Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
-
Upload
khoirul-latifin -
Category
Documents
-
view
261 -
download
0
Transcript of Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
1/45
11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KonsepHealth Belief Model
Health Belief Modelawalnya merupakan suatu model yang memberikan
gambaran tentang perilaku seseorang yang terkait dengan kesehatan yang
digunakan untuk menjelaskan perubahan perilaku maupun mempertahankan
perilaku tertentu. Health Belief Model berkembang setelah sekelompok ahli
psikologi sosial pada lembaga kesehatan masyarakat Amerika ingin mengetahui
mengapa masyarakat tidak berpartisipasi dalam program pencegahan maupun
mendeteksi penyebaran penaykit. Penelitian diarahkan pada upaya untuk
mengetahui respon seseorang (perilaku) terhadap gejala penyakit (Kirscht, 19!)
dan terhadap diagnosa, terutama kebutuhan mereka terhadap pengetahuan tentang
cara pengobatan. "al tersebut dikembangkan melalui suatu pendekatan untuk
memahami perilaku yang timbul dengan mendasarkan pada dua dasar utama
yaitu#
1. $eori stimulus%respon ($homedike)
$eori ini menjelaskan bahwa akibat dari suatu peristiwa (&ein'orcement)
yang mengurangi dorongan psikoloi yang meningkatkan aktiitas perilaku
seseorang. kinner mem'ormulasikan bahwa 'rekuensi suatu perilaku ditentukan
oleh konsekuensinya (&ein'orcement). *an suatu perilaku akan selalu berulang
atau diulangi bila perilaku tersebut diikuti oleh rewards+response (yang tentunya
menguntungkan).
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
2/45
1
. $eori Kogniti' ($olman)
Pada teori ini lebih menekankan pada peranan subyekti' dari hipotesis atau
harapan. Pada perspekti' ini perilaku ber'ungsi sebagai nilai subyekti' dari suatu
out comedan pada kemungkinan subyekti' atau harapan dimana tindakan tertentu
akan dapat diterima berdasarkan out come. -ormulasi ini dikenal dengan istilah
/alue 0pectacy2 $heory. Proses mental seperti ber'ikir, reasoning, menduga
atau pengharapan adalah komponen utama dari teori kogniti'.
Penganut teori kogniti' bersama ahli perilaku percaya bahwa dorongan
atau konsekuensi dari perilaku adalah penting, tetapi bagi penganut toeri kogniti'
sendiri, dorongan terjadi dengan cara memberikan pengaruh terhadap harapan
atau hipotesa yang sesuai dengan situasi, dibandingkan dengan dorongan yang
berpengaruh langsung terhadap perilaku.
2.1.1 Komponen%komponenHealth Belief Model
1. Perceie usceptibility
Komponen ini mengukur persepsi subyekti' indiidu terhadap resiko yang
akan diterima bila mengalami kondisi kesehatan tertentu (perasaan seseorang
dapat sakit). uatu contoh bahwa dalam suatu perawatan medis, seseorang
bersedia menerima diagnosa, karena secara subyekti' indiidunya
memperkirakan adanya bahaya penyakit yang harus dihadapi.
. Perceie eerity
Komponen ini berhubungan dengan perasaan seseorang tentang tingkat
keseriusan dari suatu penyakit, atau bila seseorang membiarkan penyakit tersebut
tidak terobati. "al yang termasuk dalam komponen ini yaitu ealuasi yang
dilakukan seseorang terhadap perawatan medis maupun konsekuensinya secara
klinis (mati, cacat, kasakitan) dan secara sosial (dalam hal pekerjaan, kehidupan
keluarga, dll).
3. Perceie 4ene'it
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
3/45
13
5erupakan kepercayaan atau pendapat seseorang tentang kemanjuran
atau man'aat dari suatu tindakan yang dianjurkan untuk mengurangi resiko dan
keseriusan suatu masalah.!. Perceie 4arriers
Komponen ini menggambarkan aspek negati' dari tindakan kesehatan
tertentu. "al ini terlihat pada saat indiidu melakukan pebandingan e'ekti'itas
suatu tindakan kesehatan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan ataupun e'ek
samping suatu pengorbatan, tidak menyenangkan (sakit, sulit dan menyebalkan),
tidak cocok, lama, dan lain%lain.
6. 7ues to Action7ues to Action adalah kesiapan indiidu untuk menerima atau melakukan
suatu tindakan. ehingga dengan demikian 7ues to Action merupakan pemicu
untuk melakukan suatu tindakan.
8. el' 0''icacy
Keyakinan bahwa seorang akan berhasil melakukan suatu perilaku
(4andura, 19). Komponen ini akan dijelaskan lebih rinci dalam sub topik
selanjutnya.
