ILMU MIKROBIOLOGI 4.docx

7/23/2019 ILMU MIKROBIOLOGI 4.docx

1/9

ILMU MIKROBIOLOGI

GENETIKA MIKROORGANISME

Oleh

Hasni marmas

1302101010104

FAKULTAS KEOKTERAN HE!AN

UNI"ERSITAS S#IAH KUALA

ARUSSALAM $ BANA A%EH

2014


2/9

KATA &ENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat

rahmatNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah Mikrobiologi ini.Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang

membangun masih Penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Sebagai manusia biasa Penulis merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena itu,

Penulis mohon maaf sebesar besarnya untuk kelanaran penyelesaian makalah ini.

!tas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini Penulis uapkan

terimakasih. Semoga makalah ini dapat dipergunakan seperlunya.

"anda !eh, September, #$%&

Penulis


3/9

BAB I

&ENAHULUAN

1'1'La(ar Bela)an*

'lmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi

dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter

organisme. *nit keturunan disebut gen,adalah suatu segmen +N! yang nukleotidanya

membaa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu. Pendekatan tradisional pada

genetika telah mengidentifikasikan gen sebagai dasar kontribusi karakter fenotip atau

karakte dari keseluruhan stuktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter

fenotip seperti arna mata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri,pada umumnya di amati pada tingkat organisme. +asar kimia untuk -ariasi daam fenotip,

atau perubahan urutan +N! dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.(aets, #$$%).

Penelaahan tentang genetika pertama kali dilakukan oleh seorang ahli botani

bangsa !ustria, /regor Mendel pada tanaman kaang polongnya. Pada tahun %01$2an ia

menyilangkan galur2galur kaang polong dan mempelajari akibat2akibatnya. 3asilnya

antara lain terjadi perubahan2perubahan pada arna,bentuk, ukuran, dan siat2sifat lain dari

kaang polong tersebut. asad renik yang di pelajari dalam bidang genetika mikroba

meliputi bakteri, khamir, kapang, dan -irus (4aluyo, #$$5).

/enetika mikrobia tradisional terutama berdasarkan pada pengamatan atau

obser-asi perkembangan seara luas. 6ariasi fenotif telah diamati berdasar kemampuan gen

untuk tumbuh dibaah kondisi terseleksi, misalnya bakteri yang mengandung satu gen

yang resisten terhadap ampisilin dapat dibedakan dari bakteri kekurangan gen selama

pertumbuhannya dalam lingkungan yang mengandung anti biotik sebagai suatu bahan

penyeleksi

/enetika mikrobia telah mengungkapkan baha gen terdiri dari +N!, suatu

bakteri telah mengungkapkan adanya restriction enzymes (en7im restriksi) yang memotong

+N! pada tempat spesifik, menghasilkan fragmen potongan +N!. Plasmida

diidentifikasikan sebagai elemen genetika keil yang mampu melakukan replikasi diri pada

bakteri dan ragi./enetika bakteri mendasari perkembangan rekayasa genetika, suatu

teknologi yang bertanggung jaab terhadap perkembangan di bidang kedokteran.(eet7,#$$%).


4/9

1'2'R+m+san Masalah

"erdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut

8 !pa pengertian dari genetika -irus, bakteri, dan jamur 9

8 !pa saja komponen yang menyusun genetika dari -irus, bakteri, dan jamur 9

1'3'T+,+an &eneli(ian

Penulisan ini betujuan untuk mengetahui pengertian dari genetika -irus, jamur, dan

bakteri dan komponen apa sajakah yang menyusun genetika -irus, jamur, dan bakteri.

1'4'Man-aa( &eneli(ian

Penulisan ini memberikan beberapa manfaat. !spek akademis memberikan

informasi ilmiah kepada masyarakat tentang pengertian dari genetika -irus, bakteri, dan

jamur serta komponen apa sajakah yang menyusun genetika -irus, jamur, dan bakteri.

!spek ekonomi dengan mengetahui genetika dari mikroorganisme serta kompoen

penyusunnya maka pihak industri dapat membuat mikoorganisme yang mempunyai

kualitas yang sama yang digunakan dalam produksi di industrinya dengan memanfaatkan

genetika dari mikroorganisme yang mempunyai sifat unggul.

