IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN...

25
IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI LAMPUNG TENGAH Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung Jln. Z.A. Pagar Alam No. 1a, Bunderan Hajimena, Rajabasa, Bandar Lampung 35145 Kotak Pos 6050 Unila, Telp. (0721) 781776, 701328, Faks. (0721) 705273. Website: www.lampung.litbang.deptan.go.id ; e-mail : [email protected] Slameto, Junita Barus, Arfi Irawati, Meidaliyantisyah, Tri Kusnanto, Agung Lasmono, Gohan O. Manurung, Sunaryo, Herna Suhartin,Yuli Setyo Rahayu, Sandi Nugroho

Transcript of IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN...

Page 1: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN

PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI LAMPUNG TENGAH

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung Jln. Z.A. Pagar Alam No. 1a, Bunderan Hajimena, Rajabasa, Bandar Lampung 35145 Kotak Pos 6050

Unila, Telp. (0721) 781776, 701328, Faks. (0721) 705273. Website: www.lampung.litbang.deptan.go.id ; e-mail : [email protected]

Slameto, Junita Barus, Arfi Irawati, Meidaliyantisyah, Tri Kusnanto, Agung Lasmono, Gohan O. Manurung, Sunaryo, Herna Suhartin,Yuli Setyo

Rahayu, Sandi Nugroho

Page 2: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

o Lahan sawah tadah hujan sering kali belum optimal, mengandalkan pemanfaatan curah hujan

o Di Lampung Tengah, potensi lahan lahan tadah hujan, masih dimungkinkan peningkatan produktivitasnya

o Cara dengan optimalisasi IP duakali tanam setahun atau tigakali tanam setahun.

LATAR BELAKANG

Jenis Lahan Luas

(ha)

1xtnm 2xtnm 3xtnm

Sawah Irigasi 56.577 12.823 41.660 2.094

Tadah Hujan 10.717 4.931 5.786

Lebak 8.268 6.388 1.880

Lahan kering 317.685 Luas wilayah Lampung Tengah= 478.982 ha

Page 3: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

TUJUAN DAN KELUARAN

Tujuan Tahunan: Menerapkan inovasi teknologi pertanian dalam rangka peningkatan indeks pertanaman pada lahan sawah tadah hujan Tujuan Akhir: Meningkatkan indeks pertanaman (IP) tanaman pangan, produktivitas dan mendapatkan pola tanam setahun yang adaptif

Keluaran Tahunan:

Terimplementasinya inovasi teknologi pertanian yang mampu meningkatkan indeks pertanaman pada lahan sawah tadah hujan.

Keluaran Akhir:

Peningkatan indeks pertanaman (IP) tanaman pangan , produktivitas dan pola tanam setahun yang adaptif.

Page 4: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

PROSEDUR Lingkup Kegiatan: Demplot penerapan inovasi teknologi pada pola tanam setahun dan tumpangsari tanaman padi, jagung dan kedelai dalam rangka peningkatan indeks pertanaman pada lahan sawah tadah hujan Tempat dan Waktu Pengkajian: Desa Payung Rejo, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, agroekosistem lahan tadah hujan, MT-2, MT-3 tahun 2018 dan 2019 Bahan dan Alat: alat dan bahan untuk keperluan demplot tanaman dilapangan; Alat dan bahan pembantu lainnya mendukung kegiatan. Metode Pelaksanaan: Pertemuan Sosialisasi/Bimtek/Pelatihan, pelaksanaan demplot Lapangan, luas 5 ha Pendekatan secara partisipatif melibatkan kelompok tani, Penyuluh, Dinas terkait, dan bersifat Spesifik lokasi agroekosistem setempat

Page 5: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

HASIL KEGIATAN

Page 6: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering
Page 7: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering
Page 8: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

CH 121.0 425.0 329.5 296.3 272.5 186.0 107.5 124.5 4.0 15.0 14.0 39.0

HH 11 25 16 15 15 12 9 10 1 3 2 8

Lahan MT-1/MH MT-2/MK-1 MT-3/MK-2

S Irigasi Padi Sawah Padi Sawah Padi/Palawija/Bero

S T Hujan Padi Sawah Padi Sawah Bero

L Kering Padi Sawah Palawija/Bero Bero

Page 9: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

HASIL

No. Desa

Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha)

Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering Waduk Sungai Embung

1 Tanjung Rejo* 115 50 241 290 50

2 Payung Rejo* 75 25 303 185 10

3 Payung Dadi 105 50 350 210 20

4 Sangun Ratu 50 231 65 175

5 Negeri Kepayungan 45 325

6 Sinar Negeri 42 90 116 42

7 Payung Makmur 180 100 306 345

8 Pekandangan 50 190

9 Gunung Haji 165 115 275 100 85

10 Payung Batu 180 65 223 180

11 Gunung Raya 155 65 250 100 30

12 Tanjung Kemala 100 30 114 100

13 Tawang Negri 20 150 20

14 Kota Batu 100 115 334 215

15 Payung Mulya 110 120 110

16 Riau Periangan 28 35 207 28

17 Tias Bangun

18 Padang Rejo 40 186 40

19 Segala Minder 45 110 264 120 10

20 Negeri Ratu 65 50

Jumlah 1490 1381 3949 270 2065 130

Potensi Sumberdaya Lahan dan Air di desa wilayah Kecamatan Pubian, L.Tengah

Sumber: BPP Kecamatan Pubian. 2018 * = Lokasi Kegiatan peningkatan IP

Page 10: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Demplot Peningkatan IP : MT-II/MK-1 2018

• Komoditas Padi

• Demplot dilaksanakan di dua lokasi (desa), yakni desa Tanjung Rejo oleh Kelompok Tani Mekar Sore dan Desa Payung Rejo oleh Kelompok Tani Srirejeki, Kecamatan Pubian. Lampung Tengah.

• Luas demplot 10 ha, masing-masing 5 ha per desa, dengan pola tanam padi (MT-1/MH) – padi (MT2/MK-1) – jagung (MK-2)

• Inovasi : (a) penggunaan varietas unggul padi sawah (Inpari-30 dan Inpari-33); (b) persemaian system dapog, (c) penanaman benih umur muda 15 hss, (d) sistem tanam jajar legowo 2:1, (e)penggunaan alat tanam jarwo transplanter;(f) serta pemupukan spesifik lokasi dan tepat waktu.

Gambar 1. Pertumbuhan Vegetatif Inpari 30 di desa Payung Rejo Umur 30 hari.

Gambar 2. Pertumbuhan Vegetatif Inpari 33 di desa Payung Rejo Umur 30 hari.

Page 11: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Terjadi peningkatan hasil padi pada demplot peningkatan IP terhadap teknologi eksisting sebesar 0,5 ton dari Inpari 30 dan 0,3 ton dari Inpari 33

Varietas Kisaran hasil

(t.ha-1 GKP)

Rerata (t.ha-1 GKP)

Keterangan

Inpari-30 5,5-6,6 6,1 +

Inpari-33 4,4-7,0 5,9 +

Cadas (eksisting)

5,2-6,1 5,6

Uraian Inovasi Jarwo Eksisting

Biaya Saprodi 2.470.000,- 2.460.000,-

Biaya Tenaga Kerja 5.900.000,- 5.780.000,-

Jumlah Biaya 8.370.000,- 8.240.000,-

Penerimaan Panen 20.130.000,- 16.800.000,-

Pendapatan 11.760.000,- 9.120.000,-

R/C rasio 2,41 2,04

B/C rasio 1,41 1,04

Analisa Usahatani

Page 12: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Demplot Peningkatan IP : MT-III/MK-2 2018

• Demplot juga dilakukan pada dua lokasi (desa), yakni desa Tanjung Rejo oleh Kelompok Tani Mekar Sore dan Desa Payung Rejo oleh Kelompok Tani Srirejeki, Kecamatan Pubian. Lampung Tengah.

• Luas demplot 10 ha, varietas jagung yang ditanam adalah eksisting setempat/ yang sering ditanam petani setempat

• Untuk mendukung irigasi dibangun embung didekat lokasi demplot, sebelum musim hujan tiba sehingga mampu menampung panen air hujan untuk digunakan MT-3

• Inovasi : (a) penggunaan jagung hibrida eksisting setempat; (b) system tanam zigzag, (c) jarak tanam 70-82,5 cm, (d) 20-30 cm dalam barisan, (e) 1 biji perlubang tanam; (f) populasi tanam 1.5 -2 kali lipat , populasi tanaman per hektar berkisar 60.000-72.000/ha (g) pemupukan spesifik lokasi rekomendasi setempat.

