ILMU PENDIDIKAN

39
ILMU PENDIDIKAN Oleh Drs. H. Moh. Hasyim, MM. M.Pd Sekolah Tinggi Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Transcript of ILMU PENDIDIKAN

Page 1: ILMU PENDIDIKAN

ILMU PENDIDIKAN

OlehDrs. H. Moh. Hasyim, MM. M.Pd

Sekolah Tinggi Agama Islam IbrahimyGenteng Banyuwangi

Page 2: ILMU PENDIDIKAN

Pentingnya Ilmu Pendidikan

1. Untuk memebekali mahasiswa LPTK memiliki kompetensi akademik yang memadai tentang konsep-konsep, teori-teori ilmu pendidikan

2. Untuk memebekali mahasiswa LPTK memiliki kompetensi dalam praktek penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah/di luar sekolah

Page 3: ILMU PENDIDIKAN

Hakekat Manusia (1)

1. Keberadaan manusia pertama kali di bumi tidak diketahui secara pasti,

2. Diperkirakan bumi mendahului keberadaan manusia sbg penghuni di atasnya

3. Dimungkinkan sebelum menghuni bumi ini, manusia telah berada di tempat lain kemudian mengadakan eksodus ke atas bumi,

4. Secara fisiologis (jasmani), keturunan manusia diciptakan dari sel-sel sperma yang bercampur dengan sel-sel telur (ovum) dalam rahim seorang ibu yang mengandungnya

Page 4: ILMU PENDIDIKAN

Proses kejadian manusiasecara fisiologis

1. Menjadi segumpal darah,

2. Menjadi daging

3. Menjadi tulang belulang

4. Mencapai kelengkapan fisiologis dan anggotanya secara lengkap

Page 5: ILMU PENDIDIKAN

Teori Kejadian Manusia (1)

• Toeri evolusi menyatakan bahwa alam ini-termasuk manusia yang berada didalamnya berkembang secara evolusionis, dari benda yg sangat sederhana, berkembang sedemikian rupa menjadi benda yang kompleks.

• Perjalanan yang sangat panjang itu menceriterakan perkembangan sampai menjadi manusia seperti sekarang ini. Dan prediksi manusia ke depan terus akan berkembang dan mengalami transformasi ke bentuk manusia lainya yang lebih kompleks.

Page 6: ILMU PENDIDIKAN

Teori kejadian manusia (2)

• Golongan realisme, beranggapan bahwa realitas ini bersifat bendawi,

• Golongan materialis, bahwa alam ini merupakan wujud gerak mekanistik,

• Atheis ( tidak percaya Tuhan), manusia adalah relitas yang bersifat phisik (bendawi)

Page 7: ILMU PENDIDIKAN

Teori kejadian manusia (3)

• Pandangan ahli agama, menyatakan bahwa manusia pertama tidak diciptakan di tempat ini (bumi), dan bukan merupakan bagian panjang dari sejarah alam seperti diperkirakan dalam pandangan evolusionisme.

• Manusia pertama yg disebut dengan Adam itu diciptakan di surga

• Boleh jadi manusia secara phisik berkembang secara evolusiones dan pada saat mencapai kematanganya ia memperoleh ruh sehingga jadilah manusia yg berdimensi phisik dan psikis.

Page 8: ILMU PENDIDIKAN

Teori kejadian manusia (4)

• Teori Cretio ex Nihilo (penciptaan dari tiada), dikatakan bahwa pada mulanya hanyalah Tuhan yang ada. Tuhan tidak didampingi oleh siapapun dan oleh apapun. Pada suatu ketika-dalam kesendirianya-Dia menciptakan sesuatu dari tiada, maka sesuatu menjadi ada disamping keberadaan – Nya

• Implikasi teori ini adalah bahwa proses dan penciptaan mahluk bersifat baru.

