Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

17
IMPLEMENTASI KTSP IMPLEMENTASI KTSP DI DI SMA NEGERI I CIAWIGEBANG SMA NEGERI I CIAWIGEBANG Disusun Oleh: Disusun Oleh: Kelompok 1 Kelompok 1 1. 1. Hari Apriyansah Hari Apriyansah 2. 2. Ika Kartika Ika Kartika 3. 3. Inun Nur’ainun Inun Nur’ainun 4. 4. Rahasty Cinthia Devi Rahasty Cinthia Devi

Transcript of Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Page 1: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

IMPLEMENTASI KTSPIMPLEMENTASI KTSPDIDI

SMA NEGERI I CIAWIGEBANGSMA NEGERI I CIAWIGEBANG

Disusun Oleh:Disusun Oleh:

Kelompok 1Kelompok 1

1.1. Hari ApriyansahHari Apriyansah

2.2. Ika KartikaIka Kartika

3.3. Inun Nur’ainunInun Nur’ainun

4.4. Rahasty Cinthia DeviRahasty Cinthia Devi

Page 2: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUANLatar BelakangLatar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, maka secara otomatis pola pikir masyarakat teknologi, maka secara otomatis pola pikir masyarakat berkembang dalam setiap aspek. Hal ini sangat berkembang dalam setiap aspek. Hal ini sangat berpengaruh besar terutama dalam dunia pendidikan yang berpengaruh besar terutama dalam dunia pendidikan yang menuntut adanya inovasi baru yang dapat menimbulkan menuntut adanya inovasi baru yang dapat menimbulkan perubahan, secara kualitatif yang berbeda dengan perubahan, secara kualitatif yang berbeda dengan sebelumnya. Tanggung jawab melaksanakan inovasi sebelumnya. Tanggung jawab melaksanakan inovasi diantaranya terletak pada penyelenggaraan pendidikan di diantaranya terletak pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah.sekolah.

Rumusan MasalahRumusan Masalah• Bagaimana implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Bagaimana implementasi KTSP pada pembelajaran IPS

Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang?Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang?• Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam

implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Ekonomi di SMA implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang?Negeri 1 Ciawigebang?

TujuanTujuan• Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan KTSP Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan KTSP

pada pembelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1 pada pembelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangCiawigebang

• Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Ekonomi dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang?di SMA Negeri 1 Ciawigebang?

Page 3: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

BAB II. KAJIAN TEORIBAB II. KAJIAN TEORI2.1. Kurikulum2.1. KurikulumPengertian KurikulumPengertian Kurikulum• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU. No.20 Bab 1. Pasal I. butir 19)tertentu. (UU. No.20 Bab 1. Pasal I. butir 19)

• Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan, Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan, yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik. yang paling baik. (Nengly and Evaras 1967).(Nengly and Evaras 1967).  

• Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Kurikulum adalah suatu pedoman yang  terencana dan Kurikulum adalah suatu pedoman yang  terencana dan terorganisir dimana didalamnya tercakup tujuan, terorganisir dimana didalamnya tercakup tujuan, pembelajar, pebelajar,sarana dan prasarana, alat/bahan, pembelajar, pebelajar,sarana dan prasarana, alat/bahan, evaluasi untuk menciptakan suatu pengalaman belajar evaluasi untuk menciptakan suatu pengalaman belajar pada pebelajar dibawah tanggung jawab sekolah atau pada pebelajar dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan untuk mencapai lembaga penyelenggara pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.suatu tujuan.

Page 4: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Perubahan KurikulumPerubahan Kurikulum Dalam perjalanan sejarah, sejak tahun 1945, kurikulum Dalam perjalanan sejarah, sejak tahun 1945, kurikulum

pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006 (KTSP). Kurikulum sebagai 1994, 2004 dan 2006 (KTSP). Kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya. pendekatan dalam merealisasikannya. Perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor Perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu ;yaitu ;1.1. Adanya perubahan kebijakan pejabat pemerintah Adanya perubahan kebijakan pejabat pemerintah

yang berwenangyang berwenang2.2. Adanya pengaruh dari luar akibat globalisasi.Adanya pengaruh dari luar akibat globalisasi.3.3. Adanya penemuan atau penelitian baruAdanya penemuan atau penelitian baru4.4. Ketinggalan zaman (tidak relevan)Ketinggalan zaman (tidak relevan)

