Ilustrasi Rumah Sakit

6
REALITA PELAYANAN KESEHATAN Ilustrasi rumah sakit dr. Soetomo Surabaya Rumah sakit Dr. Soetomo bukan suatu rumah sakit yang baru berdiri kemarin sore. Rumah sa telah membuat banyak mata tercengang dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkannya. peristiwa yang membuat rumah sakit di Jawa Timur ini menjadi pusat perhatian. Misalnya, rumah sakit ini mengkonstruksi wajah seoarng wanita yang sudah rusak parah akibat kekera tangga. perasi pemisahan kembar siam juga menjadi salah satu hal yang patut diacungi je Prestasi Rumah sakit Dr. Soetomo merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang cukup dis tanahair. !eberhasilan demi keberhasilan dalam bidang kesehatan yang telah ditorehkannya merupakan suatu pembuktian bahwa rumah sakit ini patut menjadi salah satu rumah sakit ru tanah air terutama untuk "ndonesia bagian timur. !ehebatan para dokter dan tenaga keseha bekerja di rumah sakit ini tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka. Rumah sakit yang beralamat di Jalan Mayjen. #ro$. Dr. Moestopo %&' Surabaya ini benar&be menjaga mutu pelayanan mereka. (alaupun telah banyak tumbuh dan berkembang rum swasta baik yang ada di Surabaya maupun yang ada di beberapa tempat di tanah air, rumah tetap dihormati dan disegani. Bagaimana tidak, dari rumah sakit ini telah lahir begitu b berbobot. Mereka memulai karir dari rumah sakit yang cukup besar dan megah ini. "nilah rumah sakit terbesar dan menjadi rumah sakit pusat rujukan wilayah timur "ndonesi daya manusia yang dimilikinya tidak kurang dari )*'+ orang. SDM tersebut meli umum sebanyak % orang, dokter spesialis - ' orang, dokter gigi -' orang, dokter gigi sp orang, perawat dan bidan .-/) orang, $armasi - orang, Sarjana !esehatan Masyarakat ) tenaga gi0i )) orang, ##DS " .)- orang, dan lain&lain sebanyak .' orang. RS1D Dr. Soetomo telah mendapatkan ) buah "S *// 2-/// masing&masing untuk Manajemen "nstalasi Rawat Darurat 3"RD4, "nstalasi Rawat Jalan 3"RJ4, "nstalasi Rawat "nap 3"R"4, 6merta. Rumah sakit ini juga telas lulus akreditasi Rumah Sakit % #elayanan. Dari prest telah terlihat keseriusan para pengelola rumah sakit untuk selalu memberikan y masyarakat. #ihak rumah sakit tentu saja tidak mau setengah&setengah dalam memberikan pe

description

Menejemen kepearwatan

Transcript of Ilustrasi Rumah Sakit

REALITA PELAYANAN KESEHATAN

Ilustrasi rumah sakit dr. Soetomo SurabayaRumah sakit Dr. Soetomo bukan suatu rumah sakit yang baru berdiri kemarin sore. Rumah sakit ini telah membuat banyak mata tercengang dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkannya. Banyak peristiwa yang membuat rumah sakit di Jawa Timur ini menjadi pusat perhatian. Misalnya, ketika tim rumah sakit ini mengkonstruksi wajah seoarng wanita yang sudah rusak parah akibat kekerasan rumah tangga. Operasi pemisahan kembar siam juga menjadi salah satu hal yang patut diacungi jempol.

