Implementasi Antenatal Care AR
-
Upload
arifullah-tuwo -
Category
Documents
-
view
19 -
download
9
description
Transcript of Implementasi Antenatal Care AR
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Dx KeperawatanPerencanan
RasionalTujuan dan KH Intervensi
1 Nyeri
berhubungan
dengan agens
cedera bilogis
(penekanan
serabut saraf
ganglion pada
uterus)
Ditandai dengan :
DS :
Klien
mengeluh
nyeri pada
punggung
dan perut
DO :
Ekspresi
wajah
meringis
N : 100
x/menit
Sering
memerangi
daerah yang
sakit
Klien
tampak
gelisah
Klien mampu
beradaptasi dengan
nyeri dalam jangka
waktu 1 hari setelah
tindakan dengan
criteria :
Wajah tampak
rileks
Tenang
Nadi dalam
batas normal
1. Kaji tingkat nyeri,
lokasi, intensitas dan
durasi.
2. Kaji
adanya/frekuensi
kontraksi Braxton
hickx. Berikan
informasi mengenai
fisiologis aktivitas
uterus.
3. Observasi
perubahan nyeri tiap 1
– 2 jam
4. Ajarkan tekhnik
relaksasi, tekhnik napas
dalam.
5. Ajarkan untuk
lakukan usapan nyeri
daerah pinggang dan
perut
Data dasar terbaru
merencanakan tindakan
perawatan.
Kontraksi ini dapat
menciptakan
ketidaknyamanan
primigravida pada
trimester 2 dan 3
Memantau aktivitas
tindakan yang telah
diberikan
Mengurangi ketegangan
otot serta melancarkan
masuknya O2 ke
jaringan serta
mengalihkan perhatian
klien dari rasa nyeri.
Usapan ringan
merangsang sikap yang
menyebabkan gate
control tertutup
sehingga rangsangan
nyeri tidak
dipersepsikan
Nyeri skala 4
2 Insomnia
berhubungan
dengan nyeri
Ditandai dengan :
DS :
Klien
mengeluh
susah tidur
DO :
Nampak
warna
kehitaman
dibawah mata
Klien
sering
menguap
Laporan
susah tidur
Peka
rangsang
Gangguan istirahat
tidur dapat diatasi
dalam jangka waktu 2
hari setelah tindakan
dengan criteria :
Melaporkan
rasa sejahtera
dan istirahat
Tampak segar
1. Kaji tingkat
kelelahan dan
kebutuhan untuk
istirahat
2. Berikan
informasi tentng
kebutuhan untuk
tidur/istirahat
3. Kaji factor
bila ada yang
mempengaruhi istirahat
4. Kaji
lingkungan rumah
bantuan di rumah dan
adanya factor stressor
Proses kehamilanyang
panjang khususnya bila
terjadi edema dapat
meningkatkan kelelahan
Rencana yang kreatif
untuk membolehkan
tidur siang membantu
memenuhi kebutuhan
tubuh
Membantu
meningkatkan
stirahat,tidur dan
relaksasi serta
menurunkan rangsangan
Lingkungan yang
tenang dapat membantu
ibu hamil untuk
memenuhi kebutuhan
istirahat/tidurnya
3 Kecemasan
berhubungan
dengan pola
koping inefektif
ditandai dengan :
DS :
Klien
sering
bertanya
tentang
keadaanya
Kecemasan
berkurang atau hilang
dalam jangka waktu 1
hari setelah tindakan
dengan criteria :
Klien tampak
tenang
Klien tidak
banyak bertanya
lagi
1. Kaji
penyebab ansietas klien
2. Berikan
dukungan emosional
antepartus kontinu
3. Anjurkan
melakukan tekhnik
relaksasi (napas dalam)
4. Pantau djj,
Mengidentifikasi
penyebab ansietas klien
Rasa takut terhadap
penolakan
dapatmungkin berat
selama kehamilan
Membantu dalam
menurunnkan ansieta s
dan persepsi terhadap
nyeri
Obat-obat yang
dan janinnya
DO :
Klien
tampak
gelisah
N :
100x/menit
Ibu
primigravida
Sering
bertanya pada
perawat dan
dokter
tekanan darah ibu merelaksasikan otot-otot
polos dapat menurukan
permeabilitas DJJ dan
TD serta nadi ibu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Nyeri berhubungan
dengan agens
cedera bilogis
(penekanan serabut
saraf ganglion pada
uterus)
Ditandai dengan :
DS :
Klien
mengeluh
nyeri pada
punggung dan
perut
DO :
Ekspresi
wajah meringis
N : 100
x/menit
Sering
memerangi
daerah yang
sakit
Klien
tampak gelisah
Nyeri skala 4
09.00
1. Mengkaji tingkat nyeri, lokasi,
intensitas dan durasi.