Page 5: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Pengembangan KurikulumPengembangan KurikulumParadigma Lama Paradigma Baru

Pengajaran di kelas Pengajaran eksploratif

Penyerapan informasi secara pasif

Sistem magang (apprenticenship) untuk menyerap informasi secara aktif

Bekerja secara individual Belajar berkelompok

Guru sebagai sumber belajar tunggal “yang maha tahu “

Guru berperan sebagai pemandu/ pembimbing

Isi pelajaran relatif tetap Isi pelajaran berubah secara tepat

Strategi/metode relatif homogen Strategi/metode heterogen

Page 6: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pengertian KTSPPengertian KTSP KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) merupakan

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Pendidikan. (PP No.19 Th.2005).(PP No.19 Th.2005).

Tujuan KTSPTujuan KTSP – Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian

dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.daya yang tersedia.

– Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.pengambilan keputusan bersama.

– Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.dicapai.

Page 7: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Landasan pengembangan KTSPLandasan pengembangan KTSP– Undang – undang no.20 Tahun 2003 tentang Undang – undang no.20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas.Sisdiknas.– Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standart Nasional Pendidikan.Standart Nasional Pendidikan.– Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standart Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standart

isi.isi.– Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standart Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standart

Kompetensi Lulusan.Kompetensi Lulusan.– Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23.Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23.

Karakteristik KTSPKarakteristik KTSP– Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan

pendidikan, pendidikan, – Partisipasi masyarkat dan orang tua yang tinggi, Partisipasi masyarkat dan orang tua yang tinggi, – Kepemimpinan yang demokaratis dan froposional, Kepemimpinan yang demokaratis dan froposional, – Team-kerja yang kompak dan transparan. Team-kerja yang kompak dan transparan.

Page 8: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Kelebihan KTSPKelebihan KTSP1.1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam pendidikan.Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam pendidikan.2.2. Mendorong guru, kepala sekolah dan pihak manajemen untuk Mendorong guru, kepala sekolah dan pihak manajemen untuk

semakin meningkatkan kreatifitasnya dalam penyelenggaraan semakin meningkatkan kreatifitasnya dalam penyelenggaraan program pendidikan.program pendidikan.

3.3. KTSP sangat memungkinkan bagi tiap sekolah untuk KTSP sangat memungkinkan bagi tiap sekolah untuk mengembangkan mata pelajaran tertentu bagi kebutuhan siswa.mengembangkan mata pelajaran tertentu bagi kebutuhan siswa.

4.4. KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20 persen.memberatkan kurang lebih 20 persen.

5.5. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.

Kelemahan KTSPKelemahan KTSP1.1. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada

kebanyakan satuan pendidikan yang ada.kebanyakan satuan pendidikan yang ada.2.2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai

kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.3.3. Masih banyaknya guru yang belum memahami KTSP secara Masih banyaknya guru yang belum memahami KTSP secara

komprehensip baik konsepnya, penyusunannya, maupun praktek komprehensip baik konsepnya, penyusunannya, maupun praktek pelaksaannya di lapangan. pelaksaannya di lapangan.

4.4. Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami dan menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan dan menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan sosialisasi masih belum terlaksana secara menyeluruh. sosialisasi masih belum terlaksana secara menyeluruh.

5.5. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran berdampak pada pendapatan guru. pelajaran berdampak pada pendapatan guru.

Page 9: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Komponen-Komponen KTSPKomponen-Komponen KTSPA. Visi, Misi Pendidikan Tingkat Satuan PendidikanA. Visi, Misi Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Penyusunan visi dalam KTSP melalui tiga tahap yaitu;Penyusunan visi dalam KTSP melalui tiga tahap yaitu;1.1. Hasil belajar siswa, dengan merumuskan apa yang Hasil belajar siswa, dengan merumuskan apa yang

harus dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, harus dicapai siswa berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mereka keterampilan, dan sikap setelah mereka menamatkan sekolah.menamatkan sekolah.

2.2. suasana pembelajaran, dirumuskan dengan suasana pembelajaran, dirumuskan dengan mempertimbangkan suasana pembelajaran seperti mempertimbangkan suasana pembelajaran seperti apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar apa yg dikehendaki untuk mencapai hasil belajar itu,itu,

3.3. suasana sekolah, dimana sekolah ditempatkan suasana sekolah, dimana sekolah ditempatkan sebagai lembaga/organisasi pembelajaran dengan sebagai lembaga/organisasi pembelajaran dengan merumuskan seperti apa yang diinginkan untuk merumuskan seperti apa yang diinginkan untuk mewujudkan hasil belajar bagi siswa.mewujudkan hasil belajar bagi siswa.