• Produksi jagung sekitar 7,9-10,3 t.ha-1 atau rata-rata 8,9 t.ha-1

Gambar 1. Embung dibangun untuk pengairan MT-3

Gambar 2. Pertumbuhan tanaman jagung MT-3

Page 13: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Demplot Peningkatan IP : MT-II/MK-1 2019

• Komoditas Padi Sawah

• Demplot dilaksanakan di Desa Payung Rejo oleh Kelompok Tani Srirejeki, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah.

• Inovasi : (a) penggunaan varietas unggul padi sawah (Inpari-42 GSR dan Inpari-43 GSR); (b) persemaian sistem dapog, (c) penanaman benih umur muda 15 hss, (d) sistem tanam jajar legowo 2:1, (e) serta pemupukan spesifik lokasi, decomposer, dan pupuk hayati.

Gambar 1. Pertumbuhan Vegetatif Inpari 30 di desa Payung Rejo Umur 30 hari.

Gambar 2. Pertumbuhan Vegetatif Inpari 33 di desa Payung Rejo Umur 30 hari.

Page 14: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Terjadi peningkatan hasil padi pada demplot peningkatan IP terhadap teknologi eksisting sebesar 2,061 ton dari Inpari 42 dan 1,396 ton dari Inpari 43 GSR

Varietas Rerata Produktivitas

(t.ha-1 GKP)

Keterangan

Inpari-42 GSR 6,115 + dibanding lokal

Inpari-43 GSR 5,450 + dibanding lokal

Lokal setempat 4,054

Uraian Inovasi Jarwo Eksisting

Biaya Saprodi 2.570.000,- 2.460.000,-

Biaya Tenaga Kerja 6.190.000,- 6.080.000,-

Jumlah Biaya 8.760.000,- 8.540.000,-

Penerimaan Panen 19.082.250,- 13.378.200,-

Pendapatan 10.322.250,- 4.838.200,-

R/C rasio 2,17 1,57

B/C rasio 1,17 0,57

Analisa Usahatani

Page 15: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Demplot Sistem Turiman/Tugiman Untuk Peningkatan IP Tahun 2019

• Komoditas Padi Gogo, Jagung, Kedelai

• Demplot dilaksanakan di dua lokasi, yakni MT-2/MK-1 di Desa Banjarmasin, Kecamatan Bulok dan Desa Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Wilayah Kabupaten Tanggamus dengan Luas 3,5 ha dan MT-3/MK-2 di Desa Payung Rejo oleh Kelompok Tani Srirejeki, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah seluas 1.5 ha.

• Di Tanggamus: Pola tanam satu tahun Padi (MT-1/MH)-Turiman Pajale (MT-2/MK-1)-Bero

• Di Lampung Tengah: Pola tanam satu tahun Padi (MT-1/MH)- Padi (MT-2/MK-1) -Turiman Pajale (MT-3/MK-12)

• Inovasi : (a) penggunaan varietas unggul padi, jagung, kedelai; (b) cara tugal, (c) TOT dan OTS, (d) sistem tanam tumpangsari ja-go, ja-le, go-le, (e) pemupukan sesuai anjuran.

• Jumlah 17 petani

Page 16: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Komponen Inovasi Sistem Turiman/Tugiman padi, jagung, kedelai Turiman Jale Super 2-7 Turiman Jago Super 2-9 Turiman Gole Super 9-5

2 baris tanaman jagung ; VUB Jagung (misal:

Nasa -29, Bima-2, JH-37, etc.)

2 baris tanaman jagung ; VUB Jagung (misal: Nasa -

29, Bima-2, JH-37, Bisi-18 etc.)

9 baris tanaman padi gogo; VUB padi gogo

(misal: Inpago-12, Rindang-1, etc.)

7 baris tanaman kedelai; VUB kedelai (missal:

Dena-1, Devon, Anjasmoro, Unggul Lokal etc.)

9 baris tanaman padi gogo; VUB padi gogo (misal:

Inpago-12, Rindang-1, etc.)

5 baris tanaman kedelai; VUB kedelai (misal:

Dena-1, Devon, Anjasmoro, Unggul Lokal etc.)

