KALIDERES

JAKARTA BARAT

DKI JAKARTA

www.sma94.com

[email protected]

2

Page 149: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Laporan Capaian Kompetensi ini digunakan selama peserta didik mengikuti pembelajaran

di Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.

2. Apabila peserta didik pindah sekolah, Laporan Capaian Kompetensi dibawa oleh peserta

didik yang bersangkutan sebagai bukti pencapaian kompetensi.

3. Apabila Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik hilang, dapat diganti dengan laporan

Capaian Kompetensi Pengganti dan diisi dengan nilai dan deskripsi yang dikutip dari buku

Induk sekolah asal peserta didik dan disahkan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan.

4. Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik ini harus dilengkapi dengan pas foto terbaru

ukuran 3 x 4 cm, dan pengisianya dilakukan oleh wali kelas.

3

Page 150: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

KETERANGAN TENTANG DIRI PESERTA DIDIK

NIP.

1. Nama Peserta Didik (Lengkap) :

2. NIS / NISN :

3. Tempat Tanggal Lahir :

4. Jenis Kelamin :

5. Agama :

6. Status dalam Keluarga :

7. Anak ke :

8. Alamat Peserta didik :

9. Nomor Telepon Rumah :

:

10. Sekolah Asal :

11. Diterima di sekolah ini

Di kelas :

Pada tanggal :

12. Nama Orang tua

a. Ayah :

b. Ibu :

13. Alamat Orang Tua :

:

Nomor Telepon Rumah :

14. Pekerjaan Orang Tua

a. Ayah :

b. Ibu :

15. Nama Wali Peserta Didik :

16. Alamat Wali Peserta Didik :

:

Nomor Telepon Rumah :

ADITIA PURNAWARMAN

TANGERANG, 27-Mar-1997

Laki-laki

Islam

Lengkap

2 dari 3 Saudara

KP.GAGA NO.86 Rt. 001/009 SEMANAN, KALIDERES

-

-

-

-

15-Jul-2013

WARMAN

MILA KARMILA

KP.GAGA NO.86 Rt. 001/009 SEMANAN, KALIDERES

-

-

Karyawan Swasta

Tidak bekerja

-

-

-

-

-17. Pekerjaan Wali Peserta Didik :

Kepala Sekolah,

Agnes Sukasni, S.Pd

19710319 199802 2 001

8405 / 9981544964

4

28 Juni 2014Jakarta,

Page 151: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah

Nama

Nomor Induk/NISN

:

:

:

Kelas :

Semester :

Tahun Pelajaran :

CAPAIAN KOMPETENSI

MATA PELAJARAN

Pengetahuan

(KI-3)

Keterampilan

(KI-4)

Sikap Spiritual dan Sosial

(KI-1) dan (KI-2)

Angka Predikat Angka Predikat Dalam

MapelAntar Mapel

SMA NEGERI 94

JL. RAYA SEMANAN

-

ADITIA PURNAWARMAN

8405 / 9981544964

10 IIS-1

2013/2014

2(Genap)

Kelompok A (Wajib)

1

2

3

4

5

6

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3.00

Nama Guru :Ahmad RojaliS.Ag.

3.00B B B

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Nama Guru :Drs.Lilik SuwartoMM

3.00 B 3.00 B B

Bahasa Indonesia

Nama Guru :Nurintan SiregarS.Pd

3.00 B 3.00 B B

Matematika

Nama Guru :H. SungkanaS.Pd

2.66 B- 2.66 B- B

Sejarah Indonesia

Nama Guru:Drs. Taswadi

2.66 B- 3.00 B B

Bahasa Inggris

Nama Guru :Iwarda RiyatiS.Pd

2.66 B- 2.66 B- B

Pengamalan ajaran

agama baik,

kejujurannya baik,

kedisiplinan baik,

tanggung jawab

baik, kepedulian

baik, kesantunan

baik, dan

kepercayaan dirinya

baik

1

2

3

1

2

3

4

5

6

Kelompok B (Wajib)