Missinya dapat diartikan sebagai sejumlah langkah Missinya dapat diartikan sebagai sejumlah langkah strategis untuk menuju dan mencapai sasaran dari visi strategis untuk menuju dan mencapai sasaran dari visi yang telah dirumuskan.yang telah dirumuskan.

Page 10: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Struktur dan Muatan KTSPStruktur dan Muatan KTSP Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah seperti pendidikan dasar dan menengah seperti tertuang dalam SI meliputi lima kelompok tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran, yaitu; kelompok mata mata pelajaran, yaitu; kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaranjasmani, oleh raga dan mata pelajaranjasmani, oleh raga dan kesehatan.Keluasan dan kedalaman pada kesehatan.Keluasan dan kedalaman pada setiap kelompok mata pelajaran sebagai setiap kelompok mata pelajaran sebagai beban belajar bagi setiap pesera didik pada beban belajar bagi setiap pesera didik pada satuan pendidikan.satuan pendidikan.

Page 11: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Pengertian IPS EkonomiPengertian IPS Ekonomi Istilah ekonomi mula-mula berasal dari Istilah ekonomi mula-mula berasal dari

perkataan Yunani. Oikos berarti rumah perkataan Yunani. Oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. tangga, dan nomos berarti aturan. Perubahan kata ekonomis menjadi Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Rumah dalam suatu rumah tangga. Rumah tangga dalam hal ini dapat meliputi tangga dalam hal ini dapat meliputi rumah tangga perorangan (keluarga), rumah tangga perorangan (keluarga), badan usaha atau perusahaan rumah badan usaha atau perusahaan rumah tangga pemerintah dsb.tangga pemerintah dsb.

Page 12: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

BAB III. METODE PENELITIANBAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Subjek Penelitian3.1. Subjek Penelitian1.1.Populasi : Guru dan siswa SMA Negeri 1 Ciawigebang Populasi : Guru dan siswa SMA Negeri 1 Ciawigebang

Kuningan tahun ajaran 2009/2010.Kuningan tahun ajaran 2009/2010.2.2.Sampel : gSampel : guru uru SMA Negeri 1 CiawigebangSMA Negeri 1 Ciawigebang yang yang

mengajar mata pelajaran IPS Ekonomi di kelas X, XI, XII mengajar mata pelajaran IPS Ekonomi di kelas X, XI, XII dan siswa dan siswa SMA Negeri 1 Ciawigebang kelas XI IPS 1.SMA Negeri 1 Ciawigebang kelas XI IPS 1.

3.2. Metode Pengumoulan Data3.2. Metode Pengumoulan Data1.1.Observasi : Observasi : menghimpun bahan-bahan keterangan menghimpun bahan-bahan keterangan

yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan.fenomena yang dijadikan objek pengamatan.

2.2.Wawancara:Wawancara: menghimpun bahan-bahan keterangan menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, sepihak, berhadapan muka dan dengan arah tujuan sepihak, berhadapan muka dan dengan arah tujuan yang telah ditentukan.yang telah ditentukan.

3.3.Dokumentasi : Dokumentasi : mengumpulkan data dengan mencatat mengumpulkan data dengan mencatat data yang sudah ada dalam dokumen atau arsip.data yang sudah ada dalam dokumen atau arsip.

Page 13: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

BAB IV. HASIL PENELITIANBAB IV. HASIL PENELITIAN Implementasi KTSP Pada pembelajaran IPS Ekonomi Implementasi KTSP Pada pembelajaran IPS Ekonomi

di SMA Negeri Ciawigebangdi SMA Negeri Ciawigebang Persiapan pelaksanaan PembelajaranPersiapan pelaksanaan PembelajaranProgram PengembanganProgram Pengembangan• Program tahunanProgram tahunan• Program ini dipersiapkan oleh guru sebelum tahun ajaran. Karena Program ini dipersiapkan oleh guru sebelum tahun ajaran. Karena

merupkan pedoman bagi pengembangan program-program merupkan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.berikutnya.