H : klien mengatakan sering nyeri
pada pinggang dan perut seperti
tertusuk dengan skala sedang (4)
09.05
2. Mengkaji adanya/frekuensi
kontraksi Braxton hickx. Berikan
informasi mengenai fisiologis
aktivitas uterus.
H : menganggukan kepala tanda
mengerti
09.10
3. Mengobservasi perubahan nyeri
tiap 1 – 2 jam
H : klien mengerti dan mau
melaksanakannya
09.15
4. Mengajarkan tekhnik relaksasi,
tekhnik napas dalam.
H : klien masih merasakan nyeri
5. Ajarkan untuk lakukan usapan
nyeri daerah pinggang dan perut
H : Klien mengusap bagian yang
S :
Klien mengeluh nyeri
masih muncul.
O :
Wajah tampak meringis
Mengusap-usap pinggang
dan perut
N : 96 x/menit
Gelisah
A :
Masalah berlum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi :
kaji tingkat nyeri, lokasi,
intensitas dan durasi.
observasi perubahan nyeri
tiap 1 – 2 jam
ajarkan tekhnik relaksasi,
tekhnik napas dalam.
lakukan usapan nyeri
daerah pinggang dan perut
nyeri
2 Gangguan pola
istirahat tidur
berhubungan
dengan pengaktifan
RAS akibat
penekanan saraf
ganglion
Ditandai dengan :
DS :
Klien
mengeluh
susah tidur
DO :
Nampak
warna
kehitaman
dibawah mata
Klien sering
menguap
Laporan
susah tidur
Peka
rangsang
09.20
1. Mengkaji tingkat
kelelahan dan kebutuhan untuk
istirahat
H : klien mengatakan sering lelah
dan mengeluh sulit tidur
09.25
2. Memberikan informasi
tentang kebutuhan untuk
tidur/istirahat.
Kebutuhan istirahat,, siang hari 3-5
jam, malam hari 6-7 jam
H : klien mengerti dan berjanji akan
mencobanya
09.30
3. Mengkaji factor bila ada
yang mempengaruhi istirahat
H : klien mengatakan merasa cemas
menghadapi persalinan
09.35
4. Mengkaji lingkungan
rumah bantuan di rumah dan adanya
factor stressor
H : klien mengatakan lingkungan
rumah cukup tenang
S :
Klien mengatakan akan
melakukan apa yang telah
dianjurkan oleh perawat.
O :
Klien sering menguap
Peka rangsang
Warna hitam dibawah mata
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi :
kaji tingkat kelelahan dan
kebutuhan untuk istirahat
Berikan informasi tentng
kebutuhan untuk tidur/istirahat
setelah kembali ke rumah
Kaji factor bila ada yang
mempengaruhi istirahat
Kaji lingkungan rumah
bantuan di rumah dan adanya
factor stressor
3 Kecemasan
berhubungan
dengan pola koping
inefektif ditandai
dengan :
DS :
09.40
1. Mengkaji penyebab
ansietas klien
H : klien mengatakan cemas dengan
keadaannya dan proses persalinan
yang akan dihadapi
S :
Klien mengatakan akan
melakukan apa yang telah
dianjurkan oleh perawat.
Klien masih merasa cemas
dengan proses persalinan yang
Klien sering
bertanya
tentang
keadaanya dan
janinnya
DO :
Klien
tampak gelisah
N :
100x/menit
Ibu
primigravida
Sering
bertanya pada
perawat dan
dokter
09.45
2. Memberikan dukungan
emosional antepartus kontinu
H : klien menganggukkan kepala
09.50
3. Menganjurkan
melakukan tekhnik relaksasi (napas
dalam)
H : klien melakukannya
09.55
4. Memantau djj, tekanan
darah ibu
H :
DJJ : 136x/mnt
TD : 110/80
N : 100 x/mnt
akan datang
O :
Klien masih bertanya-tanya
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi :
Kaji penyebab ansietas klien
Berikan dukungan emosional
antepartus kontinu
Anjurkan melakukan tekhnik
relaksasi (napas dalam)
Pantau djj, tekanan darah ibu