PrestasiRumah sakit Dr. Soetomo merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah yang cukup disegani di tanah air. Keberhasilan demi keberhasilan dalam bidang kesehatan yang telah ditorehkannya merupakan suatu pembuktian bahwa rumah sakit ini patut menjadi salah satu rumah sakit rujukan di tanah air terutama untuk Indonesia bagian timur. Kehebatan para dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit ini tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka.Rumah sakit yang beralamat di Jalan Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6-8 Surabaya ini benar-benar menjaga mutu pelayanan mereka. Walaupun telah banyak tumbuh dan berkembang rumah sakit swasta baik yang ada di Surabaya maupun yang ada di beberapa tempat di tanah air, rumah sakit ini tetap dihormati dan disegani. Bagaimana tidak, dari rumah sakit ini telah lahir begitu banyak dokter berbobot. Mereka memulai karir dari rumah sakit yang cukup besar dan megah ini.Inilah rumah sakit terbesar dan menjadi rumah sakit pusat rujukan wilayah timur Indonesia. Sumber daya manusia yang dimilikinya tidak kurang dari 4983 orang. SDM tersebut meliputi dokter umumsebanyak 61 orang, dokter spesialis258 orang, dokter gigi28 orang, dokter gigi spesialis10 orang, perawat dan bidan 1.204 orang, farmasi52 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 54 orang, tenaga gizi 44 orang, PPDS I 1.421 orang, dan lain-lainsebanyak 1.851 orang. RSUD Dr. Soetomo telah mendapatkan 4 buah ISO 9001:2000 masing-masing untuk Manajemen Instalasi Rawat Darurat (IRD), Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Instalasi Rawat Inap (IRI), dan Graha Amerta. Rumah sakit ini juga telas lulus akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan. Dari prestasi itu saja telah terlihat keseriusan para pengelola rumah sakit untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Pihak rumah sakit tentu saja tidak mau setengah-setengah dalam memberikan pelayanan.

Inilah mengapa selalu ada peningkatan pengetahuan yang harus dimiliki oleh para dokter dan karyawan lain yang ada di ruamh sakit. Tidak mudah bagi seorang dokter muda untuk bisa mengabdi di rumah sakit yang sudah berusia cukup lanjut ini. Mereka perlu membuktikan kehebatannya terlebih dahulu sebelum bisa bergabung dengan dokter lain yang telah lebih dahulu menunjukkan kemampuan kerja dan ilmunya. Penyakit dan permasalahan kesehatan itu semakin hari semakin rumit.Oleh karena itulah, para dokter dan perawat serta karyawan rumah sakit lainnya harus senantiasa terbiasa mengembangkan diri. Tanpa mengembangkan diri baik secara mandiri maupun secara instansi, bukan tidak mungkin suatu saat masyarakat tidak akan datang ke rumah sakit milik pemerintah lagi. Mereka yang mempunyai uang akan pergi ke rumah sakit swasta atau rumah sakit yang ada di luar negeri. Hal ini telah banyak terjadi. Pihak pemerintah tentu saja tidak mau terus-menerus dicap sebagai lambang ketidakbecusan. Pemerintah juga ingin dikatakan sebagai pelayan masyarakat yang berkelas. Citra negatif rumah sakit milik pemerintah harus segera dihapuskan. Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan agar apa yang telah tertanam di hati masyarakat itu bisa terhapus walaupun tidak dalam waktu yang cepat. Rumah sakit milik pemerintah ini berusaha memberikan yang terbaik dengan tidak setengah-setengah dalam pelayanannya.SejarahPada awalnya, RSUD Dr. Soetomo bernama Central Buggerlijk Ziekenhuis (CBZ) yang dibangun oleh pemerintah Belanda di desa Karangmenjangan pada 29 Oktober1938. Tahun 1943, pada masa penjajahan Jepang, pembangunannya dilanjutkan sampai selesai dan difungsikan sebagai Rumah Sakit Angkatan Laut. Dengan model bangunan kuno, rumah sakit ini juga sangat menarik sebagai salah satu sumber pengetahuan tentang arsitektur. Bangunan zaman Belanda itu terkenal dengan kekuatan rangkanya. Ketebalan temboknya, dan kemegahan bentuknya. Bagi yang senang dengan arsitektur, bangunan rumah sakit ini pasti sangat menarik. Apalagi kini ada bangunan baru yang dilengkapi dengan ruang terbuka hijau yang cukup indah. Pepohonan yang ada di rumah sakit ini masih terjaga. Angin yang berhembus dengan lembut membuat suasana menjadi lebih segar. Semua keindahan dan kemegahan gedung dengan arsitektur Belanda itu memberikan efek yang baik bagi semua pasien yang menginap. Efek yang baik ini tentu saja akan membuat waktu inap mereka berkurang. Itu artinya mereka cepat sehat dan cepat pulang serta berkumpul kembali dengan keluarga. Tidak bisa dipungkiri bahwa ruamh sakit yang tidak seperti rumah sakit akan memberikan nuansa lain. Rumah sakit dengan konsep penggabungan antara kesehatan dan rekreasi tidak akan membuat orang stres.Kalau stres, kesembuhan akan lebih lambat didapatkan. Terkadang kesembuhan itu menjadi lebih cepat dirasakan ketika hati senang dan bersyukur. Rasa syukur itu bisa hadir dari memandang alam atau taman yang indah. Pihak rumah sakit manapun tahu dengan konsep penyembuhan dengan bantuan alam ini. Itulah mengapa banyak ruamh sakit yang berusaha menata tamannya seindah mungkin. Dengan keindahan taman itu diharapkan para pengunjung juga bisa menikmati sesuatu yang berbeda di rumah sakit.Tahun 1952 dengan bantuan dari pemerintah Indonesia, rumah sakit mendirikan gedung baru di Jalan Dharmahusada yang kemudian lebih dikenal sebagai Rumah Sakit Karang Menjangan. Tahun 1964 melalui SK. Menteri kesehatan RI. 20 Mei 1964 No. 26769/KAB/76, Rumah Sakit CBZ diganti namanya menjadi Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo.