Kelompok C ( Peminatan )

Seni Budaya (Seni Teater)Nama Guru :RumsinahS.Pd

3.00 B 2.66 B- B

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Prakarya Kerajinan dan Kewirausahaan

Nama Guru :Erni Budiarti, S.Pd, SH

3.33 B+ 3.33 B+ B

2.66Nama Guru :Saiful AzmiS.Pd

B- 2.66 B- B

Geografi

Sejarah

Sosiologi

Ekonomi

Fisika

Bahasa dan Sastra Indonesia

Nama Guru :Nono Karna, S.Pd3.00 B 2.66 B- B

Nama Guru :Drs. Taswadi

3.00 B 2.66 B- B

3.00Nama Guru :Drs.Edi Kurniadi

B 2.66 B- B

Nama Guru :M. Hamta IsnaeniSE.

2.66 B- 2.66 B- B

Nama Guru :Endi PrijowidyantoroS.Pd., M.Si.2.66 B- 2.66 B- B

Nama guru :RumsinahS.Pd

2.66 B- 2.66 B- B

5

Page 152: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Ekstrakurikuler Keikutsertaan dalam Kegiatan

1.

2.

Pramuka

Rohani Islam

Ketidakhadiran

Sakit

Izin

Tanpa Keterangan

:

:

: hari

hari

hari0

0

0

Mengetahui

Orang Tua/Wali,

Erni Budiarti, S.Pd, SH

Jakarta,

Wali Kelas

Amat Baik, UJI TANDA KECAKAPAN UMUM

UJI TANDA KECAKAPAN KHUSUS

BAKTI SOSIAL

Amat Baik, -Seminar Pendidikan

-Taburo

-BBQ(Belajar Baca Quran)

NIP. 94.012

WARMAN

6

28 Juni 2014

Page 153: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah

Nama

Nomor Induk/NISN

:

:

:

Kelas :

Semester :

Tahun Pelajaran :

SMA NEGERI 94

JL. RAYA SEMANAN

-

ADITIA PURNAWARMAN

8405 / 9981544964

10 IIS-1

2013/2014

DESKRIPSI KOMPETENSI

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama

dan Budi Pekerti

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Spiritual dan

Sosial

Penguasaan materi pengelolaan wakaf cukup memuaskan,

meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah cukup

memuaskan, meneladani perjuangan rasulullah saw di madinah

cukup memuaskan, semangat menuntut ilmu cukup memuaskan,

dan iman kepada malaikat cukup baik

Penerapan materi semangat menuntut ilmu cukup memuaskan,

meneladani perjuangan rasulullah saw di madinah sudah baik,

meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah sudah baik,

pengelolaan wakaf sudah baik, dan iman kepada malaikat cukup

baik

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

2. Pendidikan Pancasila

dan

Kewarganegaraan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Spiritual dan

Sosial

Penguasaan materi sistem pemerintahan negara dan kedaulatan

negara cukup memuaskan, hubungan struktural dan fungsional

pemerintahan pusat dan daerah cukup memuaskan, otonomi

daerah cukup memuaskan, sistem peradilan indonesia cukup

memuaskan, sistem hukum dalam nkri cukup baik, ancaman

terhadap negara indonesia cukup baik, pelanggaran hak cukup

baik, dan pengingkaran kewajiban cukup baik

Penerapan materi sistem peradilan indonesia sudah baik,

pelanggaran hak sudah baik, sistem hukum dalam nkri sudah

baik, otonomi daerah sudah baik, hubungan struktural dan

fungsional pemerintahan pusat dan daerah sudah baik, sistem

pemerintahan negara dan kedaulatan negara sudah baik,

pengingkaran kewajiban sudah baik, dan ancaman terhadap

negara indonesia sudah baik

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

7

2(Genap)