BABII

&EMBAHASAN


5/9

2'1'S(r+)(+r NA .an RNA

'nformasi genetika disimpan sebagai suatu urutan basa pada +N!. Pada :N!

bakteriofaga (ontohnya;< MS#) dan beberapa -irus :N! (ontohnya -irus influen7a,

dan reo-irus), informasi genetika disimpan sebagai urutan basa dalam :N!. Kebanyakan

molekul +N! adalah rantai ganda, dengan basa2basa komplementer (!2T= /2>)

berpasangan menggunakan ikatan hydrogen pada pusat molekul. Setiap empat basa

diikatkan pada phosphor2#2deoxyribosemembentuk suatu nukleotida.

:N! pada umumnya dalam bentuk rantai tunggal. "asa uracil(*) pada :N!

membantu fungsi hibridisasi, sedangkan thymine(T) pada +N!, sehingga basa2basa

komplementer yang menentukan struktur :N! adalah !2* dan >2/. keseluruhan struktur

dari molekul :N! rantai tunggal di tentukan oleh hibridisasi di antara urutan basa yang

membentuk lipatan (loops), membentuk struktur utuh yang mampu mengekspresikan

informasi genetik yang terkandung dalam +N!.

2'2'Gene(i)a Ba)(eri

!dadua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu?

%. 3ereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk dari

pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya

#. 6ariasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi berikut dari

sel induknya akibat peristia genetik tertentu, misalnya mutasi

Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. /enom bakteri la7imnya

disebut sebagai gen saja. /en bakteri biasanya terdapat dalam molekul +N! (asam

deoksirinukleat) tunggal, meskipun dikenal pula adanya materi genetik di luar kromosom

(ekstra kromosomal), yang di sebut plasmid, yang tersebar luas dalam populasi bakteri.

Kromosom bakteri yang terdiri dari +N! mempunyai berat lebih kurang#2@A dari

berat kering satu sel. Molekul +N! bila diekstraksi dari sel bakteri biasanya mempunyai

bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira2kira % mm. +N! ini mempunyai berat molekul

yang tinggi karena terdiri dari heteropolimer dari deoksiribonukleotida purin yaitu !denin

dan /uanin dan deoksiribonukleotida pirimidin yaitu Sitosin dan Timin.

Bungsi primer +N! pada hakikatnya adalah sebagai sumber perbekalan informasi

genetik yang di miliki oleh sel induk. Proses replikasi di kerjakan dengan amat lengkap


6/9

sehigga sel anaknya mendapatkan pula informasi genetik yang lengkap, sehingga terjadi

kesetabilan genetik dalam suatu populasi mikroorganisme. Mekanisme yang menunjukan

baha sekuen nukleotida di dalam gen menentukan sekuens asam amino pada

pembentukan protein adalah sebagai berikut?

%. Suatu en7im amino sel bakteri yang disebut en7im :N! polimerase membentuk

satu rantai oliribonukleotida (Cmessesnger:N! C m:N!) dari rantai +N! yang

ada. Proses ini diseut transkripsi. adi pada transkripsi +N!, terbentuk satu rantai

:N! yang komplementer denagan salah satu rantai double helixdari +N!

#. Seara en7imatik asam amino akan teraktifasi dan di transfer kepada transfer

kepada transfer :N! (C t:N! yang mempunyai daptor basa yang komplementer

dengan basa m:N! di satu ujungnya dan mempunyai asam amino spesifik di

ujung lainnya tiga buah basa pada m:N! di sebut triplet basa yang la7im disebut

sebagai kodon untuk suatu asam amino.

@. m:N! dan t:N! bersama2sama menuju kepermukaan ribosom kuman, dan

disinilah rantai polipeptida terbentuk sampai seluruhkodon selesai dibaa menjadi

menjadi suatu seken asam amino yang membentuk protein tertentu. Proses ini

disebut translasi.

DNA Bakteri

"akteri memiliki kekurangan unsur2unsur yang mengau pada stuktur komplek

yang terlibat dalam pemisahan kromsom2kromosom eukariota menjadi nukleid anak yang

berbeda. :eplikasi kromosom bakteri sangat terkontrol, dan kromosom tiap sel yang

tumbuh berkisar antara satu dan empat. :eplikasi pita +N! ganda sirkular dimuli pada

lousoridan membuuhkan interaksi dengan beberapa protein. +ua kromosom anak

terpisah, atau terpeah sebelum pembagian sel, sehingga tiap2tiap keturunan memiliki satu

+N! anak.

2'3'Gene(i)a "ir+s

6irus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel inang.