Page 9: ILMU PENDIDIKAN

Teori kejadian manusia (5)

• Wacana sufisme, menyatakan bahwa penciptaan pertama adalah Nur Muhammad, atau sering disebut al Haqiqoh al Muhammadiyah, ruh Muhammad, al aql al awwal. Sebelum Tuhan menciptakan mahluk Ia melihat dirinya sendiri, yg kemudian melahirkan rasa cinta terhadap dirinya sendiri, yang kemudian mewahyukan dirinya dalam bentuk dunia fenomena.

Page 10: ILMU PENDIDIKAN

Dimensi Kepribadian ManusiaDimensi Phisik

• Keberadaan dan kehidupan manusia sangat ditentukan oleh fisiknya

• Menekankan kepada realitas dan fungsi-fungsi jasmani• Aspek jasmani terdiri terdiri dari benda/ materi, tunduk

kepada hukum-hukum materi/hukum-hukum alam yang bekerja secara mekanik. Semua yang dikerjakan oleh manusia merupakan kausalitas alami tanpa di intervensi oleh aspek lainya

• Keberadaan manusia berasal dari alam dan bekerja menurut hukum alam. Keberadaan manusia di dunia sebatas umurnya dan tidak ada kehidupan disamping/setelah alam ini.

• Keberlanjutan kehidupan manusia hanya bisa terwujud bila kebutuhan fisiknya dapat terpenuhi

Page 11: ILMU PENDIDIKAN

Dimensi Ruhani

• Menekankan kepada realitas dan fungsi-fungsi ruhani• Aktifitas dan perbuatan manusia secara lahir sangat

ditentukan oleh aspek ruhaninya. Aspek ini dianggap telah ada sebelum manusia lahir ke dunia, dan akan melanjutkan kehidupanya di akherat nanti, ketika jasadnya sudah meninggal dunia.

• Yang terpenting adalah kehidupan ruhani, yang telah mengalami kehidupanya sebelum hidup di dunia ini dan akan hidup secara ruhani walaupun jasadnya sudah mati.

• Sebagian dari kita, hanya mampu menatap gejala-gejala psikis yang tampak ke permukaaan melalui aspek jasmani, seperti sedih,susah dan sebagainya.

Page 12: ILMU PENDIDIKAN

Pandangan Islam

• Kedua dimensi kepribadian manusia sama-sama penting (pandangan dualisme)

• Kata Al-Ghazali, aspek spiritual diwakili oleh al-ruh/spirit, al-qolb/hati, al-nafs/jiwa, dan al-aql/akal. Aspek spiritual/jiwa adalah esensi manusia, mempunyai potensi untuk mengetahui/mengalami, sebagai subyek penerima informasi dari dalam/luar dirinya

• Wujud manusia sangat ditentukan oleh wujud spiritualnya yang mempunyai hubungan dengan akal aktif atau cahaya ghaib.

Page 13: ILMU PENDIDIKAN

Kebutuhan ManusiaKebutuhan Fisik (1)

• Kebutuhan hidup yg harus selalu dipenuhi,harus selalu ada (kebutuhan primer), befungsi memeprtahankan kehidupan dan bila kebutuhan ini tak terpenuhi maka keberlangsungan kehidupan manusia akan terngganggu

• Kebutuhan dimaksud meliputi : makan, minum, sandang, papan. Dalam makan/minum harus ada : nutrisi, karbohidrat, protein, vitamin, oksigen dll

• Asupan makanan harus proporsional dg kebutuhan tubuh.

Page 14: ILMU PENDIDIKAN

Kebutuhan Psikis (2)

• Kebutuhan yg pada takaran tertentu bisa ditunda (bisa di nomor duakan), disebut kebutuhan skundair

• Meliputi kebutuhan rasa aman,penghargaan, aktualisasi diri, dan kebutuhan terhadap agama.

• Mengenal aspek psikis dan segala potensinya menjadi penting sbg dasar pembinaan dan pengembanganya.

Page 15: ILMU PENDIDIKAN

Perkembangan Kepribadian Manusia

• Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup dan penghidupanya manusia selalu berusaha /berupaya mencari jalan agar selalu berkembang baik phisik maupun psikisnya. Dan untuk itu dibutuhkan pembinaan intensif sesuai dg kapasitasnya.