Page 154: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

Bahasa Indonesia

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Penerapan materi konteks budaya dan situasi yang

melatarbelakangi lahirnya sebuah teks cukup memuaskan,

penanda kebahasaan dalam teks sudah baik, bentuk teks genre

cerita (teks anekdot, pantun, cerita ulang), faktual (laporan hasil

observasi, eksposisi, prosedur kompleks, eksplanasi kompleks),

dan tanggapan (teks negosiasi dan reviu film/drama) cukup baik,

paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan

mimik) cukup baik, struktur teks bergenre cerita (teks anekdot,

Keterampilan

Penguasaan materi konteks budaya dan situasi yang

melatarbelakangi lahirnya sebuah teks memuaskan, satuan

bahasa pembentuk teks: bunyi bahasa, fonem, suku kata, morf,

kata, kelas kata, diksi, frasa memuaskan, paralinguistik (lafal,

kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik) sudah baik,

bentuk teks genre cerita (teks anekdot, pantun, cerita ulang),

faktual (laporan hasil observasi, eksposisi, prosedur kompleks,

eksplanasi kompleks), dan tanggapan (teks negosiasi dan reviu

Pengetahuan3.

4. Matematika Pengetahuan Penguasaan materi trigonometri sudah baik, limit fungsi sudah

baik, persamaan dan fungsi kuadrat cukup baik, peluang cukup

baik, statistika cukup baik, aljabar cukup baik, dan geometri

cukup baik

Keterampilan Penerapan materi trigonometri sudah baik, aljabar sudah baik,

statistika sudah baik, limit fungsi cukup baik, geometri cukup

baik, persamaan dan fungsi kuadrat cukup baik, dan peluang

cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

5. Sejarah Indonesia Pengetahuan Penguasaan materi teori tentang masuknya islam di indonesia

cukup baik, dan karakteristik kerajaan islam cukup baik

Keterampilan Penerapan materi teori tentang masuknya islam di indonesia

cukup memuaskan, dan karakteristik kerajaan islam cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

8

Page 155: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

6.

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Penerapan materi teks lisan dan tulis pernyataan dan pertanyaan

tentang niat melakukan sesuatu cukup baik, past simple dan

present perfect tense cukup baik, teks naratif lisan dan tulis

berbentuk legenda sederhana. cukup baik, teks tulis berbentuk

announcement (pemberitahuan) cukup baik, teks lisan dan tulis

sederhana (orang, tempat wisata, & bangunan bersejarah

terkenal) cukup baik, dan teks lisan dan tulis untuk mengucapkan

dan merespons ucapan selamat bersayap cukup baik

Keterampilan

Penguasaan materi teks lisan dan tulis pernyataan dan

pertanyaan tentang niat melakukan sesuatu cukup baik, teks

lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespons ucapan

selamat bersayap cukup baik, teks lisan dan tulis sederhana

(orang, tempat wisata, & bangunan bersejarah terkenal) cukup

baik, teks tulis berbentuk announcement (pemberitahuan) cukup

baik, teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda sederhana.

cukup baik, dan past simple dan present perfect tense cukup

PengetahuanBahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)

1. Seni Budaya (Seni

Teater)

Pengetahuan Penguasaan materi membuat kritik teater cukup memuaskan,

dan menampilkan teater sesuai dengan tata pentas cukup baik

Keterampilan Penerapan materi menampilkan teater sesuai dengan tata pentas

cukup baik, dan membuat kritik teater cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

9

2. Pendidikan Jasmani

Olahraga dan

Kesehatan

Pengetahuan Penguasaan materi permainan bola besar menggunakan

permainan sepakbola*) cukup memuaskan, permainan bola besar

menggunakan permainan bolavoli *) cukup memuaskan,

permainan bola besar menggunakan permainan bolabasket *)

cukup memuaskan, permainan bola kecil menggunakan

permainan softball *) cukup memuaskan, permainan bola kecil

menggunakan permainan bulutangkis *) cukup memuaskan,

permainan bola kecil menggunakan permainan tenis meja *) cukup

Keterampilan Penerapan materi permainan bola besar menggunakan permainan

sepakbola*) cukup memuaskan, permainan bola besar

menggunakan permainan bolavoli *) cukup memuaskan,

permainan bola besar menggunakan permainan bolabasket *)

cukup memuaskan, permainan bola kecil menggunakan

permainan softball *) cukup memuaskan, permainan bola kecil

menggunakan permainan bulutangkis *) cukup memuaskan,

permainan bola kecil menggunakan permainan tenis meja *) cukup

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Page 156: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

3.