. /ariabel lain
5isalnya perbedaan demogra'is, sosiopsikologi dan struktur ariabel turut
mempengaruhi pandangan indiidu dan secara tidak langsung mempengaruhi
perilaku kesehatan terkait.
Perubahan perilaku akan berhasil bila seseorang merasa dirugikan oleh
perilaku mereka saat ini (perceie suceptibility dan seerity) dan percaya bahwa
perubahan dan sebagainya memberikan man'aat sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan, tetapi disisi lain mereka juga harus yakin bahwa mereka mampu (sel'
e''icacy) menghindarkan permasalahan%permasalahan yang ada (perceie barriers)
dengan cara melakukan suatu tindakan tertentu. 4erikut adalah skema yang
menunjukkan hubungan diantara komponen "45 dalam mendorong terjadinya
perilaku baru+perubahan perilaku seseorang#
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
4/45
1!
ambar .1 5odel $eoriHelth Belief Model
2.1.2 KonsepSelf Eficacy
2.1.2.1 Pengertian Self Eficacy
Kenyakinan self efficacy dapat mempengaruhi tingkat motasi, namun hal
tidak lengkap. 5enurut 4andura (19:8;396%399), pada dasarnya pertimbanagan
mengenai self efficacy berkaitan dengan tindakan, namun ada sejumlah 'aktor
yang turut mempengaruhi kekuatan hubungan tersebut, 'aktor tersebut diantaranya
adalah tidak adanya dorongan untuk melalukan sesuatu, tidak tersedianya sarana
baik material maupun 'inansial yang dibutuhkan, situasi sosial yang tdak
memungkinkan dan sebagainya.
Self efficacy merupakan salah satu kemampuan pengaturan diri indiidu.
Konsep self efficacy pertama kali dikemukakan oleh 4andura. Self efficacy
mengacu pada persepsi tentang kemampuan indiidu untuk mengorganisasi dan
mengimplementasi tindakan untuk menampilkan kecakapan tertentu (4andura,
19:8,) 4aron dan 4yrne (
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
5/45
16
dirinya untuk untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu
tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk
menampilkan kecakapan tertentu.Self efficacy dapat dipengaruhi 'aktor resistensi, oreantasi kendali internal,
adaptability, oreantasi pada tujuan. 4isa diukur melalui kogniti', motiasi dan
a'ekti' dalam pemberdayaan ekonomi rumah tangga
5odel Promosi Kesehatan ("45) tahun 19!, terdapat beberapa ariabel
"45, yaitu# 1) ikap terhadap Perilaku (Behavioral Beliefs)) >orma ubyekti'
(Normative Belief), 3) Keyakinan tentang hal yang menghambat perilaku seha
(Control Beliefs)
ambar .1 $eoriHealth Belief Model
2.1.2.2 *imensi Self efficacy
Variabel Demografis
(?mur, @enis Kelamin, bangsa,
kelompok etnis)
Variabel Sosial Psikologi
(Peer dan &e'erence group,
kepribadian, pengalaman
sebelumnya)
Variabel Struktur
(Kelas sosial dan akses ke ankes)
Kecenderungan
yang dilihat
(erceived)
mengenai gejala
penyakit.
yaratnya yang
dilihat mengenai
gejala penyakit
Ancaman yang dilihat
mengenai gejala dan
penyakit
Pendorong (cues) untuk
bertindak (kampanye media
masa, peringatan dari
dokter,tulisan dalam surat
kabar)
5an'aat yang dilihat dari
pengambilan tindakan
dikurangi biaya (rintangan)
yang dilihat dari
pengambilan tindakan
Kemungkinan
mengambil tindakan
tepat untuk perilaku
sehat sakit (control
!ehavioral)
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
6/45
18
4andura (199) mengemukakan bahwa self efficacy indiidu dapat dilihat
dari tiga dimensi, yaitu #
1. $ingkat (leel)
Self efficacy indiidu dalam mengerjakan suatu tugas berbeda dalam
tingkat kesulitan tugas. Bndiidu memilikiself efficacy yang tinggi pada tugas
yang mudah dan sederhana, atau juga pada tugas%tugas yang rumit dan
membutuhkan kompetensi yang tinggi. Bndiidu yang memiliki self efficacy
yang tinggi cenderung memilih tugas yang tingkat kesukarannya sesuai
dengan kemampuannya.
. Keluasan (generality)*imensi ini berkaitan dengan penguasaan indiidu terhadap bidang atau
tugas pekerjaan. Bndiidu dapat menyatakan dirinya memiliki self efficacy
pada aktiitas yang luas, atau terbatas pada 'ungsi domain tertentu saja.
Bndiidu dengan self efficacy yang tinggi akan mampu menguasai beberapa
bidang sekaligus untuk menyelesaikan suatu tugas. Bndiidu yang memiliki
self efficacy yang rendah hanya menguasai sedikit bidang yang diperlukan
dalam menyelesaikan suatu tugas.
