Ilmu Munasabah

6
ILMU MUNASABAH KELOMPOK 7 : Ulfatul Khasanah (133111060) | Atina Bilqis Izza 133111062) | Shofi Nur Chofifah (133111063)

Transcript of Ilmu Munasabah

Page 1: Ilmu Munasabah

ILMU MUNASABAH

KELOMPOK 7 :Ulfatul Khasanah (133111060) | Atina Bilqis Izza

133111062) | Shofi Nur Chofifah (133111063)

Page 2: Ilmu Munasabah

Pengertian Ilmu Munasabah

Secara etimologis :

• Cocok, sesuai, patut.

Secara terminologi :

• ilmu yang mengaitkan pada bagian-bagian permulaan ayat dan akhirannya

Axioo
Ustman, Ulumul Qur'an, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 161
Page 3: Ilmu Munasabah

Latar Belakang PemikiranMunculnya Ilmu Munasabah

Ilmu ini dicetuskan oleh Abu Bakar an-Nasaiburi (w. 324 H) yang setiap kali dibacakan al-Qur’an, beliau berkata, “mengapa ayat ini diletakkan di samping ayat ini, dan apa rahasia diletakkan di samping surat ini?” Beliau mengkritik para ulama Baghdad lantaran mereka tidak mengetahui.

Axioo
Lihat Muhammad Husai adz-Dzahabi, Tafsir wa al-Mufassirun, Jilid I, (Baghdad: al-Mutsanna, t.th), hlm. 14
Page 4: Ilmu Munasabah

Para ulama menetapkan tertib ayat dalam Qu’an adalah tauqifi.Adapun tiga pendapat tentang tertib surah dalam Qur’an, antara lain :1. Tauqifi (penetapan dari Rasul)

alasannya, Jibril datang kepada Nabi untuk mendengar dan menyimak bacaan Qur’an yang dibaca Nabi. Dan pada saat itu, Nabi membacanya dengan tertib surah yang sekarang (Ustmani).

2. Ijtihadi (keputusan para ulama)alasannya, karena tidak adanya petunjuk langsung dari Rasul tentang tertib surah tersebut. Dibuktikan dengan adanya perbedaan susunannya empat mushaf (mushaf Ali, mushaf ‘Ubay, mushaf Ibn Mas’ud, mushaf Ibnu Abbas), karena ada sahabat yang mendengar Nabi membaca dengan mushaf yang sekarang.

3. Tauqifi dan Ijtihadi (sebagian tauqifi juga sebagian ijtihadi)alasannya, ada nama-nama surat yang diberikan oleh Allah (al-Baqarah, Ali ‘Imran, dll), Nabi (Thaha dan Yaasiin), dan para sahabat (al-Baro’ah)

Tertib Ayat dan Surah

Axioo
Lihat Abu Anwar, Ulumul Qur'an Sebuah Pengantar, (t.kota: Sinar Grafika Offset, 2009), hlm. 62.
Axioo
Namun demikian, pendapat ini masih bisa dibantah dengan alasan bahwa sahabat tidak selamanya selalu hadir dalam majlis Rasul, sedangkan surat atau ayat terus turun, maka boleh jadi catatan sahabat ada yang melompat-lompat. Jika ada sahabat lain yang memberitahu mungkin saja langsung ia masukkan dalam catatannya tanpa melihat urutan susunannya.
Page 5: Ilmu Munasabah

Argumentasi Munasabah

Argumentasi I :

• Bahwa ilmu munasabah tidak perlu dikaji

Argumentasi II :

• Bahwa ilmu munasabah perlu dikembangkan, karena ketidakberurutan itulah yang menunjukkan adanya rahasia (relevansi)

Page 6: Ilmu Munasabah

Macam-macam Munasabah

Macam munasabah ada dua, yakni :1. Dilihat dari segi sifat, ada dua :

a. Dzahir al-irtibath (persesuaian yang jelas)b. Khafi al-irtibath (persesuaian yang samar)

2. Dilihat dari segi materi, ada dua :a. Munasabah antar ayat

contoh : al-Bayyinah ayat 2 dan 3b. Munasabah antar surat

contoh : al-Fatihah dengan al-Baqarah

Axioo
Acep Hermawan, Ulumul Qur'an, (Bandung: Remaja Rosadakarya, 2011), hlm. 129-132.