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Keterampilan Penerapan materi aneka karya kerajinan tekstil cukup baik,

praktek pembuatan kerajinan tekstil cukup baik, dasar-dasar

kewirausahaan bidang kerajinan tekstil cukup baik, fungsi karya

kerajinan limbah tekstil cukup baik, praktek kerajinan limbah

tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya cukup baik, dan

teknik pembuatan benda kerajinan tekstil cukup baik

Penguasaan materi dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan

tekstil cukup baik, aneka karya kerajinan tekstil cukup baik,

fungsi karya kerajinan limbah tekstil cukup baik, praktek

kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

cukup baik, teknik pembuatan benda kerajinan tekstil cukup baik,

dan praktek pembuatan kerajinan tekstil cukup baik

PengetahuanPrakarya Kerajinan

dan Kewirausahaan

Kelompok C (Peminatan)

1. Geografi Pengetahuan Penguasaan materi manusia dan dinamika atmosfera sudah baik,

mitigasi dan adaptasi bencana alam sudah baik, manusia dan

dinamika hidrosfera sudah baik, dan manusia dan dinamika

litosfera sudah baik

Keterampilan Penerapan materi manusia dan dinamika hidrosfera cukup baik,

manusia dan dinamika atmosfera cukup baik, mitigasi dan

adaptasi bencana alam cukup baik, dan manusia dan dinamika

litosfera cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

2. PengetahuanSejarah Penguasaan materi sumber sejarah cukup memuaskan,

peradaban awal indonesia dan dunia cukup memuaskan, berpikir

sejarah cukup baik, dan manusia purba indonesia dan dunia

cukup baik

Keterampilan Penerapan materi peradaban awal indonesia dan dunia cukup

baik, sumber sejarah cukup baik, manusia purba indonesia dan

dunia cukup baik, dan berpikir sejarah cukup baik

Sikap Spiritual dan

SosialPengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

10

Page 157: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

3. Pengetahuan Penguasaan materi metode penelitian sosial sudah baik

Keterampilan Penerapan materi metode penelitian sosial cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

4. Ekonomi Pengetahuan Penguasaan materi sistem dan alat pembayaran cukup baik,

konsep manajemen cukup baik, koperasi cukup baik, dan

perbankan cukup baik

Keterampilan Penerapan materi perbankan sudah baik, sistem dan alat

pembayaran cukup baik, konsep manajemen cukup baik, dan

koperasi cukup baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

5. Fisika Pengetahuan Penguasaan materi sifat elastisitas bahan cukup baik, fluida

statik cukup baik, kalor cukup baik, dan optik cukup baik

Keterampilan Penerapan materi sifat elastisitas bahan cukup baik, fluida statik

cukup baik, kalor cukup baik, dan optik cukup baik

Sikap Spiritual dan

SosialPengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Sosiologi

11

Page 158: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

6. Bahasa dan Sastra

IndonesiaPengetahuan

Keterampilan Penerapan materi drama dan teater cukup baik, relasi makna

antar kata cukup baik, dan prinsip bahasa indonesia baku cukup

baik

Penguasaan materi drama dan teater cukup baik, relasi makna

antar kata cukup baik, dan prinsip bahasa indonesia baku cukup

baik

Sikap Spiritual dan

Sosial

Pengamalan ajaran agama baik, kejujurannya baik, kedisiplinan

baik, tanggung jawab baik, kepedulian baik, kesantunan baik,

dan kepercayaan dirinya baik

Orang Tua/Wali,

Wali Kelas

Erni Budiarti, S.Pd, SH

NIP. 94.012

WARMAN

Jakarta, 28 Juni 2014

Keputusan :