:eplikasi genom -irus tegantung pada energi metabolik dan mesin sintesis makromolekul

pada inang. Sering, bentuk parasitisme genetik ini mengakibatkan debilitas atau kematiansel inang. Dleh karena itu, keberhasilan perbanyakan -irus memerlukan (%) suatu bentuk


7/9

stabil yang memungkinkan -irus bertahan hidup di luar inangnya, (#) suatu mekanisme

in-asi pada sel inang, (@) informasi genetik untuk replikasi komponen -irus dalam sel, dan

(&) informasi tambahan yang mungkin diperlukan untukpackaging (menyimpan)

komponen -irus dan pengeluaran -irus dari sel inang.

2'4.Gene(i)a /am+r

/enom adalah keseluruhan informasi genetik dalam suatu organisme. 3ampir

semua genom eukariota dibaa pada satu atau lebih kromosom linear terpisah dari

sitoplasma didalam membran inti sel (nukleus).

Kebanyakan gen jamur di baa pada kromosom bakteri. +ata susunan genom

menunjukan baha kebanyakan genom jamur terdiri dari satu molekul +N! sirkuler yangmengandung +N! 50$ kbp sampai lebih dari &1$$ kbp. "anyak bakteri pada jamur

mengandung gen2gen tambahan pada plasmid yang ber-ariasi mulai dari beberapa kbp

sampai %$$ kbp. +N! sirkuler (kromosom dan plasmid), yang mengandung informasi

genetik di perlukan untuk respirasinya disebut replicon.

/en2gen yang penting untuk pertumbuhan jamur dibaa pada kromosom, dan

plasmid yang membaa gen dikaitkan dengan fungsi2fungsi spesifik. "anyak plasmid

membaa gen untuk di pindahkan dari satu organisme ke organisme lain sebaik pada

pengaturan +N! (rearrangement +N!)..

Kompleks tranposon membaa gen2gen untuk fungi2fungsi khusus seperti

resistensi antibiotika dan diapit oleh 'S. Tidak seperti plasmid, tranposom tidak

mengandung informasi genetik yang di perluken untuk replikasinya. Seleksi transposon

tergantung pada replikasinya sebagai bagian dari suatu replion. +eteksi atau ekploitasi

gen transposon di apai dengan ara seleksi dari informasi genetik khusus (seara normal,

resistensi terhadap antibiotika) yang di baanya.

BAB III

&ENUTU&

3'1'Kesim+lan

"erdasarkan hasil penulisan /enetika Mikroorganisme, Sebuah Elemen +asar

Penyusun Kehidupan Mikroorganisme, dapat diambil kesimpulan baha?


8/9

/en bakteri biasanya terdapat dalam molekul +N! (asam deoksirinukleat) tunggal,

meskipun dikenal pula adanya materi genetik di luar kromosom (ekstra kromosomal), yang

di sebut plasmid, yang tersebar luas dalam populasi bakteri.

6irus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel inang.

:eplikasi genom -irus tegantung pada energi metabolik dan mesin sintesis makromolekul

pada inang.

Kebanyakan gen jamur di baa pada kromosom bakteri. +ata susunan genom

menunjukan baha kebanyakan genom jamur terdiri dari satu molekul +N! sirkuler yang

mengandung +N! 50$ kbp sampai lebih dari &1$$ kbp.

Seara umum gen dari bakteri, -irus, dan jamur tersusun atas +N! dan :N!

3'2'Saran

"erdasarkan penulisan /enetika Mikroorganisme, Sebuah Elemen +asar

Penyusun Kehidupan Mikroorganisme, maka dapat disarankan baha untuk para

ilmuan atau mahasisa agar lebih meneliti tentang genetika karena masih banyak hal

yang menjadi misteri tentang genetika dari mikroorganisme, sehingga dapat diambil

manfaat dari genetika mikroorganisme

a-(ar &+s(a)a

aet7. #$$%.Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. akarta.

Shlegel, 3ans. %FF&.Mikrobiologi Umum Edisi Keenam. /ajah Mada *ni-ersity Press.

Yogyakarta.


9/9

Stanier :oger, Edard !lderberg dan ohn 'ngraham. %F0#.Dunia Mikroba . "harata

Karya !ksara. akarta.

Syurahman, !gus. %FF&.Mikrobiologi Kedokteran. "inarupa !ksara. akarta

4aluyo, Gud. #$$5.Mikrobiologi Umum. *ni-ersitas Muhammadiyah Malang Prees.

ILMU MIKROBIOLOGI 4.docx

Documents

Transcript of ILMU MIKROBIOLOGI 4.docx