Jarak antar baris jagung-kedelai : 30 cm Jarak antar baris jagung-padi gogo : 50 cm Jarak antar baris padi gogo-kedelai : 30 cm

Jarak tanam jagung: antar baris 60 cm x 20 cm

(dalam baris), 2 biji per lubang, populasi 65-70

ribu /ha

Jarak tanam jagung: antar baris 60 cm x 20 cm

(dalam baris), 2 biji per lubang, populasi 65-70 ribu

/ha

Jarak tanam padi gogo: antar baris 20 cm x 10

cm (dalam baris), 5 biji per lubang, populasi

250 ribu rumpun/ha

Jarak tanam kedelai: antar baris 30 cm x 15 cm

(dalam baris), 2-3 biji per lubang, populasi 300

ribu tanaman/ha

Jarak tanam padi gogo: antar baris 20 cm x 10 cm

(dalam baris), 5 biji per lubang, populasi 250 ribu

rumpun/ha

Jarak tanam kedelai: antar baris 30 cm x 10 cm

(dalam baris), 2-3 biji per lubang, populasi 300

ribu tanaman/ha

Tanam kedelai 3 minggu lebih awal sebelum

tanam jagung

Tanam padi gogo 3 minggu lebih awal sebelum

tanam jagung

Tanam padi gogo dan kedelai bersamaan

Biodekomposer : 2 lt/ha (M-Dec, Petrofast, EM-4.

etc.)

Biodekomposer : 2 lt/ha (M-Dec, Petrofast, EM-4.

etc.)

Biodekomposer : 2 lt/ha (M-Dec, Petrofast, EM-4.

etc.)

Seed treatment Jagung (berbahan Metalaxyl atau

Dimetomorf 200 gr/lt)

Seed treatment Jagung (berbahan Metalaxyl atau

Dimetomorf 200 gr/lt)

Seed treatment padi gogo (Bioriz 50 gr/ 80 kg

benih)

Seed treatment kedelai (Agrisoy 40 gr/8 kg

benih atau Rhizobium 50 gr/ 5 lt air)

Seed treatment padi (Bioriz 50 gr/ 80 kg benih) Seed treatment kedelai (Agrisoy 40 gr/8 kg

benih atau Rhizobium 50 gr/ 5 lt air)

Pupuk hayati 15-30 kg/ha (misal: Agrimeth,

Agriceplus, Kayabio, petroganik etc.)

Pupuk hayati 15-30 kg/ha (misal: Agrimeth,

Agriceplus, Kayabio, petroganik etc.)

Pupuk hayati 15-30 kg/ha (misal: Agrimeth,

Agriceplus, Kayabio, petroganik etc.)

Pupuk Organik/Kompos 2-4 ton/ha. Pupuk Organik/Kompos 2-4 ton/ha. Pupuk Organik/Kompos 2-4 ton/ha.

Pupuk Buatan:

-NPK Phonska untuk jagung 450 kg/ha, untuk

kedelai 120 kg/ha.

-Urea untuk jagung 150 kg/ha.

-SP-36 untuk jagung 150 kg/ha, untuk kedelai 90

kg/ha.

Pupuk Buatan:

-NPK Phonska untuk jagung 450 kg/ha, untuk padi

gogo 200 kg/ha.

-Urea untuk jagung 150 kg/ha, untuk padi gogo 100

kg/ha.

-SP-36 untuk jagung 150 kg/ha.

Pupuk Buatan:

-NPK Phonska untuk padi gogo 200 kg/ha, untuk

kedelai 120 kg/ha.

-Urea untuk padi gogo 100 kg/ha.

-SP-36 untuk kedelai 90 kg/ha.

Kapur/Dolomit: 1-2 ton/ha Kapur/Dolomit: 1-2 ton/ha Kapur/Dolomit: 1-2 ton/ha

Pupuk Biosilika untuk padi dengan cara diencerkan

dan disemprot umur 30, 45,60,75 HST (4 kali

aplikasi)

Pupuk Biosilika untuk padi dengan cara

diencerkan dan disemprot umur 30, 45,60,75

HST (4 kali aplikasi)

Page 17: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Lokasi Tanaman Varietas Konversi Hasil ubinan

(t.ha-1 )

Tanaman Varietas Konversi Hasil ubinan

(t.ha-1 )