3. Kekuatan (strength)
*imensi yang ketiga ini lebih menekankan pada tingkat kekuatan atau
kemantapan indiidu terhadap keyakinannya. Self efficacy menunjukkan
bahwa tindakan yang dilakukan indiidu akan memberikan hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan indiidu. Self efficacy menjadi dasar dirinya
melakukan usaha yang keras, bahkan ketika menemui hambatan sekalipun.
*ari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa self efficacy mencakup
dimensi tingkat (leel), keluasan (generality) dan kekuatan (strength).
2.1.2." umber%umber Self efficacy
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
7/45
1
4andura (19:8) menjelaskan bahwaself efficacy indiidu didasarkan pada
empat hal, yaitu#
1. Pengalaman akan kesuksesanPengalaman akan kesuksesan adalah sumber yang paling besar
pengaruhnya terhadap self efficacy indiidu karena didasarkan pada
pengalaman otentik. Pengalaman akan kesuksesan menyebabkanself efficacy
indiidu meningkat, sementara kegagalan yang berulang mengakibatkan
menurunnya self efficacy, khususnya jika kegagalan terjadi ketika self
efficacy indiidu belum benar%benar terbentuk secara kuat. Kegagalan juga
dapat menurunkan self efficacy indiidu jika kegagalan tersebut tidak
mere'leksikan kurangnya usaha atau pengaruh dari keadaan luar.
. Pengalaman indiidu lain
Bndiidu tidak bergantung pada pengalamannya sendiri tentang
kegagalan dan kesuksesan sebagai sumberself efficacynya. Self efficacy juga
dipengaruhi oleh pengalaman indiidu lain. Pengamatan indiidu akan
keberhasilan indiidu lain dalam bidang tertentu akan meningkatkan self
efficacy indiidu tersebut pada bidang yang sama. Bndiidu melakukan
persuasi terhadap dirinya dengan mengatakan jika indiidu lain dapat
melakukannya dengan sukses, maka indiidu tersebut juga memiliki
kemampuan untuk melakukanya dengan baik. Pengamatan indiidu terhadap
kegagalan yang dialami indiidu lain meskipun telah melakukan banyak
usaha menurunkan penilaian indiidu terhadap kemampuannya sendiri dan
mengurangi usaha indiidu untuk mencapai kesuksesan. Ada dua keadaan
yang memungkinkan self efficacy indiidu mudah dipengaruhi oleh
pengalaman indiidu lain, yaitu kurangnya pemahaman indiidu tentang
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
8/45
1:
kemampuan orang lain dan kurangnya pemahaman indiidu akan
kemampuannya sendiri.
3. Persuasi erbal
Persuasi erbal dipergunakan untuk meyakinkan indiidu bahwa
indiidu memiliki kemampuan yang memungkinkan indiidu untuk meraih
apa yang diinginkan.
!. Keadaan 'isiologis
Penilaian indiidu akan kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas
sebagian dipengaruhi oleh keadaan 'isiologis. ejolak emosi dan keadaan
'isiologis yang dialami indiidu memberikan suatu isyarat terjadinya suatu
hal yang tidak diinginkan sehingga situasi yang menekan cenderung
dihindari. Bn'ormasi dari keadaan 'isik seperti jantung berdebar, keringat
dingin, dan gemetar menjadi isyarat bagi indiidu bahwa situasi yang
dihadapinya berada di atas kemampuannya.
4erdasarkan penjelasan di atas, self efficacy bersumber pada pengalaman
akan kesuksesan, pengalaman indiidu lain, persuasi erbal, dan keadaan
'isiologis indiidu.
2.1.2.# Proses%proses Self efficacy
4andura (199) menguraikan proses psikologis self efficacy dalam
mempengaruhi 'ungsi manusia. Proses tersebut dapat dijelaskan melalui cara%cara
berikut#
1. Proses kogniti'
*alam melakukan tugas akademiknya, indiidu menetapkan tujuan dan
sasaran perilaku sehingga indiidu dapat merumuskan tindakan yang tepat
untuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan sasaran pribadi tersebut
dipengaruhi oleh penilaian indiidu akan kemampuan kogniti'nya. -ungsi
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
9/45
19
kogniti' memungkinkan indiidu untuk memprediksi kejadian%kejadian
sehari%hari yang akan berakibat pada masa depan. Asumsi yang timbul pada
aspek kogniti' ini adalah semakin e'ekti' kemampuan indiidu dalam analisis
dan dalam berlatih mengungkapkan ide%ide atau gagasan%gagasan pribadi,
maka akan mendukung indiidu bertindak dengan tepat untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Bndiidu akan meramalkan kejadian dan
mengembangkan cara untuk mengontrol kejadian yang mempengaruhi
hidupnya. Keahlian ini membutuhkan proses kogniti' yang e'ekti' dari
berbagai macam in'ormasi.