Berdasarkan hasil yang dicapai pada

Semester 1 dan 2, peserta didik ditetapkan

naik ke kelas XI IIS

Agnes Sukasni, S.Pd

12

Kepala Sekolah

NIP. 19710319 199802 2 001

Page 159: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Nama Peserta Didik : ADITIA PURNAWARMAN

Nama Sekolah :

Nomor Induk / NISN :

SMA NEGERI 94

8405 / 9981544964

No. Prestasi Yang Pernah Dicapai

1.

2.

3.

CATATAN PRESTASI YANG PERNAH DICAPAI

13

Page 160: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

r

Nomor : Un.0 liF. I /KM .01.3 I ......../2014Lamp. : -Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.Bapak Dr. Tengku Ramli Zakafia,MAPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Ai s al amu' al a i kum ir.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara(materilteknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Jakarta, 17 Maret2014

untuk menjadi pembimbing

NamaNIMJurusan

Semester

Judul Skripsi

FAUZIAHI I 10015000091

Pendidikan IPS/Ekonomi

VIIVSImplementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di

SMA Negri 94 Jakarta

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 28 Februari20\4, abstraksi/oztline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikum wr.w b.

a.nrDekan' Kajur Pendidikan IPS

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

KEMENTERIAN AGAMAUtN JAKARTAFITKJl. lr. H. JuaNa No 95 Ciputat 15412lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Page 161: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

PEMERINTAH PROVINSI DAEMH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 94 JAKARTAJl. Raya Semanan Kalideres Jakarta Barat

Telepon :5417052

SURAT KETERANGANNomor z 119l-1.851.622

Kepala SMA Negeri 94 Jakarta dengan ini menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Universitas

FAUZIAH

1110015000091

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

8 ( delapan )

Universitas Islam Negeri Jakarta

Telah melaksanakan Penelitian di SMA Negeri 94 Jakarla Barat dari tanggal 27

Agustus 204 s.d 5 September 2014, sesuai dengan Surat Permohonan Izin Penelitian

UN Jakarta Nomor : Un.0lff.llKM.0l.3/241712014 tertanggal I Juli 2014 dengan

Judul : " Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA

Negeri 94 Jakarta".

Demikian surat keterangan ini kami berikan untuk dapat dipergunak4n sebagaimana

mestinya.

2014

1998022001

larF,-1.

-(

Page 162: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Dokumen

Jakarta, 01 Juli2014Nomor : Un'01/F'1 /Kl'J'01 31 1\11'12014

Lamp. : Outline/ProPosalHal : Permohonan lzln Penelitian

Kepada Yth.

lG$aSekelalrSMA Negri€4 Jakar{a -di

Tempat

Assal am u' al aikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama :Fauziah

NIM : 1110015000091

Jurusan : Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial

Semester : 8 (delaPan)

Judul Skripsi : lmplementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ekonomi di

SMA Negri 94 Jakarta

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UlN Jakarta yang

sedang ,"nyrsrn skripsi, dan .akan mengadakan penelitian (riset) 'jiinstanii/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin'

untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut

melaksanakan penelitian dimaksud'

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih'

Wassalam u' al aiku m wr.wb.