• Salah satu bentuk/media pembinaan adalah pendidikan. Fisik maupun psikis hanya merupakan potensi laten yang hanya bisa dikembangkan melalui pendidikan.

Page 16: ILMU PENDIDIKAN

Peran Pembinaan Pendidikan

• Pendidikan merupakan kebutuhan yg tak kalah penting dg kebutuhan lainya. Pendidikan thd aspek fisik dilakukan melalui latihan yg ringan sampai yg berat,harus kontinyu.

• Kekuatan dan kesehatan menjadi modal untk menggapai kebutuhan lain

• Mengasup nutrisi dan memperolehnya memerlukan suatu pengetahuan yang hanya bisa didapat melalui pendidikan.

Page 17: ILMU PENDIDIKAN

HAKEKAT PENDIDIKAN(1)

• Berasal dari bhs Yunani, paedagogy-seorang anak yg pergi dan pulang sekolah diantar seorang pelayan. Paedagogos,pelayan yg mengantar dan menjemput anak. Educate (Romawi) mengeluarkan sesuatu yg berada di dalam. To educate (Inggris), memperbaiki moral dan melatih intelektual (Muhajir : 2000).

• Dalam arti luas, segala pengalaman belajar yg berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Juga segala situasi hidup yg mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hidup (Mudyahardjo:2006)

Page 18: ILMU PENDIDIKAN

Hakekat Pendidikan(2)

• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yg diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas 20 tahun 2003)

• Dalam arti sempit, pendidikan adalah pengajaran yg diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Juga segala pengaruh yang diupayakan oleh sekolah terhadap anak yg bersekolah agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.

Page 19: ILMU PENDIDIKAN

Komponen-komponenpendidikan

1. Tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan hidup/kehidupan

2. Bentuk/isi kegiatan pendidikan yang tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum pendidikan,

3. Lingkungan pendidikan, yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan pendidikan. Secara tehnis pendidikan berlangsung di sekolah/di klas.

4. Masa pendidikan, yang berlangsung dalam waktu terbatas yaitu untuk anak-anak dan remaja.

Page 20: ILMU PENDIDIKAN

Pengertian alternatif dan luasterbatas ttg pendidikan

• Pendidiakn adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah da di luar sekolah sepanjang hayat untuk memeprsiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang

• Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah, dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup, bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan-kemampuan individu.

Page 21: ILMU PENDIDIKAN

Pengertian pendidikan menurutpara ahli

• Langeveld, pendidikan adalah suatu usaha, pengaruh,perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak, tertuju kepada pendewasaan anak, atau membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya,

• J.J. Rouseau, pendidikan adalah memberi perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak akan tetapi diperlukan pada masa dewasa,

• Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, agar menjadi manusia dan anggota masyarakat sehingga bisa memperoleh keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Page 22: ILMU PENDIDIKAN

Pengertian ilmu pendidikan(1)

• Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan yg membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dg pendidikan, bersifat ilmu,bersifat teori, juga praktis.

• Ilmu pendidikan teoritis, ditujukan pada penyusunan persoalan pengetahuan sekitar pendidikan secara ilmiah, bergerak dari praktek penyusunan teori, dan penyusunan sistem pendidikan

Page 23: ILMU PENDIDIKAN

Pengertian ilmu pendidikan(2)

• Ilmu pendidikan termasuk ilmu pengetahuan empiris, rohani, normatif yang diangkat dari pengalaman pendidikan kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara praktis,

• Sebagai ilmu yg berdiri sendiri, ilmu pendidikan termasuk ilmu yg baru berkembang, walaupun secara praktis pendidikan sudah dimulai sejak manusia ada di dunia.

Page 24: ILMU PENDIDIKAN

Ilmu pendidikan sebagaiilmu normatif

• Ialah karena dalam proses perumusan dan prakteknya didasarkan kepada nilai-nilai/ukuran-ukuran yang bersifat normatif, bersumber dari nilai-nilai filosofis, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat/bangsa.