. Proses motiasi
5otiasi indiidu timbul melalui pemikiran optimis dari dalam dirinya
untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan. Bndiidu berusaha memotiasi
diri dengan menetapkan keyakinan pada tindakan yang akan dilakukan,
merencanakan tindakan yang akan direalisasikan. $erdapat beberapa macam
motiasi kogniti' yang dibangun dari beberapa teori yaitu atribusi penyebab
yang berasal dari teori atribusi dan pengharapan akan hasil yang terbentuk
dari teori nilai%pengharapan. Self efficacy mempengaruhi atribusi penyebab,
dimana indiidu yang memiliki self efficacy akademik yang tinggi menilai
kegagalannya dalam mengerjakan tugas akademik disebabkan oleh kurangnya
usaha, sedangkan indiidu dengan self efficacy yang rendah menilai
kegagalannya disebabkan oleh kurangnya kemampuan. $eori nilai%
pengharapan memandang bahwa motiasi diatur oleh pengharapan akan hasil
(outcome epectation) dan nilai hasil (outcome alue) tersebut. Cutcome
epectation merupakan suatu perkiraan bahwa perilaku atau tindakan tertentu
akan menyebabkan akibat yang khusus bagi indiidu. "al tersebut
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
10/45
asional Pemberdayaan 5asyarakat (P>P5) 5andiri. Bntegrasi
pengembangan *esa dan Kelurahan iaga Akti' ke dalam P>P5 5andiri
merupakan sesuatu yang sangat penting, karena tujuan dari P>P5 5andiri
memang sejalan dengan tujuan dari pengembangan *esa dan Kelurahan iaga
Akti'. Pada tingkat pelaksanaannya pengembangan *esa dan Kelurahan iaga
Akti' dapat bersinergi dengan program P>P5 5andiri yang ada untuk
kegiatan%kegiatan di bidang kesehatan masyarakat.
*esa dan Kelurahan iaga Akti' 5andiri, yaitu desa+kelurahan yang#
1. udah memiliki -orum 5asyarakat *esa+Kelurahan yang berjalan secara
rutin setiap bulan.
. udah memiliki Kader Pemberdayaan 5asyarakat+kader kesehatan *esa+
Kelurahan iaga Akti' lebih dari sembilan orang.
3. udah ada kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar
yang memberikan pelayanan setiap hari.!. udah memiliki Posyandu dan lebih dari ! (empat) ?K45 lainnya yang akti'
dan berjejaring
6. udah mengakomodasi dana untuk pengembangan *esa dan Kelurahan iaga
Akti' dalam anggaran pembangunan desa atau kelurahan serta mendapat
dukungan dana dari masyarakat dan dunia usaha
8. udah ada peran akti' masyarakat dan peran akti' lebih dari dua ormas dalam
kegiatan *esa dan Kelurahan iaga Akti'
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
25/45
36
. udah memiliki peraturan 'ormal (tertulis) di tingkat desa atau kelurahan
yang melandasi dan mengatur pengembangan *esa+Kelurahan iaga Akti'
:. 5inimal < persen rumah tangga di *esa dan Kelurahan mendapat
pembinaan Perilaku "idup 4ersih dan ehat (P"4)
*alam bentuk matriks, pentahapan perkembangan *esa+Kelurahan iaga
Akti' tersebut di atas dapat digambarkan pada tabel .1 sebagai berikut#
$abel .1 Pentahapan Perkembangan *esa+Kelurahan iaga Akti'
KriteriaPentahapan Perkembangan *esa+Kelurahan iaga Akti'
P&A$A5A 5A*A P?&>A5A 5A>*B&B
1. -orum *esa +
Kelurahan
Ada, tetapi
belum
berjalan
4erjalan,
tetapi
belum rutin
setiap
triwulan
4erjalan
setiap
$riwulan
4erjalan
setiap bulan
. KP5+Kader
Kesehatan
udah ada
minimal
Crang
udah ada
3%6 Crang
udah ada
8%: orang
udah ada
9 orang atau
lebih3. Kemudahan Akses
Pelayanan
Kesehatan *asar
a a a a
!. Posyandu E
?K45 lainnya
akti'
Posyandu ya,
?K45
lainnya
tidak akti'
Posyandu E
?K45
lainnya
Akti'
Posyandu E
3 ?K45
lainnya
Akti'
Posyandu E
! ?K45
lainnya
akti'
6. *ukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di *esa
dan Kelurahan #
udah ada
dana
dari
Pemerintah
udah ada
dana
dari
Pemerintah
udah ada
dana
dari
Pemerintah
udah ada
dana
dari
Pemerintah
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
26/45
38
Pemerintah *esa
dan Kelurahan
5asyarakat*unia
usaha
*esa dan
Kelurahan
serta
belum ada
sumber danalainnya
*esa dan
Kelurahan
serta
satu sumber
dana lainnya
*esa dan
Kelurahan
serta
dua sumber
dana lainnya
*esa dan
Kelurahan
serta
dua sumber
dana lainnya
8. Peran serta
masyarakat dan
Crganisasi
kemasyarakatan
Ada peran
akti'
masyarakat
dan
tidak ada
peran
akti' ormas
Ada peran
akti'
masyarakat
dan
peran akti'
satu
ormas
Ada peran
akti'
masyarakat
dan
peran akti'
dua
ormas
Ada peran
akti'
masyarakat
dan
peran akti'
lebih
dari dua
ormas
. Peraturan Kepala
*esa atauperaturan
4upati+Dalikota
4elum ada Ada, belum
*irealisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
:. Pembinaan P"4
di &umah $angga
Pembinaan
P"4
kurang dari
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
27/45
3
*alam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus dibidang
kesehatan, bentuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat
bukanlah sebagai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu
sendiri. Pada hakekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan masyarakat
secara akti' dan bertanggung jawab. Keikut sertaan masyarakat dalam
meningkatkan e'isiensi pelayanan adalah atas dasar terbatasnya daya dan adaya
dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan meman'aatkan sumber
daya yang ada di masyarakat seoptimal mungkin. Pola pikir yang semacam ini
merupakan penjabaran dari karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dalam bidang kesehatan.