012

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik

3. Mahasiswa Yang bersangkutan

FORM (FR)RMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. k. H. Juada No 95 Ciputal 15412 lndonesia

si. fe6if : 1 Maret 2010

ffiONAN IZIN PENELIIIAN

, M.Pd

Page 163: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

DAF"TAR REFERENSI

Judul

Nama

NIM

Dosen Pembimbing

: Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata pelajaranEkonomi di SMA Negeri 94 Jakarta

: Fauziah

:1110015000091

: Dr. Teuku Ramli Zakaia,MM

Kreshna Aditya pedoman f"*Kurikulum 2013,

53-evrrrsrr r vrrtuwt latt

(diakses pada 02 Juli2014 Pukul 19.30)

E.Mulyasa, Imp lementot t Xrrrti@Pendidikan (Jakarta. Bumi Aksara,2009) Cet ke 2 Hal: IImas Kurinasih & Berlin Sani, @Konsep & Penerapan (Surabaya: Katapena, 2014) h. 3lKreshnaAditya pedoman fri@Kurikulum 2013,

h. I http,//id. t".ibd. "o*/dod

l 25 3 0 1 696/prdon ur-p.*b".iur-BAuts (diakses pada 02 Juli2014 Pukul 19.30)

undang-undang Tentang stsoffiPelaksanaanya Tahun 2A00-2004, (Jakarta: CV. TamitaUtama,2AA3),h.7

Pusat Informasi dan Hrbrrrg@Tanya ja,tuab dan Opini Ktrrihrlttm 20i.3.

kemdiknas. go. idlkemdikbud/depa n/ tany a-j awab-dan-opini-

kurikulum20l3/ (diakses pada 02 Juli 2014 pukur223a)

Page 164: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

7Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2001) hal.28 II

b

8Wina Ssanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta;

Kencana Prenada Media Grup.2008) hal. 49 il v

9Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta;

Kencana Prenada Media Grup.2008) hal. 89 u \"

10Imas Kurinasih& B erlin S ani, Imp I e m en t as i K r i ktt lum 2 0 I 3

Kons ep & Penerapan (Surabaya: KataPen a, 2A14) h. 22l0 II V

l1Tr.{ttan Kurihilum 2013, http://samparona.blogspot.com/20 1 3/1 0/karakteristik-dan-tujuan-kurikulum-20 1 3.html(diakses pada07 Agusutus 2014 Pukul20.22\.

l1 II vT2 E.Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (Jakarta. Bumi Aksara,2009) Cet ke 2 Hal: 17811 II V

13

Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan

persiapan menghadapi Sertifikasi Guru (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007), h. 233

1l il v

t4

Asep Herry Hermawan, Asra dan Laksmi Dewi.

Belajar&Pembelajaran Sekolah Dasar (Bandung: UPI Press,

2007) Cet 2. h.3

1,2 IIV

l5Sofan Amri. Pengembangan

Ktrikulum 2013 (Jakarta: PT.

& Model Pembelajaran dalam

Prestasi Pustakaraya, 201 3)t2 Ii V

16Imas Kurinasih& Berlin Sani, IrnplementasiKrihlum 2013

Konsep &Penerapan (Surabaya: KataPena,2Al4) h. 155-156l4 II v

l7Adul Maj id, P e r e n c an a a n P e mb e I aj a r an, (B andung:

PT.Remaja Rosdakarya Offset, 2005),h. 15t4 II V

18Harjanto, Perencanaan Pengajararz, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1997), Cet 1, H.214 il V

l9Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 1995), Edisi

2,h.79t4 II

V

20E. Mulyasa, KTSP Suattt Panduan Praktis, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 20A6),h.213t4 il t,

21 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar t6 II

Page 165: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Peserta Didik Berdasarkon Kurikulum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafi ndo Persada) hal.6 V22

Wina sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ( Jakarata:

Prenada Media G*p, 2008) cet 4. H.200I7 II V

23Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran (Bandung:

PT. Ranaja Rosdakarya,2}ll) h. 19t7 II lv

24

Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013,

http:i/ruangilffeasikita.blosspot.con/2014 /03/lorikulum-

20 I 3JangkahJangkah-umum.html (diakses pada I 2 A zusutus

2014 Pukul 14.00)

20 II t,

25 PT.

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta:

RajaGrafi ndo Persada) hal. 8

22 il v26 PT.