Fasilitas PelayananFasilitas pelayanan di RSUD Dr. Soetomo meliputi, Instalasi Rawat Inap, yang dibagi menjadi 5 IRNA yaitu IRNA Anak, IRNA Bersalin, IRNA Medik, IRNA Bedah, dan IRNA Jiwa. Instalasi Rawat Jalan, menempati gedung empat lantai dengan poliklinik sebanyak 24 buah yang buka dari pukul 7 pagi sampai pukul 2 siang. Instalasi Rawat Darurat, menempati gedung lima lantai yang buka 24 jam dengan tenaga profesional dan peralatan yang modern dan canggih.Sistem pelayanan di IRD ini menggunakan sistem triage, di mana penderita dipisahkan dan dilayani berdasarkan tingkat darurat, kemudian dikelompokkan menjadi empat golongan yaitu biru, merah, kuning dan hijau. Biru adalah kode untuk pasien yang keadaannya paling gawat atau jiwanya terancam.Graha Amerta, yang merupakan unit pelayanan kesehatan yang eksklusif, dengan ruangan mewah, fasilitas mutakhir, dan staf yang profesional. Untuk keluarga pasien juga ada fasilitas ruang tunggu yang dilengkapi TV dan AC. Graha Amerta inilah yang ditujukan bagi masyarakat dengan penghasilan yang tinggi. Bukannya mencoba untuk memisahkan dan membedakan manusia. Namun, seperti hakikat kehidupan yang tidak bisa terelakan bahwa uang akan membedakan pelayanan yang diberikan.Fasilitas Graha Amerta ini menjawab kebutuhan masyarakat kelas atas untuk mendapatkan pelayanan yang lebih. Dengan demikian mereka tidak perlu pergi ke luar negeri hanya untuk mendapatkan pelayanan nomor satu. Mereka tentu saja ingin mendapatkan pelayanan dari dokter yang terbaik. Tentu saja ada sedikit perbedaan apa yang mereka dapatkan. Mungkin suasananya tidak akan terasa seperti di rumah sakit. Konsep seperti berada di hotel memang sengaja ditonjolkan.Peralatan canggih dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya akan didapatkan oelh para pasien yang memanfaatkan layanan di Graha Amerta ini. Setiap rumah sakit memiliki fasilitas seperti ini. Hal ini juga yang menjadi sumber pendapatan yang cukup banyak bagi rumah sakit milik pemerintah.Gedung Pusat Diagnostik Terpadu, yang baru dibuka tahun 2008 terdiri dari tujuh lantai beserta basement dan atap yang berfungsi sebagai helipad. Lantai 1 merupakan tempat untuk Admission hall, Instalasi Radiodiagnostik dan Instalasi Radioterapi. Lantai 2 masih ditempati oleh Instalasi Radioterapi dan Instalasi Radiodiagnostik. Lantai 3 khusus untuk Instalasi Radionuklir. Lantai 4 ditempati Instalasi Patologi Klinik. Lantai 5 merupakan tempat untuk Instalasi Mikrobiologi Klinik, Instalasi Farmakologi Klinik, dan Instalasi Tranfusi Darah. Lantai 6 diperuntukkan untuk Instalasi Patologi Anatomi, dan Instalasi Kedokteran Forensik & Medikolegal. Lantai 7 dipakai untuk Pusat Diabetes & Nutrisi serta Museum Rumah Sakit Dr. Soetomo. Museum itu menampilkan sejarah rumah sakit engan detailnya