5enurut antoso Karo%Karo, kader yang dinamis dengan pendidikan rata%
rata tingkat desa teryata mampu melaksanakan beberapa hal yang sederhana, akan
tetapi berguna bagi masyarakat sekelompoknya meliputi#
1. Pengobatan+ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatanterhadap
diare dan pemberian larutan gula garam, obat%obatan sederhan dan lain%lain
. Penimbangan dan penyuluhan gi=i
3. Pemberantasan penyakit menular, pencarian kasus, pelaporan aksinasi,
pemberian distribusi obat+alat kontrasepsi K4 penyuluhan dalam upaya
menanamkan >KK4.
!. Peyediaan dan distribusi obat+alat kontasepsi K4 penyuluhan dalam
upayamenamakan >KK4
6. Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilan lingkungan,
pembuatan jamban keluarga da sarana air sederhana
8. Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain%lain.
.!.3 *ari egi Kemasyarakatan
Perilaku kesehatan tidak terlepas dari pada kebudayaan masyarakat. *alam
upaya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat harus pula diperhatikan
keadaan sosial budaya masyarakat. ehingga untuk mengikut sertakan masyarakat
dalam upaya pembangunan khususnya dalam bidang kesehatan, tidak akan
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
28/45
3:
membawa hasil yang baik bila prosesnya melalui pendekatan dengan edukati'
yaitu, berusaha menimbulkan kesadaran untuk dapat memecahkan permasalahan
dengan memperhitungkan sosial budaya setempat.*engan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini
dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. *engan
demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapai juga
merupakan mitra pembangunan itu sendiri. elanjutnya dengan adanay kader,
maka pesan%pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat
adanya kader, jelaslah bahwa pembentukan kader adalah perwujudan
pembangunan dalam bidang kesehatan.
.!.! $ugas Kegiatan Kader
$ugas kegiatan kader akan ditentukan, mengingat bahwa pada umumnya
kader bukanlah tenaga pro'esional melainkan hanya membantu dalam pelayanan
kesehatan. *alam hal ini perlu adanya pembatasan tugas yang diemban, baik
menyangkut jumlah maupun jenis pelayanan. Adapun kegiatan pokok yang perlu
diketahui oleh dokter kader dan semua pihak dalam rangka melaksanakan
kegiatan%kegiatan baik yang menyangkut didalam maupun diluar Posyandu antara
lain#
1. Kegiatan yang dapat dilakukan kader di Posyandu adalah#
1) 5elaksanan penda'taran
) 5elaksanakan penimbangan bayi dan balita
3) 5elaksanakan pencatatan hassil penimbangan
!) 5emberikan penyuluhan6) 5emberi dan membantu pelayanan
8) 5erujuk.
. Kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar Posyandu K4%kesehatan adalah#
1) 4ersi'at yang menunjang pelayanan K4, KBA, Bmunisasi, i=i dan
penanggulangan diare
) 5engajak ibi%ibu untuk datang para hari kegiatan Posyandu.