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarla:

Raj aGrafi ndo Persada) hal.9

22 II v27

Direktur Jendral

Ktu'ikulum 2013,

2013), h.6

Pendidikan Dasar, Sistem Penilaian

(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan., 23 II

v28 PT.

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajor

Peserta Didik Berdasarkan Kuriktlunt 201 3). (Jakarta:

RajaGrafindo Persada) hal. 1 03

24 IIV

29

Pendidikan Dasar, Sistem Penilaian

(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.,

Direktur Jendral

Kurihtlum 2013,

2013), h.8

27 u V

30

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Pesertq Didik Berdasarkan Kr,trikuh.mt 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafi ndo Persada) hal.9

27 IIV

31Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik Bertiasarkan Ktrikulum 2013). (Jakarta: pT.28 il 0J

Page 166: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

RajaGrafindo Persada) hal. 1 61

32

Kunandar; Pe ni I a i an Aut e n t i k @ en i I ai an H as i I B e I aj a rPeserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafmdo Persada) hal. 1 0

29 IIM

JJ

Kunandar, Pe n i I ai an Aut e n t i k (P e n i I a i an Ha s i I B e I aj ar

Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafido Persada) hal.253

29 il V34

Sofa, Prosedur umum pembelajaran. Diakses dari

http ://massofa. wordprees s. com p ada 1 2 juni 2 0 I 1

30 u V35

Kunandar, Pe nilaian Autentik (Penil aian Has il B elaj ar

Peserta Didik Berdasarkan Kurihilum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafido Persada) hal. 1 0

30 II V36

Sukardi,. Evoluasi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi

Aksara,20ll), Cet 5. h.l731 II v

3tHarun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar (Bandung:

CV Wacana Prima, 2009), h.63t II

V38

Kunandar, Pe n i I ai an Aut e n t ik (P e n i I a i an Has i I B e I aj a rPeserta Dildik Berdasarkan Kuril*ilr.un 201 3). (Jakarta: pT.

RajaGrafmdo Persada) hal.70

-) -) II V

39Imas Kurirmsih& Berlin Sani, ImplementasiKriktiltun 2013

Kons ep & Pener apon (Surabaya: KataPen a, 20I 4) h. 47JJ II V

40

Kunandar Pe n i I a ian A ut en t i k (P en i I a i an H as il B e laj a rPeserta Didik Berdosarkcrn Kurikulum 2013). (Jakarta: pT.

Raj aGrafimdo Persada) hal. 5 9

34 II V

41

Kunandar Pe n i I ai an Aut en t i k (P e ni I ai an H as i I B e I aj ar

Peserta Nlik Berdasarkan l{urikulum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafiudo Persada) hal. 1 00

35 ilY

42Imas Kurinasih& Berlin Sani, Imp lemen t as iKrikulurn 2 0 t 3

Konsep & Penerapan (Surabaya: KataPena , Z0l4) h. 6l35 II lr

43 Kunandar Pe n il ai an A ut en t i k ( P enila i an H as i I B e laj a r 38 II 4^

Page 167: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Peserta Didik Berdasarknn Kurikulum 2013). (Jakarta: pT.

RajaGrafindo Persada) hal. I 59 b44

Imas Kurinasih& Berlin Sani, Implementas iKrikulum 2 0 I 3

Konsep & Penerapan (Surabaya: KataPena, 2014) h. 6238 u V

45

Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik Berdasarksn Knrikulttm 2013). (Jakarta:

RajaGrafindo Persada) hal.25 1

PT. 4A II\,

46Imas Kurinasih& Berlin Sani, Implemen tas iKriknlum 2 0 I 3

Kons ep & P enerapan (Surabaya: KataPen a, 201 4) h. 6240 il v

47 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, h.89 41 u lU

48http ://historyofi ndonesi a.bl ogspot. com/pengerti an-

ekonomi.html, di akses pada 10 Desember 201341 II v

49Iskandar Putong, Ekonomi Mikro&Makro. (Jakarta: Ghalia,

2002) h. 1s41 II V

50Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial (Jakarta: Bumi

Aksara, 2011), Cet 3. h.36742 II V

5lNanang Fatah, Ekonomi Dan Pernbiayaan Pendidikan,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), Cet 1, h.l142 II V

52Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan lVlakro,

(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2A02),Cet2, hal 16.43 II h

53

UIN Jakarta, Pedoman Penuliscut Skripsi Fakultas llmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syari.f

Hldayatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, 2013). H. 6l

46 III v

54

UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi Fahtltas llnut

Tarbiyah dan Keguntan Universitas Islam Negri Syarrf

Hidayatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, ZAn). H. 62

46 IiIl-

55

UIN Jakarta, Pedoman Penulisart Skripsi Fakultas llmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, 2013). H. 63

47 ilIV

56 UIN Jakarta, Pedoman Perutlisan Skriosi Fakultas llmu 47 III U

Page 168: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Syar{

Hidayatullah Jakart a, (Jakarta: UIN Press, 2A13). H. 64 V57

Suharsirni Arikunto, M anaj emen P enelit i an, (Jakarta: Rineka

Cipto, 2W7),h.23447 ilI V

58

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif:

Pemahaman Filosofis clan Metodologi ke Arah Peng,rctsaan

Model Aplikasr. ( Jakarta: PT. Raja Grafindo persada, 2007).

H. 191

48 ru[,

s9Iin Tri Rahayu, Observasi dan Wawancara, (Malang:

Bayumedia Publising, 2004) cet 1, h.7 5.48 ilI h

60

UIN Jakarta, Pedoman Peruilisan Skripsi Falailtas llmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri SyarfHidoyatullah Jakarta,(Jakarta: UIN Press, 2013). H.67

49 ilI v61

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif dan R &D, (Bandung: CV. Alfaveta, 2011), Cet

xII, h.321

49 III u

62

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif dan R &D, (Bandung: CV. Alfaveta, 2011), Cet

xII, h.341

50 IIIlY,

63

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif dan R &D, (Bandung: CV. Alfaveta, 2011), Cet

xII, h.345

50 III t,

64Iin Tri Ralrayu, Obseryasi dan LYayvancara, (Malang:

Bayumedia Publising, 2A0q cet 1, h.142-143.50 III V

65

http://dickozenid.blogspot. com/20 I 3/05/kelamahan-

kurikulum-2Ol3.html (diakses pada 05 Oktober 2014 pukul

14.00)

75 IV &

66

http://www.untirta.ac.id/berita-50 1 -artikel--kesiapan- guru-

menyonsong-kurikulum-20 i 3.html (diakses pada Z0 Oktober

2013 Pukul 20.00)

75 IV /L

Page 169: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27733/1/FAUZIAH-FITK.pdf · LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Implementasi Kurikulum

67

http://harunarcom.blogspot.com/201 211 2/persiapan- guru-

dalam-men ghad api, html (di akses p ada 20 Oktober Pukul

20.22)

76 ry t,68

http ://kemdikbud. eo. i d/kemdikbudlartikei kurikulum2 0 1 376 IV v

(diakses pada?l Oktober 2014 Pukul 13.00)

69

Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud,

Tanya jawab dan Opini Kurikulum 2013.

kemdiknas. go. id/kemdikbud/depan/tanya-j awab-d an-opini-

kurikulum2013/ (diakses pada 02 Oktober 2014 Pukul21.30)

76 ry L

70

Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud,

Tanya jawab dan Opini Kurikulum 2013.

kemdiknas. go.id&emdikbudldepan/tanya-j awab-dan-opini-

kurjkulum20l3l (diakses pada 02 Oktober 2014 Pukul 21.30)

78 IV(,

Untuk memenuhi validasi skripsi yang berjudul Implementasi Kurikulum 2013Pada Nlata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 94 Jakarta, maka perlu pengujidaftar referensi untuk mengetahui sumber data yang diperoleh.

Jakarta, 04 Desember 2014

NIP. 1952090 031 001