KESIMPULAN

Herpes genitalis merupakan penyakit menular seksual dengan prevalensi yang tinggi di berbagai negara dan penyebab terbanyak penyakit ulkus genitalis. Infeksi herpes genitalis adalah infeksi genitalia yang disebabkan oleh Virus herpes simpleks (VHS) terutama VHS tipe 2. Dapat juga disebabkan oleh VHS tipe 1 pada 1040% kasus. Sebagian besar terjadi setelah kontak seksual secara orogenital.Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan melihat catatan medik penderita herpes genitalis di Divisi IMS Unit Rawat Jalan Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode Januari 2005 sampai Desember 2007 (3 tahun). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan penderita baru herpes genitalis di Divisi IMS RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 20052007 (3 tahun) mempunyai kecenderungan mengalami peningkatan.Infeksi herpes genitalis menempati urutan ke-6 dari 10 penyakit terbanyak di Divisi IMS. Penderita herpes genitalis (HG) tercatat 83 penderita yang merupakan 0,49% dari seluruh penderita.Penderita wanita: 55 orang (66,2%) lebih banyak daripada laki-laki: 28 orang (33,8%) atau dengan rasio 1,96:1. Kelompok umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 2534 tahun sebanyak 33 orang (39,7%). Pasangan seksual terbanyak adalah suami/istri penderita sendiri: 43 orang (51,8%). Waktu coitus suspectus terbanyak adalah antara 17 hari: 60 penderita (72,3%). Keluhan utama terbanyak adalah nyeri pada 45 penderita (54,2%). Bentuk lesi tunggal herpes genitalis terbanyak adalah erosi, sebanyak 25 penderita (30%). Sifat lesi terbanyak adalah multiple.Prosedur penegakan diagnosis herpes genitalis di Divisi IMS RSUD Dr. Soetomo adalah berdasarkan gejala klinis dan bila masih ditemukan vesikel dilakukan pemeriksaan Tzank smear. Pemeriksaan Tzank smear pada 9 penderita (10,8%) hasil positif pemeriksaan Tzank smear adalah 4 kasus (4,8%). Pada setiap penderita dengan ulkus genital, pemeriksaan laboratorium rutin di Divisi IMS RSUD Dr. Soetomo adalah: VDRL/TPHA, Treponema pallidum (Darkfield microscopy), Unna ducreyi, WR/K. Pada penelitian ini pemeriksaan yang paling banyak dilakukan adalah T. pallidum (Darkfield Microscopy) yaitu 15 penderita (18,1%), kemudian Unna ducreyi 11 penderita (13,3%), VDRL/TPHA 8 penderita (9,6%), semuanya memberi hasil negatif. Diagnosis terbanyak herpes genitalis adalah herpes genitalis primer 61 penderita (73,5%) dan herpes genitalis rekuren 22 penderita (26,5. Pengobatan tunggal terbanyak adalah asiklovir oral 200 mg, 5 kali sehari selama 7 hari, pada 36 penderita (43,4%). Penyuluhan terbanyak adalah anjuran kontrol ulang: 49 penderita (81,6%).

DAFTAR PUSTAKA

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/art%202.pdfhttp://anneahira.com/rumah-sakit-dr-soetomo.htm