3. Kegiatan yang menunjang upanya kesehatan lainnya yang sesuai dengan
permasalahan yang ada#
1) Pemberantasan penyakit menular
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
29/45
39
) Penyehatan rumah
3) Pembersihan sarang nyamuk
!) Pembuangan sampah
6) Penyediaan sarana air bersih
8) 5enyediakan sarana jamban keluarga) Pembuatan sarana pembuangan air limbah
:) Pemberian pertolongan pertama pada penyakit
9) P3K
1
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
30/45
!o @enis Partisipasi Pendekatan Penjelasan
1. Partisipasi Pasi',
pelatihan dan
in'ormasi
Pendekatan kami
yang lebih tahu apa
yang baik bagimu2
$ipe komunikasi satu arah seperti
antara guru dan muridnya yang
diterapkan diantara sta' proyek
dan masyarakat setempat padasaat kunjungan ke desa. Paket%
paket teknis yang berbeda
diiklankan kepada masyarakat
untuk menerimanya.
. esi Partisipasi
awal
Pendekatan2pelatihan
dan kunjungan2
*ialog dan komunikasi dua arah
memberikan kepada masyarakat
kesempatan untuk berinteraksi
dengan penyuluh+petugas dari
luar.
3. Partisipasi dengan
keterikatan
Pendekatan kontrak,
tugas yang dibayar2bila anda melakukan
ini, maka proyek
akan melakukan itu
5asyarakat setempat, baik
sebagai pribadi atau kelompokkecil, diberikan pilihan untuk
terikat pada sesuatu dengan
tanggung jawab atas setiap
kegiatan pada masyarakat dan
juga pada proyek. 5odel ini
memungkinkan untuk beralih dari
model klasik dan model yang
diberi subsidi, panitia setempat
bertanggungjawab atas
pengorganisasian danpelaksanaan tuga. 5an'aatnya,
dapat dibuat modi'ikasi seiring
tujuan yang diinginkan.
!. Paartisipasi atas
permintaan
setempat
Pendekatan P&A dan
kegiatan penelitihan,
pendekatan yang
didorong oleh
permintaan
Kegiatan proyek lebih ber'okus
pada menjawab kebutuhan yang
dinyatakan oleh masyarakat
setempat, bukan kebutuhan yang
dirancang dan disuarakan oleh
orang luar. Kegiatan bukanlah
proyek yang tipikal ; tidak ada
jadual untuk interensi 'isik, tidakada anggaran untuk suatu periode
tertentu; tidak ada rencana
pelaksanaan atau struktur proyek;
dan tidak ada komando satu arah
dari proyek kepada kelompok
sasaran.
5asalahnya# bagaimana
masyarakat setempat dapat
memberi perhatian terhadap
sesuatu yang baru dan berbeda,
apabila sebelumnya mereka tidak
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
32/45
!
mengetahui apapun mengenai apa
yang akan terjadi. 5etode yang
dipakai adalah motiasi dan
animasi, bukan menjual atau
mendorong. Pertanyaan sukareladan permintaan untuk bantuan
serta lebih banyak in'ormasi jelas
diperlukan.
5etode P&A mulai menyebar dengan cepat pada tahun 199
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
33/45
!3
Pendekatan P&A memang bercita%cita menjadikan masyarakat menjadi peneliti,
perencana dan pelaksana pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan.
$ekanan aspek penelitihan bukan pada aliditas data yang diperoleh, namun pada
nilai praktis untuk pengembangan program itu sendiri. elain itu melaui
pendekatan P&A akan dapat dicapai kesesuaian dan ketepatgunaan program
dengan kebutuhan masyarakat sehingga keberlanjutan (sustaina!ility) program
dapat terjamin.
.6. Prinsip%Prinsip P&A
1. aling belajar dari kesalahan dan berbagi pengalamn dengan masyarakat
Prinsip dasar P&A bahwa &&A adalah dari, oleh dan untuk masyarakat.
Bni berarti bahwa P&A dibangun dari pengakuan serta kepercayaan masyarakt
yang meliputi pengetahuan tradisional dan kemampuan masyarakat untuk
memecahkan persoalannya sendiri. Prinsip ini merupkan pembalikan dari
metode pembelajaran konensional yang bersi'at mengajari masyarakat.
Kenyataan membuktikan bahwa dalam perkembangannya pengalaman dan
pengetahuan tradisional masyarakat tidak sempat mengejar perubahan yang
terjadi, sementara itu pengetahuan modern yang diperkenalkan orang luar
tidak juga selalu mmecahkan masalah. Cleh karenanya diperlukan ajang
dialog di antara keduannya untuk melahirkan sesuatu program yang tidak
baik. P&A bukanlah suatu perangkat teknik tunggal yang telah selesai,
sempurna dan pasti benar. Cleh karenanya metode ini selalu harus
dikembangkan yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Kesalahan yang
dianggap tidak wajar, bisa saja menjadi wajar dalam proses engembangan
P&A. 4ukannya kesempurnaan penerapan yang ingin dicapai, namun
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
34/45
!!
penerapan sebaik%baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada dan
mempelajari kekurangannya yang terjadi agar berikutnya menjadi lebih bai.
