Implementasi Corporate Social Responsibility Yang Berlandasan Nilai
-
Upload
ibnu-fajar -
Category
Documents
-
view
17 -
download
2
description
Transcript of Implementasi Corporate Social Responsibility Yang Berlandasan Nilai
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN BANGSA
Latar Belakang
Pelaksanaan Pancasila pada masa reformasi cenderung meredup dan tidak adanya
istilah penggunaan Pancasila sebagai propaganda praktik penyelenggaraan pemerintahan. Hal
ini terjadi lebih dikarenakan oleh adanya globalisasi yang melanda Indonesia dewasa ini.
Masyarakat terbius akan kenikmatan hedonisme yang dibawa oleh paham baru yang masuk
sehingga lupa dari mana, di mana, dan untuk siapa sebenarnya mereka hidup. Seakan-akan
mereka melupakan bangsanya sendiri yang dibangun dengan semangat juang yang gigih dan
tanpa memandang perbedaan. Dalam perkembangan masyarakat yang secara kultur,
masyarakat lebih cenderung menggunakan Pancasila sebagai dasar pembentukan dan
penggunaan setiap kegiatan yang mereka lakukan. Peran Pancasila dalam hal ini sebenarnya
untuk menciptakan masyarakat “kerakyatan” artinya masyarakat Indonesia sebagai warga
negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama.
Pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mendorong peran pihak swasta dengan
diterbitkannya UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No 25 tahun 2007
tentang Penanaman Modal yang mewajibkan perusahaan khususnya perusahaan yang
mengeksploitasi sumber daya alam untuk mengeluarkan dana tanggung jawab sosial
perusahaan. Dengan peraturan ini, diharapkan sektor swasta terutama sektor industri yang
menggunakan sumber daya alam dalam menjalankan usahanya agar dapat lebih
meningkatkan perannya dalam mengatasi permasalahan sosial seperti kemiskinan dan
pengangguran melalui kebijakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR).
Sebenarnya tanggung jawab perusahaan tidak hanya berupa tanggung jawab ekonomi
saja, akan tetapi juga mempunyai tanggung jawab sosial (Corporate social responsibility/
CSR) yang berkaitan dengan segala aspek yang menunjang berhasilnya perusahaan tersebut.
Tanggung jawab sosial dunia usaha telah menjadi suatu kebutuhan yang dirasakan bersama
antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sendiri berdasarkan prinsip-prinsip saling
menguntungkan (kemitraan). Tanggung jawab sosial perusahaan memberikan implikasi
positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, meringankan beban pembiayaan,
pembangunan pemerintah, memperkuat investasi dunia usaha, serta semakin kuatnya jaringan
kemitraan, antara masyarakat , pemerintah, dengan dunia usaha.
Konsep awal CSR secara akademisi diperkenalkan oleh Howard R. Bowen melalui
karyanya yang berjudul “Social Responsibilities of the Businessmen” Bowen telah
memberikan landasan awal bagi pengenalan kewajiban pelaku bisnis untuk menetapkan
tujuan bisnis yang selaras dengan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Bowen mengacu kepada
kewajiban pelaku bisnis untuk membuat dan melaksanakan kebijakan, keputusan dan
berbagai tindakan yang harus mengikuti tujuan dan nilai
CSR merupakan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab secara social dan
lingkungan terhadap dampak yang timbul akibat beroperasinya perusahaan di suatu daerah.
Bila sebelumnya perusahaan hanya memperhatikan Keuntungan (Profit), kedepan
perusahaan juga harus memperhatikan masyarakat (People) dan Lingkungan (Planet).
Kombinasi ketiga hal tersebut dikenal dengan istilah 3P ataupun Triangle P. Salah satu
implementasi konsep CSR adalah dengan menjalankan program Community Development
(pengembangan masyarakat). Program Community development merupakan kegiatan
pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan
untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisisi social ekonomi dan
kehidupan yang lebih baik. Namun fakta yang terjadi dilapangan tidak sesuai dengan tujuan-
tujuan pembentukan Undang-undang CSR sebagai contoh adalah masih terdapatnya
kesenjangan sosial antara masyarakat yang wilayahnya digunakan untuk operasi perusahaan
tetapi tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut sangat
memprihatinkan, oleh karena itu dibutuhkan landasan yang jelas bagi perusahaan untuk
menjalankan kegiatan CSR agar sesuai dengan konsep hidup masyarakat Indonesia yaitu
pancasila.