• Nilai-nilai tersebut tercermin didalam rumusan tujuan pendidikan ( didalamnya ada norma masyarakat, norma filsafat,pandangan hidup, juga keyakinan yang dianut oleh seseorang,masyarakat/bangsa.

Page 25: ILMU PENDIDIKAN

Obyek ilmu pendidikan

• Obyek materiel ilmu pendidikan adalah manusia dengan segalaprilakunya,

• Obyek formil pendidikan, adalah gejala (fenomena) pendidikan dalam arti luas dan integratif, tidak saja gejala yang melekat pada manusia, akan tetapi juga berupa upaya memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang sebenarnya.

Page 26: ILMU PENDIDIKAN

Fungsi pendidikan

• Fungsi utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta peradaban yang bermartabat dalam hidup dasn kehidupan,

• Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan memebentuk watak serta peradaban bangsayg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 27: ILMU PENDIDIKAN

Komponen-komponen sistempendidikan

1. Tujuan pendidikan,

2. Peserta didik,

3. Pendidik,

4. Alat pendidikan

5. Lingkungan pendidikan

Page 28: ILMU PENDIDIKAN

Animal Educandum,Animal educable

• Manusia, dengan segala kekurangan dan potensinya memungkinkan untuk di didik (animal educandum).

• Manusia dengan segala potensi yang dimilikinya bisa menjalankan tugas-tugas kependidikan ( animal educable ).

• Batas kemungkinan pendidikan terjadi apabila seseorang telah mencapai kedewasaan sempurna (lahir/batin).

Page 29: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan(1)

• Tujuan pendidikan, merupakan esensi pendidikan. Tujuan pendidikan merupakan cita-cita yg ingin dicapai/sasaran kegiatan pendidikan. Langeveld : 1) tujuan umum, 2) tujuan khusus, 3) tujuan tidak lengkap, 4) tujuan sementara, 5) tujuan intermedier, 6) tujuan insidental.

• Menurut Bloom, dkk : 1) domain kognitif, 2) domain afektif, 3) domain psikomotorik.

Page 30: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan(2)

• Peserta didik,admasyarakatalah anggota masyarakat (laki.perempuan) yg berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yg tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

• Pendidik,adalah orang laki-laki/perempuan yang dengan sengaja memengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Pendidik adalah orang dewasa yg mempu membawa peserta didik kearah kedewasaan.

• Secara akademis, pendidik adalah tenaga kependidikan (anggota masyarakat) yg mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Page 31: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan (3)

• Alat pendidikan adalah,hal yang membuat kondisi-kondisi sehingga memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, juga situasi yg membantu pencapaian tujuan pendidikan

• Macam alat pendidikan : 1) alat pendidikan positif dan negatif, dimaksudkan sebagai agar anak mengerjakan sesuatu yg baik, seperti pujian, reward (hadiah, dsb). Alat pendidikan negatif dimaksudkan agar anak tidak mengerjakan sesuatu yg buruk, misalnya larangan/hukuman agar anak tidak lagi mengulangi perbuatan yg menurut ukuran norma adalah salah/jelek.

Page 32: ILMU PENDIDIKAN

Alat pendidikan(lanjutan)

• Alat pendidikan preventif dan korektif : a) alat pendidikan preventif merupakan alat pendidikan untuk mencegah anak mengerjakan sesuatu yg tidak baik, misalnya peringatan/larangan, tata-tertib, dsb. b) alat pendidikan korektif, alat pendidikan untuk memperbaiki kesalahan/kekeliruan yg telah dilakukan peserta didik, misalnya hukuman.

Page 33: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan(4)

• Lingkungan pendidikan, adalah lingkungan yang melingkupi/memengaruhi terjadinya proses pendidikan. Terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat,

• Lingkungan keluarga, merupakan lingkungan pendidikan yg pertama dan utama. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan kepribadian anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada ditengah-tengah keluarga. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak, keluarga harus menumbuhkan suasana edukatif di lingkungan keluarga sedini mungkin.