>amun P&A bukan kegiatan coba%coba (trial and eror) yang tanpa
perhitungan kritis untuk meminimalkan kesalahan.
. Keterlibatan semua anggota kelompok, menghargai perbedaan, dan in'ormal
5asyarakat bukan kumpulan orang yang homogen, namun terdiri dari
berbagai indiidu yang mempunyai masalah dan kepentingan sendiri. Cleh
karenanhya keterlibatan semua golngan masyarakat adalah sangat penting.
olongan yang paling diperhatikan adalah yang paling sedikit memliki akses
dalam kehidupan sosial komunitasnya (miskin, perempuan, anal%anak dll).
5asyarakat heterogen memilki pandangan pribadi dan golongan yang
berbeda. Cleh karenanya semangat untuk saling menghargai perbedaan
tersebut adalh penting artinya. ang terpenting adalah pengorganisasian
maslah dan penyusunan prioritas masalah yang akan dipituskan sendiri oleh
masyarakat sebagai pemiliknya. Kegiatan P&A dilaksanakan dalam suasana
yang luwes, terbuka, tidak memaksa dan in'ormal. ituasi santai tersebut akan
mendorong tumbuhnya hubungan akrab, karena orang luar akan berproses
masuk sebagai anggota bukan sebagai tamu asing yang harus disambut sacara
protokoler. *engan demikian suasana kekeluargaan akan dapat mendorong
kegiatan P&A berjalan dengan baik.3. Crang luar sebagai 'asilitator dan masyarakat sebagai pelaku
Konsekuensi dari prinsip pertama, peran orang luar hanya sebagai
'asilitator, bukan sebagai pelaku, guru, penyuluh, instruktur, dll. Perlu
bersikap rendah hati untuk belajar dari masyarakat dan menepatkannya sebgai
nara sumber utama. 4ahkan dalam penerapannya, masyarakat dibiarkan
mendominasi kegiatan. ecara ideal sebaiknya penentuan dan penggunaan
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
35/45
!6
teknik dan materi hendaknya dikaji bersama, dan seharusnya banyak
ditentukan oleh masyarakat.
!. Konsep triangulasi
?ntuk bisa mendapatkan in'ormasi yang kedalamnnya dapat
diandalkan, bisa digunakan konsep triangulasi yang merupakan bentuk
pemeriksaan dan pemeriksaan ulang (check and recheck). $rianggulasi
dilakukan melalui penganekaragaman keanggotaan tim (disiplin ilmu),
sumber in'ormasi (latar belakang golongan masyarakat, tempat), dan ariasi
teknik.
1) Penggunaan ariasi dan kombinasi berbagai teknik P&A, yaitu
bersama masyarakat bisa diputuskan ariasi dan kombinasi teknik
P&A ayang paling tepat sesuai dengan proses blajar yang diinginkan
dan cakupan in'ormasi yang dibutuhkan dalam pengembangan
program.
) 5enggali berbagai jenis dan sumberin'ormasi, dengan mengusahakan
kebenaran data dan in'ormasi (terutama data sekunder) harus dikaji
ulang dan sumbernya dengan menggunakan teknik lain.
3) $im P&A yang multidisipliner, dengan maksud sudut pandang yang
berbeda dari anggota tim akan memberi gambaran yang lebih
menyeluruh terhadappenggalian in'ormasi dan memberi pengamatan
dari berbagai sisi.
6. Cptimalisasi hasilPelaksanaan P&A memerlukan waktu, tenaga narasumber, pelaksana
yang terampil, partisipasi masyarakat yang semuanya terkait dengan dana.
?ntuk itu optimalisasi hasil dengan pilihan yang mengutungkan mutlak harus
dipertimbangkan. Cleh karenanya kuantitas dan akurasi in'ormasi sangat
diperlukan agar jangan samapai kegiatan yang berskala besar namun biaya
yang tersedia tidak cukup.
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
36/45
!8
8. 4erorientasi praktis
Crientasi P&A adalah pemecahan maslah dan pengembangan program.
*engan demikian dibutuhkan penggalian in'ormasi yang tepat dan benar agar
perkiraan yang tepat akan lebih baik daripda kesimpulan yang pasti tetapi
selalu salah, atau lebih baik mencapai perkiraan yang hampir salah daripada
kesimpulan yang hampir benar.
. Keberlanjutan program
5asalah dan kepentingan masyarakat selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat itu sendiri. Karenanya, pengenalan masyarakat
bukan usaha yang sekali kemudian selesai, namun merupakan usaha yang
berlanjt. 4agaimanapun juga program yang mereka kembangkan dapat
dipenuhi dari prinsip dasar P&A yang digerakan dari potensi masyarakat.