• Program semesteranProgram semesteran• Program ini berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang Program ini berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang

hendak dilaksanakan dan akan dicapai dalam semester tersebut.hendak dilaksanakan dan akan dicapai dalam semester tersebut.• Program mingguan dan harianProgram mingguan dan harian• Program ini merupkan penjabaran dari program semesteran dan Program ini merupkan penjabaran dari program semesteran dan

modul dalam program ini dapat diketahui tujuan yang telah modul dalam program ini dapat diketahui tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang bagi peserta didik.dicapai dan yang perlu diulang bagi peserta didik.

• Program pengayaan Program pengayaan • Program ini pelengkap dan penjabaran dari program mingguan Program ini pelengkap dan penjabaran dari program mingguan

dan harian. Dalam program ini dapat teridentifikasi siswa yang dan harian. Dalam program ini dapat teridentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar mengalami kesulitan belajar

• Program pengembangan diri Program pengembangan diri • Program ini diberikan melalui kegiatan ekstrakulikuler maupun Program ini diberikan melalui kegiatan ekstrakulikuler maupun

melalui bimbingan konseling menyangkut pribadi, sosial, belajar, melalui bimbingan konseling menyangkut pribadi, sosial, belajar,

Page 14: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Penyusunan Persiapan Mengajar Penyusunan Persiapan Mengajar • Dalam pengembangan silabus guru IPS Ekonomi Dalam pengembangan silabus guru IPS Ekonomi

di SMA Negeri 1 Ciawigebang masih di SMA Negeri 1 Ciawigebang masih mengadopsi model silabus dari DEPDIKNAS, mengadopsi model silabus dari DEPDIKNAS, selanjutnya model silabus tersebut ditelaah dan selanjutnya model silabus tersebut ditelaah dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. disesuaikan dengan kondisi sekolah.

• Secara umum dalam penyusunan silabus, guru Secara umum dalam penyusunan silabus, guru IPS Ekonomi tidak mengalami hambatan karena IPS Ekonomi tidak mengalami hambatan karena dilaksanakan secara bersama-sama dalam dilaksanakan secara bersama-sama dalam sebuah tim yaitu dalam Musyawarah Guru Mata sebuah tim yaitu dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah. Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah.

• Sedangkan dalam penyusunan Rencana Sedangkan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru IPS Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru IPS Ekonomi tidak mengalami kesulitan karena Ekonomi tidak mengalami kesulitan karena penyusunan tersebut sudah yang sesuai dengan penyusunan tersebut sudah yang sesuai dengan konsep KTSP. Dalam konsep KTSP guru diberi konsep KTSP. Dalam konsep KTSP guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, dan kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik.dan karakteristik peserta didik.

Page 15: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Pelaksananan Kegiatan Belajar mengajarPelaksananan Kegiatan Belajar mengajar• Penggunaan metode / strategi pembelajaranPenggunaan metode / strategi pembelajaran Guru IPS Ekonomi SMA Negeri 1 Ciawigebang metode ceramah Guru IPS Ekonomi SMA Negeri 1 Ciawigebang metode ceramah

bervariasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Keaktifan siswa bervariasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Keaktifan siswa sangat diprioritaskan. Pemilihan metode pembelajaran ini sudah sangat diprioritaskan. Pemilihan metode pembelajaran ini sudah mengarah pada metode pembelajaran yang dianjurkan KTSP. mengarah pada metode pembelajaran yang dianjurkan KTSP.

• Penggunaan Sumber BelajarPenggunaan Sumber Belajar Dalam pembelajaran mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1 Dalam pembelajaran mata pelajaran IPS Ekonomi di SMA Negeri 1

Ciawigebang telah menggunakan media pembelajaran yang Ciawigebang telah menggunakan media pembelajaran yang vareatif untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi vareatif untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Sumber belajar tersebut antara lain buku paket dari pelajaran. Sumber belajar tersebut antara lain buku paket dari Pemda Kuningan, buku-buku penunjang dari beberapa penerbit , Pemda Kuningan, buku-buku penunjang dari beberapa penerbit , Lember Kerja Siswa (LKS), serta dari perpustakaan dan media Lember Kerja Siswa (LKS), serta dari perpustakaan dan media pemberitaan dari televisi, surat kabar, dan sebagainya.pemberitaan dari televisi, surat kabar, dan sebagainya.

• Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan Media Pembelajaran Guru telah menggunakan media pembelajaran untuk menunjang Guru telah menggunakan media pembelajaran untuk menunjang

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran seperti: OHP, pemahaman siswa terhadap materi pelajaran seperti: OHP, Powerpoint, Infokus, televisi dan sebagainya. Namun, guru tidak Powerpoint, Infokus, televisi dan sebagainya. Namun, guru tidak selalu menggunakan media dalam pembelajaran, penggunaan selalu menggunakan media dalam pembelajaran, penggunaan media disesuaikan dengan materi dan waktu yang tersedia media disesuaikan dengan materi dan waktu yang tersedia

• Evaluasi Hasil BelajarEvaluasi Hasil Belajar Evaluasi Hasil Belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi Evaluasi Hasil Belajar pada mata pelajaran IPS Ekonomi

menyangkut tiga ranah yaitu ranah kognitif (pemahaman konsep) menyangkut tiga ranah yaitu ranah kognitif (pemahaman konsep) dan ranah afektif (penerapan konsep), ranah psikomotor (perilaku dan ranah afektif (penerapan konsep), ranah psikomotor (perilaku siswa). Kriteria ketuntasan Minimum sebesar 70 untuk penguasaan siswa). Kriteria ketuntasan Minimum sebesar 70 untuk penguasaan konsep dan penerapan konsep.konsep dan penerapan konsep.

Page 16: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Implementasi KTSP pada Pembelajaran IPS dalam Implementasi KTSP pada Pembelajaran IPS EkonomiEkonomi

• Faktor Pendukung dalam Implementasi KTSP Faktor Pendukung dalam Implementasi KTSP pada Pembelajaran IPS Ekonomipada Pembelajaran IPS Ekonomi

Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Faktor Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Faktor Pendukung dalam Implementasi KTSP pada Pendukung dalam Implementasi KTSP pada Pembelajaran IPS Ekonomi SMA Negeri 1 Ciawigebang Pembelajaran IPS Ekonomi SMA Negeri 1 Ciawigebang antara lain:antara lain:– Sarana dan Prasarana pembelajaran yang memadai tersedianya Sarana dan Prasarana pembelajaran yang memadai tersedianya

fasilitas internet, OHP, Laptop, perpustakaan yang lengkap.fasilitas internet, OHP, Laptop, perpustakaan yang lengkap.– Adanya sistem penilaian belajar bagi siswa yang memperoleh Adanya sistem penilaian belajar bagi siswa yang memperoleh

peringkat pertama di kelas dibebaskan dari biaya SPP selama peringkat pertama di kelas dibebaskan dari biaya SPP selama satu semestersatu semester

• Faktor Penghambat dalam Implementasi KTSP Faktor Penghambat dalam Implementasi KTSP pada Pembelajaran IPS Ekonomipada Pembelajaran IPS Ekonomi– Dalam KTSP Guru dituntut untuk menggunkan metode Dalam KTSP Guru dituntut untuk menggunkan metode

pembelajaran yang vareatif dan menyenangkan namun guru-pembelajaran yang vareatif dan menyenangkan namun guru-guru mengalami kesulitan karena keterbatasan dana, tenaga guru mengalami kesulitan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu.dan waktu.

– Banyak siswa yang kurang siap untuk mandiri dalam belajar, Banyak siswa yang kurang siap untuk mandiri dalam belajar, hal ini karena siswa terbiasa dengan sistem konvensional yaitu hal ini karena siswa terbiasa dengan sistem konvensional yaitu selalu pasif dalam belajar.selalu pasif dalam belajar.

Page 17: Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang

BAB V PENUTUPBAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi mengenai implementasi KTSP Berdasarkan hasil observasi mengenai implementasi KTSP pada pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang pada pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang maka dapat disimpulkan bahwa Proses pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa Proses pembelajaran berbasis KTSP dari mulai persiapan pelaksanaan sampai berbasis KTSP dari mulai persiapan pelaksanaan sampai pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciawigebang pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciawigebang sudah terlaksana cukup baik.sudah terlaksana cukup baik.

5.2. Saran5.2. Saran

Sebagai akhir observasi kami sampaikan saran untuk SMA Sebagai akhir observasi kami sampaikan saran untuk SMA Negeri I Ciawigebang Kuningan agar lebih Negeri I Ciawigebang Kuningan agar lebih diperlengkapkan fasilitas-fasilitas sekolah berkaitan diperlengkapkan fasilitas-fasilitas sekolah berkaitan dengan media pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan media pembelajaran sehingga siswa dapat belajar lebih banyak lagi.lebih banyak lagi.