• Tanggungjawab keluarga terhadap anak adalah : 1) memelihara dan membesarkan anak, 2) melindungi dan menjamin kesehatan anak, 3) mendidik dengan bwerbagai ilmu/ketrampilan, 4) membahagiaan kehidupan anak.

Page 34: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan (5)

• Lingkungan sekolah, merupakan lingkungan pendidikan yang sengaja dihadirkan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Sekolah secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah.

• Sekolah melakukan pembinaan kepada peserta didik yg didsarkan kepada kepercayaan yg diberikan oleh keluarga/masyarakat, karena keterbatasan keluarga /masyarakat untuk memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak, akan tetapi tanggung jawab pendidikan anak tetap sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. Sekolah meneruskan dan mengembangkan dasar-dasar pendidikan yg telah diperoleh anak dari keluarga.

Page 35: ILMU PENDIDIKAN

Tanggungjawab sekolahsbg lembaga pendidikan

• Tanggungjawab formal, sekolah bertugas untuk mencapai tujuan pendidikan berdasarkan undang-undang yg berlaku,

• Tanggungjawab ke ilmuan, memberikan pengetahuan/ketrampilan berdasarkan isi, bentuk dan tujuan pendidikan,

• Tanggungjawab fungsional, dilakukan karena fungsinya sbg lembaga pendidikan, dilakukan oleh tenaga fungsional (para pendidik) yg pelaksanaanya berdasarkan kurikulum.

Page 36: ILMU PENDIDIKAN

Komponen pendidikan(6)

• lingkungan masyarakat, disebut sbg lingkungan pendidikan non formal yg memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana akan tetapi tidak sistematis

• Pendidika di masyarakat adalah orang dewasa (laki/perempuan) yg bertanggnungjawab terhadap pendewasaan warga lainya (termasuk anak-anak) melalui sosialisasi lanjutan dari keluarga. Masyarakat memberikan pendidikan dalam lingkup yg lebih luas.

• Secara fungsional dan struktural anggota masyarakat bertanggungjawab terhadap prilaku warga dilingkungan masing-masing.

Page 37: ILMU PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan(penjelasan)

• Tujuan Umum, tujuan yg akan dicapai di akhir proses pendidikan, yaitu tercapainya kedewasaan jasmani dan rohani peserta didik.

• Tujuan khusus, tujuan tertentu yg hendak dicapai berdasar usia, jenis kelamin, sifat, bakat, intelegensi, lingkungan sosial budaya, tahap-tahap perkembangan, tunututan syarat pekerjaan dan sebagainya.

• Tujuan tidak lengkap, tujuan yg menyangkut sebagian aspek manusia, misalnya pembentukan kecerdasan

• Tujuan sementara, tujuan yg harus dicapai tingkatan demi tingkatan (proses) untuk syarat mencapai tujuan akhir pendidikan.

Page 38: ILMU PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan(penjelasan)

• Tujuan intermedier, tujuan perantara bagi tujuan lainya yg pokok, misalnya membiasakan anak dg kebiasaan tertentu agar kelak memiliki tanggungjawab,

• Tujusn insidental, tujuan yg dicapai pada saat-saat tertentu, sifatnya seketika/spontan, misalnya menegur anak agar berbicara sopan,

Page 39: ILMU PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan(taxonomy Bloom)

• Domain kognitif, kemampuan-kemampuan yg diharapkan dapat dicapai setelah dilakukanya PBM, meliputi pengetahuan, pengertian, pemahaman, penerapan, analisis, sisntesis dan evaluasi.

• Domain afeksi, berupa kemampuan utk menerima, menjawab, menilai, membentuk, mendeskripsi, merasakan dan sebagainya,

• Domain psikomotor, berupa kemampuan persepsi, kesiapan, dan respon terpimpin. Atau kemampuan mengerjakan sesuatu.