:. 5engutamakan yang terabaikan
Prinsip ini dimaksudkan agar masyarakat yang terabaikan dapat
memperoleh kesempatan untuk berperan dan mendapat man'aat dalam
kegiatan program pembangunan. Keperpihakan pada pihak atau golongan
masyarakat yang terabaikan bukan berarti bahwa golongan masyarakat
lainnya (elite masyarakat) perlu mendapat giliran untuk diabaikan atau tidak
diikutsertakan. Keberpihakan lebih pada upaya untuk mencapai
keseimbangan perlaukan terhadap berbagai golongan dan lapisan yang adadi
masyarakat, dengan mengutamakan golongan paling miskin agar
kehidupannya dapat meningkat.
9. Pemberdayaan (Penguatan) 5asyarakat
Kemampuan masyarakat ditingkatkan melalui proses pengkajian
keadan, penilaian dan koreksi terhadap kegiatan yang dilakukan. *engan
demikian masyarakat memilki akses peluang dan kesempatan serta memliki
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
37/45
!
kemampuan memberikan keputusan dan memilih berbagai keadaan yang
terjadi. *engan demikian mereka dapat mengurangi ketergantungan bantuan
terhadap orang luar.1
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
38/45
!:
1. Pengenalan masalah + kebutuhan dan potensi, dengan maksud untuk menggali
in'ormasi tentang keberadaan lingkungan dan masyarakat secara umum.
. Perumusan masalah dan penetapan prioritas guna memperoleh rumusan atas
dasar masalah dan potensi setempat.
3. Bdenti'ikasi alternati' pemecahan masalah melalui urun rembug masyarakat.
!. Pemilihan alternati' pemecahan yang paling tepat sesuai dengan kemampuan
masyarakat dan sumber daya yang tersedia dalam kaitannya dengan swadaya
6. Perencanaan penerapan gagasan dengan pemeahan maslah tersebut secara
konkrit agar implementasinya dapat secara mudah dipantau
8. Penyajian rencana kegiatan guna mendapatkan masukan untuk
penyempurnaannya di tingkat yang lebih besar. Pelaksanaan dan pengorganisasian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
tingkat perkembangan masyarakat
:. Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat kesesuainnya dengan
rencana yang telah disusun.
9. 0aluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai yang
diharapkan, masalah yang telah terpecahkan, munculna masalah lanjutan, dll.
.6.! Permasalahan P&A
5eningkatnya secara cepat popularitas P&A dikhawatirkan menyebabkan
sedemikian terburu%burunya menerima gagasan ini tanpa pemahaman yang cukup
mendasar akan prinsip dasar yang ada yang kemudian diikuti dengan harapan
yang terlalu tinggi akan kemampuhan P&A. Cleh karenanya beberapa masalah
yang timbul akibat merebaknya penggunaan metode P&A adalah#1. Permintaan melampui kemampuan akibat metode ini dilatihkan dalam 'orum
yang 'ormal tanpa cukup kesempatan untuk menghayati dan mendalami
prinsip yang mendasarinya.
. Kehilangan tujuan dan kadangkala hasil akibat penerapan yang serampangan
di lapangan tanpa tujuan yang jelas.
3. Kembali menyuluh akibat petugas tidak siap untuk men'asilitasi partisipasi
masyarakat.
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
39/45
!9
!. 5enjadi penganut 'anatik karena tidak munculnya improisasi dan ariasi
petugas untuk menggali lebih dalam permasalahan di masyarakat.
6. 5engatasnamakan P&A untuk kegiatan yang sepotong%potong diluar konteks
program pengembangan masyarakat.
8. $erpatok waktu akibat program yang berorientasi pada target (teknik,
administrati').
. Kerutinan yang dapat membuat kegiatan tidak hidup lagi sehingga terjebak
dalam pekerjaan yang rutin dan membosankan.
.6.6 $eknik%$eknik P&A
*alam perkembangannya telah banyak dikembangkan beberapa teknik P&A
yang pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode P&A. udah
barang tentu teknik%teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan
maksud dan tujuan penerapan metode P&A sendiri, serta semestinya tidak
menutup kemungkinan atau bahkan disebutkan mengharuskan adanya improisasi
dan modi'ikasi terhadap metode P&A itu sendiri.
2.6 Konsep Inestasi (konomi
.8.1 *einisi Bnestasi
Pengertian Bnestasi 5enurut PAK >omor 13 AK 1 Cktober 5enurut PAK >omor 13 tandar Akuntansi Keuangan per 1 Cktober inestasi adalah suatu aktia yang digunakan perusahaan%perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accretion of ealth) melalui distribusi hasil inestasi
(seperti bunga, royalty, deiden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai inestasi,
atau untuk man'aat lain bagi perusahaan yang berinestasi seperti man'aat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Proses pencarian keuntungan dalam melakukan inestasi ini adalah sesuatu
yang membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam dengan tidak
-
7/25/2019 Ilmu Manajemen Kesehatan Ekonomi
40/45
6