Tanggamus Jagung Nasa-29 6,798 Kedelai Anjasmoro 2,232

Bisi-18 8,411 Dena 1,795

Rata-rata 7,604 Devon 2,226

Lokal 1,450

Rata-rata 1,925

Lampung Tengah Jagung Nasa-29 8,603 Kedelai Anjasmoro 2,114

P-36 10,077 Dena 1,979

Rata-rata 9,340 Devon 1,454

Lokal 2,337

Rata-rata 1,971

Rerata 8,472 Rerata 1,948

Produksi Jagung dan Kedelai pada Sistem Turiman Jale 2-7

Page 18: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Sistem Tumpangsari Tanaman Jagung-Padi Gogo Super 2-9 (Turiman JaGo Super 2-9)

Tanaman Varietas Konversi Hasil ubinan

(t.ha-1 )

Jagung Nasa-29 7,138

Bisi-18 8,340

Rerata 7,739

Padi Godo Rindang-1 2,104

Inpago-12 1,169

Rerata 1,636

Produksi Jagung dan Padi Gogo pada Sistem Turiman JaGo 2-9

Page 19: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Sistem Tumpangsari Tanaman Padi Gogo-Kedelai Super 9-5 (Turiman Gole Super 9-5)

Tanaman Varietas Konversi Hasil

ubinan (t.ha-1 )

PadiGogo Rindang-1 3,567

Inpago-12 2,283

Rerata 2,925

Kedelai Anjasmoro 2,025

Dena 2,337

Devon 2,374

Lokal 2,331

Rerata 2,267

Produksi Padi Gogo dan Kedelai pada Sistem Turiman Gole-9-5

Page 20: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

ALBUM KEGIATAN

Page 21: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering
Page 22: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Album kegiatan Bimtek Peningkatan Indeks Pertanaman Pajale di Lampung, 2019

Page 23: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Album Bimtek Peningkatan Indeks Pertanaman Pajale di Lampung, 2019

Page 24: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering

Kesimpulan: • Pada lahan sawah tadah hujan wilayah Lampung Tengah penerapan inovasi teknologi pertanian

mampu meningkatkan IP dari 200 menjadi IP 300 dengan pola tanam padi-padi-jagung pada MT-3 tahun 2018.

• Meningkatnya produksi gabah kering panen MT-2 rerata sebesar 42,64% (34,44%-50,83%) di lahan sawah tadah hujan. Meningkatnya pendapatan petani di lahan sawah tadah hujan rerata sebesar 75,98% (28,95%-123%).

• Untuk tahun 2019 pada MT-3 melalui penerapan sistem tumpangsari tanaman (Turiman) jagung kedelai (Jale) super 2-7 memberikan produksi jagung sebesar 9340 kg/ha dan kedelai 1971 kg/ha, sedangan di wilayah pengembangan lain (Tanggamus) memberikan produksi jagung sebesar 7604 kg/ha dan kedelai sebesar 1925 kg/ha. Pada sistem tumpangsari tanaman jagung-padi gogo (Jago) super 2-9 memberikan produksi jagung sebesar 7739 kg/ha dan produksi padi gogo 1636 kg/ha. Pada sistem tumpangsari tanaman padi gogo-kedelai (Gole) super 9-5 memberikan produksi padi gogo sebesar 2925 kg/ha dan produksi kedelai sebesar 2267 kg/ha.

• Pada sistem tumpangsasri tanaman Jale 2-7 memberikan perbandingan penggunaan lahan setiap hektarnya sebesar 31% untuk tanaman jagung dan 69% untuk tanaman kedelai. Dengan sistem tanam Jago 2-9 memberikan perbandingan penggunaan lahan setiap hektarnya sebesar 39% untuk tanaman jagung dan 61% untuk tanaman padi gogo. Dengan sistem tanam Gole 9-5 memberikan perbandingan penggunaan lahan setiap hektarnya sebesar 54% untuk tanaman jagung dan 46% untuk tanaman kedelai.

• Hal penting untuk diperhatikan pada penerapan sistem Turiman adalah ketepatan pemilihan komoditas yang ditumpangsarikan sesuai musim dan pengaturan irigasi.

Page 25: IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN ...bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/Download/BPTP...HASIL No. Desa Jenis Lahan SDA/Luas layanan (ha) Sawah Irigasi Tadah Hujan Lahan Kering